STUDI TENTANG KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA
PERPUSTAKAAN DI SMA/MA KECAMATAN DOLOK
BATUNANGGAR SESUAI DENGAN
PERMENDIKNAS NOMOR 24
TAHUN 2007
SKRIPSI
Diajaukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Galar Sarjana Pendidikan
.
Oleh:
WENNY KESUMA AYU NIM. 3123131064
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
vi ABSTRAK
Wenny Kesuma Ayu, Nim. 3123131064. Studi Tentang Ketersediaan Sarana dan
Prasarana Perpustakaan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar Sesuai dengan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, UNIMED, 2016.
Tujuan Penelitian ini: Untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana perpustakaan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar sesuai dengan Permendiknas nomor 24 tahun 2007. Penelitian dilakukan di seluruh SMA/MA di Kecamatan Dolok Batunanggar pada tahun ajaran 2016/2017.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sarana dan prasarana perpustakaan sekolah dan pustakawan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling sehingga seluruh sarana dan prasarana perpustakaan sekolah dan pustakawan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar dijadikan sampel. Teknik pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi dokumenter dan observasi dengan mengamati secara langsung dan mendatangi objek yang diteliti, yaitu sarana dan prasarana perpustakaan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Studi Tentang Ketersediaan
Sarana dan Prasarana Perpustakaan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007. Adapun tujuan skripsi ini
dibuat adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan
guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Di dalam penulisan skripsi ini tidak luput dari berbagai kelemahan, namun
berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat teratasi,
sehubungan dengan itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta Stafnya.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial, beserta
Stafnya.
3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi
sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi.
4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Geografi.
5. Bapak Dr. Sugiharto, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing Akademik.
6. Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd dan Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd.
iv
7. Bapak/Ibu Dosen Khususnya Di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah
membekali penulis dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.
8. Bapak Hayat Siagian Selaku Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi.
9. Teristimewa Kepada Ayahanda Priumri Muliya Hadi, S.Pd dan Ibunda Yanti
tercinta yang telah memberikan penulis doa, dukungan, semangat, nasihat,
motivasi serta materi sehingga penulis dapat menjalani pendidikan untuk
meraih Gelar Sarjana Pendidikan. Adik tersayang Ekky Dwi Karsi dan Tri
Sulistia Ningsih serta keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan.
Terkasih kepada mas Dedek Nirwanto yang telah memberikan doa,
dukungan, nasihat, motivasi dan menemani penulis sampai saat ini.
10.Ade Tri Rahmadani sahabat tersayang yang memberikan semangat dan
banyak membatu penulis dalam proses pengerjaan skripsi ini. Untuk
teman-teman Chunkybar, Indry, Purnama, Alicia, Mimi, Kristina, Emma, Silvia,
Febrita, fitri, dan Ade yang selalu menemani selama perkuliahan dan
memberikan semangat. Dan teman-teman B Reguler 2012 yang sangat
penulis sayangi.
11.Serta Terima kasih Kepada Bapak/Ibu Kepala Sekolah Di SMA/MA
Kecamatan Dolok Batunanggar karena telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut dan telah memberikan
kemudahan kepada penulis.
Medan, Agustus 2016
vii
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v
ABSTRAK ... vi A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Identifikasi Masalah ... 4
C.Batasan Masalah... 5
D.Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Kerangka Teori... 7
B.Penelitian Relevan ... 22
C.Kerangka Berpikir ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26
B.Populasi dan Sampel Penelitian ... 26
C.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 26
D.Teknik Pengumpualan Data ... 27
viii
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A.Kondisi Fisik ... 29
B. Kondisi Non Fisik ... 33
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
A. Hasil Penelitian ... 44
B. Pembahasan ... 52
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 57
A.Kesimpulan ... 57
B.Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 59
x
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1 Kerangka Berpikir... 25
2 SMA N. 1 Dolok Batunanggar tahun 2016... 30
3 Madrasah Aliyah Swasta Proyek Depag Serbalawan ... 33
4 Peta Lokasi Penelitian Kecamatan Dolok Batunanggar ... 43
5 Tata Ruang Perpustakaan SMA N 1 Dolok Batunanggar... 53
6 Tata Ruang Perpustakaan MA Swasta Proyek Depag Serbalawan ... 54
7 Perpustakaan SMA N. I Dolok Batunanggar ... 73
8 Peneliti dan Peserta Didik di Perpustakaan SMA Muhammadiyah 7 Serbalawan... 73
9 Peneliti Melakukan Observasi didampingi oleh Pegawai Perpustakaan MA Swasta Al-Washliyah Serbalawan ... 74
10 Rak Buku di Madrasah Aliyah Proyek Depag Serbalawan ... 74
11 Peneliti bersama Pegawai Perpustakaan di SMA Swasta Al-Washliyah 2 Serbalawan ... 75
12 Beberapa Sumber Belajar lain yang dimiliki SMA HKBP Serbalawan ... 75
13 Beberapa Buku Referensi yang dimilik MA Swasta Al-Ihsan Dolok Ilir ... 76
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1 Lembar Observasi ... 61
2 Lembar Hasil Observasi ... 64
3 Kode Nama SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar ... 66
4 Tabel Perhitungan Sarana dan Prasarana Perpustakaan di
SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar ... 67
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan
peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia
menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
cerdas, produktif, dan berdaya saing tinggi dalam pergaulan nasional maupun
internasional. Untuk menjamin tercapainya tujuan pendidikan tersebut, Pemerintah
telah mengamanatkan penyusunan delapan standar nasional pendidikan
sebagaimana diatur dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimum tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada siswa
agar dapat belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
belajar untuk memahami dan menghayati, belajar untuk mampu melaksanakan dan
berbuat secara efektif, belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain,
dan belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Untuk menjamin terwujudnya hal
tersebut diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan
prasarana yang memadai tersebut harus memenuhi ketentuan minimum yang
ditetapkan dalam standar sarana dan prasarana.
Standar sarana dan prasarana disusun untuk lingkup pendidikan formal,
2
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMA/MA). Standar sarana dan prasarana di atur di dalam Peraturan Meteri
Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2007. Standar sarana dan prasarana mencakup
kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi,
serta perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah dan
kriteria minimum prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan, ruang-ruang, dan
instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun
2007, perpustakaan wajib dimiliki oleh setiap sekolah. Perpustakaan merupakan
sarana pemberi informasi bagi seluruh pemakai, baik bagi kalangan umum ataupun
kalangan dunia pendidikan. Keberadaan perpustakaan merupakan lembaga
pendidikan yang sangat dibutuhkan karena menyediakan sumber informasi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan melayani tanpa membedakan suku bangsa,
agama, jenis kelamin, latar belakang, tingkat sosial umur, pendidikan dan lain-lain.
Hal ini mengisyaratkan pentingnya perpustakaan sebagi institusi untuk
menyediakan informasi guna mencerdaskan kehidupan bangsa, pelestarian bahan
pustaka sebagai hasil budaya dan sebagai informasi ilmu pengetahuan, teknologi
dan kebudayaan dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.
Perpustakaan sekolah adalah tempat dimana warga sekolah dapat
menemukan sumber belajar. Peserta didik dan guru tidak dapat terlepas dari
perpustakaan, melalui perpustakaan akan memperoleh informasi yang berkaitan
3
berkumpulnya pengetahuan. Sumber belajar pada dasarnya sangat banyak jumlah
dan ragamnya. Keberagaman sumber belajar akan menjadikan proses belajar lebih
baik serta akan terbentuk pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan sesuai
dengan kebutuhan. Dengan demikian, Perpustakaan sekolah merupakan prasarana
yang sangat penting bagi sekolah dan merupakan bagian integral dari sistem
pembelajaran, bukan hanya menjadi pelengkap bagi keberadaan sekolah.
Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar bagi peserta didik kadang kala
tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Hal ini diketahui dengan adanya
kondisi yang nyata di perpustakaan, ada peserta didik yang intensif dan ada juga
yang tidak intensif mengunjungi dan menggunakan perpustakaan, sehingga tidak
sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Tidak hanya peserta didik yang
dituntut untuk mendapatkan informasi melalui perpustakaan sekolah, tetapi guru
juga harus memanfaatkan perpustakaan sekolah guna meningkatkan kompetensi
akademisnya.
Seperti halnya yang terjadi di sekolah penelitian, yaitu SMA N. 1 Dolok
Batunanggar, SMA Swasta Muhammadiyah 7 Serbalawan, SMA Swasta
Al-Washliyah 2 Serbalawan, SMA Swasta HKBP Serbalawan, MA al-Al-Washliyah
Serbalawan, MA Proyek Depag Serbalawan, MA Swasta Al-Ihsan Dolok Ilir.
Melalui survei pendahuluan, peneliti melihat bahwa perpustakaan yang seharusnya
dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik kurang dimanfaatkan. Peserta didik
kurang berminat untuk membaca dan mencari sumber belajar di perpustakaan
karena merasa lebih mudah mencari sumber belajar melalui internet, guru pun
kurang memotivasi peserta didik untuk mencari sumber belajar di perpustakaan.
4
Misalnya terlihat dari jumlah buku yang terbatas, buku-buku yang kurang tersusun
rapi, jumlah rak yang kurang memadai sehingga banyak buku-buku yang berada di
luar rak, dan tidak tersedianya kursi dan meja untuk membaca. Suasana
perpustakaan di beberapa sekolah pun terasa kurang nyaman karena ruang
perpustakaan yang digabung dengan ruangan lain, seperti ruang TU, ruang UKS
dan ruang BK sehingga mengganggu konsentrasi peserta didik yang hendak belajar
di perpustakaan.
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah memerlukan dukungan sarana dan
prasarana. Sarana dan prasarana sekolah merupakan material pendidikan yang
sangat penting. Dengan demikian di sekolah-sekolah seharusnya disediakan sarana
dan prasarana perpustakaan yang seluas-luasnya sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional RI nomor 24 tahun 2007 agar dapat dimanfaatkan bagi semua
warga sekolah. Dengan begitu pelaksanaan proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan kurikulum yang ada.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah-masalah yang
dapat didefinisikan antara lain: (1) Perpustakaan yang seharusnya dapat menjadi
sumber belajar bagi peserta didik kurang dimanfaatkan. (2) Peserta didik kurang
berminat untuk membaca dan mencari sumber belajar di perpustakaan karena
merasa lebih mudah mencari sumber belajar melalui internet. (3) Suasana
perpustakaan terasa kurang nyaman karena ruang perpustakaan yang digabung
dengan ruangan lain, seperti ruang TU, ruang UKS dan ruang BK. (4) Ketersediaan
5
SMA/MA di Kecamatan Dolok Batunanggar yang tidak memenuhi standar sarana
dan prasarana perpustakaan sesuai dengan Permendiknas RI nomor 24 tahun 2007.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka penulis
membatasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu, studi tentang ketersediaan
sarana dan prasarana perpustakaan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar
sesuai dengan Permendiknas nomor 24 tahun 2007.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana perpustakaan di SMA/MA
Kecamatan Dolok Batunanggar sesuai dengan Permendiknas nomor 24 tahun
2007?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan sarana
dan prasarana perpustakaan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar sesuai
dengan Permendiknas nomor 24 tahun 2007.
F. Manfaat Penelitian
1. Dapat dijadikan gambaran bagi SMA/MA yang bersangkutan untuk
memperbaiki kondisi sarana dan prasarana perpustakaan agar dapat
dimanfaatkan sesuai dengan Permendiknas nomor 24 tahun 2007.
2. Dapat dijadikan bahan evaluasi bagi pemerintah dan instansi terkait tentang
6
3. Peneliti dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai sarana dan
prasarana perpustakaan yang ada di sekolah.
4. Sebagai landasan empirik untuk penelitian selanjutnya khususnya yang
berhubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana perpustakaan sekolah.
5. Sebagai sumbangan pemikiran bagi UNIMED pada umumnya dan bagi jurusan
59
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari 7 SMA/MA di Kecamatan Dolok
Batunanggar dapat disimpulkan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana
perpustakaan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar termasuk dalam
kategori tidak baik, karena < 60% sarana dan prasarana perpustakaan tidak
memenuhi standar Permendiknas nomor 24 tahun 2007. Berdasarkan kesimpulan
tersebut berarti bahwa standar sarana dan prasarana Permendiknas nomor 24 tahun
2007 belum terlaksana dengan baik di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka yang menjadi saran
penulis adalah:
1. Bagi pemerintah khususnya Departemen Pendidikan Nasional diharapkan
lebih memperhatikan penerapan Peratutan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia nomor 24 tahun 2007 yang membahas tentang ketersediaan
sarana dan prasarana perpustakaan di SMA/MA agar perpustakaan sekolah
dapat dimanfaatkan dengan baik bagi setiap warga sekolah.
2. Bagi SMA/MA di Kecamatan Dolok Batunanggar diharapkan untuk dapat
memperbaiki kondisi ketersediaan sarana dan prasarana perpustakaan sesuai
dengan Permendiknas nomor 24 tahun 2007 dan dapat mengelola perpustakaan
60
3. Bagi warga sekolah diharapkan dapat menjaga serta merawat sarana dan
prasarana perpustakaan dengan baik agar tidak cepat rusak maupun hilang
61
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Bafadal. 2015. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara.
Barnawi, Arifin. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Badan Pusat Statistik. 2015. Statistik Daerah Kecamatan Dolok Batunanggar 2015. Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun. Pematang Siantar.
Depdiknas. 2007. Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/Mi), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/Mts), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/Ma). Jakarta : Depdiknas.
Halimatussa’diah. 2015. Pemanfaatan sumber belajar geografi di perpustakaan
pada siswa kelas XII IPS semester ganjil SMA negeri 1 Simpang Empat tahun pelajaran 2015/2016. Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.
Hanum. 2012. Pemanfaatan perpustakaan dalam meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 22 Medan tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.
Lasa. 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus.
Lumbantoruan. 2016. Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi. UNIMED
Manik. 2012. Peningkatan hasil belajar sejarah dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah siswa kelas X SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Barat. Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2013. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Jakarta : Peraturan pemerintah Republik Indonesia.
62
Reyusma. 2012. Peningkatan hasil belajar PKn melalui pemanfaatan sumber belajar di perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Bandar Perdagangan tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.
Riyanto. 2012. Manajemen Perpustakaan Sekolah Berbasis Komputer. Bandung : Fokusmedia.
Soedibyo, Noerhayati. 1987. Pengelolaan Perpustakaan Jilid I. Bandung: Alumni.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta.
Sutarno NS. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.