• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah perkembangan pondok pesantren Darul Ulum Jombang tahun 1885-2006

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sejarah perkembangan pondok pesantren Darul Ulum Jombang tahun 1885-2006"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan Kcpada Fakultas Adab dan Hnmaniora Untuk Mcmcnuhi Syarat Mcncapai

Gclar Sarjana Humaniora (S. Hum)

Oleh:

Siti Julaekah

101022021350

JURUSAN SEJARAH PERA][)ABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)

SEJARAHPERKEMBANGAN

PONDOK PESANTREN DARUL 'ULUM JOMBANG

TAHUN 1885 - 2006

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Hummniora Untuk Memenuhi Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Humaniora (S 1)

Oleh: Siti Julaekah 101022021350

Di Bawah Bimbingan :

セ、セ

Drs. H. M. Ma'rufMisbah, MA NIP. 150247010

JURUSAN SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA,

UIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

(3)

Jombang Tabun 1885-2006 telab 、ゥセゥゥォ。ョ dalam sidang munaqosyab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jalmrta pada tanggal 15 Maret 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar saJjana program Strata Satu (S 1) pada jnrusan Sejarah Peradaban Islam.

Jal(arta, 15 Maret 2007

Ketua Sidang

セイ[[Q[

Drs. H.M. Ma'mf Misbah, MA NIP. 150247010

Penguji

セセェ[OOZAヲヲ

:z

J--_

. , L L

-Drs.H. Abdul Wallid Hasyim, M.Ag NIP. ISO 227 883

Sekretaris Sidang

セiイ|⦅セ

||セ

MMMMMMMセ

Drs. Usep Abdul Matin,MA NIP. ISO 288304

Pembimbing

(4)

KATAPENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih LagiMaha Penyayang

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis sampaikan kepadajunjungan Nabi besar Muhammad SAW, yang telah diutus Allah untuk menyampaikan wahyn dan menunjukkan dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang yakni Addin al Islam.

Skripsi yang bel:juduI: Sejarah Pe"kembangan Pondok Pesantren Darul 'Ulum 1885-2006 mernpakan syarat yang harns dipenuhi guna mencapai gelar Strata Satu (S 1) Jurnsan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakmia.

Dalam penulisan skripsi ini penulis sadari tidak sedikit kesulitan dan kendala

\ ,

yang dihadapi. Namun berkat bantuan dlm dukungan dari berbagai pihalc baik moril maupun materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini seperti yang

,

penulis harapkan. Oleh sebab itu sudah sepantasnya pada kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. DR. Qomaruddin Hidayat selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak DR.H.Abdul Chair, MA selaku Dekan Fakultas Adab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs.H.M. Ma'rnf Misbah, MA selaku Ketua Jurnsan Sejarah Peradaban. Islam UIN Sym'if Hidayatullah Jakarta sekaligus pembimbing yang telah memberikan arahan, petul1iuk dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi.

(5)

5. Pimpinan dan staf perpustakaan utama UIN, fakultas adab dan Humaniora UIN dan Perpustakaan Iman Jama', yang telah menyediakan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Yang terhormat kedua orang tua, bapak H. Sujono dan ibu Hj. Sawiyah, yang telah memberi do' a dan dukungannya baik materil maupun moril selama penulis menyusun skripsi ini.

7. Yang terhormat ibu Choiriyah Bisri, yang telah memberi do'a dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.

8. Yang tersayang kakanda Asmara Hadi, yang telah sabar memberi dukungan baik morilmaupun materil selama penulis menyuswl skripsi.

9. Yang tercinta kakak-kakak dan adik-adik serta keponakan-keponakankku, yang yang telah memberi semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

10. Sahabat-sahabatkn, Ela, Mela, Zakiyah, Imam, Manaf dan teman-teman yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatn, yang telah memberi informasi, dukungan dan persahabatannya semoga kita terus dapat bersilaturahmi. Amiin.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis Idmsusnya dan para pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan Hidayahnya kepada kita semua. Amiin.

Jakarta, Maret 2007

(6)

iv

DAFTARISI

Lembar Pengesahan , .

Kata Pengantar , Il

Daftar isi ,. IV

Bab I: Pendahuluan 1

a. Latar Belakang 1

b. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah 4

c. Tujuan Penulisan... 5

d. Metodologi Penulisan 5 e. Snrvei Pustaka... 6

f. Sistematika Pennlisan 7 Bab II: Gambaran Umum Wilayah Jombang 8 a. Sejarah Singkat Jombang 8 b. Letak Geogratis dan Demografis 10 c. Jombang Sebagai Kota Santri 13 Bab III: Peranan Pondok Pesantren Darnl 'Ulum 15 a. Peranan Dalam Bidang Pendidikan... 16

b. Peranan Dalam Bidang Sosial... 25

c. Peranan Dalam Bidang Da'wah... 27

Bab IV: Perkembangan PondokPesantren Darnl 'Ulum... 31

A. Sejarah Pondok Pesantren 31 B. Perkembangan Pondok Peantren Darnl 'Ulum 32 a. Periode Klasik tahun 1885-1973 35 b. Periode Pertengahan tahun 1973-1958... 38

c. Periode Pase Baru PeIiama tahun 1958-1985... 40

(7)
(8)

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia pondok pesantren di bagi menjadi dua jenis, yaitn pesantren salaf dan pesantren modem. Pesantren salaf adalah pesantren yang menggunakan sistem pendidikan tradisional dan pesantren modern adatah pesantren yang sudah memasukan sistem pendidikan modem, seperti mendirikan sekolah-sekolah umum.! Dan pondok pesantren terdiri dari lima elemen penting yaitu: kiyai, masjid, kiyai, kitab Idasik dan asrama.2

Pondok pesantren Darul 'Ulum yang akan di bahas dalam skripsi ini pada awalnya adalah pondok pesantren tradisional, namun sejalandengan perkembangan zaman dan kebutuhan dad masyarakat,maka pondok pesantren Daml 'Ulum menjadi pesantren modem. Pondok pesantren Darnl 'Ulum termasuk pesantren yang mengikuti jejak pesantren Mambaul Ulurn di Surakarta yang mengadobsi sistem pendidikan modern. Pada tahun 1927 Darnl 'Ulum ini mendirikan sebuah madrasah yang mulai memperkenalkan mata pel1\iaran non keagamaan dalam kurikulumnya. Sebelum Madrasah ini berdiri Darnl 'Ulwn hanya mempelqjari ilmu-ilmu agama, seperti: al-Qur'an, hadist, nahwu dan lain-lain.

I Yasmadi,Modernisasi pesantren, Kritik Nurcholis Aladjid Terhadap Pendidikan Islam Y;'adisional(Jakarta, ciputat press, 2002), h. 71-72

(9)

Pelopor pendiri pesantren Darul 'Ulum ialah seorang kiyai dari Bangkalan Madura, yaitu KH. Tamim Irsyad yang dibantu oleh partnemya dari Demak Jawa Tengah yang sekaligus menjadi menantunya, yaitu KH. Choli!. Pada kepemimpinan ini dinanlakan periode klasik, pada periode ini pulamasa-masa pembibitan santri dan penanarnan dasar pondok pesantren dan pada periode ini pula pesantren ini bemama pondok Rejoso, namun Darnl 'Ulum diberikan pada periode berikutnya yaitu periode pertengahan. Pada periode pertengahan inilah Darul 'Ulum menunjukan jatidirinya, dengan diberikannya nama Darul 'Ulum oleh kepemimpinan saat itu , yakni KH. Dahlan Cholil dan KH. Cholil Bisri.

(10)

3

utama pondok pesantren Darnl 'Ulum. Pada periode iui lembaga pendidikan kejuruan mulai dikembangkan di samping lembaga umwn dan agama. lui dibuktikan dengan berdirinya sekolah menengah kejurnan satu dan dua dan sekolah menengah kejurnan Telkom ditambah lagi dengan didirikannya Akademi Perawatan (AKPER). Oleh karena pendidikan mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari masa kemasa dan pendidikan pula yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat uutuk kehidupan di masa mendatang. Oleh kaena itu pulalah Daml 'Ulum masih dapat berdiri hingga saat ini.

Pesantren Daml 'Ulum telmasuk pesantren tua yang pemah mengalami masa-masa penjajahan. Pada saat Darnl 'Ulum terlibat dalam perjuanngan fisik melawan kolonialisme Belanda untuk memperjuangkan tanah Indonesia merdeka. Letak pesantren Darnl 'Ulwn sebagai perbatasan demarkasi antara pejuang dengan tentara penjajah membuat pejuang harus selalu siap menghadapi penjajah . Di Darul 'Ulum juga sempat dijadikan markas Hisbullah. Perjuangan tersebut menghantarkan KH. Ishomuddin putra kiyai Romly Tamim gugw' tertembak sa:lt berperang melawan Belanda. Ada dua perlawanan yang digunakan di Darnl 'Ulum, yaitu perlawanan secara ideologis dan perlawanan secm'a akademik, tidak hanya ilmuilmu salaf i1mu -ilmu kholaf juga di pel1(jari untuk dapat mengimbangi penjajah.

(11)

ilmu tauhid. Keberadaau tareqat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah yang berpegaug teguh pada aqidah Ahli Sunnah Wal Jama'ah banyak diminati oleh masyarakat sekitar pesantren dan masyarakat di luar pesantren. Jumlah sautri terns bertambah. Pada saat ini keberadaan tareqat qodidyah Wa Naqsyabandiyah tetep eksis dan saat ini kepemimpinannya dipegaug oleh KH. Dimyati Romly. Tareqat ini di bawah satu badan hukum tersendiri dari yayasau Darnl 'Ulum.3

Perkembangan Darul 'Ulum mulai dari berdiri dan perkembangannya yang tetap eksis hingga saat ini yang membuat tertarik penulis untuk menjadikan pondok pesantren Darnl 'Ulum sebagai bahan penulisau skripsi, dengan judul "Scjarah Pcrkcmbangan Pondok Pcsantrcn Darnl 'U1um tahun 1885-2006"

B. Idcntifilmsi, Pcmbatasan dan Pcrnmnsan Masalah

a. Idcntifikasi Masalah

Sesuai dengan judul yang diambil penulis, yaitu: " Sejarah Perkembaugan Pondok Pesautren Darnl 'Ulum I885-2006",maka objek masalah yang dikaji penulis ialah sejarah perkembangan dan peranannya dalam bidang pendidikan, sosial dan da'wah.

b. Pcmbatasan Masalah

Dalam penulisan shipsi ini, penulis akan membatasi permasalahannya pada sejarah perkembangan dan peranan Pondok Pesantren Daml 'UIU111 tahun 1885-2006.

c. Pcrumusan Masalah

(12)

5

Masalah yang dimmmuskan:

I. Apa sajakah peranan pondok pesantren Darnl 'Ulum?

2. Bagaimanakah sejarah perkembangan pondok pesantren Daml 'Ulum Jombang tahun 1885-2006?

C. Tujuan Penulisan

Dalam penulisan skripsi 1111, penulis mempunyai dna tujuan, yaitutujuan

akademis dan tujuan praktis. I. Tujuan Akademis

- ingin mengetahui sejarah perkembangan pondok pesantren Daml 'Ulum Jombang tahun 1885-2006

- ingin mengetahui peranan pondok pesantren Darul 'Ulum 2. Tujuan Praktis

- sebagai syarat utama untukmendapat gelar Strata Satu (S I) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Metodologi Penulisan

Skripsi ini mendeskripsikan dan menganalisis peristiwa-peristiwa masa lampau. Maka metode yang digunakan adalah metode historis, dimana metode historis ini bertumpu pada empat langkah kegiatan, yaitu: heuristic (mengumpulkan jejak masa lampau), kritik, interpretasi dan historiografi.

(13)

penulis melakukan wawancara kepada kiyai. Sesuai dengan langkah kedua dalam metode histories maka penulis melakukan kritik intern dan kriti ekstern terhadap data-data yang ada tentang kebenarannya, kemudian diteliti kembali dan diinterpretasikan hasil interpretasi tersebut dutuangkan dalam tulisan ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis berpedoman pada buku pedoman penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi (yang di terbitkan: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Press. 2002).

D. Survci pustaka

Dalam penulisam skripsi ini, penulis telah melakukan utvei pustaka khususnya yang ada di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, namun penulis tidak menemukan tulisan yang menyangkut sejarah perkembangan pondok pesantren Daml 'Ulum Jombang.

Tetapi buku-buku yang membahas tentang pesantren begitu banyak, salah satu diantaranya:

Modernisasi Pesantren, Kritik Nurcholis Madjid terhadap pendidikan islam

(14)

7

Demokrasi Institusi oleh Dr. Prof. Mujamil Qomar, M.ag, Bilik-Bilik

Pesantren Sebuah Potret PerjalananolehDr.Nurcholis Madjid, dan lain-lain.

E. Sistcmatika l'cnulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan keteraturan dalam penulisan skripsi ini, maka penulis membagi meterinya menjadi lima bab dan setiap bab dibagi lagi menjadi beberapa sub yang terperinci. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi, pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan penulisan, metodologi penulisan, survei pustaka dan sistematika penulisan.

Bab II Gan1baran umum wilayah Jombang yang meliputi sejarah singkat kota Jombang, letak geografis, Jombang sebagai kota santri.

Bab III Berisi peranan pondok pesantren Daml 'Ulum yang meliputi peranan dalam bidang Pendidikan, Sosial dan Da'wah.

Bab IV Perkembangan pondok pesanlren Daml 'Ulum Jombang yang meliputi periode klasik tahun 1885-1973, periodc pertengahan tahun 1973-1958, periode baru fase peliama tahun 1958-1985, periode baru fase kedua tahun 1985-2006.

(15)

Sejarah Singkat Kabupaten Jombang

Jombang tennasuk kabupaten yang usianya masih muda, setelah memisahkan did dari Mojokerto yang saat itu berada dibawah pemerintahan Bupati Raden Adipati Ario Kromojojo, yang di tandai dengan tampilnya Bupati Jombang pertama, yaitu : Raden Adipati Ario Soeljo Adiningrat pada talmn 1910.

Berbicara tentang sejarah kota Jombang tidak lepas dari sejarahnya kerajaan Majapahit. Dalam cerita rakyat, dikatakan bahwa salah satu desa yaitu desa Tunggorono merupakan gapura kraton Majapahit bagian Barat, sedangkan letak gapura sebelah Selatan yang berada di desa Ngrimbi. Salah satu peninggalan sejarah di kabupaten Jombang adalah candi Ngrimbi, sampai saat inl candi Ngrimbi masih berdiri di kecamatan Bareng bahkan dalam lambang kabupaten Jombang dituliskan sebuah gerbang yang dimaksudkan sebagai gerbang M1!iapahit. Cerita rakyat ini diperkuat dengan banyaknya nama-nama desa yang di awali dengan awalan "Mojo", seperti : Mojowarno, Mojojejer, Mojongapit dan lain- lain.

Jombang mempakan salah satu Rcsiden di dalam kabupaten Mojokerto, dan Trowulan yang mempakan pusat kerajaan Majapahit masuk dalam kewedanan atau onderdistrssict afdeeling Jombang pada talmn 1880.1Hal ini sesuai dengan laporan

(16)

9

bupati Mojokerto, Raden Adipti Ario Kromodjojo kepada Residen Jombang tanggal 25 Januari 1898. Catatan tersebut diungkapkan :

... Waktoe saia misi djadie djoeroeteolis kaboepaten modjokerto dalam tahoen 1880 mendjadie kira 18 tahoen sampei sekarang, sring-sring pada had minggoe saia naek koeda ka trowoelan onderdistrict trowoeIan ofdeeling DJombang boewat plezier-plezier sadja Iiat tempat-tempat koeno ( oudheden ) modjopahit yang ada di oetan-oetan oro-oro groemboelan dan sawah-sawah 2

Dari pemyataan bupati Mojokerto di atas, kegiatan pemerintahan Jombang sebenarnya lebih dulu dimulai sebelum tahun 1880 dari tahun berdiri sendiri yakni taJ1Un 1910. Pada tahun 1880 kabupaten Jombang sudah menjadi onderdistrict afdeeling, meskipun saat itu Jombang masih menjadi satu dengan kabupaten Mojokerto.

Fakta lain mengenai sistem pemerintahan kabupaten Jombang yang telah dikelola dengan baik, yakni dengan di tempatkannya seorang asisten Residen dari pemerintahan Belanda di wilayah Mojokerto dan Jombang.

Pada masa Pergerakan Nasional, Jombang juga mempunyai peranan penting dalam menentang dan melawan penjajah yakni ketika kolonialisasi Belanda menjadikan kabupaten Jombang sebagai bagian dari wilayah VOC pada aJmir abad ke- 17, kemudian sebagai bagian dari Hindia Belanda. Beberapa putra Jombang

2, A.S. Wibowo,Ka/au Seorang Bupati A4enjadi Seorang KonsevalorAlus;um, Intisari, Majalah

(17)

merupakan tokoh perintis kemerdekaan Indonesia, seperti: K.H. Hasyim Asy'ari, salah satu pendiri NU dan pernah menjabat ketua Masyumi, K.H. Wahid Hasyim, salah satu anggota BPUPKI serta menjadi Menteri Agama RI pertama.

Undang-undang NomOI 12 tahun 1950 tentang pembentukan Daerah kabupaten dalam lingkungan Jawa Timur mengukuhkan Jombang sebagai salah satu kabupaten di Jawa Timur.3

A. Letak Goegrafis dan Demografi

Dari segi geografisnya kabupaten Jombang salah satu dari 29 kabupaten di provinsi Jawa Timur. Jombang adalah kabupaten yang terletak di bagian Tengah provinsi Jawa Timur, yaitu: di Utara berbatasan dengan kabupaten Lamongan, di Timur berbatasan dengan kabupaten Mojokerto, di Selatan dengan Kediri dan di bagian Barat dengan kabupaten Nganjuk, luas wilayah Jombang 1.159,50 km2/ 2,4%

luas provinsi Jawa Timur. Jombang terletak membentang antara 7.20' dan 7.45' lintang Selatan, 5.20'- 5.30' bujur Timur. Pusat kota Jombang di tengah-tengah wilayah kabupaten, dan beIjarak 79 km ( 1,5 jam perjalaJ1an ) dari Barat Daya kota Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur. Jombang memiliki posisi yang sangat strategis karena berada di persimpangan jalur lintas Selatan pulau Jawa ( Surabaya, Madiun, Jogjakarta ), jalur Surabaya-Tulungagung serta jaIur Malang-Tuban.4

3 www.jombang.go.id

(18)

II

Sebagian besar wilayah kabupaten Jombang merupalcan daratan rendah, yakni 90% wilayahnya berada pada ketinggian kurang dari 50 m di atas permukaan laut. Daerah terendah terdapat di kecamatan Ploso, yaita sekitar II m di atas pemmkaan laut dan daerall tertinggi di desa Wonosalam, sekkitar 525m di atas permukaan laut. Secm'a keseluruhan kabupaten Jombang terbagi atas tiga wilayah, yaitu:

I, Bagian Vtm'a, merupakan pegllTIUngan kapur yang sebagian besar berupa tanah datar dan sebagian lagi berbukit-buldt kedl, daerah ini terletak di sebelah Vtara sungai Brantas,

2, Bagian Tengah, di Selatan sungai Brantas sebagia besar berupa tanah pertanian,

3, Daerah pegunungan terdapat di wilayah Selatan kabupaten Jombmlg, daerah ini dimanfaatkan untuk perkebunan,

Kabupaten Jombang juga mempunyai potensi sebagai wilayall agraris, Berdasarkan keadaan tofografinya keadaan wilayah Jombang terdiri atas tiga bagian, yaitu:

I, Daerall pegunungan dengan kemiringan rata-rata 40%, Terdapat di wilayah Wonosalam,

(19)

3. Wilayah bergelombang dengan kemiringan rata-rata 0-2% meliputi sebagian besar kecamatan.5

Sungai Brantas merupakan sungai terbesar di Jawa Timur, yang membelah kabupaten Jombang menjadi dua bagian, yakni: bagian Utara dan bagian Se1atan sepanjang kurang lebih 44 km. Sungai-sungai lain yang signifikan adalah : sungai Mannoyo 23 km, sungai Ngotok Ring Kanal 27 km dan lain-lain.

Kabupaten Jombang memiliki iklim tropis, dengan suhu rata-rata 27°-34° C. di kawasan pegunungan suhu cukup sejuk 22° C. Menurut penelitiannya Schmidt Ferguson, kabupaten Jombang termasuk tipe iklim B ( basah ). Curah hujan rata-rata pertahun adalah 1.625 Jilin. Pola penggunaan tanah di Jombang terbesar digunakan

untuk persawahan. Kemudahan yang disediakan oleh alam clan aclanya terobosan baru rupanya menjaclikan alasan untuk bertahan. Kesuhuran tanah di Jombang konon dipengaruhi oleh material letusan gunung Kelucl yang terbawa arus deras sungai Brantas dan sungai Kontos serta sungai-sungai kecil lainnya. Adapun jenis tanah di kabupaten Jombal1g beI;jenis regosol dan alvial. Sistem pel1gairan juga sangat ekstensif dan memadai, 83% diantaranya merupakan irigasi teknis. Komoditas andalan tanaman pangan kabupaten Jombang ditil1gkat provinsi adalah padi, jagung, kacang kedelai dan hasil perkebunal1l1ya adalah tebu. Besamya produksi padi telah menempatkan Jombang sebagai daerah swasembada beras di provinsi Jawa Timur.

Dilihat dari segi demografi kabupaten Jombang memiliki jumlah penduduk 1.100. 434 jiwa tahun 2004 dan I. 163.420 jiwa tahun 2005. sedikitnya 55% penduduk

(20)

13

tinggal di wilayah perkotaan. Kabupaten penduduk di Jombang sebanyak 997 jiwa/km2 dan tingkat kepadatan peduduk tertinggi 3.198 jiwalkm2, yakni di

kecanlatan Tembelang (bagian Selatan) kecamatan Porong (bagian Tengah dan Selatan), Perak bagian Tenggara yang merupakan daerah pegunungan merupakan kawasan yang memiliki kepadatan penduduk jarang. Pertumbuhan penduduk sebesar 0, 68% perlahun, sehingga kabupaten Jombang tidak mengalami permasalahan ledakan penduduk.6

Penduduk kabupaten Jombang juga mempunyai kesenian tersendiri, yaitu Besutan. Besutan adalah rubik dialog antara Man Jamino dan Man Besut yang isinya tentang kritikan halus terhadap pemerintahan Jepang saat itu.7

Jombang Sebagai Kota Santri

Pada awalnya santri adalah mereka yang belajar ilmu agama kepada seorang guru dan mereka tidak menginap (santri kalong). Santri yang berasal dari kata "Chantri/r'

menurut buku babad Cirebon, jumlah santri yang semalcin lama semakin meningkat, maim dibutuhkanlah tempat penginapan. Mulanya mereka ditel11patkan di bagian seral11bi masjid, kel11udian seCaI'a bergotong royong mereka mCl11buat bilik-bilik yang selanjutnya di sebut pondok pesantren, pesantren yang berasal dari kata "sanlri"

mendapat awalan pe dan akhiran an menjadi pesantrian dan orangjawa l11enyebutnya

6www.Jombang,op. cit.

(21)

pesantren, yaitu tempat menginap untuk menuntut ilmu agama.8 Selanjutnya banyak pondok pesantren yang bermunculan di berbagai wilayah kabupaten Jombang, baik yang modern atau salaf, yang besar ataupun kecil.

Kebutuhan masyarakat Jombang yang mayoritas muslim akan ilmu agama dan di dukung oleh banyalmya tokoh intelektual muslim, maka di Jombang banyak berdiri pesantren-pesantren yang santrinya tidak hanya dari Jomb,mg sendiri akan tetapi ada yang berasal dari luar kota Jombang, ada pula dari luar pulau jawa bahkan ada yang berasal dari luar negeri. Di Jombang terdapat empat pesantren besar dan terkenal, yaitu: Pesantren Tebu Ireng, Denanyar, Darul 'Ulum dan Tambak Beras, di tambah lagi dengan pesantren-pcsantren kecil laiImya.

Dengan banyaknya pesantren yang ada di wilayah Jombang, maka tidak heran jika Jombangjuga dikenal dengan sebutan "Kota Santri".Bahkan ada pameo yang mengatakan Jombang adalah pusat pondok pesantren di tanah .fawa karena hampir seluruh pendiri pesantren di Jawa pernah berguru di Jombang. Adapun kiai yang terkenal di Jombang, diantaranya: K.H. Wahab Hasbullah (1888 -1971 ), K.H. Hasyim Asy'ari (1871- 1974).

8Marzuki Wahid dkk, PeSGnlren Jviasa Depan Wancana Pemberdaayaan dan Transformasi

(22)

BAB III

PERANAN PONDOK PESANTREN DARUL 'ULUM

Peranan. berasal dad kata"pel'an" yang bermti seperangkat tingkat yang di harapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat.I Sedangkan penman menurut Levinson yang telah dikutip oleh Soerjono Soekanto sebagai berikut:

Peranml adalah suatu konsep prihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Selanjutnya dikatakan bahwa peranan meliputi norma-norma yan? dikembaIlgkan dengan posisi atau tempat seseoraIlg dalmn

masyarakat.-PeraIlan pondok pesantren berarti bagaimana sebuah pondok pesaIltren itu memeraIlkan sesuatu yang berarti bagi masyarakat. Dalam hal ini peran seormlg kiyai merupakan hal yang utmlla, karena tentang perkembangan, m1\iu dan mundurnya sebuah pesaIltren tergantung dengan kiyai dimana visi dan tujUaIl pesantren diserahkan pada proses improvisasi yang dipilih sendiri oleh ldyai atau bersmna-sarna para pembmltunya secat'a intuitif yang disesuaikaIl dengan perkembangan pesantrennya. Dan pada dasarnya pesantren itu sendiri dalam semangatnya adalah pancaran kepribadian pendidnya.3 Selanjutnya penulis akan membahas permlaIl

1Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa,Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai

Pustaka, 1988), h. 667

2Soejono Soekamto,Soeiplagi Sualu Pengantar,(Jakarta: RajawaliPress, 1982), h. 238

JNurcholish Madjid,bゥャゥォMOスゥャゥセ pャヲセHヲャャHイ・ョZ patret sebuah perjalanan,(Jakarta: Paramadina,

(23)

pesantren Daml 'Ulum yang meJiputi beberapa bidang, yaitu peranan di bidang pendidikan, sosial dan da'wab.

A. Peranan di Bidang Pendidilmn

Masalah pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam pembangunan manusia seutuhnya, karena kemampuan, kecerdasan dan kepribadian suatu bangsa yang akan datang banyak ditentukan oleh pendidikan yang ada sekarang ini, ballkan kemajuan suatu masyarakat atau bangsa banyak ditentukan oleh pendidikan. Oleh karena itu pendidikan mempunyai peranan sentral dalam pembangnan manusia seutuhnya dan masyarakat seluruhnya. Manusia selain subjek juga menjadi objek pembangunan, serta manusia itu sendin yang akan menikmati hasil pembangunan.4

Proses pendidikan di pesantren telah berJangsung sepanjang sejarah Islam masuk ke Indonesia dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosisal budaya masyarakat secara umum dan khususnya kepada santri. Pendidikan yang berarti proses penguballan sikap dan tatalaku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.5

Pendidikan merupakan upaya strategis dalam membentuk pribadi manusia, khususnya peserta didik. Sekalipun seseoral1g itu hanya mel1getahui satu ayat sajadari al-Qur'an, maka diwajibkal1 ul1tuk diajarkan kepada yang lainnya6

4Sahilun A. Nasir,Perana" Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problema Remoja,(Jakarta:

Kalam Mulia, 1999), eet. Ke-l, h. 17

5Pusa! pembinaan dan Pengembangan Bahasa,op. cil,h. 204

(24)

17

Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap orang (education

for

life),

laki-Iaki atau perempuan dan berlaugsung sepanjang hayat (long life

education). Pandanganini sesuai dengan hadits Nabi SAW:

"Menuntut ilmu itu wqjib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan.

Tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga ke liang lahat. "

Pendidikan Islam juga memiliki rumusan yang jelas dalan1 tujuan, kurikulum, guru, metode, sarana dan lain sebagainya.8

Dalam Islam pendidikan dianggap begitu penting. Begitu pentingnya, wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW merupakan ayat yang berkaitan dengan pendidikan, yakni surat 96: 1-5:

D / ' " / ' . / ; ) 1 / (}

't)l

セLLセ

P[ZsセIゥ

セセL

y;..

セェi|

>-':"S't)l

/ ' . / / ' / ' / '

, , - ; : ; //D I"0".'" / . J

ZsセIゥ

セゥセ

セsセ

セェ|

セゥセ

セBP

セカg

/ /

/ /

ZBセZNNNjエZ

..

"Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan- ]kIu Yang Menciptakan,

Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah dan

7 Kitab Sunah Ibnu Mqjah

8H. Abuddin Nata, Melodologi Slur/i Islam,(lakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000),

(25)

Tuhanmulah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan

perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya. "(96: 1-5)

Selain surat al-Alaq masih banyak lagi ayat-ayat y,mg menjelaskan tentang pendidikan, di antaranya: dalam surat AI-Baqarah ayat 146, 159 dan ayat 174, surat An- Nisa' ayat 83 dan lain-lain.

Pesantren atau pondok adalah lembaga yang bisa dikatakan merupakan wujud proses wajar perkembangan sistem pendidikan nasional dan mampu memainkan penman besar serta menentukan dalam ruang lingkup nasional. Pesantren-pesantren tidak perlu kehilangan kepribadiannya sebagai tempat pendidikan agama, tradisi-tradisi keagamaan yang dimiliki pesantren itu merupakan e1ri khusus yang harus dipertahankan karena disinilah Ietak kelebihannya. Dan dari segi historis pesantren tidak hanya identik dengan makna keislaman, tetapi juga mengandung makna keaslian Indonesia (indigenous).9

Pada awalnya pesantren Darul 'Ulum merupakan pesantren tradisionaI tetapi sejalan dengan perkembangannya, pesantren Darul 'Ulum memasukkan sistem modern tanpa meninggalkan ciri khasnya. Sejak berdiri tahun 1885 sampai saat ini pesantren Darul 'Ulum mengalami kemajuan dan banyak berperan di bidang pendidikan baik pendidikan fonnal yang berada di bawaIl naungan Depapartemen Agama maupun Pendidikan Nasional dan pendidikan non formal. Pendidikan fOlmal di Daml 'Ulum di mulai dari sekolah MI ( Madrasah Ibtidaiyah) yang berdiri tahun

(26)

19

1938 M sampai dengan pergurnan tinggi. Sekolah formal yang ada di pesanten Darnl 'Ulum antara lain:

a. Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) b. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) c. Madrasah Tsanawiyah Plus (MTs Plus) d. Madrasah Aliyah Negeri (MAN)

e. Madrasah Aliyah Unggulan ( MA Unggulan) f. Sekolah Menengah Pertama I (SMP I)

g. Sekolah Menengah pertama Negeri 3 Unggulan (SMPN 3 Unggulan) h. Sekolah Menengah Umum I (SMU I)

1. Sekolah Menengah UmlUn 2 Unggunlan BPP Teknologi ( SMU 2 Unggulan BPP Teknologi), Rintisan Sekolah Nasional Bertaraf InternasionaJ (RSNBJ).

J. Sekolah Menengah umum 3 (SMU 3) k. Sekolah Menengah Kejurnan I(SMK I)

I. Sekolah Menengah Kejuruan 2 (SMK 2) m. Sekolah Menengah Telkom ( SMK Telkom) n. Sekloah Tahasus AI- Qur' an

o. UNIPDU di Pondok Pesantren Darnl 'Ulum p. UNDAR di Jombang

q. AKPER (Akademi Perawatan)

(27)

a. Pendidikan Kepramukaan

b. Pendidikan Leadership atau Kepemimpinan c. Pengajian Weton (diadakan lima hari sekaJi) d. Peng1Uian Sorogan

e. Pendidikan Qiro'at Al- Qur'an f. Pendidikan Kader Organisasi10

Bidang pendidikan merupakan misi utama pesantren Darul 'Ulum dengan mengupayakan peningkatan kualitas di bidang ini dan memaksimalkan penyediaan fasilitas bagi santri apabila kelak harus teljun ke masyarakat.II

Membina serta mengembangkan pendidikan agama Islam di DaruI 'Ulum merupakan inti tujuan pondok pesantren. Dalam upaya mernodernisasikan metode pendidikan di bidang agama, pesantren Darul 'Ulum Jombang juga menerapkan metode ber-"Wawasan Lingkungan". Artinya wawasan agama haruslah mencerminkan wawasan yang luas sesuai dengan hakekat ajaran lslanl yang merupakan Rahrnatan Lil Alamin, karena umat Islam di Indonesia hidup dalam suasana Iingkungan yang beraneka ragam, maka toleransi juga dibina dan dikembangkan agar sesuai dan selaras dengan Dasar Pancasila.12

Tujuan pendidikan di pesantren Darul 'Ulull1 rnengacu pada tujuan pendidikan nasional, perwujudan manusia sebagai " Insanul Kami!" yang

dicita-10Yayasan Darul 'Ulum,Pondok Pesantren Darul UlllnJ,(Jombang: 2006), h.21

" Ibid h. 15

[2Program Pengembangan Pondok Pesantren Darul 'Ulum,(Yayasan Dam} 'UluUl, periode

(28)

21

citakan oleh pesantren Daml 'Ulum. Untuk mereaJisasikan tujuan di bidang pendidikan, Daml 'Ulum telah bekeIjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPP- Teknologi) yang ditanda tangani pada hari Rabu tanggal 25 November 1992 dengan tujuan mernngkatkan kualitas >:umber daya manusia, khususnya generasi muda santri di pesantren melalui pengembangan berbagai program ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Begitu pula titik berat pembangunan pendidikan di letakkan pada peningkatan mum setiap jenjang dan jenis pendidikan, maka pesantren Daml 'Ulum banyak memberikan subsidi dan beasiswa bagi para siswa yang berprestasi juga siswa yang tidak mampu. Dalam rangka meningkatkan mum pendidikan, pesantren Daml 'Ulum secara bertahap telah bempaya membangun Perpustakan, Laboratorium, Balai Pelatihan Kerja dan lain sebagainya. Di setiap tahoo diusahakan untuk selalu menambaJl dan merehabnya.

Peningkatan mutu guru dilakukan kerjasama c1engan Universitas Darul 'Ulum khususnya FKIP clan TarbiyaJl UNDAR. Mengirim para gwu ke penataran-penataran yang diselenggarakan oleh pemerintaJl adalah melUpakan realisasi program Yayasan Pondok Pesantren Darnl 'Ulum.13

Aclapun pendidikan in formaJnya yang dikenal dengan istilah Diniyah

(Tafaquclclin) yang acla di asrama masing-masing, Diniyah menjadi lembaga pengkajian agama yang menghantarkan anak atau santri c1ari tidak bisa membaca

(29)

qur'an, tidalc bisa menulis, tidak bisa memaknai dan tidak bisa membaea Icitab untulc menjadi bisa. Diniyah dibagi menjadi beberapa Icelas, untuk permulaan kelas ula' kemudian Icelas wusto', kelas ulya dan kelas mumtaz untuk Icelas tertinggi.

Metode mengaji yang digunakan pesantren Darul 'Ulum yakni metode : Pertama Sorogan, yaitu santri membaea kitab dan kiyai mendengarkan untuk dikoreksi, dibenarkan mana yang salah. Metode ini biasanya dikhususkan bagi santri yang sudah bisa membaea kitab. Kedua Wetonan, yaitu pengajian yang ditentukan oleh kiyainya baik waktu, tempat dan kitabnya. Untuk metode wetonan ini di pesantren Darnl 'Ulum hanya beberapa kiyai yang menggunakannya.14

Kitab-kitab yang digunakan pesantren Darul 'Ulum

No

Nama Kitab

Pengarang

1 AI - Jurumiyah Syaikh Jurzani

2

AI-Fiyah Muhammad bin Abdullah

3 Fatlml Qarib Ahmad bin Husain

4 Kifayatul Akhyar Abu Bakar Muhammad AI - Husain 5 Fatlml Mu'in Zainuddin bin Ahdul Aziz

6 Ta'lim Muta'alim Az-Zamuzi

7 Sulamuttaufiq Muhammad Nawawi

8 Tafsir lalalain lalaludin bin Abdurrahman, lalaludin bin Ahmad 9 Riyadussholihin Muhyidin An Nawawawy

10 Bulughul Marom Ibnu Hajar AI - Asqholani As - Shonani

Di pesantren Darnl 'Ulum dalam penerapan system belajar di asrama dimungkinkan ada perbedaan, hal itu disebabkan banyalmya asrama santri yang letaknya tidak menjadi satu. Tetapi seeal'a umum jadual kegiatan santri sebagai berikut:

(30)

Jam Kegiatan Santf'i

Pondok Pesantren Daml 'Ulum Jombang

15

23

No

Jam

Kegiatan

I 03.00 - 04.00 Pesiapan shalat jama'all Subuh

2 04.00 - 05.30 Shalat Subuh beljama' al1 dan Istighasah 3 05.30 - 06.00 Pengajian kitab atau AI- Qur'an

4 06.00 - 06.30 Mandi/ persiapan sekolal1 5 06.30 - 07.00 Sarapan pagi

6 07.00 - 12.30 Belajar di sekolah 7 12.30 - 13.00 Jama'ah shalat Zuhur 8 13.00-13.30 Makan siang

9 13.30-15.30 Pelajaran tambal1an SLTAdanSLTP SMK Telkom ( Selasa, Rabu, Sabtu ) SMU DU 2 ( Senin, Selasa, Rabu, Sabtu ) SMP DU 3 ( Senin, Selasa, Rabu, Ahad ) MA Unggulan ( Senin, Selasa, Rabu) SMU DUI,m (Senin, Selasa, Rabu ) MAN ( Senin, Selasa, Rabu )

MTS Plus (Senin, Selasa, Rabu ) 10 15.30 - 16.00 Jama'ah shalat Ashar

(31)

11 16.00-17.30 Istirahat / 01ahraga (di sesuaikan dengan cuaca) 12 17.30 - 18.00 Persiapan shalat Maghrib

13 18.00 - 18.30 Jama'ah shalat Maghrib

14 18.30 - 19.00 Membaca Al- Qur'an di musolah ( hali Selasa muhadharah / dibaiyah, had Kamis istighasah ) 15 19.00 - 19.20 Jama'ah shalat Isya

16 19.20 - 20.30 Pengajian kitab ( diniyah ) 17 20.30 - 21.00 Istirahat

18 21.00 - 23.00 Belajar malam

19 23.00 - Istirahat ( lampu kamar dimatikan sentral, pintn gerbang ditutup)

Sebagai lembaga pendidikan dan ke!embagaan, Dant! 'U!um memi!ih tiga uJung tombak atau TRISULA yaitu: Pondok Pesantren, Thareqat ( Thareqat Qodoriyah Wa Naqsyabandiyah) dan Universitas Daml 'Ulum yang berfungsi menularkan sejumlah nilai-nilai kemanusiaan yang universal.l6 Oleh karena itu keluarga Darnl 'Ulllin yaitu: kiyai, dosen, gum, siswslI, mahasiswa dan jama'ah thareqat berusaha menempa dirinya dengan jalan menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang universal yang telah diperjuangkan dan dipelihara oleh leluhurnya termasuk para pendiri lembaga Darnl 'Ulwn.

(32)

25

Diantara nilai-nilai pendidikan trisula sebagai berikut: a. Taat kepada guru

b. Tekun c. Jujur d. Sabar e. Ikhlas

Kelima nilai tersebut mempakan sebagian dari sifat-sifat seseorang muttaqien yang ingin dikembangkan di lingkungan Darnl 'UlunP

B. Peranall di BidangS,osial

Dalam bidang sosial ini Islam menjujung tinggi tolong menolong, saling menasihati tentang hak dan kesabaran, kesetiakawanan, egaliter ( kesamaan derajat), tenggang rasa dan kebersamaan.18Di dalam AI- Qur'an Allah telah menjelaskan :

() ( ) , / /' セ .... c

セセ

:.Atl'

0GJ:JG

セケ|

セエ[イGIェ セゥZャg

セ|

セャNNNg

/ / /

Artinya: Dan talang menalangiah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan

dan taqwa. dan janganlah talang - menalang dalam berbuat dasa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnyaAllah amat

berat siksa- Nya. "(5 : 2)

17 Ibid h 2

(33)

Ukuran ketinggian derajat manusia dalanl pandangan Islam bukan ditentukan oleh nenek moyang, bahasa, warna kulit dan sebagainya, kualitas dan ketinggian yang bermanfaat bagi orang lain.19 Pada dasarnya manusia selain makhluk pribadi manusia juga sebagai makWuk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.

Menurut Ayatullall Khomaeni dalam bnknnya AI-Hukumall al-Islamiyah yang dikutip oleh lalaluddin Rahmat dikemukakan bahwa perbandingan antara ayat-ayat ibadall yang menyangkut kehidupan sosial adalall satu berbanding seratus, untuk satu ayat ibadah, ada seratus ayat muamalall (masalall sosial).2o

Dalam dunia pesantren kehidupan sosial juga tidak bisa di pisahkan, peranan di bidang sosial di pesantren Darnl 'Ulum mernpakan dampal(-dampak yang diakibatkan oleh pola kehidupan pondok pesantren. Di pesantren Darnl 'Ulum pelayanan fasilitas sehari-hari untuk santIi sebagian besar dipenuhi masyarakat, hanya beberapa yang dipenuhi oleh pondok. Dengan pelayanan masyarakat untuk santri inilall, masyarakat diberi kesempatan nntuk meraih rizki Allall SWT dan itu luar biasa besarnya. Tidak hanya masyarakat sekitar yang merasakan tetapi masyarakat dari luar kota ada pula yang merasakan hasil usaha mereka di pesantTen Darul 'Ulum ini.

Dari sini dapat dilihat pesantren Darul 'Ulnm mempunyai peran yang cukup Imat dalam rangka meningkatkan kesejalltraan masyarakat.21

Pelayanan -pelayanan yang dipenuh oleh masyarakat untuk santri, diantaranya:

19 Abuddin Nata,op,cil, h. 88

20Ibid, h. 40

(34)

27

a. Kantin b. Toko-toko c. Wartel d. Foto Copy e Pencuci Pakaial1

Pel1dinan lembaga pel1didikan pondok pesantrel1 yang menjadi cili khas dari gerakan transformasi sosial keagamaan para ulama menandakan peran penting mereka dalam pembangunan sosial dengan muncull1ya tokoh-tokoh infomlal berbasis pesantren yang sangat berperan besar dalam menggerakkan dinamika kehidupan sosial masyarakat desa yang tidak bisa lepas dmi jasa dan peran para kiyai atau ulama. Demikian pula, lahir berbagai pendidikml modern ymlg cukup pesat saat ini secm'a geneologis tidak bisa di lepaskan pula dan akarnya yakl1i pendidikan pesantren.22

C. Peranan Di Bidang Da'wah

Kata "da 'wah" berasal dari bahasa arab yang m"tinya: ajakan, seruan,

panggilan, undangan. Pengertian ilmu da'wah secara umum adalah: Suatu pengetahual1 yang mengajarkan seni dan teknik, dengan kata lain ilmu yang mengajarkan cara-cara mempcngaruhi almn pikiran manusia. Da'wah berusaha menyebrmlgkan alam pikiran manusia kepada suatu ideologi tertentu.

(35)

Definisi da'wah dalam Islam ialah: Mengajak umat manusia dengan hikmah

ォ・「セェ。ォウ。ョ。。ョ untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul- Nya.

Syekh Ali Mahfudh mengutarakan pengertian da'wah Islam sebagai berikut:

/ ' () () /.:1 () () / . J

V

セGセャ|

j-

セg

セセセ[[yg

jセg

セji

:.?

HNセ」Zi|

:.:.:;.

, / , / ' , / / '

/

,

)

r::.(k" |セ (...

1

/ V /

I')'::i

•(J'"':"' IS セ \Nイセ Ut.l セLI Yt...w I)(/'セ

/' /' r ...

/ /

Artinya:" Mendorong manusia agar melakukan kebaikan dan menuruti

petunjuk, menyuruh mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka dari

perbuatan munkar, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di

akhirat".23

Menurllt Toha Yahya Oemar da'wah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jaIan yang benar sesuai dengan perintah Allah swt untuk kemaslahatan di dunia dan di akhirat.24

Sedangkan menumt Quraish Shihab da'wah adalah seruan atau ajakan

ュ・ョセェャャ keinsyafan atau usaha mengubah situasi yang lebih baik dan selllpurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat.25

Dari pengertian-pengertian di atas dapatlah kiranya disimpulkan apa sebetulnya da'wah, yaitu: seman dan ajakan dengan cara yang bijaksana baik

23]-1. Hamzah Yakub,Publisik Islam. Tekhnik Da'wah dan Leadership,(Bandung: CV.

Diponegoro, 1992), Cet: ke- 4, h. 13-14

24 Toha Yahya Oemar,11mu Da 'wah, (Jakarta: widjaya, 1983), h.1

(36)

29

terhadap pribadi dan masyarakat dari situasi yang tidak diridhoi Allah kepada situasi yang diridhoi Allah untuk kemasiahatan di dunia dan di akllirat.

Di pesantren Daml 'Ulum, da'wah dilakukan dengan dua cara, pertama: Bil Lisan yaitu diadakannya cerarnah-eeramah agama yang dilakukan oleh kiyai baik dilakukan di dalam pesantren maupun di luar pesantren. Biasanya ada kiyai yang di undang oleh masyarakat untuk ceramah pada acara-acara tertentu. Kedua Bil Hal yakni membed pelajaran dengan memberi contoh melalui prilaku mengenai nilai-nilai agarna. Da'wah juga dilaksanakan oleh unit pendidikan, yakni diadakannya pembinaan-pembinaan. Meskipun di unit pendidikan ini belum dilakukan secara formal, teratur dan tersekejul.

Di Darul 'Dlum ini juga ada beberapa lembaga negara atau pemsahaan mengadakan pelatihan-pelatihan agarna sebellUn mereka menempatkan seorang karyawan untuk menduduki jabatan telientu. Kemudian pada bulan Ramadhan biasanya ada sekolah-sekolah dari luar pesantren datang ke Daml 'Ullum 26 untuk

pesantren kilat.

Bila dilihat dari awal sejarahnya, penman pesantren Daml 'Ulum cukup besar. Bisa dilihat dari keadaan masyarakat sekitar pesantren saat ini. Dahuiu di sekitar pesantren adalah tempat maksiat, berkat kegigihan K.H. Tamim Irsyad mengajak putra putri mereka untuk belajar agama, didukung dengan ilmu kanuragan yang

(37)

dimiliki oleh K.H. Tamim Irsyad membuat masyarakat sekitar memberi izin putra putri mereka belajar agama dibarengi dengan belajar ilmu bela diri.27

Hingga saat ini peranan di bidang da'wah masih terus dilakukan dengan berbagai cara dan mengupayakan hal baru untuk mencapai hasil yang maksimal, baik yang ditujukan kepada sal1tri maupUl1 kepada masyarakat. Begitu juga dengan peranan di bidang pendidikan dan sosia!.

27K.H. Cholil Dahlan, Sehetaris Umum Pondok Pesantren Darol 'Ulum, Wawancara Pribadi, 3

(38)

BABIV

SEJARAHPERI(EMBANGAN

PONDOK

PESANTREN DARUL

'ULUM

A. Sejarah Pondok Pesantren

Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di negara kita, hingga kini masih terus berkembang dan telah berusaha membenahi dirinya guna meningkatkan fungsi peranamlya sebagai wadah untuk membina umat Islam. Dalam usahanya itu, pesantren melakukan segala tindakan dan aktifitasnya secara intensif sehingga pembinaan yang dilakukannya mencapai hasil yang memuaskan. Kehadiran pesantren di tengah- tengah masyarakat selain sebagai lembaga pendidikan, berfungsi juga sebagai lembaga penyiaran agama dan lembaga sosial keagamaan. Perkemhangan pesantren untuk masa yang akall datang adalah sehuah perkembangan yang mengarah pada peningkatan peran kualitas pesantren yang lebih baik dan nyata, sehingga keberadaannya tidak hanya menjadi pelengkap dalam proses perkembangan masyarakat.

(39)

melakukan pengajian-pengajian di dalamnya. Kegiatan seperti ini kemudian melembaga dan berkembang menjadi pesantren.I

Pendapat lain seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, keberadaan pondok pesantren di Indonesia berasal dari para santri yang ingin belajar ilmu agama kepada seorang guru tetapi mereka tidak menginap, karena santri semakin lama semakin banyak, maka dibutuhkanlah tempat menginap. Pada awalnya mereka tinggal di serambi ll1asj id, kell1udian secara bergotong royong mereka ll1embuat bilik-bilik yang selanjutnya di sebut pondok pesantren?

B. Perkembangan Pondok Pesantren Darnl 'U1um

Pondok pesantren Peterongan adalah nama sebelum Daml 'Ulum diberikan. Peterongan hanya nama kecall1atan di mana tell1pat pesantren tersebut berada. Pesantren Daml 'Ulum terletak di desa Rejoso, kecamatan Peterongan kabupaten Jombang 5 km dari Till1ur kota JOll1bang. Daml 'Ulum didirikan tahun 1885 oleh KH. Tamim Irsyad dan KH. Colil sebagai partnernya.3

Keberadaan Pondok pesantren Daml 'Ulum di Jombang mengalami perkembangan, yakni mulai dari periode klasik tahul1 1885-1937 dipill1pin oleh K.H. Tamim Irsyad, periode pertengahan tahun 1937-1958, periode baru fase pertama

1Alwi Sihab,Islam Sujistik: Islam per/ama dan Pengaruhnya Hingga Kini Di Indonesia,

(Bandung: Mizan,2000), eet. ke- I, h. 221-222

2Marzuki Wahid dkk, Pesantren A.fasa Depan IVancanG Pemberdayaan dan Transformasi

Pesanlren,(Bandung: Pustaka Hidayah, 1999), h. 131

(40)

33

tahun 1958-1985 dan periode bam fase ke dua tahun 1985-2006, K.H. As'ad Umar sebagai ketua umum yang dibantu oleh staf-stafnya.

Sebelum penulis membahas tentang perkembangan pesantren Daml 'Ulum berdasarkan empat periodesasi tersebut, penuHs akan membahas seeara singkat mengenai para perintis atau pendirinya yang pertama.

1. KH. Tamim Irsyad

KH.Tamim lrsyad di!ahirkan di desa Pareng Bangkalan Madura, tanpa diketahui tanggal tahun kelahirannya seeal'a pasti. BeHau adalah alumni pondok pesantren Bangkalan dalam asuhan KH. ChoIiI. Setelah menyelesaikan studinya, bersama keluarga keeilnya, beHau merantau untuk menumtkan kata hati meneari ketenangan hidup sambi! mengamalkan ilmu yang dimilikinya. Ketika beHau datang ke Jombang, demi memperbaiki keadaan ekonomi keluarga, kiyai Tamim juga memiliki hikmah besar daialn menemskan tradisi pengajaran yang pemah ia terima.

Kiyai Tamim dikamniai Allah SWT, empat orang anak, yaitu: Muhammad Fadhil, Siti Fatimah, Muhammad Romly Tamim dan Muhammad Zainal yang kemudian populer dengan sebutan Umar Tamim. Anak peltama beHau meninggal saat masih di Madura. Beliau sendiri wafat di Rejoso pada 11 Muharram 1326H, dengan meninggalkan amanat Pondok Pesantren Dam] 'Ulum untuk eueu eieitnya.4

KH. Tamim Irsyad adalah seorang yang ahii dalan1 syari'at Islam disamping memiliki ilmu kanuragan kelas tinggi, dimana ilmu kanuragan tersebut dimanfaalan

(41)

untuk mengajak masyarakat desa Rejoso yang konon tempat maksiat dan tempat yang jauh dari praktik- praktik tidak sehat menurut ajaran agama. Beliau menanamkanjiwa Islam yang diaktualkan dalam bentuk sikap dan perbuatan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

2. KIt Cholil

KILCholi1 dHahirkan di Demak Jawa Tengah dengan nama kedl Muhammad Juraemi. Beliau adalall manusia gemar langlang buana, kal'ena sebagian keluarga besar hidup berada di rantau. Kiyai Cholil dan kiyai Syat'awi berada di Rejoso Jombang, kiya Hanafi di Jamsari dan nyai Marsinah di Pare Kediri.

(42)

35

disia-siakan oleh kiyai Tamim, karena kiyai Cholil diambil menantu oleh kiyai Tamim mendapatkan putri beliau yang bernama Siti Fatimah dan memplmyai enam orang anak.

Karena KH. Cholil berhak menjadi al-Mmsyid maka di Darul 'Ulum beliau mendirikan cabang tareqat ini, pengikutnya sampai saat ini pun tidak sedikit.

Sesal kemudian tiada guna tanpa kerja keras selanjutnya, itulah semboyan KJICholi1. Pada saat pegi haji dengan istri tercinta beliau pulang sendid karena istrinya di panggil Allah di Tanah Suci. Kemudian beliau sempat menikall lagi dan mempunyai tiga orang anak. Pada tanggal l4 juli 1973 beliau di panggil Yang Kuasa setelahjamaah Subuh.

Dan untuk perkembangan pondok pesantren Darnl 'Ulum penulis membaginya menjadi empat periodesasi seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu:

A. Peri ode Klasik

(43)

hikmah besar untuk meneruskan pengajaran yang pemah ia terima dengan ditemukannya desa R«ioso sebagai lahan perjuangan menegakkan Islam.

Sebelurn KH.Tamim datang, desa Rejoso mempakan tempat tinggal orang-orang yang snka bennaksiat, masyarakat yang jauh dari praktek-praktek sehat menumt agama dan mereka adalah manusia jahat dalam arti mereka sering melaknkan kejahatan tanpa memperhitungkan hak tetangganya, mereka juga manusia yang tidak memperhatikan tatakrama pergaulan hidup dalam kebersamaan. Karena alasan itulah KH.Tamim memilih desa Rejoso sebagai lahan peIjuanga11. Untuk itu dibutuhkan modal yang kuat dan tidak sedikit demi terlaksananya cita-cita ootuk membangun masyarakat yang sesuai dengan nOlma-norma Islam. Alhamdulillah modal tersebut telah dimiliki oleh KH. Tamim Irsyad dan KH. Cholil. KH. Tamim adalah ahli dalam syari'at Islam di samping memiliki ilmu kanuragan kelas tinggi sedangkan KH. Cholil merupakan pengamal i1mu tasawuf di sasmping memiliki bekal i1mu syari'at Islam pada umumnya. Beliau telah dipercaya oleh gurunya untuk mewaTiskan ilmu thareqat Qodiriyal1 Wannaqsyabandiyah kepada yang berhak menerimanya dan beliau berhak menjadi al- Mursyid (gum petunjuk dalam i1mu tareqat).5

Pendekatan yang dilakukan kiyai Tamim u11tuk mengajak masyarakat setempat menjuhi kebiasaan- kebiasaan yang dilarang oleh agama, kiyai tan1im memanfaat kan i1mu kanuragan yang dimilikinya.

(44)

37

Pada periode ini sistem pengajaran dilaksanakan oleh keClua kiyai dengan sistem ceramah dan praktek langsung. KH.Tamim memberikan pengajian ilmu al-Qur'an dan ilmu fiqih, sedangkan kiyai Cholil memberikan pengajaran ilmu tasawuf dalam bentuk penganlalan tareqat di samping tuntutan ilmu tauhid, oleh kyai Tamim para murid diberikan syari'atnya dan oleh kyai Cholil dilatih mencintai yang punya syari'at Islam. Sarana yang ada saat itu hanya ada sebuah surau yang di bangun pada tahun 1888 dan 1911, sampai saat ini masih terawat dengan baik dan masih digunakan sebagai balai pertemuan dan pengajian.

(45)

yang semakin komplek. Tugas-tugas akhimya dapat didelegasikan kepada penerusnya tanpa menimbulkan goncangan sosial yang berarti.

2. Pcriodc pcrtcngahan

Pada periode ini munculah pemimpin-pemimpin baru yang selalu Slap membantu bangsa dalam bentuk mencerdaskan bangsa lewat sarana pendidikan yang dibina oleh K.H Romly Tamim dan KH. Dahlan ChoIil yang disusul lagi adiknya KIt Ma'soem ChoIil sebagai penerus dari tokoh-tokoh tua. Tiga orang ulama inilah yang saling bahu membahu mengembangkan dan mengamalkan iImunya. Cabang ilmu yang tadinya ada enam, yaitu: al- Qur'an, Fiqih, Tauhid, Tasawuf, Nahwu dan Tafsir pada periode ini menjadi sepuluh, yaitu: Hadits, Shorof, IImu Falaq dan Balaghah. Sejak tiga tokoh ini memimpin bamlah nama Darul 'Ulum diberikan.

Ketiga tokoh tersebut menekankan dengan diberikannya nama Daml 'Ullum bukan hanya sekcdar mengambil nama besar madrasah Darnl 'Ulum yang berada di Maldmh, namun lebih dari itu ingin mengambil contoh sebagai wadah sarana pendidikan yang mempunyai corak khas diantara sarana pendidikan pada waktu itu, yaitu untuk mencetak manusia-manusia muslim, tidak mudah tergoncang dengan bergantinya masa dan model. Hati tetap erat disisi Allah walau bagaimanapun keadaal1ya.

(46)

39

pertama di Darul 'Ulum dan sebagai tindak lanjut sekolah tersebut pada tahun 1949 didirikan tempat belajar untuk para calon pendidik dan da'wah dengan nama Mu'alimin untuk putra dan untnk putli berdiri pada tahun 1954. Disamping itu pembagian tugas antara tokoh-tokoh semakin jelas. KE. Romly Tamim memcgang kebijakan umum pondok pesantren serta ilmu Tasawuf dan tareqat qodoriyah wa naqsyabandiyah, KFl. Dahlan Cholil memegang kebijakan menejemen dan pengajian fiqih dan al-Qur'an, sedangkan KH. Ma'soem Cholil mengemban organisasi sekolah dan menejemenya. Sementara itu kiyai Umar Tamim adik kiyai Romli Tamim sebagai pembantu aktif dibidang ketareqat311. Semua tllgas masing-masing tersebut dibantu oleh para santri-sanm senior.6

Pada masa revolusi fisik tahun 1945-1950, kegiatan ulama tidak hallya sebatas menyelenggarakan pengajian dan tariqat, mereka juga mel11bina kekuatan mental pejuang-pejuang kemerdekaan untuk berperang melawan pel1jajah. Letak pes311tren yang berada di perbatasan garis demarkasi antara tentara p«juang dan tentara penjajall. Kiyai Ishol11uddil1 putra KH. Romly Tamim gugur ditembak Belanda tahun 1949. Del11ikiall pula KH. Romly Tamim sempat l11enginap di rul11ah KNIL Mojoagung karena tertangkap Belanda. Tekad yaung begitu besar untuk l11el11bela negara l11embuat KH. Romly dan KFl. Dahl311 sebagai tokoh utanla di pesantren mel11berikan santri serta sil11patisannya menjadikan pondok pesantren Darul 'Ulum sebagai l11arkas Hisbullah.

(47)

Untuk perkembangan Tareqat pada tahun ini telah meHputi daerah-daerah kabupaten lainnya, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat bahkan Sulawesi Selatan. Jrnnlah anggota meneapai puluhan ribu, illi dapat dilihat dari: perayaan Idmsus yang biasa dirayakan tiga sekali dalanl setahun, yakni: pada bulan Sya'ban, bulan Muharanl dan Rabi'ul Akllir.

Pada tahun 1958 M kedua tokoh, yakni: KH.Dahlan Cholil pada bulan Sya'ban dan KH.Romly Tamim pada bulan Ramadhan menghembuskan nafas terakllir. MaIm periode Pertegahan berakhir dengan kematian beHau. Innalillahi wa innailaihirajiun.

3. Periode BarnFasePertama

Pada awal periode ini pondok pesantren Daml 'Ulum mengalami kesenjangan kepemimpinan, temtama dalam bidang tareqat dan pengajian al- Qur'an, yakni setelah meninggalnya KH. Romly Tamim dan KH. Dahlan Cholil. Kedua tokoh ini l11empakan tokoh besar. Pada periode sebelul11nya, pada masa transisi kepemimpinan pesantren dipimpin oleh KH. Ma'soem antara tahun 1958-1961. Selama kepemil11pinan sebelumnya beliau menjadi pendamping almarhum kiyai Romly dan kiyai Dahlan. Pada saat kepemimpinam kiyai Ma'soem iniJah muneul dua tokoh yang selanjutnya l11emimpin Daml 'Ulum pada periode barn fase pertama ini.

(48)

41

Ma'soem meninggal dunia dan belum sempat pilla melihat kinerja kedua tokoh tersebut. 7

Pada masa kepemimpinan baru inilah pesantren Darul 'Ulum mengalanli kemajuan di berbagai bidang, mulai dari bidang struktur organisasi, bidang pendidikan maupun dalam rangka melengkapi sarana fisiknya. Dalam bidang struktur organisasi, pada periode ini pembagian tugas menjadi lebih terperinci dijelaskan malalui buku panduan dan papan struktur agar semua lebih jelas. Ini merupakan salah satu kemajuan apabila dibandingkan pada periode sebelumnya. Struktur tersebut dapat dijabarkan menjadi empat dewan, yaitu: dewan kiyai, merupakan badan tertinggi yang beranggotakan para sesepuh pondok pesantren, badan ini dipimpin oleh kiyai Musta'in dan kiyai ChoIiI. Dewan ini penentu kebijaksanaan prinsipil di Darul 'Ulum. Dewan guru, merupakan dewan pelaksana kebijaksanaan dewan kiyai dalam bidang kontinuitas pendidikan. Badan iui beranggotakan guru-guru yang dipimpin oleh kiyai Romly Tamim. Dewan harian, merupakan dewan pelaksana harian dewan kiyai dalam bidang administrasi management dan kegiatan sosiaI. Badan ini beranggotakan santri-santri, guru-guru junior yang di pimpin oleh kiyai Badawi Cholil adik dari kiyai ChoIiI dan sebagai motor pembaharuan management organisasi periode ini. Terakhir adalah dewan keuangan, merupakan dewan yang menangani keuangan Pondok Pesantren Darul 'Ulum. Dewan ini dibentuk pada

(49)

tahun 1968 agar administrasi keuangan lebih ditertibkan dan dipimpin oleh kiyai As'ad Umar.8

Pendidikan merupakan misi utan1a pesantren Daml 'Ulum, oleh sebab itu pada peri odeini tidak hanya bidang agama tetapi bidang studi umum mulai diberikan, ini dilakukan oleh pengasuh bagi santri apabila kelak hams teljun kemasyarakat. Dengan dimasnkkmIDya bidang studi umum, bukan berarti mengabaikan bidang studi agmna yang sudah ada. Akml tetapi kedua bidmlg studi tersebut bemsaha disejajarkan, diselaraskan mang gerak bmjalan seimbang dalam wadah ymlg smna, yaitu Darul 'Ulum.

Pada periode ini dibuka sekolah-sekolah umum sepet1i SMP dan SMA yang berdampingan dengan sekolah-sekolah Tsanawiyah dan Aliyah. Pada tahun 1967 sekolah dan Madrasah yang berada di bawah naungan Daml 'Ulum dibagi dalam dua program studi, yaitu program studi yang beafiliasi dengan Departemen Agama untuk sekolah Tsanawiyah dan Aliyah. Untuk sekolah SMP dan Sl\1A mengikuti program studi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Masing-masing progrmn studi tetap dinaungi oleh warna kepondok pesantrenan Daml 'Ulum yang akurat dan tradisional. Selanjutnya sekolah-skolah yang berafiliasi dengan Departemen Agama dinegrikan melalui Surat Keputusan Menteri Agama No: 67 tahun 1968.9

Atas dasar kebutuhan dari Darul 'Ulum sendiri maupun kebutuhan dm'i masyarakat yang haus akan ilmu pengetahuan maka didirikanlah Universitas Daml

(50)

43

'Ulum pada 18 September 1965 sebagai kelanjutan pendidikan, yang meliputi fakultas-fakultas hukum, sosial dan politik. Universitas ini dibuka dan diresmikan oleh Menteri Koordinator Pertahanan dan Keamanan, Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Jendral. Dr. Abdul Haris Nasution. Selanjutnya pada tahun 1966 dibukalah fakultas Pertanian, tahun 1969 fakultas Alim Ulama yang pada tahun 1971 bembah menjadi fakultas Ushuluddin, kemudian pada tahun 1977 dibuka fakuItas Ilmu Pendidikan disusul tahun 1978 fakultas Teknik dan pada tahun 1981 dibuka lagi fakultas Ekonomi.1O

TaIlUn 1960, pimpinan Daml 'Uhml bersama alumni yang telaIl menyebar di berbagai perguman tinggi maupun yang bergerak di bidlUlg sosial di wilayah Surabaya, Malang dan Yogyakarta mendirikan organisasi yang disebut HESDU (Himpunan Eks Santri Darul 'Ulum), kemudian pada kongresnya yang pertama di Malang namanya diubah menjadi IKAPPDAR (Ikatan Keluarga Besar Pondok Pesantren Daml 'Ulum).ll Untuk kegiatan ikappdar ini sampai saat ini masih terns berjalan.

Periode ini berada di bawaIl kepemimpinan K.H. Musta'in, Daml 'Ulum mengalami kemajuan untuk melanjutkan amanat dari pendiri pesantren Daml 'Ulum yang terdahulu. Sebagai seorang pimpinan pondok Pesantren, Tareqat dan Universitas kiyai Musta'in Romly banyak bekerja sama keberbagai pondok pesantren dan ILembaga Pendidikan pada umumnya, mulai tingkat nasional sampai tingkat

10Trisula, op cit,h, 7

(51)

internasional, seperti pada tahun 1963 beliau studi ke negara-negara Eropa dan Timur Tengah, yang juga berziaTah ke makam Sykeh Abdul Qodir Jaelani di 1rak. Dari kWljungan-kunjungan inilah yang mendorong berdirinya Universitas Dam1 'Ulmn pada 18 September 1965.

Sementara itu kepemimpinan juga teJjadi tambal sedam, seperti yang terjadi pada tahun 1969 kyai Bisri meninggal, kedudukan beliau digantikan oleh adilmya kyai Sofyan Cholil sebagai paTtner kyai Musta'in. Dan pada tahun 1978 kyai Sofyan Cholil wafat dan digantikan oleh kyai As'ad Umar sebagai partner kyai Musta'ian. Pada saat kyai As'ad inilah K.H. Musta'in mengeluarkan konsep bamnya tentang management pondok pesantren Daml 'Ulum. BeHau mulai menyusun stmktur bam, dimana ia sebagai pemimpin dapat membagikan kekuasaanya dan wewenangnya kepada yang lain untuk membantunya. 1a mengembangkan komunikasi arah atas bawah, sehingga semua informasi dapat tertampung dan menjadi masukan untuk pondok.12 Pada saat kyai As'ad menjadi partner pulalah kyai Musta'in dipanggil yang Kuasa, yakni tanggal 21 Januari 1985 beliau meninggal dan pimpinan utama pesantren digantikan oleh partnernya yaitu kyai As'ad Umar.

4. Periode Bal'u Fase Kedua

Pimpinan pada periode ini adalah kyai As'ad Umar yang menggantikan kyai Musta'in Romly. K.H. As'ad Umar adalah eueu dari kyai Tamim, pendiri pondok Pesantren Daml 'Ulmn yang pertama. Pada fase ini pembgian tugas kelembagaan lebih rind dan disesuaikan dengan potensi peseorangan yang duduk di pesonalia

(52)

45

lembaga. Ada pondok pesantren Daml 'Ulum, universitas Darul 'Ulum dan Tareqat qodoroyah Wa Naqsyabandiyah yang berpusat di Daml 'Ulum.

Masing-masing lembaga terikat oleh nilai dan norma misi kelembagaan Darul 'Ulum yang termuat dalam garis besar khittah Trisula, yaitu suatu rangkuman nUai dan norma yang menjadi misi pendidikan Darul 'Ulum. Nilai tersebut berasal dari niali-nilai yang berada di lembaga pendidikan pondok pesantren Daml 'Ulum, universitas Daml 'Ulum dan Tareqat. Jadi, pada periode ini profesionalisme dalam kepengurusan kelembagaan lebih ditingkatkan.13

Untuk kepemimpinn di pesantren Darul 'Ulum sendiri ketua umum yakni K.H. As'ad Umar dan sekretaris umum yakni kyai Cholil Dahlan yang dibantu oleh beberapa koordinator, seperti koordinator pengajian, koordinator keamanan dan ketertiban, koordinator keuangan, koordinator pendidikan dan koordinator kesehatan dan Olall raga.14

Selain meningkatkan profesionalisme dalam kepenguJUsan ke!embagaan, bidang pendidikan juga mendapat peningkatan yang kemudian disusul oleh bidang pembangunan atau sarana fisiko Lembaga pendidikan kejuruan pada periode ini mendapat tekanan di samping lembaga umum dan agama. Pendidikan kejuruan beltujuan llntllk melengkapi lembaga-Iembaga pendidikan yang ada di Darul 'Ulum, yang telah berkembang pada periode sebe111mnya. Diantara sekolah-sekolah kejuruan

13Ibid,h. 17

(53)

yang dibuka adalah: Program komputer tahun 1988, SMEA Darul 'Ulum tahun 1989, AKPER tahun 1991 dan STM Darul 'Ulum tahun 1992.15

Dan untuk menunjang para santri ll1encapai tujuan pendidikan yang lebih baik, maim pimpinan mengadakan penambahan ruang kela,; dan perkuliahan serta asrama. Semakin banyak asrama dan sekolah ll1aka semakin banyak pula peraturan yang diterapkan serta keall1anan. Sedangkan untuk pengajian dan metode tetap seperti semula, yaitu sorogan dan wetonan.

Pengell1bangan yang ada di Darul 'Ulum, baik umum atau agama yang

bemsaha diseimbangkan ll1erupakan peran aktif pondok pesantren lliltuk ll1enjadi pusat penbinaan. Seperti yang tertuang dalam program pengembangan pondok pesantren Darul 'Ulllin, yaitu: a. Meningkatkan kualitas pondok pesantren sebagai lell1baga pendidikan, terutama untuk membentuk corak ulama yang tangguh dalam segala bidang cabang pengetahuan tanpa melepaskan diri dari akar bangsa dan agarna.

b. Menempatkan pondok pesantren sebagai pusat pendidikan alternatif untuk ll1encetak manusia berwawasan IMTAQ dan IPTEK.

c. Meletakkan landasan yang kuat dan mapan sebagai dasar pengembangan pondok pesantren pada tahap selanjutnya.

Adapun perioritas pengembangannya memfokuskan pada hal-hal tertentu, diantaranya:

(54)

47

a. Mengembangkan potensi pondok pesantren sebagai

motifatorpengembangan dan pembinaan kader pembangunan yang dijadikan uswatu hasanah.

b. Memperluas sarana perpustakaan dan laboratorium baik fisik maupun penambahan buku dan kitab.

c. Membangun sarana pendidikan dan asrama

d. Memasukkan sebagian kitab kajian pondok kedalam kurikulum formal di kelas masing-masing unit pendidikan.

e. Mengadakan pembinaan klmslls untuk meningkatkan kualitas gum. Sedangkan langkah-langkah untuk mewujudkan pengembangan-pengembangan di atas, antara lain:

a. Menyusun sistem pelaksanaan program dan mengumtkan sesuai dengan skala prioritas yang ada.

b. Mengatur management pelaksana program dan mendelegasian kegiatan kepengurllsan yayasan sesuai dengan pembidangan yang ada.

c. Mengadakan evaluasi bertahap.16

Meskipun program-program yang ada belum dapat dilaksanakan secara maksimal namun pada tahap selanjutnya program-program tersebut akan

(55)

dilaksanakan dan diatur setiap tahun serta kelayakannya bersama, antara majelis pimpinan selaku pengurus yayasan, pemimpin sekolah dan pengurus bagian.17

Perkembangal1 yang ada di Daml 'UIum hil1gga saat ini, muIai dari pendidikan yang terdiri dari sekolah Madrasah Ibtidaiyah sampai Universitas dan bidang studinya pun diseimbangkan antara studi agama dan studi umum tanpa meninggaIkan ciri tradisional pesantren, untuk kepengurusan pun telah disesuaikan dengan tugasnya masing-masing dan ul1tuk fasilitas kegiatan belajar mengajar serta kebutuhan santri pada umunmya selalu diusahakan secara maksimai.

(56)

BABV

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan unt,J!c l11enyusun skripsi ini dengan judul Sejarah Perkembangan Pondok Pesantren Darnl 'Ulum Jombang tahun 1885-2006, maka penulis c1apat menarik kesil11pulan antara lain:

Pondok pesantren Daml 'Ulul11 didirikan pada tahun 1885 oleh I(H. Tamim Irsyad yang dibantu oleh KH. Cholil yang sekaligus meqjadi l1lenantunya. Berdirinya pondok pesantren Daml 'UlUll1 dilatar belakangi oleh keadaan desa Rejoso pada saat itu yang belul1l l1lengenal agama Islam, bahkan desa Rejoso ini mempakan tempat maksiat yang jauh dari norma ajaran agama. Dengan modal yang telah dimiliki oleh kedua kiyai tersbut, kyai Musta'in memanfaatkan ill1lu kanuragan yang dimilikinya bemsaha membina terutama putra putri dari masyarakat setcl1lpat untuk belajar i1mu-ilmu agama, di samping memiliki i1mu-ilmu kanuragan kyai Musta'in juga menguasai ilmu-ilmu syariat Islam.

(57)

sebagai wadah sarana pendidikan yang mempunyai corak ldlas diantara sarana pendidikan pada waktu itu.

Penyelenggaraan pendidikan di pondok pesantren Darnl 'Ulum mengalami pernbahan dari periode awal sampai saat ini yakni periode barn fase kedua. Sistem pengajaran pada awal berdirinya pesantren bersifat tradsional, pengajian diselenggarakan dengan metode wetonan, Bandongan dan Halaqah. Pada periode pertengahan mulailah didirikan Madrasah Ibtidaiyah yang kemudian disusul dengan berdirinya sekolah-sekolah lanjutannya. Dengn berdirinya Marasah Ibtidaiyah pula Darnl 'Ulum menjadi sebuah yayasan.

Pada saat estafet kepemimpinan berada ditangan kyai Musta'in Romly pembaharnan-pembaharuan dalam bidang pendidikan. Pada periode ini antara bidang studi agama dan bidang studi wnum disejajarkan. Adapun sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama, hal ini dilakukan agar pondok pesantren Darnl 'Ulum berfikir modern. Untuk sekolah non formalnya Darul 'Ulum mengadakan sekolah Diniyah (Tafaquh Fiddin) dan kegiatan lainya seperti kepramukaan, organisasi dan lain-Iain.tahasus al-Qur'an dan Darnl 'Ulum juga menyediakan asrama tersendiri.

Kemudian pada masa kepemimpinan kiyai Musta'in berdiri Universitas Darnl 'Ulum( UNDAR) sebagai kelanjutan pendidikan yang ada di dalan1 pondok atau di luar pondok.

(58)

51

baik yang berada di dalam pondok maupun di luar pondok, ditambah dengan berdirinya AKPER (Akademi Perawatan). Di Darul 'Ulumjuga terdapat taregat, yaitu taregat Qodiriyah Wa Nagsyabandiyah. Dari awal berdirinya pesantren hingga saat ini taregat tetap eksis keberadaannya, bahkan jumlah janJa' ahnya terus bertanlbah baik yang berasal dari Jombang sendiri maupun dari luar Jombang. Dari awal berdirinya hingga kini pondok pesantren Darul 'Ulum telah mencapai satu abad lebih, pada usia itu pula Darul 'Ulum tetap eksis dalam mempertahankan diri sebagai lembaga pendidikan Islam. lui juga dapat menjadi bukti bahwa pentingnya pendidikml Islmn bagi masyaralmt.

Di bidang sosial Darul 'Ulum juga mempunyai cara tersendiri untuk mengaplikasikanya kepada masyarakat, yakui dengan mengizinkan masyarakat sekitar bahkan dari luar Jombang wltuk memenuhui kebutuhml sehari-hari para santri sedangkan pondok sendiri memberikan pelayanan hanya sebagian keellnya saja. Banyaknya masyarakat sekitar yang membuka usaha Wltnk memenuhi kebutuhan santri tidak sedikit hasil yang mereka dapatkan. Dengan cm'a inilah pondok pesantren Darul 'Ulum dapat mensejahteralcan masyaralcat sekitar.

(59)

Ambari, Muarif, Hasan,Menemukan Peradaban Islam, (Jakarta: Logos, 1998) Dhofir, Dzamaksyari,Tradisi Pesantren, (Jakarta: LP3ES, 1994)

Ensiklopedi Islam (ed), Departemen Agama, (Jakarta: 1993)

Ensiklopedi Nasional Indonesia, (Jakarta, PT. Cipta Adi Pustaka, 1989), Jilid 7 Madjid, Nurcholish, Bilik-Bilik Pesantren: Potret Sebuah Perjalanan, (Jakarta:

Paramadina, 1997), Cet. Ke-l

Nasir, A. Salihun, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja,(Jakmia: Kalam Mulia, 1999), Cet. Ke-l

Nata, H. Abuddin, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000), Cet. Ke-5

Trisula, Nilai-Nilai Moral Pendidikan Darul 'Ulum,(Jombang, 1982) Oemar, Yahya, Toha.,Ilmu Da 'wah.(Jakarta: Widjaya, 1983)

Program Pengembangan Pondok Pesantren Darul 'Ulum, (Yayasan Darnl 'Ulum, Periode 2001-2006)

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988)

Shihab, M. Quraish.,Membumikan AI-Qur 'an, (Bandung: Mizan, 1992)

(60)

Soekamto, Soejono,Sosiologi Suatu Pengantar,(Jakarta: Rajawali Press, 1982) Wahid, Marzuki, dkk., Pesantren Masa Depan Wawancara Pemberdayaan dan

Transformasi Pesantren,(Bandung: Pustaka Hidayah,1999)

Wibowo, A.S, Kalau Seorang Bupati Menjadi Seorang Konservator Muslim, Intisari

mセ。ャ。ィ untuk Umum, No. 114, (Juli, 1989) www.DaruIUlum.net

www.Jombang.go.id

Yakub, H. Hamzah, Pub1isik Islam: Teknik Da 'wah dan Leadership, (Bandung: CV. Diponegoro, 1992), Cet. Ke-4

Yasmadi, Modernisasi Pesantren, Kritik Nurcholish Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisiona1, (Jakarta: Ciputat Press, 2002)

Yayasan Darul 'Ulum,Pondok Pesantren Daml 'Ulum, (Jombang: 2006)

Wawancara:

1. Drs. KH. Cholil Dahlan, Selaku Sekretaris Umum Pondok Pesantren Darul 'Ulum Jombang

(61)

Alamat : Rejoso Peterongan Jombang

HASIL WAWANCARA

Pertanyaan:

I. Sebelwn berdirinya pesantren Darnl 'Ulum, desa rejoso mempakan desa yang lekat dengan kemaksiatan dengan sebutan molomo. Apa yang dimaksud molimo itu?

2. Pendekatan seperti apa sehingga desa re.Joso lill bisa lepas dari praktek kemaksiatan molimo?

3. Antara tahun 1885-1932, apa nama pesantren Darul 'Ulum?

4. Pada periode pertengahan alumninya mempunyai ciri tersendiri, seperti: mereka adalah lulusan amalan tareqat dan sebagian dari mereka menjadi mursyid. Kemudian pada periode lainnya seperti apa ciri khas alumni <dari pesantren ini? 5. Dari periode awal sampai sekarang, pada periode siapakah yang bisa dibilang

periode yang paling maju?

6. Apa saja ciri khas dari Pondok Pesantren Daml 'Ulum? 7. Apa visi dan misi Pondok Pesantren Daml 'Ulwn ini? 8. sejauh mana pencapaian visi dan misi pesantren ini?

9. Saat beljuang melaan Belanda, selain perlawanan secara fisik adakan perlawanan dalam bentuk yang lain, seperti ideologi?

10. Awal berdirinya adalah sebuah pondok pesantren, kemudian menjadi yayasan Daml 'U1wn, bisa dijelaskan hal ini?

(62)

perempuan( prostitusi) tems kemudian kompleknya para pencuru-pencuri, maling itu tems kemudian yang keempat adalah orang minum minuman keras, narkoba itu.Dulu itu minum-minuman keras tems kelimanya orang merampok.Jadi orang-orang yang ada di kehidupan hitam itu, karena memang 5 itu terkait, terkait antara orang yang suka main judi itu biasanya adalah yang biasa mencuri dan merampok. La..untuk menasaruJkan uangnya darihasil peIjudian itu biasanya main perempuan. La untuk memberikan semangat supaya dia bisa tems seperti itu lalu dihangatkan tubuhnya denfan minumanair,air keras itu.. .itu di seberang sungai. Kalo di sebelah sungai initempat kiyai Tamim dulu mendirikan pondok pertama itll. Kalo di sebelahnya itu ada kampung di sebelah sungai itu.. .itu maksudnya, itu yang pertama. Kemudian yang ke dua?

(63)

dan itu selalu menggunakan nama kampunguya, sepelti Tebu Ireng karena tinggal di desa Tebu Ireng. Pondok kita ini Rejoso karena tinggal di Rejoso. Dulu sebelum dimekarkauiti, disini termasuk .. mulai rel kereta api sampai sini termasuk Rejoso.Dulu pada tahun 70 an itu, kecarnatan Peterongan dipecah menjadi dna, yaitu satu Rejoso satu Peterongan. NaIl... akhimya sing masuk Rejoso sebelah sini sungai, itu masuk masuk Peterongan. Sing Rejoso sebelah selatan sungai. ladi karnpung Rejoso itu pecah jadi dua, yang Utara sungai itu jadi Peterongan yang Selatan itu mas

Referensi

Dokumen terkait

Membangun sistem yang telah dirancang sebelumnya untuk menguji performansi dari SQL parallel execution pada setiap konfigurasi hardware yang berbeda dan menemukan

Hasil uji statistik karakteristik balita dengan gizi buruk serta berat badan sebelum pada kelompok intervensi dan kontrol memiliki kesetaraaan pada usia, jenis

Menurut Sudjono (1976: 73) bila di TKP kebetulan ditemui orang-orang yang dapat dimintai keterangan mengenai peristiwa yang terjadi, maka orang-orang ini

Pamflet ini diunggah melalui sosial media pada tanggal 15 Mei 2020 dan telah disukai sebanyak 158 like dengan komentar 19 dan akun 4 yang sudah membagikan. Berdasarkan komentar

(1) Menyiapkan siswa agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan

Kandungan total flavonoid dan antosianin yang diberikan vinasse, baik melalui daun maupun tanah memberikan hasil yang tidak berbeda dengan tanpa pemberian vinasse

Penentuan daur tebang hutan tanaman termasuk hutan rakyat merupakan langkah penting dalam rangka memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dalam pengusahaan hutan