• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelayanan Pramusaji Dalam Meningkatkan Kenyamanan Para Tamu Yang Datang Ke Restoran Pandan Sari Hotel Santika Premiere Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pelayanan Pramusaji Dalam Meningkatkan Kenyamanan Para Tamu Yang Datang Ke Restoran Pandan Sari Hotel Santika Premiere Yogyakarta"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

PELAYANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN

KENYAMANAN PARA TAMU YANG DATANG KE RESTORAN

PANDAN SARI HOTEL SANTIKA PREMIERE YOGYAKARTA

KERTAS KARYA Dikerjakan

O L E H

RISKA FERA 062204011

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN MEDAN

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

ABSTRAKSI ... vi

BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Alasan Pemilihan Judul ... 1

BAB II : URAIAN TEORITIS 2.1 Defenisi restoran ... 8

2.5.3 Pelayanan Berdasarkan Jadwal Makan ... 22

2.6 Operasional Restoran ... 23

2.7 Tahapan Pelayanan Tamu ... 24

2.8 Jenis – Jenis Restoran ... 26

BAB III : TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL SANTIKA PREMIERE YOGYAKARTA 3.1 Sejarah Hotel Santika Premiere Yogyakarta ... 28

(3)

3.3 Fasilitas yang Tersedia ... 35

BAB IV : TINJAUAN TENTANG PELAYANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KENYAMANAN PARA TAMU YANG DATANG KE RESTORAN PANDAN SARI HOTEL SANTIKA PREMIERE YOGYAKARTA 4.1 Kualitas Pelayanan Dalam Meningkatkan Kenyamanan Tamu ... 39

4.2 Tanggung Jawab dan Ruang Lingkup Pramusaji Dalam Pelayanan 39 4.3 Sikap Dalam Pelayanan ... 40

4.4 Kegiatan Pramusaji Untuk Meningkatkan Keterampilannya ... 43

4.5 Masalah yang Dihadapi Oleh Pramusaji Dalam Pelayanan ... 44

4.6 Upaya Pramusaji Mengatasi Masalah Dalam Pelayanan ... 45

4.7 Kegiatan Pramusaji Untuk Meningkatkan Kenyamanan Tamu ... 46

BAB V : PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(4)

ABSTRAK

Dunia perhotelan sampai saat ini telah banyak mengalami perkembangan dan kemajuan yang bagus,hal ini juga didukung oleh sarana dan prasarana yang terdapat di hotel itu berupa fasilitas – fasilitas yang dimiliki oleh hotel itu sendiri,dan salah satu dari beberapa fasilitas yang dimiliki itu adalah restoran.

Restoran merupakan suatu tempat / bangunan yang diorganisir secara komersial dalam menyelenggarakan pelayanan makanan dan minuman yang banyak dikunjungi oleh masyarakat.kualitas pelayanan yang baik adalah pelayanan yang diberikan secara

cepat,tepat serta ramah tamah.peranan seorang pramusaji sangat mendukung kesuksesan suatu restoran.karena penampilan dan pelayanan yang diberikan oleh seorang pramusaji mendukung dalam membuat para tamu yang datang ke restoran merasa nyaman selama berada disana.

Seluruh karyawan yang berada di restoran harus selalu memperhatikan

penampilan dan sistem pelayanan yang akan diberikannya kepada tamu,sehingga hal ini dapat meningkatkan kenyamanan serta kepuasan kepada para tamu,dengan cara

memberikan pelayanan yang sebaik – baiknya serta harus mengetahui apa yang nenjadi keinginan dan kebutuhan tamu.pramusaji juga dituntut untuk mempunyai cara kerja yang penuh dengan rasa tanggung jawab karena pramusaji adalah duta dari perusahaan yang secara tidak langsung cara kerjanya harus profesional dan lebih kreatif,yang berguna untuk meningkatkan kenyamanan para tamu yang datang dalam pelayanan makan dan minum.

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Alasan Pemilihan Judul

Pengertian Pariwisata berdasarkan UU No 9 tahun 1990 adalah “Segala Sesuatu

yang berhubungan dengan wisata,termasuk perusahaan objek dan daya tarik wisata serta

usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut”. pariwisata berasal dari bahasa sansekerta

yang terdiri dari dua suku kata,yaitu ‘pari’ dan ‘wisata’, pari yang berarti

banyak,berputar,berkeliling,lengkap,berulang - ulang,sedangkan wisata berarti bepergian

ataupun perjalanan.oleh sebab itu pariwisata diartikan sebagai perjalanan berkeliling

ataupun dilakukan berputar-putar dari satu tempat ke tempat lain.

Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau

seluruh bangunannya untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan,makan dan minum

serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.Dalam menjaga

kelangsungannya yang berkesinambungan,hotel harus berinteraksi dengan objek objek

wisata yang ada di sekitarnya,yang harus tercermin pada pelayanannya serta relasasi

dengan aktivitas daerah di sekitarnya.

Akomodasi perhotelan adalah sarana penginapan yang berbentuk hotel dan

mempunyai standar penampilan serta pengusahaan sesuai kinerja penginapan hotel yang

modern.akomodasi juga merupakan sarana pemenuhan kebutuhan manusia yaitu makan

(6)

Kesuksesan suatu hotel dapat kita lihat dan di nilai dari tingkat huni kamar hotel

tersebut,namun selain itu,faktor lain yang mendorong kesuksesan hotel tersebut

adalah dari penjualan makanan dan minuman yang ada di restoran hotel itu,serta sarana

dan fasilitas lengkap yang dimiliki oleh hotel.

Untuk meningkatkan kenyamanan tamu yang datang ke hotel,khususnya ke

restoran,maka pihak hotel bekerja sama dengan deptartemen F & B,yang bertanggung

jawab atas produksi,penyajian serta penjualan makanan dan minuman di hotel.Restoran

biasa digunakan para tamu untuk bersantai sambil menikmati hidangan dari restoran itu

sendiri.Oleh karena itu penulis tertarik untuk memilih judul yang berkaitan dengan sistem

pelayanan yang diberikan oleh para pramusaji yang ada di restoran itu.Begitu juga

dengan hotel Santika Premiere Yogyakarta yang berklasifikasi bintang empat (****)

yang berada di jalan jendral Sudirman No 19 Yogyakarta,memiliki sistem pelayanan

yang tidak sama dengan hotel yang lain.

Berdasarkan ilmu dari penulis yang telah dipelajari selama melakukan praktek

kerja lapangan ( PKL ),maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai judul

yang akan diajukan dalam kertas karya ,yaitu : “Pelayanan Pramusaji dalam

meningkatkan kenyamanan para tamu yang datang ke restoran Pandan Sari Hotel Santika Premiere Yogyakarta”.

1. 2 Masalah yang di hadapi

Di dalam penulisan dan penyelesaian karya tulis ini,penulis banyak mendapatkan

(7)

kondisi yang dihadapi langsung di lapangan selama melakukan praktek kerja lapangan (

PKL ).

Masalah yang dihadapi penulis ketika melakukan praktek kerja lapangan ( PKL )

di hotel Santika Premiere Yogyakarta adalah sebagai berikut:

1. Pihak restoran yang kurang memperhatikan kelengkapan peralatan makan dan

minum yang digunakan oleh para tamu,sehingga terjadi kekurangan peralatan

pada saat breakfast atau sarapan pagi.

2. Penampilan pramusaji yang menarik perhatian para tamu yang datang ke restoran.

3. Sikap pramusaji yang diberikan kepada tamu ketika menghadapi tamu.

4. Kurangnya jumlah karyawan yang ada di restoran Pandan Sari,sehingga ada

pembagian tugas yang tidak begitu baik.

5. Proses General cleaning yang masih bisa dikatakan jarang dilakukan dalam

meningkatkan kenyamanan para tamu yang datang kesana.

Hal-hal tersebut diatas dapat menimbulkan dan membuat tamu yang berada di

restoran menjadi tidak nyaman dan kurang puas terhadap pelayanan dari pramusaji yang

dapat menimbulkan citra yang kurang baik terhadap hotel itu,terutama restoran.

Maka dalam hal ini,penulis berusaha untuk memberikan keterangan dan sedikit

analisis mengenai masalah-masalah yang akan dibahas,mengingat masih sedikit dan

terbatasnya ilmu penulis di bidang food and beverage,khususnya dalam sistem

pelayanan.namun penulis akan tetap berusaha untuk memberikan hal-hal yang

berhubungan dengan judul karya tulis ini dengan upaya yang dapat dilakukan sebagai

(8)

1. 3 Batasan Masalah

Dalam penulisan kertas karya ini,penulis menyadari betul bahwa ruang lingkup

kegiatan yang ada di restoran sangatlah luas.oleh sebab itu penulis membuat batasan

masalah yang membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan sistem pelayanan

pramusaji untuk meningkatkan kenyamanan tamu di restoran Pandan Sari yang hanya

membahas bagian-bagian yang berhubungan erat dengan food and beverage dalam usaha

meningkatkan kualitas pelayanan dan hal-hal yang harus diperhatikan agar tamu merasa

nyaman selama berada di restoran,yang ruang lingkup pembahasannya juga dibatasi

sehingga sesuai dan tidak melenceng dari judul,serta terarah dan mudah dipahami.

1. 4 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah :

1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Diploma III

Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

2. Sebagai bahan untuk membandingkan teori - teori yang telah diperoleh selama

perkuliahan.

3. Membantu penulis agar dapat mengungkapkan kenyataan dan fakta yang ada di

lapangan ke dalam bentuk tulisan.

4. Memberikan tambahan kepada penulis tentang penyebab kurangnya pelayanan

(9)

1. 5 Metode Penelitian

Dalam penyelesaian kertas karya ini,penulis melakukan penelitian untuk

mendapatkan data yang bermanfaat yang menghasilkan informasi yang akurat,maka pada

dasarnya penulisan kertas karya ini adalah hasil penelitian dari studi lapangan

( PKL ).adapun metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah :

1. Penelitian Kepustakaan ( Library Research )

Yaitu penelitian yang diperoleh dari teori dan data-data yang berupa

pendapat,buku,majalah,Koran dan sumber pustaka lain yang berkaitan dengan

kertas karya ini.

2. Penelitian Lapangan ( field Research )

Yaitu penelitian dan pengumpulan data-data dan informasi langsung dari lapangan

melalui dua cara,yaitu :

a. Praktek Kerja Lapangan ( PKL )

Merupakan penelitian yang langsung dilakukan penulis dengan berperan serta

dalam operasional hotel,khususnya bagian restoran selama 2 ( dua )

bulan,sehingga penulis dapat mengetahui secara jelas penerapan pelayanan di

hotel itu.

(10)

Merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara wawancara atau tanya jawab

dengan manajemen yang terkait,maupun staf F & B yang ada di hotel Santika

Yogyakarta mengenai masalah yang di bahas oleh penulis.

1. 6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan kertas karya ini,penulis melihat semua uraian yang akan di

bahas,baik dari pengamatan secara langsung ataupun informasi dari karyawan atau

selama melaksanakan praktek kerja lapangan.Dalam sistematika penulisan,hal-hal yang

dijabarkan secara luas dalam kertas karya ini terdiri dari beberapa bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini di uraikan tentang penjelasan pemilihan judul,masalah yang

dihadapi,batasan masalah,tujuan penulisan,metode penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II : URAIAN TEORITIS TENTANG HOTEL SANTIKA PREMIERE YOGYAKARTA

Pada bab ini dijelaskan mengenai defenisi restoran,pengertian

pelayanan,pengertian pramusaji,kualifikasi pramusaji,dan operasional di

hotel Santika Premiere Yogyakarta.

(11)

Pada bab ini dijelaskan tentang tinjauan umum hotel Santika Premiere yang

meliputi sejarah,berdirinya hotel,klasifikasi hotel,fasilitas yang dimiliki

hotel dan struktur organisasi Pandan Sari.

BAB IV : TINJAUAN TENTANG PELAYANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KENYAMANAN PARA TAMU YANG DATANG KE RESTORAN PANDAN SARI HOTEL SANTIKA PREMIERE YOGYAKARTA

Pada bab ini dijelaskan tentang tinjauan pelayanan pramusaji dalam

meningkatkan kenyamanan para tamu di restoran Pandan Sari.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini diuraikan tentang keseluruhan dari isi kertas karya yang berupa

(12)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2. 1 Defenisi Restoran

Restoran ( Inggeris : Restaurant ) merupakan jasa pangan ,yaitu tempat dimana

dijual makanan dan minuman.untuk memperoleh makanan atau minuman itu,maka yang

membutuhkannya harus datang ke tempat dimana restoran dioperasikan.apabila restoran

dibuka di lingkungan hotel,maka restoran tersebut merupakan fasilitas hotel,yakni

sebagai salah satu unit dari food and beverage division (sebagai salah satu selling outle ).

Semakin besar suatu hotel dioperasikan,maka akan semakin banyak pula unit atau

bagian restoran yang dibutuhkan.maka terdapat aspek – aspek yang dapat mendukung

keberhasilan suatu restoran,yaitu :

1. Lokasi restoran harus strategis,yang berarti mudah dan gampang untuk dikunjungi

dan memiliki ruangan yang resentative sehingga membuat pengunjung merasa

benar – benar nyaman untuk berada di restoran itu.

2. Makanan selalu dalam keadaan fresh dengan cita rasa yang relatif sesuai dengan

(13)

tentang cita rasa ,namun selalu diupayakan agar setiap orang dapat menerima cita

rasa tersebut dengan baik.

3. Kelengkapan peralatan yang dimiliki,sesuai dengan kinerja hotel maka peralatan

yang dimiliki juga harus lengkap dan berkualitas.

4. Kesadaran yang dimiliki staff dan karyawan tentang mutu pelayanan ,sehingga

pelaksanaan tugas penyajian dapat terlaksana dengan baik yang dapat

memberikan kenyamanan terhadap tamu yang datang.

Faktor lain yang harus diperhatikan untuk menjaga kelangsungan usaha restoran

yang berkesinambungan adalah faktor 7 – G`s,yaitu :

1. Good Location

Lokasi yang strategis dan sangat akses.

2. Good Parking Facilities

Lokasi parkir Luas dan aman.

3. Good Atmosphere

Lokasi nyaman dan menyenangkan.

4. Good Reputation

Memiliki nama baik dan tenar.

5. Good Food And Taste

Makanan baik dan segar serta memiliki cita rasa yang enak.

6. Good Service

Adanya pelayanan yang profesional.

(14)

Petugas yang memiliki wawasan dan keterampilan yang tinggi,efisien dan efektif

serta mandiri.

2. 2 Pengertian Pelayanan

Untuk memperoleh pengertian mengenai pelayanan,perlu diketahui terlebih

dahulu sifat serta karakteristik pelayanan,yaitu :

a. Bersifat intangible dan tidak dapat diukur.

b. Bersifat emosional dan rasional.

c. Bobot layanan tergantung kepada harapan penerima pelayanan.

d. Jasa dijual tapi tidak untuk dimiliki.

e. Merupakan proses yang segera.

f. Dipandang dan dirasakan secara berbeda – beda oleh setiap orang.

Maka berdasarkan itulah dapat diperoleh pengertian pelayanan yang berbeda dari

dua sisi,yaitu dari sisi penerima pelayanan ( receiver ) dan sisi pemberi pelayanan

( provider ).

Pengertian dari sisi receiver adalah timbulnya rasa puas ( satisfied ) atau rasa tidak puas

( dissatisfied ),yang dialami pada waktu memperoleh atau

mendapatkan sesuatu dari pihak atau orang yang memberikan

pelayanan.

Pengertian dari sisi provider adalah adanya aktifitas yang dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan seseorang yaitu pihak yang dilayani.

(15)

- faktor material

Faktor ideal ada 3 jenis :

• Adanya rasa cinta dan kasih sayang.

• Adanya keyakinan untuk saling tolong menolong.

• Adanya keyakinan bahwa berbuat baik adalah sebuah keyakinan.

Faktor material sendiri berbentuk :

• Kebijakan

• Sistem

• Prosedur

• Ikatan yang mengikat

Dasar – dasar pelaksanaan pelayanan perhotelan adalah :

a. Terbatasnya waktu dan kemampuan manusia.

b. Adanya kebutuhan – kebutuhan dalam keterbatasan itu.

c. Keinginan orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan jalan membayar.

(16)

Pramusaji adalah orang yang bertugas atau bekerja di bidang penyajian makanan

dan minuman.istilah pramusaji dimaksudkan sebagai pengganti perkataan waiter /

waitress dari bahasa inggeris.

Menurut Sugiarto (1996),pramusaji adalah karyawan restoran atau room service yang

mempunyai tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan akan kebutuhan makan

dan minum bagi tamu hotel.

Pramusaji merupakan fungsi atau jabatan yang terdapat di berbagai bagian

penjualan makan minum F & B Departement seperti restoran ,room service,banquet dan

bar.karyawan Food and Beverage service operation terutama pramusaji sebagai ujung

tombak pelayanan harus bersifat cooperative dan conscientious,yang artinya selalu

mengutamakan kerja sama serta memiliki sifat yang teliti.

Pekerjaan dalam bidang pelayanan makanan dan minuman merupakan kegiatan

yang berantai dan saling berkaitan.kejujuran,ramah tamah,serta smiling appereance

bmerupakan sikap yang harus ditunjukkan oleh setiap pramusaji.

Dalam pelayanannya,pramusaji memiliki 4 fungsi,yaitu :

1. Sebagai pemandu selera

Pramusaji menuntun tamu untuk mendapatkan kembali selera makannya.karena

kadang kala ada tamu yang bingung akan makanan dan minuman yang akan

dipesannya.maka dalam hal ini,tugas pramusaji lah yang menawarkannya.

2. Sebagai penyaji hidangan

Pramusaji dituntut untuk melayani penyajian makanan dan minuman kepada para

tamu,sesuai dengan standarisasi yang dimiliki oleh hotel itu sendiri.yang dapat membuat

(17)

3. Sebagai duta perusahaan

Pramusaji dalam hal ini mewakili perusahaan untuk menerima,melayani dan

memberikan perhatiannya kepada para tamu yang datang.reputasi perusahaan sangat

didukung oleh pramusaji yang telah memilikisikap dan kepribadian yang baik sehingga

secara keseluruhan pramusaji merupakan duta dari perusahaan itu.

4. Sebagai seorang wiraniaga

Pramusaji selalu menjaga kekayaan perusahaan,efisien dan efektif.pramusaji juga

harus bisa memperhatikan pelanggannya dan mendatangkan langganan baru bagi

perusahaan itu.

2. 4 Kualifikasi Pramusaji

Pramusaji yang profesional harus memperhatikan penampilannya.karena

penampilan juga dapat memberikan pengaruh terhadap tamu yang datang kesana.apabila

penampilan seorang pramusaji tidak diperhatikan,maka para tamu yang datang merasa

tidak nyaman.agar pramusaji dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,maka pramusaji

harus memiliki sifat dan sikap dasar yang akan dikembangkan secara kontinu.sifat dan

sikap dasar tersebut adalah :

Clean Character

Pramusaji harus memiliki karakter yang baik dan menyenangkan,memiliki

penampilan yang rapi dan bersih.bukan memiliki kebiasaan yang buruk seperti

menggaruk – garuk kepala,menginterupsi bicara tamu dan lainnya.

(18)

Pramusaji harus memiliki tanggung jawab,yaitu kemampuan memahami perintah

secara cepat dan melaksanakan tugas – tugasnya secara cepat dan tepat.

Be Tactfull

Pramusaji harus mempunyai sifat yang berkemauan keras.dimana pramusaji

memiliki keinginan untuk belajar yang keras serta memiliki ambisi untuk meningkatkan

karirnya melalui pemberian pelayanan kepada tamu secara khusus dan istimewa.

Be Tactifull

Pramusaji harus memiliki sikap bijaksana dan selalu waspada.bijaksana dalam hal

menangkap permasalahan yang terjadi kepada tamu dan menyelesaikannya tanpa

emosi.serta waspada terhadap pekerjaannya,bukan berarti waspada terhadap tamu yang

datang.

Be Alert

Pramusaji berusaha untuk membujuk tamu agar berkesan terhadap pelayanan

yang diberikan.bisa dilakukan dengan cara berbicara yang menarik dan

menyanangkan,sehingga para tamu yang dilayani akan merasa senang dan puas.

Be Sober

Pramusaji harus memiliki kesabaran yang tinggi,pramusaji dalam hal ini memiliki

kemampuan menilai keadaan yang tidak menyenangkan,dan apabila keadaan seperti itu

muncul,ia memiliki kemampuan untuk mengatasinya dengan baik.

Obliging,Courtesy,Attentiveness

Pramusaji dituntut untuk bersikap sopan dan bersikap ramah tamah terhadap para

tamu yang datang,sehingga tamu akan merasa nyaman selama berada disana.

(19)

Pramusaji dituntut untuk selalu bersikap jujur,baik dalam pekerjaannya dan

terhadap tamu.karena akan lebih puas hasilnya apabila melaksanakan sesuatu dengan

dimulai dengan kejujuran.

Kepribadian merupakan pola yang menyeluruh atas semua kemampuan serta

kebiasaan seseorang,baik dari segi jasmani,mental dan emosi serta rohaniah yang ditata

dalam suatu cara – cara yang bersifat khusus dengan memperoleh pengaruh dari luar.bagi

pramusaji,pengembangan kepribadian dapat diimplementasikan dengan menggunakan

formulasi –formulasi,yaitu :

1. Selalu mengingat keberhasilan – keberhasilan yang pernah diraih,sehingga selalu

memiliki keinginan untuk meraih keberhasilan lain yang lebih besar.

2. Berusaha selalu mengingat hal – hal yang utama dan apa yang seharusnya

dilakukan.

3. Menggunakan setiap kesempatan untuk melakukan hal – hal positif dan

bermanfaat bagi siapa saja.

4. Memupuk sifat yang lebih mengutamakan kepentingan orang lain.

5. Menghindarkan diri dari kebiasaan mencela orang lain.

6. Mempunyai kemampuan besar untuk mengendalikan emosi dan memiliki sifat

sabar.

7. Tidak egois,dan dapat menerima penilaian orang lain terhadap dirinya.

(20)

Kebiasaan dan tingkah laku dapat disebut dengan personality.aspek – aspek

personality ini harus menjadi perhatian utama dari seorang pramusaji.dan pembentukan personality pada umumnya ditekankan pada 6 aspek,yaitu :

1. Personal Appereance

Penampilan yang rapi dan sopan merupakan hal yang harus diperhatikan oleh

hotelier,terutama pramusaji.karena penampilan yang rapi dan menarik ini dapat membuat

orang lebih menghargai dan menghormati.sebaliknya,pramusaji yang berpenampilan

kusut dan kotor dianggap tidak menghargai tamu – tamunya.penampilan harus

diperhatikan mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.karena penampilan seorang

pramusaji akan memberikan penilaian tersendiri dari tamu.

2. Expressions

Air muka atau mimik dari seorang pramusajii harus menyenangkan hati orang

lain,yang akan menimbulkan perasaan yang bersahabat.maka pramusaji hendaknya

memiliki mimik yang ceria,tidak murung,karena dengan sifat yang ceria dapat

menghindarkan diri dari pikiran yang negatif dan buruk sangka.

3. Intelegence

Pramusaji selalu berpikir secara logika.yang berarti segala sesuatu itu harus dapat

dipikir secara logika dan dapat diterima oleh akal sehat.dalam rangka mengembangkan

intelegece ini,haruslah membiasakan diri untuk mencari pengalaman – pengalaman

praktis dan bersikap ingin tahu.

4. Interest

Seorang pramusaji harus menaruh minat terhadap pekerjaan yang akan

(21)

keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilannya.pramusaji tidak boleh

berpikir bahwa kemampuannya sudah cukup dan tidak perlu belajar lagi.

5. Emotions

Pramusaji harus menghindari sikap tidak peduli terhadap keadaan yang sedang

terjadi.selain itu emosi diri juga harus selalu dijaga agar pramusaji selalu merasa lapang

hati dalam segala kondisi.

6. Social Adaptions

Pramusaji harus mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya,karena pramusaji dituntut untuk memiliki sikap toleransi yang besar dan

mudah bergaul.

Prosedur jasa yang dituntut kepada pramusaji yang dapat memberikan penampilan

yang rapi dan menarik agar efisien dan efektif dalam operasionalnya.maka,dibawah ini

akan dipaparkan ketentuan untuk meningkatkan penampilan pramusaji yang

professional,yaitu :

Kebersihan badan ( cleanliness of the body )

Kebersihan badan merupakan penampilan yang paling utama,apabila badan tidak

bersih maka pelayanan yang diberikan akan rusak.karena kebersihan badan dapat

memberikan penilaian yang baik dari tamu dan merasa nyaman.maka,seharusnyalah

pramusaji meningkatkan tingkat kebersihannya.

(22)

Sikap badan yang oleh pramusaji menjadi pendukung penampilan seorang

pramusaji.maka,dalam hal ini seorang pramusaji dituntut untuk selalu berdiri tegak

dengan bahu yang lurus.selama bekerja,pramusaji harus memberikan perhatian

sepenuhnya kepada tamu,tidak bersandar ke meja,kursi ataupun tembok.

Kulit ( skin )

Penampilan kulit yang bersih juga mendukung mutu pelayanan yang diberikan

oleh seorang pramusaji.apabila kulit seorang pramusaji tidak bersih dan kurang

sehat,maka penilaian tamu atas pelayanan yang diberikan akan berkurang.

Rambut ( hair )

Rambut adalah mahkota bagi setiap orang,maka rambut harus dijaga kebersihan

dan kesehatannya.hal – hal yang harus diperhatikan para pramusaji tentang rambut adalah

:

a.Cuci rambut dengan sampo yang sesuai dengan keadaan dan kondisi rambut.

b.Untuk pria,rambut harus tetap pendek dan disisir rapi.apabila menggunakan minyak

rambut tidak berlebihan.

c.Untuk wanita,yang mempunyai rambut panjang,harus selalu diikat dengan rapi

menggunakan hair net ( pita ).

d.Dilarang menggaruk kepala dan menyisir di depan umum,terutama di dapur dan di

dekat peralatan makan.

Tangan dan kuku ( hand and nails )

Tangan dan kuku juga berpengaruh atas penampilan seorang pramusaji.maka

(23)

tangan dan kuku harus selalu dibersihkan.pramusaji juga tidak diperbolehkan

memanjangkan kuku dan menggunakan cat kuku pada saat sedang bekerja.

Mulut dan gigi ( mouth and teeth )

Mulut dan gigi harus selalu terjaga kesehatannya,ini dikarenakan pramusaji

berhadapan langsung dengan tamu ataupun atasan.jadi hal ini tidak bias dianggap remeh.

• Kaki,sepatu dan kaos kaki

Kebersihan kaki,sepatu dan kaos kaki harus diperhatikan ,karena apabila tidak

diperhatikan,maka bagian ini akan menimbulkan bau yang tidak enak untuk dicium.

Perhiasan ( jewellery )

Dalam bekerja,pramusaji tidak diperkenankan menggunakan perhiasan ataupun

emas yang mencolok,bagi wanita juga tidak diijinkan menggunakan ear ring ( anting –

anting ) pada saat bertugas,kecuali cincin tunangan atau cincin pernikahan.

Pakaian seragam ( uniform )

Karena pakaian seragam merupakan cerminan dari suatu perusahaan,maka hal –

hal yang harus diperhatikan adalah :

1. Pakaian seragam harus selalu bersih dan diseterika dengan rapi sehingga tidak

ada kerutan.

2. Pakaian seragam yang dikenakan harus pas dan enak untuk dipakai.

3. Pakaian yang diberikan oleh perusahaan digunakan pada saat bekerja saja.

4. Harus selalu menggunakan badge name atau kartu identitas perusahaan selama

(24)

2. 5 Pelayanan Restoran

2.5.1 Tipe dasar pelayanan di restoran

Ada 4 jenis tipe dasar pelayanan di restoran :

1. Table Service

Adalah pelayanan restoran dimana para tamu duduk menghadap meja makan,lalu

pramusaji akan datang untuk mengantar makanan dan minuman yang dipesan oleh tamu

tersebut.

2. Counter Service

Adalah pelayanan restoran dimana tamu langsung datang ke counter untuk memesan

makanannya dan apabila makanan yang dipesan sudah siap,maka akan langsung disajikan

kepada tamu di counter tadi.

3. Self Service ( Buffet Service )

Adalah pelayanan restoran dimana semua makanan secara lengkap ( mulai dari

appetizer,soup,main course,dessert )telah tersedia dan telah ditata secara rapi di atas meja

hidangan,dan para tamu bisa secara bebas mengambil makanan dan minumam yang

disukai.sedangkan untuk minuman panas seperti teh dan kopi langsung disajikan oleh

pramusaji.

4. Carry Out Service ( take out service )

Adalah pelayanan restoran dimana tamu datang dan membeli makanan yang

sudah siap atau sudah disajikan terlebih dahulu,dibungkus di dalam kotak dan dibawa

(25)

tidak perlu menyediakan peralatan – peralatan yang mewah,maka harga makanan dan

minumannya jauh lebih murah dibandingkan dengan di restoran.

2.5.2 Model pelayanan ( Type of service )

Di restoran terdapat 3 model pelayanan,yaitu :

1.American Service

American Service adalah pelayanan yang makanannya sudah diporsikan ke dalam

piring makanan oleh bagian kitchen,yang lengkap dengan hiasan makanan

( garnitures),jadi pramusaji tinggal menghidangkan makanannya kepada tamu yang

memesan.model pelayanan inidipergunakan di restoran sederhana atau informal dining

room ( coffee shop,cafeteria ).istilah lain dari American Service adalah Quick Service,Plate Service atau Ready Plate Service.

2. Russian Service

Russian Service adalah pelayanan yang menggunakan lodor ( platter ) dan clamp (

sepasang sendok dan garpu service ) untuk memindahkan makanan dari platter ke piring

makan tamu.dikarenakan pelayanan ini termasuk pelayanan yang sulit,maka pramusaji

yang melakukannya harus benar – benar menguasai betul tentang pelaksanaan pelayanan

ini.istilah lain dari Russian service adalah Service A la Russe,Platter Service atau

International Service.

3. French Service

French Service adalah pelayanan yang dilakukan oleh dua orang pramusaji yang

(26)

atau meja / kereta dorong.istilah lain dari French service adalah gueridon service dan

silver service.

4. Specialty Service

Specialty Service adalah pelayanan yang bersifat khusus,yang cukup terkenal di

kalangan masyarakat internasional.karena sifat pelayanan ini adalah menyajikan makanan

seperti special dishes dan hidangan internasional.

5. The Chinesse

The Chinesse adalah pelayanan yang menyuguhakan atau menyediakan makanan

yang menggunakan resep – resep dan cara memasak dengan spesifikasi cina.namun

pelayanan ini tidak hanya dilaksanakan di hotel – hotel cina saja,melainkan di hotel biasa

ataupun di acara banquet ( jamuan ).

6. Rijstafel

Rijstafel adalah pelayanan yang penghidangan nasi putih serta lauk pauknya

sekaligus.Rijstafel ini dianggap merupakan cara makan etnis Jawa yang dipopulerkan

oleh Belanda.Rijstafel akhirnya menjadi terkenal dan popular di kalangan wisatawan dari

Eropa barat khususnya Belanda,Belgia,Jerman dan Prancis.

7. The Buffet

The Buffet adalah pelayanan yang penyajian makanan dan minumannya sudah

tersedia di meja hidangan dan para tamu dapat mengambil makanan itu sesuka hati

mereka.tamu dipersilahkan menuju food display untuk memilih dan mengambil makanan

dan minuman yang mereka sukai apabila tamu sudah membayar sejumlah harga yang

(27)

2.5.3 Pelayanan berdasarkan jadwal makan

Pelayanan berdasarkan jadwal makan dapat dibagi menjadi 3,yaitu :

1.Pelayanan Makan Pagi ( Breakfast service )

Makan pagi harus dilakukan dengan menawarkan kopi atau teh sebelum

makan,memberikan pelayanan yang ramah,cepat dan efisien,penyajiannya harus sesuai

dengan temperatur.pada umumnya ada 3 metode pelayanan breakfast,yaitu :

a. Makan pagi secara continental

b. Makan pagi A la Amerika.

c. Makan pagi A la carte

d. Makan pagi A la Rijstafel 2. Pelayanan Makan Siang ( lunch )

Pada makan siang terkadang dibutuhkan pelayanan yang cepat dan praktis,karena

adanya para tamu yang tingkat kesibukannya sangat tinggi sehingga tidak mempunyai

banyak waktu untuk menikmati makan siangnya.berbeda dengan tamu yang tidak

memiliki tingkat kesibukan yang tinngi,maka mereka membutuhkan pelayanan makan

siang yang mengesankan ( leisurely service ).

3. Pelayanan Makan Malam ( dinner )

Pada pelayanan makan malam biasanya tamu yang datang tidaklah dalam keadaan

terburu – buru,bahkan bisa dikatakan dalam keadaan yang santai.namun bukan berarti

pelayanan yang diberikan juga bersifat santai dan lama.menu makan malam biasanya

disusun secara lengkap,berbeda dengan menu makan siang.

(28)

a. Restoran yang berjenis coffee shop melayani secara penuh selama 24 jam.

b. Restoran minimal menyediakan makanan Indonesia,makanan asing,minuman

beralkohol dan minuman non alkohol.

c. makanan panas harus disediakan dalam keadaan yang panas,dan makanan dingin

juga harus disediakan dalam keadaan dingin pula.

d. setiap meja harus dalam keadaan siap dengan peralatannya.

e. Ruangan serta pendekorasian selalu dalam keadaan bersih dan terawat.

f. Tersedia hiburan musik,minimal dari saluran sentral dan program kesenian

Indonesia.

g. Lampu yang digunakan harus lampu pijar.

2. 7 Tahapan pelayanan tamu

Pelayanan terhadap tamu yang datang ke restoran terbagi atas beberapa

tahapan,yaitu :

a. Greeting and Escording

Tamu yang datang ke restoran akan disambut secara ramah dan hangat oleh

seorang greeter.dalam memberikan salam atau greeting,maka harus sesuai dengan waktu

dan harus diucapkan dengan menggunakan bahasa Indonesia ( selamat pagi,selamat

siang,selamat sore,selamat malam ).untuk menciptakan first impression yang

menyenangkan,maka seorang greeter harus menampilkan keramahan dan senyum yang

tulus,sehingga tamu akan lebih merasa nyaman dan merasa dihargai.

b. Seating guest

Greeter selanjutnya bertugas mendudukkan tamu yang datang tersebut dan dapat

(29)

dengan cara menarik sedikit kursi yang akan diduduki oleh tamu tersebut dan

membiarkan tamu masuk ke celah antara kursi dan meja itu.

c. Beverage Suggestion

Langkah berikutnya adalah menawarkan minuman kepada tamu.menawarkan

minuman harus dilakukan dengan cara yang baik dan sopan.apabila tamu hendak

memesan minuman,maka pramusaji harus dengan cepat mencatat pesanan tamu tersebut

pada notes order yang selalu tersedia di kantong pramusaji.

d. Menu presenting

Pramusaji akan memberikan daftar menu kepada tamu,yang merupakan a la carte

menu.jadi pada saat pramusaji sedang mempersiapkan minuman tamu memiliki waktu

lebih banyak untuk menentukan pilihan.

e. Serving beverage and iced water

Setelah pramusaji menerima minuman yang dipesan oleh tamu,segera pramusaji

menyajikannya kepada tamu yang memesan.dan bersamaan dengan itu,pramusaji juga

menyajikan atau menuangkan air es ke water goblet yang ada di hadapan

tamu.penuangan minuman ini harus dilakukan dengan hati – hati agar tidak menetes

keluar dari gelas.

f. Taking Order

Setelah penyajian minuman dan air es dilakukan,tugas selanjutnya adalah

mengambil pesanan dari tamu.namun ada pula tamu yang pada saat itu belum memiliki

(30)

sangatlah diperlukan.pramusaji dapat membantu dengan menawarkan makanan –

makanan terbaik yang dimiliki oleh restoran.

g. Penulisan Slip Order

Slip order merupakan formulir pemesanan yang digunakan oleh pramusaji untuk

memesan makanan ke bagian dapur ( kitchen ).formulir yang resmi dari perusahaan

mempunyai nomor seri,kolom tanggal,kolom untuk penulisan jumlah tamu,jenis dan

jumlah pesanan,dan setiap seri slip order terdiri dari empat rangkap.

h. Payment

Bill dipersiapkan oleh restaurant cashier dengan menjumlah ( mentotalkan )

semua pesanan tamu,dan akan diserahkan kepada tamu apabila tamu sudah

memintanya.cara yang dilakukan tamu untuk membayar rekeningnya ada 2,yaitu

meminta pramusaji mengambilkan billnya atau membayar langsung tagihannya ke

cashier desk. i. Greeting

Apabila tamu hendak beranjak meninggalkan restoran,maka sebaiknya pramusaji

mengiringinya sampai ke pintu.lalu bersama greeter pramusaji memberikan kesan yang

baik yang menyenangkan hati tamu itu.maka perlu diucapkan salam perpisahan kepada

tamu tersebut secara ramah,misalnya “good night atau goodbye”.

2. 8 Jenis – jenis Restoran

(31)

Main dining room adalah ruang makan utama dalam sebuah restoran,yang

penyajian makanannya dilakukan secara resmi dan terikat oleh peraturan yang ketat.tamu

– tamu yang hadir disini biasanya berpakaian resmi dan formal.

b. Coffee Shop

Coffee shop adalah tempat dimana tamu bisa mendapatkan makan pagi,makan

siang dan makan malam secara cepat dengan harga yang cukup murah.selain American

Service,palayanan yang dilakukan pada coffee shop adalah prasmanan atau buffet.

c. Specialty Restoran

Specialty Restoran adalah restoran yang penyajian makanannya bersifat

khusus.jenis restoran ini biasanya menyediakan masakan khusus

cina,jepang,padang,restoran sunda dan lainnya.

d. Terrace Restoran

Terrace restoran adalah restoran yang letaknya berada di luar bangunan,namun

masih tetap berhubungan dengan restoran atau hotel induk.

e. Supper Club

Supper Club adalah suatu restoran yang pada biasanya dibuka menjelang larut

malam,dan menyediakan snack ringan.pada restoran jenis ini juga tersedia live band yang

akan menghibur para tamu yang datang dan ingin bersantai.

f. Steak House / Grill Restaurant

Steak House biasanya juga disebut grill Restaurant,jenis restoran seperti ini

(32)

memilih sendiri potongan daging yang dikehendaki dan melihat secara langsung cara

memasaknya,karena antara dapur dan restoran hanya dibatasi oleh dinding kaca.

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL SANTIKA

PREMIERE YOGYAKARTA

3.1 Sejarah Hotel Santika Premiere Jogja

Adalah salah satu kota yang memiliki keunikan tersendiri sesuai dengan budaya

Jawa yang melekat erat pada pola hidup masyarakatnya. Adat istiadat, sopan santun, dan

tradisi keraton yang begitu kental menjadikan kota Jogja sebagai kota budaya dan hal ini

menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Selain itu kota Jogja juga dikenal

sebagai kota pelajar, mengingat banyaknya pelajar maupun mahasiswa yang berasal dari

berbagai daerah di Indonesia belajar dan menuntut ilmu di kota ini. Dengan banyaknya

(33)

ditambah dengan banyaknya obyek wisata, kesenian, maupun daya tarik yang lain yang

membuat orang akan selalu ingin mengunjungi kota Jogja.

Berlatar belakang hal tersebut maka berdirilah Hotel Santika Premiere Jogja (

pada awal berdirinya bernama Hotel Santika Yogyakarta ), yang terletak di pusat kota,

tidak jauh dari pusat pemerintahan, wisata, maupun pendidikan dengan Keraton dan Tugu

yang menjadi ciri khas kota Jogja.

Pada awalnya Hotel Santika Premiere Jogja yang berlokasi di Jalan Jenderal No.

19, merupakan tanah bekas dari Perum Damri dan milik perseorangan, yang kemudian

dibeli oleh PT Grahawita Santika yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang

perhotelan yang berada di bawah bendera PT Kompas Gramedia yang berpusat di Jakarta.

PT Grahawita Santika mengembangkan suatu national hotel chain yang dikenal dengan

Santika Hotel Group yang menampilkan ciri tropis pada arsitek bangunan serta

suasananya dengan penyajian sentuhan keramahan dan keunikan daerah dimana Hotel

Santika berada.

Sekitar bulan April 1988 Hotel Santika Premiere Jogja mulai dibangun di atas

tanah seluas 7000 meter persegi dan selesai dibangun dalam waktu 20 bulan, soft opening

dilakukan pada tanggal 17 Desember 1990 dan grand opening tanggal 3 Maret 1991.

Bangunan berlantai tiga ini memiliki 148 kamar dan suite yang khusus dirancang untuk

kenyamanan pada tamu baik bentuk ruang, kombinasi warna maupun interior yang khas

Jogja. Dengan fasilitas yang dimiliki serta bentuk pelayanan yang diberikan maka Hotel

Santika Premiere Jogja berhak menyandang hotel berbintang empat ( **** ).

Pada awal operasinya, Hotel Santika Premiere Jogja dipimpin oleh Bapak Toto

(34)

Sebagai hotel baru hal ini merupakan prestasi yang sangat baik, mengingat ketatnya

persaingan diantara hotel berbintang pada saat itu. Dengan perkembangan yang positif

setiap tahunnya, maka Hotel Santika Premiere Jogja dapat disejajarkan dengan

hotel-hotel berbintang lainnya khususnya hotel-hotel-hotel-hotel yang juga memiliki jaringan baik itu

nasional maupun internasional. Pada tanggal 16 September 1998 Bapak Totok Sudharto

diminta untuk memimpin Hotel Santika Premiere Jakarta, yang kemudian digantikan oleh

Bapak Ign. Haryadi yang merupakan salah satu staf pimpinan PT Grahawita Santika.

Kepemimpinan Bapak Ign. Haryadi tidak berlangsung lama (hanya sampai tanggal 17

Mei 1999). Hal ini dikarenakan hanya untuk mengisi jabatan sementara, dan kemudian

penggantinya adalah Bapak Donny Tisnantoro yang sebelumnya menjabat General

Manager Hotel Santika Premiere Semarang. Pada tanggal 19 Juli 2004, diadakan

pergantian pimpinan Hotel Santika Premiere Jogja, dari Bapak Donny Tisnantoro yang

kemudian ditugaskan ke kantor pusat (PT. GWS) ke Bapak Cita K. Dewantoro.

Kemudian pada tanggal 27 Januari 2006, Bapak Cita K. Dewantoro diminta untuk

memimpin Hotel Santika Premiere Jakarta. Penggantinya adalah Bapak I Gusti Putu

Aryanto, yang sebelumnya bertugas di Hotel Santika Pontianak. Di bawah

kepemimpinan Bapak I Gusti Putu Aryanto, Hotel Santika Premiere Jogja semakin

mengukuhkan diri sebagai salah satu hotel yang diperhitungkan di kancah persaingan

hotel-hotel berbintang sejenis yang ada di Jogja.

Pada Bulan Januari 2007, Hotel Santika Yogyakarta berubah nama menjadi Hotel

Santika Premiere Jogja. Perubahan ini dimaksudkan sebagai perubahan core business

Group Hotel Santika secara keseluruhan. Sampai saat ini Hotel Santika Premiere Jogja

(35)

manajemennya, baik itu dalam hal pelayanan, sistem administrasi maupun fasilitas yang

dimiliki untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas hotel itu sendiri. Salah

satu hasil dari pada peningkatan kualitas tersebut adalah diperolehnya Sertifikat ISO 9002

pada bulan November 1999 yang dikeluarkan SGS Yarsley yang berkedudukan di

Inggris, yang semakin mengukuhkan kedudukan Hotel Santika Premiere Jogja.

Hotel Chain / kelompok dari PT Grahawita Santika di Indonesia pada saat ini adalah:

AMARIS

1. Amaris Hotel Panglima Polim Jakarta

SANTIKA

1. Hotel Santika Bandung

2. Hotel Santika Semarang

3. Hotel Santika Cirebon

4. Hotel Santika Surabaya

5. Hotel Santika Pontianak

6. Hotel Santika Makassar

(36)

1. Hotel Santika Beach Resort Bali

2. Hotel Santika Premiere Jogja

3. Hotel Santika Premiere Semarang

4. Hotel Santika Premiere Jakarta

5. Hotel Santika Premiere Seaside Resort Manado

6. Hotel Santika Premiere Malang

THE ROYAL COLLECTION

1. The Samaya Seminyak Bali

2. The Kayana Seminyak Bali

Hotel Chain dari PT Grahawita Santika semakin pesat perkembangannya, ini

terbukti dengan adanya rencana pembangunan Hotel Santika di kota-kota lainnya

3.2 Struktur Organisasi

Hotel Santika Premiere Jogja terdiri dari delapan departemen yang masing–

masing dikepalai oleh departement head yang bertanggung jawab kepada seorang

General Manager. Kedelapan departemen tersebut adalah: accounting, human resources, housekeeping, engginering, front office, food and beverages dan recreation. Hotel

Santika Premiere Jogja saat ini memiliki karyawan sebanyak 166 orang.

Lingkup Kerja Department di Hotel Santika Premiere Jogja :

(37)

General Manager mempunyai tanggung jawab terhadap kelangsungan

dan kelancaran hotel yang dipimpinnya. Dalam menjalankan tugasnya general manager

dibantu oleh para manager yang membawahi beberapa departement. Tugas yang

dilakukan general manager meliputi juga apa yang yang menjadi fungsi dasar

manajemen yaitu organizing, staffing, leading, dan controlling.

HRD Department

Melaksanakan dan menjalankan fungsi payroll sesuai dengan ketentuan dan

melaksanakan serta menjalani fungsi administrasi HRD sesuai dengan ketentuan. Dalam

tugasnya HRD manager dibantu oleh HRD administrasi.

Marketing Department

Bertanggung jawab untuk bidang pengelolaan : sales representatif and promotion,

mendatangi instansi atau perusahaan dan pasar lainnya, menyampaikan penawaran

produk perusahaan, menerima pesanan kamar, advertising, melakukan research, survey

dan analisa pasar. Dalam melaksanakan tugasnya sales manager dibantu oleh sales

representatif dan sales administration.

Food and Beverage Department

Dibagi menjadi dua bagian yaitu F & B Product dan F & B Service. F & B

Product, bertanggung jawab atas kelancaran kerja di dapur baik operasional maupun

yang bersifat administratif. Hal ini termasuk melakukan kontrol terhadap peralatan di

(38)

minuman, serta menjaga mutu dan kualitas makanan ( tekstur, taste, aroma, gizi, dan

penampilan ) secara berkesinambungan. F & B Service bertanggung jawab dalam

operasional “menyajikan” makanan / minuman yang telah diolah oleh F & B Product

kepada tamu, meliputi bar, restaurant, room service, outside catering, dan banquet.

Housekeeping Department

Bertanggung jawab atas kelancaran seluruh bagian yang terdapat pada

ruang departemen housekeeping yang meliputi: kamar, ruangan umum, dan taman. Dalam

menjalankan tugasnya housekeeping manager dibantu housekeeping supervisor dan

administrasi housekeeping.

Accounting Department

Tugas yang dilakukan adalah melakukan koordinasi pengolahan akuntansi dengan

berpedoman kepada hukum atau peraturan pemerintah, prosedur, dan kebijakan hotel

serta kantor pusat, melaksanakan pembinaan administrasi akuntansi. Selain itu juga

bertanggung jawab atas perumusan dan pelaksanaan pencatatan, klarifikasi, dan resume

data accounting.

Engineering Department

Bertanggung jawab terhadap operation engineering untuk mendapatkan operation

yang efisien dan hemat dalam pemakaian energi. Bertanggung jawab terhadap sistem

keamanan secara keseluruhan peralatan pendukung hotel operation. Bertanggung jawab

(39)

hotel operation kepada seluruh staf dan membantu memberikan masukan dan negosiasi

dalam hal menyangkut pekerjaan proyek hotel bersama departemen terkait. Dalam

tugasnya chief engineering dibantu oleh engineering supervisor.

Recreation Department

Bertanggung jawab terhadap operasional fitness center dan kolam renang secara

keseluruhan untuk dapat menciptakan kepuasan dari tamu yang berasal dari dalam hotel

maupun tamu yang berasal dari luar hotel ( member ).

3.3 Fasilitas Yang Tersedia a. Kamar:

Hotel Santika Premiere Jogja memiliki 148 kamar yang terperinci menjadi:

• 56 Deluxe Room

• 56 Executive

• 22 Executive With Balcony

• 6 Premiere

• 4 Premiere With Balcony

• 3 Deluxe Suite

• 1 Executive Suite

(40)

Setiap kamar dilengkapi dengan fasilitas telepon IDD, pendingin ruangan, TV

kabel dengan program Internasional, Indonesia dan lokal musik, mini bar, serta room

service 24 jam.

b. Restaurant dan Bar

Pandan Sari Restaurant

Buka selama 24 jam, terletak di sebelah barat hotel. Dengan lokasi yang sangat

mudah dijangkau oleh para tamu, baik tamu yang menginap, maupun tamu yang hanya

sekedar menikmati hidangan, karena letaknya dekat dengan Jl. Jendral Sudirman.

Makanan yang disajikan adalah menu nasional maupun internasional.

Samudra Lounge

Terletak di sebelah timur lobby, dengan kapasitas 80 tempat duduk. Buka dari jam

10.00 WIB – 24.00 WIB, dengan live music setiap harinya dan memiliki sambungan

internet kecepatan tinggi yang bisa diakses melalui Wi-Fi.

c. Ruang Pertemuan

Jogjakarta Room

Terletak di ground floor, merupakan function room yang paling besar dengan

ukuran 24 m x 17.1 m. Memiliki kapasitas 400 tempat duduk untuk theatre style, 160

tempat duduk untuk class style, 150 tempat duduk untuk U-shape, 250 tempat duduk

(41)

keperluan banquet yakni seminar, meeting, presentasi maupun pendidikan dan acara

sejenisnya. Fasilitas yang tersedia : OHP & screen, white board, sound system, flip chart,

ice water, podium, board maker, meeting kits, refreshment candies, flower arrangement,

dan mini garden di ruang pertemuan.

• Graha Sekar Jagad

Function room yang terletak di second floor ini mempunyai luas 20.25 m x 9.35

m, dengan kapasitas 100 orang dengan theatre style, 40 orang untuk U-shape style dan 50

orang untuk class style. Biasanya untuk acara meeting maupun training dalam kapasitas

yang lebih kecil.

• Graha Sido Mukti

Terletak di mezanine floor, dengan luas 10.25 m x 7,9 m. Memiliki kapasitas 50

orang untuk theatre style, 30 tempat duduk untuk U-shape style dan class style.

• Graha Sido Mulyo

Terletak di mezanine floor, dengan luas 8.25 m x 7.90 m. Memiliki kapasitas 30

tempat duduk untuk theatre style, 15 tempat duduk untuk U-shape style dan class style.

Jatinom Room

Terletak di lobby area, dengan luas 10.25 m x 8.25 m. Memiliki kapasitas 40

tempat duduk untuk theatre style, 25 tempat duduk untuk U-shape dan class style.

(42)

Terletak di lantai dua, dengan luas 6.70 m x 10.90 m. Memiliki kapasitas 50

tempat duduk untuk theatre style, 25 tempat duduk untuk U-shape dan 32 tempat duduk

untuk class style.

Sambisari Room

Terletak di ground floor, dengan luas 10.25 m x 8.25 m. Memiliki kapasitas 40

tempat duduk untuk theatre style, 26 tempat duduk untuk U-shape dan 25 tempat duduk

untuk class style.

Fasilitas lain yang disediakan hotel:

Laundry Service

Selain menyediakan untuk keperluan pencucian pakaian tamu, juga dibuka untuk

keperluan masyarakat umum.

Swimming Pool, Fitness Centre, dan Sauna.

Adalah fasilitas kebugaran yang disediakan bagi tamu hotel maupun masyarakat

luas.

Business Centre

Keberadaan business center sangat membantu tamu dalam menyelesaikan

pekerjaan atau keperluan yang berhubungan dengan bisnis.

Counter

Terdiri dari beberapa counter yang disediakan untuk kepentingan tamu, baik itu

untuk keperluan yang bersifat bisnis maupun hanya sekedar tempat untuk berbelanja

barang-barang khas kota Jogja. Counter-counter yang tersedia antara lain : silver store,

(43)

BAB IV

TINJAUAN TENTANG PELAYANAN PRAMUSAJI

DALAM MENINGKATKAN KENYAMANAN PARA TAMU

YANG DATANG KE RESTORAN PANDAN SARI HOTEL

SANTIKA PREMIERE YOGYAKARTA

4. 1 kualitas pelayanan dalam meningkatkan kenyamanan tamu

Penilaian kualitas pelayanan sangat ditentukan oleh tamu yang datang dan yang

telah menerima jasa yang telah diberikan.maka kualitas pelayanan dapat diciptakan

(44)

butuhkan dan mereka perluka,kemudian menyesuaikannya dengan pelayanan yang

disediakan oleh hotel itu sendiri.

Dengan demikian hotel akan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang

dibutuhkan oleh tamu tersebut.apabila pelayanan yang diberikan oleh pramusaji baik

maka tamu akan merasa pramusaji telah berhasil dalam memberikan kepuasan dan

kenyamanan terhadap tamu.namun apabila tamu merasa tidak nyaman terhadap

pelayanan yang telah diberikan oleh pramusaji maka dapat dikatakan bahwa pelayanan

yang diberikan tidak berhasil.dan tentu saja itu tidak akan memberikan kenyamanan

kepada tamu yang datang.

4. 2 Tanggung jawab dan ruang lingkup pramusaji dalam pelayanan

Dalam kegiatan food and beverage,setiap pramusaji dituntut untuk selalu bersifat

cooperative dan concentious,yang artinya selalu mengutamakan kerja sama serta

memiliki sifat yang teliti.seorang pramusaji harus selalu memiliki sifat ramah dan selalu

tersenyum dengan penuh keikhlasan.

Tugas seorang pramusaji adalah menyiapkan pesanan makanan dan minuman

yang dipesan oleh tamu dan melayani keperluan tamu.selain itu,pramusaji juga

mempunyai tugas lain,yaitu :

Melaksanakan clear up.

• Menerima pesanan permintaan tamu dan mengambil pesanan itu dari kitchen.

Menyiapakan service equipment.

(45)

Selain itu,pramusaji juga mempunyai tanggung jawab,yaitu :

• Bertanggung jawab atas inventaris peralatan dan perlengkapan pelayanan.

• Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian area kerja di restoran.

• Bertanggung jawab kepada F & B manager.

4. 3 Sikap dalam pelayanan

Pengaruh lingkungan secara umum yang dapat membentuk sikap adalah

lingkungan keluarga,lingkungan kerja,lingkungan pendidikan,lingkungan organisasi serta

lingkungan masyarakat umum.dalam lingkungan organisasi kerja,sikap yang ditunjukkan

oleh karyawan sangat penting,karena sikap ini akan menunjukkan keberhasilan suatu

organisasi.

Sikap merupakan hasil dari proses pikir manusia mengenai suatu objek,setelah

memperoleh suatu rangsangan baik dari luar maupun dari dalam.sikap adalah relatif,yang

bergantung pada objek dan situasinya.dalam pelayanan,terdapat 3 kaidah pokok

pelayanan.kaidah itulah yang memiliki keterkaitan di restoran Pandan Sari Hotel Santika

Premiere Yogyakarta.ketiga kaidah itu adalah :

1. Persiapan pelayanan di Restoran Pandan Sari

Yang dimaksudkan disini dalam arti sempit adalah mempersiapkan hidangan

untuk disajikan,tetapi dalam arti yang luas adalah persiapan mental dan fisik penyaji serta

berbagai piranti kerja yang mendukung terciptanya kelancaran dalam pekerjaan.persiapan

pelayanan dalam skala yang luas dapat dibagi menjadi 3,yaitu :

(46)

Dalam hal ini,pramusaji harus memelihara konsentrasi,selalu percaya diri dan

selalu merasa bangga dengan tugasnya,dan menjauhkan masalah pribadi ketika sedang

bekerja.

b. Persiapan Fisik

Persiapan fisik yang dilakukan adalah berpakaian yang rapi,menunjukkan wajah

yang ceria,sikap tubuh yang lentur,menunjukkan sifat yang ramah,sikap yang selalu siap

untuk bekerja.

c. Persiapan alat Bantu

Persiapan alat Bantu disini adalah peralatan yang digunakan pada saat sedang

bekerja,yaitu alat – alat tulis,alat – alat makan dan minum,alat – alat penyajian dan lain

sebagainya.

2. Interaksi yang terjadi di Restoran Pandan Sari

Untuk meningkatkan kenyamanan para tamu yang datang ke restoran Pandan

Sari,maka hal ini dapat dilakukan pada saat tamu memasuki restoran hingga saat tamu

meninggalkan restoran.Proses interaksi yang terjadi di restoran Pandan Sari antara tamu

yang datang dengan pramusaji adalah :

a. Pada saat tamu memasuki restoran,ia disambut oleh penerima tamu.

b. Tamu diantar ke meja yang sudah dipesan oleh tamu,bantulah tamu ketika ia

hendak duduk.

c. Pramusaji menuangkan air es ke dalam gelas dari sebelah kanan tamu.

d. Pramusaji menghampiri tamu dan menawarkan minuman sebelum makan yang kemudian dicatat di order slip.

(47)

f. Pramusaji memberikan order kepada pihak yang berkaitan untuk segera

memproses pesanan itu.

g. Apabila telah siap,maka pramusaji akan menyajikan makanan yang dipesan oleh

tamu.

h. Setelah tamu menyelesaikan makanan yang dipesannya itu,maka pramusaji

membersihkan peralatan yang telah selesai digunakan oleh tamu.

i. Memberikan bill kepada tamu apabila tamu sudah memintanya.

j. Apabila tamu telah selesai dan hendak beranjak pergi,maka pramusaji

mengucapkan terima kasih kepada tamu.

k. Pramusaji melakukan table setting kembali seperti semula.

3. Tindak lanjut pelayanan

Tindakan selanjutnya setelah adanya interuksi adalah pelaksanaan pelayanan

untuk memenuhi kebutuhan tamu yang diinginkan oleh tamu itu.dalam tindakan

pelayanan ini harus sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku atau yang telah

ditetapkan sebelumnya.

4. 4 Kegiatan pramusaji untuk meningkatkan keterampilannya

Kegiatan pramusaji yang berada di restoran Pandan Sari untuk meningkatkan

keterampilannya adalah :

a. Pelatihan ( Trainning )

Pada hotel Santika Premiere Yogyakarta,para karyawan yang masuk biasanya

(48)

untuk melatih pengetahuan tentang pelayanan atau pramusaji.karena dengan adanya

program ini akan membuat seorang pramusaji bekerja secara efektif dan efisien.

Pada program pelatihan ini,akan diberikan penjelasan mengenai fasilitas dan

peralatan dan perlengkapan yang dimiliki oleh restoran Pandan Sari.disini pramusaji juga

akan diajarkan bagaimana cara melayani tamu yang selama ini telah diterapkan di hotel

Santika Premiere Yogyakarta,mulai dari pemberian salam ketika tamu datang sampai

dengan menata kembali meja dan peralatan setelah tamu meninggalkan restoran.

b. Pertemuan ( Briefing )

Untuk tetap menjaga kenyamanan dan kepuasan tamu yang datang ke restoran

Pandan Sari,maka harus selalu dilakukan pertemuan ( briefing ),yang dipimpin oleh Food

and Beverage Manager,Assistant Restoran Manager maupun Captain.

Di hotel Santika Premiere Yogyakarta,briefing biasanya dilaksanakan pada pagi hari

sebelum bekerja dan sehabis morning shift yng akan berganti dengan evening shift.

Pada briefing akan dijelaskan hal – hal yang telah terjadi pada morning shift dan

memberikan pengarahan terhadap petugas evening shift,dan hal – hal yang harus

dilaksanakan pada saat evening shift.misalnya akan diadakannya suatu event yang

membutuhkan penanganan yang efektif dan efisien dari setiap pramusaji.

4. 5 Masalah yang dihadapi oleh pramusaji dalam pelayanan

Dalam melaksanakan pelayanan,pramusaji yang ada di Restoran Pandan Sari

banyak mengalami permasalahan.masalah – masalah yang dihadapi oleh pramusaji

(49)

1. Kurangnya peralatan restoran,khususnya peralatan makan ( cutteleries ) yang

dapat membuat proses pelayanan di Restoran Pandan Sari menjadi lama,terutama

pada jam sibuk ( breakfast ) karena pramusaji masih akan mengambil peralatan

itu ke steward area.

2. penampilan para pramusaji yang kurang menarik perhatian tamu karena pramusaji

tidak terlalu mempedulikan penampilannya.

3. Dikarenakan para tamu yang datang ke Restoran Pandan Sari banyak yang berasal

dari luar negeri,maka pramusaji diwajibkan dapat berbahasa inggris.namun

adapula tamu yang datang dari mancanegara tetapi tidak bisa berbahasa inggris,itu

membuat komunikasi antara pramusaji dan tamu menjadi kurang lancar.

4. Kurangnya persediaan minuman yang beralkohol di Restoran Pandan

Sari,sehingga pramusaji harus mengambil minuman itu dari bar,makan hal ini

dapat mengakibatkan pelayanan menjadi lama.

5. Kurang terjadinya keakraban diantara karyawan yang bekerja di Restoran Pandan

Sari,sehingga terjadi komunikasi yang kurang lancar pula.

4. 6 Upaya pramusaji mengatasi masalah dalam pelayanan

Restoran Pandan sari memiliki upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi

permasalahan yang terjadi.upaya itu adalah :

1. Apabila terjadi kekurangan peralatan makan ( cutteleries ) dalam Restoran Pandan

Sari,maka pramusaji mengambil peralatan makan dari Banquet atau Room

(50)

2. Penampilan pramusaji yang kurang menarik perhatian harus diubah.pramusaji

hendaknya lebih memperhatikan penampilan mereka untuk menarik perhatian

tamu.

3. Agar tidak terjadi kesalahapahaman dan komunikasi yang tidak lancar diantara

tamu dan pramusaji karena tamu tidak bisa berbahasa inggris,maka pramusaji

dapat berkomunikasi melalui bahasa tubuh dan tamu juga dapat menunjuk benda

yang mereka inginkan.

4. Agar pelayanan yang terjadi di Restoran Pandan Sari tidak memakan waktu yang

lama,maka pihak restoran cukup menelepon bar,dan pihak bar akan menyediakan

pesanan itu dan mengantarkannya ke Restoran Pandan Sari bila pramusaji yang

ada di restoran tidak sempat untuk mengambilnya

5. Apabila terjadi komunikasi yang kurang lancar diantara para pramusaji dan

karyawan yang ada di Restoran Pandan Sari maka harus diadakan pertemuan –

pertemuan yang bisa mengakrabkan kembali hubungan diantara para pramusaji.

4. 7 Kegiatan pramusaji untuk meningkatkan kenyamanan tamu

Kenyamanan tamu adalah hal terpenting yang harus dipenuhi oleh para pramusaji

yang ada di Restoran Pandan Sari.apabila tamu sudah merasa puas dan nyaman,maka

tamu akan datang kembali dan menikmati makanan dan minuman yang disediakan oleh

restoran itu.maka dengan demikian,pendapatan hotel akan meningkat terutama restoran.

Pramusaji harus dapat memberikan kenyamanan kepada para tamu yang

datang,dengan cara ramah tamah terhadap tamu serta melayani tamu dengan

cepat.dengan pelayanan yang seperti ini akan membuat tamu merasa senang dan tidak

(51)

harga makanan dan minuman yang tersedia di Restoran Pandan Sari tergolong tidak

murah.

a. Adanya potongan harga ( discount )

Pada Restoran Pandan Sari biasanya diberikan potongan harga bagi tamu yang

lama menginap di hotel atau tamu yang sudah sering mengiap di hotel Santika Premiere

Yogyakarta.tetapi potongan harga itu sudah terlebih dahulu diinformasikan oleh pihak

hotel,sehingga tidak terjadi kesalah pahaman antara kasir dan pihak hotel.

b. Mengetahui kesukaan tamu

Dalam hal ini ingatan seorang pramusaji haruslah diperlukan.dimana seorang

pramusaji harus mengingat tamu yang sering datang ke Restoran Pandan sari.dan

mengingat makanan atau minuman yang paling sering dipesannya.selain itu juga

pramusaji harus jeli dalam mengingat hal yang berhubungan dengan tamu itu,misalnya

tempat dia biasa duduk untuk menikmati makanan dan minuman yang dipesannya.dengan

begitu tamu akan merasa dihargai dan diperhatikan,dan itu dapat menambah kenyamanan

tamu.

c. Menangani keluhan yang terjadi pada tamu

Apabila tamu merasa kurang puas dan tidak merasa nyaman terhadap pelayanan

yang telah diberikan oleh pramusaji,baik dalam kepuasan cita rasa ataupun kepuasan

harga,maka tamu akan mengeluh ( complain ).maka pramusaji yang ada di Restoran

Pandan sari akan berusaha menangani keluhan yang terjadi pada tamu tersebut.dan

berusaha meminimalkan keluhan – keluhan yang diberikan.

Ada beberapa cara yang dilakukan untuk menghadapi keluhan – keluhan dari

(52)

• Menerima keluhan tamu itu dengan baik dan memberikan alasan yang dapat diterima oleh tamu,agar dapat meningkatkan kenyamanan para tamu yang datang

ke restoran itu.

• Apabila terjadi kesalahan dalam memberikan pelayanan,maka seorang pramusaji harus meminta maaf kepada tamu,dan berusaha untuk memperbaiki kesalahan itu

untuk kemajuan restoran.

• Dalam menghadapi keluhan tamu,seorang pramusaji harus tetap tenang dan berbicara dengan sopan dan dengan nada yang rendah.

• Seorang pramusaji harus dapat menanggapi segala hal – hal yang terjadi secara bijaksana.

• Untuk meningkatkan kenyamanan kepada tamu yang datang ke Restoran Pandan Sari,maka pramusaji harus langsung menindaklanjuti keluhan tamu itu ke pihak

restoran.

Dengan adanya upaya – upaya yang dilakukan pramusaji itu diharapkan dapat

meminimalkan keluhan – keluhan yang diberikan oleh para tamu yang datang ke

(53)

BAB V

PENUTUP

5. 1 Kesimpulan

Dari pembahasan Bab – Bab yang telah penulis uraikan,maka dapat diambil

kesimpulan,antara lain :

1. Hotel Santika Premiere Yogyakarta merupakan salah satu jenis Bussiness hotel

yang ada di Yogyakarta dengan berklasifikasi bintang empat ( **** ) yang

mampu menjalankan operasional usaha secara baik serta memiliki salah satu

(54)

2. Kegiatan pelayanan pramusaji di Restoran Pandan Sari yaitu untuk meningkatkan

kenyamanan para tamu yaitu dengan memberikan pelayanan yang baik dengan

keramah - tamahan yang diberikan.

3. Operasional restoran dapat memberikan income yang cukup besar bagi hotel jika

dikelola secara professional.

4. Untuk memperoleh kualitas pelayanan yang baik,maka setiap pramusaji harus

selalu memberikan pelayanan yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan

oleh hotel untuk meraih repeat business.

5. Upaya pihak hotel untuk meningkatkan mutu pelayanan pramusaji,yaitu dengan

memberikan pelatihan – pelatihan kepada setiap pramusaji yang ada di Restoran

Pandan Sari sehingga sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan oleh hotel.

6. Setiap pramusaji harus dapat berperan aktif sebagai wiraniaga yang terampil

untuk mencapai keberhasilan penjualan semua produk Food and Beverage di

Restoran Pandan Sari yang sudah dipersiapkan.

7. Sampai saat ini,Hotel Santika Yogyakarta masih tetap melakukan renovasi pada

seluruh bangunan secara bertahap demi meningkatkan kepuasan dan kenyamanan

tamu.

5. 2 Saran

Dalam kesempatan ini penulis ingin memberikan masukan atau saran yang

mungkin dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi manajemen Hotel Santika

(55)

1. Pihak manajemen hendaknya bisa lebih baik lagi dalam memperhatikan

kesejahteraan karyawan untuk meningkatkan kualitas dan mutu seorang

pramusaji.

2. Dalam meningkatkan mutu pelayanan pramusaji,hendaknya diadakan studi

banding atau observasi dengan restoran – restoran yang memiliki kualitas

pelayanan yang lebih baik lagi.

3. Setelah melihat perkembangan Yogyakarta,pihak manajemen hotel kiranya

menambah fasilitas yang ada agar tidak kalah saing dengan hotel – hotel lainnya

yang ada di Yogyakarta.

4. Untuk meningkatkan kelancaran operasional,pihak hotel dapat kiranya lebih

memperhatikan peralatan yang ada di restoran.contohnya dengan minimnya

cutteleries yang ada di Restoran Pandan Sari serta staf atau karyawan di restoran

itu yang tergolong sedikit atau minim sehingga menyebabkan pelayanan menjadi

(56)
(57)

DAFTAR PUSTAKA

Putera, Na`immuddin Deli, Mhd. Yunus dan Zainuddin Dalimunte. 2003. Tata Hidang

Food and Beverage Service Operation 1. Medan : Diklat.

Putera, Na`immuddin Deli, Mhd. Yunus dan Zainuddin Dalimunte. 2003. Tata Hidang

Food and Beverage Service Operation 2. Medan : Diklat.

Putera, Na`immuddin Deli dan Basri. 2007. Manajemen Hotel 2. Medan : Diklat.

Sugiarto, Endar dan Sri Sulartiningrum. 1996. Pengantar Akomodasi dan Restoran.

Jakarta : Gramedia Pustaka Umum.

Sihite, Richard. 2000. Food and Beverage Service ( Tata Hidang ).Jakarta : Gramedia

Pustaka Umum.

(58)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS DIRI :

Nama : Riska Fera

Alamat : Jl. Jamin ginting No.386, P.Bulan - Medan

Tempat / Tanggal Lahir : Sungailiat 20 Agustus 1987

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Hobby : Menyanyi, Mendengar Musik

Tinggi / Berat Badan : 158 cm / 47 kg

Status : Belum Menikah

Nama Orang Tua

• Ayah : Jainur Pandapotan Hasibuan

• Ibu : Resi Manurung

PENDIDIKAN :

Tahun 1993 – 1999 : SDN No.8 Sungailiat - Bangka

Tahun 1999 – 2002 : SMPN 4 Balige - Tobasa

Tahun 2002 – 2005 : SMAN 2 Balige - Tobasa

Tahun 2006 – 2009 : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Fakultas Sastra, D III Pariwisata Perhotelan

KETERANGAN LAIN :

Juni – Agustus 2007 : Praktek Kerja Lapangan di Hotel Pardede

(59)

Juli – Oktober 2008 : praktek Kerja Lapangan di Hotel Santika

Referensi

Dokumen terkait

• Meningkatkan peran NWP dalam penyusunan dan pelaksanaan NAPs, khususnya dalam menetapkan indikator keberhasilan adaptasi. • Mendorong lebih peran dunia usaha/bisnis dalam

peningkatan produktivitas guru karyawan, peningkatan kompetensi guru karyawan, perekrutan pendidik usia dini yang profesional dan berakhlak sesuai syariah, pelaksanaan pendidikan

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh Disiplin Kerja dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan di PT.. Sinar Alam Permai (Wilmar Group)

[r]

Dari hasil penelitian, diperoleh arsitektur jaringan terbaik dari satu hidden layer dengan jumlah neuron sebanyak 25 neuron dan algoritma pelatihan terbaik yaitu dengan

Berdasarkan pengujian dengan 9 set data hipotetik, diperoleh karakteristik model sebagai berikut; Suatu jenis produk tidak harus dijadwalkan secara berurutan, tetapi

Pelelangan dinyatakan gagal dikarenakan setelah dilakukan evaluasi penawaran tidak ada penyedia yang lulus (gugur evaluasi administrasi), sehingga pelelangan

Dalam mempercepat proses pendaftaran pasien, maka program yang terdapat dalam Penulisan Ilmiah ini bila digunakan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan ketelitian