commit to user
i
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PRODUK
SIMPANAN PADA BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO
Tugas Akhir
Disusun untuk Melengkapi Tugas – Tugas dan Memenuhi Syarat –Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Jurusan Keuangan dan Perbankan
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
ACHMAD KHABHIBI NIM F 3607014
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
ii ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PRODUK SIMPANAN PADA BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO
ACHMAD KHABHIBI NIM F 3607014
Dalam perkembangan BMT sangat dibutuhkan pengenalan produk yang kreatif dan inovatif agar dapat selalu benar-benar bisa memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat. Ini dapat diartikan bahwa setiap BMT perlu menciptakan suatu inovasi secara umum baik dalam promosi produk simpanan maupun pembiayaan. Salah satunya adalah BMT Amanah Ummah Sukoharjo, terutama pada promosi produk simpanan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, penelitian ini membahas tentang pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan pada BMT Amanah Ummah Sukoharjo.
Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah Untuk mendiskripsikan strategi promosi produk simpanan. Selain itu, Untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan terhadap perkembangan BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Penulis membatasi pembahasan ini pada strategi promosi produk simpanan dan untuk menilai prestasi operasional promosi produk di BMT Amanah Ummah Sukoharjo.
Kemudian, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Studi Lapangan (Observasi, Wawancara, Dokumentasi) dan Studi Kepustakaan. Metode pembahasan yang digunakan oleh peneliti adalah model
pembahasan Diskriptif yaitu pembahasan dengan menggambarkan dan
menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai suatau obyek yang di teliti.
Pada penelitian ini akan dibahas khusus bagaimana Pengaruh Penerapan Strategi Promosi Produk Simpanan pada BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Hal ini bertujuan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat tentang promosi produk yang di berikan oleh lembaga-lembaga perbankan lainnya. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan terhadap perkembangan pada BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Secara keseluruhan dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan strategi
promosi produk simpanan berpengaruh banyak terhadap peningkatan
perkembangan penghimpunan dana BMT Amanah Ummah Sukoharjo pada periode 2008-2009. Dan sebagai saran, dalam upaya meningkatkan eksistensi BMT, BMT Amanah Ummah Sukoharjo hendaknya memperbaiki strategi promosi agar menjadi lebih baik dan kompeten.
commit to user
commit to user
commit to user
v MOTTO
“…Sesungguhnya sesudah ada kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain) dan ingat kepada Tuhanmulah hendaknya kamu
berharap….”
(QS. Al Insyiroh : 6-8)
Ada kebahagiaan dan kepuasan dalam beraktivitas
prinsip ” terus bergerak ” senantiasa mendorong kita untuk berperan aktif dan terlibat dalam hidup ini.
( Andrew Mathews )
Cara menghadapi masa depan adalah laksanakan semua pekerjaan yang anda hadapi sekarang dengan seluruh tenaga, semangat dan kecakapan
sempurna- sempurnanya.
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini dipersembahkan untuk:
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Bapak, ibu, adik dan semua keluargaku.
3. Temen-temen Kuliah D3 K.P Angkatan 2007.
4. Semua Sahabat-sahabatku.
5. Seluruh Karyawan BMT AMANAH UMMAH
SUKOHARJO.
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala limpahan
karunia dan nikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir di BMT
AMANAH UMMAH, Sukoharjo.
Dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini, penulis memperoleh banyak
sekali petunjuk, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M. Com, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
2. Nurul Istiqomah S.E.,M.Si, selaku Ketua Prodi Diploma III Keuangan dan
Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta..
3. Ariyanto Adhi Nugroho, SE, selaku Dosen Pembimbing Magang atas
bimbingannya.
4. Faisal Abdul Haris, S.E, selaku pimpinan BMT AMANAH UMMAH
SUKOHARJO
5. Seluruh karyawan BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO atas
bantuannya.
6. Ibu dan Bapak serta Keluarga besar penulis terima kasih atas segala doa,
commit to user
viii
7. Dosen dan karyawan Prodi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan
ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat berarti untuk masa depan
kami.
8. Teman-teman kuliah Prodi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Angkatan 2007, Terima
kasih atas kerjasamanya dan persaudaraan yang indah dan manis.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu penulis.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan karya ini. Akhirnya, penulis berharap semoga karya sederhana ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, juli 2010
Penulis
commit to user
ix JUDUL
ABSTRAK
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
xii
xiii
commit to user
A.Strategi Pemasaran Bank
B.Strategi Pemasaran Produk BMT
C.Pengertian Promosi
9
10
11
BAB III PEMBAHASAN
A. Deskripsi Umum Kantor BMT Amanah Ummah
Sukoharjo
1. Sejarah Singkat
2. Visi BMT Amanah Ummah
3. Misi BMT Amanah Ummah
4. Tujuan BMT Amanah Ummah
5. Jaringan Kelembagaan BMT Amanah Ummah
6. Peran Aktif BMT Amanah Ummah
7. Jenis-jenis Produk BMT Amanah Ummah
8. Struktur Organisasi BMT Amanah Ummah
B. Laporan Magang
C. Pengalaman Magang Kerja di BMT Amanah Ummah
D. Pembahasan
a. Strategi Promosi Produk Simpanan di BMT
Amanah Ummah Sukoharjo………..
b. Perkembangan Jumlah Penghimpunan Anggota
BMT Amanah Sukoharjo Periode 2008-2009……..
c. Perkembangan Jaringan Kelembagaan BMT
Amanah Ummah Sukoharjo………
commit to user
xi
commit to user
xii
Tabel 3.1 Susunan Pengurus BMT Amanah Ummah Tahun 2008
-2009 26
Tabel 3.2 Daftar Karyawan BMT Amanah Ummah Tahun 2008-2009 27
Tabel 3.3 Kegiatan Magang di BMT Amanah Ummah Sukoharjo 35
Tabel 3.4 Strategi Promosi Terhadap Pertumbuhan DPK... 40
Tabel 3.5 Perkembangan Dana Penghimpunan Dana Berdasarkan
Produk Tahun 2008-2009
50
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi BMT Amanah Ummah Sukoharjo 25
Gambar 3.2. Grafik Jumlah Anggota BMT Amanah Ummah tahun
commit to user
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Pernyataan
Lampiran 2 Surat Tugas
Lampiran 3 Formulir Permohonan dan Pembukaan Rekening Simpanan
Lampiran 4 Slip Setoran dan Slip Penarikan
Lampiran 5 Laporan Neraca 2008-2009
Lampiran 6 Laporan Perhitungan Hasil Usaha 2008 - 2009
Lampiran 7 Laporan Perubahan Kekayaan Bersih 2008 - 2009
Lampiran 8 Laporan Kunjungan - Magang Mahasiswa
commit to user ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PRODUK SIMPANAN PADA BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO
ACHMAD KHABHIBI NIM F 3607014
Dalam perkembangan BMT sangat dibutuhkan pengenalan produk yang kreatif dan inovatif agar dapat selalu benar-benar bisa memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat. Ini dapat diartikan bahwa setiap BMT perlu menciptakan suatu inovasi secara umum baik dalam promosi produk simpanan maupun pembiayaan. Salah satunya adalah BMT Amanah Ummah Sukoharjo, terutama pada promosi produk simpanan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, penelitian ini membahas tentang pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan pada BMT Amanah Ummah Sukoharjo.
Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah Untuk mendiskripsikan strategi promosi produk simpanan. Selain itu, Untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan terhadap perkembangan BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Penulis membatasi pembahasan ini pada strategi promosi produk simpanan dan untuk menilai prestasi operasional promosi produk di BMT Amanah Ummah Sukoharjo.
Kemudian, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Studi Lapangan (Observasi, Wawancara, Dokumentasi) dan Studi Kepustakaan. Metode pembahasan yang digunakan oleh peneliti adalah model pembahasan Diskriptif yaitu pembahasan dengan menggambarkan dan menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai suatau obyek yang di teliti.
Pada penelitian ini akan dibahas khusus bagaimana Pengaruh Penerapan Strategi Promosi Produk Simpanan pada BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Hal ini bertujuan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat tentang promosi produk yang di berikan oleh lembaga-lembaga perbankan lainnya. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan terhadap perkembangan pada BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Secara keseluruhan dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan strategi promosi produk simpanan berpengaruh banyak terhadap peningkatan perkembangan penghimpunan dana BMT Amanah Ummah Sukoharjo pada periode 2008-2009. Dan sebagai saran, dalam upaya meningkatkan eksistensi BMT, BMT Amanah Ummah Sukoharjo hendaknya memperbaiki strategi promosi agar menjadi lebih baik dan kompeten.
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi sekarang ini dan seiring dengan kemajuan zaman,
kehidupan masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan semakin
meningkat sehingga menimbulkan berbagai alternatif kegiatan ekonomi.
dengan kemunculan BMT sebagai organisasi yang relatif baru, menimbulkan
tantangan besar, Sebagai lembaga keuangan syariah, BMT harus berpegang
teguh pada prinsip-prinsip syariah. Keimanan menjadi landasan atas keyakinan
untuk mampu tumbuh dan berkembang. Keterpaduan mengisyaratkan adanya
harapan untuk mencapai sukses dunia dan akhirat juga keterpaduan antara sisi
maal dan tamwil (sosial dan bisnis).
Kemandirian berarti BMT tidak dapat hidup hanya dengan bergantung
pada uluran tangan atau fasilitas pemerintah, tetapi harus berkembang dari
meningkatnya partisipasi anggota dan masyarakat, untuk itulah pola
pengelolaannya harus profesional. Karena BMT mempunyai visi dan misi, Visi
BMT harus mengarah pada upaya untuk mewujudkan BMT menjadi lembaga
yang mampu meningkatkan kualitas ibadah nasabah (ibadah dalam arti yang
luas), sehingga mampu berperan sebagai wakil pengabdi ALLAH SWT,
memakmurkan kehidupan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
commit to user
2 Misi BMT adalah membangun dan mengembangkan tatanan
perekonomian dan struktur masyarakat madani yang adil, berkemakmuran dan
berkemajuan, serta makmur dan maju berkeadilan berlandaskan syariah dan
ridho ALLAH SWT. Segala aspek kehidupan, termasuk ekonomi tercakup
nilai-nilai dasarnya dalam islam yakni yang bersumber pada asas tauhid. Islam
telah cukup memuat nilai-nilai instrumental dan norma-norma yang
operasional untuk diterapkan dalam pembentukan lembaga-lembaga ekonomi
masyarakat.
Pendapat Ismail Al-Faruq yang dikutip oleh Ahmad Dimyati (1998)
menyatakan bahwa kegiatan-kegiatan ekonomi adalah pernyataan dari
semangat ajaran Islam, karena ekonomi umat dan kemakmurannya adalah
cita-cita yang ingin dicapai oleh umat Islam.
Lahirnya lembaga keuangan syariah “Baitul Maal Wat Tamwiil” yang
biasa disebut BMT, sesungguhnya dilatarbelakangi oleh pelarangan riba secara
tegas dalam Al-Quran. Sementara disisi lain, kendati haramnya riba bersifat
mutlak dan disepakati oleh setiap pribadi muslim berdasarkan ayat-ayat
Alquran dan ijma’. Dalam perspektif hukum di Indonesia, sampai saat sekarang
badan hukum yang paling mungkin untuk BMT adalah koperasi, baik serba
usaha (KSU) maupun simpan pinjam syariah (KSPS). Bagi BMT yang
berbadan hukum KSU, diharuskan membentuk Unit Simpan Pinjam Syariah
(USPS). Oleh sebab itu, sebelum beroperasi BMT harus segera mengurus
commit to user
3 mengajukan sertifikat operasionalnya dari lembaga yang berhak seperti
PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil).
Dengan banyaknya lembaga keuangan syariah, menjadikan posisi BMT
AMANAH UMMAH sebagai salah satu lembaga keuangan syariah harus
mampu bersaing secara kompetitif. Melihat perkembangan lembaga keuangan
syariah yang begitu banyak muncul sebagai salah satu alternatif lembaga
keuangan mikro (BMT AMANAH UMMAH) sebagai salah satu lembaga
keuangan syariah memberikan solusi dengan menawarkan berbagai macam
produk, simpanan ataupun pembiayaan yang mampu untuk bersaing.
Sehubungan dengan tujuan BMT AMANAH UMMAH yang ingin
memberikan solusi kepada masyarakat dan keinginan BMT AMANAH
UMMAH untuk mendapatkan pasar, menguasai, mempertahankan, bahkan
menerapkan pasar, dan ini harus direncanakan dengan baik. dalam hal ini akan
dibahas strategi dalam bidang promosi dimana didalamanya ada iklan
(advertising), promosi penjualan (sales promotion), publisitas (publicity), dan
melalui penjualan pribadi (personal selling). Dengan hal tersebut, maka penulis
sangat tertarik untuk mengetahui lebih jauh kebijaksanaan BMT AMANAH
UMMAH dalam mempromosikan produk dalam usahanya untuk meningkatkan
penjualan. dalam hal ini pengaruh promotional mix sangat penting, dimana
promotional mix merupakan unsur penting dalam menunjang keberhasilan
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba,
memperoleh anggota dan salah satunya dengan meningkatkan volume
commit to user
4 dapat meningkatkan jumlah unit produk yang terjual, dan dengan adanya
kenaikan biaya promotional mix tersebut maka volume penjualanpun menjadi
meningkat.
Untuk mempromosikan produk dan jasa BMT AMANAH UMMAH
yang mempunyai pasar cukup potensial dengan penerapan promotional mix
yaitu, periklanan dilakukan dengan pemasangan billboard (papan nama),
brosur, spanduk, Koran atau majalah dan media lainnya, sedangkan publisitas
dengan mengikuti pameran, kegiatan amal, mengikuti bakti sosial, sponsorship
kegiatan, dan yang terakhir dengan penjualan pribadi (personal selling) melalui
tenaga-tenaga petugas BMT AMANAH UMMAH untuk melakukan penjualan
door to door. sehingga penulis mencoba mengulasnya dalam bentuk tulisan
berupa tugas akhir dengan tema “PENGARUH PENERAPAN STRATEGI
PROMOSI PRODUK SIMPANAN PADA BMT AMANAH UMMAH
SUKOHARJO”, Dengan alasan bahwa letak BMT AMANAH UMMAH
sangat strategis, jaringan banyak, pengelolaanya sesuai dengan prinsip syariah,
target pasar dengan sasaran (masyarakat, pelaku usaha dan instansi
pendidikan), terbuka untuk di teliti dan transparan dalam memberikan
tanggapan dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh
commit to user
5 B.Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, dapat
dirumuskan permasalahan adalah untuk mengetahui:
1. Apa sajakah strategi promosi produk simpanan di BMT AMANAH
UMMAH Sukoharjo?
2. Bagaimanakah pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan
terhadap perkembangan BMT AMANAH UMMAH Sukoharjo?
C. Batasan Masalah
BMT AMANAH UMMAH adalah salah satu lembaga keuangan yang
kegiatannya menghimpun modal dari dana simpanan anggota dan memberikan
pembiayaan atau pinjaman dengan mudah dan jasa kepada anggotanya yang
membutuhkan sebagai lembaga keuangan dan perekonomian. Ditinjau dari
sudut pemasaran, BMT AMANAH UMMAH Sukoharjo menerapkan fungsi
pemasaran yaitu Promotion (Promosi) Sesuai dengan keterbatasan yang ada
pada penulis dalam berbagai hal, maka penulis membatasi pembahasan ini
pada pengaruh strategi promosi produk simpanan dan untuk menilai prestasi
commit to user
6 D.Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mendiskripsikan strategi promosi produk simpanan di BMT
AMANAH UMMAH Sukoharjo.
2. Untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan
terhadap perkembangan BMT AMANAH UMMAH Sukoharjo.
E.Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat serta memberikan
kontribusi bagi praktisi maupun akademisi.
1. Bagi praktisi di harapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan
serta informasi tentang masalah yang perlu diadakan perbaikan dan
pembenahan serta kualitas produk, khususnya bagi BMT AMANAH
UMMAH dalam memberikan pelayanan.
2. Bagi akademisi diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi
serta wacana tentang bagaimana BMT AMANAH UMMAH mempunyai
strategi promosi yang bermutu dan berkualitas dibandingkan dengan
commit to user
7 F. Metode Penelitian
1. Metode Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk melaksanakan studi kasus
pada BMT AMANAH UMMAH Sukoharjo, penulis menggunakan metode
pengumpulan data sebagai berikut :
a. Studi Lapangan
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk
memperoleh data primer dengan melakukan penelitian langsung pada
lokasi perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi
yang diperlukan, dengan cara sebagai berikut :
1) Observasi
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengadakan
pengamatan secara langsung pada obyek atau lokasi penelitian
yang berhubungan dengan topik pembahasan penelitian.
2) Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab
dengan karyawan BMT AMANAH UMMAH tentang hal-hal yang
berhubungan bidang yang diteliti dalam tugas akhir ini.
3) Dokumentasi
Mengumpulkan dan mengorganisir data primer dan data sekunder
commit to user
8
didokumentasikan antara lain perkembangan jumlah
penghimpunan dana anggota,struktur organisasi dan lain-lain.
b. Studi Kepustakaan
Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan cara
membaca buku serta referensi lainya yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti.
2. Metode Pembahasan Data
Metode pembahasan yang digunakan oleh penulis dengan model
pembahasan Diskriptif, yaitu pembahasan dengan menggambarkan dan
menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai suatu obyek
commit to user
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi Pemasaran BMT
Definisi menurut Kotler (1996: 235) mengenai strategi pemasaran
sebagai berikut “Strategi Pemasaran adalah sistem pemasaran yang diciptakan
untuk mencapai tujuan tertentu yang didasari oleh konsep segmentasi pasar,
target pasar dan memposisikan pasar (positioning)” . Dalam strategi
pemasaran BMT yang perlu diperhatikan sebagai berikut;
1. Product. Yang penting diperhatikan dalam desain dan produk jasa BMT
adalah atribut yang menyertai, seperti : sistem, prosedur dan pelayanannya.
Desain produk dan jasa BMT juga memperhatikan hal-hal yang berkaitan
dengan ukuran bentuk, dan kualitas.
2. Price. Pengertian harga dalam produk dan jasa BMT, berupa kontra
prestasi dalam bentuk tingkat bagi hasil, baik untuk produk simpanan
maupun pembiayaan.
3. Promotion. Kegiatan promosi pada produk dan jasa BMT pada umumnya
dilakukan melalui iklan di media masa, atau televisi. Konsep kegiatan
promosi secara menyeluruh meliputi advertising, sales promotion,
publicity and personal selling.
4. Place. Atau disebut juga saluran distribusi. Saluran distribusi produk dan
jasa BMT, kantor Pusat , yang secara langsung menyediakan produk dan
commit to user
10 distribusi dapat dilakukan melalui saluran telekomunikasi seperti telepon
dan jaringan internet.
5. People. Ciri bisnis BMT adalah dominan nya unsur personal approach,
baik dari jajaran front office, back office sampai tingkat manajerial. Para
pekerja BMT dituntut untuk melayani anggota secara optimal.
6. Process. Meliputi sistem dan prosedur, termasuk persyaratan ataupun
ketentuan yang diberlakukan oleh BMT Amanah Ummah terhadap produk
dan jasa BMT. Sistem dan prosedur akan merefleksikan penilaian, apakah
pelayanan cepat atau lambat. Pada umumnya nasabah lebih menyenangi
proses yang cepat, walaupun bagi BMT akan menimbulkan risiko yang
lebih tinggi. Penggunaan teknologi yang tepat guna serta kreativitas yang
prima diperlukan, untuk suatu proses yang cepat namun aman.
B. Manajemen Pemasaran BMT
“Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya”,
difinisi pemasaran menurut (William J. Stanton). Pendapat lain mengatakan
bahwa pemasaran adalah “suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial” (Bashu Swasta DH, Manajemen Pemasaran (Analisa Perilaku
commit to user
11 Menurut Kashmir (Pemasaran Bank: 2004) secara umum pengertian
pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan
produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan (Kasmir. Pemasaran
Bank; Kencana; Jakarta. 2004, hlm: 66).
C. Pengertian Promosi
Promosi merupakan kegiatan Marketing Mix yang terakhir. Dalam
kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan
jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Promosi adalah
kegiatan menawar (Kasmir. Pemasaran Bank; Kencana Jakarta 2004, hlm:
176).
Menurut Bashu Swastha Dhammesta, promotional mix adalah
kombinasi strategi yang paling baik dari variabel periklanan, personal selling
alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan
program penjualan. (Bashu Swastha DH, Azaz-azaz Marketing, Liberty,
Yogyakarta,1999, hlm: 238).
Dalam praktiknya paling tidak ada empat macam sarana promosi yang
dapat digunakan oleh setiap Bank dalam mempromosikan baik produk
maupun jasanya. Pertama promosi melalui iklan (advertising), kedua melalui
promosi penjualan (Sales Promotion), Ketiga publisitas (Publicity), Dan
commit to user
12 a. Periklanan (Advertising)
Iklan adalah sarana yang digunakan oleh bank guna
menginformasikan segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh Bank.
Tujuan promosi lewat iklan adalah berusaha untuk menarik, dan
mempengaruhi calon nasabahnya (Kasmir. Pemasaran Bank; Kencana;
Jakarta. 2004, hlm: 177).
Menurut Bashu Swastha Dhammesta, periklanan adalah kombinasi
non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang
dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba serta individu-individu
(Bashu Swastha DH, Azaz-azaz Marketing, Liberty, Yogyakarta,1999,
hlm: 245).
Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai
media seperti:
1) Pemasangan Billboard (papan nama) dijalan-jalan strategis.
2) Percetakan brosur dan disebarkan disetiap cabang atau pusat
perbelanjaan.
3) Pemasangan sepanduk di lokasi strategis.
4) Melalui Koran atau majalah.
5) Melalui televisi, radio atau media lainnya.
Agar iklan efektif dan efisien maka diperlukan program pemasaran
yang tepat:
commit to user
13 2) Tentukan misi yang menyangkut sasaran penjualan dan tujuan
periklanan.
3) Anggaran iklan yang ditetapkan.
4) Merancang pesan yang akan disampaikan.
5) Memilih media yang akan disampaikan.
6) Mengukur dampak dari iklan.
Keunggulan promosi melalui iklan, antara lain:
1) Presentasi Publik, artinya iklan menawarkan pesan yang sama kepada
banyak orang.
2) Prevasines, yaitu berpeluang untuk mendramatisir produk melalui
pemanfaatan suara, warna, atau bentuk produk.
3) Impresionality, maksudnya konsumen atau anggota tidak wajib untuk
memperhatikan dan merespon iklan sekarang.
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Disamping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat dilakukan
dengan sales promotion. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan
atau meningkatkan jumlah nasabah. “Promosi penjualan dapat dilakukan
melalui pemberian diskon, kontes, kupon atau sample produk. Dengan
media tersebut akan memberikan 3 manfaat” (Kasmir. Pemasaran Bank;
Kencana; Jakarta. 2004, hlm: 179):
1) Komunikasi, Yaitu memberikan komunikasi yang dapat menarik
commit to user
14 2) Insentif, yaitu memberikan dorongan dan semangat kepada nasabah
untuk segera membeli produk yang ditawarkan.
3) Invitasi, yaitu nasabah segera merealisasikan pembelian.
Bagi BMT promosi penjualan dapat dilakukan melalui :
1) Pemberian bagi hasil (Profit Sharing) dan bonus.
2) Pemberian insentif kepada anggota yang memiliki simpanan dengan
saldo tertentu.
3) Pemberian cendera mata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya
kepada anggota yang loyal.
c. Publisitas (Publicity)
“Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah
melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial serta kegiatan lainnya.
Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank dimata para
nasabahnya. Oleh karena itu, publisitas perlu diperbanyak lagi” (Kasmir.
Pemasaran Bank; Kencana; Jakarta. 2004, hlm: 181).
Menurut Bashu Swastha Dhammesta, “publisitas adalah sejumlah
informasi tentang seseorang, barang atau organisasi yang disebarluaskan
ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawasan
dari sponsor” (Bashu Swastha DH, Azaz-azaz Marketing, Liberty,
Yogyakarta,1996, hlm: 273).
Tujuannya adalah agar anggota mengenal BMT lebih dekat. Dengan
commit to user
15 diharapkan akan menarik nasabah. Kegiatan publisitas dapat dilakukan
melalui :
1) mengikuti pameran,
2) mengikuti kegiatan amal,
3) mengikuti kegiatan sosial,
4) sponsorship kegiatan.
d. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Di dalam pemasaran lembaga keuangan penjualan pribadi secara
umum dilakukan oleh seluruh pegawai Bank, mulai dari cleaning service,
satpam, sampai pejabat Bank. Personal Selling juga dilakukan melalui
tenaga-tenaga sales untuk melakukan penjualan door to door (Kasmir.
Pemasaran Bank; Kencana; Jakarta. 2004, hlm: 181).
Bagi BMT Penjualan secara personal selling akan memberikan
beberapa keuntungan, yaitu;
1) BMT dapat langsung bertatap muka dengan nasabah atau calon
nasabah, sehingga dapat langsung menjelaskan produk BMT kepada
nasabah secara rinci.
2) Dapat memperoleh informasi langsung dari anggota tentang
kelemahan produk kita langsung dari anggota, terutama dari keluhan
yang anggota sampaikan termasuk informasi dari anggota tentang
lembaga keuangan lain.
commit to user
16 4) Petugas BMT memberikan pelayanan merupakan citra BMT yang
diberikan kepada anggota apabila pelayanan yang diberikan baik dan
memuaskan.
5) Membuat situasi seolah-olah mengharuskan anggota mendengarkan,
memperhatikan dan menanggapi BMT. Secara khusus Personal
Selling dilakukan oleh petugas Customer Service atau Service
commit to user
17
BAB III
PEMBAHASAN
A.DISKRIPSI UMUM KANTOR BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO
1. Sejarah Singkat
BMT Amanah Ummah pertama kali digagas oleh Drs. Waston,
M.Hum selaku Dekan Fakultas Agama Islam UMS di dukung oleh
dosen-dosen dan karyawan di lingkungan Fakultas Agama Islam. Ide pendirian
BMT Amanah Ummah dilatarbelakangi adanya keinginan Fakultas Agama
Islam memiliki lembaga keuangan syariah sebagai laboratorium perbankan
syariah pada jurusan syariah.
Dalam perjalanannya gagasan pendirian BMT ini mendapat dukungan
yang meluas, terbukti dari anggota pendiri yang tidak hanya dari lingkungan
Fakultas Agama Islam saja melainkan datang pula dari fakultas lain di
lingkungan UMS bahkan ada pula beberapa tokoh masyarakat dan
pengusaha muslim di luar UMS.
Dari latar belakang tersebut akhirnya dibentuklah BMT Amanah
Ummah sebagai lembaga keuangan syariah yang memiliki perhatian lebih
pada pemberdayaan ekonomi ummat terutama pada pengusaha makro dan
kecil. BMT Amanah Ummah diresmikan pada tanggal 5 Oktober 1999 oleh
commit to user
18 Bapak Prof.H.Drs Dochak Latif. Keterikatan yang sangat erat BMT
Amanah Ummah dengan UMS menyebabkan BMT Amanah Ummah lebih
dikenal sebagai BMT UMS.
2. Visi BMT AMANAH UMMAH
Menjadi Lembaga Jasa Keuangan Syariah yang terpercaya dan
profesional serta Memiliki Komitmen Dalam Pemberdayaan Ekonomi
Ummat yang Berkeadilan Menuju Kesejahteraan Yang Penuh Rahmat.
3. Misi BMT AMANAH UMMAH
a. Profesional
Cepat dalam Layanan serta Bagi Hasil yang Kompetitif lagi
Menguntungkan.
b. Istiqomah
Konsisten dalam Bermuamalah Secara Syariah serta Konsisten dalam
Pemberdayaan Ekonomi Mikro Ummat.
c. Transparan
Terbuka dalam Laporan Keuangan serta Perhitungan Bagi Hasil.
4. Tujuan BMT AMANAH UMMAH
BMT Amanah Ummah bertujuan sebagai Laboratorium Perbankan
commit to user
19 Masyarakat pada Umumnya serta Meningkatkan Kekuatan dan Posisi tawar
Perusahaan Kecil Kalangan Bawah dengan Pelaku Ekonomi yang lain.
5. Jaringan Kelembagaan BMT AMANAH UMMAH
Ada tiga hal yang menjadi pilar utama untuk membangun eksistensi
BMT :
a. Pengelola dan pengurus yang amanah.
b. Menjalankan BMT secara Professional dengan kaidah-kaidah manajemen
perbankan.
c. Membangun jaringan seluas-luasnya.
6. Peran Aktif BMT AMANAH UMMAH :
a. Ketua Forum BMT Kabupaten Sukoharjo.
b. Terlibat aktif pada jaringan Baitul Maal Muammalat (BMT) Cabang
Jogjakarta (BMM adalah lembaga pemberdayaan ekonomi masyarakat
serta lembaga pendamping BMT).
c. Terlibat aktif pada jaringan BMT mitra BMM untuk wilayah Klaten dan
Sukoharjo.
d. Sekretaris Asosiasi BMT Se-Ekskaresidenan Surakarta.
e. Terlibat aktif pada Forum Assosiasi BMT Jawa Tengah.
f. Menjadi angota Assosiasi BMT Nasional (BMT Center).
g. Anggota PT. Permodalan BMT Ventura.
h. Membangun komunikasi dengan lembaga keuangan syariah yang lain,
commit to user
20 7. Jenis-jenis Produk BMT AMANAH UMMAH
BMT Amanah Ummah dalam menjalankan usahanya, menyediakan
berbagai jenis produk, ada dua macam produk yaitu simpanan (funding) dan
pembiayaan (financing).
a. Simpanan (Funding) adalah dana yang dipercayakan oleh anggota atau
koperasi dalam bentuk simpanan biasa dan simpanan berjangka.
Jenis-jenis simpanan di BMT Amanah Ummah antara lain:
1) Simpanan Mudharabah adalah simpanan investasi anggota BMT
Amanah Ummah yang sewaktu- waktu dapat diambil dimana anggota
akan mendapatkan bagi hasil atas investasinya, pembagian
keuntungan atas investasi mudharabah anggota di BMT Amanah
Ummah dimana anggota mendapatkan 20% dan BMT 80 % dari
keuntungan yang dihasilkan secara peoporsional. Simpanan ini
menggunakan prinsip Mudharabah Mutlaqoh, artinya anggota
(nasabah) memberikan kepercayaan yang penuh kepada BMT UMS
untuk menginvestasikan dananya pada usaha-usaha yang jelas
kehalalannya, aman, dan menguntungkan.
2) Simpanan Wadiah adalah titipan dana anggota di BMT Amanah
Ummah yang dijamin keamanannya yang sewaktu-waktu dapat
diambil dimana anggota dimungkinkan akan mendapatkan bonus atas
titipannya tersebut. Bonus yang diberikan BMT kepada anggota
karena, anggota telah mengijinkan BMT Amanah Ummah
commit to user
21 keuntungan dari investasi usahanya dimana sumber dana berasal dari
simpanan wadiah anggota.
3) Simpanan Mudharabah Berjangka (deposito) adalah simpanan
investasi angota di BMT Amanah Ummah yang penarikannya untuk
jangka waktu tertentu (1 bulan 60:40, 3 bulan 55:45, 6 bulan 50:50, 12
bulan 45:45) dimana anggota akan mendapatkan bagi hasil atas
investasinya tersebut.
4) Simpanan Multi guna Syariah (SMS) As-Syamil adalah Jenis
simpanan multi manfaat yang diperuntukkan bagi keluarga untuk
menata masa depannya yang lebih baik, terjamin, dan bermartabat.
simpanan ini menggunakan prinsip mudharabah mutlaqoh, yaitu Anda
sebagai pemilik dana atau shahibul maal, sedang BMT Amanah
Ummah sebagai pengelola atau mudharib yang akan mengelola atau
menginvestasikan dana Anda dalam bentuk pembiayaan kepada
usaha-usaha produktif, halal, dan sesuai prinsip syariah.
Keuntungan dari pembiayaan tersebut akan dibagi antara anda dan
BMT Amanah Ummah sesuai dengan nisbah yang disepakati dalam
bentuk bagi hasil yang kompetitif setiap bulan. Proporsi bagi hasil
antara nasabah dengan BMT Amanah Ummah, dengan perbandingan
57% diperuntukkan bagi anggota dan 43% bagi BMT Amanah
Ummah, bagi hasil sesuai dengan pendapatan yang diperoleh BMT
Amanah Ummah. Manfaat yang didapatkan dari simpanan multi guna
commit to user
22 bermartabat, bagi hasil yang kompetitif lagi menguntungkan,
simpanan Anda dikelola dan disalurkan dengan menggunakan prinsip
syariah, Insya Allah menambah keberkahan rezeki Anda karena dana
hanya disalurkan untuk usaha-usaha yang sangat jelas kehalalannya,
menyimpan dana lebih aman dan bermartabat.
5) Simpanan Haji Mabrur adalah jenis simpanan yang khusus
diperuntukan bagi yang berencana menunaikan ibadah haji dimasa
akan datang. Dengan proporsi bagi hasil antara dengan BMT Amanah
Ummah dengan perbandingan 60% untuk anggota dan 40% untuk
BMT Amanah Ummah. Adapun proyeksi simpanan dengan uang
muka dan tanpa uang muka.
6) Simpanan Qurban adalah jenis simpanan yang diperuntukkan bagi
individu atau untuk memperoleh pembelian hewan qurban, dengan
proyeksi simpanan tidak di tentukan. Dengan penarikan pada waktu
menjelang hari raya idul adha. Proporsi bagi hasil 60% untuk anggota
dan 40% untuk BMT Amanah Ummah.
7) Simpanan Wisuda adalah simpanan yang penyetorannya dilakukan
secara rutin pada waktu tertentu sejumlah nilai tertentu sesuai
kesepakatan antara BMT Amanah Ummah dengan pihak ketiga
selama jangka waktu yang disepakati dan mendapatkan bagi hasil
sesuai kesepakatan pula yaitu (60:40). Simpanan ini diperuntukkan
commit to user
23 8) Simpanan Takaful Tarbiyah adalah simpanan yang penyetorannya
dilakukan secara periodik untuk jangka waktu tertentu yang
diperjanjikan, misal : 2 tahun, 3 tahun, dan seterusnya. Jumlah uang
yang disetorkan tetap, misal : 100.000 per bulan selama 3 bulan.
Simpanan ini menggunakan prinsip mudharabah dengan proporsi bagi
hasil 20% untuk anggota 50 % untuk BMT Amanah Ummah dan 30%
dana cadangan tabaru’.
b. Pembiayaan (Financing) adalah pembiayaan penyediaan uang atau
tagihan yang dapat dipersamakan dengan pinjaman berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan dengan pinjaman berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam meminjam antara BMT Amanah Ummah
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya
setelah jangka waktu tertentu disertai pembayaran imbalan.
Jenis-jenis pembiayaan di BMT Amanah Ummah antara lain :
1) Al- Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara BMT Amanah
Ummah dengan anggota, dimana BMT Amanah Ummah (shahibul
maal) menyediakan seluruh modal (100%), sedangkan nasabah
(mudharib) menjalankan usaha (proyek). Keuntungan usaha dibagi
menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak.
2) Al-Musyarakah adalah akad kerja sama antara BMT Amanah Ummah
dengan satu atau lebih nasabah untuk suatu usaha tertentu dimana
commit to user
24 kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama
sesuai dengan kesepakatan.
3) Bai’ Al- Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan
tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam Bai’ al- murabahah,
penjual harus memberitahu harga produk yang ia beli dan menentukan
suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya. BMT Amanah
Ummah tidak akan memesan barang sebelum ada pesanan dari calon
pembeli dan menyepakati tentang lama pembiayaan, besar keuntungan
yang akan diambil serta besarnya angsuran kalau memang akan
dibayar secara angsuran.
4) Al- Ijarah Bi Murabahah adalah akad pemindahan hak guna atas
barang dan jasa, melalui pembayaran upah sewa yang diakhiri dengan
kepemilikan barang di tangan si penyewa.
8. Struktur Organisasi BMT Amanah Ummah
Struktur Organisasi merupakan kerangka kerjasama antar bagian
dalam suatu organisasi/ perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan secara efektif dan efisien, sehingga dapat ditetapkan juga
wewenang dan tanggung jawab serta hubungan kerjasama antar bagian.
Dengan demikian alur wewenang dan tanggung jawab serta hubungan
commit to user
25 Gambar 3.1
STRUKTUR ORGANISASI BMT AMANAH UMMAH PENGURUS
Ketua : M. Muhtarom, S.H, M.H Sekretaris :Dra. Hj. Chusniatun, M.Ag Bendahara : Dra. Hj. Umrotun, M.Si
MANAGER UTAMA Faisal Abdul Haris, S.E
MARKETING Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si
commit to user
26 a. Personalia
Keanggotaan BMT Amanah Ummah dibagi menjadi 2 yaitu:
1) Anggota biasa adalah anggota penuh BMT Amanah Ummah yang
telah membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan penyertaan
(Simpanan pokok khusus) serta telah memenuhi persyaratan
administrasi sebagai anggota. Jumlah anggota sebanyak 45 orang.
2) Anggota luar biasa adalah anggota BMT Amanah Ummah yang telah
membayar simpanan pokok, tetapi belum memenuhi persyaratan
administratif sebagai anggota sebagaimana yang dipersyaratkan
dalam Angkatan Dasar BMT Amanah Ummah. Jumlah anggota luar
biasa sebanyak 4.522 orang.
Adapun susunan pengurus BMT Amanah Ummah adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Susunan Pengurus BMT Amanah Ummah tahun 2008-2009
Pengurus Dewan Pengawas
commit to user
27 Keterangan Tabel 3.1:
Menurut di atas susunan pengurus pada BMT Amanah Ummah terdiri dari
ketua 1 orang, Sekretaris 1 orang, dan Bendahara 1 orang, sedangkan
untuk Dewan pengawas terdiri dari 6 orang. Sedangkan jumlah karyawan
pada BMT Amanah Ummah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.2
Daftar Karyawan BMT Amanah Ummah tahun 2008-2009
No Nama Jabatan Status
Karyawan
1 Faisal Abdul Haris, S.E Manajer Utama Tetap
2 Noer Yahya Ismail, S.T Manajer Pemasaran dan
Pengembangan SDM
Tetap
3 Sri Wigati, S.Si Manajer Operasional dan IT Tetap
4 Yuliasih Sulistyaningrum, S.E Unit Funding Tetap
5 Ramto, S.Hi Unit Lending Tetap
6 Marwanto, S.H Unit Lending Tetap
7 Mochtadi Ichwanuddin, S.Hi Customer Service Tetap
8 Bekti suciningsih, SE Accounting Tetap
9 Astri Mirahati, A.Md Kasir Tetap
10 Neny Farida, A.Md Kantor Kas UMS Tetap
11 Dewi Silvia Hanna, A.Md Kantor Kas UMS Tetap
12 Anung Santoso Office Boy Kontrak
13 Amad Suwali Security Kontrak
14 Nurdianto, S.Sosi Unit Lending Kontrak
15 Arif Sumarsono, S.Pdi Unit Lending Kontrak
16 Heru Mustari, S.T Teller Kontrak
commit to user
28 b. Deskripsi Jabatan
1) Musyawarah Anggota Tahunan
Hak :
a) Mengesahkan atau merubah anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga BMT Amanah Ummah.
b) Memilih, mengangkat atau memberhentikan pengurus dan
pengawas.
c) Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja BMT Amanah
Ummah selama satu tahun.
d) Menetapkan visi dan misi BMT Amanah Ummah.
e) Mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus dan
pengelola.
f) Mengesahkan program oleh pengelola.
2) Dewan Pengawas
Fungsi :
Memberi fatwa-fatwa yang berkenaan dengan produk BMT Amanah
Ummah.
Tanggung Jawab :
a) Membantu, menjaga dan mengawasi kesyariahan produk-produk
Koperasi Syariah.
b) Mengawasi secara tidak langsung etika SDI agar mencerminkan
commit to user
29 c) Meningkatkan nilai spiritual bagi setiap SDI.
d) melaporkan kegiatan aktivitas sesuai mekanisme organisasi
Koperasi Syariah.
Tugas :
a) Memberikan nasihat dan saran mengenal hal-hal yang terkait
dengan aspek syariah.
b) Sebagai mediator (perwakilan) dalam mengkomunikasikan usul
dan saran pengembangan prouk dan jasa yang memerlukan
kajian dan fatwa.
c) Mengesahkan produk-produk yang telah sesuai syariah.
d) Melaksanakan rapat rutin.
e) Membantu menciptakan lingkungan perusahaan agar tetap
menjaga nilai-nilai syariah.
f) Melaporkan kegiatan usaha serta perkembangannya.
Wewenang :
a) Menolak/menyetujui terhadap produk yang diusulkan Koperasi
Syariah.
b) Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerjasama Koperasi
Syariah dengan pihak lain yang atau lembaga lain yang non
syariah.
c) Memberikan teguran kepada pihak pengelola yang melanggar
commit to user
30 d) Memberikan putusan Fatwa atas akad atau transaksi yang masih
belum jelas kesyariahannya.
3) Dewan Pengurus
Fungsi :
Melakukan kontrol/pengawasan secara keseluruhan atas aktivitas
lembaga dalam rangka menjaga kekayaan Koperasi Syariah dan
memberikan arahan dalam upaya lebih mengembangkan dan
meningkatkan kualitas lembaga.
Tanggung Jawab :
a) Perencanaan meliputi rencana jangka pendek dan jangka
panjang meliputi keuangan dan lain-lain.
b) Personifikasi dewan hukum BMT Amanah Ummah di muka
hokum pengurus juga yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
AD/ART BMT Amanah Ummah.
c) Menyediakan sumber-sumber daya yang diperlukan oleh BMT
Amanah Ummah agar BMT dapat berjalan dengan baik.
d) Fungsi pengawasan atas jalannya kerja dan usaha berkala.
Tugas :
melaksanakan hasil keputusan musyawarah tahunan untuk
commit to user
31 Wewenang :
a) Menyetujui/menolak pengajuan pengeluaran biaya dengan
alasan-alasan yang dapat diterima.
b) Menyetujui/menolak pengajuan pembiayaan (hasil rapat komite)
apabila dianggap dapat merugikan lembaga.
c) Menyetujui/menolak pengajuan pembelian aktiva tetap.
d) Melakukan penilaian dan evaluasi atas prestasi karyawan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
e) Memberikan keputusan promosi, rotasi dan PHK sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
f) Mengeluarkan surat keputusan pengangkatan dan atau
pemberhentian karyawan.
g) Mengadakan kerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan
lembaga dalam upaya mencapai target proyeksi dan tidak
merugikan lembaga.
h) Memutuskan menolak atau menerima kerjasama dengan pihak
dalam sesuai dengan kegiatan utama Koperasi Syariah.
4) Manajer Umum
Tugas :
a) Mengawasi operasional secara umum pada BMT Amanah
commit to user
32 b) Membeikan masukan, opini maupun pendapat serta cara
pemecahan masalah.
c) Pencatat kasus-kasus yang terjadi di bidang umum.
d) Memberikan laporan kepada direksi yang membidanginya.
5) Manajer Pemasaran dan Pengembangan SDM
Tugas :
a) Melakukan koordinasi setiap pelaksanaan tugas-tugas marketing
dan pembiayaan (kredit) dari unit/bagian yang berada dibawah
supervisinya, administrasi dan keuangan.
b) Melakukan monitoring, evaluasi, review, dan supervisi terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi bidang marketing.
c) Bertindak sebagai komite pembiayaan dalam upaya
pengembalian keputusan pembiayaan.
d) Aktif menyampaikan pendapat, saran, dan opini kepada direksi.
e) Melayani, menerima tamu (calon anggota atau anggota).
6) Unit Lending
Tugas :
a) Pemantauan pembiayaan antara lain membuat surat-surat
peringatan kepada debitur, penagihan-penagihan. Disamping itu
juga mengadministrasikan jaminan ataupun mengurusi file debitur.
b) Penilaian permohonan pembiayaan sehingga memenuhi kriteria
commit to user
33 7) Unit Funding :
Tugas :
a) Memberikan pelayanan kemudahab berinvestasi.
b) Memasarkan produk-produk BMT Amanah Ummah.
c) Melakukan penarikan dengan sistem jemput bola.
d) Pengenalan produk.
8) Administrasi Pembiayaan
Tugas :
Pengesahan atas pembiayaan dan penandatanganan proses
pembiayaan berupa pencairandana sampai pada pelunasan.
9) Manajer Operasional
Tugas :
a) Mengawasi kegiatan di bidang operasional, kemudian
melaporkan kepada direksi yang bersangkutan.
b) Mencatat kasus-kasus yang terjadi di bidang operasional.
c) Memberikan masukan, opini, dan pendapat serta cara
pemecahannya.
10) Accounting
Tugas :
a) Menyusun laporan keuangan secara periodik.
b) Melaksanakan kegiatan pelaksanaan kepada peminjam serta
commit to user
34 c) Menyusun laporan neraca.
d) Melaksanakan perhitungan bagi hasil bagi penabung dan
peminjam.
11) Kasir / Teller
Tugas :
a) Melayani nasabah dalam melakukan penarikan atau menabung.
b) Mengatur dan memelihara saldo uang kas yang ada dalam
tempat khasanah BMT dan Membuat buku kas harian.
12) Customer Service
Tugas :
a) Melayani nasabah dalam melakukan penarikan atau menabung.
b) Mengatur dan memelihara saldo uang kas yang ada dalam
commit to user
35 B.Laporan Magang
Tabel 3.3
Kegiatan Magang di BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO
Tanggal Kegiatan
19 April 2010 Perkenalan Diri, Mendapat pembekalan dan pengarahan produk dari staff Marketing, Memasarkan produk simpanan ke para pelaku usaha seperti bengkel motor, pedagang es buah dan toko kelontong.
20 April 2010 Review ulang tanggal 19 april, pembahasan mengenai kendala yang terjadi di lapangan, Memasarkan produk ke masyarakat dan pelaku usaha meubel dan toko kelontong.
21 April 2010 Review ulang tanggal 20 april,
Memasarkan dengan mempresentasikan produk simpanan kepada masyarakat dan pelaku usaha meubel serta gorden. 22 April 2010 Review ulang tanggal 21 april,
Memasarkan produk ke masyarakat dan pelaku usaha toko kelontong.
23 April 2010 Review ulang tanggal 22 april,
Memasarkan produk ke masyarakat dan pelaku usaha toko kelontong.
26 April 2010 Mendapat pengarahan dari staff marketing, Review ulang tanggal 23 april,
Memasarkan produk ke pelaku usaha konveksi dan toko kelontong serta ke instansi pendidikan.
27 April 2010 Review ulang tanggal 26 april,
Memasarkan produk ke pelaku usaha bengkel motor dan instansi pendidikan seperti TK dan SD.
28 April 2010 Review ulang tanggal 27 april, mendatangi calon anggota baru untuk menanyakan produk yang akan di ambil dengan
commit to user
36 Memasarkan produk ke instansi pendidikan seperti TK dan SMP. 30 April 2010 Review ulang tanggal 28 april,
Memasarkan produk ke instansi pendidikan seperti SD dan SMP. 03 Mei 2010 Review ulang tanggal 30 april,
Memasarkan produk ke instansi pendidikan seperti TK dan SMA.
04 Mei 2010 Review ulang tanggal 03 mei,
Memasarkan produk ke instansi pendidikan seperti SMA. 05 Mei 2010 Review ulang tanggal 04 mei,
Memasarkan produk ke instansi pendidikan SDIT. 06 Mei 2010 Review ulang tanggal 05 mei,
Memasarkan produk ke Masyarakat. 07 Mei 2010 Review ulang tanggal 06 mei,
Memasarkan produk ke Masyarakat.
10 Mei 2010 Mendapat pengarahan dari staff marketing, Review ulang tanggal 07 mei,
Mendatangi anggota baru untuk mengambil dana simpanan produk as-syamil
11 Mei 2010 Di Minggu akhir,
Review ulang tanggal 10 mei,
Berbicara dengan staff marketing dan customer service
mengenai BMT AMANAH UMMAH.
12 Mei 2010 Memasarkan produk ke pelaku usaha dan instansi pendidikan. 13 Mei 2010 Review ulang tanggal 12 mei,
Meminta ijin kepada staff marketing mengenai data yang diinginkan untuk data masukan dalam pembuatan Tugas Akhir. 14 Mei 2010 Berkomunikasi dan Pemberian data oleh staff marketing serta
commit to user
37 C.Pengalaman Magang Kerja di BMT AMANAH UMMAH
Setelah melewati beberapa kunjungan terhadap calon anggota banyak
ilmu dan manfaat yang penulis dapatkan seperti menyampaikan
/mempresentasikan produk secara langsung kepada calon anggota dimana
disitu penulis lebih bisa mengapresiasikan ucapan dan ilmu yang penulis
dapatkan dari pengarahan Ibu Yuli (staff marketing) tetapi tetap berada di jalur
prosedural Produk Funding yang ada, banyak melakukan silaturahim kepada
calon anggota serta feed back dari penulis yang memasarkan produk dan Calon
Anggota yang memiliki usaha serta penulis dapat menanyakan Usaha yang
dijalankan, bisa mengetahui daerah yang saya kunjungi dimana berhubungan
dengan Prospek Usaha yang di jalankan calon anggota. Keinginan para
UMKM tentang Produk Funding kurang begitu respon, tetapi para pelaku
bisnis tersebut menginginkan adanya pemberian info pembiayaan dari kami
dan kebanyakan sektor usaha menginginkan itu, kemudian kami mendapati
Calon Anggota yang kritis dimana si pelaku bisnis itu mengomentari tentang
adanya Prinsip Syariah di perbankan atau di lembaga keuangan lain yang
dimana menggunakan Prinsip Syariah. Bahwa kenyataannya sekarang banyak
Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan berlomba untuk mengganti
brand yang sebelumnya konvensional menjadi Syariah di sini fenomena
tersebut yang membuat Saya kurang begitu percaya dengan adanya
simbol-simbol Islam di lembaga keuangan. Karena penerapan secara syariah pun
sekarang sudah tidak sesuai dengan predikatnya sebagai lembaga keuangan
commit to user
38 BMT lalu diputarkan ke pelaku usaha atau orang yang membutuhkan dana apa
kita bisa mengetahui siapa yang meminjam uang dari hasil simpanan saya,
begitu juga saya belum percaya betul (kata seorang pelaku bisnis thibbun
nabawi, Gembongan, Kartasura) dan juga di lapangan tidak sedikit orang
menyamakan antara BMT seperti Bank Syariah yang lain. Padahal berbeda. Di
sini juga pengalaman penulis sebagai marketing bisa belajar untuk mengelola
emosi dan menghargai Pendapat orang lain dengan terbuka, Penulis mendapat
masukan mengenai cara promosi dan menarik anggota agar bisa membuka
rekening simpanan di BMT Amanah Ummah, dari pengalaman tersebut
ternyata dalam menawarkan produk simpanan, berhadapan dengan instansi
lebih mudah daripada dengan masyarakat. Dengan kesabaran dan penguasaan
commit to user
39
D. PEMBAHASAN
1. Strategi Promosi Produk Simpanan Di BMT AMANAH UMMAH
Sukoharjo.
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Dalam
kegiatan ini BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO berusaha untuk
mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya, baik langsung
maupun tidak langsung. Dalam praktiknya, paling tidak ada tiga macam
strategi promosi yang dapat digunakan oleh BMT AMANAH UMMAH
SUKOHARJO dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya.
Pertama, melalui Periklanan (Advertising), Kedua melalui Promosi
Penjualan (Sales Promotion), ketiga Publisitas (Publicity) dan keempat
penjualan Pribadi (Personal selling). Adapun alokasi besarnya biaya
promosi terhadap target pertumbuhan DPK (Dana Pihak Ketiga) dan kredit
adalah sebagai berikut.
Untuk melakukan kegiatan promosi, BMT AMANAH UMMAH
40
Tabel 3.4
Strategi Promosi Terhadap Pertumbuhan DPK
No Jenis Biaya Promosi Proporsi Dana Pihak Ketiga Pertumbuhan Rata- Produktivitas
Promosi terhadap Tahun 2009 DPK rata % Promosi
Total (triwulan)
Promosi IV
2008 I II III IV I II III IV
1 Periklanan Rp33.000.000 0,22 1.608.605.610 6.131.795.532 4.087.863.688 1.021.965.992 510.982.961 281,19% -33,33% -75,00%
-50,00% 30,71% 139,61%
2
Promosi
Penjualan Rp50.000.000 0,333333333 3.217.211.221 919.769.330 2.299.423.325 1.149.711.662 1.379.653.995 -71,41% 150,00% -50,00% 20,00% 12,15% 36,44%
3 Publisitas Rp37.000.000 0,246666667 1.930.326.733 1.532.948.883 3.648.418.342 9.197.693.299 7.664.744.416 -20,59% 138,00% 152,10%
-16,67% 63,21% 256,26%
4
Penjualan
Pribadi Rp30.000.000 0,2 2.895.490.098 2.554.914.806 2.043.931.845 3.065.897.767 5.109.829.612 -11,76% -20,00% 50,00% 66,67% 21,23% 106,13%
Rp150.000.000 1 Rata – rata produktivitas promosi
134,61%
Sumber : BMT amanah ummah, 2009
commit to user
41 Berdasarkan data-data pada tabel 3.4 dapat dijelaskan bahwa:
a) Dampak dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh BMT AMANAH
UMMAH SUKOHARJO yang terdiri dari Periklanan, Promosi Penjualan,
Publisitas dan Penjualan Pribadi adalah:
1) Tingkat produktivitas promosi publisitas mempunyai pengaruh yang
lebih tinggi dibandingkan dengan promosi lainnya, hal tersebut dapat
dilihat dari tabel 3.4 yang mencapai 256,26%.
2) Strategi Promosi dengan periklanan, promosi penjualan dan penjualan
pribadi kurang efektif dalam hal promosi. dapat dilihat pada tabel 3.4
dimana produktivitas promosi periklanan 139,61%, promosi penjualan
hanya 36,44% serta penjualan pribadi (personal selling) hanya
106,13%. selisih jauh dari produktvitas promosi publisitas.
a) Publisitas (publicitiy)
Pubilisitas merupakan kegiatan untuk memancing anggota melalui
beragam kegiatan seperti BMT AMANAH UMMAH menjadi
sponsor utama kegiatan sosial. Karena, menurut BMT AMANAH
UMMAH selain bersedekah secara tidak langsung kita
memasarkan nama BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO
dengan mengenalkan produk BMT sehingga lebih dekat kepada
masyarakat, lebih efisien, menghemat biaya pemasaran dan yang
lebih penting lagi harta dapat difungsi alihkan sebagai dana sosial
commit to user
42 mendapatkannya yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, riqob, gharim,
fi sabilillah dan ibnu sabil (8 asnaf) sesuai dengan slogan BMT
AMANAH UMMAH SUKOHARJO yaitu “lebih peduli dan
menyejahterakan” . Kemudian mengikuti pameran-pameran/ expo
di berbagai tempat contohnya seperti di Toko-toko Besar atau
dimana saja yang dimana di tempat itu, berlalu lalang aktivitas
perekonomian. Kemudian, Dana yang di anggarkan untuk promosi
publisitas ini sebesar Rp. 37.000.000 diharapkan mendapat dana
dari masyarakat sebesar Rp 150.000.000. Menurut data dari tabel
3.4 dijelaskan bahwa produktivitas promosi publisitas pada tahun
2009 mengalami pertumbuhan yang paling tinggi sekitar 256,26%
dibandingkan dengan produktivitas promosi yang lain.
b) Periklanan (advertising)
Dalam memasarkan produk, BMT AMANAH UMMAH
SUKOHARJO lebih sering menggunakan brosur-brosur, surat
kabar dan majalah sebagai sarana promosinya yang digunakan
untuk menginformasikan produk yang dihasilkan oleh BMT
AMANAH UMMAH. Informasi yang diberikan adalah manfaat
produk, harga produk, proporsi bagi hasil serta
keuntungan-keuntungan produk yang lain dibandingkan pesaing. Dana yang
dianggarkan untuk iklan sebesar Rp 33.000.000 Untuk brosur
sebesar Rp 13.000.000 kemudian untuk Surat kabar sebesar
commit to user
43 UMMAH mengharapkan memperoleh dana dari masyarakat
sebesar Rp 100.000.000. Menurut data dari tabel 3.4 dapat
dijelaskan bahwa produktivitas promosi periklanan pada tahun
2009 lebih rendah dibandingkan dengan promosi publisitas yang
mendapat 256,26%, Prosentasenya dari produktivas promosi
periklanan sekitar 139,61%.
c) Promosi penjualan (sales promotion)
Sama seperti yang dilakukan BMT lainnya, BMT AMANAH
UMMAH SUKOHARJO juga menggunakan sistem jemput bola
yaitu petugas langsung mendatangi calon anggota, baik itu di
rumah-rumah, ditempat usaha yang mereka jalankan dan
instansi-instansi pendidikan. Dengan sistem jemput bola tersebut
mempunyai pengaruh positif, dimana petugas dapat langsung
menyampaikan informasi dan mempengaruhi calon anggota
mengenai produk BMT AMANAH UMMAH secara langsung
sehingga dengan sistem jemput bola petugas dapat menciptakan
loyalitas yang tinggi dengan keramahan kepada calon anggota dan
dengan itu, petugas jadi lebih leluasa dalam menjelaskan dan
memasarkan produk BMT AMANAH UMMAH kepada calon
anggota, dan pada akhirnya diharapkan calon anggota dapat
mengingat dalam benaknya sehingga tujuan dari BMT AMANAH
UMMAH SUKOHARJO dapat mencapai sasaran dan dengan
commit to user
44 petugas selalu diberikan kemudahan dan dapat memasukkan calon
anggota yang petugas datangi dan Pemberian insentif kepada
anggota yang memiliki simpanan dengan saldo tertentu serta
Pemberian cendera mata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya
kepada anggota yang loyal. Anggaran yang digunakan untuk
promosi penjualan ini sebesar Rp. 50.000.000. Menurut data dari
tabel 3.4 dapat dijelaskan bahwa produktivitas promosi penjualan
pribadi pada tahun 2009 lebih rendah dibandingkan dengan
promosi periklanan yang mendapat 139,61%, Prosentasenya dari
produktivitas promosi penjualan pribadi sekitar 106,13%.
d) Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Di dalam pemasaran lembaga keuangan penjualan pribadi secara
umum dilakukan oleh seluruh pegawai Bank, mulai dari cleaning
service, satpam, sampai pejabat Bank. seperti halnya di BMT
AMANAH UMMAH SUKOHARJO Seluruh karyawan bisa
difungsikan sebagai karyawan dengan kontrol utama adalah
manajer marketing, yang bertujuan selain membantu marketing
produk BMT AMANAH UMMAH, dan supaya seluruh karyawan
bisa terjadi transfer ilmu antar karyawan BMT AMANAH
UMMAH. Selain menjadi marketing seluruh karyawan juga
sebagai Da’i dan sering di minta untuk mengisi majelis ta’lim baik
itu di organisasi-organisasi islam, ibu-ibu pengajian dan
commit to user
45 memasarkan produk sangat efektif, selain dapat bertukar ilmu
sambil berda’wah dengan warna Islami, juga menambah saudara
serta jaringan bagi BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO,
dana yang di anggarkan untuk penjualan pribadi ini sebesar Rp.
30.000.000. Menurut data dari tabel 3.4 dapat dijelaskan bahwa
produktivitas promosi penjualan pada tahun 2009 lebih rendah
dibandingkan dengan promosi penjualan pribadi yang mendapat
139,61%, Prosentasenya dari produktivitas promosi penjualan ini
adalah yang paling rendah dengan prosentasenya sekitar 36,44%.
Jadi, rata-rata produktivitas promosi di BMT AMANAH UMMAH
SUKOHARJO pada tahun 2009 prosentasenya adalah 134,61%.
a. Penerapan Strategi Promosi Produk Simpanan pada BMT Amanah
Ummah Sukoharjo.
1) Investasi Wadiah adalah titipan dana anggota di BMT AMANAH
UMMAH yang dijamin keamanannya yang sewaktu-waktu dapat
diambil, dimana anggota dimungkinkan akan mendapatkan bonus atas
titipannya tersebut. Penerapan strategi promosi produk investasi
wadiah yang dilakukan BMT AMANAH UMMAH agar terjual di
masyarakat, pertama kali petugas memberikan brosur, serta
memberikan informasi mengenai investasi wadiah apabila responden
menginginkan informasi tersebut, serta agar dapat menguatkan
commit to user
46 BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO. Target utamanya adalah
masyarakat umum.
2) Investasi Mudharabah UMS adalah simpanan investasi anggota BMT
AMANAH UMMAH yang sewaktu-waktu dapat diambil dimana
anggota akan mendapatkan bagi hasil atas investasinya, pembagian
keuntungan atas investasi mudharabah anggota di BMT AMANAH
UMMAH dimana anggota mendapatkan 20% dan BMT 80 % dari
keuntungan yang dihasilkan secara proporsional dengan prinsip
mudharabah mutlaqoh. yang sewaktu- waktu dapat diambil dimana
anggota akan mendapatkan bagi hasil atas investasinya, pembagian
keuntungan atas investasi mudharabah anggota di BMT Amanah
Ummah dimana anggota mendapatkan 20% dan BMT 80 % dari
keuntungan yang dihasilkan secara proporsional. Penerapan strategi
promosi yang dilakukan BMT Amanah Ummah Sukoharjo pada
produk ini, Penerapan strategi promosi yang dilakukan BMT Amanah
Ummah Sukoharjo pada produk ini, petugas memberikan brosur,
menjelaskan produk serta mengenalkan BMT AMANAH UMMAH
sebagai lembaga koperasi jasa keuangan syariah. Targetnya
mahasiswa dan jajaran keluarga besar UMS.
3) Investasi Mudharabah Pusat merupakan simpanan investasi anggota
BMT AMANAH UMMAH yang sewaktu- waktu dapat diambil
dimana anggota akan mendapatkan bagi hasil atas investasinya,