1
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Usia dan produktivitas manusia pada akhirnya ada batasanya, tidak
selamanya seseorang dapat terus bekerja dan menghasilkan suatu karya. Ada saatnya
harus berhenti dari pekerjaannya dan menikmati masa tuanya. Akan tetapi dalam
menikmati masa tuanya seseorang tidak ingin penghasilannya berhenti seperti ia juga
berhenti dari pekerjaaanya. Hal ini membutuhkan dukungan prasarana yang memadai.
Salah satunya dengan diadakannya jaminan hari tua atau pensiun. Jaminan hari tua
pada hakikatnya adalah kesejahteraan hari tua yang akan dinikmati pada masa
pensiun dan wujud dari jaminan hari tua ini adalah program pensiun.
Adanya persepsi masyarakat secara umum bahwa yang hanya mendapatkan
pensiun adalah Pegawai Negeri Sipil dan ABRI saja. Namun sejak pemerintah
mengeluarkan kebijakan mengenai pembentukan Dana Pensiun melalui UU No 11
tahun 1992, PP no 76 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja dan PP no 77/1992
tentang Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Dengan adanya UU tersebut maka hak
untuk memperoleh dana pensiun saat ini terbuka bagi semua jenis pekerjaan baik
pekerjaan swasta maupun perorangan atau pekerja mandiri dengan menjadi peserta
program Dana Pensiun Lembaga Keuangan baik yang diselenggarakan oleh Bank
berhak untuk memperoleh pembayaran manfaat pensiun yang bermacam-macam
jenisnya tergantung dari permintaan dan keadaan peserta.
Manfaat pensiun adalah dana yang dibayarkan kepada peserta atau janda/duda
atau anak yang pembayarannya dilakukan dengan membeli Anuitas seumur hidup
dari Perusahaan Asuransi Jiwa atau secara sekaligus sesuai dengan peraturan.
Anuitas adalah serangkaian pembayaran berkala reguler yang terdiri dari
pokok dan bunga. Dalam hal pensiun, anuitas biasanya dibeli dari perusahaan
asuransi yang kemudian akan membayar pembeli dengan jumlah bulanan saat masih
hidup. anuitas hidup juga disebut suatu kontrak keuangan dalam bentuk produk
asuransi dimana terdapat penjual dan penerbit, dan biasanya penerbit anuitas adalah
institusi keuangan seperti perusahaan asuransi jiwa yang akan membuat serangkaian
pembayaran di masa mendatang kepada pembeli
(annuitant
) dalam pertukaran
pembayaran sekaligus atau serangkaian pembayaran regular.
Anuitas seumur hidup adalah produk perusahaan asuransi jiwa yang
memberikan pembayaran secara bulanan dan seumur hidup kepada peserta yang telah
mencapai usia pensiun dan atau janda/duda dan atau anak untuk jangka waktu
ketenteraman kerja, sehingga akan meningkatkan motivasi kerja bagi para peserta
Dana Pensiun Lembaga Keuangan.
Mengingat pentingnya pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas
pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan sebagai salah satu alternatif untuk
memberikan jaminan kesejahteraan bagi peserta, memberikan manfaat kepada
peserta, dan untuk memperkecil atau mengurangi resiko-resiko yang biasa dihadapi di
masa yang akan datang, seperti resiko kehilangan pekerjaan, lanjut usia, dan
kecelakaan yang mengakibatkan cacat tubuh atau meninggal dunia, maka Bank Jabar
Banten sebagai bank pemerintah yang semakin berkembang pesat dan terpercaya, dan
telah mendapat ijin Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan Program Pensiun
yaitu Tabungan Dana Pensiun Lembaga Keuangan.
Bertitik tolak dari latar belakang tersebut maka penuis tertarik untuk
Pensiun Lembaga Keuangan pada Bank Jabar Banten Cabang
Purwakarta.
2.
Untuk mengetahui dan memahami prosedur pembayaran manfaat
pensiun dan pembelian anuitas Dana Pensiun Lembaga Keuangan pada
Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta.
1.3
Kegunaan Kuliah Kerja Praktek
Kegunaan dari pelaksanaan kuliah kerja praktek ini adalah:
1.
Bagi Pihak Bank Jabar Banten
Sebagai salah satu masukan yang dapat dipertimbangkan dalam hal
mengevaluasi dan menyempurnakan kegiatan dan pelaksanaan prosedur
pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas Dana Pensiun
Lembaga Keuangan.
2.
Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan penulis tentang kegiatan pelaksanaan
prosedur pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas Dana
Pensiun Lembaga Keuangan pada Bank Jabar Banten Cabang
Purwakarta. Selain itu untuk memantapkan mahasiswa untuk dapat
Semoga dengan adanya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan referensi dan dapat memberikan kegunaan empiris bagi
kepentingan pengembangan ilmu manajemen keuangan khususnya dan
dunia ilmu pengetahuan umumnya.
1.4
Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Penulis melaksanakan kerja praktek pada sebuah bank pembangunan daerah
Jawa Barat dan Banten yaitu Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta pada bagian
customer service yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No:63-64 Purwakarta.
Mengenai waktu pelaksanaan kuliah kerja praktek tersebut adalah dalam
kurun waktu selama satu bulan hari kerja terhitung mulai tanggal 2 Agustus s/d 27
Agustus 2010. Adapun hari kerja yang diberikan oleh pihak Bank Jabar Banten
Cabang Purwakarta yaitu mulai dari hari senin sampai dengan hari jumat dengan jam
kerja sebagai berikut:
a.
Hari senin s/d kamis mulai jam 07.30-17.00 WIB.
b.
Hari Jumat mulai jam 07.30-17.00 WIB.
c.
Bulan Ramadhan hari senin s/d kamis mulai jam 08.00-16.30 WIB dan
Time Schedule
Kerja Praktek
No. Keterangan
Bulan
Juli
Agustus September Oktober November Desember
1
Kerja
praktek
2
Observasi
3
Wawancara
4
Penyusunan
5
Bimbingan
kerja
praktek
6
Penyerahan
laporan
[image:6.612.108.555.220.428.2]7 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960 Pemerintah Propinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp. 2.500.000,00.
Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat. Perkembangan status Bank Jabar Banten adalah sebagai berikut:
a. Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 mempunyai sebutan “ Bank Jabar “ dengan logo baru.
b. Pada tahun 1998 Bank Jabar mengalami perubahan bentuk hukum dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).
c. Pada tahun 2000 Bank Jabar menerapkan perluasan bentuk usaha atau dual banking system, dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/ 18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.
Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007 maka nama perseroan berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan sebutan (call name) Bank Jabar Banten.
e. Pada bulan agustus tahun 2010 Bank Jabar Banten melakukan perubahan call name dan logo menjadi Bank bjb yaitu singkatan dari Bank Jabar Banten dengan logo baru.
Berikut adalah visi, misi, dan tujuan Bank Jabar Banten: a. Visi Bank Jabar Banten
“Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia”.
b. Misi Bank Jabar Banten
“Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, melaksanakan penyimpanan uang daerah sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah”.
c. Tujuan Bank Jabar Banten
meningkatkan taraf hidup rakyat melalui kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip konvensional maupun syariah. Bank Jabar Banten sebagai salah satu alat kelengkapan otonomi daerah di bidang perbankan mempunyai tugas :
1. Sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah. 2. Sebagai pemegang Kas Daerah dan atau melaksanakan penyimpanan
uang daerah.
3. Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
4. Turut membina lembaga perkreditan dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten dan Kota. 5. Sebagai penyaluran kredit mikro utama.
6. memfokuskan kebijakan pada penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah serta koperasi dalam rangka memajukan perekonomian daerah.Bagi pemerintah daerah mendukung pembangunan di sektor rill khususnya sektor usaha kecil dan menengah.
d. Budaya Perusahaan
Adapun budaya peusahaan dari Bank Jabar Banten adalah: “Mitra Usaha Menuju Sejahtera”
Berikut adalah pilar-pilar budaya perusahaan Bank Jabar Banten: a. Orientasi kepada pasar.
b. Pengelolaan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia. c. Pemenuhan kepentingan semua pihak ( stake holder ).
d. Peningkatan kualitas kinerja.
e. Intisari Butir-Butir Perilaku Budaya Bank Jabar Banten : Untuk mewujudkan visi dan misi, nilai-nilai bdaya yang dianut oleh Bank Jabar Banten adalah:
1. Bekerja keras dengan penuh tanggung jawab, jujur dan berdisiplin sebagai wujud dari keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menguasai sistem dan prosedur, pengetahuan produk, jasa bank dan menguasai keterampilan menjual serta berperan sebagai pemasar. 3. Bekerja sebagai wirausahawan, inovatif, kreatif, dinamis dan proaktif. 4. Memelihara semangat kerja tim.
5. Mampu memberikan layanan secara cepat, teliti dan ramah
6. Selalu berusaha memperluas wawasan, pengetahuan dan keterampilan kerja sebagai kontribusi terbaik demi kemajuan bank.
7. Peduli terhadap masalah yang muncul dan menyelesaikannya secara tepat dan cepat.
8. Terbuka terhadap perubahan dengan tetap menjaga pengendalian diri. 9. Bersikap tertib, selalu tampil rapi, tepat waktu, tepat janji dan
10.Bekerja secara profesional sesuai sistem dan prosedur.
11.Bersikap terbuka, memiliki rasa kebersamaan, toleran, dan menjaga keharmonisan antar sesama pegawai.
12.Memahami dan menguasai ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang rahasia Bank, rahasia perusahaan dan rahasia jabatan.
f. Nilai – Nilai Perusahaan Bank Jabar Banten
Berikut adalah nilai nilai budaya perusahaan pada Bank Jabar Banten
“S.P.I.R.I.T.”
Service : Excellence bersikap Ramah, tulus, kekeluargaan, selalu
memberikan pelayanan prima.
Profesionalism: Cepat, tepat, akurat kompeten dan bertanggung jawab
memahami dan melaksanakan ketentuan perusahaan.
Integrity : Konsisten, disiplin dan penuh semangat menjaga citra bank
melalui perilaku terpuji dan menjunjung etika.
Respect : Fokus pada nasabah dan peduli lingkungan.
Intellegence : Selalu memberikan solusi yang terbaik, berkeinginan kuat
untuk mengembangkan diri dan menyukai perubahan yang positif.
Trust : Menumbuhkan transparansi, kebersamaan, kerjasama yang sehat,
2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokan ke dalam fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuan yang harmonis, yakni diarahkan dan dikembangkan secara terus-menerus pada suatu tujuan tertentu menuju kondisi optimal. Struktur organisasi digambarkan dalam bentuk skema organigram yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan berbagai hubungan organisator, baik vertiakal maupun horizontal antar bagian maupun antar individu. Organigram memberikan gambaran tentang strukutur personalia, yaitu penempatam individu-individu pada berbagai posisi yang ada dalam suatu organisasi. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan siapa-siapa yang memegang tampak pimpinan apa dan kepada siapa-siapa tugas wewenang tanggung jawab, serta posisi diberikan.
B S 2 D h s t 1 P Berikut adala
Sumber : Ba
Stru
2.3 Desk Desk Deskripsi ja hanya memb sesuai ruang tugasnya ada 1. Pimpin Pimpinan ca a. Mela Direk produ caban
alah struktur o
ank Jabar Ba
truktur Orga
skripsi Jabat skripsi jabatan
jabatan yang bahas sesuai ng lingkup ke
dalah sebagai pinan Cabang cabang memil
laksanakan m reksi untuk m
duk dan jasa ang, mendor
r organisasi Ba
anten Cabang
anisasi Bank
atan
tan merupaka g akan di ba ai ruang lingk kerja praktek ai berikut: ng
iliki tanggung misi Kantor
memperoleh l sa perbankan
orong pembe
Bank Jabar Ba
ng Purwakarta Gambar nk Jabar Ban
kan uraian tug bahas dalam gkup kerja pra ek yang di da
ng jawab seba r Cabang ser h laba yang w n yang dibutu berdayaan ek
Banten Caban
a r 2.1
anten Cabang
tugas dari set laporan ker raktek ini pen dapat oleh pe
bagai berikut: serta keseluru wajar melalu tuhkan masy ekonomi ser
ang Purwakart
ng Purwakar
etiap bagian erja praktek i
enulis hanya penulis. Adap
t:
ruhan, yaitu lui 1 (satu) p syarakat di da erta berfungs
arta:
arta
n organisasi. ini penulis a membahas apun uraian
pengelola uang daerah, dalam rangka mewujudkan bank yang berkembang secara sehat, dinamis, mandiri dan terpercaya serta memberikan kontribusi yang nyata terhadap pendapatan asli daerah.
b. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur.
c. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan serta mengelola bisnis di wilayah kerja cabang.
d. Merencanakan, mengembangkan serta mengelola layanan unggul kepada nasabah.
e. Mengelola uang daerah.
f. Memberikan kontribusi laba yang nyata terhadap upaya pencapaian laba secara keseluruhan.
g. Memberikan kontribusi yang nyata untuk mendorong pemberdayaan ekonomi.
h. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. i. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi serta
kegiatan.
2. Pemimpin Seksi Pemasaran
Pemimpin Seksi Pemasaran memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
b. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pemasaran, perkreditan dan jasa bank.
c. Mengkoordinasikan aktifitas operasional usaha komersial & consumer. d. Memasarkan semua produk Bank Jabar Banten.
e. Membuat analis kredit usaha komersial dan consumer Bank Jabar Banten.
f. Mengkoordinasikan fungsi dan aktifitas legal officer. g. Mengelola pemasaran produk dan jasa.
h. Melakukan penelitian potensi pemasaran produk dan jasa di daerah kerja cabang.
i. Memasarkan kredit kepada nasabah atau bukan nasabah.
j. Melakukan penjualan silang (cross selling) produk dan jasa bank. k. Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada debitur lancar. l. Memasarkan dana dan jasa bank kepada nasabah dan bukan nasabah. m. Melakukan pembinaan kepada nasabah prima.
n. Mengelola pelayanan produk dan jasa.
o. Memproses serta mengelola transaksi L/C eksport & import.
p. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.
Adapun Pemimpin Seksi Pemasaran membawahi beberapa bagian yaitu:
Analis Kredit
Asisten Pemasaran Dana & Jasa Asisten Pelayanan Ekspor dan Impor
3. Pemimpin Seksi Kredit Standar
Pemimpin Seksi Kredit Standar memiliki tanggung jawab sebagai berikut: a. Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dalam merencanakan,
mengembangkan serta serta mengelola Seksi Supervisi Kredit.
b. Memproses permohonan dan mengelola kredit berikut kredit standar, garansi Bank, dan dukungan bank.
c. Mendelegasikan dan mengawasi penagihan pembayaran angsuran kredit dan penyelesain kredit.
d. Mengelola pelaksanaan sistem dana prosedur Bidang Supervisi Kredit. e. Mengelola penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah
(kolektibilitas kurang lancar s.d. macet) dan kredit hapus buku. f. Mengelola pengendalian kredit.
g. Mengelola kolektibilitas kredit.
h. Melakukan pembinaan kepada debitur kredit bermasalah.
i. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. j. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan
Pemimpin Seksi Kredit standar membawahi beberapa bagian : Asisten Kredit Standar
Analis Supervisi Kredit Asisten Satuan Tugas Khusus.
4. Pemimpin Seksi Pelayanan
Pemimpin Seksi pelayanan memiliki tanggung jawab sebagai berikut: a. Melancarkan, mengembangkan, melaksanakan, mengelola pelayanan
produk dan jasa bank.
b. Menyediakan informasi produk dan jasa bank.
c. Mengkoordinasikan transaksi perbankan nasabah di kantor cabang. d. Mengkoordinasikan pelayanan nasabah yang datang untuk kepentingan
administratif.
e. Mengkoordinasikan pelayanan permintaan informasi layanan perbankan dari konsumen yang datang.
f. Mengelola pelayanan kartu ATM, kartu debet dan kartu kredit. g. Mengawasi pengelolaan ATM kantor cabang.
h. Mengkoordinasikan penegelolaan seluruh aktifitas administrasi dan support di kantor kas dan Payment Point.
i. Mengawasi pengelolaan IT cabang.
j. Menangani dan mengawasi pengelolaan HR kantor cabang. k. Mengawasi dan mengelola akuntansi kantor cabang.
n. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pelayanan. o. Mengelola pelayanan transaksi kas, pemindahbukuan dan kliring. p. Mengelola kas ATM.
q. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.
r. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatannya.
5. Pemimpin Administasi dan Umum
Adapun Pemimpin Administrasi dan Umum memiliki tanggung jawab Memberikan dukungan kepada Pemimpin Bagian Pelayanan, serta berperan aktif dalam :
a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur dibidang pelayanan & Operasi.
b. Mengelola administrasi kredit serta laporan perkreditan.
c. Mengelola administrasi transaksi jasa bank dan transaksi kliring. d. Mengelola entry data atau voucher transaksi kliring dan
pemindahbukuan ke dalam sistem.
e. Memeriksa kebenaran dan akurasi transaksi pembukuan. f. Mengelola laporan keuangan cabang.
i. Mengelola logistik, kerumahtanggaan, kearsipan dan administrasi umum lainnya.
j. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.
k. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatannya.
Adapun Pemimpin Seksi Administrasi & Umum membawahi beberapa
bagian yaitu :
Asisten administrasi kredit Asisten Laporan Perkreditan Asisten Administrasi Dana & Jasa Asisten Administrasi Keuangan Asisten Laporan Keuangan Asisten PDE
Sekretaris
Asisten Kepegawaian Asisten Umum
Satuan Pengamanan (SATPAM) Pengemudi
6. Cabang Pembantu
Kantor cabang pembantu memiliki peranan yaitu mengkoordinasikan dan mengawasi seluruh aktifitas operasional perbankan di kantor cabang pembantu. Kantor cabang pembantu juga berfungsi memudahkan para nasabah yang memiliki tempat tinggal yang jauh dari kantor cabang utama sehingga para nasabah dapat dengan mudah mengakses Bank Jabar Banten.
7. Kontrol Internal Cabang
Adapun Fungsi dari adanya kontrol internal cabang adalah sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan dan mengelola pengawasan prosedur
operasional, prosedur hukum dan manajemen resiko di kantor cabang.
b. Membuat laporan pengawasan prosedur hukum perbankan di cabang. c. Memastikan bahwa operasional di kantor cabang sesuai dengan
2.4
Aspek Kegiatan Perusahaan
Aspek-aspek kegiatan yang akan dibahas dalam laporan kerja praktek ini
adalah menyangkut bagian-bagian yang berada dalam bagian customer service.
Pemimpin seksi pelayanan adalah pemimpin bagian yang berfungsi sebagai kepala
penanggung jawab atas kegiatan pelayanan kepada nasabah di customer service.
Pemimpin seksi pelayanan memiliki tugas pokok untuk melaksanakan pelayanan
yang optimal bagi nasabah. Adapun uraian tugas Pemimpin Seksi Pelayanan adalah
sebagai berikut:
a.
Melancarkan, mengembangkan, melaksanakan, mengelola pelayanan
produk dan jasa bank.
b.
Menyediakan informasi produk dan jasa bank.
c.
Mengkoordinasikan transaksi perbankan nasabah di kantor cabang.
d.
Mengkoordinasikan pelayanan nasabah yang datang ke bank untuk
kepentingan administratif.
e.
Mengkoordinasikan pelayanan permintaan informasi layanan perbankan
dari konsumen yang datang ke bank.
f.
Mengelola pelayanan kartu ATM, kartu debet dan kartu kredit.
g.
Mengawasi pengelolaan ATM kantor cabang.
h.
Mengkoordinasikan penegelolaan seluruh aktifitas administrasi dan
support
di kantor kas dan
Payment Point.
j.
Menangani dan mengawasi pengelolaan HR kantor cabang.
k.
Mengawasi dan mengelola akuntansi kantor cabang.
l.
Mengawasi dan memeriksa laporan opersional kantor cabang.
m.
Mengawasi pengelolaan administrasi kredit kantor cabang.
n.
Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pelayanan.
o.
Mengelola pelayanan transaksi kas, pemindahbukuan dan kliring.
p.
Mengelola kas ATM.
q.
Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank
Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.
r.
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan
24
3.1
Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek
Penulis melaksanakan kerja praktek di Bank Jabar Banten Kantor Cabang
Purwakarta, pada bagian cutomer service. Pada bagian tersebut terdapat bidang kajian
diantaranya yaitu pelayanan terhadap nasabah Dana Pensiun Lembaga Keuangan
dalam pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas.
Penulis melaksanakan kerja praktek di unit customer service. Selama
pelaksanaan kerja praktek, penulis mendapat bimbingan dari Pemimpin Seksi
Pelayanan yang merupakan pembimbing lapangan dari pelaksanaan kerja praktek
tersebut. Adapun tugas penulis dalam pelaksanaan kerja praktek tersebut adalah
membantu tugas harian di bagian staf customer service.
3.2
Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek
Pelaksanaan kuliah kerja praktek dilaksanakan dalam kurun waktu selama
satu bulan hari kerja dan terhitung mulai tanggal 2 Agustus 2010 s/d 27 agustus
2010. Adapun hari kerja yang diberikan oleh pihak Bank Jabar Banten, yaitu mulai
hari senin sampai hari jumat dengan jam kerja adalah hari senin s/d kamis mulai jam
07.30 s/d 17.00 hari jumat 07.30 s/d 16.00, karena waktu pelaksanaan kerja praktek
Banten Cabang Purwakarta menjadi hari senin s/d kamis 08.00-16.00 dan hari jumat
08.00-15.30.
Adapun metode kerja praktek yang penulis lakukan pada bagian customer service di
Bank jabar Banten Cabang Purwakarta adalah sebagai berikut:
1.
Membantu pekerjaan harian karyawan yang ada di bagian customer service.
2.
Membantu nasabah dalam proses pembukaan rekening tabungan seperti
tabungan Tandamata, Tandamata Bisnis, Tandamata Gold, Tabungan Haji,
Tabunganku, Simpeda, pembukaan rekening giro.
3.
Membantu nasabah dalam proses pembukaan deposito.
4.
Melayani nasabah dalam pembelian cek.
5.
Membuat surat dukungan bank atas permohonan nasabah.
6.
Membantu nasabah dalam pembuatan kartu ATM.
7.
Melakukan pendataan ulang nasabah-nasabah yang memiliki rekening giro.
8.
Melakukan pengkinian data nasabah Bank Jabar Banten Cabang purwakarta.
9.
Merapihkan berkas-berkas nasabah giro di ruang arsip.
10.
Melayani nasabah dalam pembukaan Tabungan Dana Pensiun Lembaga
Keuangan.
11.
Melayani nasabah dalam pengambilan uang melalui
wetern union.
12.
Melakukan pencetakan rekening koran baik dari dinas, swasta, maupun
1.3
Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek
1.3.1
Jenis-Jenis Manfaat Pensiun Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Pada Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta
Adapun jenis-jenis manfaat pensiun Dana Pensiun Lembaga Keuangan
pada Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta adalah sebagai berikut:
a.
Manfaat Pensiun Normal
Hak atas manfaat pensiun normal diberikan kepada peserta yang
mencapai usia pensiun normal sesuai pilihan peserta .
b.
Manfaat Pensiun Dipercepat
Hak atas manfaat pensiun dipercepat timbul apabila peserta
berhenti bekerja atau tidak mempunyai penghasilan lagi dan tidak
menyetor iuran kepada dana pensiun pada usia
sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun sebelum dicapai usia pensiun
normal , yang dibayarkan pada saat mencapai usia pensiun normal
atau atas permintaan peserta dapat dibayarkan pada saat mencapai
usia pensiun normal atau atas permintaan peserta dapat
dibayarkan selambat-lambatnya satu bulan sejak peserta berhenti
bekerja atau tidak mempunyai penghasilan lagi.
c.
Manfaat Pensiun Cacat
Hak atas manfaat pensiun cacat timbul apabila peserta
dinyatakan cacat oleh dokter yang disetujui Dana Pensiun dan
hari kerja pernyataan cacat dan permohonan pembayaran
manfaat pensiun cacat diterima oleh Dana Pensiun.
d.
Manfaat Pensiun Ditunda
Hak atas pensiun ditunda timbul apabila peserta berhenti atau
berhenti bekerja atau tidak mempunyai penghasilan pada usia
lebih dari 10 (sepuluh) tahun sebelum dicapainya usia pensiun
normal yang pembayarannya dilakukan pada saat peserta
mencapai usia pensiun normal atau atas permintaaan peserta
dapat dibayarkan setelah mencapai usia pensiun dipercepat dan
pembayarannya dilakukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari setelah permohonan pembayaraan manfaaat pensiun
diterima oleh Dana Pensiun.
e.
Manfaat Pensiun Meninggal
Dalam hal peserta atau pensiunan meninggal dunia hak atas
manfaat pensiun diberikan kepada janda atau duda dan jika tidak
ada janda atau duda maka manfaat pensiun diberikan kepada
anak.
1.3.2
Prosedur Pembayaran Manfaat Pensiun dan Pembelian Anuitas
Dana Pensiun Lembaga Keuangan Pada Bank Jabar Banten
Cabang Purwakarta
Prosedur pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas Dana
pada Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta. Adalah sebagai
berikut:
Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam pembayaran
manfaat pensiun dan pembelian anuitas adalah sebagai berikut:
a.
Form 7 adalah aplikasi peremohonan pembayaran manfaat
pensiun dan pembelian anuitas seumur hidup.
b.
Buku dana DPLK.
c.
Kartu peserta DPLK.
d.
Memo persetujuan ke direksi, surat persetujuan pembayaran
dan surat perintah pendebetan rekening penampungan DPLK
dari divisi dana dan jasa ke kantor cabang.
e.
Kwitansi pembayaran, bukti transfer,dan bukti
pemindahbukuan
f.
Daftar asuransi jiwa yang menerbitkan produk anuitas.
Berikut adalah urutan-urutan prosedur pembayaran manfaat pensiun dan
pembelian anuitas unit kerja yang terkait adalah customer service, asisten DPLK bank
Jabar Banten kantor Cabang, pemimpin seksi pelayanan dan bagian DPLK kantor
pusat.
Customer service
1.
Customer service memiliki tugas menjelaskan kepada peserta DPLK hal-hal
a.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan permohonan
pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas seumur hidup.
b.
Ketentuan-ketentuan yang berlaku.
c.
Hak dan kewajiban peserta DP LK.
d.
Informasi lain yang diperlukan oleh peserta DPLK.
e.
Daftar asuransi jiwa yang menerbitkan produk anuitas beserta tabel manfaat
pensiun secara bulanan (apabila pendanaan untuk pembelian anuitas mencapai
atau diatas Rp.100.000.000 wajib melakukan pembelian anuitas seumur hidup
sedangkan apabila kurang dari Rp. 100.000.000 tidak wajib untuk dibelikan
anuitas tetapi dibayarkan secara sekaligus).
2.
Costumer service memastikan kelengkapan persyaratan sebagai berikut:
a.
Memastikan benar atau tidaknya pengisisan form 7.
b.
Memastikan dokumen-dokumen yang disyaratkan antara lain:
Fotocopy identitas
diri (KTP/SIM/PASPOR
dll)
dengan
memperlihatkan yang asli.
Menyerahkan buku dana DPLK yang asli.
Menyerahkan kartu peserta yang asli.
Memilih perusahaan asuransi jiwa untuk membeli produk anuitas.
Syarat lain yang mengacu kepada peraturan dana pensiun DPLK
Bank jabar Banten pasal 26 tentang manfaat pensiun, pasal 27
tentang tata cara pembayaran manfaat pensiun dan pasal 28 tentang
Menyerahkan surat persetujuan pembayaran manfaat pensiun dari
pemberi kerja apabila iuran (sebagian atau seluruhnya) dari
pemberi kerja atau surat pemberhentian sebagai pegawai.
3.
Costumer service meneliti dan memastikan
a.
Kelengkapan pengisian dan keabsahan semua dokumen yang diajukan.
b.
Kecocokan data dan tandatangan peserta pada form 7 dengan data dan
tandatangan pada identitas diri.
4.
Apabila terdapat kesalahan dan atau kekurangan, serahkan kembali dokumen
tersebut kepada peserta untuk diperbaiki dan dilengkapi.
5.
Apabila persyaratan telah dipenuhi seluruhnya, bubuhkan stempel “Sesuai Asli”
pada setiap foto copy dokumen pendukung dan paraf sebagai bukti telah
dilakukan verfikasi.
6.
Proses pembuatan surat permohonan ijin yang ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang yang ditujukan ke divisi Dana dan Jasa untuk Bagian DPLK untuk
dilakukan analisa dengan dilengkapi data-data peserta seperti: Nama, copy kartu
peserta, rekening koran peserta, serta fotocopy form 7.
Divisi Dana dan Jasa:
Pemimpin Bagian DPLK
7.
Menerima copy form 7 beserta lampirannya dari kantor cabang.
8.
Berikan Disposisi untuk lakukan tindak lanjut.
Asisten DPLK
10.
Pastikan kebenaran dan kelengkapan pengisian form 7.
11.
Lakukan analisa sesuai ketentuan yang berlaku.
12.
Hitung biaya yang timbul berdasarkan ketentuan yang berlaku terhadap
pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas tersebut, baik biaya
administrasi, biaya pengelolaan dan biaya pajak serta jumlah dana (netto) yang
menjadi hak peserta.
13.
Proses pembuatan memo permohonan persetujuan pembayaran manfaat pensiun
dan pembelian anuitas yang ditujukan kepada direksi.
14.
Serahkan memo permohonan persetujuan pembayaran manfaat pensiun dan
pembelian anuitas kepada pemimpin Bagian DPLK untuk ditandatangani.
Pemimpin Bagian DPLK
15.
Periksa dan pastikan kebenaran isi memo tersebut telah sesuai dengan data dari
kantor cabang dan peraturan yang berlaku serta bubuhkan tandatangan pada surat
tersebut sebagai tanda persetujuan.
16.
Serahkan memo permohonan persetujuan pembayaran manfaat pensiun dan
pembelian anuitas kepada pemimpin Divisi Dana dan Jasa untuk ditandatangani.
Pemimpin Divisi Dana dan Jasa
17.
Periksa dan pastikan kebenaran isi memo tersebut telah sesuai dengan data dari
kantor cabang dan ketentuan yang berlaku serta bubuhkan tandatangan pada
surat tersebut sebagai tanda persetujuan.
Pemimpin Bagian DPLK
19.
Serahkan memo permohonan persetujuan pembayaran manfaat pensiun dan
pembelian anuitas yang telah ditandatangani pemimpin divisi dana dan jasa
kepada asisten DPLK.
Asisten DPLK
20.
Serahkan memo permohonan persetujuan pembayaran manfaat pensiun dan
pembelian anuitas beserta lampirannya kepada direksi dan mintakan paraf
pada buku register sebagai bukti tanda terima.
Direksi
21.
Menerima memo permohonan persetujuan pembayaran manfaat pensiun dan
pembelian anuitas atas dasar permohonan peserta dari kantor cabang.
22.
Berdasarkan pertimbangan direksi serta atas kesesuaian dengan ketentuan
yang berlaku, direksi memberikan disposisi pada memo tersebut.
23.
Serahkan kembali memo permohonan persetujuan yang telah mendapatkan
disposisi direksi ke Divisi Dana dan Jasa.
Pemimpin Divisi Dana dan Jasa
24.
Berikan disposisi atas diterimanya kembali memo permohonan persetujuan
pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas yang telah mendapatkan
disposisi direksi.
Pemimpin bagian DPLK
26.
Serahkan memo permohonan persetujuan pembayaran manfaat pensiun dan
pembelian anuitas yang telah mendpatkan disposisi direksi dan pemimpin
divisi Dana dan Jasa kepada asisten DPLK
Asisten DPLK
27.
Kirimkan surat persetujuan permohonan pembayaran manfaat pensiun dan
pembelian anuitas beserta lampirannya dan surat kuasa pendebetan rekening
penampungan DPLK ke kantor cabang serta mintakan tanda bukti pengiriman
surat.
28.
Arsipkan dokumen surat permohonan pembayaran manfaat pensin dan
pembelian anuitas dalam file bagian DPLK.
Kantor Cabang Purwakarta
Pemimpin seksi pelayanan
29.
Menerima surat persetujuan pembayran manfaat pensiun dan pembelian
anuitas beserta lampirannya dari divisi dana dan jasa untuk bagian DPLK.
30.
Berikan disposisi untuk lakukan tindak lanjut.
31.
Serahkan surat beserta lampirannya kepada Customer Service untuk ditindak
lanjuti.
Customer Service
32.
Menerima surat persetujuan sekaligus surat perintah pendebetan rekening
33.
Hubungi peserta DPLK yang mengajukan permohonan pembayaran manfaat
pensiun dan pembelian anuitas.
34.
Apabila peserta DPLK telah datang, lakukan entri pembayaran manfaat
pensiun dan pembelian anuitas peserta DPLK pada system DPLK.
35.
Bubuhkan tanda tangan petugas (paraf) pada form 7 sbagai bukti pembayaran
manfaat pensiun dan pembelian anuitas telah di proses.
36.
Siapkan kwitansi pembayaran dengan bermeterai cukup dsn mintakan peserta
untuk menandatangani kwitansi pembayaran apabila pembayaran dilakukan
secara tunai atau siapkan form transfer atau pemindahbukuan yang telah diisi
lengkap sesuai permohonan penarik iuran, apabila pembayaran dilakukan
secara non tunai.
37.
Cocokkan tandatangan pada kwitansi penerimaan pembayaran dan
tandatangan pada aplikasi permohonan pembayaran manfaat pensiun dan
pembelian anuitas dengan identitas diri.
38.
Atas dasar surat perintah pendebetan rekening penampungan DPLK dari
divisi dana dan jasa, lakukan pembayaran manfaat pensiun dan pembelian
anuitas dari rekening giro penampungan DPLK.
39.
Pastikan Jumlah uang yang di terima dari teller telah sesuai dengan jumlah
yang menjadi hak peserta.
40.
Lakukan pencetakan mutasi pada Buku Dana DPLK.
41.
Serahkan seluruh dokumen permohonan pembayaran manfaat pensiun dan
Pemimpin Seksi pelayanan
42.
Pastikan kelengkapan persyaratan dan dokumen serta pastikan pula hasil
posting telah sesuai dengan nominal angka dan terbilang yang tercantum
dalam form 7, begitu pula kwitansi pembayaran (tunai), nomor rekening dan
pemegang rekening pada bank yang dituju untuk menampung pembayaran
(non tunai) .
43.
Bubuhkan tandatangan pada setiap berkas atau dokumen pembayaran manfaat
pensiun dan pembelian anuitas sebagai tanda persetujuan serta kwitansi
pembayaran (tunai) dan bukti transfer atau pemindahbukuan (non tunai).
44.
Serahkan kembali dokumen permohonan pembayaran manfaat pensiun dan
pembelian anuitas kepada customer service.
Customer Service
45.
Pastikan jumlah uang yang akan diserahkan kepada peserta telah sesuai
dengan jumlah yang menjadi hak peserta.
46.
Serahkan kwitansi pembayaran (tunai) untuk ditandatangani dibalik kwitansi
sebanyak dua kali sebagai bukti penerimaan uang oleh peserta.
47.
Serahkan copy aplikasi permohonan pembayaran manfaat pensiun dan
pembelian anuitas, copy kwitansi pembayaran (tunai), copy bukti transfer atau
pemindahbukuan (non tunai) kepada peserta.
48.
Buat dan laporkan SSP atas pajak yang dikenakan terhadap transaksi tersebut
49.
Arsipkan dokumen permohonan pembayaran manfaat pensiun dan pembelian
37
4.1.
Kesimpulan
Berdasarkan Kuliah Kerja Praktek yang penulis lakukan pada Bank Jabar
Banten Cabang Purwakarta, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa :
1.
Jenis-jenis manfaat pensiun Dana Pensiun Lembaga Keuangan pada Bank
Jabar Cabang Purwakarta adalah manfaat pensiun normal, manfaat
pensiun dipercepat, manfaat pensiun cacat, manfaat pensiun ditunda,
manfaat pensiun meninggal.
2.
Dalam prosedur pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas Dana
Pensiun Lembaga Keuangan pada Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta
unit kerja yang terkait adalah customer service kantor cabang, asisten
DPLK Bank Jabar Banten Kantor Cabang, Pemimpin Seksi Pelayanan dan
Bagian DPLK Kantor Pusat. Semakin besar iuran yang dibayarkan
peserta pada tabungan Dana Pensiun Lembaga Keuangan maka semakin
besar pula manfaat pensiun yang diperoleh. Pembayaran manfaat pensiun
yang diberikan tunai kepada peserta sebesar 20% dari jumlah dana yang
tersedia. Sedangkan 80% dari dana yang tersedia dibelikan anuitas oleh
peserta kepada perusahaan asuransi jiwa yang telah dipilih dan dipercaya
tergantung pada kebijakan perusahaan asuransi jiwa yang dipilih oleh
peserta.
4.2
Saran
Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Praktek, penulis dapat menyampaikan
sedikit saran untuk Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta, diantaranya yaitu :
1.
Dalam pemilihan jenis manfaat pensiun sebaiknya peserta melampirkan
persyaratan dengan lengkap dan mematuhi peraturan yang berlaku agar
memudahkan pihak bank memproses pembayaran manfaat pensiun.
2.
Untuk prosedur pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas Dana
Pensiun Lembaga Keuangan pada Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta
dalam pelaksanaan tugas setiap unit, diupayakan lebih tepat waktu dalam
melaksanakan tugasnya masing-masing sehingga dapat meminimalisir resiko
yang mungkin terjadi yang dapat menghambat kelancaran prosedur
pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas Dana Pensiun Lembaga
PEMBE
KE
UN
BELIAN A
EUANGA
CA
Diajukan
D
N
N
PROGR
F
NIVERSI
ANUITAS
AN PADA
ABANG P
Laporan
n Untuk Me
Dalam Men
Program S
NAMA
NIM
GRAM ST
FAKULTA
SITAS KO
BA
AS DANA
DA BANK
PURWA
n Kerja Pra
emenuhi Sa
enempuh Jen
Studi Mana
Oleh :
: MEILIS
: 2120700
STUDI MA
TAS EKO
OMPUTE
ANDUNG
2010
A PENSIU
K JABAR
AKARTA
raktek
Nama
: Meilisa Veranindy
Tempat Tanggal Lahir
: Jakarta, 25 Mei 1990
Agama
: Islam
Alamat
: Kp. Krajan Barat RT 02/RW 08 No:19 Cikampek 41373
Pendidikan
1.
1995 – 2001
: SDN Cikampek Barat IV
2.
2001 – 2004
: SMPN 2 Cikampek
3.
2004 – 2007
: SMAN 1 Cikampek
4.
2007 – Sekarang
: Sedang menempuh kuliah di Universitas Komputer
Indonesia Program Studi Manajemen
Bandung, November 2010
ii
Assalamu’allaikum
Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat melaksanakan Kuliah
Kerja Praktek dan menyelesaikan laporan sebagai hasil kerja praktek tersebut dengan
judul
“
PROSEDUR
PEMBAYARAN
MANFAAT
PENSIUN
DAN
PEMBELIAN ANUITAS DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN PADA
BANK JABAR BANTEN CABANG PURWAKARTA”
.
Adapun tujuan penyusunan laporan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Universitas Komputer Indonesia.
Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini
perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :
1.
Bapak Dr. Ir Eddy Suryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2.
Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra. SE.,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
iii
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
5.
Ibu Elvira Azis SE., MT selaku koordinator Kerja Praktek Universitas Komputer
Indonesia.
6.
Seluruh Staf Dosen Pengajar dan Staf Sekretariat Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
7.
Bapak Edi Permana selaku Pemimpin Seksi Pelayanan Bank Jabar Banten
Cabang Purwakarta yang telah memberikan bimbingan dan masukan untuk
penulisan laporan ini.
8.
Bapak Nucrahman Wijaya selaku Pemimpin Seksi Administrasi dan Umum
Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta.
9.
Ibu Vidya Nurlaelah, SE selaku sekretaris Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta
yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam pelaksanaan Kerja
Praktek.
10.
Ibu Wida Wulandari, ST selaku Asisten Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank
Jabar Banten Cabang Purwakarta yang telah memberikan arahan kepada penulis
dalam bimbingan Kerja Praktek sekaligus dalam memberikan data-data untuk
iv
12.
Ayahanda dan Ibundaku tercinta terimakasih atas segala cinta, do’
a dan
dukungan moril maupun materil yang telah diberikan semoga mendapat balasan
dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
13.
Keluargaku tercinta, terimakasih atas do’a dan motivasinya selama ini.
14.
Sahabat sahabatku Riani, Meli, Novi terimakasih atas dukungan, kerjasama dan
kebersamaannya selama ini.
15.
Teman-teman kelas Manajemen-1 angkatan 2007 yang sama-sama berjuang dan
telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.
16.
Serta semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga segala kebaikan-kebaikan yang
telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kerja praktek ini masih
banyak kekurangannya dan jauh dari sempurna, dikarenakan keterbatasan
v
semua.Amin
Bandung, November 2010
Penulis