• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Penggajian Karyawan Pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur Penggajian Karyawan Pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai tenaga kerja merupakan asset yang tidak dapat dinilai. Tumbuh dan berkembangnya perusahaan sangat tergandung pada asset tersebut. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang ini, perusahaan atau instansi pemerintah membutuhkan manajemen yang dapat bekerja dengan baik dan efisien. Tentunya harus didukung dengan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas. Hal ini mendorong perusahaan atau instansi pemerintah untuk mengelola usahanya secara professional, sehingga tujuan yang hendak dicapai dapat terwujud.

(2)

Pada umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan berdasarkan golongan pegawai, jabatan, lama bekerja dan pendidikan. Pemberian gaji merupakan kegiatan rutin bagi perusahaan atau instansi pemerintah, sehingga merupakan pengeluaran perusahaan yang relatif besar. Karena itu diperlukan suatu prosedur penggajian yang baik agar dalam pelaksanaan penggajian dari perhitungan sampai dengan pembayaran atau pendistribusian gaji kepada karyawan dapat berjalan lancar dan efisien.

Prosedur penggajian yang ada pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung merupakan dasar perhitungan gaji karyawan dan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan kesalahan seperti adanya pembayaran gaji yang fiktif. Prosedur penggajian yang memadai dapat menunjang aktivitas pengendalian di Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung serta menjaga agar aktivitas penggajian dapat berjalan lancar.

(3)

Jika suatu Dinas mempunyai prosedur penggajian yang baik, maka didalam pelaksanaan penggajian mulai dari perhitungan gaji atau pembuatan daftar gaji pegawai sampai dengan pembayaran gaji pegawai dapat berjalan lancar , adil tanpa menimbulkan keluhan dan ketidakpuasan dari para pegawainya. Oleh karena itu,suatu Dinas pasti membutuhkan suatu prosedur penggajian yang tersusun baik dan teratur agar lebih mudah bagi pimpinan keputusan. Jadi, sudah jelas bahwa prosedur penggajian sangat penting bagi suatu Dinas dan bagi pegawai itu sendiri.

Dari uraian di atas dan untuk mengetahui prosedur penggajian pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung maka penulis tertarik untuk menambil judul “Prosedur Penggajian Karyawan Pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota

Bandung”

1.2. Tujuan Kerja Praktek

Adapun Tujuan dari Kerja Praktek ini adalah :

1. Untuk mengetahui prosedur penggajian karyawan pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung.

2. Untuk mengetahui pihak-pihak yang terkait dalam penggajian pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung.

3. Untuk mengetahui dokumen-dokumern yang dibutuhkan dalam penggajian pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung.

(4)

1.3. Kegunaan Kerja Praktek

Manfaat-manfaat yang didapat di dalam pelaksanaan Kerja Praktek meliputi beberapa hal diantaranya :

Kegunaan Praktis

1. Bagi Perusahaan.

Dapat memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan masukan dan sebagai kebijakan bagi perusahaan untuk lebih meningkatkan pengawasan yang efektif dan efisien terhadap sistem penggajian

2. Bagi Penulis.

Untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana sistem penggajian pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung.

3. Bagi Institusi Pendidikan.

Dapat digunakan dalam kajian ilmiah bagi mahasiswa dan menempuh bahan tinjauan kurikulum.

Kegunaan Teoritis

(5)

1.4. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam penyusunan laporan kerja praktek tempat dan lokasi pelaksanaan mengambil objek di Kantor Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung, Jl. Ahmad Yani No.239 Kota Bandung.

(6)

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1. Sejarah Singkat Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung

Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas diri, cerdas dan utuh. Pendidikan yang bermutu merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan tujuan nasional mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan dasar iman dan takwa yang kuat.

Penyelenggaraan pembangunan bidang pendidikan di Kota Bandung pada era otonomi daerah sesuai amanat peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Kota Bandung, maka program pendidikan telah banyak dilaksanakan dengan prioritas penuntasan program Wajib Belajar Pendidikan 9 Tahun.

Dinas pendidikan kota bandung yang pada saat ini beralamat di jalan Jenderal A. Yani No.239 merupakan hasil penggabungan dari kantor Pendidikan Departemem Nasional dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

(7)

1. Bpk Drs. H. Aceng Zaenal, M.Si (2001-2002) 2. Bpk Drs. Awan Gumelar, M.Si (2002-2003) 3. Bpk H. Jaja Sutarja, SH (2003)

4. Bpk Dr. H Edi Siswandi, M.Si (2003-2006) 5. Bpk Drs. Oji Mahroji (2006-sekarang)

Dengan terbentuknya Tim pelaksana akselerasi Pendidikan Wajar 9 tahun, sesuai dengan keputusan Wali Kota Bandung No.420/Kep.086-Huk/2005 adapun

pelaksanaan Program Wajar Dikdas pada tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan oleh kelompok kerja Wajib Belajar Pendidikan 9 tahun yang terdiri dari berbagai

komponen atau instansi terkait.

2.1.1. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung Visi Dinas Pendidikan

Dalam rangka menjawab tantangan globalisasiserta laju perkembangan bidang pendidikan di Kota Bandung, Dinas Pendidikan Kota Bandung mempunyai visi :

“Terwujudnya Warga Kota Bandung Yang Cerdas, Produktif Dan Berahlak

Mulia, Guna Mendukung Bandung Sebagai Kota Jasa Bermartabat Menuju

(8)

Misi Dinas Pendidikan

Untuk mewujudkan visi tersebut Dinas Pendidikan Kota Bandung memiliki misi :

a. Meningkatkan mutu pendidikan. Misi ini memiliki makna bahwa pendidikan yang akan di capai bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan kebutuhan

stakeholders.

b. Pengembangan infrastuktur dan sarana pendidikan. Misi ini memiliki makna bahwa pembangunan, pemeliharaan, pemanfaatan infrastuktur dan sarana pendidikan dikembangkan secara optimal dengan membardayakan semua potensi yang dimiliki, baik dari pemerintah swasta maupun masyarakat. c. Peningkatan kinerja dan pelayanan pendidikan. Misi ini memiliki makna

bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) pendidikan dikembangkan secara optimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, sehingga tercipta produktivitas dan pelayanan prima pada seluruh masyarakat.

(9)

e. Pengembangan manajemen pendidikan. Misi ini memiliki makna bahwa pengelolaan pendidikan dilaksanakan dengan memanfaatkan SDM dam sumber daya pendidikan lainnya, serta pemberdayaan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan pelayanan pendidikan yang akuntabel, transparan, dan partisipasif.

2.1.2. Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan Kota Bandung 1. Tugas Pokok

Dinas Pendidikan Kota Bandung mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan urusan pemerintah di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga berdasarkan asas otonomi dan pembantuan.

2. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, maka Dinas Pendidikan Kota Bandung mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis lingkup Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (PTKSD), Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK), Pendidikan Non Formal dan Informal, serta kepemudaan dan olahraga.

(10)

(PSMP), Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK), Pendidikan Non Formal dan Informal, serta kepemudaan dan olahraga.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pendidikan, Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (PTKSD), Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK), Pendidikan Non Formal dan Informal, serta kepemudaan dan olahraga.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan

e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan pnyelenggaraan kegiatan Dinas.

2.2. Stuktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan (Job Description)

Struktur organisasi merupakan susunan organisasi yang terdiri atas fungsi dan hubungan-hubungan yang menyangkut seluruh kegiatan dalam upaya mencapai tujuan. Struktur organisasi Dinas Pendidikan Kota Bandung terdiri dari :

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat, membawahi :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 2) Sub Bagian Program.

3) Sub Bagian Keuangan.

(11)

1) Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana. 2) Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian.

3) Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan.

d. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), membawahi : 1) Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana.

2) Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian.

3) Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan.

e. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK), membawahi :

1) Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana 2) Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian.

3) Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan. f. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal :

1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesehatan. 2) Seksi Kursus dan Kelembagaan.

3) Seksi Pendidikan Masyarakat dan Seni Budaya. g. Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD).

(12)

Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Nomor 800/460 a-Sekr/2010 tentang melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun Anggaran 2010 maka Struktur Organisasi Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut :

1. Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) : Drs. Abdul Gaos, M.Pd (Kasubag Keuangan Dinas Pendidikan Kota Bandung)

2. Bendahara Pengeluaran : Suyono, S.Pd

Pembantu Bendahara Pengeluaran : Iwan Wiayana, S.Sos Otang

3. Pengelola Gaji : Iis Nuryati, BA. 4. Pembuat Dokumen, pencatatan dan : Teti Susmiati, S.Pd

Pembukuan serta Verifikasi Endah Hendasari Anan

Asep Mulyadi

5. Pelaksana : Ningning Setianingsih, S.Sos Achmad Arifin

(13)

STUKTUR ORGANISASI SUB BAGIAN KEUANGAN DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KOTA BANUNG

Gambar 2.1

(14)

Tugas Pokok dan fungsi Unit Organisasi Sub Bagian Keuangan di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

- Menyusun program dan rencana kerja Sub Bagian Keuangan.

- Menyusun petunjuk teknis operasional administrasi dan pengelolaan keuangan dinas.

- Melaksanakan pengumpulan data bahan penyusunan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan dinas.

- Melaksanakan penyiapan bahan dan pelaksanaan administrasi keuangan, anggaran, pendapatan dan belanja.

- Melaksanakan penyusunan bahan dan pembuatan daftar gaji dan tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipil.

- Melaksanakan penatausahaan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja dinas.

- Melaksanakan pembinaan administrasi keuangan.

- Melaksanakan pengkoordinasian, penyiapan bahan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan dinas.

(15)

- Melakukan hubungan kerja fungsional dengan Satuan Unit Kerja di lingkunagn Dinas, Pemerintah Kota Bandumg, Pemerintah Privinsi dan Pemerintah Pusat untuk keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan tugas. - Melaksanakan motoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

(16)

Tugas Pokok dan Fungsi Unit Organisasi Pengelolaan Kegiatan Secara Spesifik di Lingkungan

Dinas Pendidikan Kota Bandung

1. PPK SKPD mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan Barang dan Jasa yang diketahui PPTK.

b. Meneliti kelengkapan SPP. c. Melakukan verifikasi SPP. d. Menyiapkan SPM.

e. Melaksanakan verifikasi atas penerimaan. f. Melaksanakan akuntansi SKPD.

g. Menyiapkan laporan keuangan SKPD.

2. Bendahara Pemgeluaran mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah pada SKPD.

b. Melaksanakan tugas lainnya yang dibebankan oleh Kasubag Keuangan. 3. Pembantu Bendahara Pengeluaran mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Membantu Bendahara Pengluaran dalam melaksanakan fungsi sebagai kasir.

(17)

c. Mengekspedisikan SPM ke Bank. d. Mendistribusikan SPM ke PPTK

e. Penerbitan SPP, GU, TU, LS, dan Surat pernyataan SKPD untuk pengajuan SP2D.

f. Melaksanakan tugas lainnya yang dibebankan oleh Kasubag Keuangan. 4. Pengelolaan Gaji mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Pembuatan daftar gaji.

b. Pengadministrasian potongan diluar daftar gaji. c. Penyimpanan Daftar gaji ke Subag Belanja Pegawai. d. Pendistribusian gaji, Tunda, Kontrak Kerja.

e. Penyiapan bahan pertanggungan jawaban (SPJ) gaji.

f. Pelaporan pelaksanaan tugas pembuat SPP gaji secara berkala kepada BP. g. Meregistrasi seluruh SPM, penomoran SPM/Cap.

h. Laporan realisasi penerbitan SPM.

i. Melaksanakan tugas lainnya yang telah dibebankan oleh Kasubag Keuangan.

5. Tim Verivikasi mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Akuntansi dan Pelaporan keuangan atas SPJ keseluruhan.

b. Verifikasi seluruh SPJ kegiatan laporan pertanggung jawaban SPJ. c. Pengiriman dokumen ke BUD untuk penerbitan SP2D.

(18)

6. Bendahara Penerimaan mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggung jawabkan uang/pendapatan SKPD.

b. Melaksanakan tugas lainnya yang telah dibebankan oleh Kasubag Keuangan.

7. Bendahara Penerimaan Pembantu mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Membantu Bendahara Penerimaan dalam menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggung jawabkan uang/pendapatan SKPD.

8. Pelaksana mempunyai tugas sebagai berikut: a. Membantu pembuatan daftar gaji.

b. Mendistribusikan gaji Tata Usaha dan Pengawas. c. Mendistribusikan gaji SMA dan SMK.

d. Menyortir berkas/arsip SPM.

e. Mendistribusikan berkas ke Bendahara Pengeluaran Pembantu. f. Penyiapan bahan pertanggungjawaban (SPJ) gaji.

g. Verifikasi seluruh SPJ kegiatan laporan pertanggungjawaban SPJ. h. Pengiriman dokumen ke BUD untuk penerbitan SP2D.

(19)

BAB III

PELAKSANAAN KULIAH PRAKTEK KERJA

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek 3.1.1 Pengertian Prosedur

Prosedur didefinisikan oleh Cecil Gillepie yang dikutip oleh LA Midjan dalam buku Sistem Informasi Keuangan ( 2003:4 ) sebagai berikut :

“ A procedure . . . is a sequence of clerical operation, usually involving

several people in one more departments established to ensure uniform handling

or a reccuring transaction of business “

( Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan dari pekerjaan tata usaha yang lebih biasanya melibatkan beberapa petugas didalam suatu bagian atau lebih yang diadakan untuk menjamin pelaksanaan yang seragam dari transaksi-transaksiyang terjadi secara berulang-ulang didalam perusahaan )

(20)

1. Menulis ( Writing )

2. Memperbanyak ( Reproducting ) 3. Member kode ( Coding )

4. Meghitung ( Calculating )

5. Membukukan Lampiran-lampiran ( Listing ) 6. Menyusun ( Sorting )

7. Memperbandingkan ( Matching )

Prosedur harus menggambarkan beberapa kegiatan-kegiatan, yaitu :

1) Urutan-urutan pekerjaan dimulai dan berakhir

2) Aliran dokumen berikut distribusi dan pelaksanaan pekerjaan oleh masing-masing bagian yang terlibat

3) Kegiatan persiapan dan control ( internal cek ) 4) Kegiatan pengarsipan

(21)

Tujuan prosedur pada intinya untuk mengelola data menjadi informasi dalam wadah formulir, catatan dan laporan dengan tetap menerapkan sistem pengendalian intern yang didukung oleh kegiatan tata usaha melalui penerapan urutan-urutan prosedur yang tepat waktu, relevan, dan terkendali untuk mendukung arus uang, barang dan jasa agar tiba ditempat tujuan dengan tepat waktu dan terkendali.

3.1.2 Penempatan Pelaksanaan Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kerja praktek di Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung ditempatkan pada Divisi Keuangan bagian Pengelola Gaji.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kuliah Praktek Kerja

Proses pelaksanaan kerja praktek diawali dengan melakukan interview/ wawancara dengan pihak perusahaan/ instansi yaitu Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung di sub bagian keuangan khususnya di bagian penggajian, pada bagian penggajian ini penulis melaksanakan kerja praktek. Adapun kegiatan dilakukan oleh penulis selama menjalankan kerja praktek yaitu selain membantu bagian penggajian, penulis juga membantu bagian keuangan Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung dalam rangka menyajikan informasi keuangan berupa laporan keuangan.

Adapun kegitan yang dilaksanakan penulis adalah sebagai berikut :

Minggu Pertama

(22)

penulis dalam memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang diambil penulis. Selain itu juga dilakukan pengenalan terhadap lingkungan bidang kerja dan bidang-bidang yang ada di bagian keuangan. Selanjutnya penulis juga diberikan penjelasan tentang sejarah dan struktur instansi Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung.

Minggu Kedua

Penulis membaca tentang peraturan penggajian yang diberikan pembimbing untuk memahami peraturan penggajian serta membantu menginput daftar gaji, dan pengelompokan gaji sesuai dengan pangkat masing-masing.

Minggu Ketiga

Penulis diberikan penjelasan tentang sistem penggajian yang dilakukan oleh instansi dimulai dari daftar hadir karyawan yang digunakan oleh instansi dengan melibatkan bukti-bukti yang ada serta formulir-formulir yang digunakan dalam penggajian, pengelompokan pangkat pegawai, dan komponen gaji serta menginput daftar gaji.

Minggu Keempat

(23)

3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.3.1 Prosedur Penggajian Karyawan Pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung

Tabel 3.1

Flowchart Prosedur Penggajian Karyawan

Daftar Gaji Mulai

Membuat SPM Gaji

SPM Gaji SPM Gaji

Selesai

KPDE Bendahara

Pengeluaran DISDIK Bank

Daftar Gaji

Input

Data ADK

Print SP2D

(24)

Penjelasan Flowchart Prosedur Penggajian Karyawan pada Dinas Pendidikan Pemerinthan Kota Bandung adalah sebagai berikut :

1. Daftar gaji dicetak oleh Kantor Pengelola Data Elektronik (KPDE) kemudian dikirim ke Kantor Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung.

2. Bagian pembayaran gaji mengajukan Surat Perintah Pembayaran (SPP) ke bagian bendahara pengeluaran dan kemudian diperiksa, setelah itu ditandatangani oleh bendahara pengeluaran dan kepala Dinas Pendidikan Pemeritah Kota Bandung dan langsung membuat dokumen Surat Perintah Membayar ( SPM ) yang dikirim ke bagian keuangan Kota Bandung.

3. Bagian keuangan Kota Bandung memeriksa dan memproses kembali dokumen Surat Perintah Pembayaran dan Surat Perintah Membayar setelah diperiksa, lalu bagian keuangan Kota Bandung membuat Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

4. Bagian keuangan Kota Bandung meneruskan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke Bank Pembangunan Daerah JABAR.

5. Untuk proses pencairan dana melalui Bank Pembangunan Daerah JABAR, maka haruslah menggunakan cek yang telah ditandatangani oleh Kepala Satuan Kerja perangkat Daerah (SKPD) dan Bendahara Pengeluaran.

(25)

3.3.2 Fungsi Unit Organisasi yang Terkait dalam Penggajian

a. Bagian Kepegawaian.

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat tariff gaji karyawan, kenaikan pangkat an golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan.

b. Bagian Pembuat Daftar Gaji.

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji. Daftar gaji diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji kepaa karyawan.

c. Bagian Keuangan.

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi dan pencairan cek guna pembayaran gaji dan menguangkancek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji setiap karyawan, untuk selanjtnya dibagikan kepaa karyawan yang berhak.

d. Bagian Akuntansi.

(26)

3.3.3 Dokumen dan Catatan yang Digunakan dalam Prosedur Penggajian

Dalam pembayaran gaji perlu dibuatkan Surat Perintah Pembayaran dan Surat Perintah Membayar yang merupakan dokumen untuk pembayaran gaji. Adapun dokumen-dokumen yang digunakan di Kantor Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung antara lain :

a. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji

Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian, yaitu berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan pegawai, misalnya Surat Keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, SK jabatan, struktual atau fungsional.

b. Kartu Absensi/ Daftar Absensi

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini apat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

c. Daftar Gaji

Dokumen ini berisikan jumlah gaji setiap pegawai yang ditambah tunjangan-tunjangan dan ikurangi potongan-potongan dan iuran-iuran dan juga setelah dipotong PPh Pasal 21 dan lain-lain.

d. Rekap Daftar Gaji

(27)

Dokumen ini digunakan sebagai catatan badi setiap pegawai mengenai rincian gaji yang akan diterima oleh setiap pegawai beserta potongan-potongan yang menjadi beban pegawai setiap bulannya.

f. Amplop Gaji

Dokumen ini merupakan tempat uang gaji yang akan diberikan kepada pegawai yang isinya mengenai nama pegawai, nomor induk kepegawaian dan jumlah gaji bersih yang akan diterima. Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung tidak menggunakan kartu jam hadir untuk mencatat kehadiran pegawai, tetapi menggunakan kartu/ daftar absensi.

g. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

Surat Perintah pembayaran ini dipergunakan untuk mengajukan permintaan pembayaran. Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan pembayaran gaji pegawai, dokumen ini dibuat oleh bendahara pengeluaran.

h. Surat Perintah Membayar (SPM)

(28)

3.3.4 Hambatan dan Penanganan Dalam Prosedur Penggajian Karyawan Pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung

3.3.4.1 Hambatan Dalam Prosedur Penggajian Karyawan Pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung

Dalam prosedur penggajian karyawan pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung dirancang sedemikian rupa sehingga bisa mencakup seluruh aspek sistem penggajian yang baik. Dengan sistem penggajian yang baik, tentunya akan menambah motivasi yang besar bagi pegawai untuk selalu bekerja dengan baik dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan.

Sistem penggajian pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung menggunakan sistem komputerisasi yang diharapkan akan memudahkan pada saat proses penghitungannya tetapi dalam pelaksanaan sistem penggajian di Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung sedangkanh yang ditemui oleh penulis dalam proses penggajian di Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut :

(29)

3.3.4.2Penanganan hambatan dalam prosedur penggajian pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung

Dalam melakukan penaggulangan hambatan dalam prosedur penggajian pada Dinas Pendidikan Kota Bandung adalah sebagai berikut :

1. Penyediaan sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana sangatlah penting dalam menjalankan suatu sistem, kelayakan sarana dan prasarana akan memperlancar prosedur penggajian pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung, untuk itu kinerja komputer dimaksimalkan untuk kelancaran dalam proses penggajian pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung.

2. Sanksi tegas kepada karyawan

(30)

1. Dinas Pendidikan Pemerintahan Kota Bandung telah menggunakan sistem komputerisasi dalam pengelolaan gajinya. Akan tetapi, sebaiknya dokumen-dokumen dan catatan yang berhubungan dengan penggajian tetap disimpan dan diarsipkan dengan baik, sehingga jika sewaktu-waktu dokumen dan catatan tersebut diperlukan tidak akan mengalami kesulitan 2. Dengan adanya hambatan yang terjadi didalam pelaksanaan proses

penggajian, sebaiknya bagian keuangan pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung memeriksa terlebih dahulu dokumen yang diperlukan. Sehingga, proses penggajian tidak akan terganggu.

(31)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kerja praktek yang dilaksanakan penulis pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung divisi Keuangan bagian pengelola gaji, dan berdasarkan dari pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. Prosedur penggajian karyawan pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung yaitu Daftar gaji dicetak oleh Kantor Pengelola Data Elektronik (KPDE) kemudian dikirim ke Kantor Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung, kepala Dinas Pendidikan Pemeritah Kota Bandung dan langsung membuat dokumen Surat Perintah Membayar (SPM), lalu bagian keuangan Kota Bandung membuat Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Untuk proses pencairan dana melalui Bank Pembangunan Daerah JABAR.

2. Bagian-bagian yang terlibat dalam sistem informasi akutansi pembayaran gaji yaitu bagian keuangan dan kepegawaian serta bagian pembuat daftar gaji (Bendahara gaji) dan mereka menjalankan fungsinya sesuai dengan tugasnya masing-masing.

(32)

Gaji, Kartu Absensi, Daftar Gaji, Rekap Daftar Gaji, Perincian Gaji, Amplop Gaji, Surat Perintah Membayar (SPM), Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) 4. Hambatan – hambatan dalam prosedur penggajian pada Dinas Pendidikan

Pemerintah Kota Bandung :

a. Proses komputerisasi kurang memenuhi standar

b. Kekurang telitian dalam memeriksa dokumen SPP, SPM, SP2D Penanganan hambatan dalam prosedur penggajian pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung :

a. Penyediaan sarana dan prasarana b. Sanksi tegas kepada karyawan

4.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan penulis, posedur penggajian karyawan yang terdapat di Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung sudah cukup baik, namun perlu kiranya penulis memberikan saran yang dapat dijadikan pertimbangkan bagi instansi yang berkaitan dengan prosedur penggajian karyawan, antara lain :

(33)

PROSEDUR PENGGAJIAN KARYAWAN PADA

DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH

KOTA BANDUNG

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang SI

Program Studi Manajemen

Spesialisasi Keuangan

Oleh :

NAMA

: Lisnawati Nurdiani

NIM

: 21207044

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(34)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi :

Nama : Lisnawati Nurdiani NIM : 21207044

Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

Tempat Tanggal Lahir : Sumedang, 24 Desember 1989 Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Komp. Panghegar Permai Jl. Pamekar Timur XX No.9

Riwayat Pendidikan

TAHUN KETERANGAN

Lulus 1995 - 2001 SDN Darmaraja IV Sumedang Lulus 2001 - 2004 SLTP Triyasa Bandung

Lulus 2004 - 2007 SMA Karya Pembangunan 2 Bandung 2007 - Sekarang Universitas Komputer Indonesia

(35)

KATA PENGANTAR

ﻢﻴﺤﺮﻠﺍﻦﻤﺤﺮﻠﺍﷲﺍﻢﺴﺒ

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberkahi penulis dengan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan kerja peraktek ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Judul laporan kerja peraktek yang penulis susun adalah Prosedur Penggajian Karyawan Pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung.

Laporan kerja peraktek ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan perkuliahan pada jenjang Strata 1 program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari, dalam penyelesaian laporan kerja peraktek ini banyak kendala yang dialami. Namun, berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya laporan kerja peraktek ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat.

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia;

2. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia;

(36)

4. Elvira Azis, SE., MT selaku koordinator kerja peraktek yang bersedia memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini;

5. Darmazakti Natajaya Tirtamahya, SE.,MT selaku Pembimbing utama penulis yang telah meluangkan waktu dan bersedia memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penyusunan laporan kerja peraktek ini;

6. Dra. Rahma Wahdiniwaty, M.Si. selaku Dosen Wali Manajemen 1 Universitas Komputer Indonesia;

7. Drs. Abdul Gaos, M.Pd. selaku Kasubag Keuangan Dinas Pendidikan Kota Bandung yang telah mengarahkan, memberikan dorongan kepada penulis hingga terselesaikannya laporan kerja peraktek ini;

8. Seluruh Staf dan Karyawan Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung, khususnya bagian keuangan ( ibu ningning, ibu iis, ibu endah, ibu teti, bpk otang, bpk ifin, bpk asep S, bpk yono, bpk iwan, bpk asep M, bpk anan ), terima kasih atas keramahan dan candanya selama penulis melaksanakan kerja peraktek;

9. Ibunda dan Ayahanda, yang telah membesarkan, membimbing penulis dengan cinta kasih sayang yang tulus dan doa yang tidak pernah surut hingga dewasa;

(37)

11.Pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu karena keterbatasan ruang dan waktu, yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan kerja peraktek ini.

Tidak ada sesuatu yang dapat penulis berikan sebagai tanda terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan kerja peraktek ini. Semoga amal kebaikan mereka mendapat pahala yang sesuai dari Allah SWT. Amien.

Bandung, November 2010 Penulis

Lisnawati Nurdiani

(38)

Gambar

Gambar 2.1
FlowchartTabel 3.1  Prosedur Penggajian Karyawan

Referensi

Dokumen terkait

Generate Laporan Penggajian Slip gaji Laporan Penggajian Gaji karyawan Generate Laporan Absensi Data absensi Laporan Kehadiran Golongan karyawan. Gambar 4.7 Data Flow Diagram

perancangan basis data dari Sistem Informasi Penggajian di Dinas Pendidikan. Kecamatan Cibiru

Aktivitas penggajian yang di maksudkan yaitu kegiatan perusahaan yang mengatur jumlah gaji yang seharusnya diberikan kepada karyawan agar tidak terjadi kekeliruan

Dengan adanya aplikasi penggajian ini, maka proses pengelolaan data karyawan outsourcing, profesi, rekanan, gaji pokok, tunjangan & profesi, penggajian dan laporan-laporannya

a) Perubahan dalam pencatatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji karyawan. Kartu Penghasilan Karyawan di selenggarakan oleh fungsi pembuat daftar

Bagian penggajian menerima salinan daftar gaji dari bagian personalia sebagai dasar untuk merekonsiliasi atau mencocokkan data penggajian karyawan dengan daftar

Sistem akuntansi penggajian masih belum terlaksana dengan baik, karena pembuatan daftar gaji, perhitungan gaji dilakukan oleh satu bagian saja yakni bagian

Departemen Keuangan menerima Daftar Gaji dan Slip Gaji seluruh Karyawan dari Dept HRD untuk dikoreksi secara menyeluruh baik perhitungan gaji take home pay- nya masing-masing