KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN ASMA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DENGAN RIWAYAT KELUARGA
ATOPI DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG
Oleh:
MUHAMMAD SUGIARTO 201010330311088
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
i
HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN ASMA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DENGAN RIWAYAT KELUARGA
ATOPI DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
MUHAMMAD SUGIARTO 201010330311088
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis akhir yang berjudul “Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan
Kejadian Asma Pada Anak Usia 3-5 Tahun Dengan Riwayat Keluarga Atopi Di
Puskesmas Kedungkandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang”. Shalawat
dan salam selalu tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW karena atas kerja
keras dan suri tauladan beliau, kita mampu menuju jalan yang telah di ridhoi oleh
Allah SWT.
Penulisan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada
penyusunan penelitian ini, sangatlah tidak mudah. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi saya
kesempatan menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Rahayu Sp.S, selaku penguji yang telah memberikan saran
v
3. dr. Melany Farahdilla, Sp.A, M.Kes, selaku pembimbing I yang telah
memberi bimbingan, saran, dan masukan sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas akhir ini.
4. dr.Gita Sekar Prihanti,M.Pd.Ked., selaku pembimbing II yang dengan
sabar membimbing dan senantiasa memberi semangat, sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Muma dan dae yang telah memberi dukungan baik moral ataupun
materiil dalam penyelesaian tugas akhir ini.
6. Dae deo, dae harun, ebi serta keluarga-keluarga saya yang selalu
mendukung dan memberikan semangat kepada saya.
7. Para staff dan karyawan TU yang memudahkan saya dalam
menyelesaikan administrasi selama proses penelitian berlangsung.
8. Semua teman-teman angkatan 2010 yang selalu mendukung dan
memberikan semangat kepada saya.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir
ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis tetap membuka diri untuk kritik dan saran yang membangun.
Akhirnya, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat.
Malang, 20 Juli 2014
vi ABSTRAK
Sugiarto, Muhammad. 2014. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Asma Pada Anak Usia 3-5 Tahun Dengan Riwayat Keluarga Atopi Di Puskesmas Kedung Kandang. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing : (1) dr. Melany Farahdilla, SpA, M.Kes (2) dr. Gita Sekar Prihanti, MPd.Ked
Latar Belakang: Asma merupakan penyakit pernapasan kronis dengan angka kejadian yang terus meningkat tiap tahun terutama pada anak-anak dengan puncak kejadian pada usia 3-5 tahun. Atopi merupakan faktor resiko utama pada asma. Pemberian ASI eksklusif diketahui dapat mengurangi terhadap asma pada anak, tetapi belum diketahui efek ASI eksklusif pada anak dari keluarga dengan riwayat atopi.
Tujuan: Mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian asma pada anak usia 3-5 tahun dengan riwayat keluarga atopi.
Metode: Observasi analitik dengan pendekatan case control. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling. Jumlah sampel 50 anak. Dianalisis dengan uji multivariat regresi logistik dan odds ratio.
Hasil Penelitian: 27 anak menderita asma yang terdiri dari 22 anak yang memiliki riwayat keluarga atopi dan 5 anak tidak memiliki riwayat keluarga atopi, dengan nilai p sebesar 0,603, OR = 0,638 dan hasil regresi logistik diperoleh variabel yang mempengaruhi asma adalah manifestasi atopi dan ASI eksklusif.
Kesimpulan: Tidak ada Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Asma Pada Anak Usia 3-5 Tahun Dengan Riwayat Keluarga Atopi.
vii ABSTRACT
Sugiarto, Muhammad. 2014. Relation of Exclusive Breastfeeding to the Asthma in 3-5 Year Old Children with Atopic Family History. Undergraduate Thesis. Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Malang. Advisers : (1) dr. Melany Farahdilla, SpA, M.Kes (2) dr. Gita Sekar Prihanti, MPd.Ked
Background: Asthma is chronic respiratory disease which prevalence increases every year, primarily in children with the peak prevalence in the 3-5 year old ones. Atopy history is the main risk factor for asthma. Exclusive breastfeeding is known to be able to reduce pediatric asthma, however, this effect in children with atopic family history remains undiscovered.
Objective: Discovered the relation of exclusive breastfeeding to asthma in 3-5 year old children with atopic family history.
Method: Observational analytic with case control approach. Sample, 54 children, was taken by consecutive sampling technique. Analyzed with multivariat logistic regression and odds ratio.
Result: 27 children were suffering for asthma consist of 22 children have atopic history in the family and 5 children have no atopic family history, with p-value was 0,603, OR = 0,638, and result of logistic regression was gotten variable which affect asthma were atopic manifestation and exclusive breastfeeding.
Conclusion: There was no relation of exclusive breastfeeding to asthma in 3-5 year old children with atopic family history.
viii
2.1.1 Komposisi dan fungsi komponen ASI ... 6
2.1.2 Fungsi spesifik komponen ASI... 9
ix
2.3 Permasalahan dalam Pemberian ASI eksklusif ... 15
2.4 Asma ... 16
2.4.1 Prevalensi Asma ... 17
2.4.2 Etiologi ... 19
2.4.3 Patofisiologi ... 20
2.4.4 Morbiditas ... 24
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual... ... 26
3.2 Hipotesis Penelitian ... ... 27
4.3.3 Teknik pengambilan sampel ... 30
4.3.4 Karakteristik sampel penelitian ... 30
4.4 Variabel Penelitian... 31
x
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
5.1 Hasil Penelitian ... 36
5.1.1 Deskripsi Distribusi Pemberian ASI pada Sampel ... 37
5.1.2 Deskripsi Riwayat Keluarga Atopi pada Sampel ... 37
5.2 Hasil Tabulasi Silang antara Pemberian ASI eksklusif , Riwayat Keluarga Atopi, dan Kejadian Asma ... 38
5.3 Hasil Uji Chi-Square pada Pemberian ASI Eksklusif dan Kejadian Asma pada Anak dengan Riwayat Keluarga Atopi ... 39
5.4 Analisis Bivariat ... 39
5.4.1 Hasil Chi-Square Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Asma ... 39
5.4.2 Hasil Chi-Square Hubungan Riwayat Keluarga Atopi dengan Kejadian Asma ... 40
5.5 Analisis Multivariat Regresi Logistik ... 40
BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Deskriptif Karakteristik Sampel ... 42
6.2 Hubungan Antara Pemberian ASI Eksklusif terhadap Kejadian Asma pada Anak Usia 3-5 Tahun di Keluarga dengan Riwayat Atopi ... 43
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 45
7.2 Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 47
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Prevalensi asma di Indonesia ... 19
2.2 Etiologi dan faktor resiko asma... 19
2.3 Klasifikasi derajat asma pada anak ... 24
5.1 Karakteristik Data Dasar Sampel ... 37
5.2 Tabulasi Silang antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Asma, dan Riwayat Keluarga Atopi... 38
5.3 Tabel 2x2 Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Asma ... 39
5.4 Tabel 2x2 Riwayat Keluarga Atopi dengan Kejadian Asma ... 40
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiii
DAFTAR SINGKATAN
AA : Arachidonic Acid
ASI : Air Susu Ibu
BHR : Bronchial Hyperresponsiveness
CDC : Centers for Disease Control and Prevention
DHA : Docosahexaenoic Acid
DNA : Deoxyribonucleic Acid
GER : Gastro Esophageal Reflux
GINA : Global Initiative for Asthma
HIV : Human Immunodeficiency Virus
IgA : Imunoglobulin A
IgE : Imunoglobulin E
LCP : Long Chain Polyunsaturated
OR : Odds Ratio
SDKI : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
sIgA : Secretoric Immunoglobulin A
TRPM : Transient Receptor Potential for body Magnesium
UNICEF : United Nations Children’s Fund
WABA : The World Alliance for Breastfeeding Action
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Informasi ... 50
Lampiran 2 Informed Consent ... 51
Lampiran 3 Kuesioner Asma, ASI ksklusif, dan Riwayat Atopi ... 52
Lampiran 4 Data Mentah ... 54
Lampiran 5 Validasi dan Reliabilitas ... 56
Lampiran 6 Hasil Analisis Data ... 57
Lampiran 7 Surat Penelitian ... 62
Lampiran 8 Data DINKES Malang ... 63
47
DAFTAR PUSTAKA
Abbas K, Lichtman A.H, 2007, Basic Immunology, Elsevier Saunders,
Philadelphia.
American Association for family physician (AAFP), 2011, Asthma
Pathophysiology, diunduh pada tanggal 16 November 2013, http://www.aafp.org/afp/1998/0701/p89.html.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 2012, Breastfeeding, Diseases and Conditions, diunduh pada tanggal 23 November 2013, http://www.cdc.gov/breastfeeding/disease/.
Dahlan M.S, 2013, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, edisi 5, Salemba Medika, Jakarta.
France Daily Health News Destination Sante (SAS), 2008, Breast Milk can Help
Protect Againts Asthma, diunduh pada tanggal 23 November 2013, http://www.destinationsante.com/Breast-milk-can-help-protect-againts-asthma.html.
French Agency for Food, Environmental and Occupational Health & Safety
(ANSES), 2012, Allergic Manifestation, diunduh pada tanggal 23
November 2013, http://www.anses.fr/index.htm.
Gold D, 2004, ‘Less Childhood Obesity-Less Persistence of Wheeze in Teenage Girls and Boys’, American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, diunduh pada tanggal 23 November 2013, http://ajrccm.atsjournals.org/content/170/1/8.
Heird W.C, 2011, ‘The Feeding of Infants and Children’, Nelson Textbook of Pediatrics, 19 edition, Elsevier Saunders, Philadelphia.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 2009, Kendala Pemberian ASI Eksklusif,
diunduh pada tanggal 23 November 2013,
http://www.idai.or.id/asi/artikel.asp?q=201057102916.
Milgrom, 2011, ‘Allaergy:Allergens’, National Jewish Health, diunduh pada
tanggal 1 Desember 2013,
48
National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI), 2004, What is Asthma,
diunduh pada tanggal 25 November 2013,
http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/asthma/.
Oddy W.H, 2009, ‘Association between breast feeding and asthma in 6 year old
children: findings of a prospective birth cohort study’, British Medical Journal, Vol.319, no.815, diunduh pada tanggal 25 November 2013, molecular connections’, The journal of Clinical Investigation, vol.104,
no.7, diunduh pada tanggal 23 November 2013,
http://www.jci.org/articles/view/8205.
Rahajoe N, Supryatno B, Setyanto D.B, 2004, Pedoman Nasional Asma Anak, UKK Pulmonologi PP IDAI, Jakarta.
Roesli U, 2011, Inisiasi Menyusu Dini, makalah dipresentasikan pada Sewindu Prodi Ilmu Gizi, 30 Oktober 2011, diunduh pada tanggal 16 November
2013,
http://www.undip.ac.id/index.php/sewindu-prodi-ilmu-gizi-undip-gelar-seminar-inisiasi-menyusu-dini.html.
Romieu I, 2007, ‘Breastfeeding and Asthma Among Brazilian Children’, Journal
of Asthma, vol.37, no.7, diunduh pada tanggal 16 November 2013, http://ad-teaching.informatik.uni-freiburg.de/02770900009090812.pdf.
Sastroasmoro S, 2011, Metode Penelitian Klinis, Binarupa Aksara, Jakarta.
Schlingmann K.P, Gudermann, 2005, ‘A Critical Role of TRPM Channel-Kinase
for Human Magnesium Transport’, US National Library of Medicine
Siregar, 2009, ‘Constituents of Human Milk’, Food and Nutrition Bulletin, vol.17,
no.4, diunduh pada tanggal 23 November 2013,
http://archive.unu.edu/unupress/food/8F174e/8F174E04.htm.
Sugiyono, 2010, Statistika untuk Penelitian, edisi 16, ALFABETA, Bandung.
49
of Medicine National Institute of Health, diunduh pada tanggal 16 November 2013, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15994300.
Tawiah-Agyemang T. Et al, 2008, ‘Early Initiation of Breast-feeding in Ghana: Barriers and Facilitators’, US National Library of Medicine National Institute of Health, diunduh pada tanggal 16 November 2013, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19057568.
United Nations Children’s Fund (UNICEF), 2010, Facts for Life, 4th ed, diunduh
pada tanggal 1 Desember 2013,
http://www.unicef.org/nutrition/index_53254.html.
Wagner C, 2010, ‘Human Milk and Lactation’, Madscape Reference Drugs,
Diseases & Procedures, diunduh pada tanggal 25 November 2013, http://emedicine.medscape.com/article/1835675.
Word Health Organization (WHO), 2002, Nutrient Adequacy of Exclusive
Breastfeeding for The Term Infant During The First Six Months of Life,
diunduh pada tanggal 16 November 2013,
http://whqlibdoc.who.int/publications/9241652110.pdf.
Word Health Organization (WHO), 2005, Guidlines for Use of Breast-Milk
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang
berguna sebagai makanan bagi bayinya. ASI dalam jumlah cukup merupakan
makanan terbaik pada bayi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6
bulan pertama. Banyak hal yang menyebabkan ibu enggan menyusui diantaranya
kurang memahami keutamaan ASI dibanding memberi makan pengganti ASI
(PASI) (Siregar, 2009).
ASI eksklusif didefinisikan sebagai perilaku dimana hanya memberikan
air susu ibu saja kepada bayi sampai berumur 6 bulan tanpa tambahan cairan lain
seperti susu formula, madu, air putih, air teh dan tanpa tambahan makanan padat
seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim (Roesli, 2008).
Hasil yang dikeluarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) periode 2002-2006 cukup memprihatinkan. Bayi yang mendapatkan ASI
eksklusif sangat sedikit. Hanya 14% ibu di tanah air yang memberikan air susu ibu
(ASI) eksklusif kepada bayinya sampai enam bulan. Rata-rata bayi di Indonesia
hanya menerima ASI eksklusif kurang dari dua bulan (Kementerian Negara
2
Pencapaian pemberian ASI Eksklusif di kota Malang tahun 2012 yaitu
5458 (71,13%) dan yang tidak memberikan ASI Eksklusif adalah 2215 (28,87)
dari 7673 jumlah bayi yang diperiksa. Jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif dan
yang tidak diberi ASI Eksklusif tertinggi adalah di kecamatan Sukun tepatnya
didaerah Mulyorejo dengan jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif adalah 737
(51,07%) dan jumlah bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif adalah 706 (48,93%)
dari 1443 jumlah bayi yang diperiksa. Sedangkan di kecamatan Kedungkandang
merupakan kecamatan dengan jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif dan yang
tidak diberi ASI Eksklusif tertinggi kedua setelah kecamatan Sukun, tepatnya di
daerah Kedungkandang dengan jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif adalah 267
(42,65%) dan jumlah bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif adalah 359 (57,35%)
dari 626 jumlah bayi yang diperiksa.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Isabelle Romieu di Meksiko dan
dipublikasikan pada tahun 2007, dengan mengikut sertakan 5.182 obyek penelitian
yang kesemuanya anak-anak, dan 90% di antaranya telah diberi ASI. Penelitian ini
menunjukkan bahwa anak yang tidak diberi ASI memiliki kemungkinan menderita
asma 1,51 kali lebih besar daripada anak yang mendapat ASI selama paling sedikit
enam bulan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak diberi
ASI tersebut memiliki kemungkinan mengalami asma 1,29 kali lebih besar dan
mengalami asma setelah aktivitas 1,51 kali lebih besar daripada anak-anak yang
diberi ASI selama enam bulan atau lebih. Walaupun penelitian ini dapat
menunjukkan adanya suatu hubungan yang kuat antara kejadian asma dan
menyusui, peneliti mengindikasikan bahwa studi lebih lanjut diperlukan, karena
efek protektif hanya terlihat pada anak tanpa riwayat asma pada keluarga
3
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang petugas puskesmas
kedungkandang dinyatakan bahwa prevalensi kejadian asma pada anak di
kecamatan kedungkandang cukup tinggi. Anak-anak mengalami asma terbanyak
pada usia di bawah lima tahun dengan puncak kejadian pada usia tiga tahun
(Sharma, 2011). Dari penelitian yang dilaporkan oleh Global Initiative for Asthma
(GINA) pada tahun 2011, anak-anak banyak mengalami asma pada usia 3-5
tahun.
Mengingat efek protektif ASI hanya terlihat pada anak tanpa riwayat asma
pada keluarga dan angka tertinggi kejadian asma terjadi pada anak usia 3-5 tahun,
maka peneliti ingin mengetahui bagaimana hubungan pemberian ASI eksklusif
dengan kejadian asma pada anak usia 3-5 tahun dengan riwayat keluarga atopi.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ASI eksklusif berhubungan terhadap kejadian asma pada anak usia
3-5 tahun di keluarga dengan riwayat atopi ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian
asma pada anak usia 3-5 tahun di keluarga dengan riwayat atopi.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui jumlah anak usia 3-5 tahun yang mendapatkan ASI
eksklusif.
2. Untuk mengetahui jumlah anak usia 3-5 tahun yang memiliki penyakit
4
3. Untuk mengetahui jumlah anak usia 3-5 tahun yang memiliki riwayat
atopi.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Akademis
Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai dasar atau sumber data untuk
penelitian mengenai hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian
asma, serta pendorong bagi pihak yang ingin melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi pemberian ASI
eksklusif pada anak. Dengan penambahan sampel, memperpanjang waktu
penelitian agar memperoleh hasil yang lebih signifikan dan tidak bias.
1.4.2 Bagi Peneliti
1. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan secara langsung kepada masyarakat.
2. Dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memperhatikan
pentingnya pemberian ASI eksklusif sehingga terhindar dari berbagai
macam penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan anak.
1.4.3 Bagi Masyarakat
1. Memberi informasi untuk mengetahui keuntungan memberikan ASI
eksklusif selama 6 bulan
2. Memberikan informasi bagaimana cara mengurangi angka kejadian