• Tidak ada hasil yang ditemukan

Korelasi Harapan Nasabah Terhadap Kinerja Pelayanan Funding Officer Pada PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Korelasi Harapan Nasabah Terhadap Kinerja Pelayanan Funding Officer Pada PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

PT. BPRS AMANAH UMMAH

LEUWILIANG BOGOR

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Smjana Ekonomi Islam (SEI)

---

....

111

''·

' ... or: ..

()15-ctr .... ,,, .. ,

Disusun oleb:

11'""k '

OJtco·:::·ZJ·T:::···· ...

h

. ·'"'"" : ... :::\..3..0

Melia Maya Shopa

NIM:204046102944

PROGRAM STUDI MUAMALAT

YONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

PT. BPRS AMANAH UMMAH LEUWILIANG BOGOR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.EI)

Oleh

Melia Maya Shopa

NIM:204046102944

Dibawah bimbingan

Drs. H. Burhanuddin Yusuf, MM

Nip: 150 203 012

Siti Na·

PROGRAM STUDI MUAMALAT

KONSENTRASIPERBANKANSYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SY ARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA

(3)

Pada PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor. teiah diujikan dalam Siclang Munaqasyah Fakultas Syariah clan Hukum Universitas Islam Negeri · (UIN) Syarif Hidayatullah Jakmia pada tanggal 02 Juni 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Smjana Ekonomi Islam (SEI) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 02 Juni 2009 Mengesahkan,

Oekan Fakultas Syariah dan Hukum

PAN/TIA UJIAN

I. Ketua

2. Sekretaris

Prof.

: Ors. Ojawahir Hejazziey. SH .. MA NIP. 130 789 745

: Ors. H. Ahmad Yani. MA NIP. 150 269 678

l. Pembimbing I : Ors. H. Burhanuddin Yusuf, MM NIP. 150 203 012

f. Pembimbing II : Siti Najma, S.Ag, MM

>. P enguj i I

1. Penguj i II

: Drs. Djawahir Hejazziey, SH .. MA NIP. 130 789 745

: Dr J. M. Muslimin, MA .. Phd. NIP. 150 295 489

SH.,MA.,MM.

(4)

DAFTARISI ... .

DAFTAR TABEL ... iii

KATAPENGANTAR ... vi

BABIPENDAHULUAN A. Latar belakang masalah... 1

B. Pembatasan dm ー・イオュオウセョ@ masalah •"··· .. ·· 4

C. Tujuan dan manfaat penelitian ... 5

D. Hipotesis... 6

E. Obyek penelitian ... 7

F. Metode Penelitian... 8

G. Kajian Pustaka... 14

H. Sistematika Penulisan ... 17

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Funding Officer... 19

1. Pengertian Funding Officer... 19

2. Fungsi dan Tugas Funding Officer ... 19

3. Syarat-syarat Funding Officer... 21

B. Kepuasan ... 22

1. Pengertian Kepuasan ... 22

(5)

2. Ciri-ciri Pelayanan yang Baik... 25

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BPRS AMAN AH UMMAH

A. Sejarah singkat berdirinya PT.BPRS Amanah Ummah Leuwiliang 27

B. Visi, misi, dan Motto PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang ... 30

C. Struktur Organisasi PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang ... 31

D. Jenis Pelayanan Jasa atau Produk-PProduk yang dihasilkan

PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang... 33

E. Target Pasar... 37

F. Sistem operasinal PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang ... 39

BAB IV llASIL STUD I

DAN

ANALISA

A. Gambaran Umum Responden ... .. 43

B. kinerja dan Harapan Nasabah Terhadap Pelayanan Funding Officer

... .. 49

C. Pengujian Hipotesis... 63

D. Interprestasi Data... 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran... 70

DAFTAR PUSTAKA... 72

(6)

Tabel 1.1 Nilai Koefisien... 12

Tabel 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 44

Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Usia... 45

Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Status... 45

Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 46

Tabel 4.6 Identitas Responden Berdasarkan Besarnya PenghasiLan... 46

Tabel 4.7 Identitas Responden Berdasarkan Alasan Memilih Bank... 47

Tabel 4.8 Kinerja Nasabah Terhadap Kecepatan Funding Officer dalam Melayani Nasabah... 49

Tabel 4.9 Kinerja Nasabah Terhadap Kesopanan dan Keramahan Funding Officer dalam Melayani Nasabah ... 50

Tabel 4.10 Kinerja Nasabah Terhadap Funding Offcer Dalam Memberikan Infonnasi Yang Jelas Dan Mudah Dimengerti Mengenai Pengertian Perbankan Syariah Itu Sendiri... 50

Tabel 4.11 Kinerja Nasabah pada Kecepatan Funding Officer terhadap Pengaduan Nasabah... ... 51

Tabel 4.12 Kinerja Nasl!bah Terhadap Sistem Jemput Bola Dari Seorang Funding Officer Memberikan Kemudal1an kepada Nasabah ... 51

[image:6.595.77.495.115.481.2]
(7)
[image:7.595.67.497.136.486.2]

tabel 4.14 Kinerja Nasabab Pada Penguasaan Funding Officer Terhadap Produk-Produk Syariab yang Ditawarkan ... 53 Tabel 4.15 Kinerja Nasabab Terhadap Ketelitian Seorang Funding Offcer dalam

Penjumlaban Saldo Tabungan... 53 Tabel 4.16 Kinerja Nasabab Terhadap Pelayanan Funding Officer kepada Semua

Nasabab Tanpa Memandang Status Sosial dan Lain-Lain... 54 Tabel 4.17 Kinerja Nasabab dalam Memberikan Perhatian Secara Individu Terhadap

Permasalaban yang Dihadapi Nasabah ... 54 Tabel 4.18 Kinerja terhadap Kebersihan dan Kerapihan Penlilllpilan

Funding Officer... 55 Tabel 4.19 Kinerja Nasabab Terhadap Pelayanan dari Seorang Funding Officer

terhadap Penarikan Dana Nasabab Secara Tunai... 55 Tabel 4.20 Harapan Nasabab Terhadap Kecepatan Pelayanan Transaksi Tunai Funding

Officer terhadap Nasabab... 56 Tabel 4.21 Harapan Nasabab terhadap Kesopanan dan Keramaban Funding Officer

dalam Melayani Nasabab ... 57

Tabel 4.22 Harapan Nasabab Terhadap Funding Offcer dalam Memberikan Informasr yang Jelas dan Mndab Dimengerti mengenai Pengertian Perbankan Syariab itu sendiri ... 57

(8)
[image:8.595.69.493.142.530.2]

Tabel 4.24. Harapan Nasabah terhadap Sistem Jemput Bola dari Seorang Funding-Officer Dapat Memberikan Kemudahaan kepada Nasabah ... 59 Tabel 4.25 Harapan Nasabah Terhadap Pelayanan Funding Officer Sehingga

Nasabah tidak Perlu Membuang Waktu untuk Pergi ke Bank... 59 Tabel 4.26 Harapan Nasabah Terhadap Penguasaan Funding Officer terhadap

Produk-Produk Syariah yang Ditawarkan... 60 Tabel 4.27 Harapan Nasabah terhadap Ketelitian Seorang Funding Officer dalam

Penjumlahan Saldo Tabungan... 60 Tabel 4.28 Harapan Pelayanan Funding Officer kepada Semua Nasabah tanpa

Memandang Status Sosial dan lain-lain... 61 Tabel 4.29 Harapan Funding Officer dalam Memberikan Perhatian secara Individu

terhadap Permasalahan yang Dihadapi Nasabah... 62 Tabe 14.30 Harapan Kebersihan dan Kerapian Penampilan Funding Officer... 62 Tabel 4.31 I-Iarapan Pelayanan dari Seorang Funding Officer terhadap Penarikan

Dana N asabah secara Tunai ... .. . . ... . ... .... .. .. . .. . ... .. ... ... .... .. ... ... .. ... . .. 63 Tabel 4.32 Skor Kinerja dan Harapan pelayanan Funding Officer... 64 Tabel 4.33 Daftar Rangking Rank Sperman dari 2 Variabel Penelitian ... ... 65 T0bel 4.34 Skor Rata-Rata Tingkat Kinerja Pelayanan Funding Officer dan

Harapan Nasabah PT. BPRS Amanah Ummah... 68

(9)

J.JlJJULJlµ\\J

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan alam baginda besar Nabi Muhanunad SAW.

Penulisan karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi ini merupakan salah satn bagian syarat untuk menyelesaikan stndi strata satn (S 1) guna memperoleh gelar Saijana Ekonomi Islam (SEI) di Fakultas Syariah dan Hukurn UIN Syarif Hidayatnllah Jakarta. Kebahagiaau yang tak ternilai bagi penulis secara pribadi adalah dapat mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang

ma,

seluruh keluarga dan pihak-pihak yang telah ikut andil yang mensukseskan harapan penulis.

Sebagai bentuk penghargaan yang tidak terlukiskan, izinkanlah penulis menuangkan dalam bentuk ucapan tedma kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Muhauunad Amin Suma, SH., MA., MM. Selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatnllah Jakarta. 2. Dr. Euis Amalia, M. Ag, selaku Ketna Program Stndi Muamalat dan Ah.

Azharnddin Lathif, M. Ag, selaku Sekretaris Program Stndi Muamalat yang telah membantn penulis secara tidak langsung dalam menyiapkan skripsi ini.

3. Bpak Drs. Djawahir Hajazziey, SH, MA selaku Ketua Program Non Reguler dan Drs. H. Ahmad Y ani, MA selaku Sekretaris Program Non Reguler

(10)

6. Segenap pengurus dan pegawai Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Jakarta yang telah membantu penulis dalam mencari data-data yang diperlukan. 7. Pihak PT. BPRS Amanah Ummah, yang telah banyak membantu dalam

memperoleh data dan infonnasi yang penulis butuhkan dalam penyusunan skripsi ini.

8. Rasa ta'dzim dan terima kasih yang mendalam kepada Ayahanda H. Karyadi Herman dan Ibunda Hj. Encum Umi Kulsum atas dukungan moril dan materiil, kesabaran, keikhlasan, perhatian, serta cinta dan kasih sayang yang tidak habis bahkan doa-doa munajatnya yang tak henti-hentinya kepuda Allah SWT.

9. Adikku tersayang: ll<bal, Azizia, Dhea, Fikrie yang telah memberikan dukungan moril dan materiil. Terima kasih untuk semua atas perhatian dan kasih sayangnya. 10. Kepada keluarga besar Bapak H. Abdul Rajak dan Hj. Neneng Nursehah dan tak

lupa kepada (Adnan, adam, Nadia, Nanda, Najwa) yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam skripsi ini semoga Allah SWT membalasnya

11. Untuk sahabat-sahabat terbaik penulis di kampus hijau: Mustofa, Noe, Itha, link, Nyoed, Iik, Beaty, Devi, Farah dan untuk seluruh teman-teman Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah 2004 Non Reguler Sepecial PS C yang tercinta yang tidak dapat di sebutkan namanya satu persatu oleh penulis, semoga hubungan kita tidak aklin terputus sampai kapanpun. "Sahabat Sejati Selamanya"

(11)

yang bergetar di tengah kesunyian. Untuk semua rasa dan pengalaman, yang menjadi saksi bisu bagi penulis untuk tetap tegar melewati manis dan pahit hidup.

Semoga amal danjasa baik yang telah diberikan penulis dapat diterima oleh Allah SWT dengan pahala yang berlimpah. Dengan segala kelemahan dan kekurangan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa meridloi setiap langkah kita. Amin

Jakarta, 13 Mei 2009

(12)

A.

Latar belakang masalah

Perbankan syariah sebagaimana halnya perbankan pada ummnnya merupakan

Iembaga intermediasi keuangan (jinancial intermediary institution) yakni lembaga

yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kapada masyarakat Iain yang membutuhkan dalam

bentuk kredit atau pembiayaan. Pertumbuban suatu bank sesunggubnya sangat

tergantung dari pertumbuhan dana yang berasal dari simpanan masyarakat1•

Sumber dana bank biasanya dalam bentuk tabungan (3aving), deposito (time

deposit), dan giro (deman deposit). Sebagai Iembaga keuangan bank merupakan

institusi yang sarat dengan pengaturan untuk itu bank harus dapat menjaga

kepercayaan yang diberikan oleh nasabahnya. Kepercayaan sangat penting dau

tinggi nilainya, karena tanpa kepercayaan masyarakat, mustahil bank dapat hidup

dan berkembang. Untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan nasabahnya,

maka bank perlu menjaga citra positif dimata masyarakatnya. Citra ini dapat

dibangun melalui kwalitas produk, kwalitas pelayanan dan kwalitas keamanan.

Tanpa citra positif maka kepercayaan yang sedang dan akan dibangun tidak

efektif. Untnk meningkatkan citra perbankan, maka bank perlu menyiapkan

1

(13)

personil yang mampu menangani keinginan dan kebutuhan nasababnya2• Personil

yang diharapkan dapat melayani keinginan dan kebutuhan masyarakat dalam

mengumpulkan dana dari masyarakat sebagai sumber dana bank dalam

melakukan aktivitas usahanya inilah kita sebut Funding Officer. Dana yang

dihimpun oleh bank tersebut akan disalurkan kembali ke masyarakat dalam

bentuk pembiayaan baik pembiayaan produktif maupun konsumtif. Fungsi

penghimpun dana (Funding Officer) ini menjadikan bank sebagi manajer investasi, terutama dana mudharabah. Dimana bank akan menyalurkan dana

tersebut dalam bentuk pembiayaan produktif, sehingga mengahasilkan

keuntungan bagi bank dan pemilik dana.

Dalam dunia perbankah , Funding Officer merupakan salah satu sebagian

penting dari sebuah perusahaan perbankan dan menjadi tombak bagi perusahaan

yang bergerak dalam bldal1g kuangan, khusushya dibidang perbankan. Dalam

persaingan yang semakin h1eningkat, bank harus aktif dalam melakukan

usaha-usahanya baik untuk mendapatkan nasabah barn yang potensial maupun untuk

mempertahankan nasabah lama.

Masing-masing bank mempunyai keunggulan dan cara berbeda untuk menarik

perhatian para calon nasababnya. Funding Officer adalah salah satu sumber

informasi dan merupakan perantara bagi nasabah atau "alon nasabah kepada bank

yang ingin menggunakan produk ataujasa dari bank tersebut. Kesan yang timbul

2

(14)

dari diri seorang nasabah akan sangat berpengaruh pada sikap dan perilaku

pengambilan keputusan dalam setiap tindakannya. Bagi bank, nasabah adalah

asset yang paling penting bagi kelancaran jalannya operasional bank tersebut

yang pada akhimya asset untuk mempertahankan dan mengembangkan

keberadaanya. Oleh karena itu, satu yang diharapkan oleh para nasabah yaitu

sikap dan perilaku yang terpuji dari petugas atau karyawan bank dalam

memberikan pelayanan kepada nasabah-nasabahnya.

Pemasaran dan funding officer merupakan satu-kesatuan mutlak yang tidak

dapat dipaksakan dalam kegiatan dunia perbankan. Peranan pemasaran dalam

dunia perbankan adalah sebagai upaya perluasan misi perusahaan, dalam ha! ini

perluasan pemasaran terhadap produk yang diinginkan nasabah, ugar produk dan

jasa tersebut dikenal masyarakat luas. Dengan semakin ketatnya persaingan antar

bank saat ini, telah memacu bank untuk meningkatkan mutu pelayanan dan

kualitas tenaga kerja serta melancarkan strategi guna menjaring calon nasabah.

Funding Officer sebagai ujung tombak pemasaran bank, harus dapat

mempertahankan kepercayaan dan citra bank serta keberadaan. Selaku pemasar,

seorang funding officer dituntut mempunyai pengetahuan yang luas mengenai

dunia perbankan, serta mengetahui tentang produk-produk dan jasa keuangan

yang dapat diberikan bank-nya tersebut.

Keberadaan funding officer dapat dilihat dari seberapa jauh kemampuannya

dalam mengemban misi bank yang diberikan, dalam ha! ini mampukah seorang

(15)

cuk:up hanya dengan terpenuhinya kebutuhan akan produk dan jasa yang

ditawarkan, namun juga terpenuhinya kepuasan pribadi nasabah, ha! ini dapat

dilakukan dengan petugas memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan

kepada nasabahnya. Nasabah yang puas terhadap pelayanan yang diberikan akan

Joyal, yang berarti meningkatkan kepercayaan terhadap bank tersebut. Dengan

meningkatkan kepercayaan dari para nasabah maka akan dapat menarik calon

nasabah baru yang berarti akan meningkatkan keuntungan bagi pernsahaan.

Untuk mengacu pada tingkat kepuasan nasabah, maka petugas funding officer

yang handal hams mengetahui keinginan-keinginan para nasabah agar para

nasabahnya akan merasa puas atas pelayanan yang diberikan.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka topik ini menjadi menarik untuk

dibahas. Alasan inilah yang mendorong penulis untuk mengajukan penulisan

skripsi dengan judul: " koRELASI

HARAP AN

NASABAH TERHAOAP

KINEkJA PELAYANAN FUNDING OFFitER PADA PT. BPRS

AMANAH UMMAH LEtrtvILIANG BOGbR;,

B. Pembatasan dan Perumusan masalah

Dalam penulisan ini, penulis hanya membatasi pada faktor-faktor apa saja

yang mempengarnhi tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan funding

officer.

Adapun perumusan masalah dalam penulisan skripsi ini dapat dirinci sebagai

(16)

1. Adakah korelasi antar kinerja pelayanan fonding officer dan harapan

nasabah terhadap pelayanan fonding officer PT. BPRS Amanah

Ummah Leuwiliang Bogor?

2. Bagaimana korelasi antar kinerja pelayanan fonding officer dan

harapan nasabah terhadap pelayanan fonding officer PT. BPRS

Amanah Ummah Leuwiliang Bogor?

3. Bagaimana tingkat Kepuasan Nasabah terhadap pelayanan Funding

Officer PT. BPRS Amanah Ummah Leuwilaiang Bogor?

C. Tujuart dan Manfaat pe11elitian

Secara rinci sesuai dengan pennasalahan diatas, maka tujuan khusus dari

penelitian ini adalah:

I. Untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan

Funding Officer PT. BPRS Amanah Urtunah Leuwiliang Bogor.

2. Untuk mengetahui korelasi pelayartan Funding Officer dan harapan

nasabah terhadap pelayanan Funding Officer PT. BPRS Amanah

Ummah Leuwiliang Bogor.

3. Untuk memenuhi tugas akhir perkuliahan dalam meraih gelar

kesarjanaan Strata I ( S l ) pada program studi perbankan syariah

Jurusan Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jflkarta.

Adapun manfaat yang dapat di ambil dari penulisan skripsi ini adalah sebagai

(17)

1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan berfikir dan pengetahuan mengenai Funding Officer.

2. Bagi dunia ilmu pengetahuan, basil dari penelitian ini dapat dijadikan

perbandingan bagi penelitian lainnya, yang mempunyai permasalahan

yang sama sehingga masukan-masukan yang didapat dari penulisan ini

dapat disempumakan lagi hasilnya.

3. Bagi dunia pustaka, basil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan

sebagai sumbangan yang berguna memperkaya koleksi dalam ruang

lingkup karya-karya penelitian lapangan.

4. Bagi pihak PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor, sebagai

bahan pertimbangan dalam rangka pengambilan keputusan mengenai

pelayanan yang diberikan kepada nasabahnya.

D. Hipotesis

Hipotesis secara etimologis, berasal dari kata hypo yang berarti kurang dari,

dan thesa yang berarti pendapat atau teori. Dengan demikian hipotesis dapat

diartikan sebagai teori yang kurang sempurna. Dapat pula dirumuskan dengan

cara lain hipotesis berarti kesimpulan yang belum final karena belmn di uji atau

dibuktikan kebenarannya. Oleh karena itu, hipotesis dapat pula diartikan sebagai

dugaan sementarn pemecahan masalah, yang setelah di uji mungkin benar atau

mungkin salah. Pengujian hipotesis hams man1pu mengangkat hipotesis sebagai

(18)

setelah di uji teori sementara itu bernbah kedudukannya menjadi teori yang sebenarnya sebagai hasil penelitian3•

Maka berdasarkan perumusan masalah diatas, hipotesisnya adalah:

Ho: Tidak ada korelasi antara kinerja Funding Officer dengan harapan nasabah terhadap pelayanan Funding Officer PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang.

Ha: Adanya korelasi antara kinerja Funding Officer dengan harapan nasabah terhadap pelayanan Funding Officer PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang.

E. Objek Penelitian

Dalam penelitian !ni, penulis membutuhkan pernsa.'iaan perbankan sebagai objek penelitian, dimana objek yang penulis teliti akan menjadi sumber data primer l.llltuk mengetahui apakah variabel yang diteliti memiliki pengaruh antara satu varibel dengan variabel iainnya.

Adapun pernsahaan perbankan yang menjadi objek penulis dalam melakukan penelitian adalah PT. BPRS Amanah Ummah, yang beralamat di Pasar Leuwiliang, Bogor.

3

(19)

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian

ini adalah:

a. Studi Pustaka (Library Research)

Dengan metode ini penulis berusaha mempelajari, membaca dan

mencari buku-buku yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi ini,

dari penelitian ini diharapkan dapat memperoleh kerangka teori yang

relevan dengan pokok bahasan atau ruang lingkup analisis.

b. Riset Lapangan (Field Research)

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu data

utama yang erat hubungannya dengan masalah yang dibahas4•

2. Jenis dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian itu sendiri adalah objek penelitian yaitu PT.

BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor. Adapun rincian dari sumber data

yang dimaksud adalah:

a. Data Primer

Penulisan ini bersumber dari data-data yang diperoleh dari wawancara

dengan membuat angket pertanyaan yang diajukan kepada pihak PT.

BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor yang ォオ。ャゥヲゥセ、@ dan

4

(20)

kompeten yang tentunya ditunjuk oleh pihak PT. BPRS Amanah

Ummah Leuwiliang Bogor sendiri.

b. Data sekunder

Penulisan skripsi ini juga bersumber dari data-data pendukung yang

dapat memudahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Seperti

wawancara, websites, dan lain-lain5•

3. Teknik Pengambilan Sampel dan Pengumpulan Data.

Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah sampling aksidental.

Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor

spontanitas, artinya sampel ditarik siapa saja yang secara tidak sengaja

bertemu dengan peneliti dar, sesuai dengan karakteristik untuk dijadikan

sampel penelitian oleh peneliti6•

Untuk kepentingan penelitian ini, pengatnbilan data dilakukan dengan:

a. Observasi ( pengamatan langsung )

Y aitu dengan mengamati peristiwa, keadaan atau ha! lain yang dapat

menjadi sumber data.

b. Wawancara

Disini penulis menanyakan secara langsung dengan mewawancarai

pihak-pihak yang berkompeten atau badan yang berwenang dalam

5 J. Supranto,

Mengukur Tingkat Kepuasan Pe/anggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), h.239

6 Riduwan,

(21)

bank tersebut mengenai data-data yang diperlukan sesuai dengan

judul.

c. Questioner

Dalam ha! ini penulis mendapatkan data atau infonnasi yang

diinginkan dengan cara mengajukan daftar pertanyaan berupa angket

yang setiap pertanyaannya sudah disediakan jawaban untuk dipilih

( disediakan tempat untuk mengisi jawabannya ). Adapun format

jawaban adalah format likert tercennin dalam keragaman skor

( variability of scorer ) sebagai akibat penggunaan skala yang berkisar antara 1-5. Dengan dimensi mutu tercennin dalam daftar pertanyaan,

memungk;nkan pelanggan mengekspresikan tingkat pendapat mereka

dalam pelayanan ( product ) yang mereka terima, lebih mendekati kenyataan sebenai·nya 7• Setiap respon yang terjadi di sctiap

pertanyaan, diberikan penilaian sesuai dengan sifat pertanyaannya,

yaitu sebagai berikut:

1. Penilaian Tingkat Kinerja a. Sangat Baik ( SB ) : 5

b. Baik ( B ) : 4

c. Cukup Baik ( CB ) : 3

d. Kurang Baik ( KB ) : 2

7 J. Supranto,

(22)

e. Tidak Baik ( TB ) : I

2. Penilaian Tingkat Harapan

a. Sangat Penting ( SP ) : 5

b. Penting ( P ) : 4

c. Cukup Penting ( CP ) : 3

d. Kurang Penting ( KP ): 2

e. Tidak Penting ( TP ) : I

4. Metode Analisis Data dan Alat Uknrnya

Metode analisis dalam penelitian ini adalab sebagai berikut:

a. Metode Kuantitatif : metode untuk memaparkan gambaran data-data

dalam bentuk angka.

b. Metode Kualitatif : metode untuk menganalisa angka-angka yang

ditunjukan oleh data serta menganalisa korelasi antara hubungan

variabel dengan alat ukur yang ada.

Dalam mengukur korelasi antara kinerja Funding Officer dan harapan

nasabab terhadap pelayanan Funding Officer PT. BPRS Amanab Ummab

Leuwiliang, maka penulis akan menggunakan korelasi Rank Spearman,

karena data yang diperoleh dari hasil kuesio'1er berbentuk data ordinal yaitu

data yang tidak tetap hasilnya. Statistik korelasi Spearman ini ditulis dengan

(23)

r,

=

1

Keterangan : r, = rank speannan

D = Beda (selisih) setiap pasang rank

n = Jumlah pasangan rank8

Istilah Koefisien Korelasi dikenal sebagai nilai hubungan atau korelasi

antara dua atau lebih variabel yang diteliti. Seperti halnya dengan koefisien

korelasi r, nilai r, berkisar antara paling rendah -1 dan paling tinggi +I,

maknanya yaitu mengukur keeratan hubungan data ordinal. Kalau

dideskripsikan, nilai koefisien korelasi tersebar sebagaimana terlihat pada

tabe!9

Tabel 1.1. Nilai Koefisien

Niiai Koefisien Penjelasannya

+0,70- ke atas Hubungan positif yang sangat kuat

+0,50- 0,69 Hubungan positifyang mantap

+0,30- 0,49 Hubungan positifyang sedang

+0,10- 0,29 Hubungan positif yang tidak berarti

0,0 Tidak ada hubm1gan

-0,01 - -0,09 Hubungan negatif yang tidak berarti

-0,10 . -0,29 Hubungan negatifyang rendah

8

Agus Irianto, Statistika Konsep Dasar Dan Aplikasinya, (Jakarta: Kencan, 2994), h.144

9

[image:23.595.80.492.73.610.2]
(24)

-0,30 - -0,49 Hubungan negatifyang sedang

-0,50 - -0,69= Hubungan negatifyang mantap -0, 70 - ke bawah Hubungan negatif yang sangat kuat

Untuk menguji apakah rs tersebut nyata atau tidak, dapat menggunakan uji

t berikut:

5. Teknik Analisa Data

-Jn-2

10 t = r

-l-r2

'

Dalam penelitian ini tcrdapat dua variabel, yaitu variabel independent

(bebas) dan variabel dependen (terikat). Variabel independent disimbolkan

oleh huruf x, yaitu persepsi nasabah terhadap kine1ja Funding Officer dan

variabel dependen (terikat) disimbolkan oleh huruf y, yaitu harapan nasabah

terhadap pelayanan Funding Officer.

6. Pedoman Penulisan

Pedoman penulisan skripsi ini, penulis menggunakan buku "Pedoman

Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, UIN Press, 2007".

10

(25)

G. kajian Pustaka

Berdasarkan Penelitian yang dilakukan terhadap beberapa sumber

kepustakaan maka kajian pustaka yang digunakan dari penelitian ini adalah:

1. EVI AFRIANI: Fakultas Syariah dan Hukum Jakarta 2006

" Analisa Korelasi Antara Lama Status Keanggotaan Nasabah dengan

Tingkat Kepuasan Terhadap Pelayanan diperbankan Syariah ( Studi

Kasus PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Warung Buncit)": dengan

fokus kajian penelitian: adakah korelasi antara lama statns

keanggotaan nasabah dengan tingkat kepuasannya terhadap pelayanan

yang diberikan oleh BSM Cabang Warung Buncit?. Hasil Kajian

penelitian: dari hasil venelitian menunjukkan bahwa setelah diuji

dengan menggunakan alat ukur Rank Spearman, ternyata terdapat hubungan korelasi negatif antara lama status keanggotaan nasabah

dengan tingkat kepuasan mereka terhadap pelayanan yang mereka

dapatkan artinya semakin lama status keanggotaan nasabah mereka

semakin menurun tingkat kepuasan mereka terhadap pelayanan yang

mereka rasakan, ini menunjukkan bahwa semakin lama seseorang

menjadi nasabah akan semakin kritis mereka memberikan penilaian.

Maka dengan demikian Ho yang menyatakan tidak ada korelasi antara

lama st?•us keanggotaan nasabah dengan tingkat kepuasannya

(26)

2. WITA ANNISA: : Fakultas Syariah dan Hukum Jakarta 2005

" Mengukur Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayana Customer

Service ( Studi Kasus PT. BPRS Wakalumi Ciputat)" dengan fokus

Kajian penelitian: Adakah korelasi antara kinerja pelayanan Customer

Service dan harapan nasabah terhadap customer service PT. BPRS

Wakalumi Ciputat? Hasil Kajian Pustaka : aua hubungan yang sedang

dan positif antara kine1ja dengan harapan nasabah terhadap pelayanan

customer service PT. BPRS Wakalumi, Sehingga semakin tinggi

kinerja pelayanan maka semakin tinggi pula harapan nasabah

terpenuhi. Dilihat dari basil penyebaran kuiseoner yang rata-rata

mendapatkan per.ilaian sangat baik, baik dan cukup baik, ha! ini

terlihat bahwa tidak ada seorangpun yang memberikan penilaian yang

tidak baik. Dengan adauya pelayanan yang baik bagi nasabah, maka

akan meningkatkan produktifitas dan laba yang maksimum bagi PT.

BPRS Wakalumi Ciputat.

3. YULI ASTUTI: Fakultas Syariah dan Hukum Jakarta 2005

" Hubungan Antara Tingkat Kepuasan Nasabah Dengan Pelayanan

Sebuah Perusahaan Asuransi Syariah ( Studi Kasus PT. Mega Artha

Alisiando Life Assurance Syariah)". Denga.n fokuq ka.jia.n penelitian:

persepsi nasa.bah terhadap kinerja. pelayanan PT. Mega Artha.

Alisiando Life Assurance Syariah : korelasi antara. tingka.t harapan

(27)

Assurance Syariah: strategi yang dilakukan oleh pihak pernsahaan

untuk meningkatkan kepuasan nasabah. Hasil kajian penelitian:

berdasarkan hasil penelitian tingkat kepuasan nasabah terhadap kinerja

pelayanan PT. Mega Artha Alisiando Life Assurance Syariah adalah

antara puas dan cukup memuaskan. Hal ini menunjukkan bahwa

kinerja pelayanan perusahaan adalah antara baik dan cukup baik,

sehingga harapan nasabah cukup terpenuhi. Berdasarkan dari data

snake diagram dapat diketahui bahwa antara pelayanan dengan

kepuasan adalah berbanding !urns, hal ini menjelaskan bahwa semakin

tinggi kinerja pelayanan dan semakin besar pula harapan nasabah yang

terpenuhi. Berdasarkan dari data diagram cartesius dapat diketahui

bahwa strategi yang dilakukan oleh

PT.

Mega Artha Alfahndo Life

Assurance Syariah dalam menihgkatkann kepuasan nasabah

menunjukkan bahwa variabel berada pada knadran "B" yang

menunjukkan bahwa kinerja PT. Mega Artha Alisiando Life

Assurance Syariah adalah Baik, sehingga nasabah merasa cukup puas

dengan apa yang telah diterimanya semasa menjadi nasabah sehingga

menunjukkan strategi yang dapat dilakukan pihak pernsahaan saat ini

adalah hanya P1empertahankan prestasi tersebut, jika tidak

memungkinkan untuk meningkatkan kepuasan nasabah.

Sedangkan penelitian penulis adalah tentang adakah korelasi

(28)

Amanah Ummah leuwiliang , dimana akan diketahui tentang

bagaimana respon nasabah terhadap tingkat harapan PT. BPRS

Amanah Ummah dan tingkat kinerja nasabah dan bagaimana korelasi

antara tingkat harapan PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang

dengan tingkat kinerja nasabah.

H. Sistematika Penulisan

Untuk lebih terarah dalam pembahasan skripsi ini, penulis membuat

sistematika dengan masing-masing bah. Penulis membaginya menjadi lima bah,

masing-masing bah terdiri dari sub bah yang merupakan penjelasan dari bah

tersebut dan diakhiri dengan da:ftar pustaka dan lampiran. Adapun sistematika

penulisannya adalcl1 sebagai berikut:

BABI

BABU

BAB III

PENDAittJttJAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusad l'nasitlah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, objek

penelitiah, dan sistematika penulisan.

l⦅ャュャセaォ@

セセッイオ@

Bab ini metUjJakan bah yang membahas tentang funding Officer,

kepuasan pelayanan dan tinjauan hukun1 islam terhadap Funding

[image:28.595.70.493.159.601.2]

Officer.

GAMBARAN UMUM PT. BPRS AMANAH UMMAH

(29)

BAB IV

BABV

Pada bah ini penulis membabas tentang sejarab singkat berdirinya bank, visi dan misi dan motto bank, struktur organisais bank, jenis pelayanan jasa atau produk-produk yang dihasilkan bank, target pasar, dan sistem

operasional bank.

HARAPAN NASABAH TERHADAP PELAYAN FUNDING OFFICER PADA PT. BPRS AMANAH UMMAH LEUWILIANG BOGOR

Dalam bah ini penulis membal1as tentang babasan pokok dari skripsi, yaitu gambaran umum responden, kinerja dan harapan nasabab terhadap pelayanan Funding Officer, pengujian hipotesis (Analisa korelasi antar variable), serta interprestasi data.

PENUTUP

(30)

A. Funding Officer

I. Pengertian Fundig Officer

Funding Officer pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai outcome dari

kegiatan distribusi dan logistic, dimana pelayanan diberikan kepada

konsumen untuk mencapai kepuasan 1•

Secara umum , pengertian Funding Officer セ、。ャ。ィ@ setiap kegiatan yang

diperuntukan atau ditujukan untuk memberikan kepuasaan nasabah

melalui pelayanan yang diberikan seseorang. 2

Jadi intinya Fundmg Officer Personil yang diharapkan dapat melayani

keinginan dan kebutuhan masyarakat dalam mengumpulkan dana dari

masyarakat sebagai sumber dana bank dalam melakukan aktivitas

usahanya.

2. Fungsi dan tugas Funding Officer

Sebagai seorang Funding Officer tentu telah ditetapkan fungsi dan tugas

yang harus diembannya. Fungsi dan tugas ini harus dilaksanakan sebaik

mungkin dalam arti dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan

bertanggung jawab dari awal sampai selesainya suatu pelayanan nasabah.

1

Rarnbat Lupiyodi, Manaje111en Pe111asaran Jasa teori dan Praktik, (Jakarta: Salemba

Empat, 2001), h. 64

' Kasmir, Etika Customer Servvice, (Jakarta: Divisi Buku Pcrguruan Tinggi PT. Raja Grafindo Pcrsada, 2005), ed. I , h. 180

(31)

Fungsi dan tugas Funding Officer harus benar-benar dipahami sehingga

seorang Funding Officer dapat menjalankan tugasnya secara prima. Dalam

praktiknya fungsi dan tugas Funding Officer adalah:

a) Sebagai salesman

Tugasnya dikantor bank adalah menjual produk perbankan, mengadakan

pendekatan dan cari nasabah baru. Berusaha membujuk nasabah yang baru

serta berusaha mempertahankan nasabah yang lama. Funding Officer juga

berusaha mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi nasabah, termasuk

keberatan dan keluhan yang diajukan.

b) Sebagai Deksman

Tugasnya antara lain memberikan informasi mengenai produk-produk

bank, menjelaskan manfaat dan ciri-ciri produk bank, menjawab

pertanyaan nasabah mengenai produk bank serta membantu nasabah

mengisi fon11ulir aplikasi.

c) Sebagai Customer Relation Officer

Dalam hal ini Funding Officer bertugas menjaga image bank dengan cara,

membina hubungan baik dengan nasabah, sehingga nasabah merasa

senang, puas dan makin percaya kepada bank. Yang terpenting adalah

sebagai penghubung antara bank dan seluruh nasabah.

d) Sebagai Komunikator

Bertugas memberikan segala informasi dan kemudahan-kemudahan

kepada nasabah. Disamping juga seLagai tempat penampung keluhan,

keberatan atau konsultasi3•

3

(32)

3. Syarat-syarat Funding Officer

Sebagai seorang Funding Officer diharapkan memiliki atau

mengembangkan keterampilan dalam bidang-bidang sebagai berikut:

a. Keterampilan berkomunikasi

Petugas Funding Officer tidak harus dapat menulis surat secara

efektif, tetapi juga harus dapat berkomunikasi secara efektif baik

dalam telepon ataupun dalam komunikasi antar pribadi.

b. Mental yang kuat

Selain harus memiliki kepribadian yang baik seperti murah senyum

dan sopan, Funding Officer harus memiliki perilaku yang sabar, tidak

mudah emosi dan cepat putus asa dalam menghadapi nasabah.

c. Keterampilan dibidang komputer

Personil Funding Officer harus dapat memiliki keahlian dalam

penggunaan komputer karena komputer-komputer tersebut dapat

membantu petugas Fundi:Jg Officer mengembangkan dan menolong

altematif-altematif pemecahan dari problem Funding Officer yang ada

pada saat itu.

d. Pengetahuan mengenai produk-pruduk dari perusahaan

Petugas Funding Officer harus dapat menguasai tidak hanya hal-hal

dasar tentang produk-produk, tetapi Funding Officer akan lebih

terbantu jika mereka mempunyai pengetahuan mengenai keterkaitan

(33)

menyatukan atau mempertemukan yang potensial itu dengan

bennacam-macam produk dari perusabaan tersebut.4

e. Keablian dalam memabami keinginan nasabab

Seorang Funding Officer barns cepat tanggap atas apa yang terjadi

serta memabami kebutuban nasabab secara spesifik.

B. kepuasan

1. pengertian kepuasan

Kepuasan adalab tingkat kepuasan seseorang setelab

membandingkan kinerja produk (atau basil) yang ia rasakan dengan

barapannya. 5

Dari seiurub kegiatan yang dilakukan oleb sebuab perusabaan,

pada akhimya akan bennuara pada nilai yang akan diberikan oleb nasabah

mengenai kepuasan yang dirasakan. Tingkat kepuasan merupakan fungsi

dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dan barapan. Jika kinerja

diatas barapan, maka pelanggan akan sangat puas, senang atau babagia.

2. Strategi Pemasaran Untuk Memuaskan Nasabab

Nasabab merupakan asset perusabaan perbankan yang sangat

berpengarub terbadap perkembangan perusabaan, oleb karena itu perlu

4

Kenneth Huggins, Robert D. Land, Operasi Pe111sahaan Asuransi Ji1va dan Asuransi

Kesehatan,(Jakarta: Yayasan Dhamia Bumiputera. 1996), Ed. Ke-2, h. 312

5

(34)

adanya strategi-strategi perusahaan untuk mempertahankan nasabah

dengan meningkatkan kepuasan nasabahnya.

Adapun strategi-strategi dalam meningkatkan kepuasan pelanggan adalah:

a) Strategi Pemasaran Berupa Relationship Marketing

Y aitu strategi dimana transaksi pertukaran antara pembeli dan penjual

berkelanjutan, dengan kata lain dijalin suatu kemitraan dengan nasabah

secara terus menerus yang pada akhimya akan menimbulkan kesetiaan

nasabah sehingga terjadi bisnis ulangan.

b) Strategi Penanganan K eluhan yang Efisien

Proses penaganan keluhan yang efektif dimulai dari identifikasi dan

penentuan sumber masalah yang menyebabkan nasabah tidak puas dan

mengeluh.

c) Strategi Peningkatan kinerja Perusahaati

Meliputi berbagai upaya seperti ltlelakukah pemantauan dart

pengukuran kepuasan nasabah secara berkesinambungan, memberikan

pendidikan dan pelatihan menyangkut komunikasi, salesmanship, dan

public relation kepada pihak manajemen dan karyawan

d) Strategi Unconditional Service Guarantees a/au Extraordinary

Guarantees

Strategi ini berintikan komitmen untuk memberikan kepuasaan kepada

nasabah yang pada gilirannya akan menjadi sumber dinamisme

(35)

itu juga akan meningkatkan motifasi para karyawan untuk mencapai

tingkat kinerja yang lebih baik dari pada sebelumya.

e) Menerapkan Quality Function Deploment

Y aitu praktik untuk merancang suatu proses sebagai tanggapan

terhadap kebutuhan nasabah.6

C. Pelayanan

1. Pengertian pelayanan

Pelayai1an diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang

atau organisasi untuk memberikan kepuasaan kepada pelanggan atau

tlasabah. Tidak dapat dipungkiri bahwa hainpir semua jenis produk yang

ditawarkan me1rterlukan pelayanan dari karyawan perusahaan. Hanya saja

pelayanatl yang dlberikan terkadang berbbntuk langsung dan tidak

lahsung. Uhtuk j:lrodtlk bank ada yang !nemerlukan pelayanan lansung

seperti penyetordh wing tunai atau pembeilan produk lainnya. Dalam

pelayanan tersebtlt ada yang memerlukan penjelasan, baik sekadamya atau

• • 7

secara rmc1.

Seorang petugas Funding Officer dituntut untuk memberikan

pelayanan yang prima kepada nasabahnya. Agar pelayanan yang diberikan

dapat memuaskan nasabah, seorang petugas harus memiliki dasar-dasar

pelayanan yang kokoh seperti etika pelayanan, pengenalan produk dan

6

Fandy Tjiptono, Prinsip-Prinsip Total Quality Service, (Y ogyakarta: Andi, 2002), h.134

7

(36)

dasar-dasar pelayanan lainnya. Peiayanan yang diberikan akan berkualitas

jika setiap petugas dibekali pengetauan tentang dasar-dasar pelayanan

yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang bakal dihadapinya, termasuk

kemampuannya menguasai pengetahuan tentang segala suatu produk yang

berhubungan dengan perusahaan dan produk yang ditawarkan.

2. Ciri-Ciri Pelayanan Yang Baik

Dalam prakteknya, pelayanan yang baik memiliki ciri-ciri

tersendiri dan hampir semua perusahaan menggunakan kriteria yang sama

untuk membentuk ciri-ciri pelayanan yang baik. Terdapat beberapa faktor

pendukung yang berpengaruh langsung terhadap mutu pelayanan yartg

diberikan. Yang mempengaruhi pelayanan yang baik pertama adalah

faktor manusia yang memberikan pelayanan tersebut, yang 111elayani

pelanggan hams !hetniliki kemampuan melayani pelanggan secara tepal

dan cepat. Kedua pelayanan yang baik juga harus diikuti oleh tersedianya

sarana dan prasarana yang mendukurlg kecepatan, ketepatan, dan

keakuratan peketjaart. Pada akhimya, prasarana dan sarana yang dimiliki

juga harus dioperasikan oleh manusia yang berkualitas pula. Jadi dapat

dikatakan kedua faktor tersebut saling menunjang satu sama lainnya.

Berikut ini beberapa ciri pelayanan yang baik yang harus diikuti

oleh karyawan yang bertugas melayani pelanggan/nasabah.

a. Tersedianya Karyawan Yang Baik.

I. Tersedianya Sarana dan Prasarana Yang Baik

(37)

b. Mampu Melayani Secara Cepat dan Tepat

c. Mampu Berkomunikasi

d. Memberikan Jaminan Kerahasiaan Setiap Transaksi

e. Memiliki Pengetahuan dan Kemampuan Yang Baik

f. Berusaha Memahami Kebutuhan Nasabah

g. Mampu Memberikan Kepercayaan Kepada Nasabah8

Dalam ibadah, kaidah hukum yang berlaku adalah bahwa semua ha!

dilarang, kecuali yang ada ketentuannya berdasarkan Qur' an dan

Al-Hadits. Sedangkan dalam urusan muamalat, semuanya dibolehkan kecuali ada

dali! yang melarangnya. Ini berarti etika suatu transaksi barn muncul dimana

belum dikenal sebelmrtnya dalam hukum islam, maka transaksi tersebut

dianggap dapat diterima, kecuali terdapat implikasi dari dalil Al-Qur' an dan

Al-Hadits yang melarangnya secara eksplisit maupun implisit. Jadi dalartl

bidahg muamalat, semua transaksi dibolellkah kecuali yang diharamkan.

Meskipun kosakata fiqih islam tidak mengenal kata "bank", namun

sesungguhnya bukti-bukti sejarah menyatakan bahwa fungsi-fungsi perbankan

modern telah dipraktikan oleh umat muslim, bahkan sejak zaman nabi

Muhammad SA W9•

Perusahaan perbankan khususnya perbankan syari'ah setiap berhubungan

dengan para nasabah atau calon nasabah haruslah memperhatikan

hukum-hukum islam yang berkaitan dengan akad.

' Ibid, h. 33-39

9

(38)

Adapun yang perlu diperhatikan dalam memasarkan produk oleh seorang

Funding Officer dan sesuai dengan syariat islam adalah:

I) Setiap trasaksi dalam is lam harus didasarkan pada prinsip kerelaan antara

kedua belah pihak (sama-sama ridho), jadi seorang Funding Officer dalam

memasarkan produkya tidak boleh ada unsur memaksa kepada nasabah

atau calon nasabah10

2) Setiap berhubungan dengan para nasabah atau calon nasabah, seorang

Funding Officer harus menjelaskan tentang produk-produk yang

ditawarkan secara detail tanpa menutup-nutupi ha! yang sebenamya.

Allah SWT berfirman: .

,,. J ,,.,.,, ,.. ,,., • J , .J. .,,.,, • J J ... ,,. ,,,.,,, ,., .,,., • J., t

,

HMセセNセ@

.• ll

ャヲBセセ@

lyj),

PMGセi@ セ@

1_,:ifa

セェ@

J$JI

\_,_!_,!

,.. ""J セ@ ... •"".,"""" J _ , f , 1/"'•J,,.""'""

• ..Lw.A... • ᄋセQ@

· \'•

BセMG@

"Lll • WI I

· '"

セM

. .y... •

L!°.)

tJ

p.; _, _,o../J>. • I.)"' セ@ _,

(''""-\A\ Y'\

I

セiI@

Artinya:

"Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan. Dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajarela dimuka bumi dengan membuat kerusakan. "

(Asyua'raa/25: 181-183)

(39)

/ "' ,.. .\ "' .. .- J ,.. ,, ,,. ,,. .\

ZI

セI@ セ@ .:Ji\

J,o

cJ'.U

セNIスGセ@

:

J'-' \'.

g:-c.

.:Ji\ セNI@ セ@

J.1

J-,, ,.. ,.. ,.. ,,. ,.. ,,,

\ \ ( 9>-

セI@

Nセセ@

セ@ セ@ セT@

|セセ@

:JW c:_'.:.Jl

セ@

L

セ@

Artinya:

"Dari lbnu Umar r.a dia berkata : seseorang bercerita kepada Nabi Muhammad SAW bahwa dirinya ditipu dalam be;jual beli, kemudian Nabi bersabda ; apabila kamu berjual be/i, maka katakanlah tidak ada unsur penipuan ". (Muttafaqun Alaih)

3) Kejujuran berkomunikasi, aspek kejujuran dalam berkomunikasi

didasarkan pada data dan fakta, dalam Al-Qur'an kejujuran dapat

diistilahkan dengan amanah, ghair al-takdzib, shidiq, dan alhaq. Dengan

dasar-dasar etika istilah-istilah tersebut, maka seseorang tidak akan

berkomunikasi secara dusta.12

4) Berbuat adil yaitu dengan cara tidak bertindak melampaui batas atau

mengambil keuntungan yang tidak pantas dari keseluruhan atau dari

kemalangan orang. Keadilan tidak hanya terwt\iud ketika memperoleh

keuntungan, namun dalan ォッョ、ゥセゥ@ rugi pun keadilan tetap dituntut karena

rugi bukan berarti kita harus menginjak-nginjak hak orang lain demi

menutupi kerugian itu. Allah SWT berfirman:

11

Abu bakar Muhammad, S11b11l11 Al-Salam, (Surnbaya,:Al-akhlas, 1995), cet ke 1, h. 121.

12 Anna\vati i\rbi, Daklvah dan Ko111unikasi, (Jakarta, UfN Jakarta Press, 2003), Cet, 1,

(40)

0 ,.. ,.. ... ,.. " ,, " ..,,, 0 " J 0 ' \ l}l

0r vo1 ;:;.

セ@

Qセ[ZL@

セQ@

:J;

セオセGjQ@

1J;:,; 01

;..s-:;i;

Alli 0;

... ' \ o i J ... ...,111 0 J

. iセ@ セ@ 0ts' Alli 01 セ@ セ@ k.; Aili 01

J:W

y iセ@ ,.. ,.. ,.. ,, ,,,.. ,.. ,..,, ,.. ,, ,..

(oA:i/ .WI)

Artinya:

"sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyurilh kamu) apabila menetapkan antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-sebaiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat". (An-nisa/4: 58)

5) Cara berpakaian dan tingkah laku dari para karyawan merupakan cermin

bahwa mereka bekerja dalam sebuah lembaga keuangan yang membawa

nama besar islam, sehingga tidak ada aurat yang terbuka dan tingkah laku

yang kasar. Demikian pula dalam menghadapi nasabah, akhlak harus

senantiasa terjaga13• Persoalan model dan bentuk pakaian, islam tidak

pemah membatasinya. Syariat islam memberikan kesempatan berkreasi

untuk merancang mode yang disukai sepanjang pakaian yang dipakai itu

menutup aurat, sopan dan tidak merangsang14•

"Muhammad Syafi'J Antonio, Bank Syari'ah Suatu Pengenalan Umum, (Jakarta: Tazkia Institute, 2000), h. 198.

(41)

Artinya:

"sesungguhnya Allah menyunih kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-sebaiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat ". (An-nisa/4: 58)

5) Cara berpakaian dan lingkah laku dari para karyawan merupakan cermin

bahwa mereka bekerja dalam sebuah lembaga keuangan yang membawa

nama besar islam, sehingga lidak ada aural yang lerbuka dan lingkah laku

yang kasar. Demikian pula dalam menghadapi nasabah, akhlak harus

senanliasa lerjaga13• Persoalan model dan benluk pakaian, islam liddk

pemah membalasinya. Syarial islam memberikan kesempalan berkreasi

unluk merancang mode yang disukai sept!njang pakaian yang dipakai ilu

menulup aural, sopan dan lidak merangsahg14•

6) Kebersihan adalaH dasar pokok dalarn islatn, islam dan kebersihan lidak

dapal dipisahkari. kelforsihan melipuli segala sesuatu baik ucapan maupuh

perbuatan alau laiil sebagainya 15•

13

Muhammad Syafi'l Antonio, Bank Syari'ah Suatu Pengenalan lJmu1n, (Jakarta: Tazkia

Institute, 2000), h. 198.

14

Helmi Karim, Fiqih Muamalat, (Jakarta: Rajawali Pers, 1992), h. 143

(42)

A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. BPRS Amanah Ummah

Sejarah berdirinya BPR Syariah di Indonesia Sebagai salah satu bentuk jenis Bank Perkreditan rakyat Indonesia tidak dapat dilepaskan dari sejarah BPR-BPR pada umumnya.

Bank Perkreditan rakyat yang status hukumnya disahkan dalam paket Kebijaksanaan keuangan Moneter clan Perbankan melalui P AKTO tanggal 27 Oktober 1998, pada hakikatnya merupakan penjelmaan model baru dari lumbung desa clan Bank Desa clengan beraneka ragam namanya yang ada khususnya di pulau jawa セ・ェ。ォ@ akhir 1890-an hingga tahun 1967 sc:jak dikeluarkannya UU pokok perbankan, status hukumnya dipe1jelas dengan izin clari Menteri Keuangan. Dengan adanya keharusan izin tersehut, diikuti dengan npaya-upaya pembem.han

terlrndap hr,da21-hadan kredit desa yang b.;rproses mcnjadi lemhaga keuangan

Bcrdirinya BPR syari' ah di Indonesia selain didasari o!eh tuntutan Bermu 'amalah secara Islam yang merupakan keinginan kuat dari sehagian hes<H' 1_•n1a1 :sl0rn dj Tndc;nesia. juga セ・ャQョァN。ゥ@ langknh akJif dalan1 rangka rcstrukturisasi

1

Warkum sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan lembaga-Lembaga terkait: BM! dan

(43)

keuangan, moneter, perbankan secara umum. Secara khusus mengisi peluang terhadap kebijaksanan bank dalam penetapan tingkat suku bunga (Interest rate),

yang kemudian dikenal dengan bank tanpa bunga.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah Amanah Ummah adalah salah satu dari sekian banyak Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syari'ah yang tumbuh di Indonesia, Khususnya wilayah Bogar Barat yang berpartisipasi gU11a menumbuhkan perekonomian atas dasar syari'ah Islam sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang ketentuan Pelaksanaan di bidang Perbankan.

Sebagai bangsa yang mayoritas penduduknya beragama Islam, maka kehadiran Bank Islam di Indonesia, yang diyakini prinsip-prinsip dan operasionalnya sesuai syari' at Islam adalah suatu kebutuhan sekaligns suatu keharusan. Hal ini didasarkan pada suatu keyakinan umat yang kuat bahwa ajaran Islam adalah ajaran yang tidak hanya mengatur masalah ibadah dan mu 'amaiah

dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kehidupan sosial ekonomi.

(44)

yang positif. Selanjutnya pada awal Januari 1991 beliau secara resmi mengundang sejumlah ulama, cendikiawan muslim dan pengusaha muslim untuk membicarakan pendirian Lembaga Keuangan yang beroperasi atas dasar syari 'at Islam.

Dari pertemuan itu tercapai kesepakatan bahwa sudah saatnya dibentuk Lembaga Keuangan yang beroperasi atas dasar syari 'at Islam yang nan tin ya dapat membantu masyarakat muslim kbususnya masyarakat muslim lemah. Mengingat pada saat itu belum ada peraturan resmi tentang Lembaga keuangan Islam, maka dibentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bernpa gerakan simpan-pinjam yang diberi nama Koperasi Ikbwatul Muslimin. Bersamaan dengan basil evaluasi tersebut, pada pertengahan Januari 1991, pemrakarsa mendapatkan informasi bahwa di Indonesia Khusunya Jawa barat telah lahir BPR yang beroperasikan atas dasar syari' at.

(45)

PT. BPR Syariah Amanah Ummah merupakan BPR syariah ke-6 di Indonesia dan didirikan dengan Akte No-2 Notaris Rahayu Benny Sofyan, SH. Izin operasional berdasarkan izin Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep 167/KM.13/1992dan No. S-823/MK.17/1994

BPR Syariah Amanah Ununah berupaya untuk senantiasa menjalankan usahanya dengan dasar syari'ah dan menyelaraskan dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Tugas yang dirasakan cukup berat untuk dipikul namun disadari sebagai tugas mulia, maka BPR Syari'ah Amanah Ummah berupaya untuk senantiasa tetap konsisten dengan cita-citanya dalam mengemban amanah yang dibebankan umat.2

B. Visi Dan Misi

Visi dan Misi BPR Syari'ah Amanah Ummah yaitu menjadikan BPR Syari'ah pilihan umat dan menjadikan BPR Syari'ah yang terdepan dalam pengembangan ekonomi ummat melalui perbankan syariah.

Adapun misinya yaitu membangun kualitas kehidupan umat melalui Perbankan Sayari'ah dan menjadikan pengelola BPR Syari'ah yang amanah dan profesional.

2

(46)

Selain dari visi dan misi BPR Syari'ah Amanah Ummah juga memiliki budaya perusahaan dan motto yaitu" Pelayanan Cepat, Amanah dan Ramah". Sedangkan mottonya yaitu'' Meraih Raba Menepis Riba Mengundang Berkah' '.

C. Manajemen dan Struktur Opeasional

Pemrakarsa

KR.

Soleh Iskandar (Alm) Dewan komesaris

Ketua Badan Kerjasama Pondok Pesantren (BKSPP) jawa Bar at

Komisaris Utama : Drs. 11. Adoeng soempana Anggota : Jt.tatang Rahmat

Direktur Utama Direktur

H.

blrli Hilman, SH.

Ors. 11. Djufri Djamaluddin Dewan Direksi

: H. taufik Rahman : M. Abduh Kholid

Dewan Pengawas Syariah

(47)

Ketua Anggota

Keterangan:

DR. KH. Didin Hafidhudin MSc.

K.H. Tb. Hasan Basri.

K.H. Khodamul Quddus.

K.H. Adang Qomarrµdin,BA

Dewan Pengawas Syari'ah

Dewan Pengawas Syari'ah (DPS) adalah badan independen yang ditempatkan oleh Dewan Syari'ah Nasional (DSN) pada bank. Tugas utarna Dewan Pengawas syariah adalah mengawasi kegiatan usaha bank agar tidak menyimpang dari ketentllan dan pdnsip syari'ah yang telah difatwakan oleh Dewan syari'ah Nasional.

Dewan Komisaris

(48)

Dewan direksi

Bertugas memimpin dan mengawasi kegiatan bank sehari-hari sesuai dengan

kebijaksanaan umum yang telah disetujui Dewan Komisaris dalam rapat para

pemegang saham untuk mencapai tujuan perseroan.

D. Produk-Produk BPRS Amanah Ummah

1. Produk Penghimpuilan Dana

a. Tabungan

Adalah simpanan pihak ketiga pada bank, yang penarikannya

hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat dan cara-cara

terte11tu.Produk tabungan yang ada di BPR Syari'ah Amanah Ummah

adalah tabungan wadi 'ah dengan akad wadi 'ah yad-dhomanah, betupa

titipan nasabah kepada bank. Bank dibeti wewenang untuk mengelola

uang dari nasabah tersebut. Bila bank rilendapatkan keuntungan maka

nasabah akan mendapat keuntungan yang langsung dibukukan pada

rekening tabungan setiap bulan. Adapun besaruya bagi-hasil dibagi

「・イ、セNウ。イォ。ョ@ keuntungan yang didapat oleh bank dan saldo tabungan

nasabah.

b. Tabungan Ul1lillah.

Tabungan yang dipernntukan bagi masyarakat umum, berbentuk

tabungan biasa dengan setoran awal minimal Rp.10.000,- dan untuk

(49)

perusahaan (badan usaha), setoran awal minimal Rp. 25.000,- dan setoran selanjutnya minimal Rp. 5000,- Tabungan ini dapat diambil kapan saja pada setiap jam ke1ja.

c. Tabungan Haji dan U1moh (Taharoh).

Tabungan berfungsi menyimpan dana bagi masyarakat yang akan melaksanakan ibadah haji dan umroh. Setoran awal tabungan haji dan umroh minimal Rp.100.000,- dan setoran selanjutnya minimal sebesar Rp.50.000,- tabungan ini dapat diambil pada saat nasabah hendak membayar Biaya Perjalanan Haji (BPIH) atau sesuai kesepakatan antara bank dengan nasabah.

d. Tabungan Qurban.

Tabungan berfungsi sebagai pertyimpan dana bagi masy3takat yang akan melaksanakan Qurban pada hari Raya Idul Adha. Setdtah awal tabungan minimal Rp. 50.000,- dan setoran selanjutnya dapat dilakukan pada saat nasabah hendak melakukan Ibadah Qurban atau sesuai dengan kesepakatan antar bank dan nasabah.

e. Tabungan Sunduk Amanah.

(50)

f. Tabungan Pendidikan.

Tabungan yang diperuntukan bagi pelajar dan santri dengan

setoran awal minimal Rp.5000,- dan setoran selanjutnya minimal

Rp.1000,- pengambilan dan penyetoran tabungan dapat dilakukan

kapan saja pada saat jam ketja.

2. Deposito Mudharabah

Deposito adalab simpanan pihak ketiga pada bauk yang hanya dapat

ditarik oleh yang bersangkutan. Setelab jangka waktu tertentu sesuai

perjanjian dengan bank, jangka waktu tersebut adalab satu bulan, tiga bulan,

empat bulan, dan dua belas bulan.

Deposito Mudharabab. adalah bank menerima deposito berjangka

baik pribadi maupun lembaga. Akad penerimaan deposito adalab

mudharabah, dimana bank menerima dana dari masyarakat untuk diikutkan

sebagai penyertaan sementara pada usaba bank, sehingga menghasilkan

keuntungan yang maksimal. Pada deposito mudharabah antara pihak bank

dan nasabab harus ada kesepakatan terlebih dabulu mengenai bagi hasil.

3. Produk Penyaluran Dana Masyarakat

a. Pembiayaan

1) Pembiayaan Mudbarabah (MDA). Pembiayan Mndharabah

adalab perjanjian antara bank dengan pengusaba dimana bank

(51)

Sedang pihak bank tidak turut campur dalam usaha tersebut, baik

dalam bentuk manajemen maupun dalam segi pemasaran. Adapun

proposal bagi hasil sesuai dengan kesapakatan.

2) Pembiayaan Musyarakah (MSA). Pembiayaan musyarakah

adalah perjanjian antara bank dengan pengusaha. Dimana pihak

bank maupun pengusaha secara bersama-sama membiayai usaha

yang dikelola secara bersama pula. Perjanjian pembagian

keunttmgan dan kerugian sesuai dengan medal penyertaan.

Pembiayaan musyarakah dan mudharabah adalah dua jenis

pembiyaah bagi hasil yang dijalankan oleh BPR Syari'ah Amanah

Ummah.

3) Pembiay:l:itl Murababah (MBA). p・ュ「ゥ。ケ。セョ@ Murabahah adalah

perjanjian pembiayaan dimana bank inembelikan barang atau asset

yang dibutuhkan oleh nasabah uhtuk modal kerja atau investasi. Nasabah akan membayar harga pembelian barang atau asset

tersebut ditambah marjin yang disepakati secara cicilan atau

diangsur.

4) Pembiayaan Ijarah (IJR). Pembiayaan Ijara11 adalah perjanjian

dimana bank nmyewakan suatu barang atau asset yang dibutuhkan

nasabah , harga ウ・キセL@ jenis barang dan lama waktu sewa

ditentukan semasa akad. Nasabah akan membayar sewa barang

(52)

5) Pembiayaan Bai' salam (BS). Pembiayaan bai' salan1 adalah pembiayaan dimana nasabah memesan barang lewat bank. Jenis barang dan harganya telah ditentukan dan nasabah melunasi harga barang tersebut pada saat akad (nasabah telah menitipkan uang tunai, eek, giro dan sebagainya pada bank) kemudian pihak bank menyediakan barang yang dipesan pada waktu jatuh tempo, sedang keuntungan bank hanya berupajasa dari nasabah.

b. Dana kebajikan

Al-Qurdul hasan adalah titipan dana yang dipeoleh dad zakat, infaq dan shadaqoh diperuntukan untuk pembiayaan kebajikan dimana pengembalianya secara angsuran atau jatuh tempo. Nasabah titlak: dibebani dengan nisbah (Keuntungan), nam1111 dimintakan infaq atau shadaqoh bila tersedia3•

E. Target Pasar

Dalam upaya peningkatan aktivitas pembiayaan, perlu kiranya dibuat pedoman dalam kegitan sosialisasi dan proses pembiayaan. Untuk itu target pasar pembiayaan PT BPRS Amanah Ummah adalah sebagai berikut :

1. Dari segi aktivitas ekonomi

3

(53)

Segmentasi umum pembiayaan yang diberikan kepada nasabah, badan usaha

atau perorangan secara umum, baik sendiri-sendiri ataupun kolektif. Kegunaan

pembiayaan untuk modal kerja, investasi, maupun multiguna.

2. Dari segi wilayah kerja

Target pasar dari segi wilayah ke1ja adalah wilayah kantor PT. BPRS Amanah

Ummah berada.

3. Dari segi jenis usaha

Target pasar dai segi jenis usaha ini terdiri dari : jasa pendidikan, jasa

makanan dan mimtinan, industri pakaian dan perlengkapanbya, serta

perdagangan jenis usaha dientukan dengan kondisi ekonomi yang berlab.'U di

pasar.

4. Dari segi pengalaman

Dari segi ini, di uhtihakan nasabah yahg telah memiliki pengalathan

mengelola usaha sejenis (untuk wiraswasia) atau karyawan minimal dua

tahun4.

4

(54)

F. Sistem Operasional

Semuajenis transaksi perbankan baik tabungan maupun pembiayaan pada PT.

BPRS Amanah Ummah dirancang tanpa unsur "bunga". Akan tetapi, prinsip kerjasama didasarkan pada bagi-hasil danjual-beli.

bengan sistem seperti ini, maka praktek bunga yang selama ini tetap menjadi

perbedaan pendapat (ikhtilaf) dikalangan kaum muslimin dapat dihindarkan tanpa

meninggalkan prinsip saling menguntungkan dalam Usaba.

Dengan demikian penempatan dan pembiayaan pada BPR Syari'ab Amanab

Ummab memberikan manfaat antara lain: (1) terhindar dari riba, (2) nisbah

(profit/keuntungan). Pembiayaan yang diberikan kepada bank tetap bersaing

(55)

A. Gambaran Umum Responden

Sampel penelitian mengukur tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan funding officer adalah sebanyak 30 orang nasabah PT. BPRS Amanah Ummah sebagai jumlah minimal penelitian.

Dengan jumlah minimal 30 orang nasabah, maka distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurva nomal. Asumsi kurva nom1al ini sangat diperlukan di dalam perhitungan statistik.

Kinerja merupakan persepsi nasabah terhadap sesuatu yang diterimanya saat mulai masuk sampai keluar dari bank. Harapan merupakan perkiraan atau keyakinan nasabah terhadap sesuatu yang akan diterimanya saat masuk kedalam bank.

Bagian ini menyajikan informasi mengenai gambaran secara umum responden berdasarkan jenis kelamin, pendidikan terakhir, umur, status pekerjaan, penghasilan, dan alasan memilih bank.

(56)

1) Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Uraian Jumlah Persentase

Laki-laki 19 63.3 %

Peremnuan 11 36.7%

Total 30 100%

Sumber : diolah dari data angket

Tabel 4.1 menyajikan data tentang jenis kelamin responden. Dari 30 orang responden, hanya terdapat 19 orang ( 63 .3 % ) responden yang berjenis kelamin laki-laki dan 11 orang (36.7 %) responden yang berjenis kelamin perempuan.

2) Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakbir Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Uraian Jumlah Persentase

SD 5 16.7%

SLTP/ Tsanawiyah 3 10.0%

SL TA/Aliyah 17 56.7%

Penruruan Tirnzgj 5 16.7%

Total 30 100%

Sumber : d1olah dari data angket

[image:56.595.86.490.97.564.2]
(57)

3) Identitas Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Usia Kelompok Usia Jumlal1 Persentase

20-29 Talrnn 11 36.7%

30-39 Talrnn 9 30.0%

40-49 Talrnn 5 16.7%

50-59 Taliun 4 13.3 %

60 Taliun keatas I 3.3 %

Total 30 100%

Sumber : d1olah dari data angket

Tabel 4.3 menyajikan data tenta.11g usia responden. Dari 30 orang responden terdapat II orang (36.7%) yang usianya antara 20-29 taliun, 9 orang (30.0%) yang nsianya antara 30-39 taliun, 5 orang (16.7 %)yang usianya antara 40-49 taliun, 4 ornng (13.3%) yang usianya antara 50-59 taliun, dan terdapat I orang (3.3%) yang usianya diatas 60 taliun. Persentase usia responden paling tinggi terlihat pada usia antara 20-29 Tal1un, yaitu sebesar 36.7%

4) Identitas Responden Berdasarkan Status

Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Status Status Jmnlali Persentase

Beltu11 Menikali 10 33.3 %

Sudali Menikali 20 66.7%

Total 30 100%

[image:57.595.67.490.101.591.2]
(58)

Tabel 4.4 menyajikan informasi tentang status responden. Dari 30 orang responden, terdapat 10 orang (33.3% ) responden yang belum menikah, dan 20 orang (66.7%) sudah menikah.

[image:58.595.83.486.146.614.2]

5) Identitas Responden Berdasarkan jenis Pekerjaan

Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan jenis Peke1jaan

Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase

Wiraswasta 28 93.3 %

Ibu Rumah Tan!!!la 1 3.3 % lainya (pensiun dll) 1 3.3%

Total 30 100%

Sumber : diolah dari data angket

Tabel 4.5 menyajikan data tentang jenis pekerjaan. Dari 30 responden terdapat 28 ornng (93.3%) wiraswasta, 1 orang (3.3%), 1 orang (3.3%) lai1111ya.

6) Identitas Responden Berdasarkan Besarnya Penghasilan

Tabel 4.6 Identitas Responden Berdasarkan Besarnya Penghasilan Kelompok Pe111rnasilan Jumlah Persentase

500.000-2.000.000 11 36.7% 2.000.001-3.500.000 9 30.0% 3.500.001-5.000.000 2 6.7% 5.000.001-6.500.000 1 3.3 %

6.500.000 Lebih 2 6.7%

Tidak beroenghasilan 5 16.7%

Total 30 100 %

Sumber : diolah dari data angket

(59)

berpenghasilan, 11 orang (36.7 %) yang berpenghasilan antara Rp. 500.000 - Rp.2.000.000, 9 orang (30.0%) yang berpenghasilan antara Rp. 2.000.001 - Rp.3.500.000, 2 orang (6.7%) yang berpenghasilan antara Rp.3.500.001 - Rp.5.000.000, I orang (3.3 %) yang berpenghasilan antara Rp. 5.000.001- Rp.6.500.000, dan 2 orang (6.7 %) yang berpenghasilan di atas Rp. 6.500.000. persentase besarnya penghasilan yang paling tinggi terlihat pada penghasilan antara Rp.500.000 - Rp.2.000.000 yaitu sebanyak (11) atau sebesar 36.7%

[image:59.595.86.480.135.653.2]

7) Identitas Responden Berdasarkan Alasan Memilih Bank

Tabel 4.7 Identitas Responden Berdasarkan Alasan Memilih Bank Alasan Memilih Bank Jumlah Persentase Fasilitas dekat dari tempat kerja 1 3.3%

Lokasinya Strategis 9 30%

Pelayanannya Memuaskan 5 i6,7 %

Bagi hasil Yang Dipero!eh Besar 4 13,3%

Lain-lain 4 13,3%

Lokasinya Strategis, Pelayanannya

Memuaskan, Bagi basil Yang Diperoleh I 3,3% Besar

Bagi hasil Yang Diperoleh Besar, Lain-lain I 3,3% Pelayanan Memuaskan dan Fasilitas yang

2 6,7%

diberikan lengkap

Lokasinya St

Gambar

tabel 4.14 Kinerja Nasabab Pada Penguasaan Funding Officer Terhadap Produk-Produk
Tabel 4.24. Harapan Nasabah terhadap Sistem Jemput Bola dari Seorang Funding-
Tabel 1.1. Nilai Koefisien
GAMBARAN UMUM
+7

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu langkah Pusdatin dalam proses verifikasi dan validasi sejalan dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 470/3162/SJ per tanggal 15 Mei 2020 tentang Penerapan Nomor

Pada penelitian ini melakukan klasifikasi terhadap data capture Trafik Jaringan yang di olah menggunakan Algoritma Naïve Bayes.. Tools yang digunakan untuk capture Trafik

Sehingga dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan melalui penggunaan media alat bantu bidang miring untuk meningkatkan hasil belajar roll

Observasi, dipergunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman yang cepat pada pembelajaran Elektronika

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dan peranan PGPR Pseudomonas fluorescens, Azotobacter sp., dan Bacillus subtilis terhadap intensitas

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA KANTOR LINGKU].IGAH HIDUP, KEBERSIHAN DAIII PERTAffiANAN.. * Jalan Wahidin

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah “Bagaimanakah gambaran pengetahuan dan sikap perawat