• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI Penggunaan Metode Jarimatika Untuk Meningkatkan Aktivitasdan Hasil Belajarmatematika Materi Perkalian Pada Siswa Kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI Penggunaan Metode Jarimatika Untuk Meningkatkan Aktivitasdan Hasil Belajarmatematika Materi Perkalian Pada Siswa Kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI

PERKALIAN PADA SISWA KELAS IIA

SD MUHAMMADIYAH 8 JAGALAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

ANDI DWIYANTO

A510120073

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

II.I,AMAN

PERSETTIFITIN

PENGGI

NTIIN

MEf

ODE

T^RIMXTITAI^ITUT

MENINGTATEAN

TIEUYIT

S

DAN HASIL

BEI!\,AR

MATEMT|TIEA

MATEEI

PER.Artj.tAN PAI,A

SISWA

EE-AS

tti

sD

MUHAMMADTYAIi

8J^G r-llN

r

IIUNA,

nANZ'15/z)16

INDI

DVIVAI\ITO

(3)

TI,AI-AMAN

PENGESIILAN

PENGGT'NAAN

MEIODE JARIMAIIKA

UNTUK MENINGtrATXAN

AKTI!1TAS

DAN

TIASII,

BELAJAR

MATENIATITA MATERI

PERXAIIAN

PADA SISWA

KETAsIIA

SD

MUTIAMMADTYAH

8

J,{GAI-AN

TAHT'N

AJAiAN

2015/2016

OLEH

ANDI

DVIYANIO

a

510u0rr3

I.l,h

dip.drhink

n d'

depln

Deqn

P.lpri

F*uh*

K.prum

drn Eu P€nddJo;

'

UniieBn.s

Mubmiadiy

Sur*{6

Plda

h,ii

Rabu, 2)

aprir

2016

D.n

diny

,I4

EI.h

n.n.nuhi

'rBr

Dewr

Penelii:

DE.

S.ring

M.6udi,

s.H.,M,Pd

Dc,

Suwamo, S.H.,

M.Pd

(4,g3!E

r

D.trt

PeDgrji)

Dr..

R1badi

Dian

Uhi.

M-si., M-Pd
(4)

DdgD

idi

eyr

,]EFhlu

brhM

drlri

3Lipoi

ini

ddiL

ddtpr LrF

4lda

diiiut

! uni. ddp6L[

gdr

ksrjou

<li

31h

p.r31l1uI

6el d- r*+s

pde.blu

qrr

jusl

adr!

hd'p

X,rya

.au

pad.p* rug

Pdnt!

di.ni

rE ,r."{*

orirg Lrq

[ddi

!.@ ed&

dnd drLn GL.f,

.!.n

di.6ur[s! &]rB

&tu

p@]i

AprbiL

LLi

dblllti

rda

k

d&Ibo@ drl,i

pe]:tu

rlyi

ai

r.i

D[r

.IE

t r

(5)

5

PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI

PERKALIAN PADA SISWA KELAS IIA

SD MUHAMMADIYAH 8 JAGALAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

Andi Dwiyanto dan Saring Marsudi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

andidwiyanto92@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika. Subyek

penelitian yaitu guru dan siswa kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Tahun Ajaran 2015/2016

sejumlah 22 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan

selama dua siklus. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, tes dan dokumentasi.

Adapun untuk validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Proses

analisis data meliputi perencanaan, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil

penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari aktivitas dan hasil belajar. Peningkatan dari

aktivitas belajar dapat ditunjukkan dari indikator-indikator yang mencakup: 1) Membaca

meningkat dari 51, 10% (pra siklus), 69,32% (siklus I), 84,09% (siklus II). 2) Mendengarkan

penjelasan meningkat dari 53,40% (pra siklus), 71,59% (siklus I), 82,95% (siklus II). 3)

Mengajukan pertanyaan meningkat dari 52,3% (pra siklus), 73,86% (siklus I), 82,95% (siklus II).

4) Menjawab pertanyaan meningkat dari 59,1% (pra siklus), 72,73% (siklus I), 89,77% (siklus II).

5) Memecahkan masalah meningkat dari 53,4% (pra siklus), 68,18% (siklus I), 80,68% (siklus II).

Sedangkan hasil belajar meningkat dari sebelum tindakan 40,91% (pra siklus), siklus 1 (77,27%),

siklus 2 (95,45%). Kesimpulan penelitian ini yaitu melalui penggunaan metode jarimatika dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika pada siswa kelas IIA SD Muhammadiyah 8

Jagalan Tahun Ajaran 2015/2016.

Kata kunci: metode jarimatika, aktivitas belajar, hasil belajar.

Abstracts

This study aims to improve the activity and learning outcomes in Mathematics. The subjects of research that

teachers and students of class IIA Muhammadiyah 8 Jagalan Elementary School Year 2015/2016 a number

of 22 students. This research is a class act. Research was conducted during two cycles. Collecting data through

interviews, observation, testing and documentation. As for the validity of the data using triangulation and

triangulation methods. Data analysis process includes planning, data reduction, data presentation, and conclusion.

The results showed an increase of activity and learning outcomes. Improvement of learning activities can be shown

on the indicators which include: 1) Reading increased from 51, 10% (pre-cycle), 69.32% (first cycle), 84.09%

(second cycle). 2) Listening increased from 53.40% (pre-cycle), 71.59% (first cycle), 82.95% (second cycle). 3)

Ask a question increased from 52.3% (pre-cycle), 73.86% (first cycle), 82.95% (second cycle). 4) Answer

questions increased from 59.1% (pre-cycle), 72.73% (first cycle), 89.77% (second cycle). 5) Solve problems

increased from 53.4% (pre-cycle), 68.18% (first cycle), 80.68% (second cycle). While the learning outcomes

increased from 40.91% before treatment (pre-cycle), Cycle 1 (77.27%), cycle 2 (95.45%). The conclusion of this

study is through the use of methods Jarimatika can increase the activity and results of learning mathematics in

grade IIA Muhammadiyah 8 Jagalan Elementary School Year 2015/2016.

(6)

6

1.

Pendahuluan

Pendidikan di Sekolah Dasar (SD) diajarkan tiga kemampuan dasar yaitu kemampuan

membaca, menulis, dan berhitung. Apabila siswa kurang mampu menguasai tiga kemampuan

tersebut, maka mereka akan mengalami kesulitan dalam menempuh pendidikan pada jenjang

yang lebih tinggi. Pembelajaran di SD mempunyai peran sangat penting karena pendidikan dasar

merupakan pondasi untuk pendidikan selanjutnya. Pembelajaran matematika pada siswa kelas

IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta sedang mengalami penurunan kualitas dikarenakan

kebanyakan siswa kurang menguasai perkalian 6-10, selain itu aktivitas belajar siswa juga rendah

seperti guru sudah menjelaskan secara lisan, ditulis di papan tulis, memberi contoh, bahkan

memberikan soal-aoal latihan tentang perkalian, dan juga siswa sudah diberi kesempatan untuk

bertanya ketika guru mengajar. Namun, sedikit sekali mereka yang mengajukan pertanyaan.

Ketika guru balik bertanya hanya beberapa siswa yang dapat menjawab pertanyaan guru dengan

benar, itupun karena siswa tersebut memang pandai dikelasnya, maka dari itu diperlukan metode

pembelajaran yang sesuai dengan materi matematika agar pembelajaran berjalan dengan efektif

dan efisien.

Guru harus memiliki kemampuan yang mumpuni di bidang strategi dan model pembelajaran matematika yang bervariasi. Model pembelajaran yang digunakan harus tepat dan sesuai dengan kondisi peserta didik, baik usia, waktu, maupun variable lainnya, dan yang lebih penting lagi, metode pembelajaran harus tetap mengacu kepada hakikat matematika dan juga teori belajar (Masykur, 2009:55). Penggunaan metode bukan sekedar upaya untuk membantu guru dalam mengajar tapi lebih dari itu, sebagai usaha yang ditujukan untuk memudahkan siswa dalam mempelajari matematika.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi, untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan salah satu metode yang dirasa tepat untuk dilakukan guru yaitu dengan penggunaan metode jarimatika. Hal tersebut selaras dengan pendapat Budiyono (2008: 19) alat bantu jari tangan mampu menjawab kekurangan alat bantu lainnya, sebab jari tangan selalu kita bawa, tidak ada larangan oleh siapapun cara mengoperasikannya mudah.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:

1. Adanya peningkatan aktivitas belajar Matematika materi perkalian dengan diterapkannya Metode Jarimatika pada siswa kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Adanya peningkatan hasil belajar Matematika materi perkalian dengan diterapkannya Metode Jarimatika pada siswa kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika sedangkan tujuan khususnya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika melalui penggunaan metode jarimatika pada siswa kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Tahun Ajaran 2015/2016.

2.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action reseach) karena penelitian ini akan

dilakukan untuk memecahkan masalah di kelas dan akan dilakukan sesuai dengan

langkah-langkah pada penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3)

merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya

sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Kusumah, 2010:9).

(7)

7

dan siswa-siswi kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

Siswa kelas IIA yang berjumlah 22 siswa (10 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki). Sedangkan

objek penelitian ini adalah penggunaan metode jarimatika untuk meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar Matematika. Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data

kualitatif berupa diskripsi/uraian terperinci berdasarkan hasil pengamatan pada tindakan

aktivitas dan hasil belajar Matematika. Sedangkan data kuantitatif yaitu berupa angka-angka hasil

penskoran dalam aktivitas dan hasil belajar Matematika.

Teknik pengumpulan data meliputi: 1) Wawancara, Kunandar (2011: 157) berpendapat

bahwa wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada

orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu

dan memiliki relevansi dengan permasalahan penelitian tindakan kelas. 2) Observasi Observasi

digunakan untuk mengetahui perkembangan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Peneliti

berkolaborasi dengan guru kelas IIA sehingga ketika guru saat mengajar peneliti mengamati

bagaimana situasi pembelajaran yang terjadi dengan berpedoman pada lembar instrumen

observasi baik guru maupun siswa yang sudah dipersiapkan. 3) Dokumentasi menurut Mulyasa

(2013: 69), studi dokumentasi merupakan instrumen untuk mengumpulkan data tentang

peristiwa atau kejadian-kejadian masa lalu yang telah didokumentasikan. 4) Tes, metode tes

digunakan untuk mengetahui perkembangan hasil belajar yang dilakukan siswa kelas IIA SD

Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta dalam menyelesaikan soal perkalian dan untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa setelah melakukan tindakan.

Keabsahan data yang akan digunakan adalah dengan teknik triangulasi. Triangulasi

merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan hal lain di luar data untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap suatu data (Iskandar, 2012: 84). Dalam

hal ini peneliti menggunakan 2 macam triangulasi yaitu

Source Triangulation

(triangulasi sumber)

dan Methode Triangulation (triangulasi metode). Dalam triangulasi sumber peneliti mengambil data

dari berbagai sumber diantaranya kepala sekolah, guru, siswa, dokumen atau arsip sekolah, hasil

wawancara dan hasil observasi. Sedangkan triangulasi metode peneliti menggunakan berbagai

macam metode penelitian diantaranya observasi proses pembelajaran, observasi aktivitas guru

dan siswa, dan tes formatif. Teknik analisis data penelitian ini mengacu pada teori Miles dan

Huberman (dalam Yusuf, 2014: 407) meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data

dan penarikan kesimpulan. Penyajian data memberikan gambaran jelas tentang proses dan hasil

tindakan yang dilakukan dalam bentuk paparan deskrispi, naratif, tabel dan grafik. Penarikan

kesimpulan dilakukan dengan memperhatikan hasil data yang telah mengalami reduksi, jika

seluruh indikator terpenuhi hingga putaran akhir, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode

jarimatika dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika. Indikator aktivitas belajar

dapat diukur melalui pengamatan saat proses pembelajaran dan dihitung dari jumlah siswa

dengan target akhir (75%), indikator aktivitas belajar meliputi: membaca, mendengarkan

penjelasan, mengajukan pertanyaan, memecahkan masalah dan bergembira. Hasil belajar

dihitung dari jumlah siswa yang mendapat nilai ≥

70 dengan target akhir 80%.

3.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

3.1 Hasil Penelitian
(8)
[image:8.595.113.517.114.288.2]

8

1. Aktivitas Belajar

Tabel Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

No

Indikator Aktivitas Belajar

Prosentase peningkatan

Pra siklus

Siklus I Siklus II

1 2 1 2

1 Membaca 51.10% 62.50% 69.32% 76.14% 84.09%

2 Mendengarkan penjelasan 53.40% 65.91% 71.59% 77.27% 82.95%

3 Mengajukan Pertanyaan 52.30% 63.64% 73.86% 75.00% 82.95%

4 Memecahkan masalah 59.10% 69.32% 72.73% 78.41% 89.77%

5 Bergembira 53.40% 57.95% 68.18% 73.86% 80.68%

Rata-rata 53.86% 63.86% 71.14% 76.14% 84.09%

Berikut merupakan deskripsi data tabel :

a. Indikator membaca pada saat kondisi pra siklus, diperoleh hasil rata-rata 51,10% kemudian saat siklus 1 pertemuan 1 nilai rata-rata menjadi 62,50%, siklus 1 pertemuan 2 menjadi 69,32%. Dikarenakan rata-rata nilai pada indikator ini masih kurang dari target maka diadakan siklus 2 dengan hasil data pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 76,14% kemudian meningkat menjadi 84,09% pada siklus 2 pertemuan 2.

b. Indikator Mendengarkan penjelasan pada saat kondisi pra siklus, diperoleh hasil rata-rata 53,40%, kemudian saat siklus 1 pertemuan 1 nilai rata-rata menjadi 65,91%, siklus 1 pertemuan 2 menjadi 71,59%. Dikarenakan rata-rata nilai pada indikator ini masih kurang dari target maka diadakan siklus 2 dengan hasil data pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 77,27% kemudian meningkat menjadi 82,95% pada siklus 2 pertemuan 2.

c. Indikator mengajukan pertanyaan pada saat kondisi pra siklus, diperoleh hasil rata-rata 52,3%, kemudian saat siklus 1 pertemuan 1 nilai rata-rata menjadi 63,64%, siklus 1 pertemuan 2 menjadi 73,86%. Dikarenakan rata-rata nilai pada indikator ini masih kurang dari target maka diadakan siklus 2 dengan hasil data pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 75% kemudian meningkat menjadi 82,95% pada siklus 2 pertemuan 2.

d. Indikator Memecahkan masalah pada saat kondisi pra siklus, diperoleh hasil rata-rata 59,1%, kemudian saat siklus 1 pertemuan 1 nilai rata-rata menjadi 69,32%, siklus 1 pertemuan 2 menjadi 72,73%. Dikarenakan rata-rata nilai pada indikator ini masih kurang dari target maka diadakan siklus 2 dengan hasil data pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 78,41% kemudian meningkat menjadi 89,77% pada siklus 2 pertemuan 2.

e. Indikator bergembira pada saat kondisi pra siklus, diperoleh hasil rata-rata 53,4%, kemudian saat siklus 1 pertemuan 1 nilai rata-rata menjadi 57,95%, siklus 1 pertemuan 2 menjadi 68,18%. Dikarenakan rata-rata nilai pada indikator ini masih kurang dari target maka diadakan siklus 2 dengan hasil data pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 73,86% kemudian meningkat menjadi 80,68% pada siklus 2 pertemuan 2.

(9)
[image:9.595.115.524.154.685.2]

9

2. Hasil Belajar

Tabel 4 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

No Nama Pra

Siklus

Siklus I Siklus II

1 2 1 2

1 Agna Naafi Harya Mukti 40 60 80 80 90

2 Alisssa Nurfitriyani 50 70 80 90 90

3 Andromeda Putra S 80 80 90 100 100

4 Ardinta Ramdhan D 70 70 80 90 90

5 Chayara Mukhbita Alwi 60 60 70 90 90

6 Charisya Laily 80 80 80 90 90

7 Daffa Abdurrahman W 90 90 100 100 10

8 Dezta Eki Ardhila P 60 60 60 70 70

9 Eriko Herdany 70 80 80 90 100

10 Farida Puspita Darmastuti 70 70 70 90 100

11 Fatma Nurdiana Tantri 80 80 90 90 90

12 Kirana Sekar Oktavia 60 60 60 70 90

13 Livia Nabil Lathifah 60 60 80 90 90

14 Muhammad Rendra A 50 60 60 80 90

15 Maisya Rahma Aulia 70 80 90 100 100

16 Maulika Dba Albana 50 60 70 60 80

17 Muhammad Al-Fathir T 50 60 60 80 80

18 Najwa Tsabita Al-Fiyali 70 70 70 80 80

19 Novald Vardana 80 90 90 90 100

20 Rifqi Putra Pratama 80 90 100 100 100

21 Shofiyyah Salama Nur Z 60 80 80 90 100

22 Hanif Imam Fadilah 40 50 60 60 60

Jumlah 1420 1560 1700 1880 1890

Rata-rata 64.55 70.91 77.27 85.45 85.91

Jumlah siswa tuntas belajar

(nilai ≥ 70) 9 13 17 20 21

Prosentase siswa tuntas belajar

(10)

10

Grafik Perbandingan Hasil Belajar

Prosentase hasil belajar Matematika pada pra siklus sebesar 40,91% atau 9 siswa yang tuntas. siklus I pertemuan 1 meningkat menjadi 59,09% atau 13 siswa yang tuntas. Siklus I pertemuan 2 mengalami peningkatan menjadi 77,27% atau 17 siswa tuntas belajarnya. Pada siklus II pertemuan 1 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu menjadi 90,91% dan di siklus II pertemuan 2 meningkat menjadi 95,45% artinya 21 siswa tuntas belajrnya dan hanya 1 siswa yang belum tuntas.

3.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pelaksanaan pada Siklus 1 dan Siklus 2 dapat dinyatakan bahwa pembelajaran Matematika menggunakan metode Jarimatika dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan

Penggunaan metode jarimatika ini awal penerapannya bagi siswa agak sulit, akan tetapi perlahan siswa mengerti langkah penggunaan metode jarimatika materi perkalian. Penggunaan metode jarimatika memberikan dampak positif dalam usaha meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran yang selama ini kurang menyenangkan. Siswa dapat dengan mudah dan cepat bergembira serta menemukan jawabannya menggunakan kesepuluh jari tangan siswa, hal ini sejalan dengan pendapat Wulandari (2008: 17) bahwa Jarimatika adalah cara untuk membuat proses berhitung mudah dikerjakan.

Penggunaan jarimatika dapat meningkatkan aktivitas dalam kelas, siswa yang awalnya pemalu menjadi lebih berani menunjukkan dirinya karena dapat memecahkan soal matematika dengan metode jarimatika secara mudah dan cepat. Aktivitas siswa dalam siklus I dan siklus II mengalami peningkatan begitu pula hasil belajar siswa. Siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas.

Pada siklus I menunjukkan aktivitas siswa di kelas rata-rata sebesar 67,50 % dan meningkat pada siklus II menjadi 80,11 %. Selain penggunaan jarimatika, aktivitas guru dalam pembelajaran juga berpengaruh terhadap aktivitas siswa. Aktivitas siswa yang tinggi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran turut mempengaruhi hasil belajar siswa. Rata-rata hasil belajar siswa setelah diberi tindakan pada siklus I meningkat dari 64,55 menjadi 77,27.

40,91%

59,09%

77,27%

90,91% 95,45%

0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% 120,00%

Pra Siklus Siklus I P1 Siklus I P2 Siklus II P1 Siklus II P2

Fr e ku e n si

(11)

11

Pada siklus II peneliti lebih meningkatkan variasi metode pembelajarannya, sehingga dapat meningkatkan semangat siswa untuk terus berlatih supaya bisa mengoperasikan metode jarimatika dengan jari-jari tangan siswa. Pada siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi 95,45% yang berarti 21 siswa sudah memenuhi nilai diatas KKM dari 22 siswa yang ada. Berdasarkan pembahasan di atas dapat membandingkan hasil penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya. Penelitian yang dilakukan

oleh Elva Sunarti (2013) disimpulkan bahwa “penerapan metode Jarimatika dapat meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar Matematika kelas II MIS Al- Hidayah Sosok.

Penelitian oleh Indarti (Cakrawala Vol. X No. 2 September 2010), yang berjudul “Teknik

Berhitung dengan Menggunakan Jarimatika guna Mendunkung Kecerdasan Anak”. Hasil penelitian menunjukkan: Pelatihan jarimatika untuk anak membuat anak semakin antusias dengan matematika. Dalam menyelesaikan soal-soal berhitung khususnya dalam operasi penjumlahan dan pengurangan semakin akurat. Anak-anak semakin cepat dan tepat dapat menyelesaikan soal-soal berhitung. Penelitian yang dilakukan oleh Farid Ahmad (2014) dengan judul The Effect of “Jarimatika” Multimedia in Counting Ability of Children. Hasil penelitian menunjukkan: penggunaan jarimatika dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berhitung. Penelitian Asri Wijiastuti (2012) hasil penelitiannya menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar Matematika melalui metode Jarimatika pada siswa Tunarungu kelas IV di SLB Sriwijaya Wligi Blitar.

Pada penelitian ini jika ditarik benang merah dengan penelitian terdahulu yang relevan adalah sama-sama memiliki obyek masalah yang sama yakni adanya aktivitas dan hasil belajar siswa dan penggunaan metode jarimatika. Jarimatika dapat mempermudah siswa dalam melakukan perhitungan dan siswa merasa senang seperti yang dijelaskan oleh Wulandari (2008: 17) Jarimatika yaitu memanfaatkan jari-jari tangan sebagai alat bantu untuk proses berhitung: Kali-Bagi-Tambah-dan Kurang atau disingkat dengan KaBaTaKu.

Dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran dari pelaksanaan siklus I sampai dengan siklus II mengalami peningkatan pada semua aspek. Peningkatan tersebut telah mencapai ketuntasan yang diharapkan yaitu 75% dari jumlah siswa. Berdasarkan hasil penelitian melalui siklus I dan siklus II maka hipotesis tindakan yang dirumuskan dapat diterima

kebenarannya yang berarti bahwa “Penggunaan Metode Jarimatika dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika materi perkalian pada siswa kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta

tahun ajaran 2015/2016”.

4. Penutup

Hasil penelitian ini telah memenuhi target penelitian 75% untuk aktivitas belajar dan 80%

untuk hasil belajar. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan metode jarimatika

dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika pada siswa kelas IIA SD

Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

Persantunan

Penulis ucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini. Terimakasih kepada Drs. Saring

Marsudi, SH., M. Pd selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

membimbing dan bekal ilmunya yang bermanfaat. Kedua orang tua, kakak dan keluarga besar

SD Muhammadiyah 8 Jagalan terimakasih atas doa dan kerjasamanya.

Daftar Pustaka

Ahmad, Farid. 2014.

The Effect of “jarimatika” Multimedia in Counting Ability of

(12)

12

Budiyono, Tri. 2008.

Cara Cepat Berhitung Angka Metode Handtrymatika dan Formula Matematika.

Yogyakarta: Astra Aji Pustaka

Indarti. 2010. “Teknik Berhitung dengan Menggunakan Jarimatika Guna Mendukung

Kecerdasan Anak”. Cakrawala Vol. X No. 2.

Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi

Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT

Indeks

Kunandar. 2011.

Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.

Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Masykur Ag, Moch, dan Abdul Halim Fathani. 2009. Mathematical Intelligence. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media.

Mulyasa. 2013. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sunarti, Elva. 2013.

Penerapan Metode Jarimatika untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar

Matematika Kelas II MIS Al-Hidayah Sosok. Universitas Tanjungpura Pontianak

Wijiastuti, Asri. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Jarimatika pada Siswa

Tunarungu Kelas IV di SLB Sriwijaya Wlingi Blitar. Surabaya: UNESA

Gambar

Tabel Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Tabel 4 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam memahami kebutuhan dan keberadaan konsumen atau pelanggan tersebut, maka perusahaan dapat melakukan pendekatan kepada pelanggan dan juga mempengaruhi konsumen atau

Dengan menggunakan text box , posisi gambar atau tabel dapat diatur dengan mudah tanpa menimbulkan ruang kosong yang signifikan pada karya ilmiah. Pemberian

1.1.a) forests within nature reserves and national parks (forests designated only for nature conservation not compromising productive needs) excluding forests within landscape

Syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmad, taufiq, hidayah serta inayahNya yang telah dilimpahkan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat

Makna hidup wanita lansia tanpa anak yang tinggal di Panti Werdha (Doctoral dissertation, Widya Mandala Catholic

1) Kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kepuasan nasabah pada Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar. 2) Pengaruh

1) Bandwidth adalah suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang men-download suatu file. Delay pada suatu jaringan akan