1
Pengaruh Teknologi Informasi dan Kemampuan Pengguna Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi
(Studi Ka sus Pada Kantor Pusat PT. Pos Indone sia Kota Bandung )
Pembimbing:
Inta Budi Setyanusa, SE., M.Ak
Oleh Monika Turnip
21111155
Universita s Komputer Indonesia
Abstract
In the development times, accounting information system experience a variet y of
problem in it’s implementation. Information technology dan capabilities of user is a few things that
affect the quality of accounting information system applied to company bussines. This research is done to k now how existence of the influence of information technology and user capabilities to accounting system information quality on Head Office PT Pos Indonesia Bandung.
The methods undertak en in t his research is descriptive method and verificative method of using primary data and disseminate the questionnaire as collector of master data to users of accounting information systemin Head Office PT P os Indonesia Bandung with t otal of 30 respondents who selected based on criteria with purposive sampling approach.
The Result observationaling showed that information technology and user capabilities has the significantly effect, to quality of accounting information system in Head Office PT Pos Indonesia Bandung.
Keyword: Information Technology, User Capabilities, Accounting Sytem infom ation Quality
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Penelitian
Sistem Informasi Akuntansi merupakan kumpulan dari subsistem subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan yang diperlukan oleh pengambil keputusan dalam proses pengambilan keputusan Azhar Susant o (2009:18). Keberhasilan penerapan sistem informasi dapat terwujud tergantung pada penggunaan sistem itu dijalankan, mudahnya sistem digunakan, dan teknologi yang dipakai (Jumaili, 2005:723).
Fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi yaitu unt uk mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang dilaksanakan di suatu perusahaan, mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen, dan menyediakan pengendalian yang memadai sebagai pendukung pengambilan k eput usan, pendukung kegiatan operasional, perencanaan, pengendalian, dan perbaikan dimasa yang akan datang Fairus La RosaNanda dan Mardi (2011: 5).
2
misalnya tenaga karyawan yang akan melaksanakan sistem, kedua kualifikasi karyawan yang akan mengoperasikan sistem, ketiga penerapan SIA yang mempergunakan komputer memerlukan tenaga karyawan yang mempunyai pengetahuan komputer baik hardware maupun software, kualifikasi karyawan ini penting unt uk mendukung terlaksananya sistem informasi akuntansi berkomputer, keempat kemampuan karyawan yang akan mengoperasikannya, kelima kemauan untuk melaksanakan sistem agar SIA dapat dilaksanakan dan diterapkan dengan baik maka sistem tersebut harus dapat diterima oleh para pelaksana s istem dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan, keenam keengganan atau penolakan atas penerapan sistem akan mengganggu k egiatan operasional perusahaan, sehingga tujuan atau sasaran perusahaan tidak akan tercapai Lilis Puspitawati & Sri Dewi Anggadini (2011:251).
Hamzah B.Uno (2010:83) menyatakan p eran dari sistem informasi terhadap kemajuan organisasi sudah tidak diragukan lagi seiring dengan adanya perkembangan tek nologi, dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaa n akan memiliki berbagai keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Teknologi informasi didalam perusahaan dan dunia bisnis pada umumnya sudah demikian maju, dan diyakini untuk masa mendatang akan t erus maju, oleh sebab itu, implementasi penerapan sistem informasi didalam perusahaan menjadi sedemikian penting untuk diriset karena sistem informasi juga terus maju dan berkembang Hus ein Umar (2002:05).
Masalah teknologi informasi di Indonesia menurut Hermawan Hosein (2011) adalah mengenai kualitas jaringan di Indonesia yang belum mampu mengimbangi perkembangan yang menyebabkan sering terjadinya k ehilangan paket dat a, dan degradasi jaringan yang tidak kondusif untuk transaksi yang mebutuhkan ketepatan waktu serta akses teknologi sistem yang kurang baik (swa.co.id, 2011).
Sedangkan Kemampuan pengguna sistem informasi dalam mengoperasikan sistem informasi y ang baru sangat dibutuhkan agar sistem dapat beroperasi secara maksimal, yang dapat dilihat dari bagaimana pengguna sistem menjalankan Sistem Informasi Akuntansi yang ada Robbins (2005:45).
Dalam penerapan sistem akuntansi berkomputer, kualitas pengguna harus diselaraskan dengan sistem yang akan diterapkan. Dengan demikian, sistem tersebut dapat berjalan secara efektif sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan. Hal ini sejalan dengan penelitian Komara (2005) dan Ayu Perbarini (2012) menemukan ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel keterlibatan pengguna dalam pengemba ngan Sistem Informasi Akuntansi Lilis Puspitawati (2010:251).
Selain itu pada K antor Pos Pusat, Muc hamad Dahlan (2014) sebagai pengguna sistem informasi akuntansi SAP (System Application and Product by data processing) mengungkapkan bahwa mengat akan yang menjadi penghambat at au masalah yang terjadi dimana masih ada masalah user lag, yang dapat dikatakan sebagai masalah kecanggungan pengguna, kurangnya pengetahuan pengguna saat awal penerapan sistem lama ke sistem baru juga penyesuaian yang dibutuhkan oleh pengguna sehingga pada penerapan sistem tersebut keahlian para pengguna masih dilatih seiring aktivitas perusahaan sehari -hari.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Seberapa besar pengaruh teknologi informasi terhadap kualitas sis tem informasi
akuntansi.
3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dari penelitian ini yaitu unt uk mengetahui Pengaruh Teknologi Informasi dan K emampuan Pengguna terhadap K ualitas Sistem Informasi Akuntansi Tujuan dari penelitian ini yakni, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh t eknologi informasi terhadap kualitas sistem informasi akuntansi
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kemampuan pengguna terhadap kualitas sistem informasi akuntansi
1.4 Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian ini penulis berharap tulisan ini berguna dalam memecahkan masalah -ma Manfaat atau Kegunaan penelitian meupakan dampak dari tercapainyatujuan penelitian. Apabila penelitian dapat tercapai dan rumus an masalah terjawab dengan akurat (S ugiono 2013:305).
1.4.1 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis maka peneliti ini dapat berguana sebagai berikut :
Penelitian ini diharapkan mampu memberik an sumbangan pemikiran dan bahan masukan bagi pihak perusahaan terkait dan pemecahan mas alah mengenai adanya pengaruh teknologi dan informasi serta kemampuan dari pengguna dalam kualitas sistem informasi akuntansi.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Keguanaan akademis adalah untuk pengembangan keilmuan, dimana pe nelitian ini dapat berguna sebagai berikut:
1. Diharapkan dapat menjadi pengembangan ilmu pengetahuan mengenai pengaruh teknologi informasi dan kemampuan pengguna terhadap kualitas sistem informasi akuntansi.
2. Sebagai sarana pengaplikasian teori sehingga bergu na bagi pihak akademis lain yang memerlukan.
II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA P EMIKI RAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teknologi Informasi
2.1.1.1. Pengertian Teknologi Informasi
Menurut Y Maryono & B Patmi Istiana (2007:03) :
“Teknologi Informasi adalah tata cara atau sistem yang digunakan oleh manusia
untuk menyampaikan pesan atau informasi”.
Sedangkan Menurut Ishak (2008: 87):
“Teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian
informasi dari pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi akan lebih cepat,
lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya”.
4
2.1.1.2 Indikator Teknologi Informa si
Adapun alat ukur dari Teknologi Informasi dapat diukur melalui komponen teknologi informasi menurut M. Suyanto (2005:11) yaitu:
1) Perangkat Keras Komputer (Hardware): Perangkat keras bagi sesuatu system informasi terdiri atas masukan dan keluran. Sebagai unit meyimpan file dan sebagainya, peralatan, penyiapan data dan terminal masukan dan keluaran.
2) Perangkat Lunak Komputer (Soft ware): Seperti system perangkat lunak yang dikembangkan guna mendukung pendistribusian data dan informasi seperti system pengoprasian. Dikembangkan juga beberapa metode dan aplikasi dan sistem yang berbasis comput er untuk memenuhi kebutuhan pengguna Contohnya: e-commerce, DSS (Decision Support System), e-bank ing, SAP, dan sebagainy a.
3) Jaringan dan K omunik asi : Jaringan dan komunikasi merupakan sebuah sistem yang mampu menghubungkan dan menggabungk an beberapa titik komunikasi menjadi satu kesatuan yang mampu berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Berbagai macam cara digunakan unt uk memepermudah dan menjaga kualitas kualitas hubungan melalui internet. Sejak saat itulah perkembangan alat -alat yang menyokong kemampuan jaringan untuk saling berhubungan berjalan dengan pes at. 4) Database: wadah atau file yang berisikan program dan data dibuktikan dengan
adanya media penyimpanan fisik dari proses penggunaan sistem.
5) Personalia Teknologi Informasi: Adanya operator computer, analis system, pembuat program, personalia penyiapan dat a, pemimpin system informasi.
2.1.2 Kemampuan Penguna
Menurut Zain & Badudu (2010:10) mengemukakan bahwa kemampuan pengguna sebagai berikut:
“Kemampuan pengguna adalah k esanggupan, kecakapan, kekuatan pengguna
berusaha dengan diri sendiri untuk mengerjakan suatu pekerjaan”.
Menurut Stephen Robbins (2008:52) y ang diterjemahkan oleh Diana Angelica menyat akan bahwa:
“Kemampuan Pengguna merupakan suatu kapasitas individu untuk mengerjakan
berbagai tugas dalam suatu pekerjaan tertentu”.
Dari beberapa pengertian diatas dapat dikatakan bahwa kemampuan pengguna adalah suatu kapasitas individu berupa kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan diri sendiri untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu.
2.1.2.1 Indikator Kemampuan Pengguna
Menurut Robbins (2008:45) yang diterjemahkan oleh Diana Angelica, indikator kemampuan pengguna dapat dilihat dari :
1) Pengetahuan (Knowledge)
Pengetahuan sebagai pemakai sistem informasi dapat dilihat melalui: a) Memiliki pengetahuan mengenai sistem informasi akuntansi.
b) Memahami pengetahuan tugas dari pekerjaannya sebagai pemakai sistem informasi.
2) Kemampuan (Abilities)
5
c) Kemampuan untuk mengekspresikan kebutuhan informasi.
d) Kemampuan untuk mengekspresikan bagaimana sistem seharusnya. e) Kemampuan mengerjakan tugas dari pekerjaan.
f) Kemampuan menyelaraskan pekerjaan dengan tugas.
3) Keahlian (Skills)
a) Keahlian dalam pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
b) Keahlian dalam mengekspresikan kebutuhan -kebutuhannya dalam pekerjaan
2.1.3 Kualitas Si stem Informasi Akuntansi
2.1.3.1 Pengertian Kualitas Sistem Informa si Akuntansi
Menurut J.Poll (2008:32) mengemukakan bahwa kualitas adalah sebagai berikut:
“Kualitas merupakan kemampuan mencapai tujuan dan penyesuaian kebutuhan antara pengguna dan pelanggan”.
Menurut Dale (2003:4) adalah sebagai Sedangkan berikut:
“Kualitas merupakan tingkat yang menunjukkan serangkaian karakteristik yang memenuhi ukuran tertentu”.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat dikatakan bahwa kualitas sistem informasi akunt ansi merupakan kemampuan mencapai t ujuan yaitu pengolahan data yang terintegrasi dan harmonisasi sert a penyesuaian dari suatu kumpulan subsistem subsistem yang saling berhubungan satu sama lain untuk mengolah dat a keuangan menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pengambil keputusan.
2.1.3.2 Indikator Kualitas Si stem Informasi Akuntansi
Kualitas Sistem Informasi Akuntansi merupakan bagian pengukuran dari keefektifan sebuah sistem informasi. Adapun indikator kualitas sistem informasi (Quality System) menurut DeLone dan McLean (2003) diukur sebagai berikut :
1) Adaptability (Penyesuaian)
Mudahnya sebuah sistem untuk dikenal dan dipahami oleh pengguna menjadi bagian penting bagi kepentingan kualitas sistem. Jika sistem mudah untuk dipahami dan dipelajari dan pengguna menyesuaikan diri mak a pengguna akan mendapatkan kemudahan dan pengguna cenderung tidak kesulitan dalam pengoperasian atau peng implementasian sistem yang digunak an.
2) Usability (Kegunaan)
Kemudahan penggunaan merupakan suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa komput er dapat dengan mudah dipahami. Dengan demikian penggunan teknologi sistem informasi tidak membutuhkan usaha yang keras.
3) Availability (Ket ersediaan)
Dalam ketersediaan dapat dikat akan bahwa bagaiman sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan dan digunakan sesuai dengan kebutuhan para pengguna.
4) Reliability (K ehandalan sistem)
6
dapat mengganggu k enyamanan pengguna dalam menggunakan sistem informasi yang kaitannya dengan aplikasi SIA.
5) Response Time (Waktu respon)
Waktu respon merupakan kemampuan waktu dari sistem merespon adanya perintah dari penggunaan sistem.
2.2 Kerangka Pemikiran
2.2.1 Keterkaitan Teknologi Informasi terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Jumaili (2005: 723) yang mengatak an bahwa teknologi informasi berpengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi adalah:
“Keberhasilan implementasi sistem informasi dapat terwujud tergantung pada penggunaan sistem itu dijalankan, mudahnya sistem digunakan, dan teknologi yang
dipakai”.
Agung Darono (2009: 09) mengatakan bahwa teknologi informasi berpengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi adalah:
“Berbagai pengaruh Tek nologi Informasi terhadap keberadaan informasi akunt ansi yaitu sebagai salah satu bukti alat bantu dalam kegiatan audit dan semakin meningkat sejalan dengan semakin meningkatkan penggunaan sistem informasi berbasis compute sebagai alat utama pengolahan data akuntansi”.
Selanjutnya Menurut B aig dan Gururajan (2011) mengemukakan bahwa t eknologi informasi berpengaruh terhadap kualitas sistem informasi akunt ansi yaitu:
“Teknologi informasi merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis dalam penerapan sistem informasi akuntansi yang
digunakan”.
2.2.2 Keterkaitan Kemampuan Pengguna terhadap Kualitas Sistem Informa si Akuntansi
Menurut Siti Kurnia (2010:114 ) yang menyatakan kemampuan pengguna terhadap kualitas Sistem Informasi Akuntansi adalah:
“Secanggih apapun struktur, sistem, teknologi informasi, metode dan alur kerja suatu organisasi, semua itu tidak akan dapat berjalan dengan optimal tanpa didukung S DM yang capable dan berintegritas”.
Selanjutnya Bodnar dan Hopwood (2006:107) menyatakan kemampuan pengguna terhadap kualitas Sistem Informasi Akuntansi adalah:
“Bahwa keberhasilan pembangunan sistem informasi sangat tergant ung pada kesesuaian harapan antara system analyst, pemakai (user), sponsor dan customer”. Kemudian Lilis Puspit awati (2010:251), menyat akan bahwa kemampuan pengguna berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi adalah:
“Dalam penerapan sistem akuntansi berkomputer, kualitas pengguna harus diselaraskan dengan sistem yang akan diterapkan, dengan demiki an sistem tersebut dapat berjalan secara efektif sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan”.
7
Komara (2005) menemukan ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel keterlibat an pemakai dalam pengembangan S IA dengan Kinerja SIA, Kemudian Ismail (2009) mengemukakan hasil penelitiannya bahwa partisipas i manajer dapat mempengaruhi pengguna untuk mengembangkan perilaku positif yang akan meningkatkan efektivitas sistem. Dan Sang Ayu Nyoman Trisna Dewi, AANB Dwirandra (2014) mengemukakan penelitinya bahwa Pengguna Aktual berpengaruh signifikan terhadap implementasi pengembangan Sistem Informasi Keuangan daerah Denpasar.
2.3 HIPOTESIS
Hipot esis merupakan jawaban sement ara terhadap masalah penelitian.
Menurut Iskandar (2008 : 56) menyatakan bahwa hipotesis adalah sebagai berikut: Hipot esis adalah suatu pernyataan yang masih harus diuji kebenarannya secara empiris., sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak bisa ditinggalkan, karena ia merupakan instrumen kerja dari teori”.
Hipotesis merupakan gabungan dari kata ”hipo” yang artinya dibawah, dan ”tesis” yang artinya kebenaran. Secara k eseluruhan hipot esis berarti dibawah kebenaran (belum tentu benar) dan baru dapat diangkat menjadi suatu kebenaran jika memang t elah disertai dengan bukti -bukti. (Suharsimi Arikunto, 2000 : 57). Denga n demikian, menurut Suharsimi Hipotesis adalah alternatif dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika yang diajukan dalam penelitiannya. Maka, Hipot esis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus diuji secara empiris. Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis penelitian adalah sebagai berik ut :
H1 : Teknologi Informasi memiliki pengaruh positif terhadap kualitas sistem informasi akuntansi
H2 : Kemampuan pengguna memiliki pengaruh positif terhadap kualitas sistem informasi akuntansi
Apabila thitung negatif (-), maka :
a) thitung> ttabel mak a H0diterima
b) thitung< ttabel maka H0 ditolak
Berikut ini adalah gambar yang memperlihatkan daerah penerimaan dan penolakan H 0 :
Gambar 3.2
Daerah PeSnerimaan dan Penolakan H0
III. OBJEK DAN METODE P ENELITIAN 3.1. Objek Penelitian
8
Pengguna Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi di Kantor Pos Bandung.
3.2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diket ahui hubungan yang signifikan antara variabel y ang diteliti s ehingga menghasilkan kesimpulan yang memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.
3.2.1 Operasionalisa si Variabel
Penelitian ini menggunakan variabel-variabel independen Teknologi Informasi, Kemampuan Pengguna, dan variabel dependen Kualitas Sistem Informasi Akuntansi. Adapun tabel operasionalisasi sesuai dengan kedua variabel tersebut adalah:
Tabel 3.1
Operasionalisa si Variabel
Variabel Konsep/ De skripsi Indikator Skala
Teknologi Informasi
(X1)
Teknologi Informasi yaitu tata cara atau sistem yang digunakan untuk membantu memproses informasi, menyimpan, dan kemudian mengkomunikasikan atau menyampaikan informasi tersebut alam bentuk multimedia yang diakomodir melalui bantuan computer.
William & Sawyer 2003:32) Ishak (2008:87)
Y. Maryono & B.Pami I (2007:03)
1) Perangkat Keras computer (Hardware)
2) Perangkat Lunak Komputer (Software)
3) Jaringan dan Komunikasi
4) Database
5) Personalia Teknologi Informasi
Kemampuan pengguna adalah suatu kapasitas individu berupa kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan diri sendiriuntuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu.
Zain Badudu (2010:10) Stephen Robbins (2008:52)
a) Pengetahuan (Knowledge)
b) Kemampuan (Abilities)
c) Keahlian (Skills)
Kualitas sistem informasi akuntansi merupakan kemampuan mencapai tujuan yaitu pengolahan data yang terintegrasi dan harmonisasi serta penyesuaian dari suatu kumpulan subsistem subsistem yang saling berhubungan satu sama lain untuk mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pengambil keputusan.
Lilis P & Sri Dewi A(2011:57) Kusrini (2007:10)
Azhar Susanto (2009:18) Baridwan (2009:4) Azhar Susanto (2013:16)
Adapun Indikator dari keefektifan sistem informasi untuk kualitas informasi:
a) Adaptability (Penyesuaian)
b) Response Time (Waktu respon)
c) Reliab ility (Kehandalan sistem)
d) Availability (Ketersediaan)
e) Usab ility (Kegunaan)
DeLone dan McLean (2003)
9
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan dan mengumpulkan data adalah menggunakan metode survei. Menurut Sugiyono (2009:6) pengertian metode survei adalah :
“Metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang
alamiah (bukan buatan), peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data,
misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara”.
Teknik pengumpulan data yang dilakuk an penulis dilakukan dengan metode survei menggunakan kuesioner.
Menurut Umi Narimawati, dkk (2010:40) menyat akan pengertian kuesioner adalah :
“Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertany aan atau perny ataan tertulis kepada responden untuk kemudian dijawabnya. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data ters ebut nantinya akan dihit ung secara statistik. Kuesioner tersebut berisi daftar pert anyaan yang ditunjukkan kepada responden
yang berhubungan dalam penelitian ini”.
3.4 Populasi, Sampel, Tempat dan Waktu Penelitian 3.4.1 Unit Anali si s
Unit analisis dalam penelitian ini adalah 30 Pengguna Sistem informasi Akuntansi (SAP) pada Kantor Pusat P T. POS Indonesia.
3.4.2 Teknik Penarikan Sample
Responden dalam penelitian ini adalah 30 Pengguna Sistem Informasi Akuntansi (ASP), maka teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Purposive Sampling menurut (Sugiono, 2009:218) Teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan.
3.4.3 Loka si dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai pada bulan Maret 2015 sampai dengan Juni 2015. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti membuat rencana jadwal penelitian y ang dimulai dengan tahap persiapan sampai ke tahap akhir yaitu pelaporan hasil penelitian. peneliti mengadakan penelitian pada Kantor Pos Pusat Jl. Cilaki Kota Bandung dan Kantor Pos Jl. Banda.
3.5 Metode Pengujian Data 3.5.1 Uji Validitas
10
Validitas suatu data tercapai jika pernyataan tersebut mampu mengungkapkan masing-masing pernyataan dengan jumlah skor untuk masing-masing-masing-masing variabel. Variabel dalam penelitian ini yaitu Teknologi Informasi,Kemampuan Pengguna dan Kualitas Sistem Informasi Akuntansi.
3.5.2 Uji Reabilitas
Menurut Suharsimi Arikunt o (2013:221) menjelas kan reabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Menurut Hus ein Umar (2011:168) Uji Reabilitas berguna unt uk menetapkan apakah inst rumen yang ada dalam kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh res ponden yang sama.
3.6 Metode Analisi s Data
Setelah data terkumpul kemudian dilak ukan analisis terhadap data yang telah diuraikan. Penulis menganalisis data dengan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif.
3.6.1 Analisi s De skriptif
Penelitian dengan metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan bagaimana efektivitas e-commerce dan kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PP N) terhadap perilaku konsumen. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk memperoleh suatu kesimpulan.
3.6.2 Analisi s Verifikatif
Analisis Verifikatif dalam penelitian ini dengan menggunakan alat uji statistik yaitu dengan uji Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling/SEM) dengan metode alternatif Partial Least Square (PLS ) dan menggunakan soft ware SmartPLS 2.0.
Menurut Imam Ghoz ali (2006:1), met ode P artial Least Square (P LS) menjelaskan bahwa Model Persamaan Strukturan (Structural Equation Modeling/SEM) berbasis variance (P LS) mampu menggambarkan variabel lat en (t ak terukur langsung) dan diukur menggunakan indikator-indikator (variable manifest).
Adapun langk ah-langkah metode Partial Least Square yang dilakuk an dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Merancang Model Pengukuran
Model pengukuran (outer model) adalah model yang menghubungkan variabel lat en dengan variabel manifes. Untuk variabel laten Efektivitas e-commerce terdiri dari 4 variabel manifes. Kemudian variabel laten Kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PP N) terdiri dari 5 variabel manifes dan variabel laten Perilaku Konsumen terdiri dari 5 variabel manifes.
2) Merancang Model Struktural
Model struktural (inner model) pada penelitian ini terdiri dari dua variabel lat en eksogen (E fektivit as E-Commerce dan Kebijakan PPN) Dan satu variabel laten endogen (Perilaku Konsumen).
11
Hubungan antar variabel pada diagram alur dapat membantu dalam menggambarkan rangkaian hubungan s ebab akibat antar konstruk dari model teoritis yang telah dibangun pada tahap pertama.
4) Menjabarkan Diagram Alur ke dalam Persamaan Matematis
Berdasarkan konsep model penelitian pada tahap dua di at as dapat diformulasikan dalam bentuk matematis. Persamaan yang dibangun dari diagram alur yang konversi.
5) Estimasi
Pada tahapan ini nilai γ dan λ yang terdapat pada langkah keempat diestimasi
menggunakan program
6) Uji Kecocokan Model (Goodness of Fit)
Uji kecocokan model pada structural equation modeling melalui pendekatan partial least square terdiri dari dua jenis, yaitu uji kecocokan model pengukuran dan uji kecocokan model struktural.
3.6.3 Uji Hipote si s
Setelah kita mendapatkan data dan mengolah data mak a pengujian hipotesis akan sampai pada membuat kesimpulan menerima atau menolak hipotesis tersebut. Di dalam menentukan penerimaan dan penolakan hipotesis maka hipotesis alternatih (Ha) diubah menjadi hipotesis nol (H0) (A rikunto,2013:116).
IV HASIL P ENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi
Adanya Teknologi Informasi terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi berdasarkan analisis verifikatif memberikan kontribusi pengaruh sebesar 47,17%. Pada present ase pengaruh teknologi informasi terhadap kualitas sistem informasi akuntansi sebesar 47,17%, bahwa diperkirakan 52,83% dipengaruhi oleh faktor lainnya yaitu kebutuhan pengguna (SDM), lingkungan organisasi, financial perusahaan, kebijak an perusahaan, pengendalian int ernal dan faktor-faktor lainnya.
4.2.2 Pengaruh Kemampuan Pengguna terhadap Kualitas Sistem Informa si Akuntansi Kemampuan Pengguna t erhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi berdasarkan analisis verifikatif memberikan kontribusi pengaruh sebesar 35,89%, Pada present ase pengaruh kemampuan pengguna terhadap kualitas sistem informasi akuntansi sebesar 35,89%, bahwa diperkirakan 64,11% dipengaruhi oleh faktor lainnya yait u adanya budaya organisasi, dukungan manajemen.
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan penelitian untuk menjawab rumusan masalah, sebagai berikut :
12
mengimbangi perkembangan yang menyebabkan sering terjadinya kehilangan paket data dan degradasi jaringan dan kecepat an akses yang kurang baik
2. Kemampuan pengguna terbukti memberikan berpengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi. Fenomena kemampuan pengguna yang terjadi pada Kantor Pus at PT Pos Indonesia belum sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan ditandai dengan kurangnya pengetahuan pengguna pada saat penerapan sistem informasi akuntansi, dan kurangnya k emampuan yang dimiliki dari pengguna sehingga menimbulkan us er lag dari pengguna. Mak a semakin baik kemampuan dari pengguna, akan berdampak pula pada baiknya peningkatan kualitas sistem informasi akuntansi.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil saran sebagai berikut :
1. Perusahaan mampu menyeimbangkan k ualitas jaringan yang ada di setiap lingkungan/ lokasi organisasi sesuai dengan perkembangan yang menuntut kualitas jaringan semaksimal mungkin.
2. Adanya pelatihan, pengembangan pendidikan terkait, dan informasi lebih lanjut perlu diadakan lebih lanjut lagi dan secara terus -menerus oleh pihak perusahaan yang bertujuan untuk meningk atkan pengetahuan pengguna, meningkatkan kemampuan pengguna, dan keahliannya.
3. Adanya dukungan manajemen maupun perusahaan ter hadap pengguna sebagai
13
DAFTAR PUSTAKA
Agung Darono, 2009, Aplikasi Excel sebagai Perangkat bantu Audit, Jak arta
Andi Supangat. 2007. Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensial, dan Nonparameti. Edisi 1. Kencana: Jakarta.
Ardana, Komang dkk. 2008. Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arikunto Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakart a: Rinek a Cipta
Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto Suharsimi. 2010 & 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta
Azhar Sus anto. 2004. Sistem Informasi Akuntansi: Kons ep dan Pengembangan B erbasis Komputer. Bandung : Lingga Jaya
Azhar Susanto. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Konsep dan Pengembangan B erbasis Komputer. Bandung: Lingga Jaya
Azhar Susanto. 2008. Sistem Informasi Akuntansi, Struktur-P engendalian Resiko Pengembangan. Bandung: Lingga Jaya
Azhar Susant o. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Penerbit Lingga Jaya. Bandung.
Badudu, Mohamad Zain. 2001. Kamus Umum B ahas a Indonesia. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan
Baig, A. H. and Gururajan, R. 2011. Preliminry Study to Investigation the Determinants that Effect IS/IT Outsourcing. Journal of Information and Communication Technology Research, 1 (2), pp: 48-54.
Baridwan, Zaki. 2009. Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Met ode,. E disi Kelima, Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi
Bodnar dan Hopwood. 2008. Accounting Information Systems. Prentice Hall, NewJersey
Bodnar George H. and William S, Hoopwood. 2000. Sistem Informasi Ak untansi, (Terjemahan Amir Abadi Jusuf dan Tambunan). Buku Satu. Jakarta : Salemba Empat
Bodnar, George H., dan Hopwood Willian S. 2004. Accounting Information System.9th edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
DeLone, W.H, & Mc.Lean, E.R. 2003, The DeLone and McLean Model of Information System Success: Journal of Management Information System
14
Eny Parjanti, Kartika Hendra, Dra. Siti Nurlaela, 2014, Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi, Gaya Kepemimpinan Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Kinerja Karyawan, Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01
Hair, dkk. 2006. Multivariate Data Analysis. Sixth Edition. New Jers ey : Pearson Education
Hall, James. A. (2007). Sistem Informasi Ak untansi. Jakarta: Salemba Empat.
Hamzah B.Uno & Nina Lamatenggo.2010. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. cet.13. Bumi Aksara. Jakart a
Ibisa, 2010, Sistem E valuasi dan Auditing Sistem Aplikasi bagi perusahaan,Yogyakart a Ibisa. 2011. Keamanan Sistem Informasi. Penerbit Andi offset, Yogyakarta
Iskandar. 2008. Metodologi P enelitian Pendidikan dan Sosial (Kualitatif dan Kuantitatif) Jakarta: Raja Grafindo
Ismail, N.A & King M, 2007, Factors Influencing the Alignment of Accounting Information Systems in Small and Medium Sized Malaysin Manufacturing Firms, Journal of Information System
J. Motwani, D. Mirchandani,M. Madan, and A. Gunasekaran, “Successful Implementation of ERP Projects : E vidence from Two Case Studies”, International Journal of Production Economics, Vol. 75, 2002, pp.83-96
J.Poll, H. Harksmap, E.G, et.al (2008), The E ffect of Hint and Models A nswers in a Student Cont rolled Problem S olving-Program for S econdary Physics Education, Journal Science Education Technology, 17
James.A Hall. 2001. Sistem Informasi Ak untansi. Jakarta : Salemba Empat
Jogiyanto H.M. M.B.A. 2003. Sistem Teknologi Informasi: Pendekatan Terintegrasi: Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan, Andi Offset, Yogyakarta
Jogiyanto. 2001. Sistem Informasi Ak untansi Berbasis Komputer. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta: Andi
Kadek Indah Ratnaningsih1 I Gusti Ngurah A gung Suaryana , E -Jurnal Akuntansi Universitas Uday ana 6.1 (2014):1-16, Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, Dan P engetahuan Manajer Akuntansi Pada E fektivitas Sistem Informasi Akuntansi
Komara. 2005, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Ilmiah. Universitas Swadaya Gunung Jati. Cirebon
Kusrini & Andi K, 2007, Membangun Sistem Informasi dengan Visual Basic dan My SQL.Yogyakarta:Andi Ofset
Lau, Elfreda Aplonia. (2004). Pengaruh P artisipasi Pemakai Terhadap Kepuas an Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Lima V ariabel Moderating. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 7(1), 23-43. Kupang.
Laudon, K.C., Jane P. Laudon. 2004. Management Information Systems. 8th edition.
15
Laudon, Traver .2006. Essentials of Management Information System. Fifth edition.Prentice
Lilis Puspitawati dan S ri Dewi Anggadini. (2010). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 1. Bandung : Graha Ilmu.
Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi . Graha Ilmu. Yogyakarta
M. Alfian Mizar, Muhjidin Mawardi, 2008, Jurnal Teknologi dan Manajemen Informatika, Universitas Merdek a Malang, Volume 6
M.H. Martin, “An ERP Strategy”, Fortune , February 1998, pp.95-97.
Martin, E.W. , CW Brown, D.W. DeHayes, J.A. Hoffer, dan W.C Perkins. 2002. Managing Information Technology. New Jersey : Prentice- Hall, Inc.
Maryono, Y. and Istiana, B, Patmi. 2007, Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Yudhistira.
Mashuri. 2009. Penelitian Verifikatif. Yogyakarta: Andi.
McLeod, Raymond dan George Schell. 2004. Sistem Informasi Manajemen, Jakart a, PT.Indeks
M. Suyanto.2005. Pengantar Teknologi Informasi unt uk bisnis. Andi Offset.Yogyakarta
O’Brien, James A. 2006. Pengantar Sistem Informasi. Edisi kedua belas. Jakarta:Salemba Empat
O’Brien, JA . Marakas, george. 2009. Management Information System. Ninth edition. Mc Graw Hill. Inc Boston Universitas Gunadarma
Ratnaningsih, Indah Kadek dan I Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2014. Pengaruh K ecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, dan Pengetahuan Manajer Akuntansi Pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akunt ansi Universitas Uday ana 6.1 (2014):1-16.
Ratnaningsih, Indah. 2013. Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, Pengetahuan Partisipasi Manajemen, serta Pengetahuan Manajer Akuntansi terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi pada Hotel Berbintang di Kabupaten Badung. Sk ripsi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana
Salman Jumaili, 2005, “KepercayaanTerhadap Teknologi Sistem Informasi Baru Dalam E valuasi
Kinerja Individual”. Simposium Nasional Akuntansi VIII. September: 722-735
Sang Ayu Nyoman Trisna Dewi1 ,AANB Dwirandra, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana , Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Pengguna Aktual Dan Kepuasan Pengguna Terhadap Implementasi Sistem Informasi Keuangan Daerah Di Kota Denpasar, 2014
Sari Astutin, 2008, Peran Teknologi Komputer Terhadap Profesi Akuntan Dalam Sistem Informasi Akuntansi Di Era Globalisasi, Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 2
16
Setiawan K omara & Suprayogi. A sequential Insertion Alghoritm for solve distribution problem of fuel products. 2006
Soegihart o. 2001. Influence FactorsA ffecting The Performance of Accounting nformation System. Gajah Mada International Journal of Bussiness. May Vol.3 No. 2 pp 177-202
Sondang. P. Siagian, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jak arta
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekat an Kuantitatif, K ualitatif, dan R& D). Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2006. Metode P enelitian K uantitatif, Kualit atif dan R&D (Qualitative and Quantitative Research Methods). Bandung: Alfabet a
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian P endidikan (Pendekatan K uantitatif, Kualitatif, dan R& D). Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (P endekatan K uantitatif, Kualitatif, dan R& D). Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, K ualitatif, dan R& D). Bandung: Alfabeta
Stephen & Robbins & Judge. 2008. Organizational Behaviour. Jakarta. Salemba 4
Uma Sekaran, 2006. Research Methods For B usiness, Edisi 4, Buku 1& 2, Jakarta: Salemba Empat
Umar Husein, 2002, Riset S umber DayaManusia,cetakan Keempat, Jakarta:Gramedia Pustaka Utama
Umar, Hus ein, Metode P enelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Penerbit P T. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Umi Narimawati, 2007, Riset Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta,Agung Media.
Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian K ualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi.Bandung: Agung Media
Umi Narimawati. 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media
ii
Abstract
In the development times, accounting information system experience a variety
of problem in it’s implementation. Information technology dan capabilities of user is a few things that affect the quality of accounting information system applied to company bussines. This research is done to know how existence of the influence of information technology and user capabilities to accounting system in formation quality on Head Office PT Pos Indonesia Bandung.
The methods undertaken in this research is descriptive method and verificative method of using primary data and disseminate the questionnaire as collector of master data to users of accounting information system in Head Office PT Pos Indonesia Bandung with total sa mple is 30 respondents who selected based on criteria with purposive sampling approach.
The Result observationaling showed that information technology and user capabilities has the significantly effect, to quality of accounting information system in Head Office PT Pos Indonesia Bandung.
i
Abstrak
Dalam perkembangan zaman saat ini sistem informasi akuntansi mengalami berbagai permasalahan dalam penggunaannya, Teknologi informasi dan kemampuan dari pengguna merupakan beberapa hal yang mempengaruhi kualitas dari sistem informasi akuntansi yang diterapkan pada perusahaan. Tujuan dari p enelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari teknologi informasi dan kemampuan pengguna terhadap kualitas sistem informasi akuntansi pada Kantor Pusat PT Pos Indonesia Kota Bandung.
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan data primer dan menyebarkan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama kepada pegawai sebagai pengguna sistem informasi akuntansi pada Kantor Pusat PT Pos Indonesia Kota Bandung dengan sampel sebanyak 30 responden yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dengan pendekatan purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi informasi dan kemampuan pengguna memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas sistem informasi akuntansi pada Kantor Pusat PT Pos Indonesia Kota Bandung.
12 BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS
2.1 KAJIAN PUSTAKA
2.1.1 Teknologi Informasi
2.1.1.1 Pengertian Teknologi Informasi
Williams dan Sawyer (2003:32/2005) mendefinisikan bahwa Teknologi
Informasi yaitu:
“Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video, kemudian William dan Sawyer memberikan pengertian baru bahwa teknologi informasi ini merupakan gabungan komputer yang dikaitkan dengan saluran komunikasi dengan kecepatan yang tinggi untuk pengiriman data, baik berupa text, audio maupun video, data dalam bentuk multimedia yang diakomodir oleh penggunaan computer”.
Y Maryono & B Patmi Istiana (2007:03) kembali mendefinisikan teknologi
informasi sebagai berikut :
“Teknologi Informasi adalah tata cara atau sistem yang digunakan oleh
manusia untuk menyampaikan pesan atau informasi”.
Menurut Ishak (2008: 87), mengatakan bahwa teknologi informasi adalah
sebagai berikut:
“Teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses
penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi akan lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya”.
Menurut Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo (2010:57) menyatakan bahwa
13
“Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data. Pengolahan itu termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu.
Dari definisi diatas maka dapat dikatakan bahwa Teknologi Informasi yaitu
tata cara atau sistem yang digunakan untuk membantu memproses informasi,
menyimpan, dan kemudian mengkomunikasikan atau menyampaikan informasi
tersebut alam bentuk multimedia yang diakomodir melalui bantuan computer.
Menurut Jogiyanto (2003:18) teknologi informasi memberikan lima peran
utama di dalam organisasi :
1) Meningkatkan efisiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi di proses produksi.
2) Meningkatkan efektifitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapat hasil produksi yang akurat dan bebas dari cacat produksi sesuai dengan sasaran produksi yang diinginkan.
3) Meningkatkat komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan sistem teknologi informasi dengan menggunakan email dan chat.
4) Meningkatkan kolaborasi, yaitu dengan menggunakan video conference dan teleconference.
5) Meningkatkan kompetitif, yaitu sistem teknologi informasi digunakan untuk keunggulan kompetisi.
2.1.1.2 Indikator Teknologi Informasi
Adapun alat ukur dari Teknologi Informasi dapat diukur melalui komponen
teknologi informasi menurut M. Suyanto (2005:11) yaitu:
1) Perangkat Keras Komputer (Hardware): Perangkat keras bagi sesuatu
14
file dan sebagainya, peralatan, penyiapan data dan terminal masukan dan
keluaran.
2) Perangkat Lunak Komputer (Software): Seperti system perangkat lunak
yang dikembangkan guna mendukung pendistribusian data dan informasi
seperti system pengoprasian. Dikembangkan juga beberapa metode dan
aplikasi dan sistem yang berbasis computer untuk memenuhi kebutuhan
pengguna Contohnya: commerce, DSS (Decision Support System),
e-banking, SAP, dan sebagainya.
3) Jaringan dan Komunikasi : Jaringan dan komunikasi merupakan sebuah
sistem yang mampu menghubungkan dan menggabungkan beberapa titik
komunikasi menjadi satu kesatuan yang mampu berinteraksi antara satu
dengan yang lainnya. Berbagai macam cara digunakan untuk
memepermudah dan menjaga kualitas kualitas hubungan melalui internet.
Sejak saat itulah perkembangan alat-alat yang menyokong kemampuan
jaringan untuk saling berhubungan berjalan dengan pesat.
4) Database: wadah atau file yang berisikan program dan data dibuktikan
dengan adanya media penyimpanan fisik dari proses penggunaan sistem.
5) Personalia Teknologi Informasi: Adanya operator computer, analis
system, pembuat program, personalia penyiapan data, pemimpin system
informasi.
Kemudian William & Sawyer (2007:4-5) menyatakan bahwa Teknologi
15
1) Teknologi Komputer adalah mesin yang bisa deprogram dan memiliki
beragam fungsi untuk menerima data, baik data mentah maupun
angka, lalu memproses dan mengubahnya ke dalam bentuk informasi
yang bisa kita manfaatkan.
2) Teknologi Komunikasi terdiri dari sistem dan peralatan
elektromagnetik untuk berkomunikasi jarak jauh yang tehubung
melalui sumber informasi melalui jaringan. Jaringan itu adalah sistem
komunikasi yang menghubungkan dua komputer atau lebih.
Dari penjelasan diatas, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur dari Teknologi
Informasi dapat diukur melalui komponen teknologi informasi menurut M. Suyanto
(2005:11) yaitu:
1) Perangkat Keras computer (Hardware) 2) Perangkat Lunak Komputer (Software) 3) Jaringan dan Komunikasi
4) Database
5) Personalia Teknologi Informasi
2.1.1.3 Keberhasilan Penggunaan Teknologi Informasi
Menurut Sudarmo dalam M. Alfian Mizar dan Muhjidin Mawardi (2008),
merinci keberhasilan penggunaan teknologi diukur dari empat faktor yang merupakan
tolak ukur untuk dari teknologi, faktor tersebut adalah:
1) Kelayakan teknis, teknologi harus menghasilkan nilai tambah,
mempunyai fitur atau kemampuan beragam untuk memenuhi keperluan
16
daya termasuk energi, awet, jaringan, kecepatan akses dan faktor teknis
lainnya.
2) Ekonomis, teknologi harus menghasilkan produktivitas ekonomi atau
keuntungan finansial. Salah satu cara untuk mengevaluasi produktifitas
teknologi adalah menghitung rasio output rupiah dibandingkan dengan
input rupiah. Teknologi yang tidak menghasilkan keuntungan, disebut
nonpervorming, tidak berkinerja. Teknologi yang non-pervorming
biasanya tidak sustainable, tidak berkelanjutan perkembangannya.
3) Teknologi dapat diterima masyarakat pengguna (user), Teknologi dapat
diterima karena memang diperlukan dan bermanfaat bagi pengguna,
disenangi, mudah dipakai, dapat dibeli dengan harga terjangkau, serta
tidak bertentangan dengan budaya dan kebiasaan masyarakat pengguna.
4) Teknologi harus serasi dengan lingkungan, faktor ini akan menentukan
sustainability keberadaan teknologi ditengah masyarakat pengguna.
2.1.2 Kemampuan Pengguna
Menurut Zain & Badudu (2010:10) mengemukakan bahwa kemampuan
pengguna sebagai berikut:
“Kemampuan pengguna adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan
pengguna berusaha dengan diri sendiri untuk mengerjakan suatu
pekerjaan”.
S. Komara (2006:147) juga mengemukakan pengertian kapabilitas personal
17
“Kapabilitas personal sistem informasi merupakan pemakai sistem informasi yang memiliki kemampuan, dimana kemampuan tersebut diperoleh dari pendidikan dan pengalamannya akan meningkatkan kepuasan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi dan akan
terus menggunakannya dalam membantu menyelesaikan
pekerjaannya.”
Sedangkan pengertian Kemampuan Pengguna menurut Stephen Robbins
(2008:52) yang diterjemahkan oleh Diana Angelica menyatakan bahwa:
“Kemampuan Pengguna merupakan suatu kapasitas individu untuk
mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan tertentu”.
Dari beberapa pengertian diatas dapat dikatakan bahwa kemampuan pengguna
adalah suatu kapasitas individu berupa kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan diri
sendiri untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu.
2.1.2.1 Indikator Ke mampuan Pengguna
Menurut Robbins (2008:45) yang diterjemahkan oleh Diana Angelica,
indikator kemampuan pengguna dapat dilihat dari :
1) Pengetahuan (Knowledge)
Pengetahuan sebagai pemakai sistem informasi dapat dilihat melalui: a) Memiliki pengetahuan mengenai sistem informasi akuntansi. b) Memahami pengetahuan tugas dari pekerjaannya sebagai pemakai
sistem informasi.
2) Kemampuan (Abilities)
a) Kemampuan sebagai pemakai sistem informasi dapat dilihat dari: b) Kemampuan menjalankan sistem informasi yang ada.
c) Kemampuan untuk mengekspresikan kebutuhan informasi.
d) Kemampuan untuk mengekspresikan bagaimana sistem seharusnya. e) Kemampuan mengerjakan tugas dari pekerjaan.
f) Kemampuan menyelaraskan pekerjaan dengan tugas.
3) Keahlian (Skills)
18
b) Keahlian dalam mengekspresikan kebutuhan-kebutuhannya dalam pekerjaan
2.1.3 Kualitas Sistem Informasi Akuntansi
2.1.3.1 Pengertian Kualitas Sistem Informasi Akuntansi
Menurut J.Poll (2008:32) mengemukakan bahwa kualitas adalah sebagai
berikut:
“Kualitas merupakan kemampuan mencapai tujuan dan penyesuaian
kebutuhan antara pengguna dan pelanggan”.
Sedangkan pengertian kualitas yang dikemukakan Dale (2003:4) adalah sebagai
berikut:
“Kualitas merupakan tingkat yang menunjukkan serangkaian karakteristik
yang memenuhi ukuran tertentu”.
Menurut Lilis Puspitawati & Sri Dewi Anggadini (2011:57) mengatakan
bahwa sistem informasi akuntansi adalah:
“Sistem informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang
berfungsi untuk mengorganisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan manajemen dan pimpinan perusahaan dan
dapat memudahkan pengelolaan perusahaan”.
Menurut Kusrini (2007:10) mengemukakan bahwa Sistem Informasi
Akuntansi adalah:
”Sebuah sistem informasi yang mengubah data transaksi bisnis menjadi
19
Sedangkan Azhar Susanto (2009:18) mengemukakan bahwa Sistem Informasi
Akuntansi adalah:
“Sistem Informasi Akuntansi merupakan kumpulan dari subsistem
subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan yang diperlukan oleh pengambil keputusan dalam proses
pengambilan keputusan”.
Baridwan (2009: 4) menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi adalah
sebagai berikut:
“Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan
keputusan”.
Pengertian Kualitas Sistem Informasi Akuntansi menurut Azhar Susanto
(2013:16) adalah sebagai berikut:
“Kualitas sistem informasi akuntansi adalah sistem pengolahan data yang terintegrasi dan harmonisasi antara komponen-komponen sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan info rmasi keuangan dan
informasi lain kepada pihak yang membutuhkan”.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat dikatakan bahwa kualitas
sistem informasi akuntansi merupakan kemampuan mencapai tujuan yaitu
pengolahan data yang terintegrasi dan harmonisasi serta penyesuaian dari suatu
kumpulan subsistem subsistem yang saling berhubungan satu sama lain untuk
mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan yang berguna bagi
pengambil keputusan.
Rosemary Cafasaro dalam O’Brien dan Marakas (2009:138) juga menyatakan
20
organisasi/perusahaan dalam menerapkan sistem informasi. Faktor- faktor yang
mempengaruhi kesukesan penerapan sistem informasi, antara lain adanya dukungan
dari manajemen eksekutif, kemampuan pengguna, keterlibatan end user (pemakai
akhir), penggunaan kebutuhan perusahaan yang jelas, perencanaan yang matang, dan
harapan perusahaan yang nyata. Sementara alasan kegagalan penerapan system
informasi antara lain karena kurangnya duk ungan manajemen eksekutif dan input dari
enduser, pernyataan kebutuhan dan spesifikasi yang tidak lengkap dan selalu
berubah-ubah, serta inkompetensi secara teknologi.
Menurut Siagian (2001:24), mengemukakan bahwa efektivitas adalah sebagai
berikut:
“Efektivitas merupakan sumber daya, sarana, dan prasarana yang
digunakan pada jumlah yang telah ditentukan untuk menghasilkan barang
atas jasa kegiatan yang dilaksanakan”.
Menurut DeLone dan McLean (2003) mengatakan bahwa keefektifan suatu
sistem dinilai melalui beberapa variabel yaitu:
1) Kualitas Sistem (System Quality)
2) Kualitas Informasi (Information Quality) 3) Kualitas Layanan (Service Quality ) 4) Penggunaan (User)
21
2.1.3.2 Indikator Kualitas Sistem Informasi Akuntansi
Kualitas Sistem Informasi Akuntansi merupakan bagian pengukuran dari
keefektifan sebuah sistem informasi. Adapun indikator kualitas sistem informasi
(Quality System) menurut DeLone dan McLean (2003) diukur sebagai berikut :
1) Adaptability (Penyesuaian)
Mudahnya sebuah sistem untuk dikenal dan dipahami oleh pengguna
menjadi bagian penting bagi kepentingan kualitas sistem. Jika sistem
mudah untuk dipahami dan dipelajari dan pengguna menyesuaikan diri
maka pengguna akan mendapatkan kemudahan dan pengguna cenderung
tidak kesulitan dalam pengoperasian atau peng implementasian sistem
yang digunakan.
2) Usability (Kegunaan)
Kemudahan penggunaan merupakan suatu tingkatan dimana seseorang
percaya bahwa komputer dapat dengan mudah dipahami. Dengan
demikian penggunan teknologi sistem informasi tidak membutuhkan
usaha yang keras.
3) Availability (Ketersediaan)
Dalam ketersediaan dapat dikatakan bahwa bagaiman sistem tersebut
tersedia untuk dioperasikan dan digunakan sesuai dengan kebutuhan para
22
4) Reliability (Kehandalan sistem)
Sistem informasi yang berkualitas adalah sistem informasi yang dapat
diandalkan. Jika sistem tersebut dapat diandalkan maka sistem informasi
tersebut layak digunakan. Keandalan sistem informasi dalam konteks ini
adalah ketahanan sistem informasi dari kerusakan dan kesalahan.
Keandalan sistem ini juga dilihat dari sistem informasi yang melayani
kebutuhan pegawai tanpa adanya masalah yang dapat mengganggu
kenyamanan pengguna dalam menggunakan sistem informasi yang
kaitannya dengan aplikasi SIA.
5) Response Time (Waktu respon)
Waktu respon merupakan kemampuan waktu dari sistem merespon
adanya perintah dari penggunaan sistem.
2.1.3.3 Komponen-Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Adapun komponen-komponen dari sistem informasi Akuntansi menurut
Azhar Susanto (2009:139-245) sebagai berikut :
1) Hardware
Hardware merupakan peralatan phisik yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan, memasukan, memproses, menyimpan dan mengeluarkan
hasil pengolahan data dalam bentuk Informasi. Bagian –bagian hardware
terdiri atas:
23
Peralatan input merupakan alat-alat yang dapat digunakan untuk
memasukan data kedalam komputer seperti, keyboard, mouse,
scanner,dll.
b) BagianPengolahan
CPU (Central Prossesing Unit) yang selama ini mungkin kita kenal
adalah merupakan rumah atau (box) dari komponen-komponen lainnya,
seperti ; Processor (otak computer), Memory, Motherboard, Hardisk,
Floppy disk, CD ROM, Expansion slot, Devices controller (multi I/O,
VGA card, Sound card), Komponen lainnya (fan, baterai, conector, dll),
Power supply
c) Bagian Output
Peralatan Output merupakan peralatan – peralatan yang digunakan
untuk mengeluarkan informasi hasil pengolahan data. Beberapa macam
peralatan output yang sering digunakan seperti :printer, layar monitor,
speaker LCD, dll.
d) Bagian Komunikasi
Peralatan komunikasi adalah peralatan yang harus digunakan agar
komunikasi data biasa berjalan dengan baik. Seperti, Network card
untuk LAN, wireless LAN, dan lain- lain.
2) Software
Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk
24
merupakan kumpulan dari perintah-perintah komputer yang tersusun secara
sistematis. Pengelompokan software meliputi :
a) Operating system (sistem operasi)
Berfungsi untuk mengendalikan hubungan antara komponen-komponen
yang terpasang dalam Komputer. Misalnya antara keyboard dengan
CPU, Layar monitor, dan lain- lain. Contohnya :Microsoft windows.
b) Interpreter dan comlier
1) Interpreter merupakan software yang berfungsi sebagai penterjemah
bahasa yang dimengerti manusia kedalam bahasa komputer atau
bahasa mesin perintah per perintah. Contoh :Microsoft access, Oracle,
Pascal, dll.
2) Complier (komplier) untuk menterjemahkan bahasa manusia ke
dalam bahasa komputer secara langsung satu file.
c) Perangkat lunak aplikasi
Merupakan software jadi yang siap untuk digunakan. Software ini dibuat
oleh perusahaan perangkat lunak (software house) baik dalam maupun
luar negeri. Quicken merupakan salah satu contoh software sistem
informasi akuntansi yang sangat baik.
3) Brainware
SDM Sistem Informasi dan Organisasi Sumber Daya Manusia SIA
25
Pengumpulan dan pengolahan data, pendistribusian dan pemanfaatan
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi tersebut. Brainware
dikelompokan sebagai berikut :
a) Pemilik sistem informasi
Pemilik sistem informasi merupakan sponsor terhadap
dikembangkannya sistem informasi. Selain bertanggung jawab terhadap
biaya dan waktu yang digunakan untuk pengembangan SI pemilik juga
berperan sebagai penentu apakah sistem tersebut diterima atau ditolak.
b) Pemakai sistem informasi
Biasanya para pemakai merupakan orang yang hanya akan
menggunakan sistem informasi yang telah di kembangkan (end user)
mereka menentukan. yaitu, masalah yang harus dipecahkan, kesempatan
yang harus diambil, kebutuhan yang harus dipenuhi, batasan-batasan
bisnis yang harus termuat dalam sistem informasi.
4) Prosedur
a) Prosedur
Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara
berulan-ulang dengan cara yang sama. Prosedur penting dimiliki bagi
suatu organisasi agar segala sesuatu dapat dilakukan secara seragam.
26
Pada dasarnya melakukan sesuatu kegiatan berdasarkan Informasi yang
masuk dalam persepsi yang dimiliki tentang informasi tersebut, karena
itu aktivitas merupakan fungsi dari sistem informasi.
c) Fungsi
Fungsi merupakan kumpulan aktivitas yang mendukung operasi suatu
organisasi.
5) Database :
a) Database
Sistem database merupakan sistem pencatatan dengan menggunakan
komputer yang memiliki tujuan untuk memelihara informasi agar selalu
siap pada saat diperlukan.
b) Media dan Sistem penyimpanan data
c) Sistem Pengolahan, Ada dua cara pengolahan data yaitu :
1. Pengolahan secara Batch (mengumpulkan terlebih dahulu)
2. Pengolahan secara On-line
d) Organisasi Database
2.2 KERANGKA PEMIKIRAN
2.2.1 Keterkaitan Teknologi Informasi terhadap Kualitas Sistem Informasi
Akuntansi
Menurut Jumaili (2005:723) yang mengatakan bahwa teknologi informasi
27
“Keberhasilan implementasi sistem informasi dapat terwujud tergantung
pada penggunaan sistem itu dijalankan, mudahnya sistem digunakan, dan
teknologi yang dipakai”.
Agung Darono (2009:09) mengatakan bahwa teknologi informasi berpengaruh
terhadap kualitas sistem informasi akuntansi adalah:
“Berbagai pengaruh Teknologi Informasi terhadap keberadaan informasi akuntansi yaitu sebagai salah satu bukti alat bantu dalam kegiatan audit dan semakin meningkat sejalan dengan semakin meningkatkan penggunaan sistem informasi berbasis compute sebagai alat utama
pengolahan data akuntansi”.
Selanjutnya Menurut Baig dan Gururajan (2011) mengemukakan bahwa
teknologi informasi berpengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi yaitu:
“Teknologi informasi merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan
kinerja perusahaan dan bisnis dalam penerapan sistem informasi ak untansi
yang digunakan”.
Sarokolaei et al., 2012 mengatakan pengaruh teknologi informasi pada sistem
informasi akuntansi sebagai berikut:
“Akuntansi sebagai bisnis, sistem bahasa dan informasi, harus
menyesuaikan diri dengan teknologi baru yang akan disamp aikan kepada
pengguna laporan keuangan”.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membuat sistem
informasi akuntansi menjadi suatu alat penting dalam dunia bisnis yang sangat
28
Perkembangan teknologi informasi yang ada sekarang ini meliputi banyak hal
termasuk perkembangan infrastruktur teknologi informasi, seperti hardware,
software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi (Laudon
dan Laudon, 2004).
Ismail dan King (2007), mengatakan perusaha n yang memiliki kecanggihan
teknologi memiliki tingkat keselarasan SIA yang baik dibandingkan dengan yang
tidak menggunakan. Dwitrayani (2012) mengungkapkan bahwa kecanggihan TI dan
partisipasi manajemen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas SIA,
Kadek Indah Ratnaningsih1 I Gusti Ngurah Agung Suaryana2 (2014) pun
mengatakan bahwa Kecanggihan teknologi informasi berpengaruh signifikan
terhadap kualitas sistem informasi akuntansi (Y) pada hotel berbintang di Kabupaten
Bandung. Kemudian Ratnaningsih dan Agung (2014) mengungkapkan bahwa
kecanggihan teknologi informasi, partisipasi manajemen, serta pengetahuan manajer
akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem informasi
akuntansi (SIA). Dan Nelsi Wisna (2013) mengatakan bahwa teknologi informasi
berpengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi.
2.2.2 Keterkaitan Ke mampuan Pengguna terhadap Kualitas Sistem Informasi
Akuntansi
Menurut Siti Kurnia (2010:114 ) yang menyatakan kemampuan pengguna
29
“Secanggih apapun struktur, sistem, teknologi informasi, metode dan alur
kerja suatu organisasi, semua itu tidak akan dapat berjalan dengan optimal
tanpa didukung SDM yang capable dan berintegritas”.
Selanjutnya Bodnar dan Hopwood (2006:107) menyatakan kemampuan
pengguna terhadap kualitas Sistem Informasi Akuntansi adalah:
“Bahwa keberhasilan pembangunan sistem informasi sangat tergantung
pada kesesuaian harapan antara system analyst, pemakai (user), sponsor
dan customer”.
Kemudian Lilis Puspitawati (2010:251), menyatakan bahwa kemampuan
pengguna berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi adalah:
“Dalam penerapan sistem akuntansi berkomputer, kualitas pengguna harus
diselaraskan dengan sistem yang akan diterapkan, dengan demikian sistem
tersebut dapat berjalan secara efektif sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai oleh perusahaan”.
Tjhai Fung Jen (2002) mengemukakan bahwa kemampuan pengguna berpengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi adalah:
“Semakin tinggi kemampuan teknik personal SIA akan meningkatkan
kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan
teknik personal SIA dengan kinerja SIA”.
Menurut Burch dan Grudnitski (1986:97) mengemukakan bahwa pengaruh
30
“Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan kualitas Sistem
Informasi Akuntansi adalah kemampuan penggunanya (user), karena
memiliki peranan penting sebagai penentu keputusan”.
Selanjutnya Azhar Susanto (2010:300) mengemukakan bahwa kemampuan
pengguna berpengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi adalah:
“Bahwa efektivitas dari setiap aplikasi compute dipengaruhi oleh
keterlibatan user dalam proses perancangan dan kemampuan pengguna
nya dalam proses pengembangan SIA dan oleh kualitas dukungan yang
diberikan oleh user”.
Menurut Rizki Respati Prabowo (2013, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di Bank Umum Kota Surakarta) menyatakan
bahwa Kemampuan Pengguna berpengaruh terhadap Sistem Informasi Akuntansi
adalah:
“Kemampuan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi mempengaruhi kinerja
Sistem Informasi Akuntansi karena merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kinerja keberhasilan suatu sistem informasi akuntansi”.
Selanjutnya Eny Parjanti, Kartika Hendra (2014) mengemukakan sebagai
berikut:
“Pelaksanaan sistem yang handal harus di dukung oleh sumber daya manusia
31
Susilatri, Amris Rusli Tanjung dkk (2010) menemukan adanya pengaruh
positif yaitu kemampuan teknik pengguna merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi.
Komara (2005) menemukan ada pengaruh positif dan signifikan antara
variabel keterlibatan pemakai dalam pengembangan SIA dengan Kinerja SIA,
Kemudian Ismail (2009) mengemukakan hasil penelitiannya bahwa partisipasi
manajer dapat mempengaruhi pengguna untuk mengembangkan perilaku positif yang
akan meningkatkan efektivitas sistem. Dan Sang Ayu Nyoman Trisna Dewi, AANB
Dwirandra (2014) mengemukakan penelitinya bahwa Pengguna Aktual berpengaruh
signifikan terhadap implementasi pengembangan Sistem Informasi Keuangan daerah