Pertanggungjawaban Pidana Anak Menurut Hukum Pidana Positif Dan Hukum Pidana Islam
Teks penuh
Dokumen terkait
Dalam hukum pidana Islam tidak begitu terperinci membahas tindak pidana anak karena dalam hukum pidana Islam seorang anak atau belum balig tidak dapat dikenakan hukuman,
Ketentuan hukum mengenai batas usia pertanggungjawaban pidana anak bagi anak yang melakukan tindak pidana diatur dalam hukum pidana di Indonesia, yaitu dalam
Jadi, kesimpulan dari pengakuan nasab anak menurut Hukum Islam maupun Hukum Positif dalam menetapkan asal-usul anak yang tidak diketahui nasabnya mempunyai
a. Perbuatan tersebut dilakukan oleh mukallaf yang baligh dan berakal, sehingga apabila perbuatan tersebut dilakukan oleh anak-anak atau orang gila maka tidak
Maka dari hal tersebut hal yang mencolok dalam kategori anak luar kawin adalah anak yang dihasilkan dalam perkawinan yang sah menurut hukum agama saja, atau yang dikenal
Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan, ketika anak atau remaja melakukan perbuatan perdata, khususnya perkawinan di bawah umur pada dua kasus yang dikaji, maka menurut
Sedangkan menurut hukum KUHP Indonesia, batas usia dibawah umur/belum dewasa adalah belum mencapai usia 21 tahun atau belum pernah kawin, begitu juga
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa pertama, Pertanggungjawaban pidana anak menurut kacamata hukum positif sebagai