• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Alhadza, A. (2001). Masalah Menyontek (Cheating) di Dunia Pendidikan. Jakarta Perbedaan Kecurangan Akademik Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Bidang Ilmu Pada Mahasiswa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Alhadza, A. (2001). Masalah Menyontek (Cheating) di Dunia Pendidikan. Jakarta Perbedaan Kecurangan Akademik Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Bidang Ilmu Pada Mahasiswa."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

52

DAFTAR PUSTAKA

Alhadza, A. (2001). Masalah Menyontek (Cheating) di Dunia Pendidikan. Jakarta : Depdiknas.

Anderman Eric M, Murdock Tamera B. 2006. Psychology of Academic Cheating. London: Elsevier

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Baron, A. R. & Byrne, D. 2005. Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Bintoro, W., Purwanto, E., Noviyani, DI. 2013. Hubungan Self Regulated Learning Dengan Kecurangan Akademik Mahasiswa. Educational Psychology Journal, 2 (1), 57-64.

Carpenter, TS., Harding, Donald D., Finelli, C J.; Passow, HJ. (2006). Does Academic Dishonesty Relate to Unethical Behavior in Proffesional Practice? An Exploratory Study. Science and Engineering Ethics, 10, 311-324

Chaplin. JP. 2006. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Grafindo Persada

Cizek, G. J. (2003). Detecting and Preventing Classroom Cheating. Promoting Integrity in Assessment. California: Cormin Press.

Cizek, G. J. (2006). Handbook of the Teaching of Psychology. In Bukist & Davis (Eds.), Preventing, Detecting, and Addressing Academic Dishonesty (238-243). Blackwell Publisher.

Coate, C and Frey, K. (2000). "Some Evidence on the Ethical Disposition of Accounting Students: Context and Gender Implications". Teaching Business Ethis, 4 (4), 379-404.

Davis, S.F. 2009. Cheating in School : What We Know and What We Can Do. Chicester: Wiley Blackwell.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka. Indonesia.

(2)

53

Desalegn, AA dan Berhan, A. (2014). Cheating on examinations and its predictors among undergraduate students at Hawassa University College of Medicine and Health Science, Hawassa, Ethiopia. BMC Medical Education, 14 (89), 1-11.

Drost, J. 2001.Masalah IPA dan IPS ( Pendidikan: Kegelisahan Sepanjang Zaman). Yogya :Kanisius

Fa’iezah, L.U. (2010). Gender Differences in Plagiarism Attitudes Among Indonesian University Students in Perth Australia. Journal of Education. 1 (2), 1-18.

Fiqueroa, T. (2010). The Relationship between Personality Types A and B and Academic Dishonesty of Undergraduate and Graduate Students. Dissertation, Walden University.

Gerdeman, R. D. (2000). Academic dishonesty and the community college. ERIC Digest, 1-7.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : UNDIP.

Hansley, L.C., Kirkpatricka, K.M dan Burgoonb, J.M. (2013). Relation of gender, course enrollment, and grades to distinct forms of academic dishonesty. Journal Teaching in Higher Education.

Hendriks, B. (2004). Academic Dishonesty: A Study In The Magnitude Of And Justifications For Academic Dishonesty Among College Undergraduate And Graduate Students. New Jersey: Rowan University

Hungu. 2007.Jenis Kelamin. Medan : USU Press

Hurlock, E. B. (2002). Psikologi Perkembangan: Suatu Pnedekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga

Kurniawan, A. (2011). Perilaku Kecurangan Akademik pada Mahasiswa Psikologi Unnes. Skripsi. Semarang: Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Tidak dipublikasikan.

Kushartanti, A. (2009). Perilaku Menyontek Ditinjau Dari Kepercayaan Diri. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi. 11 (2), 38-46.

(3)

54

Muslimah. (2013). Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Praktik-Praktik Kecurangan Akademik (Academic Fraud). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 2 (1), 1-26.

Muthmainah, Siti. (2006). “Studi Tentang Perbedaan Evaluasi Etis, Intensi Etis, dan Orientasi Etis Dilihat dari Gender dan Disiplin Ilmu: Potensi Rekruitment Staf Profesional pada Kantor Akuntan Publik”. Simposium NasionalAkuntansi IX. Padang. 1-12.

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nugroho, W. 2011. Keperawatan Gerontik.. Jakarta: EGC

Nursalam, Bani, S. dan Munirah. (2013). Bentuk Kecurangan Akademik (Academic Cheating) Mahasiswa Pgmi Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Uin Alauddin Makassar. Lentera Pendidikan. 16 (2), 127-138.

Nursani dan Irianto. (2014). Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa: Dimensi Fraud Diamond. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB. 2 (2), 1-21.

Pujiatni, K dan Lestari, S. 2010. Studi Kualitatif Pengalaman Menyontek pada Mahasiswa. Jurnal Penelitian Humaniora. 11 (2), 103-110

Purnamasari, D. (2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecurangan Akademik Pada Mahasiswa. Educational Psychology Journal. 2 (1), 13 – 21.

Rahardjo, Mudjia. 2002. Relung-Relung Bahasa. Yogyakarta : Aditya Media

Rizki, SA. 2009. Hubungan Prokrastinasi Akademik dan Kecurangan Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Tidak dipublikasikan.

Sagoro, EM. (2013). Pensinergian Mahasiswa, Dosen, dan Lembaga Dalam Pencegahan Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. XI (2), 54 - 67

Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sumaatmadja. 2008. Konsep Pembelajaran IPA dan Non IPA. Jakarta:Kanisius

(4)

55

Ungusari, E. (2015). Kejujuran dan Ketidakjujuran Akademik Pada Siswa SMA Yang Berbasis Agama. Naskah Publikasi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wfy, Yohana Inga. 2010. Perilaku Plagiat di Kalangan Mahasiswa Eksak dan Non Eksak – Studi Deskriptif Persepsi Mahasiswa dan Sikap Staf Pengajar FST Dan FISIP Terhadap Perilaku Plagiat Di UNAIR. Skripsi. Surabaya: Airlangga press

Wibowo, P. A., Herlina, D., & Kristyasari, B. (2011). Perilaku Kecurangan Akademik Berdasarkan Faktor Demografi dan Tipe Kepribadian A dan B. Prosiding Seminar Nasional Psikologi Universitas Sultan Agung, hal: 42-52.

Referensi

Dokumen terkait

N!oH, jlhr NioH lie

[r]

[r]

Dalam tulisan ini, untuk menjawab per- tanyaan, “Apakah marah dan benci dapat didefinisikan secara sepadan?” pembahasan akan lebih difokuskan pada penerapan teori prototipe

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-1/W4, 2015 International Conference on Unmanned Aerial Vehicles

[r]

Tabel V.8 Jumlah Sekolah, Guru, Murid dan Lulusan Sekolah Menengah Pertama Swasta Di Kecamatan Banda Mulia,. 2013

Trotoar berfungsi untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada pejalan kaki baik dari segi keamanan maupun kenyamanan. Konstruksi Trotoar direncanakan sebagai pelat beton