• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses pembuatan minuman campuran dalam Meningkatkan mutu minuman di the tavern bar Hotel danau toba international medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Proses pembuatan minuman campuran dalam Meningkatkan mutu minuman di the tavern bar Hotel danau toba international medan"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES PEMBUATAN MINUMAN CAMPURAN DALAM

MENINGKATKAN MUTU MINUMAN DI THE TAVERN BAR

HOTEL DANAU TOBA INTERNATIONAL MEDAN

KERTAS KARYA

DIKERJAKAN

O

L

E

H

SAID EKO RULLIANSYAH

062204027

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS SASTRA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR

BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN

(2)

PROSES PEMBUATAN MINUMAN CAMPURAN DALAM

MENINGKATKAN MUTU MINUMAN DI THE TAVERN BAR

HOTEL DANAU TOBA INTERNATIONAL MEDAN

KERTAS KARYA

SAID EKO RULLIANSYAH

062204027

Pembimbing

( Hasrun Tanjung ; SE )

Kertas Karya ini Diajukan Kepada Panitia Ujian

Program Pendidikan Non Gelar Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Untuk melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Diploma III

Dalam Bidang Studi Pariwisata

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS SASTRA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR

BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN

MEDAN

(3)

Disetujui oleh :

PROGRAM DIPLOMA SASTRA DAN BUDAYA

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

Medan,

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA

KETUA,

(4)

PENGESAHAN Diterima oleh :

PANITIA UJIAN PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR SASTRA DAN BUDAYA FAKULTAS SASTRA USU MEDAN

UNTUK MELENGKAPI SALAH SATU SYARAT UJIAN DIPLOMA III DALAM BIDANG PARIWISATA

Pada :

Tanggal :

Hari :

PROGRAM DIPLOMA SASTRA DAN BUDAYA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEKAN

Prof. Syaifuddin, M. A., Ph.D NIP. 1965 0909 1994 03.1.004

Panitia ujian

No. Nama Tanda Tangan

1. Drs. Ridwan Azhar, M.Hum

2. Mukhtar M, S.Sos, SE.Par,M.A 3. Hasrun Tanjung, SE

(5)

ABSTRAKSI

Dalam industri pariwisata, salah satu komponen terpenting adalah hotel.

Untuk menarik wisatawan atau customer sebagai tamu atau pelanggan hotel, tentunya

hotel menyediakan beraneka ragam fasilitas yang dapat menarik minat para tamu

untuk berkunjung dan menginap di hotel tersebut. Salah satu fasilitas dari hotel

tersebut adalah bar.Bar adalah bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial,

disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh layanan baik makan atau minum.

Pengelolaan bar yang baik akan memberikan citra bagus dan tentunya pemasukan

yang tidak sedikit. Itu semua terkait dengan produk utama yang dijual bar itu sendiri

yaitu minuman campuran ( mixed drink ). Untuk itu perlu diketahui beberapa hal yang

bisa menjaga kualitas dari minuman campuran itu sendiri dan beberapa

permasalahannya.Metode pembuatan minuman campuran adalah cara dan teknik

dalam pembuatan minuman campuran. Penerapannya di bar harus mendapatkan

perhatian yang ekstra agar dalam prakteknya metode ini dapat berjalan secara benar

dan tepat. Aplikasi yang baik dan benar akan meningkatkan pendapatan daripada bar

tersebut yang pada akhirnya memberikan citra yang baik dan meningkatkan prestise

pada bar tersebut.

(6)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Allhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan Nabi

Muhammad SAW yang telah melimpahkan kesehatan , rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini.

Penulisan kertas karya ini merupakan salah satu kewajiban dan sebagai salah

satu persyaratan akademis dalam menempuh ujian Diploma III Program Studi

Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan dimana penulis

memilih judul : “ Proses Pembuatan Minuman Campuran Dalam Meningkatkan Mutu

Minuman di The Tavern Bar Hotel Danau Toba International Medan ”.

Untuk menyelesaikan tulisan ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan

rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ayahanda Said Syahrul, SE, Ibunda R.R Elly Budihartini, Adinda Said

Dwiky Kurniawan yang telah memberi banyak dukungan, baik secara

moril maupun materiil dalam menyelesaikan pendidikan penulis.

2. Bapak Prof. Syaifuddin, M.A. Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra

Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Ridwan Azhar, M.Hum, selaku Ketua Program Studi

Pariwisata Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Mukhtar Majid, S.sos, S.par, M.A, selaku Sekretaris Program Studi

Pariwisata Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak T.Djohan Monel HE, selaku Koordinator Praktek Bidang Keahlian

Perhotelan Fakultas Sastra USU Medan.

6. Bapak Hasrun Tanjung, SE, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

membantu penulis dalam menyusun Kertas Karya ini.

7. Bapak Drs. Haris Sutan Lubis, selaku Dosen pembaca.

(7)

9. Seluruh Staff dan Pegawai di Fakultas Sastra.

10.Seluruh keluarga besar Said Hasan dan R. Awal Siwi Soendoro.

11.Kawan – kawan seperjuangan di parwis tercinta : Harris ‘balga’, Akbar

‘Temon’, Trian , Yudha & Yundha, Manapara cs, Rian , dan seluruh anak

Stambuk 2006. Makasih buat kebersamaan kalian.

12.Makasih buat sahabat – sahabatku di Beatuiful Monday, Bluemint, S3J,

terutama buat bang Gibran yang telah banyak menginspirasi aku.

13.Thanks juga buat Ridha Hafnie ( Godit ), Udah banyak membantu.

14.Buat anak - anak PB maniak, Kris , Rosi, Eki, Tara, Iwan ‘bang Prem’.

Ayo kita War.

15.Makasi juga buat The Kooks, buat lagu-lagu yang menemani pembuatan

Kertas Karya ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga kertas karya ini

bermanfaat bagi pembaca khususnya Mahasiswa Program Studi Pariwisata

Universitas Sumatera Utara.

Medan, Februari 2010

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan judul………...………...………..1

1.2 Batasan Masalah………...………...…………2

1.3 Tujuan Penulisan………..………...………2

1.3.1Tujuan Umum………...………..………2

1.3.2Tujuan khusus………...…..………3

1.4 Metode penelitian………..………...………...3

1.5 Sistematika Penulisan………...………...………4

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Bar………..………...…………6

2.2 Jenis – jenis Bar………...………...7

2.3 Perlengkapan dan Peralatan Bar…...………...11

2.3.1Perlengkapan Bar………...………...11

2.3.2 Peralatan Bar………..……...13

2.3.3 Peralatan Gelas………..………...15

2.3.4 Bar Groceries………...…………...18

2.3.5 Satuan Ukuran Minuman……...…………...………19

2.4 Organisasi Bar………...………..20

2.4.1 Struktur Organisasi Bar………...…………...21

2.4.2 Tugas dan Tanggung Jawab………..………...……21

2.5 Minuman Campuran………...………...…………24

2.5.1 Jenis – jenis Minuman Campuran…………...………...…..24

2.5.2 Metode Pembuatan Minuman Campuran……...……….28

(9)

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG HOTEL DANAU TOBA INTERNATIONAL MEDAN

3.1 Sejarah Berdirinya………...…...……...32

3.2 Klasifikasi hotel………...…..35

3.2.1 Berdasarkan Plan (Sistem Penerapan Harga Kamar)……...35

3.2.2 Berdasarkan Size Number of Room (Ukuran dan Jumlah Kamar)...36

3.2.3 Berdasarkan Type of Patronage (Tipe Tamu Yang Menginap)...36

3.2.4 Berdasarkan Length of Guest Stay (Lama Tamu Menginap)…...……….37

3.2.5 Berdasarkan Lokasi Hotel………...37

3.2.6 Berdasarkan Penggolongan Bintang………...38

3.3 Fasilitas Yang Dimiliki………...………...………38

3.3.1 Kamar………...…...………..38

3.3.2 Danau Toba Executive Residence………..…………....…..39

3.3.3 Dining and Entertainment……...………...40

3.4 Struktur Organisasi………...………..43

BAB IV PROSES PEMBUATAN MINUMAN CAMPURAN DI THE TAVERN BAR HOTEL DANAU TOBA INTERNATIONAL MEDAN 4.1 Teknik Pembuatan Minuman Campuran………...….45

4.2 Penggunaan Bumbu dan Buah – Buahan …..………49

4.3 Pemakaian Gelas Untuk Minuman Campuran………..……….52

4.4 Jenis – Jenis Produk Yang Dijual di The Tavern………..………….53

4.5 Hambatan dan Cara Mengatasinya Dalam Pembuatan Minuman Campuran di The Tavern………...……….55

4.5.1 Hambatan Dalam Pembuatan Minuman Agar Mutu Minuman Terjaga di The Tavern………...…………...…55

(10)

BAB V

PENUTUP...58

(11)

ABSTRAKSI

Dalam industri pariwisata, salah satu komponen terpenting adalah hotel.

Untuk menarik wisatawan atau customer sebagai tamu atau pelanggan hotel, tentunya

hotel menyediakan beraneka ragam fasilitas yang dapat menarik minat para tamu

untuk berkunjung dan menginap di hotel tersebut. Salah satu fasilitas dari hotel

tersebut adalah bar.Bar adalah bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial,

disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh layanan baik makan atau minum.

Pengelolaan bar yang baik akan memberikan citra bagus dan tentunya pemasukan

yang tidak sedikit. Itu semua terkait dengan produk utama yang dijual bar itu sendiri

yaitu minuman campuran ( mixed drink ). Untuk itu perlu diketahui beberapa hal yang

bisa menjaga kualitas dari minuman campuran itu sendiri dan beberapa

permasalahannya.Metode pembuatan minuman campuran adalah cara dan teknik

dalam pembuatan minuman campuran. Penerapannya di bar harus mendapatkan

perhatian yang ekstra agar dalam prakteknya metode ini dapat berjalan secara benar

dan tepat. Aplikasi yang baik dan benar akan meningkatkan pendapatan daripada bar

tersebut yang pada akhirnya memberikan citra yang baik dan meningkatkan prestise

pada bar tersebut.

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Alasan pemilihan judul.

Kebutuhan manusia akan makanan dan minuman merupakan kebutuhan yang

sangat penting dalam kehidupan ini. Hal inilah yang menyebabkan Abraham Maslow

menempatkan kebutuhan akan makanan dan minuman sebagai urutan pertama sebagai

dasar kebutuhan manusia. Kebutuan yang sangat besar ini merupakan peluang yang

sangat besar bagi para pelaku bisnis untuk mendapatkan keutungan yang sangat besar.

Sekalipun dalam situasi krisis ekonomi dan politik yang masih melanda negeri

yang tercinta ini. Kebutuhan akan makan dan minum harus tetap terpenuhi sehingga

bisnis makanan dan minuman tidak akan mati, bahkan dapat terus berkembang. Ini

dapat dilihat dari kencenderungan berkembangnyah industry makanan dan minuman,

mulai dari warung-warung yang terletak di pinggir jalan, café-café hingga bar-bar dan

restoran-restoran yang terus bertambah jumlahnyah seiring banyaknya hotel yang

dibangun.

Bar adalah tempat dari pada pelaku bisnis untuk mendapatkan

keutungan dari jenuh nya manusia dalam menghadapi rutinitas pekerjaan sehari-hari.

Seperti umumnya bar merupakan fasilatas dari hotel, tapi ada juga yang berdiri

sendiri, Dihotel bar berada dibawah pengawasan Food and Beverage Departement.

Salah satu hal dalam penanganan bar adalah pembuatan minuman

campuran( mixed drinks ). Dalam pembuatan minuman campuran harus diperhatikan

komposisi campuran minumannya, sehingga kualitas dari minuman tersebut tidak

(13)

Oleh karena proses dalam pembuatan minuman campuran ini

sangat mempengaruhi kualitas dan citarasa yang dihasilkan, maka pada kertas karya

ini penulis tertarik mengangkat topic mengenai bar dalam hal menangani minuman

campuran dengan judul: “PROSES PEMBUATAN MINUMAN CAMPURAN

DALAM MENINGKATKAN MUTU MINUMAN DI THE TAVERN BAR HOTEL

DANAU TOBA INTERNATIONAL MEDAN.”

1.2Batasan Masalah.

Adapun masalah dalam kertas karya ini adalah proses

pembuatan minuman campuran, serta teknik dan hal-hal khusus dalam pembuatan

minuman campuran yang diterapkan di The Tavern Bar Hotel Danau Toba

International Medan.

1.3Tujuan Penulisan.

Didalam menyusun kertas karya ini penulis mempunyai tujuan sebagai berikut

1.3.1 Tujuan Umum.

Tujuan umum yang hendak dicapai didalam penulisan kertas karya ini yang

Menjadi kewajiban bagi mahasiswa yaitu :

1. Memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan suatu gagasan

dalam bentuk karangan ilmiah.

2. Dalam penulisan kertas karya mahasiswa diharuskan melakukan penelitian,

didalam penelitian tersebut mahasiswa dapat membandingkan teori-teori yang

didapat dari bangku perkuliahan dengan kenyataan yang ada dilapangan,

(14)

1.3.2 Tujuan khusus.

Tujuan khusus yang hendak dicapai penulis dalam penyusunan kertas karya ini

yaitu:

1. Untuk melengkapi salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan Diploma

III Program Studi Pariwisata Fakultas Sastra USU.

2. Menerangkan cara-cara membuat minuman campuran.

3. Menjelaskan operasional bar secara garis besar.

4. Mengembangkan kreativitas mahasiswa melalui pengalaman-pengalaman yang

didapat selama praktek kerja lapangan.

1.4Metode Penelitian.

Untuk memperoleh data yang diperluka dalam penulisan kertas karya ini,

digunakan dua metode penelitian , yaitu :

1. Studi kepustakaan ( Library Research )

Penelitian yang dilakukan melalui kepustakaan dengan cara membaca dan

mempelajari buku-buku ilmiah yang ada hubungannya dengan pembahasan

yang dilakukan, serta mengupulkan data-data yang bersifat teoiristis.

2. Studi lapangan ( Field Research )

Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data dan bahan dengan cara

penelitian langsung dilapangan. Data yang diperoleh dengan cara wawancara

(15)

1.5Sistematika penulisan.

Dalam sistematika penulisan ini digambarkan secara garis besar hal-hal yang

akan dijabarkan pada bab-bab berikutnya terdiri dari lima bab yang setiap bab

mencakup hal-hal sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab pendahuluan ini berisikan uraian tentang alasan pemilian judul, batas

masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, sistematika penulisan.

Bab II : Uraian Teoristis

Membahas tentang pengertian bar, jenis-jenis bar, perlengkapan dan

peralatan bar, organisasi di bar dan minuman campuran yang diuraikan

secara teoristis.

Bab III : Gambaran Umum Perusahaan

Merupakan tinjauan umum tentang Hotel Danau Toba International

Medan meliputi sejarah berdirinya hotel, klasifikasi hotel, fasilitas yang

dimiliki dan struktur organisasi.

Bab IV : Proses Pembuatan Minuman Campuran di The Tavern Bar

Proses Pembuatan minuman campuran di The Tavern Bar merupakan isi

dari judul kertas karya yang menguraikan tentang teknik pembuatan

minuman campuran, penggunaan bumbu dan buah-buahan, pemakaian

(16)

dan upaya mengatasi hambatan dalam pembuatan minuman campuran

sehingga mutu minuman dapat terjaga.

Bab V : Penutup

Merupakan kesimpulan dari bab-bab yang terdahulu dan saran-saran dari

penulis yang diambil dari perbandingan antara penulisan secara teoristis

dan kenyataan yang dijumpai dilapangan.

(17)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Bar

Bar adalah suatu tempat yang dioarganisasikan secara komersial dan dilengkapi

fasilitas yang memadai, baik yang terdapat di dalam sebuah hotel atau juga yang

berdiri sendiri di luar hotel, dimana seseorang bisa mendapatkan minuman yang

beralkohol maupun yang tidak beralkohol. Mengenai asal mulanya bar, banyak sekali

versi yang menjelaskan tentang asal mulanya bar. Dalam buku-buku terbitan Amerika

disebutkan bahwa bar berasal dari Amerika Timur daerah Boston, dimana pada tahun

1825 dibuka sebuah tavern ( kedai minuman ) oleh Samuel Coles. Nama bar itu

berasal dari kata barrier yaitu sebuah counter, terbuat dari kayu yang sangat kuat,

berbentuk meja panjang, berguna sebagai pemisah antara bartender ( penjual

minuman ) dan tamu, sekaligus sebagai pajangan yang berisi minuman, letaknyah

persis di depan tempat pencampuran minuman.

Di Inggris, dinyatakan bahwa bar berasal dari bahasa Inggris “barre” ( bahasa

golongan / tingkat menengah Inggris ). Kata ini diperkenalkan pertama kali oleh

Shakespeare pada tahun 1592. Barre disini didefenisikan sebagai sekat penghalang

atau meja dimana minuman dan makanan dihidangkan kepada tamu baik dirumah

penginapan, hotel , kedai kopi atau di stasiun kereta api. Dan banyak lagi versi

mengenai asal mulanya bar.

Pada tahun 1920 pemerintah Amerika Serikat memberlakukan UU yang

membatasi peredaran minuman beralkohol. Peredarannya sangat diawasi

dengan memberlakukan hukuman yang berat kepada pelanggar UU tersebut. Hal ini

(18)

Bisnis minuman keras ini sangat menguntungkan pelaku bisnisnya, karena

pembatasan minuman keras yang dilakukan pemerintahan Amerika Serikat harganya

melambung tinggi.

Perkembangan zaman telah membawa perubahan kepada istilah bar

sebagaimana yang telah kita kenal sekarang ini. Bar merupakan tempat penjualan

minuman beralkohol, tidak beralkohol maupun berbagai jenis minuman campuran,

untuk tujuan memperoleh keuntungan. Jika bar dibuka di hotel, maka bar tersebut

merupakan bagian dari food and beverage department, dan berfungsi sebagai fasilitas

hotel serta sebagai tempat relaksasi dan hiburan bagi tamu-tamu hotel.

Pengertian lain dari bar yang kita kenal sekarang ini adalah counter-desk atau

meja pemisah antara pembuat minuman dengan tamu yang memesan minuman.

2.2Jenis-jenis Bar

Untuk lebih memudah kan pengenalannya maka bar perlu dikelompokkan.

Pengelompokkan bar dapat dilakukan dengan dasar fungsi dan jenis bar tersebut.

1. Pembagian Bar Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsi-fungsinya maka bar dapat dikelompokkan menjadi beberapa

menjadi beberapa macam yaitu Public Bar, Service Bar dan Portable Bar.

a. Public Bar

Berfungsi sebagai tempat dimana para tamu atau pengunjung bar dapat

memesan minuman secara langsung kepada bartender. Tamu akan duduk pada

bar stool yang ditempatkan pada area di depan bar counter. Ruangan bar ini

(19)

bartender atau dengan kata lain bar lounge dan bar counter. Public bar

melayani berbagai jenis minuman yang dijual untuk tamu bar yang diminum

langsung di ruang minum (bar lounge).

b. Service Bar

Bar ini fungsinya hanya untuk membuat minuman pesanan yang datang dari

outlet penjualan lainnya seperti room service, swimming pool, restaurant dan

lain-lain. Oleh sebab itu bar service merupakan non-visible bar yang tidak

terlihat atau tidak dikunjungi langsung oleh tamu. Bar ini mempunyai satu

ruangan saja yaitu ruangan tamu. Biasanya bar ini terletak di bagian belakang

restoran atau dekat dengan kitchen.

c. Portable Bar

Bentuk bar ini tidak berbeda dengan sebuah rak atau kereta dorong yang diberi

rak untuk tempat penyajian minuman. Dengan demikian portable bar ini dapat

dipindah-pindahkan keberbagai tempat dimana bar di perlukan. Bar ini

biasanya dipergunakan pada jamuan makan, cocktail party atau pada acara

banquet.

2. Pembagian Bar Berdasarkan Jenisnya

Dewasa ini berbagai jenis bar dapat dengan mudah ditemukan diberbagai lokasi

yang ramai karena bar sudah semakin menjadi kebutuhan dalam pergaulan

masyarakat. Disamping pembagian bar berdasarkan fungsi, kita juga perlu

(20)

maka operasional bar seperti sistem pelayanan, jumlah dan jenis minuman yang akan

disediakan akan dapat disesuaikan. Jenis-jenis bar tersebut antara lain:

a. American Bar

Bar ini merupakan tempat menjual minuman yang serba lengkap, dengan

performance yang mewah serta eksklusif. Organisasi bar ini cukup lengkap

dengan tenaga kerja yang terampil. American Bar memiliki cocktail lounge

yang cukup luas dan megah. Selain itu bar jenis ini menyediakan semua jenis

minuman, baik yang beralkohol atau yang tidak beralkohol. Disamping itu

juga menyediakan bermacam-macam minuman campuran, dan rata-rata

pengunjungya adalah dari kalangan high society.

b. English Bar

Bar jenis ini berasal dari Inggris Raya dan sering disebut dengan Pub yang

merupakan kependekan dari Public House. Interior ruangannya umumnya

berciri Inggris. Adapun minuman yang disediakan seperti whisky, bir dan juga

jenis minuman non alcohol. Disamping itu bar ini menyediakan makanan

ringan seperti hamburger, hotdog, pies dan sebagainya.

c. Aperitif Bar

Bar jenis ini menyajikan minuman dalam jenis yang terbatas. Pada umumnya

bar seperti ini menyediakan minuman jenis aperitif dimana tamu banyak

berkunjung kesini sebelum waktu makan. Aperitif merupakan minuman

pembangkit selera makan, baik makan siang ataupun makan malam.

(21)

Bar ini juga disebut dengan nama discotheque, pada bar ini disediakan dance

floor dengan iringan music yang diatur oleh DJ (dick-jockey). Jenis minuman

yang disediakan adalah soft drink, whisky dan bir serta minuman alcohol

lainnya. Umumnya yang ramai mengunjungi jenis bar ini adalah para remaja.

e. Café Bar

Bar ini sebenarnya berasal dari Perancis dengan istilah aslinya “Bar deCafe”.

Tidak terlalu besar mengkhususka diri untuk menjual berewed coffee. Sebagai

seingan atau tambahan,dijual beberapa jenis minuman beralkohol.

f. Expresso Bar

Bar ini berasal dari Italia. Komoditas utama adalah coffee expresso khas Italia

dan juga menyediakan alcoholic drink yang terbatas.

g. Sunken Bar

Bar jenis ini secara umum dibuat di alam yang terbuka sepeti di tepi danau,

pantai, dan jika di hotel selalu dibuat di kolam renang. Minuman yang

disediakan tidak dalam variasi yang ditambah dengan beberapa snack.

h. Mini Bar

Ada dua pengertian bar, yaitu bar yang kecil sederhana serta menjual

minuman yang terbatas, dan mini bar yang satu lagi adalah lemari pendingin

(freezer) yang disediakan di kamar – kamar hotel. Pengelolaan mini bar

dilaksanakan oleh bagian khusus ataupun room sevice.

(22)

Merupakan jenis bar yang khusus menjual makanan - makanan ringan

disamping menjual berbagai jenis minuman baik beralkohol maupun tidak

beralkholol, tetapi dalam jumlah yang terbatas. Juga dapat dibeli sandwich,

hotdog, dan pastry.

j. Milk Bar

Bar ini menghidangkan minuman tidak beralkohol. Bar ini mempunyai bahan

dasar susu (Milk) serta sari buah. Di Amerika Serikat, bar jenis ini popular

dengan penjualan ice cream, seperti ice cream soda.

2.3Perlengkapan dan Peralatan Bar

Perlengkapan dan peralatan disuatu bar, dapat dikelompokkan

berdasarkan keperluan maupun lokasinya seperti perlengkapan bar, perlatan

bar, peralatan gelas dan lain sebagainya.

2.3.1 Perlengkapan Bar

Seperti telah disinggung pada bagian depan, bahwa cocktail lounge

merupakan area tempat para tamu atau pengunjung duduk bersantai,

berkumpul sambil menikmati minuman yang dipesan. Suasana di area harus

betul – betul menyenangkan seta memiliki perlengkapan yang lengkap,

diantaranya :

1. Kursi, yang harus dapat menjamin para tamu duduk dengan santai dan

nyaman. Kebanyakan bar memilih kursi dengan tipe bergere, cabriolet, type

club chair atau love chair.

2. Meja, sepadan dengan kursi yang disediakan maka meja tentunya dengan

(23)

3. Side Stand, yang disesuaikan dengan interior ruangan.

4. Ashtray, dalam jumlah yang cukup serta dilengkapi dengan korek api atau

mancis

5. Kalender, Jam dinding, Lukisan, dan lain – lain.

6. Bar Counter atau Counter Desk, yaitu sekat penghalang dimana dari sini tamu

dapat langsung memesan minuman dari bartender.

7. Bar Stool yaitu kursi tinggi yang terletak di depan bar Counter.

8. Bar Display, yaitu tempat rak memajang berbagai macam jenis minuman.

9. Refrigerator freezer, yaitu lemari pendingin tempat penyimpan minuman.

10.Ice Maker Machines, mesin pembuat ice cube.

11.Sinks, tempat mencuci gelas – gelas kotor.

12.City Road Map, dimana para tamu asing dapat melihat peta kota.

2.3.2 Peralatan Bar

Peralatan bar merupakan hal mutlak yang harus dimiliki oleh setiap bar

untuk menunjang operasionalnya. Berikut peralatan bar yang umum dijumpai

di bar.

(24)

2. Jigger (measuring glass), alat untuk menakar minuman, biasanya berukuran

1-1,5 oz.

3. Mixing glass, gelas untuk mencampur minuman.

4. Long bar spoon, sendok untuk mengaduk minuman di mixing glass.

5. Spring stainer, saringan minuman berpegas.

6. Can opener, pembuka botol.

7. Corkscrew wine opener, pembuka gabus sumbat botol.

8. Lemon lime sqeezer, alat pemeras jeruk nipis.

9. Cutting board, alas untuk memotong / mengiris.

10.Funnel, corong penuangan minuman.

11.Electric blender mixer, mesin pencampur / pengook campuran minuman yang

sulit bercampur dengan minuman.

12.Ice scoop, sekop es

13.Ice long, alat penjepit es

14.Ice Bowl, mangkok tempat potongan es.

15.Fruit knife, pisau pembuat hiasan dari buah.

16.Fruit stick, alat penusuk buah hiasan.

(25)

18.Beer skimmer, alat untuk mengambil busa bir.

19.Bar towels, kain lap.

20.Glass cloth, kain lap khusus gelas.

21.Flashlight, lampu senter.

22.Candles, lilin

23.Bar moping, kain pel untuk bar.

24.Ice crusher, penghacu es.

25.Grater, parutan

26.Drinking staw, sedotan minuman.

27.Bar coaster, alas gelas ketika menyajikan minuman baik dingin maupun

panas.

28.Wine cooler, ember metal untuk mendinginkan anggur ( white wine )

29.Wine basket, keranjang penyajian anggur ( Red Wine ).

2.3.3 Peralatan Gelas

Peralatan gelas diproduksi dngan bermacam – macam gaya dan harga pada

setiap jenisnya. Gelas yang lebih tipis menandakan gelas yang berkualitas dan

lebih mahal. Untuk bar – bar yang ramai ( speed Bar ), kebanyakan dari

beberapa koleksi gelasnya, seperti highball, Collins, old fashioned, dan gelas

bir digunakan yang lebih tebal. Di bawah ini diterakan jenis gelas yang sering

(26)

1. Tumbler Glass ( gelas yang berbentu silinder )

a. High ball, untuk penyajian minuman campuran dan soft drinks, ukuran

isinya 8-10 oz.

b. Old fashioned, disebut juga on the rock glass, untuk penyajian minuman

dari jenis liquer yang diminum dengan ice cube, 3-4 oz.

c. Irish whisky glass, disebut juga dengan hot whisky glass, untuk penyajian irish whisky.

d. Whisky glass, disebut juga line whisky glass, untuk whisky yang diminum straight atau langsung tanpa es, 1-1,5 oz.

e. Zombie glass, untuk penyajian minuman campuran seperti zombie ataupun mix drinks, 12 – 14 oz.

f. Collins glass, untuk penyajian minuman jenis Collins, 10-12 oz

g. Delmonico, untuk penyajian minuman campuran dan juice, 5-7 oz.

h. Pilsner, gelas yang digunakan untuk penyajian bir, 12-15 oz.

2. Stemmed glass ( gelas yang berkaki)

a. Cocktail glass, gelas untuk penyajian minuman campuran atau short strong drinks, ukuran isinya 2,5 – 4,5 oz.

b. Brandy snifter, untuk penyajian minuman jenis brandy, 8 oz.

c. Sherry glass, untuk penyajian minuman jenis anggur sherry, 2-4 oz.

(27)

e. White wine glass, umumnya berwarna hijau muda yang khusus untuk

penyajian jenis minuman white wine, 4 oz.

f. Red wine glass, umumnya bening yang khusus untuk penyajian minuman

jenis red wine, 4 oz.

g. Burgundy glass, untuk penyajian white wine dari Burgundy, Perancis.

h. Bordeanux glass, khusus penyajian minuman Bordeaux wine dari daerah

Bordeaux, Perancis, 4 oz.

i. Sour glass, untuk penyajian minuman jenis sour cocktail seperti whisky sour, 6 oz.

j. Champagne glass, disebut juga dengan nama champagne saucer atau bird bath glass, karena mempunyai bibir gelas yang lebar. Untuk penyajian

minuman jenis sparkling wine atau champagne, sekarang ini sering

digunakan untuk creamy cocktail, 3-6 oz.

k. Cordial liquer glass, untuk penyajian minuman jenis liquer codial, 1-2 oz.

l. Tulip glass, untuk penyajian jenis champagne dan sparkling wine, 8-10 oz.

m. Champagne flute, untuk penyajian minuman jenis champagne dan sparkling wine yang berbentuk V, 8-10 oz.

n. Alsace glass, pada umumnya untuk penyajian white wine dari Perancis.

3. Other glas

(28)

b. Wine decanter

c. Cocktail decanter

d. Martini decanter

e. Water pitcher

f. Fancy glass (special glass)

g. Beer mug

2.3.4 Bar Groceries

Perlengkapan lain yang perlu pada bar adalah segala macam bahan-bahan

yang diperlukan untuk mencampur minuman seperti rempah-rempah, bumbu

untuk minuman serta garnish. Perlengkapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Granulated sugar; gula pasir

2. Sugar cube; gula berbentuk dadu

3. Superfine sugar; gula yang berbentuk halus

4. Simple syrup/sugar syrup

5. Cloves; cengkeh

(29)

7. Ground nutmeg; bunga/biji pala

8. Salt & Pepper; garam dan merica

9. Tabasco sauce, whorchestershire sauce

10.Fresh of lime, orange, lemon, seledri stem, pearl onion

11.Cream and milk, honey fresh eggs, olives

12.Pineapple juice, pineapple fruit, maraschino cherries

13.Iced cube; es berbentuk kubus

14.Cracked ice; es pecahan

15.Crushed ice; es hancuran

16.Shaved ice; es halus

17.Chasers; minuman pencampuran seperti coke, soda water, tonic water, seven up, ginger ale, bitter lemon dsb.

Semua bar groceries ini bersifat tidak tahan lama dan akan mengalami kerusakan

apabila terlalu lama disimpan. Biasanya permintaan bar groceries ini bersifat

hariaan.

2.3.5 Satuan Ukuran Minuman

Seorang bartender harus mengetahui dan menguasai ukuran/takaran

pencampuran minuman secara standar karena hal ini akan menyangkut aspek :

(30)

2. Beverage cost ( perhitungan harga pokok minuman )

Oleh sebab itu bartender perlu mempunyai patokan tentang ukuran standar

bar, tapi patokan berikut ini tidak mutlak karena ada bar yang menerapkan standar

ukuran minuman sendiri.

1 dash = 0,5 tsp = 1 gr

1 tsp = 4,5 gr = 3/8 oz

1 ounces (oz) = 28 gr = 1 pony

1 jigger = 1,5 oz = 1,5 pony

1 wine glass = 4 oz = 112 gr

1 split = 7 oz

1 cup = 8 oz

1 pint (Pt) = 16 oz = 2 cup

1 quart (Qt) = 32 oz = 2 Pt

1 bottle wine = 24 oz = 3 cup

1 bottle champagne = 26 oz

1 litre = 33,8 oz

1 gallon = 128 oz

1 table spoon = 3 tsp = 13.5 gr

1 fifth = 25,6 gr

1 cart = 12 botol /

2.4 Organisasi Bar

(31)

semakin banyak pula karyawannya. Agar tidak terjadi kesalahpahaman antara

karyawan tersebut maka diperlukan pengorganisasian dalam pembagian tugas agar

para karyawan/pekerja dapat bekerja secara terarah. Pengorganisasian bar dapat

dinyatakan dalam suatu organisasi agar setiap petugas bar mengetahui posisi dan

tugasnya masing-masing

2.4.1Struktur Organisasi Bar

Berikut ini adalah bagan dari struktur organisasi yang biasa digunakan di

dalam bar. Semakin banyak jumlah petugas bar-nya maka struktur organisasinya akan

bertambah besar pula dan fungsi-fungsi didalam organisasi akan semakin banyak.

Struktur Organisasi Bar

2.4.2 Tugas dan Tanggung Jawab

(32)

a. Bertanggung jawab atas keseluruhan kelancaran opersional bar.

b. Menyusun working time schedule seluruh petugas bar, termasuk penentuan

hari libur, cuti dsb.

c. Meneliti daftar permintaan yang dibuat oleh Captain Bartender serta

menyetujui atau tidak barang-barang yang diminta tersebut.

d. Memberikan pengarahan kepada bar crew.

e. Mengawasi opersional kerja termasuk keluhan dari tamu.

f. Menyusun rencana anggaran bar.

g. Memberikan laporan tentang perkembangan bar kepada owner/ F&B

manager.

h. Membina hubungan dengan para pelanggan.

2. Ass. Manager

a. Bertanggung jawab kepada bar manager.

b. Membantu operasional kerja bar manager.

c. Menggantikan manager apabila berhalangan hadir.

d. Menyusun dan menghitung harga jual.

3. Captain bartender

(33)

b. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional di bar service area dan

pengolahan minuman.

c. Bertanggung jawab kepada manager dan ass. Manager.

d. Mengawasi kerja bartender dan ikut membantu apabila banyak nya

permintaan.

e. Memberi laporan pengeluaran minuman dan inventory kepada manager.

4. Bartender

a. Membuat minuman yang dipesan tamu.

b. Menjaga kelengkapan par stok minuman, dan jika ada minuman yang

sudah mencapai minimum stok maka bartender harus melaporkan kepada

captain bartender, agar captain bartender membuat permintaan barang ke manager

c. Menjaga kebersihan area bar dan bertanggung jawab akan kelengkapan

peralatan di bar.

d. Bertanggung jawab kepada captain bar.

5. Bar Boy.

a. Membantu bartender dan bertanggung jawab kepada bartender.

b. Menyiapkan berbagai macam keperluan seperti garnish, simple syrup

sesuai dengan permintaan bartender.

(34)

d. Menghitung stok minuman untuk dilaporkan ke captain bar.

6. Captain waiter/ess

a. Bertanggung jawab kepada manager atau ass. Manager.

b. Mengatur tugas bar waiter/ess.

c. Membuat laporan jumlah tamu yang dating ke bar setiap harinya.

d. Membantu tugas waiter/ess.

7. Waiter/ess

a. Bertanggung jawab terhadap operasional kerja di bar.

b. Melayani pesanan tamu.

c. Mengantar pesanan tamu.

d. Melakukan penagihan bil kepada tamu.

e. Membersihkan area bar pada saat dibuka maupun ditutup bar-nya.

f. Dan membersihkan semua glassware yang kotor (Warwadi,1987 :34-36)

2.5 Minuman Campuran

2.5.1 Jenis-jenis Minuman campuran

(35)

a. Cocktails

Cocktails dibuat dari dua macam atau lebih minuman campuran, dikocok atau

di aduk, ataupun langsung dibuat di gelas. Contohnya: Martini, Rob Roy,

Illuision dan lain-lain.

b. Collins

Dengan resep dasar liquer seperti whisky, brandy, gin, vodka, rum dan

ditambah dengan lemon juice dan gula. Garnish nya digunakan Maraschino

cherry yang ditusuk dengan toothpick. Disajikan dengan Collins glass dan

dicampur soda secukupnya. Menghidangkan minuman ini diberikan straw

(sedotan) serta swizzle stick untuk mengaduk minuman tersebut. Contohnya:

tom Collins, dan jhon cholllins.

c. Fizzes

Mula-mula masukkan ice cube kedalam shaker (2-3 potong) kemudian 1tsp.

gula ditambah 1oz lemon juice dan 1 jigger dry gin. Setelah dikocok tuangkan

kedalam gelas dan diberi soda secukupnya, maka minuman itu adalah Gin fizz.

Jika dimasukkan kedalam Highball glass ditambah dengan putih telur maka

namanya menjadi Silver Gin Fizz, dan jika diberi kuning telur maka namanya

menjadi Golden Gin Fizz, dan apabila kuning dan putih telur dimasukkan

bersamaan maka namanya menjadi Royal Gin Fizz.

(36)

Resep dasar pembuatan slings adalah 1tsp grenadine syrup, 1oz lemon juice,

1oz cherry brandy, dikocok dengan es lalu tuang kedalam Highball glass. Beri

soda secukupnya dan sajikan dengan pipet serta swizzle stick. Garnishnya

adalah slice of orange dan Maraschino cherry. Contonyah: Singapore slings

dan Gin slings.

e. Sours

Resep dasar pembuatan Sours adalah ½ tsp sugar, 1oz lemon juice, 2oz liquer,

seluruhnya kocok dengan es. Tuangkan kedalam sours glass atau old

fashioned glass yang diberi es dan soda secukupnya. Garnishnya adalah slice of orange dan Maraschino cherry. Contohnya : Whisky Sours.

f. Crustas

Crustas adalah after dinner drink dengan cara pembuatannya sebagai berikut:

mula-mula bibir gelas yang akan digunakan dibasahi dengan lime juice,

kemudian putar kedalam dengan gula halus sehingga tepung gula lengket pada

bibir gelas. Masukkan lemon peel berbentuk spiral kedalam gelas. Selanjutnya

masukkan ½ tsp sugar, 1oz lime juice, 1 tetes angostura bitter dan liquer

seperti whisky, brandy, rum atau gin.

g. Egg Nog

Egg nog disajikan panas atau dingin dengan resep dasar terdiri dari 1 butir

telur, 3tsp gula, 2oz Brandy Cognag (atau jenis liquer lain), kemudian

ditambah dengan susu segar. Untuk egg nog dingin semua campuran dikocok

dengan es lalu dituangkan kedalam highball glass, tambahkan parutan pala

(37)

h. Highballs

Minuman ini dibuat dengan mencampurkan salah satu jenis liquer dengan

salah satu jenis soft drink. Mencampurnya boleh dilakukan oleh tamu sendiri

dan oleh sebab itu di dalam highball glass tersebut dimasukkan iced cube,

swizzle stick. Contohnya: Whisky cola, Gin tonic dan rum coke.

i. Flips

Flips disebut juga dengan short drinks dan disenangi kaum wanita. Resep

dasarnya adalah 3 potong iced cube, 1 egg yolk, 2tsp sugar, 2oz liquer,

masukan kedalam shaker lalu dikocok. Tuangkan kedalam flip glass dan

diberi hiasan buah pala yang sudah di parut.

j. Old Fashioned

Jenis minuman ini hanya menggunakan satu macam liquer saja, ditambah

dengan iced cube dan dimasukkan kedalam old fashioned glass. Sugar

cube/simple syrup diberi 1-2 tetes bitter, setelah itu didiamkan beberapa saat

lalu dituangkan liquer lalu diberi iced cube. Contohnya: Old fashioned whisky.

k. Pousse Carps

Jenis after dinner drinks ini dibuat dengan mengutamakan keindahan dalam

floating, misalnya grenadine syrup, blue curacao, crème de menthe, parfait d’amour, yellow charteuse dan terakhir tuangkan dengan cognag. Contohnya: rainbow.

(38)

Berikut ini adalah teknik-teknik dalam pencampuran dan penyajian minuman

campuran:

a. Shaking

Shaking adalah cara membuat minuman dengan cara mengocok campuran

minuman di dalam alat pengocok (shaker).

b. Build Direct

Menyajikan minuman langsung ke gelas saji.

c. Stirring

Stirring adalah mencampurkan minuman dengan cara mengaduk campuran

minuman di dalam mixing glass dengan menggunakan sendok panjang lalu

disaring dan kemudian dituangkan kedalam gelas.

d. Blending

Blending merupakan cara membuat minuman campuran dengan menggunakan electric blender untuk mengaduknya dan kemudian menuangkannya ke dalam

gelas penyaji.

e. Layer/Floating

Layer/Floating adalah cara membuat minuman campuran dengan cara

menuangkan berbagai jenis minuman satu per satu secara berurutan kedalam

gelas penyaji sehingga masing-masing tampak terpisah/tidak tercampur

(39)

Setiap pencampuran minuman harus sesuai dengan resep. Gunakan alat-alat

ukur yang sudah ditentukan seperti jigger, measuring glass, spoon, dan sebagainya.

Tidak boleh sekali-kali menggunakan taksiran sebagai ukuran, sekalipun petugas yang

sudah sangat berpengalaman.

2.5.3 Standar Persediaan Minuman di Bar

Banyaknya koleksi minuman atau bahan yang dipakai biasanya tergantung dari

besarnya atau kecilnya suatu bar. Malah di dalam menyiapkan minuman atau bahan untuk

sebuah bar harus bergantung dari jenis bar itu sendiri, contoh : jenis “wine bar”

condong mengoleksi lebih banyak minuman macam wine, wine base spirit dan

top-shelf spirit ketimbang minuman lain. Jenis “pub” condong mengoleksi lebih banyak

macam bir dan spiritnya, sedangkan “cocktail bar” lebih banyak mengoleksi

liquer-nya. Di bawah ini adalah susunan minuman dan bahan-bahan lainnya untuk sebuah

bar yang cukup lengkap “well – stocked bar”.

1. Wine

a. Still wine : Red wine ( Cabernet sauvignon, Melot dan Syirah (Shiraz) )

White wine ( Sauvignon Blanc, Chardonay dan Reisling )

Rose wine

b. Sparkling Wine : Brut Champagne

c. Wine – Based Spirit : Port ( Tawny dan Ruby )

(40)

Vermouth ( Dry dan Sweet (Rosso) )

Bitters

Anise

Aperitif lain : Pimms Cup

2. Beer

a. Larger/Pilsner

b. Ale : Bitter dan Stout

3. Spirit

a. Cognag : VSOP dan XO

b. Armagnac

c. Brandy

d. Scotch Whisky : Single Malt dan Blended ( Bottom-shelf dan Top-shelf )

e. Irish Whisky

f. American Whisky : Bourbon dan sour mash ( Jack Daniels )

g. Canadian Whisky

h. Gin : Bottom-shelf dan Top-shelf

i. Vodka : Normal dan flavoured

(41)

k. Tequila : Gold

4. Liquers

a. Herbal : DOM Benedictine, drambuie, dan Galiano

b. Fruits : Blue, Orange, White Curacao, Cointreau, Grand Marnier, Cherry Brandy, Apricot Brandy, Peach Brandy, Midori, dan Southern Comfort.

c. Seeds : Sambuca

d. Nuts : Amaretto, Frangelico, dan Malibu

e. Cremes : Peppermint ( white & green ), Cacao White ( White & Brown ), Cassis, Banana, Pineapple, dan Coffee ( Kahlua & Tia Maria )

f. Creams : Baileys

g. Emulsion : Advocaat

(42)

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG HOTEL DANAU

TOBA INTERNATIONAL MEDAN

3.1Sejarah Berdirinya

Hotel Danau Toba International Medan didirikan berdasarkan surat keputusan

bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Menteri Perhubungan Republik

Indonesia nomor 101 bulan September 1968 tentang pemberian fasilitas yang

sebesar-besarnya kepada pengusaha yang berminat untuk berusaha di bidang perhotelan.

Berdasarkan surat keputusan tersebut, Alm. T. D Pardede memiliki gagasan

yang berkesinambungan untuk mendirikan sebuah hotel yang bertaraf internasional

yang diperuntukan bagi wisatawan baik mancanegara maupun domestic. Setelah

mempelajari dengan seksama dan mendengarkan keterangan yang meyakinkan dari

berbagai pihak yang terkait akhirnya beliau memutuskan untuk mendirikan hotel

bertaraf internasional sebagai tambahan bidang usaha lain yang telah ada sebelumnya.

T.D.PHC ( T.D. Pardede Holding Company ) adalah induk perusahaan dari berbagai

bidang usaha milik DR. T.D. Pardede. Adapun perusahaan – perusahaan yang

tergabung dalam group induk ini adalah sebagai berikut :

a. Perikanan, perkebunan, eksport – import yang tergabung dalam Surya Sakti

Group.

b. Pendidikan, kesehatan, kerohanian yang tergabung dalam Group Foundation.

(43)

d. Perbankan yang tergabung dalam Group Perbankan.

Pelaksanaan pembangunan Hotel Danau Toba Internatioanal Medan adalah tahun

1970, namun resmi dibuka untuk umum baru pada tanggal 10 juni 1972 dengan

General Manager pertama adalah Stanley Allison. Adapun bidang usaha yang

dilakukan adalah:

a. Rooms.

b. Bar & Restaurant

c. Minor Departement, antara lain:

Laundry and Dry Cleaning

Steambath and Massage

Bowling Centre

Billiard Centre

Souvenir Shop

Beauty Salon

Men’s Hair Dressing

City Call and Long Distance Call

(44)

mengakibatkan turunnya omset dari unit – unit lain yang tergabung dalam PIHG (

Pardede Internasional Hotel Group ) yang telah didirikan sebelumnya.

Selanjutnya pada tahap perkembangan hotel ini hanya mempunyai occupancy

rate sebesar 25% pada akhir tahun 1972. Hal ini jauh dari tolak ukur yang ingin

dicapai dan jauh dari profit ( keuntungan ) yang diharapakan. Maka pada tanggal 1

April 1973 diadakan kontrak manajement dengan PT. Aeropacific Hotel Coorporation

dengan mengangkat R.E. Schelling sebagai General Manager. Melalui kerjasama ini

occupancy rata – rata hotel diharapkan mencapai 70% sampai dengan akhir 1973.

Namun target tersebut tidak juga tercapai dan kontrak pun diakhiri. Akan tetapi R.E.

Schelling yang bersedia memperpanjang kontrak kerja tetap menjadi General

Manager sampai tahun 1979. Tahun – tahun berikutnya, Hotel Danau Toba

International Medan mulai mengalami peningkatan baik occupancy maupun profit.

Ternyata prediksi Pardede akan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara

tidak meleset. Potensi keparawisataan di Sumatera Utara pun mendukung. Medan

yang disebut-sebut sebagai kota menuju metropolitan semakin banyak dikunjungi

para pelaku bisnis, wisatawan dan sebagainya. Jasa akomodasi pun semakin perlu dan

hotel adalah salah satu diantaranya.

Hingga saat ini beberapa hotel yang tergabung dalam Pardede Internasional

Hotel Group ( PIHG ) sebagai anak perusahaan yang tergabung dalam T.D. Pardede

Hoalding Company ( TDPHC ) adalah :

1. Motel Danau Toba dan Copa Cabana Club Medan, diresmikan tanggal 1 Mei

1970.

(45)

3. Hotel Danau Toba International Medan, diresmikan tanggal 10 Juni 1972.

4. New Belawan International Cottage, diresmikan tanggal 18 September 1972.

5. Danau Toba International Cottage Brastagi.

6. Danau Toba International Parapat / Darma Agung Beach.

7. Danau Toba International Parapat

8. Johnny Pardede International Hotel Jakarta.

3.2. Klasifikasi Hotel

Pengklasifikasian sebuah hotel dapat ditentukan berdasarkan kriteria, yaitu

berdasarkan keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi

No.KM.94/HK-103/MPPT-87 tentang penggolongan hotel, maka Hotel Danau Toba International

Medan dapat digolongkan menjadi sebagai berikut :

3.2.1 Berdasarkan Plan ( Sistem Penetapan Harga Kamar )

Hotel Danau Toba International Medan ditinjau dari sistem rencana penjualan

dan penetapan harga kamar, maka hotel ini termasuk kedalam sistem European Plan (

harga sewa kamar tidak termasuk makan ) dan sistem Continental Plan ( harga kamar

sudah termasuk harga satu kali makan pagi ).

3.2.2 Berdasarkan Size Number Of Room ( Ukuran dan Jumlah Kamar )

Jenis hotel berdasarkan ukuran dan jumlah kamar yang dimiliki oleh sebuah

(46)

a. Hotel kecil ( small hotel ), yaitu hotel yang memiliki kurang dari 25 kamar.

b. Hotel menengah ( average hotel ), yaitu hotel yang memiliki 26 sampai

dengan 100 kamar.

c. Hotel sedang ( above average hotel ), yaitu hotel yang memiliki 101 sampai

300 kamar.

d. Hotel besar ( large hotel ), yaitu hotel yang memiliki lebih dari 300 kamar.

Hotel Danau Toba International Medan mempunyai kamar sebanyak 272 kamar,

Belum termasuk apartement sebanyak 41 kamar. Dengan demikian berdasarkan

ukuran jumlah kamar hotel ini dapat digolongkan sebagai hotel sedang ( above

average hotel ).

3.2.3 Berdasarkan Type of Patronage ( Tipe Tamu Yang Menginap )

Pembagian hotel berdasarkan tamu yang menginap, dapat digolongkan sebagai

berikut :

a. Business Hotel: Hotel yang hanya menerima tamu sebagai orang bisnis

b. Tourist Hotel : Hotel yang hanya menerima tamu sebagai wisatawan

c. Transit Hotel : Tamu menginap umumnya satu malam saja.

d. Hotel Family : Hotel yang diperuntukkan ke sebuah keluarga.

e. Cure Hotel : Hotel untuk tamu yang bermaksud melakukan pengobatan.

(47)

Medan dapat digolongkan sebagai Busniss Hotel. Tampaknya lokasi hotel ini

mendukung untuk melakukan kegiatan bisnis.

3.2.4 Berdasarkan Length of Guest Stay ( Lama Tamu Menginap )

Penggolongan berdasarkan tamu menginap terdiri dari:

a. Transient Hotel, diracang untuk tamu yang meneruskan perjalana menuju

tempat lain. Disana tamu hanya tinggal sementara saja sekedar istirahat,

biasanya tamu tinggal hanya 1 atau 2 hari saja.

b. Resident Hotel, menerima tamu untuk tinggal dalam tempo waktu yang lama,

minimum satu bulan.

c. Semi Resident Hotel, menerima tamu harian dan disamping itu pula juga

menerima tamu yang ingin menginap lebih lama.

Tamu yang menginap di Hotel Danau Toba International Medan umumnya

hanya

sebentar, berkisar satu sampai tiga hari saja. Tetapi bagi tamu yang ingin tinggal lebih

lama biasanya ditempatkan di apartemen.

3.2.5 Berdasarkan Lokasi Hotel

Hotel Danau Toba International Medan yang terletak di Jl. Imam Bonjol No. 17

Medan adalah sebuah City Hotel. Lokasinya yang sangat strategis dekat dengan pusat

kegiatan bisnis, usaha masyarakat, serta konsulat. Waktu tempuh dari Bandara Udara

(48)

Berdasarkan ketetapan dari Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi,

maka Hotel Danau Toba International Medan dikatagorikan sebagai hotel berbintang

3 ( tiga ).

3.3 Fasilitas Yang Dimiliki

3.3.1 Kamar

Saat ini Hotel Danau Toba International Medan mempunyai 272 kamar

berlantai karpet dengan berbagai fasilitas. Jenis – jenis kamar ada 5 macam dengan

perincian room rates serta fasilitas – fasilitas sebagai berikut :

1. Standart Room ( Rp. 400.000,;+/+ )

Kamar menghadap ke kolam renang/jalan, lantai keramik dan terbuat dari

kayu. Memiliki fasilitas – fasilitas seperti double bed, AC centralized, TV,

video, radio, minibar, telepon local, LCD, IDD dan kamar mandi yang

dilengkapi dengan shower.

2. Deluxe Room ( Rp. 450.000,;+/+ )

Kamar menghadap ke kolam renang/jalan, lantai karpet. Memiliki fasilitas

yang sama dengan Standart Room.

3. Suite Room ( Rp. 600.000,;+/+ )

Kamar menghadap ke jalan, lantai keramik. Memiliki fasilitas – fasilitas

seperti double bed, living room, AC centralized, TV, video, radio, minibar,

telpon SLJJ, LCD, IDD dan kamar mandi dilengkapi shower.

(49)

Kamar menghadap ke kolam renang, lantai karpet. Memiliki fasilitas –

fasilitas seperti double bed, sitting room, furniture dengan rotan / meuble,

cooking space, centralized AC, TV, radio, video, minibar, telepon local, SLJJ, LCD, IDD dan kamar mandi dilengkapi shower.

5. President Suite ( Rp. 3.000.000,;+/+ )

Kamar menghadap ke kolam renang, lantai karpet. Memiliki fasilitas –

fasilitas seperti living room, kitchen, king size bed, AC, TV, video, radio,

minibar, kamar mandi dilengkapi shower dan sauna.

3.3.2 Danau Toba Executive Residence

Selain kamar – kamar tersebut di atas, Hotel Danau Toba International Medan

mempunyai 41 kamar apartemen yang diperuntukan bagi tamu yang menginap untuk

jangka waktu yang cukup lama. Kamar apartemen terdiri dari 2 jenis, yaitu standart (

29 kamar ) dan suite ( 12 kamar ). Keseluruhnya dilengkapi fasilitas serba mewah,

ruangannya terdiri dari ruang tidur, ruang tamu, ruang makan serta dapur yang

dilengkapi dengan peralaatan masak.

3.3.3 Dining and Entertainment

Untuk menyediakan kebutuhan makan dan minuman serta fasilitas hiburan

untuk para tamu yang menginap ataupun tamu – tamu dari luar hotel, maka pihak

Hotel Danau Toba International Medan menyediakan fasilitas – fasilitas sebagai

berikut:

(50)

Tavern merupakan jenis American Bar. Tempat hiburan ini menyediakan

minuman beralkohol dan grill atau steak specialist ( daging panggang khusus

). Untuk hiburan ditampilkan band performance dari dalam negeri atau dari

negara tetangga kita. Kapasitas Tavern ini sebanyak 120 tempat duduk, dan

dibuka setiap hari mulai dari pukul 17.00 – 01.00 WIB.

2. Matsukaze Restaurant.

Restoran ini khusus menyediakan makanan dan minuman khas Jepang,

misalnya shabu-shabu, tempura, sushi dan sake sebagai minumannya.

Dekorasi ruangannya membuat kita merasa seperti di Jepang. Kapasitasnya 50

seats. Dibuka setiap hari mulai pukul 11.00 – 23.30 WIB.

3. Sundanese & Javanese Restaurant

Restoran ini juga disebut dengan Riung Lembur Restaurant yang menyajikan

makanan dan minuman khas daerah Jawa. Restoran ini dibuka setiap hari

mulai pukul 11.00 – 22.30 WIB.

4. Sea Food Restaurant

Nama lainnya adalah Berlian Palace International Chinese Restaurant.

Restorant ini menyajikan makanan khas Cina yang berasal dari laut. Restoran

yang berkapasitas 235 seats ini dibuka setiap hari pukul 11.30 – 22.30 WIB.

(51)

Room Service yang beroperasi selama 24 jam, berfungsi melayani pesanan

makanan langsung ke kamar – kamar hotel dan apartemen.

6. Meeting Facilities and Convention.

Untuk keperluan pesta, rapat, pertemuan, konprensi, dan bermacam – macam

kegiatan sejenis lainnya, Hotel Danau Toba International Medan mempunyai

ruangan yang dapat disewakan kepada tamu, yaitu:

- Deli Room, berkapasitas 1000 seats.

- Royal Convention Room, yang terdiri dari 5 royal ( Royal I – Royal V ),

berkapasitas 50 – 400 seats. Bentuk ruangan dapat ditata sesuai

permintaan tamu.

- Convention Hall.

7. Others Facilities

- Executive Piano Lounge.

- Swimming Pool.

- Coffee shop.

- Health and Fitness Centre.

- Store and Office Rental.

- Tobasa Pub.

(52)

- Rock Café.

- Karoke.

- Billyard Centre.

- Shopping Arcade.

- Airline.

- Bank.

- Star Massage.

- Cake Shop.

- Business Centre.

- Medical Clinic.

- Taxi/Car Rental.

- Laundry and Dry Cleaning.

- Safe Deposit Box.

- Tourist Bus Service.

3.4 Struktur Organisasi

Secara keseluruhan, bidang – bidang kerja yang ada pada Hotel Danau Toba

(53)

a. Front of the house adalah bidang kerja yang menyangkut segala kegiatan

atau aktivitas yang berhubunganlangsung dengan tamu.

b. Back of the house adalah bidang kerja yang menyangkut segala kegiatan

yang tidak berhubungan langsung dengan para tamu.

Untuk lebih jelasnya tentang struktur organisasi dan bidang – bidang kerja

yang ada pada Hotel Danau Toba International Medan adalah sebagai berikut:

1. Personalia.

2. Marketing Departement.

3. Front Office Deparatement.

4. House Keeping Departement.

5. Food & Beverage Departement.

6. Engineering Departement.

7. Accounting Departement ( Casier ).

8. Purchasing and Store Departement.

(54)

BAB IV

PROSES PEMBUATAN MINUMAN CAMPURAN DI THE

TAVERN BAR HOTEL DANAU TOBA

INTERNATIONAL MEDAN

4.1Teknik Pembuatan Minuman Campuran

Berikut ini adalah beberapa teknik pembuatan minuman campuran yang di

terap kan di Tavern Bar.

1. Ukuran

Setiap pencampuran minuman harus sesuai dengan standar resep yang

telah ditetapkan sebelumnya. Tapi sekarang bartender yang bekerja di The

Tavern tidak perlu terlalu memikirkan hal tersebut karena sekarang The Tavern menggunakan ashbar machine yang dapat mengeluarkan minuman

sesuai dengan yang dikehendaki. Dengan alat ini bartender cukup menekan

tombol – tombol yang tersedia untuk mengorder minuman campuran.

Bartender hanya akan membuat minuman campuran yang rumit, atau atas

permintaan tamu.

2. Penggunaan Es Batu

Dalam pencampuran minuman es harus dimasukkan paling akhir agar

tidak cepat mencair didalam shaker. Dan dalam memilih es untuk

minuman campuran harus di perhatikan, karena es batu yang di gunakan

(55)

3. Shaking ( Cara Menggunakan Shaker )

Cara menggunakan shaker dapat dilakukan dengan menggunakan satu

tangan ataupun dua tangan. Cara pertama dengan menggunakan satu

tangan ialah setelah seluruh bahan campuran minuman dituangkan

kedalam shaker maka shaker ditutup erat untuk memastikan agar tidak ada

yang tumpah. Lalu salah satu tangan menggenggam shaker dengan

telunjuk diletakkan ditutup shaker dan diangkat di atas bahu dengan sikut

menyiku. Lalu shaker dikocok dengan tumpuan pergelangan tangan dan

tutup shaker kearah bawah. Juga dapat dilakukan dengan cara putaran

delapan, dengan cara mengocok shaker seolah membentuk angka delapan.

4. Stirring ( Cara Mengaduk Minuman )

Menggunakan teknik stirring ( mengaduk ) apabila bahan yang akan

digunakan merupakan bahan yang mudah tercampur. Gunakan long bar

spoon dengan mixing glass sebagai tempat mengaduk. Mengaduknya

jangan terlalu lama karena es yang cair dapat merubah rasa, sedangkan

apabila terlalu cepat maka bahan belum tercampur dengan baik. Apabila

mixing glass tidak ada maka dapat digunakan shaker sebagai penggantinya

5. Pouring ( Cara menuang Minuman )

Dalam pembuatan minuman campuran mungkin saja harus dibuat lebih

dari satu gelas untuk jenis yang sama pada saat yang bersamaan. Untuk

menjaga kesamaan rasa diantara satu gelas dengan gelas lainnya maka

harus diatur cara penuangannya. Gelas diatur terlebih dahulu, kemudian

(56)

setengahnya, gelas ketiga dst dan kembali ke gelas yang pertama dst.

Sampai seluruh permukaan gelas sama. Tentu saja ini memerlukan latihan

yang berkali – kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tapi teknik

ini sudah jarang di pakai, karena telah menggunakan mesin yang secara

otomatis dapat menakar bahan – bahan untuk membuat minuman

campuran tersebut.

6. Floating ( Cara Membuat Minuman Berlapis – lapis )

Angel kiss, B 52, Rainbow dan sebagainya merupakan minuman campuran

yang terlihat seperti berlapis – lapis atau terpisah antara bahan yang satu

dengan bahan yang lain. Hal ini memungkinkan karena berat jenis

minuman tersebut berbeda – beda. Hanya perlu diperhatikan cara

penuangannya. Jika ceroboh minuman itu akan bersatu seluruhnya.

Caranya, ambil tea spoon dan telungkupkan lalu tuangkan minuman dari

belakang sendok secara perlahan – lahan , dimulai dengan massa jenis

bahan yang paling tinggi lalu diikuti dengan bahan lainnya.

7. Flamming ( Cara Membakar Minuman Dalam Gelas )

Minuman campuran seperti Rainbow, Flamming Lamborghini, B 52 dan

sebagainya adalah jenis minuman campuran yang dapat dibakar. Tujuan

minuman ini dibakar adalah guna menarik perhatian tamu terlebih lagi

dalam suasana yang gelap. Caranya adalah bakar bibir gelas dengan

menggunakan mancis sambil gelasnya diputar – putar.

Beberapa jenis minuman campuran dapat dibuat dengan berbagai macam

(57)

mempunyai dasar bahan yang sama dengan penambahan bahan – bahan flavouring.

Hal ini sah saja dilakukan untuk menambah variasi dalam jenis minuman campuran

seperti pada minuman campuran Martini yang mempunyai varian yang berbeda

seperti chokotini yang menambahkan cre’me de cacao dan melted chocolate sebagai garnish. Liquor pada cocktail martini juga dapat diganti dengan vodka dan namanya

menjadi Vodkatini. Pada minuman campuran lainnya seperti Margarita juga tidak

selamanya menggunakan teknik mencampur dengan cara shaking, ada juga Margarita

yang menggunakan teknik campuran dengan cara blending dan shaved ice. Cocktail

ini dinamakan Strawberry Margarita karena mengunakan buah strawberry segar yang

diblender. Ada juga Margarita yang ditambahkan liquer Bols Blue dan diberi nama

Blue Margarita karena cocktail ini berwarna biru.

Cocktail lainnya yang mempunyai teknik yang berbeda dan pemakaian flavouring tambahan dalam setiap pembuatannya adalah daiquiri dan long island. Ada

resep daiquiri yang menambahkan flavor liqueur cre’me de bananas dan di beri nama banana daiquiri dan strawberry daiquiri karena menggunakan fresh strawberry.

Teknik pencampuran pada mixed drinks long island juga tidak selamanya

menggunakan teknik stirring tetapi juga bisa di shaking dengan syarat tidak boleh

lebih dari tiga kocokan.

4.2Penggunaan Bumbu dan Buah – Buahan

1. Telur

Telur yng terbaik adalah telur ayam yang masih segar atau baru. Memecah

telur harus menggunakan tempat tersendiri untuk menghindari telur yang

(58)

menjadi dua bagian tapi kuning telur tidak boleh pecah. Kuning telur

dimasukkan terlebih dahulu sesudah es batu, baru diikuti bahan – bahan

lainnya.

2. Buah – Buahan atau Sari Buah

Jika kita mencampur minuman keras dengan sari buah, tuangkan minuman

kerasnya pada saat terakhir atau belakangan. Jika yang diinginkan hanya

sari buahnya saja, buah dapat dipotong menjadi dua bagian dan peras

dengan extractor atau squeezer. Sebelum hasilnya digunakan, saring

terlebih dahulu. Jika yang diinginkan hanya kulitnya saja untuk menambah

rasa pahit dan aroma pada minuman maka daging buah tidak boleh ikut

terbawa jika buah – buahan yang segar tidak diperoleh, maka dapat

digantikan dengan buah – buahan kaleng. Beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam memilih buah kaleng adalah :

a. Olive, agar dipilih yang berwarna hijau, dipakai pada minuman yang dry.

b. Cherry, dipilih yang berwarna merah, dipakai pada minuman yang

manis.

c. Onion, dicari yang khusus untuk membuat cocktail yang berwarna

putih, dipakai untuk cocktail yang bening.

Cairan yang tedapat didalam kaleng atau botol adalah untuk merendam

buah, biasanya dari sari buah tersebut. Jika sebagian dari buah sudah

terpakai maka sisanya dibiarkan dalam cairan karena berfungsi juga untuk

(59)

3. Bitters

Menggunakan bitter hanya satu atau dua tetes saja sebab itu memberikan

rasa pahit dalam minuman. Jenis bitter yang terbaik adalah Angostura

bitter. Menggunakan bitter perlu berhati – hati karena besar sekali

pengaruhnya kepada rasa minuman. Jika tidak ada bitter maka dapat

digunakan kulit jeruk nipis sebagai pengganti. Caranya dengan memeras

kulit jeruk nipis sampai keluar minyaknya, dengan terlebih dahulu

digosokkan satu irisan kulit disekitar bibir gelas, biasanya Cuma

dihasilkan 1-2 tetes dalam sekali peras. Jika ingin menambahkan minuman

keras dengan rasa pahit bisa ditambahkan irisannya kedalam minuman, hal

yang sekecil ini dapat menambah rasa sedap, pahit dan pedas pada

sejumlah minuman.

4. Gula

Penggunaan gula pada minuman campuran harus terlebih dahulu

dituangkan dari minumannya. Jenis terbaik adalah powdered sugar

berwarna putih bersih. Disamping itu perlu disisipkan simple syrup atau

gula yang sudah diencerkan dengan air panas kemudian didinginkan dalam

botol. Kegunaan gula adalah menambah rasa manis tanpa merubah warna

minuman. Jika yang diinginkan rasa manis dan berwarna merah, dapat

digunakan Grenadine syrup.

5. Susu

Susu yang terbaik adalah susu segar dan tidak manis. Dapat juga

(60)

kualitas dan masa penggunannya. Untuk jenis whipped cream ( kepala

susu yang dikocok ) dapat dibuat sendiri dari susu segar atau susu

kaleng/botol.

6. Garnish

Garnish biasanya dibuat dari benda – benda yang dapat dimakan, seperti

buah-buahan, rempah – rempa dsb. Bila menggunaka buah segar sebagai

garnish, maka buah segar terlebih dahulu dicuci dan untuk buah sebagai

hiasan minuman, harus diiris setebal ¼ inchi dan bulat. Isinya dibuang dan

disimpan ditempat yang tertutup rapat. Usahakan garnish selalu dalam

keadaan yang segar. Selain buah – buahan yang dijadikan garnish, ada

juga bahan yang dibuat khusus untuk hiasan minuman seperti flag (

bendera ) dan umbrella ( payung ) dalam bentuk mini.

7. Toppings

Toppings adalah memberikan garnish diatas minuman campuran. Biasanya

bahan yang digunakan adalah rempah – rempah seperti kayu manis dan

pala.selain sebagai hiasan , topping juga sebagai penambah rasa pada

minuman tersebut. Bahan – bahan tadi diparut atau dijadikan bubuk lalu

ditaburkan diatas minuman campuran. Contoh minuman campuran yang

menggunakan metode topping adalah : Bacardi Blossom dan Brandy

Alexander.

(61)

selalu memakai gelas yang betul – betul bersih dan tampak berseri. Jika gelas

itu basah, keringkan dahulu dengan sejenis handuk atau serbet lain setelah itu dilap

sekali lagi agar tampak berseri.

1. Cara Mendinginkan Gelas

Sebaiknya gelas untuk minuman campuran sudah dalam keadaan dingin,

agar minuman tetap dingin dan menyegarkan. Bila tidak ada lemari es

untuk mendinginkan gelas, bisa dengan cara gelas diisi pecahan es batu,

beberapa saat setelah minuman selesai dibuat, gelas tadi dikosongkan dan

minuman baru dituangkan.

2. Cara membekukan Gelas

Terdapat dua cara, yang pertama simpan agak lama dalam freezer. Bisa

juga direndam dalam pecahan es yang kecil beberapa saat sehingga tampak

putih dan membeku serta terasa dingin saat disentuh. Cara kedua bibir

gelas diolesi bubuk gula pasir atau garam dengan lebih dahulu bibir gelas

dibasahi dengan irisan jeruk nipis atau lemon, sehingga bubuk gula pasir

atau garam seperti salju atau es yang membeku dibibir gelas.

4.4Jenis – Jenis Produk yang Dijual di The Tavern

Sebagai bar, The Tavern bar yang menyediakan berbagai jenis minuman

sebagai produk dari perusahaannya dalam mengambil keuntungan dari tamu – tamu

yang datang berusaha menyediakan minuman yang memberikan kepuasan kepada

seluruh tamu.

Dalam hal ini The Tavern Bar menyediakan jenis – jenis minuman sebagai

(62)

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perencanaan Komunikasi

Penerapan Tata Kerja pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara bertujuan untuk disiplin kerja, pembagian tugas dan tanggung jawab dalam bekerja,

Pada tahap ini, metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) akan diimplementasikan ke dalam sistem prediksi harga saham dengan menggunakan bahasa

Pada kelompok yang mendapat kurma yang menggunakan OHO terjadi penurunan kadar glukosa darah (dari 143,2±21 menjadi 126,6±31 mg/dl) tetapi penurunan ini secara statistik

Daftar gaji dan upah karyawan pada kantor direksi perusahaan dibuat oleh bagian sumber daya manusia. Data yang digunakan untuk pembuatan daftar gaji tersebut adalah

Dinamika kapital yang destruktif seperti di atas pada dasarnya adalah akar dari ketidakstabilan kota, karena dalam proses ini sering diiringi oleh penggusuran-penggusuran;

Pada parameter pertumbuhan tanaman yang selanjutnya yaitu diameter batang, tanaman yang menunjukkan pertumbuhan terbaik adalah tanaman dengan kombinasi arang kompos bioaktif 1 kg

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelayanan yang diberikan oleh Pusat Rehabilitasi Anak Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan berpengaruh positif dan