Perkembangan Gratifikasi Sebagai Tindak Pidana Korupsi Menurut Undang-Undang Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia
Teks penuh
Dokumen terkait
Upaya yang dilaksanakan dalam penegakan hukum pidana terhadap gratifikasi terkait penerapan UU Tipikor dilakukan dengan metode atau upaya preventif dan refresif , dalam
Tesis dengan judul "Kriminalisasi Gratifikasi seks sebagai Tindak pidana Korupsi di Indonesia" adalah karya saya sendiri dan saya tidak melakukan perdiplakan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan pemberi gratifikasi sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Undang- Undang Pemberantasan Korupsi, setiap pemberian yang
a. Pemberian hadiah berupa layanan seks sebagai gratifikasi sesuai dengan tujuan dibuatnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001. Berdasarkan interprestasi historis pemberian
Laporan gratifikasi bersifat administrasi dan procedural lebih lanjut harus disampaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pasal 16 dan 17 Undang- Undang No..
Akan tetapi, dalam Pasal 12 B Undang- undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi disebutkan “Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara Negara
Gratifikasi dianggap sebagai suap jika si penerima gratifikasi pegawai negeri atau penyelenggara negara yang mempunyai jabatan dan si penerima (pejabat) melakukan
Itulah mengapa Pasal 12 B ayat (1) huruf a mengatur tentang pembalikan beban pembuktian kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yang diduga