• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa dengan Menggunakan Assertive Training di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa dengan Menggunakan Assertive Training di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1.1. Alur kerangka pikir
Tabel 3.1 kisi-kisi pedoman observasi
Tabel 3.2 Kisi-kisi Wawancara

Referensi

Dokumen terkait

Zastrow mengemukakan dengan jelas tentang perbedaan bentuk atau ciri-ciri interaksi individu yang pasif, agresif dan asertif sebagai berikut;(1)dalam perilaku pasif,

Suatu persaingan pasti terjadi dalam interaksi sosial, karena setiap individu yang berada dalam suatu situasi sosial itu pasti memiliki tujuan yang ingin mereka

Dalam penelitian ini variabel terkait adalah percaya diri, jadi ada yang mempengaruhi variabel bebas yaitu layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training dan

training yang bertujuan meningkatkan kepercayaan diri peserta didik. Pelaksanaan konseling kelompok teknik. assertive training dilaksakan pada tanggal 03 agustus 2017

latihan asertif akan membantu peserta didik dalam meningkatkan hubungan interpersonal pesrta didik. Salah satu bentuk hubungan interpersonal dapat terjalin dengan

Berdasarkan hasil penelitian konseling kelompok dengan teknik assertive training untuk meningkatkan konsep diri yang rendah pada peserta didik kelas VIII di SMP PGRI 6

training pada anak yang memiliki tingkat penyesuaian sosial yang rendah. Pengembangan riset psikologi yang dilakukan akan meningkatkan

Sedangkan latihan asertif pada dasarnya merupakan suatu strategi terapi dalam pendekatan perilaku yang digunakan untuk mengembangkan perilaku asertif pada seseorang