LAPORAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PENINGKATAN MINAT BACA BUKU-BUKU BAHASA INGGRIS DI SMP DAN SMA MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Oleh:
Sri Rejeki Murtiningsih, Ph. D NIDN 0518047702 Maryam Sorohiti, S.S., M. HSc NIDN 0508806851
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA
HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN UNGGULAN PRODI
Judul Penelitian : Peningkatan Minat Baca Buku-Buku Bahasa Inggris Di SMP Dan SMA Muhammadiyah Yogyakarta
Nama Rumpun Ilmu : Ilmu Sosial Ketua PKM:
a. Nama Lengkap : Sri Rejeki Murtiningsih b. NIDN/NIK : 0518047702
d. Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris e. Nomor HP : 08121574560
f. Alamat surel (e-mail) : jackie.murt@umy.ac.id/s.r.murtiningsih@gmail.com Anggota PKM
a. Nama Lengkap : Maryam Sorohiti, M. HSc b. NIDN /NIK : 0508806851
d. Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris e. Nomor HP : 081328444340
f. Alama surel (e-mail) : Maryam.sorohiti@yahoo.com Biaya Penelitian : Rp. 10.000.000
: - diusulkan ke UMY : Rp. 10.000.000 : - dana internal Prodi : Rp. -
: - dana institusi lain : Rp. - : - inkind sebutkan -
Yogyakarta, 31 Maret 2016 Mengetahui,
Dekan Ketua Kegiatan,
(Gendroyono, M.Pd) (Sri Rejeki Murtiningsih, Ph. D) NIK: 19750125201010193004 NIK 19770418201010193007
Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian
A. Judul
PENINGKATAN MINAT BACA BUKU-BUKU BAHASA INGGRIS DI SMP DAN SMA MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA B. Lokasi
a. Sekolah : Madrasah Mualimah Muhammadiyah Yogyakarta b. Sekolah : SMP Muhammadiyah Kasihan, Bantul, Yk, SMA
Muhammadiyah Kasihan Yk c. Propinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta C. Bidang Kegiatan : Pengembangan Sumber Daya Manusia D. Latar Belakang
Pengajaran bahasa Inggris, saat ini, sudah banyak mengalami kemajuan. Misalnya, banyak sekali pelatihan-pelatihan yang diadakan untuk guru-guru bahasa Inggris baik di sekolah swasta maupun di sekolah negeri yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris. Selain itu, kesadaran akan pentingnya penguasaan bahasa Inggris juga bisa dikatakan meningkat. Jika diperhatikan, banyak sekolah-sekolah yang sudah mulai menggunakan instruksi-instruksi dalam bahasa Inggris dalam kegiatan sehari-hari. Bahasa Inggris juga sudah digunakan berdampingan dengan bahasa Indonesia. Misalnya, nama ruangan sudah menggunakan dua bahasa. Di beberapa sekolah yang berbasis agama Islam, bahasa Inggris digunakan berdampingan dengan bahasa Arab.
Semakin seringnya penggunaan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan sekolah digunakan untuk membiasakan siswa dengan kata-kata bahasa Inggris. Seorang ahli bahasa, Krashen (1971), mengatakan bahwa belajar bahasa asing membutuhkan sesuatu yang disebut ‘comprehensible input’ atau masukan-masukan yang bisa dimengerti oleh siswa. Usaha untuk melakukan hal ini telah dilakukan di beberapa sekolah. Dengan menyediakan ‘comprehensible inputs’ kepada siswa, siswa diharapkan akan dapat menyerap bunyi dan suara dalam bahasa Inggris sehingga siswa bisa cepat mengerti bahasa target yang dipelajari. Dengan seringnya mereka mendengar kata-kata dalam bahasa Inggris, penguasaan kosa kata bahasa Inggris mereka akan meningkat.
dalam sebuah kalimat serta makna kata tersebut. Jadi, siswa akan tahu cara menggunakan kata-kata tersebut tanpa harus menunggu diajarkan oleh guru yang bersangkutan. Begitu pula halnya dengan membaca dalam bahasa Inggris. Dengan banyak membaca buku berbahasa Inggris, siswa akan tahu bagaimana sebuah kata dieja dalam bahasa Inggris dan bagaimana kata-kata itu digunakan dalam sebuah kalimat. Selanjutnya, siswa akan tahu bagaimana kata tersebut bermakna dan dibaca.
Selain mengetahui kata-kata baru dan penggunaannya, dengan membaca, siswa akan mendapat ilmu pengetahuan dari buku yang dia baca. Banyak hal yang didapat dari membaca. Gambar-gambar yang ada dalam buku serta informasi yang menyertai gambar tersebut mendorong siswa untuk membaca lebih banyak dan mendapatkan informasi untuk menambah pengetahuan mereka.
Membaca juga penting untuk meningkatkan kemampuan siswa secara umum. Ujian-ujian sekolah, terutama mata pelajaran bahasa Inggris selalu diberikan dalam bentuk ‘reading comprehension.’ Selain itu, bahasa Inggris hampir selalu dipastikan menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan. Jika nilai ujian mata pelajaran menjadi penentu kelulusan seperti yang terjadi beberapa tahun yang lalu, nilai mata pelajaran bahasa Inggris pasti menjadi salah satu mata pelajaran yang menentukan kelulusan siswa. Hal ini semakin meningkatkan pentingnya membaca dalam bahasa Inggris bagi siswa.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam proposal ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa-siswa sekolah dalam membaca buku bahasa Inggris.
E. Permasalahan
1. Telah adanya perpustakaan di sekolah-sekolah tersebut namun tidak banyak buku-buku berbahasa Inggris yang tersedia untuk meningkatkan kemampuan siswa berbahasa Inggris sehingga perlu diadakannya perpustakaan keliling yang hanya menyediakan buku-buku berbahasa Inggris.
3. Minimnya SDM yang membantu mereka mengerti isi buku-buku berbahasa Inggris tersebut dan kegiatan berbahasa Inggris lainnya. 4. Minimnya SDM yang bersedia membaca buku-buku bahasa Inggris
kepada siswa untuk membantu siswa mengerti cara membaca kosa kata dalam bahasa Inggris.
F. Usulan Penyelesaian Masalah dan Konsep Pemberdayaan
1. Masalah ketiadaan buku-buku berbahasa Inggris akan diselesaikan dengan cara mengadakan perpustakaan keliling yang hanya membawa buku-buku berbahasa Inggris ke sekolah sekolah tujuan. Program perpustakaan keliling meliputi:
a. Program Let’s Read secara berkala di sekolah-sekolah tujuan sesuai dengan jadwal yang disepakati sekolah.
b. Melakukan peminjaman buku-buku berbahasa Inggris kepada siswa.
2. Buku-buku bacaan yang akan dibawa oleh perpustakaan lebih bersifat reader friendly yaitu buku-buku cerita bergambar yang relatif lebih cepat
selesai dibaca.
3. Menyediakan SDM untuk membantu siswa belajar bahasa Inggris on the spot dan melakukan kegiatan short conversation dengan siswa.
4. Melakukan kegiatan shared reading dan reading buddy di sekolah-sekolah.
G. Target Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
1. Terselenggaranya perpustakaan keliling secara berkala di sekolah-sekolah target.
2. Tersedianya buku-buku reader friendly yang bisa dipinjam oleh siswa dan dikembalikan pada minggu berikutnya.
3. Tersedianya SDM untuk membantu siswa belajar bahasa Inggris on the spot dan terlaksananya kegiatan short conversation dengan siswa.
H. Lingkup Program PKM
Sasaran umum dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah siswa-siswi SMP Muhammadiyah di sekitar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
I. Operasionalisasi Program PKM
a. Sosialiasi program ‘English Corner’ kepada mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris untuk terlibat dalam program ‘English Corner.’
b. Penentuan jadwal ke sekolah-sekolah terkait.
c. Pembekalan mahasiswa untuk program ‘English Corner’ d. Pelaksanaan
e. Pelaporan hasil kegiatan.
J. Tempat dan Jadwal Pelaksanaan
a. Tempat Pelaksanaan Program PKM
Lokasi Program PKM ’English Corner’ adalah SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan Madrasah Mualimah Yogyakarta.
b. Waktu Pelaksanaan
Pada prinsipnya, waktu pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal sekolah-sekolah yang bersangkutan serta mahasiswa yang membantu pelaksaan program. Jadwal sekolah sangat berbeda dengan jadwal UMY, sehingga jadwal kegiatan menjadi sangat fleksibel dalam hal pelaksanaannya. Tetapi, pelaksanaan program PKM tersebut adalah dari bulan Desember 2015 - Maret 2016.
K. Tim Pelaksana Program PKM
1. Pengusul : Sri Rejeki Murtiningsih, Ph. D
2. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): Maryam Sorohiti, M. H.Sc
Adalah staf pengajar Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Beliau sudah berpengalaman dalam membimbing mahasiswa untuk pengembangan bahasa Inggris siswa-siswi SD, SMP, maupun SMA.
L. Realisasi Kegiatan
Pembekalan mahasiswa dilaksanakan di kampus PBI yaitu di Unires Putri Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pelaksanaan program dilakukan oleh mahasiswa dengan pengawasan DPL.
