• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL SIT-UP THROW DAN LATIHAN MEDICINE BALL OVERHEAD THROW TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN PADA ATLET PETARUNG PUTERA OLAHRAGA BELADIRI TARUNG DERAJAT KURATA III-V SATUAN LATIHAN UNIMED TAHUN 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL SIT-UP THROW DAN LATIHAN MEDICINE BALL OVERHEAD THROW TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN PADA ATLET PETARUNG PUTERA OLAHRAGA BELADIRI TARUNG DERAJAT KURATA III-V SATUAN LATIHAN UNIMED TAHUN 2016."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Latihan Medicine Ball Sit-Up Throw Dan Latihan Medicine Ball Overhead Throw Terhadap Peningkatan Power Otot Lengan Pada

Atlet Petarung Putera Olahraga Beladiri Tarung Derajat Kurata III-V Satuan Latihan UNIMED

Tahun 2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

DEDDY IRVAN FAHRI SITORUS NIM. 6113321011

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

DEDDY IRVAN FAHRI SITORUS. Pengaruh Latihan Medicine Ball Sit-Up Throw Dan Latihan Medicine Ball Overhead Throw Terhadap Peningkatan Power Otot Lengan Pada Atlet Petarung Putera Olahraga Beladiri Tarung Derajat Kurata III-V Satuan Latihan Unimed Tahun 2016.

(Pembimbing Skripsi : PANGONDIAN H. PURBA)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh latihanmedicine ball sit-up throwdan latihan medicine ball overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet petarung putera olahraga beladiri tarung derajat kurata III-V satuan latihan Unimed tahun 2016. Sampel yang digunakan sebanyak 12 orang yang di ambil dari populasi berjumlah 33 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling (sampel bersyarat). Kemudian sampel diberi perlakuan latihan medicine ball sit-up throw dan latihan medicine ball overhead throw.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sebelum memulai perlakuan latihan diambil data pre-test dan setelah dilakukan latihan kemudian diambil lagi data post-test untuk menemukan informasi tentang latihan medicine ball sit-up throwdan latihan medicine ball overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet petarung putera olahraga beladiri tarung derajat kurata III-V satuan latihan Unimed tahun 2016. Latihan dilaksanakan selama 5 minggu atau 18 kali pertemuan.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil pengolahan data dengan statistik diperoleh : Hasil pengujian hipotesis yaitu pengaruh latihan medicine ball sit-up throw dan latihan medicine ball overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan diperoleh hasil thitung = 4,48. Kemudian, nilai ini dibandingkan dengan harga ttabel (4,48 > 2,20), pada taraf α = 0,05 dan dk n-1, (12-1) = 2,20. Dengan demikian thitung > ttabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

semua hal yang telah diberikan-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini sebagaimana yang

diharapkan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi isinya maupun tata bahasanya. Oleh karena itu

penulis dengan kerendahan hati sangat mengharapkan saran dan masukan yang

konstruktif dari Bapak penguji agar skripsi ini lebih sempurna.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak-pihak

yang telah memberikan bantuan baik berupa moril, maupun materil serta

sumbangan pemikiran selama proses penulisan ini, antara lain kepada Yth :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan. Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I.

Syamsul Gultom, SKM, M.Kes Selaku Wakil Dekan II. Drs. Mesnan, M.Kes

selaku Wakil Dekan III.

3. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Kepelatihan Olahraga serta seluruh staf di prodi PKO.

4. Bapak Pangondian H. Purba, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang

telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan motivasi

dalam perjalanan penulisan skripsi ini dari awal hingga selesai.

5. Ibu Dr. Rahma Dewi, M.Pd selaku pengarah I yang telah banyak meluangkan

waktu serta memberikan arahan dan bimbingan kepada saya dalam

(6)

iii

6. Bapak Bangun Setia Hasibuan, S.Pd, M.Or selaku pengarah II yang telah

banyak meluangkan waktu serta memberikan arahan dan bimbingan kepada

saya dalam penyelesaian sikripsi ini.

7. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di

lingkungan FIK UNIMED.

8. Kepada Seluruh Atlet Petarung Putera Tarung Derajat Satlat UNIMED yang

telah bersedia untuk menjadi sampel saya.

9. Terkhusus lagi pada Ayahanda tercinta Polin Sitorus dan Ibunda tercinta

Riama Sirait yang tanpa lelah membiayai, mendoakan, dan motivasi serta

memberi semangat pantang menyerah kepada penulis dari awal sampai akhir

penulisan skripsi ini. Kepada kakak saya Inneke Fitrya Sitorus serta adik saya

Febri Cyntia Sitorus dan Irwan Dwi Putra Sitorus yang telah memberikan

semangat dan doa kepada penulis.

10.Rekan-rekan mahasiswa FIK UNIMED dan teman-teman seperjuangan PKO

2011 terkhusus PKO Eks A, Debi Sembiring, Evredi Ginting, Firdawanto

Silalahi, Jon Arianda Saragih, Dede Sumarna, Agung Saputra, Aditya Tarigan,

Andi Barus yang menemani saya dalam suka maupun duka dalam perkuliahan

sampai penyelesaian skripsi ini dan kepada teman yang lain yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata, Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya

bagi dunia pendidikan . Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun

demi kesempurnaan skripsi ini.

Medan, Agustus 2016

Penulis

(7)

iv DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 7

1. Hakikat Olahraga Beladiri Tarung Derajat ... 7

2. Hakikat Teknik Dasar Olahrga Beladiri Tarung Derajat ... 10

3. Hakikat Power Otot lengan ... 12

4. Hakikat Latihan ... 13

5. Hakikat Latihan Medicine Ball Sit-Up Throw ... 16

6. Hakikat Latihan Medicine Ball Overhead Throw... 17

7. Hakikat Latihan Medicine Ball………. 18

B. Kerangka Berpikir ... 19

C. Hipotesis ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

1. Lokasi Penelitian ... 21

2. Waktu Penelitian ... 21

(8)

v

1. Populasi ... 22

2. Sampel ... 22

C. Metode Penelitian... 22

D. Desin Penelitian……… 23

E. Instrumen penelitian dan proses Penelitian ... 24

1. Tes Power Otot Lengan... ... 24

1. Teknik Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 28

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 29

1. Uji Normalitas ... 29

2. Uji Homogenitas ... 30

C. Pengujian Hipotesis ... 30

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 33

B. Saran ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 34

(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Data Test Awal Power Otot Lengan ... 3

2. Norma Test Medicine Ball Chest Throw... ... 4

3. Pre-Test and Post-Test One Group Design ... 23

4. Data Pre Test Medicine Ball Chest Throw ... 35

5. Data Post Test Medicine Ball Chest Throw ... 36

6. Uji Normalitas ... 40

7. Uji Homogenitas ... 43

8. Pengujian Hipotesis Statistik Data ... 45

9. Daftar Absensi Atlet ... 50

10. Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 61

11. Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 Ke z ... 62

[image:9.595.81.524.104.669.2]
(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Lambang Olahraga Beladiri Tarung Derajat ... 9

2. Diagram Penentuan Beban Latihan ... 15

3. Latihan Medicine Ball Sit-Up Throw ... 17

4. Latihan Medicine Ball Overhead Throw ... 18

[image:10.595.88.522.114.656.2]
(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Data Hasil Penelitian ... 35

2. Deskripsi Data ... 37

3. Uji Normalitas ... 39

4. Uji Homogenitas ... 41

5. Hipotesis ... 42

6. Dokumentasi Penelitian ... 44

7. Daftar Absensi Atlet ... 48

8. Program Latihan ... 49

9. Daftar Tabel Pembanding ... 56

10. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 57

11. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t ... 58

[image:11.595.83.523.106.677.2]
(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga semakin digemari semua lapisan masyarakat, bahkan olahraga

telah menjadi salah satu kebutuhan hidup bagi manusia dalam mencapai kesehatan

jasmani setiap individu berhak secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga

sesuai dengan minatnya. Hal ini dapat kita lihat dari antusias masyarakat disetiap

kegiatan-kegiatan olahraga. Selain dapat meningkatkan kebugaran jasmani,

olahraga prestasi juga dapat dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan harkat dan

martabat bangsa. Tarung Derajat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri

dari Indonesia. Tarung Derajat juga merupakan olahraga prestasi. Tarung Derajat

merupakan salah satu olahraga yang mempunyai karakteristik gerak dan tehnik

tersendiri. Untuk itu harus dipelajari dan dilatih secara baik dan intensif.

Peningkatan prestasi dalam suatu cabang olahraga harus didukung oleh

kondisi fisik yang baik, penguasan teknik khusus dan psikologis. Memiliki

kondisi yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai prestasi

maksimal. Hal ini diungkapkan Sajoto (1988:3), “bahwa salah satu faktor penentu

dalam mencapai prestasi olahraga adalah terpenuhinya komponen fisik, yang

terdiri dari kekuatan, kecepatan, kelincahan dan koordinasi, daya ledak (power),

daya tahan otot, daya kerja jantung dan paru-paru, kelenturan, keseimbangan,

ketepatan dan kesehatan untuk berolahraga”. Dengan memiliki kondisi fisik yang

(13)

2

Seiring dengan banyaknya kegiatan pertandingan olahraga tarung derajat

ditingkat daerah, Nasional maupun Internasional, maka tarung derajat mengalami

kemajuan teknik, baik teknik pukulan, tendangan, bantingan, kuncian sekaligus

penguasaan gelanggang. Untuk mencapai suatu prestasi salah satu cara yang tepat

dilakukan adalah upaya pembinaan dini dan penerapan latihan yang terprogram

secara sistematis, terarah dan berkesinambungan.

Tarung Derajat merupakan cabang olahraga yang berdiri sendiri dan

memiliki ciri khas gerakan dasar dan teknik tersendiri. Gerakan dasar tarung

derajat banyak seperti gerakan bertahan dan menyerang, bantingan, kuncian,

pukulan dan tendangan. Gerakan dasar di atas harus dilatih secara mahir dan

didukung kondisi fisik yang prima. Artinya untuk mencapai prestasi yang baik

harus didukung pula kondisi fisik yang prima melalui sebuah proses latihan yang

terus menerus, bertahap dan berulang-ulang. Pukulan merupakan salah satu teknik

yang dominan digunakan pada saat bertanding dan merupakan suatu serangan

yang sangat efektif.

. Dalam tarung derajat keterampilan pukulan dan tendangan hingga

ketingkat akhir yaitu dimana seseorang dapat melakukan suatu gerakan pukulan

atau gerakan tendangan yang sangat cepat dan akurat. Untuk memperoleh pukulan

yang sangat cepat ke arah sasaran maka para atlet bukan saja ditekankan pada

penguasaan teknik dan taktik saja, tetapi kondisi fisik yang baik juga merupakan

syarat yang penting. Seperti yang dikatakan Sajoto (1988:57) bahwa “Kondisi

fisik merupakan salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam usaha

(14)

3

tolak suatu awalan prestasi.” Kondisi fisik yang dimaksud adalah kekuatan, daya

tahan, kelenturan, kelincahan, kecepatan, dan power.

Perguruan Tinggi Universitas Negeri Medan adalah salah satu tempat

satuan latihan Tarung Derajat yang ada di Provinsi Sumatera Utara yang

melaksanakan latihan pada hari Senin, Rabu dan Jumat pada jam 16.00 – 18.00

WIB yang dipimpin oleh Akang Hijrah Saputra. Dari hasil observasi salah satu

komponen fisik khususnya power otot lengan masih dalam kategori kurang.

Peneliti melihat bahwa dalam melakukan pukulan masih lambat, memukul dengan

kaku, dan tidak rileks sehingga sangat mudah diantisipasi oleh lawan. Dalam

Tarung Bebas sangat dituntut untuk bisa memukul dengan tenaga dan kecepatan

yang maksimal supaya lawan sulit untuk mengantisipasi pukulan.

Tabel 1. Tes Pendahuluan Medicine Ball Chest Throw Otot Lengan Atlet Petarung Putera Satuan Latihan UNIMED

No Nama Tes Awal (cm)

I II III Hasil Kategori

1

Fadlan 390 423 350 423 Kurang

2

Riko 352 379 377 379 Kurang

3

Hotmartua 411 395 422 422 Kurang

4

Mifta 423 409 420 423 Kurang

5

Farhan 401 372 388 401 Kurang

6

Taufik 343 394 371 394 Kurang

7

Irfan 413 418 392 418 Kurang

8

[image:14.595.63.542.182.730.2]
(15)

4

9

Raji Masiah 345 347 351 345 Kurang

10

Agung 387 387 390 387 Kurang

11

Juan 344 350 387 387 Kurang

12

[image:15.595.85.540.109.466.2]

Arif 352 363 392 392 Kurang

Tabel 2. Norma Test Medicine Chest Throw Menurut Harsuki (2003:337)

No Putera Klasifikasi

1 600> Baik Sekali (BS)

2 525-599 Baik (B)

3 426-524 Sedang (S)

4 351-425 Kurang (K)

5 <350 Kurang Sekali (KS)

Dari data power otot lengan dan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, peneliti masih melihat adanya kekurangan dengan power otot lengan

pada atlet petarung putera olahraga beladiri Tarung Derajat satuan latihan

UNIMED. Dengan demikian penulis sebagai peneliti memikirkan apakah bentuk

latihan yang selama ini dilakukan kurang mendukung atau tidak sesuai dengan

tujuan yang akan dicapai. Maka untuk itu dalam penelitian ini penulis akan

mencoba memberikan bentuk latihan plyometric untuk power otot lengan dengan

bentuk latihan medicine ball sit-up throw dan latihan medicine ball overhead

(16)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas yang telah di kemukakan pada latar belakang

masalah di atas, maka masalah peneliti ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi power otot lengan dalam olahraga

beladiri tarung derajat? Apakah latihan medicine ball sit-up throw dan medicine

ball overhead throw dapat meningkatkan power otot lengan dalam olahraga

beladiri tarung derajat?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat masalah yang diteliti begitu luas, perlu kiranya ditentukan

pembatasan masalah. Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian

yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan medicine ball sit-up

throw dan medicine ball overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan

pada atlet petarung putera olahraga beladiri tarung derajat satuan latihan

UNIMED.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

masalah maka dapat diajukan rumusan masalah yang akan diteliti adalah apakah

ada pengaruh yang signifikan dari latihan medicine ball sit-up throw dan medicine

ball overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet petarung

putera olahraga beladiri tarung derajat kurata III – V satuan latihan UNIMED

(17)

6

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan penjelasan dari

permasalahan yang akan dikemukakan adalah untuk mengetahui pengaruh latihan

latihan medicine ball sit-up throw dan medicine ball overhead throw terhadap

peningkatan power otot lengan pada atlet petarung putera olahraga beladiri

Tarung Derajat kurata III – V satuan latihan UNIMED tahun 2016 .

G. Manfaat Penelitian

Bila hasil penelitian ini menunjukkan kebenaran maka dapat di manfaatkan

untuk :

1. Sebagai masukan dan pertimbangan bagi pelatih dan Pembina Olahraga,

khususnya olahraga bela diri tarung derajat, bahwa latihan medicine ball

sit-up throw masit-upun latihan medicine ball overhead throw dapat diprioritaskan

pada program latihannya untuk mendukung peningkatan power otot lengan.

2. Dijadikan sebagai salah satu acuan untuk kegiatan penelitian selanjutnya

untuk menambah serta memperluas wawasan penulis dalam meningkatkan

power otot lengan serta pembinaannya.

3. Memberikan motivasi kepada atlet untuk meningkatkan kemampuan power

otot lengan.

4. Bagi peneliti, untuk mengetahui apakah latihan yang diterapkan

berpengaruh terhadap power otot lengan atlet.

5. Bagi mahasiswa, sebagai bahan masukan bagi mahasiswa yang ingin

(18)

33 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan dari latihan medicine ball sit-up throw dan latihan medicine ball

overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet petarung

putera olahraga beladiri tarung derajat kurata III-V satuan latihan UNIMED tahun

2016.

B. Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian

yang memberikan dua bentuk latihan, maka dikemukakan beberapa hal yang dapat

menjadi pertimbangan untuk meningkatkan power otot lengan pada atlet tarung

derajat khususnya di Sumatera Utara, yaitu:

1. Kepada pelatih dan guru agar memperhatikan bentuk latihan, program latihan

yang sesuai untuk peningkatan tujuan yang ingin dicapai dalam peningkatan

prestasi.

2. Kepada para atlet diharapkan lebih berkonsentrasi dan fokus dalam

menjalankan program latihan yang telah diberikan oleh pelatih.

3. Kepada para pembaca, disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dalam

pengembangan untuk meningkatkan fisik, teknik dan taktik dalam tarung

(19)

34

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta

Achmad, Dradjat, (2003). Tarung Derajat. Pengda Kodrat: Bandung Indonesia

Bompa, Tudor O. 1994. Theory and Methodology of Training. Dubuque, IOWA : Kendal/Hunt Publishing Company.

Donald A. Chu (1992). Jumping into plyometrics. Compaign. Illionis: Leisure Press.

Harsono.1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Harsuki. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini (Kajian Para Pakar). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Nurhasan .1986.Metode Penelitian. Jakarta: Garmedia.

Perguruan Pusat Tarung Derajat, (2005). Peraturan Pertandingan. Bandung

Sajoto. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga.Jajarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.s

Tim Dosen. 2004. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan. Medan: UNIMED.

Gambar

Tabel
Gambar              Hal
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ............................  Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t ...............................................
Tabel 1. Tes Pendahuluan Medicine Ball Chest Throw Otot Lengan Atlet Petarung Putera Satuan Latihan UNIMED
+2

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “ PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK MEDICINE BALL THROW DAN HEAVY BAG THRUST TERHADAP POWER OTOT LENGAN PADA

hasil uji kontribusi (r 2 ×100%) = 0,16% yang berarti latihan Medicine Ball Sit-Up Throw memberikan kontribusi sebesar 0,16% terhadap hasil smash bola voli dan 99,84%

Perbedaan Pengaruh Latihan Medicine Ball Throw Dengan Latihan Dumbbell Arm Swings Terhadap Peningkatan Power Otot Lengan Dan Hasil Kecepatan Renang Gaya Dada 50

ASWAR ZUHRI, NIM 07126622177 Perbedaan Pengaruh Latihan Medicine Ball Two Hand Side Throw dengan Latihan Horizontal Swing Terhadap Peningkatan Power Otot Lengan dan Hasil

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia- Nya, sehingga penulis dapat merampungkan skripsi dengan judul “Perbandingan Pengaruh Latihan Medicine

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang judul “Pengaruh latihan melempar medicine ball ke dinding terhadap peningkatan hasil pukulan forehand overhead bulutangkis

medicine ball dapat meningkatkan kemampuan throw in dan dapat disimpulkan juga bahwa dari kedua latihan tersebut dapat disimpulkan bahwa latihan medicine ball lebih dominan

Jadi, dari hasil uji least significant difference (LSD) daya ledak otot lengan pelatihan medicine ball throw mempunyai pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan