• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada UKM Waroeng Cokelat, Bogor.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada UKM Waroeng Cokelat, Bogor."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

PERSEDIAAN BAHAN BAKU

PADA UKM WAROENG COKELAT, BOGOR

Oleh

YUSI SARAGI

H 24076141

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

PERSEDIAAN BAHAN BAKU

PADA UKM WAROENG COKELAT, BOGOR

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI

pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor

Oleh YUSI SARAGI

H 24076141

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

Judul Skripsi : ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN ..PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA UKM WAROENG ..COKELAT, BOGOR.

Nama : Yusi Saragi NIM : H24076141

Menyetujui Pembimbing,

( Ir. Pramono D. Fewidarto, MS. ) NIP : 195802021984031003

Mengetahui

Ketua Departemen,

( Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc ) NIP : 196101231986011002

(4)

ABSTRAK

Yusi Saragi. H24076141. Analisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada UKM Waroeng Cokelat, Bogor. Di bawah bimbingan Pramono D Fewidarto.

Data dari Biro Pusat Statistik 1 (BPS), menunjukkan bahwa persentase jumlah UKM dibandingkan total perusahaan pada tahun 2001 adalah sebesar 99,9%. Pada tahun yang sama, jumlah tenaga kerja yang terserap oleh sektor ini mencapai 99,4% dari total tenaga kerja. Demikian juga sumbangannya pada Produk Domestik Bruto (PDB) juga besar, lebih dari separuh ekonomi kita didukung oleh produksi dari UKM (59,3%). Data-data tersebut menunjukkan bahwa peranan UKM dalam perekonomian Indonesia adalah sentral dalam menyediakan lapangan pekerjaan (Adiningsih, 2010).

Peranan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, sering dikaitkan dengan upaya-upaya pemerintah untuk mengurangi pengangguran, mengentaskan kemiskinan dan pemerataan pendapatan (Widiyastuti, 2007). Salah satu UKM yang sedang berkembang saat ini di Kota Bogor yaitu Waroeng Cokelat, yang merupakan home made chocolate dengan sensasi rasa dan kreasi yang menarik.

Bahan baku merupakan faktor utama didalam usaha ini, dan sangat menentukan kelancaran proses produksi. Persediaan bahan baku merupakan masalah yang sangat penting didalam usaha cokelat olahan. Tujuan dilakukannya penelitian ini, yaitu mempelajari sistem pengadaan dan sistem pengendalian persediaan bahan baku di Waroeng Cokelat; meramalkan tingkat permintaan produk Waroeng Cokelat; menghitung tingkat persediaan yang optimal bagi Waroeng Cokelat; menghitung serta mengevaluasi tingkat biaya persediaan bahan baku yang optimal bagi Waroeng Cokelat.

Penjualan produk di Waroeng Cokelat terjadi secara musiman, dimana penjualan paling banyak hanya terjadi pada saat-saat valentine untuk produk

candy dan lebaran (hari raya Idul Fitri) untuk produk cookies. Khusus untuk

penjualan candy difokuskan pada bulan Januari-Maret, dimana permintaan paling tinggi terjadi pada saat Valentine. Penjualan produk cookies paling banyak terjadi pada saat hari raya Idul Fitri.

Peramalan produk dapat dilakukan dengan beberapa metode, tetapi diperlukan hasil ramalan yang mendekati kondisi sesungguhnya di Waroeng cokelat. Peramalan dilakukan dengan melakukan uji coba terhadap beberapa metode, yaitu metode naive approachment, analisis regresi dan moving average. Dari analisis peramalan tersebut yang akan dipakai dalam proses peramalan di Waroeng Cokelat adalah dilihat dari hasil eror yang paling kecil nilainya.

Metode peramalan yang paling cocok dilakukan yaitu metode naive

approach dengan hasil eror yang paling kecil. Hasil peramalan dengan metode

naive approachment untuk candy pada tahun 2010 adalah sebanyak 1.308 unit

(5)

Perkiraan peramalan permintaan konsumen yang diharapkan meningkat pada tahun 2010 yaitu bulan Agustus menjadi 827 toples (3,6%), bulan September sebanyak 9.047 toples (44,6%) dan bulan Oktober 36 toples (39,5%). Bulan April-Juli termasuk penjualan bulan sepi karena jumlah permintaan sangat sedikit dibandingkan musim Valentine dan Hari Raya Idul Fitri. Total untuk keseluruhan peramalan tahun 2010 untuk bulan April sampai dengan Desember yaitu 10.603 toples.

Pada Waroeng Cokelat terdapat 15 jenis bahan baku yang harus diperhitungkan untuk persediaannya dalam menjalankan proses perusahaannya. Hasil dari analisis ABC difokuskan pada jenis bahan baku yang masuk kedalam golongan A. Pada kelas A yaitu terdapat cokelat dengan persentasi biaya 33,32%, keju 15,05% dan kacang mede 14,33%. Hasil kumulatif dari bahan baku pada kelas A yaitu 62,69%, kelas B 26,12%, dan kelas C 11,19%.

Biaya persediaan terdiri atas biaya pemesanan, biaya penyimpanan dan biaya kekurangan bahan (shortage cost). Total biaya pemesanan yaitu Rp. 22.500 per pesan. Biaya penyimpanan sebesar Rp. 12.178,24/ kg/ tahun. Perusahaan mengharapkan tidak terjadinya shortage cost yaitu dengan melakukan peramalan terhadap kebutuhan bahan baku dan membuat ketentuan pemesanan baik untuk produk candy dan cookies dengan konsumen. Kebutuhan optimum bahan baku pada kelas A pada skenario 1 dan skenario 2 dengan menggunakan metode EOQ yaitu cokelat 140,56 kg per pesan, keju 65,08 kg per pesan, dan kacang mede 67,97 kg per pesan.

EOQ dengan jumlah pemesanan masing-masing bahan baku menghasilkan jumlah pemesanan yang berbeda pada masing-masing bahan baku yaitu cokelat 39 kali pesan per tahun dengan jarak waktu antar pemesanan 8 hari, keju sebanyak 18 kali pesan per tahun dengan jarak waktu antar pemesanan 17 hari, dan kacang mede sebanyak 19 kali pesan per tahun dengan jarak waktu antar pemesanan 16 hari. Total biaya yang dikeluarkan dengan model EOQ, yaitu sebesar Rp. 3.332.074,- dan dengan metode perusahaan sebesar Rp. 2.587.800,-; sehingga tidak menghasilkan penghematan untuk Waroeng Cokelat.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Pematangsiantar 14 Januari 1985. Penulis merupakan putri pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Mangasi Saragi dan Ibu Yusna Sinaga.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Karawaci XII Tangerang pada tahun 1998. Kemudian melanjutkan ke SLTPN 1 Tangerang, pindah ke

SLTPN 1 Pematang Raya dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 3 Bogor dan lulus pada tahun 2004.

Penulis menyelesaikan pendidikan Diploma III tahun 2007 pada Program Studi Manajemen Hutan Produksi, Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB . Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan kuliah di Program

Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), IPB. Penulis aktif dalam beberapa organisasi yaitu anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fahutan IPB tahun 2005-2006, organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Kehutanan 2005-2006 dan HMI Cabang Bogor 2006-2007 dan Treasury Corporate Extension of

(7)

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul Analisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku

Pada UKM Waroeng Cokelat, Bogor sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Shalawat

dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada : 1. Bapak Ir. Pramono D. Fewidarto, MS. selaku Dosen Pembimbing yang selalu

memberikan arahan, bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Farida Ratna Dewi, SE. MM. dan Ibu Heti Mulyati, STP. MT. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Orang tua dan adik yang selalu memberikan dukungan doa dan kasih sayang

yang tidak pernah ada habisnya.

4. Ibu Hj. Yanthi Rusdiantini selaku pemilik UKM Waroeng Cokelat atas izin

penelitian dan bantuan serta masukan yang diberikan kepada peneliti.

5. Pimpinan dan jajaran staff Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Departemen Manajemen, IPB atas bantuannya.

6. Anita Yulianti atas bantuan, masukan dan persahabatannya selama ini.

7. Pandu Prasetyo yang telah membantu dan menemani dalam penyusunan skripsi ini.

8. Teman-teman satu bimbingan : Aris, Wati, Putri, Kiki, Ridha, Candra, Bu

Nila, Hijrah dan Riki.

9. Teman-teman angkatan tiga : ikqi, wulan, ahmad, cendana, Ahmad, Adit, ledyana, mangopang, fitri, okti, dewi, dan thia.

10.Semua teman-teman dan pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu

(8)

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bogor, Mei 2010

(9)

DAFTAR ISI

2.2. Perencanaan dan pengendalian persediaan ... 5

2.3. Definisi peramalan permintaan ... 6

2.3.1. Manfaat peramalan permintaan ... 6

2.3.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ... 7

2.3.3. Metode permalan permintaan ... 7

2.3.4. Metode naive approachment (pendekatan naif) ... 7

2.3.5. Metode peramalan rata-rata bergerak (moving average) ... 8

2.3.6. Analisis regresi dan korelasi ... 8

2.4. Error permintaan ... 9

2.6.1. Faktor-faktor munculnya persediaan ... 11

2.6.2. Fungsi Persediaan ... 12

2.6.3. Jenis-jenis persediaan ... 13

2.7. Biaya persediaan ... 14

2.8. Model pengendalian persediaan ... 14

2.8.1. Model pengendalian persediaan sederhana (EOQ) ... 14

2.8.2. Model kuantitas pesanan produksi ... 16

2.8.3. Model diskon kuantitas ... 17

2.8.4. EOQ dengan ketidakpastian permintaan selama lead time ... 18

(10)

III. METODOLOGI PENELITIAN ... 21

3.3.2. Metode pengendalian persediaan ... 24

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25

4.4. Penentuan bahan baku prioritas dengan analisis ABC ... 35

4.5. Biaya persediaan ... 37

4.5.1. Biaya pemesanan ... 37

4.5.2. Biaya penyimpanan ... 38

4.5.3. Biaya kekurangan bahan (shortage cost) ... 39

4.6. Model persediaan ... 39

4.6.1. Pengelolaan persediaan ... 39

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan Sistem Informasi Trayek Angkutan Umum Kota Bogor Berbasis Web, Bogor: Sistem Informasi Fakultas Komputer Universitas Gunadarma.. Gumelar Chandra, Daniel

Setelah melakukan penelitian, dapat diambil simpulan pertama struktur cerita asal- usul nama desa di Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan menggunakan teori struktur Ala

1) Pemerintah mengangkat tenaga guru dan tata usaha PNS, sehingga berpeluang baik.. sebagai sumber daya manusia untuk melakukan promosi sekolah. 2) Adanya kebijakan

PT Perkebunan Nusantara X (Persero) yang s elanjutnya disingkat PTPN X dengan wilayah operasional Provinsi Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah (untuk tembakau) dengan

Choy (1981) ketika menganalisis tari Jawa (golek), berusaha mencari jawab atas pertanyaannya ’jika seseorang men- duga bahwa bahasa dan tari dalam satu lingkup budaya yang

Dalam analisa kuantitatif ini menggunakan mean aritmatik (rata-rata hitung) dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung obyek wisata pantai kuwaru,

Respons ngengat jantan tertinggi terhadap feromon seks diperoleh dari ekstrak kelenjar feromon asal betina dara umur 4 hari sebesar 20,33% dan berbeda nyata bila dibandingkan

Foto badan buah ganoderma pada Foto lokasi pengambilan sampel tanaman yang masih hidup tanah terinfestasi. Foto tanaman sehat Lokasi pengambilan sampel tanah