EVALUASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN PEGAWAI KANTOR
PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Dalam Bidang Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi
OLEH:
ESTER DUMA ASI TINAMBUNAN
120723029
DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya ini adalah orisinal dan belum pernah disajikan sebagai suatu tulisan untuk
memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain.
Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan
ABSTRAK
Tinambunan, Ester Duma Asi. 2014. Evaluasi Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai. Medan: Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tugas pokok dan fungsi jabatan pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskiptif dengan membuat penggambaran data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Penentuan Informan dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung ke Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai dan melakukan wawancara secara mendalam terhadap informan yang bekerja pada perpustakaan dan untuk menjaga keabsahan data penulis menggunakan beberapa metode triangulasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tugas pokok dan fungsi jabatan pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilaksanakan dengan baik sesuai tupoksi masing-masing pegawai. Sebagian yang tidak ketahui oleh setiap pegawai adalah fungsi dari masing-masing jabatan. Beberapa pegawai yang memiliki tugas pokok jabatan rangkap yang melakukan tugasnya secara bersamaan, dituntut bijak dalam menyelesaikan tugas pokok yang harus didahulukan. Adanya tugas pokok dan fungsi jabatan rangkap pegawai, disebabkan kurangnya SDM sehingga setiap bagian harus dapat memaksimalkan pegawai yang ada. Tidak tepatnya penempatan pegawai pada bagian inti pekerjaan perpustakaan tidak menjadi penghalang dalam melaksanakan tupoksi jabatan, karena adanya tim kerja yang bekerjasama menyelesaikan tupoksi tersebut. Tugas pokok dan fungsi jabatan pegawai dilakukan sesuai dengan rincian tugas yang diberikan.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan
rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul “Evaluasi Tugas
Pokok dan Fungsi Jabatan Pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten
Serdang Bedagai”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan baik
dari penulisan maupun isinya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun sehingga dapat meningkatkan kemampuan penulis pada masa yang akan datang.
Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini penulis telah banyak menerima bantuan
dan bimbingan berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada kedua orang tua, H. Tinambunan, SE dan N. Hasugian yang telah
memberikan dukungan doa, moril dan materil kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi sekarang ini.
Semoga Tuhan selalu menyangi mereka seperti menyanyi anak-anaknya.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
memberikan dukungan moril. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. Drs. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara..
2. Ibu Dr. Irawaty A. Kahar, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Departemen Studi Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera utara dan selaku Dosen
3. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa
sabar membimbing, meluangkan waktu, memberikan saran dan masukan sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
4. Ibu Himma Dewiyana, ST., M.Hum selaku Sekretaris Jurusan Departemen Studi
Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera utara.
5. Bapak A. Hafiz Harahap, S.Sos, M.I.Kom selaku Dosen Penguji I yang telah
memberikan saran dan masukan kepada penulis.
6. Bapak Ishak, SS., M.Hum selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan saran
dan masukan kepada penulis.
7. Seluruh Staf Pengajar Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Universitas Sumatera utara yang telah mendidik dan memberikan ilmu
pengetahuan selama dalam perkuliahan.
8. Kepada pihak Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang
Bedagai yang telah memberikan izin meneliti dan bersedia membantu penulis
dalam memberikan data dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bang Yudhi Purnomo yang telah membantu segala aktivitas administrasi selama
perkuliahan.
10. Seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penulis, adik-adikku
tersayang Elisa Tinambunan, Elroy Tinambunan, Eva Rizkia Tinambunan, Enda
Okta Tinambunan dan Eko Tinambunan.
11. Seluruh teman-teman ekstensi khusus angkatan 2012, Kak Rima Verawaty Sitepu,
Kak Rospita Purba, Kak Ariani Febrida Sinaga, Ika Dayani, Kak Rina Devina,
Herina Ginting, Belli Rediana Simanjuntak, Juliana Hasibuan, Nurina Pohan,
memberikan dukungan dan semangat kepada penulis baik selama dalam
perkuliahan atau dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Sahabat dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih
atas doa dan motivasinya.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Agustus 2014
Penulis
Ester Duma Asi Tinambunan
DAFTAR ISI
ABSTRAK………...i
KATA PENGANTAR ………...ii
DAFTAR ISI ………..v
DAFTAR TABEL ………....vi
DAFTAR LAMPIRAN………....vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Perpustakaan Umum ... 7
2.1.1 Tujuan Perpustakaan Umum ...8
2.1.2 Tugas Poko Perpustakaan Umum ...10
2.1.3 Fungsi Perpustakaan ...11
2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Perpustakaan Umum ... 13
2.2.1 Tugas Pokok Jabatan Perpustakaan ...14
2.2.2 Fungsi Jabatan Perpustakaan ...15
2.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Perpustakaan ...17
2.2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bagian Tata Usaha Perpustakaan ...18
2.2.5 Tugas Pokok dan Fungsi Pengadaan Bahan Pustaka ...19
2.2.6 Tugas Pokok dan Fungsi Pengolahan Bahan Pustaka……...………….20
2.2.7 Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Informasi Perpustakaan…………21
BAB III METODE PENELITIAN ... 23
3.1 Metode Penelitian ... 23
3.2 Lokasi Penelitian ... 24
3.3 Latar Penelitian(Setting) ... 24
3.4 Fokus Penelitian ... 25
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 26
3.5.1 Observasi………..………...26
3.5.2 Wawancara ... 26
3.5.3 Dokumentasi ... 27
3.6 Analisis Dokumen ... 28
3.7 Teknik Analisis Data………..……….…………...………….28
3.7.1 Pengumpulan Data………29
3.7.2 Reduksi Data..………..……….….………….…..29
3.7.3 Penyajian Data………..………....29
3.7.4 Verifikasi Data dan Penarikan Kesimpulan…….……….30
3.8 Pemeriksaan Keabsahan Data... 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………...32
4.1 Karakteritik Informan………..……….….32
4.2 Kategori…....……….33
4.2.1 Tugas Pokok Jabatan………..………...34
4.2.2 Fungsi Jabatan……….………..36
4.2.3 Rincian Tugas……….………...38
4.2.4 Kesulitan Yang Dihadapi………...42
4.3 Rangkuman Hasil Penelitian……….…46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…..……...……….47
5.1 Kesimpulan………...47
5.2 Saran………..48
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
Tinambunan, Ester Duma Asi. 2014. Evaluasi Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai. Medan: Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tugas pokok dan fungsi jabatan pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskiptif dengan membuat penggambaran data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Penentuan Informan dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung ke Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai dan melakukan wawancara secara mendalam terhadap informan yang bekerja pada perpustakaan dan untuk menjaga keabsahan data penulis menggunakan beberapa metode triangulasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tugas pokok dan fungsi jabatan pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilaksanakan dengan baik sesuai tupoksi masing-masing pegawai. Sebagian yang tidak ketahui oleh setiap pegawai adalah fungsi dari masing-masing jabatan. Beberapa pegawai yang memiliki tugas pokok jabatan rangkap yang melakukan tugasnya secara bersamaan, dituntut bijak dalam menyelesaikan tugas pokok yang harus didahulukan. Adanya tugas pokok dan fungsi jabatan rangkap pegawai, disebabkan kurangnya SDM sehingga setiap bagian harus dapat memaksimalkan pegawai yang ada. Tidak tepatnya penempatan pegawai pada bagian inti pekerjaan perpustakaan tidak menjadi penghalang dalam melaksanakan tupoksi jabatan, karena adanya tim kerja yang bekerjasama menyelesaikan tupoksi tersebut. Tugas pokok dan fungsi jabatan pegawai dilakukan sesuai dengan rincian tugas yang diberikan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang terbuka untuk umum,
dengan tujuan melayani masyarakat umum secara cuma-cuma yang dibiayai oleh
dana umum. Jasa yang diberikan perpustakaan mencakup jasa pemberian
informasi, jasa peminjaman dan konsultasi studi kepada masyarakat umum yang
terdaftar sebagai anggota perpustakaan secara gratis atau tidak perlu membayar.
Perpustakaan umum bertanggung jawab menyediakan, mengolah,
memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana
pemanfaatan dan melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan informasi
dan bahan bacaan. Sesuai dengan tanggung jawabnya untuk memberikan layanan
yang dapat memuaskan pengguna, dibutuhkan Pegawai yang berkualitas dan
memiliki kompetensi yang bisa menghasilkan prestasi dan kinerja yang baik.
Kinerja yang baik dan memuaskan dapat diperoleh jika Pegawai yang ada mampu
bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi jabatan yang diberikan.
menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan oleh atasan. Secara tidak
langsung, Pegawai yang membantu pekerjaan Pegawai lainnya ini memiliki tugas
pokok dan fungsi yang tumpang tindih (rangkap).
Bila setiap jabatan yang ada di perpustakaan dapat melakukan tugas pokok
dan fungsinya masing-masing, maka perpustakaan dapat menghasilkan ataupun
memberikan layanan yang baik yang memberi kepuasan kepada para
penggunanya dalam mencari setiap informasi yang dibutuhkan.
Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai
atau dapat juga disingkat dengan KPAD SERGAI merupakan sebuah
perpustakaan umum daerah yang memiliki tugas pokok dan fungsi organisasi
perpustakaan sebagaimana dengan perpustakaan umum lainnya. Sistem layanan
perpustakaan yang digunakan adalah sistem layanan terbuka (open access). Jam
buka perpustakaan KPAD Sergai dimulai pada pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB setiap hari Senin s/d Jumat. Rata-rata jumah pengunjung dalam sehari adalah 20
orang, dengan jumlah koleksi 7.756 judul dan 24.186 eksemplar.
Jumlah Pegawai yang tersedia di perpustakaan ini adalah 14 orang, yang
terdiri dari 4 orang pustakawan, 5 orang non-pustakawan, dan 5 orang tenaga
kontrak. 14 orang Pegawai inilah yang bertugas mengelola KPAD Sergai, dengan
rincian 1 orang menjabat sebagai Kepala Kantor (non pustakawan); 1 orang
menjabat sebagai Kasubbag TU (non pustakawan) dengan 3 orang anggotanya
yaitu 1 orang menjabat sebagai Bendahara Pengeluaran (non pustakawan), 1 orang
menjabat sebagai Operator Komputer sekaligus Bendahara Gaji (non
(pustakawan); 1 orang menjabat sebagai Kasi Akuisisi dan Pengelolaan
Perpustakaan (pustakawan) dengan 2 orang anggotanya yaitu 1 orang menjabat
sebagai Staf Akuisisi dan Pengelolaan Perpustakaan sekaligus staf pelayanan
sirkulasi (pustakawan), 1 orang menjabat sebagai Pengkatalogisasian bahan
pustaka (kontrak); 1 orang menjabat sebagai Kasi Program Pengembangan
Kearsipan dan Dokumentasi (pustakawan) dengan 1 orang anggotanya yang
menjabat sebagai Agendaris dan Arsiparis (kontrak); 1 orang menjabat sebagai
Kasi Pelayanan (non pustakawan) dengan 1 orang anggotanya yang menjabat
sebagai Pengelola Perpustakaan Keliling (kontrak); 1 orang menjabat sebagai
Supir (kontrak); dan yang terakhir 1 orang menjabat sebagai Cleaning Service
(kontrak).
Secara singkat semua jabatan di atas hanya dibagi kedalam 5 bagian besar
yaitu kepala kantor, sub bagian tata usaha, sub bagian akuisisi dan pengelolaan
perpustakaan, sub bagian pelayanan, dan sub bagian program pengembangan arsip
dan dokumentasi.
Dari uraian di atas dapat diketahui, beberapa pegawai mendapat jabatan
yang tidak sesuai dengan pendidikan, pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki
untuk melaksanakan TUPOKSI yang diberikan atasan kepadanya. Beberapa
pegawai tersebut seperti pegawai kontrak yang mendapat jabatan
pengkatalogisasian (Akuisisi dan Pengelolaan Perpustakaan). Pegawai
pengkatalogisasian ini tidak mampu menyelesaikan TUPOKSInya dalam
mengkatalog buku-buku perpustakaan, karena tidak mengerti cara menentukan
pegawai lainnya (pustakawan). Hal serupa juga terjadi pada bagian pengelolaan
perpustakaan keliling (Pelayanan). Pengelolaan perpustakaan keliling dilakukan
oleh satu orang tenaga kontrak, didampingi oleh Kasi Pelayanan (non
pustakawan) yang tidak mampu melakukan TUPOKSInya dalam mengelola
perpustakaan keliling sehingga dalam pelaksanaannya dibantu oleh pustakawan
kecamatan bila berkunjung ke sekolah, desa maupun kecamatan. Bila beberapa
jabatan memerlukan bantuan dalam melaksanakan dan menyelesaikan TUPOKSI
jabatannya, maka ada beberapa jabatan yang mempunyai TUPOKSI lebih dari
satu (rangkap).
Dari penjelasan di atas dapat diketahui, TUPOKSI yang diberikan tidak
sepenuhnya dilaksanakan oleh masing-masing pemegang jabatan. Hal ini
disebabkan karena beberapa jabatan tidak mengerti TUPOKSI jabatannya. Untuk
dapat mengetahui lebih lanjut tentang TUPOKSI jabatan pegawai KPAD Serdang
Bedagai, pembagian TUPOKSI dan penyelesaian TUPOKSI menurut jabatan
yang ada, maka penulis perlu melakukan penelitian lebih lanjut dan menetapkan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah Apakah pegawai KPAD Serdang Bedagai mengerti dan
mampu melakukan pekerjaannya sesuai dengan TUPOKSI jabatan yang
diberikan?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untu mengetahui kemampuan pegawai
KPAD Serdang Bedagai dalam melakukan pekerjaannya sesuai dengan TUPOKSI
jabatan yang diberikan.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
a. Perpustakaan arsip dan dokumentasi kabupaten serdang bedagai untuk
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan pembagian tugas dan tanggung
jawab masing-masing jabatan.
b. Pustakawan, agar dapat mengetahui deskripsi jabatan yang menjadi
tanggung jawabnya.
c. Peneliti lanjutan, agar dapat menjadi referensi dalam melakukan
penelitian selanjutnya mengenai topik yang sama dan aspek yang
d. Penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta
pemahaman mengenai deskripsi jabatan.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah tupoksi kepala perpustakaan,
sub bagian tata usaha, pengadaan bahan pustaka (akuisisi), pengolahan bahan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perpustakaan Umum
Perpustakaan Umum adalah Perpustakaan yang menghimpun koleksi
buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum
(Syarial-Pamuntjak 2000, 3). Perpustakaan umum sering diibaratkan sebagai
universitas rakyat, karena perpustakaan umum menyediakan semua jenis koleksi
bahan pustaka dari berbagai disiplin ilmu, dan penggunaannya oleh seluruh
lapisan masyarakat. Menurut (Sutarno 2006, 43) pengertian perpustakaan umum
adalah:
lembaga pendidikan bagi masyarakat umum dengan menyediakan berbagai informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya, sebagai sumber belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ilmu pengetahuan bagi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu posisi perpustakaan umum dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sangat strategis. Sebab fungsinya melayani semua lapisan masyarakat dalam rangka memperoleh dan meningkatkan berbagai ilmu pengetahuan. Perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan yang dinyatakan sangat demokratis karena menyediakan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan melayaninya tanpa membedakan suku, bangsa, agama yang dianut, jenis kelamin, latar belakang dan tingkat sosial, umur dan pendidikan serta perbedaan lainnya.
Dalam Pengantar Ilmu Perpustakaan (1992, 46) pengertian Perpustakaan
Umum adalah “perpustakaan yang didanai dari sumber yang berasal dari
masyarakat seperti pajak dan retribusi yang kemudian dikembalikan kepada
yang diselenggarakan di pemukiman penduduk (kota atau desa) diperuntukkan
bagi semua lapisan dan golongan masyarakat penduduk pemukiman tersebut
untuk melayani kebutuhan akan informasi dari bahan bacaan (Pedoman Umum
Penyelenggaraan Perpustakaan Umum 1995, 5).
Sedangkan Hermawan dan Zulfikar (2003, 3) menyatakan bahwa:
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang, status sosial, agama, suku, pendidikan dan sebagainya. Konsep dasar perpustakaan umum adalah didirikan oleh masyarakat, untuk masyarakat dan didanai dengan dana masyarakat.
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
perpustakaan umum adalah lembaga pendidikan masyarakat umum yang didanai
oleh masyarakat dan dikembalikan kepada masyarakat dengan menyediakan
berbagai sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya sebagai
sumber belajar tanpa membedakan suku bangsa, agama, jenis kelamin, latar
belakang sosial, umur, dan pendidikan.
2.1.1 Tujuan Perpustakaan Umum
Perpustakaan amat penting bagi kehidupan kultural dan kecerdasan
bangsa, karena perpustakaan umum merupakan satu-satunya pranata
kepustakawanan yang dapat diraih umum. Tujuan perpustakaan umum adalah
sebagai sumber belajar yang mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi
Demikian pentingnya peranan perpustakaan umum bagi kecerdasan bangsa
sehingga Unesco mengeluarkan manifesto perpustakaan umum pada tahun 1972.
Adapun Manifesto Perpustakaan Umum, Unesco menyatakan bahwa perpustakaan
umum mempunyai 4 tujuan utama yaitu:
(1) Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka ke arah kehidupan yang lebih baik.
(2) Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakt terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat.
(3) Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan bangtuan bahan pustaka.
(4) Bertindak selaku agen kultural artinya perpustakaan umum merupakan pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya (Pengantar Ilmu Perpustakaan 1992, 44-5).
Menurut (Yusuf 1996, 18) tujuan perpustakaan umum antara lain:
(1) Mengembangkan minat baca serta mendayagunakan semua bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan umum;
(2) Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah, dan memanfaatkan informasi yang tersedia di perpustakaan umum;
(3) Mendidik masyarakat agar dapat menggunakan informasi yang tersedia di perpustakaan umum;
(4) Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri;
(5) Memupuk minat baca dan menumbuhkan daya apresiasi dan imajinasi masyarakat;
Dari uraian pendapat diatas, dapat disimpulkan tujuan perpustakaan umum
adalah memberikan kesempatan, memupuk minat baca masyarakat serta
memanfaatkan informasi yang tersedia agar dapat menumbuhkan apresiasi dan
imajinasi masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan ikut
berpartisipasi dalam menunjang pembangunan nasional.
2.1.2 Tugas Pokok Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum merupakan salah satu perangkat pemerintah daerah
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah
(bupati/walikotamadya). Setiap perpustakaan mempunyai tugas-tugas
sebagaimana yang telah diberikan oleh lembaga induk yang menaunginya.
Perpustakaan umum melakukan tugas untuk mencapai tujuan perpustakaan umum,
sebagaimana dinyatakan dalam Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan
Perpustakaan Umum (2000, 5) “Tugas Pokok Perpustakaan Umum adalah menyediakan, mengolah, memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan
pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya dan melayani masyarakat pengguna
yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan”.
Menurut Sutarno (2006, 91) Tugas pokok perpustakaan adalah sebagai
berikut:
(1) Menghimpun, menyediakan, menyiapkan, mengolah, mengemas, dan memelihara koleksi bahan pustaka siap pakai, serta sarana informasi lainnya yang sesuai dengan keperluan perpustakaan dan masyarakat pengguna.
(3) Melaksanakan layanan kepada masyarakat pengguna, termasuk memberikan informasi tentang konsep perpustakaan, bimbingan kepada pemakai yang menemui kesulitan mengakses sumber informasi.
Pendapat lain dikemukakan oleh Yusuf (1996, 18) yang menyatakan
bahwa tugas pokok perpustakaan adalah sebagai berikut:
(1) Perpustakaan umum disediakan oleh pemerintah dan masyarakat untuk melayani kebutuhan bahan pustaka masyarakat;
(2) Perpustakaan umum menyediakan bahan pustaka yang dapat menumbuhkan kegairahan masyarakat untuk belajar dan membaca sedini mungkin;
(3) Mendorong masyarakat untuk terampil memilih bacaan yang sesuai dengan kebutuhannya dalam meningkatkan pengetahuan untuk menunjang pendidikan formal, nonformal dan informal;
(4) Menyediakan aneka ragam bahan pustaka yang bermanfaat untuk dibaca agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang layak sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tugas pokok
perpustakaan umum adalah menghimpun, menyediakan, mengolah, mengemas,
memelihara dan mendayagunakan bahan pustaka siap pakai serta menyediakan
sarana pemanfaatannya yang dapat menumbuhkan minat baca masyarakat dan
melayani masyarakat pengguna dalam memenuhi informasi dan bahan bacaan
yang dibutuhkan.
2.1.3 Fungsi Perpustakaan Umum
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut di atas perpustakaan umum harus
dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Fungsi perpustakaan merupakan
Adapun fungsi perpustakaan umum menurut (Yusuf 1996, 21) adalah sebagai
berikut:
a) Fungsi Edukatiif
Perpustakaan umum menyediakan berbagai jenis bahan bacaan berupa karya cetak dan karya rekam untuk dapat dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan secara mandiri. Budaya mandiri dapat membentuk masyarakat yang belajar seumur hidup dan gemar membaca.
b) Fungsi Informatif
Perpustakaan umum sama dengan berbagai jenis perpustakaan lainnya, yaitu menyediakan buku-buku referensi, bacaan ilmiah popular berupa buku dan majalah ilmiah serta data-data penting lainnya yang diperlukan pembaca.
c) Fungsi Kultural
Perpustakaan umum menyediakan berbagai bahan pustaka sebagai hasil budaya bangsa yang direkam tercetak/terekam. Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan dan terkumpulnya berbagai karya budaya manusia yang setiap waktu dapa diikuti perkembangannya melalui koleksi perpustakaan.
d) Fungsi Rekreasi
Perpustakaan umum bukan hanya menyediakan bacaan-bacaan ilmiah, tetapi juga menghimpun bacaan hiburan berupa buku-buku fiksi dan majalah hiburan untuk anak-anak, remaja dan dewasa. Bacaan fiksi dapat menambah pengalaman atau menumbuhkan imajinasinya pembacanya dan banyak digemari oleh anak-anak dan dewasa.
Dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2000, 6)
dinyatakan bahwa fungsi perpustakaan umum adalah:
a) Pengkajian kebutuhan pemakai dalan hal informasi dan bahan bacaan. b) Penyediaan bahan pustaka yang diperkirakan diperlukan melalui
pembelian, langganan, tukar menukar, dan lain-lain. c) Pengolahan dan penyiapan setiap bahan pustaka. d) Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi.
e) Pendayagunaan koleksi.
f) Pemberian layanan kepada warga masyarakat baik yang datang langsung ke perpustakaan maupun yang menggunakan telepon, faximili, dan lain-lain.
g) Pemasyarakatan perpustakaan.
h) Pengkajian dan pengembangan semua aspek kepustakawanan.
j) Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan koleksi bersama dan sarana atau prasarana.
k) Pengolahan dan ketatausahaan perpustakaan.
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari
perpustakaan umum adalah sebagai pusat informasi, preservasi kebudayaan,
pendidikan, dan rekreasi yang dapat dijadikan oleh masyarakat umum sebagai
tempat pembelajaran sepanjang hayat.
Sintesis : berdasarkan pendapat para pakar di atas, yang dimaksud dengan
perpustakaan umum adalah lembaga pendidikan masyarakat
umum yang diselenggarakan di pemukiman penduduk (kota atau
desa) dan diperuntukkan bagi semua lapisan dan golongan
masyarakat untuk melayani kebutuhan akan informasi dari
bahan bacaan dengan indikator:
a. Letak/lokasi perpustakaan
b. Jenis koleksi
c. Jumlah koleksi
2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Perpustakaan Umum
Tugas Pokok dan Fungsi secara umum merupakan hal-hal yang harus
bahkan wajib dikerjakan oleh seorang anggota organisasi atau pegawai dalam
suatu instansi secara rutin sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya untuk
menyelesaikan program kerja yang telah dibuat berdasarkan tujuan, visi dan misi
Setiap pegawai dituntut dapat melaksanakan kegiatan yang diberikan lebih
rinci dan dilaksanakan secara jelas dalam setiap bagian atau unit. Rincian
tugas-tugas tersebut digolongkan kedalam satuan praktis dan konkrit sesuai dengan
kemampuan dan tuntutan masyarakat.
2.2.1 Tugas Pokok Jabatan Perpustakaan
Tugas adalah suatu kewajiban yang harus dikerjakan, pekerjaan yang
merupakan tanggung jawab, perintah untuk berbuat atau melakukan sesuatu demi
mencapai suatu tujuan.
Menurut (Dale Yoder dalam Moekijat 1998, 9), “Tugas digunakan untuk
mengembangkan satu bagian atau satu unsur dalam suatu jabatan”. Suatu tugas merupakan suatu kegiatan pekerjaan khusus yang dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu (Stone dalam Moekijat 1998, 10).
Pendapat lain yang mengemukakan bahwa tugas merupakan suatu
kegiatan spesifik yang dijalankan dalam organisasi adalah John & Mary Miner
dalam Moekijat (1998, 10), yang menyatakan bahwa “Tugas adalah kegiatan pekerjaan tertentu yang dilakukan untuk suatu tujuan khusus”. Sedangkan menurut (Moekijat 1998, 11), “Tugas adalah suatu bagian atau satu unsur atau
satu komponen dari suatu jabatan. Tugas adalah gabungan dari dua unsur
Dari uraian diatas dapat disimpulkan yang dimaksud dengan tugas pokok
adalah kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang paling utama dan rutin dilakukan
oleh para pegawai dalam sebuah organisasi yang memberikan gambaran tentang
ruang lingkup atau kompleksitas jabatan atau organisasi demi mencapai tujuan
tertentu.
2.2.2 Fungsi Jabatan Perpustakaan
Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia fungsi merupakan kegunaan
suatu hal, daya guna serta pekerjaan yang dilakukan. Menurut (The Liang Gie
dalam Nining Haslinda Zainal 2008, 22), “Fungsi merupakan sekelompok
aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifatnya, pelaksanaan
ataupun pertimbangan lainnya. Definisi tersebut memiliki persepsi yang sama
dengan definisi fungsi menurut (Sutarto dalam Nining Haslinda Zainal 2008, 22),
yang menyatakan bahwa “Fungsi adalah rincian tugas yang sejenis atau erat
hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh seorang pegawai tertentu yang
masing-masing berdasarkan sekelompok aktivitas sejenis menurut sifat atau
pelaksanaannya. Sedangkan menurut (Moekijat dalam Nining Haslinda Zainal
2008, 22), “Fungsi adalah sebagai suatu aspek khusus dari suatu tugas tertentu”.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan yang dimaksud dengan fungsi
jabatan perpustakaan adalah seorang pegawai yang melakukan sekelompok
aktifitas atau rincian tugas yang saling berhubungan satu sama lain menurut sifat
Menurut (David F. Smith dalam Gibson, Ivancevich, dan Donelly 1993,
37), hubungan antara pekerjaan pegawai, yang dalam hal ini berupa tugas pokok
dan fungsi dengan efektivitas pegawai, bahwa:
Selain masalah praktis dalam hubungan dengan desain pekerjaan, yaitu berkaitan dengan keefektifan dalam istilah ekonomi, politik, dan moneter, akan tetapi pengaruh yang terbesar berkaitan dengan keefektifan sosial dan psikologis pegawai. Pekerjaan dapat menjadi sumber tekanan psikologis dan bahkan gangguan mental dan fisik terhadap seorang pegawai selain sisi positif dari pekerjaan yaitu dapat menghasilkan pendapatan, pengalaman hidup yang berarti, harga diri, penghargaan dari orang lain, hidup yang teratur dan hubungan dengan orang lain.
Berdasarkan pengertian dari masing-masing kata tugas pokok dan fungsi
di atas, maka dapat disimpulkan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) adalah
kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang dilaksanakan oleh para pegawai yang
memiliki aspek khusus serta saling berkaitan satu sama lain menurut sifat atau
pelaksanaannya untuk mencapai tujuan tertentu dalam sebuah organisasi.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, perpustakaan didukung
oleh sejumlah pegawai yang ditempatkan pada posisi jabatannya masing-masing.
Setiap jabatan memilki tugas dan fungsi yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya, tetapi setiap tugas dan fungsi yang dilakukan pada setiap jabatan
mendukung tercapainya tujuan organisasi. Beberapa jabatan yang umum ada
dalam suatu perpustakaan adalah:
a. kepala perpustakaan,
b. sub bagian tata usaha,
c. pengadaan bahan pustaka,
d. pengolahan bahan pustaka dan
2.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Perpustakaan
Kepala perpustakaan mempunyai tugas pokok memimpin,
mengkoordinasikan, mengendalikan serta melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan perpustakaan.
Dengan melaksanakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis perpustakaan;
b. Pembinaan dan pelaksanaan tugas perpustakaan dan ketatausahaan kantor;
c. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif ketatausahaan.
Kepala perpustakaan memiliki rincian tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan di bidang layanan pustaka, pengembangan dan pengolahan bahan pustaka, serta pengelolaan arsip.
b. Membina dan mengarahkan Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan para Kepala Seksi dalam melaksanakan tugasnya;
c. Melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan pegawai dalam lingkup perpustakaan;
d. Melakukan upaya pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya pegawai dalam lingkup perpustakaan;
e. Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan keuangan dan penerimaan perpustakaan;
f. Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan perlengkapan dan peralatan perpustakaan;
g. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi atau unit kerja terkait; h. Menilai prestasi kerja Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi dalam
2.2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bagian Tata Usaha
Tugas pokok Sub bagian tata usaha pada umumnya adalah memberikan
pelayanan teknis dan administratif kepada semua satuan organisasi di bidang
ketatausahaan meliputi perencanaan dan pelaporan, kepegawaian, keuangan,
rumah tangga, keprotokoleran, dan perlengkapan serta peralatan perpustakaan.
Dengan melaksanakan fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang umum dan kepegawaian, perencanaan dan pelaporan, perlengkapan dan aset, serta keuangan;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan di bidang umum dan kepegawaian, perencanaan dan pelaporan, perlengkapan dan aset, serta keuangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang umum dan kepegawaian, perencanaan dan pelaporan, perlengkapan dan aset, serta keuangan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Perpustakaan sesuai
dengan tugas dan fungsinya. (kpadwajo_cintailah perpustakaan 2012)
http://kpadwajo.blogspot.com/2012/05/tugas-pokok-dan-fungsi-tupoksi-kantor.html
Sub bagian tata usaha perpustakaan memiliki rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyusun program dan rencana kerja Sub Bagian Tata Usaha sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Melaksanakan surat menyurat untuk kepentingan perpustakaan;
c. Menerima, meneliti, mengagendakan, dan mendistribusikan surat-surat masuk dan surat keluar;
d. Melakukan pengarsipan surat-surat dinas dan dokumen lainnya; e. Mengelola urusan rumah tangga dan keprotokolan;
f. Mengelola urusan administrasi keuangan; g. Mengelola urusan administrasi kepegawaian;
h. Mengelola urusan administrasi perlengkapan dan peralatan;
i. Mengoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program/ kegiatan; j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Perpustakaan.
(kpadwajo_cintailah perpustakaan 2012)
2.2.5 Tugas Pokok dan Fungsi Pengadaan Bahan Pustaka
Tugas pokok bagian pengadaan bahan pustaka (akuisisi) pada umumnnya
adalah merencanakan pengadaan dan penambahan bahan pustaka yang dapat
memenuhi informasi pengguna melalui proses pembelian maupun tukar menukar.
mengadakan dan mengembangkan koleksi-koleksi yang menghimpun informasi
dalam segala macam bentuk seperti buku atau majalah melalui proses pembelian
maupun tukar menukar.
Dengan melaksanakan fungsi:
a. Pelaksanaan tugas di bidang pengadaan (akuisisi) dan pengembangan; b. Pelaksanaan kegiatan perencanaan dan analisis kebutuhan bahan
kearsipan dan bahan pustaka.
Bagian pengadaan bahan pustaka memiliki rincian tugas sebagai berikut: a. Mengadakan dan mengembangkan koleksi-koleksi yang menghimpun
informasi dalam segala macam bentuk, seperti buku, majalah, brosur, melalui proses tukar menukar maupun pembelian;
b. Mengindentifikasi dan menghimpun bahan pustaka yang sesuai untuk dijadikan koleksi di perpustakaan;
c. Menetapkan kebijakan pada rencana pengadaan bahan pustaka;
d. Menetapkan metode yang sesuai dan terbaik untuk pengadaan bahan pustaka;
e. Mengadakan pemeriksaan langsung pada bahan pustaka yang dikembangkan;
f. Menetapkan skala prioritas pada bahan pustaka yang dikembangkan; g. Mengadakan kerjasama antara perpustakaan pada pengadaan bahan
pustaka dan pelayanan setiap unit perpustakaan;
2.2.6 Tugas Pokok dan Fungsi Pengolahan Bahan Pustaka
Bagian pengolahan bahan pustaka memiliki tugas pokok mengolah dan
menyusun bahan pustaka secara sistematis untuk memudahkan pengguna dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Dengan melaksanakan fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengolahan bahan pustaka;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang pengolahan bahan pustaka;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengolahan bahan pustaka. (kpadwajo_cintailah perpustakaan 2012)
http://kpadwajo.blogspot.com/2012/05/tugas-pokok-dan-fungsi-tupoksi-kantor.html
Bagian pengolahan bahan pustaka memiliki rincian tugas sebagai berikut:
a. Menginventarisasi atau melakukan pencatatan fisik buku ke dalam sarana pencatatan, yang berupa lembaran kertas, kartu, maupun buku induk;
b. Membubuhi buku dengan stempel kepemilikan perpustakaan;
c. Pemberian nomor urut buku dari nomor satu sampai nomor terakhir buku;
d. Pembuatan katalog buku yang berisi nama pengarang, judul buku, penerbit dan subjek;
e. Melakukan penentuan tajuk entri utama;
f. Melakukan pencatatan identitas buku (pengarang, pengarang tambahan, judul, anak judul, judul seragam, penerbit, tempat terbit, edisi, tahun terbit, bibliografi, jumlah halaman, dan lain-lain);
g. Menentukan nomor klas yang sesuai dengan informasi (isi) buku; h. Memasang kelangkapan bahan pustaka sebagai identitas buku seperti
label dan lembar tanggal kembali;
i. Melakukan penyampulan buku agar terlihat rapi dan bersih;
Menempatkan buku ke dalam rak buku yang disusun sesuai dengan urutan nomor klas buku. (kpadwajo_cintailah perpustakaan 2012) http://kpadwajo.blogspot.com/2012/05/tugas-pokok-dan-fungsi-tupoksi-kantor.html
2.2.6 Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Informasi Perpustakaan
Pelayanan informasi perpustakaan memiliki tugas pokok melaksanakan
pelayanan dan memberikan informasi perpustakaan kepada masyarakat/pengguna.
Dengan melaksanakan fungsi:
a. Pengkajian kebutuhan informasi dan bahan pustaka bagi para pengguna dan masyarakat;
b. Penyedia bahan pustaka yang diperlukan; c. Pengolahan dan penyimpanan bahan pustaka; d. Penyimpanan dan pelestarian;
e. Pendayagunaan koleksi/bahan pustaka; f. Pemberian layanan kepada pengguna; g. Pemasyarakatan perpustakaan;
h. Pengkajian dana pengembangan semua aspek kepustakawan; i. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait;
j. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dan lembaga lain yang berkepentingan dengan perpustakaan;
k. Pengelolaan ketatausahaan perpustakaan;
l. Pelaksanaan peningkatan dan pengembangan minat baca. http://kpadwajo.blogspot.com/2012/05/tugas-pokok-dan-fungsi-tupoksi-kantor.html
Bagian pelayanan informasi perpustakaan memiliki rincian tugas sebagai
berikut:
a. Merencanakan kegiatan pelayanan perpustakaan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;
b. Menerima kunjungan pengguna perpustakaan;
c. Membantu penelusuran bahan pustaka dan penggunaan katalog; d. Memberikan informasi umum koleksi bahan pustaka;
e. Melakukan Koordinasi kegiatan pelayanan sirkulasi dan referensi perpustakaan;
f. Memberikan bimbingan penggunaan perpustakaan; g. Melaksanakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait;
h. Memberikan informasi khusus misalnya penggunaan dokumen dan konsultasi.
Sintesis : berdasarkan pendapat para pakar di atas, yang dimaksud dengan
tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) jabatan perpustakaan adalah
kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang dilaksanakan oleh para
pegawai yang memiliki aspek khusus serta saling berkaitan satu
sama lain menurut sifat atau pelaksanaannya untuk mencapai
tujuan tertentu dalam sebuah organisasi dengan indikator
sebagai berikut:
a. Tugas pokok jabatan
b. Fungsi jabatan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Bogdan dan Taylor dalam
Moleong 2002, 3).
Adapun jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian
deskriptif yaitu suatu metode yang berusaha memberikan gambaran mengenai
data atau kejadian berdasarkan fakta-fakta yang tampak pada situasi yang
diselidiki peneliti dan objek yang diteliti (Sugiyono 2009, 21-22).
Jenis penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan pada penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai tugas pokok dan fungsi
pegawai KPAD Serdang Bedagai secara mendalam dan komprehensif. Selain itu,
dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat diungkapkan situasi dan
permasalahan yang dihadapi Pegawai KPAD Serdang Bedagai dalam
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Kantor Arsip Perpustakaan dan
Dokumentasi Kab. Serdang Bedagai (KPAD SERGAI), tepatnya di Jalan Negara
Komplek Istana Replika Sultan Serdang, Perbaungan Kabupaten Serdang
Bedagai.
3.3 Latar Penelitian (Setting)
Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Serdang Bedagai yang
berdiri pada tahun 2007 beralamat di Jalan Negara Komplek Istana Replika
Sultan Serdang merupakan unit organisasi pada Pemerintahan Kabupaten Serdang
Bedagai.
KPAD Serdang Bedagai memiliki luas bangunan 175,5 m² dengan panjang
17,5 m dan lebar 10 m.
KPAD Serdang Bedagai memiliki koleksi dengan jumlah koleksi buku
15.396 judul 82.778 eksemplar.
KPAD Serdang Bedagai sebagai unit pelayanan informasi yang
memberikan informasi kepada penggunanya yaitu masyarakat Serdang Bedagai
mulai dari anak-anak, pelajar, mahasiswa, guru, pegawai, dan orang tua.
KPAD Serdang Bedagai memiliki sumber daya manusia sebagai pegawai
perpustakaannya. Adapun sumber daya manusia yang menjadi pegawai KPAD
Serdang Bedagai adalah 14 orang, yang terdiri dari 4 orang pustakawan, 5 orang
bertugas mengelola KPAD Serdang Bedagai menurut tugas pokok dan fungsi
masing-masing jabatan, dengan rincian 1 orang menjabat sebagai Kepala Kantor
(non pustakawan); 1 orang menjabat sebagai Kasubbag TU (non pustakawan)
dengan 3 orang anggotanya yaitu 1 orang menjabat sebagai Bendahara
Pengeluaran (non pustakawan), 1 orang menjabat sebagai Operator Komputer
sekaligus Bendahara Gaji (non pustakawan), 1 orang menjabat sebagai Bendahara
Penyimpanan Barang (pustakawan); 1 orang menjabat sebagai Kasi Akuisisi dan
Pengelolaan Perpustakaan (pustakawan) dengan 2 orang anggotanya yaitu 1 orang
menjabat sebagai Staf Akuisisi dan Pengelolaan Perpustakaan sekaligus staf
pelayanan sirkulasi (pustakawan), 1 orang menjabat sebagai Pengkatalogisasian
bahan pustaka (kontrak); 1 orang menjabat sebagai Kasi Program Pengembangan
Kearsipan dan Dokumentasi (pustakawan) dengan 1 orang anggotanya yang
menjabat sebagai Agendaris dan Arsiparis (kontrak); 1 orang menjabat sebagai
Kasi Pelayanan (non pustakawan) dengan 1 orang anggotanya yang menjabat
sebagai Pengelola Perpustakaan Keliling (kontrak); 1 orang menjabat sebagai
Supir (kontrak); dan yang terakhir 1 orang menjabat sebagai Cleaning Service
(kontrak).
3.4 Fokus Penelitian
Penelitian ini memfokuskan pada tugas pokok jabatan dan fungsi pegawai
Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai dengan
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting dalam suatu
penelitian. Metode pengumpulan data adalah bagian instrument pengumpulan data
yang menentukan berhasil atau tidak suatu penelitian. Kesalahan penggunaan
metode pengumpulan data atau metode pengumpulan data yang tidak digunakan
semestinya, berakibat fatal terhadap hasil-hasil penelitian yang dilakukan (Bungin
2001, 129).
Pada pengumpulan dan pelaksanaan penelitian ini akan digunakan teknik
pengumpulan data, diantaranya: observasi, wawancara dan dokumentasi.
3.5.1 Observasi
Jenis observasi dalam penelitian ini adalah observasi terus terang atau
tersamar, maksudnya adalah dalam melakukan pengumpulan data peneliti
menyatakan terus terang kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan
penelitian (Sugiyono 2009, 312). Jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal
sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Tetapi suatu saat peneliti juga tidak terus
terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghidari kalau suatu data
yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. Kemungkinan kalau
dilakukan dengan terus terang, maka penliti tidak akan diijinkan untuk melakukan
observasi.
3.5.2 Wawancara
Wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
dimaksudkan agar pertanyakanan yang diajukan dapat dijawab oleh informan
secara benar sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
Pemilihan informan didasarkan pada Purposive Sampling, yaitu penarikan
sampel yang dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik dan
purpose (tujuan) yang ditetapkan. Adapun informan dalam penelitian ini adalah:
Kasi Pelayanan (kode: KP), pengkatalogisasian (kode: PS), Operator Komputer
yang juga menjabat sebagai Bendahara Gaji (kode: OKBG), dan Bendahara
Barang yang merangkap Pelayanan Sirkulasi (kode: BBPS).
Sebelum melakukan wawancara, informan terlebih dahulu dimintai
kesediannya untuk diwawancarai. Wawancara dilakukan langsung dengan
informan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh informan.
Adapun data yang akan diambil pada informan adalah data mengenai tugas
pokok jabatan, fungsi jabatan, dan rincian tugas jabatan.
3.5.3 Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengumpulan data
yang diperoleh melalui dokumen-dokumen yang berupa catatan, buku, surat-surat,
dan sebagainya.
Peneliti akan mengambil data dengan melihat dokumen-dokumen yang
dimiliki oleh perpustakaan yang berupa dokumen struktur organisasi, SK
penempatan pegawai perpustakaan, dan data pendukung lainnya.
Dari teknik pengumpulan data yang akan digunakan di atas, dapat
Tabel 3.1: Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
No. Jenis Data
Sumber
Data
Teknik Pengumpulan
Data
1. Tugas Pokok Jabatan
Informan +
Arsip
Wawancara +
Dokumentasi
2. Fungsi Jabatan
Informan +
Arsip
Wawancara +
Dokumentasi
3. Rincian Tugas
Informan +
Arsip
Wawancara +
Dokumentasi
3.6 Analisis Dokumen
Teknik analisis dokumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
triangulasi, untuk memperoleh gambaran lengkap tentang isi dokumen, dan untuk
mengumpulkan data sebagai informasi awal dan sekaligus sebagai acuan terhadap
informasi-informasi yang diperoleh dari wawancara. Berdasarkan data
dokumentasi, dapat dillacak informasi mengenai tugas pokok jabatan, fungsi
jabatan, dan rincian tugas.
3.7 Teknik Analisis Data
Setelah data diperoleh dari wawancara, untuk memudahkan dalam analisis
data maka, jawaban dari informan di sortir, dihubungkan dan dibandingkan antara
satu dengan yang lainnya. Analisis data dilakukan untuk menemukan makna dari
menjadi tugas pokok jabatan kasi pelayanan, kemudian jawaban tersebut akan
dicocokkan dengan jawaban informan berikutnya.
Analisis data dalam penelitian kualitatif terdiri dari beberapa alur kegiatan
yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan
penarikan kesimpulan.
3.7.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data.
Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
observasi, studi dokumentasi, dan wawancara.
3.7.2 Reduksi Data
Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan tranformasi data secara kasar
yang timbul dalam catatan-catatan tertulis di lapangan (Bungin 2007, 70). Data
kualitatif dapat diolah dengan berbagai cara yaitu melalui seleksi ketat, melalui
ringkasan atau uraian singkat, dan menggolongkannya dalam satu pola yang lebih
luas.
3.7.3 Penyajian Data
Penyajian data yang akan digunakan dalam penelitian ini berbentuk teks
naratif. Untuk mempermudah pemahaman terhadap informasi yang besar
jumlahnya, maka dalam penyajian data akan dilakukan penyederhanaan informasi
3.7.4 Verifikasi Data dan Penarikan Kesimpulan
Tahap selanjutnya setelah reduksi data dan penyajian data, maka dilakukan
verifikasi dari kegiatan sebelumnnya dan dilanjutkan ke penarikan kesimpulan.
Pada tahap ini peneliti akan melakukan proses menginterpretasikan data-data yang
telah dikumpulkan dengan metode wawancara dan dokumentasi sambil terus
menerus melakukan pencocokan terhadap kesimpulan yang akan dibuat.
3.8 Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data hasil wawancara dan
dokumentasi yang telah terkumpul, perlu dilakukan pengecekan (pemeriksaan)
keabsahan data. Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan
triangulasi dan ketekunan pengamatan.
3.8.1 Triangulasi
Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi dengan sumber, yaitu
membandingkan data hasil wawancara. Hasil wawancara peneliti kepada informan
terkait bagaimana pelaksanaan tugas pokok dan fungsi jabatan di KPAD Serdang
Bedagai.
Adapun langkah-langkah dalam melakukan triangulasi pada penelitian ini
adalah melakukan triangulasi dengan sumber, triangulasi dengan metode dan
3.8.2 Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini melalui teknik
pengamatan secara teliti, rinci, dan terus menerus yang diikuti dengan kegiatan
wawancara secara intensif terhadap subjek agar data yang dihasilkan terhindar
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Informan
Informan dalam penelitian adalah 4 orang pegawai KPAD Kabupaten
Serdang Bedagai. Adapun karakteristik dari para informan tersebut adalah sebagai
[image:43.595.115.509.324.561.2]berikut:
Tabel 4.1 Karakteristik Informan
No.
Kode
Informan
Informan Jabatan
1. KP-1 Dra. Erlina Kasi Pelayanan
2. PS-1 Marliana SH Pengakatalogisasian
3. OKBG-1 Yunita Manja Reni, Amd
Operator Komputer dan
Bendahara Gaji
4. BBPS-1 Herina Eliasta Ginting, Amd
Bendahara Barang dan
Pelayanan Sirkulasi
Informan KP (Kasi Pelayanan KPAD Serdang Bedagai) adalah informan
pertama yang peneliti temui dan wawancarai. Pada hari kedua peneliti
mewawancarai informan PS (Pengkatalogisasian) dan OKBG (Operator Komputer
Barang dan Pelayanan Sirkulasi). Dimana semua informan diwawancarai di
perpustakaan.
Wawancara berlangsung secara informal dengan menggunakan pedoman
wawancara. Wawancara dilakukan secara mendalam terhadap informan, sehingga
peneliti sering menggunakan bahasa tidak baku agar informan dapat menjelaskan
jawaban dengan lebih rinci dan mendalam. Percakapan berkembang sesuai dengan
jawaban yang diberikan peneliti kepada informan.
4.2 Kategori
Berdasarkan hasil wawancara dan pedoman wawancara, peneliti
menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan. Dengan pedoman ini,
peneliti kemudian kembali membaca transkrip wawancara dan melakukan coding,
yaitu melakukan pemilihan data yang relevan dengan pokok pembicaraan dan
menunjukkan hubungan antar bagian-bagian yang diteliti sehingga menghasilkan
beberapa kategori. Peneliti dapat menurunkan tiga kategori yang berkaitan dengan
tugas pokok dan fungsi jabatan pegawai perpustakaan di KPAD Serdang Bedagai.
Adapun tiga kategori tersebut adalah:
a. Tugas Pokok Jabatan
b. Fungsi Jabatan
4.2.1 Tugas Pokok Jabatan
Kategori pertama yang diperoleh dari hasil wawancara dengan keempat
informan adalah berkaitan dengan tugas pokok jabatan yang dilakukan.
Tugas pokok merupakan suatu kewajiban yang harus dikerjakan, pekerjaan
yang merupakan tangung jawab, maupun perintah untuk membuat atau melakukan
sesuatu oleh seorang pegawai dalam suatu instansi secara rutin sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan program kerja yang telah
dibuat berdasarkan tujuan, visi dan misi suatu organisasi.
Setiap pegawai seharusnya melaksanakan kegiatan yang lebih rinci dengan
jelas dalam setiap bagian atau unit. Rincian tugas-tugas tersebut digolongkan
kedalam satuan praktis dan konkrit sesuai dengan kemampuan dan tuntutan
masyarakat. Sebelum melaksanakan kegiatan yang menjadi rincian tugas suatu
jabatan, terlebih dahulu setiap pegawai mengetahui apa saja yang menjadi tugas
pokok jabatan mereka. Hal ini sesuai dengan pernyataan-pernyataan informan
sebagai berikut:
KP-1 : “…ya saya mengetahui tugas pokok saya yaitu memberikan
pelayanan dan informasi mengenai perpustakaan terhadap masyarakat
PS-1 : “…yang saya tahu tugas pokok saya sebagai pengkatalogisasian,,,
yah mengkatalog buku-buku perpustakaan sebelum disusun di rak dan
dilayankan kepada para pengguna….”
Dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki pegawainya, suatu
organisasi seperti perpustakaan bisa melimpahkan tugas pokok lainnya selain
tugas pokok yang sudah dikerjakan sebelumnya. Walaupun demikian, pegawai
tersebut tetap dituntut agar mengetahui apa saja tugas-tugas yang menjadi
tanggung jawab mereka seperti penyataan informan berikut ini:
OKBG-1 : “…tugas pokok saya ada 2 yaitu sebagai operator komputer
dan bendahara gaji,,,”
“,,,Tugas pokok saya sebagai operator komputer adalah membantu
Kasubag TU dalam menyelesaikan administratif kantor. Sedangkan tugas
pokok saya sebagai bendahara gaji menangani administratif keuangan
pegawai dalam pencairan gaji… ”
BBPS-1 : “…kalo tugas pokok saya sekarang ini adalah sebagai
bendahara barang, cuma karena sebelumnya saya bertugas di bagian
pelayanan sirkulasi,,, saya juga masih melayani pengunjung kalo
“,,,Jabatan saya menjadi bendahara barang kan berada di bawah
tanggung jawab kasubag TU. Trus yang menjadi tugas pokok saya
sebagai bendahara barang yaitu menyediakan dan menyimpan
barang-barang yang diperlukan perpustakaan dalam mendukung pelaksanaan
program kerja serta visi dan misi perpustakaan seperti buku-buku
perpustakaan, ATK maupun peralatan dan perlengkapan kantor lainnya.
Sedangkan tugas pokok saya di pelayanan adalah melayani setiap
pengunjung yang datang ke perpustakaan…”
Dalam penelitian terungkap bahwa pegawai KPAD Serdang Bedagai
mengetahui apa saja yang menjadi tugas pokok jabatan mereka. Walaupun ada
beberapa pegawai yang memiliki tugas pokok jabatan lebih dari satu (rangkap),
mereka dapat melakukan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab mereka.
4.2.2 Fungsi Jabatan
Fungsi jabatan merupakan kategori kedua setelah tugas pokok jabatan
yang dipaparkan oleh peneliti. Fungsi jabatan merupakan suatu aspek khusus dari
suatu tugas tertentu. Fungsi jabatan diselenggarakan dalam rangka melaksanakan
sebuah tugas pokok jabatan. Oleh karena itu, tugas pokok dan fungsi merupakan
suatu kesatuan dalam menyelesaikan program kerja maupun kegiatan-kegiatan
yang saling terkait dalam suatu organisasi.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan mengenai fungsi jabatan
mengetahui apa saja yang menjadi fungsi jabatan mereka. Hal ini dapat diketahui
dari pernyataan keempat informan sebagai berikut ini:
KP-1 : “…yang menjadi fungsi jabatan saya,,, memberi layanan
kebutuhan informasi kepada masyarakat atau pengguna… menyediakan
buku-buku apa saja yang diperlukan masyarakat atau pengguna,,,
menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain seperti perpustakaan
sekolah, TBM, maupun perpustakaan desa... trus apalagi yah,,, saya pun
kurang ingat semua… ester bisa liat sendiri lah yah di arsip…”
PS-1 : “…fungsi jabatan saya yang saya tahu adalah melakukan
pengolahan bahan pustaka yaitu mengkatalog buku-buku
perpustakaan…”
OKBG-1 : “…fungsi jabatan saya sebagai operator komputer adalah
mempersiapkan laporan dan perencanaan kantor sesuai dengan yang
diperintahkan oleh Kasubag TU maupun kepala kantor kepada saya,,,
sedangkan fungsi jabatan saya sebagai bendahara gaji adalah
mempersiapkan adminitratif keuangan kantor dalam pembagian gaji
pegawai…”
BBPS-1 : “…kalo fungsi jabatan saya sebagai bendahara barang adalah
menyediakan, mengkoordinir maupun mengawasi setiap barang yang
dalam pelayanan sirkulasi adalah memberikan layanan kepada para
pengguna perpustakaan…”
Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi jabatan yang menunjang
terlaksananya tugas pokok jabatan di perpustakaan tidak diketahui oleh semua
informan. Dari beberapa fungsi yang ada pada setiap jabatan, hanya beberapa
yang diketahui oleh informan, dan dari 4 informan hanya 2 informan yang
mengetahui dengan pasti apa saja yang termasuk dalam fungsi jabatan mereka.
4.2.3 Rincian Tugas
Rincian tugas merupakan tahap-tahap maupun langkah-langkah pekerjaan
yang dilakukan setiap harinya oleh setiap jabatan. Sebelum melakukan pekerjaan,
setiap jabatan harus mengetahui darimana pekerjaan itu dilakukan dan kapan
berakhir. Demikian rincian tugas tersebut dilakukan berlanjut setiap harinya
secara teratur.
Dalam melayani masyarakat maupun pengguna perpustakaan memenuhi
informasi yang mereka butuhkan, pegawai pelayanan harus mengetahui apa saja
yang akan mereka lakukan agar informasi yang dibutuhkan dapat sampai dan
diterima langsung oleh masyarakat dan pengguna perpustakaan. Hal ini juga
diketahui jelas oleh informan yang bertugas pada bagian pelayanan informasi
perpustakaan yaitu kasi pelayan dan pegawai pelayanan sirkulasi melalui hasil
KP-1 : “…rincian tugas yang saya lakukan dalam memenuhi kebutuhan
informasi masyarakat dan pengguna perpustakaan yaitu merencanakan
kegiatan pelayanan perpustakaan seperti kegiatan perpustakaan keliling.
Trus melaksanakan kerjasama perpustakaan dengan beberapa pihak,
seperti dengan perpustakaan desa, TBM, sekolah dll. Trus membantu
pengguna mencari buku yang dibutuhkan di dalam rak buku perpustakaan
keliling pada waktu perpustakaan keliling bersosialiasi di tengah-tengah
masyarakat…”
BBPS-1 : “…jabatan saya sebagai pelayanan sirkulasi kan berada
dibawah naungan kasi pelayanan informasi perpustakaan, jadi sebagai
pegawai pelayanan sirkulasi pekerjaan saya membantu kasi pelayanan
dalam menyampaikan informasi perpustakaan kepada masyarakat dan
pengguna perpustakaan seperti, menerima kunjungan perpustakaan. Trus
membantu pengguna mencari buku yang dibutuhkan di dalam rak buku di
perpustakaan. Trus memberikan informasi mengenai koleksi apa saja
yang ada di perpustakaan kepada para pengguna, dan koleksi mana saja
yang tidak boleh dan boleh dipinjamkan. Memberikan informasi kepada
masyarakat yang tertarik dan ingin menjadi anggota perpustakaan…”
Sama seperti bagian pelayanan, pada bagian pengkatalogisasian atau
pengolahan bahan pustaka juga ada tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan
yang dibeli oleh perpustakaan tidak dapat langsung disusun di dalam rak buku,
buku-buku tersebut terlebih dahulu harus dikatalogisasi sehingga dapat ditentukan
nomor klas dan subjek bukunya setelah itu buku dapat disusun menurut nomor
klasnya agar memudahkan pengguna dalam mencari buku yang dibutuhkan. Hal
ini seperti pernyataan yang disampaikan oleh informan kedua berikut ini:
PS-1 : “…buku-buku yang dibeli kan gak bisa langsung disusun di rak
buku. Tapi harus di olah dulu. Harus dikasi no klas nya. Trus ditentuin
subjeknya, baru bisa disusun di rak,,,”
“…sebelum buku dikatalog, pertama-tama buku-buku tersebut dicatat di
dalam buku inventaris biar dikasi nomor inventarisnya biar perpustakaan
bisa tahu udah berapa buku yang dimiliki. Trus abis itu, buku-buku tadi
dikasi stempel inventaris perpustakaan dan stempel kepemilikan
perpustakaan. Trus, mencatat identitas buku seperti nomor urut buku,
tanggal buku masuk, judul buku pengarang, edisi, keterangan bahasa,
jumlah eksemplar buku, asal buku, tempat terbit, tahun terbit, isbn,
bibliografi, dll di dalam sebuah kertas yang disebut worksheet. Setelah itu
ditentukanlah apa subjek bukunya sesuai dengan isi buku. Abis itu, baru
ditentukan nomor klas bukunya. No klas buku tadi diketik trus ditempel di
punggung buku. Abis itu dibelakang buku ditempel kantong buku dan
tanggal kembali buku. Kalo udah selesai semua, baru buku disampul
Operator komputer, bendahara gaji dan bendahara barang berada dibawah
satu naungan yaitu kasubag tata usaha. Tugas dari ketiga jabatan ini adalah
sama-sama bekerja membantu kepala bagian tata usaha dalam menangani hal-hal yang
berkaitan dengan kerumahtanggaan perpustakaan, surat-menyurat, administratif
keuangan, administratif kepegawaian, dan administratif peralatan perlengkapan
kantor. Hal ini diketahui sesuai dengan pernyataan informan berikut ini:
OKBG-1 : “…sebagai operator komputer biasanya saya bekerja sesuai
dengan apa yang diperintahkan oleh kasubag TU dan kepala
perpustakaan. Pekerjaan yang biasanya saya lakukan seperti mengetik
laporan-laporan yang diberikan kasubag TU maupun kepala
perpustakaan. Trus mengetik surat masuk dan surat keluar yang
diperlukan perpustakaan,,,”
“,,,trus kalo sebagai bendahara gaji saya hanya bertugas membantu
bendahara pengeluaran untuk mencairkan gaji pegawai perpustakaan ke
bank dan membagikannya. Dan itu saya lakukan hanya sekali dalam
sebulan yaitu pada setiap awal bulan…”
BBPS-1 : “…kalo pekerjaan saya sebagai bendahara barang yaitu,
mencatat barang-barang yang masuk ke perpustakaan. Apa nama
barangnya dan berapa jumlah barang yang dibeli, karena pembelian
barang dilakukan oleh kepala kantor. Setelah itu barang-barang tersebut
barang-barang tersebut, maka tugas saya menyediakan barang-barang yang diperlukan
tersebut dan mencatat barang apa saja yang sudah dipakai…”
Dua jabatan yang dilakukan oleh OKBG-1 berada di bawah naungan
kasubag tata usaha sehingga OKBG-1 hanya bertanggung jawab kepada kasubag
tata usaha untuk setiap pekerjaan yang dilakukan. Berbeda dengan BBPS-1 yang
bertugas pada dua bagian yaitu kasubag TU dan Kasi Pelayanan, sehingga
BBPS-1 bertangung jawab kepada dua bagian juga menurut pekerjaan yang dilakukan.
4.2.4 Kesulitan Yang Dihadapi
Dalam melakukan pekerjaan masing-masing jabatan, keempat informan
mengakui ada beberapa kesulitan yang dihadapi. Dengan pendidikan dan
pengalaman yang terbatas, setiap jabatan dituntut mampu melakukan
tugas-tugasnya dengan baik. Dengan kemampuan yang dimiliki pegawainya, jabatan
rangkap yang diberikan harus bisa bertanggung jawab menyelesaikan
pekerjaannya. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang diungkapkan oleh keempat
informan berikut ini:
KP-1 : “…kalo dibilang kesulitan,,, yah pasti ada lah ya. Walupun basic
saya bukan dari perpustakaan, tapi itu bukan kesulitan bagi saya karena
saya bisa belajar tentang jabatan saya sekarang ini dari kasi pelayanan
terdahulu yaitu Pak Sianipar. Yang menjadi kesulitan dalam menjalankan
anggota saya hanya dua orang. Satu merangkap sebagai bendahara
barang, dan satu lagi pelayanan perpustakaan keliling,,,”
“,,,dalam pelayanan perpustakaan keliling saya turun langsung ke
lapangan didampingi oleh satu orang pegawai