I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani dan Olahraga pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran, dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga. Pendidikan
Jasmani dan Olahraga merupakan media untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan nilai (sikap-mental-spiritual-sosial), dan pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang. Dengan Pendidikan Jasmani dan Olahraga peserta didik akan memperoleh berbagai ungkapan yang erat kaitannya dengan kesan pribadi yang menyenangkan serta berbagai uangkapan yang kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaran jasmani, kebiasaan hidup sehat, dan memiliki pengetahuan serta pemahaman terhadap gerak manusia.
Salah satu tujuan Pendidikan Jasmani dan Olahraga adalah meningkatkan keterampilan gerak dasar dalam berbagai cabang olahraga. Pendidikan Jasmani dan Olahraga dalam pelaksanaannya dibedakan ke dalam 2 program, yaitu: 1) program kurikuler, yang lebih menekankan pada perbaikan gerak dasar dan pengenalan keterampilan dasar cabang-cabang olahraga, 2) program ekstrakurikuler, diperuntukkan bagi peserta didik yang ingin mengembangkan bakat dan kegemarannya dalam cabang olahraga.
senam; aktivitas ritmik; aquatik (aktivitas air); dan pendidikan luar kelas (out door). Materi Pendidikan Jasmani kelas VI Sekolah dasar (SD), untuk aspek keterampilan dasar permainan dan olahraga termasuk di antaranya mempraktikkan gerak dasar atletik
berdasarkan konsep gerak yang benar serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Ini berarti siswa harus mampu mempraktikkan gerak dasar salah satu nomor atletik.
Atletik terdiri dari nomor jalan, lari, lempar, dan lompat. Nomor-nomor pada atletik tersebut memerlukan teknik dan gerakan yang benar dan irama yang tepat, sehingga gaya yang digunakan dapat dilakukan secara aman, efisien, dan efektif. Demikian halnya pada nomor lempar, lempar menjadi bagian keterampilan gerak dasar dalam bentuk gerakan dengan anggota badannya secara lebih terampil (manipulatif). Secara umum teknik lemparan dalam atletik dapat di kelompokkan menjadi tiga bagian yaitu: (1) lempar lembing; (2) lempar cakram; dan (3) tolak peluru.
Tolak peluru merupakan salah satu jenis keterampilan menolakkan benda berupa peluru sejauh mungkin. Tujuan tolak peluru adalah untuk mencapai jarak tolakan yang sejauh-jauhnya, sesuai dengan namanya tolak bukan lempar, tetapi ditolak atau didorong dengan satu tangan bermula diletakan dipangkal bahu. Untuk menolak diperlukan tenaga yang besar, ini berarti siswa yang postur tubuhnya tinggi dan besar akan akan mempunyai peluang lebih besar untuk menjadi juara. Akan tetapi tidak semua murid yang berpostur tubuh tinggi dan besar, akan dapat menolak peluru dengan baik. Yang terpenting adalah kemampuan unsur ketangkasan dan ketepatan waktu, kecepatan melempar di samping kekuatan. Dalam keterampilan tolak peluru ada dua cara awalan yang dapat dilakukan yaitu awalan menyamping dan awalan mundur.
pembelajaran dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat pantang menyerah. Namun pada kenyataannya pembelajaran atletik di sekolah dasar bagi siswa kurang menarik. Banyak siswa beranggapan proses pembelajaran atletik masih terpaku pada pembelajaran yang asli sehingga para siswa kurang tertarik akan pembelajaran yang diberikan. Padahal siswa sekolah dasar masih dalam masa perkembangan sehingga membutuhkan proses pembelajaran yang aktif, menarik, dan menyenangkan. Para
pendidik seharusnya dapat memodifikasi alat yang digunakan serta memberi variasi pada teknik dasar sesuai usia anak sekolah dasar.
Pada teknik dasar yang diajarakan untuk anak sekolah dasar seharusnya disesuaikan dengan usia tersebut. Dan tanpa mengesampingkan teknik dasar yang ada. Para pendidik dapat memodifikasi dengan cara memberi variasi pada teknik dasar tersebut. Dalam hal ini dikhususkan pada pembelajaran atletik tolak peluru untuk siswa sekolah dasar kelas VI. Para pendidik dapat memberikan teknik dasar yang sudah di variasikan dengan permainan anak-anak seperti: kedua siswa menempelkan kedua tangan mereka ke depan atas kira-kira 45 derajat dan saling mendorong atau saling menolak. Ada juga dengan cara mengayunkan tangan dari bawah ke depan atas kira-kira 45 derajat. Sehingga dengan adanya teknik dasar yang dibuat permainan anak-anak diharapkan siswa sekolah dasar dapat tertarik akan pembelajaran.
rendahketerampilan gerak dasar sikap persiapan, sikap badan dan pelepasan peluru dan gerak lanjutan.
Peneliti mengidentifikasi penyebab rendahnya hasil belajar keterampilan gerak dasar tolak peluru siswa disebabkan karena masih kesulitannya siswa memahami konsep tolak peluru itu sendiri. Penggunaan peluru yang standar menyulitkan siswa untuk
mempelajari gerakan yang benar. Ketergantungan guru Pendidikan Jasmani pada sarana dan prasarana yang standar dan belum digunakannya alat bantu/modifikasi dalam pembelajaran menyebabkan pola pembelajaran yang kurang variatif dan cenderung membosankan siswa sehingga akhirnya tujuan pembelajaran pun tidak tercapai.
Pembelajaran penjasorkes dikatakan berhasil apabila: 1) Jumlah waktu aktif berlatih (JWAB) atau waktu melaksanakan tugas gerak yang dicurahkan siswa semakin banyak, 2) Waktu untuk menunggu giliran relatif sedikit, sehingga siswa aktif, 3) Proses
pembelajaran melibatkan partisipasi semua kelas, dan 4) Guru penjasorkes terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
Dalam mempermudah penyampaian materi teknik dasar para pendidik dapat
peluru. Dengan adanya modifikasi alat dalam pembelajaran tolak peluru pada anak sekolah dasar diharapkan agar proses pembelajaran dapat menjadi PAIKEM.
Berdasarkan uraian-uraian di atas bahwa guru perlu mengadakan perbaikan dalam metode atau model pembelajaran dengan menggunakan alat bantu ataupun modifikasi alat agar tercapainya keberhasilan pembelajaran. Pentingnya menyediakan atau membuat atau memperbanyak alat-alat sederhana sebagai alat bantu pembelajaran diharapkan dapat memberdayakan siswa agar lebih banyak bergerak atau mencoba gerak dasar tolak peluru dan berlatih secara berulang-ulang dalam situasi yang menarik dan gembira sehingga proses pembelajaran dapat berjalan efektif sesuai dengan yang diharapkan.
Dari permasalahan yang muncul inilah peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan judul “Upaya Meningkatkan Pembelajaran Tolak Peluru Melalui Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Campang Raya Tahun Ajaran 2011/2012”, dengan harapan melalui penelitian ini akan tercapai pembelajaran atletik khususnya pada nomor tolak peluru yang efektif sekaligus menyenangkan. Dan tujuan utama mengajarkan keterampilan gerak adalah
pengembangan keterampilan untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, serta
membantu dirinya bertindak efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas sehari-harinya.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah :
1. Rendahnya kemampuan gerak dasar sikap persiapan tolak peluru pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Campang Raya.
3. Rendahnya kemampuan gerak lanjutan tolak peluru pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Campang Raya.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, untuk memudahkan penelitian maka perlu ada pembatasan masalah. Adapun penelitian ini difokuskan pada keterampilan gerak dasar tolak peluru gaya O’Brien dengan penggunaan alat modifikasi berupa bola kasti berekor, peluru kain dan bola plastik pasir.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
“Apakah dengan modifikasi alat berupa bola kasti berekor, peluru kain, dan bola plastik pasir akan meningkatkan kemampuan gerak dasar tolak peluru pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Campang Raya?”
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ingin memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran tolak peluru pada siswa kelas VI di SD Negeri 2Campang Raya sehingga tercapai keberhasilan pembelajaran.
2. Ingin memperbaiki dan meningkatkan keterampilan gerak dasar tolak peluru melalui modifikasi alat yang tepat pada siswa kelas VI di SD Negeri 2Campang Raya.
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti
Peneliti dapat mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar tolak peluru
2. Bagi guru
Dengan dibuatnya karya tulis ini diharapkan para guru pendidikan jasmani termotivasi untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mendesain media/alat bantu pembelajaran materi yang efektif dan efisien.
3. Bagi siswa
Upaya mengoptimalkan kemampuan gerak dasar yang akan menunjang dalam pencapaian kemampuan gerak spesialisasi (terampil) pada usia dewasa.
G. Penjelasan Judul
1. Upaya menurut Kamus Bahasa Indonesia (2005: 1250) artinya usaha; ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memechkan persoalan, mencari jalan keluar, dsb); daya upaya.
2. Meningkatkan menurut kamus besar bahasa Indonesia (2005: 198) artinya menaikkan; mempertinggi; memperhebat; mengangkat diri; memegahkan diri.
3. Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 297) ialah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif dan menekankan pada penyediaan sumber belajar.
4. Tolak peluru menurut Muhajir (2008: 56) ialah keterampilan menolakkan atau mendorong peluru menggunakan satu tangan bermula diletakkan dipangkal bahu dengan tujuan mencapai jarak tolakan yang sejauh-jauhnya.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkanhasilpenelitian yang telahdilakukandapatdiambilkesimpulanbahwa :
“Denganpenggunaanmodifikasiberupa bola kastiberekor, pelurukaindan bola
plastikpasirdapatmeningkatkanketerampilangerakdasartolakpelurusiswaKelas VI SD
Negeri2 Campang Raya TahunPelajaran 2011/2012”.
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah :
1. Pada pembelajaran tolak peluru dapat digunakan alat modifikasi berupa bola kasti
berekor, peluru kain maupun bola plastik pasir untuk meningkatkan keterampilan gerak
dasar siswa.
2. Hasil penelitian pada siklus ketiga menunjukkan bahwa masih ada siswa yang belum
mencapai ketuntasan belajar, hal ini dapat diteliti kembali guna memperoleh modifikasi
I. METODOLOGI PENELITIAN
A. MetodePenelitian
Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahPenelitianTindakanKelas (Classroom Action Research). MenurutArikuntodkk (2007: 58)
PenelitianTindakanKelasadalahpenelitiantindakan yang
dilakukandengantujuanmemperbaikimutupraktikpembelajaran di kelasnya. Dalam PTK
bukanhanyapeneliti yang
merasakanhasiltindakantetapibilaperlakuandilakukanpadarespondenmakarespondendapat jugamerasakanhasilperlakuan.
Arikuntodkk (2007:58) menjelaskan PTK melaluipaparangabungandefinisidaritiga kata
yaitupenelitian, tindakandankelassebagaiberikut : 1. Penelitianadalahkegiatanmencermatisuatuobjek,
menggunakanaturanmetodologitertentuuntukmemperoleh data atauinformasi yang bermanfaatuntukmeningkatkanmutusuatuhal yang
menarikminatdanpentingbagipeneliti.
2. Tindakanadalahsuatugerakkegiatan yang sengajadilakukandengantujuantertentu, yang dalampenelitianberbentukrangkaiansikluskegiatan.
3. Kelasadalahsekelompoksiswa yang dalamwaktu yang samamenerimapelajaran yang samadariseseorang guru.
PenelitianTindakanKelas (PTK) dilaksanakanberdasarkanmasalah yang
benar-benarnyatamunculdariduniatanggungjawabpeneliti/ pendidikyaitudalampembelajaran. Masalah yang ditelitiharusdatangdari guru itusendiridankemudiandicaripemecahannya.
proses pembelajaran di
kelasdankemudiandicaripemecahannyaolehpenelitidenganmelibatkan guru dalammerencanakantindakan, mengamatiselama proses penelitiandanpenilaian.
MenurutArikuntodkk (2007: 61) tujuan PTK adalahuntukmeningkatkanmutu proses danhasilpembelajaran, mengatasimasalahpembelajaran,
meningkatkanprofessionalismedanmenumbuhkanbudayaakademik.
Tujuan PTK
inidapatdicapaidenganmelakukanberbagaitindakanalternatifdalammenyelesaikanberbagai
persoalanpembelajaran, sehinggadihasilkanhal-halsebagaiberikut :
1. Peningkatan atau perbaikan terhadap kinerja belajar siswa di sekolah. 2. Peningkatan atau perbaikan terhadap mutu proses pembelajaran di kelas.
3. Peningkatanatauperbaikanterhadapkualitaspenggunaan media, alatbantu, dansumberbelajarlainnya.
4. Peningkatanatauperbaikanterhadapkualitasprosedurdanalatevaluasi yang
digunakanuntukmengukur proses danhasilbelajarsiswa.
5. Peningkatan atau perbaikan terhadap masalah pendidikan anak di sekolah.
Gambar 22 : Spiral Penelitian Tindakan Kelas. (Adaptasi : Hopkins dalam Arikunto, 2007)
PTK terdiri dari rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu (a) perencaaan tindakan (planning), (b) penerapan tindakan (action), (c) observasi dan mengevaluasi
proses dan hasil tindakan, (d) refleksi dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan).
B. Setting Penelitian
1. Tempatpenelitian
Penelitiandilakukan di Lapangan SDN.2 Campang Raya
2. Pelaksanaanpenelitian
Lama penelitian yang akandilakukandalampenelitianiniadalahsatubulan( 02 – 20
Januari 2011).
C. SubjekPenelitian
Subjekpenelitianiniadalahsiswakelas VI SDN. 2 Campang Raya.
D. RencanaTindakan
Siklus I Rencana
a. Merancang skenario pembelajaran yang berisi tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
b. Mempersiapkaninstrumenuntukpengamatan proses pembelajaran.
Tindakan
a. Menjelaskanmodifikasialat yang digunakanpadasikluspertama.
b. Guru mendemonstrasikan bentuk latihan yang akan dilakukan, yaitu menolak dengan bola kasti berekor.
c. Setiap siswa melakukan gerakan yang telah didemonstrasikan oleh guru sebanyak 5 kali.
d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengoreksi kesalahan gerakan yang dilakukan dan memperbaiki gerakan-gerakan yang masih salah.
Observasi
a. Merancang skenario pembelajaran yang berisi tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
b. Mempersiapkaninstrumenuntukpengamatan proses pembelajaran. c. Menyiapkan alat untuk dokumentasi (handycam atau kamera). d. Mempersiapkansiswauntukmengikutipembelajaransikluskedua.
Tindakan
a. Menjelaskanmodifikasialat yang digunakanpadasikluskedua.
c. Setiap siswa melakukan gerakan yang telah didemonstrasikan oleh guru sebanyak
5 kali.
d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengoreksi kesalahan gerakan yang dilakukan dan memperbaiki gerakan-gerakan yang masih salah.
Observasi
a. Merancang skenario pembelajaran yang berisi tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
b. Mempersiapkaninstrumenuntukpengamatan proses pembelajaran.
c. Menyiapkan alat untuk dokumentasi (handycam atau kamera). d. Mempersiapkansiswauntukmengikutipembelajaransiklusketiga.
Tindakan
a. Menjelaskanmodifikasialat yang digunakanpadasiklusketiga.
b. Guru mendemonstrasikan bentuk latihan yang akan dilakukan, yaitu menolak
dengan bola plastik pasir.
c. Setiap siswa melakukan gerakan yang telah didemonstrasikan oleh guru sebanyak
d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengoreksi kesalahan gerakan yang
dilakukan dan memperbaiki gerakan-gerakan yang masih salah. Observasi
Instrumenadalahalat yang digunakanuntukmengukurpelaksanaanpenelitian yang dilakukanpadatiapsiklusnya.
Alatiniberupaindikatordaripenilaianketerampilangerakdasartolakpeluru, yaitu: 1) sikappersiapan; 2) sikappelepasanpeluru ; 3) gerakakhir.
Instrumenuntukmenganalisisketerampilangerakdasartolakpelurutersebutdiadaptasidari
IAAF yang ditulisolehHarald Muller (2000)
dimanapenilaiandilakukanpadasetiapindikatorgerakandenganbobotnilai 1-3. Cara
pengambilannilaiadalahdenganmelakukanteskualitasgerakdasartolakpelurumulaidaritaha ppersiapansampaidengantahapakhirgerakan.
Tabel 1. Format PenilaianKeterampilanGerakDasarTolakPeluru.
No Indikator Sub Indikator 1 Nilai 2 3 1 Persiapan Posisibadan
Posisitangan
2 Pelaksanaan Gerakanbadan
3 GerakLanjut Gerakanbadan
AdaptasidariHarald Muller (2000)
Kisi-kisipenilaian : Pelurudiletakkanpadapangkaljari-jari di telapaktangan Sikutkanandiangkatsetinggibahu,
Sikutlengankiridibengkokkanberada di depan dada 1. Hanyasatudeskriptortampak Geser kaki kanandengancepatkebelakangkearahtolakan
(tidakmelompat)
Sikutlengankiridibengkokkanberada di depan dada Setelahpeluruterlepas, kaki kananmendarat di
depanmenggantikankedudukan kaki kiri
Kaki kiriterangkatuntukmenjagakeseimbanganbadan agar tidakjatuhkedepan f :Jumlah yang melakukanbenar n :Jumlahsiswa yang mengikutites
Sedangkan untuk melihat tingkat efektivitas tindakan dapat digunakan rumus:
Keterangan :
E : Efektivitas tindakan yang dilakukan
Xn : Rerata nilai akhir siklus ketiga
Xi : Rerata temuan awal
Bila hasil perhitungan meningkat 50% ke atas maka tindakan yang dilakukan dinyatakan
UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU
MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI
SD NEGERI 2 CAMPANG RAYA
TAHUN AJARAN 2011/2012
Oleh
RISKANIA GALUH
0913068015
PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
DAFTAR TABEL
TabelHalaman
4.1. Keberhasilan kegiatan siklus I... 29
4.2 Hasil pemahaman konsep siswa siklus I……….30
4.3 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada siklus I………. 31
4.4. Keberhasilan kegiatan siklus II………..37
4.5 Hasil pemahaman konsep siswa siklus II……… .. 38
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN……… xvi
I. PENDAHULUAN
F. ModifikasiAlatPembelajaranTolakPeluru ... 22
G. AktivitasPembelajaranTolakPeluru ... 25
H. Peranan Media danManfaatnyaDalam Proses Pembelajaran ... 34
III. METODE PENELITIAN A. MetodePenelitian ... 39
B. Setting Penelitian... 41
C. SubjekPenelitian ... 41
D. RencanaTindakan ... 42
F. TeknikAnalisis Data ... 47
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HasilPenelitian ... 48
1. AnalisisProsentaseKetuntasanBelajar ... 48
2. AnalisisEfektivitasPembelajaran ... 50
B. Pembahasan ... 51
1. SiklusPertama ... 51
2. SiklusKedua ... 52
3. SiklusKetiga ... 52
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 54
B. Saran ... 54 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
GambarHalaman
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, ArmadanManadji, Agus. 1994. Dasar-
DasarPendidikanJasmani.DepartemenPendidikandanKebudayaan. Jakarta.
Arikunto, Suharsimidkk. 2007. PenelitianTindakanKelas. PT BumiAksara. Jakarta.
Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. PT RajaGrafindoPersada. Jakarta.
Bahagia, Yoyo. 1999/2000. Pengembangan Media PengajaranPenjas. DepdiknasDirjenpendidikandasardanmenengah. Jakarta.
DepartemenPendidikanNasional. 2004. KurikulumPendidikanJasmani. Jakarta.
DimyatidanMudjiono. 2006. BelajardanPembelajaran. RinekaCipta. Jakarta.
Kemenpora. 2005. Peralatan Olahraga Anak (POA). Jakarta.
Lutan, Rusli. 1988. Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Depdikbud Dirjen Dikti PPLPTK. Jakarta.
Lutan, Rusli, dkk. 2002. Pendidikan Kebugaran Jasmani: Orientasi Pembinaan Di
Sepanjang Hayat. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Dirjen OR. Jakarta
Muhajir. 2008. Teori dan Praktik Pendidikan Jasmani. Yudistira. Jakarta.
Muller, Harald. 2000. Pedoman Mengajar; Lari, Lompat, Lempar. Alih bahasa oleh Suyono Danusayogo. Pendidikan Pelatihan dan Sistem Sertifikasi IAAF. Jakarta.
Suleiman, Amir Hamzah. 1988. Media Audio-Visual UntukPengajaran, Penerangan dan
Penyuluhan. PT Gramedia. Jakarta.
Tim Penyusun Kamus Bahasa Pusat. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Penerbit Balai Pustaka. Jakarta.
JudulSkripsi : UpayaMeningkatkanPembelajaranTolakPeluru MelaluiModifikasiAlatPadaSiswaKelasVI SD Negeri 2 Campang Raya Tahun Ajaran2011/2012
NamaMahasiswa : RiskaniaGaluh
No. PokokMahasiswa : 0913068015
Program Studi : PendidikanJasmanidanKesehatan
Jurusan : IlmuPendidikan
Fakultas : KeguruandanIlmuPendidikan
MENYETUJUI,
1. KomisiPembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Herman Tarigan, M.PdDrs.AkorSitepu,M.Pd.
NIP. 19601231 198803 1 018 NIP. 19590117 198703 1 002
2. KetuaJurusanIlmuPendidikan
Drs. BaharuddinRisyak ,M.Pd. NIP. 19510507 198103 1 002
1. Tim Penguji
Ketua :Drs.HermanTarigan,M.Pd. ……….
Penguji
BukanPembimbing :Drs. Wiyono, M.Pd ………
2. DekanFakultasKeguruandanIlmuPendidikan
DekanFakultasKeguruandanIlmuPendidikan
Dr. H. BujangRahman ,M.Si. NIP. 196003151985031003
1
UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI
SD NEGERI 2 CAMPANG RAYA TAHUN AJARAN 2011/2012
Oleh :
RiskaniaGaluh 0913068015
PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSEMBAHAN
Karya Ilmiah ini kupersembahan kepada :
1. Ibunda dan bapak tercinta atas perjuangan dan do’anya yang tak kenal lelah.
2. Suami tercinta yang saya banggakan yang selalu memberikan dukungan
3. Kakak – kakak dan Adik - adik tercinta yang selalu memberikan semangat
4. Anak – anak tercinta yang selalu memberikan semangat
5. Rekan – rekan SDN 2 Campang Raya yang selalu memberikan dukungan.
6. Semua rekan – rekan mahasiswa S-I dalam jabatan angkatan 09
RIWAYAT HIDUP
Penulisdilahirkan di RSU.PetalaBumi, Kota MadyaPekanBaru, Propinsi Riau padatanggal
27 Oktober 1980 sebagaianakkeduadari 5 bersaudara,
dariBapakSaariKuripandanIbuNurbaiti.
PendidikanSekolahDasar ( SD ) di selesaikan di SD Negeri 2 KelapaTujuhKotabumi Lampung Utara padatahun 1993, SekolahLanjut Tingkat Pertama ( SLTP) di SMP Negeri 6 Kotabumi Lampung Utara padatahun 1996 danSekolahMenengahAtas ( SMA ) KemalaBhayangkariKotabumi Lampung Utara padatahun 1999.
Penulismemulaikarirsebagai guru di SD Negeri 2 Panjang Utara padatahun 2001sampai tahun 2003. Padatahun 2003 pindahtugas di SD Negeri 2Campang Raya TanjungKarangTimur.
SAN WACANA
Assalamualaikum. Wr.Wb
Puji syukur Alhamdulilah pada Allah SWT, yang seniantiasa melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada bginda Rasulullah SAW
yang mulia.
Skripsi dengan judul “ Upaya Meningkatkan Pembelajaran Tolak Peluru Melalui
Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas VI SD Negeri Campang Raya Tahun Ajaran
2011 – 2012” adalah rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar
Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.
Karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. Sselaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Bapak Drs. Baharudin Risyak, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Ilmu
Pendidikan.
3. Bapak Drs. Wiyono,M.Pd . selaku Ketua Program Studi S- I dalam
jabatan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung
dan sebagai penguji utama.
4. Bapak Drs. Herman Tarigan, M.Pd selaku pembimbing pertama yang
telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi serta
kepercayaan kepada penulis.
5. Bapak Drs. Akor Sitepu, M.Pd selaku Pembimbing kedua yang telah
6. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Program S-I dalam jabatan yang telah
memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menuntut ilmu pada
Program Studi Penjaskes Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung.
7. Kepala SD Negeri 2 Campang Raya Bandar Lampung dan rekan – rekan
dewan guru yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan serta
fasilitas pendukung demi terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas ini.
8. Suami dan anak-anakku tercinta yang selalu setia memberikan dukungan
dan semangat demi kesuksesan menempuh studi ini.
9. Rekan–rekan peserta program studi S-I dalam jabatan yang memberikan
rasa persahabatan dan kenangan yang indah.
10. Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas
akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu saya ucapkan terima
kasih.
Dalam penelitian ini masih banyak kekurangan dan kelemahan yang disebabkan
dangkalnya pengetahuan penulis dan keterbatasan waktu, untuk itu segala kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan laporan tugas akhir ini
senantiasa penulis harapkan.
Semoga tugas akhir ini berguna bagi penulis khususnya dan para pembaca
umumnya, dan demi kemajuan program studi S-I Penjaskes dalam jabatan pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Wasalamualaikum Wr.Wb
Bandar Lampung, Februari 2012