DAMPAK PEMBANGUNAN WISATA BAHARI LAMONGAN (WBL)
TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT
SEKITARNYA
Oleh: HENDRIK ( 01230080 )
Goverment Science
Dibuat: 2008-04-01 , dengan 3 file(s).
Keywords: Dampak, Pembangunan, Sosial, Ekonomi, Masyarakat
Otonomi daerah di Indonesia telah dilaksanakan sejak 1 Januari 2001. Pelaksanaan otonomi daerah tersebut pada hakekatnya merupakan pengenjawatan dari penyelengaraan pemerintah negara dan pembangunan nasional untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur dan merata. Sejalan dengan itu, pembangunan daerah yang merupakan integral dan pembangunan nasional harus mengedepankan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab. Selain itu penyelengaraan otonomi daerah juga dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokarasi, peran serta masyarakat merata dan keadilan yang juga potensi dan keanekaragaman.
Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan deskriptif bagaimana dampak pembangunan Wisata Bahari Lamongan terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian dalam penelitian adalah non probality samping dan teknik pengumpulan data melalui Wawancara. Penelitian ini juga ditunjang oleh teknik pengumpulan dan melalui sarana angket yaitu pengumpulan data dengan daftar pertanyaan yang telah dibuat secara terperinci yaitu 50 angket. Pengabilan sampel berlokasi di Desa Paciran, yang merupakan letak kawasan wisata tersebut.
Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa kondisi sosial dalam bidang pendidikan diketahui hingga tahun 2006 di Desa Paciran terdapat 10.602 orang yang berpendidikan SD hingga S3. Sememtara itu perilaku sosial masyarakat relatif stabil dengan perubahan seperti
tahlilan/yasinan, pengajian, pembangunan rumah atau masjid, yang dulunya masih aktif dijalankan sekarang mulai luntur, karena berkurangnya sosialisasi masyarakat sekitar dan pesertanya mulai berkurang, serta pada sebagaian kaum muda nampak adanya perubahan dalam perilaku sosialnya terutama dalam segi trend berpakaian, ini disebabkan oleh arus budaya dari luar.
kondisi ekonomi, masyarakat mencapai peningkatan ekonomi melalui usaha jual beli tanah dan peluang usaha serta kesempatan kerja. Sedangkan dalam bidang kesempatan kerja dan peluang usaha khususnya bagi masyarakat di sekitar, meskipun masih relatif terbatas. Dari segi
pendapatan pedagang mengalami peningkatan dengan aktivitas masyarakat dibidang perdagangan.
Area autonomy in Indonesia have been executed by since 1 January 2001. Execution of the area autonomy intrinsically represent post of management of government of national development and state to reach fair society, prosperous and flatten. In line with that, development of area representing integral and national development have to place forward wide of area autonomy, reality and hold responsible. Besides organizer of area autonomy is also executed with
of Lamongan to social and economic condition of vinicity society. Method which is used in research in research is the non probality from other side and data collecting technique through Interview. This Research is also supported by gathering technique and through enquette medium that is data collecting with questionnaire which have been made detailedly that is 50 enquette. Intake sampel have location in Countryside of Paciran, representing area situation of wisata. From result of research obtained data that condition of social in the field of education known till year 2006 in Countryside of Paciran there are 10.602 one who is education of SD till S3.
Meanwhile social behavior of society relative stabilize with change like tahlilan/yasinan, aji, development of mosque or house, what before now still run active now start to discolour, because decreasing society socialization it about and its participant start to decrease, and also at as young clan look the existence of the change in its social behavior especially in facet of trend dressy, this because of cultural current from outside.