• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain kompensator

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desain kompensator"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DESAIN KOMPENSATOR KAWASAN FREKUENSI

Dalam bab terdahulu, telah dipelajari analisa TKA dan prosedur desain. Desain TKA telah ditampilkan sebagai metode untuk menangani tanggapan peralihan (transien) sistem kontrol dengan berbagai keterbatasan. Sistem kontrol dirancang agar memiliki pole kompleks pada lokasi yang dikehendaki. Namun, jika sistem memiliki orde lebih dari dua, maka pole fungsi alih lainnya tidak dilokalisasikan. Jika pole ini berada pada lokasi yang tidak dikehendaki, maka diperlukan prosedur desain agar pole digeser pada lokasi dikehendaki.

Desain Kompensasi

Berikut ini akan dibicarakan kompensasi untuk sistem SISO (single input single output) seperti diperlihatkan gambar 1 berikut :

+

Kompensator

Gc(s)

-H(s)

Gp(s)

Plant

Gambar 1 Sistem kontrol dengan kompensator

Gc(s) harus dirancang sedemikian hingga sistem memiliki karakteristik yang telah ditetapkan. Kompensasi jenis ini disebut kompensasi bertingkat atau seri. Pengaruh kompensasi terhadap sistem ditunjukkan dengan kedudukan akar persamaan karaketristik berikut

(2)

Kompensasi Penguatan

Bentuk kompensasi penguatan adalah Gc(s) = K

Pengaruh kompensasi ini terlihat dalam diagram Bode yang diperlihatkan gambar 2. Karakteristik magnituda tergeser dengan tanpa perubahan bentuk; sedangkan karakteristik fasa tak ada perubahan. Oleh karena itu batas fasa dinaikkan. Karena frekuensi saat terjadinya batas fasa direduksi, maka lebar pita sistem berkurang. Sehingga waktu naik sistem bertambah, tetapi lewatan tanggapan peralihan berkurang karena batas fasa naik.

Gambar 2 Diagram Bode untuk kompensasi penguatan

Contoh 1 :

(3)

G s H s

s s s

p( ) ( )

( )( =

+ + 4

1 2)

Rancanglah kompensasi penguatan agar batas fasa (phase margin) sebesar 500. Penyelesaian :

Tanggapan frekuensi sistem adalah

G j H j

j j j

p( ) ( )

( )(

ω ω

ω ω ω

=

+ +

4

1 2)

magnituda sebagai fungsi ω adalah

4 1

4 )

( ) (

2

2 + +

=

ω ω

ω ω ω H j j

Gp

sedangkan fasa sebagai fungsi ω adalah

2 90

0 ) ( )

(jω H jω 0 0 arctgω arctgω

Gp = − − −

Tabel 12-1 memperlihatkan tabel harga magnituda dan fasa dari ω= 0,01 rad/s sampai ω = 5 rad/s. Perhatikan bahwa batas fasa sistem tanpa kompensasi mendekati 1800

-168,51910=11,48090, suatu harga batas fasa yang sangat kecil sekali. Untuk

menaikkannya menjadi 500. Maka harga ⏐G(jω)H(jω)⏐ = 1 dan sudut fasanya sebesar -1300. Dari tabel terlihat bahwa untuk keperluan harga ini, frekuensi pada saat terjadi

batas fasa adalah ketika ω ≅ 0,5.

(4)

Tabel 1 : Tanggapan frekuensi contoh 1

ω G(jω)H(jω) dB Fasa (o) 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.10 0.20 0.30 0.40 0.425 0.50 0.60 0.70 0.712 0.80 0.90 1 1,142 1,7 2 3 4 5 199.9875 99.9750 66.6292 49.9501 39.9376 33.2585 28.4842 24.9005 22.1104 19.8759 9.7571 6.3149 4.5522 4.2364 3.4709 2.7378 2.2093 2.1557 1.8125 1.5063 1.2649 1.0019 0.4545 0.3162 0.1169 0.0542 0.0291 46.0201 39.9978 36.4733 33.9707 32.0276 30.4381 29.0921 27.9242 26.8919 25.9665 19.7865 16.0073 13.1645 12.5399 10.8088 8.7479 6.8849 6.6718 5.1658 3.5581 2.0412 0.0166 -6.8495 -10.000 -18.6407 -25.3148 -30.7119 -90.8594 -91.7187 -92.5777 -93.4364 -94.2945 -95.1520 -96.0087 -96.8645 -97.7193 -98.5730 -107.0205 -115.2300 -123.1113 -125.0224 -130.6013 -137.6630 -144.2821 -145.0466 -150.4612 -156.2150 -161.5651 -168.5191 -189.8990 -198.4349 -217.8750 -229.3987 -236.8887

Untuk menyelidiki pengaruh kompensasi penguatan lebih jauh , kompensasi dapat juga dihitung untuk menghasilkan margin fasa 35o dan 650. Untuk margin fasa 350 diperoleh K sebesar 1/2,1557 atau 0,4639 dan margin fasa 650 diperoleh K sebesar 1/4,2364 atau 0,2361.

(5)

0 2 4 6 8 1 0 1 2 1 4 1 6 1 8 2 0 0

0 . 2 0 . 4 0 . 6 0 . 8 1 1 . 2 1 . 4 1 . 6 1 . 8

c(

t)

w a k t u (d e t ) K = 0 , 4 6 3 9

K = 0 , 2 8 8 1

K = 0 , 2 3 6 1 Ta n p a K o m p e n s a t o r

Gambar 3 Tanggapan sistem tanpa dan dengan kompensasi

Kompensasi Tertinggal-Fasa

Bentuk fungsi alih kompesasi tertinggal-fasa adalah

G s s

s

c

p

( ) /

/ = +

+ 1 1

0 ω ω

Kompensator ini memiliki penguatan DC sebesar satu. Persoalan desain adalah

menentukan zero kompensator, -ω0 dan pole kompesator, -ωp, dengan harga ω0 >ωp ,

sedemikian rupa sehingga sistem lup tertutup akan memiliki karakteristik yang telah ditetapkan.

Karena kompensator ini memiliki penguatan DC sebesar satu dan ω0 >ωp, maka

diagram Bode kompensator tertinggal-fasa diperlihatkan dalam gambar 4. Pendekatan garis lurus diberikan untuk karakteristik magnituda. Dalam karakteristik fasa, sudut kompensator haruslah negatif pada setiap frekuensi, dan sudut tertinggal fasa

maksimum, θm, kurang dari 900. Tertinggal fasa maksimum terjadi pada saat frekuensi

ωm, yang ditunjukkan sebagai rata-rata geometri dari ω0 dan ωp, yaitu sebesar

p o

p ω ω

(6)

Gambar 4 Diagram Bode kompensator tertinggal-fasa

Perhatikan bahwa pengaruh kompensator tertinggal-fasa adalah menurunkan penguatan pada frekuensi tinggi dan memberikan fasa tertinggal. Penguatan frekuensi tinggi diturunkan dengan faktor

0 ω ωp

tinggi frekuensi

Penguatan =

Pengaruh kompensasi tertinggal-fasa terhadap sebuah sistem diperlihatkan dalam bentuk diagram Bode gambar 5.

(7)

Prosedur desain kompensator tertingga-fasa sebagai berikut :

1. Mengatur penguatan DC dari G(s)H(s) untuk memenuhi frekuensi-rendah.

2. Menentukan frekuensi ω1 saat mana sudut Gp(jω)H(jω) sama dengan (-1800

+φpm+50), dengan φpm adalah batas fasa yang ditetapkan.

3. Magnituda zero kompensator ditentukan dengan ω0 = 0,1 ω1

4. Perbandingan pole dan zero kompensator adalah ω

ω ω ω

p

p

G j H j

0 1 1

1 =

( ) ( )

5. Fungsi alih kompensator adalah

G s K s

s c

c

( ) ( /

/

= +

+ 1 1

0 0

)

ω ω

dengan Kc adalah faktor penguatan DC dari Gp(s)H(s) yang ditentukan pada langkah 1.

Contoh 2 :

Perhatikan sistem seperti contoh 1 dengan bentuk fungsi alih lup terbuka :

G s H s

s s s

p( ) ( )

( )( =

+ + 4

1 2)

= − 0

Dengan anggapan bahwa penguatan DC telah memenuhi spesifikasi. Andaikan bahwa

batas fasa yang diinginkan sebesar 500. Maka frekuensi ω1 ditentukan dengan

persamaan sebagai berikut :

(8)

Dari tanggapan frekuensi yang diperlihatkan tabel 1, dapat ditunjukkan bahwa sudut fasa -1250 terjadi pada ω1 = 0,425. Magnituda fungsi alih pada frekuensi ini 4,2364.

Sehingga ω0 = 0,1 ω1 = 0,0425 dan dari persamaan

0,2361 2364 , 4 1 ) ( ) ( 1 1 1 0 = = = ω ω ω ω j H j Gp p

Maka magnituda pole ωp = (0,2361)(0,04)=0,01 , dan fungsi alih kompensator adalah

01 , 0 01 , 0 235294 , 0 100 1 23,5294 1 01 , 0 / 1 0425 , 0 / 1 ) ( + + = + + = + + = s s s s s s s G

Tanggapan sistem tanpa dan dengan kompensator tertinggal-fasa diperlihatkan gambar 12-6.

0 5 10 15 20

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 waktu(det) c( t) Tak dikompensasi

Dg Kompensator l ag

Gambar 6 Tanggapan sistem tanpa dan dengan kompensator

Kompensator Mendahului-Fasa

Bentuk fungsi alih kompesasi mendahului-fasa adalah

G s s

s c p ( ) / / = + + 1 1 0 ω ω

Kompensator mendahului-fasa memiliki harga ω0 < ωp , sedemikian rupa

(9)

Diagram Bode kompensator ini diperlihatkan gambar 7. Jadi kompensator mendahului-fasa adalah berbentuk tapis pelewat tinggi, yang mana frekuensi tinggi dikuatkan dibanding frekuensi rendah.

Gambar 7 Diagram Bode kompensator mendahului-fasa

Pengaruh kompensator mendahului-fasa terhadap sistem diperlihatkan dalam gambar 8.

(10)

Gambar

Gambar 1 Sistem kontrol dengan kompensator
Tabel 1 : Tanggapan frekuensi contoh 1
Gambar 4 Diagram Bode kompensator tertinggal-fasa
Gambar 7 Diagram Bode kompensator mendahului-fasa

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sebagaimana contoh pada bab terdahulu, batas fasa ditetapkan sebesar 50 0.. Diinginkan untuk merancang

Peranan petani transmigran dalam mengembangkan agribisnis jagung di daerah baru ini sangat penting, awalnya budidaya jagung dilakukan secara coba-coba (trial and

Portofolio gambar kerja Menyajikan gambar dalam Mempresentasikan desain dalam Mempresentasikan desain dalam Mempresentasikan desain dalam gambar kerja secara bentuk

Dinding penahan tanah gravitasi umumnya dibuat dari pasangan batu. Perencanaan dinding penahan dilakukan dengan metode coba -coba/trial and. error untuk memperoleh

Pembuatan kurva karak- teristik dilakukan dengan meradiografi langsung (tanpa penghalang) beberapa sistem film dengan waktu yang berbeda-beda secara coba-coba (trial and

Desain rele tegangan menggunakan mikrokontroler adalah sebuah desain sistem proteksi yang dirancang untuk melindungi motor induksi tiga fasa dari ketidakseimbangan

Prinsip desain kendali berdasarkan model tersebut adalah dengan menentukan persamaan baru (persamaan kompensator) yang berfungsi untuk menghilangkan hubungan antara

• Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan Head line, sub head line serta bodycopy. •