• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA GURU DALAM PEMBINAAN MORAL SISWA SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGAN KARAKTER KEBANGSAAN DI SMP NEGERI 2 RANTAU SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA GURU DALAM PEMBINAAN MORAL SISWA SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGAN KARAKTER KEBANGSAAN DI SMP NEGERI 2 RANTAU SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA GURU DALAM PEMBINAAN MORAL SISWA SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGAN KARAKTER KEBANGSAAN

DI SMP NEGERI 2 RANTAU SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

LESTARI NINGSIH As

NIM 3121111005

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

Lestari Ningsih As. NIM 3121111005. Upaya Guru PKn Dalam Pembinaan Moral Siswa Sebagai Media Pengembangan Karakter Kebangsaan Di kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan berjudul Upaya guru PKn

Dalam Membina Moral Siswa Sebagai Media Pengembangan Karakter

Kebangsaan di SMP Negeri 2 Rantau Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016”.

Dalam penulisan ini, dari awal hingga akhir penulis banyak menemukan

hambatan.Namun karena dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat

menyelesaikannya dengan baik.Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing

Skripsi, Bapak Dr.Deny Setiawan. M.Si yang telah meluangkan waktu untuk

memberikan bimbingan kepada penulis dan semua pihak yang telah memberikan

masukan dalam pembuatan proposal ini.Dengan penuh ikhlas pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Reh Bunga Beru PA. S.H, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr.Deny Setiawan. M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak meluangkan waktu, pikiran dan memberikan bimbingan serta

(6)

iii

5. Bapak Arief Wahyudi, S.H., MH selaku dosen Pembimbing Akademik dan

juga sebagai penguji utama yang telah banyak memberikan masukan, arahan

dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

6. Dra. Rosnah siregar SH. M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Sri Yunita S.Pd,M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Orang tua dan keluarga yang selalu memberi support dan semangat dalam

pengerjaan skripsi ini terutamaBapak Marulam Simare-mare dan Ibu Tiodor

Lina Br Gultom yang tiada hentinya mendukung dan mendoakan saya

9. Sahabat tersayang yang selalu hadir di sela-sela pengerjaan skripsi dan

memberi semangat tidak ada hentinya untuk selalu mengingatkan

mengerjakan skripsi ini dengan sebaik-baiknya yaitu Ristha Lusiana,Nova

Rita parhusip, Nurfadhilah jambak, Monika Siahaan, Indah Lestari, Dogi.

10.Terimakasih juga buat sahabat kost yang selalu mendukung dan mendoakan

saya dalam mengerjakan Skripsi dari awal hingga akhir Skripsi selesai yaitu

Kakak Kristiani Pasaribu cepat nyusul ia kak, Kristiani Br Gultom

pokoknya kost jalan Sering No 119.

11.Terimakasih juga buat orang yang terkasih Sahat Parulian Hutasoit yang

telah membantu dan mendukung dan mendoakan dalam mengerjakan

(7)

iv

12.Tim PPLT 2015 SMA Bintang Timur Balige yang selalu mengingatkan dan

memberi semangat dan mendoakan saya untuk pengerjaan skripsi ini.

13.Dan terimakasih buat teman-teman Stambuk Reguler B’2012 yang selalu

memberi semangat dalam mengerjakan skripsi ini.

Medan,Desember 2016

(8)

v

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA………...7

A. Kerangka Teori ... 7

1. Pengertian Upaya Guru PKn ... 7

2. Pembinaan Moral ... 14

3. Pengertian Media ... 18

4. Perkembangan Karakter Kebangsaan ... 19

B. Kerangka Berpikir ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Lokasi Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel ... 29

1. Populasi ... 29

2. Sampel ... 30

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional……….. 31

1. Variabel Penelitian ... 31

(9)

vi

D. Teknik Pengumpulan Data ... 32

1. Observasi ... 32

2. Angket……….32

3. Wawancara………..32

E. Teknik analisis Data………..32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………34

A. Deskripsi Lokasi Penelitian………...34

B. Data Hasil Penelitian……….35 C. Pembahasan Hasil Penelitian……….52

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN……….63

A. Kesimpulan………..63

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 jumlah Populasi1 ... 29

(11)

viii LAMPIRAN

1. Instumentasi wwancara

2. Dokumentasi penelitian

3. Nota tugas

4. Surat keterangan penelitian dari jurusan

5. Surat keterangan penelitian dari fakultas

6. Surat keterangan dari tempat penelitian

7. Surat keterangan perpus jurusan

8. Surat keterangan perpus fakultas

9. Riwayat Hidup

10.Surat keterangan perpus unimed

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usia anak-anak merupakan usia yang sangat penting dalam perkembangan

psikis seorang manusia. Pada usia anak-anak terjadi pematangan fisik yang siap

merespon apa yang terjadi didalam lingkungan keluarga maupun di tengah-tengah

masyarakat. Pada usia remaja yang sering dikatakan sebagai masa transisi dari

masa anak-anak menuju masa dewasa, begitu pula dengan peserta didik yang juga

mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

Namun, seiring perkembangan zaman dalam peradaban manusia, yang sangat

erat kaitannya dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa

manusia ke era globalisasi.

Hal ini membawa pengaruh positif dimana generasi muda khususnya

pelajar semakin mudah dalam menambah pengetahuan dan wawasannya karena

ada internet yang tanpa batas memberi mereka informasi dan membawa mereka

kearah yang kurang baik dan dengan gampangnya mencari tahu segala sesuatu

dari internet dan mereka juga menjadi melek akan teknologi dan dapat berpikir

luas (global).

Namun disisi lain, era globalisasi tidak hanya membawa dampak positif

tetapi juga membawa dampak yang negatif. Dampak negatif dari globalisasi

khususnya pada siswa ialah rendahnya minat belajar dan membawa pelajar

(13)

2

pornografi, kekerasan, perkelahian, dan harus ada pembinaan dari guru supaya

siswa dapat menjadi yang baik.Namun pembinaan moral bagi siswa sangat

penting untuk menunjang kreativitas siswa dalam mengembangkan pendidikan

disekolah dan menumbuhkan karakter siswa yang diharapkan bangsa dan

negara.Pada hakekatnya pembinaan moral siswa merupakan sebuah aspek yang

sangat sentral dalam pendidikan.Keberadaan pembinaan moral dimulai sejak dini,

sehingga dalam hal ini sudah menjadi suatu keharusan yang harus dilakukan

untuk perbaikan sikap maupun moral siswa.

Dalam pembinaan moral siswa lebih ditekankan dalam watak, kepribadian,

budi pekerti, sikap dan perilaku siswa. Pembinaan moral tidak bisa hanya dengan

kegiatan proses belajar mengajar saja, melainkan pembinaan moral disertai oleh

pengaruh lingkungan bermain, keluarga, dalam upaya mengembangkan karakter

sosialisasi siswa.

Pembinaan watak tidak sekedar pembelajaran mengetahui tentang yang

baik dan buruk, tentang sikap benar dan salah, tetapi merupakan proses pelatihan

pembiasaan terus menerus tentang sikap benar dan baik, sehingga akhirnya

menjadi suatu kebiasaan.

Namun pemerintah memiliki upaya dalam membina moral siswa untuk

membentuk karakter peserta didik dapat dilakukan melalui suatu bimbingan,

pengajaran, pembinaan dan latihan agar membantu untuk peserta didik menuju

kearah tercapainya kepribadian yang dewasa.Dengan demikian, pendidikan harus

betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu

(14)

3

Untuk membangun moral bangsa melalui pendidikan tentu dibutuhkan pendidikan

yang bermoral pula dan menjadi pendidikan yang baik juga.

Upaya pemerintah dalam membentuk karakter peserta didik dapat

dilakukan melalui pelatihan, pembinaan dengan cara mengajarkan dan bimbingan

siswa dalam mengembangkan potensi diri, guna memiliki spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang

diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa maupun negara.

Dengan berlandasan pada pancasila dan undang-undang dasar 1945 yang

berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap

terhadap tuntutan perubahan zaman. Pembinaan moral dan mengembangkan jati

diri manusia Indonesia seutuhnya, dalam pembekalan pengetahuan, keterampilan,

watak dan kepribadian yang mampu menjadi insan teladan dan memiliki moral

yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Menurut Sunarto (2002: 16) menyatakan bahwa:

Sosok manusia yang diharapkan dalam mengembangkan jati diri manusia Indonesia seutuhnya adalah: beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menguatkan nilai sosial dan etis, memiliki kepribadian yang tangguh, berdisiplin, kerja keras, bertanggungjawab, mandiri, cerdas, berketerampilan tinggi, sehat jasmani sehat rohani, cinta bangsa dan Negara, berkesadaran nasionalisme yang tinggi, memiliki kesadaran solidaritas sosial, percaya diri,inovatif, kreatif, erjiwa pembangun, memiliki loyalitas yang tinggi.

Berdasarkan pernyataan diatas, maka pembinaan dan pembangunan

program dan pengajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan adalah salah

satu dari pembinaan moral yang dapat memberikan suatu ilmu pengetahuan

(15)

4

Sehubungan dengan pendidikan karakter, maka dalam mata pelajaran PKn

dapat membangun karakter bangsa yang lebih baik, khusus untuk guru PKn dapat

memberikan pengembangan pengetahuan watak, mental, moral dan karakter

dengan menumbuhkan nilai karakter kepada siswa. Tetapi pada kenyataannya

generasi muda sekarang ini mengalami krisis moral seperti kurang adanya sopan

santun kepada guru, kurang adanya rasa menghargai sesama manusia, bolos

sekolah, adanya tawuran yang terjadi dikalangan remaja.

Dan ada juga permasalahan yang sering terjadi saat proses belajar

mengajar berlangsung, misalnya kurang menghargai, berbicara tidak sopan,

bertingkah laku kurang baik, kurang memiliki etika, baik kepada guru maupun

teman sebayanya, dan pada saat pembelajaran di lingkungan sekolah. Kurang

sopannya peserta didik ditunjukkan dengan cara berpakaian tidak sesuai dengan

peraturan sekolah, tidak disiplin, berbicara asal bunyi, tidak memiliki

tanggungjawab sebagai siswa dan tidak memiliki akhlak yang baik dan budi

pekerti yang baik.

Permasalahan yang dialami oleh pendidikan sekarang ini adalah belum

terealisasikannya semua peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Sebenarnya

Undang-Undang tersebut sudah dapat membina moral siswa dan sebagai media

pengembangan karakter hanya disekolah SMP Negeri 2 Rantau Selatan menurut

pengamatan penulis belum sepenuhnya menerapkan peraturan tersebut. Seperti

yang dinyatakan diatas ditandai dengan masih adanya siswa yang terlambat masuk

ke sekolah, masih ada siswa yang tidak tepat waktu mengumpulkan tugas, dan

(16)

5

kurang sopan santun terhadap guru ataupun teman sebayanya, siswa yang bolos,

bahkan kurang menghargai guru dalam proses belajar mengajar hal ini disebakan

pemahaman tentang nilai-nilai moral dan penerapan norma-norma yang berlaku

disekolah belum dipahami dan belum dilaksanakan dengan baik, Dari Uraian dan

permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan sebuah penelitian

yang berjudul “Upaya Guru PKn Dalam Membina Moral Siswa Sebagai

Media Pengembangan Karakter Kebangsaan Tahun Pelajaran 2015/2016.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan pernyataan diatas, yang menjadi identifikasi masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1. Rendahnya kemauan siswa dalam menaati peraturan sekolah

2. Kurang sopannya siswa dengan cara berpakaian tidak sesuai dengan

peraturan sekolah

3. Kurang menghargai guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.

C. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah penelitian ini agar dapat berjalan dengan baik dan

terarah, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut yaitu: Upaya guru PKn

dalam pembinaan moral siswa sebagai media pengembangan karakter

(17)

6

D. Perumusan Masalah

Penulis membuat rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana

upaya guru PKn dalam pembinaan moral siswa sebagai media pengembangan

karakter kebangsaan.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui upaya guru PKn dalam pembinaan

moral siswa sebagai media pengembangan karakter kebangsaan di sekolah SMP

Negeri Rantau Selatan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah

1. Sebagai bahan masukan bagi setiap guru khususnya guru PKn dalam

menjalankan tugasnya sebagai seorang guru. Agar minat belajar siswa

terhadap mata pelajaran PKn semakin menarik dan inovatf.

2. Untuk menambah wawasan bagi penulis untuk mengetahui betapa

pentingnya mata pelajaran PKn dalam proses belajar mengajar disekolah

maupun diluar sekolah karna menyangkut nilai-nilai moral dan

norma-norma

(18)

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Moral merupakan perilaku terpuji yang hendaknya dimiliki seorang siswa,

untuk itu peran dan upaya guru PKn dalam hal ini sangat dipentingkan demi

membangun siswa yang bermoral. Dalam hal ini upaya yang dilakukan oleh guru

PKn upaya merupakan suatu proses, cara perbuatan membina, usaha tindakan dan

kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang

lebih baik. Guru PKn juga dapat mengembangkan karakter peserta didik untuk

berperilaku baik mampu menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

upaya guru PKn dalam pembinaan moral siswa sebagai media pengembangan

karakter kebangsaan, dalam hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 65,31%

upaya guru PKn dalam pembinaan moral siswa sebagai media pengembangan

karakter kebangsaan di kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan Tahun

Pembelajaran 2015/2016 sudah cukup berhasil dalam melakukan pembinaan

kepada siswa. Moral merupakan perilaku terpuji yang hendaknya dimiliki seorang

siswa, untuk itu peran dan upaya guru PKn dalam hal ini sangat dipentingkan

demi membangun siswa yang bermoral. Dalam hal ini upaya yang dilakukan oleh

guru PKn upaya merupakan suatu proses, cara perbuatan membina, usaha

tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk

(19)

64

karakter peserta didik untuk berperilaku baik mampu menerapkan nilai-nilai luhur

Pancasila.

B. Saran

Sehubungan dengan hasil temuan penelitian diatas, maka yang menjadi

saran yang bisa peneliti sampaikan dalam penelitian ini adalah

Guru Pkn harus lebih berhasil dalam meningkatkan upaya-upaya dalam

pembinaan moral siswa sebagai media pengembangan karakter kebangsaan,,

supaya guru dapat menempatkan dirinya sebagai panutan dan teladan kepada

(20)

65

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Asren, Nasution. 2012. Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Prenada

Arikunto, Suharsimi, (2013). Prosedur penelitian.Jakarta : Rineka Cipta

Arsyad, azhar.(2000). Media pengajaran.Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Amiruddin.(2013). peranan guru PKn terhadap pembentukan moral siswa di SMP NEGERI 10 PALU.Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, universitas tadulako.

Bungin, B. (2013). Metode Penelitian Sosial Dan Ekonomi..Jakarta :Kencana Prenada Media Group.

Daradjat, Zakiah. (2002). Membina nilai-nilai moral di Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri. (2005). Guru dan anak didik dalam interaksi dan edukatif.Jakarta : PT asdi mahasatya.

Daryono, M dkk. 211. Pengantar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Rineka Cipta

Helmawati.(2014). Pendidikan keluarga.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Muchson. 2013. Dasar-dasar Pendidikan Moral (Basis Pengembangan Pendidikan Karakter). Yokyakarta: Ombak.

Samsuri, Ar. (2013). Dasar-dasar pendidikan moral.Yogyakarta : Penerbit Ombak.

Samsuri. 2012. Pendidikan Karakter Warga Negara (kritik pembangunan karakterbangsa). Surakarta: Pustaka Hanif.

Sagala, syaiful.(2013). Etika & moralitas pendidikan.Jakarta :Penerbit Kencana

Setiawan, Deny. (2016). Kapita selekta kewarganegaraan.Medan: Larispa Indonesia.

(21)

66

Sotoyo. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta:Graha Ilmu

Uno, Hamzah. (2007). Profesi Kependidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sumber Jurnal

Atikah, Nur dkk. 2013. Hubungan antara Keterampilan Dasar Guru dalam Mengajar dengan Hasil Belajar PKn Siswa (Studi Korelasional di MAN 3 Jakarta Pusat). Jurnal PPKn UNJ Online.Volume 1, No 2.Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri JakartaProgram Studi PPKn.

Fatimah (2011).Perkembangan moral pada anak dan relevansinya dengan

pendidikan, jurnal ilmiah didaktika Vol XI No.2 februari 2011.

Huriah (2013). “nilai-nilai dalam pendidikan karakter bangsa yang berdasarkan

pancasiladan UUD 1945”, E-Journal Widya Non-Eksakta Vol 1 No.1 juli-desember 2004. Stkip Pasundan Cimahi.

Sadia, Wayan dkk. 2013.Model Pendidikan Karakter Terintegrasi PembelajaranSains. Jurnal Pendidikan Indonesia. Vol. 2 No. 2 UniversitasPendidikanGenesha.

Seratni. 2014. Pengaruh pengajaran nilai mural dalam pembelajaran PPKn.Vol. 8,No.2. SDLB Tenggarong. Kutai Kartanegara.

Wahyu, Imanda dkk. 2014. Strategi Penanaman Pendidikan Karakter. JurnalPPKn UNJ Online Volume 2, No. 4. Program Studi PPKN FIS Universitas Negeri Jakarta.

Zuriah, Nurul. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti Perspektif Perubahan. Jakarta: Bumu Aksara.

Sumber Bahan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Gambar

Tabel 3.variabel indikator Penelitian ...............................................................

Referensi

Dokumen terkait

model ini akan mensimulasikan komponen, komponen proses yang terjadi selama masa pertumbuhan tanaman, seperti neraca air (kadar air tanah, drainase, evapotranspirasi),

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : (1) Kondisi pemerintahan Praja Mangkunegaran sampai masa Mangkunegara IV, (2) Kebijakan Mangkunegara IV

Selanjutnya, untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap terjadinya konversi lahan sawah sesuai dengan tujuan kedua, maka

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Dinas Dikpora pada Program Wajib Belajar Sembilan Tahun dengan kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah,

[r]

untuk mendeskripsikan motivasi penggunaan instant messaging dalam sebagai media. komunikasi mahasiswa

kemungkinan siswa tetap akan memiliki keyakinan yang rendah untuk sukses. pada tugas-tugas yang lainnya karena keberhasilan yang diperoleh

 Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible