POTENSI LARVA NEMATODA ENTOMOPATHOGEN Steinernema spp. TERHADAP MORTALITAS ULAT Spodoptera litura F.INSTAR III
PADA TANAMAN TEMBAKAU(Nicotiana tabacum L.)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh :
INDAH DWI NUR ROHMAWATI
08330079
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Indah Dwi Nur Rohmawati Nim : 08330079
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Potensi Larva Nematoda Entomopathogen Steinernema spp. Terhadap Mortalitas Ulat Spodoptera litura F. Instar III pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.)
Diajukan Untuk Dipertanggungjawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing pada tanggal
3 November 2012
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhamadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan biologi
Mengesahkan :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Indah Dwi Nur Rohmawati Tempat/Tgl Lahir : Lamongan, 3 Mei 1990
Nim : 08330079
Fakultas/Jurusan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan/Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul ” Potensi Larva Nematoda Steinernema spp. Terhadap Mortalitas Ulat Spodoptera litura F. Instar III Pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.)” adalah bukan merupakan hasil karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.
Malang, 3 November 2012 Yang menyatakan,
(Indah Dwi Nur Rohmawati)
Artinya :
“ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Dan apabila kamu telah
selesai satu urusan, maka kerjakanlah urusan yang lain, dan hanya kepada
Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
Dengan hati yang tulus dan penuh rasa syukur kupersembahkan karya
sederhana ini untuk orang-orang yang selalu dekat di hatiku :
Kepada ke dua orang tuaku tersayang yang telah senantiasa membimbing dan
mendidik penuh kasih sayang dan do’a yang tak pernah pudar terkikis
waktu. Kepada kakak ku motivasi dan do’a.
Serta teman-teman selama ini yang telah memberikan dukungan dan bantuan
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahNya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul ” Potensi Larva Nematoda Entomopathogen Steinernema spp. Terhadap mortalitas Ulat Spodoptera litura F. Pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.)” dapat terselesaikan dengan baik. Kalimat sholawat selalu teriringi kepada Nabi Muhammad SAW atas bimbingan yang diberikannya kepada pengikut- pengikutnya. Amin.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dukungan, bimbingan serta arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itulah dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Dr. M. Syaifuddin, MM., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes., selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Biologi dan Ibu Dra. Hj. Siti Zaenab, M.Kes., selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Pendidikan Biologi.
4. Semua Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Biologi serta segenap staf karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. Serta Kepala Laboratorium Biologi dan Laboratorium Kimia serta segenap karyawan yang telah memberikan tempat penelitian dan membantu penulis selama melaksanaan penelitian.
5. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Semoga Allah SWT membalas atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya, meskipun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengerjakannya. Segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun orang lain yang memerlukannya.
Malang, 3 November 2012 Penulis,
ABSTRAK
Potensi Larva Nematoda Entomopathogen Steinernema spp. Terhadap Mortalitas Ulat Spodoptera litura F. Instar III
Pada Tanaman Tembakau(Nicotiana tabacum L.) Oleh: Indah Dwi Nur Rohmawati (08330079)
Spodoptera litura F. (Lepidoptera: Noctuidae) yang lebih dikenal dengan ulat grayak merupakan hama penting pada tanaman tembakau (Nicotiana tabacum
L.). Pengendalian hama Spodoptera litura F. yang masih dilakukan dengan menggunakan pestisida sintetik yang selama ini dinilai belum efektif. Sehingga penggunaan nematoda Steinernema spp. sebagai alternative pengendalian hayati yang aman bagi lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi larva nematoda entomopathogen Steinernema spp. terhadap mortalitas ulat daun Spodoptera litura
F. instar III pada daun tembakau (Nicotiana tabacum L.) dan untuk mengetahui perbedaan mortalitas Spodoptera litura F. dari waktu ke waktu setelah pemberian berbagai konsentrasi larva nematoda entomopathogen Steinernema spp. terhadap mortalitas ulat daun Spodoptera litura F. instar III pada daun tembakau (Nicotiana tabacum L.).
Kegiatan penelitian dilakukan melalui True Experimental Research.
Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang berlangsung pada tanggal 10 September – 10 Oktober 2012. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu A1 (Kontrol negatif), A2 (Kontrol positif), A3 (200 JI/ml), A4 (300 JI/ml), A5 (400 JI/ml), A6 (500 JI/ml), dan A7 (600 JI/ml). Analisis data menggunakan analisis varians satu arah dan uji beda jarak nyata Duncan pada taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan ada potensi larva nematoda Steinernema
spp. terhadap mortalitas ulat Spodoptera litura F. pada tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L.) dan ada perbedaan mortalitas dari waktu ke waktu setelah pemberian berbagai konsentrasi larva nematoda Steinernema spp. terhadap mortalitas ulat Spodoptera litura F. pada tanaman tembakau (Nicotiana tabacum
L.). Pemberian larva nematoda Steinernema spp. dengan konsentrasi 500 JI/ml adalah yang paling efektif mempengaruhi mortalitas Spodoptera litura F.
ABSTRACT
Potential Larvæ Nematode Entomopathogen Steinernema spp. Against Mortalitas Caterpillar Spodoptera litura F. Instar III
In Tobacco Plants ( Nicotiana tabacum L. )
Spodoptera litura F. ( lepidoptera: the noctuidae ) which is known more with caterpillar grayak is important pest in tobacco plants ( Nicotiana tabacum L. ). Control pests Spodoptera litura F. And are still continuing with using pesticides synthetic during this is not effective. So that the use of nematoda Steinernema
spp. As an alternative control biodiversity safe haven for the environment.
Research is aimed to examine the potential larvæ nematode entomopathogen Steinernema spp. Against mortalitas caterpillar leaves
Spodoptera litura F. Instar III on the leaves of tobacco ( Nicotiana tabacum L.) and to tell the difference mortalitas Spodoptera litura F. From time to time after the provision of a variety of concentration larvæ nematode entomopathogen steinernema spp. Against mortalitas caterpillar leaves Spodoptera litura F. Instar III on the leaves of tobacco (Nicotiana tabacum L. ).
The research activity carried out through true experimental research. Given place and time research carried out in a laboratory biology muhammadiyah university unfortunate which was held on 10 september - 10 october 2012. The design of research that we use is the design of random complete (RAL) with 7 treatment and 4 times deut. namely A1 (Kontrol negatif), A2 (Kontrol positif), A3 (200 JI/ml), A4 (300 JI/ml), A5 (400 JI/ml), A6 (500 JI/ml), dan A7 (600 JI/ml). Analysis of data using analysis variance one direction and test different distances real duncan on standard significance 5 %.
The result showed there is a potential larvæ nematode Steinernema spp. Against mortalitas caterpillar Spodoptera litura F. In tobacco plants (Nicotiana tabacum L.) and there is a difference mortalitas from time to time after the provision of a variety of concentration larvæ nematode Steinernema spp. Against mortalitas caterpillar Spodoptera litura F. In tobacco plants ( Nicotiana tabacum
DAFTAR ISI
Lembar Sampul Luar……….. i
Lembar Sampul Dalam………... ii
Lembar Persetujuan ... iii
Lembar Pengesahan ... iv
Lembar Pernyataan ... v
Moto dan Persembahan ... vi
Kata Pengantar ... viii
Abstraksi ... ix
Daftar isi ... xi
Daftar gambar... xv
Daftar tabel ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.5 Batasan Penelitian ... 6
1.6Devinisi Istilah ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Tinjauan Tentang Ulat Daun Jenis Spodoptera litura F. ... 9
2.1.1 Taksonomi Ulat Daun Jenis Spodoptera litura F. ... 9
2.1.2 Anatomi Ulat Spodoptera litura F. ... 10
2.1.3 Daur Hidup, Ciri dan Produktifitas ... 10
2.1.4 Ekologi dan Daerah Sebaran ... 14
2.1.5 Kerusakan Tanaman Akibat Serangan Larva Spodoptera
litura F. ………. ... 16
2.1.6 Pengendalian Serangan Spodoptera litura F. ………... ... 16
2. 2 Tinjauan Tentang Tembakau (Nicotiana tabcum L) ... 18
2. 2.1 Taksonomi Tembakau (Nicotiana tabacum L) ... 18
2. 2.2 Manfaat Tembakau (Nicotiana tabacum L.) ... 20
2. 3 Tinjauan Tentang Nematoda Entomopathogen Steinernema spp.. ... 20
2. 3.1 Deskripsi Tentang Nematoda Entomopathogen Steinernema spp ... 20
2.3.2Klasifikasi Steinernema spp. ... 21
2.3.3 Biologi Nematoda Steinernema spp ... 22
2.3.4 Morfologi Nematoda entomopathogen Secara Umum . 24 2.3.5 Bakteri Simbion Nematoda Entomopathogen ... 24
2.3.6 Patogenitas Steinernema spp ... 25
2.3.7 Teknik Isolasi Steinernema spp ... 29
2.3.8 Produksi Steinernema spp……….. .. 31
2.3.9 Potensi Nematoda Entomopathogen Steinernema spp sebagai Agensi Pengendalian Ulat Daun Spodoptera litura F…….. .... 32
2.4 Kerangka Konsenptual……….. .... 35
2.5 Hipotesa……….. .. 35
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 37
3.2 Jenis Penelitian ... 37
3.3Populasi dan Sampel Penelitian ... 40
3.3.1 Populasi Penelitian ... 40
3.3.2 Teknik Sampling ... 41
3.4Jenis dan Devinisi Operasional Variabel ... 41
3.4.1 Jenis Variabel ... 41
3.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 42
3.5.1 Persiapan Penelitian ... 44
3.5.2 Pelaksanaan Penelitian ... 45
3.5.2.1 Isolasi Nematoda Steinernema spp……… . 45
3.5.2.2 Pengumpulan Ualt Hongkong………. .... 45
3.5.2.3 Pengumpulan Spodoptera litura F…………... ... 45
3.4.2.4Pembuatan Stok Variabel Konsentrasi dan Aplikasi……….. . 46
3.6Prosedur Pengambilan Data ... 49
3.6.1 Data dan Sumber Data ... 49
3.6.2 Metode Pengambilan Data ... 49
3.7Teknik Analisis Data ... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 57
4.2 Hasil Analisis data ... 60
4.2.1 Hasil Uji Normalitas. ... 61
4.2.2 Hasil Uji Homogenitas……….. . 61
4.2.3 Hasil Analisis Varian 1 Jalan………. 61
4.2.4 Hasil Uji Duncan……….... 62
4.3 Pembahasan………. 64
4.3.1 Potensi Larva Nematoda Entomopathogen Steinernema spp. Terhadap Mortalitas Ulat Daun Spodoptera litura F. instar III ... 64
4.3.2 Perbedaan Mortalitas Spodoptera litura F. Dari Waktu ke Waktu Setelah Pemberian Konsentrasi Larva Nematoda Entomopathogen Steinernema spp. Terhadap Mortalitas Ulat Spodoptera litura L. Pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.) ... 69
5.2 Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA……….. .. 73
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1: Spodoptera litura F.. ... 10
Gambar 2.2: Siklus hidup Spodoptera litura ... 11
Gambar 2.3: Tembakau (Nicotiana tabacum L) ... 19
Gambar 2.4: Nematoda Steinernema spp. ... 22
Gambar 2.5: Siklus Hidup Nematoda Entomopathogen. ... 27
Gambar 2.6: Serangga mati akibat nematoda Entomopathogen ... 28
Gambar 2.7: Isolasi Nematoda Dalam Tanah……… 30
Gambar 2.8: Metode White Trap ... 30
Gambar 3.9: The Posttest Only Control Group Design………... .. 38
Gambar 4.1: Data Hasil Mortalitas Spodoptera litura F. Dalam Setiap Perlakuan Selama Waktu Pengamatan ... 59
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Perkembangan Ulat Grayak Dari Telur hingga Menjadi
dewasa (Imago) ... 13
Tabel 3.1 : Pengamatan Jumlah Mortalitas Spodoptera litura F. (%) Pada Hari Setelah Aplikasi ... 49
Tabel 3.2 : Uji Normalitas ... 51
Tabel 3.4 : Tabel Uji Homogenitas/Bartlett ... 52
Tabel 3.5 : Ringkasan Anava Satu Arah ... 54
Tabel 3.6 : Uji Duncan’s ... 55
Tabel 4.1 : Data Hasil Ringkasan Rerata Mortalitas Spodoptera litura F. Dalam Setiap Perlakuan Selama Waktu Pengamatan. ... 57
Tabel 4.2 : Data Hasil Ringkasan Anava Varian 1 Jalan Mortalitas Spodoptera litura F. Selama Waktu Pengamatan ... 62
73
DAFTAR PUSTAKA
Adams, B.J. and K.B Nguyen.2002. Taxonomy and Systematic. Dalam Gaugler,
R. 2002. Entomopathogenic nematology. Cabi Publishing.
Journal
Nematology. No.2 Vol.1 Hal. 31-42.
Boemare, N.E., Lanmond and Mauleon, H.. 1996. The Entomopathogenic
Nematodes Bacterium Complex,
Biology, Life Cycle and Vertebrate
Safety. Biocontrol Science and Technology. Vol.6 Hal.333-346.
Burnell, A.M.and S.P.Stock. 2000. Heterorhabditis, Steinernema, and Their
Bacterial Symbion Lethal Pathogens of Insects.
Journal
Nematology
No.2 Vol.1 Hal.31-42.
Cranshaw W.S and R. Zimmerwan. 2005. Insect parasitic nematodes.
Journal
Home and Garden. Colorado State University.
Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan. 2008.
Laporan Luas dan Serangan
Hama dan Penyakit Tanaman Pangan di Indonesia
. Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan. Jakarta.
Erna Zahroin, SP. 2011.
Teknik isolasi dan Identifikasi Nematoda
Entomophatogen, (Online), (http://artikel.POM.edu/, Diakses 11 Juli
2012).
Hazir, S. H. K. Kaya, S.P. Stock, and N. Keskun. 2003. Entomopathogenic
Nematodes (Steinernematidae and Heterorhabditidae) for Biological
Control of Soil Pests. Turk J. Biol. No.27 2003 Hal.181-202
Herbert, E.E. and H.G. Blair. 2007. Friend and Foe: The Two Faces Xenorhabdus
Nematophila. Nature Publishing Group No.5 2007 Hal.634-646
Indrayani, IG. A.A dan A.A.A Gothama. 2005. Efektifitas nematoda pathogen
Steinernema sp. Pada Hama Utama Beberapa Tanaman Perkebunan dan
Holtikultura.
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri
Vol.11 No.2 Hal.60-65
Gaugler, R. and R. Han. 2002. Production technology. In gaugler, R. (ed).
Entomopathogenic nematology. CABI Publishing. UK. P. Hal.289-310.
74
Grewal, P. and R. Georgis. 1999. Entomopathogenic Nematodes. Dalam Hall, F.
R. and J.J Menn (eds.) Methods in Biotechnology. Use and delivery.
Humana Press. Inc. Towota. New Jersey. Vol. 5 Hal.276.
Indrayani, IG.A,A dan A.A.A. Gothama. 2005. Efektifitas nematode pathogen
Steinernema sp. Pada Hama Utama Beberapa Tanaman Perkebunan dan
Hortikultura.
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri
Vol.11 No.2 Hal. 60-65
Kalshoven, L.G.E. 1981.
Pest of Crops in Indonesia. Revised and Translated by
Van der Laan, P.A. Penerbit PT. Ichtiar Baru Van Hoeve. Jakarta.
Kaya, H.K. and Tanada . 1993. Effect of microbial and other antagonistic organism
and competition on entomopathogenic nematodes. Biocontrol Science and
Technology. Hal. 357-371
Lacey, L.A, R. Frutos, H.K. Kaya, and P. Vails. 2001. Insect Pathogen as
Biological Control Agents: do they have future?.
Journal Biological
Control Vol.21 2001:230-248.
Lewis, E.E., J. Campbell, C. Griffin, H. Kaya, and A. Paters. 2006. Behavioral
ecology of entomopathogenic nematodes.
Journal Biological Control
Vol.38 2006 Hal. 66-79
Marwoto dan Suharsono. 2008. Strategi Dan Komponen Teknologi Pengendalian
Ulat Grayak (Spodoptera Litura Fabricius) Pada Tanaman Kedelai.
Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.
Jurnal
Litbang Pertanian: Malang.
Masyhuri dan Zainuddin. 2008.
Metodologi Penelitian Pendekatan Aplikasi dan
Aplikatif. PT Refika ADITAMA: Malang.
Tosiani. 13 Mei, 2010. Ratusan Hektare Tanaman Tembakau Diserang Hama.
Media Indonesia. Diakses 13 Mei 2012.
Natawigena. H. 1990. Entomologi pertanian. ORBA Hakti
Pardjons. 2011. Mekanisme Membunuh Nematoda Entomopatogenik Pada
Serangga
Hama.
(http://mekanisme
membunuh
nematoda
entomopatogenik pada serangga hama_pardjons.html, Diakses 20
Januari 2012)
Poinar GO Jr. 1990.
Biology and taxonomy of Steinernematidae and
Heterorhabditidae. Dalam; Graugler R, Kaya HK.
Entomo-Patho
75
Pracaya. 2007.
Hama Dan Penyakit Tanaman (Edisi Revisi). Penebar Swadaya:
Jakarta.
Rofieq,
Ainur.
2009.
Pengantar
Metodologi
Penelitian.
Universitas
Muhammadiyah Malang Press: Malang.
Simoes, N. and Rosa, J.S. (1996). Pathogenecity and Host Specifity of
Nentomopathogenic Nematodes. Journal Biocontrol Science and
Technology. Vol.6 Hal. 403-412
Subagiya. 2005. Pengendalian Hayati dengan Nematoda Entomogenus
Steinernema carpocapsae (All) Strain Lokal terhadap Hama
Crocidolomia binotalis Zell di Tawangwangu.
Agrosains Vol.7 No.1
Hal. 34-39
Subiyakto. 1999.
Hama Tembakau Deli dan Pengendaliannya.
Balai Penelitian
Tembakau dan Tanaman Serat: Malang.
Sudarmo Subiyakto.1991.
Pengendalian Serangga Hama Sayuran dan palawija.
KANISIUS: Yogyakarta.
Supranto, J. 2000,.Dalam Suyatno,Ir. 2010.
Teknik Sampling untuk Survei dan
Eksperimen. PT.Rineka Cipta: Jakarta.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Spodoptera litura F. (Lepidoptera: Noctuidae) yang lebih dikenal dengan ulat grayak merupakan hama penting pada tanaman tembakau (Nicotiana tabacum
L.) (Natawigena, 1990). Ulat grayak hidup dalam kisaran inang yang luas, bersifat polifag dan mengalami metamorfosis metabola dengan tipe holometabola, terdiri atas stadium telur, ulat, kepompong, dan ngengat (imago) (Marwoto dan Suharsono, 2008).
Mekanisme serangan terjadi saat larva ulat grayak keluar dari telur kemudian larva hidup bergerombol sampai dengan instar III pada fase ini ulat memakan daun dengan gejala transparan. Pada instar ke-4 ulat menyebar ke bagian tanaman atau ke tanaman sekitarnya. Menurut Subiyakto (1988), pada stadia ulat instar III serangga ini secara bergerombol memakan dan merusak daun. Menurut Sudarmo (1993) kerusakan yang ditimbulkan pada stadium larva berupa kerusakan pada daun tanaman sehingga daun menjadi berlubang-lubang.
Jawa Tengah, setiap areal sawah terdapat 40% daun tembakau yang rusak dan tidak bisa dipanen, selain itu ulat grayak juga menyerang 40 hektare sawah di Bengkulu.
Tindakan pengendalian hama utama tanaman tembakau (Nicotiana tabacum
alternatif pengendalian Spodotera litura F. yang ramah terhadap lingkungan. Salah satunya adalah pengendalian secara hayati, khususnya pemanfaatan patogen serangga, seperti: bakteri, jamur, virus, dan nematoda (Lacey et al, 2001).
Penggunaan nematoda entomopathogen untuk pengendalian hama secara hayati merupakan salah satu alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan. Salah satu patogen serangga yang sudah dimanfaatkan dalam pengendalian serangga hama, terutama serangga hama tanah adalah nematoda
Steinernema spp. (Prabowo, 2010).
Steinernema spp. memiliki potensi mengendalikan serangga hama terutama dari ordo Orthoptera, Hemiptera, Lepidoptera, Coleoptera, dan Diptera (Hazir at al., 2003).
Mekanisme pathogenesis nematoda Steinernema spp.ketika juvenil Invektif (Jl) masuk ke dalam tubuh serangga inang melalui lubang-lubang terbuka, seperti integument, spirakel, anus dan mulut (Burnell dan Stock, 2000). JI dapat masuk ke dalam tubuh inang karena pengaruh CO2 yang dihasilkan inangnya. Apabila JI
Penggunaan Steinernema spp. untuk mengendalikan serangga hama memiliki beberapa keunggulan, antara lain: mempunyai kemampuan yang tinggi dalam mencari serangga hama, mampu menginfeksi dan membunuh serangga hama sasaran dengan cara meracuni hemolimfa (septisemia) dalam waktu singkat (24-48 jam), mudah diperbanyak secara massal pada medium buatan, tidak berbahaya bagi mamalia dan vertebrata, tidak meracuni lingkungan, kompatibel dengan sebagian besar peptisida kimia, dan belum dilaporkan dapat menyebabkan resistensi pada serangga hama (Herbert dan Blair, 2007).
Beberapa penelitian melaporkan bahwa Steinernema spp. terbukti menyebabkan mortalitas ulat bawang Spodoptera exigua instar 5 sebesar 90% (Wagiman et al., 2003), menyebabkan mortalitas rayap Coptotermescurviganthus
sebesar 99,66% (Bhakti, 2004), menyebabkan mortalitas Hoplia philanthus
sebesar 80% (Ansari et al., 2003) dan menyebabkan mortalitas ulat jantung kubis
Crocidolomia binotalis sebesar 98,75 % (Subagiya, 2005). Pada uji pendahuluan
Steinernema spp. dapat menyebabkan mortalitas Spodoptera litura F. instar III sebesar22,5%, 45%, 50%, dan 69 % setelah 72 jam perlakuan dengan konsentrasi 100 JI/ml, 200 JI/ml, 300 JI/ml dan 400 JI/ml (Rahmawati, 2012). Pengamatan mortalitas Spodoptera litura F. dilakukan setiap 24, 48, dan 72 jam setelah aplikasi dikarenakan nematode Steinernema spp. membunuh serangga hama sasaran dengan cara meracuni hemolimfa (septisemia) dalam waktu 24-48 jam (Herbert dan Blair, 2007).
Daun Spodotera litura F. Instar III Pada Daun Tembakau (Nicotiana tabacum
L.)”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, maka dapat disusun rumusan masalah:
a. Adakah potensi larva nematoda entomopathogen Steinernema spp. terhadap mortalitas ulat daun Spodoptera litura F. instar III pada daun Tembakau (Nicotiana tabacum L.) ?
b. Adakah perbedaan mortalitas Spodoptera litura F. dari waktu ke waktu setelah pemberian berbagai konsentrasi larva nematoda entomopathogen
Steinernema spp.?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui potensi larva nematoda entomopathogen Steinernema
spp. terhadap mortalitas ulat daun Spodoptera litura F. instar III pada daun tembakau (Nicotiana tabacum L.).
1.4 Manfaat Penelitian
a. Manfaat bagi dunia pendidikan yaitu hasil penelitian ini secara keseluruhan dapat dijadikan sebagai materi pengayaan dengan standar kompetensi keanekaragaman makhluk hidup dan upaya pelestariannya, dan kompetensi dasar mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem.
b. Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu memberikan sumbangan pengetahuan dan teknologi mengenai pemanfaatan nematoda
Steinernema spp. sebagai agens hayati.
c. Manfaat bagi masyarakat khususnya para petani yaitu memberikan alternatif pengendalian hama ramah lingkungan dengan mengadakan penyuluhan.
1.5 Batasan Penelitian
Untuk memudahkan pelaksanaan dalam penelitian ini maka peneliti perlu membatasi penelitian sebagai berikut:
a. Penelitian ini menggunakan nematoda entomopathogen Steinernema
spp. stadia larva instar III ( Juvenil infektif).
b. Obyek penelitian yang digunakan adalah ulat daun jenis Spodoptera litura F. instar III.
d. Parameter penelitian ini adalah jumlah kematian ulat daun jenis
Spodoptera litura yang ditandai dengan perubahan warna dari hijau muda menjadi coklat kehitaman dan tubuhnya menjadi lembek. Pengamatan dilakukan pada ke 24 jam, 48 jam dan 72 jam setelah aplikasi. Parameter yang diamati kemudian dianalisis.
1.6 Definisi Istilah
a. Potensi adalah kemampuan yang dimiliki larva nematoda Steinernema
spp. dalam mengendalikan hama serangga terutama dari ordo Lepidoptera (Prabowo, 2007).
b. Nematoda Entomopathogen adalah parasit serangga yang hidup didalam tanah. Istilah entomopathogen, entomon berasal dari kata yunani yang berarti serangga, dan pathogen yang berarti menyebabkan penyakit. c. Steinernema spp. yaitu nematoda dari family Steinernematidae dan
memiliki memiliki 3 macam stadium yaitu telur, larva (Juvenil) dan dewasa. Juvenil (Jl) memiliki empat stadium yaitu juvenil stadium I, juvenil stadium II, juvenil stadium III, dan juvenil stadium IV. Pergantian stadium ditandai dengan terjadinya pergantian kulit.
e. Spodotera litura F. atau ulat grayak, termasuk keluarga Noctuidae, bangsa Lepidoptera. Pada stadia ulat, serangga ini secara bergerombol memakan dan merusak daun, sehingga daun berlubang-lubang (Subiyakto, 1999).