• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUASAN KERJA PERAWAT DITINJAU DARI GENDER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEPUASAN KERJA PERAWAT DITINJAU DARI GENDER"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUASAN KERJA PERAWAT DITINJAU DARI GENDER

SKRIPSI

Oleh: Rita Samia

08810305

FAKULTAS PSIKOLOGI

(2)

i

KEPUASAN KERJA PERAWAT DITINJAU DARI GENDER

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Disusun Oleh : Rita Samia

08810305

FAKULTAS PSIKOLOGI

(3)
(4)
(5)
(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”Kepuasan Kerja Perawat Ditinjau Dari Gender”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan

bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Cahyaning Suryaningrum, M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Zakarija Achmat, S.Psi, M.Si selaku dosen pembimbing I sekaligus dosen

wali yang telah sabar dalam membimbing, teliti dalam memberi masukan dan

arahan kepada penulis demi kesempurnaan skripsi yang dikerjakan ini.

3. Ibu Yuni Nurhamida, S.Psi, M.Si selaku dosen pembimbing II, yang telah sabar

dan teliti dalam memberikan bimbingan, arahan dan motivasi yang sangat

berguna hingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Dr. VH. Pratomo selaku direktur Rumah Sakit Islam Malang.

5. Ibu A’an Budiarti selaku staff kepegawaian dan diklat Rumah Sakit Islam

Malang.

6. Subjek penelitian yang telah membantu selama penelitian.

7. Kedua orang tua saya yang telah memberikan do’a dan memberikan dukungan

dengan penuh kasih sayang tanpa mengharapkan balas jasa apapun kepada

peneliti.

8. Kakak saya yang telah membantu dari pertama kuliah sampai sekarang.

9. Teman-teman dekat saya, yang selama ini selalu mendukung, dan memotivasi

saya untuk lebih baik lagi.

10.Semua teman-teman Psikologi 2008, yang mana peneliti tidak bisa sebutkan

(7)

menyelesaikan tugas akhir dengan saling mendukung dan membantu satu sama

lain.

11.Semua pihak yang telah membantu peneliti menyelesaikan skripsi ini akan tetapi

tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

Peneliti menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penelitian ini.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat peneliti

harapkan. Meski demikian, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang,3 Agustus 2012

Peneliti

(8)

vii ABSTRAKSI

Samia, Rita. (2012). Kepuasan Kerja Perawat Ditinjau Dari Gender. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) Zakarija Achmat, M.Si, (2) Yuni Nurhamida, M.Si.

Kata Kunci : Kepuasan Kerja, Perawat, Gender

Kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dari pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Diantara banyak profesi perawat merupakan profesi yang bisa dijalankan oleh perempuan atau laki, dari sisi peran gender terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang dapat pula mempengaruhi seseorang untuk dapat mencapai taraf kepuasan kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kepuasan kerja perawat jika ditinjau dari gender.

Penelitian ini menggunakan penelitian non eksperimen dengan pendekatan kuantitatif komparatif. Sampel dalam penelitian ini adalah individu yang tercatat sebagai perawat disebuah rumah sakit. Teknik sampling yang digunakan untuk pengambilan data adalah purposif sampling. Data diungkap menggunakan skala kepuasan kerja yang terdiri dari 47 item. Teknik analisa data yang digunakan adalah menggunakan T-test.

(9)

ABSTRACT

Samia, Rita. (2012). Kepuasan Kerja Perawat Ditinjau Dari Gender. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) Zakarija Achmat, M.Si, (2) Yuni Nurhamida, M.Si.

Kata Kunci : Kepuasan Kerja, Perawat, Gender

Work satisfaction is a supporting or unsupporting feeling from employee which related whether with their assignment or themselves. Among many profession, nurse is a profesion which can be run by female or male. From gender role, there’s a difference between male and female which is able to influence someone to reach their work satisfaction from gender perspective.

The research uses non experiment with quantitative comparative approach. Samples in this research is individual listed as nurse in a hospital. Sampling technique used for data taking is purposive sampling. Data is revealed via work satisfaction scale consisted of 47 items. Data analysis technique used is T-test.

Research result shows that t value 3,417 with p=0,001. According to the value, then hypothesis is accepted, which means there’s a significant difference in work satisfaction from gender prespective. Female nurse has higger work satisfaction, which is (� =134.03) while male nurse is (� =123,25)

(10)

ix DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

INTISARI ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. RUMUSAN MASALAH ... 4

C. TUJUAN PENELITIAN ... 4

D. MANFAAT PENELITIAN ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. KEPUASAN KERJA ... 5

B. TEORI-TEORI KEPUASAN KERJA ... 7

1. Teori Keseimbangan (Equity Theory) ... 7

2. Teori Perbedaan (Discrepancy Theory) ... 8

3. Teori Pemenuhan Kebutuhan (Need Fulfillment Theory) ... 8

4. Teori Pandangan Kelompok (Social Reference Group Theory) 8 5. Teori Dua Faktor dari Herzberg ... 8

C. KEPERAWATAN ... 9

1. Pengertian Keperawatan... 9

2. Profil Perawat Profesional... 10

D. GENDER ... .. 12

E. TEORI DASAR TENTANG GENDER ... ... 12

1. Teori Kodrat Alam ... 12

2. Teori Kebudayaan... 14

3. Teori Sruktural Fungsional... .. 14

F. KEPUASAN KERJA PERAWAT DITINJAU DARI GENDER .... 16

G. KERANGKA PEMIKIRAN PENELITIAN... 17

H. HIPOTESIS... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

A. RANCANGAN PENELITIAN ... 19

B. VARIABEL PENELITIAN ... 19

1. Identifikasi Variabel Penelitian 19

2. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 19

C. POPULASI DAN SAMPEL ... 20

D. JENIS DATA DAN METODE PENGUMPULAN DATA ... 20

(11)

2. Metode Pengumpulan Data ... 21

3. Validitas dan Reliabilitas ... 22

E. PROSEDUR PENELITIAN ... 25

1. Persiapan Penelitian... 25

2. Pelaksanaan Penelitian ... 25

F. TEKNIK ANALISIS DATA ... 26

1. Perhitungan T-Score ... 26

2. T-Test ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

A. DESKRIPSI DATA ... 28

B. ANALISIS DATA ... 29

C. PEMBAHASAN ... 30

BAB V PENUTUP ... 33

A. KESIMPULAN ... 33

B. SARAN ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 34

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

Tabel 3.1 : Penilaian Skala ... 21

Tabel 3.2 : Blue Print Item Skala Kepuasan Kerja ... 22

Tabel 3.3 : Uji Validitas Skala Kepuasan Kerja ... 23

Tabel 3.4 : Uji Reliabilitas Skala Kepuasan Kerja ... 24

Tabel 4.1 : Perhitungan T-Score Skala Kepuasan Kerja...29

(13)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Halaman

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Skala Kepuasan Kerja Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 : Surat Keterangan Selesai Penelitian

Lampiran 4 : Data Validitas dan Reliabilitas Skala Kepuasan Kerja Lampiran 5 : Data Penelitian Skala Kepuasan Kerja

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. (2000). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya (Edisi Kedua). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. (2010). Penyusunan Skala Psikologi (Edisi Pertama). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gatot, Dewi Basmala & Adisasmito, Wiku. (2005, Juni). Hubungan Karakteristik Perawat, Isi Pekerjaan dan Lingkungan Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Gunung Jati Cirebon. Makara, Kesehatan, 9, 1, 1-8. Diakses 20 Februari 2012 dari http://journal.ui.ac.id /upload/artikel/01_Hubungan%20karakteristik%20 perawat_Dewi%20Basmala .PDF

Hartanti, Diyah. (2005). Faktor-Faktor yang Dominan Terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawati Asuransi Bumiputra di Ngawi (Tesis Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur). Diakses 13 Maret 2012 dari http://digilib.umm.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptummpp-gdl-s1 -2005-diyahharta-2671&PHPSESSID=42d6ee65b827a38f44956092d28ba985

Hasibuan, Malayu. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kustono, Alwan Sri. (2011, Februari). Pengaruh Jender dan Lokus Kendali Terhadap Kinerja Karyawan Perguruan Tinggi. Media Riset Akutansi, 1, 1. Diakses 22 Februari 2012 dari http://journal.bakrie.ac.id/index.php/akt/ article/download /12/12

La Ode, Jumadi Gaffar. 1999. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Martoyo, Susilo. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

(16)

xv

Noname, (2011). Hubungan Stress Kerja Dengan Jenis Kelamin. Universitas Pembangunan Nasional.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Rizal, Faisal. (2005). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Pegawai Dinas Kesehatan Kotamadya Jakarta Barat Tahun 2004 (Tesis, program pascasarjana program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Indonesia).

Setiawan, Teguh. (2007). Hubungan antara Karakteristik Individu dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di RS Banyumanik (Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah). Diaskes 20 Februari 2012 dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17624/4/Chapter %20II.pdf

Saragih, KH. (2010). Hubungan antara Usia, Jenis Kelamin, dan Masa Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pelaksana pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Kantor Pusat Medan (Skripsi Universitas Sumatera Utara). Diakses 22 Februari 2012 dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17624/5/ Chapter%20I.pdf

Supriadi, Henni D. (1992, November). Pengembangan Pelayanan Medik dan Keperawatan di Rumah Sakit. Makalah dipresentasikan pada Hospital Management Training PERSI Jabar di Bandung. Diakses 13 maret 2012 dari

http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/09/pengembangan_pelayanan_medik_dan_keperawatan. pdf

Suryadi, A. & Idris, E. (2004). Kesetaraan Gender dalam Bidang Pendidikan. Bandung: PT. Genesindo.

Trisnaningsih, Sri. (2004). Perbedaan Kinerja Auditor Ditinjau Dari Segi Gender. Universitas Pembangunan Nasional.

Umar, Nasaruddin. (1999). Argumen Kesetaraan Jender: perspektif al-qur’an. Jakarta: Paramadina. Cet. I.

Veithzal, Rivai & Sagala, Ella Jauvani. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Winarsunu, Tulus. (2009). Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM Press.

Zanaria, Yulita. (2007). Perbedaan Persepsi Atribut Pekerjaan dan Kepuasan Kerja Dalam Perspektif Laki-Laki, Perempuan, Tua, Dan Muda Terhadap Profesi

Akuntansi (Tesis Program Studi Magister Sains Akuntansi Program

(17)
(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kegiatan hidup manusia di dunia sangatlah banyak dan beragam, diantara

banyaknya kegiatan tersebut bekerja bisa jadi merupakan kegiatan yang yang

dilakukan oleh sebagian besar manusia yang berada didalam usia produktif. Kerja

adalah suatu cara untuk memusatkan kebutuhan secara bertingkat artinya berbagai

macam kebutuhan yang ada dalam diri individu akan di pengaruhi dengan cara

bertahap.

Dalam bekerja tentunya seseorang mempunyai keinginan untuk mencapai

kepuasan dalam bekerja. Setiap organisasi baik itu swasta maupun pemerintah akan

berupaya dan berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya

organisasi yang diindikasikan dengan meningkatnya pendapatan, sejalan pula dengan

meningkatnya kesejahteraan para pegawainya. Adapun kepuasan kerja itu sendiri

merupakan wujud dari persepsi karyawan yang tercermin dalam sikap dan terfokus

pada perilaku terhadap pekerjaan. Juga merupakan suatu bentuk interaksi manusia

dengan lingkungan pekerjaannya, kepuasan kerja yang tinggi merupakan tanda

bahwa organisasi telah melakukan manajemen perilaku yang efektif.

Pelayanan keperawatan mencakup seluruh rentang pelayanan kesehatan yang

dilakukan oleh perawat bersama-sama dengan tenaga kesehatan lain untuk mencapai

tujuan promosi dan pembinaan kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosa dini,

penyembuhan dan kesembuhan dari penyakit atau kecelakaan dan rehabilitasi,

dengan menggunakan metoda keperawatan yang selanjutnya disebut sebagai proses

keperawatan (Supriadi, 1992). Kepuasan kerja perawat yang tinggi dapat

mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap peoses pelayanan kesehatan. Selain

itu kepuasan kerja juga akan membantu adanya peningkatan kualitas pelayanan

kesehatan bagi masyarakat. Kepuasan kerja yang tinggi akan meningkatkan

(19)

2

kerja perawat. Bila perawat banyak mengalami ketidakpuasan kerja maka akan

berdampak pada buruknya pelayanan rumah sakit.

Kepuasan kerja juga bukan pula semata-mata karena imbalan yang diterima,

tetapi juga meliputi motivasi, keadaan individu itu sendiri, lingkungan kerja, sifat

pekerjaan, perilaku pimpinan, kepuasan terhadap perilaku rekan kerja, komunikasi

serta organisasional. Dewi (2005) mengemukakan bahwa dari hasil penelitian

kepuasan kerja perawat di ruang perawatan anak diperoleh hasil 65,7% hubungan

dengan atasan langsung mempengaruhi kepuasan kerja, 65,7% hubungan dengan

rekan kerja, 68,8% imbalan mempengaruhi kepuasan kerja, serta 57,1% kondisi

tempat kerja mempengaruhi kepuasan kerja.

Untuk mencapai kepuasan kerja pada perawat bukan merupakan hal yang

mudah, perawat juga pernah mengalami ketidakpuasan kerja, ketidakpuasan kerja

antara lain adalah rendahnya penghasilan, kurangnya kesempatan promosi atau

karier, kurangnya penghargaan, kurangnya kesempatan untuk membuat keputusan,

kurangnya kemampuan untuk berkembang secara profesional, hubungan yang buruk

dengan manager, serta kerja sama yang buruk dengan staf.

Profesi perawat adalah pekerjaan yang bisa dijalankan oleh perempuan

maupun laki-laki. Kepuasan kerja yang dicapai antara perawat laki-laki dan

perempuan ditinjau dari gender diduga berbeda diantara keduanya. Dalam budaya

Indonesia orang tua sudah mengajarkan kepada anak-anaknya peranan tugas

masing-masing anak baik itu laki-laki maupun perempuan dari usia dini. Sebagai contohnya

anak perempuan sedari dini sudah diajarkan oleh orang tua mereka merawat,

memelihara serta menjaga hal-hal yang kecil sekalipun, diajarkan pula sifat-sifat

seperti ketelatenan, kelemah lembutan dan kesabaran yang tinggi. Sedangkan

laki-laki sedari dini telah diajarkan oleh orang tua mereka keberanian, ketegasan, serta

keterampilan melindungi diri. Dari perbedaan peran gender tersebut diduga timbul

adanya perbedaan dalam pencapaian kepuasan kerja khususnya dilingkup kerja

perawat, mengingat sifat-sifat keperawatan identik dengan sifat-sifat perempuan.

(20)

3

Konsep ini tidak sekedar mengkategorikan pasar kerja laki-laki dan pasar kerja

perempuan, tetapi dalam pembagian kerja tersebut dipengaruhi oleh faktor budaya.

Selain itu laki-laki mempunyai beban tanggungan lebih besar dibandingkan dengan

perempuan, sehingga ia akan menuntut kondisi kerja yang lebih baik agar ia merasa terpuaskan, seperti upah/gaji yang memadai, dan sebagainya (Koderi, 1999 dalam

Faisal Rizal, 2005)

Gender merupakan perbedaan peran fungsi dan tanggung jawab antara

laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial dan dapat berubah sesuai

perkembangan zaman. Perbedaan jenis kelamin berpengaruh terhadap tinggi

rendahnya kepuasan kerja Wlaver (1997) yang menyatakan bahwa ada perbedaan

tingkat kepuasan kerja antara pria dengan wanita, dimana kebutuhan wanita untuk

merasa puas dalam bekerja ternyata lebih rendah dibandingkan pria, As’ad (1995).

Selain itu, pria mempunyai beban tanggungan lebih besar dibandingkan dengan

wanita, sehingga pria akan menuntut kondisi kerja yang lebih baik seperti gaji yang

memadai dan tunjangan karyawan, Rizal (2005). Perbedaan kepuasan kerja antara

laki-laki dan perempuan dapat dilihat dari beberapa aspek antara lain sifat, fungsi,

ruang lingkup, peran tanggung jawab serta usia. Berdasarkan hasil penelitian, Hatanti

(2005) pada pekerja wanita di perusahaan asuransi 31,9% rasa tanggung jawab

adalah faktor yang paling dominan dalam kepuasan kerja, faktor kedua sebesar

29,6% yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah pekerjaan yang menarik dan

penuh tantangan, faktor ketiga kemajuan karir dan pertumbuhan diri sebesar 21,8%,

faktor pengakuan dan penghargaan berada diurutan keempat sebesar 11,8%, faktor

pencapaian hasil pada urutan kelima yaitu 4,9% mempengaruhi kepuasan kerja.

Didalam menjalankan tugas dibidang keperawatan, wanita lebih luwes

melakukan tindakan keperawatan, oleh sebab itu mayoritas perawat adalah

perempuan. Perawat laki-laki mudah mengalami stress dalam menjalankan tugasnya,

bila menghadapi masalah cenderung diam, kebalikan dengan perempuan yang dapat

mengeluarkan masalahnya dengan bercerita kepada temannya. Dari hasil penelitian

terhadap 54 responden Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan, diketahui bahwa

(21)

4

kerja, sedangkan 27 perawat wanita tidak mengalami stress kerja, 18 perawat

perempuan mengalami stres kerja (Noname,2011).

Diantara banyak aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja antara laki-laki

dan perempuan adalah usia, dimana pada dewasa awal sekitar usia 18-25 tahun atau

sampai 30 tahun, biasanya baik pria maupun wanita masih memilih berdasarkan

kecocokan pekerjaan. Dari latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk

mengetahui perbedaan kepuasan antara laki-laki dan perempuan dilingkup kerja

perawat, oleh karena itu peneliti mengambil judul penelitian kepuasan kerja perawat

ditinjau dari gender.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, ada banyak faktor yang mempengaruhi

kepuasan kerja pada perawat berdasarkan gender. Oleh karena itu peneliti ingin

mengetahui perbedaan kepuasan kerja pada perawat ditinjau dari gender.

C. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui perbedaan kepuasan kerja perawat ditinjau dari gender.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Teoritis

Untuk memperluas pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan

psikologi industri dan organisasi pada khususnya tentang kepuasan kerja perawat

ditinjau dari gender.

2. Praktis

Dapat memberikan bahan masukan dan langkah-langkah yang tepat bagi

rumah sakit agar bisa tercapai kepuasan kerja pada perawat baik laki-laki maupun

perempuan sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang terbaik untuk

pasien serta dapat memberikan kualitas kerja yang terbaik untuk rumah sakit

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya upaya pembiasaan karakter cinta tanah air oleh siswa melalui program sekolah yang bertujuan untuk menguatkan dentitas bangsa. Bentuk

CMIFed dapat merubah lingkungan penyajian multimedia yang berisi gabungan komponen multimedia ditambah dengan interaksi pengguna.Berdasarkan pemaparan tersebut, dibangunlah

a) Koleksi bahan pustaka di perpustakaan SMK Negeri 4 Makassar sudah sesuai dengan kebutuhan siswa, jumlah koleksi bahan pustaka sudah mencukupi dan bahan pustaka lengkap

Secara ekonomi masyarakat memandang kebutuhan pangan dengan alasan asalkan dapat terpenuhi tanpa melihat dampak jangka panjang ke depannya, makanan yang masyarakat awam tidak

Manfaat yang diharapkan dari penelitian eksperimen tentang efektivitas penggunaan media gambar seri untukmeningkatkan keterampilan bercerita siswa pada pembelajaran Tematik

Berdasarkan tabulasi silang yang dilakukan antara kegiatan administrasi dan rekam medis dengan lama waktu tunggu pasien, diperoleh data bahwa jumlah responden yang

PURI MEDIKA JALAN SUNGAI BAMBU RAYA NO.. PORT MEDICAL

ukur tanah II. Dari hasil observasi melalui wawancara personal yang telah dilakukan didapatkan bahwa mahasiswa dalam melaksanakan praktik ilmu ukur tanah II belum