• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KOMPARASI TIPE KEPRIBADIAN A DAN B TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA KERTOSARI KELURAHAN KETAWANGGEDE KOTA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KOMPARASI TIPE KEPRIBADIAN A DAN B TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA KERTOSARI KELURAHAN KETAWANGGEDE KOTA MALANG"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KOMPARASI TIPE KEPRIBADIAN A DAN B

TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI

POSYANDU LANSIA KERTOSARI KELURAHAN

KETAWANGGEDE KOTA MALANG

SKRIPSI

Oleh:

SITI AISYAH

NIM. 07060002

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum WR. WB

Alhamdulillah, puji syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “Studi Komparasi Tipe Kepribadian A dan B

Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Posyandu Lansia Kertosari Kelurahan

Ketawanggede Kota Malang.” sebagai persyaratan untuk memoeroleh gelar sarjana

keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Tri Lestari Handayani M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Prof. DR. Sujono, M.Kes selaku Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah

Malang sekaligus sebagai pembimbing I yang ditengah kesibukan beliau dengan

tulus ikhlas meluangkan waktu beliau untuk memberikan bimbingan, arahan dan

masukan-masukan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Rohmah Susanto S.Kep. Ns selaku Ketua Diploma III Keperawatan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus Pembimbing II

yang ditengah kesibukan beliau dengan tulus ikhlas meluangkan waktu beliau

untuk memberikan bimbingan, arahan dan masukan-masukan dalam penyusunan

(5)

4. Yoyok Beki P, M.Kep.,Sp.Kom selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus Dosen wali PSIK A

angkatan 2007. Terima kasih atas masukan dan semua ilmu yang telah diberikan.

5. Ririn Harini, S.Kep., Ns selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Terima kasih atas semua

ilmu yang telah diberikan dan juga dedikasinya terhadap ilmu keperawatan.

6. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi Ilmu Keperawatan dan Diploma

III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat saya

sebutkan satu per satu. Mohon ma’af atas segala kesalahan dan tidak kesopanan yang

mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT, memberikan imbalan atas amal,

bantuan dan kebaikan-kebaikannya dan Semoga Allah senantiasa memudahkan setiap

langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugrahkan kasih sayang-Nya

untuk kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.

Malang, 9 April 2011

(6)

ABSTRACT

Comparative Study of Personality Type A and B on the Incidenceof Hypertension on Elderly in the Posyandu Elderly Kertosari Village

Ketawanggede Malang City

Siti Aisyah 1, Prof. Dr. Sujono. M.Kes 2, Rohmah Susanto S. Kep, Ns 3

The behavior of individuals adjust to all the stimuli that come from themselves

or their environment. Individuals with type A personality is very susceptible to stress and

more likely to have hypertension. Hypertension is a major problem in public health in

Indonesia and in several countries in the world. Hypertension is a problem in the elderly

because it is often found and a major factor in stroke, heart trouble, and coronary heart

disease. The purpose of this study is to investigate differences of personality types A and

B on the incidence of hypertension in the elderly in the Posyandu elderly Kertosari

Village Ketawanggede Malang City.

This study is a quantitative study using cross sectional approach. The sample in

this study amounted to 30 respondents drawn from the 60 respondents with a purposive

sampling method. This study consists of the two variables are independent variables

(personality types A and B) and dependent variable (hypertension) which were collected

by using a measuring instrument closed interview. Tests will be done in this study is a

non parametric statistical tests using chi square test with 5% significantly.

The chi square test results showed that count X2 is 0,392 and table X2 is 3.841 so

that counted X2<X2 table then Ha is rejected. There is no significant between personality

types A and B on the incidence of hypertension in the elderly in Posyandu Elderly

Kertosari Village Ketawanggede Malang City.

Key Word : Personality Type, Hypertension, Elderly

____________________________________________________________________ 1. Student Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University

Muhammadiyah of Malang.

(7)

INTISARI

Studi Komparasi Tipe Kepribadian A Dan B Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Posyandu Lansia Kertosari Kelurahan Ketawanggede Kota Malang

Siti Aisyah 1, Prof. Dr. Sujono. M.Kes 2, Rohmah Susanto S. Kep, Ns 3

Tingkah laku individu menyesuaikan diri terhadap segala rangsang yang datang

dari diri sendiri atau lingkungannya. Individu dengan tipe kepribadian A sangat rentan

untuk mengalami stress dan lebih mungkin mengalami hipertensi. Hipertensi menjadi

masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa

negara yang ada di dunia. Hipertensi menjadi masalah pada lanjut usia karena sering

ditemukan dan menjadi faktor utama stroke, payah jantung, dan penyakit jantung

koroner. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tipe kepribadian A

dan B terhadap kejadian hipertensi pada lansia di posyandu lansia Kertosari Kelurahan

Ketawanggede Kota Malang.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan

rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden yang

diambil dari 60 responden dengan metode purposive sampling. Penelitian ini terdiri dari dua

variabel yaitu variabel independen (tipe kepribadian A dan B) dan variabel dependen

(hipertensi) yang dikumpulkan dengan menggunakan alat ukur wawancara tertutup. Uji

yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah uji statistik non parametris menggunakan

uji chi square dengan tarap signfikan 5%.

Dari hasil uji chi square didapatkan hasil bahwa X2 hitung adalah 0,392 dan X2

tabel adalah 3,841 sehingga X2 hitung < X2 tabel maka Ha ditolak. Tidak ada perbedaan

antara tipe Kepribadian A dan B terhadap kejadian hipertensi pada lansia di Posyandu

Lansia Kertosari Kelurahan Ketawanggede Kota Malang.

Kata Kunci : Tipe Kepribadian, Hipertensi, Lansia.

____________________________________________________________________ 1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………..………..i

LEMBAR PERSETUJUAN………..………..ii

LEMBAR PENGESAHAN………..……….iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN………iv

LEMBAR PERSEMBAHAN………...………...v KATA PENGANTAR………...vi ABSTRACT...………..………….viii INTISARI……….………...………..…..ix DAFTAR ISI………..…………....x DAFTAR TABEL………..…………..xiii DAFTAR GAMBAR………..…..……....xiv DAFTAR LAMPIRAN………..…..xv

BAB I PENDAHULUAN………..…………1

1.1 Latar Belakang………..………1

1.2 Rumusan Masalah………...……….….………...………….4

1.3 Tujuan Penelitian...4

1.3.1 Tujuan Umum…….………..………..…..4

1.3.2 Tujuan Khusus………..….………..……….4

1.4 Manfaat Penelitian………...………...………….5

1.4.1 Bagi Peneliti………..………5

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan……….………..5

1.4.3 Bagi Peneliti Lain………..5

1.4.4 Bagi Lansia…….……….………..5

1.5 Batasan Penelitian…...……….……….5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………..………...6

2.1 Konsep Kepribadian……….………..…..6

2.1.1 Definisi Kepribadian…...……….……….6

2.1.2 Faktor-faktor yang Membentuk Kepribadian………..………..6

2.1.3 Struktur Kepribadian………...………….7

2.1.3.1 Sadar (Consious) ………8

2.1.3.2 Prasadar (Preconcious) ………...…………..8

2.1.3.3 Tak Sadar (Unconscious) ………...…………...8

(9)

2.1.3.5 The Ego……….…….…..…………10

2.1.3.6 The Superego………..………11

2.1.4 Tipe Kepribadian………..………..12

2.2 Konsep Stress………...15

2.2.1 Definisi Stress………..………...15

2.2.2 Respon Terhadap Stress………..………....15

2.2.3 Respon Neuroendokrin Terhadap Stress………...………...17

2.2.4 Sindrom Adaptasi Secara Umum….……….………...18

2.2.4.1 Tahap Peringatan………...19

2.2.4.2 Tahap Perlawanan………..………….19

2.2.4.3 Tahap Kelelahan…………...………...19

2.3 Mekanisme Koping………..………...20

2.4 Konsep Lansia………..………..21

2.4.1 Definisi Lansia………..….……….21

2.4.2 Batsan-batasan Usia Lanjut………..…………...22

2.4.3 Teori-teori Proses Menua………...………….22

2.4.3.1 Teori Biologis………...…...………23

2.4.3.2 Teori Sosiologis………..….………..…………..25

2.4.4 Perubahan-perubahan yang Terjadi pada Lanjut Usia..………...26

2.4.4.1 Perubahan Fisik……….…………..…………....26

2.4.4.2 Perubahan–perubahan Mental………26

2.4.4.3 Perubahan-perubahan Psikososial...………….……….…...26

2.4.4.4 Perubahan Spiritual…..………..…………...27

2.4.5 Penyakit yang Sering dijumpai pada Usia Lanjut……….27

2.5 Hipertensi Pada Lansia……….………..28

2.5.1 Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan Penyebabnya…….….………...29

2.5.2 Faktor Resiko Hipertensi………29

2.5.3 Gejala Hipertensi………...…….32

2.5.4 Pengukuran Tekanan Darah……….…………...33

2.5.5 Penatalaksanaan………..………34

2.5.5.1 Non Farmakologis………....………...…34

2.5.5.2 Farmakologis………..………..………..….35

2.6 Hubungan Tipe kepribadian A dan B terhadap Hipertensi………..35

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN………....37

3.1 Hipotesis Penelitian...………...38

BAB IV METODELOGI PENELITIAN………39

4.1 Desain Penelitian………..………...…………..………...………..….39

4.2 Populasi, Sampel dan Sampling………...39

4.2.1 Populasi………..39

4.2.2 Sampel………....39

4.2.3 Teknik Sampling………..…...40

4.3 Variabel Penelitian………..………40

4.3.1 Variabel Independen………..………….40

4.3.2 Variabel Dependen………..…………...41

(10)

4.5 Tempat Penelitian………..……….42

4.6 Waktu Penelitian………..………...42

4.7 Instrumen Penelitian………..……….…………42

4.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen………..………...43

4.8 Prosedur Pengumpulan Data………..43

4.8.1 Analisis Data..………..………...………..…...44

4.9 Etika Penelitian………..………...46

4.9.1 Informed Consent……….………..……….46

4.9.2 Anonimity ..…………...………..……….47

4.9.3 Confidentiality………..………..47

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA………..……...48

5.1 Karakteristik Responden………..………...48

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……..………...48

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………..50

5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Riwayat Hipertensi………..51

5.2 Hasil Penelitian………..……….52

5.2.1 Tipe Kepribadian pada Lansia……….…52

5.2.2 Tekanan Darah pada Lansia………53

5.2.3 Tipe Kepribadian A terhadap Tekanan Darah pada Lansia………53

5.2.4 Tipe Kepribadian B terhadap Tekanan Darah pada Lansia……….54

5.3 Analisis Data……….………..……55

BAB VI PEMBAHASAN………..….…...57

6.1 Interpretasi dan Hasil Diskusi……….…57

6.1.1 Tipe kepribadian A terhadap Kejadian Hipertensi pada Lansia…....57

6.1.2 Tipe kepribadian A terhadap Kejadian Hipertensi pada Lansia…...58

6.1.3 Tipe kepribadian A dan B terhadap Kejadian Hipertensi pada Lansia……….……….59

6.2 Keterbatasan Penelitiaan……….63

6.3 Implikasi Keperawatan………...….64

BAB VII PENUTUP………..…...65

7.1 Kesimpulan………....……….65

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tipe kepribadian………….…..……….…………....….14

Tabel 2.2 Efek dan Mekanisme Simpatetik Medula Adrenal……..………18

Tabel 2.3 Klasifikasi Tekanan Darah Tinggi menurut WHO……….28

Tabel 4.1 Definisi Operasional….……….41

Tabel 4.2 Kontingensi.………..………45

Tabel 5.1.1 Karakteristik Usia Responden dengan Hipertensi………..49

Tabel 5.1.2 Karakteristik Jenis Kelamin Responden dengan Hipertensi…………....50

Tabel 5.1.3 Karakteristik Riwayat Hipertensi Responden……….52

Tabel 5.2.1 Distribusi Frekuensi Tipe Kepribadian Lansia………...52

Tabel 5.2.2 Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Lansia………...53

Tabel 5.2.3 Distribusi Frekuensi Tipe Kepribadian A dan Tekanan Darah Lansia…53 Tabel 5.2.4 Distribusi Frekuensi Tipe Kepribadian B dan Tekanan Darah Lansia....54

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Respon terhadap Stimulus yang Menegangkan Menimbulkan Adaptasi

atau Maladaptasi………..…..…….………...….16

Gambar 3.1 Konseptual Peneltian…………...………..………34

Gambar 5.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Lansia……..…..………..48

Gambar 5.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Lansia.………..50

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat izin Penelitian dari Dinas Kesehatan……….69

Lampiran 2 Surat izin Penelitian dari Puskesmas………..70

Lampiran 3 Infomed Concent………..71

Lampiran 4 Lembar Wawancara Penelitian………...72

Lampiran 5 Standar Operasional Prosuder Pemeriksaan Tekanan Darah..…………73

Lampiran 6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian………….…………74

Lampiran 7 Nilai-Nilai r Poduct Moment……….…………75

Lampiran 8 Master Tabel Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tipe Kepribadian Lansia……….………...76

Lampiran 9 Master Tabel Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden dan Tekanan Darah pada Lansia………...78

Lampiran 10 Hasil Perhitungan Analisis………..………...79

Lampiran 11 Nilai-Nilai Chi Kuadrat………..…80

Lampiran 12 Lembar Konsultasi………81

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. (2007). Psikologi Kepribadian. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang Press.

Arikunto, S. (2003). Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktis Ed.I Revisi ke V. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Azwar, S. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Barbara C long. (1996). Perawatan Medikal Bedah, alih bahasa: yayasan ikatan alumni pendidikan keperawatan pajajaran Bandung. Bandung : Yayasan IAPK

Friedman, Howard S, dkk. (2008). Kepribadian : Teori Klasik dan Riset Modern. Jakarta: Erlangga

Guze, Steven R, dkk. (1997). Buku Saku Psikiatri, alih bahasa R.F Maulany. Jakarta : EGC.

Gray, Huon H, dkk. (2005). Lecture Notes : Kardiologi edisi keempat alih bahasa Agoes, Azwar dkk. Jakarta : Erlangga.

Hidayat, A. (2008). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.

Koeswara, E. (1991). Teori-teori Kepribadian. Bandung : Fresco.

Kurniawati, Wiwik. (2005). Perbedaan prestasi ditinjau dari pola perilaku kepribadian tipe A-B pada Olahraga Paralayang. UMM.

Nursalam. (2003). KONSEP & PENERAPAN METODOLOGI PENELITIAN ILMU KEPERAWATAN: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodelogi Penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Rilantono, Lily dkk. (1996). Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Balai penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Smeltzer, Suzanne C, dkk. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 alih bahasa Waluyo, dkk. Jakarta : EGC.

Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfa Beta.

(15)

Willms, Janice L. (2005). Buku Saku Diagnosis Fisik alih bahasa Sadikin. Jakarta: EGC Anggraini, dkk. (2009). Faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi. http://yayanakhyar.files.wordpress.com. diakses pada tanggal 3 Oktober 2010.

Harsono, Mugi, dkk. (2003). Jurnal Manajemen & Kewirausahaan.

http://digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/13952210200509471.pdf. diakses pada tanggal 28

Februari 2011.

Kompas.29 mei (2008). Puskesmas Dirancang Santun Lansia. http://nasional.kompas.com. diakses pada tanggal 19 September 2010.

Surya Karya. 10 februari 2010. Tahun 2050 Jumlah Lansia di Indonesia Capai 50 Juta. http://bataviase.co.id.diakses pada tanggal 19 september 2010.

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang

ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Jumlah kasus

hipertensi meningkat dengan sangat signifikan dari tahun ke tahun.

Diperkirakan pada tahun 2025 di negara berkembang terjadi peningkatan

kasus hipertensi sekitar 80% dari 639 juta kasus di tahun 2000 menjadi 1,15.

Prediksi ini berdasarkan angka penderita hipertensi dan pertambahan

penduduk saat ini (Armilawaty dkk., 2007).

Hipertensi menjadi masalah pada lanjut usia karena sering ditemukan

dan menjadi faktor utama stroke, payah jantung, dan penyakit jantung

koroner (Nugroho, 2000). Laporan dari studi penyakit jantung Framinghan

oleh Siburian (2004) baru-baru ini menunjukan bahwa 90 % usia pertengahan

ke atas dan lansia mengalami hipertensi di dalam sisa hidupnya. Menurut

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Malang dalam

sepuluh peringkat penyakit terbanyak di Kota Malang, hipertensi menempati

urutan ketiga dengan jumlah penderita mencapai puluhan ribu orang.

Pada tahun 2007, jumlah penduduk lanjut usia sebesar 18,96 juta jiwa

dan meningkat menjadi 20.547.541 pada tahun 2009. Pada tahun 2010,

proporsi penduduk lansia di Indonesia telah mencapai di atas 9,77 persen,

yaitu diperkirakan menjadi 23.992.553 orang (Surya Karya, 2010). Laporan

Badan kesehatan dunia WHO (World Health Organisation) bahwa penduduk

(17)

11,34% atau tercatat 28,8 juta orang, jumlah balita tinggal 6,9% sehingga

menyebabkan jumlah penduduk lansia terbesar di dunia. Jumlah lansia di

Kota Malang saat ini mencapai 68.000 orang lebih, atau sekitar 11 persen dari

total penduduk Kota Malang yang mencapai 807.136 jiwa (Nasional Kompas,

2010).

Proses menua merupakan proses yang terus-menerus (berlanjut)

secara alamiah. Dimulai sejak lahir dan umumnya dialami pada semua

makhluk hidup. Secara individu, pengaruh proses menua dapat menimbulkan

berbagai perubahan-perubahan, baik secara fisik-biologis, mental maupun

psikososial (Nugroho, 2000).

Perubahan-perubahan pada lansia tersebut mempunyai dampak

terhadap tingkah laku dan terhadap perasaan lansia. Perubahan pada lanjut

usia adalah kemunduran yang akan paling banyak dialami, disamping berbagai

macam kemunduran beberapa kejadian justru meningkat dalam proses menua

yaitu : sensitivitas emosional seseorang yang akhirnya menjadi sumber

banyak masalah pada usia lanjut sehingga menjadikan lansia termasuk

kelompok yang rentan terhadap stress (Nugroho, 2000).

Stress juga memegang peranan besar pada individu-individu dengan

kepribadian tipe A. Kepribadian adalah bagian dari jiwa yang membangun

keberadaan manusia menjadi satu kesatuan, tidak terpecah belah dalam

fungsi-fungsinya (Alwisol, 2007). Tipe kepribadian merupakan suatu

pengelompokan-pengelompokan umum dari kepribadian seseorang.

Menurut Hanson (dalam wiwik, 2005) memberikan definisi mengenai ciri-ciri

individu kepribadian tipe-A yaitu : mengerjakan sesuatu dengan cepat, tidak

(18)

beberapa hal sekaligus). Sedangkan ciri-ciri perilaku individu tipe-B yaitu :

lebih santai dalam melakukan sesuatu, sabar, kurang asertif, menghindari

persaingan, non perfectionis, kurang berambisi, non polyphasic.

Menurut Gorgon Allort (dalam Friedman, dkk. 2006: 51) ada kaitan

secara langsung antara kepribadian dengan kesehatan. Individu dengan

kepribadian Tipe A rentan terhadap stress karena sifat yang dimilikinya. Stress

konteks biologis dimana tubuh berespon secara tidak spesifik terhadap

bermacam-macam stimulus. Seyle menyebut stimulus tersebut sebagai

stressor. Stressor akan membangkitkan respon biologis atau perilaku (Long,

1996 : 130).

Hipotalamus berespon terhadap stimulus yang berasal dari reseptor

periper atau korteks cerebral melalui dua mekanisme yang berbeda yaitu

mekanisme simpatetik medula adrenal menekan fungsi-fungsi yang tidak

penting bagi kehidupan sehingga memudahkan hilangnya situasi yang

menegangkan. Impuls dihantarkan dari hipotalamus ke pusat simpatetik di

segmen torako lumbal untuk mempersiapkan tubuh menyerang atau

menghindar. Sirkulasi darah yang adekuat ke otak dan jantung ditingkatkan

dan sirkulasi darah ke otot dan tulang juga akan meningkat.

Orang yang hidup secara konfrontatit, kompetitif, dan semangatnya

yang menggebu-gebu cenderung lebih besar untuk menderita penyakit

jantung dibandingkan dengan orang yang tenang dan tidak suka repot (Fri

edman, 2006).

Berdasarkan uraian diatas, perlu dilakukan penelitian guna

(19)

pada lansia di posyandu lansia Kertosari Kelurahan Ketawanggede Kota

Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada perbedaan tipe kepribadian A dan B terhadap kejadian

hipertensi pada lansia di posyandu lansia Kertosari Kelurahan Ketawanggede

Kota Malang.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui perbedaan tipe kepribadian A dan B terhadap kejadian

hipertensi pada lansia di posyandu lansia Kertosari Kelurahan Ketawanggede

Kota Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengindentifikasi tipe kepribadian A terhadap kejadian hipertensi pada

lansia di posyandu lansia Kertosari Kelurahan Ketawanggede Kota

Malang.

2. Mengindentifikasi tipe kepribadian B terhadap kejadian hipertensi pada

lansia di posyandu lansia Kertosari Kelurahan Ketawanggede Kota

Malang.

3. Mengetahui perbedaan tipe Kepribadian A dan B terhadap kejadian

hipertensi pada lansia di posyandu lansia Kertosari Kelurahan

(20)

1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

Bagi peneliti penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan

pengetahuan serta peneliti dapat mengaplikasikan teori yang didapat serta

mencari sinergi antar teori dan kenyataan di lapang tentang perbedaan

perbedaan tipe kepribadian A dan B terhadap kejadian hipertensi pada lansia.

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai dokumentasi serta informasi dalam rangka pegembangan

pengetahuan mahasiswa mengenai perbedaan tipe kepribadian A dan B

terhadap kejadian hipertensi pada lansia.

1.4.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan dasar atau rujukan untuk melakukan penelitian

selanjutnya secara berkesinambungan terhadap permasalahan pada lansia.

1.4.4 Bagi Lansia

Untuk meningkatkan kualitas kesehatan dengan cara menerapkan

kepribadian yang adaptip terhadap stress sehari-hari sehingga tidak

menimbulkan kekambuhan terhadap hipertensi pada lansia.

1.5 Batasan Penelitian

Peneliti membatasi masalah penelitian ini hanya pada tipe kerpibadian

A dan B pada lansia dengan kejadian hipertensi pada lansia di posyandu lansia

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Egg size and number are indicative of exploitation level (Chambers &amp; Waiwood, 1996). However, no conclusion could be drawn on exploitation level of both species based on

Perkembangan motorik kasar merupakan perkembangan dari kegiatan – kegiatan seperti menjangkau, merenggut, menggenggam, merangkak dan berjalan.berpindah. Pada usia 3 tahun

[r]

Kajian Efetivitas Penggunaan Pirasetam dan Sitikolin Pada Pasien Stroke dengan Menggunakan The National Institue of Health Stroke Scale (NIHSS) di Bangsal Rawat Inap RS

HPP /kg.. Metode ini digunakan jika dari satu proses produksi bersama dihasilkan beberapa produk yang bisa diukur dalam satuan yang sama meskipun dalam kualitas yang

[r]

IPM adalah indeks komposit yang dipengaruhi oleh tiga indikator dasar meliputi indikator kesehatan yang diukur dari Umur Harapan Hidup (UHH), indikator pendidikan