• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN VIDEO PEMBELAJARAN DAN POWER POINT PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN VIDEO PEMBELAJARAN DAN POWER POINT PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

DENGAN VIDEO PEMBELAJARAN DAN POWER POINT PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X

SMA NEGERI 4 KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN PEMBEL AJARAN 2015/ 2016

Oleh : Nisrina Setiowati

4123141065

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Nisrina Setiowati dilahirkan di Pematangsiantar pada tanggal 19 Juli 1994.

Ayahanda bernama Edi Kuwato dan Ibunda Komala dan merupakan anak pertama

dari tiga bersaudara. Pada tahun 2000, penulis mulai mengenyam pendidikan di

SD Swasta Taman Asuhan Pematangsiantar dan lulus pada tahun 2006. Pada

tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 4 Pematangsiantar dan

lulus pada tahun 2009, lalu melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 2

Pematangsiantar di tahun yang sama dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012,

penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan melalui ujian Seleksi

Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penulis telah mengikuti

Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) Universitas Negeri Medan pada

tahun 2015 di SMA Negeri 4 Kisaran. Kegiatan organisasi yang diikuti penulis

selama kuliah adalah Biologi Pecinta Alam (BIOTA) sebagai koordinator Seksi

Usaha dan Kreasi. Selama kuliah penulis pernah menjadi Asisten Laboratorium

Mahasiswa dari tahun 2013-2016 pada mata kuliah Biologi Umum II, Teknik

(4)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

DENGAN VIDEO PEMBELAJARAN DAN POWER POINT PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X

SMA NEGERI 4 KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Nisrina Setiowati (NIM 4123141065)

ABSTRAK

Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 4 Kisaran ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dengan video pembelajaran dan power point. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan memberikan perlakuan kepada kedua kelompok sampel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Kisaran yaitu sebanyak 5 kelas dengan rata-rata jumlah siswa 40 orang. Sampel penelitian diambil dua kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas Eksperimen I (X2) dan Kelas Eksperimen II (X3) masing-masing sebanyak 40 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dalam bentuk objektif tes, yaitu untuk soal postes sebanyak 30 soal yang masing-masing telah dinyatakan valid dan reliabel. Sebelum pengujian hipótesis terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas tes. Normalitas diuji dengan menggunakan teknik Lilliefors dan homogenitas dengan menggunakan uji F. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dengan video pembelajaran lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dengan power point dengan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,235 > 1,988 pada taraf  0,05. Hasil belajar siswa kelas Eksperimen I diperoleh rata-rata postes sebesar 70,5. Sedangkan hasil belajar siswa kelas Eksperimen II rata-rata postes sebesar 60. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai postes siswa tidak mencapai KKM, hal ini dikarenakan kurang sesuainya pemilihan model pembelajaran dan media pembelajaran terhadap materi yang diajarkan.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Think Pair Share, Video, Power Point, Pencemaran Lingkungan

(5)

iv

THE DIFFERENCE OF STUDENTS LEARNING OUTCOMES USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE THINK PAIR SHARE

WITH LEARNING VIDEO AND POWER POINT IN MATERIAL OF ENVIRONMENTAL POLLUTION IN CLASS

X SMA NEGERI 4 KISARAN YEAR 2015/2016

Nisrina Setiowati (NIM 4123141065)

ABSTRACT

Research conducted in SMA Negeri 4 Kisaran range aims to determine whether there are differences in student learning outcomes using the cooperative learning model type Think Pair Share with learning video and power point. This type of experimental study is to provide treatment to both sample groups. The population in this study were all students in grade X SMA Negeri 4 Kisaran range as many as five classes with an average number of students 40 peoples. The samples taken two classes that are determined by cluster random sampling techniques, namely Class Experiment I (X2) and Class Experiment II (X3) respectively as many as 40 students. Instruments used in this study is a test in the form of objective test, namely to the post-test about each of 30 questions, each of which has been declared valid and reliable. Before testing the first hypothesis was tested for normality and homogeneity tests. Normality was tested using Lilliefors technique and homogeneity by using the F test. From the tests found that two samples are normally distributed and homogeneous. The results obtained that the average student learning outcomes are taught to use Think Pair Share with learning video is higher than the learning outcomes of students who are taught with Think Pair Share with power point. The results obtained by testing the hypothesis tcount> ttable is 2,235 > 1,988 on the stage. Grade students' experiments I obtained an average of 70,5 postes. While the results of Experiment II grade student obtained the posttest average of 65. The result showed that the postest value of students did not reach the KKM, this is due to the election of media and learning model that not match with the learning materials.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga

penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dengan Video

Pembelajaran dan Power Point pada Materi Pencemaran Lingkungan di Kelas X

SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016” disusun untuk

memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih

kepada Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Ibu Dr. Melva Silitonga, M.S , Ibu Endang Sulistyarini

Gultom, S.Si., M.Si., Apt. dan Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si sebagai Dosen

Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana

penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. rer. nat.

Binari Manurung, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik serta kepada Bapak

Ketua Jurusan Biologi, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Ibu Sekretaris Jurusan

Biologi, Ibu Endang Sulistyarini Gultom, S.Si., M.Si., Apt, Bapak dan Ibu Dosen

maupun Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu

penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.Wini, M.M

selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kisaran, Ibu Vera Sari Harahap, S.Pd

selaku guru bidang studi Biologi dan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 4

Kisaran yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan kepada peneliti

(7)

vi

Teristimewa dan penuh kasih penulis sampaikan terima kasih yang tiada

akhir kepada Ayahanda tercinta Edi Kuwato dan Ibunda tercinta Ir. Komala atas

doa dan kasih sayang yang tiada henti, serta dukungan baik moril maupun materil

yang selalu diberikan kepada penulis demi penyelesaian studi di Universitas

Negeri Medan. Ucapan terima kasih teristimewa juga kepada adik tersayang

Muhammad Rizki Kuncorojati dan Muhammad Naufal Al-Ghani serta sanak

saudara penulis yang telah mendoakan dan memberi dukungan kepada penulis.

Ucapan terima kasih yang terindah untuk para sahabat Nurbaiti, Annisa,

Putri, Nur Ainun, Jafar, Rendy, Giska dan semua teman dari Pendidikan Biologi

A 2012, Dian, Sherly, Yuli, Putri Ayu, Tifany beserta teman teman rekan PPL

SMA Negeri 4 Kisaran dan rekan seperjuangan Maulida Utami dan Putri Cahaya

Situmorang yang tidak pernah lelah mendukung penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namun penulis menyadari kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa,

untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari

para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2016

Penulis,

Nisrina Setiowati

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.7. Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Hasil Belajar 7

2.1.3. Pembelajaran Kooperatif 8

2.1.3.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif 8 2.1.3.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif 9 2.1.3.3. Langkah Pembelajaran Kooperatif 10 2.1.3.4. Jenis Pembelajaran Kooperatif 11 2.1.3.5. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif 11 2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif TPS 13 2.1.4.1. Sintaks Model Pembelajaran Think Pair Share 14 2.1.4.2. Kelebihan dan Kekurangan Think Pair Share 15

2.1.5. Media Pembelajaran 16

2.1.5.1. Pengertian Media Pembelajaran 16 2.1.5.2. Fungsi Media Pembelajaran 16 2.1.5.3. Manfaat Media Pembelajaran 17 2.1.5.4. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran 19 2.1.5.5. Jenis Media Pembelajaran 19 2.1.5.6. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran 21

2.1.5.7. Media Berbasis Komputer 22

2.1.5.8. Video Pembelajaran 24

(9)

viii

2.1.6. Pengaruh Aktivitas Manusia dan Pengaruhnya Terhadap 26 Pencemaran Lingkungan

2.2. Kerangka Konseptual 36

2.3. Hipotesis Penelitian 37

BAB III METODE PENELITIAN 39

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 39

3.1.1. Lokasi Penelitian 39

3.1.2. Waktu Penelitian 39

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 39

3.2.1. Populasi 39

3.2.2. Sampel 39

3.3. Variabel Penelitian 39

3.3.1. Variabel Terikat 39

3.3.2. Variabel Bebas 39

3.4. Desain Penelitian 40

3.5. Prosedur Penelitian 40

3.6. Instrumen Penelitian 44

3.7. Instrumen Pengumpulan Data 45

3.7.1. Uji Validitas Tes 45

3.7.2. Uji Reliabilitas Tes 45

3.7.3. Taraf Kesukaran Tes 46

3.7.4. Daya Pembeda Tes 47

3.8. Teknik Analisis Data 48

3.8.1. Langkah Pengolahan Data 48

3.8.2. Uji Normalitas 48

3.8.3. Uji Homogenitas 49

3.8.4. Uji Hipotesis 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51

4.1. Pengolahan dan Analisis Data 51

4.1.1. Pengolahan Data 51

4.1.1.1. Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen I dan Kelas

Eksperimen II 51

4.1.1.2. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen I dan Kelas

Eksperimen II 52

4.1.2. Pengujian Persyaratan Analisa Data 53

4.1.2.1. Uji Normalitas Data 53

4.1.2.2. Uji Homogenitas Data 54

4.1.2.3. Uji Hipotesis Data 55

4.1.3. Pembahasan 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 62

5.1. Kesimpulan 62

5.2 Saran 62

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Fungsi Media Dalam Proses Pembelajaran 16

Gambar 2.2. Sampah yang Tidak Tertangani dengan Baik 29

Gambar 2.3. Pencemaran Udara yang Disebabkan oleh Manusia 30

Gambar 2.4. Pencemaran Laut oleh Sampah 32

Gambar 2.5. Pencemaran Air oleh Limbah Pabrik 33

Gambar 2.6. Pengaruh DDT pada Telur Burung 34

Gambar 3.1. Diagram Alur Desain Penelitian 43

Gambar 4.1. Diagram Nilai Pretes Kelas Eksperimen I dan Kelas

Eksperimen II 52

Gambar 4.2. Diagram Nilai Postes Kelas Eksperimen I dan Kelas

(11)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-Langkah Model Cooperative Learning 10

Tabel 2.2 Polutan, Sumber Polutan, dan Pengaruh terhadap

Lingkungan 35

Tabel 3.1. Desain Penelitian 40

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Soal 44

Tabel 4.1. Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen I dan Kelas

Eksperimen II 51

Tabel 4.2. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen I dan Kelas

Eksperimen II 52

Tabel 4.3. Hasil Analisis Uji Normalitas 54

Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes Kelas

Eksperimen I dan Eksperimen II 55

(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 66

Lampiran 2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Eksperimen I (Video Pembelajaran) 69

Lampiran 3. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Eksperimen II (Power Point) 77

Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal 85

Lampiran 5. Instrumen Soal 86

Lampiran 6. Kunci Jawaban 93

Lampiran 7. Lembar Jawaban Siswa 94

Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa 95

Lampiran 9. Power Point 97

Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes 112

Lampiran 11. Perhitungan Excel Validitas 115

Lampiran 12. Perhitungan Realibilitas Tes 116

Lampiran 13. Perhitungan Excel Reliabilitas Soal 117

Lampiran 14. Perhitungan Taraf Kesukaran 118

Lampiran 15. Perhitungan Excel Taraf Kesukaran Soal 120

Lampiran 16. Perhitungan Daya Beda Soal 121

Lampiran 17. Perhitungan Excel Daya Beda Soal 123

Lampiran 18. Uji Instrumen 124

Lampiran 19. Perhitungan Excel Data Hasil Belajar Siswa 126

Lampiran 20. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I 130

Lampiran 21. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II 132

Lampiran 22. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians 134

Lampiran 23. Uji Normalitas 137

Lampiran 24. Uji Homogenitas 142

Lampiran 25. Uji Hipotesis 145

Lampiran 26. Dokumentasi Penelitian 148

(13)

x

Lampiran 28. Tabel Wilayah Kurva Normal Luas 0 ke Z 156

Lampiran 29. Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors 157

Lampiran 30. Tabel Distribusi Nilai F 158

(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 66

Lampiran 2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Eksperimen I (Video Pembelajaran) 69

Lampiran 3. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Eksperimen II (Power Point) 77

Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal 85

Lampiran 5. Instrumen Soal 86

Lampiran 6. Kunci Jawaban 93

Lampiran 7. Lembar Jawaban Siswa 94

Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa 95

Lampiran 9. Power Point 97

Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes 112

Lampiran 11. Perhitungan Excel Validitas 115

Lampiran 12. Perhitungan Realibilitas Tes 116

Lampiran 13. Perhitungan Excel Reliabilitas Soal 117

Lampiran 14. Perhitungan Taraf Kesukaran 118

Lampiran 15. Perhitungan Excel Taraf Kesukaran Soal 120

Lampiran 16. Perhitungan Daya Beda Soal 121

Lampiran 17. Perhitungan Excel Daya Beda Soal 123

Lampiran 18. Uji Instrumen 124

Lampiran 19. Perhitungan Excel Data Hasil Belajar Siswa 126

Lampiran 20. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I 130

Lampiran 21. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II 132

Lampiran 22. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians 134

Lampiran 23. Uji Normalitas 137

Lampiran 24. Uji Homogenitas 142

Lampiran 25. Uji Hipotesis 145

Lampiran 26. Dokumentasi Penelitian 148

(15)

xii

Lampiran 28. Tabel Wilayah Kurva Normal Luas 0 ke Z 156

Lampiran 29. Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors 157

Lampiran 30. Tabel Distribusi Nilai F 158

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu upaya untuk memberikan

pengetahuan, keterampilan, dan keahlian tertentu kepada individu-individu guna

menggali dan mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Melalui

pendidikan, manusia berusaha mengembangkan dirinya menghadapi setiap

perubahan yang diakibatkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik bergantung pada dua unsur yang

saling mempengaruhi, yakni bakat yang dimiliki peserta didik sejak lahir dan

lingkungan yang mempengaruhi hingga bakat itu tumbuh dan berkembang.

Sekolah sebagai pendidikan formal, secara sistematis merencanakan

berbagai macam lingkungan, yakni lingkungan yang menyediakan berbagai

kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar.

Pendidikan di sekolah didalamnya terdapat proses belajar mengajar sehingga

senantiasa merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi,

yakni sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar, dengan

siswa sebagai subjek pokoknya.

Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru biologi yang

dilakukan saat melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA

Negeri 4 Kisaran diketahui bahwa siswa kurang termotivasi dan terlibat secara

langsung dalam proses pembelajaran. Siswa terlihat kurang berinteraksi dengan

guru dan kurang aktif bertanya saat pembelajaran berlangsung. Kegiatan

pembelajaran dikelas lebih cenderung berpusat kepada guru, tidak memberikan

akses bagi siswa untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses

berpikirnya dan suasana kelas cenderung teacher-centered sehingga siswa

menjadi pasif. Siswa menjadi kurang fokus, bosan dan tertekan selama

pembelajaran berlangsung. Sedikitnya jumlah siswa yang bertanya atau menjawab

pertanyaan mengenai materi yang dipelajari, kebanyakan siswa hanya melamun

(17)

2

ulangan harian pertama yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) sebesar 75 yang mencapai 50% dari seluruh populasi siswa di kelas X

SMA Negeri 4 Kisaran. Dalam kondisi seperti ini, guru dituntut untuk lebih

kreatif dalam mengembangkan model pembelajaran. Salah satu alternatif untuk

mengatasi masalah yang ada berupa penerapan model pembelajaran lain yang

lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberi kesempatan kepada siswa

untuk mengembangkan potensinya secara maksimal.

Model pembelajaran kooperatif lebih menekankan pada keaktifan siswa

dan kerjasama dalam suatu kelompok kecil yang heterogen untuk menyelesaikan

suatu permasalahan. Dyson (2004) menyatakan bahwa kelas yang menggunakan

pembelajaran kooperatif dengan tim heterogen mampu mendorong siswa dalam

interaksi positif guna mencapai tujuan tim. Beberapa model pembelajaran

kooperatif yang dapat digunakan guru untuk menyampaikan materi pelajaran

diantaranya Think Pair Share (TPS), Student Teams Achievement Division

(STAD), Problem Based Learning (PBL), dan sebagainya.

Partisipasi siswa dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran

biologi diduga dapat ditingkatkan melalui penggunaan model pembelajaran

kooperatif Think Pair Share (TPS). Hal ini dikarenakan model pembelajaran TPS

merupakan suatu model pembelajaran cooperatif learning (pembelajaran

kooperatif) yang memberikan penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk

mempengaruhi pola kreatif siswa, dan memberikan waktu kepada siswa untuk

berpikir dan merespons serta saling membantu antara satu dengan yang lain dalam

menyelesaikan permasalahan. Seperti yang dipaparkan oleh Bakri (2015) bahwa

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar

biologi siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Kepenuhan Hulu Tahun pembelajaran

2014/2015. Hal ini juga diutarakan oleh Hermawati (2010) bahwa model

pembelajaran tipe Think Pair Share juga mempengaruhi hasil belajar biologi

siswa di MTsN 1 Tangerang dibandingkan dengan model diskusi biasa.

Kegiatan pembelajaran TPS ini sangat bergantung pada kualitas

permasalahan yang diajukan guru (Susilo, 2005). Permasalahan yang berkualitas

(18)

3

rekannya. Oleh sebab itu guru perlu melakukan modifikasi dalam pembelajaran.

Adapun fungsi modifikasi dalam pembelajaran ini merupakan upaya yang dapat

dilakukan oleh guru untuk memberikan variasi dan tipe yang baru tanpa

menghilangkan konsep aslinya. Oleh sebab itu peneliti akan memodifikasi model

pembelajaran Think Pair Share yaitu pada langkah presentasi yang biasa

dilakukan guru dengan dibantu oleh media pembelajaran video pembelajaran dan

power point .

Power Point merupakan bagian dari microsoft office, yang merupakan

suatu program presentasi yang menarik dan enak dipandang. Power point ini

dipilih karena media ini memiliki ciri-ciri yang mampu membangkitkan minat

siswa untuk belajar yaitu antara lain bentuk dan warna menarik, membuat siswa

tertarik untuk mempelajarinya, cukup populer dan yang penting dapat

menjelaskan konsep bagi siswa sehingga diyakini mampu meningkatkan hasil

belajar siswa. Seperti yang dipaparkan oleh Lutfiyatun (2012) dalam

penelitiannya bahwa penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

berbentuan media power point dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan

meningkatkan keaktifan siswa. Hal ini juga diutarakan oleh Nasution (2013)

bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

dengan menggunakan media power point dapat meningkatkan hasil belajar kimia

siswa pada pokok bahasan hidrokarbon dibandingkan hasil belajar kimia siswa

diterapkan model ceramah plus tanya jawab dan tugas.

Selain itu peneliti juga menggunakan media pembelajaran video. Media

pembelajaran video merupakan media dalam bentuk gambar riil yang

bergerak, materi disampaikan dalam audio-visual. Media video ini dipilih

karena media ini dapat menampilkan pesan motivasi, menarik dan memotivasi

siswa untuk mempelajari materi lebih banyak, mengembangkan keterampilan

mendengar dan mengevaluasi apa yang telah didengar, mengatur dan

mempersiapkan diskusi atau debat. Siswa menjadi lebih tertarik dan temotivasi

dalam pembelajaran sehingga diyakini pula mampu meningkatkan hasil belajar

siswa. Seperti yang dipaparkan Harahap (2014) penerapan model pembelajaran

(19)

4

materi pokok sistem reproduksi pada manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1

Kuala Tahun Pembelajaran 2013/2014 menunjukkan adanya peningkatan nilai

hasil belajar siswa. Hal ini dipaparkan pula oleh Feryanto (2011) dalam

penelitiannya bahwa media video dalam proses pembelajaran biologi ternyata

dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa karena memiliki kemampuan

untuk memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek melalui stimulus audio

visual yang akhirnya membuahkan hasil lebih baik untuk tugas-tugas seperti

mengingat, mengenali, mengingat kembali dan menghubunghubungkan fakta dan

konsep. Pembelajaran dengan memanfaatkan media video dapat menciptakan

pembelajaran biologi menjadi efektif, menyenangkan, tidak membosankan

sehingga mempercepat proses penyampaian materi kepada siswa.

Berdasarkan hal yang diuraikan diatas penulis berkeinginan untuk

mengadakan penelitian mengenai “Perbedaan Hasil Belajar Siswa

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dengan Video Pembelajaran dan Power Point pada Materi Pencemaran Lingkungan di Kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah:

1. Siswa tidak terlibat langsung dalam pembelajaran.

2. Pembelajaran terpusat kepada guru.

3. Hasil belajar siswa SMA N 4 Kisaran yang masih belum mencapai KKM

yang ditetapkan sekolah yaitu 75.

1.3Batasan Masalah

Mencermati masalah-masalah yang teridentifikasi tersebut, masalah

dibatasi pada hal-hal berikut:

1. Hasil belajar siswa hanya dibatasi pada ranah kognitif menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan video pembelajaran dan power

point di kelas X SMA N 4 Kisaran pada materi pokok pencemaran

(20)

5

2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA N 4 Kisaran tahun pembelajaran

2015/2016.

3. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi pokok pencemaran

lingkungan.

4. Media yang digunakan adalah video pembelajaran dan power point .

1.4Rumusan Masalah

Dari batasan masalah yang diajukan, maka yang menjadi rumusan masalah

dari penelitian ini antara lain:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan video

pembelajaran di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan power point

di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi pencemaran

lingkungan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan

video pembelajaran dan power point di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P

2015/2016?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan power point

di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan video

pembelajaran di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada materi pencemaran

lingkungan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan

video pembelajaran dan power point di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P

(21)

6

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai bahan dalam pengembangan proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang variatif juga

media yang sesuai, sebagai upaya memperoleh hasil yang optimal.

2. Bagi siswa, menambah wawasan mengenai penggunaan media pembelajaran

dalam materi pencemaran lingkungan.

1.7Defenisi Operasional

Agar tidak terjadi kekeliruan menafsirkan istilah dalam penelitian ini,

maka perlu diberikan definisi operasional sebagai berikut:

1. Hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa setelah siswa mengikuti

pembelajaran biologi pada materi pokok pencemaran lingkungan dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)

dengan power point dan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS) dengan video pembelajaran

2. Tes evaluasi adalah tes yang dilakukan setelah proses pembelajaran.

3. Tes evaluasi dilakukan dengan menggunakan soal berbentuk pilihan berganda

dengan 5 pilihan jawaban.

4. Tes evaluasi yang benar akan diberi nilai 1, yang dijawab salah diberi nilai 0.

5. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan kelompok

belajar.

6. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah suatu model

pembelajaran kooperatif yang memberi siswa waktu untuk berpikir dan

merespon serta saling bantu satu sama lain.

(22)

62 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Think Pair Share dengan video pembelajaran pada materi pencemaran

lingkungan di kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran

2015/2016 rata-rata 70,5.

2. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Think Pair Share dengan power point pada materi pencemaran lingkungan

di kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016

rata-rata 65.

3. Ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan video pembelajaran

dan power point pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA

Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016.

5.2. Saran

Saran yang dikemukakan peneliti berdasarkan hasil dari penelitian ini,

yaitu :

1. Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan

video pembelajaran dan power point hendaknya dioptimalkan dalam

kegiatan pembelajaran dan disesuaikan dengan materi pembelajaran.

2. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya

(23)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2013), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi 2 Cetakan 3, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Bakri, M.,(2015), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share pada Materi Sistem Pencernaan Manusia Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kepenuhan Hulu Tahun Pembelajaran 2014/2015, Universitas Pasir Pengaraian, Riau.

Daryanto., (2010), Media Pembelajaran, Cetakan I, Penerbit Satu Nusa, Bandung.

Duruji, M., (2014), Teaching Method and Assimilation of Students in Terrtiary Institutions: A Study of Covenant University, Nigeria, Proceedings of Edulearn14 Conference.5116-5126.

Dyson, B., (2004), The Implementation of Cooperative Learning in An Elementary Physical Education Program, Journal of Teaching in Physical Education, 1(22): 69-85.

Feryanto., (2012), Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Keanekaragaman Hayati di Kelas X MA Nusantara Arjawinangun Kabupaten Cirebon, Kementerian Agama Republik Indonesia Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati, Cirebon.

Harahap, N., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatife Tipe Think-Pair-Share (TPS) disertai Media Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kuala T. P. 2013/2014, UNIMED, Medan.

Huda, M., (2013), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Ibrahim., (2000), Pembelajaran Kooperatif, UNESA Press, Surabaya.

Ibrahim, R., Syaodih., S., (2010), Perencanaan Pengajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Isjoni., (2009), Pembelajaran Kooperative, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Lie, A., (2004), Cooperative Learning, Penerbit Grasindo, Jakarta.

(24)

64

Nasution, N., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Menggunakan Media Power Point Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA pada Pokok Bahasan Hidrokarbon, Skripsi Program Studi Pendidikan Kimia UNIMED, Medan.

Priadi, A., (2009), Sains Biologi SMA Kelas X, Yudhistira. Jakarta.

Rohani, A., (1997) Media Istruksional Edukatif, Rineka Cipta, Jakarta.

Romiszwoski, A., (1987), Artificial Intelegence and Expert System in Education : Progress, Promise, and Problems, Australian Journal of Educational Technology, 3(1): 6-24.

Sanjaya., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Pranada Media Group Edisi 1 Cet.8, Jakarta.

Saud, U. S., (2009), Pengembangan Profesi Guru, Alfabeta, Bandung.

Setyosari, P., (2008), Media Pembelajaran, Elang Emas, Malang.

Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Kooperatif dalam Kurikulum 2013, Penerbit Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.

Sitanggang, A., (2014), Perbedaan Hasil Belajar dengan Menggunakan Media Audio Visual dan Media Power Point pada Mata Pelajaran Memberikan Pelayanan Kepadan Penlanggan SMK Swasta PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2014/2015. Tesis Program Studi Administrasi Perkantoran dan Pengajaran UNIMED, Medan.

Slavin. R E., (2008), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung.

Sofia, Diana., (2007), Pentingnya Konten E-Learning pada Mata Kuliah Sitogenetika, Usu Repository.

Sriyanti, L., (2013), Psikologi Belajar, Penerbit Ombak, Yogyakarta.

Sudjana., (2009), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sulistyorini, A., (2009), Biologi I untuk Sekolah Mengeah Atas dan MA Kelas X, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Suryani, N., (2012), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Ombak, Yogyakarta.

Susilo, H., (2005), Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share. Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang, Malang.

Trianto., (2011), Model Pembelajaran Terpadu, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

(25)

65

Gambar

Gambar 2.1. Fungsi Media Dalam Proses Pembelajaran
Tabel 2.1. Langkah-Langkah Model Cooperative Learning

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian terdapat empat kelebihan dari pengering semprot dibandingkan dengan jenis alat pengering lainnya, yaitu: (1) produk akan menjadi kering tanpa bersentuhan

Individu yang cemas ketika akan mengikuti ujian masuk dalam perguruan tinggi negeri dapat menyebabkan individu menjadi kurang konsentrasi dalam belajar, sangat tegang, gugup,

Tidak mengherankan bila hasil penelitian ini memberi inspirasi pada berbagai penerbit untuk menyertakan lebih banyak soal pemecahan masalah dalam buku ajar di tahun 90-an

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran matematika melalui metode berpikir reflektif yang dilakukan guru dan untuk mengetahui

Dari analisis terhadap teks yang ditampilkan Solopos dapat diketahui bagaimana netralitas media dalam kampanye pilgub. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

(2) Efektivitas pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran mata pelajaran ekonomi antara lain: (a) pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran yang sudah

perusahaan mendapat pesanan khusus dengan harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan, karena itu rumusan yang akan penulis kemukakan yaitu: “Apakah dengan penggunaan informasi

ANALISIS PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEMISKINAN PROVINSI JAWA TENGAH.. SEJAK MASA