• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Varietas dan Kepadatan Awal Tanam Terhadap Produksi Jagung Rebus dan Hiajuan Jagung Sebagai Makanan Ternak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Varietas dan Kepadatan Awal Tanam Terhadap Produksi Jagung Rebus dan Hiajuan Jagung Sebagai Makanan Ternak"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

RINGKASAN

MUHAMMAD DOHI. Pengaruli Varitas Jaguny d a ~ i Kepadatan Awal Tana~ii Terliadap I'roduksi Jagung Rebus dan Hijat~an Jagung Sebagai Makanan temak. (Dibimbing oleh SOEDARMADI HARDJOSOEWIGNJO sebagai ketua komisi pe~iibimbi~ig. S R I HARINI dan SOEKISMAN TJITKOSEMITO sebagai anggota).

Tujuali penelitian ini adalah untt~k mengetahui produksi jagung rebus dan liijauan jagung sebasai makanan temak pada ti~iekat penyisipan tanaman yang berbeda di antara

barisan tanaman jagung yarig ditanam untuk nienghasilkan jagung rebus.

Penelitian ini terdiri dari dua aspek yaitu aspek agronomi yang dilakukan di kebun percobaan SEAMEO-BIOTROP dari bulan Jan~tari sampai April 1997, dan aspek nutrisi yang dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Teniak. Balai Penelition l'ernak. Ci;t\vi. Rancangaii penelitian yang digunaka~l adalah Rancangan Petak Terbagi dalam Ac;ik Kelo~iipok. Sebagai petak utama adalah varietas jagung yaitu jagung Hibrida CI'I-2, jagling Arjuna dan jagung Manis. Sebagai anak petak adalah kepadatan a\ral tanam yaitu 35.500 t n ~ n ~ l i a (tanpa sisipa~i), 70.500 tnnlha, 105.500 tnmllla. 140.500 tnmllia dan 175.500 t~lnflla. Setelah tanamat1 berumur 35 hari setelall tana~n dilakukan penjarangan tanaiilan jagung sisipan sehingga diperoleh kepadatan tanam 35.500 taldha. Pupuk yang digunakan adalah pupilk Urea sebanyak 600 kgha, TSP dan KCL masing- masing sebanyak 300 kgllia.

(3)

julillali daun. l~ideks Luas Daun, lingkar batang, produksi jagi~ng rebus dengan kelobot maupun tanpa kelobot. Jagung Hibrida CPI-2 memberikan hasil rata-rata jtimlali dam. Indeks LU:IS Daun, lingkar batang, Produksi jagung rebus dengan kelobot dan tanpa kelobot yang paling tinggi, diikuti jagung Arjuna dan yang terendah dicapai jagilrig Manis. Lingkar dan panjang tongkol dipengaruhi oleh Saktor kepadatan awal tanam. hasil tertinggi dicapai pada kepiidatan 35.500 tnmiha kemudian makin menurun dengan semakin tinggi kepadatan awal tanani.

Produksi rata-rata jagung rebus Hibrida CPI-2 dengan kelobot maupun tanpa kelobol nicncapai 14.28 ton!lia tlnn 10.34 ton'ha. jagung Arjuna mencapai 12.27 ton!lia clan 8.54 tonlha, sedangkan jagung Manis n~engliasilkan 10,13 tonha dan 6.30 to~v'ha.

Produksi hijauan jagung hasil penjarangan dipengaruhi secara nyata oleh faktor kepadatan awal tanam.seniakin tinggi kepadatan awal tanam aka11 semakin tinggi produksi scgar d a ~ i produksi ballan keritig Ilijauan jagung hasil penjaranyan. I'ada kepadatan 70.500 tnnl/Iia produksi segar dan produksi bahan kering mencapai 8.67 to~i!lia dan 0,79 ro~l/lia, bila dilakukan peningkatan kepadatan hingga 175.500 tnm!ha produksi segar dan bahan kering meningkat nienjadi 14.93 to~dlia dan 1,53 tonilia.

(4)

Peliingkatan kepadatan awal tanam aka11 meningkatkan produksi total liijaua~l jagung yang diperoleli per Iiektar. selli~igga keadaao i ~ i i dapat meningkatkan kapasitas tampung ternak.. Bila kepadatan awal tanam ditingkatkan dari 35.500 tnmlha ~ilel~jadi

175.500 t~indlia. kapasitas tampung jagung Iiibrida 0 1 - 2 meningkat dari 0.40 ST.'h;iitlin 1lie11jadi 0.86 STIlidtlin. jagung Arjkcna tlari 0.37 STilidtIin me~ijadi 0.85 ST:ha:tlui. sedangkan pada jaguiig Manis dari 0.28 ST.'hdtIin menjadi 0.65 STlIialtlln.

Produksi serat kasar dan protein kasar liijauan jagulig hasil pe~ijaranga~i d i l ~ e ~ i g a r ~ ~ l l i oleli faktor varietas dan kepndatan awn1 tana~ii. Hasil rata-rata yang diperoleli jagung Iiibrida CPI-2 dill1 Arjuna tidnk berbeda nyata. tetapi keduanya berbeda nyata den~:111 jagung Manis. Prodt~ksi serat kasar dall protei~i kasar pada jagung Iiibrida CI'I-2 ~iiencapai 383 kgilia dan I72 kgilia, jagu~ig Arjuna mencapai 368 kgilia d a ~ i 182 k;'lia. sc.dn~igka~i jagung Manis menvapai 34 I kglia tla11 153 kglia.

I'crl:~kua~~ kepadr~ta~i awal tanam juga ~ i i e ~ i i p e u ~ a r u h i produksi serat kasar dan protein kasar. sern:~kin tinggi kepadatan awal tanam akan nienyebabkan semaki~l meningkat ~ ~ r o d u k s i sc.~.at kasar d a ~ i protein kasar iiijaua~l jagunp liasil pe~ijarangan. I'ada kepailat;l~i 70.500 tnlii ha. produksi serat k;tsar dan protein kasar mencapai 283 kgllia dan 1 18 kg'lia. pada kepadntan 105.500 tnm!lia mencapai 365 kgiha dan 177 kg/ha, kepadatan

140.500 t~l~il'lia ille~icapai 386 kg'lia d a ~ i 180 kg'lia. dan pada kepadatan 175.500 tnm!lia produksi i ~ l c ~ i c a p ; ~ i 1 6 8 kg'ha dan 202 kgilia.

(5)

kglha dan 102 kglha. produksi terendah dicapai jagmg Manis yaitu sebesar 232 kgillct clan 7 1 kgllia.

Kecernaali balian kering dan bahan organik liijauan jilgung liasil penjarangzin dipengaruhi ole11 faktor kepadatan awal tanani datl terlihat adanya interaksi. Pada jagung Hibrida CI'I-2 dnn Arjuna terlihnt bali\va kecernaan bahan kering dan ballan organik secara it?-\,i/r.o c e n d e r ~ ~ n g makin nieningkat bila kepadatan awal taliam ditingkatka~i. Pada jagulig Manis terjadi sebaliknya yaitu inakin menurun kecernaan bahan kering dan balia~i organik bila dilaknkan pminykatan liepadata11 ;t\val tanani. Secla~igka~i kecernaa~l I i i j a ~ ~ a ~ i jel.;~~ili j i i g ~ ~ n g tidak dipeng:trulii secara iiyata oleh faktor varietas maupun

l'eningkalan kepadatan a\val tanam dal-i 35.500 tnm,4ia nienjadi 105.500 tn11i:'lia ~ ~ i e ~ i ) . e b : ~ b k : ~ ~ i pe~ii~igkata~i k e ~ ~ ~ i t t ~ ~ i g i i n Fang diprrolell pada jagung Hibrida CPI-2 dari I . 1.090.650.- menjadi Ilp. 1.294.200.- dan pada jngung Arjuna dari Rp. 750.000.- ~iietijadi Rp. 907.000,-. Tetapi bila kepadatan ditingkatkan lagi menjadi 140.500 tnm.'lia dan 175.500 tn~iillia. keuntungan yuig diperoleh padn jagung tlibrida CI'I-2 seniztki~i ~iienuruli !;titu sebesar ilp. 1.128.000.- dan Rp. I .090.450.- pada jagung Arjuna juza mallllrun yaitu sebesar Rp. 773.550,- dan Rp. 620.700.-

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)

Referensi

Dokumen terkait

Nilai koefisien arus kas yang diperoleh dari regresi adalah 0.016775 yang menunjukkan bahwa arus kas berpengaruh positif terhadap investasi pada perusahaan dalam

Pasangan bapak Muhammad Faiz dengan ibuk Safrida yang menikah pada tahun 2018 juga menjelaskan bahwa dirinya saat melangsungkan pernikahan tidak mendapatkan

Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah (TQN) Suryalaya mempunyai rumusan etika politik yang tersurat dalam Tanbih, yaitu wasiat dari Mursyid pertama TQN Suryalaya Abdullah Mubarok bin

Tema pembelajaran pada siklus II adalah ten- tang ‘warung sekolahku’, tindakan yang dilakukan guru adalah dengan menerapkan pendekatan whole language dalam pembelajaran mengarang

jadi, dapat disimpulkan bahwa peran motivasi dalam membentuk persepsi guru dan dosen tentang tunjangan profesi guru dan dosen adalah sebagai pendorong dari dalam

Penelitian ini dilakukan dalam lima tahap percobaan yaitu: (1) persiapan dan preparasi daging teripang segar, (2) analisis kandungan gizi (proksimat) daging

jumlah pengangguran di Bali tahun 2004-2010, sedangkan pertumbuhan ekonomi dan upah minimum tidak berpengaruh terhadap jumlah pengangguran di Bali tahun 2004-2010. 3)

Peningkatan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berfikir Kreatif Siswa SMP Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Pada Materi Kenekaragaman Makluk