• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PRODUK SIMPANAN PADA BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PRODUK SIMPANAN PADA BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PRODUK

SIMPANAN PADA BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO

Tugas Akhir

Disusun untuk Melengkapi Tugas – Tugas dan Memenuhi Syarat –Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Jurusan Keuangan dan Perbankan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

ACHMAD KHABHIBI NIM F 3607014

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

ii ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PRODUK SIMPANAN PADA BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO

ACHMAD KHABHIBI NIM F 3607014

Dalam perkembangan BMT sangat dibutuhkan pengenalan produk yang kreatif dan inovatif agar dapat selalu benar-benar bisa memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat. Ini dapat diartikan bahwa setiap BMT perlu menciptakan suatu inovasi secara umum baik dalam promosi produk simpanan maupun pembiayaan. Salah satunya adalah BMT Amanah Ummah Sukoharjo, terutama pada promosi produk simpanan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, penelitian ini membahas tentang pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan pada BMT Amanah Ummah Sukoharjo.

Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah Untuk mendiskripsikan strategi promosi produk simpanan. Selain itu, Untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan terhadap perkembangan BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Penulis membatasi pembahasan ini pada strategi promosi produk simpanan dan untuk menilai prestasi operasional promosi produk di BMT Amanah Ummah Sukoharjo.

Kemudian, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Studi Lapangan (Observasi, Wawancara, Dokumentasi) dan Studi Kepustakaan. Metode pembahasan yang digunakan oleh peneliti adalah model

pembahasan Diskriptif yaitu pembahasan dengan menggambarkan dan

menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai suatau obyek yang di teliti.

Pada penelitian ini akan dibahas khusus bagaimana Pengaruh Penerapan Strategi Promosi Produk Simpanan pada BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Hal ini bertujuan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat tentang promosi produk yang di berikan oleh lembaga-lembaga perbankan lainnya. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan terhadap perkembangan pada BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Secara keseluruhan dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan strategi

promosi produk simpanan berpengaruh banyak terhadap peningkatan

perkembangan penghimpunan dana BMT Amanah Ummah Sukoharjo pada periode 2008-2009. Dan sebagai saran, dalam upaya meningkatkan eksistensi BMT, BMT Amanah Ummah Sukoharjo hendaknya memperbaiki strategi promosi agar menjadi lebih baik dan kompeten.

(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v MOTTO

“…Sesungguhnya sesudah ada kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain) dan ingat kepada Tuhanmulah hendaknya kamu

berharap….”

(QS. Al Insyiroh : 6-8)

Ada kebahagiaan dan kepuasan dalam beraktivitas

prinsip ” terus bergerak ” senantiasa mendorong kita untuk berperan aktif dan terlibat dalam hidup ini.

( Andrew Mathews )

Cara menghadapi masa depan adalah laksanakan semua pekerjaan yang anda hadapi sekarang dengan seluruh tenaga, semangat dan kecakapan

sempurna- sempurnanya.

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini dipersembahkan untuk:

1. Tuhan Yang Maha Esa.

2. Bapak, ibu, adik dan semua keluargaku.

3. Temen-temen Kuliah D3 K.P Angkatan 2007.

4. Semua Sahabat-sahabatku.

5. Seluruh Karyawan BMT AMANAH UMMAH

SUKOHARJO.

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala limpahan

karunia dan nikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir di BMT

AMANAH UMMAH, Sukoharjo.

Dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini, penulis memperoleh banyak

sekali petunjuk, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M. Com, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

2. Nurul Istiqomah S.E.,M.Si, selaku Ketua Prodi Diploma III Keuangan dan

Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta..

3. Ariyanto Adhi Nugroho, SE, selaku Dosen Pembimbing Magang atas

bimbingannya.

4. Faisal Abdul Haris, S.E, selaku pimpinan BMT AMANAH UMMAH

SUKOHARJO

5. Seluruh karyawan BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO atas

bantuannya.

6. Ibu dan Bapak serta Keluarga besar penulis terima kasih atas segala doa,

(8)

commit to user

viii

7. Dosen dan karyawan Prodi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat berarti untuk masa depan

kami.

8. Teman-teman kuliah Prodi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Angkatan 2007, Terima

kasih atas kerjasamanya dan persaudaraan yang indah dan manis.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu penulis.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan

kesempurnaan karya ini. Akhirnya, penulis berharap semoga karya sederhana ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, juli 2010

Penulis

(9)

commit to user

ix JUDUL

ABSTRAK

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

MOTTO

PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

ix

xii

xiii

(10)

commit to user

A.Strategi Pemasaran Bank

B.Strategi Pemasaran Produk BMT

C.Pengertian Promosi

9

10

11

BAB III PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Kantor BMT Amanah Ummah

Sukoharjo

1. Sejarah Singkat

2. Visi BMT Amanah Ummah

3. Misi BMT Amanah Ummah

4. Tujuan BMT Amanah Ummah

5. Jaringan Kelembagaan BMT Amanah Ummah

6. Peran Aktif BMT Amanah Ummah

7. Jenis-jenis Produk BMT Amanah Ummah

8. Struktur Organisasi BMT Amanah Ummah

B. Laporan Magang

C. Pengalaman Magang Kerja di BMT Amanah Ummah

D. Pembahasan

a. Strategi Promosi Produk Simpanan di BMT

Amanah Ummah Sukoharjo………..

b. Perkembangan Jumlah Penghimpunan Anggota

BMT Amanah Sukoharjo Periode 2008-2009……..

c. Perkembangan Jaringan Kelembagaan BMT

Amanah Ummah Sukoharjo………

(11)

commit to user

xi

(12)

commit to user

xii

Tabel 3.1 Susunan Pengurus BMT Amanah Ummah Tahun 2008

-2009 26

Tabel 3.2 Daftar Karyawan BMT Amanah Ummah Tahun 2008-2009 27

Tabel 3.3 Kegiatan Magang di BMT Amanah Ummah Sukoharjo 35

Tabel 3.4 Strategi Promosi Terhadap Pertumbuhan DPK... 40

Tabel 3.5 Perkembangan Dana Penghimpunan Dana Berdasarkan

Produk Tahun 2008-2009

50

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi BMT Amanah Ummah Sukoharjo 25

Gambar 3.2. Grafik Jumlah Anggota BMT Amanah Ummah tahun

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pernyataan

Lampiran 2 Surat Tugas

Lampiran 3 Formulir Permohonan dan Pembukaan Rekening Simpanan

Lampiran 4 Slip Setoran dan Slip Penarikan

Lampiran 5 Laporan Neraca 2008-2009

Lampiran 6 Laporan Perhitungan Hasil Usaha 2008 - 2009

Lampiran 7 Laporan Perubahan Kekayaan Bersih 2008 - 2009

Lampiran 8 Laporan Kunjungan - Magang Mahasiswa

(15)

commit to user ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PRODUK SIMPANAN PADA BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO

ACHMAD KHABHIBI NIM F 3607014

Dalam perkembangan BMT sangat dibutuhkan pengenalan produk yang kreatif dan inovatif agar dapat selalu benar-benar bisa memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat. Ini dapat diartikan bahwa setiap BMT perlu menciptakan suatu inovasi secara umum baik dalam promosi produk simpanan maupun pembiayaan. Salah satunya adalah BMT Amanah Ummah Sukoharjo, terutama pada promosi produk simpanan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, penelitian ini membahas tentang pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan pada BMT Amanah Ummah Sukoharjo.

Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah Untuk mendiskripsikan strategi promosi produk simpanan. Selain itu, Untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan terhadap perkembangan BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Penulis membatasi pembahasan ini pada strategi promosi produk simpanan dan untuk menilai prestasi operasional promosi produk di BMT Amanah Ummah Sukoharjo.

Kemudian, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Studi Lapangan (Observasi, Wawancara, Dokumentasi) dan Studi Kepustakaan. Metode pembahasan yang digunakan oleh peneliti adalah model pembahasan Diskriptif yaitu pembahasan dengan menggambarkan dan menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai suatau obyek yang di teliti.

Pada penelitian ini akan dibahas khusus bagaimana Pengaruh Penerapan Strategi Promosi Produk Simpanan pada BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Hal ini bertujuan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat tentang promosi produk yang di berikan oleh lembaga-lembaga perbankan lainnya. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan terhadap perkembangan pada BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Secara keseluruhan dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan strategi promosi produk simpanan berpengaruh banyak terhadap peningkatan perkembangan penghimpunan dana BMT Amanah Ummah Sukoharjo pada periode 2008-2009. Dan sebagai saran, dalam upaya meningkatkan eksistensi BMT, BMT Amanah Ummah Sukoharjo hendaknya memperbaiki strategi promosi agar menjadi lebih baik dan kompeten.

(16)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Pada era globalisasi sekarang ini dan seiring dengan kemajuan zaman,

kehidupan masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan semakin

meningkat sehingga menimbulkan berbagai alternatif kegiatan ekonomi.

dengan kemunculan BMT sebagai organisasi yang relatif baru, menimbulkan

tantangan besar, Sebagai lembaga keuangan syariah, BMT harus berpegang

teguh pada prinsip-prinsip syariah. Keimanan menjadi landasan atas keyakinan

untuk mampu tumbuh dan berkembang. Keterpaduan mengisyaratkan adanya

harapan untuk mencapai sukses dunia dan akhirat juga keterpaduan antara sisi

maal dan tamwil (sosial dan bisnis).

Kemandirian berarti BMT tidak dapat hidup hanya dengan bergantung

pada uluran tangan atau fasilitas pemerintah, tetapi harus berkembang dari

meningkatnya partisipasi anggota dan masyarakat, untuk itulah pola

pengelolaannya harus profesional. Karena BMT mempunyai visi dan misi, Visi

BMT harus mengarah pada upaya untuk mewujudkan BMT menjadi lembaga

yang mampu meningkatkan kualitas ibadah nasabah (ibadah dalam arti yang

luas), sehingga mampu berperan sebagai wakil pengabdi ALLAH SWT,

memakmurkan kehidupan anggota pada khususnya dan masyarakat pada

(17)

commit to user

2 Misi BMT adalah membangun dan mengembangkan tatanan

perekonomian dan struktur masyarakat madani yang adil, berkemakmuran dan

berkemajuan, serta makmur dan maju berkeadilan berlandaskan syariah dan

ridho ALLAH SWT. Segala aspek kehidupan, termasuk ekonomi tercakup

nilai-nilai dasarnya dalam islam yakni yang bersumber pada asas tauhid. Islam

telah cukup memuat nilai-nilai instrumental dan norma-norma yang

operasional untuk diterapkan dalam pembentukan lembaga-lembaga ekonomi

masyarakat.

Pendapat Ismail Al-Faruq yang dikutip oleh Ahmad Dimyati (1998)

menyatakan bahwa kegiatan-kegiatan ekonomi adalah pernyataan dari

semangat ajaran Islam, karena ekonomi umat dan kemakmurannya adalah

cita-cita yang ingin dicapai oleh umat Islam.

Lahirnya lembaga keuangan syariah “Baitul Maal Wat Tamwiil” yang

biasa disebut BMT, sesungguhnya dilatarbelakangi oleh pelarangan riba secara

tegas dalam Al-Quran. Sementara disisi lain, kendati haramnya riba bersifat

mutlak dan disepakati oleh setiap pribadi muslim berdasarkan ayat-ayat

Alquran dan ijma’. Dalam perspektif hukum di Indonesia, sampai saat sekarang

badan hukum yang paling mungkin untuk BMT adalah koperasi, baik serba

usaha (KSU) maupun simpan pinjam syariah (KSPS). Bagi BMT yang

berbadan hukum KSU, diharuskan membentuk Unit Simpan Pinjam Syariah

(USPS). Oleh sebab itu, sebelum beroperasi BMT harus segera mengurus

(18)

commit to user

3 mengajukan sertifikat operasionalnya dari lembaga yang berhak seperti

PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil).

Dengan banyaknya lembaga keuangan syariah, menjadikan posisi BMT

AMANAH UMMAH sebagai salah satu lembaga keuangan syariah harus

mampu bersaing secara kompetitif. Melihat perkembangan lembaga keuangan

syariah yang begitu banyak muncul sebagai salah satu alternatif lembaga

keuangan mikro (BMT AMANAH UMMAH) sebagai salah satu lembaga

keuangan syariah memberikan solusi dengan menawarkan berbagai macam

produk, simpanan ataupun pembiayaan yang mampu untuk bersaing.

Sehubungan dengan tujuan BMT AMANAH UMMAH yang ingin

memberikan solusi kepada masyarakat dan keinginan BMT AMANAH

UMMAH untuk mendapatkan pasar, menguasai, mempertahankan, bahkan

menerapkan pasar, dan ini harus direncanakan dengan baik. dalam hal ini akan

dibahas strategi dalam bidang promosi dimana didalamanya ada iklan

(advertising), promosi penjualan (sales promotion), publisitas (publicity), dan

melalui penjualan pribadi (personal selling). Dengan hal tersebut, maka penulis

sangat tertarik untuk mengetahui lebih jauh kebijaksanaan BMT AMANAH

UMMAH dalam mempromosikan produk dalam usahanya untuk meningkatkan

penjualan. dalam hal ini pengaruh promotional mix sangat penting, dimana

promotional mix merupakan unsur penting dalam menunjang keberhasilan

perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba,

memperoleh anggota dan salah satunya dengan meningkatkan volume

(19)

commit to user

4 dapat meningkatkan jumlah unit produk yang terjual, dan dengan adanya

kenaikan biaya promotional mix tersebut maka volume penjualanpun menjadi

meningkat.

Untuk mempromosikan produk dan jasa BMT AMANAH UMMAH

yang mempunyai pasar cukup potensial dengan penerapan promotional mix

yaitu, periklanan dilakukan dengan pemasangan billboard (papan nama),

brosur, spanduk, Koran atau majalah dan media lainnya, sedangkan publisitas

dengan mengikuti pameran, kegiatan amal, mengikuti bakti sosial, sponsorship

kegiatan, dan yang terakhir dengan penjualan pribadi (personal selling) melalui

tenaga-tenaga petugas BMT AMANAH UMMAH untuk melakukan penjualan

door to door. sehingga penulis mencoba mengulasnya dalam bentuk tulisan

berupa tugas akhir dengan tema “PENGARUH PENERAPAN STRATEGI

PROMOSI PRODUK SIMPANAN PADA BMT AMANAH UMMAH

SUKOHARJO”, Dengan alasan bahwa letak BMT AMANAH UMMAH

sangat strategis, jaringan banyak, pengelolaanya sesuai dengan prinsip syariah,

target pasar dengan sasaran (masyarakat, pelaku usaha dan instansi

pendidikan), terbuka untuk di teliti dan transparan dalam memberikan

tanggapan dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh

(20)

commit to user

5 B.Rumusan Masalah

Berangkat dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, dapat

dirumuskan permasalahan adalah untuk mengetahui:

1. Apa sajakah strategi promosi produk simpanan di BMT AMANAH

UMMAH Sukoharjo?

2. Bagaimanakah pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan

terhadap perkembangan BMT AMANAH UMMAH Sukoharjo?

C. Batasan Masalah

BMT AMANAH UMMAH adalah salah satu lembaga keuangan yang

kegiatannya menghimpun modal dari dana simpanan anggota dan memberikan

pembiayaan atau pinjaman dengan mudah dan jasa kepada anggotanya yang

membutuhkan sebagai lembaga keuangan dan perekonomian. Ditinjau dari

sudut pemasaran, BMT AMANAH UMMAH Sukoharjo menerapkan fungsi

pemasaran yaitu Promotion (Promosi) Sesuai dengan keterbatasan yang ada

pada penulis dalam berbagai hal, maka penulis membatasi pembahasan ini

pada pengaruh strategi promosi produk simpanan dan untuk menilai prestasi

(21)

commit to user

6 D.Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mendiskripsikan strategi promosi produk simpanan di BMT

AMANAH UMMAH Sukoharjo.

2. Untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi promosi produk simpanan

terhadap perkembangan BMT AMANAH UMMAH Sukoharjo.

E.Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat serta memberikan

kontribusi bagi praktisi maupun akademisi.

1. Bagi praktisi di harapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan

serta informasi tentang masalah yang perlu diadakan perbaikan dan

pembenahan serta kualitas produk, khususnya bagi BMT AMANAH

UMMAH dalam memberikan pelayanan.

2. Bagi akademisi diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi

serta wacana tentang bagaimana BMT AMANAH UMMAH mempunyai

strategi promosi yang bermutu dan berkualitas dibandingkan dengan

(22)

commit to user

7 F. Metode Penelitian

1. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk melaksanakan studi kasus

pada BMT AMANAH UMMAH Sukoharjo, penulis menggunakan metode

pengumpulan data sebagai berikut :

a. Studi Lapangan

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk

memperoleh data primer dengan melakukan penelitian langsung pada

lokasi perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi

yang diperlukan, dengan cara sebagai berikut :

1) Observasi

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan secara langsung pada obyek atau lokasi penelitian

yang berhubungan dengan topik pembahasan penelitian.

2) Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab

dengan karyawan BMT AMANAH UMMAH tentang hal-hal yang

berhubungan bidang yang diteliti dalam tugas akhir ini.

3) Dokumentasi

Mengumpulkan dan mengorganisir data primer dan data sekunder

(23)

commit to user

8

didokumentasikan antara lain perkembangan jumlah

penghimpunan dana anggota,struktur organisasi dan lain-lain.

b. Studi Kepustakaan

Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan cara

membaca buku serta referensi lainya yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti.

2. Metode Pembahasan Data

Metode pembahasan yang digunakan oleh penulis dengan model

pembahasan Diskriptif, yaitu pembahasan dengan menggambarkan dan

menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai suatu obyek

(24)

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi Pemasaran BMT

Definisi menurut Kotler (1996: 235) mengenai strategi pemasaran

sebagai berikut “Strategi Pemasaran adalah sistem pemasaran yang diciptakan

untuk mencapai tujuan tertentu yang didasari oleh konsep segmentasi pasar,

target pasar dan memposisikan pasar (positioning)” . Dalam strategi

pemasaran BMT yang perlu diperhatikan sebagai berikut;

1. Product. Yang penting diperhatikan dalam desain dan produk jasa BMT

adalah atribut yang menyertai, seperti : sistem, prosedur dan pelayanannya.

Desain produk dan jasa BMT juga memperhatikan hal-hal yang berkaitan

dengan ukuran bentuk, dan kualitas.

2. Price. Pengertian harga dalam produk dan jasa BMT, berupa kontra

prestasi dalam bentuk tingkat bagi hasil, baik untuk produk simpanan

maupun pembiayaan.

3. Promotion. Kegiatan promosi pada produk dan jasa BMT pada umumnya

dilakukan melalui iklan di media masa, atau televisi. Konsep kegiatan

promosi secara menyeluruh meliputi advertising, sales promotion,

publicity and personal selling.

4. Place. Atau disebut juga saluran distribusi. Saluran distribusi produk dan

jasa BMT, kantor Pusat , yang secara langsung menyediakan produk dan

(25)

commit to user

10 distribusi dapat dilakukan melalui saluran telekomunikasi seperti telepon

dan jaringan internet.

5. People. Ciri bisnis BMT adalah dominan nya unsur personal approach,

baik dari jajaran front office, back office sampai tingkat manajerial. Para

pekerja BMT dituntut untuk melayani anggota secara optimal.

6. Process. Meliputi sistem dan prosedur, termasuk persyaratan ataupun

ketentuan yang diberlakukan oleh BMT Amanah Ummah terhadap produk

dan jasa BMT. Sistem dan prosedur akan merefleksikan penilaian, apakah

pelayanan cepat atau lambat. Pada umumnya nasabah lebih menyenangi

proses yang cepat, walaupun bagi BMT akan menimbulkan risiko yang

lebih tinggi. Penggunaan teknologi yang tepat guna serta kreativitas yang

prima diperlukan, untuk suatu proses yang cepat namun aman.

B. Manajemen Pemasaran BMT

“Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya”,

difinisi pemasaran menurut (William J. Stanton). Pendapat lain mengatakan

bahwa pemasaran adalah “suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan

usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat

memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

potensial” (Bashu Swasta DH, Manajemen Pemasaran (Analisa Perilaku

(26)

commit to user

11 Menurut Kashmir (Pemasaran Bank: 2004) secara umum pengertian

pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan

produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan (Kasmir. Pemasaran

Bank; Kencana; Jakarta. 2004, hlm: 66).

C. Pengertian Promosi

Promosi merupakan kegiatan Marketing Mix yang terakhir. Dalam

kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan

jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Promosi adalah

kegiatan menawar (Kasmir. Pemasaran Bank; Kencana Jakarta 2004, hlm:

176).

Menurut Bashu Swastha Dhammesta, promotional mix adalah

kombinasi strategi yang paling baik dari variabel periklanan, personal selling

alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan

program penjualan. (Bashu Swastha DH, Azaz-azaz Marketing, Liberty,

Yogyakarta,1999, hlm: 238).

Dalam praktiknya paling tidak ada empat macam sarana promosi yang

dapat digunakan oleh setiap Bank dalam mempromosikan baik produk

maupun jasanya. Pertama promosi melalui iklan (advertising), kedua melalui

promosi penjualan (Sales Promotion), Ketiga publisitas (Publicity), Dan

(27)

commit to user

12 a. Periklanan (Advertising)

Iklan adalah sarana yang digunakan oleh bank guna

menginformasikan segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh Bank.

Tujuan promosi lewat iklan adalah berusaha untuk menarik, dan

mempengaruhi calon nasabahnya (Kasmir. Pemasaran Bank; Kencana;

Jakarta. 2004, hlm: 177).

Menurut Bashu Swastha Dhammesta, periklanan adalah kombinasi

non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang

dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba serta individu-individu

(Bashu Swastha DH, Azaz-azaz Marketing, Liberty, Yogyakarta,1999,

hlm: 245).

Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai

media seperti:

1) Pemasangan Billboard (papan nama) dijalan-jalan strategis.

2) Percetakan brosur dan disebarkan disetiap cabang atau pusat

perbelanjaan.

3) Pemasangan sepanduk di lokasi strategis.

4) Melalui Koran atau majalah.

5) Melalui televisi, radio atau media lainnya.

Agar iklan efektif dan efisien maka diperlukan program pemasaran

yang tepat:

(28)

commit to user

13 2) Tentukan misi yang menyangkut sasaran penjualan dan tujuan

periklanan.

3) Anggaran iklan yang ditetapkan.

4) Merancang pesan yang akan disampaikan.

5) Memilih media yang akan disampaikan.

6) Mengukur dampak dari iklan.

Keunggulan promosi melalui iklan, antara lain:

1) Presentasi Publik, artinya iklan menawarkan pesan yang sama kepada

banyak orang.

2) Prevasines, yaitu berpeluang untuk mendramatisir produk melalui

pemanfaatan suara, warna, atau bentuk produk.

3) Impresionality, maksudnya konsumen atau anggota tidak wajib untuk

memperhatikan dan merespon iklan sekarang.

b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Disamping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat dilakukan

dengan sales promotion. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan

atau meningkatkan jumlah nasabah. “Promosi penjualan dapat dilakukan

melalui pemberian diskon, kontes, kupon atau sample produk. Dengan

media tersebut akan memberikan 3 manfaat” (Kasmir. Pemasaran Bank;

Kencana; Jakarta. 2004, hlm: 179):

1) Komunikasi, Yaitu memberikan komunikasi yang dapat menarik

(29)

commit to user

14 2) Insentif, yaitu memberikan dorongan dan semangat kepada nasabah

untuk segera membeli produk yang ditawarkan.

3) Invitasi, yaitu nasabah segera merealisasikan pembelian.

Bagi BMT promosi penjualan dapat dilakukan melalui :

1) Pemberian bagi hasil (Profit Sharing) dan bonus.

2) Pemberian insentif kepada anggota yang memiliki simpanan dengan

saldo tertentu.

3) Pemberian cendera mata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya

kepada anggota yang loyal.

c. Publisitas (Publicity)

“Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah

melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial serta kegiatan lainnya.

Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank dimata para

nasabahnya. Oleh karena itu, publisitas perlu diperbanyak lagi” (Kasmir.

Pemasaran Bank; Kencana; Jakarta. 2004, hlm: 181).

Menurut Bashu Swastha Dhammesta, “publisitas adalah sejumlah

informasi tentang seseorang, barang atau organisasi yang disebarluaskan

ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawasan

dari sponsor” (Bashu Swastha DH, Azaz-azaz Marketing, Liberty,

Yogyakarta,1996, hlm: 273).

Tujuannya adalah agar anggota mengenal BMT lebih dekat. Dengan

(30)

commit to user

15 diharapkan akan menarik nasabah. Kegiatan publisitas dapat dilakukan

melalui :

1) mengikuti pameran,

2) mengikuti kegiatan amal,

3) mengikuti kegiatan sosial,

4) sponsorship kegiatan.

d. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Di dalam pemasaran lembaga keuangan penjualan pribadi secara

umum dilakukan oleh seluruh pegawai Bank, mulai dari cleaning service,

satpam, sampai pejabat Bank. Personal Selling juga dilakukan melalui

tenaga-tenaga sales untuk melakukan penjualan door to door (Kasmir.

Pemasaran Bank; Kencana; Jakarta. 2004, hlm: 181).

Bagi BMT Penjualan secara personal selling akan memberikan

beberapa keuntungan, yaitu;

1) BMT dapat langsung bertatap muka dengan nasabah atau calon

nasabah, sehingga dapat langsung menjelaskan produk BMT kepada

nasabah secara rinci.

2) Dapat memperoleh informasi langsung dari anggota tentang

kelemahan produk kita langsung dari anggota, terutama dari keluhan

yang anggota sampaikan termasuk informasi dari anggota tentang

lembaga keuangan lain.

(31)

commit to user

16 4) Petugas BMT memberikan pelayanan merupakan citra BMT yang

diberikan kepada anggota apabila pelayanan yang diberikan baik dan

memuaskan.

5) Membuat situasi seolah-olah mengharuskan anggota mendengarkan,

memperhatikan dan menanggapi BMT. Secara khusus Personal

Selling dilakukan oleh petugas Customer Service atau Service

(32)

commit to user

17

BAB III

PEMBAHASAN

A.DISKRIPSI UMUM KANTOR BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO

1. Sejarah Singkat

BMT Amanah Ummah pertama kali digagas oleh Drs. Waston,

M.Hum selaku Dekan Fakultas Agama Islam UMS di dukung oleh

dosen-dosen dan karyawan di lingkungan Fakultas Agama Islam. Ide pendirian

BMT Amanah Ummah dilatarbelakangi adanya keinginan Fakultas Agama

Islam memiliki lembaga keuangan syariah sebagai laboratorium perbankan

syariah pada jurusan syariah.

Dalam perjalanannya gagasan pendirian BMT ini mendapat dukungan

yang meluas, terbukti dari anggota pendiri yang tidak hanya dari lingkungan

Fakultas Agama Islam saja melainkan datang pula dari fakultas lain di

lingkungan UMS bahkan ada pula beberapa tokoh masyarakat dan

pengusaha muslim di luar UMS.

Dari latar belakang tersebut akhirnya dibentuklah BMT Amanah

Ummah sebagai lembaga keuangan syariah yang memiliki perhatian lebih

pada pemberdayaan ekonomi ummat terutama pada pengusaha makro dan

kecil. BMT Amanah Ummah diresmikan pada tanggal 5 Oktober 1999 oleh

(33)

commit to user

18 Bapak Prof.H.Drs Dochak Latif. Keterikatan yang sangat erat BMT

Amanah Ummah dengan UMS menyebabkan BMT Amanah Ummah lebih

dikenal sebagai BMT UMS.

2. Visi BMT AMANAH UMMAH

Menjadi Lembaga Jasa Keuangan Syariah yang terpercaya dan

profesional serta Memiliki Komitmen Dalam Pemberdayaan Ekonomi

Ummat yang Berkeadilan Menuju Kesejahteraan Yang Penuh Rahmat.

3. Misi BMT AMANAH UMMAH

a. Profesional

Cepat dalam Layanan serta Bagi Hasil yang Kompetitif lagi

Menguntungkan.

b. Istiqomah

Konsisten dalam Bermuamalah Secara Syariah serta Konsisten dalam

Pemberdayaan Ekonomi Mikro Ummat.

c. Transparan

Terbuka dalam Laporan Keuangan serta Perhitungan Bagi Hasil.

4. Tujuan BMT AMANAH UMMAH

BMT Amanah Ummah bertujuan sebagai Laboratorium Perbankan

(34)

commit to user

19 Masyarakat pada Umumnya serta Meningkatkan Kekuatan dan Posisi tawar

Perusahaan Kecil Kalangan Bawah dengan Pelaku Ekonomi yang lain.

5. Jaringan Kelembagaan BMT AMANAH UMMAH

Ada tiga hal yang menjadi pilar utama untuk membangun eksistensi

BMT :

a. Pengelola dan pengurus yang amanah.

b. Menjalankan BMT secara Professional dengan kaidah-kaidah manajemen

perbankan.

c. Membangun jaringan seluas-luasnya.

6. Peran Aktif BMT AMANAH UMMAH :

a. Ketua Forum BMT Kabupaten Sukoharjo.

b. Terlibat aktif pada jaringan Baitul Maal Muammalat (BMT) Cabang

Jogjakarta (BMM adalah lembaga pemberdayaan ekonomi masyarakat

serta lembaga pendamping BMT).

c. Terlibat aktif pada jaringan BMT mitra BMM untuk wilayah Klaten dan

Sukoharjo.

d. Sekretaris Asosiasi BMT Se-Ekskaresidenan Surakarta.

e. Terlibat aktif pada Forum Assosiasi BMT Jawa Tengah.

f. Menjadi angota Assosiasi BMT Nasional (BMT Center).

g. Anggota PT. Permodalan BMT Ventura.

h. Membangun komunikasi dengan lembaga keuangan syariah yang lain,

(35)

commit to user

20 7. Jenis-jenis Produk BMT AMANAH UMMAH

BMT Amanah Ummah dalam menjalankan usahanya, menyediakan

berbagai jenis produk, ada dua macam produk yaitu simpanan (funding) dan

pembiayaan (financing).

a. Simpanan (Funding) adalah dana yang dipercayakan oleh anggota atau

koperasi dalam bentuk simpanan biasa dan simpanan berjangka.

Jenis-jenis simpanan di BMT Amanah Ummah antara lain:

1) Simpanan Mudharabah adalah simpanan investasi anggota BMT

Amanah Ummah yang sewaktu- waktu dapat diambil dimana anggota

akan mendapatkan bagi hasil atas investasinya, pembagian

keuntungan atas investasi mudharabah anggota di BMT Amanah

Ummah dimana anggota mendapatkan 20% dan BMT 80 % dari

keuntungan yang dihasilkan secara peoporsional. Simpanan ini

menggunakan prinsip Mudharabah Mutlaqoh, artinya anggota

(nasabah) memberikan kepercayaan yang penuh kepada BMT UMS

untuk menginvestasikan dananya pada usaha-usaha yang jelas

kehalalannya, aman, dan menguntungkan.

2) Simpanan Wadiah adalah titipan dana anggota di BMT Amanah

Ummah yang dijamin keamanannya yang sewaktu-waktu dapat

diambil dimana anggota dimungkinkan akan mendapatkan bonus atas

titipannya tersebut. Bonus yang diberikan BMT kepada anggota

karena, anggota telah mengijinkan BMT Amanah Ummah

(36)

commit to user

21 keuntungan dari investasi usahanya dimana sumber dana berasal dari

simpanan wadiah anggota.

3) Simpanan Mudharabah Berjangka (deposito) adalah simpanan

investasi angota di BMT Amanah Ummah yang penarikannya untuk

jangka waktu tertentu (1 bulan 60:40, 3 bulan 55:45, 6 bulan 50:50, 12

bulan 45:45) dimana anggota akan mendapatkan bagi hasil atas

investasinya tersebut.

4) Simpanan Multi guna Syariah (SMS) As-Syamil adalah Jenis

simpanan multi manfaat yang diperuntukkan bagi keluarga untuk

menata masa depannya yang lebih baik, terjamin, dan bermartabat.

simpanan ini menggunakan prinsip mudharabah mutlaqoh, yaitu Anda

sebagai pemilik dana atau shahibul maal, sedang BMT Amanah

Ummah sebagai pengelola atau mudharib yang akan mengelola atau

menginvestasikan dana Anda dalam bentuk pembiayaan kepada

usaha-usaha produktif, halal, dan sesuai prinsip syariah.

Keuntungan dari pembiayaan tersebut akan dibagi antara anda dan

BMT Amanah Ummah sesuai dengan nisbah yang disepakati dalam

bentuk bagi hasil yang kompetitif setiap bulan. Proporsi bagi hasil

antara nasabah dengan BMT Amanah Ummah, dengan perbandingan

57% diperuntukkan bagi anggota dan 43% bagi BMT Amanah

Ummah, bagi hasil sesuai dengan pendapatan yang diperoleh BMT

Amanah Ummah. Manfaat yang didapatkan dari simpanan multi guna

(37)

commit to user

22 bermartabat, bagi hasil yang kompetitif lagi menguntungkan,

simpanan Anda dikelola dan disalurkan dengan menggunakan prinsip

syariah, Insya Allah menambah keberkahan rezeki Anda karena dana

hanya disalurkan untuk usaha-usaha yang sangat jelas kehalalannya,

menyimpan dana lebih aman dan bermartabat.

5) Simpanan Haji Mabrur adalah jenis simpanan yang khusus

diperuntukan bagi yang berencana menunaikan ibadah haji dimasa

akan datang. Dengan proporsi bagi hasil antara dengan BMT Amanah

Ummah dengan perbandingan 60% untuk anggota dan 40% untuk

BMT Amanah Ummah. Adapun proyeksi simpanan dengan uang

muka dan tanpa uang muka.

6) Simpanan Qurban adalah jenis simpanan yang diperuntukkan bagi

individu atau untuk memperoleh pembelian hewan qurban, dengan

proyeksi simpanan tidak di tentukan. Dengan penarikan pada waktu

menjelang hari raya idul adha. Proporsi bagi hasil 60% untuk anggota

dan 40% untuk BMT Amanah Ummah.

7) Simpanan Wisuda adalah simpanan yang penyetorannya dilakukan

secara rutin pada waktu tertentu sejumlah nilai tertentu sesuai

kesepakatan antara BMT Amanah Ummah dengan pihak ketiga

selama jangka waktu yang disepakati dan mendapatkan bagi hasil

sesuai kesepakatan pula yaitu (60:40). Simpanan ini diperuntukkan

(38)

commit to user

23 8) Simpanan Takaful Tarbiyah adalah simpanan yang penyetorannya

dilakukan secara periodik untuk jangka waktu tertentu yang

diperjanjikan, misal : 2 tahun, 3 tahun, dan seterusnya. Jumlah uang

yang disetorkan tetap, misal : 100.000 per bulan selama 3 bulan.

Simpanan ini menggunakan prinsip mudharabah dengan proporsi bagi

hasil 20% untuk anggota 50 % untuk BMT Amanah Ummah dan 30%

dana cadangan tabaru’.

b. Pembiayaan (Financing) adalah pembiayaan penyediaan uang atau

tagihan yang dapat dipersamakan dengan pinjaman berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan dengan pinjaman berdasarkan persetujuan

atau kesepakatan pinjam meminjam antara BMT Amanah Ummah

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya

setelah jangka waktu tertentu disertai pembayaran imbalan.

Jenis-jenis pembiayaan di BMT Amanah Ummah antara lain :

1) Al- Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara BMT Amanah

Ummah dengan anggota, dimana BMT Amanah Ummah (shahibul

maal) menyediakan seluruh modal (100%), sedangkan nasabah

(mudharib) menjalankan usaha (proyek). Keuntungan usaha dibagi

menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak.

2) Al-Musyarakah adalah akad kerja sama antara BMT Amanah Ummah

dengan satu atau lebih nasabah untuk suatu usaha tertentu dimana

(39)

commit to user

24 kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama

sesuai dengan kesepakatan.

3) Bai’ Al- Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan

tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam Bai’ al- murabahah,

penjual harus memberitahu harga produk yang ia beli dan menentukan

suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya. BMT Amanah

Ummah tidak akan memesan barang sebelum ada pesanan dari calon

pembeli dan menyepakati tentang lama pembiayaan, besar keuntungan

yang akan diambil serta besarnya angsuran kalau memang akan

dibayar secara angsuran.

4) Al- Ijarah Bi Murabahah adalah akad pemindahan hak guna atas

barang dan jasa, melalui pembayaran upah sewa yang diakhiri dengan

kepemilikan barang di tangan si penyewa.

8. Struktur Organisasi BMT Amanah Ummah

Struktur Organisasi merupakan kerangka kerjasama antar bagian

dalam suatu organisasi/ perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi yang

telah ditetapkan secara efektif dan efisien, sehingga dapat ditetapkan juga

wewenang dan tanggung jawab serta hubungan kerjasama antar bagian.

Dengan demikian alur wewenang dan tanggung jawab serta hubungan

(40)

commit to user

25 Gambar 3.1

STRUKTUR ORGANISASI BMT AMANAH UMMAH PENGURUS

Ketua : M. Muhtarom, S.H, M.H Sekretaris :Dra. Hj. Chusniatun, M.Ag Bendahara : Dra. Hj. Umrotun, M.Si

MANAGER UTAMA Faisal Abdul Haris, S.E

MARKETING Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si

(41)

commit to user

26 a. Personalia

Keanggotaan BMT Amanah Ummah dibagi menjadi 2 yaitu:

1) Anggota biasa adalah anggota penuh BMT Amanah Ummah yang

telah membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan penyertaan

(Simpanan pokok khusus) serta telah memenuhi persyaratan

administrasi sebagai anggota. Jumlah anggota sebanyak 45 orang.

2) Anggota luar biasa adalah anggota BMT Amanah Ummah yang telah

membayar simpanan pokok, tetapi belum memenuhi persyaratan

administratif sebagai anggota sebagaimana yang dipersyaratkan

dalam Angkatan Dasar BMT Amanah Ummah. Jumlah anggota luar

biasa sebanyak 4.522 orang.

Adapun susunan pengurus BMT Amanah Ummah adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Susunan Pengurus BMT Amanah Ummah tahun 2008-2009

Pengurus Dewan Pengawas

(42)

commit to user

27 Keterangan Tabel 3.1:

Menurut di atas susunan pengurus pada BMT Amanah Ummah terdiri dari

ketua 1 orang, Sekretaris 1 orang, dan Bendahara 1 orang, sedangkan

untuk Dewan pengawas terdiri dari 6 orang. Sedangkan jumlah karyawan

pada BMT Amanah Ummah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.2

Daftar Karyawan BMT Amanah Ummah tahun 2008-2009

No Nama Jabatan Status

Karyawan

1 Faisal Abdul Haris, S.E Manajer Utama Tetap

2 Noer Yahya Ismail, S.T Manajer Pemasaran dan

Pengembangan SDM

Tetap

3 Sri Wigati, S.Si Manajer Operasional dan IT Tetap

4 Yuliasih Sulistyaningrum, S.E Unit Funding Tetap

5 Ramto, S.Hi Unit Lending Tetap

6 Marwanto, S.H Unit Lending Tetap

7 Mochtadi Ichwanuddin, S.Hi Customer Service Tetap

8 Bekti suciningsih, SE Accounting Tetap

9 Astri Mirahati, A.Md Kasir Tetap

10 Neny Farida, A.Md Kantor Kas UMS Tetap

11 Dewi Silvia Hanna, A.Md Kantor Kas UMS Tetap

12 Anung Santoso Office Boy Kontrak

13 Amad Suwali Security Kontrak

14 Nurdianto, S.Sosi Unit Lending Kontrak

15 Arif Sumarsono, S.Pdi Unit Lending Kontrak

16 Heru Mustari, S.T Teller Kontrak

(43)

commit to user

28 b. Deskripsi Jabatan

1) Musyawarah Anggota Tahunan

Hak :

a) Mengesahkan atau merubah anggaran dasar dan anggaran rumah

tangga BMT Amanah Ummah.

b) Memilih, mengangkat atau memberhentikan pengurus dan

pengawas.

c) Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja BMT Amanah

Ummah selama satu tahun.

d) Menetapkan visi dan misi BMT Amanah Ummah.

e) Mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus dan

pengelola.

f) Mengesahkan program oleh pengelola.

2) Dewan Pengawas

Fungsi :

Memberi fatwa-fatwa yang berkenaan dengan produk BMT Amanah

Ummah.

Tanggung Jawab :

a) Membantu, menjaga dan mengawasi kesyariahan produk-produk

Koperasi Syariah.

b) Mengawasi secara tidak langsung etika SDI agar mencerminkan

(44)

commit to user

29 c) Meningkatkan nilai spiritual bagi setiap SDI.

d) melaporkan kegiatan aktivitas sesuai mekanisme organisasi

Koperasi Syariah.

Tugas :

a) Memberikan nasihat dan saran mengenal hal-hal yang terkait

dengan aspek syariah.

b) Sebagai mediator (perwakilan) dalam mengkomunikasikan usul

dan saran pengembangan prouk dan jasa yang memerlukan

kajian dan fatwa.

c) Mengesahkan produk-produk yang telah sesuai syariah.

d) Melaksanakan rapat rutin.

e) Membantu menciptakan lingkungan perusahaan agar tetap

menjaga nilai-nilai syariah.

f) Melaporkan kegiatan usaha serta perkembangannya.

Wewenang :

a) Menolak/menyetujui terhadap produk yang diusulkan Koperasi

Syariah.

b) Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerjasama Koperasi

Syariah dengan pihak lain yang atau lembaga lain yang non

syariah.

c) Memberikan teguran kepada pihak pengelola yang melanggar

(45)

commit to user

30 d) Memberikan putusan Fatwa atas akad atau transaksi yang masih

belum jelas kesyariahannya.

3) Dewan Pengurus

Fungsi :

Melakukan kontrol/pengawasan secara keseluruhan atas aktivitas

lembaga dalam rangka menjaga kekayaan Koperasi Syariah dan

memberikan arahan dalam upaya lebih mengembangkan dan

meningkatkan kualitas lembaga.

Tanggung Jawab :

a) Perencanaan meliputi rencana jangka pendek dan jangka

panjang meliputi keuangan dan lain-lain.

b) Personifikasi dewan hukum BMT Amanah Ummah di muka

hokum pengurus juga yang bertanggung jawab atas pelaksanaan

AD/ART BMT Amanah Ummah.

c) Menyediakan sumber-sumber daya yang diperlukan oleh BMT

Amanah Ummah agar BMT dapat berjalan dengan baik.

d) Fungsi pengawasan atas jalannya kerja dan usaha berkala.

Tugas :

melaksanakan hasil keputusan musyawarah tahunan untuk

(46)

commit to user

31 Wewenang :

a) Menyetujui/menolak pengajuan pengeluaran biaya dengan

alasan-alasan yang dapat diterima.

b) Menyetujui/menolak pengajuan pembiayaan (hasil rapat komite)

apabila dianggap dapat merugikan lembaga.

c) Menyetujui/menolak pengajuan pembelian aktiva tetap.

d) Melakukan penilaian dan evaluasi atas prestasi karyawan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

e) Memberikan keputusan promosi, rotasi dan PHK sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

f) Mengeluarkan surat keputusan pengangkatan dan atau

pemberhentian karyawan.

g) Mengadakan kerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan

lembaga dalam upaya mencapai target proyeksi dan tidak

merugikan lembaga.

h) Memutuskan menolak atau menerima kerjasama dengan pihak

dalam sesuai dengan kegiatan utama Koperasi Syariah.

4) Manajer Umum

Tugas :

a) Mengawasi operasional secara umum pada BMT Amanah

(47)

commit to user

32 b) Membeikan masukan, opini maupun pendapat serta cara

pemecahan masalah.

c) Pencatat kasus-kasus yang terjadi di bidang umum.

d) Memberikan laporan kepada direksi yang membidanginya.

5) Manajer Pemasaran dan Pengembangan SDM

Tugas :

a) Melakukan koordinasi setiap pelaksanaan tugas-tugas marketing

dan pembiayaan (kredit) dari unit/bagian yang berada dibawah

supervisinya, administrasi dan keuangan.

b) Melakukan monitoring, evaluasi, review, dan supervisi terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi bidang marketing.

c) Bertindak sebagai komite pembiayaan dalam upaya

pengembalian keputusan pembiayaan.

d) Aktif menyampaikan pendapat, saran, dan opini kepada direksi.

e) Melayani, menerima tamu (calon anggota atau anggota).

6) Unit Lending

Tugas :

a) Pemantauan pembiayaan antara lain membuat surat-surat

peringatan kepada debitur, penagihan-penagihan. Disamping itu

juga mengadministrasikan jaminan ataupun mengurusi file debitur.

b) Penilaian permohonan pembiayaan sehingga memenuhi kriteria

(48)

commit to user

33 7) Unit Funding :

Tugas :

a) Memberikan pelayanan kemudahab berinvestasi.

b) Memasarkan produk-produk BMT Amanah Ummah.

c) Melakukan penarikan dengan sistem jemput bola.

d) Pengenalan produk.

8) Administrasi Pembiayaan

Tugas :

Pengesahan atas pembiayaan dan penandatanganan proses

pembiayaan berupa pencairandana sampai pada pelunasan.

9) Manajer Operasional

Tugas :

a) Mengawasi kegiatan di bidang operasional, kemudian

melaporkan kepada direksi yang bersangkutan.

b) Mencatat kasus-kasus yang terjadi di bidang operasional.

c) Memberikan masukan, opini, dan pendapat serta cara

pemecahannya.

10) Accounting

Tugas :

a) Menyusun laporan keuangan secara periodik.

b) Melaksanakan kegiatan pelaksanaan kepada peminjam serta

(49)

commit to user

34 c) Menyusun laporan neraca.

d) Melaksanakan perhitungan bagi hasil bagi penabung dan

peminjam.

11) Kasir / Teller

Tugas :

a) Melayani nasabah dalam melakukan penarikan atau menabung.

b) Mengatur dan memelihara saldo uang kas yang ada dalam

tempat khasanah BMT dan Membuat buku kas harian.

12) Customer Service

Tugas :

a) Melayani nasabah dalam melakukan penarikan atau menabung.

b) Mengatur dan memelihara saldo uang kas yang ada dalam

(50)

commit to user

35 B.Laporan Magang

Tabel 3.3

Kegiatan Magang di BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO

Tanggal Kegiatan

19 April 2010 Perkenalan Diri, Mendapat pembekalan dan pengarahan produk dari staff Marketing, Memasarkan produk simpanan ke para pelaku usaha seperti bengkel motor, pedagang es buah dan toko kelontong.

20 April 2010 Review ulang tanggal 19 april, pembahasan mengenai kendala yang terjadi di lapangan, Memasarkan produk ke masyarakat dan pelaku usaha meubel dan toko kelontong.

21 April 2010 Review ulang tanggal 20 april,

Memasarkan dengan mempresentasikan produk simpanan kepada masyarakat dan pelaku usaha meubel serta gorden. 22 April 2010 Review ulang tanggal 21 april,

Memasarkan produk ke masyarakat dan pelaku usaha toko kelontong.

23 April 2010 Review ulang tanggal 22 april,

Memasarkan produk ke masyarakat dan pelaku usaha toko kelontong.

26 April 2010 Mendapat pengarahan dari staff marketing, Review ulang tanggal 23 april,

Memasarkan produk ke pelaku usaha konveksi dan toko kelontong serta ke instansi pendidikan.

27 April 2010 Review ulang tanggal 26 april,

Memasarkan produk ke pelaku usaha bengkel motor dan instansi pendidikan seperti TK dan SD.

28 April 2010 Review ulang tanggal 27 april, mendatangi calon anggota baru untuk menanyakan produk yang akan di ambil dengan

(51)

commit to user

36 Memasarkan produk ke instansi pendidikan seperti TK dan SMP. 30 April 2010 Review ulang tanggal 28 april,

Memasarkan produk ke instansi pendidikan seperti SD dan SMP. 03 Mei 2010 Review ulang tanggal 30 april,

Memasarkan produk ke instansi pendidikan seperti TK dan SMA.

04 Mei 2010 Review ulang tanggal 03 mei,

Memasarkan produk ke instansi pendidikan seperti SMA. 05 Mei 2010 Review ulang tanggal 04 mei,

Memasarkan produk ke instansi pendidikan SDIT. 06 Mei 2010 Review ulang tanggal 05 mei,

Memasarkan produk ke Masyarakat. 07 Mei 2010 Review ulang tanggal 06 mei,

Memasarkan produk ke Masyarakat.

10 Mei 2010 Mendapat pengarahan dari staff marketing, Review ulang tanggal 07 mei,

Mendatangi anggota baru untuk mengambil dana simpanan produk as-syamil

11 Mei 2010 Di Minggu akhir,

Review ulang tanggal 10 mei,

Berbicara dengan staff marketing dan customer service

mengenai BMT AMANAH UMMAH.

12 Mei 2010 Memasarkan produk ke pelaku usaha dan instansi pendidikan. 13 Mei 2010 Review ulang tanggal 12 mei,

Meminta ijin kepada staff marketing mengenai data yang diinginkan untuk data masukan dalam pembuatan Tugas Akhir. 14 Mei 2010 Berkomunikasi dan Pemberian data oleh staff marketing serta

(52)

commit to user

37 C.Pengalaman Magang Kerja di BMT AMANAH UMMAH

Setelah melewati beberapa kunjungan terhadap calon anggota banyak

ilmu dan manfaat yang penulis dapatkan seperti menyampaikan

/mempresentasikan produk secara langsung kepada calon anggota dimana

disitu penulis lebih bisa mengapresiasikan ucapan dan ilmu yang penulis

dapatkan dari pengarahan Ibu Yuli (staff marketing) tetapi tetap berada di jalur

prosedural Produk Funding yang ada, banyak melakukan silaturahim kepada

calon anggota serta feed back dari penulis yang memasarkan produk dan Calon

Anggota yang memiliki usaha serta penulis dapat menanyakan Usaha yang

dijalankan, bisa mengetahui daerah yang saya kunjungi dimana berhubungan

dengan Prospek Usaha yang di jalankan calon anggota. Keinginan para

UMKM tentang Produk Funding kurang begitu respon, tetapi para pelaku

bisnis tersebut menginginkan adanya pemberian info pembiayaan dari kami

dan kebanyakan sektor usaha menginginkan itu, kemudian kami mendapati

Calon Anggota yang kritis dimana si pelaku bisnis itu mengomentari tentang

adanya Prinsip Syariah di perbankan atau di lembaga keuangan lain yang

dimana menggunakan Prinsip Syariah. Bahwa kenyataannya sekarang banyak

Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan berlomba untuk mengganti

brand yang sebelumnya konvensional menjadi Syariah di sini fenomena

tersebut yang membuat Saya kurang begitu percaya dengan adanya

simbol-simbol Islam di lembaga keuangan. Karena penerapan secara syariah pun

sekarang sudah tidak sesuai dengan predikatnya sebagai lembaga keuangan

(53)

commit to user

38 BMT lalu diputarkan ke pelaku usaha atau orang yang membutuhkan dana apa

kita bisa mengetahui siapa yang meminjam uang dari hasil simpanan saya,

begitu juga saya belum percaya betul (kata seorang pelaku bisnis thibbun

nabawi, Gembongan, Kartasura) dan juga di lapangan tidak sedikit orang

menyamakan antara BMT seperti Bank Syariah yang lain. Padahal berbeda. Di

sini juga pengalaman penulis sebagai marketing bisa belajar untuk mengelola

emosi dan menghargai Pendapat orang lain dengan terbuka, Penulis mendapat

masukan mengenai cara promosi dan menarik anggota agar bisa membuka

rekening simpanan di BMT Amanah Ummah, dari pengalaman tersebut

ternyata dalam menawarkan produk simpanan, berhadapan dengan instansi

lebih mudah daripada dengan masyarakat. Dengan kesabaran dan penguasaan

(54)

commit to user

39

D. PEMBAHASAN

1. Strategi Promosi Produk Simpanan Di BMT AMANAH UMMAH

Sukoharjo.

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Dalam

kegiatan ini BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO berusaha untuk

mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya, baik langsung

maupun tidak langsung. Dalam praktiknya, paling tidak ada tiga macam

strategi promosi yang dapat digunakan oleh BMT AMANAH UMMAH

SUKOHARJO dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya.

Pertama, melalui Periklanan (Advertising), Kedua melalui Promosi

Penjualan (Sales Promotion), ketiga Publisitas (Publicity) dan keempat

penjualan Pribadi (Personal selling). Adapun alokasi besarnya biaya

promosi terhadap target pertumbuhan DPK (Dana Pihak Ketiga) dan kredit

adalah sebagai berikut.

Untuk melakukan kegiatan promosi, BMT AMANAH UMMAH

(55)

40

Tabel 3.4

Strategi Promosi Terhadap Pertumbuhan DPK

No Jenis Biaya Promosi Proporsi Dana Pihak Ketiga Pertumbuhan Rata- Produktivitas

Promosi terhadap Tahun 2009 DPK rata % Promosi

Total (triwulan)

Promosi IV

2008 I II III IV I II III IV

1 Periklanan Rp33.000.000 0,22 1.608.605.610 6.131.795.532 4.087.863.688 1.021.965.992 510.982.961 281,19% -33,33% -75,00%

-50,00% 30,71% 139,61%

2

Promosi

Penjualan Rp50.000.000 0,333333333 3.217.211.221 919.769.330 2.299.423.325 1.149.711.662 1.379.653.995 -71,41% 150,00% -50,00% 20,00% 12,15% 36,44%

3 Publisitas Rp37.000.000 0,246666667 1.930.326.733 1.532.948.883 3.648.418.342 9.197.693.299 7.664.744.416 -20,59% 138,00% 152,10%

-16,67% 63,21% 256,26%

4

Penjualan

Pribadi Rp30.000.000 0,2 2.895.490.098 2.554.914.806 2.043.931.845 3.065.897.767 5.109.829.612 -11,76% -20,00% 50,00% 66,67% 21,23% 106,13%

Rp150.000.000 1 Rata – rata produktivitas promosi

134,61%

Sumber : BMT amanah ummah, 2009

(56)

commit to user

41 Berdasarkan data-data pada tabel 3.4 dapat dijelaskan bahwa:

a) Dampak dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh BMT AMANAH

UMMAH SUKOHARJO yang terdiri dari Periklanan, Promosi Penjualan,

Publisitas dan Penjualan Pribadi adalah:

1) Tingkat produktivitas promosi publisitas mempunyai pengaruh yang

lebih tinggi dibandingkan dengan promosi lainnya, hal tersebut dapat

dilihat dari tabel 3.4 yang mencapai 256,26%.

2) Strategi Promosi dengan periklanan, promosi penjualan dan penjualan

pribadi kurang efektif dalam hal promosi. dapat dilihat pada tabel 3.4

dimana produktivitas promosi periklanan 139,61%, promosi penjualan

hanya 36,44% serta penjualan pribadi (personal selling) hanya

106,13%. selisih jauh dari produktvitas promosi publisitas.

a) Publisitas (publicitiy)

Pubilisitas merupakan kegiatan untuk memancing anggota melalui

beragam kegiatan seperti BMT AMANAH UMMAH menjadi

sponsor utama kegiatan sosial. Karena, menurut BMT AMANAH

UMMAH selain bersedekah secara tidak langsung kita

memasarkan nama BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO

dengan mengenalkan produk BMT sehingga lebih dekat kepada

masyarakat, lebih efisien, menghemat biaya pemasaran dan yang

lebih penting lagi harta dapat difungsi alihkan sebagai dana sosial

(57)

commit to user

42 mendapatkannya yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, riqob, gharim,

fi sabilillah dan ibnu sabil (8 asnaf) sesuai dengan slogan BMT

AMANAH UMMAH SUKOHARJO yaitu “lebih peduli dan

menyejahterakan” . Kemudian mengikuti pameran-pameran/ expo

di berbagai tempat contohnya seperti di Toko-toko Besar atau

dimana saja yang dimana di tempat itu, berlalu lalang aktivitas

perekonomian. Kemudian, Dana yang di anggarkan untuk promosi

publisitas ini sebesar Rp. 37.000.000 diharapkan mendapat dana

dari masyarakat sebesar Rp 150.000.000. Menurut data dari tabel

3.4 dijelaskan bahwa produktivitas promosi publisitas pada tahun

2009 mengalami pertumbuhan yang paling tinggi sekitar 256,26%

dibandingkan dengan produktivitas promosi yang lain.

b) Periklanan (advertising)

Dalam memasarkan produk, BMT AMANAH UMMAH

SUKOHARJO lebih sering menggunakan brosur-brosur, surat

kabar dan majalah sebagai sarana promosinya yang digunakan

untuk menginformasikan produk yang dihasilkan oleh BMT

AMANAH UMMAH. Informasi yang diberikan adalah manfaat

produk, harga produk, proporsi bagi hasil serta

keuntungan-keuntungan produk yang lain dibandingkan pesaing. Dana yang

dianggarkan untuk iklan sebesar Rp 33.000.000 Untuk brosur

sebesar Rp 13.000.000 kemudian untuk Surat kabar sebesar

(58)

commit to user

43 UMMAH mengharapkan memperoleh dana dari masyarakat

sebesar Rp 100.000.000. Menurut data dari tabel 3.4 dapat

dijelaskan bahwa produktivitas promosi periklanan pada tahun

2009 lebih rendah dibandingkan dengan promosi publisitas yang

mendapat 256,26%, Prosentasenya dari produktivas promosi

periklanan sekitar 139,61%.

c) Promosi penjualan (sales promotion)

Sama seperti yang dilakukan BMT lainnya, BMT AMANAH

UMMAH SUKOHARJO juga menggunakan sistem jemput bola

yaitu petugas langsung mendatangi calon anggota, baik itu di

rumah-rumah, ditempat usaha yang mereka jalankan dan

instansi-instansi pendidikan. Dengan sistem jemput bola tersebut

mempunyai pengaruh positif, dimana petugas dapat langsung

menyampaikan informasi dan mempengaruhi calon anggota

mengenai produk BMT AMANAH UMMAH secara langsung

sehingga dengan sistem jemput bola petugas dapat menciptakan

loyalitas yang tinggi dengan keramahan kepada calon anggota dan

dengan itu, petugas jadi lebih leluasa dalam menjelaskan dan

memasarkan produk BMT AMANAH UMMAH kepada calon

anggota, dan pada akhirnya diharapkan calon anggota dapat

mengingat dalam benaknya sehingga tujuan dari BMT AMANAH

UMMAH SUKOHARJO dapat mencapai sasaran dan dengan

(59)

commit to user

44 petugas selalu diberikan kemudahan dan dapat memasukkan calon

anggota yang petugas datangi dan Pemberian insentif kepada

anggota yang memiliki simpanan dengan saldo tertentu serta

Pemberian cendera mata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya

kepada anggota yang loyal. Anggaran yang digunakan untuk

promosi penjualan ini sebesar Rp. 50.000.000. Menurut data dari

tabel 3.4 dapat dijelaskan bahwa produktivitas promosi penjualan

pribadi pada tahun 2009 lebih rendah dibandingkan dengan

promosi periklanan yang mendapat 139,61%, Prosentasenya dari

produktivitas promosi penjualan pribadi sekitar 106,13%.

d) Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Di dalam pemasaran lembaga keuangan penjualan pribadi secara

umum dilakukan oleh seluruh pegawai Bank, mulai dari cleaning

service, satpam, sampai pejabat Bank. seperti halnya di BMT

AMANAH UMMAH SUKOHARJO Seluruh karyawan bisa

difungsikan sebagai karyawan dengan kontrol utama adalah

manajer marketing, yang bertujuan selain membantu marketing

produk BMT AMANAH UMMAH, dan supaya seluruh karyawan

bisa terjadi transfer ilmu antar karyawan BMT AMANAH

UMMAH. Selain menjadi marketing seluruh karyawan juga

sebagai Da’i dan sering di minta untuk mengisi majelis ta’lim baik

itu di organisasi-organisasi islam, ibu-ibu pengajian dan

(60)

commit to user

45 memasarkan produk sangat efektif, selain dapat bertukar ilmu

sambil berda’wah dengan warna Islami, juga menambah saudara

serta jaringan bagi BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO,

dana yang di anggarkan untuk penjualan pribadi ini sebesar Rp.

30.000.000. Menurut data dari tabel 3.4 dapat dijelaskan bahwa

produktivitas promosi penjualan pada tahun 2009 lebih rendah

dibandingkan dengan promosi penjualan pribadi yang mendapat

139,61%, Prosentasenya dari produktivitas promosi penjualan ini

adalah yang paling rendah dengan prosentasenya sekitar 36,44%.

Jadi, rata-rata produktivitas promosi di BMT AMANAH UMMAH

SUKOHARJO pada tahun 2009 prosentasenya adalah 134,61%.

a. Penerapan Strategi Promosi Produk Simpanan pada BMT Amanah

Ummah Sukoharjo.

1) Investasi Wadiah adalah titipan dana anggota di BMT AMANAH

UMMAH yang dijamin keamanannya yang sewaktu-waktu dapat

diambil, dimana anggota dimungkinkan akan mendapatkan bonus atas

titipannya tersebut. Penerapan strategi promosi produk investasi

wadiah yang dilakukan BMT AMANAH UMMAH agar terjual di

masyarakat, pertama kali petugas memberikan brosur, serta

memberikan informasi mengenai investasi wadiah apabila responden

menginginkan informasi tersebut, serta agar dapat menguatkan

(61)

commit to user

46 BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO. Target utamanya adalah

masyarakat umum.

2) Investasi Mudharabah UMS adalah simpanan investasi anggota BMT

AMANAH UMMAH yang sewaktu-waktu dapat diambil dimana

anggota akan mendapatkan bagi hasil atas investasinya, pembagian

keuntungan atas investasi mudharabah anggota di BMT AMANAH

UMMAH dimana anggota mendapatkan 20% dan BMT 80 % dari

keuntungan yang dihasilkan secara proporsional dengan prinsip

mudharabah mutlaqoh. yang sewaktu- waktu dapat diambil dimana

anggota akan mendapatkan bagi hasil atas investasinya, pembagian

keuntungan atas investasi mudharabah anggota di BMT Amanah

Ummah dimana anggota mendapatkan 20% dan BMT 80 % dari

keuntungan yang dihasilkan secara proporsional. Penerapan strategi

promosi yang dilakukan BMT Amanah Ummah Sukoharjo pada

produk ini, Penerapan strategi promosi yang dilakukan BMT Amanah

Ummah Sukoharjo pada produk ini, petugas memberikan brosur,

menjelaskan produk serta mengenalkan BMT AMANAH UMMAH

sebagai lembaga koperasi jasa keuangan syariah. Targetnya

mahasiswa dan jajaran keluarga besar UMS.

3) Investasi Mudharabah Pusat merupakan simpanan investasi anggota

BMT AMANAH UMMAH yang sewaktu- waktu dapat diambil

dimana anggota akan mendapatkan bagi hasil atas investasinya,

Gambar

Tabel 3.1 Susunan Pengurus BMT Amanah Ummah Tahun 2008 -
Gambar 3.2. Grafik Jumlah Anggota BMT Amanah Ummah tahun 2003-
Gambar 3.1 STRUKTUR ORGANISASI BMT AMANAH UMMAH
Tabel 3.1Susunan Pengurus BMT Amanah Ummah tahun 2008-2009
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Apakah dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri secara

Dari perubahan kedua parameter tersebut diperoleh jumlah bubble yang meningkat dari kisaran 400 pcs/jam menjadi 1700 pcs/jam, hal ini disebabkan oleh dengan

Pada penelitian ini dilakukan identifikasi anomali ULF sebagai prekursor gempa di wilayah Kepulauan Nias dengan magnitudo <5 menggunakan metode Power Spectrum Density

Pelaksanaan manajemen pembiayaan pendidikan melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Se-Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara juga

Kinerja pelayanan warehouse operator berdasarkan pada jawaban penilaian tingkat kepuasan pengguna yang paling dominan dari 46 responden PT GIC dan 33 responden PT GA. Tabel 5

Di satu sisi Peraturan Perundang-Undangan Indonesia menyatakan pencatatan perkawinan merupakan satu-satunya alat bukti telah terjadinya perkawinan, namun di sisi

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan intermediasi sehingga variabel input yang dipilih adalah modal inti dan beban bunga sedangkan variabel outputnya berupa

Eee, kurang perhatian dari bapak. Karena dari dulu kan aku selalu ikut ibu. Ibu sendiri juga jarang merhatikke aku. Kalo dari segi materi, ya mungkin okelah ya,