EV ALUASI DA YA ANTIOKSDATF OLEORESN JIE
(Zinber oJicinJe)
EDP ATAS SUPEROKSDA DISMUTASE (SOD) IATI TKUS
YANG MENGALAI PERLAKUAN STRES
Oleh:
RENNY CANDRA PRASETY A WATI F02498022
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN NSTITUT PERTANIAN BOGOR
EVALUASI DAYA ANTIOKSDATF OLEORESIN JAHE (Zingiber oficin/e)
TERHADAP ATAS SUPEROKSDA DISMUTASE (SOD) A TI TIKUS
YANG MENGALAMI PERLAKUAN STRES
SPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TENOWGI PERTANIAN pada Jurusan Teknoloi Pangan dan Gzi
Fakultas Teknologi Pertanian Institnt Pertanian Bogor
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN NSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
EV ALUASI DAYA ANTIOKSDATF OLEORESN JAHE (Zingiber oficinlle) TERHADAP AKTIVITAS SUPEROKSDA DISMUTASE (SOD) HATI TIKUS
YANG MENGALAMI PERLAKUAN STRES
SPSI
8ebagai salah satu syarat untuk memperoleh ge1ar SARJANA TENOLOGI PERTANIAN pada Jurusan Teknologi PaDgan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh
RENNY CANDRA PRASETY A WA TI F02498022
Dilahirkan pada tanggal14 April 1980 di Pllrworejo
Tanggal lulus : ... 0 •• 0 ••• 0 ••••
Disetujui,
Dosen Dosen Pembimbing I
EY CANDRA PRASETY AWATI. F02498022. Evaluasi Daya Anlioksidalif
Oleoresin Jahe
(Zingiber oicia/e)
terhadap Aktivitas Superoksida Dismutase (SOD) Hati Tirus yang Menga1ami Perlaruan Sirs. Di bawah bimbingan : Deddy Muchtadi, Made Aslawan dan Tulik Wresdiyali. 2003RNGKASAN
Jahe yang sudah dikenal n dimanfaatkan oleb masyarakal Indonesia sejak lama, dilaporkan memilii kmampuan antioksidatif yang berasal dari kandungan sejumlah senyawa fenolik. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh konsumsi antioksidan i oloresin jahe terhadap aktivitas Superoksida
Dismulase (SOD) jaringan hali likus dibawah kondisi sIres.
Ekslrak antioksidan rimpang jahe diperoleh dengan a mengekslrak jahe kering iling dengan melanoL Ekstrak yang didapal kemudian dipekalkan sehingga diperoieh ekstrak oleoresin jahe. Ekstrak oleoresin jahe dikarakterisasi dengan menggunakan metode kromatorai lapis tipis (KL T) dan diuji aktivitas antioksidannya. Oleoresin jahe tersebut diberikan ra oral pada tims percobaan jenis Wistar, dengan konsentrasi sebesar 60 mglkg BB selama tujuh
hari. Stres yang diberikan berupa puasa selama 5 i dan berenang se1ama 10 menii selama 3 hari dalam periode puasa. Tus percobaan dikelompokkan ke dalam lima perlakuan meliputi : kontrol (tanpa stres dan tanpa pemberian oloresin), oleoresin + stres + oleoresin, stres + oloresin, oloresin + stres, dan sIres saja. Kemudian dilakukan pengujian lerhadap kadar malonaldehida (DA) dan aktivitas Superoksida Dismutase (SOD) hati tHus.
Rancangan percobaan yaog digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan satu faktor sebanyak tiga ulangan untuk pengujian aktivitas antioksidan oleoresin jahe dan kadar DA, serta sebanyak dua kali ulangan untuk pengujian aktivitas SOD.
Karakterisasi ekstrak metanol jahe mengunakan metode Kromatograi Lapis tipis (KL T) menunjukkan 3 fraksi dengan spot yang cukup tajam dengan nilai f fraksi pertama 0.24, fraksi kedua 0.32 dan fraksi keliga 0.38. Berdasarkan perbandingan dengan nilai f reerensi ditentukan fraksi pertama
sebagai senyawa gingerol, fraksi kedua sebagai zingeron dan fraksi ketiga sebagai shogaoi.
Aktivitas antioksidan oleoresin jahe dengan nilai periode induksi (PI) 25.57 hari dan faktor protektif (FP) 5.44 menunjukkan perbedaan nyata terhadap aktivitas antioksidan a-tokoferol dengan nilai PI 13.99 hari dan FP 2.98 seta kontrol dengan nilai PI 4.7 hari.
penurunan DA pada tus dengan pemberian oloresin secara kuratif lebih besar daripada tus yang diberi oloresin jahe ra preventif Hal tersebut
menunjukkan bahwa pemberian oleoresin jahe a kuratif lebih efektif dalam
menn kadar DA dibandingkan pemberian a preventif
Analisis kandungan Superoksida Dismutase (SOD) menunjukkan bahwa kelompok kontrol mempunyai kandungan SOD tertingi sebesar 4280 U/g berat baah (bb) dan hasil terendah li oleh kelompok sires sebsar 750 U/g bb.
Pemberian oloresin jahe pada tikus yang mengJami stres temyata dapat meningkatkan kandungan SOD dalam h.ti. Peningkatan tertingi ditunjukkan oleh kelompok tikus yang diheri oleoresin seelum n sesudah sirs berlangsung
yaitu sebesar 4040 U/g bb, diikuti oleh kelompok tikus yang diberi oloresin scara kuratif sebesar 3520 U/g bb. Kedua perlakuan tersebut menunjukkan aktivitas SOD yang idak berbda ny.ta terhadap kontroL Peningkatan SOD terendah dimiliki oleh kelompok tikus yang diberi oloresin seara preventif yaitu sebesar 2770 U/g bb, berbeda nyata terhadap kontroL
ATAPENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT alas limpahan rahmat dan kasih sayang Nya sehingga penulis dapat menyeleaikan laporan skripsi ini.
Laporan sripsi i disusun dalam rangka memenuhi alah satu syarat
untuk mendapatkan gelar SaIjana Tenoloi Pertanian. Dalam penyusunan
laporan sripsi i pnulis juga mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleb karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof Dr. Ir. Dddy Muchtadi, MS. selaku dosen pembimbing I yang telah
memherikan bimbingan akademik, araban, nasehat dan bantuan moral kepada penulis. Mbak Resti, Mbak Y ane) yang telah memberikan bantuan kepada penulis.
6. Diini dan Yana atas kerjasama dan kebersamaan kita selama ini.
7. Rekan-rekan di lab. Biokimia Pangan : Teti, Hetty, Indah, Dian, Sanoy, Dase,
Penulis mnyadari sepenuhnya bahwa tulisan i sh memerlukan banyak masukan. maka penulis dengan senang bati mneima kritik dan saran
yang sangat brguna bagi perbaikan sripsi ini. Semoga kaya kcil i dapat bnfat bai semua pihak yang memerlukannya. Akhir kata, hanya kepada
1lah-lah ita mohon petunjuk karena Dia-lah sbaik-bik pelindung.
Bogor, Januari 2003 Penulis
IV. HAS.. DAN PEBAHASAN ... . ... 30
A. ANALISIS KOPONEN GIZI RPANG JAE . . ... . ... . . ... 30
I. r Air ... . . ... . ... .... . ... . . . ... ... .... ... ... ... 30
2. r Abu... 31
3. Kdar Protein . . ... . . . ... ... . ... . . . ... . . ... . . . ... . ... 32
B. KADAR OLEORESIN DAN ENOL RPANGJAE .. . ... 32
C. KARAKTERISASI OLEORESIN JAE . . . . ... . ... . .... .... . . . .... 34
D. AKTIVITAS ANTIOKSDAN OLEORESN JAE . . . . ... ... . . ... 36
E. KURVAPERTBUHAN BERATBADAN TKUS PERCOBAAN ... ... . ... . .... . .... . .... ... . ... . . . ... . ... . .... . . ... 40
F. KADAR MALONALDEDA DA) HAT! TKUS . . . .... . . .. . . 42
G. AKTIVITAS SUPEROKSDA DISMUTASE HAT! TKUS YANG ENGALAJ PERLAKUAN STRES . . . 47
V. KESPULAN DAN SARAN . . . ... . ... ... . . . ... . ... . ... . . . .... . . ... 53
A. KESPULAN .... . . . ... ... . .... . ... . . ... . . ... . ... . . ... . . . ... . . ... 53
B. SARAN .... . ... ... ... . ... . . . . ... . ... . ... . . . ... . ... ... .... .... . . .... . 54
DAFTARPUSTAKA ... ... . . . ... . . . ... . . .... ... . ... . . . ... ... . . . ... 55
DAfAR TABEL
lmn
Tabell. Data anaIisa kimia rimpangjabe . . . 30 Tabe12. Data anlisa komponen non ijabe kering
dengan dua macam pelarut metanol dan etanol . . . 33