• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur pembayaran Manfaat Pensiun Dan pembelian Anuitas Dan Pensiun Lembaga keuangan pada Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur pembayaran Manfaat Pensiun Dan pembelian Anuitas Dan Pensiun Lembaga keuangan pada Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Usia dan produktivitas manusia pada akhirnya ada batasanya, tidak

selamanya seseorang dapat terus bekerja dan menghasilkan suatu karya. Ada saatnya

harus berhenti dari pekerjaannya dan menikmati masa tuanya. Akan tetapi dalam

menikmati masa tuanya seseorang tidak ingin penghasilannya berhenti seperti ia juga

berhenti dari pekerjaaanya. Hal ini membutuhkan dukungan prasarana yang memadai.

Salah satunya dengan diadakannya jaminan hari tua atau pensiun. Jaminan hari tua

pada hakikatnya adalah kesejahteraan hari tua yang akan dinikmati pada masa

pensiun dan wujud dari jaminan hari tua ini adalah program pensiun.

Adanya persepsi masyarakat secara umum bahwa yang hanya mendapatkan

pensiun adalah Pegawai Negeri Sipil dan ABRI saja. Namun sejak pemerintah

mengeluarkan kebijakan mengenai pembentukan Dana Pensiun melalui UU No 11

tahun 1992, PP no 76 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja dan PP no 77/1992

tentang Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Dengan adanya UU tersebut maka hak

untuk memperoleh dana pensiun saat ini terbuka bagi semua jenis pekerjaan baik

pekerjaan swasta maupun perorangan atau pekerja mandiri dengan menjadi peserta

program Dana Pensiun Lembaga Keuangan baik yang diselenggarakan oleh Bank

(2)

berhak untuk memperoleh pembayaran manfaat pensiun yang bermacam-macam

jenisnya tergantung dari permintaan dan keadaan peserta.

Manfaat pensiun adalah dana yang dibayarkan kepada peserta atau janda/duda

atau anak yang pembayarannya dilakukan dengan membeli Anuitas seumur hidup

dari Perusahaan Asuransi Jiwa atau secara sekaligus sesuai dengan peraturan.

Anuitas adalah serangkaian pembayaran berkala reguler yang terdiri dari

pokok dan bunga. Dalam hal pensiun, anuitas biasanya dibeli dari perusahaan

asuransi yang kemudian akan membayar pembeli dengan jumlah bulanan saat masih

hidup. anuitas hidup juga disebut suatu kontrak keuangan dalam bentuk produk

asuransi dimana terdapat penjual dan penerbit, dan biasanya penerbit anuitas adalah

institusi keuangan seperti perusahaan asuransi jiwa yang akan membuat serangkaian

pembayaran di masa mendatang kepada pembeli

(annuitant

) dalam pertukaran

pembayaran sekaligus atau serangkaian pembayaran regular.

Anuitas seumur hidup adalah produk perusahaan asuransi jiwa yang

memberikan pembayaran secara bulanan dan seumur hidup kepada peserta yang telah

mencapai usia pensiun dan atau janda/duda dan atau anak untuk jangka waktu

(3)

ketenteraman kerja, sehingga akan meningkatkan motivasi kerja bagi para peserta

Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

Mengingat pentingnya pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas

pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan sebagai salah satu alternatif untuk

memberikan jaminan kesejahteraan bagi peserta, memberikan manfaat kepada

peserta, dan untuk memperkecil atau mengurangi resiko-resiko yang biasa dihadapi di

masa yang akan datang, seperti resiko kehilangan pekerjaan, lanjut usia, dan

kecelakaan yang mengakibatkan cacat tubuh atau meninggal dunia, maka Bank Jabar

Banten sebagai bank pemerintah yang semakin berkembang pesat dan terpercaya, dan

telah mendapat ijin Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan Program Pensiun

yaitu Tabungan Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

Bertitik tolak dari latar belakang tersebut maka penuis tertarik untuk

(4)

Pensiun Lembaga Keuangan pada Bank Jabar Banten Cabang

Purwakarta.

2.

Untuk mengetahui dan memahami prosedur pembayaran manfaat

pensiun dan pembelian anuitas Dana Pensiun Lembaga Keuangan pada

Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta.

1.3

Kegunaan Kuliah Kerja Praktek

Kegunaan dari pelaksanaan kuliah kerja praktek ini adalah:

1.

Bagi Pihak Bank Jabar Banten

Sebagai salah satu masukan yang dapat dipertimbangkan dalam hal

mengevaluasi dan menyempurnakan kegiatan dan pelaksanaan prosedur

pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas Dana Pensiun

Lembaga Keuangan.

2.

Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan penulis tentang kegiatan pelaksanaan

prosedur pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas Dana

Pensiun Lembaga Keuangan pada Bank Jabar Banten Cabang

Purwakarta. Selain itu untuk memantapkan mahasiswa untuk dapat

(5)

Semoga dengan adanya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai

bahan referensi dan dapat memberikan kegunaan empiris bagi

kepentingan pengembangan ilmu manajemen keuangan khususnya dan

dunia ilmu pengetahuan umumnya.

1.4

Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kerja praktek pada sebuah bank pembangunan daerah

Jawa Barat dan Banten yaitu Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta pada bagian

customer service yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No:63-64 Purwakarta.

Mengenai waktu pelaksanaan kuliah kerja praktek tersebut adalah dalam

kurun waktu selama satu bulan hari kerja terhitung mulai tanggal 2 Agustus s/d 27

Agustus 2010. Adapun hari kerja yang diberikan oleh pihak Bank Jabar Banten

Cabang Purwakarta yaitu mulai dari hari senin sampai dengan hari jumat dengan jam

kerja sebagai berikut:

a.

Hari senin s/d kamis mulai jam 07.30-17.00 WIB.

b.

Hari Jumat mulai jam 07.30-17.00 WIB.

c.

Bulan Ramadhan hari senin s/d kamis mulai jam 08.00-16.30 WIB dan

(6)

Time Schedule

Kerja Praktek

No. Keterangan

Bulan

Juli

Agustus September Oktober November Desember

1

Kerja

praktek

2

Observasi

3

Wawancara

4

Penyusunan

5

Bimbingan

kerja

praktek

6

Penyerahan

laporan

[image:6.612.108.555.220.428.2]
(7)

7 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960 Pemerintah Propinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp. 2.500.000,00.

(8)

Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat. Perkembangan status Bank Jabar Banten adalah sebagai berikut:

a. Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 mempunyai sebutan “ Bank Jabar “ dengan logo baru.

b. Pada tahun 1998 Bank Jabar mengalami perubahan bentuk hukum dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

c. Pada tahun 2000 Bank Jabar menerapkan perluasan bentuk usaha atau dual banking system, dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/ 18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.

(9)

Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007 maka nama perseroan berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan sebutan (call name) Bank Jabar Banten.

e. Pada bulan agustus tahun 2010 Bank Jabar Banten melakukan perubahan call name dan logo menjadi Bank bjb yaitu singkatan dari Bank Jabar Banten dengan logo baru.

Berikut adalah visi, misi, dan tujuan Bank Jabar Banten: a. Visi Bank Jabar Banten

“Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia”.

b. Misi Bank Jabar Banten

“Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, melaksanakan penyimpanan uang daerah sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah”.

c. Tujuan Bank Jabar Banten

(10)

meningkatkan taraf hidup rakyat melalui kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip konvensional maupun syariah. Bank Jabar Banten sebagai salah satu alat kelengkapan otonomi daerah di bidang perbankan mempunyai tugas :

1. Sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah. 2. Sebagai pemegang Kas Daerah dan atau melaksanakan penyimpanan

uang daerah.

3. Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

4. Turut membina lembaga perkreditan dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten dan Kota. 5. Sebagai penyaluran kredit mikro utama.

6. memfokuskan kebijakan pada penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah serta koperasi dalam rangka memajukan perekonomian daerah.Bagi pemerintah daerah mendukung pembangunan di sektor rill khususnya sektor usaha kecil dan menengah.

d. Budaya Perusahaan

Adapun budaya peusahaan dari Bank Jabar Banten adalah: “Mitra Usaha Menuju Sejahtera”

(11)

Berikut adalah pilar-pilar budaya perusahaan Bank Jabar Banten: a. Orientasi kepada pasar.

b. Pengelolaan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia. c. Pemenuhan kepentingan semua pihak ( stake holder ).

d. Peningkatan kualitas kinerja.

e. Intisari Butir-Butir Perilaku Budaya Bank Jabar Banten : Untuk mewujudkan visi dan misi, nilai-nilai bdaya yang dianut oleh Bank Jabar Banten adalah:

1. Bekerja keras dengan penuh tanggung jawab, jujur dan berdisiplin sebagai wujud dari keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Menguasai sistem dan prosedur, pengetahuan produk, jasa bank dan menguasai keterampilan menjual serta berperan sebagai pemasar. 3. Bekerja sebagai wirausahawan, inovatif, kreatif, dinamis dan proaktif. 4. Memelihara semangat kerja tim.

5. Mampu memberikan layanan secara cepat, teliti dan ramah

6. Selalu berusaha memperluas wawasan, pengetahuan dan keterampilan kerja sebagai kontribusi terbaik demi kemajuan bank.

7. Peduli terhadap masalah yang muncul dan menyelesaikannya secara tepat dan cepat.

8. Terbuka terhadap perubahan dengan tetap menjaga pengendalian diri. 9. Bersikap tertib, selalu tampil rapi, tepat waktu, tepat janji dan

(12)

10.Bekerja secara profesional sesuai sistem dan prosedur.

11.Bersikap terbuka, memiliki rasa kebersamaan, toleran, dan menjaga keharmonisan antar sesama pegawai.

12.Memahami dan menguasai ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang rahasia Bank, rahasia perusahaan dan rahasia jabatan.

f. Nilai – Nilai Perusahaan Bank Jabar Banten

Berikut adalah nilai nilai budaya perusahaan pada Bank Jabar Banten

“S.P.I.R.I.T.”

Service : Excellence bersikap Ramah, tulus, kekeluargaan, selalu

memberikan pelayanan prima.

Profesionalism: Cepat, tepat, akurat kompeten dan bertanggung jawab

memahami dan melaksanakan ketentuan perusahaan.

Integrity : Konsisten, disiplin dan penuh semangat menjaga citra bank

melalui perilaku terpuji dan menjunjung etika.

Respect : Fokus pada nasabah dan peduli lingkungan.

Intellegence : Selalu memberikan solusi yang terbaik, berkeinginan kuat

untuk mengembangkan diri dan menyukai perubahan yang positif.

Trust : Menumbuhkan transparansi, kebersamaan, kerjasama yang sehat,

(13)

2.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokan ke dalam fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuan yang harmonis, yakni diarahkan dan dikembangkan secara terus-menerus pada suatu tujuan tertentu menuju kondisi optimal. Struktur organisasi digambarkan dalam bentuk skema organigram yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan berbagai hubungan organisator, baik vertiakal maupun horizontal antar bagian maupun antar individu. Organigram memberikan gambaran tentang strukutur personalia, yaitu penempatam individu-individu pada berbagai posisi yang ada dalam suatu organisasi. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan siapa-siapa yang memegang tampak pimpinan apa dan kepada siapa-siapa tugas wewenang tanggung jawab, serta posisi diberikan.

(14)

B S 2 D h s t 1 P Berikut adala

Sumber : Ba

Stru

2.3 Desk Desk Deskripsi ja hanya memb sesuai ruang tugasnya ada 1. Pimpin Pimpinan ca a. Mela Direk produ caban

alah struktur o

ank Jabar Ba

truktur Orga

skripsi Jabat skripsi jabatan

jabatan yang bahas sesuai ng lingkup ke

dalah sebagai pinan Cabang cabang memil

laksanakan m reksi untuk m

duk dan jasa ang, mendor

r organisasi Ba

anten Cabang

anisasi Bank

atan

tan merupaka g akan di ba ai ruang lingk kerja praktek ai berikut: ng

iliki tanggung misi Kantor

memperoleh l sa perbankan

orong pembe

Bank Jabar Ba

ng Purwakarta Gambar nk Jabar Ban

kan uraian tug bahas dalam gkup kerja pra ek yang di da

ng jawab seba r Cabang ser h laba yang w n yang dibutu berdayaan ek

Banten Caban

a r 2.1

anten Cabang

tugas dari set laporan ker raktek ini pen dapat oleh pe

bagai berikut: serta keseluru wajar melalu tuhkan masy ekonomi ser

ang Purwakart

ng Purwakar

etiap bagian erja praktek i

enulis hanya penulis. Adap

t:

ruhan, yaitu lui 1 (satu) p syarakat di da erta berfungs

arta:

arta

n organisasi. ini penulis a membahas apun uraian

(15)

pengelola uang daerah, dalam rangka mewujudkan bank yang berkembang secara sehat, dinamis, mandiri dan terpercaya serta memberikan kontribusi yang nyata terhadap pendapatan asli daerah.

b. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur.

c. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan serta mengelola bisnis di wilayah kerja cabang.

d. Merencanakan, mengembangkan serta mengelola layanan unggul kepada nasabah.

e. Mengelola uang daerah.

f. Memberikan kontribusi laba yang nyata terhadap upaya pencapaian laba secara keseluruhan.

g. Memberikan kontribusi yang nyata untuk mendorong pemberdayaan ekonomi.

h. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. i. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi serta

kegiatan.

2. Pemimpin Seksi Pemasaran

Pemimpin Seksi Pemasaran memiliki tanggung jawab sebagai berikut:

(16)

b. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pemasaran, perkreditan dan jasa bank.

c. Mengkoordinasikan aktifitas operasional usaha komersial & consumer. d. Memasarkan semua produk Bank Jabar Banten.

e. Membuat analis kredit usaha komersial dan consumer Bank Jabar Banten.

f. Mengkoordinasikan fungsi dan aktifitas legal officer. g. Mengelola pemasaran produk dan jasa.

h. Melakukan penelitian potensi pemasaran produk dan jasa di daerah kerja cabang.

i. Memasarkan kredit kepada nasabah atau bukan nasabah.

j. Melakukan penjualan silang (cross selling) produk dan jasa bank. k. Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada debitur lancar. l. Memasarkan dana dan jasa bank kepada nasabah dan bukan nasabah. m. Melakukan pembinaan kepada nasabah prima.

n. Mengelola pelayanan produk dan jasa.

o. Memproses serta mengelola transaksi L/C eksport & import.

p. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

(17)

Adapun Pemimpin Seksi Pemasaran membawahi beberapa bagian yaitu:

Analis Kredit

Asisten Pemasaran Dana & Jasa Asisten Pelayanan Ekspor dan Impor

3. Pemimpin Seksi Kredit Standar

Pemimpin Seksi Kredit Standar memiliki tanggung jawab sebagai berikut: a. Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dalam merencanakan,

mengembangkan serta serta mengelola Seksi Supervisi Kredit.

b. Memproses permohonan dan mengelola kredit berikut kredit standar, garansi Bank, dan dukungan bank.

c. Mendelegasikan dan mengawasi penagihan pembayaran angsuran kredit dan penyelesain kredit.

d. Mengelola pelaksanaan sistem dana prosedur Bidang Supervisi Kredit. e. Mengelola penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah

(kolektibilitas kurang lancar s.d. macet) dan kredit hapus buku. f. Mengelola pengendalian kredit.

g. Mengelola kolektibilitas kredit.

h. Melakukan pembinaan kepada debitur kredit bermasalah.

i. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. j. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan

(18)

Pemimpin Seksi Kredit standar membawahi beberapa bagian : Asisten Kredit Standar

Analis Supervisi Kredit Asisten Satuan Tugas Khusus.

4. Pemimpin Seksi Pelayanan

Pemimpin Seksi pelayanan memiliki tanggung jawab sebagai berikut: a. Melancarkan, mengembangkan, melaksanakan, mengelola pelayanan

produk dan jasa bank.

b. Menyediakan informasi produk dan jasa bank.

c. Mengkoordinasikan transaksi perbankan nasabah di kantor cabang. d. Mengkoordinasikan pelayanan nasabah yang datang untuk kepentingan

administratif.

e. Mengkoordinasikan pelayanan permintaan informasi layanan perbankan dari konsumen yang datang.

f. Mengelola pelayanan kartu ATM, kartu debet dan kartu kredit. g. Mengawasi pengelolaan ATM kantor cabang.

h. Mengkoordinasikan penegelolaan seluruh aktifitas administrasi dan support di kantor kas dan Payment Point.

i. Mengawasi pengelolaan IT cabang.

j. Menangani dan mengawasi pengelolaan HR kantor cabang. k. Mengawasi dan mengelola akuntansi kantor cabang.

(19)

n. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pelayanan. o. Mengelola pelayanan transaksi kas, pemindahbukuan dan kliring. p. Mengelola kas ATM.

q. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

r. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatannya.

5. Pemimpin Administasi dan Umum

Adapun Pemimpin Administrasi dan Umum memiliki tanggung jawab Memberikan dukungan kepada Pemimpin Bagian Pelayanan, serta berperan aktif dalam :

a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur dibidang pelayanan & Operasi.

b. Mengelola administrasi kredit serta laporan perkreditan.

c. Mengelola administrasi transaksi jasa bank dan transaksi kliring. d. Mengelola entry data atau voucher transaksi kliring dan

pemindahbukuan ke dalam sistem.

e. Memeriksa kebenaran dan akurasi transaksi pembukuan. f. Mengelola laporan keuangan cabang.

(20)

i. Mengelola logistik, kerumahtanggaan, kearsipan dan administrasi umum lainnya.

j. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

k. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatannya.

Adapun Pemimpin Seksi Administrasi & Umum membawahi beberapa

bagian yaitu :

Asisten administrasi kredit Asisten Laporan Perkreditan Asisten Administrasi Dana & Jasa Asisten Administrasi Keuangan Asisten Laporan Keuangan Asisten PDE

Sekretaris

Asisten Kepegawaian Asisten Umum

Satuan Pengamanan (SATPAM) Pengemudi

(21)

6. Cabang Pembantu

Kantor cabang pembantu memiliki peranan yaitu mengkoordinasikan dan mengawasi seluruh aktifitas operasional perbankan di kantor cabang pembantu. Kantor cabang pembantu juga berfungsi memudahkan para nasabah yang memiliki tempat tinggal yang jauh dari kantor cabang utama sehingga para nasabah dapat dengan mudah mengakses Bank Jabar Banten.

7. Kontrol Internal Cabang

Adapun Fungsi dari adanya kontrol internal cabang adalah sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan dan mengelola pengawasan prosedur

operasional, prosedur hukum dan manajemen resiko di kantor cabang.

b. Membuat laporan pengawasan prosedur hukum perbankan di cabang. c. Memastikan bahwa operasional di kantor cabang sesuai dengan

(22)

2.4

Aspek Kegiatan Perusahaan

Aspek-aspek kegiatan yang akan dibahas dalam laporan kerja praktek ini

adalah menyangkut bagian-bagian yang berada dalam bagian customer service.

Pemimpin seksi pelayanan adalah pemimpin bagian yang berfungsi sebagai kepala

penanggung jawab atas kegiatan pelayanan kepada nasabah di customer service.

Pemimpin seksi pelayanan memiliki tugas pokok untuk melaksanakan pelayanan

yang optimal bagi nasabah. Adapun uraian tugas Pemimpin Seksi Pelayanan adalah

sebagai berikut:

a.

Melancarkan, mengembangkan, melaksanakan, mengelola pelayanan

produk dan jasa bank.

b.

Menyediakan informasi produk dan jasa bank.

c.

Mengkoordinasikan transaksi perbankan nasabah di kantor cabang.

d.

Mengkoordinasikan pelayanan nasabah yang datang ke bank untuk

kepentingan administratif.

e.

Mengkoordinasikan pelayanan permintaan informasi layanan perbankan

dari konsumen yang datang ke bank.

f.

Mengelola pelayanan kartu ATM, kartu debet dan kartu kredit.

g.

Mengawasi pengelolaan ATM kantor cabang.

h.

Mengkoordinasikan penegelolaan seluruh aktifitas administrasi dan

support

di kantor kas dan

Payment Point.

(23)

j.

Menangani dan mengawasi pengelolaan HR kantor cabang.

k.

Mengawasi dan mengelola akuntansi kantor cabang.

l.

Mengawasi dan memeriksa laporan opersional kantor cabang.

m.

Mengawasi pengelolaan administrasi kredit kantor cabang.

n.

Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pelayanan.

o.

Mengelola pelayanan transaksi kas, pemindahbukuan dan kliring.

p.

Mengelola kas ATM.

q.

Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank

Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

r.

Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan

(24)

24

3.1

Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kerja praktek di Bank Jabar Banten Kantor Cabang

Purwakarta, pada bagian cutomer service. Pada bagian tersebut terdapat bidang kajian

diantaranya yaitu pelayanan terhadap nasabah Dana Pensiun Lembaga Keuangan

dalam pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas.

Penulis melaksanakan kerja praktek di unit customer service. Selama

pelaksanaan kerja praktek, penulis mendapat bimbingan dari Pemimpin Seksi

Pelayanan yang merupakan pembimbing lapangan dari pelaksanaan kerja praktek

tersebut. Adapun tugas penulis dalam pelaksanaan kerja praktek tersebut adalah

membantu tugas harian di bagian staf customer service.

3.2

Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Pelaksanaan kuliah kerja praktek dilaksanakan dalam kurun waktu selama

satu bulan hari kerja dan terhitung mulai tanggal 2 Agustus 2010 s/d 27 agustus

2010. Adapun hari kerja yang diberikan oleh pihak Bank Jabar Banten, yaitu mulai

hari senin sampai hari jumat dengan jam kerja adalah hari senin s/d kamis mulai jam

07.30 s/d 17.00 hari jumat 07.30 s/d 16.00, karena waktu pelaksanaan kerja praktek

(25)

Banten Cabang Purwakarta menjadi hari senin s/d kamis 08.00-16.00 dan hari jumat

08.00-15.30.

Adapun metode kerja praktek yang penulis lakukan pada bagian customer service di

Bank jabar Banten Cabang Purwakarta adalah sebagai berikut:

1.

Membantu pekerjaan harian karyawan yang ada di bagian customer service.

2.

Membantu nasabah dalam proses pembukaan rekening tabungan seperti

tabungan Tandamata, Tandamata Bisnis, Tandamata Gold, Tabungan Haji,

Tabunganku, Simpeda, pembukaan rekening giro.

3.

Membantu nasabah dalam proses pembukaan deposito.

4.

Melayani nasabah dalam pembelian cek.

5.

Membuat surat dukungan bank atas permohonan nasabah.

6.

Membantu nasabah dalam pembuatan kartu ATM.

7.

Melakukan pendataan ulang nasabah-nasabah yang memiliki rekening giro.

8.

Melakukan pengkinian data nasabah Bank Jabar Banten Cabang purwakarta.

9.

Merapihkan berkas-berkas nasabah giro di ruang arsip.

10.

Melayani nasabah dalam pembukaan Tabungan Dana Pensiun Lembaga

Keuangan.

11.

Melayani nasabah dalam pengambilan uang melalui

wetern union.

12.

Melakukan pencetakan rekening koran baik dari dinas, swasta, maupun

(26)

1.3

Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

1.3.1

Jenis-Jenis Manfaat Pensiun Dana Pensiun Lembaga Keuangan

Pada Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta

Adapun jenis-jenis manfaat pensiun Dana Pensiun Lembaga Keuangan

pada Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta adalah sebagai berikut:

a.

Manfaat Pensiun Normal

Hak atas manfaat pensiun normal diberikan kepada peserta yang

mencapai usia pensiun normal sesuai pilihan peserta .

b.

Manfaat Pensiun Dipercepat

Hak atas manfaat pensiun dipercepat timbul apabila peserta

berhenti bekerja atau tidak mempunyai penghasilan lagi dan tidak

menyetor iuran kepada dana pensiun pada usia

sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun sebelum dicapai usia pensiun

normal , yang dibayarkan pada saat mencapai usia pensiun normal

atau atas permintaan peserta dapat dibayarkan pada saat mencapai

usia pensiun normal atau atas permintaan peserta dapat

dibayarkan selambat-lambatnya satu bulan sejak peserta berhenti

bekerja atau tidak mempunyai penghasilan lagi.

c.

Manfaat Pensiun Cacat

Hak atas manfaat pensiun cacat timbul apabila peserta

dinyatakan cacat oleh dokter yang disetujui Dana Pensiun dan

(27)

hari kerja pernyataan cacat dan permohonan pembayaran

manfaat pensiun cacat diterima oleh Dana Pensiun.

d.

Manfaat Pensiun Ditunda

Hak atas pensiun ditunda timbul apabila peserta berhenti atau

berhenti bekerja atau tidak mempunyai penghasilan pada usia

lebih dari 10 (sepuluh) tahun sebelum dicapainya usia pensiun

normal yang pembayarannya dilakukan pada saat peserta

mencapai usia pensiun normal atau atas permintaaan peserta

dapat dibayarkan setelah mencapai usia pensiun dipercepat dan

pembayarannya dilakukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)

hari setelah permohonan pembayaraan manfaaat pensiun

diterima oleh Dana Pensiun.

e.

Manfaat Pensiun Meninggal

Dalam hal peserta atau pensiunan meninggal dunia hak atas

manfaat pensiun diberikan kepada janda atau duda dan jika tidak

ada janda atau duda maka manfaat pensiun diberikan kepada

anak.

1.3.2

Prosedur Pembayaran Manfaat Pensiun dan Pembelian Anuitas

Dana Pensiun Lembaga Keuangan Pada Bank Jabar Banten

Cabang Purwakarta

Prosedur pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas Dana

(28)

pada Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta. Adalah sebagai

berikut:

Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam pembayaran

manfaat pensiun dan pembelian anuitas adalah sebagai berikut:

a.

Form 7 adalah aplikasi peremohonan pembayaran manfaat

pensiun dan pembelian anuitas seumur hidup.

b.

Buku dana DPLK.

c.

Kartu peserta DPLK.

d.

Memo persetujuan ke direksi, surat persetujuan pembayaran

dan surat perintah pendebetan rekening penampungan DPLK

dari divisi dana dan jasa ke kantor cabang.

e.

Kwitansi pembayaran, bukti transfer,dan bukti

pemindahbukuan

f.

Daftar asuransi jiwa yang menerbitkan produk anuitas.

Berikut adalah urutan-urutan prosedur pembayaran manfaat pensiun dan

pembelian anuitas unit kerja yang terkait adalah customer service, asisten DPLK bank

Jabar Banten kantor Cabang, pemimpin seksi pelayanan dan bagian DPLK kantor

pusat.

Customer service

1.

Customer service memiliki tugas menjelaskan kepada peserta DPLK hal-hal

(29)

a.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan permohonan

pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas seumur hidup.

b.

Ketentuan-ketentuan yang berlaku.

c.

Hak dan kewajiban peserta DP LK.

d.

Informasi lain yang diperlukan oleh peserta DPLK.

e.

Daftar asuransi jiwa yang menerbitkan produk anuitas beserta tabel manfaat

pensiun secara bulanan (apabila pendanaan untuk pembelian anuitas mencapai

atau diatas Rp.100.000.000 wajib melakukan pembelian anuitas seumur hidup

sedangkan apabila kurang dari Rp. 100.000.000 tidak wajib untuk dibelikan

anuitas tetapi dibayarkan secara sekaligus).

2.

Costumer service memastikan kelengkapan persyaratan sebagai berikut:

a.

Memastikan benar atau tidaknya pengisisan form 7.

b.

Memastikan dokumen-dokumen yang disyaratkan antara lain:

Fotocopy identitas

diri (KTP/SIM/PASPOR

dll)

dengan

memperlihatkan yang asli.

Menyerahkan buku dana DPLK yang asli.

Menyerahkan kartu peserta yang asli.

Memilih perusahaan asuransi jiwa untuk membeli produk anuitas.

Syarat lain yang mengacu kepada peraturan dana pensiun DPLK

Bank jabar Banten pasal 26 tentang manfaat pensiun, pasal 27

tentang tata cara pembayaran manfaat pensiun dan pasal 28 tentang

(30)

Menyerahkan surat persetujuan pembayaran manfaat pensiun dari

pemberi kerja apabila iuran (sebagian atau seluruhnya) dari

pemberi kerja atau surat pemberhentian sebagai pegawai.

3.

Costumer service meneliti dan memastikan

a.

Kelengkapan pengisian dan keabsahan semua dokumen yang diajukan.

b.

Kecocokan data dan tandatangan peserta pada form 7 dengan data dan

tandatangan pada identitas diri.

4.

Apabila terdapat kesalahan dan atau kekurangan, serahkan kembali dokumen

tersebut kepada peserta untuk diperbaiki dan dilengkapi.

5.

Apabila persyaratan telah dipenuhi seluruhnya, bubuhkan stempel “Sesuai Asli”

pada setiap foto copy dokumen pendukung dan paraf sebagai bukti telah

dilakukan verfikasi.

6.

Proses pembuatan surat permohonan ijin yang ditandatangani oleh pejabat yang

berwenang yang ditujukan ke divisi Dana dan Jasa untuk Bagian DPLK untuk

dilakukan analisa dengan dilengkapi data-data peserta seperti: Nama, copy kartu

peserta, rekening koran peserta, serta fotocopy form 7.

Divisi Dana dan Jasa:

Pemimpin Bagian DPLK

7.

Menerima copy form 7 beserta lampirannya dari kantor cabang.

8.

Berikan Disposisi untuk lakukan tindak lanjut.

(31)

Asisten DPLK

10.

Pastikan kebenaran dan kelengkapan pengisian form 7.

11.

Lakukan analisa sesuai ketentuan yang berlaku.

12.

Hitung biaya yang timbul berdasarkan ketentuan yang berlaku terhadap

pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas tersebut, baik biaya

administrasi, biaya pengelolaan dan biaya pajak serta jumlah dana (netto) yang

menjadi hak peserta.

13.

Proses pembuatan memo permohonan persetujuan pembayaran manfaat pensiun

dan pembelian anuitas yang ditujukan kepada direksi.

14.

Serahkan memo permohonan persetujuan pembayaran manfaat pensiun dan

pembelian anuitas kepada pemimpin Bagian DPLK untuk ditandatangani.

Pemimpin Bagian DPLK

15.

Periksa dan pastikan kebenaran isi memo tersebut telah sesuai dengan data dari

kantor cabang dan peraturan yang berlaku serta bubuhkan tandatangan pada surat

tersebut sebagai tanda persetujuan.

16.

Serahkan memo permohonan persetujuan pembayaran manfaat pensiun dan

pembelian anuitas kepada pemimpin Divisi Dana dan Jasa untuk ditandatangani.

Pemimpin Divisi Dana dan Jasa

17.

Periksa dan pastikan kebenaran isi memo tersebut telah sesuai dengan data dari

kantor cabang dan ketentuan yang berlaku serta bubuhkan tandatangan pada

surat tersebut sebagai tanda persetujuan.

(32)

Pemimpin Bagian DPLK

19.

Serahkan memo permohonan persetujuan pembayaran manfaat pensiun dan

pembelian anuitas yang telah ditandatangani pemimpin divisi dana dan jasa

kepada asisten DPLK.

Asisten DPLK

20.

Serahkan memo permohonan persetujuan pembayaran manfaat pensiun dan

pembelian anuitas beserta lampirannya kepada direksi dan mintakan paraf

pada buku register sebagai bukti tanda terima.

Direksi

21.

Menerima memo permohonan persetujuan pembayaran manfaat pensiun dan

pembelian anuitas atas dasar permohonan peserta dari kantor cabang.

22.

Berdasarkan pertimbangan direksi serta atas kesesuaian dengan ketentuan

yang berlaku, direksi memberikan disposisi pada memo tersebut.

23.

Serahkan kembali memo permohonan persetujuan yang telah mendapatkan

disposisi direksi ke Divisi Dana dan Jasa.

Pemimpin Divisi Dana dan Jasa

24.

Berikan disposisi atas diterimanya kembali memo permohonan persetujuan

pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas yang telah mendapatkan

disposisi direksi.

(33)

Pemimpin bagian DPLK

26.

Serahkan memo permohonan persetujuan pembayaran manfaat pensiun dan

pembelian anuitas yang telah mendpatkan disposisi direksi dan pemimpin

divisi Dana dan Jasa kepada asisten DPLK

Asisten DPLK

27.

Kirimkan surat persetujuan permohonan pembayaran manfaat pensiun dan

pembelian anuitas beserta lampirannya dan surat kuasa pendebetan rekening

penampungan DPLK ke kantor cabang serta mintakan tanda bukti pengiriman

surat.

28.

Arsipkan dokumen surat permohonan pembayaran manfaat pensin dan

pembelian anuitas dalam file bagian DPLK.

Kantor Cabang Purwakarta

Pemimpin seksi pelayanan

29.

Menerima surat persetujuan pembayran manfaat pensiun dan pembelian

anuitas beserta lampirannya dari divisi dana dan jasa untuk bagian DPLK.

30.

Berikan disposisi untuk lakukan tindak lanjut.

31.

Serahkan surat beserta lampirannya kepada Customer Service untuk ditindak

lanjuti.

Customer Service

32.

Menerima surat persetujuan sekaligus surat perintah pendebetan rekening

(34)

33.

Hubungi peserta DPLK yang mengajukan permohonan pembayaran manfaat

pensiun dan pembelian anuitas.

34.

Apabila peserta DPLK telah datang, lakukan entri pembayaran manfaat

pensiun dan pembelian anuitas peserta DPLK pada system DPLK.

35.

Bubuhkan tanda tangan petugas (paraf) pada form 7 sbagai bukti pembayaran

manfaat pensiun dan pembelian anuitas telah di proses.

36.

Siapkan kwitansi pembayaran dengan bermeterai cukup dsn mintakan peserta

untuk menandatangani kwitansi pembayaran apabila pembayaran dilakukan

secara tunai atau siapkan form transfer atau pemindahbukuan yang telah diisi

lengkap sesuai permohonan penarik iuran, apabila pembayaran dilakukan

secara non tunai.

37.

Cocokkan tandatangan pada kwitansi penerimaan pembayaran dan

tandatangan pada aplikasi permohonan pembayaran manfaat pensiun dan

pembelian anuitas dengan identitas diri.

38.

Atas dasar surat perintah pendebetan rekening penampungan DPLK dari

divisi dana dan jasa, lakukan pembayaran manfaat pensiun dan pembelian

anuitas dari rekening giro penampungan DPLK.

39.

Pastikan Jumlah uang yang di terima dari teller telah sesuai dengan jumlah

yang menjadi hak peserta.

40.

Lakukan pencetakan mutasi pada Buku Dana DPLK.

41.

Serahkan seluruh dokumen permohonan pembayaran manfaat pensiun dan

(35)

Pemimpin Seksi pelayanan

42.

Pastikan kelengkapan persyaratan dan dokumen serta pastikan pula hasil

posting telah sesuai dengan nominal angka dan terbilang yang tercantum

dalam form 7, begitu pula kwitansi pembayaran (tunai), nomor rekening dan

pemegang rekening pada bank yang dituju untuk menampung pembayaran

(non tunai) .

43.

Bubuhkan tandatangan pada setiap berkas atau dokumen pembayaran manfaat

pensiun dan pembelian anuitas sebagai tanda persetujuan serta kwitansi

pembayaran (tunai) dan bukti transfer atau pemindahbukuan (non tunai).

44.

Serahkan kembali dokumen permohonan pembayaran manfaat pensiun dan

pembelian anuitas kepada customer service.

Customer Service

45.

Pastikan jumlah uang yang akan diserahkan kepada peserta telah sesuai

dengan jumlah yang menjadi hak peserta.

46.

Serahkan kwitansi pembayaran (tunai) untuk ditandatangani dibalik kwitansi

sebanyak dua kali sebagai bukti penerimaan uang oleh peserta.

47.

Serahkan copy aplikasi permohonan pembayaran manfaat pensiun dan

pembelian anuitas, copy kwitansi pembayaran (tunai), copy bukti transfer atau

pemindahbukuan (non tunai) kepada peserta.

48.

Buat dan laporkan SSP atas pajak yang dikenakan terhadap transaksi tersebut

(36)

49.

Arsipkan dokumen permohonan pembayaran manfaat pensiun dan pembelian

(37)

37

4.1.

Kesimpulan

Berdasarkan Kuliah Kerja Praktek yang penulis lakukan pada Bank Jabar

Banten Cabang Purwakarta, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa :

1.

Jenis-jenis manfaat pensiun Dana Pensiun Lembaga Keuangan pada Bank

Jabar Cabang Purwakarta adalah manfaat pensiun normal, manfaat

pensiun dipercepat, manfaat pensiun cacat, manfaat pensiun ditunda,

manfaat pensiun meninggal.

2.

Dalam prosedur pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas Dana

Pensiun Lembaga Keuangan pada Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta

unit kerja yang terkait adalah customer service kantor cabang, asisten

DPLK Bank Jabar Banten Kantor Cabang, Pemimpin Seksi Pelayanan dan

Bagian DPLK Kantor Pusat. Semakin besar iuran yang dibayarkan

peserta pada tabungan Dana Pensiun Lembaga Keuangan maka semakin

besar pula manfaat pensiun yang diperoleh. Pembayaran manfaat pensiun

yang diberikan tunai kepada peserta sebesar 20% dari jumlah dana yang

tersedia. Sedangkan 80% dari dana yang tersedia dibelikan anuitas oleh

peserta kepada perusahaan asuransi jiwa yang telah dipilih dan dipercaya

(38)

tergantung pada kebijakan perusahaan asuransi jiwa yang dipilih oleh

peserta.

4.2

Saran

Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Praktek, penulis dapat menyampaikan

sedikit saran untuk Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta, diantaranya yaitu :

1.

Dalam pemilihan jenis manfaat pensiun sebaiknya peserta melampirkan

persyaratan dengan lengkap dan mematuhi peraturan yang berlaku agar

memudahkan pihak bank memproses pembayaran manfaat pensiun.

2.

Untuk prosedur pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas Dana

Pensiun Lembaga Keuangan pada Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta

dalam pelaksanaan tugas setiap unit, diupayakan lebih tepat waktu dalam

melaksanakan tugasnya masing-masing sehingga dapat meminimalisir resiko

yang mungkin terjadi yang dapat menghambat kelancaran prosedur

pembayaran manfaat pensiun dan pembelian anuitas Dana Pensiun Lembaga

(39)

PEMBE

KE

UN

BELIAN A

EUANGA

CA

Diajukan

D

N

N

PROGR

F

NIVERSI

ANUITAS

AN PADA

ABANG P

Laporan

n Untuk Me

Dalam Men

Program S

NAMA

NIM

GRAM ST

FAKULTA

SITAS KO

BA

AS DANA

DA BANK

PURWA

n Kerja Pra

emenuhi Sa

enempuh Jen

Studi Mana

Oleh :

: MEILIS

: 2120700

STUDI MA

TAS EKO

OMPUTE

ANDUNG

2010

A PENSIU

K JABAR

AKARTA

raktek

(40)

Nama

: Meilisa Veranindy

Tempat Tanggal Lahir

: Jakarta, 25 Mei 1990

Agama

: Islam

Alamat

: Kp. Krajan Barat RT 02/RW 08 No:19 Cikampek 41373

Pendidikan

1.

1995 – 2001

: SDN Cikampek Barat IV

2.

2001 – 2004

: SMPN 2 Cikampek

3.

2004 – 2007

: SMAN 1 Cikampek

4.

2007 – Sekarang

: Sedang menempuh kuliah di Universitas Komputer

Indonesia Program Studi Manajemen

Bandung, November 2010

(41)

ii

Assalamu’allaikum

Wr.Wb

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat melaksanakan Kuliah

Kerja Praktek dan menyelesaikan laporan sebagai hasil kerja praktek tersebut dengan

judul

PROSEDUR

PEMBAYARAN

MANFAAT

PENSIUN

DAN

PEMBELIAN ANUITAS DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN PADA

BANK JABAR BANTEN CABANG PURWAKARTA”

.

Adapun tujuan penyusunan laporan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi

salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini

perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1.

Bapak Dr. Ir Eddy Suryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2.

Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra. SE.,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(42)

iii

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

5.

Ibu Elvira Azis SE., MT selaku koordinator Kerja Praktek Universitas Komputer

Indonesia.

6.

Seluruh Staf Dosen Pengajar dan Staf Sekretariat Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

7.

Bapak Edi Permana selaku Pemimpin Seksi Pelayanan Bank Jabar Banten

Cabang Purwakarta yang telah memberikan bimbingan dan masukan untuk

penulisan laporan ini.

8.

Bapak Nucrahman Wijaya selaku Pemimpin Seksi Administrasi dan Umum

Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta.

9.

Ibu Vidya Nurlaelah, SE selaku sekretaris Bank Jabar Banten Cabang Purwakarta

yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam pelaksanaan Kerja

Praktek.

10.

Ibu Wida Wulandari, ST selaku Asisten Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank

Jabar Banten Cabang Purwakarta yang telah memberikan arahan kepada penulis

dalam bimbingan Kerja Praktek sekaligus dalam memberikan data-data untuk

(43)

iv

12.

Ayahanda dan Ibundaku tercinta terimakasih atas segala cinta, do’

a dan

dukungan moril maupun materil yang telah diberikan semoga mendapat balasan

dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

13.

Keluargaku tercinta, terimakasih atas do’a dan motivasinya selama ini.

14.

Sahabat sahabatku Riani, Meli, Novi terimakasih atas dukungan, kerjasama dan

kebersamaannya selama ini.

15.

Teman-teman kelas Manajemen-1 angkatan 2007 yang sama-sama berjuang dan

telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.

16.

Serta semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga segala kebaikan-kebaikan yang

telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kerja praktek ini masih

banyak kekurangannya dan jauh dari sempurna, dikarenakan keterbatasan

(44)

v

semua.Amin

Bandung, November 2010

Penulis

(45)

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Yoyoh Yohanah Dra... Tati

Berdasarkan definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa loyalitas lebih mengacu pada wujud perilaku dari unit-unit pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara

Suatu perusahaan tidak hanya menjadi yang terbaik, tetapi dalam era setiap pelaku bisnis, mulai dari perusahaan kecil, perusahaan menengah, perusahaan besar nasional, sampai

Klien harus punya motivasi yang kuat untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan kemampuan klien secara bertahap, salah satunya dengan cara klien harus melakukan jadwal

1 Haris dan Irham, 2012 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menabung di Bank

Perkembangan produk kerajinan ayaman rontal saat ini, berbagai jenis produk hasil para perajin di Pengosekan dalam bentuk tataka makanan dan buah. (foto I

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar pada pembelajaran geometri berdasarkan pendekatan matematika

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan pada Bab I pasal 1 ayat 14 bahwa Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya