• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Katalog Perpustakaan Pada SMK Wachid Hasyim Surabaya Berbasis Web.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Katalog Perpustakaan Pada SMK Wachid Hasyim Surabaya Berbasis Web."

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI KATALOG

PERPUSTAKAAN PADA SMK WACHID HASYIM

SURABAYA BERBASIS WEB

KERJA PRAKTIK

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

OKY PUTRANTO 12410100111

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

ix

3.2.1 Jenis Perpustakaan ... 13

3.2.2 Fungsi Perpustakaan ... 15

(3)

x

3.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 17

3.5 Database ... 19

3.6 Sistem Basis Data ... 19

3.7 Database Management System ... 20

3.8 Hypertext Markup Language (HTML) ... 20

3.9 Hypertext Preprocessor (PHP) ... 22

3.10 MySQL ... 23

3.11 System Development Life Cycle (SDLC) ... 23

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 27

4.1 Metode Penelitian ... 29

4.2 Perencanaan Sistem ... 28

4.3 Analisa ... 32

4.3.1 Sistem Flow Pencarian Koleksi ... 32

4.4 Desain Sistem... 33

4.4.1 Hirarchy Input Process Output ... 34

4.4.2 Context Diagram ... 35

4.4.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 36

4.5 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Server ... 37

4.6 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 38

4.7 Instalasi Program dan Pengaturan Sistem ... 39

4.8 Pengoperasian Program ... 39

4.9 Fitur-fitur Pada Aplikasi ... 39

(4)

xi

BAB V PENUTUP ... 53

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(5)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMK Wachid Hasyim Surabaya ... 7

Gambar 3.1 Simbol External Entity ... 17

Gambar 3.2 Simbol Data Flow ... 17

Gambar 3.3 Simbol Process ... 17

Gambar 3.3 Simbol Data Store ... 18

Gambar 4.1 Proses Bisnis Katalog ... 27

Gambar 4.2 Document Flow Pencarian Koleksi ... 30

Gambar 4.3 System Flow Pencarian Koleksi ... 32

Gambar 4.4 Hirarchy Input Process Output (HIPO) ... 33

Gambar 4.5 Context Diagram ... 34

Gambar 4.6 DFD (Level 0) ... 35

Gambar 4.7 DFD (Level 1) ... 36

Gambar 4.8 Form Utama Aplikasi Perpustakaan ... 39

Gambar 4.9 Form Login Aplikasi Katalog... 40

Gambar 4.11 Form Referensi Perpustakaan ... 41

Gambar 4.12 Form Referensi Format ... 41

Gambar 4.13 Form Referensi Rak... 42

Gambar 4.14 Form Referensi Daftar Katalog ... 42

Gambar 4.15 Form Referensi Tambah Katalog Pustaka ... 43

Gambar 4.16 Form Referensi Penerbit ... 43

Gambar 4.17 Form Referensi Tambah Penerbit... 44

Gambar 4.18 Form Referensi Penulis ... 44

Gambar 4.19 Form Referensi Tambah Penulis ... 45

(6)

xiii

Gambar 4.21 Form Pustaka, Pustaka Baru ... 46

Gambar 4.22 Form Form Pustaka, Pencarian Pustaka ... 46

Gambar 4.23 Form Form Pustaka, Daftar Pustaka ... 47

Gambar 4.24 Form Menu Utama Aktivitas ... 48

Gambar 4.25 Form Aktivitas, Tambah Aktivitas ... 48

Gambar 4.26 Form Aktivitas, Daftar Aktivitas ... 49

(7)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Balasan Instansi/Perusahaan ... 62

Lampiran 2 Acuan Kerja (Form KP-5A) ... 63

Lampiran 2 Garis Besar Rencana Kerja Mingguan (Form KP-5B) ... 64

Lampiran 3 Log Harian Dan Catatan Perubahan Acuan Kerja (Form KP-6) ... 65

Lampiran 4 Kehadiran Kerja Praktek (Form KP-7) ... 66

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

(9)

2

Dengan adanya pemanfaatan teknologi internet dimaksudkan untuk kebutuhan akan penyampaian dan pencarian informasi yang cepat, sebab internet sebagai jaringan yang sangat luas merupakan sarana yang efektif dan efisien untuk penyampaian dan pencarian informasi.

Untuk membantu bagian administrasi atau petugas perpustakaan maka dilakukan penerapan dan penggunaan teknologi informasi melalui pembuatan aplikasi katalog berbasis website yang mendukung situasi dan kondisi SMK tersebut saat ini, sehingga user dapat mengetahui atau mencari buku yang dimaksud hanya dengan menggunakan web browser.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

adalah : “Bagaimana membuat aplikasi katalog perpustakaan berbasis website yang

dapat melakukan pencarian koleksi buku berdasarkan kata kunci yang diinputkan serta status ketersediaan buku pada SMK Wachid Hasyim Surabaya?”.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari sistem informasi perpustakaan SMK Wachid Hasyim Surabaya ini adalah :

1. Aplikasi ini hanya menangani proses pencarian buku berdasarkan judul buku dan nama pengarang.

(10)

1.4. Tujuan

1. Membuat aplikasi katalog perpustakaan berbasis web.

2. Membuat aplikasi yang efektif dan efisien dalam pencatatan maupun pelaporan sehingga data yang dihasilkan valid, lengkap, dan cepat dalam pelaporan.

1.5. Manfaat

Di harapkan dari hasil sistem informasi aplikasi ini akan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Memudahkan pengunjung (siswa, guru, dan karyawan) untuk mencari buku yang ingin dibaca.

2. Petugas perpustakaan dapat dengan cepat menemukan letak koleksi buku perpustakaan dan dapat dengan cepat pula mengetahui laporan koleksi buku perpustakaan.

1.6 Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan Kerja Praktek ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

(11)

4 BAB II : GAMBARAN UMUM

Bab ini menjelaskan tentang profil SMK Wachid Hasyim Surabaya, visi dan misi, struktur perusahaan, gambar struktur organisasi. Gambaran umum ini digunakan untuk menjelaskan kepada pembaca tentang sejarah dari SMK Wachid Hasyim Surabaya.

BAB III : PEMBAHASAN DAN ANALISA MASALAH

Bab ini berisikan tantang teori yang berhubungan dengan penyelesaian laporan, yaitu penjelasan tentang website, perpustakaan, jenis perpustakaan, fungsi perpustakaan, katalog, data flow diagram (DFD), database, sistem basis data, database management system, hypertext markup language (HTML), hypertext preprocessor (PHP), MySQL, System Development Life Cycle.

BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN

Bab ini menjelaskan tentang pekerjaan yang dilakukan selama kerja praktek, yaitu menganalisis sistem, mendesain sistem, mengimplementasi sistem, dan melakukan pembahasan terhadap implementasi sistem.

BAB V : PENUTUP

(12)
(13)

6 BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah

Dengan niat yang kuat dan disertai cita-cita yang luhur Taman Pendidikan Wachid Hasyim dapat meningkatkan pengabdiannya kepada umat dan masyarakat, tidak hanya mencetak tenaga yang berpengetahuan saja tetapi juga ingin mencetak tenaga yang memiliki keterampilan yang sekiranya dapat digunakan di masyarakat secara langsung. Dengan niat yang luhur tersebut maka pada tahun 1987 - 1988 dibukalah SMEA WACHID HASYIM status TERCATAT dengan Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen dan memiliki 104 siswa. Dengan kurun waktu 3 tahun SMEA WACHID HASYIM yang awalnya berstatus "TERCATAT" pada tahun 1990 - 1991 menjadi "DISAMAKAN".

Sejak perubahan Kurikulum 1984 ke Kurikulum 1994 nama SMEA ( Sekolah Menengah Ekonomi Atas ) diubah menjadi SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan ) Bisnis dan Manajemen, kemudian disempurnakan dengan kurikulum Edisi 1999 dan pada tahun pelajaran 2004 - 2005 menggunakan Kurikulum Edisi 2004.

Pada tahun pelajaran 2005 - 2006 SMK Wachid Hasyim membuka Bidang Keahlian baru yaitu Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan Program Keahlian Multimedia. Pada tahun pelajaran 2007 - 2008

SMK Wachid Hasyim yang semula berstatus “DISAMAKAN” berubah

(14)

7 2.2 Visi dan Misi Perusahaan

Dalam perkembangan usahanya, setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi yang dijadikan pedoman bagi perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya agar dapat berjalan dengan baik sesuai pedoman yang ada.

A. Visi dari SMK Wachid Hasyim Surabaya

Menjadi Sekolah Kejuruan sebagai Lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang unggul untuk menghantarkan peserta didik yang handal dalam berdakwah, mencetak insan muslim berakhlakul karimah, dan tamatan yang mampu berkompetensi secara global. B. Misi dari SMK Wachid Hasyim Surabaya

1. Memberi layanan peserta didik dan masyarakat melalui pendidikan pelatihan dan bimbingan berorientasi peserta didik yang mampu berkompetensi secara global.

2. Menyelenggarakan program keahlian kejuruan yang menghasilkan tenaga terampil, beretos kerja, bersikap dan berperilaku Islami berhaluan Ahli Sunnah Waljamaah dan mampu bersaing serta berkarier.

3. Mewujudkan kondisi sekolah dan iklim kerja yang kondusif C. Visi dari Perpustakaan SMK Wachid Hasyim Surabaya

Mewujudkan perpustakaan sekolah unggulan yang dilandasi imtaq dan iptek

D. Misi dari Perpustakaan SMK Wachid Hasyim Surabaya

(15)

8 2.3 Struktur Perpustakaan

Untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan diperlukan adanya pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan kemampuan masing - masing anggota. Oleh karenanya dalam penyempurnaan organisasi dalam hal ini lembaga pendidikan SMK Wachid Hasyim Surabaya terutama pada perpustakaan melakukan restrukturisasi organisasi secara bertahap untuk menghasilkan kegiatan organisasi yang fleksibel dan dinamis sehingga mampu menghadapi dan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah. Struktur organisasi adalah suatu kerangka atau alur yang mengidentifikasikan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri maupun antara bidang kerja yang satu dengan yang lain, sehingga kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing pihak.

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Perpustakaan Pada SMK Wachid Hasyim

(16)

BAB III

LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang berlaku saat ini serta beberapa pengertian tentang ilmu yang berkaitan dengan permasalahan.

3.1. Website

Menurut Budi Irawan (2005), Website atau Situs Web menurut Budi Irawan dalam buku Jaringan Komputer merupakan tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs web ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu. Website atau Situs Web juga merupakan kumpulan dari halaman-halaman web yang saling berkaitan didalam website tersebut.

Website sering juga disebut Web, dapat diartikan suatu kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun yang dinamis, yang dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkaitan dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink.

(17)

10

di dalam WWW (World Wide Web) yang tentunya terdapat di dalam Internet. Halaman website biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format Hyper Text Markup Language (HTML), yang bisa diakses melalui HTTP, HTTP adalah suatu protokol yang menyampaikan berbagai informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para user atau pemakai melalui web browser.

Jenis-jenis website ada 3 (tiga) macam diantaranya, bisa dibaca dibawah ini:

1. Website Statis adalah suatu website yang mempunyai halaman yang tidak berubah. Yang artinya adalah untuk melakukan sebah perubahan pada suatu halaman hanya bisa dilakukan secara manual yitu dengan cara mengedit kode-kode yang menjadi struktur dari website itu sendiri.

2. Website Dinamis adalah merupakan suatu website yang secara strukturnya diperuntukan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain dimana utamanya yang bisa diakses oleh para pengguna (user) pada umumnya, juga telah disediakan halaman backend yaitu untuk mengedit kontent dari website tersebut. Contoh dari website dinamis seperti web berita yang didalamnya terdapat fasilitas berita, dsb.

3. Website Interaktif adalah suatu website yang memang pada saat ini memang terkenal. Contohnya website interaktif seperti forum dan blog. Di website ini para pengguna bisa berinteraksi dan juga beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka.

(18)

A. Memperluas jangkauan promosisesuatu, dengan memiliki website maka produk kita lebih bisa dikenal oleh masyarakat khususnya pengguna internet.

B. Bisa menjadi media tanpa batas, sebab internet adalah media informasi yang tanpa batas. Dengan memiliki website kita berarti sama saja memiliki banayk karyawan yang mempromosikan produk kita selama 24 jam. Yang artinya diman website kita akan memberikan suatu informasi kepada calon konsumen selama 24 jam.

C. Promosi yang luas, internet adalah suatu media promosi terluas di dunia jika dilihat dari jangkauan area.

D. Media pengenalan perusahaan, Jika kita memeliki suatu perusahaan akan lebih mudah kita mengenalkan perusahaan lewat website, kerana jangkauannya internet yang luas dan pemakainya yang banyak, sehingga perusahaan kita akan dikenaloleh masyarakat banyak sehingga dapat mendatangkan calon konsumen dengan cara promosi produk lewat website.

Domain website, contohnya bisa di baca di bawah ini:

A. .co.id : Biasanya digunakan untuk badan usaha yang memiliki badan hukum sah.

B. .go.id : Khusus digunakan untuk Lembaga Pemerintahan RI. C. .ac.id : Dipakai untuk Lembaga Pendidikan.

D. .or.id: Dipakai untuk segala macam organisasi yang tidak termasuk kedalam kategori ”co.id”,”go.id”,”mil.id”, “ac.id” dan sebagainya.

(19)

12

F. .sch.id: Dipakai khusus untuk Lembaga Pendidikan SD, SMP dan SMU atau SMK

G. .web.id: Biasanya digunakan untuk organisasi, badan usaha, ataupun perseorangan yang melakukan kegiatannya di WWW.

3.2. Perpustakaan

Menurut David Palguna (2012), Perpustakaan adalah institusi/ Lembaga yang menyediakan koleksi bahan perpustakaan tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi yang diatur menurut sistem dan aturan yang baku dan didayagunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian dan rekreasi intelektual bagi masyarakat. Perpustakaan secara umum bertujuan untuk melakukan layanan informasi literal kepada masyarakat. Perpustakaan itu sendiri terdapat berbagai macam jenis pelayanan, yaitu :

A. Layanan Peminjaman dan Pengembalian

Layanan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka adalah satu kegiatan di perpustakaan yang melayani peminjaman dan pengembalian buku. Kegiatan sirkulasi dapat dilaksanakan sesudah buku-buku selesai diproses dengan lengkap dengan label-labelnya seperti kartu buku, kartu tanggal kembali, dan call number pada punggung buku.

B. Layanan Referensi

Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan dan hanya untuk dibaca ditempat.

C. Layanan Ruang Baca

(20)

3.2.1. Jenis Perpustakaan

Jenis perpustakaan sangat beragam, beberapa hal yang membedakan jenis perpustakaan tersebut adalah tujuan perpustakaannya, koleksi yang tersedia, masyarakat yang dilayani, dan badan atau pihak yang berwenang menyelenggarakan perpustakaan tersebut (Makdis, 2011).

Jenis-jenis perpustakaan menurut Sutarno (2006) adalah sebagai berikut.

1. Perpustakaan Nasional RI

Merupakan Perpustakaan Nasioal yang berkedudukan di Ibu Kota Negara Indonesia yang mempunyai jangkauan dan ruang lingkup secara Nasional dan merupakan salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang bertanggung jawab kepada Presiden.

2. Badan Perpustakaan Daerah

Badan perpustakaan daerah atau lembaga lain yang sejenis adalah yang berkedudukan di tiap provinsi di Indonesia yang mengelola perpustakaan. 3. Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum diibaratkan sebagai Universitas Rakyat atau Universitas Masyarakat, maksudnya adalah bahwa perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan bagi masyarakat umum.

4. Perpustakaan Perguruan Tinggi

(21)

14

Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian/riset dan pengabdian kepada masyarakat.

5. Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah berada di sekolah, dikelola sekolah, dan berfungsi untuk sarana kegiatan belajar mengajar, penelitian sederhana, menyediakan bahan bacaan, dan tempat rekreasi

6. Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus berada pada lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta. Perpustakaan tersebut diadakan sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang berkaitan baik langsung maupun tidak langsung dengan instansi induknya.

7. Perpustakaan Lembaga Keagamaan

Merupakan perpustakaan yang dimiliki dan dikelola oleh lembaga-lembaga keagamaan, misalnya perpustakaan, masjid, gereja.

8. Perpustakaan Internasional

Perpustakaan Internasional Merupakan perpustakaan internasional yang memiliki koleksi yang menyangkut negara anggota atau negara-negara yang berafiliasi kepada lembaga dunia tersebut. Perpustakaan ini dikelola dan diselenggarakan lembaga internasional.

9. Perpustakaan Kantor Perwakilan Negara-negara Asing

(22)

10. Perpustakaan Pribadi / Keluarga

Merupakan perpustakaan yang dimiliki dan dikelola oleh perorangan atau orang-orang tertentu bersama anggota keluarganya.

11. Perpustakaan Digital

Perpustakaan digital bukan merupakan salah satu jenis perpustakaan yang berdiri sendiri, tetapi merupakan pengembangan dalam system pengelolaan dan layanan perpustakaan.

3.2.2. Fungsi Perpustakaan

Dalam pasal 3 UU No.43 2007 disebutkan Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai.

1. Sebagai pusat belajar mengajar. Perpustakaan sekolah berfungsi membantu program pendidikan pada umumnya, serta sesuai dengan tujuan kurikulum masing-masing. Mengembangkan kemampuan siswa menggunakan sumber informasi, bagi guru perpustakaan sekolah tempat untuk membantu guru mengajar, tempat bagi siswa memperkaya pengetahuannya.

2. Membantu siswa didik memperjelas dan memperluas pengetahuannya tentang suatu pelajaran di kelas dan mengadakan penelitian di perpustakaan.

3. Mengembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaan membaca yang menujukan kebiasaan mandiri.

(23)

16

5. Membiasakan siswa untuk mencari informasi diperpustakaan, kemudian siswa mencari informasi dalam perpustakaan.

6. Perpustakaan sekolah merupakan tempat memperoleh bahan rekreasi sehat, melalui buku bacaan fiksi.

7. Perpustakaan sekolah memperluas kesempatan belajar bagi murid-murid. 3.3. Katalog

Katalog adalah Presentasi ciri-ciri dari sebuah bahan pustaka atau dokumen (misalnya: judul, pengarang, deskripsi fisik, subyek, dll.) koleksi perpustakaan yang merupakan wakil ringkas bahan pustaka tersebut yang disusun secara sistematis.

Menurut Sulistyo-Basuki (1991) tujuan dari Katalog adalah sebagai berikut:

A. Memungkinkan seorang menemukan sebuah buku yang diketahui pengarangnya, judulnya atau subjeknya.

B. Menunjukan buku yang dimiliki perpustakann oleh pengarang tertentu, berdasarkan subjek tertentu dan dalam jenis literatur tertentu.

C. Membantu dalam pemilihan buku berdasarkan edisinya dan berdasarkan karakternya (sastra ataukah berdasarkan topik).

Charles Ammi Cutter menyebutkan tiga fungsi katalog yaitu :

A. Memungkinkan seseorang menemukan sebuah buku yang diketahui dari pengarang, judul atau subyeknya.

(24)

C. Membantu dalam pemilihan buku berdasarkan edisinya atau berdasarkan karakternya (bentuk sastra atau berdasarkan topik)

Horgan mengatakan bahwa bentuk katalog yang digunakan di perpustakaan mengalami perkembangan dari masa ke masa. Perkembangan katalog perpustakaan nampak dari perubahan bentuk fisiknya. Sebelum katalog terpasang (online) muncul, telah dikenal berbagai bentuk katalog perpustakaan, dan bentuk yang paling umum digunakan ialah katalog kartu. Sedangkan menurut Tylor, katalog perpustakaan yang ada pada saat ini terdiri dari berbagai bentuk fisik antara lain, katalog berbentuk buku (book catalog), katalog berbentuk kartu (card catalog), katalog berbentuk mikro (microform catalog), katalog komputer terpasang (online komputer catalog).

3.4. Data Flow Diagram (DFD)

Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai/ user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini dikenal dengan nama Data Flow Diagram (DFD). DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana. DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data tersebut (Kendall dan Kendall, 2003:241). Simbol-simbol dasar dalam DFD tersebut antara lain:

(25)

18

Suatu External Entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Gambar 3.1 merupakan simbol entitas dalam DFD dengan model Gane dan Sarson.

Gambar 3.1 Simbol External Entity

B. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow

menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses. Gambar 3.2 merupakan simbol Data Flow.

Gambar 3.2 Simbol Data Flow

C. Process

Suatu proses yang merupakan beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan. Gambar 3.3 merupakan simbol Process.

(26)

D. Data Store

Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses

penyimpanan data. Gambar 3.4 merupakan simbol data store.

Gambar 3.4 Simbol Data Store

3.5. Database

Menurut Hartono (1999:13), database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan database management system.

3.6. Sistem Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan disimpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang paling penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Menurut Hartono (1999:217), sistem basis data

(27)

20

(database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

3.7. Database Management System

Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah:

1. Data Definition Language (DDL)

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.

2. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query

(28)

DBMS memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.

4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary. 3.8. Hypertext Markup Language (HTML)

Menurut Firdaus (2007:1) Hypertext Markup Language (HTML) merupakan salah satu pemrograman web yang bersifat statis. HTML ini lebih berfungsi untuk mengatur struktur tampilan web, membuat suatu “Link” atau sambungan ke lokasi di

(29)

22

disimpan dalam bentuk .html (bagi Sistem Operasi LINUX, UNIX, Macintosh dan Windows 95) dan .htm (bagi Windows 3.1).

Bagaimana cara HTML bekerja? Untuk mengetahuinya, harus terlebih dahulu mengetahui tentang ada yang disebut HTTP. HTTP merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen antara web server ke web browser. Selanjutnya sewaktu protokol tersebut melakukan transfer dokumen, data webnya ditulis atau menggunakan format HTML. HTML disebut juga dengan markup language karena HTML berfungsi untuk memperindah file tulisan (text) biasa untuk dapat dilihat pada web browser yang ada.

3.9. Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Firdaus (2007:2) PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, adalah sebuah bahasa scripting berbasis server side scripting yang

terpasang pada HTML dan berada di server dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Sebagian besar sintaksnya mirip dengan bahasa C atau java, ditambah dengan beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

Halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File HTML ini dikirimkan oleh server (atau file) ke

browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga

(30)

dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode HTML tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda <? dan ?>. Tanda-tanda tersebut biasanya digunakan untuk memisahkan kode php dari kode HTML. File HTML yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php atau .php3.

3.10. MySQL

”MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP menggunakan

perintah query dan escape character yang sama dengan PHP. PHP memang mendukung banyak database, tetapi untuk membuat sebuah web yang dinamis selalu Up to Date, MySQL merupakan pilihan database tercepat saat ini. (Firdaus, 2007:3)”.

”MySQL (My Structured Query Language) atau yang bisa di baca mai-sekuel

adalah program pembuat dan pengelola database. Selain itu data Mysql juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan, sehingga dapat digunakan untuk Aplikasi Multi User (banyak pengguna). Kelebihan dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.

3.11. System Development Life Cycle

(31)

24

Adapun model lain dari SDLC yaitu fountain, spiral, rapid prototyping, incremental, build & fix, System development life cycle dan synchronize & stabilize.

Dengan menggunakan SDLC maka proses membangun sebuah sistem informasi dibagi menjadi beberapa tahapan dan dikerjakan oleh tim yang berpengalaman dalam bidang tersebut. Biasanya pemula mengabaikan SDLC dan berfokus pada pemrograman sehingga sistem informasi yang dihasilkan tidak bermutu karena tanpa adanya perencanaan, desain, dan konsep (Hartono, 2004).

System development life cycle adalah keseluruhan proses dalam membangun system memelui beberapa tahapan. Model system development life cycle yang paling banyak digunakan oleh sistem analis dan programmer adalah model waterfall (Hartono, 2004). Gambar 3.3 adalah tahapan dalam membangun sistem informasi menggunakan model waterfall.

1. Perencanaan

Tahap perencanaan adalah membuat semua rencana yang berkaitan dengan proyek sistem informasi. Tahap perencanaan merupakan proses dasar untuk memahami mengapa sebuah sistem harus dibangun. Pada tahap ini diperlukan analisa kelayakan dengan mencari data kepada narasumber.

2. Analisa

(32)

3. Desain

Tahap desain adalah langkah yang paling penting karena tahap ini yang menentukan berjalan atau tidaknya sebuah aplikasi. Tahapan desain meliputi desain database, interface dan report.

4. Pengembangan

Tahap pengembangan adalah tahap menulis sebuah code-code dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu sehingga akan menghasilkan sebuah aplikasi. Penulisan code-code berdasarkan algoritma dan logika sesuai dengan kebutuhan sistem.

5. Testing

Tahap testing merupakan tahap yang digunakan untuk mengidentifikasi apakah dalam sebuah sistem yang dibuat ada ketidaksesuaian dengan apa yang diharapkan. Testing dilakukan agar dapat diketahui apakah telah sesuai dengan kebutuhan sistem sebelum sistem benar-benar digunakan.

6. Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap untuk menerapkan sebuah sistem informasi yang telah dibangun oleh pengembangan agar user dapat menggantikan proses bisnis yang lama. Dalam tahap ini, user dilatih agar dapat menjalankan sistem yang baru.

7. Pemeliharaan

(33)

26

(34)

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

4.1 Metode Penelitian

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di SMK Wachid Hasyim Surabaya, tahapan pertama yaitu melakukan identifikasi permasalahan dengan melakukan beberapa tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

A. Wawancara

(35)

28

Gambar 4.1 Proses Bisnis Katalog Pada Perpustakaan SMK WachidHasyim Surabaya

Gambar 4.1 menjelaskan proses bisnis katalog yang terjadi pada perpustakaan SMK Wachid Hasyim yaitu anggota perpustakaan datang keperpustakaan mencari buku pada rak, Setelah buku ditemukan akan diserahkan kepada petugas perpustakaan beserta kartu pinjam dan di catat oleh petugas perpustakaan di buku peminjaman.

B. Observasi

(36)

29 C. Studi Literatur

Tahap ini, dilakukan kunjungan keperpustakaan untuk mencari buku sebagai penunjang dalam menyelesaikan laporan kerja praktik.

D. Pengembangan Perangkat Lunak

Setelah menganalisa dan mendesain sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, selanjutnya dilakukan pengembangan aplikasi yang sesuai dengan desain sistem.

E. Pembuatan Laporan Kerja Praktik

Setelah melakukan berbagai penelitian pada SMK Wachid Hasyim Surabaya, tahap selanjutnya yaitu melakukan pembuatan laporan kerja praktik.

Dalam proses penyelesaian masalah yang ada pada sekolah SMK Wachid Hasyim Surabaya maka akan dijelaskan dalam laporan berupa desain interfacenya saja karena penulis hanya mengimplementasikan program yang diminta sehingga penulis mencoba dan ternyata sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan sekolah yaitu untuk memudahkan pekerjaan bagian perpustakaan untuk memudahkan para siswa dalam peminjaman buku di perpustakaan secara online ataupun lewat apliksai yang akan penulis terapkan.

4.2 Perencanaan Sistem

(37)

30

Berdasarkan hasil pengumpulan data dan informasi tersebut, selanjutnya akan dilakukan penyusunan proses bisnis pada perpustakaan saat ini, pembuatan rencana kerja dan menentukan ruang lingkup sistem yang akan dikembangkan.

(38)

31

Gambar 4.2 Document Flow Pencarian Koleksi

(39)

32 4.3 Analisa

Dalam pengembangan aplikasi katalog perpustakaan ini juga dilakukan proses analisa yaitu proses pembagian secara menyeluruh menjadi beberapa komponen dengan tujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi masalah-masalah, hambatan-hambatan yang sedang dihadapi dan menentukan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat memberikan usulan perbaikan.

Pada proses analisa ini akan dirancang suatu aplikasi baru yang sesuai dengan kebutuhan. Rancang bangun aplikasi yang dibuat meliputi sistem flow. Dalam sistem flow ini dijelaskan bagaimana alur pencarian koleksi buku dan laporan. Sistem flow pencarian koleksi tersebut ditunjukkan pada Gambar 4.3 dan sistem flow.

4.3.1. Sistem Flow Pencarian Koleksi

(40)

33

Gambar 4.3 System Flow Pencarian Koleksi

4.4. Desain Sistem

Model E-R sangat berperan penting pada perancangan database. Model E-R tersebut digunakan pada tahap kedua yaitu Conceptual Design. Tahap pertama adalah pengumpulan dan analisa permintaan dari pemakai. Pada tahap kedua tersebut data akan disajikan dalam bentuk diagram.

(41)

34

yang ditunjukkan pada Gambar 4.6 dan Data Flow Diagram (DFD) yang meliputi DFD (Level 0) ditunjukkan pada Gambar 4.7 dan DFD (Level 1) ditunjukkan pada Gambar 4.8..

4.4.1. Hirarchy Input Process Output

Hirarchy Input Process Output (HIPO) pada Gambar 4.5 ini menjelaskan tentang bagian atau breakdown dari Sistem Informasi Katalog Perpustakaan.

1

Gambar 4.4 Hirarchy Input Process Output (HIPO)

(42)

35 4.4.2. Context Diagram

Pada context diagram, sistem informasi katalog perpustakaan pada SMK Wachid Hasyim Surabaya terdiri dari dua external entity yaitu anggota perpustakaan dan petugas perpustakaan. Context Diagram tersebut ditunjukkan pada Gambar 4.6.

Gambar 4.5 Context Diagram

Gambar 4.5 menjelaskan bahwa external entity anggota perpustakaan memberikan data pencarian koleksi. Sedangkan petugas perpustakaan menerima laporan data buku yang dicari.

data buku yang dicari

data pencarian koleksi 1

Aplikasi Katalog Perpustakaan SMK Wachid Hasyim Surabaya

Petugas Perpustakaan

(43)

36 4.4.3. Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) menggambarkan sistem yang ada pada aplikasi katalog perpustakaan. Pada DFD ini memiliki dua level yaitu level 0 dan level 1 yang ditunjukkan pada Gambar 4.7 dan Gambar 4.8.

A. DFD (Level 0)

Data flow diagram (DFD) level 0 ditunjukkan pada Gambar 4.7.

Gambar 4.6 DFD (Level 0)

Gambar 4.6 menjelaskan tentang DFD (Level 0) yang mempunyai proses utama yaitu pencarian koleksi. Anggota perpustakaan melakukan pencarian koleksi dengan memasukkan data pencarian koleksi yang kemudian akan dilakukan pencarian dengan mengecek koleksi pada tabel buku.

cari data buku baca data buku Data Pencarian Koleksi

Informasi Koleksi Anggota Perpustakaan

(44)

37 B. DFD (Level 1 Pencarian Koleksi)

Data flow diagram (DFD) level 1 pencarian koleksi ditunjukkan pada Gambar 4.8.

Gambar 4.7 DFD(Level 1 Pencarian Koleksi)

Gambar 4.7 merupakan DFD (level 1 pencarian koleksi) yang terdiri dari dua proses utama yaitu input data pencarian koleksi dan mengecek koleksi. Anggota perpustakaan memberikan data pencarian koleksi yang kemudian dilakukan pengecekan pada tabel buku. Setelah pengecekan selesai dilakukan, anggota perpustakaan akan menerima informasi koleksi.

4.5 Kebutuhan Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak Server

(45)

38 a. Processor Dual Core 2.0 Ghz.

b. Memory 4 GB atau lebih.

c. Harddisk 640 GB atau lebih .

d. Monitor dengan resolusi Minimal 1024 x 800. e. VGA Card Nvidia, Printer, Mouse , dan Keyboard.

Perangkat lunak adalah suatu program komputer yang di perlukan untuk mengoperasikan fungsi dari perangkat keras. Adapun kebutuhan perangkat lunak yang diperlukan untuk penunjang aplikasi ini adalah :

1. Microsoft Windows 8.1 Enterprise. 4.6 Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak untuk Client.

Perangkat keras adalah komponen fisik peralatan yang membentuk suatu sistem komputer, serta peralatan lain yang mendukung komputer dalam menjalankan tugansya.Kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah :

a. CPU Premium IV.

b. Memory 1 GB atau lebih. c. Harddisk 500 GB atau lebih.

d. Monitor dengan reolusi minimal 1024 x 800. e. VGA Card, Printer, Mouse, dan Keyboard.

(46)

39 1. Microsoft Windows 8.1 Enterprise. 4.7 Instalasi Program dan Pengaturan Sistem

Pengembangan aplikasi perpustakaan SMK Wachid Hasyim Surabaya ini membutuhkan perangkat lunak yang telah terinstal, adapun tahapan-tahapan instalasi dan pengaturan sistem adalah sebagai berikut :

1. Instalasi sistem operasi Microsoft Windows 8.1 Enterprise pada server/ client. 2. Instalasi jaringan server/client.

3. Instalasi aplikasi jibas yang mencakup tentang judul yaitu Rancang Bangun Aplikasi Katalog Perpustakaan Pada SMK Wachid Hasyim Surabaya Berbasis Web.

4.8Pengoperasian Program

Dalam sub ini dijelaskan tahapan pengoperasian program aplikasi jibas yang berjudul Rancang Bangun Aplikasi Katalog Perpustakaan Pada SMK Wachid Hasyim Surabaya Berbasis Web. Penjelasan aplikasi yang dibangun meliputi tampilan aplikasi, fungsi validasi serta cara penggunaannya.

4.9Fitur-fitur pada aplikasi

Fitur-fitur yang telah diterapkan pada aplikasi katalog perpustakaan ini yaitu : 1. Data nama sekolah SMK Wachid Hasyim Surabaya.

2. Mencatat data buku dan rak yang ada pada perpustakaan. 3. Mencatat data penerbit dan penulis.

4. Menambahkan daftar pustaka baru.

(47)

40

6. Membuat agenda dan mencatat aktivitas yang akan dilakukan bagian perpustakaan.

7. Laporan data statistic peminjaman terbanyak. 8. Laporan data pustaka yang paling banyal dipinjam. 9. Laporan data peminjam pustaka.

4.10 Implementasi Sistem

Tahap implementasi adalah tahapan yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen yang disetujui, menguji, menginstal, dan memulai penggunaan sistem baru atau yang diperbaiki.

4.10.1 Form Utama Tampilan Awal Dari aplikasi Perpustakaan Sekolah SMK Wahid Hasyim Surabaya

Gambar 4.8. Form Utama Tampilan Awal Dari aplikasi Perpustakaan

(48)

41 4.10.2 Form Login Aplikasi Perpustakaan

Gambar 4.9 Form Login Aplikasi Perpustakaan

Gambar 4.9 merupakan tampilan awal aplikasi perpustakaan dengan menginputkan username dan password yang telah di setting untuk bisa melakukan login dan masuk ke aplikasi perpustakaan sekolah SMK Wachid Hasyim Surabaya. Form login ini ditujukan hanya untuk admin atau petugas perpustakaan saja.

4.10.3 Form Menu Utama Referensi Aplikasi Perpustakaan

(49)

42

Gambar 4.10 merupakan form menu utama yang terdiri dari 6 menu yaitu perpustakaan, format, rak, katalog, penerbit, penulis.

4.10.4 Form Referensi Perpustakaan

Gambar 4.11 Form Referensi Perpustakaan

Gambar 4.11 merupakan form yang menunjukkan data nama sekolah yang bersangkutan dan departemen. Dan dapat dilihat berapa jumlah judul dan jumlah pustaka yang ada pada sekolahan tersebut.

4.10.5 Daftar Referensi Format

(50)

43

Gambar 4.12 merupakan form yang digunakan untuk melihat dan menambahkan jenis kode dan jenis pustaka, dapat dilihat juga jumlah judul dan jumlah pustaka yang ada.

4.10.6 Daftar Referensi Rak

Gambar 4.13 Daftar Referensi Rak

(51)

44 4.10.7 Form Referensi Katalog

Gambar 4.14 Form Referensi Daftar Katalog

Gambar 4.14 merupakan form yang digunakan untuk melihat daftar katalog perpustakaan dilihat dari jenis pustaka berdasarkan lokasi rak yang tersedia.

4.10.8 Form Referensi Tambah Katalog Pustaka

Gambar 4.15 Form Referensi Tambah Katalog Pustaka

(52)

45 4.10.9 Form Referensi Penerbit

Gambar 4.16 Form Referensi Penerbit

Gambar 4.16 merupakan form yang digunakan untuk melihat daftar nama penerbit berdasarkan inputan dari pustaka baru, maupun secara langsung dari tambah list penerbit.

4.10.10 Form Referensi Tambah Penerbit

(53)

46

Gambar 4.17 merupakan form yang digunkan untuk menambah daftar nama penerbit baru secara langsung dari form penerbit berdasarkan biodata lengkap penerbit.

4.10.11 Form Referensi Penulis

Gambar 4.18 Form Referensi Penulis

(54)

47 4.10.12 Form Referensi Tambah Penulis

Gambar 4.19 Form Referensi Tambah Penulis

Gamabar 4.19 merupakan form yang digunakan untuk menambah nama penulis secara langsung dari form penulis berdasarkan biodata penulis. 4.10.13 Form Menu Utama Pustaka Aplikasi Perpustakaan

Gambar 4.20 Form Menu Utama Pustaka Aplikasi Perpustakaan

(55)

48

terbanyak, statistik pustaka yang paling banyak dipinjam, statistik peminjaman pustaka.

4.10.14 Form Pustaka, Pustaka Baru

Gambar 4.21 Form Pustaka, Pustaka Baru

Gambar 4.21 merupakan menu untuk menambah daftar pustaka baru dengan inputan informasi pustaka, alokasi jumlah, gambar cover, abstraksi, dan keterangan tambahan.

4.10.15 Form Pustaka, Pencarian Pustaka

(56)

49

Gambar 4.22 merupakan form yang digunakan untuk melakukan pencarian data katalog pustaka berdasarkan judul, rak, katalog, penerbit, penulis, tahun terbit, abstraksi, keterangan fisik.

Form inilah yang nantinya akan digunakan oleh siswa untuk memudahkan pencarian saat peminjaman buku di perpustakaan SMK Wachid Hasyim Surabaya.

4.10.16 Form Pustaka, Daftar Pustaka

Gambar 4.23 Form Pustaka, Daftar Pustaka

Gambar 4.23 merupakan menu untuk menentukan kode dan aspek penilaian yang ada di sekolah SMK Wachid Hasyim Surabaya. pada form tersebut terdapat menu sebagai berikut:

1. Menu cari atau icon kaca pembesar untuk mecari data detail pustaka dari buku pustaka yang tertera.

(57)

50

3. Dan yang terakhir yaitu menu hapus atau icon silang (x) yang digunakan untuk menghapus data yang tidak di perlukan.

4.10.17 Form Menu Utama Aktivitas Aplikasi Perpustakaan

Gambar 4.24 Form Menu Utama Aktivitas Aplikasi Perpustakaan

Gambar 4.24 merupakan form menu utama yang terdiri dari aktivitas baru dan daftar aktivitas.

4.10.18 Form Aktivitas Untuk Tambah Aktivitas

(58)

51

Gambar 4.25 merupakan form untuk membuat informasi mengenai aktivitas terbaru yang akan dilakukan, atau bisa disebut agenda perpustakaan. 4.10.19 Form Ativitas, Daftar Aktivitas

Gambar 4.26 Form Ativitas, Daftar Aktivitas

(59)

52

4.10.20 Form Menu Utama Pengaturan Aplikasi Perpustakaan

Gambar 4.27 Form Menu Utama Pengaturan Aplikasi Perpustakaan

(60)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan rancang bangun aplikasi katalog perpustakaan pada SMK Wachid Hasyim Surabaya adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi katalog perpustakaan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan dan berjalan dengan baik.

2. Dapat memudahkan bagian perpustakaan dan siswa untuk mencari data katalog pustaka yang ada di perpustakaan SMK Wachid Hasyim Surabaya. 3. Dapat membantu proses pencarian maupun peletakan buku-buku pada rak

yang sudah di tentukan.

5.2 Saran

Apabila Rancang Bangun Aplikasi katalog perpustakaan ini digunakan oleh SMK Wachid Hasyim Surabaya, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Diperlukan infrastruktur yang tepat untuk menjalankan Aplikasi Katalog Perpustakaan ini.

2. Pegawai yang bertugas diharapkan selalu melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap hardware computer yang digunakan untuk menjalankan Aplikasi Katalog Perpustakaan tersebut.

3. Diperlukan support dari semua pegawai dan siswa untuk menggunakan aplikasi ini supaya aplikasi bersifat fungsional pada SMK Wachid Hasyim Surabaya dalam menangani pencarian pustaka.

(61)

54

5. Pegawai yang bertugas diharapkan untuk melakukan update database untuk menambah daftar katalog baru.

(62)

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, S. (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Budi Irawan, 2005, Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Cutter, Charles A. (1876). Aturan untuk Katalog Kamus. WP Cutter, ed. 4th ed.

Firdaus (2007), Jam Belajar Interaktif PHP & MySQL dengan Dreamweaver. Palembang: Maxikom.

Hartono (1999), Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.

Hartono (2004), Pengenalan Komputer, Dasar Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Butan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

http://makdis.multiply.com/journal/item/21

Kendall, dan Kendall, 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.

Marlinda (2004:6), Sistem Basis Data. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Palguna (2012), Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan SMAN 6 Surabaya: STIKOM Surabaya.

Gambar

Gambar 4.27 Form Menu Utama Pengaturan ......................................................
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Perpustakaan Pada SMK Wachid Hasyim
Gambar 4.1 Proses Bisnis Katalog Pada Perpustakaan SMK
Gambar 4.2 Document Flow Pencarian Koleksi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian karakter vegetatif dan generatif nomor lada hibrida yang tahan BPB bahan tanaman yang digunakan adalah 5 nomor lada hibrida yang tahan terhadap penyakit BPB di

dan KMPS nya merupakan sebuah keharusan. Organisasi adalah wadah bagi para mahasiswa untuk bisa mengekspresikan diri dan menyampaikan aspirasi yang mereka

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa metode pengeringan yaitu Solar Tunnel Drying, Mini Solar Tunnel Drying, Tent Drying dan Open Air Sun Drying

Afet sonrası kullanılan ekonomik açıdan daha ucuz olan çadır tipi geleneksel barınma yöntemleri afetzedeler için olumsuz bir süreç yaratmaktadır.. Geleneksel

Bahan dielektrika yang digunakan sebaiknya mempunyai nilai yang sama dengan nilai dielektrika hasil perancangan agar tidak terjadi penyimpangan frekuensi kerja dan

Hubung singkat dua fasa merupakan gangguan yang disebabkan karena salah satu fasa terhubung dengan satu fasa lain. Simulasi kali ini memperlihatkan keadaan arus

Metode DPPH (2,2 dipenyl-1-picrylhidrazyl) Metode uji antioksidan terhadap radikal bebas DPPH yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil modifikasi dari beberapa