• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan- Perusahaan Produsen Kabel yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan- Perusahaan Produsen Kabel yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM

PERUSAHAAN-PERUSAHAAN PRODUSEN KABEL YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

CHINDERAYI ADHA

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER

INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Produsen Kabel yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah benar karya saya dengan arahan dari pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, September 2013

(3)

RINGKASAN

Chinderayi Adha H24114004. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Produsen Kabel yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Di bawah bimbingan Farida Ratna Dewi.

Industri produsen kabel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan kabel dan kawat aluminium dan tembaga serta bahan baku lainnya, beserta seluruh komponen, suku cadang, asesori yang terkait dan perlengkapan-perlengkapannya, termasuk teknik rekayasa dan instalasi kabel. Hal menarik dari industri kabel tersebut adalah konsumsi kabel yang terus bertambah di pasar domestik seiring dengan pembangunan di berbagai daerah baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Di Indonesia, konsumsi kabel berbahan tembaga dan aluminium terus mengalami peningkatan dari tahun 2010 hingga 2013 (Pefindo, 2013). Analisis rasio keuangan juga merupakan salah satu alat yang digunakan dalam melakukan suatu penilaian terhadap kinerja perusahaan. Dari berbagai macam jenis rasio yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan, maka yang dibahas dalam penelitian ini adalah rasio profitabilitas dengan indikator-indikator yaitu Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return on Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS). Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menganalisis Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return on Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) periode 2008-2012 pada perusahaan produsen kabel yang terdaftar di BEI. (2) Menganalisis pengaruh NPM, ROI, ROE, dan EPS periode 2008-2012terhadap harga saham pada perusahaan kabeldi BEI.

Lokasi penelitian dilaksanakan pada Bursa Efek Indonesia (Data sekunder). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang berasal dari data laporan tahunan (annual report) tahun 2008 - 2012 yang telah dipublikasi serta laporan keuangan triwulan tahun 2012. Laporan keuangan dan laporan tahunan diunduh dari website resmi milik BEI. Penelitian ini menggunakan satu populasi secara keseluruhan. Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam populasi antara lain PT KMI Wire and Cable Tbk, PT Jembo Cable Company Tbk, PT Kabelindo Murni Tbk, PT Sucaco Tbk, PT Sumi Indo Kabel Tbk, dan PT Voksel Electric Tbk.

(4)

ABSTRAK

CHINDERAYI ADHA. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Produsen Kabel yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dibimbing oleh FARIDA RATNA DEWI.

Industri produsen kabel merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan kabel dan kawat aluminium dan tembaga serta bahan baku lainnya, beserta seluruh komponen. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menganalisis Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return on Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) periode 2008-2012 pada perusahaan produsen kabel yang terdaftar di BEI. (2) Menganalisis pengaruh NPM, ROI, ROE, dan EPS periode 2008-2012 terhadap harga saham pada perusahaan kabel di BEI Metode yang akan digunakan adalah Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan nilai outer loading original sample NPM sebesar 0,792, ROI sebesar 0,873, ROE sebesar 0,895, dan EPS sebesar 0,905. Semakin tinggi nilainya berarti indikator tersebut semakin mewakili konstrak dan berpengaruh terhadap harga saham. Sehingga indikator paling berpengaruh terhadap harga saham adalah EPS. Hasil penelitian menunjukkan konstrak kinerja keuangan mampu menjelaskan harga saham sebesar 44,4%. Kata kunci: BEI, bursa, kabel , kinerja keuangan, saham

ABSTRACT

CHINDERAYI ADHA. Influence of Financial Performance on Stock Price Manufacturer Cable Companies Listed in Indonesia Stock Exchange. Supervised by FARIDA RATNA DEWI.

Manufacturers of cable industry is one or more industries engaged in the manufacture of cables and wires of aluminum, copper and other raw materials. The purpose of this study was: (1) Analyze the net profit margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return on Equity (ROE) and Earnings Per Share (EPS) for 2008-2012 on the cable manufacturer company listed on the Stock Exchange. (2) Analyze the effects of NPM, ROI, ROE, dan EPS for 2008-2012 on the cable company's stock price in the BEI .This study uses Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS). The results show the value of the original sample NPM outer loading of 0.792, 0.873 for ROI, 0.895 for ROE, and 0.905 for EPS. The higher the value means that these indicators represent the construct and the effect on stock prices. Indicator that has the most influence on stock prices is EPS. The results showed that the financial performance could explain share price for 44.4%.

(5)

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM

PERUSAHAAN-PERUSAHAAN PRODUSEN KABEL YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

CHINDERAYI ADHA

Skripsi

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada

Program Sarjana Alih Jenis Manajemen Departemen Manajemen

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)
(7)

Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Produsen Kabel yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Nama : Chinderayi Adha

NIM : H24114004

Disetujui oleh

Farida Ratna Dewi, SE, MM Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Jono M.Munandar, M.Sc Ketua Departemen

(8)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat membuat skripsi ini dengan judul “Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Produsen Kabel yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini karena tanpa bantuan serta motivasinya penulis tidak dapat membuat skripsi ini dengan baik dan lancar. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusuan skripsi ini. Oleh karena itu kritik dan saran diperlukan dalam memperbaiki skripsi ini.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat

Bogor, September 2013

(9)

vi

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR vii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 2

Tujuan Penelitian 3

Manfaat Penelitian 3

Ruang Lingkup 3

METODE PENELITIAN 4

Kerangka Pemikiran 4

Lokasi dan Waktu Penelitian 5

Populasi Penelitian 5

Teknik Analisis Data 5

Pengukuran Variabel 6

Hipotesis 7

HASIL DAN PEMBAHASAN 8

Kinerja Keuangan 8

Harga Saham 12

Hasil Olah Data Smart PLS 14

SIMPULAN DAN SARAN 18

DAFTAR PUSTAKA 19

(10)

DAFTAR TABEL

1. NPM industri kabel yang terdaftar di BEI 2008-2012 8 2. ROI industri kabel yang terdaftar di BEI 2008-2012 9 3. ROE industri kabel yang terdaftar di BEI 2008-2012 10 4. EPS Industri kabel yang terdaftar di BEI 2008-2012 (dalam rupiah) 11 5. Harga saham harian rata-rata satu tahun 2008-2012 (dalam rupiah) 13

6. Outer loadings (mean, t-values) 14

7. Cross loading 15

8. Path coefficients (mean, STDEV, t-values) 16

9. Outer loadings indikator kinerja keuangan 16

10. Hasil penelitian secara singkat 17

DAFTAR GAMBAR

1. Konsumsi kabel tembaga dan aluminium per tahun di Indonesia 2010-2013 1 2. Harga saham rata-rata per tahun produsen kabel di BEI 2008-2012 (Rp) 2

3. Kerangka pemikiran konseptual 4

(11)

1

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Industri produsen kabel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan kabel dan kawat aluminium dan tembaga serta bahan baku lainnya, beserta seluruh komponen, suku cadang, asesori yang terkait dan perlengkapan-perlengkapannya, termasuk teknik rekayasa dan instalasi kabel. Hal menarik dari industri kabel tersebut adalah konsumsi kabel yang terus bertambah di pasar domestik seiring dengan pembangunan di berbagai daerah baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Data konsumsi kabel berbahan tembaga dan aluminium dapat dilihat pada Gambar 1.

(12)

Gambar 2 memperlihatkan bahwa harga saham rata-rata per tahun industri produsen kabel yang terdaftar di BEI terus meningkat dari tahun 2008 hingga 2012. Ini merupakan pengaruh dari MP3EI yang mampu mendongrak permintaan kabel nasional hingga 20 persen per tahun (Okezone Indonesia 2011).

Analisis rasio keuangan merupakan suatu cara agar data finansial suatu perusahaan dapat dibandingkan secara akurat. Analisis rasio keuangan juga merupakan salah satu alat yang digunakan dalam melakukan suatu penilaian terhadap kinerja perusahaan. Dari berbagai macam jenis rasio yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan, maka yang dibahas dalam penelitian ini adalah rasio profitabilitas dengan indikator-indikator yaitu Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return on Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS).

Perumusan Masalah

Berdasarkan hasil penelitian oleh Priatinah dan Kusuma (2012), ROI dan EPS masing-masing secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham pada industri pertambangan. Menurut Tambunan (2007), para analis sekuritas dan pemegang saham umumnya sangat memperhatikan rasio ROE, semakin tinggi ROE yang dihasilkan perusahaan, akan semakin tinggi harga sahamnya. Menurut Bastian dan Suhardjono (2006), Semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi rasio profitabilitas (NPM, ROI, ROE, dan EPS) periode 2008-2012 pada perusahaan produsen kabel yang terdaftar di BEI?

65,26 59,78 55,23

(13)

3

2. Bagaimana pengaruh Net Profit Margin (NPM),Return On Investment (ROI), Return on Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan kabeldi BEI?

Tujuan Penelitian

1. Menganalisis Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return on Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) periode 2008-2012 pada perusahaan produsen kabel yang terdaftar di BEI

2. Menganalisis pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return on Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) periode 2008-2012 terhadap harga saham pada perusahaan kabeldi BEI

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pihak-pihak sebagai berikut: 1. Investor

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk tambahan informasi, rekomendasi, dan referensi tentang saham di industri kabel BEI.

2. Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam penilaian kinerja perusahaan

3. Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan referensi pembaca terutama pembaca lainnya yang sedang dalam melakukan penelitian berkaitan dengan kinerja perusahaan dan saham.

Ruang Lingkup

(14)

2

METODE PENELITIAN

Kerangka Pemikiran

Penelitian ini bermaksud melihat pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham perusahaan-perusahaan produsen kabel yang terdaftar di BEI. Perusahaan-perusahaan produsen kabel yang terdaftar di BEI antara lain PT KMI Wire and Cable Tbk, PT Jembo Cable Company Tbk, PT Kabelindo Murni Tbk, PT Sucaco Tbk, PT Sumi Indo Kabel Tbk, dan PT Voksel Electric Tbk yang akan dilihat kinerja keuangannya oleh investor sebagai salah satu indikator keberhasilan perusahaan yang akan berpengaruh terhadap harga saham.

Pengaruh hubungan kinerja keuangan terhadap harga saham ini dapat menjadi gambaran dan rekomendasi bagi calon investor serta pihak-pihak yang membutuhkan. Keadaan kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari rasio keuangan pada laporan tahunannya. Pengukuran rasio keuangan perusahaan merupakan salah satu indikator yang dipergunakan investor untuk menilai suatu perusahaan yang terekspresikan dalam harga pasar saham. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Kerangka pemikiran konseptual

Laporan Keuangan Perusahaan

Rasio Profitabilitas a. NPM

b.ROI c. ROE d.EPS

Pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham

Rekomendasi

Harga Saham Perusahaan Produsen Kabel yang

Terdaftar di BEI Investor

(15)

5

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai dengan bulan Mei 2013 dan lokasi penelitian pada Bursa Efek Indonesia (Data sekunder).

Pengumpulan data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang berasal dari data laporan tahunan (annual report) tahun 2008 - 2012 yang telah dipublikasi serta laporan keuangan triwulan tahun 2012. Laporan keuangan dan laporan tahunan diunduh dari website resmi milik BEI.

Populasi Penelitian

Populasi perusahaan produsen kabel yang terdaftar di BEI berjumlah enam perusahaan, sehingga penelitian ini menggunakan satu populasi secara keseluruhan. Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam populasi antara lain PT KMI Wire and Cable Tbk, PT Jembo Cable Company Tbk, PT Kabelindo Murni Tbk, PT Sucaco Tbk, PT Sumi Indo Kabel Tbk, dan PT Voksel Electric Tbk.

Teknik Analisis Data

Bentuk pengaruh antara kinerja keuangan dan harga saham dapat dijelaskan menggunakan salah satu metode alternatif Structural Equation Modeling (SEM) yaitu Partial Least Square (PLS). PLS merupakan metode alternatif dengan pendekatan berbasis varians atau komponen yang berorientasi pada prediksi model. Menurut Yamin dan Kurniawan (2009), evaluasi model dalam PLS meliputi:

1. Evaluasi outer model atau model pengukuran

Evaluasi ini meliputi convergent validity dan discriminant validity melalui cross loading dan akar rata-rata variance extracted, serta composite reliability

2. Evaluasi inner model atau model struktural

(16)

Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel berupa variabel rasio keuangan dapat dirumuskan sebagai berikut (Samryn, 2001) :

1 Net Profit Margin (NPM)

NPM adalah hasil perbandingan antara laba bersih setelah pajak dan penjualan bersih.

NPM

=

Laba Bersih Setelah Pajak

Penjualan Bersih ………...….…...…(1)

2 Return on Investment (ROI)

ROI adalah hasil perbandingan antara laba bersih setelah pajak dan total aktiva yang dimiliki perusahaan.

ROI = Laba Bersih Setelah Pajak

Total Aktiva

……...…...………..…(2)

3 Return on Equity (ROE)

ROE adalah hasil perbandingan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas pemegang saham.

ROE = Laba Bersih Setelah Pajak

Ekuitas Pemegang Saham

...………...………(3)

4 Laba per Saham (EPS)

EPS (Earning per Share) adalah hasil perbandingan laba bersih setelah pajak dengan jumlah saham biasa.

EPS = Laba Bersih Setelah Pajak

(17)

7

Hipotesis

Hipotesis-hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

(18)

3

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kinerja Keuangan

Net Profit Margin (NPM)

NPM merupakan rasio antara laba bersih dan penjualan bersih. NPM industri kabel yang terdaftar di BEI dapat dilihat pada Tabel 1 dan Gambar 4. Tabel 1 NPM industri kabel yang terdaftar di BEI 2008-2012

No Nama Perusahaan 2008

Gambar 4 NPM industri kabel yang terdaftar di BEI 2008-2012,

(19)

9

Peningkatan NPM yang signifikan disebabkan oleh kenaikan persentase laba bersih yang melebihi peningkatan penjualan bersih. Sedangkan penurunan NPM yang signifikan disebabkan oleh persentase penurunan laba yang jauh melebihi penurunan penjualan. Nilai NPM rata-rata tertinggi dari tahun 2008-2012 dimiliki oleh PT KMI Wire Cable Tbk

Return On Investment (ROI)

ROI merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak dan total aktiva atau aset. ROI industri kabel yang terdaftar di BEI dapat dilihat pada Tabel 2 dan Gambar 5.

Tabel 2 ROI industri kabel yang terdaftar di BEI 2008-2012

(20)

Peningkatan ROI yang signifikan disebabkan oleh kenaikan laba bersih yang melebihi peningkatan total aktiva. Sedangkan penurunan NPM yang signifikan disebabkan oleh penurunan laba yang jauh melebihi penurunan total aktiva. Nilai ROI rata-rata tertinggi dari tahun 2008-2012 dimiliki oleh PT KMI Wire Cable Tbk

Return On Equity (ROE)

ROE merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak dan total ekuitas. ROE industri kabel yang terdaftar di BEI dapat dilihat pada Tabel 3 dan Gambar 6.

Tabel 3 ROE industri kabel yang terdaftar di BEI 2008-2012

No Nama Perusahaan 2008

Gambar 5 ROI industri kabel yang terdaftar di BEI 2008-2012,

(21)

11

Peningkatan ROE yang signifikan disebabkan oleh kenaikan laba bersih yang melebihi peningkatan total ekuitas. Sedangkan penurunan ROE yang signifikan disebabkan oleh penurunan laba yang jauh melebihi penurunan total ekuitas. Nilai ROE rata-rata tertinggi dari tahun 2008 hingga 2012 dimiliki oleh PT Sucaco Tbk.

Earning Per Share (EPS)

EPS merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak dan jumlah saham

Gambar 6 ROE industri kabel yang terdaftar di BEI 2008-2012,

(22)

(Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan masing-masing perusahaan tahun 2011 dan 2012 (diolah))

EPS pada Tabel 4 dan Gambar 7 cenderung fluktuatif, Peningkatan EPS yang signifikan disebabkan oleh kenaikan laba bersih yang dialami perseroan. Sedangkan penurunan EPS yang signifikan disebabkan oleh penurunan laba yang dialami perseroan. Namun dapat dilihat bahwa seluruh perusahaan kabel mengalami kenaikan EPS dari tahun 2011 menjadi 2012, ini disebabkan oleh penurunan harga alumunium dan tembaga yang merupakan bahan baku untuk industri kabel. Penurunan harga bahan-bahan ini mendorong peningkatan permintaan kabel. Nilai rata-rata EPS tertinggi dari tahun 2008 hingga tahun 2012 dimiliki oleh PT Sucaco Tbk.

Harga Saham

Harga saham yang dipakai pada penelitian ini merupakan rata-rata satu tahun data harga penutupan (closing) saham harian industri kabel yang terdaftar di BEI dari tahun 2008-2012. Harga saham rata-rata industri kabel yang terdaftar di BEI 2008-2012 dapat dilihat pada Tabel 5 dan Gambar 8

-100,00

(23)

13

Tabel 5 Harga saham harian rata-rata satu tahun 2008-2012 (dalam rupiah)

No Nama Perusahaan 2008 2009 2010 2011 2012 Rata-Rata

(Situs Jejaring finance.yahoo.com (diolah))

Harga saham perusahaan-perusahaan yang sudah go public cenderung naik turun satuan waktu, baik itu per tahun, per bulan, per minggu, maupun per hari. Tabel 5 dan Gambar 8 memperlihatkan bahwa seluruh perusahaan kabel yang terdaftar di BEI sama-sama meningkat harga sahamnya dari tahun 2009 hingga 2010. Kemudian perusahaan-perusahaan kabel terkecuali PT Sumi Indo Kabel Tbk memiliki nilai saham tertinggi pada tahun 2012. Sedangkan Sumi Indo Kabel Tbk saham tertingginya berada pada tahun 2011. Harga saham rata-rata tertinggi dari tahun 2008 hingga 2012 dimiliki oleh PT Sucaco Tbk.

Gambar 8 Harga saham industri kabel yang terdaftar di BEI 2008-2012

(24)

Hasil Olah Data Smart PLS

Model SEM-PLS

Sebuah model diperlukan pada setiap pengolahan data dengan menggunakan metode SEM-PLS untuk mencari seberapa besar pengaruh antar konstrak. Model SEM-PLS untuk mencari pengaruh kinerja keuangan dengan harga saham perusahaan-perusahaan kabel yang terdaftar di BEI dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9 memperlihatkan hubungan antara kinerja keuangan (K.Keuangan) dengan harga saham (H.Saham). Gambar lingkaran adalah konstrak dan persegi panjang adalah indikator. NPM, ROI, ROE, dan EPS merupakan indikator reflektif dari konstrak kinerja keuangan. Artinya bahwa konstrak kinerja keuangan diwakili oleh indikator NPM, ROI, ROE, dan EPS.

Uji Validitas

Suatu indikator dinyatakan valid jika mempunyai loading factor di atas 0,55 (Yamin dan Kurniawan, 2009) terhadap konstrak tujuan. Output SmartPLS untuk loading factor dapat dilihat pada tabel 6

Tabel 6 Outer loadings (mean, t-values)

Original

Sample (O)

Sample Mean (M)

T Statistics (|O/STERR|)

EPS <- K.Keuangan 0,905214 0,918041 30,150603

H.Saham <- H.Saham 1,000000 1,000000

NPM <- K.Keuangan 0,792355 0,744840 5,697058 ROE <- K.Keuangan 0,894923 0,867484 8,545632 ROI <- K.Keuangan 0,873386 0,824312 6,802537 (Hasil Pengolahan Data SmartPLS 2.0)

Tabel 6 menunjukkan bahwa seluruh nilai faktor loading dari indikator– indikator lebih besar dari 0,55 dan nilai t-statistik lebih besar dari 1,96. Hal ini

(25)

15

menujukkan bahwa indikator yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah valid atau telah memenuhi convergent validity.

Evaluasi validitas selanjutnya setelah convergent validity adalah melihat discriminant validity. Hasil cross loading dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7 Cross loading

H.Saham K.Keuangan

EPS 0,861788 0,905214

H.Saham 1,000000 0,666436

NPM 0,241870 0,792355

ROE 0,425281 0,894923

ROI 0,353512 0,873386

( Hasil pengolahan data SmartPLS 2.0)

Tabel 7 menunjukkan bahwa nilai masing-masing faktor loading NPM, ROI, ROE, dan EPS lebih tinggi untuk kontrak kinerja keuangan dibandingkan konstrak harga saham. Dengan demikian konstrak kinerja keuangan mampu menjelaskan nilai faktor loading NPM, ROI, ROE, dan EPS lebih baik dari kontrak harga saham.

Menurut Yamin dan Kurniawan (2009), nilai AVE yang lebih besar dari 0,5 sangat direkomendasikan. Berdasarkan hasil pengolahan SmartPLS 2.0, nilai AVE untuk konstrak harga saham adalah 1,00 dan nilai AVE untuk konstrak kinerja keuangan adalah 0,75. Dengan demikian evaluasi pengukuran model memiliki diskriminant validity

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai composite reliability dari blok indikator yang mengukur konstrak. Menurut Yamin dan Kurniawan (2009), konstrak memiliki reliabilitas yang tinggi jika memiliki nilai composite reliability diatas 0,8. Berdasarkan hasil pengolahan SmartPLS 2.0, nilai composite reliability konstrak harga saham sebesar 1,000 dan nilai composite reliability konstrak kinerja keuangan sebesar 0,924. Dengan demikian kedua konstrak tersebut dapat dikatakan reliable

Uji Hipotesis

(26)

Tabel 8 Path coefficients (mean, STDEV, t-values)

-> H.Saham 0,666436 0,662955 0,071109 0,071109 9,372101

( Hasil Pengolahan Data SmartPLS 2.0)

Tabel 8 menunjukkan bahwa hubungan antara konstrak kinerja keuangan dengan harga saham adalah signifikan dengan T-statistik melebihi 1,96. Nilai original sample estimate adalah positif yaitu sebesar 0,666436 yang menunjukkan bahwa arah hubungan antara kinerja keuangan dengan harga saham adalah positif. Seberapa besar masing-masing indikator dapat mewakili konstrak kinerja keuangan dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Outer loadings indikator kinerja keuangan

Original

Sample (O)

EPS <- K.Keuangan 0,905214

NPM <- K.Keuangan 0,792355

ROE <- K.Keuangan 0,894923

ROI <- K.Keuangan 0,873386

( Hasil Pengolahan Data SmartPLS 2.0)

Tabel 9 menunjukkan bahwa nilai outer loadings original sample EPS adalah yang tertinggi. Semakin tinggi nilai tersebut berarti indikator tersebut semakin mewakili konstrak. Dengan kata lain EPS adalah indikator yang paling mewakili dan berpengaruh terhadap konstrak kinerja keuangan. EPS menggambarkan besarnya keuntungan yang akan didapat investor per lembar sahamnya apabila investor tersebut berinvestasi di perusahaan Semakin tinggi EPS berarti dapat meningkatkan daya tarik investor untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan kabel, sebab tingkat pengembalian akan semakin besar.

Nilai outer loading terbesar kedua adalah ROE. ROE menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola modal dalam menghasilkan laba. Di samping EPS, investor dapat melihat perkembangan ROE perusahaan untuk memprediksi tingginya harga saham.

Nilai outer loading terbesar ketiga adalah ROI. ROI menggambarkan kemampuan perusahaan mengelola aset dalam menciptakan laba. ROI dapat menjadi acuan para investor untuk memprediksi perubahan harga saham di samping melihat perkembangan EPS dan ROE.

(27)

17

NPM, ROI, ROE, dan EPS hanya mampu menjelaskan konstrak harga saham sebesar 44,4% sehingga masih terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham, misalnya faktor ekonomi negara, politik, dan kemajuan teknologi.

Dengan demikian hipotesis H11 (NPM berpengaruh positif terhadap harga saham), H21 (ROI berpengaruh positif terhadap harga saham), H31 (ROE berpengaruh positif terhadap harga saham), dan H41 (EPS berpengaruh positif terhadap harga saham) dalam penelitian ini diterima sebab kinerja keuangan yang memiliki indikator NPM, ROI, ROE, dan EPS berpengaruh positif terhadap harga saham. Hasil penelitian ini secara singkat dapat dilihat pada Tabel 10

Tabel 10 Hasil penelitian secara singkat

Variabel Mempengaruhi

Variabel Dipengaruhi

Alat Analisis

Hasil

NPM, ROI, ROE, dan EPS

Harga Saham SEM-PLS Kinerja keuangan berpengaruh positif terhadap harga saham.

EPS adalah

indikator kinerja keuangan paling berpengaruh

(28)

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

a. Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return on Equity (ROE),

dan Earning Per Share (EPS) periode 2008-2012 perusahaan-perusahaan produsen kabel yang terdaftar di BEI mengalami fluktuasi dari tahun 2008-2010, kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2011 dan kembali mengalami peningkatan menjadi lebih besar pada tahun 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan laba bersih yang dimiliki perusahaan. b. Kinerja keuangan industri kabel terdaftar di BEI periode 2008-2012 yang

terdiri dari indikator valid yakni NPM, ROI, ROE, dan EPS, berpengaruh positif terhadap harga saham. Indikator yang berpengaruh paling besar terhadap harga saham adalah EPS karena memiliki nilai outer loading original sample tertinggi yakni 0,905.

Saran

a. Investor dapat menjadikan NPM, ROI, ROE, dan EPS perusahaan kabel sebagai landasan untuk memprediksi harga saham perusahaan kabel yang akan atau sudah menjadi tujuan investasi

(29)

19

DAFTAR PUSTAKA

Bastian dan Suhardjono. 2006. Akuntansi Perbankan. Jakarta (ID) : Salemba Empat. Edisi ke-1

[Kemenko Perekonomian] Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 2011. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Jakarta(ID): Kemenko Perekonomian

[Kementrian ESDM] Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2010. Tahun 2013 Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 Mw tahap I Selesai [Internet]. [diunduh 2013 Mei 21]; [Edisi dan volume tidak diketahui]. Tersedia pada: http://www.esdm.go.id/berita/37- umum/3756-tahun-2013-program-percepatan-pembangunan-pembangkit-listrik-10000-mw-tahap-i-selesai.html

Okezone Indonesia. 2011. MP3EI Pemerintah Dongkrak Permintaan Kabel [Internet]. [diunduh 2013 Juli 22]; [Edisi dan volume tidak diketahui].

Tersedia pada:

http://economy.okezone.com/read/2011/09/19/320/504483/redirect Pefindo Equity & Index Valuation Division. 2013. Equity Valuation PT KMI Wire

Cable Tbk. Jakarta (ID): Pefindo

Priatinah D, Kusuma PA. 2012. Pengaruh Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), dan Dividen Per Share (DPS) terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2010 [skripsi]. Yogyakarta (ID): Universitas Negeri Yogyakarta.

PT Jembo Cable Company Tbk. 2011. Laporan Tahunan 2011 PT Jembo Cable Company Tbk. Jakarta (ID): Bursa Efek Indonesia.

PT Jembo Cable Company Tbk. 2012. Laporan Tahunan 2012 PT Jembo Cable Company Tbk. Jakarta (ID): Bursa Efek Indonesia.

PT Kabelindo Murni Tbk. 2011. Laporan Tahunan 2011 PT Kabelindo Murni Tbk. Jakarta (ID): Bursa Efek Indonesia.

PT Kabelindo Murni Tbk. 2012. Laporan Tahunan 2012 PT Kabelindo Murni Tbk. Jakarta (ID): Bursa Efek Indonesia.

PT KMI Wire and Cable Tbk. 2011. Laporan Tahunan 2011 PT KMI Wire and Cable Tbk. Jakarta (ID): Bursa Efek Indonesia.

PT KMI Wire and Cable Tbk. 2012. Laporan Tahunan 2012 PT KMI Wire and Cable Tbk. Jakarta (ID): Bursa Efek Indonesia.

PT Sucaco Tbk. 2011. Laporan Tahunan 2011 PT Sucaco Tbk. Jakarta (ID): Bursa Efek Indonesia.

PT Sucaco Tbk. 2012. Laporan Tahunan 2012 PT Sucaco Tbk. Jakarta (ID): Bursa Efek Indonesia.

PT Sumi Indo Kabel Tbk. 2011. Laporan Tahunan 2011 PT Sumi Indo Kabel Tbk. Jakarta (ID): Bursa Efek Indonesia.

PT Sumi Indo Kabel Tbk. 2012. Laporan Keuangan 2012 PT Sumi Indo Kabel Tbk. Jakarta (ID): Bursa Efek Indonesia.

(30)

PT Voksel Electric Tbk. 2012. Laporan Tahunan 2012 PT Voksel Electric Tbk. Jakarta (ID): Bursa Efek Indonesia.

Samryn. 2001. Akuntansi Manajerial : Suatu Pengantar. Jakarta (ID) : Raja Graffindo Persada.

Tambunan A. 2007. Menilai Harga Wajar Saham. Jakarta (ID): PT Grasindo.

Yahoo Inc. 2012. Historical Prices [Internet]. [diunduh 2013 Mei 15]; [Edisi dan volume tidak diketahui]. Tersedia pada: http://finance.yahoo.com.

(31)

21

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 3 Juli 1990 sebagai anak dari Bapak Yoel Achmad dan Ibu Nieta Suryakanti. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Jenjang pendidikan dimulai dari Taman Kanak Kanak (TK) Nugraha Bogor dan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Polisi 5 Bogor, kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 12 Bogor. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 2 Bogor pada tahun 2008.

Gambar

Gambar 2 Harga saham rata-rata per tahun industri produsen kabel yang
Gambar 3 Kerangka pemikiran konseptual
Tabel 1 NPM industri kabel yang terdaftar di BEI 2008-2012
Gambar 5.
+6

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang berjudul kajian faktor-faktor penyebab perkawinan usia muda dan dampaknya terhadap kondisi sosial ekonomi di Desa Lebakwangi Kecamatan Pagedongan

persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan

Telah dapat dibuat suatu aplikasi untuk simulasi tata-letak departemen berorientasi proses sebagai bagian dari sistem informasi manufaktur yang memiliki kemampuan untuk

ynng Icrl~c~ltillg i~di~liili koclisic~l rcgrcsi

FUhir and his publithm , Oliver

Lingkungan kerja yang diberikan dapat berupa penerangan atau pencahayaan yang baik dan merata, jumlah ventilasi udara yang cukup dan dapat berfungsi dengan baik,

[r]

d. Pelaksanaan edaran ini diserahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota setempat agar segala sesuatu yang berhubungan dengan penerimaan calon peserta didik