KUESIONER PENELITIAN
Dengan Hormat,
Terimakasih atas kesediaan Saudara/Saudari untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab seluruh pernyataan yang ada dalam kuesioner ini. Kuesioner ini digunakan untuk menyusun penelitian yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Oppo Pada Mahasiswa Politeknik Mandiri Bina Prestasi (MBP) Medan”. Kuesioner ini ditujukan untuk mahasiswa/mahasiswi yang telah membeli dan menggunakan Oppo Smartphone di Politeknik Mandiri Bina Prestasi (MBP) Medan. Untuk itu diharapkan para responden dapat memberikan jawaban yang sebenar-benarnya demi membantu penelitian ini. Atas kesediaannya kami ucapkan terima kasih, semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.
I. IDENTITAS RESPONDEN
No Responden : Nama :
Jenis Kelamin : a. Laki – laki b. Perempuan Usia :.... tahun Jurusan :
Stambuk :
Tipe Oppo Smartphone yang digunakan : (boleh dikosongkan)
Terimakasih atas atas perhatian saudara/saudari mengisi keusioner ini. Anda diminta untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif jawaban yang tersedia dengan cara memberikan tanda centang (√). Dalam skala ini tidak ada Universitas Sumatera Utara penilaian benar atau salah, jawaban yang paling baik adalah yang sesuai dengan diri anda. Adapun jawaban yang tersedia yaitu:
5 : Sangat Setuju (SS) 4 : Setuju (S)
3 : Kurang Setuju (KS) 2 : Tidak Setuju (TS)
1 : Sangat Tidak Setuju (STS)
III. DAFTAR PERNYATAAN I. Variabel Kualitas Produk
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1 Saya tertarik membeli Smartphone merek Oppokarena tampilan desain yang elegan 2 Saya membeli Smartphone merek
Oppokarena keandalan produk menggunakan sensor pemilik untuk privasi ponsel,
3 Saya membeli Smartphone merek Oppokarena fitur aplikasi Micfrosoft Office nya lengkap.
4 Saya membeli Smartphone merek Oppokarena daya tahan baterai lebih dari 4 jam pemakaian aktif.
5 Saya memilih untuk membeli Smartphone merek Oppokarena kualitas produk yang dijanjikan sesuai dengan yang saya inginkan.
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1 Saya membeli Smartphone merek Oppokarena Harga yang ditawarkan terjangkau.
2 Saya membeli Smartphone merek Oppo karena Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas prouduk yang dimiliki.
3 Saya membeli Smartphone merek Oppokarena harganya lebih murah dibandingkan dengan produk sejenis yang kualitasnya hampir sama.
III.Variabel Promosi
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1 Saya membeli Smartphone merek Oppo karena mengenal Smartphone merek Oppodari berbagai media.
2 Saya Sering Melihat Iklan Produk Smartphone merek Oppo dibeberapa Media Promosi
3 Saya membeli Smartphone merek Oppo karena promosi mengenai spesifikasi produk cukup lengkap
IV.Variabel Keputusan Pembelian
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1 Saya membutuhkan Smartphone merek Opposebagai ponsel pribadi saya
2 Saya mencari informasi lengkap mengenai Smartphone merek Oppo
3 Saya membeli Smartphone merek Opposetelah melakukan evaluasi alternatif pada beberapa produk sejenis terhadap kebutuhan saya
4 Saya merasa mantap membeli Smartphone merek Opposebagai ponsel pribadi saya
LAMPIRAN 2
TABULASI JAWABAN RESPODEN UNTUK UJI VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
Responden No
Kualitas Produk Harga Promosi
LAMPIRAN 3
TABULASI JAWABAN UNTUK KUISIONER PENELITIAN
Responden No
Kualitas Produk Harga Promosi
Keputusan Pembelian P1 P2 P3 P4 P5 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4
1 3 4 5 4 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5
2 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5 3 3 5 4 5
3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3
4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4
5 4 4 3 3 5 4 4 4 5 4 3 4 2 4 5
6 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5
7 4 4 3 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4
8 3 5 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 4 4 4
9 4 4 3 4 4 2 2 4 4 3 2 4 2 4 4
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
Alma. Buchari H, 2000. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Penerbit Alfabet, Bandung.
Alma. Buchari H, 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. CV Alvabeta: Bandung
Alma, Buchari H, 2003. Pemasaran, Strategik Jasa Pendidikan, CV Alfabeta, Bandung
Kartajaya, Hermawan, 2002. Kartajaya on Marketing, Edisi Pertama, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kotler, Philip, 2000. Manajemen Pemasaran, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid Dua, Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. edisi Keduabelas. Erlangga. Jakarta.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium. Jakarta: PT. Indeks. Kotler, Philip, 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid Satu, Edisi Keduabelas ,
Indeks, Jakarta
Kuncoro, Mudrajat, 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga,Jakarta.
Lamb, Chales W., Hair, Joseph F., and McDaniel, Carl. 2001. Pemasaran. Buku Pertama. Penerjemah: Octarevia, David. Jakarta: Penerbit Salemba Empat Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek. Edisi
Pertama.Penerbit Salemba Empat.Jakarta.
Purnama, Lingga. 2001. Strategi Marketing Plan. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran, Kencana Prenada MediaJakarta Timur
Situmorang,Syafrizal Helmi dan Paham Ginting. 2008. Analisis Data Penelitian, USU Press.Medan.
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Paham Ginting. 2008. Filsafat Ilmu dan Metode Riset. Medan: USU Press Sekaran, Uma. 2007. Research Methods For Business: Metodologi penelitian untuk bisnis. Jakarta: Salemba 4. Sugiyono, Endar. 2004. Pengaruh Persepsi Produk, Harga dan Promosi Terhadap
Omset Penjualan Pada Industri Kecil Keramik Di Kec. Banjarharjo Kab. Brebes. Skripsi, UNNES.
Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesembilan, Alfabeta, Bandung.
Swastha, Basu, Irawan. 2005, Manajemen Pemasaran Modern. Liberty, Yogyakarta
Swastha, Basu dan Ibnu Sukotjo. 2007. Pengantar Bisnis Modern. Edisi Ketiga. Cetakan Kesebelas. Liberty. Yogyakarta.
Tandjung, Jenu Widjaja. 2004. Marketing Management : Pendekatan Pada Nilai-Nilai Pelanggan. Edisi Kedua. Cetakan Kedua. Bayumedia Publishing. Malang.
Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama, Andi. Yogyakarta .
Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen Jasa. Edisi Keempat. Andi. Yogyakarta. Walker, Orville C., Boyd, Harper W., Larreche, Jean Claude. 2000. Manajemen
Jurnal.
Munawaroh, Siti. 2011. ”Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan Desain terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha Mio Di Banjarbaru Kalimantan Selatan
Supriyadi, Yuntawati Fristin, Ginanjar Indra K.N. 2016.
”. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Volume 12. Nomor 2. Hal. 177 – 184.
Pengaruh Kualitas Produk dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Mahasiswa Pengguna Produk Sepatu Merek Converse di Fisip Universitas Merdeka Malang)
Widiyatno, Bayu. 2012. “
”. Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 Halaman 138-144
Pengaruh Atribut produk Terhadap Proses Keputusan Pembelian Studi Kasus Konsumen Pada Sentra Industri Jeans di Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang
Wijayanti, Ratna. 2008. ”
, Management Analysis
Journal. Volume 1 No 2. Halaman 7-10 .
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen terhadap Pembersih Wajah Ovale
Lindawati. 2005. “
”. Jurnal Aplikasi Manajemen. Volume 6. Nomor 2. Agustus. Hal. 138 – 154.
Analisis Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas dan Asosisasi Merek dalam Extensi Merek pada Produk Merek Nokia di Surabaya”. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol. IV, No. 1, Mei 2005, hal. 47-70.
Skripsi.
Lembang, Rosvita Dua. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Cuaca terhadap Keputusan Pembelian Teh Siap Minum dalam Kemasan Merek Teh Botol Sosro (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi S1 Reguler II Universitas Diponegoro). Tesis. Program Studi Magister Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro
Ningsih, Wahyu Listia. 2014. “Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Brand Endorser Terhadap keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU. Skripsi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Manurung, Gustyna, 2012. “Pengaruh Harga, Kualitas, dan Citra Merek
TerhadapKeputusan Pembelian Notebook Acer Pada Mahasiswa Fakultas EkonomiUniversitas Sumatera Utara”, Skripsi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Publikasi Internet:
pukul 01.05 WIB
26 maret 2015 pukul 18.03 WIB
http://gadgetan.com/kelebihan-dan-kekurangan-top-5-smartphone-android-terbaik-2013/45963
http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/surveyresult/top_brand_index_ 2016_fase_1 diakses pada tanggal 26 maret 2015 pukul 21.30 WIB
diakses pada tanggal 26 maret 2015 pukul 18.20 WIB
http://repository.maranatha.edu/14123/ diakses pada tanggal 27 maret 2015 pukul 01.23 WIB
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini jenis Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubunganantara dua variabel atau lebih . Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, analisis data, dan kesimpulan data sampai dengan menggunakan aspek pengukuran, perhitungan rumus dan kepastian data numerik (situmorang dan Ginting 2008:172)
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kampus Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan yang terletak di Jalan Letjend Djamin Ginting No. 285-287 Padang Bulan Medan. Waktu penelitian dimulai dari bulan April 2016 hingga Agustus 2016.
3.3 Batasan Operasional
Untuk menghindari kesalahan dalam membahasdan menganalisa permasalahan maka penelitian ini dibatasi pada pengaruh:
1. Variabel bebas (X) yang terdiri dari dua varibel yaitu Kualitas Produk (X1), Harga (X2) dan Promosi (X3)
3.4 Defenisi Operasionalisasi
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu:
a. Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain, dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah :
1. Kualitas Produk(X1)
Kualitas biasanya berhubungan dengan manfaat atau kegunaan serta fungsi dari suatu produk
2. Harga (X2)
Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.
3. Promosi (X3)
Media yang digunakan untuk memperkenalkan produk serta menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi dan mengajak calon konsumen untuk melakukan pembelian.
b. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Variabel DefinisiVariabel Indikator Skala
Ukur
Kualitas Produk
(X1)
Bagaimana Kemampuan ,bentuk fisik,
kehandalan serta dari produk ini untuk
menyakinkan pembeli dan calon
pembeli
1.Tampilan
2. Keandalaan produk 3. Fitur produk 4. Daya Tahan 5. Kualitas yang di Persepsikan
Likert
Harga (X2)
Salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangan dalam melakukan pembelian produk Oppo smartphone dengan segala varian warna dan tipe/jenisnya. 1.Keterjangkauan harga 2.Kesesuaian harga dengan kualitas produk
3.Daya saing harga
Likert
Promosi (X3)
Media yang digunakan oleh perusahaaan Oppo Smartphone untuk menyakinkan pembeli dan calon pembeli untuk tertarik dan mau membeli produk Oppo Smartphone.
1.Media promosi 2.Kuantitas
penayangan iklan di media promosi
3.Kualitas dari penyampaian pesan dalam penayangan Iklan pada media promosi
Likert
Keputusan Pembelian
(y)
Tahapan dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar membeli smartphone merek Oppo
1.Kesadaran akan kebutuhan
2. Mencari Informasi 3.Evaluasi Alternatif 4.Kemantapan akan
kualitas suatu produk
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenal sosial. Dengan skala Likert makavariabelyangakandiukurdijabarkanmenjadiindikatorvariabelkemudian
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2006:86).
Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban sebagai berikut:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Skala Skor
1 SangatSetuju(SS) 5
2 Setuju(S) 4
3 KurangSetuju(KS) 3
4 TidakSetuju(TS) 2
5 SangatTidakSetuju(STS) 1
Sumber: Sugiyono (2006:88)
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan yang masih aktif kuliah dimana mereka telah menggunakan smartphone merek Oppo.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi (Kuncoro, 2003:103). Metode penarikan sampel yang dipakai adalah metode Purposive Sampling dengan menggunakan teknik Accidental (Sugiyono, 2006:77). Teknik Accidental adalah teknik penarikan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan (accidental) bertemu dengan peneliti maka dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui tersebut cocok sebagai sumber data.
Metode Purposive Sampling adalah penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dengan kriteria telah ditentukan adalah mahasiswa Politeknik Mandiri Bisnis Prestasi Medan yang masih aktif kuliah yang memiliki dan smartphone merek Oppo minimal selama 1 bulan.
[ Z α ]2 ( p )( q) n =
d2
n : Jumlah sampel
Z α : Nilai standard normal yang bersamanya tergantung α
bila α = 0,05 Z = 1,67
bila α = 0,01 Z = 1,96
p : Estimasi proporsi populasi q : 1 – p
d : Penyimpanan yang ditolerir
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap mahasiswa yang aktif kuliah yang berada di Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan, dari 30 mahasiswa ada 18 orang yang pernah membeli Oppo Smartphone dalam jenis seri apapun dan atau pernah pernah menggunakan Oppo Smartphone ini minimal dalam 1 bulan. Maka, nilai p adalah 18/30x100% = 60% dan nilai q adalah 40%. Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah:
[ Z α ]2 ( p )( q) n=
d2
(1,96)2 (0,6) (0,4)
n = = 92,198 = 93 orang
3.7 Jenis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 jenis sumber data yaitu:
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperbolehkan secara langsung dari responden dilokasi penelitian dan diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa Politeknik MBP Medan yang memenuhi ciri yang ditentukan.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen baik dari buku, jurnal, majalah, dan situs internet untuk mendukung penelitian.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Dalam Penelitian ini penulis menggunakan 2 metode yaitu:
1. Daftar Pertanyaan (Kuesioner) merupakan metode mengumpulkan data yang dilakukan dengan memberikan sejumlah daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada responden untuk menjawab.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan 30 orang mahasiswa Politeknik MBP Medan diluar sampel yang sudah ditentukan jumlahnya. Perhitunganiniakandilakukandenganbantuan komputer program SPSS(StatisticalPackage forSocialScience).Untuk
menentukannomor-nomoritemyang validdanyanggugur, perlu
dikonsultasikandengantabelrproductmoment.Kriteria penilaianuji validitas, adalah:
a.Apabilarhitung>rtabel(padatarafsignifikansi5%),makadapat dikatakan item kuesionertersebut valid.
b. Apabilarhitung<rtabel(padatarafsignifikansi5%),makadapat dikatakan item kuesionertersebut tidak valid.
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Keterangan
P1 59,7667 80,806 ,738 ,957 Valid
P2 60,1000 83,334 ,732 ,957 Valid
P3 60,0000 85,793 ,588 ,959 Valid
P4 59,5667 79,771 ,793 ,955 Valid
P5 59,4667 79,775 ,823 ,955 Valid
P6 59,5333 80,464 ,781 ,956 Valid
P7 59,3000 83,183 ,782 ,956 Valid
P8 59,3667 81,344 ,860 ,954 Valid
P9 59,4333 78,254 ,886 ,953 Valid
P10 60,0667 82,409 ,678 ,958 Valid
P11 59,8000 81,062 ,734 ,957 Valid
P12 59,6000 80,041 ,780 ,956 Valid
P13 59,5667 80,737 ,766 ,956 Valid
P14 59,4000 81,214 ,868 ,954 Valid
P15 60,1000 82,783 ,678 ,958 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 20, 2016
(0,361).Dengan demikian semua butir pernyataan dinyataakan valid dan kuesioner dapat dilanjut pada tahap pengujian reliabilitas
2. Uji Reliabilitas
Uji Realibilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama. Pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas maka ditentukan Reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
Jika r alpha positif atau > dari r tabel maka pernyataan reliabel.
Jika r alpha negatif atau < dari tabel maka pernyataan tidak reliabel.
Pengujian reliabilitas menggunakan bantuan software SPSS versi
20.0.Item-iteminstrumen dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >0,8.
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 20, 2016 Tabel 3.4
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 3.5, Cronbach Alpha sebesar 0,959. Karena Cronbach Alpha diatas 0,80 maka seluruh butir pernyataan adalah realiabel.
3.10. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu: 1. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistik regresi linier berganda dengan persamaan yang digunakan adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 + e
Keterangan:
Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta
b1, b2, b3 = Koefisien regresi
X1 = Dimensi Kualitas Produk X2 = Dimensi Harga
3. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi yaitu:
a. Uji Normalitas
Tujuan Uji Normalitas adalah mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka jika nilai asymp.sig (2-tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang, 2008:62).
b. Uji Heteroskedastisitas
Adanya variasi variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi Heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistika mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikan diatas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. c. Uji Multikolinearitas
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF ( Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah Tolerance > 1 atau nilai VIF < 5 maka tidak terjadi multikolinieritas (Situmorang, 2008:104).
4. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui Pengaruh Kualitas produk dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Smartphone merek Oppo maka dilakukan pengujian dengan menggunakan:
a. Uji Signifikan Simultan (Uji –F)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel dependen.
Kriteria Pengujiannya adalah:
H0: b1, b2, b3= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen
H0: b1, b2, b3≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen Kriteria Keputusannya adalah:
H0 diterima jika F hitung< F tabel pada α= 5% b. Uji Signifikan Parsial ( Uji – t )
Pengujian ini dilakukan untik mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel dependen.Kriteria Pengujiannya adalah:
H0: b1, b2, b3= 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel depenen. H0: b1, b2, b3≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel depenen.
Kriteria Pengambilan Keputusan adalah: H0 ditolak jika t hitung > F tabel pada α = 5%
H0 diterima jika t hitung< F tabel pada α= 5%
c. Koefisien Determinasi (R2)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Oppo adalah penyedia layanan elektronik dan teknologi global yang membawakan perangkat elektronik seluler terbaru dan tercanggih di lebih dari 20 negara, termasuk Amerika Serikat, China, Australia dan negara-negara lain di Eropa, Asia Tenggara khususnya Indonesia, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika. Oppo Electronics Corp bermarkas di Dongguan, Guangdong, China. Lini produknya meliputi ponsel, pemutar MP3, televisi LCD, pemutar DVD/blu-ray, dan pembaca buku elektronik.Oppo berusaha keras mengejar teknologi terkini, standar kualitas perangkat lunak tertinggi, dan mewujudkan pengalaman pengguna yang terbaik. Oppo merancang, memproduksi, dan mempromosikan produk sendiri supaya pelanggan bisa mendapatkan produk yang paling andal dan canggih dari awal sampai akhir.
negara seperti Vietnam, Rusia, America dan Qatar. Sejak saat itu OPPO terus melakukan promosi memperkenalkan kualitas brand nya melalui iklan Media Cetak, TV, Internet dan beberepa hal lainnya. Produk Unggulan Smartphone OPPO adalah: Oppo Find 5, Oppo Find Way U7015, dan Oppo Find Piano.
. Sejak memasuki pasar ponsel di tahun 2008, Oppo smartphone tak pernah berhenti untuk mengikuti teknologi terbaru dengan kualitas terbaik dan paling user friendly. Oppo berusaha memberikan pengalaman menggunakan ponsel terbaik melalui desain yang cermat dan teknologi yang cerdas.
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Gambar 4.1. Logo OPPO SMARTPHONE Visi
“The Art of Technology” yang artinya Menikmati hidup dengan teknologi juga
butuh Seni. Misi
masyarakat untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap ekonomi digital, dan dapat menemukan peluang baru.
4.1.3. Produk yang ditawarkan
1. Oppo Find Way S U707
Oppo Find Way S U707 merupakan smartphone pertama hadir di Indonesia ketika Oppo melakukan ekspansinya pada tahun 2013. Berlayar lebar atau yang dikenal sebagai phablet. Telah mengusung teknologi dual GSM, dimana Oppo Find Way S U707 menyediakan dua buah slot kartu sim GSM yang bisa diaktifkan secara bersamaan. Memiliki layar yang lebar yaitu 5,5 inci dengan resolusi yaitu 1280 x 720 piksel, layar dilapisi dengan corning gorilla glass 2 sehingga memberikan perlindungan yang kuat pada layar dari goresan yang tidak diinginkan.kapasitas penyimpanan internal yang besar yaitu 16 GB
Telah menggunakan sistem operasi terbaru yaitu android jelly bean versi 4.2.1Bagian pemrosesan menggunakan prosesor dengan empat inti atau quad core dengan kecepatan 1,5 Ghz buatan mediatek yaitu MT6589Tkamera utama dengan kekuatan 8 mp dengan resolusi maksimum 3264×2448 pixelsdilengkapi dengan
fitur auto focus, night mode, flash light, image stabilization, beauty plus, effect, wideangle lens, panorama, dan foto editor. dilengkapi juga dengan teknologi chips
ips sehingga dapat menjalankan mode brust hingga 5 frame per detik. Dilengkapi juga dengan HDR yang menghasilkan kualitas gambar yang bagus meskipun pada tingkat pencahayaan yang kurang bagus.
Kamera depan yaitu 5 megapiksel dilengkapi dengan fitur mirrored self-shot, dengan fitur ini pengguna bisa menghasilkan foto self-potrait sesuai dengan
preview saat menggambil foto, fitur GPS yang mendukung A-GPS yang bisa
mengetahui koordinat penggunanya dengan tepat ketika melakukan pemetaaan kapasitas baterai yang cukup besar yaitu 3000 mAh
Smartphone ini memiliki desain yang mewah dan elegan. Layarnya cukup luas dengan diagonal 5 inci. Namun sayangnya resolusinya masih belum HD. Sistem operasinya sudah menggunakan android Lollipop yang didukung dengan prosesor Quad Core 1,5 GHZ serta chipset dari Mediatek untuk memastikan kinerjanya maksimal. Selain itu, dukungan RAM 1 GB juga memastikan ponsel ini bisa bekerja dengan baik untuk keperluan apapun.
Sektor fotografi merupakan salah satu yang sangat diperhatikan dalam produk-produk Oppo smartphone. Untuk Neo 7, kamera belakang sebesar 8 megapiksel dan kamera depan 2 megapiksel Kualitasgambar hasil jepretan kameranya sangat bagus karena sudah dilengkapi dengan LED flash dan
autofokus. Untuk menampung file hasil pemotretan ada memori internal sebesar
16 GB yang siap dogunakan. Kemampuan internet ponsel dual SIM ini memang masih sebatas 3G dengan didukung baterai berkapasitas 2420 mAh.
[image:30.595.114.310.537.722.2]
OPPO Mirror 5 membawa layar LCD 5 inci yang sangat jernih dan tajam. Ponsel ini hadir dengan menjalankan sistem operasi android Lollipop didukung oleh prosesor Quad Core berkecepatan 1,2 GHz. Selain itu disokong pula oleh chipset Qualcomm Snapdragon 410 dan RAM 2 GB untuk memastikan kinerjanya berjalan dengan baik. Kemampuan kamera Oppo Mirror 5 juga terbilang sangat baik. Kamera utamanya 8 megapiksel lengkap dengan LED flash dan autofocus. Kamera tersebut bisa menghasilkan video dengan kualitas 1080p@30fps. Kamera depannya sebesar 5 megapiksel yang cukup bagus untuk digunakan sebagai foto selfie. Ponsel dual SIM ini juga dibekali memori internal yang cukup lega, yakni 16 GB dan slot memori eksternal hingga 128 GB. Sayangnya, meski dibanderol dengan harga hampir 3 jutaan, Oppo Mirror 5 belum mendukung jaringan 4G LTE.
[image:31.595.119.478.479.701.2]
Oppo Yoyo menjadi salah satu ponsel yang cukup populer setelah kemunculannya yang pertama kali di tahun 2014 lalu. Ponsel ini memiliki ukuran layar yang lebih kecil dibanding dua ponsel sebelumnya, yakni 4,7 inci. Sistem operasinya masih menggunakan android Jelly Bean, namun User Interfacenya sudah dimodifikasi dengan adanya Color OS.Alhasil penggunanya akan mendapatkan pengalaman yang berbeda saat mengoperasikan smartphone ini.
Prosesornya sudah Qud core dengan kecepatan 1,3 GHz dan chipset yang digunakan adalah Mediatek MT6582M didukung RAM 1 GB. Untuk pengolah grafisnya dipercayakan pada GPU Mali-400MP2. Koneksi internet yang digunakan adalah jalur 3G dan Wifi. Ponsel ini juga sudah mendukung teknologi dual SIM card. Kemampuan kameranya terbilang lumayan dengan 5 megapiksel di bagian belakang dan 2 megapiksel di bagian depan. Untuk kapasitas penyimpanan, Oppo Yoyo dibekali memori internal sebesar 4 GB dan slot memori eksternal hingga 32 GB. Sebagai sumber daya, disematkan baterai berkapasitas 1900 mAh.
[image:32.595.114.497.548.750.2]
Oppo Find 5 Mini R827. Ini merupakan produk Oppo generasi kedua yang diluncurkan pada tahun 2014. Sesuai dengan namanya, ini merupkan versi mini dari Oppo Find 5 yang beredar di pertengahan tahun 2013. Sekarang ini cukup sulit menemukan mereka di pasaran. Namun jika anda menemukannya, jangan ragu untuk membelinya sebab kemampuan kinerjanya sudah terbukti bagus. Walaupun spesifikasi dan fiturnya mungkin sudah agak ketinggalan dibanding smartphone yang keluar baru-baru ini.
Spesifikasi Oppo Find 5 Mini: Layar IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors, Ukuran 4.7-inch, qHD(540×960), Vibration, MP3, WAV ringtones, 3.5 mm Jack Audio, Speakerphone, Internal 4 GB storage, RAM 1GB, microSD (up to 32GB), 3G HSDPA 7.2 Mbps, HSUPA 5.76 Mbps, EDGE, Wi-Fi hotspot, Bluetooth v4.0 with A2DP, micro USB v2.0, kamera primer 8.0MP BSI CMOS with LED Flash, HDR, Panorama, Beauty, Kamera Sekunder 2.0MP CMOS, Video Record, Baterai Li-ion 2000mAh.
Android OS v4.2.2 (Jelly Bean) (Color OS), CPU MediaTek MT6582 CPU: Quad-Core ARM Cortex-A7 1.3GHz, GPU: ARM Mail-400MP -3G network: W-CDMA 2100(I) MHz, Browser HTML, A-GPS, SMS(threaded view), MMS, Email, Push Email, IM, Java Emulator, O-Cloud, Back up system, Motion
Spesifikasi Oppo Find Clover: Layar TFT capacitive touchscreen, 16M colors, Ukuran 4.3-inch, 480 x 800 pixels (WVGA), 216.7 ppi pixel density, 16M colors,
multi-touch, Vibration, MP3 Polifonik Ringtones, 3.5 mm Jack Audio, Speakerphone, Memori Internal 4 GB, 1 GB RAM, microSD up to 32 GB, 3G
HSDPA 7.2Mbps, HSUPA 5.76 Mbps, EDGE, GPRS, Wi-Fi hotspot, Bluetooth with A2DP, microUSB v2.0, Kamera Primer 5 MP, Touch focus, auto focus, LED
flash, panorama, smile detection, HDR, Kamera Sekunder 2 MP, Video Record,
Li-Ion 1700 mAh battery, Android OS v4.2.1 (Jelly Bean), Browser HTML5, Burr-brown audio chip, Dirac HD Sound, FM radio, Accelerometer, Light
[image:34.595.114.325.149.354.2]sensorProximity, Digital compass.
Gambar 4.7
Sama seperti Find Clover, Oppo Find Piano juga termasuk dalam jajaran ponsel Oppo generasi pertama. Keberadaannya juga sudah cukup sulit ditemukan. Beberapa ponsel Oppo generasi pertama yang masih bisa ditemukan di toko online antara lain Oppo Find Muse, Oppo Find 7 dan Oppo Find Mirror. Spesifikasi Oppo Find Piano: Layar IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors, Ukuran 4 inch (800x480 piksel), multitouch, Vibration, MP3 Polifonik Ringtones, 3.5 mm Jack Audio, Memori Internal 4 GB, 512 MB RAM, 3G HSDPA 7.2Mbps, HSUPA 5.76 Mbps, EDGE, GPRS, Wi-Fi hotspot, microUSB v2.0, Kamera Primer 5 MP (2560?1920 pixels), autofocus, Geo-tagging, touch focus, LED
flash, face detection, sweep panorama, image stabilization, Kamera Sekunder
VGA (640x480 piksel), Video Record 720p@30fps, Baterai Li-Ion 1710 mAh, Android OS v4.1.1 (Jelly Bean), CPU Dual core 1 GHz, GPU Power VR SGX
[image:35.595.121.242.158.387.2]Via Java Emulator, SNS integration, Document viewer, Photo viewer/editor,
Organizer, Predictive text input, Dual SIM GSM standby.
8.Oppo F1 Plus
.
Smartphone Oppo F1 Plus ini menawarkan kamera belakang dengan kekuatan lensa mencapai 13MP dilengkapi phase-detection autofocus dengan aperture f/2.2, LED flash dan sensor BSI (BackSide Illumination). Bukan itu saja, smartphone ini juga siap memanjakan para penggila selfie berkat adanya kamera depan dengan kekuatan lensa 8MP Flashscreen yang mantap. Seri Oppo F1 Plus ini juga telah dibekali baterai sebesar 2500mAh dengan fitur VOOC fast charging didalamnya.
[image:36.595.114.333.214.374.2]Smartphone Oppo F1 Plus ini telah dibekali hardware yang cukup mumpuni dikelasnya, sebut saja prosesor octa core ARM Cortex-A53 64-bit yang terdiri dari quad core dengan top speed 1,7GHz dan quad core dengan top speed 1GHz, chipset Qualcomm Snapdragon 616, RAM sebesar 4GB dan pengolah grafis dari Adreno 405. Kinerja yang dihasilkannya bisa dibilang setara dengan seri Oppo R7s.Untuk jaringan, pihak Oppo sendiri sudah membekalinya dengan
fitur yang cukup komplit, seperti 3G HSPA, port microUSB, Bluetooth, 4G LTE, dual SIM, Wifi, FM Radio, dan audio jack 3,5mm. Sementara untuk kebutuhan penyimpanan data, Oppo telah membekalinya dengan memori internal berkapasitas 16GB lengkap dengan slot microSD untuk ekspansi memori eskternal mencapai 128GB.
4.2. Analisis Deskriptif
4.2.1 Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar-daftar pernyataan kuesioner. Kuesioner disebarkan kepada pengguna produk Smartphone merek Oppoyang dijadikan sebagai responden. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan yang menggunakan Smartphone merek Oppo. Karakteristik responden dalam penelitian ini sebagai berikut:
[image:37.595.134.519.652.725.2]1. Pembagian Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden %
Pria 39 41,93
Wanita 54 58,07
Total 93 100
Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 93 responden, terdapat jumlah responden wanita adalah sebanyak 54 orang (58,07%), pria sebanyak 39 orang (41,93%).
[image:38.595.129.519.304.401.2]2. Pembagian Responden berdasarkan Usia:
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Responden %
18-20 58 62,36
21-23 33 35,48
>23 2 2,16
Total 93 100
Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2016)
Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 93 responden, jumlah responden yang berusia 18-20 tahun sebanyak 58 orang (62,36%), 21-23 tahun sebanyak 33 orang (35,48%), lebih dari 23 tahun sebanyak 2orang (2,16%).
4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel
Pada penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian Smartphone merek Oppopada mahasiswa Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
butir pernyataan. Kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert dengan tanggapan responden sebagai berikut:
Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5 Setuju (S) : diberi skor 4 Kurang Setuju (KS) : diberi skor 3 Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2 Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1
[image:39.595.107.519.406.596.2]1. Variabel Kualitas Produk sebagai X1
Tabel 4.3
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Kualitas Produk
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa :
a. Pada pernyataan pertama (Saya tertarik membeli Smartphone merek Oppokarena tampilan desain yang elegan), dari 93 responden terdapat 4 responden atau 4,30% responden yang menyatakan sangat setuju, 40
Pernyataan SS S KS TS STS Total
F % F % F % F % F %
1. Tampilan 4 4,30 40 43,01 47 50,54 1 1,08 1 1,08 93
2. Keandalan 9 9,68 48 51,61 35 37,63 1 1,08 0 0,00 93
3. Fitur 9 9,68 44 47,31 37 39,78 3 3,23 0 0,00 93
4.Daya Tahan 7 7,53 52 55,91 30 32,26 1 1,08 3 3,23 93
5.Kualitas Yang Dijanjikan
responden atau 43,01% menyatakan setuju, 47 responden atau 50,54% menyatakan kurang setuju, 1 responden atau 1,08% menyatakan tidak setuju dan 1 responden atau 1,08% menyatakan sangat tidak setuju. Mayoritas responden menyatakan Kurang setuju, hal ini mengindikasikan bahwa Oppo Smartphone tidak memiliki ciri khusus terhadap tampilan dan desain smartphone dibandingkan dengan samartphone yang lain.
b. Pada pernyataan kedua (Saya membeli Smartphone merek Oppokarena keandalan produk menggunakan sensor pemilik untuk privasi ponsel), dari 93 responden terdapat 9 responden atau 9,68% respondenmenyatakan sangat tidak setuju, 48 responden 51,61% menyatakan setuju, 35responden37,63% menyatakan kurang setuju, 1responden atau 1,08% menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden atau 0%.Mayoritas responden menyatakan setuju tertarik membeli Oppo Smartphone karena keandalan produk menggunakan sensor pemilik untuk privasi ponsel mereka. Hal ini disebabkan oleh keandalan produk sensor pemilikprivasi ponsel ini sangat jarang dimiliki oleh smartphone lain dengan kualitas yang sama pada produk lain yang sejenis.
responden menyatakan setuju tertarik membeli Oppo Smartphone karena fitur aplikasi Micfrosoft Office nya lengkap. Hal ini disebabkan oleh fitur aplikasi Micfrosoft Office nya lengkap ini sangat jarang dimiliki oleh smartphone lain dengan kualitas yang sama pada produk lain yang sejenis. d. Pada pernyataan keempat (Saya membeli Smartphone merek Oppokarena daya tahan baterai lebih dari 4 jam pemakaian aktif) 7,53% responden yang menyatakan sangat setuju, 52 responden 55,91% menyatakan setuju, 30 responden 32,26% menyatakan kurang setuju, 1responden atau 1,08% menyatakan tidak setuju dan 3responden atau 3,23% menyatakan sangat tidak setuju.Mayoritas responden menyatakan setuju tertarik membeli Oppo Smartphone karena daya tahan baterai lebih dari 4 jam pemakaian aktif. Hal ini disebabkan karena fitur-fitur yang terdapat pada Oppo Smartphone tidak menghabiskan daya yang cukup banyak dalam setiap prosesnya.
2. Variabel Harga sebagai X2
Tabel 4.4
Distribusi Pendapat Responden TerhadapVariabel Harga
Pernyataan SS S KS TS STS Total
F % F % F % F % F %
1.Keterjangkauan harga
14 15,05 51 54,84 26 27,96 2 2,15 0 0,00 93
2.Kesesuaian harga
12 12,90 59 63,44 18 19,35 4 4,30 0 0,00 93
3.Daya saing harga
16 17,20 50 53,76 27 29,03 0 0,00 0 0,00 93
Sumber: Hasil Penelitian, 2016(data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa :
a. Pada pernyataan Pertama (Saya membeli Smartphone merek Oppokarena Harga yang ditawarkan terjangkau), dari 93 responden terdapat 14 responden atau 15,05% responden yang menyatakan sangat setuju, 51 responden 54,84% menyatakan setuju, 26 responden 27,96% menyatakan kurang setuju, 2 responden atau 2,15% menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden atau 0% menyatakan sangat tidak setuju. Mayoritas responden menyatakan tertarik membeli Oppo Smartphone karena Harga yang ditawarkan oleh Oppo terjangkau dengan kemampuan keuangan responden sebagai mahasiswa.
menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden atau 0% menyatakan sangat tidak setuju.Mayoritas responden menyatakansetuju tertarik membeli Oppo Smartphone karena Harga yang yang terjangkau yang ditawarkan oleh Oppo sesuai dengan kualitas prouduk yang dimiliki.
c. Pada pernyataan ketiga (Saya membeli Smartphone merek Oppokarena harganya lebih murah dibandingkan dengan produk sejenis yang kualitasnya hampir sama), dari 93 responden terdapat 16 responden atau17,20% responden yang menyatakan sangat setuju, 50 responden 53,76% menyatakan setuju, 27responden 29,03% menyatakan kurang setuju, tidak ada responden atau 0% menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden atau 0% menyatakan sangat tidak setuju.Mayoritas responden menyatakansetujuharganya lebih murah dibandingkan dengan produk sejenis yang kualitas dan spesifikasinya sama.
[image:43.595.124.545.585.735.2]3. Variabel Promosi sebagai X3
Tabel 4.5
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Promosi
Pernyataan SS S KS TS STS Total
F % F % F % F % F %
1. Media promosi
44 47,31 36 38,71 7 7,53 3 3,23 3 3,23 93
2. Kuantitas penayangan iklan
43 46,24 40 43,01 8 8,60 2 2,15 0 0,00 93
3. Kualitas dari penyampaian pesan
12 12,90 25 26,88 38 40,86 16 17,20 2 2,15 93
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa :
a. Pada pernyataan Pertama (Saya membeli Smartphone merek Oppo karena mengenal Smartphone merek Oppodari berbagai media.), dari 93 responden terdapat 44 responden atau47,31% responden yang menyatakan sangat setuju, 36 responden 38,71% menyatakan setuju, 7responden 7,53% menyatakan kurang setuju, 3responden atau 3,23% menyatakan tidak setuju dan 3responden atau 3,23% menyatakan sangat tidak setuju.Mayoritas responden menyatakansangat setujutertarik membeli Oppo Smartphone karena mengenal smartphone merek Oppodari berbagai media seperti iklan promosi Oppo di televisi, iklan di media cetak serta iklan di beberapa media online sehingga membuat produk ini sangat familiar bagi responden.
twitter, dan media elektronik seperti televisi sehingga mempengaruhi keputusan pembelian pada mahasiswa Politeknik MBP Medan.
c. Pada pernyataan ketiga (Saya membeli Smartphone merek Oppo karena promosi mengenai spesifikasi produk cukup lengkap), dari 93 responden terdapat 12 responden atau12,90% responden yang menyatakan sangat setuju, 25 responden 26,88% menyatakan setuju, 38responden 40,86% menyatakan kurang setuju, 16responden atau 17,20% menyatakan tidak setuju dan 2 responden atau 2,15% menyatakan sangat tidak setuju.Mayoritas responden menyatakankurang setujutertarik membeli
smartphone merek Oppo karena promosi mengenai spesifikasi produk dan
fitur cukup lengkap. Hal ini disebabkan hampir semua responden menyatakan bahwa dalam berbagai promosi yang dilakukan oleh Oppo,
smartphone merek Oppohanya menampilkan keelaganan tampilan desain
4. Variabel Keputusan Pembelian sebagai Y
Tabel 4.6
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian
Pernyataan SS S KS TS STS Total
F % F % F % F % F %
1.Kesadaran akan kebutuhan
28 30,11 45 48,39 20 21,51 0 0,00 0 0,00 93
2.Mencari Informasi
15 16,13 52 55,91 27 18,28 7 7,53 2 2,15 93
3.Evaluasi Alternatif
6 6,45 54 58,06 33 35,48 0 0,00 0 0,00 93
4.Kemantapan akan
kualitas
28 30,11 54 58,06 11 11,83 0 0,00 0 0,00 93
Sumber: Hasil Penelitian, 2016(data diolah) Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa :
a. Pada pernyataan pertama (Saya membutuhkan Smartphone merek Opposebagai ponsel pribadi saya), dari 93 responden terdapat 28 responden atau 30,11% responden yang menyatakan sangat setuju, 45 responden atau 48,39% menyatakan setuju, 20 responden atau 21,51% menyatakan kurang setuju, tidak ada responden atau 0% menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden atau 0% menyatakan sanagat tidak setuju. Mayoritas responden menyatakan setuju, hal ini mengindikasikan bahwa responden setuju membutuhkan smartphone merek oppo sebagai ponsel pribadi mereka.
b. Pada pernyataan kedua (Saya mencari informasi lengkap mengenai
16,13% responden menyatakan sangat setuju, 52 responden atau 55,91% menyatakan setuju, 27 responden atau 18,28% menyatakan kurang setuju, 7 responden atau 7,53% menyatakan tidak setuju. Mayoritas responden menyatakan setuju mencari informasi lengkap mengenai smartphone merek Oppountuk membeli smartphone merek oppo. Hal ini dikarenakan sebelum membeli smartphone merek Opporesponden mencari mempelajari spesifikasi fitur dan aplikasi dari smartphone.
c. Pada pernyataan ketiga (Saya membeli Smartphone merek Opposetelah melakukan evaluasi alternatif pada beberapa produk sejenis terhadap kebutuhan saya), dari 93 responden terdapat 6 responden atau 6,45% responden yang menyatakan sangat setuju, 58,06% menyatakan setuju, 35,48% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju. Mayoritas responden menyatakan setuju membeli smartphone merek Oppokarena setelah melakukan beberapa perbandingandari beberapa produk smartphone sejenis yang sesuai terhadap kebutuhan mereka
spesifikasi fitur dari smartphone yang lengkap, responden telah melkukan evaluasi alternatif dari beberapa produk smartphone sejenis dan smartphone merek Oppo sesuai terhadap kebutuhan mereka.
4.3 Uji Asumsi Klasik
4.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas residual bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013:160). Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengandesain grafik dan uji Kolmogorov-Smirnov
[image:48.595.127.468.451.664.2]Dengan melihat tampilan grafik histogram dapat disimpulkan bahwa grafik tersebut memberikan pola distribusi normal, karena kurvanya tidak miring ke kiri atau ke kanan.Untuk lebih menjelaskan bahwa data yang diuji berdistribusi normal dapat juga dilihat dengan grafik normal probability plot yang menunjukkan titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 4.11 berikut:
[image:49.595.135.497.368.650.2]Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2016)
Cara lain untuk melihat distribusi data normal atau tidak adalah dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5%, maka jika nilaiAsymp Sig(2-tailed) diatas 5% artinya variabel residual berdistribusi normal. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.7
Tabel 4.7
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 93
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.18337268
Most Extreme Differences Absolute .087
Positive .087
Negative -.067
Kolmogorov-Smirnov Z .838
Asymp. Sig. (2-tailed) .483
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2016)
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2013:139). Beberapa cara untuk mendekteksi ada atau tidaknya heteroskedasitas dengan cara melihat Grafik Plot dan Uji Glejser.
[image:51.595.131.514.382.618.2]Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2016)
Gambar 4.12 memperlihatkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedasitas pada model regresi, sehingga model regresi ini layak untuk digunakan.
Tabel 4.8 Hasil Uji Glejser Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.349 1.098 4.872 .000
KUALITASPRODUK .152 .062 .227 2.440 .017 .609 1.643
HARGA .187 .092 .179 2.031 .045 .684 1.462
PROMOSI .457 .073 .505 6.288 .000 .821 1.218 a. Dependent Variable: Y adalah Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)
4.3.3 Uji Multikoloniearitas
Uji multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam penelitian ini uji multikoloniearitasdapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation
factor (VIF) (Ghazali, 2013:105). Multikoloniearitas tidak terjadi jika VIF<10 dan
nilai tolerance> 0,10.
Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.349 1.098 4.872 .000
KUALITASPRODUK .152 .062 .227 2.440 .017 .609 1.643
HARGA .187 .092 .179 2.031 .045 .684 1.462
PROMOSI .457 .073 .505 6.288 .000 .821 1.218
a. Dependent Variable: Y Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2016)
Dapat dilihat pada Tabel 4.9 hasil perhitungan tolerance menunjukkan
a. Nilai VIF dari nilai Kualitas Produk (X1), Variabel Harga (X2) dan Variabel Promosi (X3) lebih kecil atau dibawah 5 (VIF < 5), ini berarti tidak terkena multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi.
4.4 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linear berganda ditujukan untuk mengetahui pengaruh atau hubunganvariabel bebas (X1, X2, X3) yaitu variabel Kualitas Produk, Harga dan Promosi serta variabel terikat (Y) yaitu keputusan pembelian, maka untuk memperoleh hasil yang lebih akurat,penulis menggunakan bantuan program
software SPSS (Statistik Product and ServiceSolution) dari tabel coefficient
[image:54.595.111.543.404.554.2]maka dihasilkan output sebagai berikut:
Tabel 4.10
Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.349 1.098 4.872 .000
KUALITASPRODUK .152 .062 .227 2.440 .017
HARGA .187 .092 .179 2.031 .045
PROMOSI .457 .073 .505 6.288 .000
a. Dependent Variable: Y yaitu keputussan pembelian Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2016)
sebesar 5,349, maka diperoleh model dari persamaan hasil regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = 5,349 + 0,152X1 + 0,187X2 + 0,457X3 + e
Berdasarkan persamaan diatas maka dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Konstanta (a) = 5,349, ini menunjukkan Keputusan Pembelian constant, dimana jika variabel Kualitas Produk (X1), Harga (X2), dan Promosi (X3), =0, maka Keputusan Pembelian = 5,349
2. Koefisien b1 (X1) = 0,152, ini menunjukkan bahwa variabel Kualitas Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dengan kata lain jika variabel Kualitas Produk ditingkatkan maka keputusan pembelian akan meningkat.
3. Koefisien b2 (X2) =0,18, menunjukkan bahwa variabel Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dengan kata lain jika variabel Harga ditingkatkan maka keputusan pembelian akan meningkat.
4.5 Uji Hipotesis
4.5.1 Uji F (Uji Secara Serempak/simultan)
Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2016)
Dari uji F yang telah dilakukan diperoleh F hitung sebesar 33,383 sedangkan F tabel adalah 3,113. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil tersebut makabrand image dan kelompok referensi berpengaruh sangat signifikan secara simultan terhadap perilaku komplain F hitung lebih besar dari F tabel (33,383>3,113) dan signifikansi penelitian lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dengan demikian Ha diterima
4.5.2 Uji t
[image:56.595.112.497.194.338.2]Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari Kualitas Produk, Harga dan Promosi terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian secara parsial. Uji t memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,05, jika signifikansi t berada dibawah 0,05 maka variabel independen secara
Tabel 4.11 UJI F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 144.972 3 48.324 33.383 .000a
Residual 128.834 89 1.448
Total 273.806 92
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
individu berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Apabila t hitung menunjukkan nilai lebih besar dibandingkan dengan t tabel, maka koefisien regresi variabel independen adalah signifikan.
Tabel 4.12 UJI t Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.349 1.098 4.872 .000
KUALITASPRODUK .152 .062 .227 2.440 .017
HARGA .187 .092 .179 2.031 .045
PROMOSI .457 .073 .505 6.288 .000
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2016)
Dari hasil uji t pada Tabel 4.12 menunjukkan bahwa:
1. Besarnya t hitung untuk Kualitas Produk (X1) adalah sebesar 2,440 dengan nilai signifikansi 0,017. Hasil tersebut menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel (2,440>1,98) dan nilai signifikansi Kualitas Produklebih kecil dari 0,05 (0,017> 0,05). Maka diperoleh kesimpulan bahwa Kualitas Produkberpengaruh positif terhadap keputusan pembelian yang artinya jika variabel Kualitas Produk ditingkatkan sebesar 1 satuan maka variabel keputusan pembelian produk Oppo Smartphone akan meningkat sebesar 0,152
nilai signifikansi 0,045. Hasil tersebut menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel (2,031> 1,98). Dilihat dari signifikansinya, nilai signifikansi Harga lebih kecil dari 0,05 (0,045> 0,05). Artinya jika variabel harga ditingkatkan sebesar 1 satuan maka variabel keputusan pembelian produk Oppo Smartphone tidak akan meningkat sebesar 0,187
Besarnya t hitung untuk variabel Promosi (X3) adalah sebesar 6,288 dengan nilai signifikansi 0,000. Hasil tersebut menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel (6,288> 1,98). Dilihat dari signifikansinya, nilai signifikansi Promosi lebih kecil dari 0,05 (0,00> 0,05). Maka diperoleh kesimpulan bahwa Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian artinya jika variabel Kualitas Produk ditingkatkan sebesar 1 satuan maka variabel keputusan pembelian produk Oppo Smartphone akan meningkat sebesar 0,457.
4.6Koefisien Determinasi (R2)
menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.
[image:59.595.161.460.249.383.2]Hasil koefisien determinasi menggunakan SPSS dapat dilihat pada Tabel 4.11 dibawah ini :
Tabel 4.13 Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .728a .529 .514 1.203
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, (2016)
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat di interprestasikan sebagai berikut
1. Nilai R sebesar 0,728 berarti hubungan antara Kualitas Produk (X1), Harga (X2) dan Promosi (X3) terhadap variabel keputusan pembelian (Y) Oppo Smartphone, pada mahasiswa Politeknik MBP Medan sebesar 72,8% artinya hubungannya erat.
3. Standard Error of Estimated (Standar Deviasi) artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standard deviasi sebesar 1,203.semakin kecil standard deviasi berarti model semakin baik.
4.7 Pembahasan
Berdasarkan pengujian secara simultan diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 6,288 dengan nilai signifikansi 0,000 dan dapat disimpulkan bahwa Promosi berpengaruh sangat signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Oppo pada mahasiswa Politeknik MBP Medan Berdasarkan pengujian secara parsial diketahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut :
1. Pengaruh Kualitas Produkterhadap Keputusan Pembelian
Untuk variabel kualitas yang secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan, artinya apabila kualitas produk smartphone merek Oppo semakin ditingkatkan, maka keputusan konsumen untuk melakukan pembelian produk
smartphone merek Oppo akan semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa
konsumen smartphone merek Oppo merasa dengan adanya dengan adanya kualitas yang baik akan meningkatkan minat konsumen untuk melakukan pembelian pada produk smartphone merek Oppo.
Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produkpesaing.Olehkarena itusuatuperusahaanberusaha memfokuskanpada kualitasprodukdanmembandingkannyadenganprodukyang ditawarkanoleh perusahaan pesaing
Dari hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa para pengguna oppo smartphone cukup banyak dan mereka memahami bahwa produk oppo smartphone memang memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan harapan konsumen oppo smartphone dan hal ini tentunya mendorong meningkatnya keputusan pembelian terhadap smartphone merek Oppo.
2. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian
Untuk variabel Harga yang secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan, artinya apabila Harga smartphone merek Oppo semakin ditingkatkan, maka keputusan konsumen untuk melakukan pembelian produk smartphone merek Oppo akan semakin meningkat.
Menurut Lamb et. al., (2001:268) “Harga adalah apa yang harus diberikan oleh konsumen (pembeli) untuk mendapatkan suatu produk”. Harga sering merupakan elemen yang paling fleksibel di antara keempat elemen bauran pemasaran
fleksibel dalam proses keputusan pembelian, artinya ketika harga naik dapat juga meningkatkan keputusan pembelian oppo smartphone dan begitu juga sebaliknya.
3. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian
Untuk variabel Promosi yang secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan, artinya apabila Promosi Smartphone merek Oppo semakin ditingkatkan, maka keputusan konsumen untuk melakukan pembelian produk
smartphone merek Oppo akan semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa
konsumen smartphone merek Oppo merasa dengan adanya dengan adanya Promosi yang baik akan meningkatkan minat konsumen untuk melakukan pembelian pada produk smartphone merek Oppo
Menurut Swasta dan Irawan (2005:349) promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lembang (2010), dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Cuaca terhadap Keputusan Pembelian Teh Siap Minum dalam Kemasan Merek Teh Botol Sosro (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro)”.Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk, harga, promosi, dan cuaca berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
4. Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi terhadap Keputusan
Pembelian Oppo Smartphone
Berdasarkan hasil Uji F dapat diketahui bahwa variabel Kualitas Produk, Harga, dan Promosi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Artinya jika variabel kualitas produk harga dan promosi ditingkatkan maka keputusan pembelian terhadap smartphone merek Oppo juga akan mengalami peningkatan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel Kualitas Produk, Harga dan Promosi terhadap variabel dependen yaitu keputusan Pembelian, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian Oppo Smartphone pada mahasiswa Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan penelitian sebanyak 93 responden.
1. Hasil dari pengujian Statistik t menunjukkan pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi terhadap variabel Keputusan Pembelian secara individual (parsial) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Oppo Smartphone pada mahasiswa Politeknik MBP Medan. 2. Hasil dari pengujian Statistik F menunjukkan bahwa variabel Kualitas
Produk, Harga dan Promosi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Oppo pada mahasiswa Politeknik MBP Medan
3. Berdasarkan pengujian koefisien Determinasi (R2 ) diketahui nilai Adjusted
R Square = 0,529, (52,9%) Artinya bahwa variabel keputusan pembelian
5.2 Saran
1. Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan maka saran yang diberikan adalah: Untuk meningkatkan Kualitas Produk berupa desain, fitur, ketahanan baterai, privasi smartphone, serta resolusi kamera serta memperhatikan harga dan promosi terhadap peningkatan penjualan smartphone merek Oppo
2. Promosi dalam penelitian ini merupakan variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Oppo oleh sebab itu peneliti menyarankan perusahaan smartphone merek Oppo tetap memperhatikan media promosi seperti Facebook, Whatsup, Twitter serta beberapa saluran media komunikasi lainnya untuk saluran komunikasi interaktif dengan konsumen agar mudah memberikan pesan, menangani keluhan, menjawab keingin tahuan konsumen dan menyampaikan berita terbaru tentang produk smartphone merek Oppo.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Pengertian keputusan pembelian menurut para ahli adalah Keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian (Kotler, 2000:251-252).
Kemudian ditegaskan lagi oleh Kotler & Armstrong (2001: 226) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang dilakukan secara langsung dan terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan sehingga individu tersebut membuat sebuah keputusan atas suatu barang yaitu keputusan pembelian.
apa yang bekerja dalam tahap-tahap itu. Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
[image:67.596.119.541.209.268.2]Sumber :Setiadi (2015)
Gambar 2.1
Tahapan Keputusan Pembelian
1. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian diawali dengan adanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpuaskan dan dapat dirasakan oleh konsumen. Konsumen mempersiapkan perbedaan antara yang diinginkan dengan situasi saat ini guna membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan. Kebutuhan itu mungkin sudah dikenal dan dirasakan konsumen jauh-jauh dari sebelumnya.
2. Pencarian Informasi
Setelah konsumen menyadari adanya kebutuhan suatu barang atau jasa, selanjutnya konsumen mencari informasi, baik yang disimpan dalam ingatan maupun informasi yang didapat dari lingkungan luar. Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok yaitu:
a. Sumber Pribadi : Keluarga, teman, tetangga, kenalan. Evaluasi
alternatif
Perilaku Pembeli Pengenalan
kebutuhan
Pencarian informasi
c. Sumber Publik : Media massa, organisai penentu peringkat konsumen. d. Sumber Pengalaman : Penanganan, pengkajian, pemakai produk. 3. Evaluasi Alternatif Setelah informasi diperoleh konsumen mengevaluasi
berbagai alternatif pilihan dalam memenuhi kebutuhan tersebut,
4. Keputusan Pembelian Apabila tidak ada faktor lain yang mengganggu setelah konsumen menentukan pilihan yang telah ditetapkan, pembelian yang aktual adalah hasil akhir dari pencarian dan evaluasi
5. Perilaku Pasca Pembelian Secara umum, apabila individu merasakan ketertarikan yang sangat atau kepuasan dalam memenuhi kebutuhan, biasanya akan terus mengingat hal tersebut. Perilaku pasca pembelian meliputi kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaian produk pembelian.
Dalam penelitian ini keputusan pembeliandidefinisikan sebagai suatu proses dimana konsumen mengenalikebutuhannya, mencari informasi mengenaiprodukyang sesuaidanmengambilkeputusantentang produkmanayang akandibelidan digunakan.MenurutKotler, (2005:49),terdapat5peranyang dimainkanorang dalam keputusan pembelian,yaitu :
1. Pencetus:Orangyangpertamakalimengusulkangagasanuntukmembeli suatu produk
3. Pengambil Keputusan :Orangyang mengambil keputusan mengenai setiap komponen keputusan pembelian (membeliatautidak membeli, bagaimana caramembeli, dan dimana akan membeli)
4. Pembeli :Orangyangmelakukan pembelian sesungguhnya
5. Pemakai : Orang yang akan mengkonsumsi atat menggunakan produk tertentu
Perilaku keputusanpembelian tidakbisadigeneralisiruntuksemua jenis produk.Pembelianyang melibatkanprodukdenganhargayang mahalakan membutuhkan semakin banyak pertimbangan. (Kotler, 2005:49) membedakan perilakukeputusan pembelian menjadi 4 macam, sebagai berikut :
1. PerilakuPembelianyang Rumit
Perilakupembelianyang rumitterdiridariprosestigalangkah.Pertama, pembelimengembangkankeyakinantentang produktertentu.Kedua,dia membangunsikaptentang produktersebut.Ketiga,diamembuatpilihan pembelianyang cermat.Konsumenterlibatdalamkeputusanpembelianyang rumit bilamereka sadar akan adanyaperbedaan besar antarmerek. Perilakukeputusanpembelianyangrumitlazimterjadibila produknya mahal, jarangdibeli, beresiko dan sangat mengekspresikan diri.
2. PerilakuPembelian PengurangKetidaknyamanan
mutuantarmerektersebut,diamungkinakanlebihmemilihhargayang lebih tinggi. Jika konsumen menemukan perbedaan kecil, dia mungkin akan membelisemata – mataberdasarkan hargadan kenyamanan.
3. PerilakuPembelian karenaKebiasaan
Banyakprodukdibelidalamkondisirendahnyaketerlibatan konsumendan tidakadanyaperbedaanantarmerekyang signifikan.Misalnyagaram.Para konsumenmemilikiketerlibatanyang rendahterhadapprod