• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR'AN DI SDI WAHID HASYIM DINOYO MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR'AN DI SDI WAHID HASYIM DINOYO MALANG"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SDI WAHID HASYIM DINOYO MALANG

SKRIPSI

Oleh : AGUS DAHLAN NIM. 201110010322130

Dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur

pada Program Peningkatan Kualifikasi S-1 bagi Guru Madrasah Diniyyah Angkatan 2011

JURUSAN TARBIYAH FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)

ii PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN

DI SDI WAHID HASYIM DINOYO MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S1)

Oleh: AGUS DAHLAN NIM. 201110010322130

Dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur

pada Program Peningkatan Kualifikasi bagi Guru Madrasah Diniyyah Angkatan 2011

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM

(3)
(4)

iv

MOTTO:

SINARILAH RUMAHMU DENGAN BACAAN AL-QUR’AN

DAN SHOLAT SUNNAH

( H.R.Baihaqi )

ﻰﱠﺘﺣ مﻮﻘﺑ ﺎ ﺮﱢﻐ ﻻ ﮫ ا ﱠنإ

ﮭﺴﻔﻧﺄﺑ ﺎ اوﺮﱢﻐ

-

ﺔ ﻻا

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum

sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka

(5)

v

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada:

I bu n d a t er ci n t a Si t i M u z a y y a n a h d a n m er t u a

A n i sa t u r r oh m a h y a n g sen a n t i a sa m en d oa k a n t a n p a

m en gen a l p u t u s a sa .

I st r i t er ci n t a N a i l i l M u n a d a n a n a k –a n a k t er sa y a n g

A m i r oh N a bi l a h R a m a d h a n i d a n M .Y u su f M a n sh u r

y a n g m en j a d i m ot i v a t or .

K a k a k -k a k a k t er u t a m a K h om si a t i n d a n Ch oi r i l A m i n

,j u ga a d i k k a m i Za i n u l A r i f , M oh .I k hw a n Y u l i a n t o d a n

M u ch l i s D j a u h a r i y a n g t i d a k p er n a h ber h en t i m en sp or t

(6)
(7)

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Problematika Pembelajaran al-Qur’an di Sekolah Dasar Wahid Hasyim” dalam penyelesaian skripsi ini dan penulis banyak mendapat bantuan serta doa dari berbagai pihak. Adapun untuk bantuan yang telah diberikan, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tua penulis yaitu Bapak Zainuri dan Ibu Muzayyanah yang selalu memberikan support, doa dan kasih sayang.

2. Pemerintah propinsi Jawa Timur yang telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk menuntut ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M.AP selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memfasilitasi dalam proses pembelajaran di kampus ini.

4. Bapak Drs. Faridi. M.Si selaku dekan Fakultas Agama Islam.

5. Kepala jurusan Tarbiyah FAI Ibu Nur Afifah Khurin Maknin S.Pd.I, M.Kes 6. Bapak Dr. Moh. Nurhakim, M.Ag selaku pembimbing I dan Drs.HN.Taufiq,

S.Pd.I selaku pembimbing II yang dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab memberi bimbingan serta arahan dalam penyusunan skripsi ini.

(8)

viii 8. Bapak H. Moh.Ngatuwi, S.Pd.I selaku kepala sekolah SDI Wahid Hasyim yang

telah memberi izin dan kesempatan melakukan penelitian.

9. Ibu Ida Maimunah selaku guru PAI di SDI Wahid Hasyim yang senantiasa membantu penelitian sampai selesai.

10. Bapak dan Ibu guru SDI Wahid Hasyim yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah meluangkan waktu untuk memberikan informasi tentang segala sesuatu yang yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.

11. Sahabat-sahabat seperjuangan teman-teman beasiswa Pemprop angkatan 2011 terutama 7 serangkai (M Aziz, Makinudin, Gus Syaifuddin, Nur Azizah, Siti Mahmudah, Lilik Amiati) dan tidak terlupakan sdri. Nashrul Ulumiyah Ayuning Wulan keponakan dan Sinta adik ipar yang telah memberikan semangat untuk mengerjakan skripsi ini.

12.Semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan, semoga mendapat balasan dari Allah SWT.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharap kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini.

Malang, 15 Agustus 2015

(9)

ix

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

ABSTRAK ... vi

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat penelitian... 5

E. Batasan Istilah ... 6

F. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Konsep Problematika 1. Definisi Problematika ... 10

2. Problematika Pembelajaran al-Qur’an ... 10

a. Faktor Intern ... 10

b. Faktor Ekstern ... 12

B. Pembelajaran Al-Qur’an 1. Pengertian Pembelajaran al-Qur’an ... 15

2. Dasar-Dasar Pembelajaran al-Qur’an ... 15

(10)

x

4. Pentingnya Pembelajaran al-Qur’an ... 21

5. Metode Pembelajaran al-Qur’an ... 23

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 37

B. Lokasi Penelitian ... 38

C. Informan ... 38

D. Sumber Data ... 39

E. Teknik Pengumpulan Data ... 40

F. Metode Analisa Data ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN A.Latar Belakang Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat SDI Wahid Hasyim Malang ... 44

2. Visi,Misi SDI Wahid Hasyim Malang ... 45

3. Lokasi SDI Wahid Hasyim ... 46

4. Keadaan Kependidikan SDI Wahid Hasyim Malang ... 46

5. Keberhasilan yang diraih oleh SDI Wahid Hasyim ... 48

6. Keadaan Sarana Prasarana SDI Wahid Hasyim Malang ... 48

7. Keadaan Peserta Didik SDI Wahid Hasyim Malang ... 48

8. Keadaan Lingkungan ... 50

9. Latar Belakang Kependidikan Orang Tua ... 51

B.Penyajian dan Analisa Data 1. Problem-Problem Pembelajaran al-Qur’an di SDI Wahid Hasyim Malang ... 52

2. Solusi Problem Pembelajaran al-Qur’an di SDI Wahid Hasyim Malang ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 65

(11)

xi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 2 : Pedoman Intervew

Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian dari Fakultas Agama Islam Lampiran 4 : Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 5 : Riwayat Hidup

Lampiran 6 : Struktur Organisasi SDI Wahid Hasyim Lampiran 7 : Profil SDI Wahid Hasyim

(12)

xii DAFTAR TABEL

Tabel I : Rekapitulasi guru SDI Wahid Hasyim Dinoyo kota Malang

tahun 2014/2015 ... 46 Tabel II : Rekapitulasi karyawan SDI Wahid Hasyim Dinoyo kota Malang

tahun 2014/2015 ... 47 Tabel III : Jumlah peserta didik SDI Wahid Hasyim jl.Mayjen Haryono 165

Dinoyo kota Malang tahun 2014/2015 ... 49 Tabel IV : Pekerjaan orang tua peserta didik SDI Wahid Hasyim

Dinoyo kota Malang tahun 2014/2015 ... 50 Tabel V : Tingkat pendidikan orang tua peserta didik SDI Wahid Hasyim

(13)

xiii DAFTAR PUSTAKA

Al-Khal’awi, Mahmud & Mursi, Muhammad Said. 2007. Mendidik Anak dengan Cerdas; Panduan bagi Orang Tua dan para Pendidik dalam Membentuk

Pribadi dan Akhlak Anak. Solo:Insan Kamil

Arends,R.I. 1997. Classroom Instruction and Management. New York: Mc. Graw-Hill.

Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta. Bina Aksara.

Daradjat, Zakiah, dkk. 1996. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta. Bina Aksara

Departemen Agama RI. 2003. Pedoman Umum Pendidikan Agama Islam Madrasah. Jakarta. Dirjen Kelembagaan Agama Islam.

DEPAG RI, 2005: Garis-garis Besar Program Pengajaran Pendidikan Agana Isalm SMU, Jakarta: Dirjen Bimbingan Islam.

DEPAG, Jurnal Komunukasi Pendidikan Agama Islam, Internalisasi Nilai Pendidikan Agama Vol. 1 No.3 September 2000.

Hamalik, Oemar, Media Pendidikan, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994.

Kardi, S. dan Nur, M. 2000. Pengajaran Langsung. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya University Press.

Khaerudin, Kurniawan, 1999. Memberdayakan Kreatifitas Guru Dalam Mengajar, Suara Pembaharuan. Com./New/1999/02/130299/op ed.op.01 html

Mansyur, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka, 1991

Moloeng, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bagi setiap keluarga muslim menanamkan nilai-nilai al-Qur‟an dalam rumah tangga sudah menjadi komitmen yang universal, sehingga terdapat waktu yang khusus untuk mengajarkan al-Qur‟an baik dilakukan orang tua sendiri ataupun di lembaga-lembaga pengajian yang ada di sekitar. Mengenalkan al-Qur‟an sejak dini merupakan langkah yang pertama dan utama sebelum pembelajaran lainnya.1

Munajad bin Hannah dalam kitabnya Hilyatut Tilawah mengatakan:

“Mempelajari al-Qur‟an hukumnya adalah fardhu kifayah sedangkan dalam membaca memakai ilmu tajwid secara baik dan benar merupakan

fardhu „ain, jika terjadi kesalahan dalam membaca al-Qur‟an maka termasuk dosa. Untuk menghindari dosa tersebut, seluruh umat Islam dituntut untuk selalu belajar al-Qur‟anpada ahlinya”.2

Suatu kaum yang mau membaca dan mempelajari al-Qur'an maka akan datang rahmat kepada kaum tersebut. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

ه لع و آ رقل ا ملعت م مكريخ

Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Qur‟an dan yang mengajarkannya”.3

Kemampuan pertama yang menjadi sasaran dalam pengajaran al-Qur‟an adalah kemampuan membaca. Pada dasarnya pembinaan kemampuan

1

Muhammad Kubet, Materi pokok Makhorijul huruf dan tajwid (Skripsi sarjana ilmu Pengetahuan Islam IAIN Walisongo, Semarang :2011), hal.13.

2

Munajad bin Hannah, Hilyatut Tilawah (Surabaya: 2001), hal. 22. 3

(15)

2 membaca dimulai sejak usia kanak–kanak yang dilakukan oleh keluarga, lembaga pendidikan formal maupun non formal. Namun pada kenyataannya masih banyak peserta didik dari tingkatanSD, SMP, SMU bahkan perguruan tinggi yang belum mampu membaca al-Qur‟an dengan baik dan benar.

Untuk mewujudkan semua itu tidaklah mudah, diperlukan kerjasama yang baik antara pendidik, orang tua dan pengaruh lingkungan perlu mendapat perhatian sebaik-baiknya, karena secara empiris tidak sedikit generasi muda Islam walaupun telah lulus dari sekolah formal, seperti sekolah-sekolah umum tingkat SD sampai Perguruan Tinggi, akan tetapi mereka masih belum mampu membaca dan menulis al-Qur‟an, apalagi memahami secara kognitif maupun secara afektif.

(16)

3 Guru PAI perlu menciptakan strategi atau metode yang tepat dalam mengajarkan al-Qur‟an, misalnya memberikan tambahan jam pelajaran tentang al-Qur‟an setelah jam pulang sekolah dengan menggunakan metode -metode yang sudah umum demi untuk memudahkan siswa dalam belajar membaca al-Qur‟an dan bisa menggairahkan siswa dalam belajar al-Qur‟an.

Guru bagaikan pelatih berarti berfungsi untuk mengembangkan ketrampilan dan menerapkan dalam kehidupan demi masa depan peserta didik. Guru harus mempunyai kemampuan, keahlian atau sering disebut dengan kompetinsi profesional. Kompetensi profesional yang dimaksud tersebut adalah kemampuan guru untuk menguasai masalah akademik yang sangat berkaitan dengan pelaksanaan proses belajar mengajar, sehingga kompetensi ini mutlak dimiliki guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh M. Saroni dalam bukunya “Manajamen Sekolah” :

“Tugas dan fungsi guru dalam proses pembelajaran merupakan aspek

yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan belajar. Jika seorang guru dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara benar, tingkat capaian keberhasilan dari proses pembelajaran akan memuaskan, tetapi jika guru tidak peduli terhadap tugas dan fungsinya, maka tingkat

capaian keberhasilan belajar tidak akan pernah tercapai”.4

Berdasarkan pada fakta yang ada, terdapat indikasi bahwa di SDI Wahid Hasyim, ternyata masih banyak siswa yang belum bisa membaca al-Qur‟an, khususnya kelas lima dan kelas enam. Seharusnya anak kelas lima dan kelas

4

(17)

4 enam sudah bisa membaca al-Qur‟an walaupun belum lancar atau belum sesuai dengan tajwid dan makhorijul hurufnya, maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut, tentang permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam proses pembelajaran al-Qur‟an.

Perlu diketahui bahwa SDI Wahid Hasyim adalah sekolah yang berlatar belakang islam, dengan beberapa kegiatan pembelajaran: mata pelajaran

al-Qur‟an Hadist, akhlak, bahasa arab juga kegiatan luar sekolah diantaranya

sholat dluha, sholat jamaah dluhur dan masih banyak yang lainnya.Seharusnya peserta didik di SDI Wahid Hasyim sudah mampu membaca al-Qur‟an sesuai dengan makhorijul huruf atau tajwid.

Sehubungan dengan uraian permasalahan di atas, peneliti ingin mengkaji lebih mendalam permasalahan-permasalahan tentang pembelajaran al-Qur‟an di SDI Wahid Hasyim dengan mengambil judul: ”Problematika pembelajaran

al-Qur‟an di SDI Wahid Hasyim Dinoyo Malang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apa problem-problem pembelajaran al-Qur‟an di SDI Wahid Hasyim Dinoyo Malang ?

(18)

5 C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

1. Mendiskripsikan problem-problem pembelajaran al-Qur‟an di SDI Wahid Hasyim Dinoyo Malang.

2. Mendiskripsikan upaya elemen sekolah untuk mengatasi problem pembelajaran al-Qur‟an di SDI Wahid Hasyim Dinoyo Malang.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Bagi Guru PAI

a. Membantu guru dalam mempercepat proses penyampaian materi pembelajaran al-Qur‟an.

b. Menjadi alternatif bagi guru untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan mengajar al-Qur‟an sesuai dengan perkembangan zaman.

c. Untuk menambah pengetahuan tentang problematika pembelajaran

al-Qur‟an dan pengaruh-nya terhadap proses belajar mengajar

al-Qur‟an pada peserta didik di SDI Wahid Hasyim Dinoyo Malang.

2. Bagi Peserta didik

(19)

al-6

Qur‟an dan bisa mempercepat peserta didik dalam menguasai materi yang

diajarkan gurunya.

3. Bagi pengelola pendidikan

Umumnya pengelola Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar, Sebagai kontribusi untuk membantu memecahkan dan mengantisipasi problem-problem yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar al-Qur‟an.

E. Batasan Istilah

Sebagai upaya menghindari kesalahan dalam memahami maksud dari judul Problematika Pembelajaran al-Qur‟an di SDI Wahid Hasyim Dinoyo Malang”, maka perlu dijelaskan istilah-istilah yang terkandung dalam judul tersebut di atas:

1. Problematika

Secara etimologi kata problematika berasal dari kata problem (masalah, perkara sulit, persoalan), problematika (merupakan kesulitan, ragu-ragu, tak menentu, tak tertentu) dan problematika (berbagai masalah)5.

Pendapat lain problematika berasal dari kata problem yang dapat diartikan sebagai permasalahan atau masalah.Adapun masalah itu

sendiri “adalah suatu kendala atau persoalan yang harus

dipecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik, agar

tercapai hasil yang maksimal”6

5

Pius A.Purtanto, M. Dahlan Al-Barry, kamusi lmiah Populer (Surabaya: Arkola, 1994), hal.626.

6“Pengertian masalah” http:/id.shvoong.com/humanities/theory

(20)

7 Menurut peneliti problem dikaitkan dengan penelitian adalah suatu kendala atau persoalan yang mendasar dalam pembelajaran al-Qur‟an di SDI Wahid Hasyim.

2. Pembelajaran

Menurut Nanang Fattah: Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu peristiwa atau situasi yang sengaja dirancang dalam rangka membantu dan mempermudah proses belajar dengan harapan dapat membangun kreativitas siswa.7

Dengan demikian pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu peristiwa atau situasi yang sengaja dirancang dalam rangka membantu dan mempermudah proses belajar dengan harapan dapat membangun kreativitas peserta didik.

Dari pengertian tentang problematika dan pembelajaran yang telah disebutkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwasanya pengertian problematika pembelajaran adalah kendala atau persoalan dalam proses belajar mengajar yang harus dipecahkan agar tercapai tujuan yang maksimal.

3. Al-Qur‟an

Al-Farra berpendapat bahwa kata al-Qur‟an merupakan pecahan dari kata qora‟in (jama‟ dari qorinah) yang berarti kaitan, paralel dengan keterkaitan antara ayat-ayat al-Qur‟an. Dan huruf nun pada

al-Qur‟an adalah huruf asli, bukan tambahan. Sedangkan al-Asy‟ari dan

7

(21)

8 para pengikutnya mengakarkan kata al-qur‟an dari kata qarn yang bermakna gabungan atau keterkaitan, lantaran surat-surat dan ayat-ayatnya saling berkaitan.8

Semua pengertian tersebut, yang paling masyhur dan banyak

diikuti oleh para ulama‟ fiqh, ushul fiqh, ahli tata bahasa arab dan ahli

kalam adalah al-Qur‟an merupaakan kalam Allah yang bermu‟jizat diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril, mutlak benar, berlaku sepanjang zaman, mengandung ajaran dan petunjuk yang berkaitan dengan kehidupan dunia dan akhirat, ditulis dalam mushaf-mushaf, disampaikan secara mutawattir dan membacanya dianggap ibadah.9

Al-Qur‟an adalah murni wahyu dari Allah swt, bukan dari hawa

nafsu perkataan Nabi Muhammad SAW. Al-Qur‟an memuat

aturan-aturan kehidupan manusia di dunia. Al-Qur‟an merupakan

petunjuk bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Di dalam

al-Qur‟an terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi

orang-orang yang beriman. Al-Qur‟an merupakan petunjuk yang dapat

mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju jalan yang terang.10

Menurut peneliti tentang pengertian pengajaran dan pengertian

al-Qur‟an di atas, maka dapat disimpulkan pengertian dari pengajaran

al-Qur‟an adalah suatu proses belajar mengajar antara guru dan siswa tentang

materi pembelajaran al-Qur‟an.

(22)

9 F. Sistematika Penulisan

Untuk memperjelas pemahaman dalam skripsi ini, maka sistimatika penulisan yang di maksud ada beberapa bab sebagai berikut:

Bab satu : Pendahuluan yang terdiri dari Latar belakang masalah, Rumusan masalah, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian, Definisi operasional dan Sistimatika penulisan.

Bab dua : Landasan teoritis tentang fungsi dan tujuan pembelajaran al-Qur‟an. Bab tiga : Metodologi penelitian yang berisi lokasi penelitian, populasi dan

sampel penelitian, data dan sumber Data, metode penelitian dan teknik pengumpulan data, serta pengolahan data dan analisis data. Bab empat :Hasil penelitian yang membahas tentang latar belakang SDI Wahid

(23)
(24)

Referensi

Dokumen terkait

pembelajaran menulis, salah satunya dalam penelitian sebelumnya metode STAD digunakan dalam jurnal berjudul “Penerapan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada

Berdasarkan tujuan pendidikan Al-Qur‟an diatas dapat dipahami bahwa siswa dituntut untuk bisa membaca ayat-ayat Al- Qur‟an sesuai dengan kaedah ilmu tajwid, karena

Berdasar klasifikasi m-Learning [Georgiev dkk, 2005], aplikasi ini dibatasi pada penggunaan perangkat berupa telepon genggam yang telah mendukung aplikasi Java

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 29-31 Mei 2012, maka penulis menyimpulkan bahwa gambaran pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini pada

Dari uraian yang peneliti kemukakan, maka yang dimaksud dengan Implementasi Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur‟an dengan Metode Yanbu‟a di Taman Pendidikan Al-Qur‟an

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pembentukan akhlak santri melalui kegiatan majlis shalawat Burdah di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo

[r]

Media bahan alam dalam kegiatan untuk meningkatkan kemampuan mengurukan pola adalah media yang kongkret dan menarik sehingga anak kelompok A1 TK Desa Wonolopo lebih tertarik dan