• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kompetensi Dan Penempatan Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan Pada PT.Putra Salfan Pangkalan Susu Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Kompetensi Dan Penempatan Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan Pada PT.Putra Salfan Pangkalan Susu Sumatera Utara"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS KOMPETENSI DAN PENEMPATAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN PADA

PT.PUTRA SALFANPANGKALAN SUSU SUMATERA UTARA

OLEH:

LILY SABRINA 112103005

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : LILY SABRINA

NIM : 112103005

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : ANALISIS KOMPETENSI DAN PENEMPATAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. PUTRA SALFAN PANGKALAN SUSU SUMATERA UTARA

Tanggal: Juli 2014 Ketua Program Studi DIII Kesekretariatan

NIP. 19741012200003 2 003

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring,SE,MM)

Tanggal: Juli 2014 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

NIP. 19560407 198002 1 001

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : LILY SABRINA

NIM : 112103005

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : ANALISIS KOMPETENSI DAN PENEMPATAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. PUTRA SALFAN PANGKALAN SUSU SUMATERA UTARA

Medan, Juli 2014

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

(4)

Kata Pengantar

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT, atas rahmat

danhidayahNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.Dalam

Penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak memperoleh bantuan sertadorongan

dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

ungkapan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc, (CTM), Sp.A (K)

selaku Rektor Universitas Sumaterra Utara.

2.... Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, SE, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi danBisnisUniversitas Sumetra Utara.

3.... Ibu Dr.Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE,MM selaku Ketua Program

StudiDIII-Kesekretariatan .

4.... Ibu Magdalena LL. Sibarani, SE, Msi selaku Sekretaris Program Studi

DIII-Kesekretariatan

5. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, Msi selaku Dosen Pembing yang telah

banyak memberikan arahan dan dorongan kepada penulis dalam penulisan

Tugas Akhir ini.

6... Bapak dan Ibu Dosen dan seluruh Staf Fakultas EkonomidanBisnis Universitas

(5)

7. Bapak Drs. Mhd Akhyar Nasution, Bang Teddy selaku mentor dan

pembimbing selama penulis melakukan magang sekaligus penelitian diPT.

(6)

8. Yang Teristimewa kepada Kedua Orang Tua penulis, Bapak Wildan Sabri

Rangkuti dan Ibu Eli Yusnah yang telah membesarkan, mendidik, dan

memberikan kasih sayang, doa, dukungan, semangat, serta kesabaran

sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya dengan baik.

9. Kepada Adik penulis Darvina Rangkuti dan saudara penulis Dwi Manda

Sariterima kasih atas do’a, dukungan dan semangatnya.

10. ... Kepada Sahabat-Sahabat Saya Riska Juliani, Mega Wati,Icha Anisa,Markus Billy

Banta Putra Sipayung yang telah setia menemani penulis selama ini dan

selalu memberikan persahabatan yang indah sampai sekarang, semangat,

motivasi, waktu, tenaga, fikiran, kasih sayang, dan kebersamaan yang

sangat indah. Semoga kita bertemu lagi di kesuksesan yang akan datang.

11. ... Buat teman-teman dari DIII-Kesekretariatan Julita Sianturi, Azizah, Mahalia,

Amelia Putri, Grace Okta Evelin, Putra, dan yang tidak bisa saya sebutkan

namanya satu persatu terima kasih telah menjadi teman seperjuangan

selama perkuliahan dan membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini

dengan baik dan tepat waktu.

Akhir kata, besar harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat

memberikanmanfaat bagi rekan-rekan pembaca sekalian.

Medan, Juli 2014

(7)
(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A.... Latar Belakang Masalah ... 1

B. ... Peru musan Masalah ... 5

C. ... Tujua n Penelitian ... 5

D.... Manf aat Penelitian ... 6

E. ... Siste matika Penelitan ... 7

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A.... Sejar ah Perusahaan ... 8

B. ... Visi dan Misi perusahaan ... 9

C. ... Jenis Usaha ... 10

D.... Struk tur Organisasi ... 13

E. ... Job Description ... 15

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Kompetensi ... 18

B. Kompetensi Individu ... 20

C. Dimensi Kompetensi ... 22

D. Manfaaat dan Keuntungan Mengembangkan Sistem Kompetensi ... 24

E. Kompetensi Pegawai PT. Putra Salfan Pangkalan Susu ... 24

F. Pengertian Penempatan Karyawan ... 26

G. Penempatan Kerja Pegawai PT. Putra Salfan ... 27

(9)

I. Sumber Internal Perusahaan ... 31 J. Tujuan Penempatan ... 31

K. Prinsip-prinsip Dalam Penempatan Karyawan

PT. Putra salfan ... 32 L. Pengertian Kinerja Perusahaan ... 34 M. Jenis-Jenis Kinerja ... 35 N. Fungsi-fungsi Pekerjaan/ Kegiatan yang

Terkait Kinerja Perusahaan ... 36

O. Hubungan Kompetensi dan Penempatan Kerja

(10)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A... Kesi mpulan ... 46 B. ... Saran ... 47

(11)
(12)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman Tabel 3.1Gugus dan Dimensi Kompetensi ... 23 Tabel 3.2 Laba Perusahaan ... 39 Tabel 3.3 Hasil Prestasi Proyek/

(13)

DAFTAR GAMBAR

(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia (SDM)) merupakan salah satu faktor kunci dalam

persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan

memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan. Globalisasi

yang sudah pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi dan

daya saing dalam dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan

intraregional dan internasional akan terjadi persaingan antarnegara. Indonesia

dalam kancah persaingan global menurut Word Competitiveness Report

menempati urutan ke-45 atau terendah dari seluruh negara yang diteliti, dibawah

Singapore (8), Malaysa (34), Filipina (38), dan Thailand (40).

Saat ini di Indonesia, masih memiliki masalah ketenaga kerjaan yaitu

rendahnya kualitas tenaga kerja. Kondisi ini membuat daya saing tenaga kerja

Indonesia dan kinerja perusahaan menjadi rendah. Masalah daya saing dalam

pasar dunia yang semakin terbuka merupakan isu kunci dan tantangan yang tidak

ringan. Realitas globalisasi yang demikian membawa sejumlah implikasi bagi

pengembangan SDM di Indonesia. Salah satu tuntutan globalisasi adalah daya

saing ekonomi. Perusahaan akan memiliki daya saing ekonomi apabila memiliki

SDM yang handal. SDM yang handal ini atau yang memiliki kompetensi dan

ditempatkan pada posisi jabatan yang tepat akan meningkatkan kinerja

(15)

Kinerja (Performance) perusahaan adalah hasil dari banyak keputusan yang

dibuat secara terus menerus oleh manajemen untuk mencapai tujuan tertentu

secara efektif dan efisien. Kinerja yang baik sangatlah diharapkan oleh perusahaan

karena akan meningkatkan pula kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan

mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kompetensi seseorang, karena

keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi manajemen.

Kinerja perusahaan akan fungsi apabila karyawan memiliki kompetensi

tertentu atas jabatan kerja yang dimasuki. Tidak hanya itu, melalui kompetensi

yang dimiliki karyawan, perusahaan lebih mengetahui posisi apa yang cocok dan

tepat untuk masing-masing karyawannya. Kompetensi menjadi suatu hal paling

penting untuk dimiliki seorang karyawan, karena kompetensi sangat dibutuhkan

untuk mengetahui tipe pekerjaan seperti apa yang tepat bagi seseorang dan apabila

kompetensi atas diri seorang karyawan telah diketahui, maka perusahaan pun

mampu membantu untuk mengembangkan pribadi melalui training atau pelatihan

tertentu. Selain itu, kompetensi yang dimiliki seorang karyawan mampu menjadi

petunjuk bagi perusahaan untuk mengetahui sejauh mana ia mampu menampilkan

diri dan memberikan hasil kerja optimal untuk perusahaan.

Kompetensi membantu perusahaan untuk mendeskripsikan bagaimana kinerja

seseorang. Hal ini tentu saja berkaitan dengan pengetahuan, keahlian, dan

kemampuan kerja seseorang atas bidang kerja tertentu. Kompetensi

mempresentasikan dimensi kerja yang penting bagi diri seseorang. Dari

kompetensi yang tampak inilah perusahaan jadi lebih mengetahui bagaimana

(16)

kepada orang lain terkait tugas yang diinstruksikan oleh atasannya. Intinya,

kompetensi digunakan untuk merencanakan, membantu, dan mengembangkan

perilaku dan kinerja seseorang. Tidak hanya itu, melalui kompetensi kerja seorang

karyawanlah perusahaan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan pekerjanya

(Anderson, dkk. 2005).

Penempatan tenaga kerja yang diberikan oleh pimpinan pada karyawan pun

dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Disamping adanya penempatan tenaga

kerja dari pemimpin, baik itu penempatan karyawan baru dari luar perusahaan

ataupun penugasan di tempat yang baru bagi karyawan yang lama dapat

memberikan contoh positif untuk setiap calon karyawan maupun karyawan lama

didalam perusahaan. Karena penempatan karyawan merupakan usaha manajemen

untuk mengisi setiap posisi yang kosong dalam suatu organisasi dengan karyawan

yang memenuhi syarat pada saat di butuhkan. Proses penempatan karyawan di

dalam perusahaan sesuai bidang yang diminati dan keahlian yang di miliki. Proses

penempatan yang baik dan benar akan membuat karyawan memiliki semangat

dalam bekerja, karena bidang yang digelutinya merupakan apa yang diminati oleh

dirinya dan pekerjaan itu merupakan suatu hal yang di kuasai dengan baik.

PT. Putra Salfan adalah Perusahaan yang bergerak dibidang jasa kontraktor.

Perusahaan ini sangat bergantung pada sumber daya manusia. Sumber daya

manusia adalah faktor yang paling berpengaruh didalam perusahaan PT. Putra

Salfan.Begitu pentingnya sumber daya manusia di dalam perusahaan-perusahaan

khususnya di PT.Putra Salfan, maka perlu diperhatikan kompetensi-kompentensi

(17)

Dengan memperhatikan sumber daya manusiadengan baik dan benar, maka PT.

Putra Salfan akan mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan berkompeten di

masing-masing bidang pekerjaanya. Dengan begitu otomatis kinerja perusahaan

PT. Putra Salfan akan mengalami peningkatan yang lebih pesat, dan memiliki

citra perusahaan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Pegawai PT. Putra Salfan memang memiliki kemampuan dan keahlian yang

bebeda-beda. Tetapi kinerja yang baik mungkin dihasilkan dari pegawai yang

selalu berusaha untuk meningkatkan kinerjanya, tanpa memandang status sosial

dan tingkat pendidikan karyawan yang mereka tempuh. Perusahaan pun akan

lebih menghargai pegawai yang berusaha meningkatkan kinerjanya dan

memberikan kontribusi positif pada perusahaan.

Kemajuan teknologi adalah tantangan bagi pegawai PT.Putra Salfan,

secanggih apapun teknologi yang diterapkan oleh perusahaan jika tidak dibantu

dengan pegawai yang berkompeten pada bidang teknologi maka tidak akan

bermanfaat. Untuk itu sebagai perusahaan kontraktor yang memiliki tujuan

menjadi perusahaan yang profesional maka pegawai PT. Putra Salfan diharapkan

bisa mengikuti perkembangan teknologi yang dari waktu ke waktu berubah.

Dengan memperhatikan dan memahami perkembangan teknologi, pegawai

perusahaan jasa kontraktor, khususnya PT. Putra Salfan yang beralamat di

Pangkalan Susu Kabupaten Langkat bisa bersaing dengan perusahaan jasa

kontraktor lainnya.

Pengalaman bekerja dengan jangka waktu yang cukup lama juga bisa

(18)

selama bekerja, entah itu dari pekerjaan pegawai sendiri ataupun dari pekerjaan

pegawai yang lainnya.

Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis tertarik untuk melakukanobservasi

yang berjudul“ANALISISKOMPETENSI DAN PENEMPATAN KERJA

DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PT.PUTRA

SALFAN PANGKALAN SUSU SUMATERA UTARA”

B. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Kompetensi Pegawai PT. Putra Salfan Pengkalan Susu

Sumatera Utara.

2. Bagaimana Penempatan Kerja bagi Pegawai di PT. Putra Salfan

Pangkalan Susu Sumatera Utara.

3. Bagaimana Kinerja Perusahaan di PT. Putra Salfan Pangkalan Susu

Sumatera Utara.

4. Bagaimanaanalisiskompetensi dan penempatan kerja dalam

meningkatkan kinerja perusahaan pada PT. Putra Salfan Pangkalan

Susu Sumatera Utara.

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kompetensi pegawai PT. Putra Salfan Pangkalan Susu

(19)

2. Untuk mengetahui penempatan kerja di PT. Putra Salfan Pangkalan Susu

Sumatera Utara.

3. Untuk mengetahui kinerja Perusahaan di PT. Putra Salfan Pangkalan Susu

Sumatera Utara.

5. Untuk mengetahui analisis kompetensi dan penempatan kerja dalam

meningkatkan kinerja perusahaan pada PT. Putra Salfan Pangkalan Susu

Sumatera Utara.

D. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat Penelitian yang dilaksanakan di PT.Putra Salfan

Pangkalan Susu Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Meningkatkan wawasan pengetahuan penulis pada bidang ilmu sumber

daya manusia (SDM), khusunya mengenai teori kompetensi, penempatan

kerja dan kinerja perusahaan.

2. Bagi Akademis

Dapat memberikan pengetahuan mengenai kompetensi, penempatan kerja

dan kinerja perusahaan sehingga dapat berguna di masa yang akan datang.

3. Bagi Praktisi

Dapat mengetahui mengenai pengaruh antara kompetensi, penempatan

(20)

4. Bagi Pihak Lain.

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk

menambah pengetahuan dan sebagai bahan referensi tambahan untuk

penelitian ilmiah yang akan dilakukan selanjutnya.

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisanTugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini penulis menguraikan sejarah berdirinya perusahaan, visi dan

misi perusahaan, jenis usaha, struktur organisasi, dan job description.

BAB III Pembahasan

Dalam bab ini penulis menguraikan teori yang digunakan (kompetensi,

kompetensi individu, dimensi kompetensi, penempatan karyawan, dan

kinerja organisasi/perusahaan).

BAB IV Kesimpulandan Saran

(21)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Putra Salfan

PT.Puta Salfan didirikan pada tanggal 09 September 2011 dengan akta

pendirian perseroan terbatas nomor 11. PT.Putra Salfan berkedudukan di

Pangkalan Susu Kabupaten Langkat. Sebelum menjadi PT (Perseroan Terbatas)

dahulu perusahaan ini berbentuk CV dengan nama CV.Putra Salfan, yang

didirikan dengan akta pendirian perseroan komanditer nomor 13 tertanggal 15

Desember 1994. Perusahaan ini juga telah mengalami beberapa kali mengalami

perubahan dan terakhir dirubah dengan akta pemasukan dan pengeluaran persero

serta perubahan anggaran dasar CV. Putera Salfan, nomor 16 tertanggal 08 juni

2006. Perusahaan ini didirikan oleh :

1. Drs. Muhammad Akhyar sebagai Direktur Utama PT.Putra Salfan

2. Rusydi Andika Pratama sebagai Direktur

3. Junaidi sebagai Komisaris

Perusahaan ini didirikan dalam rangka Undang-Undang

1. Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara

Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4765);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1998 tentang Pemakaian Nama

Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 39, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3740);

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang

(22)

4. Peraturan Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Nomor M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2010 Tanggal 30 Desember 2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia;

5. Peraturan Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Nomor M.HH-02.AH.01.01 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pengajuan

Permohonan Pengesahan Badan Hukum Perseroan, Persetujuan

Perusahaan Anggaran Dasar, Penyimpanan Pemberitahuan Perubahan

Anggaran Dasar, dan Perubahan Data Perseroan;

Kemudian mendapat pngesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia RI dengan surat keputusan Nomor AHU-53335.AH.01.01. Tahun 2011

tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 31

Desember 2010, yang dikeluarkan oleh Direktur CV. Putra Salfan, tertanggal 19

Januari 2011, maka aktiva dan pasiva dari CV. Putra Salfan tersebut telah

dimasukkan (inbreng) kedalam aktiva dan pasiva PT. Putra Salfan sehingga

modal Dasar Perseroan berjumlah Rp. 1.500.000.000,- terdiri atas 1.500 saham,

masing-masing saham bernilai nominal Rp. 1.000.000,-.

B. Visi dan Misi PT.Putra Salfan Visi :

1. Menjalin dan menjaga hubungan bisnis/ kerja dalam ruang lingkup intern

(23)

2. Menjaga dan melindungi pekerja agar dalam menjalankan pekerjaannya

pekerja memperoleh keamanan dan kenyamanan.

3. Aktif dalam pelatihan-pelatihan serta seminar yang mampu menambah

pengetahuan yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan.

4. Terus mnerapkan SOP perusahaan sebagai pembentuk kerjasama team

dalam memberikan layanan jasa atau produk terbaik.

Misi :

Menjadi perusahaan swasta nasional terdepan di industri jasa konstruksi,

berkembang secara berkesinambungan, memberikan kesejahteraan kepada

karyawan, pengurus, pemegang saham dan stake holder lainnya.

C. Jenis Usaha

Jenis usaha PT.Putra Salfan adalah perusahaan yang dapat mengerjakan

berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan dibidang :

1. Pembangunan

a.Menjalankan usaha-usaha dibidang pembangunan

b.Bertindak sebagai pengembang

c.Pemborong pada umumnya (general contractor)

d.Pemasangan komponen berat/heavy lifting

e.Pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara, dermaga

f. Pemasangan instalasi-instalasi

(24)

h.Pemborongan bidang pertambangan umum

i. Konstruksi besi dan baja

j. Pembangunan lapangan golf

k.Penyelenggaraan proyek jalan tol

l. Usaha penunjang ketenagalistrikan

m. Pemborong (contractor) dibidang pembangunan pabrik untuk industry

kimia (chemical)

n.Pembangunan bidang petrokimia

o.Pembangunan bidang telekomunikasi

p.Pemborongan sarana-prasarana jaringan telekomunikasi

2. Perdagangan

a.Menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan

b.Export import

c.Grossier, supplier, leveransir dan commission house

d.Ekspor dan import barang-barang engineering

e.Export import dan perdagangan peralatan kesehatan

f. Export import dan perdagangan alat tulis kantor (ATK)

g.Export import dan perdagangan makanan minuman

h.Export import dan perdagangan hasil perkebunan

i. Export import dan perdagangan peralatan perikanan

3. Perindustrian

(25)

4. Pertanian

a.Manajemen usaha-usaha dibidang pertanian

b.Agrobisnis (perdaganganhasil-hasil pertanian)

5. Pengangkutan darat

a.Menjalankan usaha-usaha dibidang transportasi

b.Transportasi pengangkutan

c.Transportasi hasil perkebunan

d.Transportasi pertambangan dan batu bara

6. Perbengkelan

a.Menjalankan usaha-usaha dibidang perbengkelan

b.Perawatan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat berat

c.Penyediaan suku cadang alat-alat berat

d.Penyewaan alat-alat berat

7. Percetakan

a.Memberdayakan hasil-hasil dari penerbitan

8. Jasa

a.Menjalankan usaha-usaha dibidang jasa

b.Jasa persewaan mesin dan peralatannya

c.Konsultasi bidang restoran dan makanan

d.Jasa keamanan (securities)

e.Rekruting dan penyaluran tenaga kerja

f. Sarana penunjang perusahaan konstruksi

(26)

h.Jasa penyewaan peralatan perkebunan dan pertanian

i. Jasa rekreasi

j. Jasa perbaikan dan pengadaan alat-alat atau mesin-mesin kapal

k.Jasa pengamanan dan penyelamatan

l. Jasa pelayanan dan perawatan alat-alat rumah sakit

m. Sarana penunjang bidang pendidikan

n.Mendatangkan artis untuk mensuport acara (event organizer)

o.Memproduksi sarana acara (backdrop, banner, sign)

p.Membuat program acara, memberikan proposal (event organizer)

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangatlah penting di perusahaan, karena struktur

organisasi dalam sebuah perusahaan merupakan sebuah wujud adanya hubungan

tanggung jawab yang pasti antara pimpinan perusahaan dalam hal ini yaitu

Direktur dengan bagian – bagian yang membantu dalam pekerjaan pimpinan

perusahaan.

Struktur organisasi disusun berdasarkan pekerjaan atau tugas – tugas dan

wewenang yang diberikan kepada karyawan dengan pembagian kerja

masing-masing dipimpin oleh kepala bidang masing-masing-masing-masing. Maka sangat diperlukan

struktur organisasi yang jelas dan tegas yang menunjukkan garis kewenangan dan

tanggung jawab terhadap masing-masing bagian yang diberikan kepada karyawan

(27)

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PT. PUTRA SALFAN

Sumber : PT. Putra Salfan Pangkalan Susu (2014) Gambar 2.1

Struktur Organisasi PT. Putra Salfan Drs.M.Akhyar Nasution

Direktur Utama

Rusydi Andika P. Nst Direktur

M. IQBAL ALHAQ ADMINISTRASI

TIEN OCTAVIA. R PERSONALIA

TEKNIK SIPIL 1. BAHRUDIN

2. MUHAMMAD ALI

J U N A I D I KOMISARIS

AKBAR RINALDY L O G I S T I K

(28)

E. Job Description PT. Putra Salfan

Dalam struktur organisasi terdapat beberapa tugas dan tanggung jawab yang

harus dilaksanakan oleh masing-masing bagian, tugas dan tanggung jawab

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Direktur Utama

Tugas dan wewenang Direktur Utama adalah :

1. Memimpin rapat umum, dalam hal untuk memastikan tata tertib,

keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat

menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menjelaskan dan

menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

2. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubunggannya dengan

dunia luar.

3. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta

pembelanjaan ddan kekayaan perusahaan.

4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan disemua

bidang, contohnya keuangan, administrasi, dan kepegawaian.

5. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan

peralatan perlengkapan.

2. Direktur

Tugas dan tanggung jawab Direktur adalah :

1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.

2. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaaan.

(29)

4. Memelihara dan mengawasi kekayaan perseroan terbatas (PT)

5. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian,

merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang

bekerja pada perusahaan.

3. Komisaris

Tugas komisaris adalah :

1. Wajib melaksanakan pengawasan terhadap kebijakan direksi dalam

mnjalankan perseroan serta memberi nasihat kepada direksi.

2. Menjalankan pelaksanaan rapat secara berkala minimal satu bulan

sekali.

3. Memberikan nasihat dan tanggapan atau persetujuan tepat waktu dan

berdasarkan yang memadai.

Kewajiban Komisaris adalah :

1. Komisaris berkewajiban mengawasi kebijakan direksi dalam

menjalankan perseroan serta mmemberikan nasihat kepada direksi.

2. Komisaris wajib dengan etikat baik dan penuh tanggung jawab

menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perseroan.

3. Komisaris wajib melapor kepada perseroan tentang kepemilikan

sahamnya beserta keluarganya.

4. Administrasi

(30)

1. Melaksanakan kegiatan kantor, menyediakan fasilitas dan layanan

perkantoran sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung

kegiatan perusahaan.

5. Personalia

Tugas Personalia PT. Putra Salfan adalah :

1. Penerimaan tenaga kerja.

2. Sosialisasi dan koordinasi.

3. Menyiapkan perjanjian kerja baru untuk karyawan baru.

4. Absensi daftar hadir.

5. Membina, mengembankan Sumber Daya Manusia dan melakukan

administrasi kepegawaian sesuai tanggung jawabnya.

6.Keuangan

Tugas dan tanggung jawab keuangan PT. Putra Salfan adalah :

1. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, untuk

memastikan status utang dan piutang.

2. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan

tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.

3. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban

administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.

4. Bertanggung jawab atas penerimaan dan pembayaran yang terjadi.

5. Melakukan dan membuat laporan perhitungan pajak.

6. Melakukan pengelolaan keuangan, investasi financial jangka pendek

(31)

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Kompetensi

Kompetensi adalah suatu hal yang dikaitkan dengan kemampuan,

pengetahuan/wawasan, dan sikap yang dijadikan suatu pedoman dalam

melakukan tanggung jawab pekerjaan yang dikerjakan oleh pegawai. Kesuksesan

yang didapat pegawai adalah hasil dari peningkatan kompetensi pegawai selama

bekerja di perusahaan.

Kompetensi oleh Spencer dalam moeheriono (2009:3) adalah karakteristik

yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektifitas kinerja individu dalam

pekerjaannya atau karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan kausal

atau sebab-akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan, efektif atau berkinerja

prima atau superior di tempat kerja atau pada situasi tertentu ( A competency is an

underlying characteristic of an individual that is causally related to criterian

referenced effective and or superior performance in a job or situation). Berdasarkan dari definisi kompetensi ini, maka beberapa makna yang terkandung

didalamnya adalah sebagai berikut.

1. Karakteristik dasar (underlying characteristic) kompetensi adalah bagian

dari kepribadian yang mendalam dan melekat pada seseorang serta

mempunyai perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan tugas

pekerjaan.

2. Hubungan kausal (causally related) berarti kompetensi dapat

(32)

artinya jika mempnyai kompetensi tinggi, maka akan mempunyai kinerja

tinggi pula (sebagai akibat).

3. Kriteria ( criterian referenced) yang dijadikan sebagai acuan, bahwa

kompetensi secara nyata akan memprediksikan seseorang dapat bekerja

dengan baik, harus terukurdan spesifik atau terstandar, misalnya kriteria

volume penjualan yang mampu dihasilkan seseorang salesman sebesar

1.000 buah/bulan atau manajer keuangan dapat mendapatkan keuntungan

1 miliar/tahun.

Kemudian, ia mengatakan bahwa kompetensi merupakan sebuah

karakteristik dasar seseoarang yang mengindikasikan cara berfikir, bersikap, dan

bertindak serta menarik kesimpulan yang dapat dilakukan dan dipertahankan oleh

seseorang pada waktu periode tertentu. Mereka juga mengatakan dari karakteristik

dasar tersebut dapat mengetahui tingkat kompetensi atau standar kompetensi yang

dapat mengetahui tingkat kinerja yang diharapkan dan mengkategorikan tingkat

tinggi atau dibawah rata-rata. Oleh karena itu, penentuan ambang kompetensi

tersebut sangat dibutuhkan dan penting sekali tentunya karena akan dapat

dijadikan sebagai dasar pertimbangan bagi proses rekrutmen, seleksi,

perencanaan, evaluasi kinerja, dan pengembangan sumber daya manusia lainnya.

Pendapat ahli lainnya mengatakan bahwa kompetensi berhubungan dengan sikap,

watak kepribadian, dan pengetahuan yang diperolehnya.

Sudarmanto (2009:45) mengutarakan bahwa kompetensi merupakan suatu

atribut untuk melekatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul.

(33)

mengacu pada karakteristik tertentu yang diperlukan untuk dapat melaksanakan

pekerjaan secara efektif. Atribut tersebut terdiri atas pengetahuan, keterampilan,

dan keahlian atau karakteristik tertentu.

Dengan beberapa pengertian dari para ahli, maka dapat disimpulkan

bahwa kompetensi adalah karakteristik dasar yang dimiliki oleh seseorang yang

dapat menciptakan kinerja yang baik dalam melakukan pekerjaan yang menjadi

tanggung jawabnya.

B. Kompetensi Individu

Moeheriono (2009:13), Kompetensi individu adalah kemampuan dan

keterampilan melakukan kerja. Kompetensi setiap orang dipengaruhi oleh dua (2)

faktor, yaitu :

1. Kemampuan dan keterampilan kerja

2. Motivasi dan etos kerja

Kemampuan dan keterampilan kerja setiap orang dipengaruhi oleh

kebugaranfisik dan kesehatan jiwa individu yang bersangkutan, pendidikan,

akumulaspelatihan, dan pengalaman kerjanya. Kebugaran fisik membuat orang

mampu dantahan bekerja keras dan lama. Sebaliknya, pekerja yang kekurangan

gizi akancepat lemah dan lelah, serta tidak mampu melakukan pekerjaan berat.

Demikianjuga gangguan kejiwaan akibat rasa frustasi dan masalah-masalah sosial

ekonomi, membuat yang bersangkutan tidak konsisten dan tidak terkonsentrasi

melakukan pekerjaan. Pendidikan dan pelatihan merupakan bagian dari investasi

(34)

seseorang untuk pendidikan dan pelatihan,semakin tinggi kemampuan atau

kompetensinya melakukan pekerjaan, dan dengan demikian semakin tinggi

kinerjanya.

Pengalaman kerja dapat memperdalam dan memperluas kemampuan kerja.

Semakin sering seseorang melakukan pekerjaan yang sama, semakin terampil dan

semakin cepat seseorang menyelesaikan pekerjaan tersebut. Semakin banyak jenis

pekerjaan yang dilakukan seseorang, pengalaman kerjanyanya semakin kaya dan

luas, dan memungkinkan peningkatan kinerjanya semakin tinggi.

Terdapat 5 karakteristik kompetensi dasar, yaitu :

1. Watak (traits)

Contohnya percaya diri (self-confidence), control diri (self-control),

ketabahan atau daya tahan (hardiness).

2. Motif (motive)

Yaitu sesuatu yang diinginkan seseorang yang mengakibatkan suatu

tindakan.

3. Bawaan (self-concept)

Yaitu sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang.

4. Pengetahuan (knowledge)

Informasi yang dimiliki seseorang pada bidang tertentu atau pada area

tertentu.

5. Keterampilan atau keahlian (skill.)

Yaitu kemampuan untuk melaksanakan tugas tertentu, baik secara fisik

(35)

Secara rinci, ada 5 dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh semua individu,

yaitu :

1. Task skills, yaitu keterampilan untuk melaksanakan tugas-tugas rutin sesuai dengan standar ditempat kerja.

2. Task management skills, yaitu keterampilan untuk mengelola serangkaian tugas yang berbeda yang muncul dalam pekerjaan.

3. Contigency management skills, yaitu keterampilan mengambil tindakan yang cepat dan tepat bila timbul suatu masalah dalam pekerjaan.

4. Job role environment skills, yaitu keterampilan untuk bekerja sama serta

memelihara kenyamanan lingkungan kerja.

5. Transfer skill, yaitu keterampilan untuk beradaptasi dengan lingkungan

kerja baru.

C. Dimensi Kompetensi

Beberapa ahli mengutarakan gugus dan dimensi kompetensi. Menurut

Spencer (1993) dalam Sudarmanto (2009:70) membagi gugus dan dimensi

(36)
[image:36.595.114.512.158.682.2]

Tabel 3.1

Gugus dan Dimensi Kompetensi

No Gugus kompetensi Kelompok Dimensi Kompetensi

1. Berorientasi Prestasi dan

Tindakan

a. Semangat untuk berprestasi dan

untuk mencapai target kerja.

b. Perhatian terhadap kualitas dan

ketelitian kerja. c. Proaktif dan inisiatif d. Mencari informasi

2 Membantu dan Melayani

orang lain

a. Empati

b. Berorientasi pelanggan

3 Kemampuan mempengaruhi

dan menciptakan dampak

a. Luasnya dampak dan pengaruh

b. Kesadaran berorganisasi.

c. Membangun hubungan kerja

4 Kemampuan manajerial a. Mengembangkan orang lain

b. Kemampuan mengarahkan/

memberikan perintah

c. Kerja sama kelompok

d. Memimpin kelompok

5 Kemampuan kognisi a. Berpikir analitis

b. Berpikir konseptual

c. Keahlian

teknikal/profesional/manajerial

6 Kemampuan efektivitas

pribadi

a. Pengendalian diri b. Percaya diri c. Fleksibilitas

d. Komitmen Organisasi

(37)

D. Manfaat dan Keuntungan Mengembangkan Sistem Kompetensi

Moeheriono (2009:7), mengemukakan 5 manfaat dan keuntungan

pengembangan sistem kompetensi ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat dipakai sebagai acuan kesuksesan awal bekerja seseoarang.

2. Dapat dipakai sebagai dasar untuk merekut karyawan yang baik dan

handal.

3. Dapat dipakai sebagai dasar penilaian dan pengembangan karyawan

selanjutnya.

4. Dapat dipakai sebagai dasar penilaian kinerja dan pemberian

kompensasi (reword) bagi karyawan berprestasi atau sebagai hukuman

(punishment) bagi karyawan tidak berprestasi.

5. Pihak manajemen bisa menarik kesimpulan bahwa kompetensi sangat

bermanfaat untuk training need analysis atau TNA.

E. Kompetensi Pegawai PT. Putra Salfan Pangkalan Susu

Untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki oleh pegawai, penulis

melakukan wawancara langsung dengan pimpinan danbeberapa pihak di

perusahaan, yaitu:

1. Kemampuan

Kemampuan pegawai padaPT. Putra Salfan dinilai berdasarkan

kemampuan berkomunikasi, kemampuan mempengaruhi orang lain, kemampuan

beradaptasi dengan lingkungan, kemampuan memimpin, dan kemampuan

berprestasi. Sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan, kemampuan pegawai

(38)

baik didalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, misalnya pada bagian

keuangan, pegawai terampil dalam membuat laporan keuangan dengan baik.

Karyawan pada bagian administrasi, trampil dalam menyediakan fasilitas dan

layanan perkantoran.

2. Pengetahuan

Pengetahuan pada pegawai di perusahaan ini adalah pengetahuan

perkembangan teknologi yang sedang berkembang dan pengetahuan mengenai job

description yang dimiliki oleh pegawai. Pengetahuan yang dimiliki oleh pegawai bersifat baik, karna mereka memiliki pengetahuan yang baik mengenai

perkembangan teknologi yang sedang berkembang. Sementara itu, mereka

mengetahui job description yang sesuai dengan jabatannya di perusahaan.

3. Keterampilanatau Keahlian

Keterampilan pegawai di perusahaan PT. Putra Salfan dilihat dari

kepemilikan sertifikatketerampilan kerja yang dikeluarkan oleh Lembaga

Pengembangan Jasa Kontruksi Daerah (LPJK). Misalnya, ketika calon karyawan

ingin melamar pekerjaan sebagai teknisi, langkah pertamayang harus dilakukan

adalah karyawan harus memiliki sertifikat keterampilan kerja yang dikeluarkan

oleh LPJK dan akan mendapat Tanda Daftar Tenaga Teknik (TDTK) dari

pemerintah kabupaten tempat dimana karyawan berdomisili, dengan membawa

persyaratan seperi izajah, Kartu Keluarga, KTP, dan persyaratan lainnya. Oleh

sebab itu karyawan harus melampirkan sertifikat LPJK dan Tanda Daftar Tenaga

(39)

4. Konsep Diri

Konsep diri pada pegawai di perusahaan ini adalah rasa percaya diri,

kesabaran, dan pengendalian diri (emosi). Hal ini terlihat dari pegawai yang

memiliki konsep diri yang baik, baik itu percaya diri, kesabaran dalam melakukan

pekerjaan, ataupun pengendalian diri/emosi, sehingga mereka dapat melakukan

berbagai kegiatan yang menyangkut dengan pekerjaan yang dilakukannya.

F. Pengertian Penempatan Karyawan

Adapun pengertian penempatan menurut para ahli antara lain:

Menurut Marihot T.E Hariandja dalam Sendy (2011:12), menyatakan

bahwa “penempatan merupakan proses penugasan kembali pegawai pada

tugas/jabatan baru atau jabatan yang berbeda”.

Menurut Mathis & Jackson dalam Sendy (2011:20), menyatakan bahwa

“penempatan adalah menempatkan posisi seseorang ke posisi pekerjaaan yang

tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan pekerjaannya akan

mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan.”

Menurut B. Siswanto Sastrohardiwiryo yang di kutip oleh Suwatno, bahwa

”penempatan karyawan adalah untuk menempatkan pegawai sebagai unsure

pelaksana pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan, dan

keahliannya.”

Menurut Sastrohadiwiryo (2002:162) mengemukakan bahwa :

“Penempatan kerja adalah proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada

(40)

ditetapkan, serta mampu mempertanggung jawabkan segala resiko dan

kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang

serta tanggung jawab”. Penempatan sebagai suatu langkah eksperimental yang

sebenarnya bukanlah merupakan sebuah keputusan final.

Berdasarkan definisi yg dikemukakan oleh para ahli tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa penempatan adalah kebijaksanaan sumber daya manusia

untuk menentukan posisi/jabatan seseorang.

G. Penempatan Kerja Pegawai PT. Putra Salfan

Untuk mengetahui penempatan kerja bagi pegawai, penulis melakukan

wawancara langsung dengan pimpinan di perusahaan, yaitu:

1. Seleksi

Faustino Cordoso Gomes (2003:117), seleksi dan penempatan merupakan

serangkaian langkah yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seorang

pelamar diterima/ditolak, tetap/tidaknya seorang pekerja ditempatkan pada

posisi-posisi tertentu yang ada didalam organisasi. Langkah berikutnya dalam proses

seleksi adalah menetapkan kualifikasi minimal bagi suatu jabatan melalui analisis

jabatan. Hal ini berkaitan dengan metode-metode tertentu yang dipakai untuk

mengukur kualifikasi-kualifikasi dari para pelamar atau pekerja.

Ada beberapa metode yang digunakan oleh PT. Putra Salfan adalah:

a. Tinjauan Data Biografis

Tinjauan paling dasar dalam proses seleksi adalah mengenai pendidikan

(41)

yang dibakukan. Pendidikan dan pengalaman menjadi dasar bagi usaha-usaha

wawancara.

b. Tes kemampuan

Tes ini mengukur luasnya kemampuan umum atau

keterampilan-keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan yang dipilih.

c. Referensi

Referensi merupakan metode seleksi yang penting, dipakai untuk

memeriksa pendidikan dan riwayat-riwayat atau untuk memperoleh keterangan

tentang kepribadian atau keterampilan pelamar.

d. Wawancara

Wawancara merupakan metode seleksi, penempatan dan promosi yang

paling populer. Wawancara akan memberikan kesempatan kepada

organisasi/perusahaan untuk mengamati kinerja seorang pelamar dan keterampilan

antar individu, dan untuk menanyakan hal-hal yang tidak dimuat dalam form-form

lamaran.

Setelah proses tersebut dilakukan, langkah selanjutnya adalah

menempatkan karyawan yang tepat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Faktor-Fator yang di Pertimbangkanoleh PT. Putra Salfan adalah :

1. Pendidikan

Prestasi akademis yang dimiliki tenaga kerja selama mengikuti pendidikan

sebelumnya harus dipertimbangkan, khususnya dalam penempatan tenaga kerja

tersebut untuk menyelesaikan tugas pekerjaan, serta mengemban wewenang dan

(42)

dalam menempatkan karyawan. Misalnya, sarjana ekonomi harus ditempatkan

pada pekerjaan yang berhubungan dalam bidang ekonomi. Latar belakang

akademis ini dimaksudkan untuk menempatkan karyawan yang tepat pada posisi

yang tepat pula (The Right Man on The Right Place.).

2. Usia

Faktor usia tenaga kerja yang lulus seleksi perlu dipertimbangkan dalam

penempatan tenaga kerja. Penempatan tenaga kerja berdasarkan usia perlu

dilakukan untuk menghindari rendahnya produktivitas yang dihasilkan oleh

karyawan yang bersangkutan.

3. Keterampilan Kerja

Kecakapan atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan yang harus di

peroleh dalam praktek, keterampilan kerja ini dapat di kelompokan menjadi 3

kategori yaitu:

1. Keterampilan mental, seperti menganalisis data, membuat keputusan dll.

2. Keterampilan fisik, seperti membetulkan listrik, mekanik, dll.

3. Keterampilan social, seperti mempengaruhi orang lain, menawarkan

barang atau jasa dll.

4. Pengalaman Kerja

Pengalaman bekerja banyak memberikan keahlian dan keterampilan kerja.

Pengalaman bekerja yang dimiliki seseorang kadang-kadang lebih dihargai

daripada tingkat pendidikan yang menjulang tinggi. Karyawan yang

berpengalaman dapat langsung menyelesaikan tugas dan pekerjaanya. Karyawan

(43)

karyawan yang hanya mengandalkan latar belakang pendidikan dan gelar yang

disandangnya, belum tentu mampu mengerjakan tugas dan pekerjaan yang

diberikan kepadanya dengan cepat.

H. Prosedur Penempatan Karyawan PT. Putra Salfan

Prosedur penempatan karyawan berkaitan erat dengan sistem dan proses

yang di gunakan. Berkaitan dengan sistem penempatan B. Siswanto

Sastrohardiwiryo yang dikutip oleh Suwanto mengemukakan “Harus terdapat

maksud dan tujuan dalam merencanakan sistem penempatan karyawan”

Untuk mengetahui prosedur penempatan karyawan harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut :

1. Harus ada wewenang untuk menempatkan personalia yang datang dari

daftar personalia yang di kembangkan melalui analisis tenaga kerja.

2. Harus mempunyai standar yang di gunakan untuk membandingkan calon

pekerjaan.

3. Harus mempunyai pelamar pekerjaan yang akan di seleksi untuk di

tempatkan.

Apabila terjadi salah penempatan, maka perlu di adakan suatu program

penyesuaian kembali karyawan yang bersangkutan sesuai dengan keahlian yang di

miliki, yaitu dengan melakukan:

1. Menempatkan kembali pada posisi yang lebih sesuai.

2. Menugaskan kembali dengan tugas-tugas yang sesuai dengan bakat dan

(44)

I. Sumber Internal Perusahaan

Selain faktor eksternal perusahaan, penempatan kerja PT. Putra Salfan

ditunjukkan oleh sumber internal perusahaan sebagai berikut:

a. Promosi (kenaikan jabatan)

Promosi terjadi apabila seorang karyawan di pindahkan dari satu pekerjaan

ke pekerjaan lain, yang kemudian dari jabatan barunya tersebut dia

memperoleh pembayaran yang lebih tinggi, tanggung jawab yang lebih

banyak dan luas dan atau tingkatatan organisasional yang lebih tinggi.

Umumnya, promosi diberikan sebagai pengakuan terhadap hasil kerja

karyawan di massa lalu dan merupakan janji untuk masa depan.

b. Transfer (pemindahan ke level yang sama)

Transfer terjadi jika seorang pegawai di pindahkan dari suatu jabatan ke

jabatan lainnya, yang pembayaran, tanggung jawab serta tingkat/jenjang

jabatannya sama atau relative sama.

c. Rotasi Pekerjaan (cabang lain)

Rotasi Pekerjaan adalah penempatan pegawai dari suatu perusahaan ke

perusahaan cabang.

J. Tujuan Penempatan

Maksud di adakan penempatan karyawan adalah untuk menempatkan

karyawan sebagai unsur pelaksanaan pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan

criteria sebagai berikut :

(45)

b. Kecakapan

c. Keahlian

K. Prinsip-prinsip Dalam Penempatan Karyawan PT. Putra salfan: a. Prinsip Kemanusiaan

Prinsip yang menganggap manusia sebagai unsur pekerja yang

mempunyai persamaan harga diri, kemauan, keinginan, cita-cita, dan

kemampuan harus di hargai posisinya sebagai manusia yang layak tidak

di anggap mesin.

b. Prinsip Demokrasi

Prinsip ini menunjukan adanya saling menghormati, saling menghargai,

dan saling mengisi dalam melakasanakan pekerjaan.

c. Prinsip The Right Man On The Right Place

Prinsip ini penting di laksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap

orang dalam setiap organisasi yang berarti bahwa penempatan setiap

orang dalam organisasi yang berarti bahwa penempatan setiap orang

dalam organisasi perlu didasarkan pada kemampuan, keahlian,

pengalaman, serta pendidikan yang di miliki oleh orang yang

bersangkutan.

d. Prinsip Equal Pay For Equal Work

Pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas hasil

5prestasi kerja yang di dapat oleh pegawai yang bersangkutan.

(46)

Prinsip ini di terapkan dalam perusahaan terhadap setiap karyawan yang

bekerja agar dapat melaksanakan tugas-tugas, di butuhkan kesatuan arah,

kesatuan pelaksanaan tugas sejalan dengan program dan rencana yang di

gariskan.

f. Prinsip Kesatuan Tujuan

Prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan arah artinya arah yang

dilaksanakan karyawan harus di fokuskan pada tujuan yang di capai.

g. Prisip Kesatuan Komando

Karyawan yang bekerja selalu di pengaruhi adanya komando yang di

berikan sehingga setiap karyawan hanya mempunyai satu orang atasan.

h. Prinsip Efisiensi dan Produktifitas Kerja

Prinsip ini merupakan kunci ke arah tujuan perusahaan karena efisiensi

dan produktifitas kerja harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan

perusahaan.

Menyesuaikan prinsip tersebut tidak mudah bagi seorang karyawan yang

baru yang belum dikenal, karena alasan itulah maka penempatan pertama biasanya

berstatus “percobaan”. Penempatan karyawan baru ini harus dilakukan orientasi

dan induksi. Orientasi artinya memberitahukan kepada karyawan baru tentang

hak dan kewajibannya, tugas dan tanggung jawabnya, peraturan-peraturan

perusahaan, sejarah dan struktur organisasi perusahaan serta memperkenalkannya

kepada pada karyawan lama. Orientasi kurang tepat apabila dinyatakan sebuah

(47)

Orientasi dimulai sebelum induksi dan setelah itu diikuti oleh apa yang

dinamakan “follow-up” (Tindak lanjut).

L. Pengertian Kinerja Perusahaan

Terdapat beberapa pendapat ahli yang mengemukakan definisi kinerja.

Berikut definisi dari beberapa pendapat ahli :

Tika Pabundu (2006:122), kinerja perusahaan adalah fungsi hasil-hasil

pekerjaan/kegiatan yang ada dalam perusahaan yang dipengaruhi faktor intern dan

ekstern organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan selama periode waktu

tertentu.

Moeheriono (2009:60), “gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijaksanaan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan

strategis suatu organisasi”.

Boediharjo (2002:102),kinerja dapat diukur berdasarkan empat indikator yaitu:

1. Efektif dan efisien

2. Otoritas dan tanggung jawab

3. Disiplin

4. inisiatif

Berdasarkan definisi tersebut, dapat di simpulkan bahwa Kinerja

perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

(48)

diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang

mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Penilaian kinerja keuangan

merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat

memenuhi kewajibannya terhadap para penyandang dana dan juga untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

M.Jenis-jenis Kinerja

Moeheriono dalam Wanti Novianti Malik (2013:53), menjelaskan bahwa

dalam suatu organisasi dikenal ada tiga jenis kinerja yang dapat dibedakan, yaitu

sebagai berikut:

1. Kinerja operasional (operation performance), kinerja ini berkaitan

dengan efektivitas penggunaan setiap sumber daya yang digunakan oleh

perusahaan, seperti modal, bahan baku, teknologi dan lain sebagainya.

2. Kinerja administratif (administratif performance). Kinerja ini berkaitan

dengan kinerja administrasi organisasi, termasuk didalamnya struktur

administratif yang mengatur hubungan otoritas wewenang dan tanggung

jawab dari orang yang menduduki jabatan. Selain itu, berkaitan dengan

kinerja mekanisme aliran informasi antarunit kerja dalam organisasi.

3. Kinerja strategik (strategic performance). Kinerja ini berkaitan atas

kinerja perusahaan dievaluasi ketepatan perusahaan dalam memilih

lingkungannya dan kemampuan adaptasi perusahaan, khususnya secara

strategi perusahaan dalam menjalankan visi dan misinya. Sehingga

(49)

keunggulan bersaingnya. Dan bisa menjadi perusahaan yang menjadi

contoh bagi perusahaan pesaing lainnya.

N. Fungsi-fungsi Pekerjaan/ Kegiatan yang Terkait Kinerja Perusahaan Tika Pabundu(2006:122), menyatakan bahwa ada beberapa fungsi

pekerjaan/ kegiatan yang terkait dengan kinerja perusahaan, yaitu:

a. Strategi Perusahaan

Strategi bisnis mencakup perencanaan, implementasi, dan pengawasan.

b. Pemasaran

Peran utama dalam manajemen pemasaran antara lain adalah membuat

keputusan mengenai aspek-aspek pemasaran.

Adapun aspek pasar, dilakukan evaluasi mengenai consumer behavior guna

mengetahui:

a.Pengetahuan, kebutuhan, dan keinginan pasar potensial terhadap produk;

b.Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen terhadap produk.

c. Operasional

Hal-hal yang menyangkut operasional perusahaan antara lain:

a.Kualitas produk;

b.Teknologi yang digunakan;

c.Kapasitas produk; dan

d.Persediaan bahan baku dan barang jadi.

(50)

Program pelatihan ditujukan untuk memperbaiki penguasaan berbagai

keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang,

sedangkan pengembangan bertujuan untuk menyiapkan pegawainya memangku

jabatan tertentu dimasa yang akan datang.

f. Keuangan

Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan atau

kekayaan, terutama bagi para pemegang sahamnya, terwujud berupa upaya

peningkatan atau memaksimalkan nilai pasar atas harga saham perusahaan yang

bersangkutan.

O. Hubungan Kompetensi dan Penempatan Kerja dengan Kinerja pada PT. Putra Salfan Pangkalan susu

Menurut Spencer dalam Moeheriono (2009:10), hubungan kompetensi

dengan kinerja adalah sangat erat dan penting, relevansinya ada dan akurat, bahwa

mereka (karyawan) apabila ingin meningkatkan kinerjanya, seharusnya

mempunyai kompetensi yang sesuai dengan tugas pekerjaanya (the right man on

the right job), ia mengatakan bahwa pengelolaan sumber daya manusia memang

harus dikelola secara benar dan seksama agar tujuan dan sasaran organisasi dapat

dicapai melalui penengelolaan sumber daya manusia yang optimal. Maka

pengelolaan sumber daya manusia, khususnya pada kompetensi harus mengacu

dan mengarah pada visi dan misi, strategi, serta sasaran organisasi. Untuk lebih

jelasnya lihat Gambar 3.2, hubungan antara kompetensi dengan kinerja,

(51)
[image:51.595.166.458.113.325.2]

Sumber : Spencer dalam Moeheriono (2009) Gambar 3.2

Competency Causal Flow Model

Pegawai yang memiliki kinerja yang tinggi sangatlah diharapkan oleh

perusahaan. Kinerja pegawai yang tinggi akan berdampak langsung pada kinerja

perusahaan. Dengan nilai kinerja yang baik perusahaan memiliki sebuah harapan

yang besar untuk lebih bersaing dengan perusahaan lainnya. Pada PT. Putra

Salfan kompetensi dan penempatan kerja sudah dilakukan dengan baik. sehingga

kinerja perusahaan meningkat. Salah satu indikator kinerja perusahaan adalah

(52)
[image:52.595.146.478.136.288.2]

Tabel 3.2 Laba Perusahaan

No Tahun Nominal (Rp)

1 2010 85.000.000

2 2011 112.000.000

3 2012 285.000.000

4 2013 476.000.000

Sumber : PT. Putra Salfan Pangkalan Susu

Selain indikator keuangan, kinerja PT. Putra Salfan juga ditunjukkan oleh

indikator-indikator sebagai berikut:

a.Pola pikir

Pegawai PT. Putra Salfan memiliki pola pikir yang inovatif, sehingga

mereka selalu memberikan ide untuk beberapa kegiatan yang

membutuhkan suatu perbedaan dengan perusahaan yang lain. Selain itu,

mereka memiliki inisiatif untuk melakukan hal-hal yang penting untuk

diatasi di perusahaan tanpa terlebih dahulu diperintah oleh atasan.

b.Sikap

Sikap yang ditunjukkan pegawai PT. Putra Salfan memiliki nilai yang

baik, karena mereka (karyawan) selalu bersikap sopan, santun, dan

ramah kepada siapapun baik pihak yang ada didalam maupun diluar

perusahaan. Sehingga jarang terjadinya konflik yang ada di perusahaan.

Sekalipun ada, bisa diselesaikan dengan kekeluargaan.

(53)

Loyalitas yang dimiliki oleh pegawai dinilai cukup tinggi, dibuktikan

kurangnya sikap menghindar dari pelaksanaan kerja lembur yang

dilakukan oleh pegawai dan mereka selalu memberikan kontribusi pada

setiap pelaksanaan rapat suatu kegiatan.

d.Kehadiran

Kehadiran pegawai di perusahaan sangatlah dibutuhkan. Pegawai PT.

Putra Salfan mengutamakan kehadiran di perusahaan, karena adanya

pemberian Tunjangan Kehadiran Karyawan (TKK) sehingga mereka

memiliki nilai kehadiran yang tinggi. Selain itu, pegawai memiliki

kedisiplinan yang tinggi, karena selalu datang dan pulang pada tepat

waktu atau sesuai waktu yang telah ditentukan dari Perusahaan. Dengan

kata lain, pegawai memiliki kesadaran untuk tidak pulang terlebih dahulu

sebelum pekerjaan selesai dan tanpa ada alasan yang jelas.

e.Kerjasama

Kerjasama yang dilakukan antarapimpinan dengan karyawan PT. Putra

Salfan dapat dikatakan baik. Hal ini terlihat pada kinerja karyawan yang

selalu menyelesaikan proyek/pekerjaan sebelum waktu yang ditentukan

yang akan meningkatkan kinerja perusahaan.

f. Prestasi Perusahaan

Prestasi perusahaan PT. Putra Salfan yang sudah dicapai adalah dalam

bidang HSE (Health Safety Environment) turut menjalankan dan

menjaga lingkungan serta kerja aman. HSE bukan merupakan standard.

(54)

Untuk sektor minyak dan gas, bebarapa sandard tentang HSE yang dapat

dipakai adalah:

a.API Rp 750, tentang Process Safety Management

b.OSHA CPR 119.10.110, tentang Process Safety Management

c.OHSAS 18001, tentang Occupational Healt and Safety

d.Kepmenaker tentang SMK3

e.NFPA, National Fire Protection Association

f. NEC, National Electrical Code

g.LSC, Life Safety Code

Sertifikat yang didapat perusahaan PT. Putra Salfan adalah Sertifikat

CSMS (Contractor Safety Management system), adalah sertifikasi profesional

untuk perusahaan kontraktor yang dikeluarkan oleh PT. Pertamina Ep.

Sebelum perusahaan mendapatkan sertifikasi, PT. Pertamina Ep

memberikan Tata Cara dan Syarat-syarat Prakualifikasi yang harus diikuti oleh

salah satu pihak perusahaan, yaitu: harus mempunyai pengalaman pengadaan

barang/ jasa sejenis dengan paket pengadaan, di industri perminyakan maupun

diluar industri perminyakan, paling tidak I (satu) kali dalam kurun waktu 7 (tujuh)

tahun terakhir, baik sebagai pelaksana utama maupun sebagai anggota konsorsium

ataupun sebagai sub kontraktor.

Dalam pemasukan dokumen prakualifikasi, calon peserta harus

melampirkan persyaratan administrasi dan teknis sebagai berikut:

1. Surat pernyataan berminat mengikuti prakualifikasi (Lampiran I)

(55)

3. Surat izin usaha pada bidang usahanya yang di keluarkan oleh pemerintah

yang berwenang yang masih berlaku, seperti Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) atau Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK). Khususnya

untuk pengadaan jasa kontruksi, peserta juga harus menyerahkan Tanda

Daftar Perusahaan (TDP) serta sertifikat badan kontruksi yang

terakreditasi Oleh Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK)

Nasional.

4. Copy Akte Pendirian Perusahaan

5. Copy Neraca Perusahaan minimal 2 tahun

6. Telah melunasi kewajiban pajak

Setelah persyaratan Prakualifikasi terpenuhi, maka proses selanjutnya

adalah dengan mengikuti seleksi yang diikuti oleh semua pihak perusahaan

kontraktor di Indonesia. Setelah semua persyaratan terpenuhi dan lulus seleksi,

maka perusahaan akan memberikan Sertifikasi CSMS untuk dapat mengikuti

pelelangan kerja yang dikeluarkan oleh PT. Pertamina Ep.

Prestasi lainnya adalah prestasi dalam mendapatkan dan memenangkan

proyek/ tander perusahaan. Gambaran dari hasil prestasi/tander PT. Putra Salfan

(56)
[image:56.595.139.487.178.302.2]

Tabel 3.3

Hasil Prestasi Proyek/Tander Perusahaan

Sumber : PT. Putra Salfan Pangkalan Susu

Keterangan:

2010: Klasiifikasi Rendah (Rp 50.000.000 – Rp 500.000.000).

2011: Klasifikasi Menengah (Rp 500.000.000 – Rp 1.000.000.000), terdiri dari 2

klasifikasi rendah, dan 2 klasifikasi menengah.

2012: Klasifikasi Tinggi (1.000.000.000 hingga tak terhingga), terdiri dari 2

klasifikasi rendah, 1 klasifikasi menengah, dan 1 klasifikasi tinggi.

2013: Klasifikasi Tinggi (1.000.000.000 hingga tak terhingga), terdiri dari

1klasifikasi rendah, 2 klasifikasi menengah, dan2 klasifikasi tinggi.

Tahun Banyaknya

proyek

Klasifikasi pekerjaan

Nominal (Rp)

2010 3 Rendah 875.000.000

2011 4 Menengah 1.204.000.000

2012 4 Tinggi 2.850.000.000

(57)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan uraian tugas akhir mengenai Analisis Kompetensi dan

Penempatan Kerja dalam Meningkatkan kinerja perusahaan pada PT. Putra

Salfan Pangkalan Susu, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Kompetensi adalah suatu hal yang dikaitkan dengan kemampuan,

pengetahuan/wawasan, dan sikap yang dijadikan suatu pedoman dalam

melakukan tanggung jawab pekerjaan yang dikerjakan oleh pegawai.

Kompetensi yang dimiliki oleh karyawan PT. Putra Salfan sesuai dengan

keterampilan/keahlian yang dimiliki, karena mereka (karyawan)melakukan

pekerjaan sesuai dengan kompetensinya masing-masing dan akan lebih

menguasai apa yang menjadi pekerjaan, tugas dan tanggung jawabnya.

2. Setiap pekerjaan yang di laksanakan pada dasarnya mempunyai tujuan.

Tujuan berfungsi untuk mengarahkan perilaku, begitu juga dengan

penempatan karyawan. Penempatan kerja karyawan PT. Putra Salfan

sesuai dengan the right man on the right place, karena pihak perusahaan

melakukan seleksi terlebih dahulu untuk mendapatkan karyawan yang

sesuai dengan posisi jabatan yang diinginkan.

3. Kinerja adalah sesuatu yang penting bagi perusahaan, khususnya kinerja

(58)

diharapkan. Baik atau buruknya kinerja pegawai dapat berpengaruh pada

baik buruknya kinerja perusahaan.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan mengenai analisa kompetensi dan penempatan

kerja dalam meningkatkan kinerja perusahaan pada PT. Putra Salfan

Pangkalan Susu, maka penulismencoba memberikan beberapa saran sebagai

berikut:

1. Dengan melihat kesimpulan diatas maka disarankan agar pihak

manajemen dapat meningkatkankompetensi pegawai di dalam perusahaan,

karena dampaknya langsung terhadap kinerja perusahaan yang pada

akhirnya akan bermanfaat untuk PT. Putra Salfan.

2. Diharapkan perusahaan dapat mempertahankan prosedur penempatan

karyawan yang berkaitan erat dengan sistem dan proses yang di gunakan

agar karyawan mamspu mempertanggung jawabkan segala resiko dan

kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan,

(59)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Ones, Sinangil & Viswesvaran. 2005. kompetensi didunia kerja.

Boediharjo. 2002. Kinerja Organisasi. Jakarta: Erlangga

Faustino C. Gomes. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: Andi Offset

Moeheriono. 2009. Competency Based Humsan Resource Management (Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi). Jakarta: Ghalia Indonesia

Munawir. 2002.AnalisisLaporanKeuanganedisi 4. Yogyakarta: Liberty

Novianti wanti malik. 2013. Skripsi: Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur. Bandung: digilib.unpas.ac.id (6 Mei 2014)

Sudarmanto.2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi Sumber Daya

Manusia. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Sastrohadiwiryo. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Sendy. 2011. Makalah Sumber Daya Manusia-Penempatan Karyawan.Jakarta: Universitas Persada Indonesia Y.A.I

(8 Mei 2014)

Tika Pabundu. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara

Gambar

Gambar 2.1
Tabel 3.1
Gambar 3.2
Tabel 3.2 Laba Perusahaan
+2

Referensi

Dokumen terkait

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “ PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 02

Dari hasil analisis kromatografi lapis tipis dengan menggunakan adsorben silika gel 60 GF254 dapat diketahui bahwa pelarut yang baik untuk mengisolasi senyawa alkaloida

Jika suatu permintaan ekstradisi dibuat atas dasar pelanggaran sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1), dan jika Negara Pihak yang diminta menolak atau

[r]

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Indonesian EFL Teachers in the Swing of Curricula_Beyond Words High stakes testing and teacher access_JEP 2016. Creating a standardized test School

DAFTAR DAFTAR ALAMAT ALAMAT ALAMAT ALAMAT EEEE----MAIL MAIL MAIL MAIL DESA DESA DI DESA DESA DI DI DI KABUPATEN KABUPATEN KABUPATEN KABUPATEN BANTUL BANTUL

Armsey, J.W. An Inquiry into the Uses of Instructional Technology. New York: the Ford Foundation. The use of media in language teaching. In Teaching English as a second