KUESIONER
I. Kata Pengantar
Dengan Hormat,
Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Komitmen Organisasional dan Pemahaman Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi Pada PT. Pertamina (Persero) Region I Medan” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam bidang akuntansi pada Program Sarjana Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Gita Oktarina
Alamat : Jl. Durung Gg. Mesjid No. 12 Medan
Status : Mahasiswi Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Adapun salah satu cara untuk mendapatkan data adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Untuk itu, saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu dan Saudara/I sekalian untuk mengisi kuesioner ini sebagai data yang akan dipergunakan dalam penelitian. Atas kesediaan dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasi.
Peneliti,
Lampiran 2
60
II. Kuesioner Penelitian
PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN PEMAHAMAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN AKUNTANSI PADA PT. PERTAMINA (PERSERO) REGION I MEDAN, SUMATERA UTARA
Kuisioner ini digunakan sepenuhnya untuk kepentingan penelitian dan pendidikan dan tidak ada unsur yang menyesatkan dalam penggunaanya. Isilah form yang disediakan dengan jujur!
Identitas diri
a. Nama : ...
b. Jenis kelamin : 1. Pria 2. Wanita (coret yang tidak perlu) c. Umur : ...
d. Jabatan : ... e. Pendidikan Terakhir : ...
Petunjuk pengisian kuisioner
Bapak/Ibu diminta untuk menjawab pertanyaan dibawah ini, kemudian dimohon menjawab pertanyaan tersebut dengan memberi check list (√) pada tabel yang sudah tersedia dengan memilih :
Keterangan I
SS : Sangat Setuju S : Setuju
KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Lampiran 2
1. KINERJA KARYAWAN (Y)
No PERTANYAAN SS
(1) S (2) KS (3) TS (4) STS (5) 1 Saya memiliki pengetahuan yang baik
mengenai pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya.
2 Saya memiliki pengetahuan teknis atas pekerjaan yang menjadi tugas saya. 3 Dalam mengerjakan pekerjaan yang
menjadi tanggung jawab saya, saya tidak tergantung pada karyawan lain.
4 Saya memiliki kemampuan yang baik atas kebijakan (judgment) yang bersifat
naluriah.
5 Saya memiliki kemampuan dalam
berkomunikasi dengan sesama karyawan. 6 Saya memiliki kemampuan bekerjasama
dengan karyawan lainnya.
7 Saya selalu hadir dalam rapat, dan selalu berpartisipasi dalam memberikan pendapat dan ide.
8 Saya selalu mengatur pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya termasuk membuat jadwal kerja.
9 Saya dapat memimpin, memobilisasi dan memotivasi karyawan lain untuk bekerja lebih baik.
10 Saya selalu bersemangatt untuk memperbaiki kemampuan diri.
2. KOMPENSASI (X1)
No PERTANYAAN SS
(1) S (2) KS (3) TS (4) STS (5) 1 Gaji dan upah yang dibayarkan dari
perusahaan diukur berdasarkan prestasi saya.
2 Pada umumnya rekan sekerja saya dan atasan mengakui bahwa saya memang menguasai pekerjaan saya.
Lampiran 2
62 4 Program tunjangan didasarkan atas
senioritas dan kehadiran.
5 Kriteria yang sering digunakan untuk mencapai keputusan promosi adalah prestasi dan senioritas.
6 Saya senang karena selalu memulai dan menyelesaikan tugas dengan baik.
7 Tugas-tugas yang diberikan atasan kepada saya adalah pekerjaan yang menantang yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu.
8 Saya diberi wewenang atau hak untuk membuat kebijakan pemeriksaan. 9 Selama bekerja disini saya dapat
mengembangkan dan memaksimalkan kemampuan serta pengetahuan.
3. MOTIVASI (X2)
No PERTANYAAN SS
(1) S (2) KS (3) TS (4) STS (5) 1 Saya memperoleh keamanan kerja yang
baik.
2 Saya memperoleh bonus atau kenaikan gaji.
3 Saya memperoleh hadiah / penghargaan dari atasan.
4 Saya mendapatkan kesempatan dalam mengembangkan keahlian dan kemampuan yang saya miliki.
5 Saya diberi kesempatan untuk mempelajari hal yang baru.
6 Saya dipromosikan / memperoleh pekerjaan yang baik.
7 Saya dihormati oleh rekan-rekan sekerja. 8 Saya merasa telah mengerjakan sesuatu
yang bermanfaat dan merasa rekan-rekan sekerja lebih bersahabat.
Lampiran 2
4. KOMITMEN ORGANISASIONAL (X3)
No PERTANYAAN SS
(1) S (2) KS (3) TS (4) STS (5) 1 Sistem nilai kerja saya sama dengan nilai
kerja
organisasi tempat dimana saya bekerja. 2 Saya selalu merasa bangga menyatakan
kepada orang lain bahwa saya bekerja pada organisasi ini.
3 Saya dapat bekerja pada organisasi yang berbeda, selama organisasi tersebut memiliki tipe kerja yang sama dengan organisasi saya.
4 Organisasi saya memberikan peluang yang terbaik dalam meningkatkan kinerja pekerjaan saya.
5 Sesuatu perubahan keadaan yang terjadi pada diri saya saat ini, tidak bisa menyebabkan saya meninggalkan
organisasi ini.
6 Pilihan saya terhadap organisasi tempat saya bekerja sangat tepat, dan berbagai tugas lainnya sudah saya pertimbangkan pada saat saya bergabung.
7 Kepedulian saya terhadap masa depan organisasi dimana saya bekerja sangat besar.
5. PEMAHAMAN AKUNTANSI (X4)
No PERTANYAAN SS
(1) S (2) KS (3) TS (4) STS (5) 1 Saya selalu mencatat transaksi-transaksi
yang terjadi di perusahaan berdasarkan urutan kejadiannya.
2 Di perusahaan Saya, jurnal yang disusun berdasarkan transaksi yang terjadi selalu seimbang antara sisi debit dan sisi kredit. 3 Aset yang dibeli, saya kelompokkan ke
beban
Lampiran 2
64 perusahaan yang umumnya lebih dari satu
tahun.
5 Dalam tahap pengikhtisaran data keuangan di perusahaan Saya, terdiri dari pembuatan neraca saldo, neraca lajur dan jurnal penyesuaian.
6 Saya memahami bahwa neraca saldo merupakan titik awal yang baik untuk penyusunan laporan keuangan.
7 Laporan keuangan harus disusun secara sistematis untuk dapat dipahami dan dapat diperbandingkan serta disajikan secara lengkap.
8 Saya memahami bahwa laporan laba rugi menunjukkan gambaran kinerja
perusahaan selama satu periode.
9 Dengan adanya hasil dari penafsiran data Keuangan, membantu Saya dalam
pengembangan usaha.
10 Saya memahami bahwa penafsiran data keuangan merupakan membaca laporan keuangan yang dihasilkan sehingga dapat diketahui kinerja dan posisi keuangan untuk perusahaan.
Lampiran 2
Lampiran 2.Hasil Kuesioner
Hasil kuesioner PengaruhKompensasi, Motivasi, Komitmen Organisasional dan
Pemahaman Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi Pada PT. Pertamina (Persero) Region I Medan Sumatera Utara
Variabel Kompensasi (X1)
RESPONDEN K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 K 6 K 7 K 8 K 9 TOTAL
1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 34
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 20
4 1 1 1 3 3 1 1 1 1 13
5 4 2 4 4 4 2 2 2 2 26
6 1 2 1 2 2 3 3 4 2 20
7 2 2 2 3 3 2 2 2 2 20
8 3 4 5 1 3 2 3 3 3 27
9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
10 4 2 3 2 3 2 2 2 3 23
11 1 1 1 2 1 1 1 1 1 10
12 2 2 2 3 3 1 2 2 2 19
13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
14 2 2 2 5 5 2 2 2 2 24
15 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
16 2 2 2 3 3 2 1 3 2 20
17 2 2 2 3 2 2 2 2 2 19
18 2 2 2 3 2 2 2 2 2 19
19 2 2 2 3 3 2 1 3 2 20
20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
21 2 2 2 3 3 2 2 2 2 20
22 1 1 1 2 1 1 1 1 1 10
23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
24 2 2 2 3 3 1 2 2 2 19
25 2 2 2 3 3 2 1 3 2 20
26 2 2 2 3 2 2 2 2 2 19
27 2 2 2 3 2 2 2 2 2 19
28 2 2 2 3 3 2 1 3 2 20
29 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
30 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
31 2 2 2 3 3 2 2 2 2 20
32 1 2 1 2 2 3 3 4 2 20
33 2 2 2 3 3 2 2 2 2 20
34 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
Lampiran 2
66 Variabel Motivasi (X2)
RESPONDEN M 1 M 2 M 3 M 4 M 5 M 6 M 7 M 8 TOTAL
1 2 5 5 5 5 5 2 2 31
2 2 2 2 2 2 2 2 2 16
3 2 2 2 2 2 2 2 2 16
4 1 1 1 1 1 1 1 1 8
5 2 2 3 3 2 2 2 2 18
6 2 2 2 2 1 2 2 2 15
7 2 2 2 2 2 2 2 2 16
8 2 2 3 2 2 3 2 2 18
9 2 3 3 2 2 2 2 2 18
10 2 2 3 3 3 2 2 3 20
11 2 1 2 1 1 1 1 1 10
12 1 2 2 2 2 2 2 2 15
13 2 2 2 2 2 2 2 2 16
14 2 2 2 2 2 2 2 2 16
15 2 2 2 2 2 2 2 2 16
16 1 1 2 2 2 1 1 2 12
17 2 2 2 2 2 2 3 2 17
18 2 2 2 2 2 2 2 2 16
19 2 2 2 2 2 2 2 2 16
20 1 1 1 1 1 1 1 1 8
21 2 2 3 3 2 2 2 2 18
22 2 2 2 2 1 2 2 2 15
23 2 2 2 2 2 2 2 2 16
24 2 2 3 2 2 3 2 2 18
25 2 2 3 3 3 2 2 3 20
26 2 1 2 1 1 1 1 1 10
27 1 2 2 2 2 2 2 2 15
28 2 2 2 2 2 2 2 2 16
29 2 2 2 2 2 2 2 2 16
30 1 1 2 2 2 1 1 2 12
31 2 2 3 2 2 3 2 2 18
32 2 3 3 2 2 2 2 2 18
33 2 2 3 3 3 2 2 3 20
34 2 1 2 1 1 1 1 1 10
35 1 2 2 2 2 2 2 2 15
Lampiran 2
Variabel Komitmen Organisasional (X3)
RESPONDEN KO 1 KO 2 KO 3 KO 4 KO 5 KO 6 KO 7 TOTAL
1 4 3 4 5 2 3 3 24
2 2 2 2 2 2 2 2 14
3 2 2 2 2 2 2 2 14
4 1 1 1 1 1 1 1 7
5 3 2 2 4 3 2 2 18
6 1 1 1 1 1 2 3 10
7 2 2 3 2 2 2 2 15
8 2 3 2 3 3 3 1 17
9 3 3 3 3 2 2 2 18
10 2 3 3 2 3 3 3 19
11 2 1 2 1 2 2 2 12
12 2 2 2 2 2 2 2 14
13 2 2 2 2 2 2 2 14
14 3 2 2 2 5 2 2 18
15 2 2 2 2 2 2 2 14
16 2 1 3 2 3 2 1 14
17 2 2 2 2 2 2 2 14
18 3 2 2 2 5 2 2 18
19 2 2 2 2 2 2 2 14
20 2 3 2 3 3 3 1 17
21 3 3 3 3 2 2 2 18
22 2 2 2 2 2 2 2 14
23 2 2 2 2 2 2 2 14
24 1 1 1 1 1 1 1 7
25 3 2 2 4 3 2 2 18
26 1 1 1 1 1 2 3 10
27 2 2 3 2 2 2 2 15
28 2 2 2 2 2 2 2 14
29 3 2 2 2 5 2 2 18
30 2 2 2 2 2 2 2 14
31 2 2 2 2 2 2 2 14
32 2 2 2 2 2 2 2 14
33 1 1 1 1 1 1 1 7
34 3 2 2 4 3 2 2 18
Lampiran 2
68 Variabel Pemahaman Akuntansi (X4)
RESPONDEN PA 1 PA 2 PA 3 PA 4 PA 5 PA 6 PA 7 PA 8 PA 9 PA 10 TOTAL
1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 22
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 20
4 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 16
5 2 2 2 2 2 4 2 4 3 3 26
6 3 4 5 5 1 2 3 4 4 3 34
7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
8 1 1 5 5 3 2 2 1 3 2 25
9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
10 2 1 4 4 4 2 2 2 2 2 25
11 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 18
12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
14 2 2 5 2 2 2 2 2 2 2 23
15 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
16 2 2 4 2 2 1 1 1 3 1 19
17 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21
18 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
19 2 1 4 4 4 2 2 2 2 2 25
20 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 18
21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
23 2 1 4 4 4 2 2 2 2 2 25
24 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 18
25 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
26 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
27 2 2 5 2 2 2 2 2 2 2 23
28 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 22
29 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
30 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 20
31 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
32 2 1 4 4 4 2 2 2 2 2 25
33 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 18
34 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
35 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
Lampiran 2
Variabel Kinerja Karyawan (Y)
RESPONDEN KK 1 KK 2 KK 3 KK 4 KK 5 KK 6 KK 7 KK 8 KK 9 KK 10 TOTAL
1 2 2 4 2 2 2 3 2 3 2 24
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
4 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 14
5 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 22
6 1 2 1 2 2 4 5 2 1 1 21
7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
8 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 11
9 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21
10 1 2 2 3 2 2 4 3 4 3 26
11 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 16
12 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 18
13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
14 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 17
15 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
16 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 15
17 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21
18 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
20 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 14
21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
22 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 17
23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
24 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 16
25 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 18
26 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
27 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 17
28 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
29 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 15
30 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21
31 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 16
32 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 18
33 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
34 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 15
Lampiran 2
70
HASIL ANALISIS DATA (SPSS 20)
Correlations Komp ensasi (X1) Kompe nsasi (X1) Kompe nsasi (X1) Kompe nsasi (X1) Kompe nsasi (X1) Kompe nsasi (X1) Kompe nsasi (X1) Kompe nsasi (X1) Kompe nsasi (X1) Komp ensas i Kompen sasi (X1) Pearson Correlatio n
1 ,585** ,842** ,248 ,540** ,361* ,388* ,197 ,785** ,789**
Sig.
(2-tailed) ,000 ,000 ,150 ,001 ,033 ,021 ,258 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kompen sasi (X1) Pearson Correlatio n
,585** 1 ,793** -,079 ,372* ,534** ,664** ,581** ,826** ,801**
Sig.
(2-tailed) ,000 ,000 ,651 ,028 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kompen sasi (X1) Pearson Correlatio n
,842** ,793** 1 ,034 ,465** ,207 ,368* ,186 ,670** ,721**
Sig.
(2-tailed) ,000 ,000 ,844 ,005 ,233 ,030 ,284 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kompen sasi (X1) Pearson Correlatio n
,248 -,079 ,034 1 ,748** ,112 -,041 ,039 ,101 ,399*
Sig.
(2-tailed) ,150 ,651 ,844 ,000 ,521 ,814 ,824 ,566 ,018
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kompen sasi (X1) Pearson Correlatio n
,540** ,372* ,465** ,748** 1 ,227 ,178 ,268 ,452** ,718**
Sig.
(2-tailed) ,001 ,028 ,005 ,000 ,190 ,308 ,120 ,006 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kompen sasi (X1) Pearson Correlatio n
,361* ,534** ,207 ,112 ,227 1 ,725** ,795** ,708** ,703**
Lampiran 2
Sig.
(2-tailed) ,033 ,001 ,233 ,521 ,190 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kompen sasi (X1) Pearson Correlatio n
,388* ,664** ,368* -,041 ,178 ,725** 1 ,532** ,722** ,675**
Sig.
(2-tailed) ,021 ,000 ,030 ,814 ,308 ,000 ,001 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kompen sasi (X1) Pearson Correlatio n
,197 ,581** ,186 ,039 ,268 ,795** ,532** 1 ,609** ,637**
Sig.
(2-tailed) ,258 ,000 ,284 ,824 ,120 ,000 ,001 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kompen sasi (X1) Pearson Correlatio n
,785** ,826** ,670** ,101 ,452** ,708** ,722** ,609** 1 ,901**
Sig.
(2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,566 ,006 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kompen
sasi
Pearson
Correlatio
n
,789** ,801** ,721** ,399* ,718** ,703** ,675** ,637** ,901** 1
Sig.
(2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,018 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations Motiv asi Motivasi (X2) Motivasi (X2) Motivasi (X2) Motivasi (X2) Motivasi (X2) Motivasi (X2) Motivasi (X2) Motivasi (X2) Motivasi Pearson
Correlation 1 ,458 **
,895** ,882** ,920** ,890** ,890** ,666** ,679**
Lampiran 2
72
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Motivasi
(X2)
Pearson
Correlation ,458
** 1 ,360* ,424* ,254 ,175 ,369* ,448** ,376
Sig. (2-tailed) ,006 ,034 ,011 ,141 ,316 ,029 ,007 ,164
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Motivasi
(X2)
Pearson
Correlation ,895
** ,360* 1 ,769** ,774** ,757** ,865** ,596** ,411*
Sig. (2-tailed) ,000 ,034 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,014
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Motivasi
(X2)
Pearson
Correlation ,882
** ,424* ,769** 1 ,830** ,785** ,785** ,351* ,478**
Sig. (2-tailed) ,000 ,011 ,000 ,000 ,000 ,000 ,038 ,004
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Motivasi
(X2)
Pearson
Correlation ,920
** ,254 ,774** ,830** 1 ,906** ,747** ,482** ,672**
Sig. (2-tailed) ,000 ,141 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Motivasi
(X2)
Pearson
Correlation ,890
** ,175 ,757** ,785** ,906** 1 ,736** ,420* ,649**
Sig. (2-tailed) ,000 ,316 ,000 ,000 ,000 ,000 ,012 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Motivasi
(X2)
Pearson
Correlation ,890
** ,369* ,865** ,785** ,747** ,736** 1 ,594** ,404*
Sig. (2-tailed) ,000 ,029 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,016
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Motivasi
(X2)
Pearson
Correlation ,666
** ,448** ,596** ,351* ,482** ,420* ,594** 1 ,628**
Sig. (2-tailed) ,000 ,007 ,000 ,038 ,003 ,012 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Motivasi
(X2)
Pearson
Correlation ,679
** ,241 ,411* ,479** ,672** ,649** ,404* ,628** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,164 ,014 ,004 ,000 ,000 ,016 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 2 Correlations Komitme n Organis asional (X3) Komitme n Organisa sional (X3) Komitme n Organisa sional (X3) Komitme n Organisa sional (X3) Komitme n Organisa sional (X3) Komitme n Organisa sional (X3) Komitme n Organisa sional (X3) Komitme n Organis asi Komitmen Organisasional (X3) Pearson
Correlation 1 ,629
** ,682** ,820** ,641** ,456** ,259 ,917**
Sig.
(2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,006 ,133 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35
Komitmen
Organisasional
(X3)
Pearson
Correlation ,629
** 1 ,657** ,674** ,341* ,739** ,172 ,804**
Sig.
(2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,045 ,000 ,324 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35
Komitmen
Organisasional
(X3)
Pearson
Correlation ,682
** ,657** 1 ,594** ,265 ,583** ,263 ,769**
Sig.
(2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,125 ,000 ,127 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35
Komitmen
Organisasional
(X3)
Pearson
Correlation ,820
** ,674** ,594** 1 ,333 ,543** ,140 ,826**
Sig.
(2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,051 ,001 ,421 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35
Komitmen
Organisasional
(X3)
Pearson
Correlation ,641
** ,341* ,265 ,333 1 ,361* -,020 ,644**
Sig.
(2-tailed) ,000 ,045 ,125 ,051 ,033 ,910 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35
Komitmen
Organisasional
(X3)
Pearson
Correlation ,456
** ,739** ,583** ,543** ,361* 1 ,368* ,746**
Sig.
(2-tailed) ,006 ,000 ,000 ,001 ,033 ,030 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35
Komitmen
Organisasional
Pearson
Correlation ,259 ,172 ,263 ,140 -,020 ,368
Lampiran 2
74
(X3) Sig.
(2-tailed) ,133 ,324 ,127 ,421 ,910 ,030 ,037
N 35 35 35 35 35 35 35 35
Komitmen
Organisasi
Pearson
Correlation ,917
** ,804** ,769** ,826** ,644** ,746** ,355* 1
Sig.
(2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,037
N 35 35 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations Pema hama n Akunt ansi (X4) Pema hama n Akunt ansi (X4) Pema hama n Akunt ansi (X4) Pema hama n Akunt ansi (X4) Pema hama n Akunt ansi (X4) Pema hama n Akunt ansi (X4) Pema hama n Akunt ansi (X4) Pema hama n Akunt ansi (X4) Pema hama n Akunt ansi (X4) Pema hama n Akunt ansi (X4) Pema hama n Akunt ansi Pemahama n Akuntansi (X4) Pearson Correlatio n
1 ,709** ,016 -,038 -,032 ,138 ,376* ,417* ,234 ,582** ,508**
Sig.
(2-tailed) ,000 ,926 ,827 ,854 ,429 ,026 ,013 ,177 ,000 ,002
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Pemahama n Akuntansi (X4) Pearson Correlatio n
,709** 1 -,037 -,173 -,574** ,117 ,461** ,539** ,406* ,408* ,373*
Sig.
(2-tailed) ,000 ,835 ,320 ,000 ,503 ,005 ,001 ,015 ,015 ,027
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Pemahama n Akuntansi (X4) Pearson Correlatio n
,016 -,037 1 ,713** ,316 -,251 -,020 -,082 ,267 -,161 ,588**
Sig.
(2-tailed) ,926 ,835 ,000 ,065 ,145 ,907 ,638 ,121 ,354 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Pemahama n Akuntansi (X4) Pearson Correlatio n
-,038 -,173 ,713** 1 ,465** -,147 ,153 ,030 ,349* ,006 ,656**
Lampiran 2
Sig.
(2-tailed) ,827 ,320 ,000 ,005 ,398 ,381 ,866 ,040 ,971 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Pemahama n Akuntansi (X4) Pearson Correlatio n
-,032 -,574** ,316 ,465** 1 ,097 ,028 -,158 -,030 -,039 ,378
Sig.
(2-tailed) ,854 ,000 ,065 ,005 ,578 ,875 ,364 ,863 ,823 ,053
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Pemahama n Akuntansi (X4) Pearson Correlatio n
,138 ,117 -,251 -,147 ,097 1 ,474** ,740** ,260 ,673** ,364*
Sig.
(2-tailed) ,429 ,503 ,145 ,398 ,578 ,004 ,000 ,132 ,000 ,032
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Pemahama n Akuntansi (X4) Pearson Correlatio n
,376* ,461** -,020 ,153 ,028 ,474** 1 ,706** ,380* ,731** ,615**
Sig.
(2-tailed) ,026 ,005 ,907 ,381 ,875 ,004 ,000 ,025 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Pemahama n Akuntansi (X4) Pearson Correlatio n
,417* ,539** -,082 ,030 -,158 ,740** ,706** 1 ,475** ,740** ,613**
Sig.
(2-tailed) ,013 ,001 ,638 ,866 ,364 ,000 ,000 ,004 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Pemahama n Akuntansi (X4) Pearson Correlatio n
,234 ,406* ,267 ,349* -,030 ,260 ,380* ,475** 1 ,378* ,659**
Sig.
(2-tailed) ,177 ,015 ,121 ,040 ,863 ,132 ,025 ,004 ,025 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Pemahama n Akuntansi (X4) Pearson Correlatio n
,582** ,408* -,161 ,006 -,039 ,673** ,731** ,740** ,378* 1 ,573**
Sig.
(2-tailed) ,000 ,015 ,354 ,971 ,823 ,000 ,000 ,000 ,025 ,000
Lampiran 2 76 Correlations Kinerj a Karya wan (Y) Kinerj a Karya wan (Y) Kinerj a Karya wan (Y) Kinerj a Karya wan (Y) Kinerj a Karya wan (Y) Kinerj a Karya wan (Y) Kinerj a Karya wan (Y) Kinerj a Karya wan (Y) Kinerj a Karya wan (Y) Kinerj a Karya wan (Y) Kinerj a Karya wan Kinerja Karyawa n (Y) Pearson Correlati on
1 ,721** ,293 ,210 ,721** ,440** -,280 ,402* ,122 ,285 ,614**
Sig.
(2-tailed) ,000 ,087 ,226 ,000 ,008 ,104 ,017 ,485 ,097 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kinerja Karyawa n (Y) Pearson Correlati on
,721** 1 ,109 ,488** ,551** ,581** ,078 ,397* ,273 ,396* ,722**
Sig.
(2-tailed) ,000 ,535 ,003 ,001 ,000 ,655 ,018 ,112 ,019 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kinerja Karyawa n (Y) Pearson Correlati on
,293 ,109 1 -,073 ,109 -,002 ,027 ,130 ,094 ,084 ,377*
Sig.
(2-tailed) ,087 ,535 ,676 ,535 ,991 ,878 ,456 ,592 ,633 ,048
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kinerja Karyawa n (Y) Pearson Correlati on
,210 ,488** -,073 1 ,488** ,304 ,180 ,554** ,717** ,892** ,696** Pemahama
n Akuntansi
Pearson
Correlatio
n
,508** ,373* ,588** ,656** ,330 ,364* ,615** ,613** ,659** ,573** 1
Sig.
(2-tailed) ,002 ,027 ,000 ,000 ,053 ,032 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 2
Sig.
(2-tailed) ,226 ,003 ,676 ,003 ,076 ,301 ,001 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kinerja Karyawa n (Y) Pearson Correlati on
,721** ,551** ,109 ,488** 1 ,581** ,078 ,773** ,273 ,396* ,788**
Sig.
(2-tailed) ,000 ,001 ,535 ,003 ,000 ,655 ,000 ,112 ,019 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kinerja Karyawa n (Y) Pearson Correlati on
,440** ,581** -,002 ,304 ,581** 1 ,511** ,681** ,000 -,014 ,717**
Sig.
(2-tailed) ,008 ,000 ,991 ,076 ,000 ,002 ,000 1,000 ,937 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kinerja Karyawa n (Y) Pearson Correlati on
-,280 ,078 ,027 ,180 ,078 ,511** 1 ,262 ,000 -,163 ,380*
Sig.
(2-tailed) ,104 ,655 ,878 ,301 ,655 ,002 ,128 1,000 ,350 ,034
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kinerja Karyawa n (Y) Pearson Correlati on
,402* ,397* ,130 ,554** ,773** ,681** ,262 1 ,458** ,454** ,830**
Sig.
(2-tailed) ,017 ,018 ,456 ,001 ,000 ,000 ,128 ,006 ,006 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kinerja Karyawa n (Y) Pearson Correlati on
,122 ,273 ,094 ,717** ,273 ,000 ,000 ,458** 1 ,812** ,537**
Sig.
(2-tailed) ,485 ,112 ,592 ,000 ,112 1,000 1,000 ,006 ,000 ,001
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Kinerja Karyawa n (Y) Pearson Correlati on
,285 ,396* ,084 ,892** ,396* -,014 -,163 ,454** ,812** 1 ,570**
Sig.
(2-tailed) ,097 ,019 ,633 ,000 ,019 ,937 ,350 ,006 ,000 ,000
Lampiran 2
78 Kinerja
Karyawa
n
Pearson
Correlati
on
,614** ,722** ,337* ,696** ,788** ,717** ,359* ,830** ,537** ,570** 1
Sig.
(2-tailed) ,000 ,000 ,048 ,000 ,000 ,000 ,034 ,000 ,001 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Y
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 35 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 35 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
X1
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 35 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 35 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,788 10
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,857 9
Lampiran 2
X2
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 35 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 35 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
X3
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 35 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 35 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
X4
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 35 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 35 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,919 8
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,832 7
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
Lampiran 2
Lampiran 2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 35
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation ,25676705
Most Extreme Differences
Absolute ,096
Positive ,096
Negative -,096
Kolmogorov-Smirnov Z ,570
Asymp. Sig. (2-tailed) ,901
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,993 ,342 2,900 ,007
Kompensasi -,109 ,160 -,166 -,684 ,499
Motivasi ,319 ,129 ,539 2,473 ,019
Komitmen Organisasi ,014 ,109 ,024 ,128 ,899
Pemahaman Akuntansi ,212 ,157 ,228 1,354 ,186
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Model Summaryb
Model R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change
df1 df2 Sig. F
Change
1 ,538a ,290 ,195 ,27335 ,290 3,058 4 30 ,032
a. Predictors: (Constant), Pemahaman Akuntansi, Komitmen Organisasi, Motivasi, Kompensasi
Lampiran 2
DAFTAR PUSTAKA
Aamir, Alamzeb, dkk, 2012. ―Compensation Methods and Employees’ Motivation (With Reference to Employees of National Commarcial Bank Riyadh), International Journal of Human Resource Studies, Volume 2 nomor 3 hal. 221-228.
Amrullah, 2012, Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia
Ardana, Komang, Ni Wayan Mulijiati, dan I Wayan Mudiatha Utama, 2012, Manajemen Sumber daya Manusia, Edisi 1, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Arnolds, C. A dan Christo Boshoff', 2002. Compensation, Esteem Valence and Job Performance: An Empirical Assessment of Alderfer's ERG Theory”, Int. J. of Human Resource Management, Volume 13 Nomor 4 hal. 697-719. Damayanti, 2013, Pengaruh Kompensasi dan Motivasi kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sukarta
Deikme, Pilatus, 2013. Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai Bagian Keuangan Sekda Kabupaten Mimika Provinsi Papua, Jurnal EMBA, Volume 1 Nomor 3 hal. 980-986.
Fahmi, 2009, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai SPBU Paudaran Semarang. Skripsi Program studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Halaman 1-15.
Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Handoko, Hani, 2001, Manajemn Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi Ketujuh, Yoyakarta, Penerbit BPFE.
Hasibuan, M. SP, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.
Indriantoro, dan Supomo, 2002.Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE- Yogyakarta, Yogyakarta.
56 Luthans, Fred, 2006, “Perilaku Organisasi”, Edisi Sepuluh, Penerbit
Andi, Yogyakarta
Mangkunegara, A.P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama, Rosda, Bandung
Mangkunegara, A.A. Anwar P. 2004. Manajamen Sumber Daya Perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Mangkunegara, A.A. Anwar P. (2007). Manajamen Sumber Daya Perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Mangkuprawira, Sjafri, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Edisi 3, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Meyer, J.P., & Allen, N.J. (1991). A three component conceptualization of organizational commitment. Human Resource Management Review 1, 61-89.
Muljani, Ninuk, 2002. ―Kompensasi Sebagai Motivator untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan‖, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4 Nomor 2 hal 108-122.
Murty, Windy Aprilia dan Gunasti Hudiwinarsih, 2012. ―Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Di Surabaya), The Indonesian Accounting Review, Volume 2 Nomor 2 hal 215–228.
Nazir, Moh, 2005, Metode Penelitian, Edisi 6, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Ninuk Muljani, 2002, “Kompensasi sebagai Motivator untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai”, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan
Nyhan, Ronald C (2000), Changing The Paradigm Trust and Its Role in Public Sector Organizations, Journal Of American Review of Public Administration.
Potu, Aurelia, 2013, ―Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan pada Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo dan Maluku Utara di Manado, Jurnal EMBA, Volume 1 Nomor 4 Hal 1208-1018.
Prawirosentono.S, 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kebijakan Kinerja karyawan. BPFE, Yogyakarta
Riyadi, Slamet, 2011. ―Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 13 Nomor 1 hal 40-45.
Romzek, B. S. (1990), “The Effects of Public Service Recognition, Job Security, and Staff Reductions on Organizational Involvement”, Public Administration Review
Saepudin, 2013, Kepuasan Kompensasi dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kota Tasikmalaya
Saputra, 2010, Pengaruh Kompensasi, Kepuasan Kerja, dan Motivasi, Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi pada Perusahaan Umum di Surabaya dan Sidoarjo
Sedarmayanti, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung , PT. Refi ka Aditama
Setiyawan, Budi dan Waridin.2006.Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan Dan BudayaOrganisasi Terhadap Kinerja Di Divisi Radiologi RSUP Dokter Kariadi Semarang.
Sihotang, A, 2007.Manajemen Sumber Daya Manusia, Pradnya Paramita, Jakarta. Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Ketiga. Bagian
Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPKN, Yogyakarta.
Simanjuntak, P.J., 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Simons, R. (2000). “Performance measurement & control systems for
implementing strategy: text & cases”. Upper Sadle River, Prentice Hall Siregar, Aditya Fitri, 2009. Pengaruh Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian
Wirausaha Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Jasa di Kota Medan
58 Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Sulaiman, Wahid. 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS, Contoh Kasus dan Pemecahannya. Yogyakarta: Andi
Sule, Ernie Tisnawati dan Saefullah (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana
Suprana, 2012, Kepuasan Kompensasi dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan
Susanta, I Wayan Niko, dkk, 2013. ―Pengaruh Kompensasi Dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan pada Jasa Konstruksi di Denpasar, Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil, Volume 2 Nomor 2 hal 1-6.
Suwardjono, 2005, Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Edisi 3, BPFE.
Uma Sekaran, 2006, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Salemba Empa.
Williams, L. and J. Hazer. 1986.” Antecedentsa and consequences of satisfied and commitment in turnover models: A re-analysis using latent variable structural equation methods”. Journal of Applied Psychology 71 (2)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dikelompokkan pada penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah studi yang dilakukan untuk mengetahui dan mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. (Sekaran, 2006).Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner.
3.2 Batasan Operasional
Agar penelitian ini terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang akan diteliti, maka perlu adanya batasan masalah dalam melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Komitmen Organisasional dan Pemahaman Akuntansi berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawanpada PT. Pertamina (Persero) Region I Medan melalui pengisian kuisioner pada karyawan bagian akuntansi perusahaan tersebut.
3.3 Populasi dan Sampel
Sugiono (2000:56) menyebutkan bahwa yang dimaksud populasi adalah wilayah generalisasi yang mempunyai kuantitas dan karakter tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan PT. Pertamina (Persero) Region I Medan yang berjumlah kurang lebih 172 pegawai.
26 digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang penentuan karakteristik populasinya dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan, pengambilan sampelnya harus di dasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. Sampel yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi..Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada bagian akuntansi di PT. Pertamina (Persero) Region I Medan, maka dengan kriteria tersebut sampel peneltian ini berjumlah 35 pegawai.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Dalam rangka menguji hipotesis yang telah dijelaskan dalam landasan teori sebelumnya maka variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu: Variabel dependen dan variabel independen.
3.4.1 Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Nama lain dari variabel ini adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau variabel konsekuensi (Indriantoro dan Supomo, 2002). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan bagian akuntansi. Kinerja karyawan bagian akuntansi di PT. Pertamina diartikan sebagai hasil atau usaha karyawan akuntansi dalam membuat laporan keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Kinerja karyawan ini diukur dengan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari penelitian Saepudin (2013) terdiri atas 10 butir pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan, independensi, kemampuan, kualifikasi dan motivasi. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval.
3.4.2 Variabel Independen
Variabel independen merupakan tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang tergolong dalam variabel independen yaitu:
1. Kompensasi
Yang dimaksud dengan kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan baik berupa finansial maupun non finansial atas hasil kerja karyawan pada organisasinya. Indikator variabel kompensasi menggunakan kuesioner penelitian Saputra (2010) terdiri dari gaji dan upah, tunjangan, pengakuan dan promosi dengan 9 item pernyataan yaitu: (1) kredibilitas ; (2) pengakuan; (3) kredibilitas; (4) tunjangan; (5) promosi; (6) tanggungjawab; (7) kedisiplinan; (8) kepercayaan; (9) kredibilitas / promosi.
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval.
2. Motivasi
28 diadopsi dari Saputra (2010) yaitu: (1) keamanan, (2) apresiasi, (3) apresiasi, (4) kesempatan, (5) kesempatan, (6) apresiasi, (7) harga diri, (8) sosialisasi. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval.
3. Komitmen Organisasional
Yang dimaksud komitmen organisasional adalah keyakinan yang kuat terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai serta keinginan untuk melibatkan diri dengan organisasi dimana bekerja. Pengukuran variabel komitmen organisasional diadopsi dari kuisioner Saputra (2010) yang diukur dengan menggunakan instrumen yangterdiri atas 7 butir pertanyaan yang berkaitan dengan penilaian, motivasi, apresiasi, pengambilan keputusan serta respect. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval.
4. Pemahaman Akuntansi
Pemahaman akuntansi adalah kemampuan memahami tentang akuntansi, mengerti dan pandai bagaimana proses akuntansi itu dilakukan sampai menjadi suatu laporan keuangan dengan berpedoman pada prinsip dan standar penyusunan laporan keuangan yang di tetapkan (SAK) tentang standar akuntansi keuangan, agar suatu laporan keuangan tersebut dapat memberikan manfaat bagi para pemakainya dan berguna dalam pengambilan keputusan.
Pemahaman akuntansi berperan dalam meningkatkan kemampuan kinerja karyawan yang akan menghasilkan suatu informasi. Informasi akuntansi memberikan penilaian prestasi terhadap suatu kinerja yang dimiliki oleh
seseorang yang akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Indikator variabel pemahaman akuntansi diukur dengan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari hasil penelitian Dahlyafni (2014) yang terdiri dari 10 butir pertanyaan tentang pemahaman dan pengetahuan proses akuntansi. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka digunakan metode pengumpulan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada para karyawan bagian akuntansi pada perusahaan PT. Pertamina (Persero) Region IMedan. Kuesioner terdiri dari pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk tertutup, artinya responden hanya memilih satu alternatif jawaban yang telah tersedia.
3.6Jenis dan Sumber Data
30
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data penelitian merupakan bagian dari proses pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data dalam penelitian. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS ( Statistical Package for Social Science). Beberapa teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
3.7.1 Uji Kualitas Data
3.7.1.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan coefficient corelation pearson yaitu dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Data dikatakan valid apabila korelasi antar skor masing-masing butir pernyataan dengan total skor setiap konstruknya signifikan pada 0,05 atau 0,01 maka pernyataan tersebut dikatakan valid Ghozali(2011).
3.7.1.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar suatu pengukuran mengukur dengan stabil atau konsisten (Ghozali, 2011). Instrumen dipercaya jika jawaban dari responden atas pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji ini dilakukan dengan
menggunakan koefisien crobach alpha dengan bantuan program SPSS 20. Menurut Nunnaly (1967) dalam Ghozali (2011), Cara untuk mengukur reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha dengan kriteria lebih dari 0,7 adalah reliabel.
3.7.2 Uji Asumsi klasik
3.7.2.1 Uji Normalitas
Ghozali (2011) menyatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas residual dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov test dengan taraf signifikan 5%. Dasar pengambilan keputusan nilai Sig ≥ 0,05 maka dikatakan berdistribusi normal. Jika nilai Sig < 0,05 maka dikatakan berdistribusi tidak normal.
3.7.3.2 Uji Multikolinieritas
32
3.7.3.3 Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2011), uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (nilai errornya). Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas, penelitian ini menggunakan uji Glejser. Pengujian ini membandingkan signifikansi dari uji tersebut terhadap α sebesar 5%.
3.7.4 Uji Hipotesis
Data yang telah dikumpulkan dianalsis dengan menggunakan alat analisis statistik yakni analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh kompensasi (X1), motivasi (X2) komitmen organisasional (X3) dan pemahaman akuntansi (X4) terhadap kinerja karyawan (Y). Rumus regresi yang digunakan adalah :
Y= b0 + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4+e Dalam hal ini adalah :
b0 = Konstanta X1 = Kompensasi
X2 = Motivasi
X3 =Komitmen Organisasional
X4 = Pemahaman Akuntansi
Y = Kinerja Karyawan
b1, b2, b3,b4 = Koefisien regresi untuk X1, X2, X3, X4 e = error term
3.7.4.1 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 (Adjusted R² = 0), artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila Adjusted R² = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila Adjusted R² = 1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi.
3.7.4.2 Uji F (Simultan)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan berpangaruh terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali (2011), jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi variabel dependen. Namun jikan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
3.7.4.1 Uji t (Parsial)
34 variabel dependen. Namun jika probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 (α), maka variabel independen secara individu tidak
berpengaruh terhadap terhadap variabel dependen.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Di dalam hasil penelitian ini akan dijelaskan mengenai deskripsi data, tingkat pengembalian kuesioner, gambaran umum responden, statistik deskriptif, hasil uji kualitas data, dan analisis hasil uji hipotesis.
4.1.1 Deskriptif Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara mengantarkan langsung kuisioner kepada responden yang terpilih dibidang yang berkaitan dengan kinerja karyawan pada Kantor PT. Pertamina (Persero) Region I Medan yang terpilih menjadi sampel.
Tahap pengumpulan data dilakukan sejak tanggal 14 Juni 2016 sampai tanggal 26 Juni 2016. Pendistribusian kuisioner dilakukan dengan cara mengantarkan kuesioner di bagian divisi HR (Human Resources) untuk meminta izin kepada kepala HR , setelah mendapatkan izin kuisioner disebarkan oleh peneliti kepada pegawai bagian akuntansi. Peneliti mengambil kuisioner selama 12 hari terhitung sejak kuisioner diantarkan kepada responden atau sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan antara responden dan peneliti.
36
4.1.2 Deskriptif Responden
[image:40.595.131.496.416.676.2]Dari 35 kuisioner yang diolah, gambaran umum responden yang terinci pada tabel 3.1 dilihat dari jenis kelamin sebagian besar responden adalah pria sebanyak 25 orang dan sedangkan wanita sebanyak 10 orang. Dari tingkat pendidikan sebagian besar responden adalah sarjana S2 sebanyak 11 orang, S1 sebanyak 20 orang dan D3 sebanyak 4 orang yang berarti sebagian besar responden berpendidikan tinggi dan mampu memahami pertanyaan dalam kuisioner dan berkompeten dalam memberikan jawaban. Dilihat dari tingkatan umur, umur 22-30 tahun terdapat 13 orang, umur 31-43 tahun terdapat 15 orang dan umur 44-55 tahun terdapat 7 orang.
Tabel 4.1 Deskripsi Responden
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1 Jenis Kelamin : Pria
Wanita
25 orang 10 orang
72% 28%
TOTAL 35 orang 100%
2 Pendidikan : S2
S1 D3
11 orang 20 orang 4 orang
31% 57% 11%
TOTAL 35 orang 100%
3 Umur : 22-30 tahun 31-43 tahun 44-55 tahun
13 orang 15 orang 7 orang
37% 43% 20%
TOTAL 35 orang 100%
Sumber : Data Primer diolah, 2016
4.1.3 Uji Kualitas Data
4.1.3.1 Uji Validitas
[image:41.595.118.509.462.754.2]Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu item dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,2011). Berdasarkan tabel 4.2 yang merupakan ringkasan dari hasil uji validitas, dapat diketahui bahwa instrumen-instrumen pada setiap variabel dalam penelitian ini adalah valid. Bila harga korelasinya positif dan r >= 0,361 maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid atau memiliki validitas konstruk yang baik. Jika menggunakan teknik alpha dalam SPSS, untuk melihat validitas eksternal maka nilai Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan r tabel (dalam Situmorang dkk, 2010:27).
Tabel 4.2 Uji Validitas
NO Variabel
Butir
Pertanyaan rhitung Rtabel Kriteria Ket. 1
KK (Y)
Y1.1 0,614 0,361 rhitung>rtabel Valid 2 Y1.2 0,722 0,361 rhitung>rtabel Valid 3 Y1.3 0,377 0,361 rhitung>rtabel Valid 4 Y1.4 0,696 0,361 rhitung>rtabel Valid 5 Y1.5 0,788 0,361 rhitung>rtabel Valid 6 Y1.6 0,717 0,361 rhitung>rtabel Valid 7 Y1.7 0,380 0,361 rhitung>rtabel Valid 8 Y1.8 0,830 0,361 rhitung>rtabel Valid 9 Y1.9 0,537 0,361 rhitung>rtabel Valid 10 Y1.10 0,570 0,361 rhitung>rtabel Valid 11
K (X1)
[image:41.595.123.507.463.757.2]38 16 X1.6 0,703 0,361 rhitung>rtabel Valid 17 X1.7 0,675 0,361 rhitung>rtabel Valid 18 X1.8 0,637 0,361 rhitung>rtabel Valid 19 X1.9 0,901 0,361 rhitung>rtabel Valid 20
M (X2)
X2.1 0,679 0,361 rhitung>rtabel Valid 21 X2.2 0,376 0,361 rhitung>rtabel Valid 22 X2.3 0,411 0,361 rhitung>rtabel Valid 23 X2.4 0,478 0,361 rhitung>rtabel Valid 24 X2.5 0,672 0,361 rhitung>rtabel Valid 25 X2.6 0,649 0,361 rhitung>rtabel Valid 26 X2.7 0,404 0,361 rhitung>rtabel Valid 27 X2.8 0,628 0,361 rhitung>rtabel Valid 28
KO (X3)
X3.1 0,917 0,361 rhitung>rtabel Valid 29 X3.2 0,804 0,361 rhitung>rtabel Valid 30 X3.3 0,769 0,361 rhitung>rtabel Valid 31 X3.4 0,826 0,361 rhitung>rtabel Valid 32 X3.5 0,644 0,361 rhitung>rtabel Valid 33 X3.6 0,746 0,361 rhitung>rtabel Valid 34 X3.7 0,386 0,361 rhitung>rtabel Valid 35 X4.1 0,508 0,361 rhitung>rtabel Valid 36 X4.2 0,373 0,361 rhitung>rtabel Valid 37 X4.3 0,588 0,361 rhitung>rtabel Valid 38 PA (X4) X4.4 0,656 0,361 rhitung>rtabel Valid 39 X4.5 0,378 0,361 rhitung>rtabel Valid 40 X4.6 0,364 0,361 rhitung>rtabel Valid 41 X4.7 0,615 0,361 rhitung>rtabel Valid 42 X4.8 0,613 0,361 rhitung>rtabel Valid 43 X4.9 0,659 0,361 rhitung>rtabel Valid 44 X4.10 0,573 0,361 rhitung>rtabel Valid
Sumber : Data Primer diolah, 2016
4.1.3.2 Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Menurut (Ghozali 2010:75) “Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan
kriteria sebagai berikut: pertanyaan dinyatakan reliable jika memberikan nilai Cronbanch Alpha > 0,60”.
Tabel 4.3 Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Kinerja Karyawan Bagian
Akuntansi (Y) 0,788 Reliabel
Kompensasi (X1) 0,857 Reliabel
Motivasi (X2) 0,919 Reliabel
Komitmen Organisasional (X3) 0,832 Reliabel Pemahaman Akuntansi (X4) 0,662 Reliabel
Sumber : Data Primer diolah, 2016
3.1.4 Uji Asumsi Klasik
3.1.4.1 Uji Normalitas
40 Gambar 4.1
Grafik Histogram
Gambar 4.2 Normal P-P Plot
Dilihat dari grafik Histogram dan grafik P-P Plot diatas maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal karena data memiliki pola seperti lonceng pada diagram histogram dan pada grafik PP Plots titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal.
Melakukan uji normalitas menggunakan grafik tidaklah cukup, diperlukan perhitungan secara statistik untuk membuktikannya. Oleh karena itu dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirov dengan kriteria sebagai berikut:
42 Berdasarkan Tabel 4.4 berikut ini dapat dilihat bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.
Tabel 4.4 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 35
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation ,25676705 Most Extreme Differences
Absolute ,096
Positive ,096
Negative -,096
Kolmogorov-Smirnov Z ,570
Asymp. Sig. (2-tailed) ,901
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Data Primer diolah, 2016
Hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 4.4 yaitu nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,570 dengan value 0,901. Karena p-value > 0.05 berarti data berdistribusi normal.
4.1.4.2 Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bermakna (korelasi) antara setiap variabel bebas dalam suatu model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikoleniaritas dapat dilihat dari nilai tolerance/variance inflation factor(VIF). Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1/VIF kurang dari 10, maka dapat dikatakan model telah bebas
dari masalah multikolinieritas. Hasil dari uji multikolinearitas yang menunjukkan bahwa model uji tidak terdeteksi kasus multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF
Kompensasi (X1) 0,401 2,491
Motivasi (X2) 0,499 2,003
Komitmen Organisasional (X3) 0,700 1,428 Pemahaman Akuntansi (X4) 0,834 1,199 Sumber : Data Primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa nilai Tolerance semua variabel independen > 0.10 yaitu sebesar 0,401, 0,499, 0,700 dan 0,834 dengan nilai VIF semua variabel independen kurang dari 10 yaitu sebesar 2,491, 2,003, 1,428 dan 1,199 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak terjadi multikolinieritas.
4.1.4.3 Uji Heterokedastisitas
44 Gambar 4.3
Grafik Scatterplot
Dari grafik Scatterplot dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu dan titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka heteroskedastisitas tidak terjadi.
4.1.5 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 20. Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mencari pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Besarnya pengaruh tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini:
[image:48.595.125.511.138.437.2]Tabel 4.6 Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) .993 .342 2.900 .007
KOMPENSASI -.109 .160 -.166 -.684 .499
MOTIVASI .319 .129 .539 2.473 .019
KOMITMEN
ORGANISASIONAL .014 .109 .024 .128 .899
PEMAHAMAN
AKUNTANSI .212 .157 .288 1.354 .186
a. Dependent Variable: KINERJA MANAJERIAL
Sumber : Data Primer diolah, 2016
Hasil perhitungan pada tabel 4.6 (coefficients) diperoleh nilai persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
4.1.5.1 Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Apabila angka koefisien determinasi mendekati 1, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin kuat. Hal ini berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sedangkan nilai koefisien determinasi (R²) yang kecil variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah terbatas (Ghozali,2011).
46 Tabel 4.7 Koefisien Determinasi (R²)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .538a .290 .196 .27335
a. Predictors: (Constant), KOMPENSASI, MOTIVASI, KOMITMEN ORGANISASIONAL,
PEMAHAMAN AKUNTANSI
b. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN Sumber : Data Primer diolah, 2016
Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 31,4%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 68,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
4.1.5.2 Uji F (Simultan)
Uji kelayakan model dilakukan dengan uji F (F test). Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan model variabel yang digunakan. Kriteria pengujian yang digunakan adalah dengan membandingkan derajat kepercayaan dengan tingkat signifikan sebesar 5%. Apabila hasil dari uji F adalah signifikan P value > 0,05 maka model regresi yang digunakan dianggap layak uji. Sebaliknya jika P value < 0,05 maka model regresi yang digunakan dianggap tidak layak uji.
Hasil uji pada tabel 4.8 diperoleh nilai F = 3,058 dengan nilai signifikansi sebesar P value = 0,032 yang lebih kecil dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa model penelitian yang digunakan dianggap layak uji dan
ketiga variabel mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel independen dengan nilai signifikansi 0,032
Tabel 4.8 Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression ,914 4 ,228 3,058 ,032b
Residual 2,242 30 ,075
Total 3,155 34
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Pemahaman Akuntansi, Komitmen Organisasi, Motivasi, Kompensasi
Sumber : Data Primer diolah, 2016
4.1.5.3 Uji t (Parsial)
48 Tabel 4.9 Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) .993 .342 2.900 .007
KOMPENSASI -.109 .160 .352 -.684 .499
MOTIVASI .319 .129 -.008 2.473 .019
KOMITMEN
ORGANISASIONAL .014 .109 .360 .128 .899
PEMAHAMAN
AKUNTANSI .212 .157 .360 1.354 .186
a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN
Sumber : Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan:
a. Pengujian Hipotesis Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi
Nilai signifikansi variabel kompensasi sebesar 0,499. Hal menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel ini lebih besar dari 0,05. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hipotesis akan diterima jika nilai signifikansi kurang dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak yang berarti kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi.
b. Pengujian Hipotesis Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi
Nilai signifikansi variabel motivasi sebesar 0,019. Hal ini berati bahwa nilai signifikansi variabel motivasi lebih kecil dari 0,05. Yang
mengindikasikan bahwa yang berbunyi motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi dapat diterima.
c. Pengujian Hipotesis Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan
Nilai signifikansi variabel komitmen organisasinal sebesar 0,899, nilai tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.9. Nilai signifikansi variabel komitmen organisasional lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan hipotesis tersebut ditolak yang berarti bahwa komitmen organisasional tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.
d. Pengujian Hipotesis Pengaruh Pemahaman Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan
Nilai signifikansi variabel pemahaman akuntansi sebesar 0,186, nilai tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.9. Nilai signifikansi variabel pemahaman akuntansi lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan hipotesis tersebut juga ditolak yang berarti bahwa pemahaman akuntansi tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.
4.2 Pembahasan
50 Maka ada atau tidaknya kompensasi tambahan, tidak ada pengaruh bagi mereka. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Damayanti (2013), Suprana (2012) dan Saputra (2010) yang menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi. Akan tetapi sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Murty (2012) bahwa kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesa diketahui bahwa variable motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja yang tinggi berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi. Hal ini disebabkan motivasi berupa pemberian penghargaan yang di apresiasikan dalam bentuk gelar sebagai karyawan terbaik sehingga pegawai lebih disiplin dan bersemangat untuk melakukan pekerjaannya.
Hasil pengujian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2010), dengan hasil motivasi tidak berpengaruh sigifikan terhadap kinerja karyawan dan konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Muty (2012) dan Damayanti (2013) yang menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Motivasi merpakan dorongan seseorang untuk melakukan tindakan yang mengarah pada tujuan. Motivasi yang kuat akan mendorong semangat karyawannya agar lebih tekun dan disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan
yang telah dibebankan. Semakin besar motivasi yang dimiliki karyawan, semakin loyal juga karyawan pada perusahaan tempat bekerja.
Komitmen organisasional tidak berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap kinerja karyawan karena nilai sig lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti, tinggi atau rendahnya komitmen organisasional yang dimiliki oleh karyawan bagian akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerjanya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Murty (2012) bahwa komitmen oganisasional secara parsial tidak berpengaruh signifikan. Komitmen itu sendiri adalah sikap loyalitas karyawan terhadap perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja. Komitmen organisasional juga merupakan keyakinan yang kuat terhadap nilai sasaran yang ingin dicapai serta keinginan untuk melibatkan diri dengan organisasi tempat bekerja. Oleh karena itu, tingkat komitmen organisasional yang baik antara perusahaan dengan karyawan, maupun karyawan dengan perusahaan akan sangat mendukung dalam menciptakan iklim kerja yang profesional dan bersahabat.
52 bahwa tinggi rendahnya pemahaman akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi di PT. Pertamina (Persero) Medan. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dahlyafni (2014).
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, beberapa kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Kompensasi, motivasi, komitmen organisasional dan pemahaman akuntansi berpengaruh simultan terhadap kinerja karyawan pada Kantor PT. Pertamina (Persero) Region I Medan. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel kompensasi, motivasi, komitmen organisasional dan pemahaman akuntansi dapat meningkatkan kinerja karyawan pada Kantor PT. Pertamina (Persero) Region I Medan.. 2. Secara parsial hanya motivasi yang berpengaruh terhadap kinerja
karyawan pada Kantor PT. Pertamina (Persero) Region I Medan. Dapat dipahami bahwa jika dilihat secara individu hanya motivasi yang dapat meningkatkan kinerja karyawan, sementara kompensasi, komitmen organisasional dan pemahaman akuntansi tidak.
5.2. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian ini masih memiliki beberapa kelemahanatau keterbatasan sebagai berikut:
54 2. Variabel independen dalam penelitian ini hanya terdiri dari kompensasi,
motivasi, komitmen organisasional dan pemahaman akuntansi.
5.3 Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan dengan hasil penelitian ini untuk peneliti selanjutnya, yaitu :
1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mengambil data dengan cara yang berbeda, misalnya wawancara, agar responden lebih jujur dalam menjawab pertanyaan-pertanyaannya, sehingga mendapatkan hasil yang lebih nyata dan akurat.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan variabel-variabel lain yang diperkirakan ikut mempengaruhi kinerja karyawan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Tinjauan Teoritis
2.1.1 Kinerja Karyawan
Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (performance).Sebagaimana dikemukan oleh Mangkunegara (2007) bahwa isitilah kinerja dari kata kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya. Lebih lanjut Mangkunegara (2007) menyatakan bahwa pada umumnya kinerja dibedakan menjadi dua, yaitu kinerja individu dan kinerja organisasi. Menurut Mangkunegara (2004) kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja karyawan yang baik dan berkualitas akan mampu membawa perusahaannya bersaing dengan perusahaan lain.