PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS X PADA MATERI ST RUKT UR ATO M
Oleh: Ridho Erwinsyah
NIM 4112131015
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2016
ii
Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Motivasi
Siswa Kelas X Pada Materi Struktur Atom Ridho Erwinsyah (NIM 4112131015)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan motivasi siswa dengan menerapkan model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) Simson Tarigan pada materi Struktur Atom. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Teluk Mengkudu Serdang Bedagai yang berjumlah dua kelas dengan total jumlah siswa 54 siswa. Sampel yang digunakan pada penelitian ini diambil dengan teknik sampling jenuh, dimana seluruh populasi kelas diambil sebagi sampel, yakni satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Masing - masing kelas terdiri atas 27 orang siswa. Sebagai prasyarat uji hipotesis, data hasil belajar, dan motivasi belajar siswa kedua kelompok sampel diuji normalitas dan homogenitasnya dan diperoleh data kedua kelompok sampel yang berdistribusi normal dan homogen. Untuk uji hipotesis dengan menggunakan uji Independent Sampel T-test pada program SPSS-21 for windows, diperoleh hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan taraf signifikansi 5% (α=0,05). Pada pengujian hipotesis 1 diperoleh sig. < α (sig 0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan Ha1 diterima, yakni peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan struktur atom dengan taraf tingkat kepercayaan 95%.
Pengujian hipotesis 2, diperoleh sig. < α, yaitu sig. 0,000 < 0,05, ini berarti Ha2 diterima, Peningkatan motivasi siswa yang diajar dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan motivasi siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan struktur atom pada tingkat kepercayaan 95 %.
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbil A’lamin Puji dan syukur
penulis ucapkan kepada Allah Subhana Wa Ta’ala, atas segala berkat dan rahmat
-Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul “Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Motivasi Siswa Kelas X Pada Materi Struktur Atom”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi (PS) yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penentuan judul sampai dengan selesainya skripsi ini. Terimakasih kepada dosen penguji saya Bapak Dr.Ayi Darmana,M.Si, Bapak Drs.Eddyanto, Ph.D, dan bapak Dr. Zainuddin Muhtar, M.Si atas masukan yang sangat membangun dalam perbaikan skripsi saya. Ucapan terima kasih juga kepada guru-guru sekolah yang telah membantu dan mengizinkan untuk observasi di SMAN 1 Teluk Mengkudu Serdang Bedagai. Ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru Kimia dan Siswa/i kelas XI dan X SMAN 1 Teluk Mengkudu Serdang Bedagai yang telah banyak membantu penulis selama proses observasi berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua Orang Tua saya
Ayah (Alm) Muchni dan Ibu Nur’aini, pemilik kasih tiada ujung yang berjuang
keras dalam mendidik dan menyekolahkan serta mendoakan saya dan menjadi inspirasi kehidupan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada Kakak (Devi Rezekia dan Nurdiana) dan abang saya (Roy
Effendi dan Joko Afdillah, Amd) yang telah banyak membantu dan memotivasi saya dari segi moril dan materi.
iii
Terima kasih juga saya sampiakan kepada sahabat saya Nur’ilman Aceh,
Julia Mardhya, Ari Anggara, dan seluruh mahasiswa Kimia Reguler C 2011 yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga kepada Keluarga Besar Organisasi
Instamsi/Lembaga yang telah mendidik saya diantaranya UKMI Ar-Rahman Unimed, FORSIMKA, LABORATORIUM KIMIA, .
Ucapan terima kasih juga kepada para guru kehidupan abangda Budi, S.Pd,abangda Puji Retno, M.Pd, bang Cholid Wijaya, bang Agus Huri, bang Ikbal, S.E. bang Nasiruddin Daulay S.Pd, bang Taufik Tambunan S.Pd, bang Rahmat Naharin, S.Pd. serta seluruh teman-teman, kakak, abang dan saudara/i yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang selalu memberikan senyuman hangat dan motivasi dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi penelitian ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi saya ini.
Medan, Februari 2016 Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi v
Daftar Gambar vi
Daftar Tabel vii
Daftar Lampiran viii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang 1
1.2.Identifikasi Masalah 3
1.3.Rumusan Masalah 4
1.4.Batasan Masalah 4
1.5.Tujuan Penelitian 5
1.6.Manfaat Penelitian 5
1.7.Definisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. Hakikat Belajar 7
2.1.2 Hakikat Hasil Belajar 8
2.1.3 Hasil Belajar Kimia 8
2.1.4 motivasi dapat meningkatkan hasil belajar 9
2.1.5 model pembelajaran 11
2.1.6 Model M3PK 11
2.1.7 Langkah-Langkah Penerapan M3PK 12
2.1.8 Keunggulan M3PK 14
2.1.9 Sintaks M3PK 16
2.1.10 Media Pembelajaran 17
2.1.11 Perkembangan Teori Atom 19
2.2. Hasil Penelitian Yang relevan 27
2.3. Kerangka Konseptual 28
2.4. Hipotesis Penelitian 29
2.4.1 Hipotesis Verbal 29
BAB III METODE PENELITIAN 30
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 30
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 30
3.3. Variabel Penelitian 31
3.4. Instrumen Penelitian 31
3.5. Rancangan Penelitian 36
3.6. Prosedur Penelitian 37
3.7. Teknik Analisis Data 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43
4.1. Hasil Penelitian 43
4.1.1. Analisis Data dan Instrumen Penelitian 43
4.1.2. Validitas Instrumen Tes 43
4.1.3. Reabilitas Instrumen Tes 43
4.1.4. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 44
4.1.5. Daya Pembeda Instrumen Tes 44
4.2. Deskripsi Data Penelitian 44
4.3. Uji Pesyaratan Uji Analisis Data 47
4.3.1. Uji Normalitas Data 47
4.3.1. Uji Homogenitas Data 48
4.4. Uji Hipotesis 49
4.4.1. Pengujian Hipotesis I 49
4.4.2. Pengujian Hipotesis II 50
4.5. Peningkatan Hasil Belajar 51
4.7. Pembahasan Hasil Penelitian 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 56
5.1. Kesimpulan 56
5.2. Saran 57
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Model atom Joseph John Thompson 20
Gambar 2.2 Percobaan Rutherford, hamburan sinar alfa oleh lempeng emas. 21
Gambar 2.3 Model Atom Ernest Rutherford 21
Gambar 2.4 Model Atom Niels Bohr 22
Gambar 2.5 Model Atom Mekanika Kuantum 23
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Sintak M3PK 16
Tabel 2.2 Partikel Dasar Penyusunan Atom 24
Tabel 2.2 Konfiguarasi Elektron 27
Tabel 3.1 analisis validitas isi 31
Tabel 3.2 Instrumens penilaian non-tes 35
Tabel 3.3 Rancangan Penelitian 36
Tabel 4.1 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Nilai
motivasi Siswa Kelompok Sampel 45
Tabel 4.2 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data Tes
Awal dan akhir Hasil Belajar kelompok Sampel 46
Tabel 4.3 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data
Gain Hasil Belajar Kelompok Sampel 47
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data 47
Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Data 48
Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis motivasi Siswa 49
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran Stuktur Atom 61
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) 65
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrument Sebelum Valid 71
Lampiran 4. Kisi-Kisi Instrument sesudah valid 83
Lampiran 5. Instrument Test Sebelum Valid 95
Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrumen Tes sebelum Valid 104
Lampiran 7. Instrumen Tes Sesudah Valid 105
Lampiran 8. Kunci Jawaban Instrumen Tes Sesudah Valid 111
Lampiran 9. Handout 112
Lampiran 10. Instrument Motivasi 119
Lampiran 11. Rancangan Kesalahan Konsep Siswa 121
Lampiran 12. Perhitungan Uji Validasi Test 125
Lampiran 13. Perhitungan Realibilitas Test 127
Lampiran 14. Tabel Realibilitas 128
Lampiran 15. Perhitungan Daya Beda 129
Lampiran 16. Perhitungan Tingkat Kesukaran 131
Lampiran 17. Uji Normalitas 133
Lampiran 18. Uji Homogenitas 141
Lampiran 19. Uji Hipotesis Hasil Belajar 144
Lampiran 20. Uji Hipotesis Motivasi 146
Lampiran 21. Perhitungan Peningakatan hasil Belajar 148
Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian 149
Lampiran 23. Surat 150
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Chang (2004) menyatakan bahwa pelajaran kimia merupakan pelajaran yang bersifat abstrak dan merupakan pelajaran yang pada umumnya lebih sulit dari
pada pelajaran lain karena kimia sangat berbeda dengan pelajaran lainnya dimana didalamnya terdapat konsep-konsep yang abstrak. Seperti halnya topik bahasan
struktur atom yang merupakan bagian dari pokok bahasan kimia SMA. Topik yang sarat dengan konsep-konsep dan bersifat abstrak. Siswa tidak dapat melihat secara langsung bentuk utuh materi tersebut. Adapun Silaban (2009) mengatakan bahwa masih sering ditemukan pola pembelajaran yang digunakan tidak efektif seperti penyajian materi dan penyelesaian soal-soal yang berbau rumus dan hafalan, hal ini menyebabkan siswa kurang meminati pelajaran ini dan menganggap kimia adalah pelajaran yang sulit, terkesan menakutkan dan tidak jarang siswa merasa kurang mampu untuk mempelajarinya. Dampak yang timbul adalah banyaknya siswa yang tidak menguasai konsep dasar kimia.
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia telah dilakukan beberapa
penelitian, untuk menerapkan model mengajar menginduksi perubahan konsep.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menerapkan model mengajar menginduksi
perubahan konsep yang disingkat M3PK pada materi struktur atom. Struktur atom
merupakan materi dasar ilmu kimia sehingga harus dikuasai oleh siswa agar tidak menemukan kesulitan pada materi kimia selanjutnya. Karena materi ini
merupakan pokok bahasan yang luas dengan konsep serta merupakan materi ajar
yang sangat konkret dan memiliki konsep abstrak, sehingga siswa sangat kesulitan
dalam belajar. Oleh karena itu perlu adanya upaya peningkatan penguasaan materi
struktur atom melalui pembelajaran pembelajaran mengajar menginduksi
perubahan konsep (Dalimunthe P.Z ,2013).
2 waktu konsep dan gagasan kimia atau menerima konsep tertentu, konsep yang akan terbangun dalam struktur kognitifnya hanyalah konsep yang dapat berhubungan dengan konsep yang sudah ada sebelumnya. Konsep, prinsip dan gagasan yang sudah terdapat dalam struktur kognitif anak inilah yang dimaksud sebagai pengetahuan awal (prior knowledge) anak. Dan pengetahuan awal ini, berdasarkan sebagai penelitian yang dilakukan, bahwa pengetahuan awal ternyata
sangat mempengaruhi kemampuan anak dalam menerima konsep pelajaran yang akan diberikan kepadanya. Jika pra konsep anak tidak sesuai dengan kenyataan
ilmiah atau menyimpang dari pengetahuan ilmiah, maka perlu dilakukan perubahan konsep. Jadi tugas seorang guru adalah mengubah konsep yang dimiliki anak, dari suatu konsep yang bersifat naif, tidak ilmiah sehingga siswa
dapat memiliki konsepyang benar (Deliani, S, 2012).
Untuk itulah guru perlu menggunakan model pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami dan menguasai konsep/teori/prinsip yang seharusnya dikuasainya. Salah satu model pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan menggunakan model pembelajaran M3PK (Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep), dimana model ini dapat memudahkan siswa dalam membangun pemahamannya sendiri, proses belajar mengajar lebih mudah menyenangkan. Dengan menerapkan M3PK tugas guru akan menjadi lebih mudah dan terarah, hasil pembelajaran siswa lebih bermakna dan maksimal.
Banyak penelitian mengenai model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) yang sudah dilakukan diantaranya, hasil penelitiaan yang dilakukan oleh Dalimunthe P.Z (2013) menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan M3PK lebih tinggi dibandingkan
3 peningkatan % hasil belajar siswa kelas eksperimen (72,19%) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol (54,28%).
Perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya adalah pada penelitian ini peneliti menggunakan penerapkan model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) pada kelas eksperimen, sedangkan pada penelitian sebelumnya, peneliti hanya melihat pengaruh model menginduksi perubahan konsep (M3PK) pada kelas eksperimen, selain itu peneliti ingin mengukur motivasi siswa yang
timbul setelah diterapkannya model M3PK.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Kelas X ”
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka yang menjadi identifikas masalah dalam penelitian ini antara lain:
a. Ketidaktepatan pemilihan atau penggunaan model dan pendekatan
pembelajaran dalam penyampaian materi.
b. Kurangnya keaktifan belajar siswa pada saat proses belajar mengajar
berlangsung.
c. Cara pengajaran konvensional yang monoton dalam proses belajar
mengajar.
d. Pola pembelajaran yang digunakan tidak efektif seperti penyajian materi
dan penyelesaian soal-soal yang berbau rumus dan hafalan.
e. Pra konsep anak tidak sesuai dengan kenyataan ilmiah atau menyimpang
4 1.3. Batasan Masalah
Melihat luasnya permasalahan yang dapat muncul dari penelitian ini, serta meningat keterbatasan waktu dan sarana penunjang lainnya maka penelitian ini dibatasi pada :
1. Objek penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMAN 1 Teluk
Mengkudu T.P 2015/2016.
2. Materi pokok yang dibahas pada penelitian ini adalah struktur atom.
3. Hasil belajar kimia siswa dalam penelitian ini yaitu kognitif dan afektif.
Ranah kognitif diukur berdasarkan taksonomi Bloom yang telah direvisi meliputi tingkat C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (menerapkan), C4 (menganalisis), sedangkan ranah afektif yang diukur adalah motivasi siswa.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan ruang lingkup yang telah dikemukakan di atas, maka masalah yang diteliti dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan
menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan Struktur Atom ?
2. Apakah peningkatan motivasi siswa yang diajar dengan menggunakan
Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan motivasi siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan Struktur Atom ?
3. Ranah kognitif manakah yang terkembangkan pada pembelajaran Struktur
5 1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
diajar dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan struktur atom.
2. Untuk mengetahui apakah peningkatan motivasi siswa yang diajar dengan
menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
lebih tinggi daripada peningkatan motivasi siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan struktur atom.
3. Untuk mengetahui ranah kognitif manakah yang terkembangkan pada
pembelajaran struktur atom dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK).
1.6.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak:
1. Bagi guru :
Bahan pertimbangan bagi guru untuk memilih metode dan bahan ajar yang efektif digunakan dalam proses belajar mengajar kimia pada pokok pembahasan struktur atom.
2. Bagi siswa :
Mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep kimia, terutama pada pokok struktur atom.
3. Bagi peneliti :
Hasil dari penelitian akan menambah wawasan, kemampuan, dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru.
4. Bagi guru bidang studi lain :
6 1.7.Defenisi Operasional
1. Peningkatan Hasil belajar adalah perbedaan antara hasil pretest dan
post-tes diranah kognitif.
2. Mengajar dengan model menginduksi perubahan konsep adalah
melakukan perubahan konsep awal siswa yang tidak bersifat ilmiah menjadi konsep yang ilmiah dan sesuai dengan konsep pelajaran.
3. Motivasi adalah sikap siswa yang menggerakkan untuk selalu
bersemangat berinteraksi dengan mata pelajaran kimia.
4. Ranah kognitif adalah bagian dari pemikiran siswa yang berhubungan
58 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan
Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi
daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan struktur atom.
2. Peningkatan motivasi siswa yang diajar dengan menggunakan Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan motivasi siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan struktur atom pada tingkat kepercayaan 95 %.
3. Kelas eksperimen yang diajar dengan model Mengajar Menginduksi
59 5.2.Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menerapkan pembelajaran model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) sebagai salah satu alternative pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi
siswa khususnya mata pelajaran kimia.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
disarankan lebih memperhatikan kelemahan dalam model pembelajaran ini. Adapun kelemahan dari model Pembelajaran ini adalah :
- Peneliti kesulitan untuk mengidentifikasi konsep awal siswa.
- Tidak semua konsep peneliti bisa di induksi ke siswa.
- Proses pembelajaran cenderung monoton.
3. Peneliti mengkolaborasikan dengan media yang sejalan dengan
perkembangan teknologi sehingga terjadi lompatan pemahaman dalam belajar.
4. Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan saat
melakukan penelitian sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Adapun kesulitan-kesulitan yang terjadi pada saat penelitian adalah :
- Menentukan jadwal mengajar yang tepat untuk guru dan peneliti
- Memberi pemahaman kepada siswa untuk belajar serius bukan
main-main.
- Membuat media hand out yang menarik dan membuat siswa untuk
membacanya.
5. Disarankan lebih memperhatikan waktu, jumlah sampel dan indikator yang
sesuai dalam pengintegrasian karakter pendidikan khususnya pada sikap
60 DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, Chaedar., (2000), Perspektif Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia Dalam Konteks Persaingan Global, Andira, Bandung.
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A., (2009), Media Pembelajaran, Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Astuti, L.S., (2011), Peningkatan Hasil Belajar Konsep Kesetimbangan Kimia Melalui Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning)., Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Chang, R. (2004), Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti, Jakarta , Erlangga.
Dahar, R.W., (1998), Teori-Teori Belajar, Depdikbud Dirjen Dikti P2LPTK, Jakarta.
Dalimunthe, P.Z., (2013), Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Titrasi Asam Basa Kelas XI SMA Negeri 15 Medan., Skripsi, Unimed, Medan.
Deliani, S., (2012), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di Kelas XI Sma Negeri 3 Medan., Skripsi, Unimed, Medan.
Djamrah, S.B, dkk., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta
Ginting, R.Y.M., (2012), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMK Kelas X Pada Pokok Bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur., Tesis, Unimed, Medan
Ginting, S., (2012), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Sma Santo Thomas 3 Medan Kelas X Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon., Tesis, Unimed, Medan.
61 Belajar Ikatan Kimia Siswa kelas X SMA., Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Hajar, I., (1999), Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Harahap, Mora., (2011), Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Konvensional Pada Materi Pokok Laju Reaksi Di Kelas XI SMA Swasta Muhammadiyah I Medan., Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Hasni,D.R., (2011), Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Laju Reaksi., Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Purba, Hermawan., (2011), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA Swasta Teladan P.Siantar., Skripsi FMIPA, Unimed, Medan
Muchtaridi, dkk., (2007), Kimia 2 Untuk SMA/MA Kelas XI, Yudhistira, Jakarta.
Ngalimun., (2012), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswajaya Pressindo, Yogyakarta.
Sadiman, A, dkk., (2002), Media Pendidikan : Pengertian , Pengembangan dan Pemanfaatan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Setianingsih, E., (2013), Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3pk) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di SMA Negeri 11 Medan., Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Silitonga, P, M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Medan.
Silaban, R., (2009), Penerapan Model Pembelajaran Koperatif di Kombinasikan dengan animasi komputer pada pokok bahsan kimia larutan, Jurnal Pendidikan Kimia 2(1) : 1-10.
Sudjana, N., (2002), Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung.
62 Division Pada Pokok Bahasan Stoikiometri., Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan.
Tarigan,S., (1999), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) dengan Mempertimbangkan Pengetahuan awal Siswa Sebagai Salah Satu Model Mengajar IPA., Disertasi, Idaho, Amerika.
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif : Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana Media Group, Jakarta