• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENERAPAN SANKSI PELAKU TINDAK PIDANA PEMBEGALAN ATAU PENCURIAN DENGAN KEKERASAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENERAPAN SANKSI PELAKU TINDAK PIDANA PEMBEGALAN ATAU PENCURIAN DENGAN KEKERASAN."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

38

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan analisis pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai jawaban atas permasalahan yang dalam penulisan hukum atau skripsi ini, yaitu :

Pertimbangan hakim untuk menjatuhkan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana pembegalan atau pencurian dengan kekerasan harus didasari pasal 365 KUHPidana dengan pertimbangan-pertimbangan yang memberatkan dan meringankan.

Hakim sebagai pemegang keputusan bukan hanya dituntut pintar namun dalam putusannya harus tepat dan adil sesuai dengan hukum yang berlaku.

B. Saran

1. Kiranya dalam memberikan pertimbangan dalam putusan kepada pelaku tindak pidana pencurian, pembegalan dengan kekerasan ini dapat menjadi bahan untuk kedepannya hakim memutuskan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

2. Penegakan hukum khusus tindak pidana pencurian, pembegalan dengan kekerasan harus ditindaklanjuti dengan tegas oleh pihak aparat hukum dalam hal ini kepolisian.

(2)

39

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Andi Hamzah, KUHP dan KUHAP, (Jakarta, Rineka Cipta, 1996),h.94 (Al. Wisnu Broto Hakim Dan Peradilan Di Indonesia (dalam beberapa aspek kajian), Penerbitan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 1997, hal 2 )

Bambang Waloyu, Pidana dan Pemidanaan, Sinar Grafika, Jakarta, 2008

Djamali, Pengantar Hukum Indonesia, Edisi Revisi. Rajawali Pers, Jakarta, 2010.

Fuad Usfa dan Tonggat, Pengantar Hukum Pidana, UMM Press, Malang, 2004

Hendra Akhdiat, Psikologi hukum, (Bandung : Pustaka Setia, 2011)

Iswanto, Materi Pelengkap Hukum Pidana I, UMM Press, Malang, 1995.

Lamintang, Hukum Pidana Indonesia, Sinar Baru, Bandung, 1989.

Mackenzie, 1999, Asas hukum pidana, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta, halm 45

Muin Idianto, Sosiologi, (Jakarta : Erlangga, 2006)

Muin Idianto, Sosiologi, (Jakarta : Erlangga, 2006) \

R. Abdoel Djamali, 1999, Pengantar Hukum Indonesia, PT. Raja Grafindo, Jakarta,

Sunggono, Bambang, 1996, Metodologi Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Wirjono Prodjodikoro, Tindak-tindak Pidana Tertentu Di Indonesia, Eresco, Bandung, 1986

(3)

40

Website :

Http://www.hukum online.com.Diaskses tanggal 29 februari 2016

Http://www.refrensi hukum pidana.com.diaskes tanggal 2 maret 2016

Http://www.Jurnal Hukum.com diakses tanggal 6 maret 2016

Http://www.Harianjogja.com, SLEMAN

Kamus :

Al Bary, Kamus Modern Bahasa Indonesia, Arloka, DI Yogyakarta, 1994. Peraturan Perundang-undangan :

(4)

41

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui apakah ada perbedaan kecerdasan interpersonal yang signifikan pada kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah penerapan dolanan bocah,.. Mengetahui

Selanjutnya pada tahap proses, ada 3 mahasiswa melakukan kesalahan pada soal nomor 2 dan pada soal nomor 3 semua mahasiswa mengalami kesalahan karena mahasiswa salah memahami

D. Guru menugaskan siswa untuk menilai hasil analisis dokumen tahap pra-produksi dengan menggunakan format penilaian yang sudah ada dengan jujur dan bertanggungjawab.. E. Siswa

Menurut Mubyarto (2004) kemiskinan adalah suatu situasi serba kekurangan yang disebabkan oleh terbatasnya modal yang dimiliki, rendahnya pengetahuan dan keterampilan,

Semakin banyak penambahan tepung ubi jalar ungu dengan pisang agung maka semakin besar kadar karbohidrat food bar.. Demikian pula sebaliknya, semakin banyak penambahan

Tujuan utama garis panduan ini adalah untuk membantu pereka bentuk untuk melaksanakan aktiviti–aktiviti dalam proses pembangunan Penceritaan Digital mengikut prosedur

Pada Tabel 1.3 dan 1.4 tampak tidak ada perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok penelitian bahkan bila dihubungkan dengan waktu mulai menyusui pasca salin. Pada

Padahal, dalam konteks sebagai produk pemikiran manusia yang lahir dalam ruang historis, status pemikiran-pemikiran Islam (baik di bidang fiqih, kalam, tasawuf) adalah