PARTISIPASI POLITIK PEREMPUAN DALAM PARTAI POLITIK (Studi
pada DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Ngawi)
Oleh: USWATUN HASANAH ( 03230031 )
Goverment Science
Dibuat: 2009-01-27 , dengan 3 file(s).
Keywords: partisipasi perempuan, partai politik
Kelahiran PKB merupakan wujud nyata dari sikap NU ketika merespon tekanan-tekanan pemerintah Orde Baru. Pluralitas keanggotaan dan simpatisan PKB dari akademisi, intelektual, kyai, santri, muslim, non muslim, NU, non NU. Belum lagi basis massanya yang begitu kuat ditingkatan bawah (karena PKB lahir dari NU yang mayoritas pengikutnya berada di pedesaan). Sebagai partai yang lahir dari organisasi sosial keagamaan tentunya di dalamnya (PKB) syarat dengan nilai-nilai religius. Dalam Dalam perjalanannya PKB juga mengakomodasi kepentingan perempuan lewat suatu badan otonom yang dinamakan DPC PPKB (Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa). Jaminan keterwakilan perempuan melalui kuota 30% yang diperjuangkan KPl (Koalisi Perempuan Indonesia) dan lembaga seide di Indonesia menjadi gerakan yang penting dan harus dilanjutkan. Menivestasi kuota 30% adalah tindakan khusus sementara untuk mempercepat persamaan secara nyata antara laki-laki dan perempuan, khususnya dalam bidang politik, sebagai suatu kebijakan negara. Dengan demikian, kuota 30% adalah hak perempuan. Penelitian ini sengaja memilih PKB sebagai objek penelitian dengan pertimbangan keberadaan PKB yang lahir dari NU dimana dalam organisasi seperti NU dimana keterwakilan perempuan masih dianggap tabu.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana partisipasi perempuan dalam partai politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Penelitian ini adalah penetitian deskriptif adalah pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat dengan tujuan, untuk membuat deskripsi gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti/diselidiki. Teknik pengumpulan data melalui (1) Observasi (2) Interview (3) Dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu dengan menggambarkan uraian-uraian berdasarkan data yang ada pada objek penelitian.
Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Mengadakan kampanye secara terencana dan terarah yang dilakukan secara serempak untuk memenangkan pendapat umum, karena hal itu adalah merupakan modal yang sangat berharga dalam menghadapi pemilu yang akan datang. (2) Sebagai anggota legislatif, dalam rangka pencarian dan penetapan calon anggota legislatif (caleg) yang berkualitas, proses merupakan tahapan yang sangat menentukan PKB dalam menentukan dirinya sebagai partai dambaan rakyat di lembaga legislatif, baik ditingkat pusat maupun di daerah.
autonomy body that named by DPC PPKB (Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa). Guarantee proxy of woman through quota 30% which fought for KPI (Koalisi Perempuan
Indonesia) and idea institute in Indonesia become important movement and have to be continued. Quota manifestation 30% is to special action whereas to quicken equation manifestly between woman and men, specially in the field of politics, as a policy of state. Thereby, quota 30% is woman rights. This research intend to choose PKB as research object with consideration of existence of PKB which born from NU where in organization like NU where proxy of woman still assumed taboo.
This Formula research internal issue is how far woman participation in political party of Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). This Research is descriptive research is fact finding with correct interpretation as a mean to make description of is image of or painting systematically, factual and accurate, concerning facts, nature of and also relation between phenomenon which is accurate to be, investigated. Technique data collecting through (1) Observation (2) Interview (3)
Documentation. Analysis Data in this research is descriptive qualitative, that is depicted the breakdown oves pursuant to data which is on research object.