• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Keadaan Iklim terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Keadaan Iklim terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Medan"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1.  Peta Kasus DBD di Kota Medan Tahun 2010 dan 2011
Gambar 2.2.  Peta Kasus DBD di Kota Medan Jan-Sept Tahun 2012
Gambar 2.3. Siklus Hidup Nyamuk Ae. aegypti (Soegijanto, 2006)
Gambar 2.4. Bagan Kejadian Infeksi Virus Dengue (Soegijanto, 2006)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang diperoleh adalah curah hujan perbulan dan pertahun tidak berhubungan dengan kasus DBD di Kota Medan, sedangkan kecepatan angin, kelembaban udara,

Untuk mengetahui hubungan unsur iklim dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) pada daerah kasus tertinggi dan terendah di Kota Padang tahun

Penelitian ini bersifat retrospektif dan merupakan studi deskriptif , untuk mengetahui hubungan antara faktor iklim (suhu, curah hujan, hari hujan dan kelembaban

udara dengan kasus DBD di kota Sukabumi di tahun 2010-2015, tetapi tidak ada hubungan yang signifi ­ kan antara faktor iklim (curah hujan, dan kelembaban) dengan tingkat kejadian

Kesimpulan yang diperoleh adalah curah hujan perbulan dan pertahun tidak berhubungan dengan kasus DBD di Kota Medan, sedangkan kecepatan angin, kelembaban udara,

Kesimpulan yang diperoleh adalah curah hujan perbulan dan pertahun tidak berhubungan dengan kasus DBD di Kota Medan, sedangkan kecepatan angin, kelembaban udara,

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes dan ditandai dengan demam mendadak 2 – 7 hari

Hasil kajian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan curah hujan, kecepatan angin, kelembaban, dan suhu udara dengan kejadian penyakit DBD.. Diperlukan kerjasama