• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekologi Dan Etnobotani Rotan Pada Masyarakat Suku Anak Dalam Di Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ekologi Dan Etnobotani Rotan Pada Masyarakat Suku Anak Dalam Di Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1  Sketsa penelitian ekologi dan etnobotani rotan pada masyarakat
Gambaran Umum Masyrakat SAD di TNBD
Gambar 3  Peta lokasi penelitian ekologi dan etnobotani rotan pada masyarakat
Gambar 4  Petak contoh pengumpulan rotan dan inang di zona pemanfaatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana nilai-nilai kearifan lokal Suku Anak Dalam (Orang

SAD memanfaatkan tumbuhan sebagai pangan dan obat, bahkan ada beberapa tumbuhan yang menjadi sumber mata pencaharian, seperti Jelutung ( Dyera costulata ) merupakan tumbuhan

(2015) menyebutkan penyebabnya adalah aturan yang kurang mendukung. Agar populasi jelutung tetap terjaga dan mendorong industri pengolahan getah jelutung berkembang dan dalam

Hutan sangat berarti karena merupakan tempat hidup, mencari makan dan tempat adat istiadat didukung oleh pendapat Annafiandini (2016) yang mengatakan bahwa interaksi yang berada pada

Pentingnya mengetahui nilai dari kearifan lokal suatu daerah dalam hal ini bagaimana aktivitas perladangan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat Suku Anak Dalam

Hasil penelitian dapat memperkaya pengetahuan dalam dunia psikologi, terutama pada psikologi agama yang memfokuskan pada makna Muslim pada suatu masyarakat yang

Ketiga, Persepsi Suku Anak Dalam tentang hutan dilihat dari segi mata pencaharian, hutan tempat mereka bekerja baik untuk dimakan sendiri maupun untuk dijual,

Pemanfaatan dari setiap jenis rotan Jenis Rotan Bagian dimanfaatkan Bentuk pemanfaatan Manau Calamus manan Miq Batang Dimanfaatkan sebagai tongkat sapu, tongkat tombak, pinggiran