• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pemesanan Produk Pakaian Di Boraspati Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pemesanan Produk Pakaian Di Boraspati Bandung"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

industry pakaian yang berlokasi di Bandung. Perusahaan Boraspati bandung ini menggunakan sistem manual dalam menjalankan akifitas bisnisnya sejak berdirinya pada tahun 2008. Sistem yang dijalankan secara manual menjadi sebuah hambatan dalam pengerjaan aktivitas bisnis sehari-hari yang terus menigkat secara berkelanjutan tiap tahunnya. Seperti menumpuknya dokumentasi-dokumentasi, tidak tersusunnya laporan dengan benar dan sering terjadinya kehilangan data. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa yang sedang berjalan dan membuat rancangan sistem baru yang dapat memberikan solusi dan pemecahan masalah terhadap kesalahan-kesalahan yang ada pada sistem yang lama.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada Boraspati Bandung. Penulis membangun suatu sistem informasi pemesanan produk pakaian berbasis client server dengan mengunakan metode prototype . Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dengan cara tanya jawab langsung dengan responden. Pembuatan sistem ini juga memanfaatkan beberapa alat bantu perancangan sistem seperti flowmap, diagram konteks, data flow diagram, sedangkan untuk perancangan databasenya digunakan alat bantu seperti normalisasi, entity relational diagram, dan tabel relasi. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah Visual Basic 6.0 dan SQL Server untuk membangun databasenya.

Sistem informasi yang dibangun oleh penulis diharapkan dapat mempermudah untuk mengolah data konsumen,pemesanan serta pembuatan laporan sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan dan juga meningkatkan hasil produksi di Boraspati Bandung.

(3)

ii

located in Bandung. Bandung Boraspati company is using the manual system in akifitas run business since its establishment in 2008. Systems that run manually into an obstacle in the progress of daily business activity that continues in a sustainable menigkat each year. Like stacking documentation, not drafting properly report and the frequent occurrence of data loss. This study aims to analyze the running and create a new system design that can provide solutions and troubleshooting of errors that exist on the old system.

To solve the existing problems in Boraspati Bandung. The authors build an information system ordering clothing products based on client server by using a prototype method. The data collection method used was interviews. Interviewing is a data collection techniques to obtain the data required by way of question and answer directly to the respondent. Making these systems also utilize several tools such as flowmap system design, context diagram, data flow diagram, whereas the database used to design tools such as normalization, entity relational diagram, and table relationships. Software used to build this system is Visual Basic 6.0 and SQL Server to build its database.

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi sekarang ini sangat pesat, terutama pada teknologi informasi yang serba cepat dan dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Begitu pula dengan perkembangan perangkat lunak yang dapat mengolah data memiliki peran penting dalam pemprosesan dan pencarian data dengan cepat dan mudah sehingga pekerjaan yang dilakukan akan lebih ringan.

Pada kenyataan sekarang ini semua pekerjaan yang berhubungan dengan pengolahan data harus dilakukan dengan bantuan komputer untuk menghindari atau meminimalkan kesalahan serta mempertinggi tingkat keakuratan data, maka untuk menunjang kerja dibutuhkan perangkat lunak yang dapat menangani proses tersebut sehingga pekerjaan lebih efektif dan efisien.

(5)

Setiap tahun nya tercatat dari puluhan ribu transaksi penjualan di boraspati, untuk dapat menyediakan layanan pemesanan guna menunjang transaksi penjualan yang kondusif, layanan konsumen.pemanfaatan teknologi informasi berupa sistem informasi pemesanan yang dapat dimanfaatkan untuk efektifitas dan mempermudah cara kerja pegawai di boraspati.

Salah satu kegiatan yang terjadi di boraspati adalah kegiatan penjualan dan pemesanan barang, Kegiatan penjualan dimulai dari proses penjualan produk pakaian,pengolahan daftar harga barang,pengecekan jumlah barang yang ada dan pengecekan jumlah barang yang terjual,dan kegiatan pemesanan barang yang terdapat di boraspati yaitu dimulai dari proses pengolahan data pesanan produk pakaian dari konsumen, lalu mengecek data bahan baku pakaian apakah bahan masih ada atau kosong lalu memproses bahan baku tersebut menjadi sebuah pakaian jadi.

(6)

Permasalahan yang ada maka dapat dikatakan baik jika dalam suatu perusahaan memiliki sistem informasi pemesanan produk pakaian. Agar proses pekerjaan dapat cepat selesai sesuai dengan permasalahan, maka diambil judul

“SISTEM INFORMASI PEMESANAN PRODUK PAKAIAN PADA

BORASPATI BANDUNG”

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Pengidentifikasian masalah merupakan langkah awal untuk mengetahui latar belakang kelemahan-kelemahan yang dihadapi serta masalah-masalah yang timbul dalam sistem yang berjalan. Permasalahan yang dihadapi BORASPATI BANDUNG berdasarkan penelitian yang didapat sebagai berikut :

1 Pengecekan persediaan barang dagang dan bahan baku pakaian yang tidak terkontrol yang menyebabkan stok bahan baku habis. karena harus mencari dan membuka satu persatu file penjualan dan file stock barang.

2 Pengolahan data pemesanan sering mengalami kendala keterlambatan dan pengulangan pencatatan disebabkan oleh pencatatan data pemesanan secara buku besar.

(7)

Selanjutnya dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut

1. Bagaimana sistem informasi pemesanan yang sedang berjalan di Boraspati bandung

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi yang dapat meningkatkan efektifitas dan mempermudah cara kerja pegawai

3. Bagaimana implementasi sistem informasi pemesanan pada Boraspati Bandung

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi pemesanan produk pakaian pada BORASPATI bandung

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui permasalahan di sistem pemesanan yang ada di Boraspati Bandung

2 Untuk merancang sistem informasi pemesanan yang dapat mengolah data pemesanan pada Boraspati Bandung

3 Memberikan kemudahan dalam setiap proses pemesanan yang meliputi : penginputan data dan pencarian data konsumen.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini,penulis mengharapkan adanya manfaat baik secara teoritis maupun manfaat praktis yang dapat dirasakan oleh semua pihak.adapun manfaat yang penulis harapkan yaitu:

(8)

2. Bagi Boraspati dapat mengembangkan system informasi pemesanan produk pakaian

3. Bagaiman perancangan system informasi yang dapat meningkatkan penjualan dan pemesanan dengan baik tepat dan cepat.

1.4.1. Kegunaan Praktis

adapun kegunaan praktis sebagai berikut:

1. Proses pencarian data pemesan dengan menggunakan aplikasi yang menjadi lebih cepat daripada system yang berjalan karena pengolahan data dapat dilakukan secara terdistribusi

2. Dengan adanya Sistem informasi pemesanan ini maka dapat mempermudah pekerjaan bagian informasi baik dalam perhitungan maupun pembuatan dokumen-dokumen penting.

3. Dapat membantu dalam pengambilan keputusan karena dengan adanya sistem informasi maka suatu informasi dapat diperoleh dengan cepat.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Memanfaatkan dan mengembangkan teknologi dalam memberikan informasi dan sebagai masukan didalam bidang pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan bidang pemrograman komputer khususnya masukan ilmu untuk jurusan Manajemen Informatika.

(9)

Sebagai bahan masukan untuk studi kepustakaan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sistem informasi Pemesanan produk pakaian pada BORASPATI

3. Bagi Penulis

Untuk mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan yang pernah diterima penulis selama bangku kuliah ke dunia kerja.

1.5. Batasan Masalah

Mengingat banyak nya masalah yang terjadi pada system di perusahaan dan untuk antisipasi analisa yang dilakukan lebih rinci lagi,maka penulis hanya membatasi permasalahan yang terjadi pada system pemesanan produk pakaian.

Maka dengan ini penulis membuat batasan-batasan masalah sebagai berikut:

1. Untuk bahan baku produk pakaian hanya di sediakan oleh perusahaan. 2. Untuk pemesanan pakain,jenis bahan pakaian yang dipesan adalah

bahan katun dan TC.combat,Cardet,Misty

3. Untuk pemesanan produk pakaian rancangan dapat dari konsumen 4. Konsumen hanya bisa melakukan retur barang apabila ada barang yang

rusak disebabkan oleh perusahan.

(10)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian pada BORASPATI Bandung. Adapun waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2010 sampai dengan bulan Juli penulisan skripsi ini terselesaikan.

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan Penelitian

No Aktifitas

Bulan/Tahun

Februari2010 Maret 2010 April 2010 Mei 2010 Juni 2010 Juli 2010 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Penyusunan

proposal 2. Survey objek

penelitian

a.Melakukan wawancara

b.Observasi

(11)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Keunggulan kompetitif dengan menggunakan teknologi sistem informasi sebagai acuan bagaimana suatu data dan informasi terdistribusi secara cepat dan tepat, dengan memfasilitasi sistem informasi yang akurat dan handal.

Menurut Aji Supriyanto (2005:238) yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jaadi setiap sistem memiliki subsistem-subsistem, dan subsistem terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen.

Selain dari pengertian tersebut diatas, terdapat dua kelompok di dalam mendefinisikan suatu sistem, yaitu dengan mendefinisikan sistem pada prosedurnya dan mendefinisikan sistem pada komponen atau elemennya.

Menurut Jogiyanto (2005:1) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut Jogiyanto (2005:2) definisi sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, yaitu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

(12)

satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu (goal) atau untuk mencapai suatu sasaran (objective).

Model umum suatu sistem adalah terdiri atas masukan (input), proses (process), keluaran (output). Jogiyanto (2005:3), sebagaimana ditunjukan oleh gambar 2.1.

INPUT PROSES OUTPUT

Gambar 2.1.Model umum suatu sistem

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, antara lain sebagai berikut :

1. Komponen Sistem(Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

2. Batas Sistem(Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar Sistem(Envirovment)

Lingkungan luar sistem dari satu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

(13)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem(Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem(Process)

Suatu sistem bias mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran (objective). Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan dari sistem tersebut.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

(14)

melalui identifikasi terhadap sistem yang dimaksud untuk menyajikan perilaku dan karakteristiknya.

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Abstrak (abstract system) dan sistem Fisik(physical system).

Sistem abstrak adalah suatu susunan yang teratur dari gagasan atau konsepsi yang saling tergantung satu sama lain. Sistem fisik adalah kumpulan elemen-elemen yang beroperasi secara bersama-sama untuk mencapai tujuannya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alam dan buatan.

Sistem alamiah adalah sistem yang terbentuk dengan sendirinya yang dapat ditemui di alam bebas. Sedangkan sistem buatan adalah sistem yang diciptakan untuk mencapai tujuan tertentu.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Terbuka dan Tertutup.

Sistem terbuka adalah sistem yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya dimana dimungkinkan adanya pertukaran materi, energi, maupun informasi dengan lingkungannya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak mempunyai relasi atau interaksi terhadap lingkungannya.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Permanen dan Sementara

(15)

tertentu saja dan sesudahnya dihapuskan atau dimodifikasi kembali dapat digolongkan sebagai sistem sementara.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Aji Supriyanto (2005:243) yang dimaksud dengan sistem adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

Menurut Jogiyanto (2005:8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Dari pengertian diatas, yang dimaksud dengan data adalah bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-gfakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukan jumlah, tindakan, atau hal. Data dapat berupa catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data. Data kan menjadi bahan dalam proses pengolah data.

(16)

INPUT PROSES OUTPUT

PENYIMPANAN DATA

Gambar 2.2.Tranformasi Data Menjadi Informasi.

(Sumber : Aji Supriyanto.2005.Pengantar Sistem Informasi)

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi, informasi sendiri merupakan suatu proses perubahan data menjadi informasi. Data yang diolah melaui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus.

Proses (Model) Output

(Informasi)

Data ditangkap

Keputusan tindakan

Data ditangkap Input (Data)

(17)

Gambar 2.3.Siklus Informasi.

(Sumber : HM. Jogiyanto.2001.Sistem Teknologi Informasi)

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan salah satu yang benar-benar diperhatikan karena tingkat nilai suatu informasi ditentukan oleh kualitas informasi itu sendiri, kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan sehingga apabila keputusan terlambat dapat berakibat fatal pada perusahaan.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang lain bisa berbeda.

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11) , sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

(18)

atau subsistem baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu mengolah data menjadi informasi.

Kesimpulan dari definisi sistem informasi adalah komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan.

Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

a. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan dokumen- dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

b .Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.

c. User, adalah orang orang yang akan memakai atau mengoperasikan sistem tersebut.

d. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang menggambarkan operasi sistem.

(19)

2.2.4 Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok. Blok tersebut masing masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran, blok tersebut adalah:

a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi. b. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input sdan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi. e. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f. Blok Kendali

(20)

merusak sistem dapat dicegah ataupun jika terlanjur terjadi dapat diatasi.

2.3 Arti Penjualan

Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dinilai berhasil dilihat dari kemampuannya dalam memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh, perusahaan akan dapat mengembangkan berbagai kegiatan, meningkatkan jumlah aktiva dan modal serta dapat mengembangkan dan memperluas bidang usahanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan mengandalkan kegiatannya dalam bentuk penjualan, semakin besar volume penjualan semakin besar pula laba yang akan diperoleh perusahaan. Perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan dalam penjualan yaitu mencapai volume penjualan, mendapatkan laba tertentu, dan menunjukan pertumbuhan perusahaan.

Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh. Kurdi (2002:404), penjualan adalah penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam benuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui.

(21)

barang dagangannya perusahaan dapat menerapkan tiga metode penjualan yang sering dikenal yaitu penjualan tunai, penjualan kredit, dan penjualan konsinyasi.

2.3.2 Pemesanan

Pemesanan dalam arti sempit adalah situasi dimana permintaan dan penawaran bertemu. Sedangkan dalam arti luas adalah proses transaksi antara permintaan dan penawaran, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar modern. Permintaan dan Penawaran dapat berupa Barang atau Jasa. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_pemesanan/16 Juli 2009.

2.3.3 Sistem Informasi Penjualan

Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi/Sistem Informasi/16 April 2009.

(22)

2.4 Jaringan Komputer

Skala operasi bisnis berkembang, timbul kebutuhan untuk mengumpulkan data dan menyebarkan keputusan diarea geografis yang tersebar luas. Komunikasi data memungkunkan komputer melaksanakan tugasnya.

Ada banyak variasi dalam pengaturan komunikasi data dengan jaringan komputer.

2.4.1 Pengenalan Jaringan Komputer

Menurut Aji Supriyanto (2005:292), jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melaksanakan komunikasi data. Komunikasi data yang bisa dilakukan melalui jaringan komputer dapat berupa data teks, gambar, video, dan suara. Untuk membangun sebuah jaringan komputer harus diperhatikan tentang situasi dan kondisi organisasi yang akan membangun jaringan tersebut, misalnya struktur bangunan, jangkauan, kecepatan akses, biaya operasional dan sebagainya.

(23)

Komputer 1 Komputer 2

Media fisik/penghubung

Gambar 2.4.Jaringan Komputer Sederhana

Sumber: Aji Supriyanto (2005:292)

Model interkoneksi antarkomputer bisa dibedakan menjadi 2 bagian yaitu : a. Interkoneksi poin-to-point, yaitu interkoneksi yang dilakukan secara

langsung antara dua komputer, hubungannya secara seri. Jika jaraknya jauh bisa menggunakan modem telepon.

b. Interkoneksi multipoint, yaitu interkoneksi yang dilakukan dengan banyak komputer dengan pemakaian saluran secara bersama.

2.4.2 Mengenal LAN (Local Area Network)

Menurut Aji Supriyanto (2005:307), suatu Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil.

U m u m n ya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran disebuah gedung, atau sebuah sekolah dan biasanya tidak jauh sekitar 1 kilometer persegi.

2.4.3 Software Jaringan

(24)

1. PC Operating System : MS DOS, OS/2, Windows, NT

2. Sistem Operasi Network (NOS = Network Operating System) yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan, baik berbasis Windows (Workgroup atau Client Server) maupun sistem operasi yang berbasis multiuser (Unix/ Linux, Netware, Windows NT-Server dan Windows 2000 Server).

3. Protocol : Software yang diperlukan untuk menghubungkan Client dengan Server atau Client dengan Client.

4. Program Aplikasi : Program aplikasi yang berbasis jaringan, yang dibuat khusus untuk memudahkan user dalam monitoring dan management informasi contohnya program aplikasi untuk sistem informasi kampus, sistem akuntansi dan sebagainya.

2.4.4 Hardware Jaringan

Menurut Aji Supriyanto (2005:330), hardware jaringan adalah seperangkat komponen jaringan yang merupakan syarat untuk membangun sebuah komputer.

Komponen utama jaringan komputer yang harus ada minimal : 1. Server

2. Workstation

3. NIC (Network Interface Card) 4. Kabel dan Konektor

(25)

a. Hub b. Repeater c. Bridge d. Router

2.4.5 Server

Menurut Aji Supriyanto (2005:335), secara umum server adalah sebuah komputer yang berisi program, baik sIstem operasi maupun program aplikasi yang menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun berbeda.

Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk menyimpan data atau sebagai basis data . dalam model programming client/ server, server adalah program-program yang menunggu dan memenuhi permintaan dari client program yang sama atau berbeda. Jenis server yang paling banyak digunakan adalah Disk Server, File Server, Printer Server dan terminal Server

2.4.6 Workstation

Menurut Aji Supriyanto (2005:336), workstation adalah komputer yang ditujukan sebagai Client, komputer ini sebagai tempat kerja atau pengolahan data yang diakses dari server.

(26)

2.5. Sekilas tentang Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic adalah perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang berdasarkan pada bahasa pemprograman Basic. Pada saat menjalankan program ini, maka akan terlihat bagian-bagian program ini, yaitu :

1. Windows Utama

Pada bagian judul windows ini tertulis Microsoft Visual Basic [Design]. Dari windows ini, semua kegiatan pemprograman ini dilakukan. Menu-menu yang terdapat pada windows ini digunakan selama perancangan program. 1. Windows Toolbox

Digunakan untuk pemilihan control-control yang akan digunakan oleh program yang akan dirancang.

2. Windows Properti

Digunakan untuk mengatur sifat (properti) dari Form atau control. Windows ini terdiri 3 bagian yaitu :

a. Bagian untuk memilih objek

b. Bagian untuk memilih properti sebuah objek c. Bagian pengaturan nilai properti

4. Windows Project

Digunakan untuk manajemen proyek yang digunakan dalam pembuatan program. Pada window project terdapat tiga file yaitu, form, modul bahasa basic dan visual basic control. Form ditulis dengan *.FRM, modul bahasa basic ditulis dengan *.BAS.

(27)

Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagi kertas atau meja yang dapat dilukisi atau diletakkan ke dalamnya objek-objek lain.

File yang Dibuat Visual Basic

Untuk aplikasi yang paling sederhana, Visual basic akan membuat dua file, yaitu sebuah Project ( *.VBP ) untuk menyimpan informasi proyek yang dibuat dan sebuah file Form ( *.FRM ) untuk menyimpan informasi form dan kode program yang terdapat pada form tersebut.

2.6. Sekilas tentang Mirosoft SQL Server 2000

(28)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan lokasi dimana penelitian berlangsung yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun sejarah singkat perusahaan, visi, misi, tujuan, struktur organisasi perusahaan dan deskripsi tugas tersebut adalah sebagai berikut :

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Kota Bandung tidak lepas dari sentra mode yang merupakan salah satu kota yang berpotensi dan penuh kreativitas. Berawal dari kondisi tersebut, boraspati melihat banyak potensi yang dapat dikembangkan dengan melibatkan sumber daya lokal. Dimana Boraspati adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan dan Salah satu usahanya yaitu dibidang pembuatan pakaian yang menghasilkan desain-desain yang diminati oleh remaja dan anak-anak band di bandung.boraspati saat ini sudah mengalami pengembangan desain yaitu didasarka pengembangan mode dan tuntutan konsumen boraspati juga telah mengembangkan desain dengan gambar-gambar band. Boraspati didirikan pada tanggal 14 maret 2008 yang diharapkan dapat berperan aktif didalam pembangunan nasional.

(29)

berkualitas. Kepercayaan yang konsumen berikan adalah kesempatan bagi kami untuk memberikan yang terbaik.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari BORASPATI adalah menjadi perusahaan yang dikenal oleh masyarakat luas.

Seadangkan Misi nya adalah Memberikan kualitas terbaik dalam karya desin dan produksi.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

(30)
[image:30.595.123.511.116.366.2]

Gambar 3.1Struktur Organisasi

3.1.4. Deskripsi Tugas

Berdasarkan Struktur Organisasi yang ada pada BORASPATI bandung maka akan dijelaskan masing – masing tugas dan tanggung jawab dari unsur – unsur organisasi tersebut :

1. Manajer

a. Bertugas memimpin dan bertanggung jawab terhadap jalan nya oprasiaonal secara keseluruhan.

b. Merencanakan dan membuat kebijakan perusaahan.

2. kasir

(31)

c. Membuat laporan penjualan dan pemesanan barang

3. Bagian produksi

a. Menerima order pesanan dari pihak marketing.

b. Menentukan bahan material yang akan dijadikan bahan produksi. c. Membuat perencanaan ruang lingkup kerja terhadap bidang produksi. d. Menentukan kapan poduksi barang bisa diselesaikan.

4. seksi follow up

a. Desain dan planning proses produksi

b. Melaksanakan pendelegasiaan dan pegawasan

5. Bagian Gudang

a. Melakukan stock tiap hari atas barang masuk dan keluar b. Pengecekan atas kebutuhan barang

c. Pemeliharaan atas barang

3.2. Metode Penelitian

(32)

yang digunakan selama proses penelitian. Sistematis, maksudnya adalah proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis.

3.2.1. Desain Penelitian

Adapun metode atau desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang berusaha melihat kebenaran-kebenaran atau membenarkan kebenaran, namun di dalam melihat kebenaran tersebut, tidak selalu dapat dan cukup didapat dengan melihat sesuatu yang nyata, akan tetapi kadangkala perlu pula melihat sesuatu yang bersifat tersembunyi, dan harus melacaknya lebih jauh ke balik sesuatu yang nyata tersebut.

Dalam penelitian deskriptif kualitatif, peneliti berusaha memperoleh data pada fakta-fakta yang tampak sebagaimana keadaan sebenarnya. Sedang teknik pengambilan data digunakan dengan dua metode yaitu wawancara bebas terpimpin dan observasi non partisipan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1. Sumber Data Primer

(33)

1. Observasi

Observasi/ pengamatan langsung yang dilakukan terhadap sistem penjualan meliputi prosedur yang digunakan pada proses pengadaan produk, dan penjualan pada perusahaan.

2. Wawancara

Yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak yang dapat memberikan penjelasan yang dibutuhkan dalam penelitian ini dengan menggunakan pedoman wawancara, yang akan dilakukan pada responden yang berjumlah 2 yaitu,Manajer dan bagian produksi. sehingga data – data yang berkaitan dengan penjualan dapat penulis terima dengan baik.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti melalui dokumentasi-dokumentasi yang ada di Boraspati Bandung. Dokumentasi merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari dokumen-dokumen yang ada di Boraspati Bandung, guna membantu dalm proses analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun nantinya.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

(34)

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan terstruktur. Terdapat beberapa alasan penulis menggunakan pendekatan terstruktur diantaranya adalah mudah dipahami dan mudah digunakan artinya metode ini mudah dimengerti, selain itu metode terstruktur telah banyak digunakan dalam pengembangan sistem informasi.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Analisis dan pengembangan dalam membangun Sistem Informasi yang kompleks membutuhkan metode – metode atau paradigma pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat

(35)
[image:35.595.252.401.114.247.2]

Gambar 3.2. Model Prototype

1. Mendengarkan Keluhan Konsumen

Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan konsumen bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak serta mengidentifikasi segala kebutuhan -kebutuhan yang diperlukan untuk melakukan perancangan.

2. Merancang dan Membangun Sistem

Pada tahap ini, perancangan difokuskan pada penyajian aspek-aspek perangkat lunak yang dibangun agar pelanggan atau konsumen dapat menerima tampilan pada format input atau outputnya.

3. Uji Coba Sistem

(36)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis merupakan salah satu tahap terpenting dalam mengembangkan suatu sistem.

Menurut Jogianto (2001:129) analisis adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan– permasalahan, kesempatan–kesempatan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Analisis merupakan tahapan proses untuk mengenal masalah, mengevaluasi, memahami spesifikasi serta melakukan tinjauan ulang pada suatu sistem. Kemampuan pada proses analisis mencakup :

1. Kemampuan menganalisa konsep yang abstrak, mengatur kembali ke dalam pembagian logika dan mengsistensikan pemecahan masalah berdasarkan pembagian.

2. Kemampuan untuk menyerap fakta atau informasi. 3. Kemampuan untuk memahami lingkungan pemakai.

4. Kemampuan menerapkan elemen sistem dari perangkat lunak maupun perangkat keras pada lingkungan setempat.

5. Kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.

(37)

dikelompokkan ke dalam desain dan peralatan analisis. Perlengkapan peralatan yang dipakai dalam pendekatan terstruktur adalah perlengkapan grafik, namun demikian terdapat juga beberapa peralatan nongrafik.

Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbaharui. Dalam menganalisis suatu sistem dibutuhkan beberapa alat bantu, antara lain Flow Map, Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), Kamus data (data dictionary) dan Perancangan Basis Data.

1. Flow Map

Flow Map atau diagram aliran dokumen merupakan aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Diagram aliran dokumen merupakan bagan -bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Kegunaan dari Flow Map ini adalah

a. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan. b. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.

Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan bagian-bagian dalam aktivitas tersebut

2. Diagram Konteks

(38)

system. Diagram Konteks digunakan untuk mempresentasikan keseluruhan sistem melalui sebuah lingkaran (proses), sedangkan aliran memodelkan hubungan antara sistem dengan terminator di luar sistem. Diagram Konteks terdiri dari :

a. Entitas : Manusia, organisasi atau sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang ada.

b. Aliran Data : Informasi yang masuk kedalam sistem dan keluar dari sistem.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang sudah ada atau sistem yang baru tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik data tersebut disimpan.

(39)

4. Kamus data

Kamus data disebut juga dengan istilahsystems data dictionaryyang artinya katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem. Pada tahap perancangan, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan DFD (Data Flow Diagram).

5. Perancangan Basis Data

Data merupakan catatan hal-hal tertentu yang diangggap penting dan merupakan sumber informasi. Yang dimaksud dengan database adalah suatu koleksi data yang diorganisasikan atau disusun sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh informasi yang diinginkan secara tepat. Data dapat dikelompokkan menjadi file-file yang tersusun oleh satu atau beberapa record data. Record-record tersebut terdiri dari satu atau beberapa field.

Menurut Jogianto (2005:849) database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

(40)

Unsur-unsur konsep pembangun database, adalah: 1. Field atau Atribut

Field atau atribut adalah identitas yang mewakili satu jenis data. 2. Record atau Tuple

Record adalah kumpulan elemen yang saling terkait yang menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.

3. File

File yaitu kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribut yang sama.

4. Tabel

Tabel adalah sebuah file yang menampung data-data dalam kelompok tertentu.

Penggunaan database dalam suatu sistem mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya:

a. Penggunaan data bersama

Data yang sama dapat diakses dalam waktu yang sama oleh beberapa user. Hal ini menggunakan sistem database, setiap aplikasi mempunyai file tersendiri sehingga berarti suatu data tunggal dalam basis data dapat digunakan untuk beberapa kegunaan.

(41)

Penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama disebut redudansi. Redudansi ini akan mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan biaya untuk mengakses data akan lebih tinggi. Penyimpanan data yang sama dengan kunci yang sama secara berulang-ulang pada beberapa file akan menyebabkan inkonsistensi data. Biasanya, kedua hal tadi terjadi ketika proses entry dan up date data. Dan kedua hal tadi dapat dihindari dengan penggunaan sistem database.

c. Keamanan data dapat diaplikasikan

Database dapat mendefinisikan prosedur otoritas untuk memastikan bahwa data hanya dapat diakses oleh user yang berhak dan dapat mengatur pembagian akses data sesuai dengan tipe user yang mengakses.

d. Standardisasi

Database dapat melakukan kontrol terpusat untuk memastikan bahwa standard untuk nama data, pengguna data, format data atau dokumentasi diikuti seragam dalam suatu organisasi. Sehingga, keseragaman data dan informasi dapat disajikan untuk memenuhi kebutuhan user atau pengguna.

e. Integritas (Kesatuan)

(42)

a. Normalisasi Database

Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Normalisasi banyak digunakan untuk mengubah bentuk database struktur pohon jaringan menjadi struktur hubungan. Bentuk-bentuk normalisasi database:

a. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharausan mengikuti suatu form tertentu, data tidak dapat lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangan.

b. Bentuk normal kesatu 1(INF atau First Normal Form)

Bentuk normal pertama mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar atau rata), data dibentuk dalam satu record dan nilai dari field berupa “Atomic Value”. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda. Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti ganda atau sebuah relasi dimana irisan antara tiap kolom dan baris terdapat satu dan hanya mempunyai satu nilai.

c. Bentuk normal kedua(2NF atau Second Normal Form)

(43)

d. Bentuk normal ketiga(3NF atau Third Normal Form)

Untuk bentuk normal ketiga, relasi harus dalam bentuk normal kedua. Semua atribut bukan kunci harus bergantung pada primary key secara menyeluruh.

e. Boyce-Codd Normal Form(BCNF)

Sebuah relasi sudah dikatakan dalam bentuk Boyce-Codd Normal jika dan hanya jika setiap determinan adalah kunci kandidat.

b. Entity Relationship Diagrams (ERD)

Entity relationship diagram (ERD) atau diagram hubungan entitas adalah suatu hal dalam suatu bentuk yang datanya dikumpulkan dan dapat berupa objek, orang, abstrak atau kejadian yang dihubungkan antar entitas yang berisi atribut. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD menggunakan sejumlah simbol yang dapat digunakan yaitu :

1) Entitas

[image:43.595.290.378.639.720.2]

Entitas adalah objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

Gambar 3.4. Entity dan Atribut

(44)

2) Atribut

Atribut merupakan elemen dari entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity.

Ada 4 macam Entitas atau atribut kunci, yaitu:

a. Primary Key (Kunci Utama)

Primary key adalah satu atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

b. Candidate Key (Kunci Kandidat)

Kunci kandidat adalah satu atau lebih atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari suatu entity atau tabel. Jika satu atribut dinyatakan sebagai kunci kandidat, maka kunci lainnya disebut sebagai kunci komposit(Composite Key).

c. Alternate Key(Kunci Alternatif)

Alternate key adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai sebagai primary key. Kunci alternatif biasanya sering dipakai sebagai kunci untuk pengurutan data.

d. Foreign Key(Kunci Tamu)

(45)

ditempatkan pada entity anak yang sama dengan entity kunci utama yang direlasikan pada entity induk.

3) Hubungan (Relationship)

Secara programatik contoh hubungan (relasi) satu ke banyak dan banyak ke satu sebagai berikut :

1. Relasi satu ke satu (One to One relationship)

Gambar 3.5. Relasi Satu ke Satu

Artinya setiap Negara memiliki satu Presiden atau setiap Negara mempunyai satu Presiden. Relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal.

2. Relasi satu-banyak (One to Many relationship)

Ganbar 3.6. Relasi Satu ke Banyak

Artinya setiap Client memiliki satu Server sedangkan Server bisa memiliki banyak Client. Relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal untuk menunjukkan hubungan satu dan panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak.

3. Relasi banyak-banyak (Many to Many relationship)

Negara Presiden

Server Client

(46)

Gambar 3.7. Relasi Banyak ke Banyak

Artinya dalam suatu Laboratorium Komputer, Mahasiswa bisa memakai semua Komputer yang ada di laboratorium komputer tersebut dan setiap Komputer bisa dipakai oleh semua Mahasiswa. Relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda ganda untuk menunjukkan hubungan banyak.

c. Tabel Relasi

Suatu File yang terdiri dari beberapa grup yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar tabel sehingga tabel-tabel dapat terelasi dengan baik dan terorganisasi.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik, dan mencari apakah masih ada kesalahan pada sistem. Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan. Pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas software, dan juga menjadi peninjauan terakhir terhadap spesifikasi, disain dan pengkodean.

(47)

Pendekatan ini melakukan pengujian terhadap fungsi operasional software. Pendekatan ini biasanya dilakukan oleh penguji yang tidak ikut serta dalam pengkodean software.

2. Pendekatan white-box testing

Metode ini dilakukan oleh orang yang memahami cara kerja operasi internal software yang membentuk keseluruhan operasi software.

(48)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 . Analisis Sistem Yang Berjalan

Tahapan yang diperlukan pada pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada mengenai kelebihan dan kekurangan sistem yang sedang berjalan. Dimana analisa sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang membentuknya, sehingga diperoleh hasil identifikasi dan evaluasi sistem serta dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan salah satu metode analisis data dengan cara mengumpukan data-data yang berhubungan dengan obyek penelitian yang akan diteliti prosedur kerja dan pengujian arsip atau dokumen yang ada di instansi terkait. Analisis dokumen juga merupakan salah satu hal yang dapat membantu dalam perancangan sistem selanjutnya. Adapun analisis dokumen yang terdapat di BORASPATI Bandung adalah sebagai berikut.

1. Nama : order pakaian

Fungsi : untuk melakukan pembelian pakaian Sumber data : konsumen

Rangkap : 1 rangkap

(49)

2.Nama : faktur pemesanan Fungsi : bukti tanda pemesanan Sumber data : kasir

Rangkap : 2 rangkap

Item data : id barang, jumlah, harga,total bayar, tanggal pemesanan, nama konsumen, alamat konsumen, no telp, nama_barang 3.Nama : laporan pemesanan

Fungsi : untuk mengetahui jumlah pesanan Sumber data : kasir

Rangkap : 2 rangkap

Item data : tanggal, id barang, jumlah, harga, total bayar 4.Nama : Laporan persediaan

Fungsi : bukti terima barang Sumber data : Bagian persediaan Rangkap : 2 rangkap

Item data : id faktur, no pemesanan, tanggal pemesanan, id konsumen, nama konsumen, alamat konsumen, id barang, nama_barang, qty, harga_satuan,

5.Nama : laporan biaya produksi

Fungsi : untuk mengetahui jumlah biaya produksi Sumber data : Produksi

(50)

Item data : id faktur, no pemesanan, tanggal pemesanan, id konsumen, nama konsumen, alamat konsumen, no telp, nama_barang, qty, harga_satuan,

6.Nama : Desain pakaian

Fungsi : untuk mengetahui desain pakaian yang diminta oleh konsumen

Sumber data : Konsumen Rangkap : 1 rangkap

Item data : tanggal, id barang, jumlah, harga, total bayar

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Dalam melaksanakan aktivitas pemesanan terdapat beberapa sistem prosedur yang diterjemahkan ke dalam bentuk deskripsi dan kemudian digambarkan dalam bentuk flowmap. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai analisis prosedur, akan dijelaskan uraian prosedur dan flowmap sistem pemesanan yang ada pada BORASPATI Bandung.

a. Analisa procedure pemesanan yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

1. Pembeli menyerahkan desain pakaian ke bagian kasir.

2. Bagian kasir mencatat data pesanan untuk diserahkan ke bagiaan produksi

3. Bagian kasir membuat faktur lalu menyerahkannya ke konsumen. 4. Data pesanan disetujui/ditandatangani.dan dikembalikan ke

(51)

5. Apabila stock tidak ada maka berdasarkan data pesanan bagian produksi membuat order produk yang diserahkan ke bagiaan persediaan.

6. Bagian persediaan melakukan order produk ke bagian supplier.bagian supplier membuat faktur pembelian berdasarkan order produk.lalu menyerahkan produk bahan baku beserta faktur pembeliaan.

7. Bagian persediaan membuat data persediaan berdasarkan faktur pembeliaan kemudiaan diserahkan kebagiaan produksi.

8. Bagiaan persediaan berdasarkan data persediaan sebanyak 2 rangkap lalu diserahkan ke manejer untuk disetujui.

9. Manajer menerima laporan persediaan sebanyak 2 rangkap lalu menyetujui nya kemudiaan dikembalikan ke bagian persediaan untuk diarsipkan.

10. Bagiaan produksi menerima satu 1rangkap data persediaan dari bagiaan persediaan,kemudiaan bagiaan produksi menyetujui data pesanan dan data pesanan diserahkan ke kasir untuk dibuat laporannya.

11. Konsumen melakukan pembayaran sambil menyerahkan faktur pemesanan pakaian

(52)

dibayar lunas dan mengembalikan nya ke konsumen beserta produk pakaian.

13. Berdasarkan data pesanan dan data penjuaalan kasir membuat laporan penjuaalan sebanyak 2 rangkap yang diserahkan ke manajer.

14. Manajer menyetujui laporan penjuaalan sebanyak 2 rangkap, 1 rangkap di simpan sebagai arsip,1 rangkap laporan penjuaalan lainya diserahkan kembali ke kasir.

15. Kasir menerima laporan penjualan kemudiaan mengarsipkannya.

4.1.2.1 Flow Map

(53)

KONSUMEN KASIR BAGIAN PRODUKSI

BAGIAN

PERSEDIAAN SUPPLIER MANAJER

[image:53.595.111.509.114.693.2]

Mencatat data pesanan Data desain pakaian Data desain pakaian Data pesanan Data pesanan ALPS Cek persedian tidak Data pesanan Data pesanan ada Membuat order produk M’nandatan gani data pesananan Data pesanan Order produk Order produk Melakuk an order produk Order produk Order produk Membuat faktur pembelian Faktur pembelian Faktur pembelian Membuat data persedia an Data persediaan Membuat lap.perse diaan 2 1 Lap.persedi aan 2 1 Lap.persedi aan Menyetujui lap.persedi aan 1 Lap.persedi aan 2 1 Lap.persedi aan ALPS Data persediaan Data penjualan Membuat faktur pemesanan pakaian Faktur pemesanan pakaian Adminitrasi pembayaran Faktur pemesanan pakaian Faktur pemesanan pakaian Menstempel faktur pemesanan Verifikasi pmsnan pakaian Verifikasi pmsnan pakaian Membuat data penjualan Data pesanan Membuat data laoran penjualan 2 1 Lap.penjual an 2 1 Lap.penjual an Vertifikasi lap penjualan 2 1 Lap.penjual an ALPN Lap penjualan ALPN PSD N Faktur pemesanan pakaian

(54)

4.1.2.2 Diagram Kontek

Diagram Konteks adalah data flow diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan masukan dan keluaran suatu sistem. Tujuannya adalah untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan, mendefinisikan awal, akhir dari data yang masuk dan keluar sistem. Pada diagram konteks ini, sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan. Adapun lebih jelasnya gambar 4.3 berikut.

(55)

4.1.2.3 Data Flow Diagram

[image:55.595.123.450.257.497.2]

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai jaringan dari proses-proses secara fungsional yang dihubungkan dengan yang lainnya oleh aliran data. Adapun Diagram Aliran Data Sistem Informasi Pemesanan produk pakaian di BORASPATI terdapat pada gambar 4.4

Gambar 4.4Data Flow Diagram Sistem yang Berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem Pemesanan yang sedang berjalan

(56)

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Pemesanan Produk pakain yang sedang berjalan

No. Masalah Bagian Pemecahan Masalah

1. Proses pemesanan, pencatatan data pesanan masih menggunakan cara manual dengan mencatat data pesanan produk ke dalam buku pesanan.

Bag. Kasir Dibuatkannya sebuah sistem informasi yang memilikidatabase.

2. Jumlah barang yang di terima oleh konsumen tidak sesuai dengan pesanan disebabkan data pesanan masih dicatat ke dalam buku sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan jumlah barang yang dipesan

Bag. Kasir Bag.Produksi

(57)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini bertujuan untuk mempercepat pengolahan data dan informasi terutama dalam pembuatan laporan secara efektif, sehingga data yang ada akan tersimpan dengan baik dan jika ada data yang tidak diperlukan bisa dihilangkan, sehingga terdapat pengumpulan data yang tersusun rapi dan seragam.

Sistem yang baik harus memiliki arah data yang masuk dan keluar yang jelas serta dapat dimengerti oleh pengguna mengenai fungsi dari sistem tersebut. Oleh sebab itu harus diketahui bagaimana bentuk dan diagram datanya mengarah ke apa saja. Selain itu dalam merancang perangkat lunak yang mendukung sistem haruslah terdapat desain awal Input, output, dan yang terpenting hasil program aplikasi yang dihasilkan harus user friendly(mudah digunakan).

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

(58)

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem Pemesanan yang ada pada BORASPATI memiliki beberapa prosedur, dari hasil analisa yang dilakukan. Penulis ingin melakukan perbaikan pada sistem yang berjalan dengan melakukan perancangan dengan prosedur-prosedur yang diusulkan. Pada prosedur-prosedur yang diusulkan ini, penulis melakukan beberapa perubahan dan penambahan dalam hal proses, penyimpanan data pada database dan pembuatan laporan yang semula dilakukan secara manual pada bagian pelayanan diganti menjadi proses yang terintegrasi dan komputerisasi.

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan dapat terlihat jelas dari gambaran flowmap, diagram konteks, Data Flow Diagram. Untuk mendapatkan visualisasi yang lebih jelas mengenai perancangan prosedur yang diusulkan, akan digambarkan flowmap, diagram konteks dan Data Flow Diagran sistem pemesanan yang diusulkan pada BORASPATI Bandung.

4.2.3.1 Flow Map

(59)

Database Pemesanan

KONSUMEN KASIR BAGIAN

PRODUKSI

BAGIAN

PERSEDIAAN SUPPLIER MANAJER

[image:59.595.114.510.113.451.2]

Data desaian pakaian Data desaian pakaian Input Data Pemesanan Membuat faktur pemesanan Membuat laporan penjualan Buat data pesanan bahan baku Faktur pemesanan Faktur pemesanan Laporan penjualan Laporan penjualan Membuat order bahan baku Order bahan baku Order bahan baku Membuat data penjuaalan pesanan bhn baku Data penjuaalan Cek persediaan ada atau tidak Data pesanan Data pesanan ada tidak pesanan bhn baku Faktur pesanan Faktur pesanan Update stoke bahan baku Membuat nota pesanan Laporan Barang Laporan Barang

Gambar 4.5Flowmap Sistem Pemesanan yang diusulkan

(60)

Dan data-data pnjualan akan dikumpulkan yang nantinya akan dibuatkan laporan pemesanan dan diberikan kepada manajer.

4.2.3.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah data flow diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan masukan dan keluaran suatu sistem. Tujuannya adalah untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan, mendefinisikan awal, akhir dari data yang masuk dan keluar sistem. Pada diagram konteks ini, sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan. Adapun lebih jelasnya adalah sebagai berikut :

(61)

1. Data Flow Diagram Level 1

[image:61.595.155.546.220.560.2]

Di dalam DFD level 1 ini di bagi menjadi tiga proses besar yaitu proses pemesanan dan penjualan. Di bawah ini digambarkan Data Flow Diagram level 1 sistem informasi pemesanan yang diusulkan di Boraspati Bandung.

Gambar 4.7Data Flow Diagram Level 1 yang diusulkan

1. Data Flow Diagram Level 2

(62)
[image:62.595.127.525.139.445.2]

b. DFD Level 2 Proses 1 (Proses Pemesanan) F a k tu r p e m e s a n a n F a k tu r p e n g iri m a n b a ra n g D a ta P e m e s a n a n P e n g ir im a n b a ra n g

(63)
[image:63.595.118.502.139.393.2]

c. DFD Level 2 Proses 2 (Proses Penjualan) F a k tu r P e n ju a la n D a ta B a ra n g L a p o ra n B a ra n g

Gambar 4.9Data Flow Diagram Level 2 Proses 2 yang diusulkan

4.2.3.4 Kamus Data

Kamus data merupakan tempat penyimpanan data yang digunakan dalam sebuah sistem informasi. Fungsinya untuk memberikan informasi mengenai definisi, struktur, pemakai dari masing-masing elemen. Kamus data pada program aplikasi sistem penjualan Boraspati bandung terdiri dari :

1. Nama arus data : Data Konsumen Alias : Form Pemesanan

(64)

Atribut : id_kons, tgl_reg, nama_kons, alamat_kons , telp_kons,

2. Nama arus data : Data Barang

Alias :

-Aliran : tBarang – Proses 2.1

Atribut : id_brg, jenis_brg, nama_brg, hrg brng ukuran, hrg_satuan.hrg beli,hrg jual,

3. Nama arus data : Data Pemesanan Alias : Form Pemesanan

Aliran : Konsumen – Proses 2.1, Proses 2.1 – tPemesanan tPemesanan – Proses 2.2, tPemesanan – Proses 2.3, tPemesanan – Proses 3.1

Atribut : id_order, id_kons, nama_kons, id_brg, nama_brg, tgl_.

4. Nama arus data : Laporan Pemesanan

Alias :

-Aliran : Proses 2.2 – Manajer

Atribut : tgl_lapOrder, id_order, id_kons, id_brg, nama_brg, Nama arus data : Laporan Finishing

Alias :

-Aliran : Proses 2.3 – Proses 3.3

(65)

5. Nama arus data : Data Penjualan Alias : Faktur Penjualan

Aliran : Proses 3.1 – tPenjualan, tPenjualan – Proses 3.2, tPenjualan – Proses 3.3, Proses 3.3 - Konsumen Atribut : tgl_faktur, no_faktur,kode_faktur,nama,harga 6. Nama arus data : Laporan Penjualan

Alias :

-Aliran : Proses 3.2 – Manajer

Atribut : tgl_faktur,id_order,nama_kons,alamat_kons, telp_kons, jenis_brg, warna, hrg satuan, grand total.

4.2.4 Perancangan Basis Data

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi database biasanya jarang dilakukan dalam database skala kecil, dan dianggap tidak diperlukan pada penggunaan personal. Namun seiring dengan berkembangnya informasi yang dikandung dalam sebuah database, proses normalisasi akan sangat membantu dalam menghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel di dalamnya, sekaligus mempercepat proses permintaan data.

a. Bentuk Tidak Normal (UNF)

(66)

id_order, tgl_order, id_kons, nama_kons, alamat_kons, telp_kons, id_brg, jenis_brg, jenis_brg,id_order,id_kons, nama_kons, alamat_kons, telp_kons, id_brg, jenis_brg, ukuran, id_kons, nama_kons, alamat_kons, telp_kons, id_brg, jenis_brg, id_brg, jenis_brg, warna, ukuran, id_faktur, tgl_faktur, id_order, id_kons, nama_kons, alamat_kons, telp_kons, id_brg, jenis_brg, hrg satuan, grand total, id_faktur, tgl_faktur, id_order, id_kons, nama_kons, alamat_kons, telp_kons, id_brg, jenis_brg, hrg satuan, grand total, nama_kons, alamat_kons, telp_kons, }

b. Bentuk Normal Pertama (1NF)

{ id_kons, tgl_reg, nama_kons, alamat_kons, telp_kons, id_order, tgl_order, id_brg, jenis_brg, nama_brg, id_faktur, tgl_faktur, hrg_satuan, grand_total, tgl_lapFaktur, }

c. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Konsumen : {id_kons, nama_kons, alamat_kons, telp_kons, } Barang : {id_brg, nama_brg, hrg_satuan}

Penjualan : {id_faktur, tgl_faktur, id_order, tgl_order, grand_total, id_kons, id_brg, }

(67)

d. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Konsumen : {id_kons, nama_kons, alamat_kons, telp_kons, }

Barang : {id_brg, jenis_brg, nama_brg, jumlah hrg_satuan}

Pemesanan : {id_order,id_kons,nama_kons,jumlah_Brng alamat_ kons}

Detail Pemesanan : {id_order,id_kons,nama_kons,alamat kons,warna_bhn}

Penjualan : {id_faktur, tgl_faktur, id_order }

Detail Penjualan : {id_order, id_brg,tgl_order,jumlah_total}

4.2.4.2 Relasi Tabel

(68)

Gambar 4.10Relasi Tabel

4.2.4.3 ER - Diagram

[image:68.595.167.457.112.341.2]

Entity Relationship Diagram pada alir data yang diusulkan dibentuk dengan tujuan untuk memperjelas hubungan antara tempat penyimpanan Data Entity Relationship.Diagram dapat dilihat dalam gambar berikut ini :

(69)

4.2.4.4 Struktur File

1. Nama file : tKonsumen Media : Harddisk

Deskripsi : id_kons sebagai primary key

Tabel 4.2.File tKonsumen

Field Tipe Data Panjang Keterangan

id_kons Varchar 6 Primary key

tgl_reg Datetime 8

-nama_kons Varchar 50

-alamat_kons Varchar 50

-telp_kons Char 12

-2. Nama file : tBarang Media : Harddisk

Deskripsi : id_brg sebagai primary key

Tabel 4.2.File tBahan

Field Tipe Data Panjang Keterangan

kode_brg Varchar 6 Primary key

jenis_brg Varchar 30

-nama_brg Varchar 30

-ukuran Char 10

(70)

-3. Nama file : tJual Media : Harddisk

[image:70.595.127.493.114.682.2]

Deskripsi : id_fktr sebagai primary key

Tabel 4.3.File tJual

Field Tipe Data Panjang Keterangan

no_fktr Varchar 11 Primary key

id_order Varchar 11

-tgl_fktr Datetime 8

-4. Nama file : tUser Media : Harddisk Deskripsi :

Tabel 4.4.File tUser

Field Tipe Data Panjang Keterangan

user_name Varchar 11

-status Varchar 8

-password Varchar 15

-Tabel 4.5.File tSupplier

(71)

Kode_supplier Varchar 11 Primary key

Nama_supplier Varchar 11

-Alamat_supplier Datetime 8

-telp_kons Varchar 12

4.2.4.5 Kodefikasi

Pada sistem informasi penjualan ini terdapat kodefikasi pada id barang, id konsumen, id order, id faktur dan id surat jalan , lebih jelasnya mengenai kodefikasi adalah sebagai berikut :

a. Id konsumen

XX – XXX

A B

Keterangan :

A : 3digitmerupakan singkatan dari kata Pelanggan menjadi PLG B : 3digitmerupakan nomor urut konsumen

Misalkan KS003 berarti konsumen tersebut terdaftar dengan no urut 3

b. Id Barang

XX – XXX

A B

(72)

Misalkan BR007 berarti konsumen tersebut terdaftar dengan no urut 1.

c. Id supplier

XX –XXXX

A B

A : 3digitmerupakan singkatan dari kata Order menjadi ORD B : 2digitmerupakan urutan dalam angka (01-12)

C : 2digitmerupakan urutan tahun dalam angka D : 4digitmerupakan nomor urut pemesanan

Misalkan ORD06090001 berarti konsumen tersebut melakukan pemesanan pada bulan Juni (06) tahun 2009 (09) dan menempati ke 1 urutan.

d. Id Faktur

XXX – XX – XX – XXXX

A B C D

A : 3digitmerupakan singkatan dari kata Transaksi menjadi TRX B : 2digitmerupakan urutan dalam angka (01-12)

C : 2digitmerupakan urutan tahun dalam angka D : 4digitmerupakan nomor urut penjualan

Misalkan TRX06090001 berarti konsumen tersebut melakukan transaksi pada bulan Juni (06) tahun 2009 (09) dan menempati ke 1 urutan.

(73)

Perancangan antar muka diperlukan pada program aplikasi ini dengan tujuan untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan program apikasi ini. Dengan adanya antar muka ini berbagai pengguna baik yang awam, maupun yang sudah berpengalaman dapat mengoperasikan program ini tanpa adanya kesulitan yang besar. Program aplikasi sistem informasi pemesanan produk pakaian ini menggunakan jenis menu pull down yaitu setiap menu memiliki sub-menu masing-masing. Tujuan penggunaan jenis sub-menu ini adalah untuk mempermudah pengguna dalam memilih fitur yang akan digunakan. Untuk lebih jelasnya, akan dipaparkan dalam gambar berikut ini

(74)

Menu Utama

Aplikasi Master Data Transaksi Laporan Utility

Tambah operator Setting

Login

Logout

Barang

Konsumen

Supplier

Faktur Pembelian

Faktur Penjualan

Barang

Konsumen

Supplier

Pembelian

Ganti pasword Admind

Keluar

Penjualan

[image:74.595.112.569.121.390.2]

Tambah operator

Gambar 4.12Struktur Menu

4.2.5.2 Perancangan Input

Desain input ini menggambarkan struktur masukan yang akan diproses sistem informasi penjualan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan

(75)
[image:75.595.198.462.370.574.2]

Gambar 4.13Tampilan LogIn

2. Master Data Konsumen

Gambar 4.14Tampilan Master Data Konsumen

Bagian admin memasukan data konsumen,nama,alamat,no telp, lalu admin mengklik tombol simpan.

(76)
[image:76.595.160.462.111.291.2]

Gambar 4.15Tampilan Master Data Barang

Untuk memasukan data barang bagian admin memasukan kode bahan jenis bahan nama bahan harga beli dan jual.kemudian klik tombol simpan.

(77)
[image:77.595.178.452.114.330.2]

Gambar 4.16Tampilan Master Data Penjualan

Bagian kasir memasukan data konsumen seperti alamat,telepon konsumen.lalu memasukan data barang yang akan di tentukan oleh konsumen,kemudian jumlah beli kemudian keluar harga seluruh pesanan lalu bagian kasir mengklik tombol cetak faktur.

5. Form laporan pembelian

Lihat laporan per periode Sampai

Gambar 4.17Tampilan Master Data Pembelian

Untuk melihat laporan pembelian per periode dengan memasukan tanggal yang di inginkan lalu menekan tombol cetak laporan

4.2.5.3 Perancangan Output

01/01/2011 25/01/2011

[image:77.595.137.394.521.646.2]
(78)

Perancangan output merupakan desain keluaran baik berupa informasi atau laporan-laporan yang dihasilkan dari sistem informasi pemesanan produk pakain d Boraspati

[image:78.595.113.414.198.443.2]

1. Laporan Konsumen

Gambar 4.18Tampilan Laporan Data Konsumen

(79)

LAPORAN DATA BAHAN

Jenis Bahan Kode bahan Nama bahan Harga Beli Harga Jual Satuan Jumlah

[image:79.595.114.467.113.369.2]

Grand Total

Gambar 4.19Tampilan Laporan Data Barang

3. Laporan Penjualan

(80)
[image:80.595.160.461.112.330.2]

Gambar 4.20Tampilan Laporan Data Penjualan

4. Laporan pembeliaan

Laporan penjualan merupakan laporan yang dihasilkan dari data pembelian barang dari supplier

[image:80.595.111.419.477.710.2]
(81)

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan

Untuk memenuhi keperluan adanya kebutuhan akan data yang cepat dan dapat diakses pada tempat kerja seseorang dengan cepat dan mudah maka perlu membuat suatu rancangan arsitektur jaringan.

Rancangan atau desain jaringan yang dibuat menggunakan arsitektur Star atau arsitektur jaringan bintang

Kelibihan Star Topologi antara lain:

1) Dengan Star Topologi, akan secara mudah untuk mengetahui kegagalan yang terjadi pada jaringan.

2) Kegagalan pada satuworkstation tidak akan menyebabkan kegagalan pada jaringan secara umum.

3) Administrator dapat meningkatkan keamanan dengan melakukan segmentasi pada jaringan dan melindungi jaringan yang menghubungkan antar workstation tersebut dengan klasifikasi hak akses.

(82)

Di bawah ini gambar desaintopologijaringanStaryang dibuat.

Gambar 4.30Jaringan dengan topologi star yang akan dibuat

ADMIN (Server )

I (Client )

(83)

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 . Implementasi

Implementasi sistem adalah tahap dimana sistem supaya siap untuk digunakan. Tahap ini dikerjakan setelah dilakukannya suatu perancangan sistem yang telah dibuat.

Implementasi prototype Sistem Informasi Penjualan secara komputerisasi dan menggunakan database yang terintegrasi dirancang dengan menggunakan bahasa dan lingkungan pemrograman Visual Basic 6.0 dan pembuatan basis data yang menggunakan SQL Server 2000. Pemrograman menggunakan Visual Basic dapat digunakan pada platform yang menggunakan sistem operasi Minimal Microsoft Windows XP Service Pack 1 dan perangkat keras yang menunjang sistem operasi tersebut berjalan, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan di perangkat keras PC (personal computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows Service Pack 2.

(84)

Sedangkan hak akses manajer hanya untuk menerima laporan dari segala transaksi yang dilakukan

5.1.1 Batasan Implementasi

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak dan aplikasi ini ada beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu :

1. Sistem informasi penjualan yang dibuat hanya berlaku di pada lingkup yaitu Boraspati Bandung

2. Tidak semua kebutuhan sistem yang ada di Boraspati dapat dibuat, tetapi hanya subsistem-subsistem yang mendukung khususnya pada proses pemesanan dan penjualan, serta beberapa aplikasi pendukung lainnya yaitu pengelolaan data konsumen, data barang.

3. Tampilan untuk aplikasi ini menggunakan bahasa Indonesia yang ditujukan untuk semua pengguna aplikasi ini.

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Untuk mendukung kelancaran sistem informasi ini selain diperlukan perangkat keras (hardware) juga diperlukan perangkat lunak (software). Dimana perangkat lunak yang digunakan sebagai pendukung sistem informasi terdiri dari Sistem Operasi (SO) dan Paket Aplikasi Databese. Adapun spesifikasi perangkat lunak tersebut adalah :

(85)

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

Untuk mendukung kelancaran sistem yang dirancang, diperlukan suatu perangkat keras (hardware). Adapun perangkat keras yang diperlukan adalah sebagai berikut :

1. Server

a. Menggunakan minimal processor berkecepatan 1,5 GHz atau disarankan Pentium 4 atau sekelasnya.

b. Menggunakan RAM minimal 512 MB.

c. Tersedianya hard drive untuk media penyimpanan, minimal 1 GB disk space untukserver.

d. Mouse, keyboard,danmonitorsebagai peralatan antarmuka. 2. Client

a. Menggunakan minimal processor berkecepatan 800 MHz atau disarankan memiliki kecepatan yang lebih tinggi.

b. Menggunakan RAM minimal 256 MB.

c. Mouse, keyboard,danmonitorsebagai peralatan antarmuka

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

"SELECT * FROM tBarang ORDER BY id_brg"

"INSERT INTO tBarang (id_brg,jenis_brg,nama_brg,ukuran,hrg_satuan) " _ & " VALUES ('" & txtIDB.Text & _

"','" & txtJBrg.Text & "','" & txtNmBrg.Text & "','" & txtUkrn.Text & "','" & txtHrgS.Text & "')"

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2. Model Prototype
Gambar 3.4. Entity dan Atribut
Gambar 4.2 Flowmap Pemesanan yang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Seminar Nasional Kimia dalam Rangka Dies Natalies ke-52Jurdik Kimia FMIPA UNY Peran Kimia dan Pendidikan Kimia di Era Global Menuju Penelitian dan Pendidikan Berkualitas.

Skripsi berjudul ” Analisis Kebutuhan Pelatihan bagi Tenaga Administrasi di Instalasi Rawat Jalan RSD dr.Soebandi Jember ” telah diuji dan disahkan oleh Fakultas

Hal ini sesuai dengan ketentuan poin 27.11, huruf e, Instruksi Kepada Peserta (IKP) pada Dokumen Pengadaan mengenai Evaluasi Teknis yang menyatakan bahwa “apabila tidak ada

Pada hari ini, Kamis tanggal dua bulan Agustus tahun dua ribu dua belas (02-08-2012), Panitia Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi pada UPT PSDA Sibundong Batang

Adapun latar belakang terjadinya pengambangan pada implikatur komik Doraemon karena adanya praanggapan yang sama antara penutur dan mitra tutur, referensi, common knowledge

1 Cash Management • u/ menganalisa transaksi keuangan untuk periode tertentu, termasuk sumber biaya dan penggunaan biaya 2 Treasury management • u/ mengelola posisi dan

Ada  beberapa  pilihan  dalam  jendela  Insert  Media  ini  untuk  membantu  memudahkan  untuk  menambahkan  gambar  ke  dalam  page  atau  Post.  Secara  default, 

4.2.4 Software SCADA (Software Dari System Control And Data Aquisition) Komputer yang digunakan untuk operasi sistem tenaga listrik dan. ditempatkan di Pusat Pengatur