• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Evaluasi Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN PEGAWAI KANTOR

PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Dalam Bidang Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi

OLEH:

ESTER DUMA ASI TINAMBUNAN

120723029

DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya ini adalah orisinal dan belum pernah disajikan sebagai suatu tulisan untuk

memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain.

Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan

(3)

ABSTRAK

Tinambunan, Ester Duma Asi. 2014. Evaluasi Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai. Medan: Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tugas pokok dan fungsi jabatan pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskiptif dengan membuat penggambaran data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Penentuan Informan dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung ke Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai dan melakukan wawancara secara mendalam terhadap informan yang bekerja pada perpustakaan dan untuk menjaga keabsahan data penulis menggunakan beberapa metode triangulasi.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tugas pokok dan fungsi jabatan pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilaksanakan dengan baik sesuai tupoksi masing-masing pegawai. Sebagian yang tidak ketahui oleh setiap pegawai adalah fungsi dari masing-masing jabatan. Beberapa pegawai yang memiliki tugas pokok jabatan rangkap yang melakukan tugasnya secara bersamaan, dituntut bijak dalam menyelesaikan tugas pokok yang harus didahulukan. Adanya tugas pokok dan fungsi jabatan rangkap pegawai, disebabkan kurangnya SDM sehingga setiap bagian harus dapat memaksimalkan pegawai yang ada. Tidak tepatnya penempatan pegawai pada bagian inti pekerjaan perpustakaan tidak menjadi penghalang dalam melaksanakan tupoksi jabatan, karena adanya tim kerja yang bekerjasama menyelesaikan tupoksi tersebut. Tugas pokok dan fungsi jabatan pegawai dilakukan sesuai dengan rincian tugas yang diberikan.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan

rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul “Evaluasi Tugas

Pokok dan Fungsi Jabatan Pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten

Serdang Bedagai”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan baik

dari penulisan maupun isinya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun sehingga dapat meningkatkan kemampuan penulis pada masa yang akan datang.

Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini penulis telah banyak menerima bantuan

dan bimbingan berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada kedua orang tua, H. Tinambunan, SE dan N. Hasugian yang telah

memberikan dukungan doa, moril dan materil kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi sekarang ini.

Semoga Tuhan selalu menyangi mereka seperti menyanyi anak-anaknya.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah

memberikan dukungan moril. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Drs. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara..

2. Ibu Dr. Irawaty A. Kahar, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Departemen Studi Ilmu

Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera utara dan selaku Dosen

(5)

3. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa

sabar membimbing, meluangkan waktu, memberikan saran dan masukan sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Ibu Himma Dewiyana, ST., M.Hum selaku Sekretaris Jurusan Departemen Studi

Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera utara.

5. Bapak A. Hafiz Harahap, S.Sos, M.I.Kom selaku Dosen Penguji I yang telah

memberikan saran dan masukan kepada penulis.

6. Bapak Ishak, SS., M.Hum selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan saran

dan masukan kepada penulis.

7. Seluruh Staf Pengajar Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Universitas Sumatera utara yang telah mendidik dan memberikan ilmu

pengetahuan selama dalam perkuliahan.

8. Kepada pihak Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang

Bedagai yang telah memberikan izin meneliti dan bersedia membantu penulis

dalam memberikan data dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bang Yudhi Purnomo yang telah membantu segala aktivitas administrasi selama

perkuliahan.

10. Seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penulis, adik-adikku

tersayang Elisa Tinambunan, Elroy Tinambunan, Eva Rizkia Tinambunan, Enda

Okta Tinambunan dan Eko Tinambunan.

11. Seluruh teman-teman ekstensi khusus angkatan 2012, Kak Rima Verawaty Sitepu,

Kak Rospita Purba, Kak Ariani Febrida Sinaga, Ika Dayani, Kak Rina Devina,

Herina Ginting, Belli Rediana Simanjuntak, Juliana Hasibuan, Nurina Pohan,

(6)

memberikan dukungan dan semangat kepada penulis baik selama dalam

perkuliahan atau dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Sahabat dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih

atas doa dan motivasinya.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Agustus 2014

Penulis

Ester Duma Asi Tinambunan

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………...i

KATA PENGANTAR ………...ii

DAFTAR ISI ………..v

DAFTAR TABEL ………....vi

DAFTAR LAMPIRAN………....vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Perpustakaan Umum ... 7

2.1.1 Tujuan Perpustakaan Umum ...8

2.1.2 Tugas Poko Perpustakaan Umum ...10

2.1.3 Fungsi Perpustakaan ...11

2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Perpustakaan Umum ... 13

2.2.1 Tugas Pokok Jabatan Perpustakaan ...14

2.2.2 Fungsi Jabatan Perpustakaan ...15

2.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Perpustakaan ...17

2.2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bagian Tata Usaha Perpustakaan ...18

2.2.5 Tugas Pokok dan Fungsi Pengadaan Bahan Pustaka ...19

2.2.6 Tugas Pokok dan Fungsi Pengolahan Bahan Pustaka……...………….20

2.2.7 Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Informasi Perpustakaan…………21

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

3.1 Metode Penelitian ... 23

3.2 Lokasi Penelitian ... 24

3.3 Latar Penelitian(Setting) ... 24

3.4 Fokus Penelitian ... 25

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.5.1 Observasi………..………...26

3.5.2 Wawancara ... 26

3.5.3 Dokumentasi ... 27

3.6 Analisis Dokumen ... 28

3.7 Teknik Analisis Data………..……….…………...………….28

3.7.1 Pengumpulan Data………29

3.7.2 Reduksi Data..………..……….….………….…..29

3.7.3 Penyajian Data………..………....29

3.7.4 Verifikasi Data dan Penarikan Kesimpulan…….……….30

3.8 Pemeriksaan Keabsahan Data... 30

(8)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………...32

4.1 Karakteritik Informan………..……….….32

4.2 Kategori…....……….33

4.2.1 Tugas Pokok Jabatan………..………...34

4.2.2 Fungsi Jabatan……….………..36

4.2.3 Rincian Tugas……….………...38

4.2.4 Kesulitan Yang Dihadapi………...42

4.3 Rangkuman Hasil Penelitian……….…46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…..……...……….47

5.1 Kesimpulan………...47

5.2 Saran………..48

(9)

DAFTAR TABEL

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

ABSTRAK

Tinambunan, Ester Duma Asi. 2014. Evaluasi Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai. Medan: Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tugas pokok dan fungsi jabatan pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskiptif dengan membuat penggambaran data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Penentuan Informan dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung ke Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai dan melakukan wawancara secara mendalam terhadap informan yang bekerja pada perpustakaan dan untuk menjaga keabsahan data penulis menggunakan beberapa metode triangulasi.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tugas pokok dan fungsi jabatan pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilaksanakan dengan baik sesuai tupoksi masing-masing pegawai. Sebagian yang tidak ketahui oleh setiap pegawai adalah fungsi dari masing-masing jabatan. Beberapa pegawai yang memiliki tugas pokok jabatan rangkap yang melakukan tugasnya secara bersamaan, dituntut bijak dalam menyelesaikan tugas pokok yang harus didahulukan. Adanya tugas pokok dan fungsi jabatan rangkap pegawai, disebabkan kurangnya SDM sehingga setiap bagian harus dapat memaksimalkan pegawai yang ada. Tidak tepatnya penempatan pegawai pada bagian inti pekerjaan perpustakaan tidak menjadi penghalang dalam melaksanakan tupoksi jabatan, karena adanya tim kerja yang bekerjasama menyelesaikan tupoksi tersebut. Tugas pokok dan fungsi jabatan pegawai dilakukan sesuai dengan rincian tugas yang diberikan.

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang terbuka untuk umum,

dengan tujuan melayani masyarakat umum secara cuma-cuma yang dibiayai oleh

dana umum. Jasa yang diberikan perpustakaan mencakup jasa pemberian

informasi, jasa peminjaman dan konsultasi studi kepada masyarakat umum yang

terdaftar sebagai anggota perpustakaan secara gratis atau tidak perlu membayar.

Perpustakaan umum bertanggung jawab menyediakan, mengolah,

memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana

pemanfaatan dan melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan informasi

dan bahan bacaan. Sesuai dengan tanggung jawabnya untuk memberikan layanan

yang dapat memuaskan pengguna, dibutuhkan Pegawai yang berkualitas dan

memiliki kompetensi yang bisa menghasilkan prestasi dan kinerja yang baik.

Kinerja yang baik dan memuaskan dapat diperoleh jika Pegawai yang ada mampu

bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi jabatan yang diberikan.

(13)

menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan oleh atasan. Secara tidak

langsung, Pegawai yang membantu pekerjaan Pegawai lainnya ini memiliki tugas

pokok dan fungsi yang tumpang tindih (rangkap).

Bila setiap jabatan yang ada di perpustakaan dapat melakukan tugas pokok

dan fungsinya masing-masing, maka perpustakaan dapat menghasilkan ataupun

memberikan layanan yang baik yang memberi kepuasan kepada para

penggunanya dalam mencari setiap informasi yang dibutuhkan.

Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai

atau dapat juga disingkat dengan KPAD SERGAI merupakan sebuah

perpustakaan umum daerah yang memiliki tugas pokok dan fungsi organisasi

perpustakaan sebagaimana dengan perpustakaan umum lainnya. Sistem layanan

perpustakaan yang digunakan adalah sistem layanan terbuka (open access). Jam

buka perpustakaan KPAD Sergai dimulai pada pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB setiap hari Senin s/d Jumat. Rata-rata jumah pengunjung dalam sehari adalah 20

orang, dengan jumlah koleksi 7.756 judul dan 24.186 eksemplar.

Jumlah Pegawai yang tersedia di perpustakaan ini adalah 14 orang, yang

terdiri dari 4 orang pustakawan, 5 orang non-pustakawan, dan 5 orang tenaga

kontrak. 14 orang Pegawai inilah yang bertugas mengelola KPAD Sergai, dengan

rincian 1 orang menjabat sebagai Kepala Kantor (non pustakawan); 1 orang

menjabat sebagai Kasubbag TU (non pustakawan) dengan 3 orang anggotanya

yaitu 1 orang menjabat sebagai Bendahara Pengeluaran (non pustakawan), 1 orang

menjabat sebagai Operator Komputer sekaligus Bendahara Gaji (non

(14)

(pustakawan); 1 orang menjabat sebagai Kasi Akuisisi dan Pengelolaan

Perpustakaan (pustakawan) dengan 2 orang anggotanya yaitu 1 orang menjabat

sebagai Staf Akuisisi dan Pengelolaan Perpustakaan sekaligus staf pelayanan

sirkulasi (pustakawan), 1 orang menjabat sebagai Pengkatalogisasian bahan

pustaka (kontrak); 1 orang menjabat sebagai Kasi Program Pengembangan

Kearsipan dan Dokumentasi (pustakawan) dengan 1 orang anggotanya yang

menjabat sebagai Agendaris dan Arsiparis (kontrak); 1 orang menjabat sebagai

Kasi Pelayanan (non pustakawan) dengan 1 orang anggotanya yang menjabat

sebagai Pengelola Perpustakaan Keliling (kontrak); 1 orang menjabat sebagai

Supir (kontrak); dan yang terakhir 1 orang menjabat sebagai Cleaning Service

(kontrak).

Secara singkat semua jabatan di atas hanya dibagi kedalam 5 bagian besar

yaitu kepala kantor, sub bagian tata usaha, sub bagian akuisisi dan pengelolaan

perpustakaan, sub bagian pelayanan, dan sub bagian program pengembangan arsip

dan dokumentasi.

Dari uraian di atas dapat diketahui, beberapa pegawai mendapat jabatan

yang tidak sesuai dengan pendidikan, pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki

untuk melaksanakan TUPOKSI yang diberikan atasan kepadanya. Beberapa

pegawai tersebut seperti pegawai kontrak yang mendapat jabatan

pengkatalogisasian (Akuisisi dan Pengelolaan Perpustakaan). Pegawai

pengkatalogisasian ini tidak mampu menyelesaikan TUPOKSInya dalam

mengkatalog buku-buku perpustakaan, karena tidak mengerti cara menentukan

(15)

pegawai lainnya (pustakawan). Hal serupa juga terjadi pada bagian pengelolaan

perpustakaan keliling (Pelayanan). Pengelolaan perpustakaan keliling dilakukan

oleh satu orang tenaga kontrak, didampingi oleh Kasi Pelayanan (non

pustakawan) yang tidak mampu melakukan TUPOKSInya dalam mengelola

perpustakaan keliling sehingga dalam pelaksanaannya dibantu oleh pustakawan

kecamatan bila berkunjung ke sekolah, desa maupun kecamatan. Bila beberapa

jabatan memerlukan bantuan dalam melaksanakan dan menyelesaikan TUPOKSI

jabatannya, maka ada beberapa jabatan yang mempunyai TUPOKSI lebih dari

satu (rangkap).

Dari penjelasan di atas dapat diketahui, TUPOKSI yang diberikan tidak

sepenuhnya dilaksanakan oleh masing-masing pemegang jabatan. Hal ini

disebabkan karena beberapa jabatan tidak mengerti TUPOKSI jabatannya. Untuk

dapat mengetahui lebih lanjut tentang TUPOKSI jabatan pegawai KPAD Serdang

Bedagai, pembagian TUPOKSI dan penyelesaian TUPOKSI menurut jabatan

yang ada, maka penulis perlu melakukan penelitian lebih lanjut dan menetapkan

(16)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi permasalahan dalam

penelitian ini adalah Apakah pegawai KPAD Serdang Bedagai mengerti dan

mampu melakukan pekerjaannya sesuai dengan TUPOKSI jabatan yang

diberikan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untu mengetahui kemampuan pegawai

KPAD Serdang Bedagai dalam melakukan pekerjaannya sesuai dengan TUPOKSI

jabatan yang diberikan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

a. Perpustakaan arsip dan dokumentasi kabupaten serdang bedagai untuk

dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan yang berkaitan dengan pembagian tugas dan tanggung

jawab masing-masing jabatan.

b. Pustakawan, agar dapat mengetahui deskripsi jabatan yang menjadi

tanggung jawabnya.

c. Peneliti lanjutan, agar dapat menjadi referensi dalam melakukan

penelitian selanjutnya mengenai topik yang sama dan aspek yang

(17)

d. Penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta

pemahaman mengenai deskripsi jabatan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah tupoksi kepala perpustakaan,

sub bagian tata usaha, pengadaan bahan pustaka (akuisisi), pengolahan bahan

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perpustakaan Umum

Perpustakaan Umum adalah Perpustakaan yang menghimpun koleksi

buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum

(Syarial-Pamuntjak 2000, 3). Perpustakaan umum sering diibaratkan sebagai

universitas rakyat, karena perpustakaan umum menyediakan semua jenis koleksi

bahan pustaka dari berbagai disiplin ilmu, dan penggunaannya oleh seluruh

lapisan masyarakat. Menurut (Sutarno 2006, 43) pengertian perpustakaan umum

adalah:

lembaga pendidikan bagi masyarakat umum dengan menyediakan berbagai informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya, sebagai sumber belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ilmu pengetahuan bagi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu posisi perpustakaan umum dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sangat strategis. Sebab fungsinya melayani semua lapisan masyarakat dalam rangka memperoleh dan meningkatkan berbagai ilmu pengetahuan. Perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan yang dinyatakan sangat demokratis karena menyediakan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan melayaninya tanpa membedakan suku, bangsa, agama yang dianut, jenis kelamin, latar belakang dan tingkat sosial, umur dan pendidikan serta perbedaan lainnya.

Dalam Pengantar Ilmu Perpustakaan (1992, 46) pengertian Perpustakaan

Umum adalah “perpustakaan yang didanai dari sumber yang berasal dari

masyarakat seperti pajak dan retribusi yang kemudian dikembalikan kepada

(19)

yang diselenggarakan di pemukiman penduduk (kota atau desa) diperuntukkan

bagi semua lapisan dan golongan masyarakat penduduk pemukiman tersebut

untuk melayani kebutuhan akan informasi dari bahan bacaan (Pedoman Umum

Penyelenggaraan Perpustakaan Umum 1995, 5).

Sedangkan Hermawan dan Zulfikar (2003, 3) menyatakan bahwa:

Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang, status sosial, agama, suku, pendidikan dan sebagainya. Konsep dasar perpustakaan umum adalah didirikan oleh masyarakat, untuk masyarakat dan didanai dengan dana masyarakat.

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan

perpustakaan umum adalah lembaga pendidikan masyarakat umum yang didanai

oleh masyarakat dan dikembalikan kepada masyarakat dengan menyediakan

berbagai sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya sebagai

sumber belajar tanpa membedakan suku bangsa, agama, jenis kelamin, latar

belakang sosial, umur, dan pendidikan.

2.1.1 Tujuan Perpustakaan Umum

Perpustakaan amat penting bagi kehidupan kultural dan kecerdasan

bangsa, karena perpustakaan umum merupakan satu-satunya pranata

kepustakawanan yang dapat diraih umum. Tujuan perpustakaan umum adalah

sebagai sumber belajar yang mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi

(20)

Demikian pentingnya peranan perpustakaan umum bagi kecerdasan bangsa

sehingga Unesco mengeluarkan manifesto perpustakaan umum pada tahun 1972.

Adapun Manifesto Perpustakaan Umum, Unesco menyatakan bahwa perpustakaan

umum mempunyai 4 tujuan utama yaitu:

(1) Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka ke arah kehidupan yang lebih baik.

(2) Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakt terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat.

(3) Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan bangtuan bahan pustaka.

(4) Bertindak selaku agen kultural artinya perpustakaan umum merupakan pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya (Pengantar Ilmu Perpustakaan 1992, 44-5).

Menurut (Yusuf 1996, 18) tujuan perpustakaan umum antara lain:

(1) Mengembangkan minat baca serta mendayagunakan semua bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan umum;

(2) Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah, dan memanfaatkan informasi yang tersedia di perpustakaan umum;

(3) Mendidik masyarakat agar dapat menggunakan informasi yang tersedia di perpustakaan umum;

(4) Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri;

(5) Memupuk minat baca dan menumbuhkan daya apresiasi dan imajinasi masyarakat;

(21)

Dari uraian pendapat diatas, dapat disimpulkan tujuan perpustakaan umum

adalah memberikan kesempatan, memupuk minat baca masyarakat serta

memanfaatkan informasi yang tersedia agar dapat menumbuhkan apresiasi dan

imajinasi masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan ikut

berpartisipasi dalam menunjang pembangunan nasional.

2.1.2 Tugas Pokok Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum merupakan salah satu perangkat pemerintah daerah

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah

(bupati/walikotamadya). Setiap perpustakaan mempunyai tugas-tugas

sebagaimana yang telah diberikan oleh lembaga induk yang menaunginya.

Perpustakaan umum melakukan tugas untuk mencapai tujuan perpustakaan umum,

sebagaimana dinyatakan dalam Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan

Perpustakaan Umum (2000, 5) “Tugas Pokok Perpustakaan Umum adalah menyediakan, mengolah, memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan

pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya dan melayani masyarakat pengguna

yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan”.

Menurut Sutarno (2006, 91) Tugas pokok perpustakaan adalah sebagai

berikut:

(1) Menghimpun, menyediakan, menyiapkan, mengolah, mengemas, dan memelihara koleksi bahan pustaka siap pakai, serta sarana informasi lainnya yang sesuai dengan keperluan perpustakaan dan masyarakat pengguna.

(22)

(3) Melaksanakan layanan kepada masyarakat pengguna, termasuk memberikan informasi tentang konsep perpustakaan, bimbingan kepada pemakai yang menemui kesulitan mengakses sumber informasi.

Pendapat lain dikemukakan oleh Yusuf (1996, 18) yang menyatakan

bahwa tugas pokok perpustakaan adalah sebagai berikut:

(1) Perpustakaan umum disediakan oleh pemerintah dan masyarakat untuk melayani kebutuhan bahan pustaka masyarakat;

(2) Perpustakaan umum menyediakan bahan pustaka yang dapat menumbuhkan kegairahan masyarakat untuk belajar dan membaca sedini mungkin;

(3) Mendorong masyarakat untuk terampil memilih bacaan yang sesuai dengan kebutuhannya dalam meningkatkan pengetahuan untuk menunjang pendidikan formal, nonformal dan informal;

(4) Menyediakan aneka ragam bahan pustaka yang bermanfaat untuk dibaca agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang layak sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tugas pokok

perpustakaan umum adalah menghimpun, menyediakan, mengolah, mengemas,

memelihara dan mendayagunakan bahan pustaka siap pakai serta menyediakan

sarana pemanfaatannya yang dapat menumbuhkan minat baca masyarakat dan

melayani masyarakat pengguna dalam memenuhi informasi dan bahan bacaan

yang dibutuhkan.

2.1.3 Fungsi Perpustakaan Umum

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut di atas perpustakaan umum harus

dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Fungsi perpustakaan merupakan

(23)

Adapun fungsi perpustakaan umum menurut (Yusuf 1996, 21) adalah sebagai

berikut:

a) Fungsi Edukatiif

Perpustakaan umum menyediakan berbagai jenis bahan bacaan berupa karya cetak dan karya rekam untuk dapat dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan secara mandiri. Budaya mandiri dapat membentuk masyarakat yang belajar seumur hidup dan gemar membaca.

b) Fungsi Informatif

Perpustakaan umum sama dengan berbagai jenis perpustakaan lainnya, yaitu menyediakan buku-buku referensi, bacaan ilmiah popular berupa buku dan majalah ilmiah serta data-data penting lainnya yang diperlukan pembaca.

c) Fungsi Kultural

Perpustakaan umum menyediakan berbagai bahan pustaka sebagai hasil budaya bangsa yang direkam tercetak/terekam. Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan dan terkumpulnya berbagai karya budaya manusia yang setiap waktu dapa diikuti perkembangannya melalui koleksi perpustakaan.

d) Fungsi Rekreasi

Perpustakaan umum bukan hanya menyediakan bacaan-bacaan ilmiah, tetapi juga menghimpun bacaan hiburan berupa buku-buku fiksi dan majalah hiburan untuk anak-anak, remaja dan dewasa. Bacaan fiksi dapat menambah pengalaman atau menumbuhkan imajinasinya pembacanya dan banyak digemari oleh anak-anak dan dewasa.

Dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2000, 6)

dinyatakan bahwa fungsi perpustakaan umum adalah:

a) Pengkajian kebutuhan pemakai dalan hal informasi dan bahan bacaan. b) Penyediaan bahan pustaka yang diperkirakan diperlukan melalui

pembelian, langganan, tukar menukar, dan lain-lain. c) Pengolahan dan penyiapan setiap bahan pustaka. d) Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi.

e) Pendayagunaan koleksi.

f) Pemberian layanan kepada warga masyarakat baik yang datang langsung ke perpustakaan maupun yang menggunakan telepon, faximili, dan lain-lain.

g) Pemasyarakatan perpustakaan.

h) Pengkajian dan pengembangan semua aspek kepustakawanan.

(24)

j) Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan koleksi bersama dan sarana atau prasarana.

k) Pengolahan dan ketatausahaan perpustakaan.

Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari

perpustakaan umum adalah sebagai pusat informasi, preservasi kebudayaan,

pendidikan, dan rekreasi yang dapat dijadikan oleh masyarakat umum sebagai

tempat pembelajaran sepanjang hayat.

Sintesis : berdasarkan pendapat para pakar di atas, yang dimaksud dengan

perpustakaan umum adalah lembaga pendidikan masyarakat

umum yang diselenggarakan di pemukiman penduduk (kota atau

desa) dan diperuntukkan bagi semua lapisan dan golongan

masyarakat untuk melayani kebutuhan akan informasi dari

bahan bacaan dengan indikator:

a. Letak/lokasi perpustakaan

b. Jenis koleksi

c. Jumlah koleksi

2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Perpustakaan Umum

Tugas Pokok dan Fungsi secara umum merupakan hal-hal yang harus

bahkan wajib dikerjakan oleh seorang anggota organisasi atau pegawai dalam

suatu instansi secara rutin sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya untuk

menyelesaikan program kerja yang telah dibuat berdasarkan tujuan, visi dan misi

(25)

Setiap pegawai dituntut dapat melaksanakan kegiatan yang diberikan lebih

rinci dan dilaksanakan secara jelas dalam setiap bagian atau unit. Rincian

tugas-tugas tersebut digolongkan kedalam satuan praktis dan konkrit sesuai dengan

kemampuan dan tuntutan masyarakat.

2.2.1 Tugas Pokok Jabatan Perpustakaan

Tugas adalah suatu kewajiban yang harus dikerjakan, pekerjaan yang

merupakan tanggung jawab, perintah untuk berbuat atau melakukan sesuatu demi

mencapai suatu tujuan.

Menurut (Dale Yoder dalam Moekijat 1998, 9), “Tugas digunakan untuk

mengembangkan satu bagian atau satu unsur dalam suatu jabatan”. Suatu tugas merupakan suatu kegiatan pekerjaan khusus yang dilakukan untuk mencapai suatu

tujuan tertentu (Stone dalam Moekijat 1998, 10).

Pendapat lain yang mengemukakan bahwa tugas merupakan suatu

kegiatan spesifik yang dijalankan dalam organisasi adalah John & Mary Miner

dalam Moekijat (1998, 10), yang menyatakan bahwa “Tugas adalah kegiatan pekerjaan tertentu yang dilakukan untuk suatu tujuan khusus”. Sedangkan menurut (Moekijat 1998, 11), “Tugas adalah suatu bagian atau satu unsur atau

satu komponen dari suatu jabatan. Tugas adalah gabungan dari dua unsur

(26)

Dari uraian diatas dapat disimpulkan yang dimaksud dengan tugas pokok

adalah kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang paling utama dan rutin dilakukan

oleh para pegawai dalam sebuah organisasi yang memberikan gambaran tentang

ruang lingkup atau kompleksitas jabatan atau organisasi demi mencapai tujuan

tertentu.

2.2.2 Fungsi Jabatan Perpustakaan

Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia fungsi merupakan kegunaan

suatu hal, daya guna serta pekerjaan yang dilakukan. Menurut (The Liang Gie

dalam Nining Haslinda Zainal 2008, 22), “Fungsi merupakan sekelompok

aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifatnya, pelaksanaan

ataupun pertimbangan lainnya. Definisi tersebut memiliki persepsi yang sama

dengan definisi fungsi menurut (Sutarto dalam Nining Haslinda Zainal 2008, 22),

yang menyatakan bahwa “Fungsi adalah rincian tugas yang sejenis atau erat

hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh seorang pegawai tertentu yang

masing-masing berdasarkan sekelompok aktivitas sejenis menurut sifat atau

pelaksanaannya. Sedangkan menurut (Moekijat dalam Nining Haslinda Zainal

2008, 22), “Fungsi adalah sebagai suatu aspek khusus dari suatu tugas tertentu”.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan yang dimaksud dengan fungsi

jabatan perpustakaan adalah seorang pegawai yang melakukan sekelompok

aktifitas atau rincian tugas yang saling berhubungan satu sama lain menurut sifat

(27)

Menurut (David F. Smith dalam Gibson, Ivancevich, dan Donelly 1993,

37), hubungan antara pekerjaan pegawai, yang dalam hal ini berupa tugas pokok

dan fungsi dengan efektivitas pegawai, bahwa:

Selain masalah praktis dalam hubungan dengan desain pekerjaan, yaitu berkaitan dengan keefektifan dalam istilah ekonomi, politik, dan moneter, akan tetapi pengaruh yang terbesar berkaitan dengan keefektifan sosial dan psikologis pegawai. Pekerjaan dapat menjadi sumber tekanan psikologis dan bahkan gangguan mental dan fisik terhadap seorang pegawai selain sisi positif dari pekerjaan yaitu dapat menghasilkan pendapatan, pengalaman hidup yang berarti, harga diri, penghargaan dari orang lain, hidup yang teratur dan hubungan dengan orang lain.

Berdasarkan pengertian dari masing-masing kata tugas pokok dan fungsi

di atas, maka dapat disimpulkan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) adalah

kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang dilaksanakan oleh para pegawai yang

memiliki aspek khusus serta saling berkaitan satu sama lain menurut sifat atau

pelaksanaannya untuk mencapai tujuan tertentu dalam sebuah organisasi.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, perpustakaan didukung

oleh sejumlah pegawai yang ditempatkan pada posisi jabatannya masing-masing.

Setiap jabatan memilki tugas dan fungsi yang berbeda antara satu dengan yang

lainnya, tetapi setiap tugas dan fungsi yang dilakukan pada setiap jabatan

mendukung tercapainya tujuan organisasi. Beberapa jabatan yang umum ada

dalam suatu perpustakaan adalah:

a. kepala perpustakaan,

b. sub bagian tata usaha,

c. pengadaan bahan pustaka,

d. pengolahan bahan pustaka dan

(28)

2.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Perpustakaan

Kepala perpustakaan mempunyai tugas pokok memimpin,

mengkoordinasikan, mengendalikan serta melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan perpustakaan.

Dengan melaksanakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis perpustakaan;

b. Pembinaan dan pelaksanaan tugas perpustakaan dan ketatausahaan kantor;

c. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif ketatausahaan.

Kepala perpustakaan memiliki rincian tugas sebagai berikut:

a. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan di bidang layanan pustaka, pengembangan dan pengolahan bahan pustaka, serta pengelolaan arsip.

b. Membina dan mengarahkan Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan para Kepala Seksi dalam melaksanakan tugasnya;

c. Melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan pegawai dalam lingkup perpustakaan;

d. Melakukan upaya pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya pegawai dalam lingkup perpustakaan;

e. Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan keuangan dan penerimaan perpustakaan;

f. Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan perlengkapan dan peralatan perpustakaan;

g. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi atau unit kerja terkait; h. Menilai prestasi kerja Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi dalam

(29)

2.2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bagian Tata Usaha

Tugas pokok Sub bagian tata usaha pada umumnya adalah memberikan

pelayanan teknis dan administratif kepada semua satuan organisasi di bidang

ketatausahaan meliputi perencanaan dan pelaporan, kepegawaian, keuangan,

rumah tangga, keprotokoleran, dan perlengkapan serta peralatan perpustakaan.

Dengan melaksanakan fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang umum dan kepegawaian, perencanaan dan pelaporan, perlengkapan dan aset, serta keuangan;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan di bidang umum dan kepegawaian, perencanaan dan pelaporan, perlengkapan dan aset, serta keuangan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang umum dan kepegawaian, perencanaan dan pelaporan, perlengkapan dan aset, serta keuangan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Perpustakaan sesuai

dengan tugas dan fungsinya. (kpadwajo_cintailah perpustakaan 2012)

http://kpadwajo.blogspot.com/2012/05/tugas-pokok-dan-fungsi-tupoksi-kantor.html

Sub bagian tata usaha perpustakaan memiliki rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun program dan rencana kerja Sub Bagian Tata Usaha sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Melaksanakan surat menyurat untuk kepentingan perpustakaan;

c. Menerima, meneliti, mengagendakan, dan mendistribusikan surat-surat masuk dan surat keluar;

d. Melakukan pengarsipan surat-surat dinas dan dokumen lainnya; e. Mengelola urusan rumah tangga dan keprotokolan;

f. Mengelola urusan administrasi keuangan; g. Mengelola urusan administrasi kepegawaian;

h. Mengelola urusan administrasi perlengkapan dan peralatan;

i. Mengoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program/ kegiatan; j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Perpustakaan.

(kpadwajo_cintailah perpustakaan 2012)

(30)

2.2.5 Tugas Pokok dan Fungsi Pengadaan Bahan Pustaka

Tugas pokok bagian pengadaan bahan pustaka (akuisisi) pada umumnnya

adalah merencanakan pengadaan dan penambahan bahan pustaka yang dapat

memenuhi informasi pengguna melalui proses pembelian maupun tukar menukar.

mengadakan dan mengembangkan koleksi-koleksi yang menghimpun informasi

dalam segala macam bentuk seperti buku atau majalah melalui proses pembelian

maupun tukar menukar.

Dengan melaksanakan fungsi:

a. Pelaksanaan tugas di bidang pengadaan (akuisisi) dan pengembangan; b. Pelaksanaan kegiatan perencanaan dan analisis kebutuhan bahan

kearsipan dan bahan pustaka.

Bagian pengadaan bahan pustaka memiliki rincian tugas sebagai berikut: a. Mengadakan dan mengembangkan koleksi-koleksi yang menghimpun

informasi dalam segala macam bentuk, seperti buku, majalah, brosur, melalui proses tukar menukar maupun pembelian;

b. Mengindentifikasi dan menghimpun bahan pustaka yang sesuai untuk dijadikan koleksi di perpustakaan;

c. Menetapkan kebijakan pada rencana pengadaan bahan pustaka;

d. Menetapkan metode yang sesuai dan terbaik untuk pengadaan bahan pustaka;

e. Mengadakan pemeriksaan langsung pada bahan pustaka yang dikembangkan;

f. Menetapkan skala prioritas pada bahan pustaka yang dikembangkan; g. Mengadakan kerjasama antara perpustakaan pada pengadaan bahan

pustaka dan pelayanan setiap unit perpustakaan;

(31)

2.2.6 Tugas Pokok dan Fungsi Pengolahan Bahan Pustaka

Bagian pengolahan bahan pustaka memiliki tugas pokok mengolah dan

menyusun bahan pustaka secara sistematis untuk memudahkan pengguna dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Dengan melaksanakan fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengolahan bahan pustaka;

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang pengolahan bahan pustaka;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengolahan bahan pustaka. (kpadwajo_cintailah perpustakaan 2012)

http://kpadwajo.blogspot.com/2012/05/tugas-pokok-dan-fungsi-tupoksi-kantor.html

Bagian pengolahan bahan pustaka memiliki rincian tugas sebagai berikut:

a. Menginventarisasi atau melakukan pencatatan fisik buku ke dalam sarana pencatatan, yang berupa lembaran kertas, kartu, maupun buku induk;

b. Membubuhi buku dengan stempel kepemilikan perpustakaan;

c. Pemberian nomor urut buku dari nomor satu sampai nomor terakhir buku;

d. Pembuatan katalog buku yang berisi nama pengarang, judul buku, penerbit dan subjek;

e. Melakukan penentuan tajuk entri utama;

f. Melakukan pencatatan identitas buku (pengarang, pengarang tambahan, judul, anak judul, judul seragam, penerbit, tempat terbit, edisi, tahun terbit, bibliografi, jumlah halaman, dan lain-lain);

g. Menentukan nomor klas yang sesuai dengan informasi (isi) buku; h. Memasang kelangkapan bahan pustaka sebagai identitas buku seperti

label dan lembar tanggal kembali;

i. Melakukan penyampulan buku agar terlihat rapi dan bersih;

Menempatkan buku ke dalam rak buku yang disusun sesuai dengan urutan nomor klas buku. (kpadwajo_cintailah perpustakaan 2012) http://kpadwajo.blogspot.com/2012/05/tugas-pokok-dan-fungsi-tupoksi-kantor.html

(32)

2.2.6 Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Informasi Perpustakaan

Pelayanan informasi perpustakaan memiliki tugas pokok melaksanakan

pelayanan dan memberikan informasi perpustakaan kepada masyarakat/pengguna.

Dengan melaksanakan fungsi:

a. Pengkajian kebutuhan informasi dan bahan pustaka bagi para pengguna dan masyarakat;

b. Penyedia bahan pustaka yang diperlukan; c. Pengolahan dan penyimpanan bahan pustaka; d. Penyimpanan dan pelestarian;

e. Pendayagunaan koleksi/bahan pustaka; f. Pemberian layanan kepada pengguna; g. Pemasyarakatan perpustakaan;

h. Pengkajian dana pengembangan semua aspek kepustakawan; i. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait;

j. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dan lembaga lain yang berkepentingan dengan perpustakaan;

k. Pengelolaan ketatausahaan perpustakaan;

l. Pelaksanaan peningkatan dan pengembangan minat baca. http://kpadwajo.blogspot.com/2012/05/tugas-pokok-dan-fungsi-tupoksi-kantor.html

Bagian pelayanan informasi perpustakaan memiliki rincian tugas sebagai

berikut:

a. Merencanakan kegiatan pelayanan perpustakaan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. Menerima kunjungan pengguna perpustakaan;

c. Membantu penelusuran bahan pustaka dan penggunaan katalog; d. Memberikan informasi umum koleksi bahan pustaka;

e. Melakukan Koordinasi kegiatan pelayanan sirkulasi dan referensi perpustakaan;

f. Memberikan bimbingan penggunaan perpustakaan; g. Melaksanakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait;

h. Memberikan informasi khusus misalnya penggunaan dokumen dan konsultasi.

(33)

Sintesis : berdasarkan pendapat para pakar di atas, yang dimaksud dengan

tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) jabatan perpustakaan adalah

kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang dilaksanakan oleh para

pegawai yang memiliki aspek khusus serta saling berkaitan satu

sama lain menurut sifat atau pelaksanaannya untuk mencapai

tujuan tertentu dalam sebuah organisasi dengan indikator

sebagai berikut:

a. Tugas pokok jabatan

b. Fungsi jabatan

(34)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Bogdan dan Taylor dalam

Moleong 2002, 3).

Adapun jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian

deskriptif yaitu suatu metode yang berusaha memberikan gambaran mengenai

data atau kejadian berdasarkan fakta-fakta yang tampak pada situasi yang

diselidiki peneliti dan objek yang diteliti (Sugiyono 2009, 21-22).

Jenis penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan pada penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai tugas pokok dan fungsi

pegawai KPAD Serdang Bedagai secara mendalam dan komprehensif. Selain itu,

dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat diungkapkan situasi dan

permasalahan yang dihadapi Pegawai KPAD Serdang Bedagai dalam

(35)

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kantor Arsip Perpustakaan dan

Dokumentasi Kab. Serdang Bedagai (KPAD SERGAI), tepatnya di Jalan Negara

Komplek Istana Replika Sultan Serdang, Perbaungan Kabupaten Serdang

Bedagai.

3.3 Latar Penelitian (Setting)

Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Serdang Bedagai yang

berdiri pada tahun 2007 beralamat di Jalan Negara Komplek Istana Replika

Sultan Serdang merupakan unit organisasi pada Pemerintahan Kabupaten Serdang

Bedagai.

KPAD Serdang Bedagai memiliki luas bangunan 175,5 m² dengan panjang

17,5 m dan lebar 10 m.

KPAD Serdang Bedagai memiliki koleksi dengan jumlah koleksi buku

15.396 judul 82.778 eksemplar.

KPAD Serdang Bedagai sebagai unit pelayanan informasi yang

memberikan informasi kepada penggunanya yaitu masyarakat Serdang Bedagai

mulai dari anak-anak, pelajar, mahasiswa, guru, pegawai, dan orang tua.

KPAD Serdang Bedagai memiliki sumber daya manusia sebagai pegawai

perpustakaannya. Adapun sumber daya manusia yang menjadi pegawai KPAD

Serdang Bedagai adalah 14 orang, yang terdiri dari 4 orang pustakawan, 5 orang

(36)

bertugas mengelola KPAD Serdang Bedagai menurut tugas pokok dan fungsi

masing-masing jabatan, dengan rincian 1 orang menjabat sebagai Kepala Kantor

(non pustakawan); 1 orang menjabat sebagai Kasubbag TU (non pustakawan)

dengan 3 orang anggotanya yaitu 1 orang menjabat sebagai Bendahara

Pengeluaran (non pustakawan), 1 orang menjabat sebagai Operator Komputer

sekaligus Bendahara Gaji (non pustakawan), 1 orang menjabat sebagai Bendahara

Penyimpanan Barang (pustakawan); 1 orang menjabat sebagai Kasi Akuisisi dan

Pengelolaan Perpustakaan (pustakawan) dengan 2 orang anggotanya yaitu 1 orang

menjabat sebagai Staf Akuisisi dan Pengelolaan Perpustakaan sekaligus staf

pelayanan sirkulasi (pustakawan), 1 orang menjabat sebagai Pengkatalogisasian

bahan pustaka (kontrak); 1 orang menjabat sebagai Kasi Program Pengembangan

Kearsipan dan Dokumentasi (pustakawan) dengan 1 orang anggotanya yang

menjabat sebagai Agendaris dan Arsiparis (kontrak); 1 orang menjabat sebagai

Kasi Pelayanan (non pustakawan) dengan 1 orang anggotanya yang menjabat

sebagai Pengelola Perpustakaan Keliling (kontrak); 1 orang menjabat sebagai

Supir (kontrak); dan yang terakhir 1 orang menjabat sebagai Cleaning Service

(kontrak).

3.4 Fokus Penelitian

Penelitian ini memfokuskan pada tugas pokok jabatan dan fungsi pegawai

Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai dengan

(37)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting dalam suatu

penelitian. Metode pengumpulan data adalah bagian instrument pengumpulan data

yang menentukan berhasil atau tidak suatu penelitian. Kesalahan penggunaan

metode pengumpulan data atau metode pengumpulan data yang tidak digunakan

semestinya, berakibat fatal terhadap hasil-hasil penelitian yang dilakukan (Bungin

2001, 129).

Pada pengumpulan dan pelaksanaan penelitian ini akan digunakan teknik

pengumpulan data, diantaranya: observasi, wawancara dan dokumentasi.

3.5.1 Observasi

Jenis observasi dalam penelitian ini adalah observasi terus terang atau

tersamar, maksudnya adalah dalam melakukan pengumpulan data peneliti

menyatakan terus terang kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan

penelitian (Sugiyono 2009, 312). Jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal

sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Tetapi suatu saat peneliti juga tidak terus

terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghidari kalau suatu data

yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. Kemungkinan kalau

dilakukan dengan terus terang, maka penliti tidak akan diijinkan untuk melakukan

observasi.

3.5.2 Wawancara

Wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

(38)

dimaksudkan agar pertanyakanan yang diajukan dapat dijawab oleh informan

secara benar sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

Pemilihan informan didasarkan pada Purposive Sampling, yaitu penarikan

sampel yang dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik dan

purpose (tujuan) yang ditetapkan. Adapun informan dalam penelitian ini adalah:

Kasi Pelayanan (kode: KP), pengkatalogisasian (kode: PS), Operator Komputer

yang juga menjabat sebagai Bendahara Gaji (kode: OKBG), dan Bendahara

Barang yang merangkap Pelayanan Sirkulasi (kode: BBPS).

Sebelum melakukan wawancara, informan terlebih dahulu dimintai

kesediannya untuk diwawancarai. Wawancara dilakukan langsung dengan

informan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh informan.

Adapun data yang akan diambil pada informan adalah data mengenai tugas

pokok jabatan, fungsi jabatan, dan rincian tugas jabatan.

3.5.3 Dokumentasi

Metode pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengumpulan data

yang diperoleh melalui dokumen-dokumen yang berupa catatan, buku, surat-surat,

dan sebagainya.

Peneliti akan mengambil data dengan melihat dokumen-dokumen yang

dimiliki oleh perpustakaan yang berupa dokumen struktur organisasi, SK

penempatan pegawai perpustakaan, dan data pendukung lainnya.

Dari teknik pengumpulan data yang akan digunakan di atas, dapat

(39)
[image:39.595.108.514.110.338.2]

Tabel 3.1: Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

No. Jenis Data

Sumber

Data

Teknik Pengumpulan

Data

1. Tugas Pokok Jabatan

Informan +

Arsip

Wawancara +

Dokumentasi

2. Fungsi Jabatan

Informan +

Arsip

Wawancara +

Dokumentasi

3. Rincian Tugas

Informan +

Arsip

Wawancara +

Dokumentasi

3.6 Analisis Dokumen

Teknik analisis dokumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

triangulasi, untuk memperoleh gambaran lengkap tentang isi dokumen, dan untuk

mengumpulkan data sebagai informasi awal dan sekaligus sebagai acuan terhadap

informasi-informasi yang diperoleh dari wawancara. Berdasarkan data

dokumentasi, dapat dillacak informasi mengenai tugas pokok jabatan, fungsi

jabatan, dan rincian tugas.

3.7 Teknik Analisis Data

Setelah data diperoleh dari wawancara, untuk memudahkan dalam analisis

data maka, jawaban dari informan di sortir, dihubungkan dan dibandingkan antara

satu dengan yang lainnya. Analisis data dilakukan untuk menemukan makna dari

(40)

menjadi tugas pokok jabatan kasi pelayanan, kemudian jawaban tersebut akan

dicocokkan dengan jawaban informan berikutnya.

Analisis data dalam penelitian kualitatif terdiri dari beberapa alur kegiatan

yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan

penarikan kesimpulan.

3.7.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data.

Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan

observasi, studi dokumentasi, dan wawancara.

3.7.2 Reduksi Data

Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan tranformasi data secara kasar

yang timbul dalam catatan-catatan tertulis di lapangan (Bungin 2007, 70). Data

kualitatif dapat diolah dengan berbagai cara yaitu melalui seleksi ketat, melalui

ringkasan atau uraian singkat, dan menggolongkannya dalam satu pola yang lebih

luas.

3.7.3 Penyajian Data

Penyajian data yang akan digunakan dalam penelitian ini berbentuk teks

naratif. Untuk mempermudah pemahaman terhadap informasi yang besar

jumlahnya, maka dalam penyajian data akan dilakukan penyederhanaan informasi

(41)

3.7.4 Verifikasi Data dan Penarikan Kesimpulan

Tahap selanjutnya setelah reduksi data dan penyajian data, maka dilakukan

verifikasi dari kegiatan sebelumnnya dan dilanjutkan ke penarikan kesimpulan.

Pada tahap ini peneliti akan melakukan proses menginterpretasikan data-data yang

telah dikumpulkan dengan metode wawancara dan dokumentasi sambil terus

menerus melakukan pencocokan terhadap kesimpulan yang akan dibuat.

3.8 Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data hasil wawancara dan

dokumentasi yang telah terkumpul, perlu dilakukan pengecekan (pemeriksaan)

keabsahan data. Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan

triangulasi dan ketekunan pengamatan.

3.8.1 Triangulasi

Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi dengan sumber, yaitu

membandingkan data hasil wawancara. Hasil wawancara peneliti kepada informan

terkait bagaimana pelaksanaan tugas pokok dan fungsi jabatan di KPAD Serdang

Bedagai.

Adapun langkah-langkah dalam melakukan triangulasi pada penelitian ini

adalah melakukan triangulasi dengan sumber, triangulasi dengan metode dan

(42)

3.8.2 Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini melalui teknik

pengamatan secara teliti, rinci, dan terus menerus yang diikuti dengan kegiatan

wawancara secara intensif terhadap subjek agar data yang dihasilkan terhindar

(43)

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Informan

Informan dalam penelitian adalah 4 orang pegawai KPAD Kabupaten

Serdang Bedagai. Adapun karakteristik dari para informan tersebut adalah sebagai

[image:43.595.115.509.324.561.2]

berikut:

Tabel 4.1 Karakteristik Informan

No.

Kode

Informan

Informan Jabatan

1. KP-1 Dra. Erlina Kasi Pelayanan

2. PS-1 Marliana SH Pengakatalogisasian

3. OKBG-1 Yunita Manja Reni, Amd

Operator Komputer dan

Bendahara Gaji

4. BBPS-1 Herina Eliasta Ginting, Amd

Bendahara Barang dan

Pelayanan Sirkulasi

Informan KP (Kasi Pelayanan KPAD Serdang Bedagai) adalah informan

pertama yang peneliti temui dan wawancarai. Pada hari kedua peneliti

mewawancarai informan PS (Pengkatalogisasian) dan OKBG (Operator Komputer

(44)

Barang dan Pelayanan Sirkulasi). Dimana semua informan diwawancarai di

perpustakaan.

Wawancara berlangsung secara informal dengan menggunakan pedoman

wawancara. Wawancara dilakukan secara mendalam terhadap informan, sehingga

peneliti sering menggunakan bahasa tidak baku agar informan dapat menjelaskan

jawaban dengan lebih rinci dan mendalam. Percakapan berkembang sesuai dengan

jawaban yang diberikan peneliti kepada informan.

4.2 Kategori

Berdasarkan hasil wawancara dan pedoman wawancara, peneliti

menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan. Dengan pedoman ini,

peneliti kemudian kembali membaca transkrip wawancara dan melakukan coding,

yaitu melakukan pemilihan data yang relevan dengan pokok pembicaraan dan

menunjukkan hubungan antar bagian-bagian yang diteliti sehingga menghasilkan

beberapa kategori. Peneliti dapat menurunkan tiga kategori yang berkaitan dengan

tugas pokok dan fungsi jabatan pegawai perpustakaan di KPAD Serdang Bedagai.

Adapun tiga kategori tersebut adalah:

a. Tugas Pokok Jabatan

b. Fungsi Jabatan

(45)

4.2.1 Tugas Pokok Jabatan

Kategori pertama yang diperoleh dari hasil wawancara dengan keempat

informan adalah berkaitan dengan tugas pokok jabatan yang dilakukan.

Tugas pokok merupakan suatu kewajiban yang harus dikerjakan, pekerjaan

yang merupakan tangung jawab, maupun perintah untuk membuat atau melakukan

sesuatu oleh seorang pegawai dalam suatu instansi secara rutin sesuai dengan

kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan program kerja yang telah

dibuat berdasarkan tujuan, visi dan misi suatu organisasi.

Setiap pegawai seharusnya melaksanakan kegiatan yang lebih rinci dengan

jelas dalam setiap bagian atau unit. Rincian tugas-tugas tersebut digolongkan

kedalam satuan praktis dan konkrit sesuai dengan kemampuan dan tuntutan

masyarakat. Sebelum melaksanakan kegiatan yang menjadi rincian tugas suatu

jabatan, terlebih dahulu setiap pegawai mengetahui apa saja yang menjadi tugas

pokok jabatan mereka. Hal ini sesuai dengan pernyataan-pernyataan informan

sebagai berikut:

KP-1 : “…ya saya mengetahui tugas pokok saya yaitu memberikan

pelayanan dan informasi mengenai perpustakaan terhadap masyarakat

(46)

PS-1 : “…yang saya tahu tugas pokok saya sebagai pengkatalogisasian,,,

yah mengkatalog buku-buku perpustakaan sebelum disusun di rak dan

dilayankan kepada para pengguna….”

Dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki pegawainya, suatu

organisasi seperti perpustakaan bisa melimpahkan tugas pokok lainnya selain

tugas pokok yang sudah dikerjakan sebelumnya. Walaupun demikian, pegawai

tersebut tetap dituntut agar mengetahui apa saja tugas-tugas yang menjadi

tanggung jawab mereka seperti penyataan informan berikut ini:

OKBG-1 : “…tugas pokok saya ada 2 yaitu sebagai operator komputer

dan bendahara gaji,,,”

“,,,Tugas pokok saya sebagai operator komputer adalah membantu

Kasubag TU dalam menyelesaikan administratif kantor. Sedangkan tugas

pokok saya sebagai bendahara gaji menangani administratif keuangan

pegawai dalam pencairan gaji… ”

BBPS-1 : “…kalo tugas pokok saya sekarang ini adalah sebagai

bendahara barang, cuma karena sebelumnya saya bertugas di bagian

pelayanan sirkulasi,,, saya juga masih melayani pengunjung kalo

(47)

“,,,Jabatan saya menjadi bendahara barang kan berada di bawah

tanggung jawab kasubag TU. Trus yang menjadi tugas pokok saya

sebagai bendahara barang yaitu menyediakan dan menyimpan

barang-barang yang diperlukan perpustakaan dalam mendukung pelaksanaan

program kerja serta visi dan misi perpustakaan seperti buku-buku

perpustakaan, ATK maupun peralatan dan perlengkapan kantor lainnya.

Sedangkan tugas pokok saya di pelayanan adalah melayani setiap

pengunjung yang datang ke perpustakaan…”

Dalam penelitian terungkap bahwa pegawai KPAD Serdang Bedagai

mengetahui apa saja yang menjadi tugas pokok jabatan mereka. Walaupun ada

beberapa pegawai yang memiliki tugas pokok jabatan lebih dari satu (rangkap),

mereka dapat melakukan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab mereka.

4.2.2 Fungsi Jabatan

Fungsi jabatan merupakan kategori kedua setelah tugas pokok jabatan

yang dipaparkan oleh peneliti. Fungsi jabatan merupakan suatu aspek khusus dari

suatu tugas tertentu. Fungsi jabatan diselenggarakan dalam rangka melaksanakan

sebuah tugas pokok jabatan. Oleh karena itu, tugas pokok dan fungsi merupakan

suatu kesatuan dalam menyelesaikan program kerja maupun kegiatan-kegiatan

yang saling terkait dalam suatu organisasi.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan mengenai fungsi jabatan

(48)

mengetahui apa saja yang menjadi fungsi jabatan mereka. Hal ini dapat diketahui

dari pernyataan keempat informan sebagai berikut ini:

KP-1 : “…yang menjadi fungsi jabatan saya,,, memberi layanan

kebutuhan informasi kepada masyarakat atau pengguna… menyediakan

buku-buku apa saja yang diperlukan masyarakat atau pengguna,,,

menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain seperti perpustakaan

sekolah, TBM, maupun perpustakaan desa... trus apalagi yah,,, saya pun

kurang ingat semua… ester bisa liat sendiri lah yah di arsip…”

PS-1 : “…fungsi jabatan saya yang saya tahu adalah melakukan

pengolahan bahan pustaka yaitu mengkatalog buku-buku

perpustakaan…”

OKBG-1 : “…fungsi jabatan saya sebagai operator komputer adalah

mempersiapkan laporan dan perencanaan kantor sesuai dengan yang

diperintahkan oleh Kasubag TU maupun kepala kantor kepada saya,,,

sedangkan fungsi jabatan saya sebagai bendahara gaji adalah

mempersiapkan adminitratif keuangan kantor dalam pembagian gaji

pegawai…”

BBPS-1 : “…kalo fungsi jabatan saya sebagai bendahara barang adalah

menyediakan, mengkoordinir maupun mengawasi setiap barang yang

(49)

dalam pelayanan sirkulasi adalah memberikan layanan kepada para

pengguna perpustakaan…”

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi jabatan yang menunjang

terlaksananya tugas pokok jabatan di perpustakaan tidak diketahui oleh semua

informan. Dari beberapa fungsi yang ada pada setiap jabatan, hanya beberapa

yang diketahui oleh informan, dan dari 4 informan hanya 2 informan yang

mengetahui dengan pasti apa saja yang termasuk dalam fungsi jabatan mereka.

4.2.3 Rincian Tugas

Rincian tugas merupakan tahap-tahap maupun langkah-langkah pekerjaan

yang dilakukan setiap harinya oleh setiap jabatan. Sebelum melakukan pekerjaan,

setiap jabatan harus mengetahui darimana pekerjaan itu dilakukan dan kapan

berakhir. Demikian rincian tugas tersebut dilakukan berlanjut setiap harinya

secara teratur.

Dalam melayani masyarakat maupun pengguna perpustakaan memenuhi

informasi yang mereka butuhkan, pegawai pelayanan harus mengetahui apa saja

yang akan mereka lakukan agar informasi yang dibutuhkan dapat sampai dan

diterima langsung oleh masyarakat dan pengguna perpustakaan. Hal ini juga

diketahui jelas oleh informan yang bertugas pada bagian pelayanan informasi

perpustakaan yaitu kasi pelayan dan pegawai pelayanan sirkulasi melalui hasil

(50)

KP-1 : “…rincian tugas yang saya lakukan dalam memenuhi kebutuhan

informasi masyarakat dan pengguna perpustakaan yaitu merencanakan

kegiatan pelayanan perpustakaan seperti kegiatan perpustakaan keliling.

Trus melaksanakan kerjasama perpustakaan dengan beberapa pihak,

seperti dengan perpustakaan desa, TBM, sekolah dll. Trus membantu

pengguna mencari buku yang dibutuhkan di dalam rak buku perpustakaan

keliling pada waktu perpustakaan keliling bersosialiasi di tengah-tengah

masyarakat…”

BBPS-1 : “…jabatan saya sebagai pelayanan sirkulasi kan berada

dibawah naungan kasi pelayanan informasi perpustakaan, jadi sebagai

pegawai pelayanan sirkulasi pekerjaan saya membantu kasi pelayanan

dalam menyampaikan informasi perpustakaan kepada masyarakat dan

pengguna perpustakaan seperti, menerima kunjungan perpustakaan. Trus

membantu pengguna mencari buku yang dibutuhkan di dalam rak buku di

perpustakaan. Trus memberikan informasi mengenai koleksi apa saja

yang ada di perpustakaan kepada para pengguna, dan koleksi mana saja

yang tidak boleh dan boleh dipinjamkan. Memberikan informasi kepada

masyarakat yang tertarik dan ingin menjadi anggota perpustakaan…”

Sama seperti bagian pelayanan, pada bagian pengkatalogisasian atau

pengolahan bahan pustaka juga ada tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan

(51)

yang dibeli oleh perpustakaan tidak dapat langsung disusun di dalam rak buku,

buku-buku tersebut terlebih dahulu harus dikatalogisasi sehingga dapat ditentukan

nomor klas dan subjek bukunya setelah itu buku dapat disusun menurut nomor

klasnya agar memudahkan pengguna dalam mencari buku yang dibutuhkan. Hal

ini seperti pernyataan yang disampaikan oleh informan kedua berikut ini:

PS-1 : “…buku-buku yang dibeli kan gak bisa langsung disusun di rak

buku. Tapi harus di olah dulu. Harus dikasi no klas nya. Trus ditentuin

subjeknya, baru bisa disusun di rak,,,”

“…sebelum buku dikatalog, pertama-tama buku-buku tersebut dicatat di

dalam buku inventaris biar dikasi nomor inventarisnya biar perpustakaan

bisa tahu udah berapa buku yang dimiliki. Trus abis itu, buku-buku tadi

dikasi stempel inventaris perpustakaan dan stempel kepemilikan

perpustakaan. Trus, mencatat identitas buku seperti nomor urut buku,

tanggal buku masuk, judul buku pengarang, edisi, keterangan bahasa,

jumlah eksemplar buku, asal buku, tempat terbit, tahun terbit, isbn,

bibliografi, dll di dalam sebuah kertas yang disebut worksheet. Setelah itu

ditentukanlah apa subjek bukunya sesuai dengan isi buku. Abis itu, baru

ditentukan nomor klas bukunya. No klas buku tadi diketik trus ditempel di

punggung buku. Abis itu dibelakang buku ditempel kantong buku dan

tanggal kembali buku. Kalo udah selesai semua, baru buku disampul

(52)

Operator komputer, bendahara gaji dan bendahara barang berada dibawah

satu naungan yaitu kasubag tata usaha. Tugas dari ketiga jabatan ini adalah

sama-sama bekerja membantu kepala bagian tata usaha dalam menangani hal-hal yang

berkaitan dengan kerumahtanggaan perpustakaan, surat-menyurat, administratif

keuangan, administratif kepegawaian, dan administratif peralatan perlengkapan

kantor. Hal ini diketahui sesuai dengan pernyataan informan berikut ini:

OKBG-1 : “…sebagai operator komputer biasanya saya bekerja sesuai

dengan apa yang diperintahkan oleh kasubag TU dan kepala

perpustakaan. Pekerjaan yang biasanya saya lakukan seperti mengetik

laporan-laporan yang diberikan kasubag TU maupun kepala

perpustakaan. Trus mengetik surat masuk dan surat keluar yang

diperlukan perpustakaan,,,”

“,,,trus kalo sebagai bendahara gaji saya hanya bertugas membantu

bendahara pengeluaran untuk mencairkan gaji pegawai perpustakaan ke

bank dan membagikannya. Dan itu saya lakukan hanya sekali dalam

sebulan yaitu pada setiap awal bulan…”

BBPS-1 : “…kalo pekerjaan saya sebagai bendahara barang yaitu,

mencatat barang-barang yang masuk ke perpustakaan. Apa nama

barangnya dan berapa jumlah barang yang dibeli, karena pembelian

barang dilakukan oleh kepala kantor. Setelah itu barang-barang tersebut

(53)

barang-barang tersebut, maka tugas saya menyediakan barang-barang yang diperlukan

tersebut dan mencatat barang apa saja yang sudah dipakai…”

Dua jabatan yang dilakukan oleh OKBG-1 berada di bawah naungan

kasubag tata usaha sehingga OKBG-1 hanya bertanggung jawab kepada kasubag

tata usaha untuk setiap pekerjaan yang dilakukan. Berbeda dengan BBPS-1 yang

bertugas pada dua bagian yaitu kasubag TU dan Kasi Pelayanan, sehingga

BBPS-1 bertangung jawab kepada dua bagian juga menurut pekerjaan yang dilakukan.

4.2.4 Kesulitan Yang Dihadapi

Dalam melakukan pekerjaan masing-masing jabatan, keempat informan

mengakui ada beberapa kesulitan yang dihadapi. Dengan pendidikan dan

pengalaman yang terbatas, setiap jabatan dituntut mampu melakukan

tugas-tugasnya dengan baik. Dengan kemampuan yang dimiliki pegawainya, jabatan

rangkap yang diberikan harus bisa bertanggung jawab menyelesaikan

pekerjaannya. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang diungkapkan oleh keempat

informan berikut ini:

KP-1 : “…kalo dibilang kesulitan,,, yah pasti ada lah ya. Walupun basic

saya bukan dari perpustakaan, tapi itu bukan kesulitan bagi saya karena

saya bisa belajar tentang jabatan saya sekarang ini dari kasi pelayanan

terdahulu yaitu Pak Sianipar. Yang menjadi kesulitan dalam menjalankan

(54)

anggota saya hanya dua orang. Satu merangkap sebagai bendahara

barang, dan satu lagi pelayanan perpustakaan keliling,,,”

“,,,dalam pelayanan perpustakaan keliling saya turun langsung ke

lapangan didampingi oleh satu orang pegawai

Gambar

Tabel 3.1: Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Tabel 4.1 Karakteristik Informan
Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui pengetahuan responden tentang apakah ada lokasi lain yang cukup luas untuk perluasan perpustakaan, peneliti memberi pertanyaan kepada responden melalui

1. Kualitas Kinerja pegawai Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi tergolong baik. Sebagian besar pegawai perpustakaan melakukan dan menyelesaiakan

Pengertian perpustakaan umum secara luas adalah tempat atau lokasi yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum.. Perpustakaan

Menurut anda apakah ada lokasi lain yang cukup luas untuk perluasan Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagaia. Apakah tempat Kantor Perpustakaan Arsip

Hasil penelitian yang dilakukan menggambarkan bahwa kinerja pegawai Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi berdasarkan indikator sebagai berikut : kualitas kinerja

arsip yang ada.indikasi kinerja pegawai perpustakaan masih rendah dapat dilihat. dari kehadiran pada jam kerja yang sudah ditentukan dan efektivitas jam

dapat menyelesaikan kertas karya ini yang berjudul “PERANAN KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI DALAM MEMBERDAYAKAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) DI

Menurut Bapak apakah luas ruang baca perpustakaan ini sudah memadai dalam menampung jumlah pengunjung.. Sangat