PT. BPRS AMANAH UMMAH
LEUWILIANG BOGOR
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Smjana Ekonomi Islam (SEI)
---
....
111
''·
' ... or: ..
()15-ctr .... ,,, .. ,
Disusun oleb:
11'""k '
OJtco·:::·ZJ·T:::···· ...
h
. ·'"'"" : ... :::\..3..0
Melia Maya ShopaNIM:204046102944
PROGRAM STUDI MUAMALAT
YONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
PT. BPRS AMANAH UMMAH LEUWILIANG BOGOR
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.EI)
Oleh
Melia Maya Shopa
NIM:204046102944
Dibawah bimbingan
Drs. H. Burhanuddin Yusuf, MM
Nip: 150 203 012
Siti Na·
PROGRAM STUDI MUAMALAT
KONSENTRASIPERBANKANSYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SY ARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA
Pada PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor. teiah diujikan dalam Siclang Munaqasyah Fakultas Syariah clan Hukum Universitas Islam Negeri · (UIN) Syarif Hidayatullah Jakmia pada tanggal 02 Juni 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Smjana Ekonomi Islam (SEI) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).
Jakarta, 02 Juni 2009 Mengesahkan,
Oekan Fakultas Syariah dan Hukum
PAN/TIA UJIAN
I. Ketua
2. Sekretaris
Prof.
: Ors. Ojawahir Hejazziey. SH .. MA NIP. 130 789 745
: Ors. H. Ahmad Yani. MA NIP. 150 269 678
l. Pembimbing I : Ors. H. Burhanuddin Yusuf, MM NIP. 150 203 012
f. Pembimbing II : Siti Najma, S.Ag, MM
>. P enguj i I
1. Penguj i II
: Drs. Djawahir Hejazziey, SH .. MA NIP. 130 789 745
: Dr J. M. Muslimin, MA .. Phd. NIP. 150 295 489
SH.,MA.,MM.
DAFTARISI ... .
DAFTAR TABEL ... iii
KATAPENGANTAR ... vi
BABIPENDAHULUAN A. Latar belakang masalah... 1
B. Pembatasan dm ー・イオュオウセョ@ masalah •"··· .. ·· 4
C. Tujuan dan manfaat penelitian ... 5
D. Hipotesis... 6
E. Obyek penelitian ... 7
F. Metode Penelitian... 8
G. Kajian Pustaka... 14
H. Sistematika Penulisan ... 17
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Funding Officer... 19
1. Pengertian Funding Officer... 19
2. Fungsi dan Tugas Funding Officer ... 19
3. Syarat-syarat Funding Officer... 21
B. Kepuasan ... 22
1. Pengertian Kepuasan ... 22
2. Ciri-ciri Pelayanan yang Baik... 25
BAB III GAMBARAN UMUM PT. BPRS AMAN AH UMMAH
A. Sejarah singkat berdirinya PT.BPRS Amanah Ummah Leuwiliang 27
B. Visi, misi, dan Motto PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang ... 30
C. Struktur Organisasi PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang ... 31
D. Jenis Pelayanan Jasa atau Produk-PProduk yang dihasilkan
PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang... 33
E. Target Pasar... 37
F. Sistem operasinal PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang ... 39
BAB IV llASIL STUD I
DAN
ANALISAA. Gambaran Umum Responden ... .. 43
B. kinerja dan Harapan Nasabah Terhadap Pelayanan Funding Officer
... .. 49
C. Pengujian Hipotesis... 63
D. Interprestasi Data... 67
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ... 69
B. Saran... 70
DAFTAR PUSTAKA... 72
Tabel 1.1 Nilai Koefisien... 12
Tabel 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44
Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 44
Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Usia... 45
Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Status... 45
Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 46
Tabel 4.6 Identitas Responden Berdasarkan Besarnya PenghasiLan... 46
Tabel 4.7 Identitas Responden Berdasarkan Alasan Memilih Bank... 47
Tabel 4.8 Kinerja Nasabah Terhadap Kecepatan Funding Officer dalam Melayani Nasabah... 49
Tabel 4.9 Kinerja Nasabah Terhadap Kesopanan dan Keramahan Funding Officer dalam Melayani Nasabah ... 50
Tabel 4.10 Kinerja Nasabah Terhadap Funding Offcer Dalam Memberikan Infonnasi Yang Jelas Dan Mudah Dimengerti Mengenai Pengertian Perbankan Syariah Itu Sendiri... 50
Tabel 4.11 Kinerja Nasabah pada Kecepatan Funding Officer terhadap Pengaduan Nasabah... ... 51
Tabel 4.12 Kinerja Nasl!bah Terhadap Sistem Jemput Bola Dari Seorang Funding Officer Memberikan Kemudal1an kepada Nasabah ... 51
[image:6.595.77.495.115.481.2]tabel 4.14 Kinerja Nasabab Pada Penguasaan Funding Officer Terhadap Produk-Produk Syariab yang Ditawarkan ... 53 Tabel 4.15 Kinerja Nasabab Terhadap Ketelitian Seorang Funding Offcer dalam
Penjumlaban Saldo Tabungan... 53 Tabel 4.16 Kinerja Nasabab Terhadap Pelayanan Funding Officer kepada Semua
Nasabab Tanpa Memandang Status Sosial dan Lain-Lain... 54 Tabel 4.17 Kinerja Nasabab dalam Memberikan Perhatian Secara Individu Terhadap
Permasalaban yang Dihadapi Nasabah ... 54 Tabel 4.18 Kinerja terhadap Kebersihan dan Kerapihan Penlilllpilan
Funding Officer... 55 Tabel 4.19 Kinerja Nasabab Terhadap Pelayanan dari Seorang Funding Officer
terhadap Penarikan Dana Nasabab Secara Tunai... 55 Tabel 4.20 Harapan Nasabab Terhadap Kecepatan Pelayanan Transaksi Tunai Funding
Officer terhadap Nasabab... 56 Tabel 4.21 Harapan Nasabab terhadap Kesopanan dan Keramaban Funding Officer
dalam Melayani Nasabab ... 57
Tabel 4.22 Harapan Nasabab Terhadap Funding Offcer dalam Memberikan Informasr yang Jelas dan Mndab Dimengerti mengenai Pengertian Perbankan Syariab itu sendiri ... 57
Tabel 4.24. Harapan Nasabah terhadap Sistem Jemput Bola dari Seorang Funding-Officer Dapat Memberikan Kemudahaan kepada Nasabah ... 59 Tabel 4.25 Harapan Nasabah Terhadap Pelayanan Funding Officer Sehingga
Nasabah tidak Perlu Membuang Waktu untuk Pergi ke Bank... 59 Tabel 4.26 Harapan Nasabah Terhadap Penguasaan Funding Officer terhadap
Produk-Produk Syariah yang Ditawarkan... 60 Tabel 4.27 Harapan Nasabah terhadap Ketelitian Seorang Funding Officer dalam
Penjumlahan Saldo Tabungan... 60 Tabel 4.28 Harapan Pelayanan Funding Officer kepada Semua Nasabah tanpa
Memandang Status Sosial dan lain-lain... 61 Tabel 4.29 Harapan Funding Officer dalam Memberikan Perhatian secara Individu
terhadap Permasalahan yang Dihadapi Nasabah... 62 Tabe 14.30 Harapan Kebersihan dan Kerapian Penampilan Funding Officer... 62 Tabel 4.31 I-Iarapan Pelayanan dari Seorang Funding Officer terhadap Penarikan
Dana N asabah secara Tunai ... .. . . ... . ... .... .. .. . .. . ... .. ... ... .... .. ... ... .. ... . .. 63 Tabel 4.32 Skor Kinerja dan Harapan pelayanan Funding Officer... 64 Tabel 4.33 Daftar Rangking Rank Sperman dari 2 Variabel Penelitian ... ... 65 T0bel 4.34 Skor Rata-Rata Tingkat Kinerja Pelayanan Funding Officer dan
Harapan Nasabah PT. BPRS Amanah Ummah... 68
J.JlJJULJlµ\\J
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan alam baginda besar Nabi Muhanunad SAW.
Penulisan karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi ini merupakan salah satn bagian syarat untuk menyelesaikan stndi strata satn (S 1) guna memperoleh gelar Saijana Ekonomi Islam (SEI) di Fakultas Syariah dan Hukurn UIN Syarif Hidayatnllah Jakarta. Kebahagiaau yang tak ternilai bagi penulis secara pribadi adalah dapat mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang
ma,
seluruh keluarga dan pihak-pihak yang telah ikut andil yang mensukseskan harapan penulis.Sebagai bentuk penghargaan yang tidak terlukiskan, izinkanlah penulis menuangkan dalam bentuk ucapan tedma kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Muhauunad Amin Suma, SH., MA., MM. Selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatnllah Jakarta. 2. Dr. Euis Amalia, M. Ag, selaku Ketna Program Stndi Muamalat dan Ah.
Azharnddin Lathif, M. Ag, selaku Sekretaris Program Stndi Muamalat yang telah membantn penulis secara tidak langsung dalam menyiapkan skripsi ini.
3. Bpak Drs. Djawahir Hajazziey, SH, MA selaku Ketua Program Non Reguler dan Drs. H. Ahmad Y ani, MA selaku Sekretaris Program Non Reguler
6. Segenap pengurus dan pegawai Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Jakarta yang telah membantu penulis dalam mencari data-data yang diperlukan. 7. Pihak PT. BPRS Amanah Ummah, yang telah banyak membantu dalam
memperoleh data dan infonnasi yang penulis butuhkan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Rasa ta'dzim dan terima kasih yang mendalam kepada Ayahanda H. Karyadi Herman dan Ibunda Hj. Encum Umi Kulsum atas dukungan moril dan materiil, kesabaran, keikhlasan, perhatian, serta cinta dan kasih sayang yang tidak habis bahkan doa-doa munajatnya yang tak henti-hentinya kepuda Allah SWT.
9. Adikku tersayang: ll<bal, Azizia, Dhea, Fikrie yang telah memberikan dukungan moril dan materiil. Terima kasih untuk semua atas perhatian dan kasih sayangnya. 10. Kepada keluarga besar Bapak H. Abdul Rajak dan Hj. Neneng Nursehah dan tak
lupa kepada (Adnan, adam, Nadia, Nanda, Najwa) yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam skripsi ini semoga Allah SWT membalasnya
11. Untuk sahabat-sahabat terbaik penulis di kampus hijau: Mustofa, Noe, Itha, link, Nyoed, Iik, Beaty, Devi, Farah dan untuk seluruh teman-teman Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah 2004 Non Reguler Sepecial PS C yang tercinta yang tidak dapat di sebutkan namanya satu persatu oleh penulis, semoga hubungan kita tidak aklin terputus sampai kapanpun. "Sahabat Sejati Selamanya"
yang bergetar di tengah kesunyian. Untuk semua rasa dan pengalaman, yang menjadi saksi bisu bagi penulis untuk tetap tegar melewati manis dan pahit hidup.
Semoga amal danjasa baik yang telah diberikan penulis dapat diterima oleh Allah SWT dengan pahala yang berlimpah. Dengan segala kelemahan dan kekurangan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa meridloi setiap langkah kita. Amin
Jakarta, 13 Mei 2009
A.
Latar belakang masalahPerbankan syariah sebagaimana halnya perbankan pada ummnnya merupakan
Iembaga intermediasi keuangan (jinancial intermediary institution) yakni lembaga
yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kapada masyarakat Iain yang membutuhkan dalam
bentuk kredit atau pembiayaan. Pertumbuban suatu bank sesunggubnya sangat
tergantung dari pertumbuhan dana yang berasal dari simpanan masyarakat1•
Sumber dana bank biasanya dalam bentuk tabungan (3aving), deposito (time
deposit), dan giro (deman deposit). Sebagai Iembaga keuangan bank merupakan
institusi yang sarat dengan pengaturan untuk itu bank harus dapat menjaga
kepercayaan yang diberikan oleh nasabahnya. Kepercayaan sangat penting dau
tinggi nilainya, karena tanpa kepercayaan masyarakat, mustahil bank dapat hidup
dan berkembang. Untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan nasabahnya,
maka bank perlu menjaga citra positif dimata masyarakatnya. Citra ini dapat
dibangun melalui kwalitas produk, kwalitas pelayanan dan kwalitas keamanan.
Tanpa citra positif maka kepercayaan yang sedang dan akan dibangun tidak
efektif. Untnk meningkatkan citra perbankan, maka bank perlu menyiapkan
1
personil yang mampu menangani keinginan dan kebutuhan nasababnya2• Personil
yang diharapkan dapat melayani keinginan dan kebutuhan masyarakat dalam
mengumpulkan dana dari masyarakat sebagai sumber dana bank dalam
melakukan aktivitas usahanya inilah kita sebut Funding Officer. Dana yang
dihimpun oleh bank tersebut akan disalurkan kembali ke masyarakat dalam
bentuk pembiayaan baik pembiayaan produktif maupun konsumtif. Fungsi
penghimpun dana (Funding Officer) ini menjadikan bank sebagi manajer investasi, terutama dana mudharabah. Dimana bank akan menyalurkan dana
tersebut dalam bentuk pembiayaan produktif, sehingga mengahasilkan
keuntungan bagi bank dan pemilik dana.
Dalam dunia perbankah , Funding Officer merupakan salah satu sebagian
penting dari sebuah perusahaan perbankan dan menjadi tombak bagi perusahaan
yang bergerak dalam bldal1g kuangan, khusushya dibidang perbankan. Dalam
persaingan yang semakin h1eningkat, bank harus aktif dalam melakukan
usaha-usahanya baik untuk mendapatkan nasabah barn yang potensial maupun untuk
mempertahankan nasabah lama.
Masing-masing bank mempunyai keunggulan dan cara berbeda untuk menarik
perhatian para calon nasababnya. Funding Officer adalah salah satu sumber
informasi dan merupakan perantara bagi nasabah atau "alon nasabah kepada bank
yang ingin menggunakan produk ataujasa dari bank tersebut. Kesan yang timbul
2
dari diri seorang nasabah akan sangat berpengaruh pada sikap dan perilaku
pengambilan keputusan dalam setiap tindakannya. Bagi bank, nasabah adalah
asset yang paling penting bagi kelancaran jalannya operasional bank tersebut
yang pada akhimya asset untuk mempertahankan dan mengembangkan
keberadaanya. Oleh karena itu, satu yang diharapkan oleh para nasabah yaitu
sikap dan perilaku yang terpuji dari petugas atau karyawan bank dalam
memberikan pelayanan kepada nasabah-nasabahnya.
Pemasaran dan funding officer merupakan satu-kesatuan mutlak yang tidak
dapat dipaksakan dalam kegiatan dunia perbankan. Peranan pemasaran dalam
dunia perbankan adalah sebagai upaya perluasan misi perusahaan, dalam ha! ini
perluasan pemasaran terhadap produk yang diinginkan nasabah, ugar produk dan
jasa tersebut dikenal masyarakat luas. Dengan semakin ketatnya persaingan antar
bank saat ini, telah memacu bank untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
kualitas tenaga kerja serta melancarkan strategi guna menjaring calon nasabah.
Funding Officer sebagai ujung tombak pemasaran bank, harus dapat
mempertahankan kepercayaan dan citra bank serta keberadaan. Selaku pemasar,
seorang funding officer dituntut mempunyai pengetahuan yang luas mengenai
dunia perbankan, serta mengetahui tentang produk-produk dan jasa keuangan
yang dapat diberikan bank-nya tersebut.
Keberadaan funding officer dapat dilihat dari seberapa jauh kemampuannya
dalam mengemban misi bank yang diberikan, dalam ha! ini mampukah seorang
cuk:up hanya dengan terpenuhinya kebutuhan akan produk dan jasa yang
ditawarkan, namun juga terpenuhinya kepuasan pribadi nasabah, ha! ini dapat
dilakukan dengan petugas memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan
kepada nasabahnya. Nasabah yang puas terhadap pelayanan yang diberikan akan
Joyal, yang berarti meningkatkan kepercayaan terhadap bank tersebut. Dengan
meningkatkan kepercayaan dari para nasabah maka akan dapat menarik calon
nasabah baru yang berarti akan meningkatkan keuntungan bagi pernsahaan.
Untuk mengacu pada tingkat kepuasan nasabah, maka petugas funding officer
yang handal hams mengetahui keinginan-keinginan para nasabah agar para
nasabahnya akan merasa puas atas pelayanan yang diberikan.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka topik ini menjadi menarik untuk
dibahas. Alasan inilah yang mendorong penulis untuk mengajukan penulisan
skripsi dengan judul: " koRELASI
HARAP AN
NASABAH TERHAOAPKINEkJA PELAYANAN FUNDING OFFitER PADA PT. BPRS
AMANAH UMMAH LEtrtvILIANG BOGbR;,
B. Pembatasan dan Perumusan masalah
Dalam penulisan ini, penulis hanya membatasi pada faktor-faktor apa saja
yang mempengarnhi tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan funding
officer.
Adapun perumusan masalah dalam penulisan skripsi ini dapat dirinci sebagai
1. Adakah korelasi antar kinerja pelayanan fonding officer dan harapan
nasabah terhadap pelayanan fonding officer PT. BPRS Amanah
Ummah Leuwiliang Bogor?
2. Bagaimana korelasi antar kinerja pelayanan fonding officer dan
harapan nasabah terhadap pelayanan fonding officer PT. BPRS
Amanah Ummah Leuwiliang Bogor?
3. Bagaimana tingkat Kepuasan Nasabah terhadap pelayanan Funding
Officer PT. BPRS Amanah Ummah Leuwilaiang Bogor?
C. Tujuart dan Manfaat pe11elitian
Secara rinci sesuai dengan pennasalahan diatas, maka tujuan khusus dari
penelitian ini adalah:
I. Untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan
Funding Officer PT. BPRS Amanah Urtunah Leuwiliang Bogor.
2. Untuk mengetahui korelasi pelayartan Funding Officer dan harapan
nasabah terhadap pelayanan Funding Officer PT. BPRS Amanah
Ummah Leuwiliang Bogor.
3. Untuk memenuhi tugas akhir perkuliahan dalam meraih gelar
kesarjanaan Strata I ( S l ) pada program studi perbankan syariah
Jurusan Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jflkarta.
Adapun manfaat yang dapat di ambil dari penulisan skripsi ini adalah sebagai
1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan berfikir dan pengetahuan mengenai Funding Officer.
2. Bagi dunia ilmu pengetahuan, basil dari penelitian ini dapat dijadikan
perbandingan bagi penelitian lainnya, yang mempunyai permasalahan
yang sama sehingga masukan-masukan yang didapat dari penulisan ini
dapat disempumakan lagi hasilnya.
3. Bagi dunia pustaka, basil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan
sebagai sumbangan yang berguna memperkaya koleksi dalam ruang
lingkup karya-karya penelitian lapangan.
4. Bagi pihak PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor, sebagai
bahan pertimbangan dalam rangka pengambilan keputusan mengenai
pelayanan yang diberikan kepada nasabahnya.
D. Hipotesis
Hipotesis secara etimologis, berasal dari kata hypo yang berarti kurang dari,
dan thesa yang berarti pendapat atau teori. Dengan demikian hipotesis dapat
diartikan sebagai teori yang kurang sempurna. Dapat pula dirumuskan dengan
cara lain hipotesis berarti kesimpulan yang belum final karena belmn di uji atau
dibuktikan kebenarannya. Oleh karena itu, hipotesis dapat pula diartikan sebagai
dugaan sementarn pemecahan masalah, yang setelah di uji mungkin benar atau
mungkin salah. Pengujian hipotesis hams man1pu mengangkat hipotesis sebagai
setelah di uji teori sementara itu bernbah kedudukannya menjadi teori yang sebenarnya sebagai hasil penelitian3•
Maka berdasarkan perumusan masalah diatas, hipotesisnya adalah:
Ho: Tidak ada korelasi antara kinerja Funding Officer dengan harapan nasabah terhadap pelayanan Funding Officer PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang.
Ha: Adanya korelasi antara kinerja Funding Officer dengan harapan nasabah terhadap pelayanan Funding Officer PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang.
E. Objek Penelitian
Dalam penelitian !ni, penulis membutuhkan pernsa.'iaan perbankan sebagai objek penelitian, dimana objek yang penulis teliti akan menjadi sumber data primer l.llltuk mengetahui apakah variabel yang diteliti memiliki pengaruh antara satu varibel dengan variabel iainnya.
Adapun pernsahaan perbankan yang menjadi objek penulis dalam melakukan penelitian adalah PT. BPRS Amanah Ummah, yang beralamat di Pasar Leuwiliang, Bogor.
3
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian
ini adalah:
a. Studi Pustaka (Library Research)
Dengan metode ini penulis berusaha mempelajari, membaca dan
mencari buku-buku yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi ini,
dari penelitian ini diharapkan dapat memperoleh kerangka teori yang
relevan dengan pokok bahasan atau ruang lingkup analisis.
b. Riset Lapangan (Field Research)
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu data
utama yang erat hubungannya dengan masalah yang dibahas4•
2. Jenis dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian itu sendiri adalah objek penelitian yaitu PT.
BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor. Adapun rincian dari sumber data
yang dimaksud adalah:
a. Data Primer
Penulisan ini bersumber dari data-data yang diperoleh dari wawancara
dengan membuat angket pertanyaan yang diajukan kepada pihak PT.
BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor yang ォオ。ャゥヲゥセ、@ dan
4
kompeten yang tentunya ditunjuk oleh pihak PT. BPRS Amanah
Ummah Leuwiliang Bogor sendiri.
b. Data sekunder
Penulisan skripsi ini juga bersumber dari data-data pendukung yang
dapat memudahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Seperti
wawancara, websites, dan lain-lain5•
3. Teknik Pengambilan Sampel dan Pengumpulan Data.
Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah sampling aksidental.
Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor
spontanitas, artinya sampel ditarik siapa saja yang secara tidak sengaja
bertemu dengan peneliti dar, sesuai dengan karakteristik untuk dijadikan
sampel penelitian oleh peneliti6•
Untuk kepentingan penelitian ini, pengatnbilan data dilakukan dengan:
a. Observasi ( pengamatan langsung )
Y aitu dengan mengamati peristiwa, keadaan atau ha! lain yang dapat
menjadi sumber data.
b. Wawancara
Disini penulis menanyakan secara langsung dengan mewawancarai
pihak-pihak yang berkompeten atau badan yang berwenang dalam
5 J. Supranto,
Mengukur Tingkat Kepuasan Pe/anggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), h.239
6 Riduwan,
bank tersebut mengenai data-data yang diperlukan sesuai dengan
judul.
c. Questioner
Dalam ha! ini penulis mendapatkan data atau infonnasi yang
diinginkan dengan cara mengajukan daftar pertanyaan berupa angket
yang setiap pertanyaannya sudah disediakan jawaban untuk dipilih
( disediakan tempat untuk mengisi jawabannya ). Adapun format
jawaban adalah format likert tercennin dalam keragaman skor
( variability of scorer ) sebagai akibat penggunaan skala yang berkisar antara 1-5. Dengan dimensi mutu tercennin dalam daftar pertanyaan,
memungk;nkan pelanggan mengekspresikan tingkat pendapat mereka
dalam pelayanan ( product ) yang mereka terima, lebih mendekati kenyataan sebenai·nya 7• Setiap respon yang terjadi di sctiap
pertanyaan, diberikan penilaian sesuai dengan sifat pertanyaannya,
yaitu sebagai berikut:
1. Penilaian Tingkat Kinerja a. Sangat Baik ( SB ) : 5
b. Baik ( B ) : 4
c. Cukup Baik ( CB ) : 3
d. Kurang Baik ( KB ) : 2
7 J. Supranto,
e. Tidak Baik ( TB ) : I
2. Penilaian Tingkat Harapan
a. Sangat Penting ( SP ) : 5
b. Penting ( P ) : 4
c. Cukup Penting ( CP ) : 3
d. Kurang Penting ( KP ): 2
e. Tidak Penting ( TP ) : I
4. Metode Analisis Data dan Alat Uknrnya
Metode analisis dalam penelitian ini adalab sebagai berikut:
a. Metode Kuantitatif : metode untuk memaparkan gambaran data-data
dalam bentuk angka.
b. Metode Kualitatif : metode untuk menganalisa angka-angka yang
ditunjukan oleh data serta menganalisa korelasi antara hubungan
variabel dengan alat ukur yang ada.
Dalam mengukur korelasi antara kinerja Funding Officer dan harapan
nasabab terhadap pelayanan Funding Officer PT. BPRS Amanab Ummab
Leuwiliang, maka penulis akan menggunakan korelasi Rank Spearman,
karena data yang diperoleh dari hasil kuesio'1er berbentuk data ordinal yaitu
data yang tidak tetap hasilnya. Statistik korelasi Spearman ini ditulis dengan
r,
=
1Keterangan : r, = rank speannan
D = Beda (selisih) setiap pasang rank
n = Jumlah pasangan rank8
Istilah Koefisien Korelasi dikenal sebagai nilai hubungan atau korelasi
antara dua atau lebih variabel yang diteliti. Seperti halnya dengan koefisien
korelasi r, nilai r, berkisar antara paling rendah -1 dan paling tinggi +I,
maknanya yaitu mengukur keeratan hubungan data ordinal. Kalau
dideskripsikan, nilai koefisien korelasi tersebar sebagaimana terlihat pada
tabe!9
Tabel 1.1. Nilai Koefisien
Niiai Koefisien Penjelasannya
+0,70- ke atas Hubungan positif yang sangat kuat
+0,50- 0,69 Hubungan positifyang mantap
+0,30- 0,49 Hubungan positifyang sedang
+0,10- 0,29 Hubungan positif yang tidak berarti
0,0 Tidak ada hubm1gan
-0,01 - -0,09 Hubungan negatif yang tidak berarti
-0,10 . -0,29 Hubungan negatifyang rendah
8
Agus Irianto, Statistika Konsep Dasar Dan Aplikasinya, (Jakarta: Kencan, 2994), h.144
9
[image:23.595.80.492.73.610.2]-0,30 - -0,49 Hubungan negatifyang sedang
-0,50 - -0,69= Hubungan negatifyang mantap -0, 70 - ke bawah Hubungan negatif yang sangat kuat
Untuk menguji apakah rs tersebut nyata atau tidak, dapat menggunakan uji
t berikut:
5. Teknik Analisa Data
-Jn-2
10 t = r-l-r2
'
Dalam penelitian ini tcrdapat dua variabel, yaitu variabel independent
(bebas) dan variabel dependen (terikat). Variabel independent disimbolkan
oleh huruf x, yaitu persepsi nasabah terhadap kine1ja Funding Officer dan
variabel dependen (terikat) disimbolkan oleh huruf y, yaitu harapan nasabah
terhadap pelayanan Funding Officer.
6. Pedoman Penulisan
Pedoman penulisan skripsi ini, penulis menggunakan buku "Pedoman
Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, UIN Press, 2007".
10
G. kajian Pustaka
Berdasarkan Penelitian yang dilakukan terhadap beberapa sumber
kepustakaan maka kajian pustaka yang digunakan dari penelitian ini adalah:
1. EVI AFRIANI: Fakultas Syariah dan Hukum Jakarta 2006
" Analisa Korelasi Antara Lama Status Keanggotaan Nasabah dengan
Tingkat Kepuasan Terhadap Pelayanan diperbankan Syariah ( Studi
Kasus PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Warung Buncit)": dengan
fokus kajian penelitian: adakah korelasi antara lama statns
keanggotaan nasabah dengan tingkat kepuasannya terhadap pelayanan
yang diberikan oleh BSM Cabang Warung Buncit?. Hasil Kajian
penelitian: dari hasil venelitian menunjukkan bahwa setelah diuji
dengan menggunakan alat ukur Rank Spearman, ternyata terdapat hubungan korelasi negatif antara lama status keanggotaan nasabah
dengan tingkat kepuasan mereka terhadap pelayanan yang mereka
dapatkan artinya semakin lama status keanggotaan nasabah mereka
semakin menurun tingkat kepuasan mereka terhadap pelayanan yang
mereka rasakan, ini menunjukkan bahwa semakin lama seseorang
menjadi nasabah akan semakin kritis mereka memberikan penilaian.
Maka dengan demikian Ho yang menyatakan tidak ada korelasi antara
lama st?•us keanggotaan nasabah dengan tingkat kepuasannya
2. WITA ANNISA: : Fakultas Syariah dan Hukum Jakarta 2005
" Mengukur Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayana Customer
Service ( Studi Kasus PT. BPRS Wakalumi Ciputat)" dengan fokus
Kajian penelitian: Adakah korelasi antara kinerja pelayanan Customer
Service dan harapan nasabah terhadap customer service PT. BPRS
Wakalumi Ciputat? Hasil Kajian Pustaka : aua hubungan yang sedang
dan positif antara kine1ja dengan harapan nasabah terhadap pelayanan
customer service PT. BPRS Wakalumi, Sehingga semakin tinggi
kinerja pelayanan maka semakin tinggi pula harapan nasabah
terpenuhi. Dilihat dari basil penyebaran kuiseoner yang rata-rata
mendapatkan per.ilaian sangat baik, baik dan cukup baik, ha! ini
terlihat bahwa tidak ada seorangpun yang memberikan penilaian yang
tidak baik. Dengan adauya pelayanan yang baik bagi nasabah, maka
akan meningkatkan produktifitas dan laba yang maksimum bagi PT.
BPRS Wakalumi Ciputat.
3. YULI ASTUTI: Fakultas Syariah dan Hukum Jakarta 2005
" Hubungan Antara Tingkat Kepuasan Nasabah Dengan Pelayanan
Sebuah Perusahaan Asuransi Syariah ( Studi Kasus PT. Mega Artha
Alisiando Life Assurance Syariah)". Denga.n fokuq ka.jia.n penelitian:
persepsi nasa.bah terhadap kinerja. pelayanan PT. Mega Artha.
Alisiando Life Assurance Syariah : korelasi antara. tingka.t harapan
Assurance Syariah: strategi yang dilakukan oleh pihak pernsahaan
untuk meningkatkan kepuasan nasabah. Hasil kajian penelitian:
berdasarkan hasil penelitian tingkat kepuasan nasabah terhadap kinerja
pelayanan PT. Mega Artha Alisiando Life Assurance Syariah adalah
antara puas dan cukup memuaskan. Hal ini menunjukkan bahwa
kinerja pelayanan perusahaan adalah antara baik dan cukup baik,
sehingga harapan nasabah cukup terpenuhi. Berdasarkan dari data
snake diagram dapat diketahui bahwa antara pelayanan dengan
kepuasan adalah berbanding !urns, hal ini menjelaskan bahwa semakin
tinggi kinerja pelayanan dan semakin besar pula harapan nasabah yang
terpenuhi. Berdasarkan dari data diagram cartesius dapat diketahui
bahwa strategi yang dilakukan oleh
PT.
Mega Artha Alfahndo LifeAssurance Syariah dalam menihgkatkann kepuasan nasabah
menunjukkan bahwa variabel berada pada knadran "B" yang
menunjukkan bahwa kinerja PT. Mega Artha Alisiando Life
Assurance Syariah adalah Baik, sehingga nasabah merasa cukup puas
dengan apa yang telah diterimanya semasa menjadi nasabah sehingga
menunjukkan strategi yang dapat dilakukan pihak pernsahaan saat ini
adalah hanya P1empertahankan prestasi tersebut, jika tidak
memungkinkan untuk meningkatkan kepuasan nasabah.
Sedangkan penelitian penulis adalah tentang adakah korelasi
Amanah Ummah leuwiliang , dimana akan diketahui tentang
bagaimana respon nasabah terhadap tingkat harapan PT. BPRS
Amanah Ummah dan tingkat kinerja nasabah dan bagaimana korelasi
antara tingkat harapan PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang
dengan tingkat kinerja nasabah.
H. Sistematika Penulisan
Untuk lebih terarah dalam pembahasan skripsi ini, penulis membuat
sistematika dengan masing-masing bah. Penulis membaginya menjadi lima bah,
masing-masing bah terdiri dari sub bah yang merupakan penjelasan dari bah
tersebut dan diakhiri dengan da:ftar pustaka dan lampiran. Adapun sistematika
penulisannya adalcl1 sebagai berikut:
BABI
BABU
BAB III
PENDAittJttJAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusad l'nasitlah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, objek
penelitiah, dan sistematika penulisan.
l⦅ャュャセaォ@
セセッイオ@
Bab ini metUjJakan bah yang membahas tentang funding Officer,
kepuasan pelayanan dan tinjauan hukun1 islam terhadap Funding
[image:28.595.70.493.159.601.2]Officer.
GAMBARAN UMUM PT. BPRS AMANAH UMMAH
BAB IV
BABV
Pada bah ini penulis membabas tentang sejarab singkat berdirinya bank, visi dan misi dan motto bank, struktur organisais bank, jenis pelayanan jasa atau produk-produk yang dihasilkan bank, target pasar, dan sistem
operasional bank.
HARAPAN NASABAH TERHADAP PELAYAN FUNDING OFFICER PADA PT. BPRS AMANAH UMMAH LEUWILIANG BOGOR
Dalam bah ini penulis membal1as tentang babasan pokok dari skripsi, yaitu gambaran umum responden, kinerja dan harapan nasabab terhadap pelayanan Funding Officer, pengujian hipotesis (Analisa korelasi antar variable), serta interprestasi data.
PENUTUP
A. Funding Officer
I. Pengertian Fundig Officer
Funding Officer pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai outcome dari
kegiatan distribusi dan logistic, dimana pelayanan diberikan kepada
konsumen untuk mencapai kepuasan 1•
Secara umum , pengertian Funding Officer セ、。ャ。ィ@ setiap kegiatan yang
diperuntukan atau ditujukan untuk memberikan kepuasaan nasabah
melalui pelayanan yang diberikan seseorang. 2
Jadi intinya Fundmg Officer Personil yang diharapkan dapat melayani
keinginan dan kebutuhan masyarakat dalam mengumpulkan dana dari
masyarakat sebagai sumber dana bank dalam melakukan aktivitas
usahanya.
2. Fungsi dan tugas Funding Officer
Sebagai seorang Funding Officer tentu telah ditetapkan fungsi dan tugas
yang harus diembannya. Fungsi dan tugas ini harus dilaksanakan sebaik
mungkin dalam arti dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan
bertanggung jawab dari awal sampai selesainya suatu pelayanan nasabah.
1
Rarnbat Lupiyodi, Manaje111en Pe111asaran Jasa teori dan Praktik, (Jakarta: Salemba
Empat, 2001), h. 64
' Kasmir, Etika Customer Servvice, (Jakarta: Divisi Buku Pcrguruan Tinggi PT. Raja Grafindo Pcrsada, 2005), ed. I , h. 180
Fungsi dan tugas Funding Officer harus benar-benar dipahami sehingga
seorang Funding Officer dapat menjalankan tugasnya secara prima. Dalam
praktiknya fungsi dan tugas Funding Officer adalah:
a) Sebagai salesman
Tugasnya dikantor bank adalah menjual produk perbankan, mengadakan
pendekatan dan cari nasabah baru. Berusaha membujuk nasabah yang baru
serta berusaha mempertahankan nasabah yang lama. Funding Officer juga
berusaha mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi nasabah, termasuk
keberatan dan keluhan yang diajukan.
b) Sebagai Deksman
Tugasnya antara lain memberikan informasi mengenai produk-produk
bank, menjelaskan manfaat dan ciri-ciri produk bank, menjawab
pertanyaan nasabah mengenai produk bank serta membantu nasabah
mengisi fon11ulir aplikasi.
c) Sebagai Customer Relation Officer
Dalam hal ini Funding Officer bertugas menjaga image bank dengan cara,
membina hubungan baik dengan nasabah, sehingga nasabah merasa
senang, puas dan makin percaya kepada bank. Yang terpenting adalah
sebagai penghubung antara bank dan seluruh nasabah.
d) Sebagai Komunikator
Bertugas memberikan segala informasi dan kemudahan-kemudahan
kepada nasabah. Disamping juga seLagai tempat penampung keluhan,
keberatan atau konsultasi3•
3
3. Syarat-syarat Funding Officer
Sebagai seorang Funding Officer diharapkan memiliki atau
mengembangkan keterampilan dalam bidang-bidang sebagai berikut:
a. Keterampilan berkomunikasi
Petugas Funding Officer tidak harus dapat menulis surat secara
efektif, tetapi juga harus dapat berkomunikasi secara efektif baik
dalam telepon ataupun dalam komunikasi antar pribadi.
b. Mental yang kuat
Selain harus memiliki kepribadian yang baik seperti murah senyum
dan sopan, Funding Officer harus memiliki perilaku yang sabar, tidak
mudah emosi dan cepat putus asa dalam menghadapi nasabah.
c. Keterampilan dibidang komputer
Personil Funding Officer harus dapat memiliki keahlian dalam
penggunaan komputer karena komputer-komputer tersebut dapat
membantu petugas Fundi:Jg Officer mengembangkan dan menolong
altematif-altematif pemecahan dari problem Funding Officer yang ada
pada saat itu.
d. Pengetahuan mengenai produk-pruduk dari perusahaan
Petugas Funding Officer harus dapat menguasai tidak hanya hal-hal
dasar tentang produk-produk, tetapi Funding Officer akan lebih
terbantu jika mereka mempunyai pengetahuan mengenai keterkaitan
menyatukan atau mempertemukan yang potensial itu dengan
bennacam-macam produk dari perusabaan tersebut.4
e. Keablian dalam memabami keinginan nasabab
Seorang Funding Officer barns cepat tanggap atas apa yang terjadi
serta memabami kebutuban nasabab secara spesifik.
B. kepuasan
1. pengertian kepuasan
Kepuasan adalab tingkat kepuasan seseorang setelab
membandingkan kinerja produk (atau basil) yang ia rasakan dengan
barapannya. 5
Dari seiurub kegiatan yang dilakukan oleb sebuab perusabaan,
pada akhimya akan bennuara pada nilai yang akan diberikan oleb nasabah
mengenai kepuasan yang dirasakan. Tingkat kepuasan merupakan fungsi
dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dan barapan. Jika kinerja
diatas barapan, maka pelanggan akan sangat puas, senang atau babagia.
2. Strategi Pemasaran Untuk Memuaskan Nasabab
Nasabab merupakan asset perusabaan perbankan yang sangat
berpengarub terbadap perkembangan perusabaan, oleb karena itu perlu
4
Kenneth Huggins, Robert D. Land, Operasi Pe111sahaan Asuransi Ji1va dan Asuransi
Kesehatan,(Jakarta: Yayasan Dhamia Bumiputera. 1996), Ed. Ke-2, h. 312
5
adanya strategi-strategi perusahaan untuk mempertahankan nasabah
dengan meningkatkan kepuasan nasabahnya.
Adapun strategi-strategi dalam meningkatkan kepuasan pelanggan adalah:
a) Strategi Pemasaran Berupa Relationship Marketing
Y aitu strategi dimana transaksi pertukaran antara pembeli dan penjual
berkelanjutan, dengan kata lain dijalin suatu kemitraan dengan nasabah
secara terus menerus yang pada akhimya akan menimbulkan kesetiaan
nasabah sehingga terjadi bisnis ulangan.
b) Strategi Penanganan K eluhan yang Efisien
Proses penaganan keluhan yang efektif dimulai dari identifikasi dan
penentuan sumber masalah yang menyebabkan nasabah tidak puas dan
mengeluh.
c) Strategi Peningkatan kinerja Perusahaati
Meliputi berbagai upaya seperti ltlelakukah pemantauan dart
pengukuran kepuasan nasabah secara berkesinambungan, memberikan
pendidikan dan pelatihan menyangkut komunikasi, salesmanship, dan
public relation kepada pihak manajemen dan karyawan
d) Strategi Unconditional Service Guarantees a/au Extraordinary
Guarantees
Strategi ini berintikan komitmen untuk memberikan kepuasaan kepada
nasabah yang pada gilirannya akan menjadi sumber dinamisme
itu juga akan meningkatkan motifasi para karyawan untuk mencapai
tingkat kinerja yang lebih baik dari pada sebelumya.
e) Menerapkan Quality Function Deploment
Y aitu praktik untuk merancang suatu proses sebagai tanggapan
terhadap kebutuhan nasabah.6
C. Pelayanan
1. Pengertian pelayanan
Pelayai1an diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang
atau organisasi untuk memberikan kepuasaan kepada pelanggan atau
tlasabah. Tidak dapat dipungkiri bahwa hainpir semua jenis produk yang
ditawarkan me1rterlukan pelayanan dari karyawan perusahaan. Hanya saja
pelayanatl yang dlberikan terkadang berbbntuk langsung dan tidak
lahsung. Uhtuk j:lrodtlk bank ada yang !nemerlukan pelayanan lansung
seperti penyetordh wing tunai atau pembeilan produk lainnya. Dalam
pelayanan tersebtlt ada yang memerlukan penjelasan, baik sekadamya atau
• • 7
secara rmc1.
Seorang petugas Funding Officer dituntut untuk memberikan
pelayanan yang prima kepada nasabahnya. Agar pelayanan yang diberikan
dapat memuaskan nasabah, seorang petugas harus memiliki dasar-dasar
pelayanan yang kokoh seperti etika pelayanan, pengenalan produk dan
6
Fandy Tjiptono, Prinsip-Prinsip Total Quality Service, (Y ogyakarta: Andi, 2002), h.134
7
dasar-dasar pelayanan lainnya. Peiayanan yang diberikan akan berkualitas
jika setiap petugas dibekali pengetauan tentang dasar-dasar pelayanan
yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang bakal dihadapinya, termasuk
kemampuannya menguasai pengetahuan tentang segala suatu produk yang
berhubungan dengan perusahaan dan produk yang ditawarkan.
2. Ciri-Ciri Pelayanan Yang Baik
Dalam prakteknya, pelayanan yang baik memiliki ciri-ciri
tersendiri dan hampir semua perusahaan menggunakan kriteria yang sama
untuk membentuk ciri-ciri pelayanan yang baik. Terdapat beberapa faktor
pendukung yang berpengaruh langsung terhadap mutu pelayanan yartg
diberikan. Yang mempengaruhi pelayanan yang baik pertama adalah
faktor manusia yang memberikan pelayanan tersebut, yang 111elayani
pelanggan hams !hetniliki kemampuan melayani pelanggan secara tepal
dan cepat. Kedua pelayanan yang baik juga harus diikuti oleh tersedianya
sarana dan prasarana yang mendukurlg kecepatan, ketepatan, dan
keakuratan peketjaart. Pada akhimya, prasarana dan sarana yang dimiliki
juga harus dioperasikan oleh manusia yang berkualitas pula. Jadi dapat
dikatakan kedua faktor tersebut saling menunjang satu sama lainnya.
Berikut ini beberapa ciri pelayanan yang baik yang harus diikuti
oleh karyawan yang bertugas melayani pelanggan/nasabah.
a. Tersedianya Karyawan Yang Baik.
I. Tersedianya Sarana dan Prasarana Yang Baik
b. Mampu Melayani Secara Cepat dan Tepat
c. Mampu Berkomunikasi
d. Memberikan Jaminan Kerahasiaan Setiap Transaksi
e. Memiliki Pengetahuan dan Kemampuan Yang Baik
f. Berusaha Memahami Kebutuhan Nasabah
g. Mampu Memberikan Kepercayaan Kepada Nasabah8
Dalam ibadah, kaidah hukum yang berlaku adalah bahwa semua ha!
dilarang, kecuali yang ada ketentuannya berdasarkan Qur' an dan
Al-Hadits. Sedangkan dalam urusan muamalat, semuanya dibolehkan kecuali ada
dali! yang melarangnya. Ini berarti etika suatu transaksi barn muncul dimana
belum dikenal sebelmrtnya dalam hukum islam, maka transaksi tersebut
dianggap dapat diterima, kecuali terdapat implikasi dari dalil Al-Qur' an dan
Al-Hadits yang melarangnya secara eksplisit maupun implisit. Jadi dalartl
bidahg muamalat, semua transaksi dibolellkah kecuali yang diharamkan.
Meskipun kosakata fiqih islam tidak mengenal kata "bank", namun
sesungguhnya bukti-bukti sejarah menyatakan bahwa fungsi-fungsi perbankan
modern telah dipraktikan oleh umat muslim, bahkan sejak zaman nabi
Muhammad SA W9•
Perusahaan perbankan khususnya perbankan syari'ah setiap berhubungan
dengan para nasabah atau calon nasabah haruslah memperhatikan
hukum-hukum islam yang berkaitan dengan akad.
' Ibid, h. 33-39
9
Adapun yang perlu diperhatikan dalam memasarkan produk oleh seorang
Funding Officer dan sesuai dengan syariat islam adalah:
I) Setiap trasaksi dalam is lam harus didasarkan pada prinsip kerelaan antara
kedua belah pihak (sama-sama ridho), jadi seorang Funding Officer dalam
memasarkan produkya tidak boleh ada unsur memaksa kepada nasabah
atau calon nasabah10
2) Setiap berhubungan dengan para nasabah atau calon nasabah, seorang
Funding Officer harus menjelaskan tentang produk-produk yang
ditawarkan secara detail tanpa menutup-nutupi ha! yang sebenamya.
Allah SWT berfirman: .
,,. J ,,.,.,, ,.. ,,., • J , .J. .,,.,, • J J ... ,,. ,,,.,,, ,., .,,., • J., t
,
HMセセNセ@.• ll
ャヲBセセ@lyj),
PMGセi@ セ@1_,:ifa
セェ@J$JI
\_,_!_,!
,.. ""J セ@ ... •"".,"""" J _ , f , 1/"'•J,,.""'""
• ..Lw.A... • ᄋセQ@
· \'•
BセMG@"Lll • WI I
· '"
セM. .y... •
L!°.)
tJ
p.; _, _,o../J>. • I.)"' セ@ _,(''""-\A\ Y'\
I
セiI@Artinya:
"Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan. Dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajarela dimuka bumi dengan membuat kerusakan. "
(Asyua'raa/25: 181-183)
/ "' ,.. .\ "' .. .- J ,.. ,, ,,. ,,. .\
ZI
セI@ セ@ .:Ji\J,o
cJ'.U
セNIスGセ@:
J'-' \'.
g:-c.
.:Ji\ セNI@ セ@J.1
J-,, ,.. ,.. ,.. ,,. ,.. ,,,
\ \ ( 9>-
セI@
Nセセ@
セ@ セ@ セT@
|セセ@
:JW c:_'.:.Jl
セ@
L
セ@
Artinya:
"Dari lbnu Umar r.a dia berkata : seseorang bercerita kepada Nabi Muhammad SAW bahwa dirinya ditipu dalam be;jual beli, kemudian Nabi bersabda ; apabila kamu berjual be/i, maka katakanlah tidak ada unsur penipuan ". (Muttafaqun Alaih)
3) Kejujuran berkomunikasi, aspek kejujuran dalam berkomunikasi
didasarkan pada data dan fakta, dalam Al-Qur'an kejujuran dapat
diistilahkan dengan amanah, ghair al-takdzib, shidiq, dan alhaq. Dengan
dasar-dasar etika istilah-istilah tersebut, maka seseorang tidak akan
berkomunikasi secara dusta.12
4) Berbuat adil yaitu dengan cara tidak bertindak melampaui batas atau
mengambil keuntungan yang tidak pantas dari keseluruhan atau dari
kemalangan orang. Keadilan tidak hanya terwt\iud ketika memperoleh
keuntungan, namun dalan ォッョ、ゥセゥ@ rugi pun keadilan tetap dituntut karena
rugi bukan berarti kita harus menginjak-nginjak hak orang lain demi
menutupi kerugian itu. Allah SWT berfirman:
11
Abu bakar Muhammad, S11b11l11 Al-Salam, (Surnbaya,:Al-akhlas, 1995), cet ke 1, h. 121.
12 Anna\vati i\rbi, Daklvah dan Ko111unikasi, (Jakarta, UfN Jakarta Press, 2003), Cet, 1,
0 ,.. ,.. ... ,.. " ,, " ..,,, 0 " J 0 ' \ l}l
0r vo1 ;:;.
セ@
Qセ[ZL@
セQ@
:J;
セオセGjQ@
1J;:,; 01;..s-:;i;
Alli 0;... ' \ o i J ... ...,111 0 J
. iセ@ セ@ 0ts' Alli 01 セ@ セ@ k.; Aili 01
J:W
y iセ@ ,.. ,.. ,.. ,, ,,,.. ,.. ,..,, ,.. ,, ,..(oA:i/ .WI)
Artinya:
"sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyurilh kamu) apabila menetapkan antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-sebaiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat". (An-nisa/4: 58)
5) Cara berpakaian dan tingkah laku dari para karyawan merupakan cermin
bahwa mereka bekerja dalam sebuah lembaga keuangan yang membawa
nama besar islam, sehingga tidak ada aurat yang terbuka dan tingkah laku
yang kasar. Demikian pula dalam menghadapi nasabah, akhlak harus
senantiasa terjaga13• Persoalan model dan bentuk pakaian, islam tidak
pemah membatasinya. Syariat islam memberikan kesempatan berkreasi
untuk merancang mode yang disukai sepanjang pakaian yang dipakai itu
menutup aurat, sopan dan tidak merangsang14•
"Muhammad Syafi'J Antonio, Bank Syari'ah Suatu Pengenalan Umum, (Jakarta: Tazkia Institute, 2000), h. 198.
Artinya:
"sesungguhnya Allah menyunih kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-sebaiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat ". (An-nisa/4: 58)
5) Cara berpakaian dan lingkah laku dari para karyawan merupakan cermin
bahwa mereka bekerja dalam sebuah lembaga keuangan yang membawa
nama besar islam, sehingga lidak ada aural yang lerbuka dan lingkah laku
yang kasar. Demikian pula dalam menghadapi nasabah, akhlak harus
senanliasa lerjaga13• Persoalan model dan benluk pakaian, islam liddk
pemah membalasinya. Syarial islam memberikan kesempalan berkreasi
unluk merancang mode yang disukai sept!njang pakaian yang dipakai ilu
menulup aural, sopan dan lidak merangsahg14•
6) Kebersihan adalaH dasar pokok dalarn islatn, islam dan kebersihan lidak
dapal dipisahkari. kelforsihan melipuli segala sesuatu baik ucapan maupuh
perbuatan alau laiil sebagainya 15•
13
Muhammad Syafi'l Antonio, Bank Syari'ah Suatu Pengenalan lJmu1n, (Jakarta: Tazkia
Institute, 2000), h. 198.
14
Helmi Karim, Fiqih Muamalat, (Jakarta: Rajawali Pers, 1992), h. 143
A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. BPRS Amanah Ummah
Sejarah berdirinya BPR Syariah di Indonesia Sebagai salah satu bentuk jenis Bank Perkreditan rakyat Indonesia tidak dapat dilepaskan dari sejarah BPR-BPR pada umumnya.
Bank Perkreditan rakyat yang status hukumnya disahkan dalam paket Kebijaksanaan keuangan Moneter clan Perbankan melalui P AKTO tanggal 27 Oktober 1998, pada hakikatnya merupakan penjelmaan model baru dari lumbung desa clan Bank Desa clengan beraneka ragam namanya yang ada khususnya di pulau jawa セ・ェ。ォ@ akhir 1890-an hingga tahun 1967 sc:jak dikeluarkannya UU pokok perbankan, status hukumnya dipe1jelas dengan izin clari Menteri Keuangan. Dengan adanya keharusan izin tersehut, diikuti dengan npaya-upaya pembem.han
terlrndap hr,da21-hadan kredit desa yang b.;rproses mcnjadi lemhaga keuangan
Bcrdirinya BPR syari' ah di Indonesia selain didasari o!eh tuntutan Bermu 'amalah secara Islam yang merupakan keinginan kuat dari sehagian hes<H' 1_•n1a1 :sl0rn dj Tndc;nesia. juga セ・ャQョァN。ゥ@ langknh akJif dalan1 rangka rcstrukturisasi
1
Warkum sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan lembaga-Lembaga terkait: BM! dan
keuangan, moneter, perbankan secara umum. Secara khusus mengisi peluang terhadap kebijaksanan bank dalam penetapan tingkat suku bunga (Interest rate),
yang kemudian dikenal dengan bank tanpa bunga.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah Amanah Ummah adalah salah satu dari sekian banyak Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syari'ah yang tumbuh di Indonesia, Khususnya wilayah Bogar Barat yang berpartisipasi gU11a menumbuhkan perekonomian atas dasar syari'ah Islam sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang ketentuan Pelaksanaan di bidang Perbankan.
Sebagai bangsa yang mayoritas penduduknya beragama Islam, maka kehadiran Bank Islam di Indonesia, yang diyakini prinsip-prinsip dan operasionalnya sesuai syari' at Islam adalah suatu kebutuhan sekaligns suatu keharusan. Hal ini didasarkan pada suatu keyakinan umat yang kuat bahwa ajaran Islam adalah ajaran yang tidak hanya mengatur masalah ibadah dan mu 'amaiah
dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kehidupan sosial ekonomi.
yang positif. Selanjutnya pada awal Januari 1991 beliau secara resmi mengundang sejumlah ulama, cendikiawan muslim dan pengusaha muslim untuk membicarakan pendirian Lembaga Keuangan yang beroperasi atas dasar syari 'at Islam.
Dari pertemuan itu tercapai kesepakatan bahwa sudah saatnya dibentuk Lembaga Keuangan yang beroperasi atas dasar syari 'at Islam yang nan tin ya dapat membantu masyarakat muslim kbususnya masyarakat muslim lemah. Mengingat pada saat itu belum ada peraturan resmi tentang Lembaga keuangan Islam, maka dibentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bernpa gerakan simpan-pinjam yang diberi nama Koperasi Ikbwatul Muslimin. Bersamaan dengan basil evaluasi tersebut, pada pertengahan Januari 1991, pemrakarsa mendapatkan informasi bahwa di Indonesia Khusunya Jawa barat telah lahir BPR yang beroperasikan atas dasar syari' at.
PT. BPR Syariah Amanah Ummah merupakan BPR syariah ke-6 di Indonesia dan didirikan dengan Akte No-2 Notaris Rahayu Benny Sofyan, SH. Izin operasional berdasarkan izin Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep 167/KM.13/1992dan No. S-823/MK.17/1994
BPR Syariah Amanah Ununah berupaya untuk senantiasa menjalankan usahanya dengan dasar syari'ah dan menyelaraskan dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Tugas yang dirasakan cukup berat untuk dipikul namun disadari sebagai tugas mulia, maka BPR Syari'ah Amanah Ummah berupaya untuk senantiasa tetap konsisten dengan cita-citanya dalam mengemban amanah yang dibebankan umat.2
B. Visi Dan Misi
Visi dan Misi BPR Syari'ah Amanah Ummah yaitu menjadikan BPR Syari'ah pilihan umat dan menjadikan BPR Syari'ah yang terdepan dalam pengembangan ekonomi ummat melalui perbankan syariah.
Adapun misinya yaitu membangun kualitas kehidupan umat melalui Perbankan Sayari'ah dan menjadikan pengelola BPR Syari'ah yang amanah dan profesional.
2
Selain dari visi dan misi BPR Syari'ah Amanah Ummah juga memiliki budaya perusahaan dan motto yaitu" Pelayanan Cepat, Amanah dan Ramah". Sedangkan mottonya yaitu'' Meraih Raba Menepis Riba Mengundang Berkah' '.
C. Manajemen dan Struktur Opeasional
Pemrakarsa
KR.
Soleh Iskandar (Alm) Dewan komesarisKetua Badan Kerjasama Pondok Pesantren (BKSPP) jawa Bar at
Komisaris Utama : Drs. 11. Adoeng soempana Anggota : Jt.tatang Rahmat
Direktur Utama Direktur
H.
blrli Hilman, SH.Ors. 11. Djufri Djamaluddin Dewan Direksi
: H. taufik Rahman : M. Abduh Kholid
Dewan Pengawas Syariah
Ketua Anggota
Keterangan:
DR. KH. Didin Hafidhudin MSc.
K.H. Tb. Hasan Basri.
K.H. Khodamul Quddus.
K.H. Adang Qomarrµdin,BA
Dewan Pengawas Syari'ah
Dewan Pengawas Syari'ah (DPS) adalah badan independen yang ditempatkan oleh Dewan Syari'ah Nasional (DSN) pada bank. Tugas utarna Dewan Pengawas syariah adalah mengawasi kegiatan usaha bank agar tidak menyimpang dari ketentllan dan pdnsip syari'ah yang telah difatwakan oleh Dewan syari'ah Nasional.
Dewan Komisaris
Dewan direksi
Bertugas memimpin dan mengawasi kegiatan bank sehari-hari sesuai dengan
kebijaksanaan umum yang telah disetujui Dewan Komisaris dalam rapat para
pemegang saham untuk mencapai tujuan perseroan.
D. Produk-Produk BPRS Amanah Ummah
1. Produk Penghimpuilan Dana
a. Tabungan
Adalah simpanan pihak ketiga pada bank, yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat dan cara-cara
terte11tu.Produk tabungan yang ada di BPR Syari'ah Amanah Ummah
adalah tabungan wadi 'ah dengan akad wadi 'ah yad-dhomanah, betupa
titipan nasabah kepada bank. Bank dibeti wewenang untuk mengelola
uang dari nasabah tersebut. Bila bank rilendapatkan keuntungan maka
nasabah akan mendapat keuntungan yang langsung dibukukan pada
rekening tabungan setiap bulan. Adapun besaruya bagi-hasil dibagi
「・イ、セNウ。イォ。ョ@ keuntungan yang didapat oleh bank dan saldo tabungan
nasabah.
b. Tabungan Ul1lillah.
Tabungan yang dipernntukan bagi masyarakat umum, berbentuk
tabungan biasa dengan setoran awal minimal Rp.10.000,- dan untuk
perusahaan (badan usaha), setoran awal minimal Rp. 25.000,- dan setoran selanjutnya minimal Rp. 5000,- Tabungan ini dapat diambil kapan saja pada setiap jam ke1ja.
c. Tabungan Haji dan U1moh (Taharoh).
Tabungan berfungsi menyimpan dana bagi masyarakat yang akan melaksanakan ibadah haji dan umroh. Setoran awal tabungan haji dan umroh minimal Rp.100.000,- dan setoran selanjutnya minimal sebesar Rp.50.000,- tabungan ini dapat diambil pada saat nasabah hendak membayar Biaya Perjalanan Haji (BPIH) atau sesuai kesepakatan antara bank dengan nasabah.
d. Tabungan Qurban.
Tabungan berfungsi sebagai pertyimpan dana bagi masy3takat yang akan melaksanakan Qurban pada hari Raya Idul Adha. Setdtah awal tabungan minimal Rp. 50.000,- dan setoran selanjutnya dapat dilakukan pada saat nasabah hendak melakukan Ibadah Qurban atau sesuai dengan kesepakatan antar bank dan nasabah.
e. Tabungan Sunduk Amanah.
f. Tabungan Pendidikan.
Tabungan yang diperuntukan bagi pelajar dan santri dengan
setoran awal minimal Rp.5000,- dan setoran selanjutnya minimal
Rp.1000,- pengambilan dan penyetoran tabungan dapat dilakukan
kapan saja pada saat jam ketja.
2. Deposito Mudharabah
Deposito adalab simpanan pihak ketiga pada bauk yang hanya dapat
ditarik oleh yang bersangkutan. Setelab jangka waktu tertentu sesuai
perjanjian dengan bank, jangka waktu tersebut adalab satu bulan, tiga bulan,
empat bulan, dan dua belas bulan.
Deposito Mudharabab. adalah bank menerima deposito berjangka
baik pribadi maupun lembaga. Akad penerimaan deposito adalab
mudharabah, dimana bank menerima dana dari masyarakat untuk diikutkan
sebagai penyertaan sementara pada usaba bank, sehingga menghasilkan
keuntungan yang maksimal. Pada deposito mudharabah antara pihak bank
dan nasabab harus ada kesepakatan terlebih dabulu mengenai bagi hasil.
3. Produk Penyaluran Dana Masyarakat
a. Pembiayaan
1) Pembiayaan Mudbarabah (MDA). Pembiayan Mndharabah
adalab perjanjian antara bank dengan pengusaba dimana bank
Sedang pihak bank tidak turut campur dalam usaha tersebut, baik
dalam bentuk manajemen maupun dalam segi pemasaran. Adapun
proposal bagi hasil sesuai dengan kesapakatan.
2) Pembiayaan Musyarakah (MSA). Pembiayaan musyarakah
adalah perjanjian antara bank dengan pengusaha. Dimana pihak
bank maupun pengusaha secara bersama-sama membiayai usaha
yang dikelola secara bersama pula. Perjanjian pembagian
keunttmgan dan kerugian sesuai dengan medal penyertaan.
Pembiayaan musyarakah dan mudharabah adalah dua jenis
pembiyaah bagi hasil yang dijalankan oleh BPR Syari'ah Amanah
Ummah.
3) Pembiay:l:itl Murababah (MBA). p・ュ「ゥ。ケ。セョ@ Murabahah adalah
perjanjian pembiayaan dimana bank inembelikan barang atau asset
yang dibutuhkan oleh nasabah uhtuk modal kerja atau investasi. Nasabah akan membayar harga pembelian barang atau asset
tersebut ditambah marjin yang disepakati secara cicilan atau
diangsur.
4) Pembiayaan Ijarah (IJR). Pembiayaan Ijara11 adalah perjanjian
dimana bank nmyewakan suatu barang atau asset yang dibutuhkan
nasabah , harga ウ・キセL@ jenis barang dan lama waktu sewa
ditentukan semasa akad. Nasabah akan membayar sewa barang
5) Pembiayaan Bai' salam (BS). Pembiayaan bai' salan1 adalah pembiayaan dimana nasabah memesan barang lewat bank. Jenis barang dan harganya telah ditentukan dan nasabah melunasi harga barang tersebut pada saat akad (nasabah telah menitipkan uang tunai, eek, giro dan sebagainya pada bank) kemudian pihak bank menyediakan barang yang dipesan pada waktu jatuh tempo, sedang keuntungan bank hanya berupajasa dari nasabah.
b. Dana kebajikan
Al-Qurdul hasan adalah titipan dana yang dipeoleh dad zakat, infaq dan shadaqoh diperuntukan untuk pembiayaan kebajikan dimana pengembalianya secara angsuran atau jatuh tempo. Nasabah titlak: dibebani dengan nisbah (Keuntungan), nam1111 dimintakan infaq atau shadaqoh bila tersedia3•
E. Target Pasar
Dalam upaya peningkatan aktivitas pembiayaan, perlu kiranya dibuat pedoman dalam kegitan sosialisasi dan proses pembiayaan. Untuk itu target pasar pembiayaan PT BPRS Amanah Ummah adalah sebagai berikut :
1. Dari segi aktivitas ekonomi
3
Segmentasi umum pembiayaan yang diberikan kepada nasabah, badan usaha
atau perorangan secara umum, baik sendiri-sendiri ataupun kolektif. Kegunaan
pembiayaan untuk modal kerja, investasi, maupun multiguna.
2. Dari segi wilayah kerja
Target pasar dari segi wilayah ke1ja adalah wilayah kantor PT. BPRS Amanah
Ummah berada.
3. Dari segi jenis usaha
Target pasar dai segi jenis usaha ini terdiri dari : jasa pendidikan, jasa
makanan dan mimtinan, industri pakaian dan perlengkapanbya, serta
perdagangan jenis usaha dientukan dengan kondisi ekonomi yang berlab.'U di
pasar.
4. Dari segi pengalaman
Dari segi ini, di uhtihakan nasabah yahg telah memiliki pengalathan
mengelola usaha sejenis (untuk wiraswasia) atau karyawan minimal dua
tahun4.
4
F. Sistem Operasional
Semuajenis transaksi perbankan baik tabungan maupun pembiayaan pada PT.
BPRS Amanah Ummah dirancang tanpa unsur "bunga". Akan tetapi, prinsip kerjasama didasarkan pada bagi-hasil danjual-beli.
bengan sistem seperti ini, maka praktek bunga yang selama ini tetap menjadi
perbedaan pendapat (ikhtilaf) dikalangan kaum muslimin dapat dihindarkan tanpa
meninggalkan prinsip saling menguntungkan dalam Usaba.
Dengan demikian penempatan dan pembiayaan pada BPR Syari'ab Amanab
Ummab memberikan manfaat antara lain: (1) terhindar dari riba, (2) nisbah
(profit/keuntungan). Pembiayaan yang diberikan kepada bank tetap bersaing
A. Gambaran Umum Responden
Sampel penelitian mengukur tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan funding officer adalah sebanyak 30 orang nasabah PT. BPRS Amanah Ummah sebagai jumlah minimal penelitian.
Dengan jumlah minimal 30 orang nasabah, maka distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurva nomal. Asumsi kurva nom1al ini sangat diperlukan di dalam perhitungan statistik.
Kinerja merupakan persepsi nasabah terhadap sesuatu yang diterimanya saat mulai masuk sampai keluar dari bank. Harapan merupakan perkiraan atau keyakinan nasabah terhadap sesuatu yang akan diterimanya saat masuk kedalam bank.
Bagian ini menyajikan informasi mengenai gambaran secara umum responden berdasarkan jenis kelamin, pendidikan terakhir, umur, status pekerjaan, penghasilan, dan alasan memilih bank.
1) Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Uraian Jumlah Persentase
Laki-laki 19 63.3 %
Peremnuan 11 36.7%
Total 30 100%
Sumber : diolah dari data angket
Tabel 4.1 menyajikan data tentang jenis kelamin responden. Dari 30 orang responden, hanya terdapat 19 orang ( 63 .3 % ) responden yang berjenis kelamin laki-laki dan 11 orang (36.7 %) responden yang berjenis kelamin perempuan.
2) Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakbir Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Uraian Jumlah Persentase
SD 5 16.7%
SLTP/ Tsanawiyah 3 10.0%
SL TA/Aliyah 17 56.7%
Penruruan Tirnzgj 5 16.7%
Total 30 100%
Sumber : d1olah dari data angket
[image:56.595.86.490.97.564.2]3) Identitas Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Usia Kelompok Usia Jumlal1 Persentase
20-29 Talrnn 11 36.7%
30-39 Talrnn 9 30.0%
40-49 Talrnn 5 16.7%
50-59 Taliun 4 13.3 %
60 Taliun keatas I 3.3 %
Total 30 100%
Sumber : d1olah dari data angket
Tabel 4.3 menyajikan data tenta.11g usia responden. Dari 30 orang responden terdapat II orang (36.7%) yang usianya antara 20-29 taliun, 9 orang (30.0%) yang nsianya antara 30-39 taliun, 5 orang (16.7 %)yang usianya antara 40-49 taliun, 4 ornng (13.3%) yang usianya antara 50-59 taliun, dan terdapat I orang (3.3%) yang usianya diatas 60 taliun. Persentase usia responden paling tinggi terlihat pada usia antara 20-29 Tal1un, yaitu sebesar 36.7%
4) Identitas Responden Berdasarkan Status
Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Status Status Jmnlali Persentase
Beltu11 Menikali 10 33.3 %
Sudali Menikali 20 66.7%
Total 30 100%
[image:57.595.67.490.101.591.2]Tabel 4.4 menyajikan informasi tentang status responden. Dari 30 orang responden, terdapat 10 orang (33.3% ) responden yang belum menikah, dan 20 orang (66.7%) sudah menikah.
[image:58.595.83.486.146.614.2]5) Identitas Responden Berdasarkan jenis Pekerjaan
Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan jenis Peke1jaan
Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase
Wiraswasta 28 93.3 %
Ibu Rumah Tan!!!la 1 3.3 % lainya (pensiun dll) 1 3.3%
Total 30 100%
Sumber : diolah dari data angket
Tabel 4.5 menyajikan data tentang jenis pekerjaan. Dari 30 responden terdapat 28 ornng (93.3%) wiraswasta, 1 orang (3.3%), 1 orang (3.3%) lai1111ya.
6) Identitas Responden Berdasarkan Besarnya Penghasilan
Tabel 4.6 Identitas Responden Berdasarkan Besarnya Penghasilan Kelompok Pe111rnasilan Jumlah Persentase
500.000-2.000.000 11 36.7% 2.000.001-3.500.000 9 30.0% 3.500.001-5.000.000 2 6.7% 5.000.001-6.500.000 1 3.3 %
6.500.000 Lebih 2 6.7%
Tidak beroenghasilan 5 16.7%
Total 30 100 %
Sumber : diolah dari data angket
berpenghasilan, 11 orang (36.7 %) yang berpenghasilan antara Rp. 500.000 - Rp.2.000.000, 9 orang (30.0%) yang berpenghasilan antara Rp. 2.000.001 - Rp.3.500.000, 2 orang (6.7%) yang berpenghasilan antara Rp.3.500.001 - Rp.5.000.000, I orang (3.3 %) yang berpenghasilan antara Rp. 5.000.001- Rp.6.500.000, dan 2 orang (6.7 %) yang berpenghasilan di atas Rp. 6.500.000. persentase besarnya penghasilan yang paling tinggi terlihat pada penghasilan antara Rp.500.000 - Rp.2.000.000 yaitu sebanyak (11) atau sebesar 36.7%
[image:59.595.86.480.135.653.2]7) Identitas Responden Berdasarkan Alasan Memilih Bank
Tabel 4.7 Identitas Responden Berdasarkan Alasan Memilih Bank Alasan Memilih Bank Jumlah Persentase Fasilitas dekat dari tempat kerja 1 3.3%
Lokasinya Strategis 9 30%
Pelayanannya Memuaskan 5 i6,7 %
Bagi hasil Yang Dipero!eh Besar 4 13,3%
Lain-lain 4 13,3%
Lokasinya Strategis, Pelayanannya
Memuaskan, Bagi basil Yang Diperoleh I 3,3% Besar
Bagi hasil Yang Diperoleh Besar, Lain-lain I 3,3% Pelayanan Memuaskan dan Fasilitas yang
2 6,7%
diberikan lengkap
Lokasinya St