• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN PENYULUH LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DALAM MENYAMPAIKAN INFORMASI PADA PROGRAM KELUARGA BERENCANA “DUA ANAK LEBIH BAIK”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN PENYULUH LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DALAM MENYAMPAIKAN INFORMASI PADA PROGRAM KELUARGA BERENCANA “DUA ANAK LEBIH BAIK”"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN PENYULUH LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DALAM MENYAMPAIKAN INFORMASI PADA

PROGRAM KELUARGA BERENCANA

“DUA ANAK LEBIH BAIK”

(Studi pada PLKB Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung)

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

pada

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Oleh

RICKY RANDA BELPAMA 0916031109

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

ABSTRAK

PERANAN PENYULUH LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DALAM MENYAMPAIKAN INFORMASI PADA

PROGRAM KELUARGA BERENCANA

“DUA ANAK LEBIH BAIK”

(Studi pada PLKB Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung)

Oleh

Ricky Randa Belpama Ilmu Komunikasi

0916031109

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dahulu bernama Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional disingkat BKKBN, adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera. BKKBN pernah sukses dengan slogan dua anak cukup, laki-laki perempuan sama saja. Namun, untuk menghormati hak asasi manusia, kini BKKBN memiliki slogan dua anak lebih baik.

Tujuan utama pelaksanaan keluarga berencana adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga serta masyarakat pada umumnya. Dengan berhasilnya pelaksanaan keluarga berencana diharapkan angka kelahiran dapat diturunkan, sehingga tingkat kecepatan perkembangan penduduk tidak melebihi kemampuan kenaikan produksi. Dengan demikian taraf kehidupan dan kesejahteraan rakyat diharapkan akan lebih meningkat.

(3)

dan dukungan yang diperlukan untuk membentuk keluarga dengan usia menikah yang ideal dalam mengatur jumlah jarak dan usia melahirkan anak dan pengaturan kehamilan serta membina ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Melalui komunikasi antar pribadi yang efektif dan persuasive diharapkan PLKB dapat lebih dekat dengan kader-kader maupun calon peserta KB sehingga dapat memaksimalkan peran serta kerjasama PLKB dan masyarakat semakin baik dalam mewujudkan program Keluarga Berencana “Dua Anak Lebih Baik”.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi rumusan

masalah penelitian, yaitu “Bagaimanakah peranan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam menyampaikan informasi pada program Keluarga

Berencana “Dua Anak Lebih Baik ?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam menyampaikan informasi Keluarga Berencana kepada masyarakat di Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa peran Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam menyampaikan informasi

pada program Keluarga Berencana “Dua Anak Lebih Baik PLKB di Kecamatan

Sukabumi Kota Bandar Lampung sudah baik. PLKB Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung sudah membentuk serta melakukan pembinaan pada kader-kader pembantu seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) serta memberikan pelatihan khusus pada kader-kader BKB, BKR dan BKL agar mereka dapat membantu PLKB dalam memberikan informasi tentang KB kepada calon-calon aseptor KB. PLKB di Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi antar pribadi dalam penyampaian informasi pada program KB serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada kader-kader dan calon peserta KB baru mengenai informasi KB, dengan komunikasi antar pribadi yang semakin efektif diharapkan pencapaian peserta KB di Kecamatan Sukabumi akan

semakin meningkat sehingga Program KB “Dua Anak Lebih Baik” akan semakin

sukses.

Kata Kunci :Peranan, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB),

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN ILMU KOMUKASI

Jl. Prof. DR. Sumantri Brojonegoro No. 1 Gedong Meneng Bandarlampung

Pedoman Wawancara PLKB di Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung

Nama :

NIP :

Jenis Kelamin :

Pangkat :

Jabatan :

Pertanyaan Wawancara

1. Apakah ada pembagian tugas tersendiri untuk PLKB dalam melakukan

penyuluhan dan pelayanan KB di Kecamatan Sukabumi Kota Bandar

Lampung ?

2. Bagaimanakah upaya anda selaku PLKB dalam mensukseskan program KB

yang ada di Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung ?

3. Siapa saja yang membantu PLKB dalam meningkatkan pencapaian program

KB di Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung ?

4. Dimana saja lokasi para PLKB dalam melakukan penyuluhan dan pelayanan

(10)

5. Mengapa pada bulan September tahun 2012 Kecamatan Sukabumi Kota

Bandar Lampung menjadi kecamatan terendah yang memiliki peserta KB

aktif berdasarkan dari data pencapaian peserta KB aktif pada bulan

September tahun 2012?

6. Kapan PLKB melakukan jadwal penyuluhan dan pelayanan KB kekelurahan

yang ada di Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung ?

7. Apa yang menjadi hambatan kinerja PLKB dalam mensukseskan program KB

di Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung ?

8. Solusi apa yang PLKB lakukan untuk menutupi hambatan kinerja PLKB

dalam mensukseskan program KB ?

9. Apa harapan PLKB di Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung kepada

BKKBN Provinsi Lampung agar tercapai dengan maksimal program KB di

kecamatan khususnya di kelurahan maupun di desa yang ada di Provinsi

Lampung ?

10. Kritik dan saran apa yang ingin PLKB sampaikan kepada instansi BKKBN

provinsi lampung guna meningkatkan kesejahteraan PLKB di Provinsi

Lampung ?

11. Apakah ada strategi khusus yang dilakukan oleh PLKB dalam upaya

(11)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN ILMU KOMUKASI

Jl. Prof. DR. Sumantri Brojonegoro No. 1 Gedong Meneng Bandarlampung

Pedoman Wawancara

Peserta KB aktif di Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung

Nama Perserta KB :

Usia :

Nama Suami :

Usia :

Kelurahan :

Alamat :

Pekerjaan :

Jumlah Anak : Laki-laki : Perempuan :

Pertanyaan Wawancara

12.Apakah PLKB yang bertugas dikelurahan ini sudah menjalankan tugas dengan

baik dalam menyampaikan informasi KB ?

13.Bagaimana cara PLKB berkomunikasi dalam melakukan pendekatan kepada

anda guna menyampaikan informasi KB ?

14.Siapa saja yang membantu PLKB dalam menyampaikan informasi KB kepada

anda?

(12)

16.Apakah pelayanan informasi KB yang PLKB berikan kepada anda sudah

baik?

17.Dimana saja anda dapat menemui PLKB jika ingin berkonsultasi mengenai

informasi KB?

18.Kapan anda pertama kali ikut Program KB dan Alat Kontrasepsi KB apa yang

pertama kali anda gunakan ?

19.Mengapa anda bersedia mengikuti Program KB ?

20.Apa manfaat yang anda rasakan dalam mengikuti program KB ?

21.Apa harapan anda untuk PLKB yang bertugas di Kecamatan Sukabumi Kota

Bandar Lampung ?

22.Kritik dan Saran apa yang ingin anda sampaikan kepada PLKB mengenai

kinerja mereka dalam menyampaikan informasi KB dan membantu

(13)

FOTO - FOTO

HASIL DOKUMENTASI PENELITIAN

Foto 1. Kantor Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung

Foto 2. Wawancara Penelitian dengan PLKB Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung

Foto 3. Ruang Kerja PLKB Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung

Foto 4. Perapihan buku kontrol peserta KB aktif oleh PLKB kecamatan Sukabumi

Foto 5. Puskesmas Kecamatan Sukabumi Kota BandarLampung menjadi salah satu lokasi penyuluhan dan pelayanan KB kecamatan Sukabumi

(14)

Foto 8. Pelayanan KB yang dilakukan oleh bidan dan Tim medis dikecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung

Foto 9. Pelayanan KB yang dilakukan oleh Tim medis dikecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung

Foto 10. Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencan dan Pemberdayaan Perempuan Kota Bandar Lampung

(15)

FOTO - FOTO DOKUMENTASI PENELITIAN WAWANCARA PESERTA KB AKTIF KECAMATAN SUKABUMI KOTA BANDAR LAMPUNG

1. KELURAHAN SUKABUMI

Foto 18. Kantor Kelurahan Sukabumi Foto 19. Peneliti di Kantor Kelurahan Sukabumi

(16)

2. KELURAHAN SUKABUMI INDAH

Foto 21. Kantor Kelurahan Sukabumi Indah Foto 22. Peneliti di Kantor Kelurahan Sukabum Indah

(17)

3. KELURAHAN CAMPANG RAYA

Foto 24. Kantor Kelurahan Campang Raya Foto 25. Peneliti di Kantor Kelurahan Campang Raya

(18)

4. KELURAHAN CAMPANG JAYA

Foto 27. Kantor Kelurahan Campang Jaya Foto 28. Peneliti di Kantor Kelurahan Campang Jaya

(19)

5. KELURAHAN WAY LAGA

Foto 30. Kantor Kelurahan Way Laga Foto 31. Peneliti di Kantor Kelurahan Way Laga

(20)

6. KELURAHAN WAY GUBAK

Foto 33. Kantor Kelurahan Way Gubak Foto 34. Peneliti di Kantor Kelurahan Way Laga

(21)

7. KELURAHAN NUSANTARA PERMAI

Foto 36. Kantor Kelurahan Nusantara Permai Foto 37. Peneliti di Kantor Kelurahan Nusantara Permai

(22)

FOTO - FOTO

ALAT – ALAT KONTRASEPSI KB HASIL PENELITIAN

Foto 12. Pil KB

Foto 13. Kondom

Foto 14. Suntik KB

Foto 15. IUD

Foto 16. Implan

(23)

IUD MOW MOP KDM JUMLAH % STK PIL IMP JUMLAH %

1 TBS 11,145 13,655 668 228 41 121 1,058 9.70 4,964 3,984 903 9,851 90.30 10,909 97.88 79.89

2 TBU 8,001 11,277 1,435 365 107 299 2,206 28.60 2,417 2,288 802 5,507 71.40 7,713 96.40 68.40

3 TKT 10,660 14,810 915 241 106 131 1,393 13.02 5,065 3,536 705 9,306 86.98 10,699 100.37 72.24

4 TKB 9,745 13,072 1,589 130 74 201 1,994 13.02 3,271 3,378 791 7,440 78.86 9,434 96.81 72.17

5 TKP 11,806 15,862 1,527 276 599 287 2,689 23.56 4,311 3,680 733 8,724 76.44 11,413 96.67 71.95

6 TBB 6,490 9,010 487 68 56 151 762 12.01 2,481 2,387 714 5,582 87.99 6,344 97.75 70.41

7 KDT 10,139 14,103 1,947 312 301 224 2,784 28.63 3,345 3,293 302 6,940 71.37 9,724 95.91 68.95

8 SKR 9,349 13,994 1,532 299 119 136 2,086 22.84 3,332 3,269 448 7,049 77.16 9,135 97.71 65.28

9 PJG 8,746 13,041 445 92 111 139 787 9.22 3,420 3,535 793 7,748 90.78 8,535 97.59 65.45

10 KML 10,524 14,799 2,239 146 197 403 2,985 28.34 3,704 3,035 809 7,548 71.66 10,533 100.09 71.17

11 SKB 6,696 10,058 1,052 71 54 96 1,273 19.94 2,366 2,127 617 5,110 80.06 6,383 95.33 63.46

12 TJS 4,774 6,195 1,131 85 35 106 1,357 29.36 1,116 1,628 521 3,265 70.64 4,622 96.82 74.61

13 RJB 4,410 6,025 701 43 22 67 833 20.13 1,780 1,190 335 3,305 79.87 4,138 93.83 68.68

112,485 115,901 15,668 2,356 1,822 2,361 22,207 20.27 41,572 37,330 8,473 87,375 79.73 109,582 97.42 70.29

KET : TINGGI RENDAH

PENCAPAIAN PESERTA KB AKTIF KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

BULAN SEPTEMBER 2012

NO NON HORMONAL HORMONAL TOTAL % PPM

Sumber : Data Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Lampung tahun 2012

PA/ PUS PUS

PPM PA KEC

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji Duncan pada parameter jumlah daun menunjukkan bahwa hasil terbaik ditunjukkan oleh kelompok media TSkn (tanah, sekam dan pupuk kandang) dan TKSKn (tanah,

Dengan adanya kasus tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh suami terhadap istri dalam Putusan pengadilan Bojonegoro Nomor

Ti rezultati govore da bi poduzeće Naprijed trebala otvoriti profil na Instagramu radi velikog broja osoba koje posjeduju Instagram, te zbog toga što bi sa tim potezom dobili

Hasil yang diperoleh dari perhitungan regresi data panel menunjukkan bahwa dengan variabel dependen T obin’s q secara positif proporsi dewan komisaris wanita

Permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dalam hal ini instansi Satuan Polisi Pamong Praja sebagai SKPD pengampu Pelaksanaan SPM bidang

yang ada. Penggunaan bahan dan warna pada lantai, din- ding, plafon dan perabot dipilih berdasarkan karak- teristik dari bahan dan warna yang sesuai untuk

2003, National Kidney Foundation’s Kidney Disease Outcomes Quality Initiative Clinical Practice Guidelines for Chronic Kidney Disease in Children and Adolescents:

Pengaruh edukasi self care berbasis interaksi perawat pasien terhadap kepatuhan diet pada kelompok kontrol dan intervensi pada pasien penyakit ginjal kronik di RS