• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSPEKTIF KEMANDIRIAN DAN KEBEBASAN KEKUASAAN KEHAKIMAN DALAM RANCANGAN UNDANG-UNDANG MAHKAMAH AGUNG RI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSPEKTIF KEMANDIRIAN DAN KEBEBASAN KEKUASAAN KEHAKIMAN DALAM RANCANGAN UNDANG-UNDANG MAHKAMAH AGUNG RI"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

EKSISTENSI PERADILAN MILITER DALAM PERSPEKTIF SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA

(Tesis)

OLEH : Sutarto Wilson

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

ABSTRAK

PERSPEKTIF KEMANDIRIAN DAN KEBEBASAN KEKUASAAN KEHAKIMAN DALAM RANCANGAN UNDANG-UNDANG MAHKAMAH

AGUNG RI

Oleh

FEBRI PURNAMAVITA

Pasal 98 dalam Rancangan Undang-Undang Mahkamah Agung RI terdapat ancaman pidana yang mengancam kemandirian dan kebebasan kekuasaan kehakiman dalam melaksanakan tugas dan fungsi yudisialnya.

Permasalahan dalam penulisan ini yaitu bagaimana perspektif kemandirian dan kebebasan kekuasaan kehakiman dalam Rancangan Undang-Undang Mahkamah Agung RI dan mengapa perlu adanya kemandirian dan kebebasan kekuasaan kehakiman dalam kaitannya dengan peradilan pidana di Indonesia.

Pendekatan masalah dilakukan secara yuridis normatif. Narasumber yang berasal dari hakim agung, hakim tingkat banding (hakim tinggi), hakim tingkat pertama dan akademisi.

Hasil penelitian dalam penulisan ini yaitu dengan adanya ancaman pidana dalam Rancangan Undang-Undang Mahkamah Agung RI, maka dapat terjadi over lapping (tumpang tindih) dengan peraturan perundang-undangan lain. Kemandirian dan kebebasan hakim dalam kaitannya dengan peradilan pidana di Indonesia terwujud dalam terbebasnya dari pelbagai pengaruh berupa intervensi yang bersifat mempengaruhi hakim dalam melakukan fungsi yudisialnya. Kemandirian dan kebebasan hakim sangat berkaitan erat dengan sikap tidak berpihak atau sikap imparsial hakim, baik dalam memeriksa perkara pidana maupun dalam menjatuhkan putusan. Saran dari penulis, Rancangan Undang-Undang Mahkamah Agung seharusnya direvisi terlebih dahulu khususnya terhadap Pasal 98. Kemandirian dan kebebasan kekuasaan kehakiman dalam kaitannya dengan peradilan pidana di Indonesia sangat perlu, sehingga untuk merealisasikan yaitu dengan mewujudkan Pasal 3 Ayat (3) undang-undang kekuasaan kehakiman, seharusnya DPR membuat undang-undang-undang-undang tentang penghinaan terhadap pengadilan (contempt of court).

(3)

EKSISTENSI PERADILAN MILITER DALAM PERSPEKTIF SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA

(Tesis)

OLEH : Sutarto Wilson

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

EKSISTENSI PERADILAN MILITER DALAM PERSPEKTIF SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA

(Tesis)

OLEH : Sutarto Wilson

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)

EKSISTENSI PERADILAN MILITER DALAM PERSPEKTIF SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA

(Tesis)

OLEH : Sutarto Wilson

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG

(6)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………. ... 1

B. Permasalahan dan Ruang Lingkup Penelitian ... ... 8

C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan... ... 9

D. Kerangka penulisan dan Konseptual... ... 10

E. Sistematika Penulisan ... ... 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tugas dan Fungsi Hakim Pidana ... ... 22

B. Penegakan Hukum yang Humanistik ... ... 36

C. Kemandirian dan Kebebasan Kekuasaan Kehakiman... ... 45

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Masalah ... ... 52

B. Jenis dan Sumber Data ... ... 53

C. Prosedur Pengumpulan dan pengolahan Data... ... 56

D. Analisis Data ... ... 57

(7)

B. Perlunya Kemandirian dan Kebebasan Kekuasaan Kehakiman dalam kaitannya dengan peradilan pidana di Indonesia ... ... 96

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ... ... 114

B. Saran ... ... 115

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)

DAFTAR PUSTAKA

Aburaera, Sukarno, Kekuasaan Kehakiman Indonesia, Arus Timur, Makasar, 2012.

Achmad, Ali, Menguak Teori Hukum (legal theory) dan Teori Peradilan (judicialprudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang (legisprudence), Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2009.

Alkostar, Artidjo, Contempt of Court dan Perlindungan Martabat Hakim (artikel pada majalah Varia Peradilan Edisi Agustus 2006), Ikatan Hakim Indonesia IKAHI, Jakarta, 2006.

---, Dimensi Kebenaran dalam Putusan Pengadilan (Artikel dalam Majalah Varia Peradilan edisi April 2009), Ikatan Hakim Indonesia IKAHI, Jakarta, 2009.

Arief, Barda Nawawi, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana : Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru, Prenada Media Grup, Jakarta, 2008.

Asshiddiqie, Jimly, Komisi Yudisial dan reformasi Peradilan, ELSAM, Jakarta, 2004.

---, Terjemahkan Pancasila dan UUD 1945 dalam Aneka Produk Kebijakan Bernegara dan Berpemerintahan dengan Bacaan Moral dan Ideologi, Makalah.

Atmasasmita, Romli, Ancaman Pidana terhadap Hakim ketika Menjalankan Fungsi Yudisialnya (artikel pada majalah Varia Peradilan edisi Februari 2013), Ikatan Hakim Indonesia, Jakarta, 2013.

Chulsum, Umi & Windy Novia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kashiko, Surabaya, 2006.

Davitt, E. Thomas , Nilai-nilai Dasar di dalam Hukum, Menganalisa Implikasi-Implikasi Legal Etik-Psikologi & Antropologi bagi Lahirnya Hukum (diterjemahkan oleh Yudi santoso), Pallmal Yogyakarta, Yogyakarta, 2012.

(70)

Fanani, Ahmad Zaenal, Kekuasaan Kehakiman yang Merdeka dan Masa Depan Peradilan Agama : Analisis UU No. 48 Tahun 2009 dan UU No. 50 Tahun 2009, Makalah, Jakarta, 2009.

Fuadi, Munir, Teori Negara Hukum Modern (Rechtstaat), Refika Aditama, Bandung, 2009.

Harahap, M. Yahya, Hukum Acara Perdata, Sinar Grafika, Jakarta, 2006.

Kamil, Ahmad, Filsafat Kebebasan Hakim, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2012.

Kelsen, Hans, Teori Hukum Murni, Penerbit Nusamedia dan Penerbit Nuansa, Bandung, 2007.

Mahkamah Agung R.I, Pedoman Perilaku Hakim, Mahkamah Agung, Jakarta, 2006.

Mahfud MD, Moh, Politik Hukum di Indonesia, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2012.

Manan, Bagir, Beberapa Masalah Tata Negara Indonesia, Alumni, Bandung, 1997.

---, Sistem Peradilan Berwibawa (Suatu Pencarian), FH UI Press, Jakarta, 2004.

---, Mengadili Menurut Hukum (artikel dalam Majalah Varia Peradilan edisi Juli 2005), CV. Angkasa, Jakarta, 2005.

---, Memulihkan Peradilan yang Berwibawa dan Dihormati, Ikatan Hakim Indonesia, Jakarta, 2008.

---, Kekuasaan Kehakiman yang Merdeka (artikel dalam majalah Varia Peradilan edisi Juli 2013), Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI), Jakarta, 2013.

Marlina, Peradilan Pidana Anak di Indonesia, PT Refika Aditama, Bandung, 2009.

Masyhur, Kahar, Membina Moral dan Akhlak, Kalam Mulia, Jakarta,1985.

Marzuki, Laica, Ancaman Pidana terhadap Hakim ketika Menjalankan Fungsi Yudisialnya (artikel pada majalah Varia Peradilan edisi Februari 2013), Ikatan Hakim Indonesia, Jakarta, 2013.

(71)

Rahardjo, Satjipto, Penegakan Hukum Progresif, PT Kompas Media Nusantara, Jakarta, 2010.

---, Hukum Progresif : Hukum yang Membebaskan, Jurnal Hukum Progresif edisi April 2005, Semarang, 2005.

Reksodiputro, Mardjono, Mencoba memahami Hukum dan keadilan, PT . Refika Aditama, Bandung, 2008.

Ruslan, Achmad, Teori dan Panduan Praktik Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Indonesia, Rangkang Education, Yogyakarta, 2011.

Sidharta, Arief, Penemuan Hukum (Terjemahan dari Rechtsvinding oleh J. A. Pontier), Jendela Mas Pustaka, Bandung, 2008.

Siregar, Bismar, Rasa Keadilan, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1996.

Soekanto, Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986.

---, Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2011

Subarkah, Ibnu, Pemidanaan Campur Tangan Urusan Peradilan dalam Perspektif Organisasi dan Kekuasaan Kehakiman (Majalah Varia Peradilan Edisi Januari 2011), Ikatan Hakim Indonesia, Jakarta, 2011.

Subrata, Purwoto S. Ganda, Bina Yustitia, Mahkamah Agung, Jakarta, 1994.

Sunaryo, Sidik, Sistem Peradilan Pidana, UMM Press, Malang, 2005.

Suprapto, Paulus Hadi, Surastini Fitriasih, Shidarta, Menemukan Substansi dalam Keadilan Prosedural, Komisi Yudisial RI, Jakarta, 2010.

Syamsudin, M, Konstruksi Baru Budaya Hukum Hakim Berbasis Hukum Progresif, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2012.

Syariati, Ali, Antara Islam dan Mazhab Barat, Pustaka Hidayah, Bandung, 1996.

Tanya, L. Bernard, Hukum, Politik dan KKN, Srikandi, Surabaya, 2005.

Widodo, J. Pajar, Menjadi Hakim Progresif, Indepth Publishing, Bandar lampung, 2013.

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Undang-Undang Dasar 1945 amandemen keempat.

(72)

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.

Undang-Undang nomor 5 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang mahkamah Agung.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang mahkamah Agung.

Rancangan Undang-Undang Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : KMA/104 A/SK/XII/2006 tentang Pedoman Perilaku Hakim.

Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 215/KMA/SK/XII/2007 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Perilaku Hakim.

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di pengadilan.

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyesuaian Batas Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda dalam KUHAP.

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia nomor 110/PUU-X/2012.

Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : KMA/104 A/SK/XII/2006 tentang Pedoman Perilaku Hakim.

Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 215/KMA/SK/XII/2007 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Perilaku Hakim.

(73)

Referensi

Dokumen terkait

Pengolahan kacang merah menjadi pure merupakan alternatif cara pengolahan yang memiliki beberapa keunggulan yaitu mempermudah pengolahan bahan baku menjadi pensubstitusian

M elakukan addendum dokumen pengadaan untuk kegiatan pelelangan diatas, sehingga dapat dibaca sebagai berikut:.. Demikian Berita Acara Addendum ini dibuat sebagai bagian yang

Hydrogenated dimer reaction product from 1-decene and 1-dodecene Tidak

Pada era globalisasi saat ini, sistem informasi manajemen berbasis tehnologi sangat dibutuhkan sebuah institusi, terkhusus dalam hal peningkatan aliran informasi,

digunakan untuk memprediksi pengungkapan risi- ko finansial atau dapat dikatakan bahwa ukuran dewan komisaris, jumlah rapat dewan komisaris, komposisi komisaris independen,

Tingkat motivasi penggunaan media gadget yang paling tinggi di kalangan mahasiswa prodi komunikasi UAJY adalah motif personal relationship dibanding 3 motif yang lain

Penelitian ini juga memberikan manfaat bahwa usaha UMKM tidak hanya berpusat dalam permasalahan sektor ekonomi, melainkan juga lingkungan budaya yang menjadi prinsip