1
PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
PERKALIAN PADA SISWA KELAS IIA
SD MUHAMMADIYAH 8 JAGALAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
PUBLIKASI ILMIAH
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh:
ANDI DWIYANTO
A510120073
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
II.I,AMAN
PERSETTIFITIN
PENGGI
NTIIN
MEf
ODE
T^RIMXTITAI^ITUT
MENINGTATEAN
TIEUYIT
SDAN HASIL
BEI!\,AR
MATEMT|TIEA
MATEEI
PER.Artj.tAN PAI,A
SISWAEE-AS
tti
sD
MUHAMMADTYAIi
8J^G r-llN
r
IIUNA,
nANZ'15/z)16
INDI
DVIVAI\ITO
TI,AI-AMAN
PENGESIILAN
PENGGT'NAAN
MEIODE JARIMAIIKA
UNTUK MENINGtrATXAN
AKTI!1TAS
DAN
TIASII,
BELAJAR
MATENIATITA MATERI
PERXAIIAN
PADA SISWA
KETAsIIA
SD
MUTIAMMADTYAH
8J,{GAI-AN
TAHT'N
AJAiAN
2015/2016OLEH
ANDI
DVIYANIO
a
510u0rr3
I.l,h
dip.drhink
n d'depln
Deqn
P.lpri
F*uh*
K.prum
drn Eu P€nddJo;
'
UniieBn.s
Mubmiadiy
Sur*{6
Plda
h,ii
Rabu, 2)aprir
2016D.n
diny
,I4
EI.h
n.n.nuhi
'rBr
Dewr
Penelii:
DE.
S.ringM.6udi,
s.H.,M,Pd
Dc,
Suwamo, S.H.,M.Pd
(4,g3!E
rD.trt
PeDgrji)Dr..
R1badi
DianUhi.
M-si., M-PdDdgD
idi
eyr
,]EFhlu
brhM
drlri
3Lipoiini
ddiL
ddtpr LrF
4lda
diiiut
! uni. ddp6L[
gdr
ksrjou
<li
31h
p.r31l1uI
6el d- r*+s
pde.blu
qrr
jusl
adr!
hd'p
X,rya.au
pad.p* rug
Pdnt!
di.ni
rE ,r."{*
orirg Lrq
[ddi
!.@ ed&
dnd drLn GL.f,
.!.ndi.6ur[s! &]rB
&tu
p@]i
AprbiL
LLi
dblllti
rdak
d&Ibo@ drl,i
pe]:tu
rlyi
air.i
D[r
.IE
t r
5
PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
PERKALIAN PADA SISWA KELAS IIA
SD MUHAMMADIYAH 8 JAGALAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
Andi Dwiyanto dan Saring Marsudi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
andidwiyanto92@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika. Subyek
penelitian yaitu guru dan siswa kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Tahun Ajaran 2015/2016
sejumlah 22 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan
selama dua siklus. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, tes dan dokumentasi.
Adapun untuk validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Proses
analisis data meliputi perencanaan, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari aktivitas dan hasil belajar. Peningkatan dari
aktivitas belajar dapat ditunjukkan dari indikator-indikator yang mencakup: 1) Membaca
meningkat dari 51, 10% (pra siklus), 69,32% (siklus I), 84,09% (siklus II). 2) Mendengarkan
penjelasan meningkat dari 53,40% (pra siklus), 71,59% (siklus I), 82,95% (siklus II). 3)
Mengajukan pertanyaan meningkat dari 52,3% (pra siklus), 73,86% (siklus I), 82,95% (siklus II).
4) Menjawab pertanyaan meningkat dari 59,1% (pra siklus), 72,73% (siklus I), 89,77% (siklus II).
5) Memecahkan masalah meningkat dari 53,4% (pra siklus), 68,18% (siklus I), 80,68% (siklus II).
Sedangkan hasil belajar meningkat dari sebelum tindakan 40,91% (pra siklus), siklus 1 (77,27%),
siklus 2 (95,45%). Kesimpulan penelitian ini yaitu melalui penggunaan metode jarimatika dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika pada siswa kelas IIA SD Muhammadiyah 8
Jagalan Tahun Ajaran 2015/2016.
Kata kunci: metode jarimatika, aktivitas belajar, hasil belajar.
Abstracts
This study aims to improve the activity and learning outcomes in Mathematics. The subjects of research that
teachers and students of class IIA Muhammadiyah 8 Jagalan Elementary School Year 2015/2016 a number
of 22 students. This research is a class act. Research was conducted during two cycles. Collecting data through
interviews, observation, testing and documentation. As for the validity of the data using triangulation and
triangulation methods. Data analysis process includes planning, data reduction, data presentation, and conclusion.
The results showed an increase of activity and learning outcomes. Improvement of learning activities can be shown
on the indicators which include: 1) Reading increased from 51, 10% (pre-cycle), 69.32% (first cycle), 84.09%
(second cycle). 2) Listening increased from 53.40% (pre-cycle), 71.59% (first cycle), 82.95% (second cycle). 3)
Ask a question increased from 52.3% (pre-cycle), 73.86% (first cycle), 82.95% (second cycle). 4) Answer
questions increased from 59.1% (pre-cycle), 72.73% (first cycle), 89.77% (second cycle). 5) Solve problems
increased from 53.4% (pre-cycle), 68.18% (first cycle), 80.68% (second cycle). While the learning outcomes
increased from 40.91% before treatment (pre-cycle), Cycle 1 (77.27%), cycle 2 (95.45%). The conclusion of this
study is through the use of methods Jarimatika can increase the activity and results of learning mathematics in
grade IIA Muhammadiyah 8 Jagalan Elementary School Year 2015/2016.
6
1.
Pendahuluan
Pendidikan di Sekolah Dasar (SD) diajarkan tiga kemampuan dasar yaitu kemampuan
membaca, menulis, dan berhitung. Apabila siswa kurang mampu menguasai tiga kemampuan
tersebut, maka mereka akan mengalami kesulitan dalam menempuh pendidikan pada jenjang
yang lebih tinggi. Pembelajaran di SD mempunyai peran sangat penting karena pendidikan dasar
merupakan pondasi untuk pendidikan selanjutnya. Pembelajaran matematika pada siswa kelas
IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta sedang mengalami penurunan kualitas dikarenakan
kebanyakan siswa kurang menguasai perkalian 6-10, selain itu aktivitas belajar siswa juga rendah
seperti guru sudah menjelaskan secara lisan, ditulis di papan tulis, memberi contoh, bahkan
memberikan soal-aoal latihan tentang perkalian, dan juga siswa sudah diberi kesempatan untuk
bertanya ketika guru mengajar. Namun, sedikit sekali mereka yang mengajukan pertanyaan.
Ketika guru balik bertanya hanya beberapa siswa yang dapat menjawab pertanyaan guru dengan
benar, itupun karena siswa tersebut memang pandai dikelasnya, maka dari itu diperlukan metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi matematika agar pembelajaran berjalan dengan efektif
dan efisien.
Guru harus memiliki kemampuan yang mumpuni di bidang strategi dan model pembelajaran matematika yang bervariasi. Model pembelajaran yang digunakan harus tepat dan sesuai dengan kondisi peserta didik, baik usia, waktu, maupun variable lainnya, dan yang lebih penting lagi, metode pembelajaran harus tetap mengacu kepada hakikat matematika dan juga teori belajar (Masykur, 2009:55). Penggunaan metode bukan sekedar upaya untuk membantu guru dalam mengajar tapi lebih dari itu, sebagai usaha yang ditujukan untuk memudahkan siswa dalam mempelajari matematika.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi, untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan salah satu metode yang dirasa tepat untuk dilakukan guru yaitu dengan penggunaan metode jarimatika. Hal tersebut selaras dengan pendapat Budiyono (2008: 19) alat bantu jari tangan mampu menjawab kekurangan alat bantu lainnya, sebab jari tangan selalu kita bawa, tidak ada larangan oleh siapapun cara mengoperasikannya mudah.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:
1. Adanya peningkatan aktivitas belajar Matematika materi perkalian dengan diterapkannya Metode Jarimatika pada siswa kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Adanya peningkatan hasil belajar Matematika materi perkalian dengan diterapkannya Metode Jarimatika pada siswa kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika sedangkan tujuan khususnya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika melalui penggunaan metode jarimatika pada siswa kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Tahun Ajaran 2015/2016.
2.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action reseach) karena penelitian ini akan
dilakukan untuk memecahkan masalah di kelas dan akan dilakukan sesuai dengan
langkah-langkah pada penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3)
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya
sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Kusumah, 2010:9).
7
dan siswa-siswi kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
Siswa kelas IIA yang berjumlah 22 siswa (10 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki). Sedangkan
objek penelitian ini adalah penggunaan metode jarimatika untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar Matematika. Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data
kualitatif berupa diskripsi/uraian terperinci berdasarkan hasil pengamatan pada tindakan
aktivitas dan hasil belajar Matematika. Sedangkan data kuantitatif yaitu berupa angka-angka hasil
penskoran dalam aktivitas dan hasil belajar Matematika.
Teknik pengumpulan data meliputi: 1) Wawancara, Kunandar (2011: 157) berpendapat
bahwa wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada
orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu
dan memiliki relevansi dengan permasalahan penelitian tindakan kelas. 2) Observasi Observasi
digunakan untuk mengetahui perkembangan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Peneliti
berkolaborasi dengan guru kelas IIA sehingga ketika guru saat mengajar peneliti mengamati
bagaimana situasi pembelajaran yang terjadi dengan berpedoman pada lembar instrumen
observasi baik guru maupun siswa yang sudah dipersiapkan. 3) Dokumentasi menurut Mulyasa
(2013: 69), studi dokumentasi merupakan instrumen untuk mengumpulkan data tentang
peristiwa atau kejadian-kejadian masa lalu yang telah didokumentasikan. 4) Tes, metode tes
digunakan untuk mengetahui perkembangan hasil belajar yang dilakukan siswa kelas IIA SD
Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta dalam menyelesaikan soal perkalian dan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa setelah melakukan tindakan.
Keabsahan data yang akan digunakan adalah dengan teknik triangulasi. Triangulasi
merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan hal lain di luar data untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap suatu data (Iskandar, 2012: 84). Dalam
hal ini peneliti menggunakan 2 macam triangulasi yaitu
Source Triangulation
(triangulasi sumber)
dan Methode Triangulation (triangulasi metode). Dalam triangulasi sumber peneliti mengambil data
dari berbagai sumber diantaranya kepala sekolah, guru, siswa, dokumen atau arsip sekolah, hasil
wawancara dan hasil observasi. Sedangkan triangulasi metode peneliti menggunakan berbagai
macam metode penelitian diantaranya observasi proses pembelajaran, observasi aktivitas guru
dan siswa, dan tes formatif. Teknik analisis data penelitian ini mengacu pada teori Miles dan
Huberman (dalam Yusuf, 2014: 407) meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data
dan penarikan kesimpulan. Penyajian data memberikan gambaran jelas tentang proses dan hasil
tindakan yang dilakukan dalam bentuk paparan deskrispi, naratif, tabel dan grafik. Penarikan
kesimpulan dilakukan dengan memperhatikan hasil data yang telah mengalami reduksi, jika
seluruh indikator terpenuhi hingga putaran akhir, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode
jarimatika dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika. Indikator aktivitas belajar
dapat diukur melalui pengamatan saat proses pembelajaran dan dihitung dari jumlah siswa
dengan target akhir (75%), indikator aktivitas belajar meliputi: membaca, mendengarkan
penjelasan, mengajukan pertanyaan, memecahkan masalah dan bergembira. Hasil belajar
dihitung dari jumlah siswa yang mendapat nilai ≥
70 dengan target akhir 80%.
3.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
3.1 Hasil Penelitian8
1. Aktivitas BelajarTabel Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
No
Indikator Aktivitas Belajar
Prosentase peningkatan
Pra siklus
Siklus I Siklus II
1 2 1 2
1 Membaca 51.10% 62.50% 69.32% 76.14% 84.09%
2 Mendengarkan penjelasan 53.40% 65.91% 71.59% 77.27% 82.95%
3 Mengajukan Pertanyaan 52.30% 63.64% 73.86% 75.00% 82.95%
4 Memecahkan masalah 59.10% 69.32% 72.73% 78.41% 89.77%
5 Bergembira 53.40% 57.95% 68.18% 73.86% 80.68%
Rata-rata 53.86% 63.86% 71.14% 76.14% 84.09%
Berikut merupakan deskripsi data tabel :
a. Indikator membaca pada saat kondisi pra siklus, diperoleh hasil rata-rata 51,10% kemudian saat siklus 1 pertemuan 1 nilai rata-rata menjadi 62,50%, siklus 1 pertemuan 2 menjadi 69,32%. Dikarenakan rata-rata nilai pada indikator ini masih kurang dari target maka diadakan siklus 2 dengan hasil data pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 76,14% kemudian meningkat menjadi 84,09% pada siklus 2 pertemuan 2.
b. Indikator Mendengarkan penjelasan pada saat kondisi pra siklus, diperoleh hasil rata-rata 53,40%, kemudian saat siklus 1 pertemuan 1 nilai rata-rata menjadi 65,91%, siklus 1 pertemuan 2 menjadi 71,59%. Dikarenakan rata-rata nilai pada indikator ini masih kurang dari target maka diadakan siklus 2 dengan hasil data pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 77,27% kemudian meningkat menjadi 82,95% pada siklus 2 pertemuan 2.
c. Indikator mengajukan pertanyaan pada saat kondisi pra siklus, diperoleh hasil rata-rata 52,3%, kemudian saat siklus 1 pertemuan 1 nilai rata-rata menjadi 63,64%, siklus 1 pertemuan 2 menjadi 73,86%. Dikarenakan rata-rata nilai pada indikator ini masih kurang dari target maka diadakan siklus 2 dengan hasil data pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 75% kemudian meningkat menjadi 82,95% pada siklus 2 pertemuan 2.
d. Indikator Memecahkan masalah pada saat kondisi pra siklus, diperoleh hasil rata-rata 59,1%, kemudian saat siklus 1 pertemuan 1 nilai rata-rata menjadi 69,32%, siklus 1 pertemuan 2 menjadi 72,73%. Dikarenakan rata-rata nilai pada indikator ini masih kurang dari target maka diadakan siklus 2 dengan hasil data pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 78,41% kemudian meningkat menjadi 89,77% pada siklus 2 pertemuan 2.
e. Indikator bergembira pada saat kondisi pra siklus, diperoleh hasil rata-rata 53,4%, kemudian saat siklus 1 pertemuan 1 nilai rata-rata menjadi 57,95%, siklus 1 pertemuan 2 menjadi 68,18%. Dikarenakan rata-rata nilai pada indikator ini masih kurang dari target maka diadakan siklus 2 dengan hasil data pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 73,86% kemudian meningkat menjadi 80,68% pada siklus 2 pertemuan 2.
9
2. Hasil BelajarTabel 4 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
No Nama Pra
Siklus
Siklus I Siklus II
1 2 1 2
1 Agna Naafi Harya Mukti 40 60 80 80 90
2 Alisssa Nurfitriyani 50 70 80 90 90
3 Andromeda Putra S 80 80 90 100 100
4 Ardinta Ramdhan D 70 70 80 90 90
5 Chayara Mukhbita Alwi 60 60 70 90 90
6 Charisya Laily 80 80 80 90 90
7 Daffa Abdurrahman W 90 90 100 100 10
8 Dezta Eki Ardhila P 60 60 60 70 70
9 Eriko Herdany 70 80 80 90 100
10 Farida Puspita Darmastuti 70 70 70 90 100
11 Fatma Nurdiana Tantri 80 80 90 90 90
12 Kirana Sekar Oktavia 60 60 60 70 90
13 Livia Nabil Lathifah 60 60 80 90 90
14 Muhammad Rendra A 50 60 60 80 90
15 Maisya Rahma Aulia 70 80 90 100 100
16 Maulika Dba Albana 50 60 70 60 80
17 Muhammad Al-Fathir T 50 60 60 80 80
18 Najwa Tsabita Al-Fiyali 70 70 70 80 80
19 Novald Vardana 80 90 90 90 100
20 Rifqi Putra Pratama 80 90 100 100 100
21 Shofiyyah Salama Nur Z 60 80 80 90 100
22 Hanif Imam Fadilah 40 50 60 60 60
Jumlah 1420 1560 1700 1880 1890
Rata-rata 64.55 70.91 77.27 85.45 85.91
Jumlah siswa tuntas belajar
(nilai ≥ 70) 9 13 17 20 21
Prosentase siswa tuntas belajar
10
Grafik Perbandingan Hasil Belajar
Prosentase hasil belajar Matematika pada pra siklus sebesar 40,91% atau 9 siswa yang tuntas. siklus I pertemuan 1 meningkat menjadi 59,09% atau 13 siswa yang tuntas. Siklus I pertemuan 2 mengalami peningkatan menjadi 77,27% atau 17 siswa tuntas belajarnya. Pada siklus II pertemuan 1 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu menjadi 90,91% dan di siklus II pertemuan 2 meningkat menjadi 95,45% artinya 21 siswa tuntas belajrnya dan hanya 1 siswa yang belum tuntas.
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pelaksanaan pada Siklus 1 dan Siklus 2 dapat dinyatakan bahwa pembelajaran Matematika menggunakan metode Jarimatika dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan
Penggunaan metode jarimatika ini awal penerapannya bagi siswa agak sulit, akan tetapi perlahan siswa mengerti langkah penggunaan metode jarimatika materi perkalian. Penggunaan metode jarimatika memberikan dampak positif dalam usaha meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran yang selama ini kurang menyenangkan. Siswa dapat dengan mudah dan cepat bergembira serta menemukan jawabannya menggunakan kesepuluh jari tangan siswa, hal ini sejalan dengan pendapat Wulandari (2008: 17) bahwa Jarimatika adalah cara untuk membuat proses berhitung mudah dikerjakan.
Penggunaan jarimatika dapat meningkatkan aktivitas dalam kelas, siswa yang awalnya pemalu menjadi lebih berani menunjukkan dirinya karena dapat memecahkan soal matematika dengan metode jarimatika secara mudah dan cepat. Aktivitas siswa dalam siklus I dan siklus II mengalami peningkatan begitu pula hasil belajar siswa. Siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas.
Pada siklus I menunjukkan aktivitas siswa di kelas rata-rata sebesar 67,50 % dan meningkat pada siklus II menjadi 80,11 %. Selain penggunaan jarimatika, aktivitas guru dalam pembelajaran juga berpengaruh terhadap aktivitas siswa. Aktivitas siswa yang tinggi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran turut mempengaruhi hasil belajar siswa. Rata-rata hasil belajar siswa setelah diberi tindakan pada siklus I meningkat dari 64,55 menjadi 77,27.
40,91%
59,09%
77,27%
90,91% 95,45%
0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% 120,00%
Pra Siklus Siklus I P1 Siklus I P2 Siklus II P1 Siklus II P2
Fr e ku e n si
11
Pada siklus II peneliti lebih meningkatkan variasi metode pembelajarannya, sehingga dapat meningkatkan semangat siswa untuk terus berlatih supaya bisa mengoperasikan metode jarimatika dengan jari-jari tangan siswa. Pada siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi 95,45% yang berarti 21 siswa sudah memenuhi nilai diatas KKM dari 22 siswa yang ada. Berdasarkan pembahasan di atas dapat membandingkan hasil penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya. Penelitian yang dilakukan
oleh Elva Sunarti (2013) disimpulkan bahwa “penerapan metode Jarimatika dapat meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar Matematika kelas II MIS Al- Hidayah Sosok.
Penelitian oleh Indarti (Cakrawala Vol. X No. 2 September 2010), yang berjudul “Teknik
Berhitung dengan Menggunakan Jarimatika guna Mendunkung Kecerdasan Anak”. Hasil penelitian menunjukkan: Pelatihan jarimatika untuk anak membuat anak semakin antusias dengan matematika. Dalam menyelesaikan soal-soal berhitung khususnya dalam operasi penjumlahan dan pengurangan semakin akurat. Anak-anak semakin cepat dan tepat dapat menyelesaikan soal-soal berhitung. Penelitian yang dilakukan oleh Farid Ahmad (2014) dengan judul The Effect of “Jarimatika” Multimedia in Counting Ability of Children. Hasil penelitian menunjukkan: penggunaan jarimatika dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berhitung. Penelitian Asri Wijiastuti (2012) hasil penelitiannya menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar Matematika melalui metode Jarimatika pada siswa Tunarungu kelas IV di SLB Sriwijaya Wligi Blitar.
Pada penelitian ini jika ditarik benang merah dengan penelitian terdahulu yang relevan adalah sama-sama memiliki obyek masalah yang sama yakni adanya aktivitas dan hasil belajar siswa dan penggunaan metode jarimatika. Jarimatika dapat mempermudah siswa dalam melakukan perhitungan dan siswa merasa senang seperti yang dijelaskan oleh Wulandari (2008: 17) Jarimatika yaitu memanfaatkan jari-jari tangan sebagai alat bantu untuk proses berhitung: Kali-Bagi-Tambah-dan Kurang atau disingkat dengan KaBaTaKu.
Dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran dari pelaksanaan siklus I sampai dengan siklus II mengalami peningkatan pada semua aspek. Peningkatan tersebut telah mencapai ketuntasan yang diharapkan yaitu 75% dari jumlah siswa. Berdasarkan hasil penelitian melalui siklus I dan siklus II maka hipotesis tindakan yang dirumuskan dapat diterima
kebenarannya yang berarti bahwa “Penggunaan Metode Jarimatika dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika materi perkalian pada siswa kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta
tahun ajaran 2015/2016”.
4. Penutup
Hasil penelitian ini telah memenuhi target penelitian 75% untuk aktivitas belajar dan 80%
untuk hasil belajar. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan metode jarimatika
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika pada siswa kelas IIA SD
Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
Persantunan
Penulis ucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini. Terimakasih kepada Drs. Saring
Marsudi, SH., M. Pd selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk
membimbing dan bekal ilmunya yang bermanfaat. Kedua orang tua, kakak dan keluarga besar
SD Muhammadiyah 8 Jagalan terimakasih atas doa dan kerjasamanya.
Daftar Pustaka
Ahmad, Farid. 2014.
The Effect of “jarimatika” Multimedia in Counting Ability of
12
Budiyono, Tri. 2008.
Cara Cepat Berhitung Angka Metode Handtrymatika dan Formula Matematika.
Yogyakarta: Astra Aji Pustaka
Indarti. 2010. “Teknik Berhitung dengan Menggunakan Jarimatika Guna Mendukung
Kecerdasan Anak”. Cakrawala Vol. X No. 2.
Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi
Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT
Indeks
Kunandar. 2011.
Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Masykur Ag, Moch, dan Abdul Halim Fathani. 2009. Mathematical Intelligence. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media.
Mulyasa. 2013. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sunarti, Elva. 2013.
Penerapan Metode Jarimatika untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar
Matematika Kelas II MIS Al-Hidayah Sosok. Universitas Tanjungpura Pontianak
Wijiastuti, Asri. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Jarimatika pada Siswa