• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB I SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. DEFINISI SISTEM

Definisi dari sistem dapat dilakukan dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. Kedua definisi ini dapat digabungkan untuk memperoleh pengertian mendalam mengenai arti sesungguhnya dari sistem informasi.

Elemen dari sistem terdiri dari;

a) Tujuan

Tujuan ini merupakan pedoman sistem untuk melaksanakan tugas serta merupakan pemacu untuk mencapai hasil tertentu. Tujuan dari setiap sistem itu berbeda, sesuai dengan

keberagaman sistem. Meskipun demikian, namun secara umum tujuan dari sebuah sistem menurut Hall (2001) adalah sebagai berikut;

 Untuk mendukung organisasi dari sistem tersebut  Untuk menentukan pengambilan keputusan

 Untuk menentukan arah kegiatan dari operasi perusahaan b) Masukan

Masukan (input) adalah seagala sesuatu yang dimasukkan ke dalam sebuah sistem untuk diproses. Input berupa data, baik berupa karakter-karakter hurufmaupun berupa numerik. Data juga dapat berisikan informasi berupa suara atau audio maupun berupa gambar bergerak dengan skenario tertentu atau video.

c) Proses

Kegiatan yang dilakukan dalam proses meliputi; mencatat, mengklasifikasikan, menghitung, menganalisis, membuat hipotesa dan perkiraan-perkiraan, menarik kesimpulan, serta

membuat keputusan. d) Keluaran (Output)

Hasil dari proses bisa berupa informasi, laporan, gambar dan grafik. e) Mekanisme pengendali dan umpan balik (feedback)

(2)

(control) berfungsi untuk mengendalikan proses yang sedang berjalan apakah sudah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

f) Batas

Batas merupakan pemisah antara sistem dengan daerah diluar sistem. Sistem yang berada diluar sistem disebut dengan lingkungan. Ada 8 elemen lingkungan yang mempengaruhi sistem yaitu; pemasok, pelanggan, serikat pekerja,masyarakat keuangan, pemegam saham atau pemilik, pesaing, pemerintah, dan masyarakat global.

.

B. PENTINGNYA SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Berbagai dunia usaha seperti accounting, finance, management operasional, marketing, sumber daya manusia dan bidang usaha lainnya, sangat membutuhkan teknologi informasi untuk menunjang kesuksesannya. Perkembangan teknologi komputer telah membawa dampak bagi pengambilan keputusan para manajer pada sebuah perusahan, untuk mengubah sistem manual dengan sistem komputerisasi.

Manajemen informasi dilaksanakan segera mungkin mengingat kendala-kendala yang muncul baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. Faktor-faktor tersebuat antara lain;

 Semakin meningkatnya persoalan dalam perusahaan  Pengaruh ekonomi internasional

 Persaingan global

 Semakin meningkatnya teknologi  Waktu yang semakin singkat C. TINGKATAN MANAJEMEN

Tugas seorang manajer adalah mengelola sumber-sumber daya utama yang ada pada sebuah perusahaan. Menurut McLeod (2001), ada lima jenis sumer daya utama manajemen yaitu sebagai berikut;

 Manusia

 Material

 Mesin

 Uang

 Informasi

Dalam perusahaan besar terdapat perbedaan tingkat manajemen, perbedaan ini ini akan menentukan kemampuan, pengetahuan, dan manajemen informasi dalam sebuah perusahaan. Tingkatan manajemen dalam setaiap perusahaan memang berbeda, namun secara umum tingkatan manajemen dapat dikategorikan menjadi manajer, non manajer, personil dan organisasi dalam lingkungan perusahaan.

(3)

3) Tingkat pengendalian operasional ( kepala departemen, penyelia, pemimpin proyek) Masing-masing tingkatan manajer mempunyai fungsi yang berbeda. Seorang ahli teori manajemeb Henri Fayol dari Perancis, mengatakan bahwa ada 5 fungsi manajemen, yaitu sebagai berikut;

1) Planning ( sebagai seorang perencana)

2) Organizing (sebagai pengatur dan pengguna sumber daya utama perusahaan) 3) Staffing ( sebagai penyusun staf perusahaan)

4) Directing (sebagai seoarng pengarah pada setiap staf)

5) Controling (sebagai seorang pengendali sumber daya pada perusahaan) D. APLIKASI SISTEM BERBASIS KOMPUTER

Perkembangan teknologi informasi berawal saat IBM memperkenalkan Magnetic Type/Selectric Type writer (MT/ST pada tahun 1964. Aplikasi pengolah kata pada tahun tersebut masih sangat sederhana, berbeda dengan aplikasi pengolah kata saat ini di mana aplikasi pengolah kata termasuk dalam teknologi Sistem Otomasi Perkantoran (Office Aotomation Systems) atau SOP. SOP menghadirkan beberapa aplikasi yaitu pengolah kata, desktop publishing, scheduling, e-mail, voice mail, facsimille, dan e-conference.

Perkembangan berikutnya, diikuti oleh perkembangan sistem komputer. Sistem komputer pertama kali dikembangkan oleh IBM dengan dibuatnya Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC) . Komputer ini hanya digunakan untuk perhitungan matematika, karena diaplikan pada bidang teknik. Kemudian IBM mengeluarkan IBM S 360 pada tahun 1964. Komputer ini diaplikasian untuk keperluan bisnis dan merupakan cikal bakal dari

perkembangan luar biasa dari sistem informasi.

Setelah IBM S 360, muncullah aplikasi bisnis pertama yaitu Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing Systems) atau disingkat SPT. SPT digunakan untuk menyimpan data aplikasi bisnis ke dalam basis data (database). Basis data ini akan menghasilkan laporan bisnis yang digunakan pada tingkat manajemen tingkat bawah. Perkembangan ini menyebabkan munculnya istilah baru yaitu Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems), disingkat SIM . Perkembangan sistem informasi berikutnya berdasarkan fungsi-fungsi yng dijalankan pada setiap bagian. Sistem informasi tersebut antaralain (Jogiyanto,2003), Sistem Informasi Pemasaran (SIPEM), Sistem Informasi

(4)

1970an di Amerika. Pada tahun 1980, persaiangan semakin ketat dengan penggunaan SIM pada setiap perusahaan. Sering keputusan yang diambil tidak tepat dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Diperlukan suatu cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sistem Pendukung Keputusan (Decission Support Systems), disingkat SPK, merupakan sistem informasi yang tepat untk mengatasi persoalan tersebut.

SPK diperkenalkan oleh Michael S. Scott Morton, G. Anthony Gorry dan Peter G.W. Keen. Aplikasi lain yang muncul pada tahun ini adalah Sistem Pakar (Expert Systems), disingkat SP. Perbedaan dengan SPK adalah SP mengambil basis pengetahuan dari seorang pakar dibidangnya. Seorang pakar dapat digantikan dengan sebuah sistem pakar.Perkembangan sistem informasi begitu cepat dan semakin kompleks. Dalam satu dekade terakhir ini telah berkembang begitu pesat pada bidang sistem informasi. Antara lain, jaringan syaraf tiruan( neural network), disingkat JST, Kecerdasan Buatan (artifficial intelegent)disingkat KB.

BAB II PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM BERBISNIS Teknologi informasi dan komunikasi mempunyai banyak keunggulan sebagai sumber informasi dan sarana komunikasi. TIK sebagai sumber informasi adalah internet merupakan sumber informasi yang tidak terbatas. Dan sebagai sarana komunikasi, internet merupakan alat komunikasi yang dapat menyampaikan informasi dengan sangat cepat, dan tidak dibatasi oleh batas-batas hukum dan teritoria sebuah negara. Dari penjelasan tersebut sangat jelas bahwa teknologi informasi sangat mempermudah kita untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang. Dewasa ini, dunia teknologi informasi dan komunikasi digunakan dalam berbagai bidang, dalam bidang ekonomi TIK digunakan untuk mempermudah pemasaran dan memperoleh keuntungan yang lebih menjanjikan, contohnya Electronic Bussines yang banyak digunakan oleh para pengusaha untuk mempermudah pemasaran dan memperoleh keuntungan yang berlipat.

(5)

Pengertian E-Business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business

memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk

berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.Penggunaan sehari-hari, E-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan. E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplay (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

B. Model-model E-bisnis

E-Business atau E-Bisnis dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

(6)

sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah pendapatan dari perusahaan

Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada

pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

E-business merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut dalam teknologi informasi, khususnya teknologi jaringan dan komunikasi, untuk meningkatkan cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya.Model E-Bussines diantaranya sebagai berikut: 1.1. B2C (Business to Consumers)

Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi

B2C.Karakteristik B2C :

- Antara organisasi dengan perorangan - Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil - Transaksi tidak sering terjadi

- Relatif sederhana

2.1. B2B (Business to Business)

Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara

manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.

(7)

- Antar organisasi

- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar - Hubungan yang kuat dan berkelanjutan - Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan - Lebih kompleks

3.1. B2G (Business to Government)

Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.

4.1. B2E (Business to Education)

Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.

C. Infrastruktur Pada Peralatan Untuk E-Bisnis

Teknologi berfungsi untuk memudahkan proses atau mempersingkat langkah-langkah kerja (dari sepuluh tahap menjadi dua tahap). Transportasi memudahkan orang berpergian antar-kota. Telepon mempersingkat langkah transaksi (orang tak perlu secara fisik berada di tempat transaksi) atau bahkan dalam hal perdagangan supaya lebih efisien dal lebih mempersingkat waktu dalam hal jarak maupun waktu oleh karena itu kenapa tidak jika kita mempergunakan internet sebagai sarana bisnis yang tepat cepat dan akurat dalam mencari keuntungan.

E-business sedang berproses untuk mencari kesetimbangan dalam banyak faktor.

Infrastruktur adalah faktor dengan pengaruh paling besar. Seperti contoh, gardu pembangkit listrik merupakan pendistribusian tenaga listrik di suatu tempat atau daerah. Jika kita ingin menjalankan perangkat keras computer maka akan membutuhkan tenaga listrik faktor utama untuk menjalankan sebuah komputer. Namun jika di suatu daerah tersebut terdapat gardu listrik dan sudah berdiri di satu daerah, namun infrastruktur listrik tidak memadai, tentu proses bisnis dengan cara termutakhir tak dapat berjalan baik di sana.

(8)

konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi ataupun kelompok dalam

mengimplementasikan e-business pada organisasinya. E-business bersifat universal daripada e-commerce

D. Jenis-Jenis Jaringan Yang Biasanya Dipakai Dalam Proses E-Business

Banyak perusahaan ataupun beberapa organisasi yang menggunakan system e-business yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

1. Local Area Network (LAN) : sistem komputer dan peralatan lainnya, seperti printer, yang lokasinya dekat antara satu dengan lainnya.

2. Wide Area Network (WAN) : mencakup wilayah geografis yang luas, dan seringkali global.

3. Value Added Network (VAN) : nilai tambah dari jaringan, domain atau wilayah pemasok transmisi biasa, yang mencukup layanan pertukaran data elektronik, email dan layanan informasi.

4. Internet : jaringan internasional komputer (dan jaringan-jaringan yang lebih kecil) yang saling berhubungan

5.Konfigurasi LAN mempunyai tiga ciri dasar, yaitu:

a. Konfigurasi Bintang

Dalam konfigurasi ini semuanya komponen terhubung dengan server pusat dan komunikasi dikendalikan seluruhnya oleh server pusat

b.Konfigurasi Cincin

Dalam konfigurasi ini setiap titik atau komponen secara langsung terhubung dengan dua titik lainnya.

c. Konfigurasi BUS

(9)

E. Studi Kelayakan E-bisnis

Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya

kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll.

Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.

Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.

Aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari berbagai aspek yang sudah disebutkan di atas antara lain :

1. Aspek hukum

Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :

a. Perijinan : i) Izin lokasi : • sertifikat (akte tanah),

(10)

ii) Izin usaha :

• Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.

• NPWP (nomor pokok wajib pajak) • Surat tanda daftar perusahaan

• Surat izin tempat usaha dari pemda setempat • Surat tanda rekanan dari pemda setempat • SIUP setempat

• Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan 2. Aspek sosial ekonomi dan budaya

Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut :

a. Dari sisi budaya

Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.

b. Dari sudut ekonomi

Apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.

c. Dan dari segi sosial

Keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.Untuk

mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen, dll. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.

3. Aspek pasar dan pemasaran

Berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut :

• Potensi pasar

• Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.

(11)

• Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll. • Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.

4. Aspek teknis dan teknologi

Berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.

5. Aspek manajemen

Berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya. 6. Aspek keuangan

Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.

BAB IV DAMPAK-DAMPAK YANG TERJADI DARI E-BUSSINESS

Dampak-dampak yang terjadi dari adanya E-Bussiness terdiri dari dampak positif dari dampak negatif.

a.Dampak Positif

Dampak positif dari E-bisnis adalah sebagai berikut;

 Revenu Stream (aliran pendapatan baru) yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui disistem transaksi tradisional

 Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar)  Menurunkan biaya oprasional (oprating cost)

 Melebarkan jangkauan (global reach  Meningkatkan customer loyality  Meningkatkan supplier management  Memperpendek waktu produksi

 Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan) b.Dampak Negatif

(12)

 Kehilangan segi financial secara langsung karena kecurangan  Pencurian impormasi rahasia yang berharga

 Kehilangan kesimpatan bisnis karena gangguan pelayanan  Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak

BAB V KESIMPULAN

Teknologi Informasi dan Komunikasi sangatlah penting sebagai sarana dan prasarana untuk penunjang kehidupan manusia. Berbagai dunia usaha mengharuskan setiap orang untuk dapat menguasai teknologi informasi, agar dapat memenuhi kebutuhannya. Seperti pepatah

mengatakan “Barang siapa menguasai teknologi informasai, maka dia akan dapat menguasai dunia”. Maka dari itu kita harus dapat menguasai teknologi informasi sebagai penunjang kehidupan dalam persaingan global.

DAFTAR PUSTAKA

(13)

Edisi pertama- Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu, 2005 halaman 109-127

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) atau penelitian dan pengembangan dengan tujuh tahapan penelitian yaitu, potensi masalah,

Hasil penelitian berupa peningkatan minat belajar siswa dapat dilihat dari hasil pengumpulan tugas yang diberikan dalam bentuk PR (Pekerjaan Rumah) secara berkelompok dimana

Dan hanya dengan segala ridho dari Allah SWT penulis mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI POST

Pola distribusi Stigi pada tingkat semai ini bersifat mengelompok pada jalur (1,2,6,9, dan 10) ini menunjukkan bahwa kondisi habitat Stigi di CA Maubesi tidak

 Membincangkan tanggungjawab murid dalam merealisasikan Wawasan 2020 Globalisasi Simulasi : Melafazkan ikrar Rukun Negara Perbincangan kumpulan : Mentafsir prinsip Rukun

Untuk terealisasinya penelitian ini, maka harus didukung dengan data yang tepat dan konkret.Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif.Data

Dalam blog ini diberikan beberapa contoh perhitungan struktur jembatan beton prategang mulai dari struktur atas yang terdiri dari slab lantai jembatan dan girder

Yang dimaksud dengan pengakuan utang retribusi secara tidak langsung adalah wajib retribusi tidak secara nyata langsung menyatakan bahwa terutang mengakui mempunyai