• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI TENTANG KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DI SMA/MA KECAMATAN DOLOK BATUNANGGAR SESUAI DENGAN PERMENDIKNAS NOMOR 24 TAHUN 2007.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI TENTANG KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DI SMA/MA KECAMATAN DOLOK BATUNANGGAR SESUAI DENGAN PERMENDIKNAS NOMOR 24 TAHUN 2007."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI TENTANG KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA

PERPUSTAKAAN DI SMA/MA KECAMATAN DOLOK

BATUNANGGAR SESUAI DENGAN

PERMENDIKNAS NOMOR 24

TAHUN 2007

SKRIPSI

Diajaukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Galar Sarjana Pendidikan

.

Oleh:

WENNY KESUMA AYU NIM. 3123131064

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

vi ABSTRAK

Wenny Kesuma Ayu, Nim. 3123131064. Studi Tentang Ketersediaan Sarana dan

Prasarana Perpustakaan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar Sesuai dengan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, UNIMED, 2016.

Tujuan Penelitian ini: Untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana perpustakaan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar sesuai dengan Permendiknas nomor 24 tahun 2007. Penelitian dilakukan di seluruh SMA/MA di Kecamatan Dolok Batunanggar pada tahun ajaran 2016/2017.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sarana dan prasarana perpustakaan sekolah dan pustakawan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling sehingga seluruh sarana dan prasarana perpustakaan sekolah dan pustakawan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar dijadikan sampel. Teknik pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi dokumenter dan observasi dengan mengamati secara langsung dan mendatangi objek yang diteliti, yaitu sarana dan prasarana perpustakaan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Studi Tentang Ketersediaan

Sarana dan Prasarana Perpustakaan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar

Sesuai dengan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007. Adapun tujuan skripsi ini

dibuat adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan

guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Di dalam penulisan skripsi ini tidak luput dari berbagai kelemahan, namun

berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat teratasi,

sehubungan dengan itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta Stafnya.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial, beserta

Stafnya.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi

sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi.

4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Geografi.

5. Bapak Dr. Sugiharto, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing Akademik.

6. Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd dan Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd.

(7)

iv

7. Bapak/Ibu Dosen Khususnya Di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah

membekali penulis dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.

8. Bapak Hayat Siagian Selaku Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi.

9. Teristimewa Kepada Ayahanda Priumri Muliya Hadi, S.Pd dan Ibunda Yanti

tercinta yang telah memberikan penulis doa, dukungan, semangat, nasihat,

motivasi serta materi sehingga penulis dapat menjalani pendidikan untuk

meraih Gelar Sarjana Pendidikan. Adik tersayang Ekky Dwi Karsi dan Tri

Sulistia Ningsih serta keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan.

Terkasih kepada mas Dedek Nirwanto yang telah memberikan doa,

dukungan, nasihat, motivasi dan menemani penulis sampai saat ini.

10.Ade Tri Rahmadani sahabat tersayang yang memberikan semangat dan

banyak membatu penulis dalam proses pengerjaan skripsi ini. Untuk

teman-teman Chunkybar, Indry, Purnama, Alicia, Mimi, Kristina, Emma, Silvia,

Febrita, fitri, dan Ade yang selalu menemani selama perkuliahan dan

memberikan semangat. Dan teman-teman B Reguler 2012 yang sangat

penulis sayangi.

11.Serta Terima kasih Kepada Bapak/Ibu Kepala Sekolah Di SMA/MA

Kecamatan Dolok Batunanggar karena telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut dan telah memberikan

kemudahan kepada penulis.

Medan, Agustus 2016

(8)

vii

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

ABSTRAK ... vi A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 4

C.Batasan Masalah... 5

D.Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Kerangka Teori... 7

B.Penelitian Relevan ... 22

C.Kerangka Berpikir ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

B.Populasi dan Sampel Penelitian ... 26

C.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 26

D.Teknik Pengumpualan Data ... 27

(9)

viii

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A.Kondisi Fisik ... 29

B. Kondisi Non Fisik ... 33

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Hasil Penelitian ... 44

B. Pembahasan ... 52

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

A.Kesimpulan ... 57

B.Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(10)
(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1 Kerangka Berpikir... 25

2 SMA N. 1 Dolok Batunanggar tahun 2016... 30

3 Madrasah Aliyah Swasta Proyek Depag Serbalawan ... 33

4 Peta Lokasi Penelitian Kecamatan Dolok Batunanggar ... 43

5 Tata Ruang Perpustakaan SMA N 1 Dolok Batunanggar... 53

6 Tata Ruang Perpustakaan MA Swasta Proyek Depag Serbalawan ... 54

7 Perpustakaan SMA N. I Dolok Batunanggar ... 73

8 Peneliti dan Peserta Didik di Perpustakaan SMA Muhammadiyah 7 Serbalawan... 73

9 Peneliti Melakukan Observasi didampingi oleh Pegawai Perpustakaan MA Swasta Al-Washliyah Serbalawan ... 74

10 Rak Buku di Madrasah Aliyah Proyek Depag Serbalawan ... 74

11 Peneliti bersama Pegawai Perpustakaan di SMA Swasta Al-Washliyah 2 Serbalawan ... 75

12 Beberapa Sumber Belajar lain yang dimiliki SMA HKBP Serbalawan ... 75

13 Beberapa Buku Referensi yang dimilik MA Swasta Al-Ihsan Dolok Ilir ... 76

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1 Lembar Observasi ... 61

2 Lembar Hasil Observasi ... 64

3 Kode Nama SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar ... 66

4 Tabel Perhitungan Sarana dan Prasarana Perpustakaan di

SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar ... 67

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan

peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia

menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

cerdas, produktif, dan berdaya saing tinggi dalam pergaulan nasional maupun

internasional. Untuk menjamin tercapainya tujuan pendidikan tersebut, Pemerintah

telah mengamanatkan penyusunan delapan standar nasional pendidikan

sebagaimana diatur dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimum tentang sistem

pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada siswa

agar dapat belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

belajar untuk memahami dan menghayati, belajar untuk mampu melaksanakan dan

berbuat secara efektif, belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain,

dan belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang

aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Untuk menjamin terwujudnya hal

tersebut diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan

prasarana yang memadai tersebut harus memenuhi ketentuan minimum yang

ditetapkan dalam standar sarana dan prasarana.

Standar sarana dan prasarana disusun untuk lingkup pendidikan formal,

(14)

2

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah

Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

(SMA/MA). Standar sarana dan prasarana di atur di dalam Peraturan Meteri

Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2007. Standar sarana dan prasarana mencakup

kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media

pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi,

serta perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah dan

kriteria minimum prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan, ruang-ruang, dan

instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun

2007, perpustakaan wajib dimiliki oleh setiap sekolah. Perpustakaan merupakan

sarana pemberi informasi bagi seluruh pemakai, baik bagi kalangan umum ataupun

kalangan dunia pendidikan. Keberadaan perpustakaan merupakan lembaga

pendidikan yang sangat dibutuhkan karena menyediakan sumber informasi sesuai

dengan kebutuhan masyarakat dan melayani tanpa membedakan suku bangsa,

agama, jenis kelamin, latar belakang, tingkat sosial umur, pendidikan dan lain-lain.

Hal ini mengisyaratkan pentingnya perpustakaan sebagi institusi untuk

menyediakan informasi guna mencerdaskan kehidupan bangsa, pelestarian bahan

pustaka sebagai hasil budaya dan sebagai informasi ilmu pengetahuan, teknologi

dan kebudayaan dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.

Perpustakaan sekolah adalah tempat dimana warga sekolah dapat

menemukan sumber belajar. Peserta didik dan guru tidak dapat terlepas dari

perpustakaan, melalui perpustakaan akan memperoleh informasi yang berkaitan

(15)

3

berkumpulnya pengetahuan. Sumber belajar pada dasarnya sangat banyak jumlah

dan ragamnya. Keberagaman sumber belajar akan menjadikan proses belajar lebih

baik serta akan terbentuk pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan sesuai

dengan kebutuhan. Dengan demikian, Perpustakaan sekolah merupakan prasarana

yang sangat penting bagi sekolah dan merupakan bagian integral dari sistem

pembelajaran, bukan hanya menjadi pelengkap bagi keberadaan sekolah.

Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar bagi peserta didik kadang kala

tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Hal ini diketahui dengan adanya

kondisi yang nyata di perpustakaan, ada peserta didik yang intensif dan ada juga

yang tidak intensif mengunjungi dan menggunakan perpustakaan, sehingga tidak

sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Tidak hanya peserta didik yang

dituntut untuk mendapatkan informasi melalui perpustakaan sekolah, tetapi guru

juga harus memanfaatkan perpustakaan sekolah guna meningkatkan kompetensi

akademisnya.

Seperti halnya yang terjadi di sekolah penelitian, yaitu SMA N. 1 Dolok

Batunanggar, SMA Swasta Muhammadiyah 7 Serbalawan, SMA Swasta

Al-Washliyah 2 Serbalawan, SMA Swasta HKBP Serbalawan, MA al-Al-Washliyah

Serbalawan, MA Proyek Depag Serbalawan, MA Swasta Al-Ihsan Dolok Ilir.

Melalui survei pendahuluan, peneliti melihat bahwa perpustakaan yang seharusnya

dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik kurang dimanfaatkan. Peserta didik

kurang berminat untuk membaca dan mencari sumber belajar di perpustakaan

karena merasa lebih mudah mencari sumber belajar melalui internet, guru pun

kurang memotivasi peserta didik untuk mencari sumber belajar di perpustakaan.

(16)

4

Misalnya terlihat dari jumlah buku yang terbatas, buku-buku yang kurang tersusun

rapi, jumlah rak yang kurang memadai sehingga banyak buku-buku yang berada di

luar rak, dan tidak tersedianya kursi dan meja untuk membaca. Suasana

perpustakaan di beberapa sekolah pun terasa kurang nyaman karena ruang

perpustakaan yang digabung dengan ruangan lain, seperti ruang TU, ruang UKS

dan ruang BK sehingga mengganggu konsentrasi peserta didik yang hendak belajar

di perpustakaan.

Sebagai lembaga pendidikan, sekolah memerlukan dukungan sarana dan

prasarana. Sarana dan prasarana sekolah merupakan material pendidikan yang

sangat penting. Dengan demikian di sekolah-sekolah seharusnya disediakan sarana

dan prasarana perpustakaan yang seluas-luasnya sesuai dengan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional RI nomor 24 tahun 2007 agar dapat dimanfaatkan bagi semua

warga sekolah. Dengan begitu pelaksanaan proses pembelajaran dapat berjalan

dengan baik sesuai dengan kurikulum yang ada.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah-masalah yang

dapat didefinisikan antara lain: (1) Perpustakaan yang seharusnya dapat menjadi

sumber belajar bagi peserta didik kurang dimanfaatkan. (2) Peserta didik kurang

berminat untuk membaca dan mencari sumber belajar di perpustakaan karena

merasa lebih mudah mencari sumber belajar melalui internet. (3) Suasana

perpustakaan terasa kurang nyaman karena ruang perpustakaan yang digabung

dengan ruangan lain, seperti ruang TU, ruang UKS dan ruang BK. (4) Ketersediaan

(17)

5

SMA/MA di Kecamatan Dolok Batunanggar yang tidak memenuhi standar sarana

dan prasarana perpustakaan sesuai dengan Permendiknas RI nomor 24 tahun 2007.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka penulis

membatasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu, studi tentang ketersediaan

sarana dan prasarana perpustakaan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar

sesuai dengan Permendiknas nomor 24 tahun 2007.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana perpustakaan di SMA/MA

Kecamatan Dolok Batunanggar sesuai dengan Permendiknas nomor 24 tahun

2007?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan sarana

dan prasarana perpustakaan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar sesuai

dengan Permendiknas nomor 24 tahun 2007.

F. Manfaat Penelitian

1. Dapat dijadikan gambaran bagi SMA/MA yang bersangkutan untuk

memperbaiki kondisi sarana dan prasarana perpustakaan agar dapat

dimanfaatkan sesuai dengan Permendiknas nomor 24 tahun 2007.

2. Dapat dijadikan bahan evaluasi bagi pemerintah dan instansi terkait tentang

(18)

6

3. Peneliti dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai sarana dan

prasarana perpustakaan yang ada di sekolah.

4. Sebagai landasan empirik untuk penelitian selanjutnya khususnya yang

berhubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana perpustakaan sekolah.

5. Sebagai sumbangan pemikiran bagi UNIMED pada umumnya dan bagi jurusan

(19)

59

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari 7 SMA/MA di Kecamatan Dolok

Batunanggar dapat disimpulkan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana

perpustakaan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar termasuk dalam

kategori tidak baik, karena < 60% sarana dan prasarana perpustakaan tidak

memenuhi standar Permendiknas nomor 24 tahun 2007. Berdasarkan kesimpulan

tersebut berarti bahwa standar sarana dan prasarana Permendiknas nomor 24 tahun

2007 belum terlaksana dengan baik di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka yang menjadi saran

penulis adalah:

1. Bagi pemerintah khususnya Departemen Pendidikan Nasional diharapkan

lebih memperhatikan penerapan Peratutan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia nomor 24 tahun 2007 yang membahas tentang ketersediaan

sarana dan prasarana perpustakaan di SMA/MA agar perpustakaan sekolah

dapat dimanfaatkan dengan baik bagi setiap warga sekolah.

2. Bagi SMA/MA di Kecamatan Dolok Batunanggar diharapkan untuk dapat

memperbaiki kondisi ketersediaan sarana dan prasarana perpustakaan sesuai

dengan Permendiknas nomor 24 tahun 2007 dan dapat mengelola perpustakaan

(20)

60

3. Bagi warga sekolah diharapkan dapat menjaga serta merawat sarana dan

prasarana perpustakaan dengan baik agar tidak cepat rusak maupun hilang

(21)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Bafadal. 2015. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara.

Barnawi, Arifin. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Badan Pusat Statistik. 2015. Statistik Daerah Kecamatan Dolok Batunanggar 2015. Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun. Pematang Siantar.

Depdiknas. 2007. Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan

Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/Mi), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/Mts), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/Ma). Jakarta : Depdiknas.

Halimatussa’diah. 2015. Pemanfaatan sumber belajar geografi di perpustakaan

pada siswa kelas XII IPS semester ganjil SMA negeri 1 Simpang Empat tahun pelajaran 2015/2016. Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.

Hanum. 2012. Pemanfaatan perpustakaan dalam meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 22 Medan tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.

Lasa. 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus.

Lumbantoruan. 2016. Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi. UNIMED

Manik. 2012. Peningkatan hasil belajar sejarah dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah siswa kelas X SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Barat. Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2013. Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Jakarta : Peraturan pemerintah Republik Indonesia.

(22)

62

Reyusma. 2012. Peningkatan hasil belajar PKn melalui pemanfaatan sumber belajar di perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Bandar Perdagangan tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.

Riyanto. 2012. Manajemen Perpustakaan Sekolah Berbasis Komputer. Bandung : Fokusmedia.

Soedibyo, Noerhayati. 1987. Pengelolaan Perpustakaan Jilid I. Bandung: Alumni.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta.

Sutarno NS. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.

Gambar

Tabel Perhitungan Sarana dan Prasarana Perpustakaan di

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Bandura dalam Alwisol (2014) sumber pengontrol tingkah laku adalah resiprokal antara lingkungan, tingkah laku, dan pribadi. Self Efficacy merupakan

ProductID akan dikirimkan ke email anda ProductID akan dikirimkan ke email anda [jika anda membutuhkan konfirmasi yang [jika anda membutuhkan konfirmasi yang cepat silahkan

dari Gabusan/ untuk digantikan pengrajin lain yang belum. mendapat giliran masuk gabusan// Konon/ Pengrajin

Perbandingan kualitas air dalam menurunkan kadar kontaminan Mn setelah perlakuan secara aerasi dengan metode cascade aerator dan bubble aerator, maka kualitas air yang lebih

(3) pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi atau penguatan ekonomi rakyat, harus dilakukan secara elegan tanpa menghambat dan mendiskriminasikan ekonomi kuat;

Hal ini berarti kesadaran adalah kesediaan dari masyarakat untuk mengambil keputusan, namun pada hasil penelitian kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan limbah

Dalam analisis regresi linier berganda dapat dicari matriks koefisien korelasi sederhana atau koefisien korelasi order nol antarmasing-masing variabel bebas X dan

Dapat juga dikatakan bahwa masalah penelitian adalah suatu persoalan yang menarik untuk diteliti, yang mungkin muncul dari kejadian yang tak biasa, dari pernyataan