• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pengolahan Data Perpustakaan Desa Ciburial Kabupaten Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pengolahan Data Perpustakaan Desa Ciburial Kabupaten Bandung"

Copied!
172
0
0

Teks penuh

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

FIRMAN WIDIANSYAH 10109238

FAHRUDIN AZHAR 10109246

HIMAWAN SUTANTO MS 10109253

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

LAMPIRAN E

(3)
(4)

LAMPIRAN F

(5)
(6)
(7)
(8)

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Tempat Penelitian ... 9

2.1.1 Sejarah Kantor Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan... 9

2.1.2 Visi dan Misi Desa Ciburial ... 10

2.1.2.1 Visi Desa Ciburial ... 10

2.1.2.2 Misi Desa Ciburial ... 10

2.1.3 Struktur Orgsnisasi ... 11

(9)

2.2.5 Kualitas Informasi ... 19

2.2.6 Siklus Informasi ... 19

2.2.7 Definisi Sistem Informasi ... 20

2.2.8 Komponen Sistem Informasi ... 21

2.2.9 Definisi Perpustakaan ... 22

2.3 Definisi Basis Data ... 23

2.4 Perangkat Lunak Pendukung ... 31

2.4.1 Delphi ... 31

3.1 Kegiatan Selama Kerja Praktek ... 43

3.1.1 Data Kerja Praktek ... 43

3.1.2 Hasil kerja Praktek ... 43

3.2 Analisis Sistem ... 44

(10)
(11)

3.5.6.1 Perancangan Antarmuka Halaman Login ... 100

3.5.6.2 Perancangan Antarmuka Halaman Menu Petugas ... 101

3.5.6.3 Perancangan Antarmuka Halaman Data Petugas ... 102

3.5.6.4 Perancangan Antarmuka Halaman Data Rak ... 103

3.5.6.5 Perancangan Antarmuka Halaman Data Kategori ... 104

3.5.6.6 Perancangan Antarmuka Halaman Data Buku ... 105

3.5.6.7 Perancangan Antarmuka Halaman Tambah Anggota ... 106

3.5.6.8 Perancangan Antarmuka Halaman Daftar Buku ... 107

3.5.6.9 Perancangan Antarmuka Halaman Daftar Anggota ... 108

3.5.6.10 Perancangan Antarmuka Halaman Transaksi Peminjaman ... 109

3.5.6.11 Perancangan Antarmuka Halaman Transaksi Pengembalian ... 110

3.5.6.12 Perancangan Antarmuka Halaman Laporan Anggota ... 111

3.5.6.13 Perancangan Antarmuka Halaman Laporan Peminjaman ... 112

3.5.6.14 Perancangan Antarmuka Halaman Lihat Laporan Peminjaman ... 113

3.5.6.15 Perancangan Antarmuka Laporan Pengembalian ... 114

3.5.6.16 Perancangan Antarmuka Halaman Lihat Laporan Pengembalian 115 3.5.6.17 Perancangan Antarmuka Halaman Konfirmasi Keluar ... 116

3.5.6.18 Perancangan Antarmuka Halaman Pencarian Data Buku ... 117

3.5.7 Jaringan Semantik Petugas ... 118

3.5.8 Jaringan Simantik Anggota... 120

3.5.9 Perancangan Prosedural ... 120

3.6 Implementasi Sistem ... 121

3.6.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 122

3.6.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 122

3.6.3 Implementasi Basis Data ... 122

3.6.4 Implementasi Antarmuka ... 126

(12)

3.6.4.6 Halaman Tambah Data Rak Sesudah Login Petugas ... 130

3.6.4.7 Halaman Tambah Data Anggota Sesudah Login Petugas ... 131

3.6.4.8 Halaman Daftar Buku Sesudah Login Petugas ... 132

3.6.4.9 Halaman Daftar Anggota Sesudah Login Petugas ... 133

3.6.4.10Halaman Transaksi Peminjaman Sesudah Login Petugas ... 134

3.6.4.11Halaman Transaksi Pengembalian Sesudah Login Petugas ... 135

3.6.4.12Halaman Laporan Anggota Sesudah Login Petugas ... 136

3.6.4.13 Halaman Cetak Laporan Anggota Sesudah Login Petugas... 136

3.6.4.14 Halaman Cetak Laporan Buku Sesudah Login Petugas ... 137

3.6.4.15 Halaman Laporan Peminjaman Berdasarkan Per-Tanggal/Periode Sesudah Login Petugas ... 138

3.6.4.16 Halaman Laporan Peminjaman Sesudah Login Petugas ... 138

3.6.4.17 Halaman Cetak Laporan Peminjaman Sesudah Login Petugas ... 139

3.6.4.18 Halaman Laporan Pengembalian Berdasarkan Per-Tanggal/Periode Sesudah Login Petugas ... 140

3.6.4.19 Halaman Laporan Pengembalian Sesudah Login Petugas ... 141

3.6.4.20 Halaman Cetak Laporan Pengembalian Sesudah Login Petugas .... 142

3.6.4.21 Halaman Pencarian Data Buku Untuk Anggota... 143

3.7.1 Pengujian ... 143

3.7.2 Pengujian Alpha (black box) ... 143

3.7.3 Skenario ... 144

3.7.4 Pengujian Login ... 144

3.7.5 Pengujian Penambahan Data Buku ... 145

3.7.6 Pengujian Penambahan Data Anggota ... 146

3.7.7 Pengujian Laporan Data Anggota ... 147

3.7.8 Pengujian Proses Peminjaman Baru ... 148

(13)

3.8.1 Pengujian Beta ... 153

3.8.2 Hasil Wawancara ... 154

3.8.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 154

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 155

4.1 Kesimpulan ... 155

4.2 Saran ... 155

(14)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan kerja praktek dapat

diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Maksud dan tujuan dari penyusunan laporan kerja praktek ini adalah untuk

memenuhi tugas dari mata kuliah kerja praktek di semester 7 dengan total 2 SKS.

Dalam laporan kerja praktek ini judul yang diambil adalah “SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERPUSTAKAAN DI DESA CIBURIAL KABUPATEN BANDUNG”

Penulis menyadari baha tanpa dukungan dan bimbingan dari semua pihak

yang terlibat dalam penyusunan laporan kerja praktek ini tidak akan berjalan

dengan baik. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua

yang telah membantu dan membimbing antara lain

1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam penyusunan laporan

kerja praktek ini.

2. Ke-dua orang tua yang selalu memberikan do’a dan dukungan.

3. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom. selaku dosen wali yang telah banyak

membantu dan membimbing dalam proses penyusunan laporan.

4. Bapak Asep Permana, S.Pd. selaku sekretaris serta seluruh petugas di

Kantor Desa Ciburial Kabupaten Bandung yang telah membimbing dan

memberikan tempat untuk melakukan kerja praktek.

5. Sahabat serta kawan-kawan seperjuangan yang selalu memberikan

motivasi.

(15)

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan KP ini masih banyak

kekurangan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya dari

semua pihak guna perbaikan dan kesempurnaan penyusunan laporan kerja praktek

ini.

Akhir kata semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat khususnya

bagi penulis dan juga pembaca lainnya. Semoga Allah SWT selalu meridhoi dan

membalas semua amal baik kita semua, Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, 16 Januari 2013

(16)

[2] Raymond McLeod, (2008), Sistem Informasi Manajemen (Edisi 10), Penerbit Salemba Empat

[03] Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D., (2005), Analisis & Desain Sistem, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

[4] Drs. Ibrahim Bafadal, (2005), Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Penerbit Bumi Aksara

[5] Sutarno, (2007), Manajemen Perpustakaan. Jakarta : Sagung Seto

[6] Edhy Sutanta, (2011), Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Penerbit Andi [07] Andri Kristanto, (2007), Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.

Penerbit Gava Media. Klaten

[08] Roger S. Pressman, Ph.D, (2005), Software engineering : a practitioner's approach (sixth edition)

(17)

1.1 Latar Belakang

Kantor Desa Cibruial merupakan sebuah lembaga pemerintahan tingkat

desa yang mengurusi segala bentuk pelayanan terhadap masyarakat baik itu

pelayanan pembuatan KTP, Akta Kelahiran, Surat Izin Keramaian, Surat

Keterangan Pindah, Surat Keterangan Catatan Kepolisian dan layanan lainnya

yang berkaitan dengan pelayanan kependudukan dan di Kantor Desa Ciburial

tersebut memiliki sebuah perpustakaan.

Kantor Desa Ciburial sendiri beralamat di Jalan Ciburial Nomor 98

Kecamatan Cimenyan Desa Ciburial Kabupaten Bandung, bertugas melayani

semua kebutuhan masyarakat salah satunya di bidang perpustakaan. Akan tetapi

petugas Desa Ciburial yang khususnya menangani masalah perpustakaan merasa

kesulitan terutama dalam hal rekapitulasi data buku dan anggota, dikarenakan

perpustakaan Ciburial masih menggunakan cara manual dalam proses

peminjaman dan pengembalian buku masih dikerjakan dengan cara mencatatnya

dalam sebuah buku besar, sehingga pemrosesan data menjadi tidak efisien, yang

mengakibatkan sulit dalam pengolahan data, kesulitan dalam pencarian data buku.

Oleh karena itu petugas Desa Ciburial yang khususnya menangani masalah

perpustakaan ini menginginkan adanya sebuah sistem informasi yang dapat

mengatasi masalah tersebut dengan mudah.

Melihat permasalahan tersebut maka solusi yang diberikan yaitu

membangun suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam hal pengolahan

(18)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan tersebut dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

1. Pencarian data buku yang kurang efisien.

2. Proses peminjaman dan pengembalian buku masih dilakukan secara

ditulis kedalam bentuk buku besar, sehingga membutuhkan waktu pada

setiap prosesnya.

3. Pembuatan laporan - laporan yang kurang efisien

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penelitian ini

adalah untuk membangun Sistem Informasi Perpustakaan di kantor Desa Ciburial

Kabupaten Bandung.

.

1.3.2 Tujuan

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini diantaranya

sebagai berikut :

1. Mengefisiensikan dalam pencarian buku.

2. Mengefisiensikan dalam proses peminjaman dan pengembalian buku .

3. Mengefisiensikan dalam pembuatan laporan data buku, data anggota,

(19)

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang digunakan, diantaranya sebagai berikut:

1. Data yang diolah :

a. Data buku.

b. Data Anggota.

c. Peminjaman buku.

d. Pengembalian buku

2. Proses yang terjadi :

a. Tambah data buku.

b. Tambah data peminjam buku.

c. Hapus data buku.

d. Hapus data peminjam buku.

e. Edit data buku.

f. Edit data peminjam buku.

g. Laporan peminjaman buku.

h. Laporan data buku.

3. Output yang akan dihasilkan adalah data peminjaman buku dan data buku

4. Pengguna yang terlibat dalam sistem : Petugas perpustakaan dan

masyarakat Desa Ciburial yang meminjam buku.

5. Sistem ini dibangun dengan menggunakan Borland Delphi7 dengan berbasis client server

(20)

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan untuk merancang dan membangun aplikasi

Perpustakaan Desa Ciburial adalah sebagai berikut :

1. Tahapan Pengumpulan Data

a. Wawancara

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab langsung

kepada petugas perpustakaan dan kepada petugas Desa yang lain untuk

mendapatkan informasi yang di butuhkan.

b. Observasi

Melihat secara langsung bagaimana proses kerja petugas perpustakaan

dalam mengelola perpustakaan dan meneliti kekurangan dari sistem yang

sudah ada.

c. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper

dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

2. Tahapan Pengembangan Aplikasi

Dalam pengembangan program aplikasi kami menggunakan metode

waterfall. Metode waterfall adalah metode yang digunakan dalam pendekatan yang sistematis dan sequencial melalui tahapan-tahapan yang ada untuk membangun sebuah aplikasi.

Metode waterfall menekankan pada sebuah keterurutan dalam proses pengembangan sebuah aplikasi. Dalam metode waterfall, satu fase harus selesai terlebih dahulu sebelum fase berikutnya dimulai. Suatu fase dapat dinyatakan selesai apabila output dari fase tersebut sesuai dengan kebutuhan yang didefinisikan pada fase sebelumnya. Metode ini merupakan metode yang tepat dalam membangun sebuah aplikasi yang tidak terlalu besar dan sumber daya

manusia yang terlibat dalam jumlah yang terbatas, berikut gambar dari metode

(21)

Gambar 1.1 Diagram metode waterfall

Sumber : S. Pressman Roger, Ph.D. [1]

Berikut penjelasan dari fase-fase yang terdapat dalam metode waterfall : a. Requirements Definition

Mengumpulkan kebutuhan lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan

kebutuhan yang harus dipenuhi oleh software yang akan dibangun. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware dan database. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.

b. System and Software Design

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dan sebagainya. Dari dua aktifitas

Requirements Definition

System and Software Design

Implementation and Unit Testing

Integration and System Testing Operation and

(22)

tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada user.

Proses software design untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan di atas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprintsoftware sebelum coding

dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah

disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti dua aktifitas sebelumnya, maka

proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

c. Implementation and Unit Testing

Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan

bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun

langsung diuji baik secara unit.

d. Operation and Maintenance

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan, demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan agar software bebas dari

error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk didalamnya adalah pengembangan. Karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software

tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal

perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat

lainnya.

e. Integration and System Testing

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka

desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti

oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap desain yang secara teknis

(23)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistem penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok

pembahasan secara umum sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini didalamnnya berisi penjelasan mengenai latar belakang

masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, maksud dan

tujuan, batasan masalah, metode penelitian, desain penelitian,

metode pendekatan sistem, pengembangan sistem dan sistematika

penulisan. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal untuk

meneruskan laporan ke tahap bab selanjutnya.

BAB II TUJUAN PUSTAKA

Bab II berisi penjelasan tentang profil, sejarah, visi dan misi Kantor

Desa Ciburial, struktur organisasi, jumlah staff dan bidang

pekerjaannya. Landasan teori, membahas mengenai teori-teori yang

berhubungan dengan masalah yang terkait dan mendukung sebagai

referensi atau acuan dalam penulisan

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah perancangan dan

pembangunan perangkat lunak Sistem Informasi Perpustakaan

Desa Ciburial yang dijelaskan melalui Flowmap, DFD, ERD, antarmuka perangkat lunak sampai dengan tahap pengujian. Tahap

pengujian dilakukan dengan tujuan apakah semua fungsionalitas

dalam perangkat lunak nya itu berjalan atau tidak.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang berkaitan dengan keseluruhan dari

(24)

yang akan datang. Hal ini dilakukan apakah perangkat yang

dibagun itu sudah berjalan sebagaimana mestinya, apakah sudah

sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk membantu menyelasikan

(25)

2.1.1. Sejarah Kantor Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1987 Tanggal 27 Juli

1987 bahwa dalam rangka tertib administrasi pemerintahan dan dalam upaya untuk

menampung gerak langkah pembangunan yang terus meningkat di wilayah tersebut,

dipandang perlu untuk merubah batas wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II

Bandung dengan memasukkan sebagian wilayah dari Kabupaten Daerah Tingkat II

Bandung dan sesuai dengan ketentuan Pasal 4 ayat (3) Undang-undang Nomor 5

Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah, perubahan batas wilayah

Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung

dalam lingkungan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat harus ditetapkan dengan

Peraturan Pemerintah, Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan

Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung

adalah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1954, dan

Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950.

Batas wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung diubah dan diperluas

dengan memasukkan sebagian wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung, Desa

Ciburial masuk ke dalam Kecamatan Cimenyan yang dahulu bernama Kecamatan

Cicadas dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun

2005 Tentang Desa yang berisi Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan

pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam

mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan

adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara

(26)

Cimenyan diakui sebagai pemerintahan desa yang berfungsi sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan desa.

2.2.1 Visi dan Misi Desa Ciburial 2.2.1.1. Visi Desa Ciburial

Terwujudnya masyarakat Desa Ciburial yang sejahtera dan dinamis dalam

nuansa religius dan berwawasan lingkungan sebagai desa pendidikan dan wisata.

Adapun makna dari Visi tersebut adalah:

1. Terwujudnya masyarakat Desa Ciburial yang sejahtera dan dinamis,

mengandung arti kondisi Desa Ciburial yang masyarakatnya memiliki

keberdayaan secara sosial dan ekonomi sehingga mampu melangsungkan

kehidupan individu maupun kemasyarakatan secara layak serta senantiasa

penuh tenaga dan semangat untuk cepat bergerak dan mudah menyesuaikan

diri dengan keadaan untuk terus menuju perubahan ke arah yang lebih baik.

2. Dalam nuansa religius dan berwawasan lingkungan, mengandung arti

bahwa segala aktivitas kehidupan di Desa Ciburial senantiasa dijiwai oleh

nilai-nilai budaya, norma, dan agama dan kepedulian terhadap lingkungan.

3. Sebagai desa pendidikan dan wisata, Desa Ciburial berdasarkan potensi

kewilayahan merupakan desa tempat diselenggarakannya berbagai kegiatan

pendidikan dan kegiatan pariwisata yang berkualitas.

2.2.1.2. Misi Desa Ciburial

Untuk terwujudnya visi tersebut ada empat upaya atau misi yang akan

mendukukung pencapaiannya yaitu :

1. Mewujudkan pemerintah Desa yang bersih, amanah, dan transparan serta

berorientasi pelayanan kepada masyarakat.

2. Meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbasis iman dan

(27)

4. Mewujudkan lingkungan masyarakat yang bersih, aman, tertib dan teratur.

Secara umum penyelenggaraan visi dan misi Desa Ciburial tertuang dalam

rencana pembangunan jangka menengah desa ciburial tahun 2007-2013.

2.2.2 Struktur Orgsnisasi

Struktur organisasi dapat dikatakan sebagai pola hubungan antara

komponen-komponen atau bagian dari suatu organisasi. Struktur organisasi adalah kerangka

yang mewujudkan suatu pola tetap dari hubungan antara kedudukan dan peranan dari

suatu lingkungan. Berikut struktur organisasi pemerintah daerah Desa Ciburial:

Kasi Pemerintahan

Kepala Dusun 2 Kepala Dusun 3

Kepala Dusun 1

Sekretaris Desa

Kaur Keuangan Kaur Umum

BPD

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Desa Ciburial

Berikut adalah tugas dan wewenangdari pemerintah daerah Desa Ciburial:

1. Kepala Desa

Bertindak sebagai pimpinan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, yaitu

membina kehidupan masyarakat desa, membina perekonomian desa,

(28)

perselisihan masyarakat di desa dan mengajukan rancangan peraturan desa

dan menetapkannya sebagai peraturan desa bersama dengan BPD.

2. Kaur Keuangan

Kepala urusan keuangan tugas dan sebagian wewenangnya adalah melakukan

pengelolaan administrasi keuangan desa yang meliputi penyusunan anggaran,

pembukuan, pertanggungjawaban keuangan desa, dan laporan realisasi

keuangan serta membantu pemungutan dan penyetoran PBB kepada kas

negara, memungut dan meyetorkan pajak lainnya, dan melaksanakan tugas

lain yang diberikan oleh kepala desa.

3. Kaur Umum

Kepala urusan umum tugas dan sebagaian wewenangnya adalah pengumpulan

administrasi kepegawaian, penyelenggaraan rapat-rapat, tata usaha desa, surat

menyurat, kearsipan, penyajian data dan kepustakaan serta dokumentasi dan

tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

4. Kasi Pemerintahan

Kepala seksi pemerintahan sebagian tugas dan wewenangnya adalah

melaksanakan administrasi pemerintahan desa, melaksanakan administrasi

penduduk di desa, mengadakan kegiatan pencatatan mutasi tanah dan

pencatatan administrasi pertahanan, melaksanakan dan memberikan pelayanan

terhadap masyarakat dalam hal pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP),

melaksanakan kegiatan monografi/profil desa, melaksanakan penyelenggaraan

buku administrasi desa dan keputusan kepala desa dan melaksanakan tugas

lain yang diberikan oleh kepala desa

5. Kasi Trantibum

Kepala seksi ketertiban umum sebagian tugas dan wewenangnya adalah

menjaga ketenteraman, keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum,

mengkoordinasikan dan melaksanakan upaya-upaya dalam rangka menjaga

(29)

termasuk kegiatan ketentraman dan ketertiban serta perlindungan masyarakat

(LINMAS), menginvertarisasi kegiatan dan personil keamanan lingkungan,

dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

6. Kasi Kesra

Kepala seksi kesejahteraan rakyat sebagian tugas dan wewenangnya adalah

mengumpulkan, mengolah, mengevaluasi, dan pelaporan data dibidang

kesejahteraan masyarakat, sosial, serta mengadakan pembinaan keagamaan,

kesehatan, keluarga berencana, pendidikan masyarakat, dan melaksanakan

tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

7. Kasi Ekonomi

Kepala seksi ekonomi sebagian tugasnya adalah mengumpulkan, mengolah,

mengevaluasi, dan pelaporan data di bidang perekonomian desa, dan

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

8. Kasi Pembangunan

Kepala seksi pembangunan sebagian tugasnya adalah koordinator pelaksanaan

tugas dalam unit kerja dalam bidang pembangunan, antar unit kerja dengan

lembaga kemasyarakatan yang terkait baik secara formal ataupun informal

guna memperoleh kesatuan pendapat, dan melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh kepala desa.

9. Staf Kasi Pemerintahan

Staf seksi pemerintahan tugasnya adalah membantu kepala seksi

pemerintahan dalam menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa.

10.Staf Kasi Trantibum

Staf seksi ketertiban umum tugasnya adalah membantu kepala seksi trantib

dalam menyelenggarakan administrasi keamanan dan ketertiban desa.

11.Staf Kasi Kesra

Staf seksi kesejahteraan rakyat tugasnya adalah membantu kepala seksi kesra

dalam menyelenggarakan administrasi kesejahteraan sosial masyarakat desa.

(30)

Staf seksi ekonomi tugasnya adalah mengumpulkan, mengolah, mengevaluasi,

dan pelaporan data di bidang perekonomian desa.

13.Staf Kasi Pembangunan

Staf seksi pembangunan tugasnya adalah membantu kepala seksi

pembangunan dalam menyelenggarakan administrasi pelaksanaan kegiatan

pembangunan di Desa Ciburial.

14.Kepala Dusun I

Tugasnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas

kepala desa, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

15.Kepala Dusun II

Tugasnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas

kepala desa, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

16.Kepala Dusun III

Tugasnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas

kepala desa, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

2.2 Landasan Teori

Pada bagian ini teori yang akan diuraikan berkaitan dengan pemecahan

masalah yang dianggap relevan dengan pokok bahasan.

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan,

interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai.

Menurut Raymond McLeod [2] yang dimaksud dengan sistem adalah sekelompok

elemen - elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu

tujuan.

Menurut Jogiyanto [3] yang dimaksud dengan sistem adalah suatu jaringan

kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama

(31)

Dan definisi lainnya yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan dari elemen -

elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sistem mempunyai elemen – elemen penyusunan diantaranya adalah :

a. Tujuan

Tujuan dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan

sistem dan yang akan dihasilkan sistem, karena suatu system akan dikatakan

berhasil apabila mengenai sasaran dan tujuan.

b. Batasan

Dalam mencapai tujuan dari sistem dibutuhkan batasan – batasan suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Kontrol

Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang

dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukkan data, jenis pemasukkan dan

lain – lain.

2.2.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process) dan sasaran (objective) atau tujuan (goal).

a. Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen

sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau

bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu

(32)

b. Batasan Sistem (boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang

lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan

suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sustu sistem menunjukan

ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem (environments)

Lingkungan Luar Sistem (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar

sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan

sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari

sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak

maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem (interface)

Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem yang

lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem yang lainnya. Keluaran (output) dari sub sistem menjadi masukan (input) untuk susistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub sistem dapat berintegrasi

dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenanace input adalah energi yang dimasukan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

f. Pengolahan Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah

(33)

g. Keluaran Sistem (output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem

dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.3 Konsep Dasar Informasi

Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang

mendapatkan informasi akan menjadi luruh dan berakhir.

Menurut Jogiyanto [3] yang dimaksud dengan informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya.

2.2.4 Kualitas Sistem

Menurut Jogiyanto [3] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut

pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem abstrak (abstrack system ) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa

pemikiran – pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem

fisik adalah merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer,

sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah (natural sistem) dan sistem buatan manusia (human mode sistem) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

(34)

adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang

melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut man – machinesystem. Sistem informasi merupakan contoh man – machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah

dapat diprediksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat

dipastikan berdasarkan program - program yang dijalankan. Sedangkan sistem

tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi

karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

Sistem tertutup adalah merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Sedangkan sistem terbuka

adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar

atau sub sistem yang lainnya.

2.2.5 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). Menurut Jogiyanto [3]

1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan - kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

(35)

2. Tepat pada waktunya,berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi.

3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap - tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.6 Siklus Informasi

Siklus informasi untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi

penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan

dalam menghasilkan informasi.

Gambar 2.2 Transformasi data menjadi informasi

Sumber : Edhy Sutanta [6]

2.2.7 Definisi Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto [3] yang dimaksud Sistem Informasi adalah suatu sistem

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak

luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen,antara lain :

Input Proses Output

(36)

a. Hardware : CPU, disk, terminal, printer.

b. Software : sistem operasi, Sistem Basis Data, program pengontrol komunikasi, program aplikasi.

c. Personal : yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung

sistem.

d. Data : data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu.

Suatu sistem informasi dapat digerakkan oleh elemen – elemen berikut :

1. Perangkat keras ( hardware ) yaitu komputer yang berperan sebagai media masukan, proses dan keluaran.

2. Perangkat lunak ( software ) yaitu alat yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras yang dapat berupa sistem operasi atau program aplikasi.

3. Data yaitu fakta – fakta dari suatu kejadian yang dapat diolah untuk

menghasilkan suatu informasi.

4. Prosedur yaitu urutan kerja secara sistematis agar suatu pekerjaan dapat

dilaksanakan secara teratur sesuai dengan rencana.

5. Pengguna computer ( user ) adalah manusia yang merupakan bagian terpenting yang dapat menangani semua elemen penggerak dari sistem

informasi.

2.2.8 Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto [3] komponen – komponen sistem informasi terdiri dari :

a. Blok Masukan, input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.

b. Blok Model, blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan

model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang

tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk

(37)

c. Blok Keluaran, produk dari sistem informasi adalah keluaran yang

merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna

untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi, teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam

sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input,

menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan

dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem

secara keseluruhan.

e. Blok Basis Data, basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di

perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasiya.

f. Blok Kendali, beberapa pengendalian perlu direncanakan dan

diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak

sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan

(38)

Gambar 2.3 Komponen Sistem Informasi

Sumber : Jogiyanto [3]

2.2.9 Definisi Perpustakaan

Perpustakaan adalah suatu unit kerja atau lembaga tertentu yang mengelola

bahan-bahan pustaka baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku-buku yang

diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai

sumber informasi oleh setiap pemakainya. Drs. Ibrahim Bafadal [4].

Perpustakaan yaitu mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung/ bangunan yang

berisi buku-buku koleksi yang disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga mudah

untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca.

Sutarno [5]. Jika dilihat dari kedua pengertian di atas dapat diambil kesimpulan

bahwa perpustakaan adalah suatu ruangan yang di dalamnya terdapat berbagai

macam bahan pustaka yang telah diolah terlebih dahulu yang selanjutnya dapat

(39)

Di dalam bukunya yang berjudul Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Drs. Ibrahim

Bafadal [4] membagi perpustakaan menjadi lima jenis, yaitu :

1. Perpustakaan Umum,

2. Perpustakaan Sekolah,

3. Perpustakaan Perguruan Tinggi,

4. Perpustakaan Khusus,

5. Perpustakaan Nasional.

2.3 Definisi Basis Data

Basis Data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan, hubungan tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu entitas terdiri dari field-field

yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Untuk menyebut isi dari

field maka digunakan atribut atau merupakan judul dari satu kelompok entitas tertentu, misalnya entitas nama barang menunjukkan entitas nama barang dari

barang. Entitas dalah suatu objek yang nyata dan akan direkam.

Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Perancangan model konseptual perlu dilakukan disamping perancangan model fisik. Unsur-unsur

konsep pembangun database adalah: a. Field atau Atribut

Field atau atribut adalah identitas yang mewakili satu jenis data. Misalnya

Field nama pelanggan, alamat dan nomor telepon pada tabel data toko buku. b. Record

(40)

alamat, kota, tanggal pinjam, tanggal kembali.

c. File

File adalah kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda data valuenya.

Misalnya file kepegawaian berisi data tentang semua kepegawaian yang ada. d. Tabel

Tabel adalah sebuah file yang menampung data-data dalam kelompok tertentu.

2.3.1 Pemodelan Data

Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan

sistem. Pemodelan data kadang-kadang disebut pemodelan database karena model data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data dapat di gambarkan dengan ERD (Entity Relationship Diagram). Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menghubungkan antar elemen (Relational Condition), dimana pada tahap selanjutnya dapat diimplementasikan kedalam bentuk tabel relasi. ERD menggunakan sejumlah notasi

dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya

ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu:

a. Entity adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkaran pemakaian dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang

akan dibuat.

b. Atribut adalah Elemen dari sebuah entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity.

c. Hubungan Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari hubungan itu sendiri.

(41)

a. Satu Ke Satu (One to One) Bentuk relasi antara satu entitas dengan sejumlah satu ke entitas dengan jumlah yang sama.

b. Satu Ke Banyak (One to Many) Bentuk relasi dari entitas dengan jumlah satu ke entitas lain yang berjumlah lebih dari satu (Entitas dengan banyak

alternatif tujuan).

c. Banyak Ke Banyak (Many to Many) Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu hubungan antara entitas yang berjumlah

lebih dari satu dengan entitas yang sama.

Tabel 2.1 Entity Relational Diagram (ERD)

No Simbol Nama Keterangan

1

Entitas Menggambarkan keberadaan

sebuah entitas (entitas kuat)

2

Atribut

Menggambarkan atribut yang dimiliki oleh suatu entitas atau

relasi

3

Relasi Menggambarkan

keterhubungan antar relasi

4

Garis Relasi

Menggambarkan hubungan entitas dan relasi atau entitas

dengan atribut

(42)

2.3.2 Flowmap

Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses),

proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data dalam bentuk dokumen

keluaran dan masukan. Flow Map disebut juga diagram aliran dokumen atau diagram prosedur kerja merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan

termasuk tembusan-tembusannya. Flow map menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen,

aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang

berhubungan dengan sistem informasi.

Simbol-simbol pada flowmap diantaranya terdapat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.2 Flowmap

Simbol Nama Simbol Fungsi

Dokumen Manual Menunjukan dokumen sebagai masukan

dan keluaran dalam proses manual

Proses Manual Menunjukan proses yang dilakukan tanpa bantuan computer

Kondisi

Menunjukan ada suatu kondisi yang harus diperiksa untuk melihat hasil

keluaran

Arsip Menggambarkan kumpulan dokumen

sejenis yang disimpan

(43)

Data Menunjukan data untuk membentuk dokumen komputerisasi

Proses Terkomputerisasi

Menggambarkan prose yang dilakukan dengna bantuan computer

File/Database Menggambarkan penyimpanan jika

menggunakan proses terkomputerisasi

Hal yang harus diperhatikan dala flowmap:

1. Memodelkan aliran dokumen pada sistem yang sedang berjalan.

2. Bentuk dokumen bisa manual atau berupa file computer. 3. Satu alur aliran dokumen terdiri dari input proses output. 4. Tidak boleh ada dokumen yang hilang dalam runtunan prosesnya.

Kegunaan dari FlowMap ini adalah:

1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan.

2. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.

3. Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan bagian-bagian

dalam aktivitas tersebut.

2.3.3 Data Flow Diagram(DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data

tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan

(44)

Tabel 2.3Data Flow Diagram (DFD)

SIMBOL NAMA SIMBOL FUNGSI

Entitas Luar Menggambarkan entitas eksternal yang

berhubungan dengan sistem

Sistem (konteks) / Proses (DFD)

Menggambarkan proses yang ada dalam suatu sistem

Aliran Data/Informasi

Menggambarkan aliran data antar proses, data store dan entitas luar

Data Store Menggambarkan tempat penyimpanan data

di dalam sistem

Elemen dasar dari data flow diagram adalah : 1. Entitas Luar (External Entity)

Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam systematau

memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi.External Entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk satu bagian maka bagian lain yang masih terkait menjadi external entity.

2. Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan

garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukan dengan

arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini

mengalir diantara proses, data store dan menunjukan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

3. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data

(45)

mentransformasikan satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi

yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta

menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. Proses sering juga disebut bubble. 4. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam sistem. Data

store dapat disimbolkan dengan dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu

sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke

simpanan data (database). 5. Kamus Data

Kamus data berfungsi untuk membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi

secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam

sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar

pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

2.3.4 Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas

luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari suatu proses yang

melakukan transformasi data input menjadi data output. Entitas yang dimaksud adalah entitas yang mempunyai hubungan langsung dari sistem. Suatu konteks

diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja. Proses ini mewakili

proses dari seluruh sistem. Konteks diagram ini menggambarkan hubungan input atau

output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luar).

Menurut Andri Kristanto [7] diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang

menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili

keseluruhan sistem.

2.3.5 Kamus Data

Menurut Roger. S. Pressman [8] kamus data adalah sebuah daftar yang

(46)

teliti, sehingga pemakai dan analisis sistem akan memiliki pemahaman yang umum

mengenai input, output, dan komponen penyimpan dan bahkan kalkulasi inter-mediate. Elemen-elemen dalam kamus data:

a. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang

mengalir di DFD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus

data.

b. Alias, atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias

perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk

orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat

faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedangkan

bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan.

Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur

data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.

c. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana

data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di kamus data agar mudah

mencari arus data di DFD. Struktur data, struktur data menunjukkan arus

data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-item data apa saja.

2.4 Perangkat Lunak Pendukung

Pada bagian ini dijelaskan mengenai beberapa perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung dalam pembangunan sistem informasi yang dibuat.

2.4.1. Delphi

Delphi adalah paket bahasa pemrograman yang bekerja dalam sistem operasi Windows. Delphi merupakan bahasa pemrograman yang mempunyai cakupan

kemampuan yang luas dan sangat canggih. Berbagai aplikasi dapat anda buat dengan

(47)

pemrograman yang handal, sehingga memungkinkan anda untuk membuat program

aplikasi sesuai dengan keinginan, dengan tampilan dan kemampuan yang canggih.

Gambar 2.4 Form Delph

Untuk mempermudah pemrogram dalam membuat program aplikasi, delphi

menyediakan fasilitas pemrograman yang sangat lengkap. Fasilitas pemrograman

tersebut dibagi dalam dua kelompok, yaitu objek dan bahasa pemrograman. Secara

ringkas, objek adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya

dapat dilihat (visual). Objek biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman secara singkat

dapat disebut sebagai sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun

dengan aturan tertentu serta untuk menjalankan tugas tertentu. Delphi menggunkan

struktur bahasa pemrograman object pascal yang sudah sangat dikenal dikalangan pemrogram professional.

Gabungan dari objek dan bahasa pemrograman ini sering disebut sebagai

bahasa pemrograman berbasis objek atau Object Oriented Programming (OOP). Khusus untuk pemrograman database, delphi menyediakan objek yang sangat kuat, canggih dan lengkap, sehingga memudahkan pemrogram dalam merancang, membuat

(48)

2.4.2. DatabaseMysql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini

multithread, multiuser. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus yang bersifat khusus.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan

pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

2.4.3. MySQL Workbench

MySQL Workbench adalah perangkat aplikasi berbentuk visual yang dipergunakan untuk mengelola basis data. Perangkat aplikasi ini biasa digunakan oleh

seorang arsitek basis data, pengembang basis data, serta administator basis data.

MySQL Workbench menyediakan model data, pengembangan SQL, dan peralatan administrasi yang komperhensif untuk konfigurasi server basis data, administrasi pengguna, dan masih banyak lagi. MySQL Workbench tersedia pada platform

(49)

Gambar 2.5 MySQL Workbench

2.4.4. ODBC

ODBC adalah sebuah konektor yang fungsinya menghubungkan atau koneksi

database menggunakan API (Application Programming Interface) OODBC disemua

platform Microsoft Windows dan Unix. Konsekuensinya, database dapat diakses dengan mudah dilingkungan pemrograman tertentu, seperti Microsoft Access, Excel,

ataupun

Pemrograman lain yang mendukung ODBC seperti Visual Basic dan Delphi.

Ada 2 fitur utama ODBC untuk MySQL, yaitu :

1. Sesuai dengan standar (standards compliant): versi ODBC connector sesuai dengan standar ODBC 2.50 level 0 di mana beberapa di antaranya sesuai dengan

level1 dan 2. Versi stabilnya juga memenuhi persyaratan ODBC 3.51 level 1 dan

(50)

2. Multiplatform, connector / ODBC untuk MySQL tersedia untuk Microsoft Windwos, dan juga berbagai sistem Unix (termasuk Linux, Sun Solaris, HP-UX, IBM AIX, dan Mac OS X).

jadi fungsi utama Open Databse Conenectivity (ODBC) adalah menyediakan API standar untuk penggunaan software database management system (DBMS). Implikasinya apa ? kegiatan manajemen database menjadi lebih mudah karena proses manajemen database menjadi lebih mudah karena proses manajemen database

menjadi tidak tergantung kepada bahasa pemrograman, sistem database, dan sistem operasi.

Gambar 2.6 MySQL connector ODBC

2.4.5. Wampserver

WampServer adalah singkatan dari Windows, Apache, MySQL dan PHP. Wampserver adalah aplikasi yang menggabungkan antara Apache, MySQL, dan PHP. Kegunaan WampServer ini untuk membuat jaringan local sendiri dalam artian kita

dapat membuat website secara offline untuk masa percobaan di komputer sendiri.

(51)

akan kita pakai harus memberikan pelayanan untuk pengaksesan sistem, untuk itu

komputer kita harus menjadi server.

Gambar 2.7 Wampserver

2.4.6. Client Server

Client-server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client (biasanya aplikasi yang menggunakan (GUI) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

a. Servis (layanan)

Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda dan

pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya dengan server sebagai provider dan client sebagai konsumen.

b. Sharing resources (sumber daya)

Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

(52)

Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif permintaan dari client.

d. Transparansi lokasi

Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan. Lokasi server harus mudah diakses dari client.

e. Mix-and-Match

Perbedaan server client platforms

f. Pesan berbasiskan komunikasi

Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

g. Pemisahan antarmuka dan implementasi

Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

2.5 Teori Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti

tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari

responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup

besar dan tersebar diwilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau

pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung

atau dikirim melalui POS atau internet.

Bila penelitian dilakukan pada lingkup yang tidak terlalu luas, sehingga

kuesioner dapat diantarkan langsung dalam waktu yang tidak terlalu lama, maka tidak

(53)

responden akan menciptakan suatu kondisi yang cukup baik, sehingga responden

dengan sukarela akan memberikan data obyektif dan cepat.

Uma Sekaran (1992) [09] mengemukakan beberapa prinsip dalam penulisan

angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu : prinsip penulisan, pengukuran, dan

penampilan fisik.

1. Prinsip Penulisan Angket

Prinsip ini menyangkut beberapa factor yaitu : isi dan tujuan pertanyaan,

bahasa yang digunakan mudah, pertanyaan terbuka terutup-negatif positif,

pertanyaan tidak mendua, tidak menanyakan hal-hal yang sudah lupa,

pertanyaan tidak mengarahkan, panjang pertanyaan dan urutan pertanyaan.

2. Prinsip Pengukuran

Angket yang diberikan kepada responden adalah merupakan instrumen

penelitian, yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Oleh

karena itu instrument angket tersebut harus dapat digunakan untuk

mendapatkan data yang valid dan reliabel tentang variabel yang diukur.

3. Penampilan Fisik Angket

Penampilan fisik angket sebagai alat pengumpulan data akan mempengaruhi

respon atau keseriusan responden dalam mengisi angket. Angket yang dibuat

di kertas buram, akan mendapat respon kurang menarik bagi responden, bila

dibandingkan dengan kertas yang bagus dan berwarna. Tetapi angket yeng

dicetak di kertas yang bagus berwarna akan menjadi mahal dalam

pembiayaan.

2.5.1 Skala Likert

(54)

fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya

disebut sebagai variabel penelitian.

Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item - item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang berupa kata-kata antara lain :

1. Sangat setuju 1. Setuju

2. Setuju 2. Sering

3. Ragu-ragu 3. Kadang-kadang

4. Tidak Setuju 4. Hampir tidak pernah

5. Sangat tidak setuju 5. Tidak pernah

1. Sangat Positif 1. Baik sekali

2. Positif 2.Cukup

3. Netral 3. Kurang baik

4. Negatif 4. Tidak baik

5. Sangat negatif 5. Sangat tidak baik

Untuk keperluan analis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya :

1 Setuju/selalu/sangat positif diberi skor 5

2 Setuju/sering/positif diberi skor 4

3 Ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3

4 Tidak setuju/hampir tidak pernah/negative diberi skor 2

(55)

Instrumen dalam penelitian yang menggunakan metoda skala Likert dapat dibuat pertanyaan atau pernyataan-nya dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda

a. Contoh bentuk checklist

Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai engan pendapat anda, dengan cara

memberi tanda () pada kolom yang tersedia

No. Pertanyaan Jawaban

SS ST RG TS STS

1.

2.

Apakah anda setuju, sistem

informasi yang dibuat ini

mampu memudahkan dan

mengatasi masalah yang ada

(56)

Kemudian dengan teknik pengumpulan data angket, maka instrumen tersebut

diberikan kepada 100 orang pegawai yang diambil secara acak. Dari 100 orang

pegawai setelah dilakukan analisi misalnya

25 orang pegawai menjawab SS

40 orang pegawai menjawab ST

5 orang pegawai menjawab RG

20 orang pegawai menjawab TS

10 orang pegawai menjawab STS

Berdasarkan data tersebut 65 orang atau 65% pegawai menjawab setuju dan

sangat setuju. Jadi kesimpulannya mayoritas pegawai setuju dengan adanya sistem

informasi.

Data tersebut juga dapat dianalisis berdasarkan skoring setiap jawaban dari

responden. Berdasarkan skor yang telah ditetapkan maka

Jumlah skor untuk 25 pegawai menjawab SS = 25 x 5 = 125

Jumlah skor untuk 40 pegawai menjawab SS = 40 x 4 = 160

Jumlah skor untuk 5 pegawai menjawab SS = 5 x 3 = 15

Jumlah skor untuk 20 pegawai menjawab SS = 20 x 2 = 50

Jumlah skor untuk 10 pegawai menjawab SS = 10 x 1 = 10

Jumlah = 350

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SS) skor tertinggi

(57)

Jadi berdasarkan data itu maka tingkat persetujuan terhadap sistem informasi yang

dibuat = (350 : 500) x 100% = 70%

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

STS TS RG ST SS

100 200 300 350 400 500

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 350 terletak pada

daerah setuju.

Bila berdasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa :

1. 52 prosen menyatakan sangat setuju (25/100 = 25%)

2. 40 prosen menyatakan setuju (40/100 = 40%)

3. 5 prosen menyatakan ragu-ragu (5/100 = 5%)

4. 20 prosen menyatakan tidak setuju (20/100 = 20%)

5. 10 prosen menyatakan sangat tidak setuju (10/100 = 10%)

b. Contoh bentuk pilihan ganda

Berilah satu jawaban terhadap pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda,

dengan member tanda lingkaran pada nomor jawaban yang tersedia.

1. Apakah anda setuju, sistem informasi yang dibuat mampu memudahkan dan

mangatasi masalah yang ada sebelumnya ?

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Ragu-ragu

d. Setuju

(58)

Akan tetapi dengan bentuk pilihan ganda itu, maka jawaban dapat diletakkan

pada tempat yang berbeda-beda. Semisal untuk jawaban diatas “sangat setuju” diletakkan di paling akhir untuk selanjutnya jawaban “sangat tidak setuju diletakkan di paling awal.

Dalam penyusunan instrumen untuk variabel tertentu, sebaiknya butir-butir

pertanyaan dibuat dalam bentuk kalimat positif, netral, ataupun negative sehingga

(59)

Jadwal lokasi pelaksanaan kerja praktek ini dilaksanakan di Desa Ciburial

Nomor 98 Kecamatan Cimenyan Desa Ciburial Kabupaten Bandung. Waktu dan

penempatan kerja praktek adalah sebagai berikut :

Tempat : Bagian Perpustakaan

Waktu : 9 Juli – 9 Agustus 2012

Jam : 09.00 – 15.00

3.1.1. Data Kerja Praktek

Data kerja praktek sangat dibutuhkan untuk menunjang pembangunan

aplikasi, data yang diperoleh diambil melalui metode penelitan secara kualitatif dan

diskusi terhadap petugas guna mengetahui kebutuhan yang diperlukan oleh Desa

Ciburial, adapun data lain yang diperoleh setelah dilakukan penelitian diantaranya:

a. Data buku.

b. Data anggota.

c. Data - data aturan proses peminjaman dan pengembalian.

d. Data profil Desa Ciburial yang berupa sejarah Desa Ciburial, struktur job dan

description.

3.1.2. Hasil Kerja Praktek

Hasil kerja praktek yang diperoleh selama praktek ini diantaranya mencakup

(60)

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang

utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer yang

bertujuan untuk mengidentifikasikan serta mengevakuasi masalah-masalah yang

muncul, hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun

pengembangan ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan serta

perkembangan teknologi yang diantaranya membahas mengenai sistem yang terdapat

dalam sistem perpustakaan di Desa Ciburial yang ada, baik dari segi kelebihan dan

kekurangannya.

3.2.1 Analisis Masalah

Masalah yang terjadi adalah ketika pengolahan data perpustakaan yaitu

dimana proses transaksi peminjaman dan pengembalian buku yang kurang baik serta

sulitnya proses penyusunan laporan akibat data yang tidak terkumpul seluruhnya.

Dengan tidak adanya sebuah sistem informasi untuk mengelola data di bagian

perpustakaan, data-data tidak terorganisir sehingga bila terjadi hal-hal yang diluar

keinginan terhadap data-data tersebut, bagian perpustakaan akan sulit untuk

melakukan tindakan untuk menanganinya.

3.2.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah diadakan pengamatan dan observasi terhadap sistem yang sedang

berjalan, maka penulis menyimpulkan bahwa terdapat 3 prosedur utama yang terdapat

pada Desa Ciburial yaitu prosedur pendaftaran anggota perpustakaan yang sedang

Gambar

Gambar 2.2 Transformasi data menjadi informasi
Tabel 2.1 Entity Relational Diagram (ERD)
Tabel 2.2 Flowmap
Tabel 2.3 Data Flow Diagram (DFD)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diperoleh pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II dikaji sesuai rumusan masalah dan selanjutnya dikuatkan dengan teori yang sudah dikemukakan. Berdasarkan

Salah satu pembahasan yang menarik dari aplikasi teori graf pada cabang ilmu matematika yang lain adalah graf yang dibentuk dari suatu grup dengan pembahasan tentang

Usulan perancangan sistem yang diusulkan tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang berjalan, hanya merubah sistem akademik yang belum terkomputerisasi menjadi

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak limpahan berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi sesuai

Komputer; Selanjutnya dirancang dan dibuat 3 (tiga) buah model struktur tenda yang didukung udara (pneumatik) berupa model struktur berskala 1 : 5 dengan bahan

Alat-alat yang digunakan terdiri dari, sumber sinar laser, kisi difraksi menggunakan CD-R kosong dan CD-R yang terisi data penuh, paralon sebagai tempat kisi, tempat cairan

yang Dibutuhkan Tubuh Manusia Vitamin dan mineral membuat tubuh manusia bekerja dengan baik. Meskipun tubuh mendapatkan vitamin dan mineral dari makanan yang dimakan setiap

Menurut Mohan, baik kampung Keling maupun di Pakam, interaksi yang terjadi antara orang orang yang tinggal di sana (pribumi, India, Chinese dan Arab) disudah