• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN BAKAR GAS 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAHAN BAKAR GAS 3"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN BAKAR GAS Natural Gas ( Gas Alam )

Selain merupakan bahan bakar gas juga sebagai bahan baku untuk berbagai sintesis kimia

Produk dari natural gas yang penting :

Metana , etana , propana , Butana ,LPG dan natural gasoline.

Proses yang digunakan ( proses lama)

(2)

• Proses ekspansi kriogenik , suhu -90

o

C

s/d – 100

o

C. Tekanan turun menjadi 1380

s/d 2415 kPa ( modern )

• Proses Pemurnian natural gas :

• Kandungan yang penting : Propana dan

butana

• Gas Alam mentah yang mengandung H

2

O

dan H

2

S ( harus dikeluarkan )

• 4 METODE DEHIDRASI GAS

(3)

Bahan Pengering :

1. Glikol : affinitas tinggi terhadap air dan tidak berbusa , daya larut kecil .

2. Alumina aktif / Bauxite , Silika gel , H2SO4 , KCl atau Na tiosianat

H2S dan senyawa Sulfur lain  korosi dan

pencemaran udara , Bila dibakar kandungan H2S: 0

– 35 g/m3

Desulfurusasi yang banyak dipakai adalah Monoetanol amin .

Metode terbaru pemurnian gas : Membran ( sesuai jenis gas)

Contoh : polisulfon , Polistiren , Teflon .

(4)

• Natural gas dengan kandungan nitrogen tinggi dimurnikan dengan proses kriogenik ,

dikeringkan dengan tekanan 4,9 M Pa dan didinginkan hingga 180K

• GAS PRODUSER

• Pembuatan dengan melewatkan udara dan uap melalui unggun batubara atau kokas

• Suhu 980 – 1540oC

• Tujuan uap kokas atau batubara agar

menggunakan sebanyak mungkin energi eksotermis dari reaksi C dengan oksigen

(5)

Reaksi yang terjadi

• C + udara  CO2 + H2 ∆H1000oC = -395,4 MJ/kgmol

• CO2 + C  2 CO ∆H 1000oC = 167 ,9 MJ/kgmol

• C + H2O  CO + H2 ∆H1000oC = 135,7 Mj/kgmol

• CO + H2O  CO2 + H2 ∆H1000oC = - 32,18 MJ/kgmol

• Gas Biru

• Water gas memberikan warna biru

• Hasil reaksi uap air dengan batubara atau kokas pijar , suhu di atas 1000oC

• Reaksi :

• C + H2O  CO + H2

(6)

• Gas sintetis ( Syngas )

• Nilai kalor rendah ( 3,7 – 7,5 MJ/m3 )

mengandung 50% N2 yang masuk dari udara

• Penggunaan

• Bahan bakar industri

• Bahan antara pembuatan formaldehid dan NH3

• Gas bernilai kalor sedang sebagian besar

dimetanasi menghasilkan gas bumi subsitusi

• 3 SISTEM GASIFIKASI

• FIX BED ( UNGGUN TETAP) • FLUIDIZED BED

(7)

• UNGGUN TETAP ( FIXED BED )

• Yang tertua adalah Proses Lurgi

• Suhu gasifikasi rendah dibanding sistem gasifikasi lainnya • Batubara turun kebawah karena gravitasi , suhu naik

• Proses devolatilisasi mulai dari suhu 620 – 760oC , proses

dibarengi dengan degasifikasi menghasilkan arang –char . • Gas mentah keluar dari gasifikator pada suhu 370 – 595

oC

• Produk karbonisasi : Ter, minyak , nafta , fenol , amonia dan sedikit abu .

• Gas mentah lewat pembasuh , dan didinginkan pada suhu kamar

(8)

• GASIFIKATOR UNGGUN FLUIDISASI WINKLER

• Distribusi suhu seragam dan kontak gas dan zat padat lebih baik

• Batubara halus masuk dari atas • Suhu operasi 800 – 1000oC .

• Produk gas kadar debu tinggi

• Sudah banyak mengalami modifikasi

• GASIFIKATOR UNGGUNTERBAWA Kopper – Totzek • Kapasitas terbesar

• Oksigen + batubara + uap digasifikasi dalam bentuk suspensi

(9)

• GAS BUMI SUBSITUSI (SNG – Substitute

Natural Gas)

• Gasifikasi batubara

• SNG berkalor rendah dan sedang dapat

dikonversi menjadi berkalor tinggi

• Reaksi pembuatan

• C + H

2

O

CO + H

2

gasifikasi

• CO + H

2

O

CO

2

+ H

2

reaksi geser gas

air , diusahakan perbandingan CO + H

2

O

= 1 :3

(10)

• Pada suhu cukup tinggi hidrogen hasil

akan menghidrogenasi sebagian karbon

menjadi metana

• C + H

2

CH

4

• CO+3 H

2

CH

4

+ H

2

O (metanasi)

• GAS MIGAS CAIR ( LPG)

• Propana dan Butana cair

(11)

GAS INDUSTRI

Sebagai bahan baku untuk pembuatan

bahan kimia lain

Contoh :

1. Nitrogen , mempertahankan rasa

makanan dalam makanan kemasan ,

mencegah pembusukan

(12)

• Gas dapat dibuat dalam bentuk cairnya atau padat . Proses Kriogenik

• ( Cryogenics) Pembuatan gas industri pembuatan suhu sangat dingin hingga dibawah – 100oC. Menghasilkan

bentuk cair , mudah proses maupun pengirimannya . • CO2

• CO2 padat untuk refrigerasi dan pembekuan

• Pembuatan CO2

• Banyak digunakan dalam

• 1. Recovery gas sintetis dalam produksi amonia • 2. Recovery hasil samping produk SNG

(13)

• Keunggulan CO2

• Menetralkan alkali

• Tidak korosif dan ringan

• Digunakan sebagai pengendali pH air limbah • Konsentrasi gas CO2 dapat dipekatkan hingga

99% dengan sistem adsorpsi • Reaksi yang terjadi :

• Na2CO3 + CO2 + H2O =2 NaHCO3

• Reaksi kekanan : meningkatkan tekanan CO2

dan menurunkan suhu

• Reaksi kekiri : memanaskan larutan NaHCO3

(14)

• Cara lain dengan K2CO3 atau monoetanol amin

• Proses Pembuatan :

• Minyak , gas bumi , kokas dibakar ,

menghasilkan kalor dan CO2 10-15% pada suhu

345oC gas hasil pembakaran didinginkan ,

dimurnikan dan dicuci

• Hasil CO2 diadsorpsi lawan arah dengan lar

etanolamin

• Larutan CO2 - etanolamin dipompakan pada reaktivator , CO2 keluar melalui pendingin ,

kondensat dikembalikan sebagai refluk

• CO2 dimurnikan terhadap lar H2S dan amina

(15)

• Es kering

• CO2 cair diturunkan tekanannya hingga tekanan

atmosfer , sebagian membeku . • Sumber CO2

• Hasil industri fermentasi , hasil alkohol dan CO2

Hidrogen .

• Pembuatan : dari hidrokarbon • Proses elektrolitik

• Hasil hidrogen dengan kemurnian tinggi

• H2O (l)  2 H2 (g) + O2 (g) H = 569 kJ

(16)

• Proses reformasi hidrokarbon

• Reaksi katalitik campuran uap dan hidrokarbon pada suhu tinggi

• CnHm + n H2O = n CO + ( m/2 + n ) H2

• CO + H2O = CO2 + H2

• Reaksi pertama reaksi reformasi , bersifat sangat endotermis

• Reaksi kedua reaksi geser gas air ( water gas shiff reaction) . Agak eksotermis suhu reaksi 760 -980oC.

Komposisi produk tergantung kondisi proses . Produk terdiri dari 75% H2 , 8% CO dan 15% CO2 , sisa nitrogen

dan metana yang tak terkonversi

(17)

• Proses Oksidasi Parsial

• Bahan baku gas bumi , gas kilang minyak atau gas hidrokarbon campuran

• Keunggulan dapat menggunakan hidrokarbon cair , minyak gas , minyak diesel .

• Proses menggunakan pembakaran parsial hidrokarbon dengan oksigen tanpa katalis • Suhu operasi 1300 – 1500oC.

• Reaksi :

• CH4 + 2 O2  CO2 + 2 H2O H = 802 kJ

• CH4 + CO2  2 CO + 2 H2 H = -206 kJ

• CH4 + 2 H2O  CO + 3 H2 H = -247 kJ

(18)

• Proses Gasifikasi batubara

• Gas hasil memerlukan konversi geser gas air dan

pemurnian untuk hasil hidrogen dengan kemurnian tinggi • Pemurnian Hidrogen

• Penghilangan karbon monooksida dan hidrogen sulfida • 1. Proses mono etanolamin (MEA) ( Proses Girbotol) • Larutan MEA direaksikan dalam absorber dengan CO2 ,

tekanandan suhu kamar

• Komplek MEA-CO2 didesosiasikan menggunakan uap

pada suhu 90 -120oC

• Reaksi :

• 2NH2CH2CH2OH + CO2 + H2O = ( HOCH2CH2NH3)2CO3

• NH2CH2CH2OH + CO2 +H2O = HOCH2CH2NH3HCO3

(19)

• 2. Proses Kalium karbonat panas

• CO2 diserap dibawah tekanan didalam larutan

panas yang suhunya mendekati titik didih , kemudian meregenerasi larutan pada suhu sama tetapi pada tekanan atm.

• 3. Proses pelarut fisika

• Mis menggunakan metanol dingin , pelarut organik tanpa air, menggunakan dimetil eter polietilen glikol , atau N- metil -2 pirolidon

(20)

• Pemurnian zat cair Kriogenik

• Dimurnikan dengan mendinginkan sampai

suhu kriogenik , dipisahkan sebagai arus

zat cair.

(21)

Oksigen dan Nitrogen

• Oksigen diproduksi cara likuefaksi dan

rektifikasi udara atau dengan cara adsorpsi • Nitrogen

• Penggunaan utama sebagai selimut gas untuk mencegah kontak dengan oksigen

• Untuk mendapatkan suhu sangat dingin sampai - 210oC

• Di industri baja untuk bright anneling

(22)

• PEMBUATAN :

• Likuefaksi dan rektifikasi udara

• Produksi Oksigen melalui proses kriogenik

. Udara dikompresi , didinginkan , air

dipisahkan , udara dimasukkan ke dalam

penukar kalor pembalik , , pada suhu yang

lebih rendah CO

2

membeku . Oksigen dan

(23)

• ASETILENA

• Digunakan bahan pembuat : vinil klorida ,

polivinilpirolidon ,trikloroetilen dan asam asetat • Pembuatan :

• CaC2 + 2 H2O (l)  Ca(OH)2 + C2H2 (g)

• Pembuatan : • Metode basah

• Karbida diumpankan ke dalam air , kalsium hidroksida keluar dalam bentuk lumpur

• Metode pirolisis atau perengkahan gas bumi

• 2CH4 (g)  C2H2 (g) + 3 H2 (g) H 1500 C = 405 kJ

• CH4 (g)  C + 2 H2 (g) H = 85 kJ

• Sulfur dioksida

(24)

INDUSTRI SEMEN , KALSIUM

DAN SENYAWA MAGNESIUM

• Macam Semen Portland

• 1. Semen portland biasa ( regular)

• Digunakan sebagai bahan bangunan .

• Contoh semen putih , semen cepat keras

• 2. Semen Portland dengan panas

(25)

• 3. Semen dengan kekuatan awal tinggi ( High early strength) . Dibuat dari bahan baku dengan ratio gamping –silika > tipe I

• Mengandung trikalsium sulfat ( CS3 > dari

semen portland biasa )

• 4. Semen Portland kalor rendah .Mengandung C3S rendah dan tetrakalsium aluminoferrit

• ( C4AF) lebih besar . Adanya penambahan

Fe2O3 untuk mengurangi C3A

• 5. Semen portland tahan sulfat

• Digunakan bila diperlukan ketahanan tinggi terhadap sulfat

(26)

• PROSEDUR PEMBUATAN

• Terdapat 2 macam material diperlukan untuk produksi semen portland , yaitu kaya kalsium seperti batu gamping , kapur dan kaya silika seperti lempung .

• Penguapan air , CO2 dan reaksi gamping dan

lempung terjadi selama pembakaran .

• Pembentukan liquid terjadi pada suhu 1250oC ,

dibaewah suhu ini tidak terjadi pembentukan C3S.

• C3S merupakan penyusun utama yang

(27)

• PROSES PEMBUATAN SEMEN

CLINKER

• 1. Proses basah

• 2. Proses Kering

• PROSES BASAH

• Material padat setelah di dry crushing

direduced kekeadaan yang lebih baik.

• Dalam pengilingan di wet tube atau ball

mill dalam keadaan basah

(28)

• PROSES KERING

• Batuan semen alam , gamping dan

lempung dimasukkan langsung dalam

tanur dan dibakar . Pemanasan

menggunakan kalor melalui pembakaran

minyak , gas atau batubara dengan

menggunakan panas dari pendinginan

klinker

• Untuk menghemat energi dapat digunakan

panas dari gas buangan tanur kering ,

(29)

• Produk akhir berupa butiran yang keras dengan ukuran 3 -20 mm disebut clinker . Clinker

dimasukkan ke pendingin kejut udara , suhu turun cepat sampai 100-200oC dan kemudian

diteruskan dengan pengilingan dan pengilingan halus dalam ballmill.

• Senyawa dalam clinker; Rumus dan Singkatan

• CaO = C ; Fe2O3 = F ; Na2O = N

• SiO2 = S ; MgO = M ; K2O = K

• Al2O3 = A ; SO3 = S ; CO2 = C dan H2O = H

(30)

• Fungsi Senyawa dalam semen

• C

3

A menyebabkan set tetapi perlu

diperlambat dengan gipsum

• C

3

S memberikan kekuatan awal ( setelah

2 -8 hari)

• C

2

S dan C

3

S memberikan kekuatan akhir

• ( setelah 1 tahun)

• Fe

2

O

3

, Al

2

O=3

, Mg dan alkali

(31)

• 2 CaOSiO2 Dikalsium silikat C2S

• 3CaOSiO2 Trikalsiumsilikat C3S

• 3CaOAl2O3 Trikalsium aluminat C3A

• 4 CaOAL2O3Fe2O3 Trikalsium aluminat

C4AF

• MgO Magnesium oksida M

• Komposisi senyawa potensial dalam semen • Tipe C3S C2S C3A C4AF

• I 55 19 10 7

• II 51 24 6 11

• III 56 19 10 7

• IV 28 49 4 12

(32)

• PEMBUATAN SEMEN PORTLAND • Dilihat dari jenis bahan baku

• 1. Kaya kalsium ( kalkaero) • 2. Kaya silika ( argiaseo) • Bahan tambahan lain ;

mis ; CaCO3 yang merupakan hasil samping

industri alkali atau amonium sulfat , pasir ,

bijihbesi untuk mengatur komposisi campuran • Gipsum ( 4-5% ) digunakan untuk mengatur

(33)

• Prosedur Pembuatan :

• Bahan baku dipanaskan membentuk

clinker semen dalam rotary kiln .

(34)

• SEMEN JENIS LAIN • POZOLAN :

• Mengiling 2 sampai 4 bagian pozolan dengan 1 bagian gamping . Kekuatan awal > daripada

semen portland. Tahan terhadap korosi larutan garam dan air laut

• SEMEN ALUMINA TINGGI

• Kekuatan dan ketahanan terhadap air garam dan sulfat lebih baik

• SEMEN SILIKA

(35)

• SEMEN BELERANG

• Tahan terhadap garam dan asam . Penggunaan terbatas karena adanya perubahan struktur kristal pada suhu 93oC . Semen belerang berisi silika

tiokol platiziser , digunakan sebagai pelekat bata dan dalam cast iron pipe.

• POLIMER CONCRETE ( BETON POLIMER) • Beton dengan polimer sebagai pengikat . Tidak

mengandung semeen portland . Bahan dari agregat + resin ( epoksi , metimetakrilat ,

poliester) . Tahan terhadap korosi , kekuatan kompresi >.

(36)

• SEMEN MAGNESIUM OKSIKLORIDA

• Dibuat melalui aksi eksoterik larutan magnesium klorida 20% , terhadap magnesia yang didapat dari kalsinasi magnesia.

• 3 MgO + MgCl2 + 11 H2O  3MgOMgCl211H2O

• Produk keras , kuat tetapi mudah terserang air • Digunakan untuk semen lantai .

• GAMPING ( LIME) • Penggunaan :

• - insektisida , pengobatan , pakan ternak , absorpsi gas , presipitasi , dehidrasi , kaustisasi .

(37)

BELERANG DAN ASAM SULFAT

• Belerang :

• Terdapat dialam dalam bentuk S dan senyawa seperti pirit ( FeS2) , ZnS , CuFeS2 . Dalam

minyak dan gas bumi sebagai H2S .

• PEMAKAIAN ASAM SULFAT : • - industri pupuk

• - industri bahan kimia • - Industri bahan warna - Pulp dan kertas

(38)

• S alam ( pirit )  SO2  H2SO4 :

• Pupuk , asam fosfat , Al2(SO4) 3 , rayon dan serat

, pulp , bahan warna dll

• Proses Penambangan Sulfur

• 1. Pengambilan sulfur alamiah dari deposit di dalam tanah ( Proses Frasch).

Dasar pengambilan sulfur dengan mencairkan S di bawah tanah / laut dengan air panas , lalu dipompa ke atas Udara tekan berfungsi

mengaerasi belerang cair , menurunkan

(39)

• 2. Pengambilan sulfur dari gunung berapi • ( Indonesia)

• Deposit S dapat berupa batuan , lumpur

sedimen atau lumpur sublimasi. Kadar tidak

terlalu tinggi ( 30 -60% ) . Peningkatan kadar S dilakukan dengan cara flotasi.

• 3. Pengambilan S dari gas buang .

• S diperoleh dari flue gas pembakaran batubara atau pengilangan minyak bumi.

• H2S merupakan hasil pemurnian yang

(40)

• H

2

S yang diperoleh dibakar untuk

dihasilkan H

2

SO

4

sedang sebagian

dikonversi menjadi S.

• Proses Claus :

• H

2

S ( g) + 3/2 O

2

SO

2

(g) + H

2

O (g)

• SO

2

(g) + 2 H

2

S (g)

3 S ( l) + H

2

O(g)

• Keterangan :

(41)

• Belerang organik hanya dapat dihilangkan dengan proses gasifikasi , likuefaksi dan hidrogenasi

• Bijih pirit & ZnS dipanggang dalam tabur ungun fluidisasi.

• ASAM SULFAT

• Penggunaan dalam pembuatan pupuk , pewarna tekstil , asam fosfat , sabun dll.

• Pembuatan :proses kontak , melewatkan Campuran SO2 dan udara melalui katalis ,

(42)

• Sifat –sifat asam Sulfat

• - bahan pengoksidasi dan pendehidrasi

senyawa organik

• - Asam sulfat dijual dalam bentuk larutan

H

2

SO

4

atau SO

3

dalam H

2

SO

4

(oleum)

PEMBUATAN ASAM SULFAT

(43)

• Sistem proses kontak yang dikembangkan adalah sistem absorpsi ganda

• Konversi menggunakan proses absorpsi tunggal hasil 97-98 %

• Konversi menggunakan absorpsi ganda ( katalis ganda )  99- 99,5%

• Sistem proses kontak yang dikembangkan adalah absorbsi ganda

• Gas yang keluar dari menara absorpsi pertama dipanaskan lagi , masuk kembali pada konverter akhir , terjadi reaksi :

(44)

• Kalor pembakaran yang dihasilkan

dimanfaatkan untuk ketel uap.

• Reaksi keseluruhan yang terjadi :

• S + O

2

SO

2

(g) H = 298 , 3 kJ

• SO

2

(g) + ½ O

2

= SO

3

(g) H = - 98,3 kJ

• SO

3

(g) + H

2

O

H

2

SO

4

(g)

H = - 130,4 kJ

Reaksi SO

2

menjadi SO

3

merupakan reaksi

yang eksotermis

(45)

• Merupakan reaksi kesetimbangan • Kp= p So3 / pSo2 x p O2 ½

Konversi SO2 dilakukan pada suhu 400oC

Pada suhu yang rendah konversi >> Pada suhu tinggi konversi <<

Laju pencapaian kesetimbangan sangat lambat Laju pada 500o- 550oC . Laju pada ± 400 oC terbaik

Proses kontak dilaksanakan mula –mula pada suhu 425 – 440 oC , reaksi menyebabkan suhu naik sampai 600oC ,

konversi 60-70% .

Kemudian didinginkan sampai 430oC , dilewatkan katalis

lagi pada suhu tersebut sehingga konversi mencapai 97 – 98% SO2

Peningkatan konversi SO2 dengan kenaikan tekanan ,

(46)

• Katalis :

• Katalis konversi sulfur dioksida biasanya terdiri dari tanah diatomea yang diisi dengan 7% V2O5 .

• Umur katalis bisa mencapai 20 tahun Peralatan proses kontak .

• Pembakar

• Penukar kalor • Pendingin

• Konverter

• Absorber Sulfur trioksida

• Blower : Menghembuskan udara atau gas yang mengandung SO2 dan SO3

• Pompa asam : memindahkan asam • Pompa belerang

(47)

• Pemulihan asam sulfat bekas pakai

• Sebagian asam sulfat didaur ulang .

• Asam bekas alkilasi dapat dimurnikan

dengan melakukan atomisasi dan

membakar asam dalam tanur ,

mendinginkan , memurnikan . Gas SO

2

dikonversi menjadi H

2

SO

4

seperti proses

(48)

Sulfur trioksida cair

• Untuk proses sulfonasi , pembuatan detergen • Stabil dengan penambahan aditif

• Mis : senyawa boron , belerang , fosfor oksi klorida dll.

Pencemaran belerang

• - desulfurisasi bahan bakar  hasil belerang

dalam bentuk H2S

• - SO2 dapat diubah atau dilebur menjadi SO2

cair , S , H2SO4 atau garam sulfat

• - mengurangi SO2 dengan menambahkan unit

konverter , atau dengan recycling . • Pemekatan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada panutan Nabi Besar Muhammad Saw., keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau hingga akhir zaman.Lepas dari khilaf dan segala

(f) Saya memahami sepenuhnya bahawa jawapan dan kenyataan yang diberikan berkenaan dengan soalan yang ditanya oleh Anda dan apa-apa dokumen yang dilengkapkan

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka dapat diambil suatu gambaran yang jelas bahwa untuk meningkatkan kinerja pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih

Berdasarkan penjelasan yang diuraikan pada latar belakang masalah dapat dinyatakan bahwa kondisi lingkungan fisik dan akademis Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami teks bahasa Jerman. Memahami teks merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan

Berdasarkan penelitian ini, ditemukan empat jenis tindak advisoris guru dalam pembelajaran bimbingan konseling, yaitu: (1) tindak advisoris menasihatkan,

Alat yang digunakan untuk mengukur kekasaran permukaan resin komposit adalah Surface Roughness Measuring Instrument ( Surfcom 120A) yang dinyatakan dengan satuan μm.Hasil

Kesimpulan Berdasarkan hasil data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis diterima Hal ini berarti ada hubungan positif antara manajemen waktu dengan regulasi diri