• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

i PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS

(Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM)

Civitas)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh:

Firdausia Zetira Jaya NIM: 09220262

Dosen Pembimbing:

1. M. Himawan Sutanto, M.Si 2. Widya Yutanti, MA

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)

v KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul, PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

Secara sederhananya media literasi atau yang juga dikenal dengan melek media adalah kemampuan untuk memilih, menggunakan, memahami, menganalisis, dan mengevaluasi media massa. Dari definisi sederhana di atas, terlihat bahwa tujuan dari media literasi yaitu, agar para konsumen media dapat melakukan kontrol terhadap isi media, bukan sebaliknya.

Media literasi tidak hanya diterapakan oleh publik atau konsumen media saja, tetapi sebagai produsen berita juga perlu untuk menerapkan media literasi ini. Termasuk produsen berita dalam kampus, yakni jurnalis kampus. Di satu sisi, jurnalis kampus adalah produsen media, tapi di sisi lain jurnalis kampus juga menjadi konsumen media saat dirinya mengakses media tertentu.

(6)

vi kampusnya mempunyai nilai yang berbobot dan bermanfat.Maka dari itu, peeneliti tertarik untuk menggali pemahaman, sikap, dan perilaku jurnalis kampus UAPKM 10, Koran Bestari, dan UKPM Civitas, tentang media literasi.

Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari dukkungan dan dorongan dari semua pihak. Melalui kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti bisa menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan, Bapak L.H.C. Andriansyah dan Ibu Naning Apsana. Serta Adik Fadhilah Azzah Syaharani, dan seluruh keluarga besar atas segala doa, dukungan moral, dan materiil yang diberikan kepada peneliti.

3. Bapak M. Himawan Sutanto, M.Si, selaku pembimbing I, yang senantiasa sabar memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti dalam menyusun skripsi ini.

4. IbuWidya Yutanti, selaku pembimbing II, yang senantiasa memberikan banyak sekali masukan kepada peneliti.

5. Bapak Nurudin, M.Si selaku dosen wali peneliti dan segenap dosen Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat dan selalu menyemangati peneliti.

(7)

vii 7. Sahabat dan teman baikku, Ekky Primary, Sukeipah, Vinda Yanuarizki, Fitria Ade, Prima Putra Wijaya, Vika Antiyawati, Fatmala Sari, Fendy Setiawan, terima kasih selalu memberikan semangat kepada peneliti.

8. Teman-temanku, Nadlir, Adin, Mega, Vivi, Irin, Sari, Wigyo, Rahma, Hesty, Citra, Heny serta segenap pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu yang telah ikut serta membantu dalam penyusunan skripsi ini. Peneliti menyadari dalam penelitian ini jauh dari kata sempurna, maka saran dan kritik yang membangun diperlukan untuk kesempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Malang, 30 April 2014

(8)

viii DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan Skripsi ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Pernyataan Orisinalitas... iv

Berita Acara Bimbingan ... v

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Prinsip Media Literasi ... 8

2.2. Elemen Media Literasi ... 9

2.3. Tujuan Media Literasi ... 11

2.4. Model Media Literasi ... 16

2.4.1. Struktur-struktur Pengetahuan ... 18

2.4.2. Lokus Pribadi ... 19

2.4.3. Kompetensi dan Keterampilan ... 20

2.4.4. Tugas Pengolahan-Informasi ... 22

2.5. Pers Kampus ... 24

2.6. Peran Pers Kampus ... 25

2.7. Hegemoni Media... 27

2.8. Teori Normatif Media ... 29

(9)

ix

2.9.1. Pengertian Penerapan ... 32

2.9.2. Unsur-unsur ... 33

2.9.3. Pengertian Media Literasi ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 38

BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN 4.1. Profil UAPKM Kavling 10 UB ... 50

(10)

x

C. Perilaku ... 84

1. Komparasi Media ... 85

2. Penerapan Media Literasi ... 88

BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan ... 93

A. Pemahaman Media Literasi ... 93

B. Sikap ... 94

C. Perilaku ... 96

6.2. Saran ... 97

6.2.1. Akademis ... 97

6.2.2. Praktis ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 99

DAFTAR LAMPIRAN ... 103

Draft Wawancara ... 103

(11)

xi DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tujuan media literasi ... 12

Tabel 2.2 Pertanyaan mendasar dalam konsep media literasi ... 37

Tabel 3.1 Informan Penelitian ... 41

(12)

xii DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1.1 The Cognitive Model of Media Literacy ... 17

Bagan 2.1.2 The Seven Skills of Media Literacy ... 21

Bagan 2.1.3 Summary of Three Tasks of Information Processing ... 23

(13)

xiii DAFTAR LAMPIRAN

(14)

xiv DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Baran, Stanley J. 2011. Pengantar Komunikasi Massa, Literasi Media dan Budaya. Jakarta: Salemba Humanika

Bungin, Burhan. 2010. Analisis Data PenelitianKualitatif. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada

Creswall, John W. 2012. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Hamidi. 2004. MetodePenelitianKualitatif.Malang: UMM Press

Iriantara, Yosal. 2009. Literasi Media: Apa, Mengapa, dan Bagaimana. Bandung: SimbiosaRekatama Media

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). 2011. Panduan Sosialisasi Literasi Media Televisi. Jakarta

(15)

xv McQuil. 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika

Moleong, L. J. 2009. MetodologiPenelitianKualitatif. Bandung: PT RemajaRosdakarya

Patria, Nezar dan Andi Arief. 2003. Antonio Gramsci, Negara dan Hegemoni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Potter, W. James. 2005. Media Literacy, Third Edition. United States of Amerika: SagePublications

Prajarto, Nunung. 2006. Media Komunikasi; Siapa Mengorbankan Siapa. Yogyakarta: Penerbit Fisipol UGM

Syahputra, Iswandi. 2013. Rezim Media. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Wazis, Kun. 2012. Media Massa dan Konstruksi Berita. Yogyakarta dan Malang: Aditya Media Publishing

B. Jurnal

Satrio Arismunandar, Sejarah Fenomena Pers Mahasiswa, diakses 6

(16)

xvi Rhesa Zuhriya Briyan Pratiwi, PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERS MAHASISWA (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Terhadap Eksistensi Pers Mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta), diakses 6 November 2013

(20:51) melaui

http://jurnal-kommas.com/docs/Jurnal%20Online%20Resha%20zuhriya.pdf

Muhammad Tutang Untung Firmansyah, Penerapan E-government Melalui www.bandungbaratkab.go.id dalam Memberikan Informasi Berita Di Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat 2009, diakses 13 Mei 2014 (11.00) melalui http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptuni kompp-gdl-muhammadtu-21147

C. Internet

Gramsci, Antino.Gramscianism on Communications Matters, diakses 23 juli 2013 (20:04) melalui http://www.theory.org.uk/ctr-gram.htm#hege

TeoriHegemoni Media, diakses 23 Juli 2013 (20:46)

melaluihttp://ebookbrowse.com/teori-hegemoni-media-doc-d189830501

Profil Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Kavling 10 UB, di akses 5 September 2013 (09:56) melalaui http://kavling10.com/tentang-kami/

(17)

xvii Profil Koran Bestari UMM, di akses 5 September 2013 (10:00) melalui

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Secara sederhananya media literasi atau yang juga dikenal dengan

melek media adalah kemampuan untuk memilih, menggunakan, memahami,

menganalisis, dan mengevaluasi media massa. Pada dasarnya media literasi

merupakan upaya pembelajaran bagi khalayak media, sehingga menjadi

khalayak yang berdaya hidup di tengah dunia yang disebut sesak media

(Iriantara, 2009:31). Namun menurut W. James Potter (2005:22), media

literasi adalah sebuah perspektif yang aktif kita gunakan ketika mengekspos

diri kita sendiri pada media yang kita hadapi. Dari definisi sederhana di atas,

terlihat bahwa tujuan dari media literasi yaitu, agar para konsumen media

dapat melakukan kontrol terhadap isi media, bukan sebaliknya.

Saat ini berbagai pihak, seperti Komisi Penyiaran Indonesia (KPI),

perguruan tinggi, hingga masyarakat luas melakukan kajian tentang media

literasi. Kemampuan bermelek media tersebut tidak hanya diterapkan pada

publik atau konsumen media saja. Akan tetapi sebagai pelaku media yakni

jurnalis, seharusnya turut memahami dan mempunyai kemampuan melek

media tersebut.

Objek penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

(19)

2 berada di lingkungan kampus. Jurnalis kampus adalah sebutan

mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan pers kampus.

Jurnalis kampus mempunyai dua status. Status pertama sebagai

produsen media di kampusnya, dan status keduanya adalah menjadi

konsumen media saat mengakses informasi atau berita dari media massa

tertentu. Sehingga, peneliti mengatakan bahwa kemampuan bermelek media

juga harus di miliki oleh jurnalis kampus.

Seorang jurnalis kampus tentu tidak akan hanya bermodalkan

pengetahuan tentang tulis menulis saja. Tetapi, menjadi seorang jurnalis

kampus juga harus mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan media.

Meski sudah menjadi jurnalis di lingkup universitas, para jurnalis kampus

tersebut merupakan bagian dari masyarakat umum yang juga mengonsumsi

media massa, baik media cetak, elektronik, maupun internet. Pengetahuan

tentang media dapat meliputi bagaimana pengorganisasian dalam media

massa, mengolah sebuah berita, sampai bagaimana media massa dapat

mengkonstruksi isu tertentu dan mempengaruhi pemikiran khalayak.

Namun pada kenyataannya, banyak pula jurnalis kampus yang tidak

mengerti bagaimana media massa mengolah pesan. Berdasarkan observasi

yang dilakukan oleh peneliti, bahwa teman-teman peneliti yang menjadi

jurnalis kampus, terkadang menelan mentah-mentah informasi dari media

massa, tanpa adanya filter pada diri mereka. Bahkan, penlitipun yang juga

seorang jurnalis kampus, terkadang langsung percaya terhadap beberapa

(20)

3 Ketika jurnalis kampus tersebut tidak mempunyai alat untuk

memfilter dirinya dari serangan informasi di media massa, pengetahuan

mereka akan informasi yang diperoleh menjadi seragam, sama seperti apa

yang dikatakan media. Mengapa demikian, hal tersebut disebabkan karena

pengetahuan jurnalis kampus hanya sebatas informasi yang diterima saja.

Tanpa adanya cross check tentang kebenaran suatu informasi yang diterima

dari media massa.

Tanpa adanya filter dalam diri, menyebabkan jurnalis kampus

kurang mempunyai sikap kritis terhadap informasi yang diterima dari media

massa manapun. Hal tersebut akan berpengaruh pada hasil berita yang

ditulisnya. Berita yang disajikan kepada sivitas akademika adalah bentuk

tanggung jawab dari pengamalan Kode Etik Jurnalistik. Seperti pada Pasal 3

pada Kode Etik Jurnalistik yang berbunyi, “Wartawan Indonesia selalu

menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan

fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan praduga tak bersalah”.

Sebagai pelaku media, jurnalis kampus harus mampu

mengidentifikasi fenomena yang ada, baik lingkup lokal, regional, nasional,

bahkan internasional. Maka dari itu, jurnalis kampus membutuhkan sebuah

referensi yang digunakan untuk tema dalam pembuatan suatu berita untuk

medianya. Referensi tersebut tentunya di didapat dari media massa , baik

cetak, elektronik, maupun online. Dengan referensi-referensi yang didapat

dari sebuah media massa oleh jurnalis kampus, tentunnya banyak informasi

(21)

4 Ketika informasi-informasi dari media massa secara terus menerus

diterima oleh seorang jurnalis kampus, dominasi pemberitaan pun terjadi

pada diri seorang jurnalis kampus. Pencegah dari dominasi pemberitaan yang

ada, perlunya seorang jurnalis kampus memiliki sebuah alat untuk memfilter

dirinya. Sehingga dominasi-dominasi yang selalu dihadirkan media akan

menjadi hal yang wajar bagi seorang jurnalis kampus tersebut.

Untuk menjadikan publik sebagai pengikut dominasi yang ada,

media tidak perlu menggunakan cara kekerasan agar keinginan media

terwujud. Cukup dengan dominasi yang tersirat tadi, maka kekuasaan media

akan terus berjalan.

Namun, dominasi yang selalu diberikan media terhadap publik

dalam hal ini adalah jurnalis kampus, mampu dipatahkan dengan media

literasi. Salah satu fungsi ketika jurnalis kampus mampu memahami media

literasi adalah bisa memberikan tameng atau memfilter dirinya sendiri,

terhadap pengaruh media massa. Sehingga, jurnalis kampus yang melek

media, secara individual akan memiliki kemampuan pemikiran yang kritis

terhadap media. Seorang jurnalis kampus tidak akan menelan mentah-mentah

apa yang disiarkan media.

Sama halnya dengan beberapa fungsi media massa yaitu sebagai

edukasi, informasi, hiburan, persuasi, dan sosial kontrol, media literasi pun

tidak hanya bermelek-media terhadap berita saja. Akan tetapi kepada semua

content dari berbagai produk yang dihasilkan media massa, misalnya iklan

(22)

5 Pemaparan di atas merupakan gambaran alasan mengapa peneliti

melakukan penelitian terhadap jurnalis kampus, yang mana sebagai pelaku

dan sekaligus menjadi konsumen media juga harus mempunyai kemampuan

bermelek-media. Hal tersebut akan berkaitan dengan perubahan pola pikir

jurnalis kampus saat mengonsumsi media. Begitu pula dengan statusnya saat

menjadi pelaku media yang diharapkan mampu memberikan informasi atau

berita yang berkualitas.

Pers kampus yang dipilih oleh peniliti ada tiga yaitu, Koran Bestari

dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Unit Aktivitas Pers

Kampus Mahasiswa (UAPKM) Kavling 10 dari Universitas Brawijaya

Malang, dan Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas dari Universitas

Merdeka Malang (UNMER). Pemilihan ketiga pers kampus tersebut

berdasarkan observasi sederhana peneliti, tentang intensitas karya atau produk

berita yang mereka produksi berkala setiap bulan. Namun ada pula produk

berita yang mereka produksi berkala enam bulan sekali dan tahunan.

Berdasarkan pemaparan di atas, timbulah ketertarikan peneliti untuk

melakukan penelitian terhadap pengetahuan dan sikap jurnalis kampus

tentang media literasi. Maka dari itu, peneliti tertarik mengangkat judul

“PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS

(Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM)

Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM)

Civitas” sebagai judul karena fenomena tersebut sangat menarik dan penting

(23)

6 1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, tentang sebuah

perspektif media literasi di kalangan jurnalis kampus, maka dapat

diidentifikasi masalah sebagai berikut: Bagaimanakah sikap dan perilaku di

kalangan jurnalis kampus dalam memahami media literasi?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penlitian ini adalah untuk menggali sikap dan perilaku di

kalangan jurnalis kampus tentang media literasi.

1.4. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi akademisi

dan peneliti selanjutnya, khususnya mengenai pemahaman media literasi

dari segi sikap dan perilaku di kalangan jurnalis kampus.

b. Manfaat Praktis

Bagi Penulis

Sebagai sarana dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu

pengetahuan yang didapat dalam bidang ilmu komunikasi, khususnya

mengenai pemahaman media literasi dari segi sikap dan perilaku di

(24)

7 Bagi Masyarakat

Memudahkan masyarakat untuk mengetahui sikap dan perilaku

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa hasil penelitian tersebut memberikan, gambaran bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu proses pembelajaran yang dapat melibatkan siswa lebih aktif

Sistem yang dibuat mempunyai kelebihan yang membantu user / panitia penerimaan siswa baru untuk dapat mengolah data calon siswa yang baru.,datanilai calon siswa

Panitia Pengadaan Baran/Jasa Kegiatan APBD Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2012, telah melaksanakan Pengadaan Langsung Berdasarkan

Sementara itu, melihat besaran angka pengaruh dari dukungan atasan dan harga diri maka peneliti lain dapat mempertimbangkan berbagai faktor eksternal dan internal lain

Lebih lanjut berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2005), stimulasi verbal yang dapat dilakukan orang tua untuk mengembangkan kemampuan bicara

Kemudian pernyataan lain juga disampaikan oleh masyarakat Etnis Tionghoa lainnya menyatakan bahwa ia hadir dalam Musrenbang, sebab menurutnya Musrenbang ini

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi pelapis larutan kitosan, maka penurunan kadar air daging buah semakin kecil, sementara waktu pencelupan