SKRIPSI
RAFINDA AMALIA
UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER
EKSTRAK HERBA Impatiens balsamina Linn
DENGAN METODE BST
(
Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol dari Herba Pacar Air)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
Lembar Pengesahan
UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER
EKSTRAK HERBA
Impatiens balsamina
Linn
DENGAN METODE BST
(
Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol dari Herba Pacar Air)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang 2011
Oleh
RAFINDA AMALIA NIM : 07040040
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
iii
Lembar Pengujian
UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER
EKSTRAK HERBA
Impatiens balsamina
Linn
DENGAN METODE BST
(
Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol dari Herba Pacar Air)
SKRIPSI
Telah di uji dan dipertahankan didepan tim penguji Pada tanggal 28 Juli 2011
Oleh
RAFINDA AMALIA NIM : 07040040
Tim Penguji
Penguji I
Hidajah Rachmawati, S.Si, Apt.,Sp.FRS NIP: 144.0609.0449
Penguji II
Prof. Dr. Sukardiman, Apt.,MS. NIP: 196301091988101001 Penguji III
Ahmad Shobrun Jamil, S. Si, MP NIP: 113. 0907. 0469
Penguji IV
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala limpahan rahmat, nikmat dan
pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK Impatiens balsamina Linn DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST
(Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol dari Herba Pacar Air), yang diajukan untuk memperoleh gelar sarjana farmasi pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulisan naskah skripsi ini dapat terselesaikan dengan adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan hati yang tulus perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tri Lestari Handayani, SKp.,M.Kep.,Sp.Mat. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Hidajah Rachmawati.,S.Si.,Apt.,Sp.FRS. selaku Ketua Program Studi Farmasi serta selaku dosen pembimbing I yang penuh kesabaran membimbing, mengarahkan, memberi masukan, memberi nasehat dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
3. Prof.Dr.Sukardiman,Apt.,MS. selaku dosen pembimbing II yang telah membantu, membimbing dan memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Ahmad Sobrun Jamil,S.Si.MP dan Siti Rofida.S.Si.,Apt. selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran, masukan dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang telah penulis kerjakan.
5. Dra.Lilik Yusetyani.,Apt.,SpFRS. selaku Kepala Laboratorium Kimia Terpadu II yang telah memberikan kesempatan untuk menggunakan fasilitas selama melakukan penelitian, serta selaku Dosen Wali yang senantiasa memberikan nasehat dan motivasi selama penulis menimba ilmu di Farmasi.
6. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Para laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi, Laboratorium Kimia Terpadu II, Laboratorium Biomedik dan Laboratorium Kimia
Analisis: Mas Ferdi, Mba’ susi, Mba’ Fat, Pak Joko dan Pak Aris, yang banyak membantu selama penulis melakukan penelitian.
8. Keluarga tercinta : Bapak, Mama, saudara-saudaraku (Kak Rudi, Kak Roji, dan Kak Robi) dan Kakak iparku (Mbak Silvi, Kak Lina, dan Kak Nurdayah) yang senantiasa memberikan dukungan baik materi maupun
moril, do’a, saran dan nasehat serta kasih sayang yang tak terhingga,
v
9. Asep Riyyadi, atas dorongan, pengertian, kesabaran dan perhatianmu selama ini.
10.Sahabat-sahabatku : Eka sekti, Mbah buyut (Ayu Ratna), Budhe (Diah Herlina) Mbak yu (Ucik & Ani). Atas kebersamaan dan motivasi selama ini hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
11.Teman-teman seperjuangan: Fina, Mbak Dian, Vitri, Anita, Sari, Lia dan Lisarah. Atas kebersamaan, bantuan serta kerjasamanya selama penelitian sehingga skripsi ini dapat terwujud.
12.Teman-teman Farmasi angkatan 2007.
13.Teman-teman kontrakan: Mbak Vivi, Mbak Frida, Mbak Ayie, Mbak Shanti, dan De’ Heni. Atas kebersamaan, bantuan dan motivasi selama ini hingga skripsi ini dapat terselesaikan.
14.Teman-teman KKN-3 Ngoro : Ayu, Anita, Mia, Aziz, dan Joko.
15.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkenan melimpahkan karunia-Nya
sebagai balasan atas bantuan selama ini, skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna, namun demikian saya harapkan semoga hasil penelitian ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang farmasi.
Malang,28 Juli 2011
vi
RINGKASAN
Sampai saat ini, penyakit kanker masih termasuk salah satu penyakit yang sangat ditakuti oleh masyarakat, hal ini disebabkan karena angka kematian akibat kanker sangat tinggi. Terapi pengobatan kanker pada umumnya dilakukan dengan cara operasi, radiasi, kemoterapi, endokrinoterapi, dan immunoterapi. Selain cara-cara diatas, sebagian penderita lebih memilih melakukan pengobatan alternatif, salah satunya dengan memanfaatkan bahan alam. Hal ini dilatarbelakangi karena mahalnya harga obat antikanker dan tidak tahan terhadap efek buruk kemoterapi. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai antikanker adalah pacar air (Impatiens balsamina Linn).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol herba Impatiens balsamina Linn menunjukkan hasil positif terhadap uji praskrining aktivitas antikanker dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST), serta untuk mengetahui golongan kandungan kimia apa yang terdapat dalam ekstrak herba Impatiens balsamina Linn yang menunjukkan aktivitas positif antikanker dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST).
Salah satu metode untuk menguji khasiat tanaman Impatiens balsamina Linn sebagai antikanker, dapat dilakukan uji toksisitas terhadap larva Artemia salina Leach (Brine Shrimp Lethality Test) pada ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol dari herba Impatiens balsamina Linn. Metode ini dilakukan dengan memasukkan larva Artemia salina Leach yang telah berumur 48 jam kedalam ekstrak herba Impatiens balsamina Linn dan di inkubasi selama 24 jam.
Pada penelitian ini masing-masing ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol diuji aktivitas antikankernya terhadap Artemia salina Leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test. Pada kelompok kontrol diberi perlakuan penambahan DMSO 50 µl dan media air laut sampai volume menjadi 5 ml. Kelompok uji diberi perlakuan larutan ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol herba Impatiens balsamina Linn dengan konsentrasi 10 µg/ml, 50 µg/ml, 100 µg/ml, 500 µg/ml dan 1000 µg/ml masing-masing ditambah dengan DMSO 50 µl dan air laut sampai volume menjadi 5 ml. Kemudian diinkubasi selama 24 jam. Setelah diinkubasi dilakukan penghitungan larva udang yang mati. Data yang diperoleh dianalisis dengan mengunakan Analisis Probit. Apabila masing-masing ekstrak yang diuji mempunyai LC50 < 1000 μg/ml maka dianggap memiliki aktivitas antikanker. Kemudian ekstrak yang memiliki aktivitas antikanker dilakukan skrining fitokimia untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang mempunyai aktivitas antikanker yang terkandung didalamnya.
Analisis dengan probit menunjukkan bahwa ekstrak metanol mempunyai LC50 < 1000 µg/ml, yaitu sebesar 744,4893 ± 85,9643 µg/ml, sedangkan ekstrak n-heksana mempunyai LC50 > 1000 µg/ml, yaitu sebesar 1167,7445 ± 69,3750 µg/ml. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol Impatiens balsamina Linn mempunyai aktivitas antikanker menurut metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Dari hasil skrining fitokimia diketahui bahwa ekstrak metanol Impatiens
balsamina Linn mengandung suatu senyawa flavonoid, saponin dan
steroid/triterpenoid.
vii
viii
ABSTRAK
Kanker menjadi penyebab utama kematian didunia. Mahalnya harga obat antikanker dan tidak tahan efek samping kemoterapi menyebabkan sebagian penderita memilih pengobatan alternatif dengan memanfaatkan bahan alam. Salah satu tanaman yang secara empiris dimanfaatkan sebagai antikanker adalah Impatiens balsamina Linn.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antikanker ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol herba Impatiens balsamina Linn terhadap Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Efek ekstrak pada Artemia salina Leach diperiksa dalam 24 jam untuk mendapatkan persentase kematian Artemia salina Leach. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis probit untuk mengetahui harga LC50. Ekstrak yang positif terhadap Brine Shrimp Lethality Test (BST) dilakukan skrining fitokimia untuk mengetahui zat yang terkandung didalamnya.
Hasil analisis probit menunjukkan ekstrak metanol mempunyai LC50 < 1000 µg/ml yaitu sebesar 744,4893 ± 85,9643 µg/ml, sedangkan untuk ekstrak n-heksana mempunyai LC50 > 1000 µg/ml yaitu 1167,7445 ± 69,3750 µg/ml. Dari hasil skrining fitokimia diketahui ekstrak metanol herba Impatiens balsamina Linn mengandung suatu senyawa flavonoid, saponin dan steroid/triterpenoid. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol herba Impatiens balsamina Linn menunjukkan hasil positif terhadap uji praskrining aktivitas antikanker dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST).
ix
ABSTRACT
Cancer is the major cause of the death in the world. The high cost and adverse effect of chemotherapy cause some people choosing to alternative treatment with natural medicine. One of the plant empirically used as an effective anticancer agents is Impatiens balsamina Linn.
The aim this research was to know the anticancer activiting from n-hexana extract and methanol extract of Impatiens balsamina Linn against Artemia salina Leach by Brine Shrimp Lethality Test (BST) method. The effect of the extracts on Artemia salina Leach was examined in 24 hours to obtain the death-percentage of Artemia salina Leach caused by each extract concentration. The data were analyzed statistically to find out the LC50 using probit analysis. The positive extract on Brine Shrimp Lethality Test done phytochemical screening conducted to determine the substances contained.
Probit analysis showed that methanol extract had value LC50 < 1000 µg/ml, that is 744,4893 ± 85,9643 µg/ml, while n-hexana extract had value of LC50 > 1000 µg/ml, that is 1167,7445 ± 69,3750 µg/ml. Phytochemical screening showed that Impatiens balsamina Linn herbal methanol extract contained flavonoid, saponin, and steroid/triterpenoid compounds. To conclude, the Impatiens balsamina Linn herbal methanol extract positively affected anticancer activity in pre-screening test using Brine Shrimp Lethality Test (BST) method.
x
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……… iii
RINGKASAN ………. v
ABSTRAK ….………...………. vii
ABSTRACT .. ………...………. viii
DAFTAR ISI . ……….. ix
DAFTAR TABEL …….……….. xii
DAFTAR GAMBAR ……….. xiii
DAFTAR LAMPIRAN …….………. xiv
DAFTAR SINGKATAN ………. xv
BAB I PENDAHULUAN ….………. 1
1.1 Latar Belakang ……..………. 1
1.2 Rumusan Masalah … ………. 2
1.3 Tujuan Penelitian ……….…. 2
1.4 Hipotesis ……… 3
1.5 Manfaat Penelitian .. ………. 3
1.5.1 Segi Akademik ..………. 3
1.5.2 Segi Masyarakat ………. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………. 4
2.1 Tinjauan Tentang Tanaman ……… ………. 4
2.1.1 Klasifikasi Tanaman . ………. 4
2.1.2 Sinonim …….………. 4
2.1.3 Nama Daerah ……….………. 4
2.1.4 Morfologi Tanaman ………. 4
2.1.5 Penyebaran Tanaman ……….. 6
2.1.6 Khasiat Tanaman ………. 7
2.1.7 Kandungan Tanaman ……… ……….. 7
2.2 Tinjauan Tentang Kanker ………. 9
xi
2.2.2 Penyebab Kanker ……… 11
2.2.3 Sifat Kanker ………. 15
2.2.4 Perbedaan Sel Kanker dengan Sel Normal .. ……….. 16
2.2.5 Klasifikasi Kanker ……..………. 18
2.3 Tinjauan Tentang Antikanker ... ... ... 18
2.3.1 Definisi Antikanker ... 18
2.3.2 Klasifikasi Obat Antikanker ... . 20
2.4 Tinjauan Tentang Brine Shrimp Lethality Test ... ... 24
2.4.1 Definisi Brine Shrimp Lethality Test .………... . 24
2.4.2 Uraian Tentang Artemia salina Leach …….. ... 25
2.4.3 Cara Penghitungan Kematian Larva Udang . ... 31
2.5 Tinjauan Tentang Metode Ekstraksi ... ... ... 32
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 34
3.1 Uraian Kerangka Konseptual ... . 34
3.2 Bagan Kerangka Konseptual ... 36
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 37
4.1 Bahan Penelitian ………. 37
4.1.1 Bahan Alam ... ... 37
4.1.2 Bahan Kimia ………... . 37
4.1.3 Hewan Coba ………... ... 38
4.2 Alat-alat Penelitian ……… 38
4.3 Rancangan Penelitian ……… 38
4.3.1 Jenis Penelitian ………... 38
4.3.2 Populasi dan Sampel ……….. . 38
4.3.3 Variabel Penelitian ……….. 39
4.3.4 Cara Kerja ... ... ... ... 40
4.4 Analisis Data ……… 46
BAB V HASIL PENELITIAN ... ... ... ... ... 50
5.1 Hasil Pembuatan Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol Herba Pacar Air (Impatiens balsamina Linn) ... ... 50
xii
Metanol Herba Pacar Air (Impatiens balsamina Linn) ... 50
5.3 Hasil Uji Aktivitas Antikanker dari Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol Herba Impatiens balsamina Linn dengan Metode BST . ………. 51
5.4 Penentuan Harga LC50 Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol Herba Pacar Air (Impatiens balsamina Linn) …….. 53
5.5 Skrining Kandungan Kimia Ekstrak metanol Impatiens balsamina Linn ………. 53
5.6 Hasil KLT Ekstrak Metanol Herba Impatiens balsamina Linn 54 5.7 Hasil Uji Mikroskopis Serbuk Herba Impatiens balsamina Linn 55 BAB VI PEMBAHASAN ……….. 59
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
7.1. Kesimpulan ... ... ... ... ... . 64
7.2. Saran ... ... ... ... ... 64
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
IV.1 Data perhitungan kematian larva Artemia salina Leach ……. . 46
V.1 Hasil Pembuatan Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol
Herba Pacar Air (Impatiens balsamina Linn) ... ... 50
V.2 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak
Metanol Herba Pacar Air (Impatiens balsamina Linn) ... . 50
V.3 Hasil Uji Aktivitas Antikanker dari Ekstrak n-Heksana dan
Ekstrak Metanol Herba Impatiens balsamina Linn dengan
Metode BST ….………. 51
V.4 Penentuan Harga LC50 Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak
Metanol Herba Pacar Air (Impatiens balsamina Linn) …….. 53
V.5 Skrining Kandungan Kimia Ekstrak metanol
Impatiens balsamina Linn ………. 53
V.6 Hasil KLT Ekstrak Metanol Herba Impatiens balsamina Linn .. 54
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Tanaman pacar air (Impatiens balsamina Linn) ….. ……….. 6
2.2 Struktur flavonoid …...……….. 8
2.3 Tahapan penetasan Artemia salina ………. 27
2.4 Morfologi nauplius ………. 28
2.5 Morfologi Artemia salina ………... 29
2.6 Siklus hidup Artemia salina .. ………. 30
3.1 Bagan kerangka konseptual ……… 36
4.1 Skema ekstraksi dengan pelarut n-heksana dan metanol ….. . 47
4.2 Skema persiapan larva udang Artemia salina Leach ……….. 48
4.3 Skema uji Brine Shrimp Lethality Test (BST) ………. 49
5.1 Hasil uji flavonoid ekstrak herba metanol pacar air ………... 54
5.2 Hasil uji KLT flavonoid ekstrak herba metanol pacar air …. . 55
5.3 Hasil uji buih ekstrak metanol pacar air ………. 55
5.4 Hasil uji steroid/triterpenoid ekstrak metanol pacar air …… . 56
5.5 Hasil uji KLT steroid/triterpenoid ekstrak metanol pacar air . 56 5.6 Jaringan parenkim ……… 57
5.7 Berkas pembuluh………. 57
5.8 Kristal oksalat .………. 57
5.9 Fragmen tangkai putik ………. 57
5.10 Rambut penutup ………. 57
5.11 Jaringan Mesofil ………... 57
5.12 Jaringan Epidermis ………. 58
5.13 Serbuk sari ………... 58
5.14 Stomata .………... 58
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup …..………...……….. 71
2 Surat Pernyataan ……….. 72
3 Surat Keterangan Determinasi Tanaman………. 73
4 Hasil Penelitian ……….………. 74
5 Hasil Penentuan Harga LC50 Ekstrak n-Heksana Herba Pacar Air Replikasi 1 ………. 76
6 Hasil Penentuan Harga LC50 Ekstrak n-Heksana Herba Pacar Air Replikasi 2 …….………. 80
7 Hasil Penentuan Harga LC50 Ekstrak Metanol Herba Pacar Air Replikasi 1 …….………. 84
8 Hasil Penentuan Harga LC50 Ekstrak Metanol Herba Pacar Air Replikasi 2 …….………. 88
9 Hasil Penentuan Harga LC50 Ekstrak Metanol Herba Pacar Air Replikasi 3 …….………. 92
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BST : Brine Shrimp Lethality Test
CNSS : Cell Cycle-Nonspesific
CSS : Cell Cycle-Specific
DMSO : Dimethyl Sulfoxide
DNA : Deoxyribose Nucleic Acid
EBV : Epstein-Barr Virus
HBV : Hepatitis-B Virus
HIV : Human Immunodificiency Virus
HLTV : Human T-lymphocyte Virus
HPA : Hidrocarbon Polysiklic Aromatic
HPV : Human Papilloma Virus
KLT : Kromatografi Lapis Tipis
LC50 : Lethal Concentration 50 %
RNA : Ribose Nucleic Acid
RSV : Rous Sarcoma Virus
SPSS : Statistic Program for Social Science
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Adfa, M., 2007. Senyawa Antibakteri Dari Daun Pacar Air (Impatiens Balsamina Linn.). Jurnal Gradien, Vol.4 No.1, hal 318-22.
Anderson, J.E., 1991. A Blind Comparison of Simple Bench Top Bioassay and Human Tumour Cell Cytotoxicities as Antitumor Prescreens, Phytochemical Journal Analysis., Vol.2, hal 107-11.
Ansel, H.C., 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Antimicrob Agents, Vol. 26, hal 343-56.
Balmer, C.M., Valley. dan Lannuci, A., 2005. Cancer Treatment and Chemotherapy. In:J.T. DiPiro, R.L. Talbert, G.C. Yee, G.R.Matzke, B.G. Wells, dan L.M. Posey (Eds). Pharmacoterapy, Ed. 6st , New York: McGraw Hill Medical Publishing Division, hal 2279-2328.
Bohm, B.A dan Towers, G.H.., 1962. A study of phenolic compound in Impatiens. Canadian J Bot, Vol. 40, hal 677–83.
Bougis, P., 1979. Marine Plankton Ecology. New York: American Elsevier Publishing Company.
Brownson, D.M., Azios, N.G., Fuqua, B.K., Dharmawardhane, S.F, dan Malbry, T.J., 2002. Flavonoid effects relevant to cancer. J Nutr., Vol. 132.
Carballo J.L, Hernandez Z.L, Perez P dan Garcia M.D., 2002. A comparison between two brine shrimp assays to detect in vitro cytotoxicity in marine natural products. BMC Biotechnology.
Chumaidi dkk., 1990. Petunjuk Teknis Budidaya Pakan Alami Ikan dan Udang. Jakarta: Puslitbangkan
Clevenger, S., 1958. The flavonols of Impatiens balsamina L. Arch Biochem Biophys, Vol. 76, hal 131-38.
Cushnie. T.P. dan Lamb, A.J., 2006. Antimicrobial activity of flavonoids. Int J Antimicrob Agents, Vol. 26, hal 343-356.
Dalimartha, S., 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3. Jakarta: Puspa Swara.
Dalimartha, S., 2004. Ramuan Tradisional Untuk pengobatan Kanker. Jakarta: Penebar Swadaya. hal 73-74.
xviii
Demeule, M., Levesque, J.M., Annabi, B., Gingras, D., Boivin, D., dan Jodoin, J, 2002. Green tea catechins as novel antitumor and antiangiogenic compounds, Curr. Med. Chem. – Anti Cancer Agents, Vol. 2, hal 441-63.
DepKes RI, 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Devoti, J.M., 2006. Cancer Drugs. New York: Infobase Publishing, hal 10-64.
Diananda, R., 2007. Mengenal Seluk-Beluk Kanker, Yogyakarta: Katahati. Ding, Z.S., Jiang, F.S., Chen, N.P., dan Zhu, C.G., 2008. Isolation and
Identification of an Anti-tumor Component from Leaves of Impatiens balsamina. Molecules, Vol. 13, hal 220–9.
Dwiatmaka, T., 2000, Skrining Tanaman Berkhasiat Antikanker Dengan Metode Brine Shrimp Lethality, dalam Yuswanto, Ag., dan Sinadi (Ed). Kanker, Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Darma, hal 110-13.
Finney, D.J., 1971. Probit Analysis, Ed. 3rt, London: Cambridge University Press.
Guyton, A.C. dan John E.H, 1997, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Hanahan, D. dan Weinberg, R.A., 2000. The Hallmark of Cancer Cell: hal 57-70.
Harborne, J.B., 2006. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Edisi 2. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Hisae, O dan Kyoko, I., 2002. Cyclooxygenase-2 Inhibitory 1,4-Naphthoquinones from Impatiens balsamina L. Biol. Pharm. Bull. Vol. 25, hal 658-60.
Ishiguro, K., Fukumoto, H., Osada, S., Isoi, K., dan Semma, M., 1994. A practical, reproducible measure of murine anaphylaxis: Blood pressure monitoring of anaphylaxis and effect of Impatiens balsamina L. Phytother Res., Vol. 8, hal 301-4.
Isnansetyo, A dan Kurniastuty., 1995. Teknik Kultur Phytoplankton Zooplankton Pakan Alam untuk pembenihan organism laut, Yogyakarta: Kanisius.
Jiang, S., 2003. Dictionary of Chinese Crude Drugs. Shang Hai: Shang Hai Scientific Technological Publishers.
xix
Kristanti, A.N, Aminah, N.S, Tanjung, M, dan Kurniadi, B., 2008. Buku Ajar Fitokimia, Surabaya: Airlangga University Press, hal 147-149.
Kumar,V., Cotran, R.S., dan Robbins, S.L., 2007. Neoplasma, Buku Ajar Patologi Robbins, Ed. 7, Vol. 1, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal 185-236.
Lee, D.G., Shin, S.Y., Kim, D.H., Seo, M.Y., Kang, J.H., dan Lee, Y., 1999. Antifungal mechanism of a cysteine-rich antimicrobial peptide, Ib-AMP1, from Impatients balsamina against Candida albicans. Biotechnol Lett., Vol.21, hal 1047–50.
Lein, J.C., Huang, L.J., Wang, J.P., Teng, C.M., Lee, K.H., Kuo, S.C., 1996. Synthesis and antiplatelet, antiinflammatory and antiallergic activities of 2,3-disubstituted 1,4-naphthoquinones. Biol Pharm Bull, Vol. 441, hal 181–7.
List, P.H dan Schmidt,P.C., 1989. Pythopharmaceutical Technology. Germany: CRC Press, hal. 107-12.
Lodish, H., Berk, A., Matsudaira, P., Kaiser, C.A., Krieger, M., Scott, M.P., Zipursky, S.L., dan Darnell, J., 2004. Molecular Cell Biology, Ed 5th. New York: Wh Freeman.
Mangan, Y., 2010. Solusi Sehat Mencegah & Mengatasi Kanker. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Mardiana, L., 2004. Kanker Pada Wanita. Jakarta: Penebar Swadaya.
Mardiani, E., 2005. Uji Praskrining Aktivitas Antikanker Ektrak n-heksana dan Ekstrak Metanol Dari Herba Arbenan (Fragaria indica Andr.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Surabaya: Skripsi Program Sarjana Universitas Airlangga.
Markham, K.R., 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung: Penerbit ITB.
McLaughlin, J.L., 1991. Crown Gall Tumors on Potato Disc and Brine Shrimp Lethality : Two Simple Bioassay for Higher Plant Screening and Fractination, Metods in Plant Biochemistry, Assay for Bioactivity., Vol.6, London: Academic Press, hal. 2-9.
Mendelshon. J dan Asdie, A.H., 2000. Penyakit Neoplastik, Horrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, Volume 4, Edisi 13, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal 2017-83.
xx
Monti, E., 2006. Molecular Determinants of Intrinsic Multidrug Resistance in Cancer Cells and Tumors. In: B.A. Teicher (Eds.). Cancer Drug Resistance, New Jersey: Humana Press, hal 247-51.
Mulyadi, 1997. Kanker: Karsinogen, Karsinogenesis Dan Antikanker. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
Nafrialdi dan Gunawan, S,G ., 2007. Antikanker, Farmakologi Dan Terapi, Edisi ke-5, Jakarta: Departemen Farmakologi Dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal 732-68.
Nurhayati, A.P, Abdulgani, N, dan Febrianto, R., 2006. Uji Toksisitas Ekstrak Eucheuma alvarezii terhadap Artemia salina sebagai Studi Pendahuluan Potensi Antikanker. Akta Kimindo. Vol, No 1. Surabaya. Akta Kimia Indonesia. hal 41-6.
Ogata, S., Miyake, Y., Yamamoto, K., Okumura, K., dan Taguchi, H., 2000. Apoptosis induced by the flavonoid from lemon fruit (Citrus limon) and its metabolites in HL-60 cells. Biosci Biotechnol,, Vol. 64 No. 5, hal 1075-8.
Oku, H. dan Ishiguro, K., 2001. Antipruritic and antidermatitic effect of extract and compounds of Impatiens balsamina L. in atopic dermatitis model NC mice. Phytother Res., Vol. 15, 506-10.
Oku, H., Kato, T., dan Ishiguro, K., 2002. Antipruritic effects of 1,4-naphthoquinones and related compounds. Biol Pharm Bull, Vol. 25, hal 137–9.
Patra, A dan Chaudhuri, S.M., 1988. Chemical constituents of Impatiens balsamina Linn. J.Indian Chem Soci. Vol. 65, hal 367–68.
Rang, H.P., Dale, M.M., dan Ritter, J.M., 1988. Pharmacology 3rd edition, New York: Churchill Livingstone Inc, hal 71-79.
Ren, W., 2001. Tartary Buckwheat Flavonoid Activates caspase 3 And Induces Hl-60 Cell apoptosis. Clin Pharmacol., Vol. 23 No. 8 hal 427.
Rita, W.S., Suirta, I.W., dan Sabikin, A., 2008. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Yang Berpotensi Sebagai Antitumor Pada Daging Buah Pare (Momordica charantia L.). Jurnal Kimia, Vol .2.
Sabella, R., 2009. Cara Pintar Atasi Kanker. Klaten: Cable Book.
She, Q.B., Bode, A.M., Ma, W.Y., Chen, N.Y., dan Dong, Z., 2001. Resveratrol-induces activation of p53 and apoptosis is mediated by extracellular-signal-regulated protein kinases and p38 kinase,Cancer Res, Vol. 61, hal 1604-10.
xxi
Silalahi, J., 2006. Antioksidan dalam Diet dan Karsinogenesis. Cermin Dunia Kedokteran 153: hal 39-42.
Siswandono Dan Soekardjo, B., 2008, Kimia Medisinal, Edisi Ke-2. Surabaya: Airlangga University Press, hal 162-81.
Sofyan, R. 2000. Terapi Kanker pada Tingkat Molekuler, Cermin Dunia Kedokteran. 127:hal 5-10.
Steenis, C. G. G. J., Den Hoed, D., Bloembergen, S., dan Eyma, P. J., 2008. Flora Untuk Sekolah Di Indonesia, Cetakan ke-12. Jakarta: Pradnya Paramita, hal 258-59.
Sudiana, I.K., 2008. Patobiologi Molekuler Kanker. Jakarta: Salemba Medika.
Tinhover, I., Bernhard, D., Senfter, M., Anether, G., Loeffler, M.dan Kroemer, G., 2001. Resveratrol, a tumor-suppressive compound from grapes, induces apoptosis via a novel mitochondrial pathway controlled by Bcl-2. FASEB J, Vol 15, hal 1613-15.
Tjatra,A., 2002. Neoplasia, Buku Ajar Patologi I (Umum), Edisi Ke-1. Jakarta: Sagung Seto, hal 171-234.
Tjitrosoepomo,G., 1993. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta), Cetakan Ke-4. Yogyakarta: Gajahmada University Press, hal 306-8.
Ultmann, J.E dan Golomb, H.M., 1984. Neoplasia, Horrison’s Seri Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 9. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Vizcaino, F., 2006. The flavonoid quercetininduced apotosis and inhibits JNK activation in intimal vascular smooth muscle cells. Biochemical and Biophysical Research., Vol. 346 No. 3, hal 919-25
WHO, 2011, Cancer mortality and morbidity, Global Health Observatory,.
http://www.who.int/gho/ncd/mortality_morbidity/cancer_text/en/index.html,
diakses tanggal 3 Maret 2011
Wijayakusuma, H., 2005. Atasi Kanker Dengan Tanaman Obat. Jakarta: Puspa Swara.
xxii
Yamamoto, Y. dan Gaynor, R.B., 2001. Therapeutic potential of inhibition of the NF-KB pathway in the treatment of inflammation and cancer. J Clin Inves, Vol. 107, hal 135-142
Yang, X., Summerhurst, D.K., Koval, S.F., Ficker, C., Smith, M.L., dan Bernards, M.A., 2001. Isolation of an antimicrobial compound from Impatiens balsamina Linn using bioassay-guided fractionation. Phytother Res., Vol. 15, hal 676-80.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampai saat ini, penyakit kanker masih termasuk salah satu penyakit yang
sangat ditakuti oleh masyarakat, hal ini disebabkan karena angka kematian akibat
kanker sangat tinggi. Menurut WHO (2011) kanker menjadi penyebab utama
kematian didunia. Di Indonesia kanker masuk urutan keenam sebagai penyebab
kematian (Nafrialdi dan Gunawan, 2007).
Terapi pengobatan kanker pada umumnya dilakukan dengan cara operasi,
radiasi, kemoterapi, endokrinoterapi, dan immunoterapi (Siswandono dan
Soekardjo, 2008). Selain cara-cara diatas, sebagian penderita lebih memilih
melakukan pengobatan tradisional dengan memanfaatkan bahan alam. Hal ini
dilatarbelakangi oleh beberapa faktor seperti mahalnya harga obat antikanker,
kondisi sosial ekonomi yang tidak mendukung, dan tidak tahan terhadap efek
samping kemoterapi (Mardiana, 2004).
Salah satu tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan adalah pacar air
(Impatiens balsamina Linn). Bunga pacar air yang mengandung anthocyanin,
cyanidin, dan malvidum berkhasiat sebagai antihipertensi, dan rematik. Biji pacar
air mengandung saponin, parinaric acid, kuersetin, balsaminasterol, α-spinasterol,
β-ergosterol, naphthaquinon, minyak atsiri, dan derivat kaempherol yang berkhasiat untuk mempermudah persalinan dan mengobati kanker saluran
pencernaan bagian atas (Dalimartha, 2004). Berdasarkan hasil penelitian Adfa
(2007) dari uji pendahuluan metabolit sekunder daun pacar air mengandung
kumarin, flavonoid, kuinon, saponin dan steroid.
Untuk mengetahui bahwa herba pacar air mempunyai aktivitas antikanker
maka diperlukan uji praskrining antikanker. Salah satu metode yang dapat
digunakan adalah metode Brine Shrimp Lethality Test (BST) yaitu uji toksisitas
senyawa terhadap larva udang Artemia salina Leach. Pada penelitian yang
dilakukan Meyer dkk (1982) metode ini menunjukkan kemampuan dalam
mendeteksi 14 diantara 24 ekstrak etanol spesies Euphorbiaceae yang aktif
2
korelasi antara brine shrimp toxicity dan uji sel 9KB (human nasopharyngeal
carcinoma) cytotoxicity (Anderson, 1991 ; McLaughlin, 1991).
Selain itu, metode BST mempunyai beberapa keuntungan dibanding
metode yang lainnya seperti pelaksanaannya sederhana, murah, waktu relatif
cepat, tidak memerlukan teknik aseptis, tidak memerlukan peralatan khusus,
sampel yang dibutuhkan sedikit, tidak memerlukan serum hewan seperti pada
metode sitotoksik lainnya, dan bahan uji Artemia salina Leach mudah diperoleh di
Indonesia (Mardiani, 2005). Hal tersebut mendorong dilakukannya penelitian uji
praskrining ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol dari herba Impatiens
balsamina Linn terhadap larva udang Artemia salina Leach.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan suatu masalah
sebagai berikut :
1) Apakah ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol herba pacar air (Impatiens
balsamina Linn) menunjukkan hasil positif terhadap uji praskrining
aktivitas antikanker dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST) ?
2) Golongan kandungan kimia apa yang terdapat dalam ekstrak herba pacar
air (Impatiens balsamina Linn) yang menunjukkan aktivitas positif
antikanker dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST) ?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah :
1) Melakukan praskrining aktivitas antikanker dari ekstrak n-heksana dan
ekstrak metanol herba pacar air (Impatiens balsamina Linn) dengan
metode Brine Shrimp Lethality Test (BST).
2) Mengetahui golongan kandungan kimia dari ekstrak herba pacar air
(Impatiens balsmina Linn) yang positif terhadap uji Brine Shrimp
Lethality Test (BST).
1.4 Hipotesis
Ekstrak herba pacar air (Impatiens balsima Linn) menunjukkan hasil yang
positif pada uji aktivitas biologi sebagai antikanker dengan metode Brine Shrimp
3
1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Segi akademik
1. Diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya dibidang bahan alam.
2. Diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai tanaman pacar
air sebagai antikanker yang dapat ditindaklanjuti dengan penelitian lebih
lanjut.
3. Diharapkan dapat diketahui manfaat tanaman ini sebagai alternatif
pengobatan penyakit kanker.
1.5.2 Segi masyarakat
1. Diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat tentang alternatif
terapi pengobatan kanker.
2. Diharapkan dari data-data yang diperoleh dapat digunakan untuk
menunjang penggunaan obat tradisional untuk pengobatan agar dapat