• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Emosi Musikal pada Saat Diperdengarkan Musik dengan Jenis Musik dan Tempo yang Berbeda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Emosi Musikal pada Saat Diperdengarkan Musik dengan Jenis Musik dan Tempo yang Berbeda"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

LAMPIRAN 2 (ALAT UKUR EMOSI MUSIKAL)

Berikut disajikan sejumlah pernyataan, baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan

tersebut. Berikan penilaian pada salah satu pilihan yang tersedia di sebelah kanan setiap

pernyataan, berkaitan dengan apa yang saudara rasakan saat mendengarkan musik yang saudara sukai (contoh: musik ini membuat saya merasa sedih). Ketika memberi penilaian,

Jangan menggambarkan tentang musik tersebut (contoh: musik ini sedih) atau apa yang musik tunjukkan (contoh: musik ini menunjukkan kesedihan) tapi jawablah sesuai dengan

apa yang saudararasakan. Ingatlah bahwa ada bagian dari musik yang bisa saja sedih atau terdengar menyedihkan namun tidak membuat kita merasa sedih.

Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan Anda. Alternatif jawaban yang

tersedia terdiri dari 5 pilihan, yaitu Tidak Sama Sekali (1), Sedikit (2), Sedang (3), Cukup Banyak (4), dan Sangat Banyak (5).

(4)
(5)

LAMPIRAN 3 ( ALAT UKUR PREFERENSI MUSIK)

Nama :

NIM :

Jenis kelamin :

Pertanyaan-pertanyan di bawah ini bertujuan untuk mengetahui jenis musik yang disukai

untuk didengarkan. Silahkan isi pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai dengan keadaan

yang saudara rasakan

1. Apakah saudara suka mendengarkan musik?

a. Ya

b. Tidak

2. Seberapa sering saudara mendengarkan musik dalam 1 hari?

a. seharian

b. kurang dari 5 jam/hari

c. tidak pernah

3. Kapan saudara mendengarkan musik?

a. saat belajar

b. saat makan

c. saat mau tidur

d. ...

4. Jenis musik apa yang saudara sukai untuk didengar?

a. Classic (misalnya : Bach, Beethoven, Puccini)

b. Blues (misalnya: B. B. King, Howling Wolf, John Mayall and Blues Breakers)

c. Country (misalnya: Clint Black, David Allen Coe, Hank Williams Jr.)

d. Jazz (misalnya: Billie Holiday, Dave Brubek, Duke Ellington, Julie London

Shandy Sandoro, Andien, Tulus)

e. Rock (misalnya: Tom Petty, Van Halen, Black Crows, Gun n Roses, Bon Jovi,

Scorpion, Slank, Bumerang, BIP)

f. Pop (misalnya : Britney Spears, O-Town, Christina Aguilera, Agnes Monica,

Rossa, Ada Band, Kerispatih, Kangen Band, Ungu, Armada)

g. Heavy metal (misalnya : Marilyn Manson, Linkin Park, Slayer, Seurieus, Power

Metal, Burger Kill)

h. RnB (misalnya: Lauryn Hill, Barry White, Marvin Gaye, Mariah Carey, Beyonce,

(6)

LAMPIRAN 4

Modul Eksperimen A. Latar Belakang

Musik seakan tidak pernah terpisahkan dalam kehidupan manusia saat ini, banyak

orang menghabiskan keseharian mereka dengan mendengarkan musik. Penelitian

telah banyak dilakukan mengenai musik. Banyak penelitian menemukan bahwa musik

mempengaruhi emosi seseorang. Selain itu, variable-variabel tertentu seperti jenis

musik dan tempo musik ternyata mempengaruhi jenis emosi yang dibangkitkan oleh

musik tersebut. Untuk itu peneliti ingin melihat jenis emosi apa yang dibangkitkan

oleh musik dengan jenis serta tempo musik yang berbeda.

B. Metode

1. Instrument: a. sound system

b. microphone

c. alat tulis

2. Prosedur :

a. Pastikan subjek telah duduk di bangku yang telah disediakan

b. Pembukaan : ucapan terimakasih dan perkenalan

“ assalamualaikum wr.wb,.. sebelumnya terimakasih saya ucapkan kepada

teman-teman sekalian karena telah meluangkan waktunya untuk mengikuti

eksperimen ini. Perkenalkan nama saya “…..”. di sini saya bertugas sebagai

eksperimenter. Untuk itu saya mohon kerja sama teman-teman sekalian selama proses

eksperimen berlangsung”.

c. Penjelasan prosedur

“ Beberapa saat lagi teman-teman akan diperdengarkan sebuah musik, kemudian teman-teman akan diminta untuk mengisi skala sesuai dengan apa yang

teman-teman rasakan saat mendengarkan musik. Saya harap teman-teman fokus

(7)

d. Pemutaran musik

e. Pembagian Skala

Eksperimenter ataupun asisten eksperimenter membagikan skala yang akan diisi oleh

partisipan. Kemudian eksperimenter menjelaskan petunjuk pengisian skala serta

membacakan perintah pada skala.

f. Pengumpulan skala

Eksperimenter ataupun asisten eksperimenter mengumpulkan kembali skala yang

telah diisi partisipan.

g. Penutupan (Ucapan terimakasih)

“ baiklah sekian proses eksperimen kita, sekali lagi terimakasih atas

partisipasainya saya selaku eksperimenter mhon maaf jika ada hal-hal yang tidak

berkenan selama proses eksperimen ini berlangsung.”

(8)
(9)
(10)
(11)

jazz cepat .197 19 .051 .834 19 .004 rock lambat .317 19 .000 .705 19 .000 rock cepat .168 16 .200* .924 16 .194 a. Lilliefors Significance Correction

(12)

LAMPIRAN 7

Based on Median and with

adjusted df

.284 3 66.693 .836

Based on trimmed mean .301 3 71 .824 transcen Based on Mean .753 3 71 .524 Based on Median .676 3 71 .570 Based on Median and with

adjusted df

.676 3 63.523 .570

Based on trimmed mean .748 3 71 .527

Power Based on Mean 5.326 3 71 .002

Based on Median 3.047 3 71 .034 Based on Median and with

adjusted df

3.047 3 55.803 .036

Based on trimmed mean 5.174 3 71 .003

Tender Based on Mean 2.605 3 71 .058

Based on Median 1.903 3 71 .137 Based on Median and with

adjusted df

1.903 3 60.546 .139

Based on trimmed mean 2.541 3 71 .063 nostalgia Based on Mean .981 3 71 .407 Based on Median .531 3 71 .663 Based on Median and with

adjusted df

.531 3 64.679 .663

Based on trimmed mean .910 3 71 .441 peacefullness Based on Mean 2.069 3 71 .112 Based on Median 1.926 3 71 .133 Based on Median and with

adjusted df

1.926 3 58.815 .135

Based on trimmed mean 2.007 3 71 .121

Joyfull Based on Mean .461 3 71 .710

Based on Median .250 3 71 .861 Based on Median and with

adjusted df

(13)

Based on trimmed mean .430 3 71 .732 Sadness Based on Mean 18.810 3 71 .000 Based on Median 13.095 3 71 .000 Based on Median and with

adjusted df

13.095 3 46.312 .000

Based on trimmed mean 18.364 3 71 .000 Tension Based on Mean 1.202 3 71 .315 Based on Median .996 3 71 .400 Based on Median and with

adjusted df

.996 3 64.224 .401

(14)

LAMPIRAN 8

Uji Mann-Whitney Jazz vs Rock

Test Statisticsa

wonder transcen power tender nostalgia peacefullness Mann-Whitney U 383.000 596.000 677.500 467.500 603.000 455.000 Wilcoxon W 1013.000 1226.000 1497.500 1097.500 1233.000 1085.000 Z -3.377 -1.113 -.240 -2.478 -1.036 -2.608 Asymp. Sig. (2-tailed) .001 .266 .810 .013 .300 .009 a. Grouping Variable: jenismusik2

Test Statisticsa

Joyfull sadness tension Mann-Whitney U 438.000 653.500 588.500 Wilcoxon W 1068.000 1283.500 1408.500

Z -2.789 -.522 -1.227

5% Trimmed Mean 16.5000

(15)

Skewness .638 .374

5% Trimmed Mean 12.7540

Median 13.0000

5% Trimmed Mean 11.7500

Median 12.0000

5% Trimmed Mean 10.9841

(16)

Variance 7.558

5% Trimmed Mean 11.2222

Median 11.0000

5% Trimmed Mean 11.4603

(17)

tender jazz Mean 11.9250 .66832 95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 10.5732 Upper Bound 13.2768

5% Trimmed Mean 11.8611

(18)

Minimum 4.00

peacefullness jazz Mean 15.7500 .89711 95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 13.9354 Upper Bound 17.5646

5% Trimmed Mean 15.8611

Median 15.0000

(19)

Mean Upper Bound 13.8885

5% Trimmed Mean 12.2698

Median 12.0000

5% Trimmed Mean 18.0556

Median 17.5000

5% Trimmed Mean 13.8492

Median 13.0000

Variance 24.087

Std. Deviation 4.90789

Minimum 6.00

(20)
(21)

Median 6.0000

Variance 6.010

Std. Deviation 2.45145

Minimum 5.00

Maximum 16.00

Range 11.00

Interquartile Range 3.00

Skewness 1.900 .374

Kurtosis 4.148 .733

rock Mean 8.2000 .60917

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 6.9620 Upper Bound 9.4380

5% Trimmed Mean 7.8730

Median 7.0000

Variance 12.988

Std. Deviation 3.60392

Minimum 5.00

Maximum 19.00

Range 14.00

Interquartile Range 5.00

Skewness 1.055 .398

(22)

LAMPIRAN 9

Uji Mann-Whitney Tempo Cepat vs Lambat

Test Statisticsa

wonder transcen power tender nostalgia peacefullness Mann-Whitney U 510.500 585.500 216.500 144.500 300.500 125.000 Wilcoxon W 1140.500 1215.500 1036.500 774.500 930.500 755.000 Z -2.019 -1.226 -5.154 -5.921 -4.267 -6.120 Asymp. Sig. (2-tailed) .043 .220 .000 .000 .000 .000 a. Grouping Variable: tempo

Test Statisticsa

joyfull sadness tension

Mann-Whitney U 316.500 216.500 462.500

Wilcoxon W 1136.500 846.500 1282.500

Z -4.082 -5.431 -2.614

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .009

a. Grouping Variable: tempo

Descriptives

5% Trimmed Mean 13.5794

(23)

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 14.5326 Upper Bound 17.5674

5% Trimmed Mean 15.8333

Median 16.0000

5% Trimmed Mean 10.9683

Median 11.0000

5% Trimmed Mean 11.7778

Median 11.5000

Variance 9.410

(24)

Minimum 7.00

5% Trimmed Mean 14.5476

Median 14.0000

(25)

Mean Upper Bound 8.7956

5% Trimmed Mean 13.4167

(26)

Range 9.00

peacefullness cepat Mean 10.2857 .59490 95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 9.0767 Upper Bound 11.4947

5% Trimmed Mean 10.0714

Median 10.0000

(27)

Median 17.0000

5% Trimmed Mean 19.3651

Median 20.0000

5% Trimmed Mean 13.1667

(28)
(29)

Variance 11.482

Std. Deviation 3.38856

Minimum 5.00

Maximum 19.00

Range 14.00

Interquartile Range 5.00

Skewness 1.139 .398

Kurtosis 1.377 .778

lambat Mean 6.7000 .41169

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 5.8673 Upper Bound 7.5327

5% Trimmed Mean 6.3611

Median 5.0000

Variance 6.779

Std. Deviation 2.60374

Minimum 5.00

Maximum 16.00

Range 11.00

Interquartile Range 2.00

Skewness 1.934 .374

(30)

LAMPIRAN 10

Uji Kruskal-Wallis Jenis Musik dan Tempo Musik

Test Statisticsb,c

power wonder transcen Tender

Chi-square 29.388 15.756 3.398 42.094 a. Based on 10000 sampled tables with starting seed 726961337.

b. Kruskal Wallis Test

c. Grouping Variable: jenis musik

Test Statisticsb,c

nostalgia peacefullness Joyfull

Chi-square 21.215 44.929 29.459

Df 3 3 3

Asymp. Sig. .000 .000 .000

Monte Carlo Sig. Sig. .000a .000a .000a

99% Confidence Interval Lower Bound .000 .000 .000 Upper Bound .000 .000 .000 a. Based on 10000 sampled tables with starting seed 726961337.

b. Kruskal Wallis Test

c. Grouping Variable: jenis musik

Test Statisticsb,c

sadness tension

Chi-square 30.441 12.233

Df 3 3

Asymp. Sig. .000 .007

Monte Carlo Sig. Sig. .000a .005a 99% Confidence Interval Lower Bound .000 .003

Upper Bound .000 .007 a. Based on 10000 sampled tables with starting seed 726961337.

(31)

Test Statisticsb,c

sadness tension

Chi-square 30.441 12.233

Df 3 3

Asymp. Sig. .000 .007

Monte Carlo Sig. Sig. .000a .005a 99% Confidence Interval Lower Bound .000 .003

Upper Bound .000 .007 a. Based on 10000 sampled tables with starting seed 726961337.

b. Kruskal Wallis Test

c. Grouping Variable: jenis musik

Statistik Deskriptif

5% Trimmed Mean 17.5212

Median 17.0000

(32)

Median 16.0000

5% Trimmed Mean 13.8947

Median 14.0000

5% Trimmed Mean 11.3333

(33)

Interquartile Range 6.00

Skewness 1.285 .564

Kurtosis 1.662 1.091

transcen jazz lambat Mean 12.0952 .68974

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 10.6565 Upper Bound 13.5340

5% Trimmed Mean 11.9471

Median 12.0000

5% Trimmed Mean 11.5380

Median 12.0000

5% Trimmed Mean 11.6023

(34)

Variance 9.251

5% Trimmed Mean 10.3056

(35)

jazz cepat Mean 15.1053 .88157 95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 13.2532 Upper Bound 16.9574

5% Trimmed Mean 15.1170

Median 15.0000

5% Trimmed Mean 13.8056

Median 12.0000

Variance 30.650

(36)

Minimum 7.00

5% Trimmed Mean 14.5317

Median 15.0000

(37)

Mean Upper Bound 13.5569

5% Trimmed Mean 12.2924

Median 12.0000

nostalgia jazz lambat Mean 10.2381 .53410 95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 9.1240 Upper Bound 11.3522

5% Trimmed Mean 10.3175

Median 11.0000

Variance 5.990

Std. Deviation 2.44754

Minimum 4.00

(38)
(39)

Median 6.5000

peacefullness jazz lambat Mean 19.6190 .84930 95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 17.8474 Upper Bound 21.3907

5% Trimmed Mean 19.7937

Median 20.0000

5% Trimmed Mean 11.2485

(40)

Skewness .570 .524

5% Trimmed Mean 15.2982

Median 15.0000

joyfull jazz lambat Mean 13.9048 1.14623

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 11.5138 Upper Bound 16.2957

5% Trimmed Mean 13.4630

Median 13.0000

(41)

Std. Deviation 5.25266

5% Trimmed Mean 22.7573

Median 24.0000

5% Trimmed Mean 12.8275

(42)

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 12.4949 Upper Bound 18.0051

5% Trimmed Mean 15.0556

(43)
(44)
(45)

Range 8.00

Interquartile Range 2.00

Skewness 1.671 .524

Kurtosis 2.066 1.014

rock cepat Mean 10.1875 .96272

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 8.1355 Upper Bound 12.2395

5% Trimmed Mean 9.9861

Median 10.0000

Variance 14.829

Std. Deviation 3.85087

Minimum 5.00

Maximum 19.00

Range 14.00

Interquartile Range 5.25

Skewness .493 .564

(46)

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi (Edisi 2). Yogyakarta: PustakaPelajar

Bacchiocci, S. Ph.D.(2000). A Closer Look at Rock Music. Endtime. No.36

Blatter, A. (2007). Revisiting Music Theory : A Guide to the Practice. From Construct Theory and Practice. No.6. Universitas Ramon Lllull, Barcelona, Spain

Caldwell, C, Hibbert, S.A. (2002). “The Influence of Music Tempo and Musical

Preference on Patrons Behavior”. Psychology and Marketing. Volume 19, no. 11, p 895-917

Corsini. (2002). The Dictionary of Psychology. New York : Brunner- Routledge

Dewi. 2009.“Studi Metaanalisis : Musik Untuk Menurunkan Stres”. Jurnal Psikologi. Volume36, No. 2, 106-115.

Djohan. (2003). Psikologi Musik. Yogyakarta : Buku Baik

Hadi. (2000). Metodologi Research. Yogyakarta : ANDI

Hamzah. ( 2010). “ Hubungan antara preferensi musik dengan Risk Taking Behaviour pada Remaja”. Skripsi pada Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta : tidak diterbitkan

Hude. ( 2006). Emosi : Penjelajahan Religio-Psikologis tentang Emosi Manusia di dalam Al-Qur’an. Jakarta : Erlangga

Juslin, P.N, Sloboda, J.A.(2010). Hand Book of Music and Emotion : Theory, Research, Application. Oxford : Oxford University Press

Juslin, P.N, Vӓstjӓll, D. (2008). “Emotional Responses to Music: The Need to Consider Underlying Mechanisms”. Behavioral and Brain Science. No. 31, 559-621

(47)

&lpg=PA129&dq=music+and+emotion+chapter+5+patrick+g+hunter+a

Kamien . (2004). Music An Appreciation (Eight Edition). New York : Mc Graw-Hill

Kerlinger, Fred N.(1995). Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada

Koelsch. (2012). Brain and Music (first edition). United Kingdom : Willey- Blackwell

Kurdi.(2011). Bahan Diklat Seni Budaya Seni Musik. SMK N 1 Tanjung

Lahey,Benjamin B.2007. Psychology: An Introduction. 9th. New York : Mc Graw-Hill

Määttänen (2003).” Action, Criticsm, & Theory for Music Education”.MayDay Group. Volume 2, no. 1, ISSN 1545-4517.

Prawitasari & Lerik (2005).” Pengaruh Terapi Musik terhadap Depresi di antara Mahasiswa”. Sosiosains. Volume 18, No. 2.

Ratner.(1977).Musik : The Listener’s Art. United States of America : Mc Graw-Hill

Rea, C, MacDonald, P, Carnes, G.(2010). “ Listening to Classical, Pop, and Metal

Music : An Investigation of Mood”. Emporia State Research Studies.

Volume 46, no.1, p 1-3

Siregar, Sarah (2011). Perbedaan kecerdasan emosi remaja yang menyukai musik jazz dengan remaja yang menyukai musik rock. Skripsi pada Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara : tidak diterbitkan.

Schwartz,K & Fouts, G. (2003).“Music Preferences, Personality Style, & Developmental Issues of Adolescent”. Journal of Youth & Adolescence.Volume 32, No.3, pp205-213

Seppanen, J, Holm, H, Holm, J.(2010). Associating Emoticons with Musical Genres. New Interfaces for musical Expression ( NIME 2010). Sydney, Australia.

(48)

Swaminathan, S, Schellenberg, E.G. (2014). “ Current Emotion Research in Music Psychology”. University of Toronto at Mississauga, Canada.Vol.7, No.2, ISSN 1754-0739

Zentner, M, Grandjean, D, Scherer, K.R. (2008). “ Emotion Evoked by The Sound

of Music : Characterization, Classification, and Measurement”. American Psychological Association. Volume 8, no. 4, 494-521

Zwaag, M.D, Westerink, J.H.D.M, Broek, E.L (2011). “ Emotional and Psychophysiological Responses to Tempo, Mode, and Pecussiveness. Musicae Scientiae. Volume 15, no.2, 250-269

(49)

37 BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

metode eksperimen dengan desain factorial 2x2 yang bertujuan untuk mengetahui

pengaruh dari dua independent variable terhadap satu dependent variable.

Pembahasan dalam metode penelitian ini meliputi identifikasi variabel penelitian,

defenisi operasional, subjek penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis

data (Hadi, 2000).

3.1 IDENTIFIKASI VARIABEL

a. Independent Variable :1. Tempo

: 2. Jenis Musik

b. Dependent Variable : Emosi Musikal

c. Control Varable : Preferensi Musik

3.2 DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL 3.2.1 Defenisi Operasional Independent Variable 1. Tempo

Tempo adalah cepat lambatnya beat sebuah lagu. Tempo diukur dengan

sebuah alat yang disebut metronome. Pada penelitian ini peneliti memilih 2

tempo, yaitu tempo lambat (largo) yang memiliki ketukan 58 beat per minute

untuk untuk lagu jazz lambat dan rock lambat dan tempo cepat (vivace) yang

memiliki ketukan 155 beat per minute untuk jazz cepat dan 163 beat per minute

(50)

38 2. Jenis Musik

Jenis musik adalah pembagian musik didasarkan pada genrenya. Pada

penelitian ini peneliti memilih dua jenis musik yaitu musik rock dan jazz. Musik

rock adalahmusik memiliki vokal musik yang keras, sering menampilkan iringan

gitar listrik, dentaman bass yang meledak-ledak, dan gaya bernyanyi dengan suara

keras dan berteriak. Musik jazz adalah musik dengan irama yang lemah (swing),

beat yang menenangkan, dan terdapat penekankan improvisasi. Deskripsi lagu

yang akan diperdengarkan dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Deskripsi Jenis dan Tempo Musik

Jenis musik Judul lagu Tempo

(beat per minute)

Durasi

(menit)

Jazz lambat I don’t Wanna Miss A thing 58 03:52

Jazz cepat Crazy Little Thing Called Love 155 03:13

Rock lambat Always Somewhere 58 04:48

Rock cepat Black Dog 163 04:53

3.2.2 Defenisi Operasional Dependent Variable

Emosi Musik adalah perasaan subjektif yang dirasakan subjek (felt

emotion)akibat pengalaman mendengarkan musik yang akan diukur dengan

GEMS(Geneva Emotional Musik Scale) yang dikembangkan oleh Zentner et al

(2008). GEMS terdiri dari 45 istilahyang menggambarkan emosi, dimana

(51)

39

nostalgia, peacefulness, joy activation, sadness,dantension. Total skor yang

didapat pada setiap kategori akan menggambarkan skor emosi musikal setiap

subjek.

3.2.3 Defenisi Operasional Control Variable

Preferensi Musik merupakan sejauh mana seseorang lebih menyukai sebuah genre musik dibandingkan dengan genre musik yang lainnya. Preferensi

musik diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan

mengenai jenis musik yang disukai.Preferensi musik yang dikontrol dalam

penelitian ini adalah jenis musik pop, dimana semua partisipan harus memiliki

preferensi musik pop.

3.3 POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL 3.3.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah semua yang dapat dikenai generalisasi dalam

kenyataan-kenyataan yang di peroleh dari subjek penelitian (Hadi, 2000). Adapun populasi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiwa aktifPsikologi Universitas

Sumatera Utaraangkatan 2012,2013,2014, dan 2015 yaitu sebanyak 501 orang.

3.3.2 Jumlah Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Jumlah sampel yang diambil untuk penelitian ini sebanyak 88 orang yang

akan dibagi dalam 4 kelompok dan diberi perlakuan yang berbeda. Namun

kenyataan di lapangan bahwa hanya 75 orang yang bersedia mengikuti penelitian.

Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel adalah proportional sampling.

(52)

40

yang tidak homogen dan tiap-tiap sub-populasi akan diwakili dalam penyelidikan.

Teknik ini akan dilakukan dengan mengambil sample dari tiap-tiap sub-populasi

dengan memperhitungkan besar kecilnya sub-sub populasi itu (Hadi, 2000)

Awalnya peneliti menyusun daftar nama mahasiswa yang memiliki

preferensi musik pop di setiap angkatan sehingga peneliti membagi mereka

kedalam 4 sub populasi yang semuanya memiliki preferensi musik pop.

Perbandingan antara sub populasi dan sampel adalah 1 : 2,2. Total sampel awal

yang digunakan dalam penelitian sebanyak 88 orang namun hanya 75 orang yang

mengikuti penelitian. Selanjutnya sample dibagi ke dalam 4 kelompok dengan

menggunakan teknik random assignment dimana setiap orang memiliki

kesempatan yang sama untuk masuk ke dalam 4 kelompok perlakuan. Penjelasan

tentang teknik sampling dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Teknik Sampling

Sub populasi Jumlah sub populasi Jumlah sample

Angkatan 2012 33 15

Angkatan 2013 44 20

Angkatan 2014 51 23

Angkatan 2015 67 30

Total 195 88

3.4 Teknik Kontrol

Teknik kontrol yang dilakukan dalam penelitian ini adalah konstansi

kondisi dimana semua aspek kondisi extraneous variable perlakuan diupayakan

(53)

41

penelitian ini adalah preferensi terhadap musik tertentu, dimana dalam hal ini

setiap kelompok harus memiliki preferensi musik yang sama.

3.5 Rancangan Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen

dengan rancangan factorial design 2x2. Desain ini digunakan karena ingin melihat

pengaruh dari dua variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Subjek akan

dibagi ke dalam empat kelompok dengan metode random assignment dimana

setiap subjek memiliki kesempatan yang sama untuk ditempatkan di setiap

kondisi.

1. Kelompok pertama berjumlah 21 orang diperdengarkan musik jazz

dengan tempo lambat

2. Kelompok kedua berjumlah 19 orang diperdengarkan musik jazz

dengan tempo cepat

3. Kelompok ketiga berjumlah 19 orang diperdengarkan musik rock

dengan tempo lambat

4. Kelompok keempat berjumlah 16 orang diperdengarkan musik rock

dengan tempo cepat.

Setelah diperdengarkan musik, subjek diberikan skala (GEMS) untuk

mengukur emosi musikal mereka.

Tabel 4. DesainEksperimen Faktorial 2x2

Tempo/ jenis musik Lambat Cepat

Jazz Kelompok I Kelompok II

(54)

42 3.6 ALAT UKUR DAN INSTRUMEN 3.6.1 Alat Ukur Preferensi Musik

Untuk mengukur preferensi musik, peneliti membuat kuesioner yang berisi

sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman mendengarkan musik

serta jenis musik yang disukai oleh subjek.

3.6.2 Alat UkurEmosi Musikal

Emosi musikal diukur dengan GEMS (Geneva Emotional Music Scale)dari

Zentner et al. (2008). Metode pengumpulan data pada GEMS adalah penskalaan

likert. Metode Likert merupakan metode penskalaan pernyataan sikap yang

menggunakan distribusi respons sebagai dasar penentuan nilai skalanya. GEMS

terdiri dari 45 aitem berupa istilah emosi dimana subjek akan menentukan

frekuensi dari hadirnya emosi. Pilihanrespon terdiri dari 5 macam yaitu : tidak

pernah, jarang, terkadang, sering, dan sangat sering. Skor emosi musikal didapat

dengan menjumlahkan skor item berdasarkan masing-masing kategorinya.

GEMSterdiri dari 9 kategori emosi, yaitu wonder, transcendence, power,

tenderness, nostalgia, peacefulness, joyfull activation, sadness,dantension. Tiap

kategori terdiri dari 3-6 item. Alat ukur ini didapatkan melalui serangkaian

penelitian yang dilakukan Zentner et al. (2008) melalui metode faktor analisis.

(55)

43

Tabel 5. Blue Print Alat Ukur GEMS

Kategori No. Aitem Aitem

Wonder (perasaan takjub, dan kekaguman yang disebabkan oleh sesuatu yang indah, luar biasa, atau

asing

Tenderness (perasaan kasih sayang yang mendalam)

Nostalgia (sebuah kerinduan terhadap masa lalu)

(56)

44

Peacefulness (perasaan bebas dari gangguan, tenang, dan tentram)

(57)

45 3.6.3 Alat Ukur Tempo

Pada penelitian ini tempo musik akan diukur dengan sebuah alat yaitu

metronome. Alat ini akan menunjukkan jumlah beat per minute. Metronome yang

digunakan adalah berupa aplikasi metronome versi 3.2.0 yang dibuat oleh Jo dan

Andy yang dapat digunakan pada smartphone.

3.7 VALIDITAS, UJI DAYA BEDA, DAN RELIABILITAS ALAT UKUR 3.7.1 Validitas

Validitas didefinisikan sebagai sejauh mana alat ukur dapat mengukur apa

yang seharusnya diukur, seberapa cermat alat ukur melakukan fungsinya dengan

teliti sebagai alat ukur seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukurnya,

artinya alat ukur dapat mengukur apa yang seharusnya diukur dengan teliti

(Azwar,2012). Dalam penelitian ini, teknik validitas yang digunakan oleh

Zentner et al. (2008) adalah validitas yang didasarkan pada struktur internal

melalui metodeanalisis faktor. Pendekatan analisis faktor dilakukan karena dasar

teori yang dilakukan untuk membuat alat ukur bersifat multidimensional

(58)

46 3.7.2Uji Daya Beda Aitem

Uji daya beda aitem dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk melihat

sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu

yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur.Prosedur pengujian ini akan

menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda

aitem. Setiap butir aitem dalam skala dikorelasikan dengan skor total skala. Aitem

yang lulus seleksi adalah aitem yang memiliki nilai r >0,3.Setelah melakukantry

(59)

47

rendah (r < 0.3). Aitem-aitem tersebut ialah aitem dengan nomor 4 pada kategori

tenderness, aitem 5 dan 29 pada kategori nostalgia, aitem 8 pada kategori

sadness, aitem 17 pada kategori peacefulness, aitem 36 dan 43 pada kategori

tension. Namun dalam hal ini peneliti tetap memakai keseluruhan aitem untuk

mengukur emosi musikal karena peneliti menggunakan alat ukur yang sudah baku

dari Zentner et al. (2008) yang validitasnya telah diuji.

3.7.3 Reliabilitas

Reliabilitas suatu akat ukur adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran

dapat dipercaya. (Azwar, 2012). Uji reliabilitas alat ukur kondisi emosi ini

menggunakan pendekatan konsistensi internal yaitu single trial administration,

yaitu menggunakan suatu bentuk tes yang dikenakan sekali saja pada sekelompok

subjek. Pengujianreliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

koefisien reliabilitas Alpha Cronbach dengan bantuan komputerisasi dari program

SPSS 17.0 for Windows. Dari hasil pengujian reliabilitas didapatkan koefisien

alpha sebesar 0.91, artinya alat ukur ini reliabel untuk mengukur emosi musikal.

3.8 PROSEDUR PEAKSANAAN PENELITIAN

Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga tahap. Adapun ketiga

tahap tersebut adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan

(60)

48 3.8.1 Tahap Persiapan Penelitian

Pada tahap persiapan penelitian, peneliti melakukan sejumlah hal yang

diperlukan untuk melaksanakan penelitian yaitu sebagai berikut:

a. Pencarian Referensi

Peneliti mengumpulkan berbagai informasi dan teori yang berhubungan

dengan variabel penelitian, yaitu emosi musikal, tempo, dan jenis musik, serta

hubungan antara musik dengan emosi musikal.

b. Pembuatan Alat Ukur

Pada tahap ini, peneliti menterjemahkan alat ukur emosi musikal

GEMSyang dikembangkan oleh Zentner et al. (2008). Pada tanggal 13 Juli 2015

peneliti mengirim surat permohonan untuk menggunakan alat ukur, kemudian

pada tanggal 26 Juli 2015 peneliti menerima surat balasan yang isinya berupa alat

ukur GEMS serta cara penggunaanya. Selanjutnya peneliti menterjemahkan

GEMS ke bahasa Indonesia menggunakan jasa professional ahli bahasa agar dapat

digunakan untuk pengambilan data pada penelitian ini. Selanjutnya peneliti

melakukan try out alat ukur kepada 195 mahasiswa Universitas Sumatera Utara

untuk melihat reliabilitas alat ukur sebelum alat ukur tersebut benar-benar

digunakan dalam penelitian ini.

c. Mengurus surat izin penelitian

Sebelum pengambilan data, peneliti meminta surat izin dari fakultas untuk

(61)

49 3.8.2Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data penelitian dilakukan dua hari pada tanggal 8 dan 10

Desember 2015 di Fakultas Psikologi USU. Perlakuan diberikan kepada 75 orang

mahasiswa Psikologi USU yang memiliki preferensi musik pop.

3.8.3 Tahap Pengolahan Data

a. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data

penelitian masing-masing variabel telah menyebar secara normal. Jika populasi

dari sampel yang diambil tidak bersifat normal maka tes statistik yang bergantung

pada asumsi normalitas itu menjadi cacat sehingga kesimpulannya tidak berlaku

(Kerlinger, 1995). Pengukuran normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov.

Data penelitian dikatakan terdistribusi secara normal jika nilai p>α, dimana α =

0,05.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk memeriksa apakah sampel-sampel yang

diambil berasal dari populasi yang homogen. Populasi dikatakan homogen jika

nilai p>α, dimana α = 0,05.

Jika uji asumsi data terpenuhi dimana data terdistribusi normal dan

homogen, maka pengujian akan dilanjutkan dengan statistik parametrik, namun

jika uji asumsi tidak terpenuhi maka akan dilanjutkan dengan statistik non

(62)

50

c. UjiKruskal -Wallis

UjiKruskal-Wallis digunakan untuk menguji hipotesa, apakah ada

perbedaan antara 4 kelompok yang berbeda terhadap satu variabel. Taraf

signifikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah 95% (0,05).

d. Uji Mann-Whitney

Digunakan untuk menguji perbedaan emosi musikal pada main effect dan

simple effect pada variabel tempo dan jenis musik Taraf signifikansi yang

(63)

51 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian yang terdiri dari

gambaran umum subjek penelitian, analisa, interpretasi, serta pembahasan dari

hasil penelitian yang didapatkan.

4.1 GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

Penelitian ini secara keseluruhan melibatkan 75 orang yang merupakan

mahasiswa aktif angkatan 2012, 2013, 2014, dan 2015 Fakultas Psikologi

Universitas Sumatera Utara. Pada awalnya peneliti menyaring 88 orang

mahasiswa untuk mengikuti penelitian eksperimen, tetapi 13 orang tidak dapat

mengikuti penelitian. Berikut ini gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis

kelamin dan angkatan.

4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Subjek penelitian terdiri dari 8 mahasiswa berjenis kelamin laki-laki dan

67 orang berjenis kelamin perempuan. Gambaran subjek penelitian berdasarkan

jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 6. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (N) Presentase

Laki- laki 8 10.7 %

Perempuan 67 89.3%

(64)

52

4.1.2 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Angkatan

Subjek terdiri dari angkatan 2012, 2013, 2014, dan 2015. Angkatan 2012

berjumlah 9 orang, angkatan 2013 berjumlah 17 orang, angkatan 2014 berjumlah

22 orang, dan angkatan 2015 berjumlah 27 orang.

Tabel 7.Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Angkatan

Angkatan Jumlah (N) Presentase

2012 9 12%

2013 17 22.7 %

2014 22 29.3 %

2015 27 36 %

Total 75 100%

4.1.3 Gambaran Subjek Berdasarkan Desain Penelitian Eksperimen

Penyebaran subjek juga dikelompokkan berdasarkan desain penelitian

faktorial 2 x 2 yang ditinjau dari jenis musik dan tempo musik. Tabel dibawah ini

memperlihatkan statistik penyebaran subjek berdasarkan desain penelitian.

Tabel 8. Gambaran Subjek Berdasarkan Desain Penelitian Eskperimen Jenis musik

Tempo musik

Lambat Cepat

Jazz 21 19

Rock 19 16

(65)

53 4.2 HASIL PENELITIAN

4.2.2 Hasil Pengujian Main Effect Jenis Musik

Efek keseluruhan dari setiap variabel independent dengan mengabaikan

pengaruh dari variabel independent yang lain disebut main effect (dalam

Shaughnessy et al. 2012). Untuk melihat main effect dari jenis musik terhadap

emosi musikal data akan dianalisa menggunakan Mann-Whitney.

1. Kategori Emosi Musikal Wonder

Hasil pengujian main effect untuk jenis musik pada kategori emosi

musikal wonder dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 9. Hasil Mann Whitney untuk Jenis Musik pada Kategori Emosi Musikal Wonder

Kategori Jazz Rock Sig

Wonder 16.7000 13.0286 .001

Berdasarkan tabel 9di atas, didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan

emosi musikal pada jenis musik yang berbeda (jazz dan rock) pada kategori

wonder, dimana p < .005. Jenis musik jazz lebih berpengaruh terhadap

terbangkitnya kategori emosi musikal wonder, dimana nilai rata-rata untuk musik

jazz lebih tinggi dibandingkan musik rock.

2. Kategori Emosi Musikal Transcendence

Hasil pengujian main effect untuk jenis musik pada kategori emosi

(66)

54

Tabel 10. Hasil Mann Whitney untuk Jenis Musik pada Kategori Emosi Musikal Transcendence

Kategori Jazz Rock Sig

Transcendence 11.9000 11.1714 .266

Berdasarkan tabel 10di atas, didapatkan hasil bahwa tidak terdapat

perbedaan emosi musikal pada jenis musik yang berbeda (jazz dan rock) pada

kategori transcendence, dimana p > .005.

3. Kategori Emosi Musikal Power

Hasil pengujian main effect untuk jenis musik pada kategori emosi

musikal powerdapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 11. Hasil Mann Whitney untuk Jenis Musik pada Kategori Emosi Musikal Power

Kategori Jazz Rock Sig

Power 11.4000 11.6857 .810

Berdasarkan tabel 11di atas, didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan

emosi musikal pada jenis musik yang berbeda (jazz dan rock) pada kategori

power, dimana p < .005.

4. Kategori Emosi Musikal Tenderness

Hasil pengujian main effect untuk jenis musik pada kategori emosi

(67)

55

Tabel 12. Hasil Mann Whitney untuk Jenis Musik pada Kategori Emosi Musikal Tenderness

Kategori Jazz Rock Sig

Tenderness 11.9250 9.5143 .013

Berdasarkan tabel 12 di atas, didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan

emosi musikal pada jenis musik yang berbeda (jazz dan rock) pada kategori

tenderness, dimana p <.005. Musik jazz terlihat lebih berpengaruh terhadap

terbangkitnya kategori emosi musikal tenderness dibandingkan musik jazz dimana

nilai rata-rata musik jazz lebih tinggi dibandingkan musik rock.

5. Kategori Emosi Musikal Nostalgia

Hasil pengujian main effect untuk jenis musik pada kategori emosi

musikal nostalgiadapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 13. Hasil Mann Whitney untuk Jenis Musik pada Kategori Emosi Musikal Nostalgia

Kategori Jazz Rock Sig

Nostalgia 8.5250 7.9429 .300

Berdasarkan tabel 13di atas, didapatkan hasil bahwa tidak terdapat

perbedaan emosi musikal pada jenis musik yang berbeda (jazz dan rock) pada

(68)

56

6. Kategori Emosi Musikal Peacefulness

Hasil pengujian main effect untuk jenis musik pada kategori emosi

musikal peacefulness dapat dilihat pada tabel berikut. peacefulness

Tabel 14. Hasil Mann Whitney untuk Jenis Musik pada Kategori Emosi Musikal Peacefulness

Kategori Jazz Rock Sig

Peacefulness 15.7500 12.4000 .005

Berdasarkan tabel14 di atas, didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan

emosi musikal pada jenis musik yang berbeda (jazz dan rock) pada kategori

peacefulness, dimana p < .005. Musik jazz terlihat lebih berpengaruh dalam

membangkitkan kategori emosi musikal peacefulness dibandingkan musik rock,

dimana nilai rata-rata musik jazz lebih tinggi dibandingkan musik rock.

7. Kategori Emosi Musikal Joyfull activation

Hasil pengujian main effect untuk jenis musik pada kategori emosi

musikal joyfull activation dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 15. Hasil Mann Whitney untuk Jenis Musik pada Kategori Emosi Musikal Joyfull activation

Kategori Jazz Rock Sig

Joyfull activation 16.7000 13.0286 .005

Berdasarkan tabel15 di atas, didapatkan hasil bahwaterdapat perbedaan

(69)

57

joyfull activation, dimana p < .005. Musik jazz terlihat lebih berpengaruh terhadap

terbangkitnya kategori emosi musikal joyfull activation dibandingkan musik rock,

dimana nilai rata-rata musik jazz lebih tinggi dibandingkan musik rock

8. Kategori Emosi Musikal Sadness

Hasil pengujian main effect untuk jenis musik pada kategori emosi

musikal sadness dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 16. Hasil Mann Whitney untuk Jenis Musik pada Kategori Emosi Musikal Sadness

Kategori Jazz Rock Sig

Sadness 5.2000 4.6857 .601

Berdasarkan tabel 16di atas, didapatkan hasil bahwatidak terdapat

perbedaan emosi musikal pada jenis musik yang berbeda (jazz dan rock) pada

kategori sadness, dimana p > .005.

9. Kategori Emosi Musikal Tension

Hasil pengujian main effect untuk jenis musik pada kategori emosi

musikal tensiondapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 17. Hasil Mann Whitney untuk Jenis Musik pada Kategori Emosi Musikal Tension

Kategori Jazz Rock Sig

(70)

58

Berdasarkan tabel17di atas, didapatkan hasil bahwatidak terdapat

perbedaan emosi musikal pada jenis musik yang berbeda (jazz dan rock) pada

kategori tension, dimana p > .005.

4.2.3 Hasil Pengujian Main Effect Tempo Musik

Untuk melihat main effect dari tempo musik terhadap emosi musikal, data

akan dianalisa menggunakan Mann-Whitney.

1. Kategori Emosi Musikal Wonder

Hasil pengujian main effect untuk tempo musik pada kategori emosi

musikal wonder dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 18. Hasil Mann Whitney untuk Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Wonder

Kategori Cepat Lambat Sig

Wonder 13.7714 16.0500 .043

Berdasarkan tabel18di atas, didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan

emosi musikal padatempo musik yang berbeda (cepat dan lambat) pada kategori

wonder, dimana p < .005. tempo musik lambat lebih berpengaruh terhadap

terbangkitnya kategori emosi musikal wonder, dimana nilai rata-rata untuk musik

bertempo lambat lebih tinggi dibandingkan musik bertempo cepat.

2. Kategori Emosi Musikal Transcendence

Hasil pengujian main effect untuk tempo musik pada kategori emosi

(71)

59

Tabel 19. Hasil Mann Whitney untuk Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Transcendence

Kategori Cepat Lambat Sig

Transcendence 11.0857 11.9750 .220

Berdasarkan tabel 19di atas, didapatkan hasil bahwa tidak terdapat

perbedaan emosi musikal padatempo musik yang berbeda (cepat dan lambat)

pada kategori transcendence, dimana p > .005.

3. Kategori Emosi Musikal Power

Hasil pengujian main effect untuk tempo musik pada kategori emosi

musikal powerdapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 20. Hasil Mann Whitney untuk Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Power

Kategori Cepat Lambat Sig

Power 14.5429 8.9000 .000

Berdasarkan tabel 20di atas, didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan

emosi musikal padatempo musik yang berbeda (cepat dan lambat) pada kategori

power, dimana p < .005.Musik bertempo cepat lebih berpengaruh terhadap

terbangkitnya kategori emosi musikal power, dimana nilai rata-rata musik

(72)

60

4. Kategori Emosi Musikal Tenderness

Hasil pengujian main effect untuk tempo musik pada kategori emosi

musikal tenderness dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 21. Hasil Mann Whitney untuk Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Tenderness

Kategori Cepat Lambat Sig

Tenderness 7.8000 13.4250 .000

Berdasarkan tabel 21di atas, didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan

emosi musikal padatempo musik yang berbeda (cepat dan lambat) pada kategori

tenderness, dimana p <.005. Musik bertempo lambat terlihat lebih berpengaruh

terhadap terbangkitnya kategori emosi musikal tenderness dibandingkan musik

bertempo cepat, dimana nilai rata-rata musik bertempo lambat lebih tinggi

dibandingkan musik bertempo cepat.

5. Kategori Emosi Musikal Nostalgia

Hasil pengujian main effect untuk tempo musik pada kategori emosi

musikal nostalgiadapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 22. Hasil Mann Whitney untuk Tempo Musik pada Kategori Emosi MusikalNostalgia

Kategori Cepat Lambat Sig

(73)

61

Berdasarkan tabel 22di atas, didapatkan hasil bahwaterdapat perbedaan emosi

musikal padatempo musik yang berbeda (cepat dan lambat) pada kategori

nostalgia, dimana p <.005. Musik dengan tempo lambat lebih berpengaruh

terhadap terbangkitnya kategori emosi musikal nostalgia dibandingkan musik

bertempo cepat, dimana nilai rata-rata musik bertempo lambat lebih tinggi

dibandingkan musik bertempo cepat.

6. Kategori Emosi Musikal Peacefulness

Hasil pengujian main effect untuk tempo musik pada kategori emosi

musikal peacefulness dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 23. Hasil Mann Whitney untuk Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Peacefulness

Kategori Cepat Lambat Sig

Peacefulness 10.2857 17.000 .000

Berdasarkan tabel23di atas, didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan

emosi musikal tempo musik yang berbeda (cepat dan lambat) pada kategori

peacefulness, dimana p < .005. Musik bertempo lambat terlihat lebih berpengaruh

dalam membangkitkan kategori emosi musikal peacefulness dibandingkan musik

bertempo cepat, dimana nilai rata-rata musik bertempo lambatlebih tinggi

(74)

62

7. Kategori Emosi Musikal Joyfull activation

Hasil pengujian main effect untuk tempo musik pada kategori emosi

musikal joyfull activation dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 24. Hasil Mann Whitney untuk Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Joyfull Activation

Kategori Cepat Lambat Sig

Joyful activation 19.2571 13.4250 .000

Berdasarkan tabel24 di atas, didapatkan hasil bahwaterdapat perbedaan

emosi musikal padatempo musik yang berbeda (cepat dan lambat) pada kategori

joyfull activation, dimana p < .005. Musik bertempo cepat terlihat lebih

berpengaruh terhadap terbangkitnya kategori emosi musikal joyfull activation

dibandingkan musik bertempo lambat, dimana nilai rata-rata musik bertempo

cepat lebih tinggi dibandingkan musik bertempo lambat.

8. Kategori Emosi Musikal Sadness

Hasil pengujian main effect untuk tempo musik pada kategori emosi

musikal sadness dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 25. Hasil Mann Whitney untuk Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Sadness

Kategori Cepat Lambat Sig

(75)

63

Berdasarkan tabel 25di atas, didapatkan hasil bahwaterdapat perbedaan

emosi musikal padatempo musik yang berbeda (cepat dan lambat) pada kategori

sadness, dimana p < .005. Musik bertempo lambat terlihat lebih berpengaruh

dalam membangkitkan kategori emosi musikal sadness dibandingkan musik

bertempo cepat, dimana nilai rata-rata musik bertempo lambat lebih tinggi

dibandingkan musik bertempo cepat.

9. Kategori Emosi Musikal Tension

Hasil pengujian main effect untuk tempo musik pada kategori emosi

musikal tensiondapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 26. Hasil Mann Whitney untuk Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Tension

Kategori Cepat Lambat Sig

Tension 8.4000 6.7000 .009

Berdasarkan tabel 26di atas, didapatkan hasil bahwaterdapat perbedaan

emosi musikal padatempo musik yang berbeda (cepat dan lambat) pada kategori

tension, dimana p < .005. Musik bertempo cepat terlihat lebih berpengaruh dalam

membangkitkan kategori emosi musikal tension dibandingkan musik bertempo

lambat, dimana nilai rata-rata musik bertempo cepat lebih tinggi dibandingkan

(76)

64

4.2.3 Hasil Pengujian Interaction Effect dari Jenis Musik dan Tempo Musik

Interaction effect terjadi jika efek salah satu independent variable berubah

di setiap level independent variable yang lain. Untuk melihat interaction effect

dari jenis musik dan tempo musik terhadap emosi musikal, data akan dianalisa

menggunakan Kruskal-Wallis.

1. Kategori Emosi Musikal Wonder

Hasil pengujian interaction effect untuk jenis musik dan tempo musik

pada kategori emosi musikal wonder dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 27. Hasil Kruskal- Wallis untuk Jenis Musik dan Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Wonder

Wonder Cepat Lambat Sig

Rock 11.7500 14.1053 .001

Jazz 15.4737 17.8095

Berdasarkan tabel 27 di atas, didapatkan hasil bahwaterdapat perbedaan

emosi musikal padajenis musik dan tempo musik yang berbeda pada kategori

wonder, dimana p < .005. Musik jazz bertempo lambat terlihat paling berpengaruh

dalam membangkitkan kategori emosi musikal wonder dibandingkan musik

lainnya, dimana nilai rata-rata musik jazz bertempo lambat paling tinggi diantara

(77)

65

2. Kategori Emosi Musikal Transcendence

Hasil pengujian interaction effect untuk jenis musik dan tempo musik pada

kategori emosi musikal transcendence dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 28. Hasil Kruskal-Wallisuntuk Jenis Musik dan Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Transcendence

Transcendence Cepat Lambat Sig

Rock 10.3750 11.8421 .334

Jazz 11.6842 12.0952

Berdasarkan tabel 28 di atas, didapatkan hasil bahwa tidakterdapat

perbedaan emosi musikal padajenis musik dan tempo musik yang berbeda pada

kategori transcendence, dimana p > .005.

3. Kategori Emosi Musikal Power

Hasil pengujian interaction effect untuk jenis musik dan tempo musik

pada kategori emosi musikal power dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 29. Hasil Kruskal-Wallisuntuk Jenis Musik dan Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Power

Power Cepat Lambat Sig

Rock 13.8750 9.8421 .000

Jazz 15.1053 8.0476

Berdasarkan tabel 29di atas, didapatkan hasil bahwaterdapat perbedaan

(78)

66

power, dimana p < .005. Musik jazz bertempo cepat terlihat paling berpengaruh

dalam membangkitkan kategori emosi musikal wonder dibandingkan musik

lainnya, dimana nilai rata-rata musik jazz bertempo cepat paling tinggi diantara

ketiga musik lainnya.

4. Kategori Emosi Musikal Tenderness

Hasil pengujian interaction effect untuk jenis musik dan tempo musik

pada kategori emosi musikal tendernessdapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 30. Hasil Kruskal-Wallisuntuk Jenis Musik dan Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Tenderness

Tenderness Cepat Lambat Sig

Rock 6.2500 12.2632 .000

Jazz 9.1053 14.4762

Berdasarkan tabel 30di atas, didapatkan hasil bahwaterdapat perbedaan

emosi musikal padajenis musik dan tempo musik yang berbeda pada

kategoritenderness, dimana p < .005. Musik jazz bertempo lambat terlihat paling

berpengaruh dalam membangkitkan kategori emosi musikal

tendernessdibandingkan musik lainnya, dimana nilai rata-rata musik jazz

bertempo lambat paling tinggi diantara ketiga musik lainnya.

5. Kategori Emosi Musikal Nostalgia

Hasil pengujian interaction effect untuk jenis musik dan tempo musik

(79)

67

Tabel 31. Hasil Kruskal-Wallisuntuk Jenis Musik dan Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Nostalgia

Nostalgia Cepat Lambat Sig

Rock 6.8750 8.8421 .000

Jazz 6.6.316 10.2381

Berdasarkan tabel 31di atas, didapatkan hasil bahwaterdapat perbedaan

emosi musikal padajenis musik dan tempo musik yang berbeda pada kategori

nostalgia, dimana p <.005. Musik jazz bertempo lambat terlihat paling

berpengaruh dalam membangkitkan kategori emosi musikal

nostalgiadibandingkan musik lainnya, dimana nilai rata-rata musik jazz bertempo

lambat paling tinggi diantara ketiga musik lainnya.

6. Kategori Emosi Musikal Peacefulness

Hasil pengujian interaction effect untuk jenis musik dan tempo musik

pada kategori emosi musikal peacefulness dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 32. Hasil Kruskal-Wallisuntuk Jenis Musik dan Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Peacefulness

peacefulness Cepat Lambat Sig

Rock 8.8750 15.3684 .000

Jazz 11.4737 19.6190

Berdasarkan tabel 32di atas, didapatkan hasil bahwaterdapat perbedaan

emosi musikal padajenis musik dan tempo musik yang berbeda pada kategori

(80)

68

berpengaruh dalam membangkitkan kategori emosi musikal peacefulness

dibandingkan musik lainnya, dimana nilai rata-rata musik jazz bertempo lambat

paling tinggi diantara ketiga musik lainnya.

7. Kategori Emosi Musikal Joyfull activation

Hasil pengujian interaction effect untuk jenis musik dan tempo musik

pada kategori emosi musikal joyfull activation dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 33. Hasil Kruskal-Wallisuntuk Jenis Musik dan Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Joyfull Activation

Joyfull activation Cepat Lambat Sig

Rock 15.2500 12.8947 .000

Jazz 22.6313 13.9048

Berdasarkan tabel 33di atas, didapatkan hasil bahwaterdapat perbedaan

emosi musikal padajenis musik dan tempo musik yang berbeda pada kategori

joyful activation, dimana p < .005. Musik jazz bertempo cepat terlihat paling

berpengaruh dalam membangkitkan kategori emosi musikal wonder dibandingkan

musik lainnya, dimana nilai rata-rata musik jazz bertempo jazz cepat paling tinggi

diantara ketiga musik lainnya.

8. Kategori Emosi Musikal Sadness

Hasil pengujian interaction effect untuk jenis musik dan tempo musik

(81)

69

Tabel 34. Hasil Kruskal-Wallisuntuk Jenis Musik dan Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Sadness

Sadness Cepat Lambat Sig

Rock 3.3750 5.7895 .000

Jazz 3.3158 6.9048

Berdasarkan tabel 34di atas, didapatkan hasil bahwaterdapat perbedaan

emosi musikal padajenis musik dan tempo musik yang berbeda pada kategori

sadness, dimana p < .005. Musik jazz bertempo lambat terlihat paling

berpengaruh dalam membangkitkan kategori emosi musikal sadnessdibandingkan

musik lainnya, dimana nilai rata-rata musik jazz bertempo lambat paling tinggi

diantara ketiga musik lainnya.

9. Kategori Emosi Musikal Tension

Hasil pengujian interaction effect untuk jenis musik dan tempo musik

pada kategori emosi musikal tension dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 35. Hasil Kruskal-Wallisuntuk Jenis Musik dan Tempo Musik pada Kategori Emosi Musikal Tension

Tension Cepat Lambat Sig

Rock 10.1875 6.5623 .007

Jazz 6.8947 6.8571

Berdasarkan tabel 35di atas, didapatkan hasil bahwaterdapat perbedaan

emosi musikal padajenis musik dan tempo musik yang berbeda pada

(82)

70

berpengaruh dalam membangkitkan kategori emosi musikal wonder dibandingkan

musik lainnya, dimana nilai rata-rata musik rock bertempo cepat paling tinggi

diantara ketiga musik lainnya.

4.3 PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan emosi musikal saat

diperdengarkan musik dengan jenis musik dan tempo yang berbeda. Terdapat 9

kategori emosi yang akan dibandingkan dalam penelitian ini, yaitu : wonder ,

transcendence, tenderness, power, nostalgia, peacefulness, joyfull activation,

sadness, dantension

4.3.1 Pembahasan untuk Main Effect Jenis Musik

1. Kategori Emosi Musikal Wonder

Terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori emosi musikal wonder

saat diperdengarkan musik jazz dan rock. Musik jazz memiliki nilai yang lebih

tinggi pada kategori ini, artinya musik jazz mampu membangkitkan perasaan

kagum dan takjub pada pendengar dibandingkan musik rock.

2. Kategori Emosi Musikal Transcendence

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori emosi musikal

transcendence saat diperdengarkan musik jazz dan rock, artinya jenis musik jazz

dan rock memberikan pengaruh yang sama dalam membangkitkan kategori emosi

musikal transcendence, dimana tidak ada perbedaan pada subjek dalam

(83)

71 3. Kategori Emosi Musikal Power

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori emosi musikal

powersaat diperdengarkan musik jazz dan rock, artinya jenis musik jazz dan rock

memberikan pengaruh yang sama dalam membangkitkan kategori emosi musikal

power, dimana tidak ada perbedaan pada subjek dalam merasa kuat dan berjaya.

4. Kategori Emosi Musikal Tenderness

Terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori emosi musikal

tendernesssaat diperdengarkan musik jazz dan rock. Musik jazz memiliki nilai

yang lebih tinggi pada kategori ini, artinya musik jazz mampu membangkitkan

perasaan kasih sayang yang mendalam dibandingkan musik rock.

5. Kategori Emosi Musikal Nostalgia

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori emosi musikal

nostalgia saat diperdengarkan musik jazz dan rock, artinya jenis musik jazz dan

rock memberikan pengaruh yang sama dalam membangkitkan kategori emosi

musikal nostalgia, dimana tidak ada perbedaan pada subjek dalam merasakan

kerinduan terhadap masa lalu.

6. Kategori Emosi Musikal Peacefulness

Terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori emosi musikal

peacefulness saat diperdengarkan musik jazz dan rock. Musik jazz memiliki nilai

yang lebih tinggi pada kategori ini, artinya musik jazz mampu membangkitkan

(84)

72

7. Kategori Emosi Musikal Joyfull activation

Terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori emosi musikal joyfull

activation saat diperdengarkan musik jazz dan rock. Musik jazz memiliki nilai

yang lebih tinggi pada kategori ini, artinya musik jazz mampu membangkitkan

perasaan penuh kegembiraandibandingkan musik rock.

8. Kategori Emosi Musikal Sadness

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori emosi musikal

sadness saat diperdengarkan musik jazz dan rock, artinya jenis musik jazz dan

rock memberikan pengaruh yang sama dalam membangkitkan kategori emosi

musikal sadness, dimana tidak ada perbedaanpada subjek dalam merasakan sedih

dan pilu.

9. Kategori Emosi Musikal Tension

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori emosi musikal

tesion saat diperdengarkan musik jazz dan rock, artinya jenis musik jazz dan rock

memberikan pengaruh yang sama dalam membangkitkan kategori emosi musikal

tension, dimana tidak ada perbedaan pada subjek dalam merasakan ketegangan

emosional.

Perbedaan pada beberapakategori tersebut didukung oleh karakteristik

musik jazz, dimana musik jazz memiliki ciri “sense of swing” (sebuah efek yang

menyebabkan seseorang ingin menari, bertepuk tangan, serta menghentakkan

(85)

73

Sedangkan rock memiliki ciri vokal musik yang keras, dan beat yang cepat.

Larson (dalam Bacchiocchi, 2000) menjelaskan bahwa musik rock dibangun dari

irama yang keras, naik turun, dan menghasilkan rasa frustrasi. Hal tersebut

menyebabkan musik rock sulit membangkitkan emosi musikal pada kategori

wonder, tenderness, peacefulness serta joyfull activation. Penelitian cross-cultural

(Balkwill et al,2004) juga menunjukkan karakteristik musik yang keras memiliki

korelasi positif dengan persepsi marah pada musik barat, japan dan india (dalam

Jones et al, 2010). Hasil ini menunjukkan bahwa genre memang memainkan peran

penting dalam membangkitkan emosi pada pendengar.

Penelitian lain yang mendukung temuan ini datang dari Rea et al. (2010)

mengungkapkan bahwa jenis musik (klasik, heavy metal dan pop) secara

signifikan mempengaruhi mood seseorang. Partisipan yang diperdengarkan musik

heavy metal melaporkan meningkatnya perasaan gelisah dan menurunkan

perasaan tenang, aman, puas,nyaman, rileks, dan meyenangkan. Penelitian lain

dari Sepanen et al. (2010) menemukan bahwa beberapa jenis musik dapat dipakai

untuk menentukan mood (mood dilambangkan oleh gambar berupa emoticon)

seseorang sehingga akan berguna dalam mood-aware musik recommender sytem,

dimana pengguna dapat mengatur mood mereka dengan mengklik emoticon

tersebut.

4.3.2 Pembahasan untuk Main Effect Tempo Musik 1. Kategori Emosi Musikal Wonder

Terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori emosi musikal wonder

(86)

74

lambat memiliki nilai yang lebih tinggi pada kategori ini, artinya musik bertempo

lambat mampu membangkitkan perasaan kagum dan takjub pada pendengar

dibandingkan musik bertempo cepat.

2. Kategori Emosi Musikal Transcendence

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori emosi musikal

transcendence saat diperdengarkan musik dengan tempo lambat dan cepat, artinya

tempo musik cepat maupun lambat memberikan pengaruh yang sama dalam

membangkitkan kategori emosi musikal transcendence, dimana tidak ada

perbedaan pada subjek dalam merasakan pengalaman yang melampaui tingkat

normal.

3. Kategori Emosi Musikal Power

Terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori emosi musikal power

saat diperdengarkan musik dengan tempo lambat dan cepat. Musik bertempo

cepat memiliki nilai yang lebih tinggi pada kategori ini, artinya musik bertempo

cepat mampu membangkitkan perasaan kuat dan Berjaya pada pendengar

dibandingkan musik dengan tempo lambat.

4. Kategori Emosi Musikal Tenderness

Terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori emosi musikal

tenderness saat diperdengarkan musik dengan tempo lambat dan cepat. Musik

Gambar

Tabel 2. Deskripsi Jenis dan Tempo Musik
Tabel 3. Teknik Sampling
Tabel 4. DesainEksperimen Faktorial 2x2
Tabel 5. Blue Print Alat Ukur GEMS
+7

Referensi

Dokumen terkait

 Perlu dilakukan penelitian terhadap tekanan darah dan denyut jantung dengan menggunakan tempo musik yang sama, tetapi dengan jenis aliran musik yang berbeda-beda.

PERBEDAAN REGULASI EMOSI DAN JENIS KELAMIN PADA MAHASISWA YANG BERSUKU BATAK DAN BERSUKU

Pada penelitian ini, penulis ingin mengetahui pengaruh jenis musik tersebut terhadap perbedaan kecerdasan emosi antara pemain musik Klasik dan Pop-Jazz Jurusan Musik,

ρ&lt;.05, dan (iii) terdapat perbedaan emosi musikal pada individu berdasarkan preferensi dan genre musik (yang tidak sesuai dengan preferensi musiknya) pada emosi

Pada penelitian ini, penulis ingin mengetahui pengaruh jenis musik tersebut terhadap perbedaan kecerdasan emosi antara pemain musik Klasik dan Pop-Jazz Jurusan Musik,

yang didengar tidak sesuai dengan preferensi individu maka akan. menimbulkan emosi yang tidak

perbedaan emosi musikal dengan 9 jenis emosi musikal yakni wonder, transcendence, power, tenderness, nostalgia, peacefulness, joyfull activation, sadness, dan

2 Ekspresi Musikal Tempo Mahasiswa Jurusan Musik ISI Yogyakarta mampu bermain dengan tempo yang sama dengan teman kelompok, serta dalam situasi konser mereka mampu