• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESALAHAN KONSEP MATEMATIKA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN DI KELAS IV SDN LAWANG 05

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESALAHAN KONSEP MATEMATIKA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN DI KELAS IV SDN LAWANG 05"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS KESALAHAN KONSEP MATEMATIKA DALAM

PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN DI KELAS IV SDN LAWANG 05

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

USNIDA UMMA TAQWA 201210430311325

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

Kerasnya hidup jangan sampai dihindari. Dengan menjalaninya pastilah banyak pelajaran dan pengalaman yang kau dapat

dalam menghadapi hidupmu kedepannya.

Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar sukarnya myang boleh direbut olah manusia ialah menundukkan diri

(6)

Kartini-vi

PERSEMBAHAN

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan esta alam yang telah memberikan

rahmat dan karunianya yang memberikan petunjuk ke jalan yang terang dan

benar sehinga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Karya ini aku persembahkan untuk :

a. Bapak dan Ibuku tersayang, terimakasih untuk dukungan, nasehat, dukungan

materi, kasih sayang serta doa yang kalian berikan selama ini.

b. Sahabat-sahabatku PGSD E angkatan 2012 terimakasih untuk kerjasama dan

persaudaran yang telah terjalin selama ini.

c. Untuk sahabat kos Tlogomas 58 terimakasih untuk persaudaran yang telah

terjalin selama ini dan sebagai penyemangat selama 4 tahun ini dan memberi

(7)
(8)

viii

ABSTRAK

Taqwa, Umma, Usnida. 2016. Analisis Kesalahan Konsep Matematika dalam Penyelesaian Soal Cerita pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Di Kelas IV SDN Lawang 05. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Yus Mochamad Cholily, M.Si, (II) Dyah Worowirastri E, M.Pd.

Kata Kunci : Kesalahan Konsep, Soal Cerita Matematika, Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan.

Penelitian dilatar belakangi oleh hasil dari penyelesaian soal cerita matematika siswa kelas IV pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan masih terdapat banyak kesalahan yang dilakukan siswa dalam penyelesaian soal cerita. Penyebabnya kurangnya penanaman konsep dari langkah-langkah penyelesaian soal cerita matematika kepada siswa, sehingga banyak kesalahan dan mengabaikan langkah untuk menyelesaikan soal cerita matematika dengan lengkap. Pentingnya penanaman konsep dalam penyelesaian soal cerita matematika dan pentingnya materi pecahan dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti bertujuan mengetahui penyelesaian soal cerita dan kesalahan dalam penyelesaian soal cerita penjumlahan dan pengurangan pecahan, sehingga sebagai tolak ukur pembelajaran selanjutnya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini mengacu pada langkah-langkah penyelesaian menurut tahap Polya. Subyek yang digunakan adalah siswa kelas IV SDN Lawang 05 . pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik tes, wawancara dan dokumentasi, dengan cara menganalisis hasil dari tes wawancara yang dilakukan oleh siswa.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya

peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis

Kesalahan Konsep Matematika dalam Penyelesaian Soal Cerita pada Materi

Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Di Kelas IV SDN Lawang 05”.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Malang. Secara khusus penulis mengucapkan banyak terimakasih

kepada bapak Prof. Dr. Yus Mochamad Cholily, M.Si dan ibu Dyah Worowirastri

E, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi saya yang telah membimbing penulis

dalam menyusun skripsi ini. Serta terimakasih kepada Ibu Nurul Hidayati, S.Pd

dan bapak Mochamad Saeni, S.Pd selaku pihak sekolah yang telah membantu

penelitian dan penulisan pada skripsi ini.

Semoga apa yang diberikan oleh semua pihak yang terlibat dalam

penelitian ini senantiasa teriring doa bagi pihak tersebut. Penulis mengaharapkan

kritik dan saran yang membangun serta berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Malang, 2 Agustus 2016

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Batasan Masalah ... 5

1.6 Definisi Operasional ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Kajian Teori ... 8

2.1.1 Pembelajaran Matematika SD ... 8

2.1.2 Soal Cerita Matematika ... 11

2.1.3 Konsep dalam Matematika ... 17

2.1.4 Ruang Lingkup Konsep Matematika ... 18

2.1.5 Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan ... 20

2.2 Kajian Penelitian yang Relevan ... 22

2.3 Kerangka Pikir ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian... 25

(11)

xi

3.3 Subyek Penelitian ... 26

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.5 Instrumen Penelitian... 28

3.6 Teknik Keabsahan Data ... 30

3.7 Teknik Analisis Data ... 30

3.8 Prosedur Penelitian... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHAHASAN ... 38

4.1 Hasil Penelitian ... 38

4.1.1 Penyelesaian Soal Cerita Matematika ... 38

4.1.2 Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika ... 49

4.2 Pembahasan ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

(12)

xii

[image:12.595.147.451.266.574.2]

DAFTAR TABEL

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara ... 74

Lampiran 2. Hasil Wawancara ... 75

Lampiran 3. Kisi-kisi Soal ... 79

Lampiran 4. Tes Soal Cerita... 81

Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Cerita ... 83

Lampiran 6. Instrument Penskoran ... 87

Lampiran 7. Rata-rata presentase kesalahan tiap tahap ... 97

Lampiran 8. Dokumentasi ... 98

Lampiran 9. Surat keterangan penelitian ... 100

(14)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Adhadiyanti Fera. 2013. Analisis Kesulitan dan Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika pada Siswa Kelas Tinggi SDN Ngrayung 01 Kabupaten Trenggalek. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Aisyah, Nyimas, dkk. 2008. Pengembangan Pembalajaran Matematika SD. Jakarta: Depdiknas.

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyid. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Gafindo Persada

Asyono. 2009. Sains MATEMATIKA . BUMI AKSARA

Atim, Mohammad. 2008. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Terapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di Kelas X MAN Gresik. Tesis yang tidak dipublikasikan. Surabaya: Unesa

Dahar, R.W. 2000. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga

Depdiknas. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Matematika SD. Jakarta: Direktorat Pendidikan Nasional.

Suherman Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Malang: JICA-UPI

Hamzah dan Masri. 2009. Mengelola Kecerdasan dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hariwijaya. 2009. Meningkatkan Kecerdasan Matematika. Yogyakarta: Tugu Publiser.

Haruman. 2013, Model Pembelajaran Matematika. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hudojo Herman. 2003. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang.

Ibrahim dan Suparni. 2012. Pembelajaran Matematika Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: SUKA-Press UIN SunanKalijaga.

Kurniasari, Ika. 2007. Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Surabaya dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Nonlinear Dua Variabel. Surabaya: Unesa. (Online), (http://dokumen.tips.html)

(15)

xv

Mukhtar, Prof.Dr. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta Selatan: Referensi (GP Pres Group)

Rahardjo, Marsudi dan Astuti. 2011. Pembelajaran Soal Cerita Operasi Hitung Campuran di Sekolah Dasar (Modul Matematika SD dan SMP Program BERMUTU). Yogyakarta: PPPPTK Matematika.

Rosyidi, Abdul Haris. 2005. Analisis Kesalahan Siswa Kelas II MTs Alkhoiriyah dalam Menyelesaikan Soal Cerita yang Terkait dengan Sistem Persamaan Linear Dua Peubah. Surabaya: Unesa.

Sasmita. A.S. 2014. Analisis Kesalahan Konsep Penyelesaian Soal Cerita Operasi Hitung Bilangan Bulat pada Siswa Kelas V MI Mambaul Ulum Tegalgondo Malang. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Setyo, Endang. 2011. Matematika untuk PGSD. Bandung: Remaja Rosdakarya offset.

Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia Kontatasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta: Depdiknas.

Sugiyono, Prof.Dr. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: AlfaBeta.

Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara.

Syafri Ahmad.. 2000. Membantu Mengatasi Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Satu Langkah (One-Step Word Problems) Di Kelas II Sekolah Dasar Negri Kauman 1 Kota Malang. Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan dari penulisan dari penelitian merupakan laporan sebagai

pengantar sebelum memasuki inti dari penelitian yang akan dilakukan. Berisikan

tentang apa yang melatar belakangi masalah penelitian ini, rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, maupun sumber informasi dari penelitian yang

akan dilakukan.

1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu dalam dunia pendidikan

yang memegang peranan penting dalam perkembangan sains dan teknologi.

Matematika itu sendiri sangat penting peranannya karena merupakan ilmu dasar

yang digunakan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan dan sebagai ilmu

yang berfungsi untuk melayani ilmu pengetahuan. Pembelajaran matematika dapat

menumbuhkan kemampuan berfikir kritis, logis, sistematis, cermat, efektif, dan

efisien dalam memecahkan masalah. Matematika adalah ilmu dasar yang dapat

digunakan sebagai alat bantu memecahkan masalah dalam berbagai bidang ilmu

(Erman, 2001).

Belajar konsep dalam setiap pembelajaran itu diperlukan termasuk dalam

pembelajaran matematika. Konsep merupakan batu pembangun berfikir untuk

memecahkan masalah (Ratna, 2009). Namun, seringkali kesalahan konsep dialami

oleh setiap siswa, karena pembelajaran matematika kurang melibatkan aktivitas

siswa secara optimal sehingga siswa kurang aktif dalam belajar. Sehingga

pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika sangat kurang. Rahmat

(17)

2

pemahaman bahasa atas materi pokok yang dipelajari, kurangnya penguasaan

bahasa matematika, keliru menfsirkan atau menerapkan rumus, salah perhitungan,

kurang teliti dalam menyelesaikan soal matematika.

Soal matematika tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari, sehingga

permasalahan dalam kehidupan sehari-hari pun tidak terlepas dalam bidang

matematika. Masalah dalam matematika tersebut terdapat banyak macamnya,

salah satunya masalah translasi yaitu masalah dalam kehidupan sehari-hari

brekaitan dalam matematika. Masalah translasi ini dalam bentuk soal cerita yang

harus dirumuskan dalam kalimat matematika, (Marlia, 2009).

Soal cerita matematika berkaitan dengan kata-kata atau rangkaian kalimat

yang mengandung konsep-konsep matematika. Soal cerita adalah soal yang

diungkapkan dalam bentuk cerita yang diambil dari pengalaman-pengalaman

siswa yang berkaitan dengan konsep-konsep matematika (Heruman, 2013). Soal

cerita penting untuk diberikan kepada siswa guna melatih siswa dalam

memecahkan masalah sehingga melatih untuk berfikir kritis. Namun, seringkali

kurangnya pemahaman konsep mengerjakan soal cerita matematika banyak siswa

yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita matematika.

Salah satu kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika adalah pada

materi pecahan. Melihat pentingnya pemahaman tentang pecahan, pembelajaran

dengan pokok bahasan pecahan tersebut sudah dijumpai mulai dari pendidikan di

sekolah dasar. Pelaksanakan pengajaran matematika khususnya di sekolah dasar

masih terdapat kesulitan untuk materi bilangan terutama pokok bahasan pecahan.

Pecahan adalah suatu bilangan cacah yang digunakan untuk menyatakan

(18)

3

bilangan yang digunakan untuk menyatakan bagian-bagian benda, jika benda itu

dibagi-bagi menjadi beberapa bagian yang sama (Sugiarto, 2006).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Penelitian yang

dilakukan oleh Sigit Arya Sasmita (2014) yang berjudul “Analisis Kesalahan

Konsep Penyelesaian Soal Cerita Operasi Hitung Bilangan Bulat pada Siswa

Kelas V MI Mambaul Ulum Tegalgondo Malang. Hasil penelitian dengan

menggunakan tahap analisis kesalahan Newman menunjukkan bahwa, kesalahan

siswa lama membaca soal cerita 41,9%, tahap comprehension 44,5%, tahap

transformation 66,4%, tahap process skill 67,3%, tahap encoding 69,4%.

Tidak menutup kemungkinan kesalahan konsep dalam mengerjakan soal

cerita matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan tersebut

terjadi pada siswa kelas IV SDN 05 Lawang dengan menggunakan tahap dari

Polya. Berkaitan dengan uraian masalah diatas, penulis termotivasi untuk meneliti

tentang “Analisis kesalahan konsep matematika dalam penyelesaian soal cerita

pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas IV SDN Lawang 05”

1.2. Rumusan Masalah

Kesalahan siswa dalam mengerjakan soal cerita matematika pada dasarnya

karena siswa kurang penguasaan konsep matematika, dengan cara menganalisis

kesalahan-kesalahan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal cerita

matematika pada materi pengurangan dan penjumlahan pecahan diharapkan guru

dapat mengatasi kesalahan yang pernah dialami siswa. Berdasarkan penjelasan

masalah yang di uraikan sebelumnya maka rumisan masalah dalam penelitian ini

(19)

4

1. Bagaimana penyelesaian soal cerita matematika pada materi penjumlahan dan

pengurangan pecahan?

2. Kesalahan apa yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita

matematika materi penjumlahan dan pengurangan pecahan?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan suatu pernyataan yang berpacu dari rumusan

masalah yang ada karena keduanya saling keterkaitan satu sama lain. Tujuan

penelitian berbentuk rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu

yang diperoleh setelah penelitian selesai dilakukan, sesuatu yang dicapai dalam

sebuah penelitian. Berdasarkan rumusan masalah yang di uraikan sebelumnya

maka tujuan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui konsep apa saja yang dipelajari siswa dalam menyelesaikan

soal cerita matematika materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

2. Untuk mengetahui kesalahan yang dialami siswa pada saat menyelesaikan soal

cerita matematika materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan

terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat

dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Kegunaan penelitian

mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis) dan

(20)

5

Adapun penulis mengadakan penelitian ini, diharapkan dapat berguna secara

teoritis maupun praktis sebagai berikut.

1. Manfaat teoritis

Menubuhkan ilmu pengetahuan secar praktis sebagai hasil dari

pengamatan langsung serta data memahami penerapan disiplin ilmu yang

diperoleh selama studi di perguruan tinggi khusus bidang ilmu pendidikan dan

juga menambah pengetahuan secara umum.

2. Manfaat praktis

a) Sebagai dasar bagi guru untuk menanamkan konsep terhadap siswa agar

siswa mudah paham dengan apa yang dijelaskan guru

b) Sebagai dasar untuk dapat memberikan solusi/penyelesaian untuk

mengatasi kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelsaikan permasalahan

c) Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dan proses pebelajaran pada materi

penjumlahan dan pengurangan pecahan dalam bentuk soal cerita sehingga

kesalahan yang sejenis dapat diminimalisir

1.5. Batasan Masalah

Penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah, agar memudahkan

peneliti dalam mengidentifikasi faktor mana saja yang termasuk dalam ruang

lingkup dan faktor mana saja yang tidak termasuk dalam ruang lingkup yang akan

dibahas. Batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut.

1. Analisis difokuskan mata pelajaran matematika pada materi penjumlahan dan

(21)

6

2. Subjek yang diteliti adalah seluruh siswa kelas IV SDN Lawang 05.

3. Penelitian ini analisis kesalahan difokuskan berdasarkan tahap yaitu

a. Memahami masalah (understanding the problem).

b. Merencanakan pemecahan masalah (devising a plan).

c. Melaksanakan rencana pemecahan masalah (carrying out the plan).

d. Memeriksa kembali solusi yang diperoleh (looking back).

4. Pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan adalah pokok bahasan

yang terdapat dalam tes uraian di kelas IV semester 2 meliputi penjumlahan

pecahan berpenyebut sama, penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama.

Pengurangan pecahan berpenyebut sama, dan pengurangan pecahan

berpenyebut tidak sama.

1.6. Definisi Operasional

Definisi istilah memberikan penjelasan mengenai istilah-istilah yang

digunakan agar terdapat kesamaan penafsiran. Memberikan keterangan pada

bagian-bagian yang memerlukan uraian atau penjelasan. Adapun beberapa istilah

yang diangkat pada judul penelitian sebagai berikut.

1. Konsep adalah sekelompok fenomena tertentu untuk menggambarkan

berbagai fenomena yang sama. Konsep merupakan suatu kesatuan pengertian

suatu hal atau persoalan yang dirumuskan. Merumuskannya harus dapat

menjelaskannya sesuai dengan maksud memakainya.

2. Matematika adalah ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern,

mempunyai peran penting dalam berbagai bidang ilmu dan memajukan daya

(22)

7

3. Soal cerita adalah soal matematika yang diungkapkan atau dinyatakan dengan

kata-kata atau kalimat-kalimat dalam bentuk cerita yang dikaitkan dengan

kehidupan sehari-hari yang dapat dicari penyelesaiannya dengan

menggunakan kalimat matematika.

4. Pecahan dapat diartikan sebagai bagian dari suatu yang utuh. Bagian yang

dimaksud adalah bagian yang diperhatikan, yang biasanya ditandai dengan

arsiran. Bagian ini yang dinamakan pembilang. Adapun bagian yang utuh

adalah bagian yang dianggap sebagai satuan, dan dinamakan penyebut.

5. Kesalahan konsep dapat diartikan jika seorang siswa dalam memahami suatu

peristiwa atau fenomena yang bertentangan dengan apa yang ada.

Sepertihalnya dalam matematika, konsep bisa disebut dengan rumus untuk

Gambar

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar .................................

Referensi

Dokumen terkait

Serbuk atau fragmen miselium yang mengandungi lipid mudah larut dalam pelarut organik (butanol) dan enzim berfungsi sebagai enzim bebas tanpa sebarang kekangan daripada

kompleknya persoalan dakwah maka pelaksanaan dakwah oleh orang seorang tidaklah efektif. Obyek dakwah misalnya, terdiri dari masyarakat manusia yang bermacam-macam

Miki Oleo Nabati Industri hendaknya dapat meningkatkan kegiatan pengawasan melalui proaktif terhadap kegiatan kerja pegawai dan mengefektifkan metode disiplin

Dari kondisi permasalahan yang dihadapi IRT Berkah Zahran perlu diberikan penerapan teknologi perajangan sayur dengan mesin perajang, wajan penggorengan berukuran besar

Untuk menganalisis data maka dalam penelitian ini menggunakan variabel eksogen dan indogen dilakukan menggunakan terhadap 7 variabel laten yang terdiri

Secara parsial kemampuan manajerialdan motivasi kerjaberpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru pada SMA Negeri di Kota Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, sedangkan

Dari gambar dapat dilihat terjadinya lewat denyar balik pada isolator akibat sambaran petir pada kawat tanah terjadi pada tahanan tanah sama dengan atau lebih besar dari

Tabulasi Silang Kontribusi Lemak pada Makanan Siap Saji Terhadap Konsumsi Sehari Berdasarkan Kejadian Obesitas pada Remaja Putri SMAN 1 Barumun Tahun 2014..